pengaruh pendekatan shift-problem...

48
PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONS TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN KOVARIASIONAL MATEMATIKA SISWA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ISNANIAH 1112017000064 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: hadiep

Post on 19-Aug-2019

265 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONS

TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN

KOVARIASIONAL MATEMATIKA SISWA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ISNANIAH

1112017000064

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap
Page 3: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap
Page 4: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap
Page 5: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

ABSTRAK

Isnaniah (1112017000064). “Pengaruh Pendekatan Shift-Problem Lessons Terhadap Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, April 2019.

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem

Lessons terhadap kemampuan penalaran kovariasional matematika (KPKM). Penelitian ini dilakukan di SMKS Islamiyah Ciputat Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian adalah kuasi eksperimen dengan desain randomized posttest only control group melibatkan 58 siswa sebagai sampel, terdiri dari 28 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes KPKM. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa KPKM yang diajarkan dengan pendekatan Shift-Problem Lessons lebih tinggi daripada KPKM yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Kemampuan penalaran kovariasional matematika meliputi kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan memanipulasi hubungan antara perubahan kuantitas. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan Shift-Problem Lessons lebih efektif meningkatkan KPKM, dibandingkan pembelajaran konvensional (𝜂2 = 0,0763).

Kata kunci: shift-problem lesson, kemampuan penalaran kovariasional matematika

i

Page 6: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

ABSTRACT

Isnaniah (1112017000064). The Effect of Shift-Problem Lessons Approach on Student’s Mathematical Covariational Reasoning Skill. Paper og Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, April 2019. The purpose of this research is to analyze the effect of Shift-Problem Lessons approach on student’s Mathematical Covariational Reasoning Skill (MCRS). The research was conducted at SMKS Islamiyah Ciputat in academic year 2018/2019. The method is quasi-experimental method with randomized posttest only control group involving 58 students as sample, consists of 28 students in experimental class and 30 students in control class. Determination sample that chosen by cluster random sampling techniques. The data collecting for MCRS test. The result of research revealed that MCRS which taught by Shift-Problem Lessons approach higher than MCRS which taught by conventional approach. Mathematical Covariational Reasoning Skill include indicators of identifying, analyzing, and manipulating the relationship in quantity changes. The conclusion of this research show that the application of Shift-Problem Lessons approach is more effective to improve the student’s MCRS, compared with conventional learning (𝜂2 = 0,0763).

Keywords: shift-problem lessons, mathematical covariational reasoning skill

ii

Page 7: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamiin segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan segala rahmat, hidayah dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam

senantiasa dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para

sahabatnya, dan para pengikutnya. Semoga Allah SWT mempertemukan kita dengan

Nabi Muhammad SAW di surga Nya nanti.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam

pelaksanaannya terdapat beberapa kesulitan dan hambatan yang dialami. Namun

penulis banyak mendapatkan doa, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat

dalam menyelesaikan skripsi.

3. Bapak Dr. Abdul Muin, S.Si., M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus

sebagai Dosen Penasehat Akademik yang selalu memberikan bimbingan, arahan,

motivasi, dan semangat baik dalam penulisan skripsi maupun selama proses

perkuliahan.

4. Ibu Gusni Satriawati, M.Pd., Dosen Pembimbing II yang selalu setia dan sabar

dalam memberikan waktu, bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat dalam

membimbing penulis selama ini.

iii

Page 8: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

5. Seluruh Dosen serta staff Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang memberikan ilmunya selama penulis mengikuti

perkuliahan, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat dan menjadi ladang pahala

untuk Bapak dan Ibu.

6. Staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan pelayanan dalam hal administrasi penulisan skripsi.

7. Teristimewa untuk keluargaku tercinta, Bapak H. Nurochmat dan Alm. Ibu Tuti

Rosidah yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan, melimpahkan kasih sayang

serta memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis. Kakakku

Abdurrohman yang terus menerus mengingatkan dan menyemangati penulis

untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi.

8. Bapak Mulyono, M.Pd., selaku Kepala SMKS Islamiyah Ciputat yang telah

mengizinkan penulis melaksanakan penelitian.

9. Seluruh guru SMKS Islamiyah Ciputat, khususnya Ibu Diona Elfariza, S.Pd.,

selaku guru pengampu mata pelajaran matematika yang telah mendukung dan

membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan penulisan skripsi.

10. Siswa dan siswi kelas XI SMKS Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2018/2019,

khususnya kelas XI AK 1, XI AK 2, dan XI TB yang telah membantu selama

proses penelitian.

11. Sahabat-sahabat tersayang, Hayatul Millah, Sri Utami, Fauziah Sendra Ningsih,

Nurul Thahirah, Nihla, Farhan Fauzi Basalamah, yang telah menemani penulis

dari awal masa perkuliahan, memberikan bantuan, semangat, motivasi kepada

penulis. Semoga kita bisa selalu bersama sampai jannah-Nya.

12. Sahabat-sahabat semasa sekolah Fitri Anisa, Yustin Apriasari, Ratih Febriyanti,

Ayu Shaleha yang selalu memberikan canda tawa, semangat, serta motivasi

kepada penulis. Semoga kita bisa selalu bersama sampai jannah-Nya.

13. Teman-teman seperjuangan skripsi Iin, Hikmah, Amidatum, Iqlima, Mia, Akma,

Kiki, dan Umai, yang sudah bersedia bekerjasama, saling mengingatkan dan

iv

Page 9: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

saling mendukung pada waktu sebelum, ketika, dan sesudah sidang dilaksanakan.

Semoga kebahagiaan dan kesuksesan selalu menyertai kalian semua.

14. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2012,

khususnya Anie Dwi Maylani dan Nurmala menjalin kebersamaan selama

perkuliahan.

15. Kakak-kakak angkatan 2011 dan 2010 jurusan Pendidikan Matematika,

khususnya Fida Muthi’ah dan Diona Elfariza yang selalu memberikan dukungan,

doa, dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

16. Adik-adik angkatan 2013 dan 2014 jurusan Pendidikan Matematika yang

membantu dalam penyelesaian skripsi dan organisasi.

17. Seluruh pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan dan informasi yang tentunya sangat membantu dan

bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis berdoa semoga

Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas segala jasa dan amal kebaikan

yang diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat

dibutuhkan penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

yang sebesar-besarnya baik kepada penulis maupun pembaca.

Jakarta, April 201

Penulis,

Isnaniah

v

Page 10: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

D. Perumusan Masalah ................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

BAB II: KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritik ......................................................................... 8

1. Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika .......... 8

a. Pengertian Kemampuan Penalaran Matematika ........ 8

b. Kemampuan Penalaran Kovariasional ....................... 9

1) Pengertian Kovariasi ........................................... 9

2) Kemampuan Penalaran Kovariasional ................ 10

3) Kerangka Kerja Penalaran Kovariasional ........... 12

4) Indikator Kemampuan Penalaran Kovarisional ... 14

2. Pendekatan Shift-Problem Lessons ................................... 16

a. Pendekatan Pembelajaran Matematika ...................... 16

b. Pendekatan Shift-Problem Lessons ............................ 16

1) Pengertian Pendekatan Shift-Problem Lessons ... 16

2) Tahapan Pendekatan Shift-Problem Lessons ...... 19

3. Pembelajaran Konvensional .............................................. 22

vi

Page 11: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

B. Hasil Penelitian Relevan .......................................................... 24

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 26

D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 28

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 29

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................. 29

C. Populasi dan Sampel ............................................................... 30

1. Populasi .............................................................................. 30

2. Sampel ................................................................................ 30

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 31

E. Instrumen Penelitian ................................................................ 31

1. Uji Validitas ....................................................................... 34

2. Uji Reliabilitas ................................................................... 37

3. Daya Pembeda ................................................................... 38

4. Uji Tingkat Kesukaran ....................................................... 39

F. Teknik Analisis Data ............................................................... 41

1. Uji Normalitas .................................................................... 41

2. Uji Homogenitas ................................................................ 42

3. Uji Hipotesis ...................................................................... 43

4. Effect Size .......................................................................... 44

G. Hipotesis Statistik ..................................................................... 45

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ......................................................................... 46

1. Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika

Siswa Kelompok Eksperimen ........................................... 47

2. Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika

Siswa Kelompok Kontrol .................................................. 48

3. Perbandingan Kemampuan Penalaran Kovariasional

Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol .............................................................................. 49

vii

Page 12: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

4. Perbandingan Kemampuan Penalaran Kovariasional

Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol Perindikator ......................................................... 51

5. Deskripsi Tahapan Pembelajaran ....................................... 56

B. Pengujian Hipotesis ................................................................ 61

1. Uji Prasyarat Analisis ....................................................... 61

a. Uji Normalitas ............................................................. 62

b. Uji Homogenitas .......................................................... 62

2. Uji Hipotesis ..................................................................... 63

3. Effect Size…………………………………………….. ..... 64

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 64

1. Indikator Mengidentifikasi Hubungan Antara Perubahan

Kuantitas ........................................................................... 65

2. Indikator Menganalisis Hubungan Antara Perubahan

Kuantitas ........................................................................... 66

3. Indikator Memanipulasi Hubungan Antara Perubahan

Kuantitas ........................................................................... 69

D. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 72

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 73

B. Saran ....................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

Page 13: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Soal Kemampuan Penalaran Kovariasional Carlson ............. 3

Gambar 2.1 Contoh Kovariasi Confrey: Perubahan Nilai pada Satu

Variabel di Koordinasikan dengan Perubahan pada Variabel

Lain …………........................................................................

11

Gambar 2.2 Key Action Pendekatan Shift-Problem Lessons …................. 21

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................. 28

Gambar 3.1 Diagram Pengambilan Sampel Acak dan Populasi ............... 31

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Kelompok Eksperimen ..............

48

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Kelompok Kontrol .....................

49

Gambar 4.3 Kurva Perbandingan Kemampuan Penalaran Kovarisional

Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol...................................................................................

51

Gambar 4.4 Diagram Batang Nilai Rata-Rata Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol Berdasarkan Indikator ............................

53

Gambar 4.5 Diagram Batang Nilai Rata-Rata Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol Berdasarkan Tindakan Mental Carlson ..

55

Gambar 4.6 Tahap Showing ....................................................................... 56

Gambar 4.7 Tahap Explaining ................................................................... 58

Gambar 4.8 Tahap Justifying ..................................................................... 59

Gambar 4.9 Tahap Reconstructing ............................................................ 61

Gambar 4.10 Contoh Jawaban Post Test Nomor 1a Indikator

Mengidentifikasi Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ....

66

Gambar 4.11 Contoh Jawaban Post Test Nomor 1b Indikator

Menganalisis Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ..........

67

ix

Page 14: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

Gambar 4.12 Contoh Jawaban Post Test Nomor 2c Indikator

Menganalisis Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ..........

68

Gambar 4.13 Contoh Jawaban Post Test Nomor 2d Indikator

Memanipulasi Hubungan Antara Perubahan Kuantitas .........

70

Gambar 4.14 Contoh Jawaban Post Test Nomor 2e Indikator

Memanipulasi Hubungan Antara Perubahan Kuantitas .........

71

x

Page 15: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tindakan Mental Kerangka Kerja Kovariasi ............................ 13

Tabel 2.2 Level Penalaran Kovariasional ................................................. 14

Tabel 2.3 Indikator Penalaran Kovariasional Matematika ....................... 15

Tabel 2.4 Langkah-Langkah Pendekatan Shift-Problem Lessons ............ 22

Tabel 2.5 Perbedaan Shift-Problem Lessons dengan Pembelajaran

Konvensional….........................................................................

23

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ....................................................... 29

Tabel 3.2 Desain Penelitian ...................................................................... 30

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Penalaran Kovariasional

Matematika ...............................................................................

32

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika ........................................................

33

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Isi Kemampuan Penalaran Kovariasional

Matematika ...............................................................................

35

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen……... 36

Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Reliabilitas ............................. 37

Tabel 3.8 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda .................................... 38

Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Daya Pembeda ........................................... 39

Tabel 3.10 Klasifikasi Interpretasi Taraf Kesukaran .................................. 40

Tabel 3.11 Rekapitulasi Hasil Uji Taraf Kesukaran ................................... 40

Tabel 3.12 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Kemampuan

Penalaran Kovariasional Matematika .......................................

41

Tabel 3.13 Kriteria Effect Size .................................................................... 45

Tabel 4.1 Bazed Line Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol ......................................................................................

46

Tabel 4.2 Frekuensi Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika

Kelompok Eksperimen .............................................................

47

xi

Page 16: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

Tabel 4.3 Frekuensi Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika

Kelompok Kontrol ....................................................................

48

Tabel 4.4 Perbandingan Statistik Deskriptif Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika ........................................................

50

Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol Berdasarkan Indikator ...............................

52

Tabel 4.6 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol Berdasarkan Tindakan Mental Carlson…..

54

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Penalaran Kovariasional

Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...

62

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Penalaran Kovariasional

Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...

62

Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Penalaran Kovariasional

Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...

63

xii

Page 17: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Bazed Line Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol …... 79

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ........ 80

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen ................................ 104

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............... 139

Lampiran 5 Form Penilaian Uji Validitas Isi Instrumen Tes Kemampuan

Penalaran Kovariasional dengan CVR …………………….

162

Lampiran 6 Rekapitulasi dan Hasil Uji Validitas Isi Instrumen Tes

Kemampuan Penalaran Kovariasional dengan CVR ……….

165

Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Siswa ..........................................

169

Lampiran 8 Instrumen Kemampuan Penalaran Kovariasional

Matematika Siswa ..................................................................

170

Lampiran 9 Kunci Jawaban Instrumen Penalaran Kovariasional ............. 172

Lampiran 10 Rubrik Penilaian Instrumen Penalaran Kovariasional ........... 177

Lampiran 11 Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Siswa Pokok Bahasan

Persamaan Kuadrat.................................................................

179

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Uji Validitas Menggunakan SPSS ........... 180

Lampiran 13 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Menggunakan SPSS ........ 182

Lampiran 14 Hasil Perhitungan Uji Daya Beda........................................... 183

Lampiran 15 Hasil Perhitungan Uji Taraf Kesukaran.................................. 184

Lampiran 16 Hasil Posttest Kelas Eksperimen............................................ 185

Lampiran 17 Hasil Posttest Kelas Kontrol................................................... 186

Lampiran 18 Hasil Perhitungan Deskriptif Kelas Eksperimen.................... 187

Lampiran 19 Hasil Perhitungan Deskriptif Kelas Kontrol........................... 188

Lampiran 20 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol....................................................................................

189

Lampiran 21 Hasil Uji Homogenitas ........................................................... 190

xiii

Page 18: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

Lampiran 22 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Statistik .............................. 191

Lampiran 23 Hasil Perhitungan Proporsi Varians (Effect Size) .................. 192

Lampiran 24 Uji Referensi .......................................................................... 193

Lampiran 25 Surat Keterangan Penelitian Sekolah ..................................... 198

xiv

Page 19: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di sekolah.

Menurut NCTM (National Council of Teacher of Mathematics), pembelajaran

matematika pada kurikulum pendidikan seharusnya mengacu pada 5 standar

proses, yaitu kemampuan pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian,

komunikasi, koneksi dan representasi.1 Kelima standar proses tersebut menjadi

acuan proses pendidikan matematika di berbagai negara salah satunya adalah di

Indonesia. Dari kelima kemampuan tersebut peneliti memfokuskan penelitian ini

pada kemampuan penalaran yang merupakan salah satu kemampuan penting

dalam pembelajaran matematika.

Bernalar secara matematis adalah suatu kebiasaan berpikir, dan seperti halnya

semua kebiasaan, penalaran harus dibangun melalui penggunaan yang konsisten

dalam banyak konteks.2 Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran

seseorang bergantung pada kebiasaan bernalar mereka. Kebiasaan bernalar

penting dilakukan karena sesuai tuntutan yang ada pada kurikulum 2013. Standar

proses yang semula berfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan,

menyimpulkan, dan mencipta.3 Dengan demikian, guru dituntut agar dapat

mengembangkan potensi siswa salah satunya pada kemampuan penalaran.

PISA (Programme for International Student Assessment) merupakan sistem

penilaian internasional yang memungkinkan negara untuk membandingkan hasil

belajar siswa. Menurut PISA tahun 2015, terdapat enam level atau tingkatan ranah

berpikir yang diujikan. Pada level 5 dan level 6 berisi ranah berpikir:

1Executive Summary : Principles and Standards for School Mathematics (US, Canada: NCTM, 2016), p. 4. 2 Ulumuh Ummah, Abdur Rachman Asari, dan I Made Sulandra, “Struktur Argumentasi Penalaran Kovariasional Siswa Kelas VIIIB MTsN 1 Kediri”, Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2016, h. 1. 3 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), Cet. IV, h. 78.

1

Page 20: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

2

mengidentifikasi kendala, menentukan asumsi (dugaan), menginterpretasi,

merefleksikan, bernalar, berpikir tingkat tinggi, merefleksikan tindakan,

penafsiran dan argumentasi.4 Hasil PISA 2015 menyatakan siswa Indonesia yang

berhasil pada level 5 dan level 6 dibawah 10% dengan skor rata-rata siswa yang

hanya sebesar 386 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada level rendah yaitu

level 1 sesuai dengan tingkatan ranah berpikir yang diujikan.5 Hal ini

menunjukkan bahwa prestasi siswa Indonesia dalam bidang matematika masih

tergolong rendah.

Kemudian selain PISA, studi internasional lainnya yang berkaitan dengan

prestasi matematika dan sains siswa adalah laporan Trends in International

Mathematics and Science Study (TIMSS). TIMSS adalah studi internasional yang

mengukur kemampuan siswa di bidang matematika dan sains. Aspek yang diukur

adalah pengetahuan (knowing), penerapan (applying) dan penalaran (reasoning).

Pada domain penalaran TIMSS 2011 jenjang SMP skor rata-rata siswa Indonesia

adalah 388.6 Sedangkan pada data terbarunya TIMSS 2015 jenjang SD yang

diikuti oleh partisipan kelas 4 untuk domain penalaran skor rata-rata siswa

Indonesia adalah 397. 7 Berdasarkan pada hasil TIMSS 2011 dan 2015 tersebut,

Indonesia berada pada level rendah jika dibandingkan dengan skala titik pusat

TIMSS yaitu 500.

Meskipun demikian, hasil TIMSS dan PISA tersebut tidak dapat mengatakan

bahwa seluruh siswa Indonesia kemampuan penalaran matematiknya rendah, akan

tetapi hasil tersebut dapat menjadi evaluasi untuk mengembangkan pendidikan di

Indonesia khususnya pada kemampuan penalaran matematika.

Kemampuan penalaran matematika itu sendiri memiliki berbagai jenis. Salah

satunya adalah kemampuan penalaran kovariasional matematika. Berikut ini

adalah contoh soal yang dibuat oleh Carlson dan diuji peneliti untuk mengukur

4 PISA 2015 Result Excellence and Equity in Education, (Paris: Organization Economic Cooperation and Development, 2016), Vol. I, p. 191. 5 Ibid., p. 186. 6 Ina V.S. Mullis, et al., TIMSS 2011 International Results in Mathematics, (Boston: IEA TIMSS & PIRLS International Study Center, 2012), p. 150. 7 Ina V.S. Mullis, et al., TIMSS 2015 International Results in Mathematics, (Boston: IEA TIMSS & PIRLS International Study Center, 2016), p.15.

Page 21: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

3

kemampuan penalaran kovariasional siswa kelas XII MM di SMK Islamiyah

Ciputat: Perhatikan gambar dibawah ini!

Bayangkan botol di atas tersebut diisi dengan air. a) Gambarkan sebuah grafik ketinggian air dalam botol terhadap banyaknya air yang

dimasukkan ke dalam botol. b) Mengapa anda menggambarkan seperti itu?

Gambar 1.1 Soal Kemampuan Penalaran Kovariasional Carlson

Setelah menguji soal tersebut, peneliti melakukan wawancara untuk

mengukur kemampuan penalaran kovariasional siswa dengan melihat aksi mental

siswa dalam memperoleh jawabannya. Dari hasil uji coba menunjukkan bahwa

hanya 60% siswa yang menunjukkan kemampuan penalaran kovariasional sampai

pada level 3, yaitu Koordinasi Kuantitas (Quantitative Coordination) dimana

siswa sudah mulai mengetahui besar perubahan dari satu variabel dengan

perubahan variabel yang lain. Sedangkan untuk level 4 dan 5 tentang Tingkat

Rata-Rata (Average Rate) dan Laju Sesaat (Instantaneous Rate) dimana siswa

mengetahui besar perbandingan perubahan antar variabel dan menentukan titik

belok untuk menggambar kurva yang mulus belum terlihat ataupun terucap. Hal

ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran siswa Indonesia khususnya

kemampuan penalaran kovariasional di SMK Islamiyah Ciputat masih rendah.

Calson, dkk (2002) mendefinisikan penalaran kovariasional sebagai aktivitas

kognitif yang melibatkan koordinasi dua macam kuantitas yang berkaitan dengan

cara-cara dua kuantitas tersebut berubah satu terhadap yang lain.8 Dengan

demikian, penalaran kovariasional dapat didefinisikan sebagai aktivitas mental

yang berkaitan dengan pengoordinasian dua kuantitas (variabel bebas dan terikat)

untuk bisa memahami pengaruh atau perubahan dari tiap-tiap kuantitas atau

8 Marilyn Carlson, et. al., Applying Covariational Reasoning While Modeling Dynamic Events: A Framework and a Study, Journal for Research in Mathematics Education, Vol. 33, No. 5, 2002, p. 354.

Page 22: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

4

variabel yang ada. Kemampuan penalaran kovariasional matematika dapat

membantu siswa dalam memahami masalah-masalah kovariasi yang ada pada

pembelajaran matematika contohnya dalam mengkonstruk grafik fungsi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumarsida (2018)

menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model Dual Treatment lebih

efektif dibandingkan pembelajaran konvensional yang berlangsung di kelas.

Pembelajaran matematika di kelas kurang mendorong tumbuhnya kemampuan

penalaran kovariasional matematika.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti bulan Februari pada

SMK Islamiyah Ciputat, memberikan hasil bahwa siswa tidak terbiasa

menyelesaikan soal-soal penalaran kovariasional dikarenakan soal-soal ujian baik

formatif maupun summatif masih belum memuat penalaran kovariasional

sehingga guru jarang mengujikan soal yang memuat kemampuan penalaran ini.

Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan penalaran

kovariasional adalah penerapan Shift-Problem Lessons. Shift-Problem Lessons

merupakan pendekatan yang membangun pemahaman siswa terhadap masalah

matematika. Menurut Palha pendekatan Shift-Problem Lessons adalah

pembelajaran yang melibatkan penguatan, landasan, dan mengintegrasikan

perkembangan dan sebagian pengetahuan berpikir semu matematika.9 Pendekatan

Shift-Problem Lessons ini membangun empat kegiatan utama, antara lain

menunjukkan (showing), menjelaskan (explaining), menjustifikasi (justifying),

dan merekonstruksi (reconstructing). Keempat kegiatan utama inilah yang

menjadi kegiatan pokok dalam pembelajaran shift-problem lessons.

Guru pada umumnya belum menerapkan atau masih sangat sedikit yang

menggunakan pendekatan shift-problem lessons dalam pembelajaran matematika.

Hal ini disebabkan karena perangkat pembelajaran dengan pendekatan shift-

problem lessons belum tersedia untuk digunakan oleh guru di sekolah. Dengan

menggunakan pendekatan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam

9 Sonia Palha, Rijkje Dekker and Koeno Gravemeijer, “The Effect of Shift-Problem Lessons in The Mathematics Classroom”, Taiwan, International Journal of Science and Mathematics Education, 2014, p. 4.

Page 23: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

5

mengembangkan kemampuan berpikir mereka khususnya pada kemampuan

penalaran kovariasional.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pendekatan Shift-Problem Lessons

Terhadap Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah

dalam uraian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Secara umum kemampuan penalaran matematika siswa masih rendah

khususnya pada penalaran kovariasional.

2. Pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas kurang mendorong

tumbuhnya kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa.

3. Siswa tidak terbiasa menyelesaikan soal-soal penalaran kovariasional dalam

pembelajaran matematika.

4. Soal-soal ujian baik formatif dan summatif belum memuat penalaran

kovariasional.

5. Guru pada umumnya belum menerapkan atau masih sangat sedikit yang

menggunakan pendekatan Shift-Problem Lessons dalam pembelajaran

matematika.

6. Perangkat pembelajaran dengan pendekatan Shift-Problem Lessons belum

tersedia untuk digunakan oleh guru di sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian terarah dan tidak terjadi penyimpangan terhadap masalah

yang akan dibahas, maka peneliti memberikan batasan sebagai berikut :

1. Penelitian ini menggunakan pendekatan shift-problem lessons, dengan

tahapan meliputi: menunjukkan (showing), menjelaskan (explaining),

menjustifikasi (justifying), dan merekonstruksi (reconstructing).

2. Penelitian ini mengukur kemampuan penalaran kovariasional siswa yaitu

mengidentifikasi, menganalisis, dan memanipulasi hubungan antara

perubahan kuantitas.

Page 24: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

6

3. Materi pada penelitian ini adalah persamaan dan fungsi kuadrat.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa yang

memperoleh pembelajaran dengan pendekatan shift-problem lessons?

2. Bagaimana kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa yang

memperoleh pembelajaran dengan pembelajaran konvensional?

3. Apakah kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa yang

diajarkan dengan pendekatan shift-problem lessons lebih tinggi daripada

siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Menganalisis kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa yang

diajarkan dengan pendekatan shift-problem lessons.

2. Menganalisis kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa yang

diajarkan dengan pembelajaran konvensional.

3. Membandingkan kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa

yang diajarkan menggunakan pendekatan shift-problem lessons dengan

siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dengan adanya penelitian ini, antara lain:

1. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif pendekatan

pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan

penalaran kovariasional matematika siswa.

Page 25: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

7

2. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini menambah referensi pendekatan pembelajaran yang

dapat digunakan sekolah dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas

pembelajaran matematika di sekolah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian

lanjutan yang berkaitan dengan pendekatan pembelajaran shift-problem

lessons atau kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa.

Page 26: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Islamiyah Ciputat yang beralamat di Jl. KH.

Dewantara no 23 Ciputat. Waktu penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI AK

semester genap tahun ajaran 2018/2019 pada bulan Maret-April.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Nov-Jan Feb Mar Apr

1 Persiapan dan Perencanaan √ √ 2 Observasi √ √ 3 Kegiatan Penelitian √ √ 4 Analisis Data √ 5 Laporan Penelitian √

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental.

Pada penelitian ini pengontrolan hanya dilakukan terhadap satu variabel saja,

yaitu variabel yang dipandang dominan.1 Penelitian ini dibagi menjadi 2

kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok pertama

adalah kelompok eksperimen yang dalam proses pembelajarannya diperlakukan

dengan menggunakan pendekatan Shift-Problem Lessons. Sedangkan kelompok

kedua adalah kelompok kontrol yang dalam proses pembelajarannya diperlakukan

dengan menggunakan pendekatan ekspositori.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Randomized

Posttest-Only Control Group Design yang berarti pengontrolan secara acak hanya

pada tes akhir saja. Pemilihan desain ini karena peneliti hanya ingin melihat

perbedaan kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa setelah diberi

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h.59

29

Page 27: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

30

perlakuan. Sehingga tidak diberikan pre – test. Desain penelitiannya sebagai

berikut:2

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Kelompok Treatmen Post Test Eksperimen KE O

Kontrol KK O Keterangan: KE : Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan pendekatan shift-problem lessons KK : Perlakuan pada kelompok kontrol dengan pendekatan ekspositori O : Observasi atau pengukuran setelah perlakuan

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu kumpulan dengan sifat-sifat yang ditentukan oleh

peneliti sedemikian rupa sehingga setiap individu/variabel/data dapat dinyatakan

dengan tepat apakah individu tersebut menjadi anggota atau tidak.3 Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Islamiyah Ciputat.

2. Sampel

Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi yang

karakteristiknya benar-benar diselidiki.4 Sampel dari penelitian ini diambil dari

populasi yaitu seluruh siswa kelas XI SMK Islamiyah Ciputat, sampel diambil

sebanyak dua unit kelas dari beberapa kelas yang parallel dengan menggunakan

Cluster Random Sampling yang berarti sampling dilakukan pada seluruh kelas XI

SMK Islamiyah Ciputat. Satu kelas dipih secara acak untuk kelas kontrol dan satu

kelas lagi dipilih secara acak untuk kelas eksperimen. Secara grafis teknik

pengambilan sampel dapat dilihat pada Diagram 3.1.

2 Ibid., h.207. 3Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel

dalam Penelitian, (Depok : PT. Rajagrafindo Persada, 2015), h. 118 4Ibid.,

Page 28: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

31

Gambar 3.1 Diagram Pengambilan Sampel Acak dan Populasi

D. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada kedua kelompok sampel

di akhir materi pembelajaran. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

pengumpulan data diantaranya:

1. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan penalaran kovariasional

matematika siswa sebagai variabel dependen dan pendekatan shift-

problem lessons sebagai variabel independen.

2. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa yang menjadi sampel dalam

penelitian dan guru mata pelajaran matematika.

3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang

mengukur kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa.

Instrumen penelitian ini dibuat dalam bentuk uraian (essay).

E. Instrumen Tes

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan

penalaran kovariasional matematika siswa. Tes kemampuan penalaran

kovariasional matematika yang diberikan sesuai dengan indikator penalaran

kovariasional matematika. Tes ini diberikan kepada siswa untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa dalam

mengerjakan soal-soal yang diberikan. Adapun indikator yang akan diukur

melalui instrument tersebut akan dijelaskan pada Tabel 3.3 di bawah ini:

Eksperimen Kontrol

R R

POPULASI

11Ak1 11Ak2 11Tkj1 11Tkj2 11Mm1 11Mm2 11Tb 11Ap1 11Ap2

11Ak1 11Ak2

30 28

Page 29: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

32

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika

Kemampuan Penalaran

Kovariasional

Indikator Penalaran Kovariasional Matematika

Indikator Soal Nomor Butir Soal

Mengidentifikasi hubungan antara perubahan kuantitas

Menentukan nilai satu variabel bebas dengan perubahan pada variabel terikat

Menentukan nilai dari variabel fungsi kuadrat yang terlibat dalam soal matematika 1a

Menyatakan dua variabel yang terdapat dalam permasalahan

Menentukan dua variabel yang berhubungan pada masalah 2a

Menganalisis hubungan antara perubahan variabel

Menentukan arah perubahan satu variabel bebas terhadap variabel terikat

Menentukan interval arah perubahan fungsi kuadrat yang terlibat dalam soal matematika

1b

Menentukan variabel bebas berdasarkan arah terjadinya perubahan variabel terikat dari tabel yang diberikan

2b

Menentukan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas

Menentukan besar perubahan variabel terikat dengan perubahan variabel bebas dengan domain yang sama

1c

Menentukan besar perubahan variabel terikat terhadap perubahan besar variabel bebas berdasarkan tabel yang diberikan

2c

Memanipulasi hubungan antara perubahan kuantitas

Menentukan perbandingan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas ketika peningkatan seragam dari variabel bebas

Menentukan perbandingan antara besar perubahan variabel bebas dengan besar perubahan variabel terikat

1d

Menentukan laju perubahan ketika peningkatan seragam dari variabel bebas 2d

Menentukan perbandingan besarnya perubahan variabel terikat dengan interval variabel bebas yang semakin mengecil

Menentukan titik belok (nilai maksimum/minimum) fungsi kuadrat yang terlibat dalam soal matematika

1e

Menentukan fungsi kuadrat dengan menggunakan titik belok dan titik balik.

2e

Untuk memperoleh skor kemampuan penalaran kovariasional matematika,

dibutuhkan pedoman penskoran (rubrik penskoran) terhadap jawaban siswa untuk

tiap butir soal. Rubrik penskoran mengacu pada pada pedoman penskoran secara

analitik sebagai berikut:

Page 30: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

33

Tabel 3.4

Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika

Kemampuan Penalaran

Kovariasional

Indikator Penalaran

Kovariasional Matematika

Kriteria Skor

Mengidentifikasi hubungan antara perubahan kuantitas

Menentukan nilai satu variabel bebas dengan perubahan pada variabel terikat

Mampu menentukan nilai satu variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat dengan jawaban benar

3

Mampu menentukan nilai satu variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat namun jawabannya kurang tepat

2

Keliru dalam menentukan nilai satu variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat

1

Tidak ada jawaban 0 Menyatakan dua variabel yang terdapat dalam permasalahan

Mampu menyatakan dua variabel dengan jawaban benar

3

Mampu menyatakan dua variabel namun jawabannya kurang tepat

2

Keliru dalam menyatakan dua variabel 1 Tidak ada jawaban 0

Menganalisis hubungan antara perubahan variabel

Menentukan arah perubahan satu variabel bebas terhadap variabel terikat

Mampu menentukan arah perubahan satu variabel bebas terhadap variabel terikat dengan jawaban benar

3

Mampu menentukan arah perubahan satu variabel bebas terhadap variabel terikat namun jawabannya kurang tepat

2

Keliru dalam menentukan arah perubahan satu variabel bebas terhadap variabel terikat

1

Tidak ada jawaban 0 Menentukan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas

Mampu menentukan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas dengan jawaban benar

3

Mampu menentukan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas namun jawabannya kurang tepat

2

Keliru dalam menentukan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas

1

Tidak ada jawaban 0 Memanipulasi hubungan antara perubahan kuantitas

Menentukan perbandingan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas ketika peningkatan seragam dari variabel bebas

Mampu menentukan perbandingan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas dengan jawaban benar

3

Mampu menentukan perbandingan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas namun jawabannya kurang tepat

2

Keliru dalam menentukan perbandingan besarnya perubahan variabel terikat terhadap perubahan variabel bebas

1

Tidak ada jawaban 0

Page 31: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

34

Menentukan perbandingan besarnya perubahan variabel terikat dengan interval variabel bebas yang semakin mengecil

Mampu menentukan perbandingan besarnya perubahan variabel terikat dengan interval variabel bebas yang semakin mengecil dengan benar

3

Mampu perbandingan besarnya perubahan variabel terikat dengan interval variabel bebas yang semakin mengecil namun jawabannya kurang tepat

2

Keliru dalam perbandingan besarnya perubahan variabel terikat dengan interval variabel bebas yang semakin mengecil

1

Tidak ada jawaban 0

Instrumen tes kemampuan penalaran kovariasional matematika diujikan

kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di tes akhir (post-test). Agar

instrumen tes kemampuan penalaran kovariasional matematika dapat digunakan

pada test akhir (post-test) dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji taraf

kesukaran. Soal diujikan pada kelas XII yang telah memperoleh materi instrumen

soal.

1. Uji Validitas

Validitas adalah derajat yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur tes atau nontes dalam melakukan fungsi ukurnya

benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.5 Uji validitas dilakukan untuk

mengetahui instrumen penalaran kovariasional matematika mampu atau tidak

dalam mengukur kemampuan penalaran kovariasional.

Uji validitas pada instrumen tes kemampuan penalaran kovariasional

matematika, menggunakan uji validitas isi dan uji validitas empiris.

a. Validitas Isi

Validitas isi dilakukan bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara

soal dengan materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi

yang dibuat. Validitas ini dilakukan dengan meminta pertimbangan dari para

ahli (pakar) dalam bidang evaluasi atau ahli dalam bidang sedang diuji.6

5Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), h. 216

6 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta : Multi Pressindo, 2013), h. 179

Page 32: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

35

Uji validitas isi dilakukan dengan memberikan lembar soal mengenai

instrumen tes kemampuan penalaran kovariasional kepada penguji yang

terdiri dari 3 dosen pendidikan matematika dan 5 guru matematika. Metode

perhitungan validitas isi menggunakan CVR (Content Validity Ratio) dengan

rumus sebagai berikut:7

𝐶𝑉𝑅 =�𝑛𝑒 − �𝑁

2��

�𝑁2�

Keterangan : CVR : Konten validitas rasio (Content ValidityRatio) ne : Jumlah penilai yang menyatakan butir soal esensial N : Jumlah penilai

Penilaian dengan metode CVR menggunakan kriteria Lawshe yang terdiri

dari penilaian esensial, tidak esensial dan tidak relevan. Metode CVR dilakukan

pada setiap butir soal instrumen tes. Jika terdapat butir soal yang dinyatakan tidak

esensial atau tidak relevan, maka soal tersebut akan dihilangkan. Berdasarkan

hasil perhitungan terdapat 7 butir soal yang dinyatakan valid dan 3 butir soal yang

dinyatakan tidak valid. Berikut hasil uji validitas isi yang telah dilakukan oleh 8

orang ahli disajikan pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Isi Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematika

Soal No E TE TR N CVR Min. Skor Kesimpulan Keterangan

1a 7 1 0 8 0,75 0,75 Valid Diperbaiki, Digunakan 1b 6 2 0 8 0,50 0,75 Tidak Valid Diperbaiki, Digunakan 1c 7 0 1 8 0,75 0,75 Valid Diperbaiki, Digunakan 1d 7 1 0 8 0,75 0,75 Valid Digunakan 1e 6 2 0 8 0,50 0,75 Tidak Valid Diperbaiki, Digunakan 2a 8 0 0 8 1,00 0,75 Valid Digunakan 2b 6 2 0 8 0,50 0,75 Tidak Valid Diperbaiki, Digunakan 2c 8 0 0 8 1,00 0,75 Valid Digunakan 2d 8 0 0 8 1,00 0,75 Valid Digunakan 2e 8 0 0 8 1,00 0,75 Valid Digunakan

7 Colin Ayre and Andrew John Scally, Critical Values for Lawshe’s Content Validity Ratio: Revisiting the Original Methods of Calculation, Measurement and Evaluation Counseling Development, 2014, Vol. 47(I), p.79

Page 33: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

36

b. Validitas Empiris

Istilah “validitas empiris” memuat kata empiris yang artinya pengalaman.

Sebuah instrumen dapat dijadikan validitas empiris apabila sudah diuji dari

pengalaman.8

Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus korelasi

Product Mument, dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor setiap

item pertanyaan dengan total skor setiap responden. Pengunjian ini

menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS, berikut langkah-langkah:9

1. Masukkan data yang ingin diuji validitasnya.

2. Kemudian pilih menu Analyze – Correlate – Bevariate.

3. Masukkan semua variabel ke dalam kotak Variables dengan mengklik

tanda panah, kemudian pada Correlation Coefficients pilih Pearson.

4. Klik Ok, maka akan muncul halaman output.

Untuk menentukan validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan

hasil perhitungan yang didapat yaitu rhitung dengan taraf signifikan 5% atau p-

value, dengan ketentuan jika rhitung > p-value berarti butir soal valid, sedangkan

jika rhitung < p-value berarti butir soal tidak valid. Berikut ini hasil perhitungan uji

validitas yang disajikan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen

No 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 p-value (𝛼 = 0,05) Kriteria 1a 0,771 0,000 Valid 1b 0,546 0,002 Valid 1c 0,609 0,000 Valid 1d 0,781 0,000 Valid 1e 0,729 0,000 Valid 2a 0,780 0,000 Valid 2b 0,595 0,001 Valid 2c 0,644 0,000 Valid 2d 0,574 0,001 Valid 2e 0,449 0,013 Valid

8 Suharsimi Arikunto, Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h. 81. 9 R. Gunawan Sudarmanto, STATISTIKA TERAPAN Berbasis Komputer dengan Program IBM

SPSS Statistics 19, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 68-72

Page 34: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

37

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Salah satu syarat agar hasil ukur suatu tes dapat

dipercaya ialah tes tersebut harus mempunyai reliabilitas yang memadai. Hasil

pengukuran dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika hasil pengukuran

yang didapatkan hampir sama atau tetap.10 Pengunjian ini menggunakan bantuan

perangkat lunak SPSS, berikut langkah-langkah:11

a. Masukkan data yang ingin diuji validitasnya.

b. Kemudian pilih menu Analyze – Scale – Reliability Scale.

c. Masukkan semua variabel ke dalam kotak Items dengan mengklik tanda

panah.

d. Klik Ok, maka akan muncul halaman output.

Interpretasi nilai 𝑟11 mengacu pada pendapat Guilford sebagai berikut:12

𝑟11 ≤ 0,20 reliabilitas : sangat rendah

0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 reliabilitas : rendah

0,40 < 𝑟11 ≤ 0,70 reliabilitas : sedang

0,70 < 𝑟11 ≤ 0,90 reliabilitas : tinggi

0,90 < 𝑟11 ≤ 1,00 reliabilitas : sangat tinggi

Adapun hasil perhitungan uji reliabilitas pada penelitian ini disajikan pada

tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Hasil Perhitungan Interpretasi Kemampuan penalaran

kovariasional matematika 0,759 Derajat reliabilitas tinggi

Berdasarkan kriteria koefisien yang reliabilitas, nilai koefisien korelasi yang

diperoleh sebesar 0,759 berada diantara kisaran 0,70 < 𝑟11 ≤ 0,90, maka 10 soal

instrumen tes yang valid memiliki derajat reliabilitas yang tinggi. Artinya, jika

10Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014),,h. 230

11 R. Gunawan, op.cit., h. 90-94 12Jihad Asep dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo, 2012),

h. 181

Page 35: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

38

instrument tersebut digunakan pada subjek yang sama oleh orang yang berbeda,

waktu yang berbeda, atau tempat yang berbeda maka akan memberikan hasil yang

tepat. Dengan demikian, instrumen tersebut dapat digunakan sebagai instrumen

dalam penelitian ini.

3. Daya Pembeda

Daya beda butir soal yaitu butir soal tersebut dapat membedakan kemampuan

individu peserta didik. Karena butir soal yang didukung oleh potensi daya beda

yang baik akan mampu membedakan peserta didik yang memiliki kemampuan

tinggi atau pandai dengan peserta didik yang memiliki kemampuan rendah atau

kurang pandai.13 Dengan demikian, daya pembeda instrumen digunakan untuk

memisahkan kemampuan peserta didik yang pandai dengan kurang pandai.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes

adalah:14

D =BA

JA−

BB

JB

Keterangan : D = daya pembeda butir BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul JA = banyaknya subjek kelompok atas JB = banyaknya subjek kelompok bawah Tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal

digunakan kriteria sebagai berikut:15

Tabel 3.8 Klasifikasi Interpretasi Data Pembeda

Nilai 𝐃𝐩 Interpretasi 0,70 < Dp ≤ 1,00 Sangat Baik 0,40 < Dp ≤ 0,70 Baik 0,20 < Dp ≤ 0,40 Cukup 0,00 < Dp ≤ 0,20 Jelek

Dp ≤ 0,00 Sangat jelek

13Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), h.240

14Ibid., h. 241 15Karunia Eka Lestari dan Mokhamad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan

Matematika., (Bandung: PT Refika Aditama, 2015) h. 217

Page 36: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

39

Hasil perhitungan uji daya pembeda pada instrumen tes kemampuan

penalaran kovariasional matematika penelitian ini disajikan pada tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Daya Pembeda

Butir Soal Daya Pembeda Dp Kriteria

1a 0,51 Baik 1b 0,18 Jelek 1c 0,24 Cukup 1d 0,31 Cukup 1e 0,29 Cukup 2a 0,53 Baik 2b 0,29 Cukup 2c 0,27 Cukup 2d 0,20 Cukup 2e 0,22 Cukup

4. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal merupakan salah satu indikator yang dapat

menunjukkan kualitas butir soal tersebut apakah termasuk sukar, sedang atau

mudah. Suatu soal dikatakan mudah bila sebagian besar siswa dapat menjawabnya

dengan benar dan suatu soal dikatakan sukar bila sebagian besar siswa tidak dapat

menjawab dengan benar.16 Dengan demikian, tingkat kesukaran dapat

menunjukkan tingkat kesulitan suatu soal. Semakin banyak siswa yang menjawab

benar semakin mudah soal yang diberikan dan semakin banyak siswa yang

menjawab salah semakin sukar soal tersebut.

Taraf kesukaran tes dinyatakan dalam indeks kesukaran yang dapat dicari

dengan rumus:17

P =BJ

Keterangan : P = taraf kesukaran B = banyak subjek yang menjawab betul J = banyak subjek yang mengikuti tes

16Hamzah, op.cit., h. 244 17Suharsimi Arikunto, Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015),

h.223.

Page 37: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

40

Tolak ukur untuk menginterpretasikan taraf kesukaran tiap butir soal

digunakan kriteria sebagai berikut:18

Tabel 3.10 Klasifikasi Interpretasi Taraf Kesukaran

Nilai P Interpretasi P = 0,00 Sangat sukar

0,00 < 𝑃 ≤ 0,30 Sukar 0,30 < 𝑃 ≤ 0,70 Sedang 0,70 < 𝑃 ≤ 1,00 Mudah

P = 1,00 Sangat Mudah

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan data taraf kesukaran instrumen

kemampuan penalaran kovariasional. Rekapitulasi hasil perhitungan uji taraf

kesukaran penelitian ini disajikan pada tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11

Rekapitulasi Hasil Uji Taraf Kesukaran

Butir Soal

Taraf Kesukaran P Kriteria

1a 0,43 Sedang 1b 0,31 Sedang 1c 0,32 Sedang 1d 0,24 Sukar 1e 0,32 Sedang 2a 0,49 Sedang 2b 0,43 Sedang 2c 0,67 Sedang 2d 0,43 Sedang 2e 0,29 Sukar

Berdasarkan perhitungan di atas, maka disajikan rekapitulasi hasil uji CVR,

validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran pada tabel 3.12 sebagai

berikut :

18 Hamzah, op.cit., h.246

Page 38: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

41

Tabel 3.12 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Kemampuan Penalaran

Kovariasional Matematika Butir Soal CVR Validitas Taraf

Kesukaran Daya

Pembeda Ket

1a Valid Valid Sedang Baik Diperbaiki, Digunakan 1b Tidak Valid Valid Sedang Jelek Diperbaiki, Digunakan 1c Valid Valid Sedang Cukup Diperbaiki, Digunakan 1d Valid Valid Sukar Cukup Digunakan 1e Tidak Valid Valid Sedang Cukup Diperbaiki, Digunakan 2a Valid Valid Sedang Baik Diperbaiki, Digunakan 2b Tidak Valid Valid Sedang Cukup Diperbaiki, Digunakan 2c Valid Valid Sedang Cukup Digunakan 2d Valid Valid Sedang Cukup Digunakan 2e Valid Valid Sukar Cukup Digunakan

Reliabilitas 0,759 (Tinggi)

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah:

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel

yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

melakukan perhitungan untuk menguji yang telah diajukan.19

Analisis data yang dilakukan didasarkan pada perbedaan dua rata–rata

kelompok. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji-t.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilaksanakan uji prasyarat analisis

sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi yang

berdistristribusi normal atau tidak. Uji normalitas data hasil penelitian dilakukan

dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan Saphiro Wilk menggunakan perangkat lunak

SPSS. Sebelum dilakukan pengujian, hipotesis statistik terlebih dahulu ditetapkan,

yaitu sebagai berikut:

19Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, cv, 2011), Cet. I, h.199

Page 39: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

42

H0 : Data sampel berasal dari populasi distribusi yang normal

H1 : Data sampel berasal dari populasi distribusi yang tidak normal

Langkah – langkah untuk pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-

Smirnov dan Saphiro Wilk dengan menggunakan perangkat lunak SPSS sebagai

berikut:20

a. Buka file yang akan diujikan.

b. Pada menu SPSS, pilih Analyze, kemudian pilih sub menu Descriptive

Statistics, kemudian klik Explore.

c. Pada kotak Dependent List, masukkan variabel eksperimen dan kontrol,

kemudian pilih Plots.

d. Pada Boxplots, klik None, selanjutnya klik Normality plots with test, lalu

klik Continue dan OK.

e. Setelah itu akan muncul tabel Test of Normality.

Untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, dilihat pada nilai Sig. atau p-

value pada output yang dihasilkan dengan kriteria sebagai berikut:21

- Jika signifikansi (p-value) ≤ 𝛼 (0,05) maka H0 ditolak atau H1 diterima

- Jika signifikansi (p-value) > 𝛼 (0,05) maka H0 diterima atau H1 ditolak

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi

dengan varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan Uji

Levene menggunakan perangkat lunak SPSS. Sebelum dilakukan pengujian,

hipotesis statistik terlebih dahulu ditetapkan, yaitu sebagai berikut:

𝐻0:𝜎12 = 𝜎22 (variansi kemampuan penalaran kovariasional matematika kedua

kelompok homogen)

𝐻1:𝜎12 ≠ 𝜎22 (variansi kemampuan penalaran kovariasional matematika kedua

kelompok tidak homogen)

20 Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Depok : PT. Rajagrafindo Persada, 2015), h. 156.

21 Ibid.,

Page 40: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

43

Pengujian homogeitas dengan uji Levene dengan perangkat lunak SPSS

sebagai berikut:22

a. Pada menu SPSS, pilih Analyze kemudian pilih sub menu Compare Means,

lalu klik One-Way ANOVA

b. Klik dan masukan variabel yang berisi nilai hasil tes ke Dependent List dan

variabel yang bervalur 1 dan 2 ke kolom Factor

c. Klik Options, kemudian pilih Homogenity of variance test, lalu klik Continue

dan OK.

d. Setelah itu akan muncul tabel Homogenity of variance test.

Untuk menentukan hipotesis mana yang dipilih, dilihat pada nilai Sig. atau p-

value pada output tabel Leven’s Test for Equality of Variances yang dihasilkan

dengan kriteria sebagai berikut:

- Jika signifikansi (p-value) ≤ 𝛼 (0,05) maka H0 ditolak atau H1 diterima

- Jika signifikansi (p-value) > 𝛼 (0,05) maka H0 diterima atau H1 ditolak

3. Uji Hipotesis

Setelah uji persyaratan analisis dilakukan dan telah diketahui bahwa sampel

dua kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki

varians yang homogen. Maka dilakukan uji hipotesis dengan uji-t sampel bebas

dikarenakan dua sampel yang digunakan tidak berkorelasi atau independent.

Sebelum dilakukan pengujian, hipotesis statistik terlebih dahulu ditetapkan,

yaitu sebagai berikut:

𝐻0: 𝜇1 ≤ 𝜇2

𝐻1: 𝜇1 > 𝜇2 Keterangan : 𝜇1 : Rata-rata kemampuan penalaran kovariasional matematika kelompok eksperimen 𝜇2 : Rata-rata kemampuan penalaran kovariasional matematika kelompok kontrol

Langkah–langkah pengujian hipotesis dengan perangkat lunak SPSS sebagai

berikut:23

22 Ibid., h. 169 23Ibid., h. 300.

Page 41: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

44

a. Buka file yang akan diujikan. Pada Variable View pada Value tuliskan 1 =

Eksperimen dan 2 = Kontrol.

b. Klik Analyze – Compare Means – Independent Sample T test

c. Masukkan variabel Kovariasional ke dalam Test Variable (s) kemudian

variabel Metode ke Grouping Variable dan klik Define Group.

d. Isikan angka 1 pada Group 1 dan angka 2 pada Group 2, kemudian pilih

Continue, lalu klik Ok.

e. Setelah itu akan muncul tabel Independent Samples Test.

Untuk menentukan hipotesis mana yang dipilih, dilihat pada nilai Sig. (2-

tailed)/2 pada output yang dilihat pada kolom Equal variances assumed yang

dihasilkan dengan kriteria sebagai berikut:

- Jika Sig. (2-tailed)/2 ≤ 𝛼 (0,05) maka H0 ditolak atau H1 diterima

- Jika Sig. (2-tailed)/2 > 𝛼 (0,05) maka H0 diterima atau H1 ditolak

4. Effect Size

Menurut Olejnik dan Algina dalam Agung (2010), Effect Size merupakan

ukuran mengenai besarnya efek suatu variabel pada variabel lain, besarnya

perbedaan maupun hubungan, yang bebas dari pengaruh besarnya sampel.24 Jika

hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pendekatan shift-problem lessons

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan

penalaran kovariasional, maka selanjutnya akan dicari ukuran pengaruhnya

(effect size). Rumus effect size disimbolkan dengan eta (𝜂2) menggunakan

analisis komparatif dengan teknik analisis uji-t sebagai berikut:25

𝜂2 =𝑡02

𝑡02 + 𝑑𝑏

Keterangan: 𝜂2 : koefisien determinasi 𝑡0 : t hitung 𝑑𝑏 : derajat bebas

24Agung Santoso, “Studi Deskriptif Effect Size Penelitian-Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma”, Jurnal Penelitian Vol. 14, No. 1, 2010, h. 2.

25 Kadir, Meta-Analysis of the Effect of Learning Intervention Toward Mathematical Thinking on Research and Publication of Students, Journal of Education in Muslim Society, 4, 2017, pp.166

Page 42: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

45

Kriteria effect size dengan menggunakan klasifikasi menurut Cohen sebagai

berikut:26

Tabel 3.13 Kriteria Effect Size

Nilai Effect Size Keterangan 0,01 < 𝜂2 < 0,09 Efek kecil 0,09 < 𝜂2 < 0,25 Efek sedang

𝜂2 < 0,25 Efek besar

G. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut:

H0 : μ1 ≤ μ2

H1 : μ1 > μ2

Keterangan :

μ1: rata-rata tingkat kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa pada

kelas eksperimen.

μ2: rata-rata tingkat kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa pada

kelas kontrol.

Ho : rata-rata kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa pada kelas

eksperimen lebih kecil sama dengan rata-rata kemampuan penalaran

kovariasional matematika siswa kelas kontrol.

H1: rata−rata kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa pada kelas

eksperimen lebih tinggi dari rata−rata kemampuan penalaran kovariasional

matematika siswa kelas kontrol.

26 Ibid.,

Page 43: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan penelitian

sebagai berikut:

1. Kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa yang diajarkan

dengan pendekatan Shift-Problem Lessons mendapatkan nilai rata-rata

60,18. Berdasarkan indikator penalaran kovariasional matematika siswa

didapatkan hasil pencapaian sebagai berikut, pencapaian tertinggi terdapat

pada indikator mengidentifikasi hubungan antara perubahan kuantitas

dengan nilai rata-rata 76,79 dan pencapaian terendah terdapat pada

indikator memanipulasi hubungan antara perubahan kuantitas dengan nilai

rata-rata 42,26. Selain menggunakan indikator dapat diklasifikasikan

berdasarkan tindakan mental (MA) yang disebutkan oleh Carlson.

Berdasarkan 5 tindakan mental (MA) Carlson didapatkan hasil pencapaian

sebagai berikut, MA1 (76,79), MA2 (73,21), MA3 (66,67), MA4 (49,40),

dan MA5 (35,12).

2. Kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa yang diajarkan

dengan pendekatan ekspositori mendapatkan nilai rata-rata 51,37.

Berdasarkan indikator penalaran kovariasional matematika siswa

didapatkan hasil pencapaian sebagai berikut, pencapaian tertinggi terdapat

pada indikator mengidentifikasi hubungan antara perubahan kuantitas

dengan nilai rata-rata 70,56 dan pencapaian tertinggi terendah pada

indikator memanipulasi hubungan antara perubahan kuantitas dengan nilai

rata-rata 34,44. Selain menggunakan indikator dapat diklasifikasikan

berdasarkan tindakan mental (MA) yang disebutkan oleh Carlson.

Berdasarkan 5 tindakan mental (MA) Carlson didapatkan hasil pencapaian

sebagai berikut, MA1 (70,56), MA2 (66,67), MA3 (51,11), MA4 (46,11),

dan MA5 (22,78).

73

Page 44: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

74

3. Kemampuan penalaran kovariasional matematika siswa yang diajarkan

dengan pendekatan Shift-Problem Lessons lebih tinggi daripada

kemampuan penalaran kovariasional matematika siwa yang diajarkan

dengan pendekatan ekspositori. Pendekatan Shift-Problem Lessons lebih

efektif meningkatkan kemampuan penalaran kovariasional matematika,

dibandingkan dengan pendekatan ekspositori (𝜂2 = 0,0763).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang dapat penelitian

berikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru, diharapkan dapat mendesain Lembar Kerja Siswa (LKS)

menjadi lebih optimal dengan menggunakan soal-soal pemecahan masalah

yang sesuai dengan penerapan materi dan lebih bervariasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian pada

pokok bahasan lain dengan kemampuan mengukur kemampuan

matematika yang lain.

3. Berdasarkan hasil penelitian, pendekatan Shift-Problem Lessons

berpengaruh terhadap kemampuan penalaran kovariasional matematika,

sehingga pendekatan tersebut dapat menjadi salah satu alternatif

pembelajaran matematika yang dapat diterapkan di sekolah.

Page 45: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti. “Pengaruh Shift-Problem Lesson terhadap Kemampuan Berpikir Geometri Matematik Siswa Menurut Teori Van Hiele pada Kelas VIII-1 dan VIII-2”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta. 2018. tidak dipublikasikan.

Arikunto, Suharsimi. Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2015.

Ayre, Colin and Andrew John Scally. Critical Values for Lawshe’s Content Validity Ratio: Revisiting the Original Methods of Calculation. Measurement and Evaluation Counseling Development. 2014.

Carlson, Marilyn. et. al., Applying Covariational Reasoning While Modeling Dynamic Events: A Framework and a Study, Journal for Research in Mathematics Education. Vol. 33. No. 5. 2002.

Castillo-Garsow, Carlos. “Teaching the Verhulst Model: A Teaching Experiment in Covariational Reasoning and Exponential Growth. A Disertation Presented in Partial Fulfillment of the Requirement for the Degree Doctor of Philosophy. Arizona State University. 2010.

Dekker, R., Elshout-Mohr, M.. A Process Model For Interaction And Mathematical Level Raising. 1998.

Executive Summary : Principles and Standards for School Mathematics. US. Canada: NCTM. 2016.

Ferrari, Marcela. et. al., “Multiply by Adding” : Development of Logarithmic-Exponential Covariational Reasoning in High School Students. Journal of Mathematical Behavior. 2016.

Fitria, Siti Anis, “Kemampuan Penalaran Kovariasional Siswa dalam Mengonstruk Grafik Fungsi Dibedakan dari Gaya Belajar 4MAT System”. Skripsi pada UIN Sunan Ampel Surabaya. Surabaya. 2017. tidak dipublikasikan.

Hamzah, Ali. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014.

Hamzah, M. Ali dan Muhlisrarini. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Depok: PT Rajagrafindo Presada. 2014.

75

Page 46: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

76

Hidayanto, Erry. “Studi Kasus Penalaran Kovariasional Mahasiswa pada Matakuliah Kalkulus Lanjut”. Jurnal Universitas Negeri Malang. 2012.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo, 2013.

Kadir. Meta-Analysis of the Effect of Learning Intervention Toward Mathematical Thinking on Research and Publication of Students. Journal of Education in Muslim Society. 4. 2017

Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Depok : PT. Rajagrafindo Persada. 2015.

Komara, Endang. Belajar dan Pembelajaran INTERAKTIF. Bandung: PT. Refika Aditama. 2016.

Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. 2015.

Mullis, Ina V.S. et al., TIMSS 2011 International Results in Mathematics. Boston: IEA TIMSS & PIRLS International Study Center. 2012.

Mullis, Ina V.S. et al., TIMSS 2015 International Results in Mathematics. Boston: IEA TIMSS & PIRLS International Study Center. 2016.

Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2014.

Musfiqon, HM. dan Nurdyansyah, Pendekatan Pembelajaran Saintific. Sidoarjo: Nizamia Learning Center. 2015.

Muthi’ah, Fida. “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Shift-Problem Lesson terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta. 2018. tidak dipublikasikan.

Palha, Sonia. Rijkje Dekker and Koeno Gravemeijer. “The Effect of Shift-Problem Lessons in The Mathematics Classroom”. Taiwan. International Journal of Science and Mathematics Education. 2014.

Palha, Sonia. “Shift-Problem Lessons Fostering Mathematical Reasoning in Regular Classroom”. Research Institute of Child Development and education at the University of Amsterdam. Nederland. 2013.

Page 47: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

77

PISA 2015 Result Excellence and Equity in Education. Paris: Organization Economic Cooperation and Development. 2016.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2008.

Santoso, Agung. “Studi Deskriptif Effect Size Penelitian-Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma”. Jurnal Penelitian Vol. 14. No. 1. 2010.

Shadiq, Fadjar. Pembelajaran Matematika Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014.

Siswono, Tatag Yuli Eko. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2018.

Subanji. Teori Berpikir Pseudo Penalaran Kovariasional. Malang: UM Press. 2011.

Sudarmanto, R. Gunawan. STATISTIKA TERAPAN Berbasis Komputer dengan Program IBM SPSS Statistics 19. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Cv. 2011.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006.

Sumarmo, Utari. Mengembangkan Instrumen untuk Mengukur High Order Mathematical Thinking Skills dan Affective Behavior. Makalah disajikan dalam Workshop di UIN Jakarta. 2014.

Sumarsida, Rizvi Tannisya. “Pengaruh Model Dual Treatments terhadap Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis Siswa”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta. 2018. tidak dipublikasikan.

Suyono, dan Hariyanto. Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015.

Susiana, Eny. “IDEAL Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika”. Jurnal Pendidikan Matematika UNNES.

Thompson, Patrick W. & Marilyn P. Carlson. Variation, covariation, and functions: Foundational ways of thinking mathematically. In J. Cai (Ed), Compendium for research in mathematics education. Reston. VA: National Council of Teachers of Mathematics.

Page 48: PENGARUH PENDEKATAN SHIFT-PROBLEM LESSONSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45422/1/Isnaniah.pdfbertujuanmenganalisis pengaruh pendekatan Shift-Problem Lessons terhadap

78

Ummah, Ulumuh. Abdur Rachman Asari, dan I Made Sulandra. “Struktur Argumentasi Penalaran Kovariasional Siswa Kelas VIIIB MTsN 1 Kediri”. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 2016.

Ummah, Ulumul. Mengembangkan Penalaran Siswa dalam Pembelajaran Konsep Fungsi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. 2016.

Ummah, Ulumuh. Abdur Rachman Asari, dan I Made Sulandra. “Penalaran Kovariasional Siswa Kelas VIIIB MTsN 1 Kediri dalam Mengkonstruk Grafik Fungsi”. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 2016.