pengaruh penggunaan sampah organik dan … tesis... · dan pengukuran luas daun tanaman sawi dengan...
TRANSCRIPT
i
TESIS
PENGARUH PENGGUNAAN SAMPAH ORGANIK
DAN CACING TANAH ( Lumbricus rubellus )
TERHADAP SIFAT KIMIA DAN BIOLOGI PUPUK
KASCING
DITAMULIA SLAMET UTAMA
NIM 1390861005
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
PENGARUH PENGGUNAAN SAMPAH ORGANIK DAN
CACING TANAH ( Lumbricus rubellus ) TERHADAP SIFAT
KIMIA DAN BIOLOGI PUPUK KASCING
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Studi Bioteknologi Pertanian
Program Pascasarjana Universitas Udayana
DITAMULIA SLAMET UTAMA
NIM 1390861005
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
Lembar Persetujuan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 30 DESEMBER 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. Ir. I Made Sudana, M.S. Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S.
NIP. 19540818 198103 1 007 NIP. 19620421 198803 2 001
Mengetahui,
Ketua Direktur
Program Studi Bioteknologi Pertanian Program Pascasarjana
Program Pascasarjana Universitas Udayana
Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P. Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K)
NIP. 19621009 198803 1 002 NIP. 19590215 198510 2 001
iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Tesis ini Telah diuji pada
tanggal 30 Desember 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No: 4374/UN14.4/HK/2015
Tanggal : 23 Desember 2015
Ketua : Prof. Dr. Ir. Made Sudana, M. S.
Anggota :
1. Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M. S.
2. Dr. I Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr
3. Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P.
4. Dr. Ir. I Dewa Nyoman Nyana, M.Si.
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Ditamulia Slamet Utama
NIM : 11390861005
Program Studi : Bioteknologi Pertanian
Judul Tesis : Pengaruh Penggunaan Sampah Organik dan Cacing
Tanah ( Lumbricus rubellus ) terhadap Sifat Kimia dan
Biologi Pupuk Kascing
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas dari plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 30 Desember 2015
Yang Membuat Pernyataan
( Ditamulia Slamet Utama )
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Sampah Organik dan Cacing Tanah ( Lumbricus
rubellus ) terhadap Sifat Kimia dan Biologi Pupuk Kascing”.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kedapa Bapak Prof. Dr. Ir. I
Made Sudana, M.S. selaku dosen Pembimbing I dan Ibu Dr. Ir. Ni Luh Kartini,
M.S. selaku dosen Pembimbing II atas bimbingan, arahan, dan dukungannya
dalam pembuatan tesis ini. Ucapan terimakasih kepada Rektor Universitas
Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD. KEMD., atas kesempatan dan
fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih
kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)., atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana
Universitas Udayana. Ucapan terimakasih kepada ketua program Magister
Bioteknologi Pertanian Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. Ir. I Gede
Rai Maya Temaja, M.P., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. I Gusti Ngurah
Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr, bapak Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja,
M.P., dan bapak Dr. Ir. I Dewa Nyoman Nyana, M.Si., selaku dosen Penguji yang
telah memberi banyak saran dan kritik dalam penyempurnaan tesis ini.
vii
Kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda tercinta
bapak H. Drs. Bejo Slamet, M.Si., ibunda tercinta mama Hj. Jariyati Amd., istri
tercinta Desak Putu Eka Satryawati S.P., ayah mertua bapak Dewa Made Tirta,
ibu mertua mama Miliartati, adik penulis Oktaviarum Slamet Utama, dan Desak
Made Dewi Chandrawati, karena selalu memberikan doa, semangat, dukungan,
perhatian dan kasih sayang yang tak ternilai harganya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. Terima kasih kepada rekan-rekan kelas Bioteknologi
yang telah membatu dan memberi semangat bagi penulis dalam menyelesaikan
tesis ini ( agung, rahde, ogink, mas irsan, kayan, putri, mbak febri, mbak diah,
mbak dwi, mbok sinta, mbok kadek, mbok tini , dan mbak nisa). Ucapan terima
kasih penulis ucapkan kepada sahabat baik yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan tesis ini yang penulis tidak dapat tuliskan namanya satu per satu.
Semoga Tuhan yang maha esa selalu melimpahkan rahmat-nya kepada
semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dalam penyelesaian tesis ini, akhir
kata penulis ucapkan terimakasih dan diharapkan hasil dari tesis ini nantinya dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 30 Desember 2015
Penyusun
viii
ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN SAMPAH ORGANIK DAN CACING
TANAH (Lubricus rubellus) TERHADAP SIFAT KIMIA DAN BIOLOGI
PUPUK KASCING
Penggunaan lahan pertanian tanpa diimbangi dengan pemberian pupuk
organik akan menyebabkan kehilangan bahan organik dan menurunkan
produktivitas tanah. Pembuatan pupuk organik dengan proses pengomposan alami
memerlukan waktu cukup lama. Penambahan cacing tanah (Lumbricus rubellus)
pada bahan organik dapat mempercepat proses pengomposan. Kascing memiliki
banyak hormone petumbuhan tanaman, mikrobiota bermanfaat, dan unsur hara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas cacing tanah dalam
dekomposisi bahan organik, berat cacing tanah optimal yang dapat mempercepat
dekomposisi sampah organik menjadi pupuk, serta mengetahui sifat biologi dan
kimia pupuk yang dihasilkan dari sampah organik dengan cacing tanah
dibandingkan tanpa cacing tanah.
Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2
faktorial. Variabel yang diamati adalah berat cacing tanah, efektivitas
dekomposisi, kualitas pupuk, dan apliaksi pupuk pada tanaman sawi. Data
dianalisis dengan analisa sidik ragam, dimana apabila terdapat pengaruh interaksi
yang nyata terhadap variable dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan, dan
jika hanya pengaruh faktor tunggal nyata dilanjutkan dengan uji BNT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacing tanah efektif dalam
dekomposisi sampah organik menjadi pupuk kascing. Semakin berat cacing tanah
yang ditambahkan maka proses dekomposisi bahan organik menjadi pupuk
kascing semakin cepat juga, hasil terbaik untuk proses dekomposisi bahan organik
adalah pada perlakuan C3B1, C3B2, dan C3B3. Sifat biologi dan kimia pupuk
yang dihasilkan dari sampah organik dengan bantuan cacing tanah lebih baik dari
pada tanpa pemberian cacing tanah, perlakuan terbaik adalah C1B3.
Kata Kunci :Sampah organik, cacing tanah ( Lumbricus rubellus ), kualitas, pupuk
kascing.
ix
ABSTRACT
INFLUENCE OF THE USE ORGANIC WASTE AND EARTHWORMS
(Lubricus rubellus) ON CHEMICAL AND BIOLOGICAL
VERMICOMPOST FERTILIZER
The use of agricultural land without organik fertilizers can decrease soil
organik matter and decrease soil productivity. Production of organik fertilizer with
natural composting process will be take a long time. The addition of earthworm
(Lumbricus rubellus) on organik materials can accelerate the composting process.
Vermicompost has a lot of plant growth hormones, beneficial microbes, and plant
nutrients. Research purposes were to determine the effectiveness of earthworms to
decompose the organic matter, to determine the weight earthworms are able to
accelerate the decomposition of organic waste into fertilizer, and to determine the
biological and chemical fertilizers produced from organic waste with earthworms
compared without earthworms. The research method used a randomized block
design 2 factorial. The variables measured were the weight of earthworms, the
decomposition effectiveness, quality of fertilizers and fertilizer application in
mustard. The data was analyzed by analysis of variance, if there was a significant
interaction effect of the variable followed by Duncan's multiple range test, and if
the only real effect of a single factor followed by LSD test.
The result show that the earthworm effective in the decomposition of
organic waste into vermicompost fertilizer. Increasingly the weight of the
earthworm the process of decomposition organic material into vermicompost
fertilizer more quickly, the best treatment for the decomposition of organic matter
was C3B1, C3B2, and C3B3. Biological and chemical character of fertilizer
produced from organic waste with earthworms is better than without earthworms.
The best treatment was C1B3.
Keywords: organic waste, earthworms (Lumbricus rubellus), quality
vermicompost fertilizer.
x
RINGKASAN
Penggunaan pupuk kimia saat ini berdampak negatif terhadap kelestarian
lingkungan, hal ini meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian
lingkungan dan produk pertanian yang sehat melalui budidaya secara organik
(Padel et al., 2010). Kurangnya masukan pupuk organik dan bahan organik akan
berdampak pada penyusutan kandungan bahan organik tanah, bahkan banyak
tempat-tempat yang kandungan bahan organiknya sudah sampai pada tingkat
rawan (Juarsah, 1999). Proses pengomposan secara alami untuk mendapatkan
pupuk organik memerlukan waktu cukup lama, sekitar delapan minggu dimana
proses ini kurang efisien (Simanungkalit et al., 2006). Penambahan cacing tanah
pada bahan organik dapat mempercepat proses pengomposan, hanya diperlukan
separuh waktu dari pembuatan pupuk kompos konvensional (Munroe, 2003).
Kascing mengandung banyak hormon petumbuhan tanaman, berbagai mikrobiota
bermanfaat bagi tanaman, enzim-enzim tanah, dan kaya hara yang bersifat lepas
lambat, dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Ndegwa and
Thompson, 2001). Cacing tanah yang dimanfaatkan adalah cacing epigeik yang
berwarna cerah : Lumbricus rubellus.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas cacing tanah
dalam dekomposisi bahan organik, mengetahui apakah berat cacing tanah dapat
mempercepat proses dekomposisi sampah organik menjadi pupuk kascing,
mengetahui sifat biologi dan kimia pupuk kascing yang dihasilkan dari sampah
organik dengan cacing tanah dibandingkan tanpa cacing tanah.
Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan 2 Faktorial. Perlakuan pertama yaitu berat cacing tanah (C), terdiri dari 4
aras, yaitu : C0 : berat cacing tanah 0 g per nampan, C1 : berat cacing tanah 200 g
per nampan, C2 : berat cacing tanah 400 g per nampan, C3 : berat cacing tanah
600 g per nampan. Perlakuan kedua yaitu sampah organik (B), terdiri dari 4 aras,
yaitu : B0 : tanpa tambahan sampah organik, B1 : dengan tambahan 1000 g
sampah organik pasar, B2 : dengan tambahan 1000 g batang pisang, B3 : dengan
tambahan 500 g sampah organik pasar dan 500 g batang pisang. Kombinasi
xi
perlakuan menjadi 16 perlakuan dan diulang 3 kali, sehingga total menjadi 48
percobaan. Pupuk yang diperoleh dari penelitian pertama kemudian diuji aplikasi
pada tanaman sawi menggunakan rancangan sesuai dengan rancangan perlakuan
pertama (penelitian cacing tanah pada sampah organik).
Variabel yang diamati adalah berat cacing tanah, efektivitas dekomposisi,
Kualitas pupuk kascing, dan apliaksi pupuk pada tanaman sawi. Kualitas pupuk
kascing yang diamati yaitu sifat kimia dan biologi, sifat kimia pupuk yang diamati
adalah : pH, N (Kjeldahl), K (Bray-1), P tersedia (Bray-1), C organik (Walkley
and Black), dan KTK (pengekstrak NH4Oac). Sifat Biologi Pupuk yang diamati
adalah : Mikroba total, Mikroba penambat N, dan Mikroba pelarut P. Variabel
aplikasi lapangan pupuk kascing pada tanaman sawi yang diamati adalah meliputi
pengukuran tinggi tanaman sawi menggunakan mistar, jumlah daun tanaman sawi,
dan pengukuran luas daun tanaman sawi dengan millimeter block, pengukuran
dilakukan pada umur 7 hst, 14 hst, 21 hst, dan 28 hst.
Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis varian (sidik ragam)
sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan, apabila terdapat pengaruh
interaksi yang nyata terhadap variabel yang diamati maka pengkajian dilanjutkan
dengan uji beda rata-rata mempergunakan uji jarak berganda Duncan 1% hingga
5%, dan jika hanya pengaruh faktor tunggal yang nyata maka dilanjutkan dengan
uji beda rata-rata dengan uji BNT pada taraf 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara berat cacing tanah dengan
jenis bahan organik berpengaruh sangat nyata (P>0,01) pada semua variabel
kecuali jumlah daun umur 7 hst, 14 hst, lebar daun umur 7 hst, dan 14 hst.
Perlakuan C1B3 (cacing tanah 200 g dengan bahan organik sampah pasar dan
batang pisang) memiliki peningkatan berat cacing tanah tertinggi dan berbeda
nyata dengan perlakuan lainnya, sehingga pemberian cacing tanah 200 g pada
media kotoran sapi ditambah dengan sampah pasar dan batang pisang dengan
berat 3000 g mampu meningkatkan berat cacing tanah tertinggi diantara perlakuan
lainnya yaitu 183 % atau 367 g dengan waktu budidaya cacing tanah 3 minggu.
Perlakuan C3B0, C3B1, C3B2, dan C3B3 dengan berat cacing tanah
awal sebesar 600 g memiliki nilai persentase efektifitas dekomposisi bahan
xii
organik oleh cacing tanah tertinggi sekitar 93-94%, hal tersebut membuktikan
bahwa semakin tinggi berat cacing tanah yang diberikan akan meningkatkan nilai
persentase efektifitas dekomposisi bahan organik, karena cacing tanah memakan
bahan organik dan materi tumbuhan yang mati sebagai sumber energi, dengan
demikian materi tersebut terurai dan hancur (Schwert, 1990), menurut Parmelee et
al. (1990) cacing tanah mampu memakan bahan organik setiap hari setara berat
tubuhnya, sehingga semakin banyak jumlah cacing tanah yang diberikan akan
meningkatkan bahan organik yang terdekomposisi menjadi pupuk kascing.
Semua Perlakuan memiliki nilai kandungan sifat kimia yang hampir
sama kecuali parameter nitrogen total, perlakuan dengan pemberian cacing tanah
memiliki nilai kandungan nitrogen total yang lebih tinggi daripada perlakuan
tanpa cacing tanah, aktivitas cacing tanah dapat menyebabkan peningkatan
nitrogen, menurut Parmelee et al. (1990). Kascing yang dihasilkan cacing tanah
mengandung nitrogen lebih tinggi dibandingkan dengan tanah di sekitarnya
(Brady, 1984). Diperoleh perlakuan terbaik yaitu perlakuan C1B1, C1B2, C1B3,
C2B1, C2B2, C2B3, C3B1, C3B2, dan C3B3.
Perlakuan terbaik dilihat dari jumlah bakteri Nitrogen dan pelarut Phosfat
adalah perlakuan C1B1, C1B2, C1B3, dan C3B1 dengan jumlah bakteri Nitrogen
2000 – 6000 CFU/g, dan jumlah bakteri pelarut Phosfat 1000 – 6000 CFU/g.
Tanaman sawi pada umur 28 hst memiliki tinggi tanaman tertinggi pada
perlakuan C3B2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan C1B3, C2B2, C3B2, C3B1,
dan C3B3. Jumlah daun terbanyak adalah perlakuan C1B3, C2B1, dan C3B2 tidak
berbeda nyata dengan perlakuan lainnya kecuali C0B0. Luas daun tertinggi
terdapat pada perlakuan C3B2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan C2B2,
C2B3, dan C3B3. Tanaman sawi yang diberikan perlakuan pupuk kascing
memiliki tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun yang lebih unggul
dibandingkan dengan tanaman sawi yang tidak diberikan pupuk kascing.
Cacing tanah (Lumbricus rubellus) efektif dalam dekomposisi sampah
organik menjadi pupuk kascing. Semakin berat cacing tanah (Lumbricus rubellus)
proses dekomposisi bahan organik menjadi pupuk kascing semakin cepat juga,
perlakuan terbaik untuk proses dekomposisi bahan organik adalah pemberian
xiii
cacing tanah 600 g (C3B1, C3B2, dan C3B3), yaitu 93% hingga 94%. Sifat
biologi dan kimia pupuk yang dihasilkan dari sampah organik dengan bantuan
cacing tanah (kascing) lebih baik daripada pupuk tanpa cacing tanah karena pupuk
kascing mampu memperbaiki kesuburan tanah, menambah mikroba bermanfaat,
dan menambah unsur hara tersedia. Perlakuan terbaik adalah pemberian cacing
tanah 200 g dengan tambahan sampah pasar dan batang pisang (C1B3).
Pupuk organik dari kotoran sapi dengan tambahan sampah pasar dan
batang pisang dengan pemanfaatan cacing tanah (Lumbricus rubellus) dengan
berat 10 % dari berat bahan organik yang digunakan dengan waktu budidaya
optimal cacing tanah yaitu selama 3 minggu, memiliki kualitas kimia dan biologi
pupuk yang baik untuk digunakan sebagai pupuk dalam penunjang tumbuh
tanaman sawi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan (1) Cacing tanah
(Lumbricus rubellus) efektif dalam dekomposisi sampah organik menjadi pupuk
kascing, (2) Semakin berat cacing tanah (Lumbricus rubellus) proses dekomposisi
bahan organik menjadi pupuk kascing semakin cepat juga, perlakuan terbaik
untuk proses dekomposisi bahan organik adalah C3B1, C3B2, dan C3B3, dan (3)
Sifat biologi dan kimia pupuk yang dihasilkan dari sampah organik dengan
bantuan cacing tanah (kascing) lebih baik daripada pupuk tanpa cacing tanah
karena pupuk kascing mampu memperbaiki kesuburan tanah, menambah mikroba
bermanfaat, dan menambah unsur hara tersedia. Perlakuan terbaik adalah C1B3.
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM .......................................................................................... i
PERSYARATAN GELAR .............................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................ iv
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................. vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
RINGKASAN .................................................................................................. x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6
2.1 Cacing Tanah (Lumbricus rubellus).................................................. 6
2.2 Pupuk Kascing .................................................................................. 9
2.3 Kotoran Sapi ..................................................................................... 11
2.4 Sampah Organik Pasar ...................................................................... 11
2.5 Batang Pisang .................................................................................... 12
2.6 Sifat Kimia Pupuk ............................................................................. 12
2.7 Sifat Biologi Pupuk ........................................................................... 14
2.8 Tanaman Sawi ................................................................................... 16
xv
BAB III KERANGKA BERFIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS ................. 18
3.1 Kerangka Berfikir.............................................................................. 18
3.2 Konsep Penelitian.............................................................................. 20
3.3 Hipotesis Penelitian ........................................................................... 21
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 22
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 22
4.2 Bahan dan Alat Penelitian ................................................................. 22
4.3 Rancangan Penelitian ........................................................................ 22
4.4 Prosedur Penelitian............................................................................ 23
4.5 Variabel Penelitian ............................................................................ 24
4.6 Analisis Data ..................................................................................... 25
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 26
5.1 Peningkatan Berat Cacing Tanah ...................................................... 27
5.2 Efektivitas Dekomposisi Bahan Organik Oleh Cacing Tanah .......... 32
5.3 Sifat Kimia Pupuk ............................................................................. 34
5.4 Sifat Biologi Pupuk ........................................................................... 38
5.5 Aplikasi Lapangan Pupuk pada Tanaman Sawi ................................ 42
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 48
6.1 Simpulan ........................................................................................... 48
6.2 Saran .................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 49
LAMPIRAN ..................................................................................................... 54
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
5.1. Ringkasan signifikasi pengaruh pemanfaatan cacing tanah (C)
dan bahan organik (B), dengan interaksi antara cacing tanah dengan
bahan organik (CxB) terhadap semua variabel yang diamati .............. 27
5.2. Peningkatan Berat Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) ...................... 29
5.3. Efektifitas Dekomposisi Bahan Organik oleh Cacing Tanah ............... 32
5.4. Hasil analisis kimia pupuk ................................................................... 35
5.5. Hasil analisis biologi pupuk ................................................................. 39
5.6. Tinggi Tanaman Sawi .......................................................................... 42
5.7. Jumlah Daun Tanaman Sawi ................................................................ 44
5.8. Luas Daun Tanaman Sawi .................................................................... 45
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1. Morfologi Cacing Tanah ...................................................................... 7
3.1. Kerangka Berpikir ................................................................................ 19
3.2. Kerangka Konseptual pengaruh penggunaan sampah organik
dan cacing tanah terhadap sifat kimia dan biologi pupuk kascing ...... 20
5.1. Grafik Peningkatan Berat Cacing Tanah dalam persen........................ 31
5.2. Grafik Efektifitas Dekomposisi Bahan Organik oleh Cacing Tanah ... 33
5.3. Grafik Data Nitrogen Total .................................................................. 37
5.4. Grafik Data Sifat Biologi Pupuk .......................................................... 40
5.5. Grafik Data Tinggi Tanaman Sawi ...................................................... 43
5.6. Grafik Data Jumlah Daun Tanaman Sawi ............................................ 46
5.7. Grafik Data Luas Daun Tanaman Sawi ................................................ 46
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Persyaratan teknis minimal pupuk organik padat ........................ 54
Lampiran 2. Penetapan pH Pupuk .................................................................... 55
Lampiran 3. Kadar N total ............................................................................... 56
Lampiran 4. Kadar C-organik (Walkley & Black)........................................... 58
Lampiran 5. Penetapan P, K, Na, Ca, Mg, S, Fe, Al, Mn, Cu, Zn, dan B-total .... 59
Lampiran 6. Penetapan KTK............................................................................ 61
Lampiran 7. Penentuan Mikroba pelarut fosfat................................................ 62
Lampiran 8. Isolasi dan Identifikasi Azotobacter ............................................ 64
Lampiran 9. Isolasi dan Identifikasi Azospirillum ........................................... 65
Lampiran 10. Data Analisis Kimia Pupuk oleh Laboratorium ........................ 67
Lampiran 11. Data Analisis Biologi Pupuk oleh Laboratorium ...................... 71
Lampiran 12. Foto-foto Penelitian ................................................................... 72