pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP INDEKS
PRESTASI MAHASISWA PADA JURUSAN PENDIDIKAN IPS
EKONOMI IAIN MATARAM TAHUN AKADEMIK
2015/2016
SKRIPSI
Disusun oleh:
Nama : Royani Nim : 151.116.002
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2016
ii
Pengaruh Kedisiplinan Belajar Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik
2015/2016
Skripsi
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Serjana Pendidikan
OLEH
ROYANI
NIM. 15.1.11.6.002
JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2016
iii
PERSETUJUAN
Skripsi Royani, NIM. 15.1.11.6.002, dengan judul ” Pengaruh Kedisiplinan
Belajar Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Pada Jurusan Pendidikan
IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016” telah
memenuhi syarat dan disetujui untuk di-munaqasyah-kan. Disetujui pada
tanggal .............. 2016.
Dibawah bimbingan
Pembimbing I
(Dr. Hj. Lubna, M.Pd. ) NIP:196812311993032008
Pembimbing II
(Safroni Isrososiawan, M.M.) NIP: 198006112009011007
iv
Nota Dinas Pembimbing
Hal : Munaqasyah
Mataram, 2016
Kepada
Yth. Rektor IAIN Mataram
di-
Mataram
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan
pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Royani, NIM.
15.1.11.6.002. yang berjudul ” Pengaruh Kedisiplinana Belajar Terhadap
Indeks Prestasi Mahasiswa Pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN
Mataram Tahun Akademik 2015/2016” telah memenuhi syarat untuk
diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Mataram.
Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I
(Dr. Hj. Lubna, M.Pd. ) NIP: 196812311993032008
Pembimbing II
(Safroni Isrososiawan, M.M.) NIP: 198006112009011007
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Royani
NIM : 15.1.11.6.002
Program Studi : Pendidikan IPS Ekonomi
Fakultas : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Institut : IAIN Mataram
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ” Pengaruh
Kedisiplinana Belajar Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Pada
Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik
2015/2016” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri,
kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap
dianulir gelar keserjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN
Mataram.
\
Royani
NIM: 15.1.11.6.002
vi
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul ” Pengaruh Kedisiplinana Belajar Terhadap
Indeks Prestasi Mahasiswa Pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN
Mataram Tahun Akademik 2015/2016 ” yang diajukan oleh Royani, NIM
15.1.11.6.002, Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan IAIN Mataram, telah dimunaqasyahkan pada hari senin tanggal 16
januari 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Pendidikan.
vii
MOTTO:
Orang-orang yang beriman dan berhijrah di jalan
Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah
lebih tingggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah
orang-orang yang mendapat kemenangan. (surat
At-Taubah : 20)
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada orang-orang terdekat dalam hidupku, yaitu:
H. halid (Bapaku) tercinta, terima kasih atas perjuangan yang keras
dan melelahkan dan motivasimu engkau curahkan. Semoga Allah
SWT membalas segala perjuangannya.
Raidah (Ibuku) tercinta, terima kasih untuk curahan kasih sayang,
cinta, do’a, dorongan, semangat dan pengorbanan tiada hingga.
Semoga Allah SWT membalas semua pengorbanan Ibu.
Almamater dan kampusku tercinta Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Mataram.
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT yang maha Esa karena dengan izin-Nya,
penulis bisa menyelesaikan penyusunan skripsi ini, dan tidak lupa penulis
haturkan shalawat serta salam kepada junjungan alam Nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menyebarkan agama Islam sampai ke penjuru dunia
dan tidak lupa pula penulis haturkan salam kepada keluarga, sahabat dan
pengikutnya sampai akhir zaman.
Atas berkat rahmat dan hidayahnya penulisan skripsi yang berjudul
” Pengaruh Kedisiplinan Belajar Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Pada
Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016”
dapat terselesaikan pada waktunya.
Dengan selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran-saran dan informasi yang sangat berharga. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan terutama kepada yang terhormat:
1. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan kepada Bapak
Safroni Isrososiawan, M.M. selaku pembimbing II, yang telah meluangkan
waktunya, memberikan saran, bimbingan, dan masukan terhadap skripsi ini
sehingga bisa terselesaikan.
2. Dr.Hj.Nurul Yakin, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Mataram.
x
3. Rektor Institut Agama Islam Negeri Mataram bapak Dr.H.Mutawalli, M.Ag
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan
studi strata 1 di Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.
4. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan pendidikan
IPS Ekonomi IAIN Mataram dan pegawai IAIN Mataram yang telah
mengajarkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan bantuan pada masa
studi di IAIN Mataram. Semoga dengan ilmu yang telah diajarkan dapat
bermanfaat bagi penulis, masyarakat dan bangsa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak
jauh dari kekurangan, kekeliruan dan kejanggalan. Oleh karena itu diharapkan
segala saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis demi penyempurnaan
skripsi ini.
Akhirnya kepada Allah SWT penulis kembalikan segala urusan dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT
meridhoinya. Amin
Mataram, 16 januari 2017
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
ABSTRAK ...................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ..................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat ..................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 8
A. Deskripsi Teoritis ......................................................................... 8
1. Pengertian Kedisiplinan Belajar ............................................... 8
a. Pengertian Kedisiplinan ....................................................... 8
b. Pengertian Belajar ................................................................ 11
2. Indeks Prestasi Mahasiswa ....................................................... 15
a. Pengertian Indeks Prestasi ................................................... 15
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi ............. 17
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Belajar ........ 20
a. Faktor Lingkungan ............................................................... 20
b. Sikap keteraturan dalam belajar .......................................... 20
B. Kerangka Berfikir .......................................................................... 20
C. Hipotesis ....................................................................................... 21
xii
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 24
A. Desain dan Pendekatan Penelitian................................................. 24
B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 25
1. Populasi ................................................................................... 25
2. Sampel ..................................................................................... 26
C. Instrumen Penelitian ..................................................................... 29
1. Angket ……………………………………………………… . 30
2. Dokumentasi ………………………………………………. ... 30
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32
1. Teknik Angket ......................................................................... 32
2. Teknik Dokumentasi ................................................................ 33
E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 34
1. Uji Validitas ............................................................................. 35
2. Uji Reliabelitas ................................................................ ........ 38
3. Uji analisis regresi linier sederhana dan signifikansi ............... 40
a. Pengertian analisis regresi linier sederhana …………… .. .. 40
b. Keberartian regresi linier .... ………………………………. 43
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................... 44
A. Validitas Instrumen ....................................................................... 44
1. Validitas Angket Penelitian ...................................................... 44
2. Reliabelitas Angket Penelitian ................................................. 45
3. Uji Normalitas .......................................................................... 46
4. Uji Homogenitas ....................................................................... 47
B. Pengumpulan dan Penyajian Data ................................................. 48
1. Pengumpulan Data ................................................................... 48
a. Pengumpulan data dengan angket ……………………… .. 48
b. Pengumpulan data dengan dokumentasi ..... ……………… 49
2. Penyajian Data ......................................................................... 49
C. Analisis Data ................................................................................. 51
1. Penilaian ........................................................... ....................... 51
D. Hasil Analisis ............................................................................... 55
xiii
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 57
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................... 57
1. Indeks prestasi mahasiswa ………………………………… ... 57
2. Sejarah dan Profil Jurusan IPS Ekonomi IAIN Mataram ......... 58
3. Keadaan Mahasiswa dan Dosen ............................................... 60
4. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................. 62
B. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 63
C. Pembahasan ................................................................................... 64
1. Pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa64
a. Kurangnya minat belajar mahasiswa …………………… .. 65
b. Mahasiswa fokus terhadap organisasi ………………….. .. 65
c. Mahasiswa tidak disiplin terhadap peraturan …………... .. 65
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa 66
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 72
A. Kesimpulan.................................................................................... 72
B. Saran .............................................................................................. 72
JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Tabel Nilai Skala Umum .............................................................. 16
Tabel 2: Interval Skor Penilaian Indeks Prestasi Mahasiswa....................... 16
Tabel 3: Kisi-Kisi Instrumen Angket Kedisiplinan Belajar ......................... 31
Tabel 4: Koefesien Korelasi ......................................................................... 37
Tabel 5: Kriteria Reliabilitas Soal ................................................................ 39
Tabel 6: Uji Validitas Instrumen Kedisiplinan Belajar ................................ 44
Tabel 7: Uji Reliabilitas ............................................................................... 45
Tabel 8: Uji Normalitas ................................................................................ 46
Tabel 9: Uji Homogenitas ............................................................................ 47
Tabel 10: Data Pengaruh Kedisiplinan Belajar (X) dan Indeks Prestasi
Mahasiswa (Y) ............................................................................. 50
Tabel 11: Tabel Penolong untuk Menghitung Persamaan Regresi Linier
Sederhana dan Korelasi Antara Kedisiplinan Belajar (X) dan Indeks
Prestasi Mahasiswa (Y) ................................................................. 51
Tabel 12: Koefisien Regresi ......................................................................... 53
Tabel 13: Uji Regresi Linier Sederhana ....................................................... 54
Tabel 14: Uji Korelasi .................................................................................. 54
Tabel 15: Indeks Prestasi Mahasiswa .......................................................... 57
Tabel 16: Keadaan Mahasiswa Jurusan IPS Ekonomi ................................. 60
Tabel 17: Data Dosen Tetap dan Tidak Tetap ............................................. 61
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 01 Pedoman Dokumentasi
Lampiran 02 Data mahasiswa IAIN Mataram
Lampiran 03 Kartu Hasil Studi Mahasiswa
Lampiran 04 Angket Penelitian
xvi
PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA PADA JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI IAIN MATARAM TAHUN AKADEMIK 2015/2016
Nama : Royani Nim : 151.116.02
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kedisiplinan Belajar
Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN
Mataram Tahun Akademik 2015/2016. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan rumus regresi linear
sederhana dan program yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat Pengaruh Kedisiplinan Belajar
Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN
Mataram Tahun Akademik 2015/2016. Selanjutnya, melalui skripsi ini peneliti
ingin menyampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan judul dan hasil
penelitian yang dilakukan. Adapun saran-saran yang peneliti ingin sampaikan
yaitu : 1) Mahasiswa, diharapkan kepada mahasiswa agar terus berusaha mencapai
cita-cita dengan belajar dan rajin sehingga mencapai prestasi yang diharapkan, 2)
Kedisiplinan Belajar, diharapkan kepada Mahasiswa/i agar terus meningkatkan
kedisiplinan yang memuaskan bagi kampus dan terutama pada diri sendri, karena
sebagai mahasiswa penting adanya disiplin agar mendapatkan IP yang
memuaskan. dan 3) Lembaga IAIN Mataram, supaya menyelenggarakan dan
melaksanakan Tri darma Peguruan Tinggi yang lebih baik, sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang berdaya saing.
Kata Kunci : Kedisiplinan Belajar dan indeks prestasi mahasiswa
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disiplin merupakan sebagai suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk
melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai
ketaatan, kepatuhan, keteraturan atau ketertiban. Menurut Arikunto disiplin
merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang
terhadap bentuk-bentuk aturan dan tata tertib yang berlaku.1
Disiplin sangat membantu perkembangan kepribadian setiap individu.
Dengan disiplin seseorang mempunyai kemampuan untuk membatasi
berbagai keinginan dan mengendalikan diri sendiri, serta dapat memperoleh
kecakapan yang merupakan syarat mutlak bagi tumbuhnya kemampuan
individu yang bertanggung jawab. Oleh karenanya disiplin pada diri anak
didik yang sangat perlu dibina dan dipupuk guna menciptakan manusia yang
berkepribadian baik dan bertanggung jawab pada aturan-aturan yang telah
ada.
The Liang Gie (1972) mendefinisikan disiplin adalah suatu keadaan
tertib di mana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk
pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati.
Good‟ s (1959) dalam Dictionary Of Education mengartikan disiplin
sebagai berikut:
1 Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi,(Jakarta: Rineka Cipta,
1990), h. 114.
2
a. Proses atau hasil pengarahan atau pengendalian keinginan, dorongan atau
kepentingan guna mencapai maksud atau untuk mencapai tindakan yang
lebih efektif.
b. Mencari tindakan terpilih dengan ulet, aktif dan diarahkan sendiri,
meskipun menghadapi rintangan.
c. Pengendalian perilaku secara langsung dan otoriter dengan hukuman atau
hadiah.2
Secara menyeluruh, tujuan dari disiplin adalah untuk membina anak
agar belajar menguasai dirinya. Tanpa disiplin, bukan saja orang bisa
menemui kesulitan, tetapi sebagai manusia kualitasnya pun bisa berkurang.
Jelas tujuan disiplin bukan untuk menekan kebebasan, tapi justru untuk
memberi kebebasan dalam lingkup yang aman. Disiplin diperlukan supaya
orang dapat survive dalam kehidupan, atau bertahan lama dan berhasil dalam
kehidupan. Disiplin juga berguna untuk menekan naluri negatif, karena
disiplin perlu jadi bagian kehidupan sehari-hari, maka harus pula ditanamkan
secara terus-menerus.3
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan, bahwa
disiplin adalah suatu keadaan di mana sesuatu itu berada dalam keadaan
tertib, teratur dan semestinya, serta ada suatu pelanggaran-pelanggaran baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Para orang tua merasa beruntung apa bila berbicara mengenai masalah
disiplin (walaupun hanya sedikit yang menyadarinya). Seperti yang telah kita
2 Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah,(Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 172-173.
3 Lestari, Membina Disiplin Anak, (Jakarta: PT Pondok Press, 1984), h. 2.
3
ketahui, disiplin itu benar-benar mengajarkan kita. Dan kita telah belajar dari
beribu-ribu eksperimen bagaimana mendidik seseorang anak tentang sesuatu
hal yang baik.4
Gejala-gejala yang menunjukkan bahwa mahasiswa tidak mempunyai
kedisiplinan untuk belajar pengaruhnya secara langsung pada proses
pembelajaran. Kedisiplinan belajar mahasiswa, salah satunya disebabkan
karena kurangnya ketertarikan mahasiswa pada strategi yang digunakan
dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan untuk belajar
mahasiswa hendaknya lebih variatif, sehingga bisa meningkatkan kemauan
dan kedisiplinan mahasiswa dalam belajar, maka memungkinkan proses
pembelajaran dapat berjalan secara efektif .
Untuk mengantisipasi masalah tersebut yang berkelanjutan maka
peneliti menerapkan strategi Auditory Intellectually Repetition. Pada strategi
ini merupakan suatu pembelajaran yang haruslah dengan menyimak,
presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, menanggapi,
menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) belajar, menyelidiki,
mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan
masalah, menerapkan melalui tugas atau kuis sebagai pemantapan sehingga
disini mahasiswa dituntut aktif dan disiplin pada saat pembelajaran
berlangsung.
Sebagai salah satu wadah para akademis, perguruan tinggi memegang
peranan penting dalam proses pembangunan sumber daya manusia suatu
4 Fitzhugh Dodson, Mendisiplinkan Anak Dengan Kasih Sayang, (Jakarta: Gunung
Mulia, 1996), h. 6.
4
bangsa. Perguruan tinggi adalah suatu media bagi komunitas manusia dalam
bermasyarakat untuk menjalani suatu proses pendidikan dan pembelajaran
sistematik, yang sekaligus juga merupakan media transformasi kepribadian,
wawasan dan ilmu pengetahuan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya
maupun terhadap masyarakat. Fungsi perguruan tinggi adalah usaha
pematangan mental pengetahuan, serta ilmu seseorang. Sehingga outputnya
merupakan pribadi yang baik serta unggul mampu bersaing di dunia nyata.
Kualitas belajar mahasiswa dapat dilihat melalui prestasi belajar yang
didapatkan, dalam hal ini ditunjukan oleh Indeks Prestasi atau lazim disingkat
dengan IP. Indeks Prestasi yang optimal menunjukkan kualitas belajar
mahasiswa yang bagus. Begitu juga sebaliknya, Indeks Prestasi yang rendah
menunjukkan kualitas belajar mahasiswa yang kurang bagus.
Mahasiswa dikatakan berhasil apabila dapat menyelesaikan program
pendidikan tepat waktu dengan Indeks Prestasi yang baik. Keberhasilan
mahasiswa dalam meningkatkan Indeks Prestasi dapat dipengaruhi oleh
motivasi dan kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Faktor penting yang
mempengaruhi Indeks Prestasi mahasiswa salah satunya adalah disiplin. Di
dalam pengelolaan pengajaran, disiplin merupakan suatu masalah yang
penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang
sudah ditentukan sebelumnya pengajaran tidak mungkin mencapai target
yang maksimal. Menurut Slameto agar mahasiswa belajar lebih maju,
mahasiswa harus disiplin baik di kampus, di rumah, dan di perpustakaan.5
5 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2003), h. 67.
5
Seorang mahasiswa perlu memiliki sikap disiplin dengan melakukan
latihan yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan
mempertinggi daya kendali diri. Disiplin belajar adalah pengendalian
mahasiswa terhadap bentuk-bentuk aturan baik tertulis maupun tidak tertulis
yang telah diterapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan maupun berasal
dari luar serta bentuk kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
mahasiswa, baik disiplin di rumah maupun di kampus dengan tidak
melakukan sesuatu yang dapat merugikan tujuan dari proses belajarnya.
Menurut Suharsimi disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan
pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan dimana aturan
tersebut diterapkan oleh orang bersangkutan maupun berasal dari luar.6
Sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat lebih
memacu dan tahan lama dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul
karena adanya pengawasan dari orang lain. Mahasiswa yang memiliki disiplin
yang tinggi akan belajar dengan baik dan teratur sehingga akan menghasilkan
Indeks Prestasi yang baik. Namun kenyataannya, tingkat disiplin belajar
mahasiswa di kampus antara mahasiswa yang satu dengan yang lain berbeda.
B. Rumusan Dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian
dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh kedisiplinan belajar
terhadap indeks prestasi mahasiswa pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi
IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016.
6 Suharsimi, Prosedur Penelitian …, h. 114.
6
2. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini
ditunjukan pada unsur kedisiplinan belajar yang meliputi ketaatan, tata
tertib, kepatuhan, bertanggung jawab, dan sikap. Sedangkan indeks
prestasi mahasiswa yang diukur yakni IP mahasiswa semester ganjil V
pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik
2015/2016.
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dari latar
belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuannya yaitu:
Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks
prestasi mahasiswa semester ganjil V pada Jurusan Pendidikan IPS
Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Manfaat secara teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
atau memperkaya ilmu penegtahuan khususnya pada pelajaran IPS
Ekonomi. Dan dapat dijadikan informasi bagi peneliti yang lain yang
akan meneliti kembali secara mendalam permasalahan yang
berhubungan dengan pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks
prestasi mahasiswa.
7
b. Manfaat secara praktis.
Secara praktis penelitian ini diharapakan dapat menambah
pemahaman terhadap ilmu pengetahuan terutama dalam upaya
meningkatkan kedisiplinan belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini
berguna sebagai sumber informasi yang akan menambah khazanah
pengetahuan, khususnya tentang pengaruh kedisiplinan belajar terhadap
indeks prestasi mahasiswa.
Untuk meningkatkan keterampilan kedisiplinan belajar
mahasiswa dalam memahami pelajaran melalui kegiatan untuk rajin
belajar dan mempraktekkan hasil belajarnya sendiri. Bagi seorang
peneliti diharapkan agar hasil penelitian ini dapat diperkaya dan
menambah berbagai pengetahuan dalam melaksanakan pembelajaran.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis
1. Pengertian kedisiplinan belajar
Sebelum membicarakan pengertian kedisiplinan belajar, terlebih
dahulu akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan kedisiplinan. Para
pakar pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya namun demikian selalu mengacu pada prinsip yang
sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami
sesuatu perubahan dalam dirinya.
a. Pengertian kedisiplinan
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin yang mendapat awalan
(ke) dan akhiran (an). Menurut kamus besar Bahasa Indonesia disiplin
mempunyai arti ketaatan dan kepatuhan pada aturan, tata tertib dan lain
sebagainya.7 Adapun menurut beberapa istilah disiplin diartikan sebagai
berikut:
1) Semiawan, berpendapat bahwa disiplin merupakan pengaruh yang
dirancang untuk membantu anak agar mampu menghadapi disiplin,
dimana disiplin tumbuh dari kebutuhan menjaga keseimbangan
antara kecenderungan dan keinginan individu untuk berbuat agar
memperoleh sesuatu, dengan pembatasan atau peraturan yang
diperlukan oleh lingkungan terhadap dirinya.8
7 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 747. 8 Semiawan, Penerapan Pembelajaran Pada Anak, (Jakarta: Indeks,2009), h. 27.
9
2) Amier Dai’en Indrakusuma berpendapat bahwa disiplin merupakan
adanya suatu kesediaan untuk mematuhi peraturan-peraturan dan
larangan-larangan, dimana kepatuhan di sini bukan hanya patuh
karena adanya tekanan-tekanan dari luar, melainkan kepatuhan yang
didasari oleh adanya kesadaran tentang nilai dan pentingnya
peraturan-peraturan dan larangan tersebut.9
3) Mohamad Surya berpendapat bahwa:
a) Disiplin mengandung arti sebagai suatu sikap menghormati,
menghargai, dan mentaati segala peraturan dan ketentuan yang
berlaku.
b) Disiplin merupakan suatu proses pendidikan agar individu
mampu mengembangkan kendali perilakunya sendiri secara sadar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.10
4) M. Anshori berpendapat bahwa disiplin adalah suatu konsep perilaku
yang menuntut adanya kepatuhan dan kontrol diri terhadap aturan-
aturan dan norma-norma yang berlaku.11
Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa disiplin
merupakan kepatuhan yang mencerminkan tanggung jawab terhadap
suatu aturan atau norma-norma tertentu baik sebagai pribadi ataupun
kelompok. Kedisiplinan juga merupakan suatu kondisi yang tercipta
atau muncul melalui proses latihan yang dikembangkan menjadi
9 Indrakusuma, Pengantar Ilmu..., h. 142.
10 Mohamad Surya, Bina Keluarga, (Semarang: Aneka Ilmu, 2001), h. 131. 11 M.Anshori, Meluruskan pengertian Disiplin,”Mimbar Pembangunan Agama”,
(September, Kantor Departement Agama Jawa Timur, 1996), h. 54.
10
serangkaian prilaku yang di dalamnya terdapat unsur-unsur ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, ketertiban dan semua itu dilakukan sebagai
tanggung jawab yang bertujuan untuk mendisiplin diri, selain itu
penanaman atau penerapan sikap kedisiplinan dalam pendidikan tidak
dimunculkan sebagai suatu tindakan pengekangan atau pembatasan
kebebasan siswa dalam melakukan perbuatan sehendaknya, akan tetapi
kedisiplinan hal itu tidak lebih sebagai tindakan pengarahan kepada
sikap yang bertanggung jawab dan mempunyai cara hidup yang baik
dan teratur, sehingga dengan seperti itu anak tidak akan merasakan
bahwa disiplin merupakan beban tetapi disiplin merupakan suatu
kebutuhan bagi dirinya dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Dalam konteks pendidikan, kedisiplinan merupakan suatu
kepatuhan yang mencerminkan tanggung jawab siswa sebagai anggota
masyarakat pendidikan untuk belajar, mentaati tata tertib kampus, dan
mentaati nilai-nilai susila. Dimana ketaatan dan kepatuhan itu
dilandaskan pada keyakinan bahwa itu benar dan keinsyafan bahwa itu
bermanfaat bagi dirinya sendiri bersama orang-orang di sekitarnya.12
b. Pengertian Belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu
proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupanya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata pada seluruh
12 Mariyah Ulfah, Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Tingkat Prestasi Belajar Siswa
di SMK Muhamadiyah III Singosari Malang, (UIN: Skripsi tidak diterbitkan, 2006), h. 17.
11
aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai
berikut: “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”.13
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan
berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu.
Menurut Winkel belajar adalah “suatu aktivitas mental/psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan dan pemahaman,
serta keterampilan dan tingkah laku”.
Belajar juga merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan
secara psikologis maupun secara fisiologis. Aktivitas yang bersifat
psikologis, yaitu aktivitas yang merupakan proses mental, minsalnya
aktivitas berpikir, memahami, menyimpulkan, menyimak, menelaah,
membandingkan, membedakan, mengungkapkan, menganalisis dan
sebagainya. Sedangkan aktivitas yang bersifat fisiologis yaitu aktivitas
yang merupakan proses penerapan atau praktik, minsalnya melakukan
eksperimen atau percobaan, latihan, kegiatan praktik, membuat karya
(produk), apresiasi dan sebagainya.
Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
13 Daryanto, Belajar Dan Mengajar, (Bandung: CV. Yrama Widya, 2013), h. 2.
12
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.14 Sedangkan menurut Muhibbin
Syah, sebagian orang beranggapan belajar adalah mengumpulkan atau
menghafal fakta-fakta yang terjadi dalam bentuk informasi atau materi
pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan segera
merasa bangga ketika anaknya telah mampu menyebutkan secara lisan
(verbal).
Disamping itu, ada pula sebagian orang yang memandang
belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan
membaca dan menulis. Berdasarkan persepsi semacam ini, biasanya
mereka akan merasa cukup puas bila anak-anak mereka telah mampu
memperlihatkan keterampilan jasmaniah tertentu walaupun tampa
pengetahuan mengenai arti, hakikat, dan tujuan keterampilan tersebut.15
Secara institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang
sebagai proses validasi (pengabsahan) terhadap penguasaan mahasiswa
atas materi-materi yang telah ia pelajari. Bukti institusional yang
menunjukan mahasiswa telah belajar dapat diketahui dalam
hubungannya dengan proses mengajar.
Adapun pengertian belajar secara kualitatif (tinjauan mutu),
ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta
cara-cara menafsirkan dunia disekelilingnya. Belajar dalam pengertian
ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang
14 Slameto, Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 2.
15 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h. 64.
13
berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti
dihadapi mahasiswa tersebut.16
Menurut pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil
atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari
pada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil
latihan, melainkan perubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda
dengan pengertian lain tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar
adalah memperoleh pengetahuan. Belajar adalah latihan-latihan
pembentukan kebiasaan secara otomatis, dan seterusnya.
c. Indikator disiplin belajar
Menurut Arikunto dalam penelitian mengenai kedisiplinnannya
membagi tiga macam indikator kedisiplinan belajar, yaitu: 1) perilaku
kedisiplinan belajar di dalam kelas, 2) perilaku kedisiplinan belajar di
luar kelas atau di lingkungan kampus, dan 3) perilaku kedisiplinan
belajar di rumah. Sedangkan menurut Syafrudin dalam jurnal Edukasi
membagi indikator disiplin belajar menjadi empat macam, yaitu: 1)
ketaatan terhadap waktu belajar, 2) ketaatan terhadap tugas-tugas
pelajaran, 3) ketaatan terhadap penggunaan fasilitas belajar, dan 4)
ketaatan menggunakan waktu belajar di rumah.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini penulis
menyimpulkan indikator disiplin belajar menjadi empat macam, yaitu:
16 Ibid, h. 67.
14
a) Ketaatan terhadap tata tertib kuliah
b) Ketaatan terhadap penggunaan fasilitas belajar
c) Ketaatan dalam mengerjakan tugas kuliah
d) Ketaatan terhadap kegiatan waktu belajar di dalam kelas.17
Jadi menurut para ahli diatas peneliti menyimpulkan bahwa
indikator kedisiplinan belajar merupakan tata tertib yang berlaku di
kampus, untuk menilai kedisiplinan belajar sejauh mana mahasiswa
melaksanakan perkuliahan di kampus.
2. Indeks Prestasi Mahasiswa
a. Pengertian Indeks Prestasi
Evaluasi belajar akhir semester adalah penilaian terhadap
keberhasilan mahasiswa yang dilakukan pada akhir semester yang
meliputi seluruh mata kuliah yang diprogramkan seluruh mahasiswa
pada semester tersebut. Keberhasilan belajar tersebut dinyatakan
dengan Indeks Pretasi (IP) atau Indeks Prestasi Semester (IPS). Indeks
prestasi (IP) atau indeks prestasi semester (IPS) adalah angka yang
menunjukkan prestasi mahasiswa untuk satu semester. Penilaian indeks
prestasi mahasiswa merupakan bagian integral dari proses belajar
mengajar.18 Dihitung setiap akhir semester yang bersangkutan prestasi
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
IP =
17 http.//chemistrybudiman07.blogspot.com/2010/03/angket kedisiplinan mahasiswa.html
.(16:15 WITA. 11.03.2016). 18 Cristine. S. T. kansil, Melangkah ke Perguruan Tinggi …, h. 1.
15
Keterangan:
K = Besarnya SKS (satuan kredit semester) tiap mata kuliah yang
ditempuh dalam semester yang bersangkutan.
N = Nilai akhir mata kuliah dinyatakan dengan bobot A, B, C, D, dan
E.19
Tabel 2.1 tabel nilai skala umum.20 Klasifikasi Nilai Bobot
Sangat baik A 4
Baik B 3
Cukup C 2
Kurang D 1
Sangat Kurang E 0
Selain memperhatikan nilai skala umum, interval skor penilain
juga harus diperhitungkan karena dengan interval skor dapat diketahui
predikat dan status kelulusan disetiap mata kuliah yang diambil.
Tabel 2.2 Interval Skor Penilaian Indeks Prestasi Mahasiswa.21
Interval skor
Nilai Mata Kuliah
Predikat
Status Angka Huruf
80-100 3,51-4,00 4 A Sangat baik Lulus
70-79 2,76-3,50 3 B Baik Lulus
19 Ibid, h. 37 20 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 23 Ayat 1. 21 Dokumentasi, Pedoman Akademik Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.
16
60-69 2,00-2,75 2 C Cukup Lulus
50-59 1,00-1,99 1 D Kurang Tdk Lulus
0-40 0-0,99 0 E Gagal Tdk Lulus
Indeks Prestasi (IP) atau Indeks Prestasi Semester (IPS)
digunakan untuk menyatakan keberhasilan studi. Keberhasilan studi ini
terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil
pada semester berikutnya dengan memperhitungkan keberhasilan studi
semester-semester sebelumnya. Sebagai contoh besarnya beban studi
yang boleh diambil oleh mahasiswa pada semester berikutnya dapat
ditentukan dengan pedoman berikut:
IP ≥ 3,00 : 21-24 SKS
2,50-2,99 : 18-21 SKS
2,00-2,49 : 15-18 SKS
1,50-1,99 : 12-15 SKS
< 1,50 : 12< SKS.22
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi
Indeks prestasi mahasiswa dipengaruhi oleh faktor kondisi
internal dan kondisi eksternal dalam proses perkuliahan. Kondisi
internal mencakup pada kondisi fisik seperti makanan yang bergizi dan
bernutrisis. Kondisi psikis seperti terus belajar dan berkembang, dan
22 Cristine. S. T. kansil, Melangkah ke Perguruan Tinggi …, h. 52.
17
mengeluarkan energi secara bijak. Sedangkan pada kondisi eksternal
mencakup lingkungan. Selain itu terdapat kemungkinan faktor pengaruh
dari kekurangan ekonominya.
Menurut Prayinto dikutip dalam jurnal Hadi Purwanto “untuk
sukses belajar di perguruan tinggi mahasiswa harus memperkokoh diri
sendiri seiring dengan kemantapan kondisi lingkungannya”.
Lingkungan tersebut meliputi:
1) Lingkungan akademik merupakan “pusat kehidupan” mahasiswa
sepanjang masa studi. Kegiatan perkuliahan, belajar bagian dari
akademik harus dibina dan dihidupkan, sehingga hal-hal yang akan
menghambat kondisi kehidupan dalam lingkungan akademik harus
dihindarkan
2) Lingkungan tempat tinggal secara langsung mempengaruhi
kehidupan akademik mahasiswa. Kondisi ruang belajar dan suasana
sekitar memberikan kenyamanan atau sebaliknya mengganggu
ketenangan belajar
3) Lingkungan sejawat mahasiswa, pergaulan dengan sesama
mahasiswa dapat mendorong dan membantu, peningkatan kegiatan
akademik atau sebaliknya melemahkannya
4) Lingkungan organisasi dan masyarakat luas, tidak dapat diabaikan.
Apabila dapat dibina dan dijalani dengan tepat, akan dapat
menunjang kesuksesan mahasiswa. Pilihan organisasi, pengaturan
waktu, dan sinkronisasi berbagai kegiatan akan meningkatkan
18
kemanfaatan keikutsertaan mahasiswa dalam ekstra kurikuler untuk
pengembangan potensi mahasiswa.23
Keberhasilan dalam menempuh program studi juga ditentukan
atau dipengaruhi oleh syarat-syarat lainnya sebagai berikut:
a) Memiliki kesehatan rohani yang baik seperti sabar, tekun, percaya
diri, dan sebagainya
b) Memiliki bakat dan minat belajar yang tinggi dalam bidang yang
sedang ditekuninya karena hal ini memberikan kemudahan dalam
menerima pelajaran
c) Memiliki indeks prestasi yang tinggi, karena hal ini akan
mendorongnya belajar secara maksimal untuk memperoleh prestasi
belajar yang optimal
d) Memelihara dan membina kesehatan jasmani, minsalnya dengan
makanan yang cukup dan bergizi, cukup tidur dan beristirahat,
berolahraga secara teratur, dan sebagainya
e) Mendapat dukungan keluarga, minsalnya dukungan semangat dari
orang tua dan semua anggota keluarga
f) Memiliki sumber pembiayaan. Hal ini erat kaitannya dengan
pembiayaan untuk kuliah dan hidup sehari-hari
g) Memiliki suasana lingkungan sosial tempat tinggal yang menunjang
kehadiran mahasiswa.24
23 Hadi Purwanto, dkk, “perbedaan hasil belajar, ... 24 Oemar Hamalik, manajemen belajar, … h. 12.
19
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Belajar
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang memiliki peranan yang begitu
mempengaruhi terhadap kedisiplinan setiap orang. Lingkungan yang
dimaksud adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan
lingkungan masyarakat. Pada umumnya apabila lingkungan
berkondisikan baik, maka pengaruh yang diambil seseorang tersebut
juga baik dan sebaliknya.
b. Sikap keteraturan dalam belajar
Keteraturan merupakan unsur pokok dalam pelaksanaan disiplin
belajar, karena dengan belajar yang teratur siswa akan menentukan
sendiri cara belajar yang baik dan tentunya akan berpengaruh terhadap
aktivitas belajar siswa.25
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan kesimpulan dari kajian teori yang
tersusun dalam bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih, atau
perbedaan/persamaan/perbandingan nilai variabel dari satu sampel dengan
sampel yang lain.26 Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori yang berhubungan dengan berbagai faktor-faktor yang
mempengaruhi kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa yang
telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.27
25 http://abudaud2010.blogspot.co.id/faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan
belajar. (8:25 WITA. 18.05.2016). 26 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 322. 27 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2013), h. 283.
20
Berdasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan
belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa secara umum yaitu faktor
eksternal. Sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Ahmad & Widodo S,28
kedisiplinan belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi
berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri individu (faktor
internal) maupun dari luar diri individu (faktor eksternal). Semua faktor di
atas baik faktor internal maupun faktor eksternal sangat erat kaitannya dengan
kedisiplinan belajar, dimana agar bisa mendapatkan prestasi yang bagus dan
memuaskan pada perkuliahan atau perguruan tinggi yang sedang dijalani oleh
mahasiswa tersebut.
C. Hipotesis Penelitian
Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam
penelitian, setelah penelitian mengemukakan landasan teori dan kerangka
berpikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak setiap penelitian harus
merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan sering juga
dalam penelitian deskriptif tidak perlu merumuskan hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah peneliti biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empirik.
28 Abu & Widodo, psikologi…, h. 138.
21
Peneliti yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak
merumuskan hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis. Selanjutnya
hipotesis, tersebut akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Dalam hal ini perlu dibedakan pengertian hipotesis penelitian dan
hipotesis statistik. Pengertian hipotesis penelitian seperti telah dikemukakan
di atas. Selanjutnya hipotesis statistik itu ada, bila penelitian bekerja dengan
sampel. Jika penelitian tidak menggunakan sampel, maka tidak ada hipotesis
statistik.29
Dalam statistik dan penelitian terdapat dua macam hipotesis, yaitu
hipotesis nol dan alternatif. Pada statistik, hipotesis nol diartikan sebagai
tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya
perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel. Dengan demikian
hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena memang peneliti tidak
mengharapkan adanya perbedaan data populasi dengan sampel. Selanjutnya
hipotesis alternatif adalah lawannya hipotesis nol, yang berbunyi tidak ada
pengaruh kedisiliplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa pada
Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik
2015/2016. Secara ringkas hipotesis dalam statistik merupakan pernyataan
statistik tentang parameter populasi sedangkan hipotesis dalam penelitian
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah pada suatu
penelitian.30
29 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 93. 30 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 85.
22
“Apakah ada atau tidak pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks
prestasi mahasiswa pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram
Tahun Akademik 2015/2016”. Hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi
mahasiswa pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram
Tahun Akademik 2015/2016.
Ha : Ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa
pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun
Akademik 2015/2016.
Jadi ketentuan pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut: ditolak
Ho, diterima Ha karena dijawaban sementaranya dirumuskan masalah yaitu:
Ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa pada
Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik
2015/2016.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain dan Pendekatan Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan
menganalisis data agar dapat diselesaikan secara ekonomis serta serasi
dengan tujuan penelitian. Desain penelitian adalah rancangan tentang
bagaimana cara pengumpulan data agar memperoleh data yang valid sesuai
dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Jadi desain penelitian
adalah sebuah rancangan, pola, bentuk dan model penyelidikan yang akan
digunakan dalam penelitian sebagai gambaran tentang apa yang diinginkan
peneliti dan bagaimana peneliti itu akan dilakukan untuk mengumpulkan data
yang valid.
Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian desain
kuntitatif yang dibahasakan dengan angka-angka sebagai sebuah nilai dari
suatu peristiwa atau realitas. Artinya data-data yang diperoleh dilapangan
dikerjakan melalui proses pengumpulan data, mengolah data, menafsirkan
dan menganalisis data untuk mencari pengaruh kedisiplinan belajar terhadap
Indeks Prestasi mahasiswa pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN
Mataram Tahun Akademik 2015/2016.
Penelitian sesudah fakta (Ex Post Facto) adalah penelitian dengan
melakukan penyelidikan secara empiris yang sistematik, di mana peneliti
tidak mempunyai kontrol langsung terhadap variabel-variabel bebas
(independent variables).31
31 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2014), h. 11.
24
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan penelitian sesudah fakta (Ex Post Facto) dengan analisis regresi
linier sederhana. Pendekatan kuantitatif digunakan bertujuan untuk menguji
teori, membangun fakta, dan menunjukan hubungan antara variabel,
memberikan diskripsi statistik, menaksir dengan meramal hasilnya. Penelitian
dengan rancangan Ex Post Facto yaitu penelitian yang dilakukan setelah
kejadian itu terjadi. Alasan peneliti menggunakan Ex Post Facto karena
merupakan penelitian penelusuran kembali terhadap suatu peristiwa atau
kejadian dan kemudian menurut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor
yang dapat menimbulkan terjadinya kejadian tersebut.32
Sesuai dengan pendapat Wardi Bachtiar yang mengatakan bahwa
penelitian kuntitatif yaitu bermaksud, menghimpun data, mengolah data, dan
menafsirkan angka-angka hasil perhitungan statistik.33
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyektif/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.
32 Sugiyono, Metode Penelitian Adaministrasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 7. 33 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), h.
21.
25
Menurut Purwanto populasi adalah keseluruhan objek yang
mempunyai satu karakteristik yang sama.34 Sementara itu Tuckman dalam
bukunya Supardi mendefinisikan populasi sebagai sekelompok yang
menjadi target atau sasaran studi penelitian.35 Menurut Suharsimi, Populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian.36
Jadi dapat dipahami bahwa populasi adalah keseluruhan individu
yang diteliti atau seluruh individu yang mendukung setiap gejala yang
timbul. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah dari
mahasiswa angkatan 2013 semester V yang berjumlah 200 orang
mahasiswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, minsalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Menurut Sugiyono sampel adalah “bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.37 Sedangkan menurut Suharsimi
34 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 84. 35 Supardi, Bacaan Cerdas Menyususn Skripsi,(Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta,
2011), h. 87. 36 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), h. 130. 37 Sugiyono, Metode Penelitian,... h. 81.
26
sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti bahwa apa
bila subyek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun, apa bila
subyeknya besar atau lebih dari 100, maka diambil antara 10% - 15% atau
20% - 25% atau lebih.38 Jadi sampel merupakan bagian dari populasi yang
berfungsi sebagai contoh untuk menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya.
Dalam penelitian ini jumlah mahasiswa IAIN Mataram FITK pada
Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi semester V angkatan 2013 yang
berjumlah 200 orang. Sebagai populasi tidak termasuk dalam bilangan
kurang dari 100, tetapi diatas 100 orang. Oleh karena itu, peneliti
menetapkan sampel sebesar 15% dari jumlah populasi yaitu angkatan 2013
= 200 X 15% = 30. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple
Random Sampling (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi
dianggap homogen. Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan
dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak.39
Lebih lanjut Suharsimi mengemukakan bahwa “untuk sekedar
ancer-ancer, maka penelitian merupakan penelitian populasi. Tetapi jika
subyeknya kurang besar dari yang diperkirakan maka dapat diambil
38 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 134. 39 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 64.
27
populasi yang sebenarnya.40 Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam
penelitian ini besarnya sampel direncanakan 15% dari jumlah populasi
yaitu 15% X 200 =30. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa IAIN
Mataram FITK pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Semester V
angkatan 2013 yang berjumlah 200 orang mahasiswa pada mata Pelajaran
IPS Ekonomi.
Jadi untuk angkatan 2013 yang berjumlah sampelnya 30 orang di
bagi dengan 6 (enam), karena di angkatan 2013 terdapat 6 kelas, jadi 30/6
= 5 jadi peneliti menetapkan jumlah sampelnya 5 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling
dengan rumus .
Kelas A = 33/200 X 30 = 5
Kelas B = 34/200 X 30 = 5
Kelas C = 33/200 X 30 = 5
Kelas D = 33/200 X 30 = 5
Kelas E = 33/200 X 30 = 5
Kelas F = 34/200 X 30 = 5
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang
mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.41 Fenomena yang
dimaksud merupakan suatu variabel dalam penelitian. Secara konseptual
40 Ibid, h. 134. 41 Sugiyono, Metode Penelitian,… h. 102.
28
instrumen penelitian ini adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati secara spesifik, fenomena ini
disebut variabel penelitian (Arikunto, 2002: 136).42 Jadi berdasarkan
pengertian di atas instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur suatu fenomena dan variabel yang akan diteliti.
Instrumen penelitian ini dapat dikumpulkan data sebagai alat untuk
menyatakan besaran atau persentase serta lebih kurangnya dalam bentuk
kuntitatif. Dengan demikian, terdapat kata antara metode dengan instrumen
pengumpulan data, pemilihan satu jenis metode pengumpulan data kadang-
kadang memerlukan lebih dari satu jenis instrumen. Instrumen yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data yaitu angket, dan
dokumentasi.
1. Angket
Angket kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup
besar dan terbesar di wilayah yang luas. 43
42 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Dan Praktek,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 136. 43 Sigoyono, Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2013), h. 142.
29
Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan angket tertutup atau
angket terbuka. Dimana angket tertutup ini adalah angket yang berisi
daftar pertanyaan dan sudah disediakan jawabannya. Pada angket
demikian, responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan.
Sedangkan angket terbuka adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang
diberikan kepada responden dengan maksud agar responden memberikan
jawaban secara bebas. Dengan perkataan lain angket tertutup meminta
jawaban secara konfimatoris, sedangkan angket terbuka meminta jawaban
secara eksploratif.44
2. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata documen, yang artinya barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
benda-benda tertulis, buku, transkrip, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, agenda, dokumen, dan sebagainya. Dokumentasi ini
digunakan untuk mempermudah bagi peneliti untuk memperoleh data-data
tentang lokasi, keadaan, dan tempat meneliti.45
Dalam hal ini kuesioner yang digunakan peneliti adalah kuesioner
tertutup yaitu memberikan jawaban yang telah disediakan dengan jumlah
soal 15 butir untuk angket kedisiplinan belajar. Instrumen dikembangkan
dengan menggunakan skala likert. Skor terendah diberi angka 1 dan
tertinggi diberi skor 4 dengan pilihan jawaban yang diberikan dalam
44 Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 130.
45 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,… h. 274.
30
angket yaitu SL = Selalu diberi skor 4, SR = Sering skor 3, KK = Kadang-
Kadang diberi skor 2, dan TP = Tidak Pernah diberi skor 1. Sesuai dengan
pedoman yang dikemukakan di atas, maka dapat dikembangkan kisi-kisi
instrumen penyusunan angket kedisiplinan belajar teori dari Arikunto dan
Syafrudin. Adapun indikatornya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kisi-kisi Intrumen Angket Kedisiplinan Belajar
Variabel Indikator Nomor Item
Kedisiplinan
Belajar
1. ketaatan terhadap tata tertib kuliah 1,2,3
2. ketaatan terhadap penggunaan fasilitas
belajar
4,5,6,7
3. ketaatan dalam mengerjakan tugas kuliah 8,9,10,11,
4. ketaatan terhadap waktu belajar di dalam
kelas
12,13,14,15
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data memiliki peranan penting dalam suatu
penelitian ilmiah. Dikatakan demikian, karena bila seseorang peneliti keliru
atau salah dalam memilih dan menggunakan teknik, maka data yang
terkumpul tidak akan memberikan gambaran yang tepat mengenai masalah
yang diteliti. Oleh karena itu untuk memperoleh informasi atau data yang
bersifat ilmiah, baik secara teoritis maupun praktis sangat diperlukan suatu
teknik yang tepat.
31
Dalam mengumpulkan data yang lengkap, perlu adanya teknik untuk
mendapatkan data tersebut. Untuk penelitian ini saya menggunakan dua
teknik pengumpulan data yaitu :
1. Teknik angket
Angket merupakan “suatu alat pengumpulan informasi dengan cara
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara centang
(√) oleh responden”.46 Jadi responden tinggal memberikan tanda centang
(√) pada jawaban yang telah di tentukan sesuai dengan keadaan sehari-
hari.
Angket dapat dibagi menurut sifat jawaban yang digunakannya
yaitu angket tertutup dan terbuka.47 Dalam penelitian ini angket yang
digunakan peneliti adalah angket tertutup yaitu responden menjawab
beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan tentang identitas pribadinya
dan angket ini juga peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang
kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa pada Jurusan
Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016.
2. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah “ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,
peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data
yang relevan penelitian”.48
46 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,
2011), h. 122. 47 Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara,
2011), h. 130. 48 Riduwan, Skala Pengukuran,…. h. 31.
32
Adapun data yang dapat ditemukan dengan teknik dokumentasi
dalam penelitian ini adalah :
1) Indeks prestasi mahasiswa
2) Sejarah dan profil Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram.
3) Daftar nama dosen, staf/atau pegawai Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi
IAIN Mataram.
4) Data tentang keadaan sarana dan prasara Jurusan Pendidikan IPS
Ekonomi IAIN Mataram.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan
menggunakan rumus atau dengan aturan-aturan yang ada sesuai dengan
pendekatan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yakni dengan
teknik pola pikir deduktif.49 Pengolahan data merupakan salah satu langkah
yang sangat penting, dalam kegiatan penelitian bila diinginkan kesimpulan
tentang masalah yang diteliti, sehingga nanti dipertanggung jawabkan.
Setelah mendapatkan data langkah selanjutnya adalah menganalisis
data tersebut dengan menggunakan teknik analisis yang sesuai dengan
pendekatan penelitian yang digunakan.“Analisis data dalam penelitian
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan ketelitian
serta kekritisan dari peneliti”.50Analisis data merupakan proses pengolahan,
penyajian, interpretasi dan analisis data yang diperoleh dari lapangan, dengan
49 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,…. h. 181. 50 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 198.
33
tujuan agar data yang disajikan mempunyai makna, sehingga pembaca dapat
mengetahui hasil penelitiannya.51
Sesuai dengan judul, latar belakang masalah, tujuan, dan hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini, maka teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis statistik dengan menggunakan rumus regresi linier
sederhana. Regresi linier sederhana didasarkan pada fungsional atau pun
kausal satu variabel indevenden dengan satu variabel dependen. Namun
sebelum melakukan analisis dengan statistik terlebih dahulu dilakukan
pengujian validitas, reliabilitas dan analisis regresi dan signifikansi.
Setiap analisis disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan, dalam
penelitian ini diperoleh data kuantitatif yaitu data yang direalisasikan dalam
bentuk angka. Sementara angka yang diperoleh dari penelitian ini masih
merupakan data mentah. Untuk memperoleh suatu kesimpulan, maka data
tersebut diolah dengan menggunakan analisis statistik.
Sebelum menetapkan pemilihan dan penyusunan instrumen perlu
diperhatikan tentang validitas, reliabilitas dan analisis regresi dan signifikansi
instrumen yang dipakai. Uji coba instumen meliputi uji coba validitas,
reliabilitas dan analisis regresi dan signifikansi dengan cara sebagai berikut:52
1. Uji validitas
Validitas dapat dikatakan suatu instrumen yang menunjukkan
tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus
51 Nanang Margono, Metode Penelitian Kuantitatif:Analisis Isi Dan Analisis Data
Skunder, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 127-128. 52 Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian,… h. 3.
34
diukur.53 Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data
yang tekumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti. Validitas suatu instrumen menunjukkan suatu alat ukur yang dapat
mengukur sejauh mana kebenaran alat itu untuk mengukur suatu yang
diperlukan atau seberapa keshahihannya.
Dalam memberikan arti terhadap koefisien validitas, haruslah
diingat bahwa walaupun dikenhendaki adanya koefisien yang setinggi
mungkin mendekati rxy = 1,00 akan tetapi memperoleh koefisien validitas
yang tinggi seperti itu adalah lebih sulit dari pada memperoleh koefisien
reliabilitas yang tinggi. Hal ini untuk menjadikan kita bersikap lebih
realistik dan tidak menuntut koefisien yang setinggi keofisien reliabilitas.
Suatu kesepakatan umum menyatakan bahwa koefisien validitas
dapat dianggap memuaskan apabila melebihi rxy = 0,30. Siapapun boleh
menerima atau menolak batasan ini karena memang penetapan angka
tersebut tidak didasari logika matematika melainkan merupakan konvensi
tidak tertulis yang didasari oleh pertimbangan professional dan
pengalaman saja.54
Harus difahami, bahwa dalam estimasi validitas tidak dapat
dituntut suatu koefesien yang tinggi sebagaimana halnya dalam penilaian
terhadap koefisien reliabilitas. Koefisien validitas yang tidak begitu tinggi,
katakanlah berada di sekitar angka 0,50 lebih dapat dianggap memuaskan
dari pada koefisien reliabilitas dengan angka yang sama. Namun apabila
53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 35.
54 Saifuddin Azwar, Tes Prestasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), h. 179.
35
koefisien validitas itu kurang dari pada 0,30 biasanya dianggap tidak
memadai.55
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Validitas tiap item ditentukan
dengan teknik korelasi product moment. Untuk menentukan seberapa besar
hubungan variabel bebas dengan variabel terikat digunakan korelasi
product moment sebagai berikut:
Rxy =
rxy = Koofisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah responden (sampel)
∑x = Jumlah skor per item
∑y = Jumlah skor total
∑xy = Jumlah hasil kali skor per item dengan skor total
X = Variabel Independen yaitu kedisiplinan belajar
Y = Variabel dependen yaitu indeks prestasi mahasiswa.56
Tabel 3.2 Koefisien korelasi. R Interpretasi
0,900 – 1,00 Sangat tinggi
0,700 – 0,900 Tinggi
0,400 – 0,700 Cukup
55 Saifuddin Azwar, Penyususnan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2014), h. 143. 56 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2013), h. 87.
36
0,200 – 0, 400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat Rendah
Berdasarka tabel di atas, besarnya koefisien korelasi aitem total
bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif.
Sekalipun formula komputasi korelasi memungkinkan diperolehnya
koefisien sebesar 1,00 namun dalam kenyataannya koefesien maksimal
seperti itu tidak pernah dijumpai. Semakin baik daya diskriminasi aitem
maka koefesien korelasinya semakin mendekati angka 1,00. Koefesien
yang mendekati angka 0 atau yang memiliki tanda negatif
mengindikasikan bahwa aitem yang bersangkutan tidak memiliki daya
diskriminasi.57
Butir soal valid jika rxy (hitung) > rxy tabel pada taraf kepercayaan
5%.58 Yaitu: rxy tabel dengan jumlah n = 30 adalah sebesar 0,361.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang
baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih
jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang
reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila
57 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2014), h. 86. 58 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarata: Rajawali Pers, 2010),
h. 193.
37
datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun
diambil, tetap akan sama. Reliabel juga akan menunjuk pada tingkat
kehandalan sesuatu. Reliabel artinya “dapat dipercaya atau dapat
diandalkan”.59
Dalam perkembangan berikutnya, telah dirumuskan pula berbagai
cara pendekatan dan formula hitung guna mengestimasi reliabilitas. Selain
teeknik-teknik korelasi, berkembang pula teknik analisis varians skor dan
analisis varians eror. Namun demikian, untuk melambangkan koefisien
reliabilitas, pada umumnya tetap digunakan simbol rxx.60
Jadi dapatlah dibanyangkan seperti apa makna suatu koefisien
relibilitas yang tingginya hanya 0,600 yang berarti bahwa 40% dari varians
perbedaan skor satu dengan yang lain bukanlah perbedaan yang
sebenarnya melainkan hanya akibat varians eror.61
Jadi reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur tingkat
kepercayaan atau kehandalan kuesioner instrumen. Kuesioner dikatakan
reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mencari soal keseluruhan
tes dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach sebagai berikut:
ri
k = mean kuadrat antara subyek
59 Suharsimi, Evaluasi Pendidikan, h. 87. 60 Saifuddin Azwar, Tes Prestasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), h. 181. 61 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2014), h.127.
38
= mean kuadrat kesalahan
= varian total
Tabel 3.3 kriteria reliabilitas soal. R Interprestasi
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup tinggi
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
Berdasarkan tabel di atas, maka kofesien reliabilitas untuk uji
reliabilitas pada angket ditetapkan pada kriteria reliabilitas ≥ 0,60 yaitu
cukup tinggi.
3. Uji analisis regresi linier sederhana dan signifikansi
a. Pengertian analisis regresi linier sederhana
Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel
bebas (independent) dan satu variabel tak bebas (dependent). Salah satu
alat yang digunakan dalam memprediksi permintaan di masa yang akan
datang dengan berdasarkan data masa lalu, atau untuk mengetahui
pengaruh satu variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak
bebas (dependent) adalah menggunakan regresi linier.62
62 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2014), h. 379.
39
Analisis regresi digunakan untuk menentukan bentuk (dari)
hubungan antar variabel. Tujuan utama dalam penggunaan analisis ini
adalah untuk meramalkan atau menduga nilai dari satu variabel dalam
hubungannya dengan variabel yang lain yang diketahui melalui
persamaan garis regresinya. Adakalanya, setelah kita memperoleh data
berdasarkan sampel, kita ingin menduga nilai dari suatu variabel Y
yang bersesuaian dengan nilai tertentu dari variabel X. Hal ini diperoleh
dengan menaksir nilai Y dari kurva kuadrat minimum yang sesuai
dengan data yang dihimpun dari sampel. Kurva yang diperoleh dan
bentuk dari data sampel itu disebut kurva regresi Y terhadap X, karena
Y diduga dari X.
Jadi analisis regresi berkenan dengan studi ketergantungan dari
suatu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable),
pada satu atau lebih variabel, yaitu variabel yang menerangkan, dengan
tujuan untuk memperkirakan dan atau meramalkan nilai rata-rata dari
variabel tak bebas apabila nilai variabel yang menerangkan sudah
diketahui. Variabel yang menerangkan sering disebut variabel bebas
(independent variable).
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
penganalisisan rumus regresi linier sederhana. Regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal atau variabel
independen dengan satu variabel dependen. Adapun rumus yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
40
Ŷ = a + bX
Keterangan:
Ŷ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan).
b = angka arah atau koefisein regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada perubahan variabel independen
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau
yang tidak dipengaruhi dilambangkan dengan X adalah kedisiplinan
belajar, sedangkan yang menjadi variabel dependen atau yang
dipengaruhi dilambangkan dengan Y adalah indeks prestasi mahasiswa.
Jika harga b merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila
koefisien korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila
koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu
bila koefisien korelasi negatif maka harga b juga negatif, dan
sebaliknya bila koefesien korelasi positif maka harga b juga positif.
Selain itu harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut:
a =
b = .63
63 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 261.
41
b. Keberartian regresi linier
Untuk mengetahui keberartian regresi linier sederhana
digunakan rumus fungsi F statistik sebagai berikut:
Ftabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n- 2 pada
taraf signifikan 5%. Dengan dan .64
Kriteria Pengujian: Jika Fhitung< Ftabel maka koefisien arah regresi
tidak berarti sehingga hipotesis alternatif (Ha) ditolak, dan sebaliknya
jika Fhitung> Ftabel maka koefisien arah regresi berarti sehingga hipotesis
altenatif (Ha) diterima
Dalam melakukan analisis data peneliti akan menggunakan
program aplikasi SPSS (Statistical Package for Social Science).
64 ibid, h. 273.
42
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Validitas Instrumen
1. Validitas Angket Penelitian
Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu yang harus
dilakukan adalah menguji validitas instrumen. Oleh karena itu perlu untuk
menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Untuk mengetahui validitas
instrumen dilakukan uji coba instrumen pada mahasiswa semester IV
Kelas A, B, C, D, E dan F Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN
Mataram Angkatan 2014.
Berdasarkan hasil uji coba angket pada tanggal 7 sampai dengan
tanggal 11 April 2016 yang terdiri dari 15 item pertayaan bahwa semua
item pertayaan tersebut valid dan reliabel sehingga peneliti menggunakan
semua item pertanyaan tersebut dalam mengambil data. Dari hasil uji coba
validitas maka dapat dibuat tabel seperti di bawah ini.
Tabel 4.1 Uji Validitas Instrumen Kedisiplinan belajar. Item-Total Statistics
Butir Soal Kedisiplinan belajar Kriteria
BUTIR 1 .393 Valid BUTIR 2 .324 Valid BUTIR 3 .581 Valid BUTIR 4 .359 Valid BUTIR 5 .575 Valid BUTIR 6 .326 Valid BUTIR 7 .514 Valid BUTIR 8 .436 Valid
43
BUTIR 9 .590 Valid BUTIR 10 .558 Valid BUTIR 11 .466 Valid BUTIR 12 .324 Valid BUTIR 13 .334 Valid BUTIR 14 .487 Valid BUTIR 15 .346 Valid
Keterangan: Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16.0
2. Reliabilitas Angket Penelitian
Tabel 4.2 Uji Reliabelitas. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.650 .660 15
Setelah melakukan uji validitas maka selanjutnya dilakukan uji
reliabelitas. Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus Alfa Cronbach
didapatkan ri hitung = 0,650 Dengan demikian ri hitung lebih besar dari r
tabel (0,650 > 0,361). Hal ini berarti bahwa instrumen angket yang
digunakan merupakan angket yang reliabel. Adapun tingkat reliabelitasnya
berada pada kriteria sangat tinggi.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang jadi
inputan atau kedua objek penelitian terdistribusi normal atau tidak.
a. Rumusan Hipotesis
Ha: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
44
Ho: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
b. Kaidah Penetapan/Penarikan Kesimpulan
Jika signifikan (sig.) > 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak
Jika signifikan (sig.) < 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak65
Tabel 4.3 Uji Normalitas. Tests of Normality
JENIS
KELAMIN
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
KEDISIPLINAN L .178 16 .187 .915 16 .138
P .211 14 .091 .843 14 .018
INDEKS PRESTASI L .179 16 .181 .913 16 .130
P .189 14 .187 .947 14 .522
a. Lilliefors Significance Correction
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai
signifikannya lebih besar dari 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak. Jadi
Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
4. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
jadi inputan atau kedua objek penelitian bersifat homogen atau tidak
berdasarkan nilai variansinya.
a. Rumusan Hipotesis
Ha: Variansi pada setiap kelompok sama (homogen)
Ho: Variansi pada setiap kelompok tidak sama (tidak homogen)
65 Syaharuddin, Petunjuk Praktikum SPSS 2014 (Jurusan Pend. Matematika IAIN
Mataram,2014), h.11.
45
b. Kaidah Penetapan/Penarikan Kesimpulan
Jika signifikan (sig.) > 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak
Jika signifikan (sig.) < 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak
Tabel 4.4 Uji Homogenitas. Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
KEDISIPLINAN Based on Mean 6.342 1 28 .018
Based on Median 6.048 1 28 .020
Based on Median and with
adjusted df 6.048 1 27.926 .020
Based on trimmed mean 6.375 1 28 .018
INDEKS PRESTASI Based on Mean .005 1 28 .944
Based on Median .024 1 28 .879
Based on Median and with
adjusted df .024 1 22.949 .879
Based on trimmed mean .006 1 28 .936
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikannya
lebih besar dari 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak. Jadi Variansi pada
setiap kelompok sama (homogen).
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yaitu suatu teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penelitian ini mulai
dilakukan pada hari senin tanggal 11 bulan april 2016 sampai dengan 17
April 2016. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan untuk
mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi
46
mahasiswa pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun
Akademik 2015/2016, dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dengan angket
Dalam penelitian ini angket yang digunakan peneliti adalah
angket tertutup yaitu responden menjawab beberapa pertanyaan yang
telah dipersiapkan tentang identitas pribadinya dan angket ini juga
peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang kedisiplinan belajar
pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram. Penyebaran
angket dilakukan pada tanggal 11 April 2016. Angket tersebut diberikan
kepada mahasiswa semester VI angkatan 2013 pada Jurusan Pendidikan
IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016 yang
berjumlah 30 orang.
b. Pengumpulan data dengan dokumentasi
Pengambilan data dengan dokumentasi untuk mendapatkan data
mengenai hasil belajar mahasiswa yang diambil dari total nilai akhir
atau Kartu Hasil Studi (KHS) selama satu semester tersebut yang telah
tersedia di Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi. Selain itu juga data yang
diperoleh dengan dokumentasi adalah profil Jurusan Pendidikan IPS
Ekonomi IAIN Mataram, keadaan mahasiswa dan dosen, dan keadaan
sarana dan prasarana.
2. Penyajian Data
Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya
adalah penyajian data penelitian. Penyajian data meliputi pemaparan hasil
47
penelitian berupa kedisiplinan belajar menjadi variabel tak bebas
(independen) yang dilambangkan dengan (X), sedangkan indeks prestasi
mahasiswa menjadi variabel bebas (dependen) yang dilambangkan dengan
(Y). Jadi total sampel penelitian adalah 30 orang, dimana sampel
penelitian ini adalah untuk kedisiplinan belajar.
Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya
adalah penyajian data penelitian. Penyajian data meliputi pemaparan hasil
penelitian berupa pengaruh kedisiplinan menjadi variabel bebas (X),
indeks prestasi mahasiswa sebagai variabel terikat (Y). Jumlah sampel
yang diteliti sebanyak 30 mahasiswa. Adapun skor tertinggi angket
kedisiplinan yaitu 60, skor terendah 32 dan rata-ratanya kedisiplinan 41,5.
Sedangkan nilai tertinggi indeks prestasi yaitu 3,92 dan nilai terendah 2,32
rata-ratanya 3,38, untuk lebih jelasnya dari dua variabel tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Data Pengaruh Kedisiplinan Belajar (X) dan Indeks Prestasi Mahasiswa (Y) Pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram.
NO NAMA MAHASISWA X Y 1 MISYULIANA 34 3.42 2 TRI WIDYASTUTI 35 3.04 3 SARTIKA 32 3.64 4 SUTARDIN 32 3.67 5 HENDRA IRAWAN 34 3.45 6 MURNIATI 33 3.82 7 M. SUHAILI 51 3.75 8 EDI JANUAR SAPUTRA 43 3.67 9 LALU MUHARI 47 3
10 MIFTAHUL UMMAH 37 3.08 11 LALU NURUL HUDA 46 3 12 IRAWAN HADI 43 3.21
48
13 M. RUSDI 37 3.58 14 MULIANI 40 3.38 15 SRI SUSANTI 42 3.17 16 NASRI 45 3.39 17 BASRI 38 3.67 18 RIANTI 39 3.38 19 ABDUL AZIZ SYAMSURI 42 2.32 20 BAIQ CITA INDRIANI 38 3.92 21 RISA ANGGI PRASTUTI 42 3.67 22 NURLAELA 49 2.91 23 YADIOPANTARI 39 3.38 24 ZURRIATIL IJRIANI 43 2.67 25 NO'ORIAH 40 3.13 26 RAHMATUL ADAWIYAH 39 3 27 LALU HENDRA WIJAYA 56 3.46 28 ELY SUFIANI 35 3.63 29 BAHARUDIN 54 3.08 30 ZAKARIA 60 2.68
JUMLAH 1245 99.17 Keterangan: Dokumentasi Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa.
C. Analisis Data
1. Penilaian
Data hasil respon mahasiswa jurusan pendidikan IPS ekonomi
terhadap angket kedisiplinan belajar dan indeks prestasi mahasiswa yang
diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier
sederhana. Untuk memudahkan menyusun persamaan regresinya, maka
diperlukan tabel penolong sebagai berikut:
Tabel 4.6 Tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi linier sederhana dan korelasi antara kedisiplinan belajar (X) dan
indeks prestasi mahasiswa (Y).
NO NAMA MAHASISWA X Y X2 Y2 X.Y
1 MISYULIANA 34 3.42 1156 11.6964 116.28
2 TRI WIDYASTUTI 35 3.04 1225 9.2416 106.4
49
3 SARTIKA 32 3.64 1024 13.2496 116.48
4 SUTARDIN 32 3.67 1024 13.4689 117.44
5 HENDRA IRAWAN 34 3.45 1156 11.9025 117.3
6 MURNIATI 33 3.82 1089 14.5924 126.06
7 M. SUHAILI 51 3.75 2601 14.0625 187.17
8 EDI JANUAR SAPUTRA 43 3.67 1849 13.4689 157.81
9 LALU MUHARI 47 3 2209 9 141
10 MIFTAHUL UMMAH 37 3.08 1369 9.4864 113.96
11 LALU NURUL HUDA 46 3 2116 9 138
12 IRAWAN HADI 43 3.21 1849 10.3041 138.03
13 M. RUSDI 37 3.58 1369 12.8164 132.46
14 MULIANI 40 3.38 1600 11.4244 135.2
15 SRI SUSANTI 42 3.17 1764 10.0489 133.14
16 NASRI 45 3.39 2025 11.4921 152.55
17 BASRI 38 3.67 1444 13.4689 139.46
18 RIANTI 39 3.38 1521 11.4244 131.82
19 ABDUL AZIZ SYAMSURI 42 2.32 1764 5.3824 97.44
20 BAIQ CITA INDRIANI 38 3.92 1444 15.3664 148.96
21 RISA ANGGI PRASTUTI 42 3.67 1764 13.4689 154.14
22 NURLAELA 49 2.91 2401 8.4681 142.59
23 YADIOPANTARI 39 3.38 1521 11.4244 131.82
24 ZURRIATIL IJRIANI 43 2.67 1849 7.1289 114.81
25 NO'ORIAH 40 3.13 1600 9.7969 125.2
26 RAHMATUL ADAWIYAH 39 3 1521 9 117
27 LALU HENDRA WIJAYA 56 3.46 3136 11.9716 193.76
28 ELY SUFIANI 35 3.63 1225 13.1769 127.05
29 BAHARUDIN 54 3.08 2916 9.4864 166.32
30 ZAKARIA 60 2.68 3600 7.1824 160,8 JUMLAH 1245 99.17 53131 332.0017 3919.65
Keterangan: Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16.0.
50
Adapun bentuk persamaan regresi liniear sederhana yang
digunakan sebagai berikut: Ŷ = a + bX. Persamaan regresi liniear
sederhana ini digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan
nilai variabel dependen, jika nilai variabel independen dimanipulasi atau
dirubah.
Sebelum menyusun persamaan regresi terlebih dahulu mencari nilai
a dan b, untuk mencari nilai a dan b menggunakan bantuan program SPSS.
Tabel 4.7 Koefisien Regresi.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.185 .390 10.729 .000
KEDISIPLINAN -.021 .009 -.397 -2.287 .030
a. Dependent Variable: INDEKS PRESTASI
Jadi nilai angka arah atau koefisien regresi sebesar 0,658. Ini
berarti bahwa arah yang ditimbulkan positif atau koefisien regresi yang
menunjukkan angka peningkatan variabel dependen (indeks prestasi) yang
disebabkan oleh variabel independen (kedisiplinan belajar). Dari nilai a
dan b yang sudah dihitung diatas, maka persamaan regresi liniernya adalah
Ŷ = 3,521 + 0, 658X.
Dalam analisis regresi liniear sederhana salah satu asumsinya
adalah liniearitas yakni garis regresi antara X dan Y membentuk garis
liniear atau tidak. Untuk mengetahui garis regresi antara X dan Y
51
membentuk garis liniear atau tidak, maka perlu uji keberartian dan
liniearitas. Untuk mempermudah uji keberartian diperlukan tabel sebagai
berikut:
Untuk taraf kesalahan 5%, Ftabel (1,28) = 4,15
Untuk taraf kesalahan 5%, Fhitung (1,28) = 5,230
Tabel 4.8 Uji Regresi Linier Sederhana.
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .658 1 .658 5.230 .030a
Residual 3.521 28 .126
Total 4.179 29
a. Predictors: (Constant), KEDISIPLINAN
b. Dependent Variable: INDEKS PRESTASI
Untuk taraf kesalahan 5%, Ftabel (1,28) = 4,20 Untuk menguji
hipotesis nol, dipakai statistik F = (F hitung) dibandingkan dengan F
tabel, dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2. Untuk menguji
hipotesis nol, kriterianya adalah tolak hipotesis nol apabila F hitung > F
tabel. Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung = 5,230 Kemudian
mengkonsultasikan F hitung dengan F tabel. Untuk taraf kesalahan 5%, F
tabel (1,28) = 4,20 Dengan demikian F hitung > F tabel untuk taraf
kesalahan 5%. Sehingga koefisein regresi tersebut berarti.
52
Tabel 4.10 Uji Korelasi. Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .397a .157 .127 .35461
a. Predictors: (Constant), KEDISIPLINAN
Dari hasil perhitungan korelasi product moment diperoleh rxy
sebesar 0,397. Ini artinya tingkat hubungan atau pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen sedang. Dari hasil perhitungan rxy
di atas, Untuk mengetahui kontribusi variabel independen terhadap
variabel dependen atau koefisien determinasi ( ) dengan cara
mengkuadratkan hasil dari rxy, sehingga besarnya koefisien determinasinya
= 0,157.
D. Hasil Analisis
Berdasarkan analisa data, hasil perhitungan regresi liniear sederhana
serta korelasi product moment tentang pengaruh kedisiplinan belajar (X) dan
indeks prestasi mahasiswa (Y) diperoleh persamaan regresi Ŷ = 3,521 +
0,658X. Persamaan regresi Ŷ = 3,521 + 0,658X menunjukkan bahwa setiap
kenaikan satu unit X akan mengakibatkan 0,658 unit kenaikan untuk Y. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara X dan Y. Analisis
regresi liniear sederhana dengan persamaan regresi Ŷ = 3,521 + 0,658X
membentuk garis liniear dan koefisien arah regresi berarti. Dari hasil
perhitungan diperoleh F hitung (F= = 5,230 yang dikonsultasikan dengan
F tabel untuk taraf kesalahan 5%, F tabel (1,28) = 4,20. Dengan demikian F
53
hitung > F tabel (5,230 > 4,20) untuk taraf kesalahan 5%. Sehingga koefisein
regresi tersebut berarti.
Sedangnya pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi
mahasiswa ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil
perhitungan = 0,397. Dari hasil perhitungan korelasi tersebut jika nilai r
hitung dikonsultasikan dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n =
30 diperoleh r tabel = 0,361. Karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk
kesalahan 5% (0,397 > 0, 361), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar terhadap
indeks prestasi mahasiswa. Kontribusi atau besarnya pengaruh kedisiplinan
terhadap indeks prestasi mahasiswa, sesuai dengan hasil perhitungan
koefisien determinasi diperoleh = 0,157. Hal ini berarti besarnya pengaruh
atau kontribusi kedisiplinan belajar (X) terhadap indeks prestasi mahasiswa
(Y) adalah sebesar 15,7%. Sisanya 84,3% ditentukan oleh faktor lain.
54
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Indeks prestasi mahasiswa
Table 5.1 Indeks Prestasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS
Ekonomi.
NO NAMA MAHASISWA IP
1 MISYULIANA 3.42 2 TRI WIDYASTUTI 3.04 3 SARTIKA 3.64 4 SUTARDIN 3.67 5 HENDRA IRAWAN 3.45 6 MURNIATI 3.82 7 M. SUHAILI 3.75 8 EDI JANUAR SAPUTRA 3.67 9 LALU MUHARI 3
10 MIFTAHUL UMMAH 3.08 11 LALU NURUL HUDA 3 12 IRAWAN HADI 3.21 13 M. RUSDI 3.58 14 MULIANI 3.38 15 SRI SUSANTI 3.17 16 NASRI 3.39 17 BASRI 3.67 18 RIANTI 3.38 19 ABDUL AZIZ SYAMSURI 2.32 20 BAIQ CITA INDRIANI 3.92 21 RISA ANGGI PRASTUTI 3.67 22 NURLAELA 2.91 23 YADIOPANTARI 3.38 24 ZURRIATIL IJRIANI 2.67 25 NO'ORIAH 3.13 26 RAHMATUL ADAWIYAH 3 27 LALU HENDRA WIJAYA 3.46 28 ELY SUFIANI 3.63 29 BAHARUDIN 3.08 30 ZAKARIA 2.68
55
Keterangan: Dokumentasi kartu hasil studi (KHS) mahasiswa.
2. Sejarah dan Profil Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram.
Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi merupakan salah satu jurusan
yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram. Penyelenggaraan Jurusan
Pendidikan IPS Ekonomi didasarkan pada Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor: E/123/2001 tentang
Penyelenggaraan Program Studi pada Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAIN) Mataram tertanggal 15 Mei 2001, yang pada saat itu bernama
Program Studi Tadris IPS yang bernaung di bawah Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan. Seiring dengan perjalanan waktu, Izin penyelenggaraan
diperpanjang berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor: DJ.I/221/2007 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan
Program Studi Jenjang Strata Satu (S1) pada Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Mataram tertanggal 29 Mei 2007. Terjadi perubahan nama, yang
sem ula Program Studi IPS menjadi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi,
untuk selanjutnya bernaung di bawah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Mataram.66
Program ini dikelola oleh Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan,
didukung oleh unsur pelaksana administrasi akademik, laboratorium,
perpustakaan dan unsur-unsur pelaksana administrasi. Penyelenggaraan
jurusan ini mengacu kepada visi, misi, dan tujuan sebagai berikut:
66 Dokumentasi, Pedoman Akademik Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi FITK IAIN
Mataram Tahun 2011, h. 1.
56
Visi Jurusan :
Visi jurusan adalah “Terkemuka dalam Pengembangan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS-Ekonomi) berbasis keislaman, IPTEKS dan
ke Indonesiaan”.
Misi Jurusan :
Berdasarkan visi, maka misi Program Studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah :
a. Menyelenggarakan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS-
Ekonomi) yang berbasis keislaman, IPTEKS, dan keindonesiaan.
b. Mengembangkan budaya penelitian dalam bidang pendidikan ilmu
pengetahuan sosial (IPS-Ekonomi) yang berbasis keislaman dan
IPTEKS.
c. Meningkatkan pengabdian Masyarakat terutama dalam pendidikan ilmu
pengetahuan sosial ekonomi (IPS).
d. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak sebagai perwujudan
dari tridarma perguruan tinggi, terutama dibidang ilmu pengetahuan
sosial (IPS-Ekonomi) yang berbasis keislaman, dan keindonesiaan.
Tujuan Jurusan :
Tujuan diselenggarakan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS-Ekonomi) adalah :
a. Menghasilkan tenaga pendidik untuk menjadi guru dalam Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS-Ekonomi) yang beriman dan bertaqwa
57
profesional dan kompetitif di bidang pendidikan formal pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
b. Menghasilkan calon-calon ilmuan yang memiliki kesempatan untuk
melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi.
c. Menghasilkan tenaga kependidikan yang mampu menggali dan
memecahkan problem-problem pendidikan melalui penelitian dalam
bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial (IPS-Ekonomi) yang
bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat luas.
3. Keadaan Mahasiswa dan Dosen
Data jumlah mahasiswa Jurusan pendidikan IPS Ekonomi angkatan
2013 semester V sebanyak 200 orang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.1 Keadaan Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Tahun Akademik 2015/2016.67
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 A 10 23 33
2 B 18 16 34
3 C 20 13 33
4 D 12 21 33
5 E 17 16 33
6 F 20 14 34
Jumlah 97 103 200
Keterangan: Data mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.
Semua mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi diwajibkan
untuk mempunyai etika berbusana rapi dan bergaul sesuai ketentuan-
ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak lembaga. Adapun Jumlah laki-
67 Dokumentasi, Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, Tanggal 8 April 2016.
58
laki 97 dan yang perempuan berjumlah 103 orang dari jumlah
keseluruhannya dari kelas A sampai dengan kelas F sehingga berjumlah
menjadi 200 orang.
Adapun jumlah dosen yang mengajar di Jurusan Pendidikan IPS
Ekonomi IAIN Mataram pada Tahun Akademik 2015/2016 adalah
sebanyak 50 orang, dimana yang terdiri dari 21 orang dosen tetap dan 29
orang dosen tidak tetap. Dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.2 Data Dosen Tetap dan Tidak Tetap Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi
Tahun Akademik 2015/2016. No Dosen Tidak Tetap Dosen Tetap
1 Dr. Muhammad, M.Pd, MS H. Ibnu Hizam, M.Pd
2 Dr. Hj. Nurul Ykain, M.Pd Safroni Isrososiawan, MM
3 Dr. Syarifuddin, M.Pd Drs. Wildan, M.Pd
4 Drs. H. M. Fachri, M.Pd H. M. Zaki, M.Pd
5 Ade Alimah, MA Supardi, S.Ag, M.Pd
6 Helmi, M.Pd Mawardi Saleh, M.Pd
7 Era Mutiara Pertiwi, M.Si Dr. Hj. Lubna, M.Pd
8 Sarapudin, MA Drs. Zulkarnain, M.Pd
9 Yudin Citriadin, M.Pd Dr. Jamaludin, M.A
10 IKa Rama Suhandra, M.Pd Dr. Baharuddin, M.Ag
11 Abdul Malilk, M.Pd H.L. Agus Satriawan, M.Ag
12 Muh. Nurman, M.Pd Dr. Pongky Arie Wijaya, MM
13 Lalu Muh. Iqbal, MA Yuli Wiliandari, MM
14 Adi Faizun, M.Pd Dr. Nurrahmah, M.Pd
15 Khairil Anwar, M.Si Sakdiah, M.Si
16 Saiful Amri, M.Pd Baiq Ari Yusrini, MM
17 Sapka Mawarzani, M.Pd Rahmat Akbar Kurniawan, M.Sc
18 H. Abdul Syukur, Lc, MA Muhammad Liwa Irrubai, M.Pd
59
19 L. Muh. Zain Al Rasyid, M.
Sy
Erma Yanuari, M. Si
20 Nasarudin, M.Pd Erlan Muliadi, M.Pd
21 Husnan, M.Pd Dr. Din Fitriadin, M.Pd
22 Ahmad Sehabuddin, M.Pd
23 Saiful Bahri, M.Pd
24 Zakaria Ansori, M.Pd
25 Hamdan, M.Ag
26 Muh. Amri Amin, M.Pd
27 Suparmanto, M.Pd.I
28 Muh. Riadhi, M.Pd.I
29 Halimah, M.Pd
Keterangan: Dokumentasi data dosen tetap dan tidak tetap Jurusan Pendidikan IPS
Ekonomi.
4. Keadaan Sarana dan Prasarana
Selain kondisi mahasiswa dan kondisi dosen, kondisis sarana dan
prasarana juga memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pembelajaran.
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat untuk
mencapai tujuan pembelajran, sarana yang disediakan di Jurusan
Pendidikan IPS Ekonomi adalah seperti laboratorium komputer untuk
mahasiswa pada mata kuliah tertentu yang memang membutuhkannya,
seperti Mata Kuliah Komputer Akuntansi, Praktik Matematika Ekonomi,
dan Aplikasi Komputer.
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya proses pembelajaran. Prasarana yang terdapat di Jurusan
Pendidikan IPS Ekonomi seperti: 1 ruangan jurusan, 7 ruang kelas yang
60
berada di gedung A lantai 3, dimana setiap ruangan terdapat meja
dosen,kursi tempat duduk mahasiswa, dan papan tulis. Jurusan Pendidikan
IPS Ekonomi mempunyai 1 laboratorium komputer di gedung A lantai 1
yang terdiri dari 21 komputer, 1 LCD, 1 layar LCD, meja dosen, meja
komputer, kursi mahasiswa, dan 1 papan tulis. Fasilitas digunakan dengan
efektif dan efisien.
B. Pengujian Hipotesis
Hipotesis alternatif berbunyi “Terdapat pengaruh kedisiplinan belajar
terhadap indeks prestasi mahasiswa pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi
IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016”.
Dari hasil perhitungan korelasi sebesar 0,397, jika nilai r hitung
dikonsultasikan dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 30
diperoleh r tabel = 0,361. Karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk
kesalahan 5% (0,397 > 0,361), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan dengan indeks
prestasi mahasiswa.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh
kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa pada Jurusan
Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016.
C. Pembahasan
1. Pengaruh kedsiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa
Terganggunya disiplin belajar sudah pasti dapat diprediksi akan
mengganggu indeks prestasi. Karena disiplin belajar yang tidak baik akan
61
mengakibatkan materi yang didapatkan dalam perkuliahan tidak akan
terserap dan tersampaikan dengan baik. Disiplin belajar berpengaruh
secara signifikan terhadap indeks prestasi. Disiplin belajar adalah
kepatuhan mahasiswa dalam menaati semua peraturan dan norma yang
berlaku di suatu tempat.
Adapun disiplin belajar juga merupakan serangkaian perilaku yang
menunjukkan nilai-nilai ketaatan dan kepatuhan pada ketentuan yang
berlaku dapat memicu individu atau mahasiswa tersebut untuk berusaha
mendapatkan hasil yang bagus dalam belajar. disiplin yang tinggi akan
membuahkan indeks prestasi yang tinggi pula dan sebaliknya disiplin yang
rendah akan menghambat keberhasilan mahasiswa. Tetapi keteraturan dan
disiplin harus ditanamkan dan dikembangkan dengan penuh kemauan dan
ketangguhan.
Disiplin belajar memiliki pengaruh yang besar terhadap proses
pembelajaran. Kedisiplinan adalah fungsi operatif keenam dari manajemen
sumber daya manusia. Tanpa disiplin yang baik, sulit mahasiswa mencapai
hasil yang optimal. Disiplin dapat diartikan patuh terhadap ketentuan,
peraturan, dan norma-norma yang berlaku. Pada akhirnya disiplin belajar
dapat dijadikan sebagai suatu tingkah laku dalam menilai peningkatan
indeks prestasi mahasiswa.
Adapun pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi
yaitu:
62
a. Kurangnya minat belajar mahasiswa
Yaitu Sikap orangtua yang tidak memberikan perhatian dalam
belajar ataupun sebaliknya orangtua terlalu berlebihan perhatiaannya,
sehingga membuat anak menjadi malas belajar. Akibat dari tuntutan
tersebut tidak sedikit anak yang stress sehingga nilai yang diperolehnya
kurang memuaskan.
b. Mahasiswa Fokus terhadap organisasi
Yaitu mahasiswa yang fokus pada aktivitas organisasinya,
biasanya tercermin pada posisi organisasi yang tinggi seperti ketua,
wakil ketua, atau koordinator dan kesibukan organisasi yang relatif
cukup padat.68
c. Mahasiswa Tidak disiplin terhadap peraturan
Pentingnya Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan
kesediaan untuk menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan,
tata tertib peraturan, nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan
demikian, disiplin bukanlah suatu yang dibawa sejak awal, tetapi
merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor ajar atau pendidikan.
Bisa dikatakan disiplin adalah kunci setiap orang untuk berhasil,
terutama pada sikap tingka laku mahasiswa harus mentaati peraturan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengungkap dan menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan indeks prestasi mahasiswa.
68 https://mynameelok.wordpress.com/penyebab-kurang-minat-belajar-
siswa/dan fokus terhadap organisasi. (10:35 WITA. 20.05.2016).
63
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Prestasi (IP) mahasiswa
dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain: variabel suasana hati,
membagi waktu, hubungan dengan keluarga, penjelasan dosen, suasana
tempat tinggal, kegiatan selain kuliah, bakat, adaptasi lingkungan,
pantauan orang tua, perhatian orang tua, pergaulan, makan dan gizi,
kemampuan sosialisasi, kondisi keuangan, suasana belajar kampus, panca
indera kemampuan menangkap materi, dan olahraga.
Setelah dilakukan analisis faktor dan proses reduksi diperoleh 5
faktor yang mempengaruhi IP mahasiswa. Lima faktor tersebut adalah
Faktor Manajemen Diri, Faktor Lingkungan Sekitar, Faktor Kondisi
Eksternal, Faktor Kondisi Fisik dan Faktor Olahraga. Untuk
mengembangkan serta meningkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi IP
mahasiswa yang berhubungan dengan kebijakan dalam kampus agar dapat
memberikan kontribusi positif bagi perolehan IP mahasiswa.
Keberhasilan dalam prestasi belajar dapat ditunjang faktor yang
berasal dari dalam maupun dari luar. Faktor dari luar dapat berupa
dukungan fasilitas, dana, maupun dorongan orang tua dan orang terdekat
lainnya, sedangkan faktor dari dalam dapat berupa disiplin dalam belajar.
Faktor penting yang mempengaruhi indeks prestasi salah satunya adalah
Disiplin Belajar. Di dalam pengelolaan pengajaran, disiplin merupakan
suatu masalah penting. Tanpa adanya kesadaran dalam diri akan keharusan
melaksanakan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya pengajaran tidak
64
mungkin mencapai target yang maksimal disamping dengan faktor-faktor
yang lain.
Berdasarkan hasil analisis data, hasil perhitungan regresi linear
sederhana serta korelasi product moment antara kedisiplinan belajar X)
dan indeks prestasi mahasiswa (Y) diperoleh persamaan regresi Ŷ = 3,521
+ 0,658X. Persamaan regresi Ŷ = 3,521 + 0,658X menunjukkan bahwa
setiap kenaikan satu unit X akan mengakibatkan 0,658 unit kenaikan untuk
Y. Dengan kata lain setiap kenaikan satu unit pada variabel independen
(kedisiplinan belajar) akan mengakibatkan kenaikan untuk variabel
dependen (indeks prestasi mahasiswa) sebesar 0,658.
Jika skor kedisiplinan belajar (X) dinaikkan satu unit maka
diprediksikan indeks prestasi mahasiswa akan naik juga pada Jurusan
Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram mencapai skor Ŷ = 3,521 + 0,658
(1) = 4,179. Ini artinya bahwa kelompok mahasiswa yang memiliki skor
kedisiplinan belajar (X) sebesar 1, diprediksikan nilai atau angka indeks
prestasi mahasiswa rata-rata mencapai 4,179.
Persamaan regresi Ŷ = 3,521 + 0,658X dengan nilai a = 3,521
dengan tanda positif menunjukkan bahwa sekelompok indeks prestasi
mahasiswa memilki indeks prestasi yang bagus, begitu juga sebaliknya
jika nilai a tersebut negatif ini artinya sekelompok indeks prestasi
mahasiswa belum atau tidak memiliki indeks prestasi yang bagus.
Persamaan regresi Ŷ = 3,521 + 0,658X dengan nilai a = 3,521
menunjukkan bahwa nilai atau harga Ŷ sebesar 3,521 jika nilai atau harga
65
X = 0 atau dengan kata lain jika skor variabel independen ( kedisiplinan
belajar) tidak ada. Harga Ŷ sebesar 3,521 artinya bahwa kelompok indeks
prestasi mahasiswa yang memiliki potensi atau indeks prestasi mahasiswa
yang rata-ratanya sebesar 3,521.
Disamping itu juga dari persamaan regresi tersebut didapatkan nilai
b (koefisien regresi) sebesar 0,658 dengan tanda positif, ini menunjukkan
angka peningkatan variabel dependen (indeks prestasi mahasiswa) yang
disebabkan oleh variabel independen (kedisiplinan belajar). Dan tanda plus
(+) pada angka arah atau koefisen regresi (b) menunjukkan garis yang
ditimbulkan pada garis regresi naik.
Dalam analisis regresi liniear sederhana salah satu asumsinya
adalah liniearitas yakni garis regresi antara variabel independen
(kedisiplinan belajar) dan variabel dependen (indeks prestasi mahasiswa)
membentuk garis liniear atau tidak. Analisis regresi liniear sederhana
dengan persamaan regresi Ŷ = 3,521 + 0,658X , membentuk garis liniear
dan koefisien arah regresi berarti. Dari hasil perhitungan diperoleh F
hitung (F= = 5,230 yang dikonsultasikan dengan F tabel. Untuk taraf
kesalahan 5%, F tabel (1,28) = 4,20. Dengan demikian F hitung > F tabel
(5,230 > 4,20) untuk taraf kesalahan 5%.
Persamaan regresi Ŷ = 3,521 + 0,658 X yang membentuk garis
liniear dan koefisien arah regresi berarti. Ini menunjukkan bahwa garis
yang terbentuk dari kedisiplinan belajar (X) dan indeks prestasi mahasiswa
(Y) liniear. Adapun koefisien arah regresinya berarti, ini menunjukkan
66
bahwa indeks prestasi mahasiswa secara nyata bergantung atau
dipengaruhi oleh kedisiplinan belajar.
Untuk mengetahui sedang atau rendahnya pengaruh atau hubungan
kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa ditunjukkan
dengan koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan =
0,397 dengan tanda plus (+). Ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
sejajar searah. Makin tinggi nilai atau skor kedisiplinan belajar (X), makin
tinggi pula nilai indeks prestasi mahasiswa (Y). Atau dengan kata lain
kenaikan nilai kedisiplinan belajar (X) akan diikuti oleh kenaikan indeks
prestasi mahasiswa (Y). Nilai dari korelasi sebesar 0,397 menunjukkan
bahwa tingkat hubungan atau pengaruh kedisiplinan belajar terhadap
indeks prestasi mahasiswa tingkatnya sedang.
Sedangnya pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi
mahasiswa menunjukkan bahwa semakin optimal kedisiplinan belajar
yang dilakukan akan berpengaruh terhadap semakin tingginya indeks
prestasi mahasiswa. Untuk mengoptimalkan kedisiplinan belajar dapat
melalui tahap sebagai berikut; merencanakan dan mempersiapkan sarana
dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar sehingga menggunakan
metode yang telah direncanakan, seperti menggunakan buku, majalah,
novel, media pembelajaran dan lain-lain. Sehingga menciptakan suasana
proses belajar mengajar yang kondusif.
Dari hasil perhitungan korelasi product moment tersebut jika nilai r
hitung dikonsultasikan dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n =
67
30 diperoleh r tabel = 0,361. Karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk
kesalahan 5% (0,397 > 0,361), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar terhadap
indeks prestasi mahasiswa. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan
“Terdapat Pengaruh Kedisiplinan belajar Terhadap Indeks prestasi
Mahasiswa Pada Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram”
diterima.
Adapun kontribusi atau besarnya pengaruh kedisiplinan belajar
terhadap indeks prestasi mahasiswa, sesuai dengan hasil perhitungan
koefisien determinasi diperoleh = 0,157. Hal ini berarti besarnya
pengaruh atau kontribusi kedisiplinan belajar (X) terhadap indeks prestasi
mahasiswa (Y) adalah sebesar 15,7%. Dan 84,3% indeks prestasi
mahasiswa dipengaruhi oleh faktor lain misalnya:
a. Faktor internal, yang mencakup aspek fisik, misalnya kesehatan organ
tubuh, aspek psikis, intelektual dan bakat, emosional, minat dan
motivasi, serta cara belajar, dan aspek sosial, misalnya kemampuan
bersosialisasi dengan lingkungan. Jadi faktor internal adalah faktor
yang berasal dari dalam diri mahasiswa.
b. Faktor eksternal, mencakup keluarga, kampus, masyarakat, dan
lingkungan sekitar, misalnya tempat belajar, iklim, suasana lingkungan,
budaya belajar masyarakat dan sebagainya. Jadi faktor eksternal adalah
faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa
68
c. Kemampuan mahasiswa, untuk memperkuat motivasi mahasiswa untuk
melaksanakan tugas-tugas perkembangan dan keinginan untuk selalu
belajar. Keinginan seorang mahasiswa perlu dibarengi dengan
pekembangan atau kecakapan untuk mencapai indeks prestasinya.
d. Kondisi mahasiswa, yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
mempengaruhi indeks prestasi. Seorang mahasiswa yang sedang sakit,
lapar atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar, dan
sebaliknya. Minsalnya, mahasiswa yang sakit akan enggan untuk
belajar karena tubuhnya kurang sehat, mahasiswa yang sedang marah
tentu tidak akan bisa berkonsentrasi untuk menerima ajaran karena
sedang marah dan sebaliknya mahasiswa yang sehat akan dengan
senang hati untuk belajar karena kondisi badannya sehat dan berusaha
untuk mengejar ajaran yang ketinggalan untuk memperoleh indeks
prestasi yang tinggi.
69
BAB VI PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara
kedisiplinan belajar (variabel independen) terhadap indeks prestasi
mahasiswa (variabel dependen). Dilihat dari hasil perhitungan analisis regresi
linier sederhana dengan perolehan F hitung (F= = 5,230 yang
dikonsultasikan dengan F tabel. Untuk taraf kesalahan 5%, F tabel (1,28) =
4,20. Dengan demikian F hitung > F tabel (5,230 > 4,20) untuk taraf
kesalahan 5%. Sehingga koefisien regresi tersebut berarti. Kemudian dari
hasil perhitungan korelasi sebesar 0,348 lebih besar dengan r tabel untuk taraf
kesalahan 5% dengan n = 30 (0,397 > 0,361). Sedangkan besarnya kontribusi
pengaruh kedisiplinan belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa sebesar
15,7%. Dan 84,3% indeks prestasi mahasiswa dipengaruhi oleh faktor lain.
Adapun persamaan regresi yang dapat disusun dari kedisiplinan belajar (X)
terhadap indeks prestasi mahasiswa (Y) yaitu Ŷ = 3,521 + 0,658X. Persamaan
ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit X akan mengakibatkan
0,658 unit kenaikan untuk Y.
Makna atau arti dari 15,7% ini adalah ada pengaruh kedisiplinan
belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa, dimana r tabel = 0,397. Sehingga
r tabel dikatakan dengan = 0,397x0,397= 0,157x100= 15,7%. Berarti udah
jelas makna dari 15,7% asalnya dari .
70
B. SARAN
Agar tujuan pendidikan nasional secara umum dan pendidikan
dilingkungan IAIN Mataram dapat tercapai dengan prestasi yang bisa
dibanggakan maka perlu adanya masukan yang membangun bagi semua
pihak. Sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini,
peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa jurusan P. IPS Ekonomi harus mempunyai perilaku sopan
santun dan rapi dalam melaksanakan perkulihan pada saat belajar
mengajar. Sehingga proses belajar mengajar akan lebih fokus dan
memuaskan.
2. Kepada akademik pendidikan diharapakan mampu menjadi teladan yang
baik bagi semua mahasiswa dalam proses belajar mengajar di kampus dan
juga dosen sebagai salah satu komponen akademik yang selalu
berhubungan secara langsung dengan mahasiswa dapat berusaha
meningkatkan motovasi belajar mahasiswa.
3. Bagi lembaga IAIN Mataram, diharapkan bisa menjadi tempat yang tepat
dalam usaha memotivasi belajar mahasiswa dan juga sebagai tempat
melatih motivasi diri untuk lebih meningkatkan belajar serta berlatih tata
tertib yang berkaitan dengan tugas-tugas akademik atau di kampus.
4. Kepada peneliti berikutnya penulis menyadari bahwa penelitian ini
memiliki kelemahan yaitu masih kekurangan teori tentang kedisiplinan
belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa pada Jurusan IPS Ekonomi
IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016. Pada saat pengambilan data
71
peneliti tidak bersamaan dan unsur-unsur demografis seperti umur, suku,
ras, tidak menjadi fokus dalam penelitian. Peneliti berikutnya diharapakan
dapat melakukan peneliti lebih lanjut ditinjau dari status sosial, status
pernikahan dan aspek-aspek demografis tersebut untuk dapat memperkaya
pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Prestasi
mahasiswa.
72
JADWAL KEGITAN PENELITIAN Kegiatan penelitian Bulan keterangan
Juli 2015 April 2016 Mei Juni Juli Agustus 1 II III IV V I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Penyusunan proposal Penulis
Seminar proposal Jurusan
Permohonan izin penelitian Fakultas
Pelaksanaan penelitian Jurusan IPS ekonomi
Analisis data Penulis
Penyusunan laporan Penulis
73
DAFTAR PUSTAKA
Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram, 2013.
Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,
2011. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarata: Rajawali Pers, 2010. Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia, Tips dan Terpuji
Melejitkan Potensi Optimal Anak, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Daryanto, Belajar dan Mengajar, Bandung: CV. Yrama Widya, 2013. Fitzhugh Dodson, Mendisiplinkan Anak dengan Kasih Sayang, Jakarta: Gunung
Mulia, 1996. Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2011. Lestari, Membina Disiplin Anak, Jakarta: PT Pondok Press, 1984. Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010. M.Anshori, Meluruskan Pengertian Disiplin,”Mimbar Pembangunan Agama”,
September, Departement Agama Jawa Timur, 1996. Mariyah Ulfah, Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Tingkat Prestasi Belajar Siswa
di SMK Muhamadiyah III Singosari Malang, UIN: Skripsi tidak diterbitkan, 2006.
Mohamad Surya, Bina Keluarga, Semarang: Aneka Ilmu, 2001.
Nanang Margono, Metode Penelitian Kuantitatif:Analisis Isi dan Analisis Data Skunder, Jakarta:Rajawali Pers, 2010.
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006. Saifuddin Azwar, Tes Prestasi, Yogyakarta: Pustaka Palajar, 1996.
74
Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Semiawan, Penerapan Pembelajaran Pada Anak, Jakarta: Indeks, 2009. Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka
Cipta, 2003. Sugiyono, Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif Dan R & D, Bandung: Alfabeta,
2013.
, Metode Penelitian Adaministrasi, Bandung: Alfabeta, 2010. , Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2014. , Metode Penelitian, Bisnis,Bandung: Alfabeta, 2012. , Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2014.
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013.
, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Supardi, Bacaan Cerdas Menyususn Skripsi,Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta, 2011.
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2014. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997.
75
Lampiran-lampiran
76
Lampiran 01
PEDOMAN DOKUMENTASI
PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISSWA PADA JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI IAIN MATARAM TAHUN AKADEMIK 2015/2016.
Tempat :
Hari/Tanggal :
Waktu :
No Objek Keterangan 1 Data tentang keadaan/jumlah mahasiswa
Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram Tahun Akademik 2015/2016.
2 Hasil belajar mahasiswa berdasarkan Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Tahun Akademik 2015/2016
77
78
79
80
81
82
83
Lampiran 03 Kartu Hasil Studi Mahasiswa Semester V
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
Lampiran 04 ANGKET (KUESIONER) PENELITIAN
I. IDENTITAS Nama :
Kelas :
No Absen :
II. PETUNJUK 1. Angket ini adalah angket mengenai Kedisiplinan Belajar mahasiswa pada
Mata Pelajaran IPS ekonomi. 2. Pilihlah alternatif jawaban yang benar-benar sesuai dengan keadaan anda
dengan memberikan tanda centang ( ) pada kotak jawaban yang telah disediakan dengan ketentuan : SL : Selalu KK : Kadang-Kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah
3. Jawablah dengan sejujurnya karena hasil angket ini tidak akan mempengaruhi nilai IP anda. Atas partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.
NO PERNYATAAN SL SR KK TP 1 Saya berpakaian sopan dan rapi ketika
kuliah
2 Saya datang tepat waktu sesuai dengan jadwal kuliah
3 Saya terlambat masuk kuliah ketika jam pelajaran
4 Saya memanfaatkan fasilitas dengan sebaij-baiknya
5 Saya menggunakan fasilitas yang ada dalam proses belajar mengajar
6 Saya tidak menyalahgunakan fasilitas yang sudah disediakan
7 Saya menjaga dan tidak merusak fasilitas yang sudah ada
8 Saya mengerjakan setiap tugas dari dosen
9 Saya ikut berpartisispasi dalam tugas kelompok
10 Saya mengumpulkan tugas dengan tepat waktu
11 Saya mengerjakan tugas dengan baik
115
12 Saya sudah ada di dalam kelas sebelum mata kuliah dimulai
13 Saya memperhatikan penjelasan dosen dalam proses belajar mengajar
14 Saya sudah menguasai materi sebelum persentasi dimulai
15 Sebelumnya saya sudah mempelajari materi yang akan disampaikan dosen
116
Hasil Angket Kedisiplinan Belajar
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 angket
Jenis
kelamin IP (V)
2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 34 L 3.42
2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 35 L 3.04
3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32 P 3.64
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32 L 3.67
3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 L 3.45
2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33 L 3.82
3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 51 L 3.75
2 2 3 2 4 4 4 4 2 3 3 2 2 2 43 L 3.67
4 1 3 3 1 4 4 4 4 3 4 4 2 2 47 L 3
3 2 1 1 2 4 4 3 4 3 2 2 2 2 37 P 3.08
4 1 3 3 1 4 4 4 3 4 4 3 2 2 46 L 3
2 2 4 4 1 4 4 4 2 2 4 3 2 2 43 L 3.21
2 1 3 4 3 2 4 2 2 3 2 3 2 2 37 L 3.58
4 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 40 P 3.38
3 1 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 42 P 3.17
2 1 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 45 P 3.39
2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 38 L 3.67
4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 39 P 3.38
4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 42 P 2.32
4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 38 P 3.92
4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 42 P 3.67
2 1 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 49 L 2.91
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 39 P 3.38
4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 43 P 2.67
2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 40 P 3.13
2 2 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 1 39 P 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 56 P 3.46
2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 35 L 3.63
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 54 L 3.08
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 L 2.68
88 59 88 87 82 99 90 87 83 89 81 75 68 63 1245
99.17
117
1. Uji validitas a. Butir soal kedisiplinan belajar
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal 1 38.8333 20.351 .393 .552 .656
soal 2 39.5667 19.495 .324 .318 .660
soal 3 40.8000 23.062 .381 .521 .699
soal 4 39.6000 19.007 .359 .533 .635
VAR00005 39.5333 20.120 .375 .779 .664
VAR00006 39.5667 20.668 .326 .208 .687
VAR00007 39.0000 18.207 .514 .803 .604
VAR00008 39.2333 17.909 .436 .832 .608
VAR00009 39.5000 16.328 .590 .734 .575
VAR00010 39.5333 16.878 .558 .661 .585
VAR00011 39.3000 18.355 .466 .629 .609
VAR00012 39.5333 18.740 .324 .624 .626
VAR00013 39.7000 18.355 .334 .558 .624
VAR00014 40.3000 18.838 .487 .905 .613
VAR00015 40.5333 19.775 .346 .923 .631
2. Uji Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.650 .660 15
3. Uji normalitas
Tests of Normality
JENIS
KELAMI
N
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
KEDISIPLINAN L .178 16 .187 .915 16 .138
118
P .211 14 .091 .843 14 .018
INDEKS PRESTASI L .179 16 .181 .913 16 .130
P .189 14 .187 .947 14 .522
a. Lilliefors Significance Correction
4. Uji homogenitas Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
KEDISIPLINAN Based on Mean 6.342 1 28 .018
Based on Median 6.048 1 28 .020
Based on Median and with
adjusted df 6.048 1 27.926 .020
Based on trimmed mean 6.375 1 28 .018
INDEKS PRESTASI Based on Mean .005 1 28 .944
Based on Median .024 1 28 .879
Based on Median and with
adjusted df .024 1 22.949 .879
Based on trimmed mean .006 1 28 .936
5. Uji korelasi (uji- R) Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .397a .157 .127 .35461
a. Predictors: (Constant), KEDISIPLINAN
6. Koefisein regresi Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.185 .390 10.729 .000
119
KEDISIPLINAN -.021 .009 -.397 -2.287 .030
a. Dependent Variable: INDEKS PRESTASI
7. Uji regresi linier
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .658 1 .658 5.230 .030a
Residual 3.521 28 .126
Total 4.179 29
a. Predictors: (Constant), KEDISIPLINAN
b. Dependent Variable: INDEKS PRESTASI
120
121
122