pengaruh strategi paikem terhadap minat ...etheses.uinmataram.ac.id/394/1/siti hilmi...

149
i PENGARUH STRATEGI PAIKEM TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs. NURUSSALAMAH MONTONG ARE TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: SITI HILMI HAJAR NIM: 15.1.13.4.083 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017

Upload: others

Post on 12-Feb-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH STRATEGI PAIKEM TERHADAP MINAT BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs. NURUSSALAMAH

MONTONG ARE TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh:

SITI HILMI HAJAR NIM: 15.1.13.4.083

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

ii

PENGARUH STRATEGI PAIKEM TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTS. NURUSSALAMAH

MONTONG ARE TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Siti Hilmi Hajar NIM: 15.1.13.4.083

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi Siti Hilmi Hajar, NIM. 15.1.13.4.083,dengan judul ”Pengaruh Strategi PAIKEM Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di-munaqasyah-kan.

Disetujui pada tanggal, 25 Juni 2017

Dibawah bimbingan

Pembimbing I

( Saimun, M.Si) NIP.197508272002122001

Pembimbing II

(Lalu Sucipto, M.Pd ) NIP.198106222009121004

iv

Nota DinasPembimbing

Mataram, 25 Juni 2017

Hal : Munaqasyah

Kepada

Yth.Rektor UIN Mataram

di_

Mataram

Assalamu’alaykumWr.Wb.

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan

pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Siti Hilmi Hajar

NIM : 15.1.13.4.083

Jurusan/Prodi : Tadris Matematika

Judul :Pengaruh Strategi PAIKEM Terhadap Minat Belajar

Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nurussalamah

Montong Are Tahun pelajaran 2016/2017

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu kami berharap agar

skripsi ini segera dimunaqasyahkan.

Wassalamu’alaykum, Wr.Wb

Pembimbing I

( Saimun, M.Si) NIP:197508272002122001

Pembimbing II

(Lalu Sucipto, M.Pd ) NIP:198106222009121004

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Hilmi Hajar

NIM : 15.1.13.4.083

Program Studi : Tadris Matematika

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Institut : UIN Mataram

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi dengan judul ”Pengaruh

Strategi PAIKEM Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII

MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun pelajaran 2016/2017” ini secara

keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian

yang dirujuk sumbernya.

Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Mataram.

Mataram, 15 Juni 2017

Saya yang menyatakan

Siti Hilmi Hajar NIM.15.1.13.4.083

vi

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul ”Pengaruh Strategi PAIKEM Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun pelajaran 2016/2017” yang diajukan oleh Siti Hilmi Hajar, NIM.151.13.4.083, Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram telah dimunaqasyahkan pada hari Senin, tanggal 17 Juli 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan (S.Pd)

Dewan Munaqasyah

Ketua Sidang/

Pemb I

:( Saimun, M.Si) NIP.197508272002122001

( )

Sekretaris Sidang/ Pemb II

:(LaluSucipto, M.Pd ) NIP.198106222009121004

( )

Penguji I

:(H. M. Habib Husnial Pardi, M.A) NIP. 197112311999031013

( )

Penguji II

:(Habibi Ratu Perwira Negara, M.Pd) NIP. 198812272015031003

( )

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd NIP.196412311991032006

vii

MOTTO

Artinya:

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”.(Ali-Imran:139)1

1Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Sygma., 2005),h.67

viii

PERSEMBAHAN

“Skripsi ini saya persembahkan untuk Ayahanda dan

Ibunda tercinta, Abdullah dan Siti Mislaen. Terimakasih

untuk curahan kasih sayang, cinta, doa, dorongan,

semangat dan pengorbanan yang tiada tara. Semoga

Allah SWT membalas semua pengorbanan Ayah dan Ibu.”

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Puji syukuratas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan

dan kesempatan serta nikmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan S1 pada Program StudiTadris Matematika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah, Nabi

Muhammad SAW sang pembawa kebenaran, perombak kebodohan menuju alam

yang penuh dengan ilmu pengetehuan sehingga penulis bisa mengeluarkan ide dan

fikiran untuk menyusun karya ilmiah ini dengan cahaya pendidikan islami.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Saimun, M.Si selaku pembimbing I beserta Bapak Lalu Sucipto, M.Pd

Selaku pembimbing II yang telah memberikan saran, bimbingan dan

pengarahan selama penyusunan skripsi ini, sehingga bisa terselesaikan.

2. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd selaku Dekan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Mataram.

3. Bapak Syamsul Arifin, MA selaku Ketua Program Stadi Tadris Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram.

x

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Tadris Matematika atas bimbingan dan

ilmu yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.

5. Bapak Muhammad Haqqi, S.Pd selaku kepala sekolah MTs Nurussalamah

Montong Are, IbuNurhayati, S.Pd selaku guru mata pelajaran Matematika

kelas VII MTs, beserta semua staf tenaga kependidikan MTs Nurussalamah

Montong Are yang telah memberikan bantuan, informasi dan data selama

penulis melakukan penelitian.

6. Ayah dan Ibu tersayang, terimakasih atas do‟a dan dukungan, kasih dan cinta

serta pengorbanan dalam mendidikku selama ini.

Layaknya seorang pemula, penulis dengan sepenuh hati menyadari bahwa

dalam menyusun skripsi penelitian ini masih sangat banyak kekurangan dan

keterbatasan yang termuat di dalamnya, namun diharapakan bermanfaat bagi para

pembaca.

Mataram, 10Mei 2017

Penulis

Siti Hilmi Hajar NIM.15.1.13.4.083

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ........................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

ABSTRAK ...................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ..................................................... 4

1. Rumusan Masalah ................................................................... 4

2. Batasan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 5

1. Tujuan ..................................................................................... 5

2. Manfaat ................................................................................... 5

D. Definisi Operasional ..................................................................... 7

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN .............. 9

A. Telaah Pustaka ............................................................................... 9

B. Kajian Teori ................................................................................... 11

1. Strategi PAIKEM ..................................................................... 11

a. Pengertian Strategi PAIKEM............................................... 11

b. Landasan Psikologis-pedagogis Srategi PAIKEM .............. 18

c. Penerapan Strategi PAIKEM ............................................... 19

d. Penerapan Strategi PAIKEM Menggunakan Metode NHT . 20

e. Hal-hal yang Diperhatikan dalam Pelaksanaan PAIKEM ... 21

f. Kelebihan dan Kelemahan PAIKEM ................................... 22

2. Minat Belajar ............................................................................ 22

a. Minat .................................................................................... 22

b. Belajar .................................................................................. 23

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar ............. 24

3. Matematika ............................................................................... 25

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 26

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 29

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian..................................................... 29

B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 29

1. Populasi ................................................................................... 29

2. Sampel ..................................................................................... 30

C. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 31

D. Variabel Penelitian ........................................................................ 31

E. Desain penelitian ........................................................................... 32

F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 33

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37

H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 43

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 43

xiii

1. Profil Sekolah ........................................................................... 43

2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................................ 47

3. Pengumpulan dan Penyajian Data ............................................ 47

4. Analisis Data ............................................................................ 53

B. Pembahasan .................................................................................... 57

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 64

A. Simpulan ........................................................................................ 64

B. Saran ............................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 3.1 Desain Penelitian 33

xv

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 3.1 Waktu Penelitian 31

Tabel 3.2 Desain Penelitian

33

Tabel 3.4

Tabel 3.3

Kriteria Pensekoran Angket

Kisi-kisi Angket Minat Belajar

34 36

Tabel 3.5 Interpretasi Minat Siswa 36

Tabel 3.6 Aspek Minat Siswa 38

Tabel 4.1 Data Keadaan Kepala Sekolah Dan Wakil Kepala Sekolah MTs Nurussalamah Montong Are

45

Tabel 4.2 Keadaan Pendidik dan Tenaga kependidikan MTs Nurussalamah Montong Are

45

Tabel 4.3 Data Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan

46

Tabel 4.4 Data Siswa Dalam 4 Tahun Terakhir Mts Nurussalamah Montong Are

46

Tabel 4.5 Data Sarana Prasarana Sekolah MTs Nurussalamah Montong Are

47

Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai Angket Minat Belajar Matematika Dengan Strategi PAIKEM

49

Tabel 4.7 Kategori Hasil Penyebaran Angkat Minat Belajar Siswa Sebelum Pembelajaran Dengan Strategi PAIKEM

50

Tabel 4.8 Kategori Hasil Penyebaran Angkat Minat Belajar Siswa Sesudah Pembelajaran Dengan strategi PAIKEM

51

Tabel 4.9 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa 52

Tabel 4.10 Data Hasil Uji Normalitas Pre-Test 54

Tabel 4.11 Data Hasi lUji Normalitas Post-Test 55

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Matematika kelas VII MTs

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3 Lembar Kerja Kelompok

Lampiran 4 Soal Evaluasi

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lampiran7 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa Dengan Strategi PAIKEM

Lampiran 8 Angket Minat Belajar Siswa Dengan strategi PAIKEM

Lampiran 9 Bukti Uji Validitas Instrumen Angket

Lampiran 10 Bukti Uji Reliabilitas Instrumen Angket

Lampiran 11 Penyajian Data Nilai Angket Minat Pre test dan Post test

Lampiran 12 Data Kategori Minat Siswa Sebelum Pembelajaran Dengan Strategi PAIKEM

Lampiran 13 Data Kategori Minat Siswa Sesudah Pembelajaran Dengan Strategi PAIKEM

Lampiran 14 Hasil Perhitungan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

Lampiran 15 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Dengan Rumus t-test sampel related

Lampiran 16

Lampiran 17

Lampiran 18

Lampiran 19

Lampiran 20

Foto Proses Belajar di Kelas Tabel Distribusi Normal Tabel Nilai Distribusi t Tabel Nilai Distribusi F Surat Izin penelitian FITK

xvii

Lampiran 21 Surat Izin penelitian KEMENAG

Lampiran 22 Surat keterangan Penelitian

Lampiran 23 Kartu Konsultasi

xviii

Siti Hilmi Hajar (15.1.13.4.083) “Pengaruh Strategi PAIKEM Terhadap Minat Belajar Matematika Siwsa Kelas VII MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017” Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Pembimbing 1 : Saimun M. Si Pembimbing 2 : Lalu Sucipto M. Pd

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi PAIKEM terhadap minat belajar matematika siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan takni ksampel jenuh. Sampel dalam penlitian ini sebanyak 1 kelas yaitu kelas VII dengan jumlah 25 siswa.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen one group pre-test post-test design dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket, metode observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji-t test sampel related dua sisi yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas yang dianalisis secara manual dengan rumus chi-kuadrat dan uji F. Hasil perhitungan uji-t test sampel related dua sisi menggunakan perhitungan secara manual didapatkan thitung sebesar -10,36 dan dikorelasikan dengan nilai ttabel 1,711 dengan taraf signifikasi 5% . Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel, sehingga H0 ditolak.

Hasil penyebaran angket minat sebelum pembelajaran dengan strategi PAIKEM menunjukkan minat siswa dalam kategori kurang berminat, yaitu: sebanyak 9 siswa atau 36% siswa dalam kategori sukup berminat, sebanyak 15 siswa atau 60% siswa dalam kategori kurang berminat, dan sebanyak 1 siswa atau 4% siswa dalam kategori tidak berminat. Hasil penyebaran angket minat sesudah pembelajaran dengan strategi PAIKEM menunjukkan minat siswa dalam kategori berminat, yaitu: sebanyak 13 siswa atau 52% siswa dalam kategori berminat, dan sebanyak 12 siswa atau 48% siswa dalam kategori cukup berminat. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh strategi PAIKEM terhadap minat belajar matematika siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are.

Kata kunci:Strategi PAIKEM dan Minat Belajar Matematika.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk

menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.

Strategi pembelajaran yang akan dipilih oleh guru selayaknya didasari pada

berbagai pertimbangan sesuai dengan kondisi, situasi dan lingkungan yang

dihadapinya 2 . Dalam suatu pembelajaran, strategi sangat diperlukan untuk

menunjang keberhasilan suatu pembelajaran itu sendiri. Ada banyak strategi

yang bisa digunakan oleh tenaga pendidik untuk menyampaikan materi yang

akan disampaikan sehingga peserta didik merasa suka dan tertarik dalam

mengikuti pembelajaran tersebut.

Strategi yang bisa digunakan oleh pendidik dalam menciptakan suasana

pembelajaran yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa saat proses belajar

mengajar berlangsung yaitu dengan membuat pembelajaran tersebut menjadi

menyenangkan. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu strategi

PAIKEM. PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif,

Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. PAIKEM bukanlah tujuan dari kegiatan

pembelajaran, tetapi merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk

mengoptimalkan proses pembelajaran. Strategi PAIKEM senantiasa

memposisikan guru sebagai orang yang menciptakan suasana belajar yang

kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara siswa sebagai

2Hamzah & Nurdin Mohamad. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. ( Jakarta :

Bumi Aksara, 2011), h.4

1

2

peserta belajar yang aktif, inovatif, dimanfaatkan sebagai sumber belajar,

kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Pada proses pembelajaran PAIKEM di dalamnya terjadi dialog yang

interaktif antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa dan siswa dengan

sumber belajar lainnya. Dalam suasana pembelajaran seperti itu siswa tidak

terbebani secara perseorangan dalam memecahkan masalah yang dihadapi

dalam belajar, tetapi mereka dapat saling bertanya, berdiskusi sehingga beban

belajar bagi meraka sama sekali tidak terjadi3.

Strategi PAIKEM dapat diterapkan bersama lingkungan, media dan

metode tertentu, metode itu sendiri merupakan cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan strategi yang telah disusun. 4 Ada beberapa metode

yang bisa digunakan oleh pendidik untuk menciptakan suasana pembelajaran

yang PAIKEM. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode

Numbered Heads Together (NHT), Numbered Heads Together (NHT)

merupakan suatu metode pembelajaran yang mengedepankan kepada aktivitas

siswa dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi dari berbagai

sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas, sehingga siswa dituntut

untuk aktif dalam menemukan jawaban dan bisa menemukan hal-hal baru dari

permasalahan yang diberikan guru 5 . Hal ini sejalan dengan hakikat

3Hamzah B. uno & Nurdin mohamad, Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM.

(Jakarta : Bumi Aksara, 2011), h.10 4 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan

Cet.III. (Jakarta: Kencana, 2006). h.126 5 Rahayu, “Metode NHT”, dalam http://dhyrahcahayacinta.wordpress.com/ diambil

pada tanggal 19 Juli 2017.

3

pembelajaran PAIKEM yang menuntut siswa aktif, inovatif dan kreatif agar

tercipta suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Dengan

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan ini

diharapkan menumbuhkan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika.

“Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (1988) , minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena kebergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya, seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan6”.

Terlepas dari masalah kepopulerannya, minat sama halnya dengan

kecerdasan dan motivasi, karena memberikan pengaruh terhadap aktivitas

belajar. Karena jika seseorang tidak memiliki minat untuk belajar, ia akan

tidak bersemangat atau bahkan tidak mau belajar. Oleh karena itu, dalam

konteks belajar dikelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu

membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan

dipelajari7.

Dalam permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

juga diamanatkan bahwa dalam kegiatan inti pembelajaran harus dilakukan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

6Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT

Remaja Rosdakrya, 2011), h.133

7Baharuddin, dan Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar Dan Pembelajaran. (Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2010), h.24

4

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.8

Kondisi pembelajaran berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan

di MTs. Nurussalamah kelas VII diperoleh kesimpulan bahwa 25 siswa yang

ada di kelas VII tersebut memiliki minat belajar yang masih kurang,

khususnya dipelajaran metematika, kebanyakan dari mereka tidak

memperhatikan gurunya saat menjelaskan materi, kurang aktif ketika di kelas,

sebagian juga ada yang makan di kelas bahkan ada beberapa siswa yang

keluar masuk kelas dengan berbagai alasan 9 . Selanjutnya Peneliti juga

melakukan wawancara pada Ibu Nurhayati S. Pd., selaku guru matematika di

MTs. Nurussalamah Montong Are, mengatakan bahwa: “Masih kurangnya

metode dan strategi yang digunakan saat pembelajaran, upaya yang digunakan

selama ini terbatas pada diskusi dan ceramah. Saat di kelas guru yang lebih

mendominasi kegiatan pembelajaran dan dalam proses belajar mengajar siswa

hanya mendengar dan mencatat penjelasan dari guru”10.

Uraian diatas menarik perhatian penulis dan melatar belakangi penulis

untuk melakukan penelitian terkait dengan pengaruh strategi PAIKEM

terhadap minat belajar Matematika siswa kelas VII MTs. Nurussalamah

Montong Are Tahun pelajaran 2016/2017.

8 Mohammad Jauhar, Implementasi Paikem dari behavioristik sampai

Konstruktivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL(Contextual Teaching & Learning). (Jakarta : Prestasi Pustaka,2011),h.1

9Hasil observasi, 17 Januari 2017 10Hasil Wawancara, 17 Januari 2017

5

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas

dalam penelitian ini adalah: “Apakah Ada Pengaruh Strategi PAIKEM

Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nurussalamah

Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017?”.

2. Batasan Masalah

Upaya mempermudah dan tidak memperlebar kesalahan anggapan

tentang penelitian yang akan dilakukan peneliti, maka peneliti

merumuskan batasan masalah penelitian ini, yaitu :

a. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh strategi

PAIKEM menggunakan metode NHT (Numbered Head Together)

terhadap minat belajar matematika siswa.

b. Penelitian ini terbatas pada materi pelajaran yang akan diajarkan.

Dimana materi yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu materi

segitiga.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah ada pengaruh strategi PAIKEM terhadap minat belajar

Matematika siswa kelas VII MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun

pelajaran 2016/2017.

6

2. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik bermanfaat

secara teoritis maupun bermanfaat secara praktis. Untuk lebih spesifik,

akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis yang ingin dicapai dari penelitian ini

yaitu untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan dibidang

pendidikan, khususnya tentang matematika terkait dengan strategi

PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan) guna meningkatkan minat belajar matematika siswa

serta sebagai penelitian lebih lanjut mengenai Strategi PAIKEM.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Guru: Bahan penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk

memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, mengembangkan

strategi pembelajaran dan menjadi salah satu pedoman dalam

memilih metode pembelajaran serta dapat membantu siswa untuk

meningkatkan minat dan prestasi belajar pada materi pelajaran

matematika

2) Bagi peneliti selanjutnya: penalitian ini bermanfaat dalam

mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan

strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menarik sebagai

uapaya peningkatan kualitas pembelajaran dan dapat digunakan

sebagai pemicu bagi peneliti lain untuk lebih mengenal dunia

7

siswa dan mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran

matematika.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk memberikan persamaan

persepsi sehingga terdapat persamaan pemahaman terhadap istilah-istilah

yang digunakan dalam penelitian ini. Sesuai dengan judul penelitian

“Pengaruh Strategi PAIKEM terhadap Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas VII Mts. Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Maka penulis menjelaskan beberapa istilah yang dimaksud diantaranya

yaitu:

1. Strategi PAIKEM

Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis

besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah

ditentuka11. PAIKEM merupakan singkatan dari pembelajaran yang

aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Selanjutnya

PAIKEM dapat didefinisikan sebagai: strategi mengajar digunakan

bersama metode tertentu dan berbagai media pengajaran yang disertai

penataan lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran

menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

11Abu Ahmadi & Joko Tri Prasetya, SBM STRATEGI BELAJAR MENGAJAR untuk

Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK Cet.II, ( Bandung : Pustaka Setia,2005), h.11

8

2. Minat Belajar Matematika

a. Minat

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan

antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Suatu minat dapat

diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa

peserta didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat

pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas

b. Belajar

Belajar dapat diartikan sebagai aktifitas mental atau pshikis

yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan

lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang

bersifat relatif tetapdalam aspek-aspek: kognitif, psikomotorik, dan

afektif

c. Matematika

“Berikut disajikan beberapa definisi atau pengertian tentang matematika: 1) matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan

terorganisasi secara sistematik; 2) matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan

kalkulasinya; 3) matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logis dan

berhubungan dengan bilangan; 4) matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif

dan masalah tentang ruang dan bentuk; 5) matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang

logis; 6) matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang

ketat12”.

12 Irzani, Matematika 1 (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,2010), h. 5.

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Telaah Pustaka

Untuk mengetahui sejauh mana keaslian dan faktualiasi penelitian ini,

maka peneliti mengadakan telaah pustaka dari peneliti-peneliti sebelumnya

yang berkaitan dengan judul dan permasalahan dengan mempertimbangkan

kedekatan variabel-variabel yang digunakan. Adapun telaah pustaka yang

digunakan sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Fathmi Setiani, dengan judul “Strategi

Pembelajaran PAIKEM terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa Kelas VII MTs. Negeri Kediri Tahun Pelajaran

2014/2015”.

Penelitian di atas memiliki kesamaan yang relevan dengan

penelitian ini, yakni sama-sama menggunakan Strategi PAIKEM.

Sedangkan perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan ini terletak

pada variabel terikatnya dan tehnik pengumpulan datanya, dimana

variabel terikat penelitian di atas adalah kemampuan pemecahan

masalah matematika di MTs.Negeri Kediri, sedangkan pada penelitian

ini variabel terikatnya adalah minat belajar matematika di MTs.

Nurussalamah Montong Are. Tehnik pengumpulan data pada penelitian

tersebut yaitu dengan menggunakan metode tes sedangkan pada

penelitian ini menggunakan metode angket.

9

10

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurjannatul Ma‟wa, dengan judul

“Pengaruh Kecerdasan Sosial Terhadap Minat Belajar Matematika”.

Penelitian di atas memiliki kesamaan yang relevan dengan

penelitian ini, yakni sama-sama melihat minat belajar matematika siswa.

Sedangkan perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan ini terletak

pada variabel bebas dan jenis penelitian yang digunakan, dimana

variabel bebas penelitian di atas adalah kecerdasan sosial di MA

Miftahul Ishlah Tembelok, sedangkan pada penelitian ini variabel

bebasnya adalah penggunaan strategi PAIKEM di MTs. Nurussalamah

Montong Are. Jenis Penelitianyang digunakan pada penelitian tersebut

yaitu penelitian expost facto sedangkan pada penelitian ini

menggunakan penelitian eksperimen One-Group Pretest-Posttes Design.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Susanti, dengan judul “Penerapan

Strategi PAIKEM Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar

Siswa Kelas IV C SD Negeri I Metro Pusat Tahun 2013”

Penelitian di atas memiliki kesamaan yang relevan dengan

penelitian ini, yakni sama-sama menggunakan strategi PAIKEM.

Sedangkan perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan ini terletak

pada variabel terikatnya, di mana variabel terikat pada penelitian di atas

adalah Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV C SD Negeri I

Metro Pusat, sedangkan pada penelitian ini variabel terikatnya adalah

minat belajar matematika di MTs. Nurussalamah Montong Are.

Perbedaan yang lainnya terletak pada jenis penelitin yang digunakan,

11

pada penelitian di atas menggunakan penelitian gabungan yakni

penelitin kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan penelitian kuantitatif.

B. Kajian Teori

1. Strategi PAIKEM

a. Pengertian Strategi PAIKEM

Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis

besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah

ditentukan 13 . Strategi pembelajaran merupakan suatu pola umum

pembelajaran siswa yang tersusun secara sistematis berdasarkan

prinsip-prinsip pendidikan, psikologi, didaktik, dan komunikasi dengan

mengintegrasikan struktur (urutan langkah pembelajaran) pembelajaran,

metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengelolaan

kelas, evaluasi, dan waktu yang diperlukan agar siswa dapat mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

“Strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designd to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Jadi dengan demikian strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu14”.

Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang

strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian apa yang akan

13Abu Ahmadi & Joko Tri Prasetya. SBM STRATEGI BELAJAR MENGAJAR untuk

Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK Cet.II. ( Bandung : Pustaka Setia,2005), h.11 14 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan

Cet.III. (Jakarta: Kencana, 2006). h.126

12

digunakan selama proses pembelajaran sebagai catatan kemajuan

belajar siswa, dan motivasi15.

PAIKEM merupakan singkatan dari pembelajaran yang aktif,

inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Selanjutnya PAIKEM

dapat didefinisikan sebagai: strategi mengajar yang digunakan bersama

metode tertentu dan berbagai media pengajaran yang disertai penataan

lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif,

inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dengan demikian, para

siswa merasa tertarik dan mudah menyerap pengetahuan dan

keterampilan yang diajarkan.Selain itu, PAIKEM juga memungkinkan

siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan sikap,

pemahaman, dan keterampilannya sendiri dalam arti tidak semata–mata

“disuapi” guru.16”.

Berlangsungnya proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan

menyenangkan tidak terlepas dengan lingkungan sekitar. Sesungguhnya

pembelajaran tidak terbatas pada empat dinding kelas. Pembelajaran

dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan

peserta didik yang cinta lingkungan17. Pendekatan PAIKEM sebagai

15 Cahyono, “Pengertian Strategi Pembelajaran”, dalam

http://pcahyono.blogspot.com/ diambil pada tanggal 15 Januari 2017 16 Mohammad Jauhar, Implementasi Paikem dari behavioristik sampai

Konstruktivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL(Contextual Teaching & Learning). (Jakarta : Prestasi Pustaka,2011),h .150.

17 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam kelas, (Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta,2010) h. 13

13

sebuah strategi pembelajaran, memiliki 5 kriteria yang bisa dipaparkan

sebagai berikut:

1) Pembelajaran Aktif

Maksudnya adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru

harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta

didik aktif mengajukan pertanyaan, gagasan, mencari data dan

informasi yang mereka perlukan untuk memecahkan masalah.

Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari peserta didik

untuk membangun pengetahuan, bukan proses pasif yang hanya

menerima penjelasan guru tentang pengetahuan. Senada dengan

ini ada yang mengatakan pemebaljaran aktif itu adalah dalam

proses pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar

secara aktif.

Strategi pembelajaran yang aktif dalam proses pembelajaran

adalah siswa diharapkan aktif terlibat dalam kegiatan

pembelajaran untuk berfikir, berinteraksi, berbuat untuk mencoba,

menemukan konsep baru atau menghasilkan suatu karya18. Ada

beberapa asumsi perlunya pembelajaran yang berorientasi pada

siswa diantaranya:

a) Asumsi filosofis tentang pendidikan. Pendidikan

merupakan usaha sadar mengembangkan manusia menuju

kedewasaan, baik kedewasaan intelektual, sosial maupun

18Hamzah B. uno & Nurdin mohamad, Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM.

(Jakarta : Bumi Aksara, 2011). h.77

14

kedewasaaan moral. Oleh karena itu, proses pendidikan

bukan hanya mengembangkan intelektual saja, tetapi

mencakup seluruh potensi yang dimiliki peserta didik.

“Hakikat pendidikan pada dasarnya adalah: (1) Interaksi manusia (2) Pembinaan dan pengembangan potensi manusia (3) Berlangsung sepanjang hayat (4) Kesesuaiandengan kemampuan dan

tingkatperkembangan siswa. (5) Keseimbangan antara kebebasan subjek didik dan

kewibawaan guru (6) Peningkatan kualitas hidup.

b) Asumsi tentang siswa sebagai subjek pendidikan yaitu:

(1) Siswa bukanlah manusia dalam ukuran mini, akan tetapi manusia yang sedang dalam tahap perkembangan

(2) Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda (3) Anak didik pada dasarnya adalah insan yang aktif,

kreatif dan dinamis dalam menghadapi lingkungannya (4) Anak didik memiliki motivasi untuk memenuhi

kebutuhannya. Asumsi tersebut menggambarkan bahwa anak didik

bukanlah objek yang harus dijejali dengan informasi, tetapi mereka adalah subjek yang memiliki potensi dan proses pembelajaran seharusnya diarahkan untuk menggambarkan seluruh potensi yang dimiliki anak didik tersebut.

c) Asumsi tentang guru yaitu:

(1) Guru bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar peserta didik

(2) Guru memiliki kemampuan professional dalam mengajar

(3) Guru mempunyai kode etik keguruan (4) Guru memiliki peran sebagai sumber belajar, pemimpin

(organisator) dalam belajar yang memungkinkan terciptanya kondisi yang baik bagi siswa dalam belajar.

d) Asumsi yang berkaitan dengan proses pembelajaran, diantaranya: a) Bahwa proses pembelajaran direncanakan dan

dilaksanakan sebagai suatu sistem

15

b) Peristiwa belajar akan terjadi manakala anak didik berinteraksi dengan lingkungan yang diatur guru.

c) Proses pembelajaran akan lebih aktif apabila menggunakan metode dan teknik yang tepat dan berdaya guna.

d) Pembelajaran memberi tekanan pada proses dan produk secara seimbang

e) Inti proses pembelajaran adanya kegiatan belajar siswa secara optimal19”.

Pada pelaksanaan pembelajarana aktif terdapat prinsip-

prinsip yang ada dalam Al-Qur‟an seperti prinsip partisipasi

aktif. Pada prinsip ini dituntut bagi orang yang belajar agar ikut

berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Hal ini sebagaimana

yang tertulis dalam Firman Allah surah Al-Maidah ayat 2 yaitu:

Artinya :Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam

berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada

Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya (Q.S. al-

Maidah : 2).

Ayat tersebut menjelaskan tentang tolong menolong dalam

segala hal. Begitu juga dengan proses pembelajaran aktif.

Proses pembelajaran adalah suatu proses yang sangat

membutuhkan perilaku tolong menolong, pembelajaran aktif

membutuhkan kerjasama antara beberapa komponen

19Ibid, h.78

16

pembelajaran. Pada umumnya dalam pembelajaran aktif

pendidik menggunakan model pembelajaran yang

mengutamakan kerjasama, maka disini dituntut untuk aktif dan

saling bekerjasama dengan teman–temannya20.

2) Pembelajaran Inovatif

“Pembelajaran inovatif adalah suatu proses belajar mengajar yang selalu menghadirkan sesuatu yang baru sehingga mampu menghilangkan rasa jenuh dan bosan. Pembelajaran inovatif selalu menghadirkan sesuatu yang baru dalam setiap elemen pendidikan, mulai dari aspek strategi guru, bahan, perangkat, dan beberapa elemen penting lainnya.

Pembelajaran inovatif ini tentunya berbeda jauh dari model pembelajaran konvensional yang memang sudah menjadi kebiasaan dalam pembelajaran. Guru mencoba untuk menanamkan pemikiran "Learning is fun" kepada semua peserta didiknya yang merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggang waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan21”.

3) Pembelajaran Kreatif

Mempunyai makna bahwa pembelajaran adalah proses

pengembangan kreativitas peserta didik. Dalam kehidupan dan

pekerjaan, baik secara pribadi maupun secara berkelompok. Maka

guru dituntut untuk menciptakan kegiatan yang beragam sehingga

memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik. Strategi

mengajar untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah sebagai

berikut:

20 Remiswal & Rezki Amelia, Format Pengembangan Strategi Paikem Dalam

Pembelajaran Agama Islam, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013) ,h.79 21Rudi Hartono, Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid, (Jogjakarta:

DIVA Press, 2013),h.151

17

a) Memberi kebebasan pada siswa untuk mengembangkan gagasan dan pengetahuan baru

b) Bersikap respek dan menghargai ide–ide siswa c) Penghargaan pada inisiatif dan kesadaran diri siswa d) Penekanan pada proses, bukan penilaian hasil akhir pada

siswa e) Memberikan waktu yang cukup untuk berfikir dan

menghasilkan karya. f) Mengajukan pertanyaan untuk menggugah kreativitas seperti

“Mengapa”, “Bagaimana”, “apa yang terjadi jika.. “ dan bukan pertanyaan “apa” dan “kapan”22.

4) Pembelajaran Efektif

Efektifitas menjadi poin penting dalam proses pembelajaran.

Efektif tidaknya sebuah pembelajaran bisa dilihat dari sejauh

mana sasaran minimal dari kompetensi dasar yang telah

ditetapkan itu tercapai. Agar proses pembelajaran menjadi efektif,

ada beberapa hal yang patut dimiliki guru, antara lain sebagai

berikut:

a) Menguasai materi dengan baik,

b) Menguasai strategi dengan baik

c) Memahami gaya belajar siswa,

d) Memotivasi siswa.23

5) Pembelajaran Menyenangkan

Dimaksudkan bahwa proses pembelajaran harus berlangsung

dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan sehingga

tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan maksimal24.

22Ibid.,h.50 23

Rudi Hartono. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid. (Jogjakarta: DIVA Press, 2013),h.160

18

Dave Meier memberikan pengertian menyenangkan sebagai

suasana belajar dalam keadaan gembira. Suasana gembira disini

bukan berarti suasana ribut, hura–hura, kesenangan yang

sembrono dan kemeriahan yang dangkal.

b. Landasan Psikologis-pedagogis Srategi Pembelajaran PAIKEM

Tinjauan Psikologis ini dimaksudkan ingin melihat posisi dan

signifikansi penerapan strategi PAIKEM menurut kajian psikologi

belajar. Pembelajaran sebelumnya dikenal dengan istilah (KBM)

merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran

tradisional menitik beratkan pada metode imposisi yakni pembelajaran

dengan cara menuangkan hal–hal yang dianggap penting oleh guru bagi

peserta didiknya. Cara ini tidaklah mempertimbangkan kesesuaian antara

materi dengan kebutuhan, minat dan tingkat perkembangan serta

pemahaman peserta didik25.

Pandangan baru berpendapat bahwa tingkah laku manusia didorong

oleh motif–motif tertentu. Aktivitas belajar akan berhasil apabila

berdasarkan pada motivasi pada diri peserta didik. Peserta didik dapat

dipaksa untuk melakukan suatu perbuatan tetapi ia tidak dapat dipaksa

untuk menghayati perbuatan itu sebagaimana mestinya. Guru dapat

memaksakan materi pelajaran untuk dikuasai siswa tetapi tidak dapat

memaksakannya untuk belajar dalam arti yang sesungguhnya. Maka

24Ibid,h.53 25Ibid., h.58

19

dengan demikian bisa dikatakan bahwa sistem pembelajaran yang baik

seharusnya dapat membantu siswa mengembangkan diri secara optimal

serta mampu mencapai tujuan-tujuan belajarnya. Meskipun proses

belajar-mengajar tidak dapat sepenuhnya berpusat pada siswa, tetapi

perlu diingat bahwa pada hakikatnya siswalah yang harus belajar26.

Guru memang perlu memberikan bermacam-macam situasi belajar

yang memadai untuk materi yang disajikan, dan menyesuaikannya

dengan kemampuan dan karakteristik serta gaya belajar siswa. Sebagai

konsekuensinya adalah guru dituntut harus kaya metodologi mengajar

serta terampil menerapkannya, tidak monoton, dan variatif dalam

melaksanakan pembelajaran.

Konteks inilah yang membuat kehadiran PAIKEM diharapkan dapat

memperkaya guru dalam hal strategi, metode, dan teknik mengajar

sebagai seni. Sehingga secara psikologis–pedagogis, PAIKEM secara

nyata memiliki relevansi dalam kerangka mewujudkan proses belajar

yang memberdayakan peserta didik.

c. Penerapan Strategi PAIKEM

“Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut: 1) Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan

pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.

2) Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.

3) Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan „pojok baca‟.

26Ibid., h. 59

20

4) Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.

5) Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya27”.

d. Penerapan Strategi PAIKEM menggunakan Metode NHT

(Numbered Heads Together)

1) Pengertian Metode NHT

Numbered Heads Together (NHT) dapat diartikan kepala bernomor

bersama. Maksudnya kelas dibagi menjadi beberapa kelompok

disesuaikan dengan jumlah dan pokok bahasan yang akan dibahas

dan masing-masing anggota kelompok diberi nomor yang berbeda-

beda 28 . Pembelajaran NHT juga dapat diartikan sebagai

pembelajaran yang mengutamakan adanya aktivitas para siswa

dalam mencari dan mengolah serta melaporkan informasi yang

diperoleh dari berbagai macam sumber yang pada akhirnya siswa

mempersentasikannya di depan kelas29.

2) Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Metode NHT

“Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode NHT adalah sebagai berikut:

27Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif

dalam kelas. (Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta,2010) h. 17

28 Ashan “Perbandingan Metode Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Metode Inkuiry Learning Pada Materi Pokok Konsep-Konsep Statistik Di Kelas Ix Mts Nw Kotaraja Tahun Pembelajaran 2010/2011”. (Skripsi: STKIP Hamzanwadi, Selong 2013), h. 10.

29

Ade Sanjaya. ”Pengertian dan Langkah-langkah Pembelajaran NHT”. Dalam http://www.infoduniapendidikan.com, diambil pada tanggal 20 Januari 2017

21

3) Guru membagi siswa dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor

4) Guru memberikan tugas terkait dengan jenis dan sifat-sifat segitiga kemudian masing-masing kelompok mengerjakannya.

5) Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan dan mengetahui jawabannya.

6) Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.

7) Siswa yang lain memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor yang lainnya lagi30”.

e. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam melaksanakan PAIKEM

a. Memahami sifat yang dimiliki anak

b. Mengenal anak secara perorangan

c. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar

d. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan

memecahkan masalah

e. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang

menarik

f. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

g. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan

belajar

h. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental31

30 Jamal Ma‟mur Asmuni, 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif,

Efektif, dan Menyenangkan), (DIVA Press: Yogyakarta, 2014) h. 41 31 Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. (Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 2011).

h.106-108

22

f. Kelebihan dan Kelemahan PAIKEM

1) “Kelebihan PAIKEM a) PAIKEM merupakan pembelajaran yang mengembangkan

kecakapan hidup b) Dalam PAIKEM siswa belajar bekerja sama c) PAIKEM mendorong siswa menghasilkan karya kreatif d) PAIKEM mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses e) PAIKEM menghargai potensi semua siswa f) Program untuk meningkatkat PAIKEM di sekolah harus

ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya g) Peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar karena adanya

variasi dalam proses pembelajaran32.

2) Kelemahan PIKEM a) Perbedaan individual siswa belum diperhatikan termasuk laki-

laki/perempuan, pintar/kurang pintar, sosial, ekonomi tinggi/rendah.

b) Pembelajaran belum membelajarkan kecakapan hidup c) Pengelompokan siswa masih dari segi pengaturan tempat duduk,

kegiatan yang dilakukan siswa sering kali belum mencerminkan belajar kooperatif yang benar.

d) Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran PAIKEM yang baik.

e) Pajangan sering menampilkan hasil kerja siswa yang cenderung seragam.

f) Pembelajaran masih sering berupa pengisian lembar kerja siswa (LKS) yang sebagian besar pertanyaannya bersifat tertutup33”.

2. Minat Belajar

a. Minat

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan

antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut, semakin besar minat itu. Suatu minat dapat

diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa

peserta didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

32 Arif Setiawan, ”Strategi Pembelajaran PAIKEM”, dalam http://Arifsetiamath.Blogger/, diambil pada tanggal 20 Januari 2017

33Ibid . h.2

23

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Peserta didik

yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut34.

“Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (1988) , minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena kebergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya, seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan35”.

b. Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah

laku36.

“Belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Selanjutnya ada yang mendefinisikan :”belajar adalah berubah”. Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar37”.

34Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta:PT. Rineka

Cipta, 2003), h.180. 35Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT

Remaja Rosdakrya, 2011), h.133 36Ibid. h.2. 37Nurlaeli. “Implementasi Assesmen Portofolio Dalam Meningkatkan Minat Belajar

Matematika Peserta Didik Kelas VII MTs Ittihadul Ummah Karang Anyar Pagesangan Timur Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013” (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013), h. 29.

24

Definisi konsep minat belajar adalah pilihan kesenangan dalam

melakukan kegiatan dan dapat membengkitkan gairah seseorang untuk

memenuhi kesedianya dalam belajar.

c. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa

yaitu: 1) Faktor Internal

a) Faktor fisiologi, yang meliputi: kondisi fisik dan kondisi panca inderanya.

b) Faktor psikologi, yang meliputi: bakat, minat, kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif.

2) Faktor Eksternal a) Faktor lingkungan, yang meliputi: lingkungan alam dan

lingkungan sosial. b) Faktor instrumental, yang meliputi: kurikulum/bahan pelajaran,

guru,saran dan fasilitas, serta administrasi/manajemen38.

Adanya minat ditandai dengan munculnya ciri-ciri sebagai berikut: a) Adanya perhatian terhadap obyek b) Adanya dorongan untuk berhubungan lebih dekat c) Adanya perasaan senang terhadap obyek.

Faktor-faktor internal dalam minat antara lain: pemusatan

perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan. Minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswadalam bidang-bidang studi tertentu39.

Indikator minat yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut: a. Perasaan Senang: Seorang siswa yang memiliki perasaan senang

atau suka terhadap suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang disenanginya.

d. Ketertarikan Siswa: Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada sesuatu.

38 Nurjani, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Dalam

Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Di Mts. Al-Ikhlashiyah Perampuan Tahun 2014/2015”. (Skripsi IAIN Mataram: Mataram, 2016). h. 18.

39 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT

Remaja Rosdakrya, 2011), h.136

25

e. Perhatian Siswa: Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian.

f. Keterlibatan Siswa: Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk mengerjakan kegiatan dari objek tersebut40.

Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat memiliki

pengaruh besar terhadap belajar, karena bila suatu bahan pelajaran yang

dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan

sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya yang mendatangkan

dorongan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan yang nantinya

dapat mendatangkan kepuasan, yang mana kepuasan itu akan

mempengaruhi kadar minat seseorang.

3. Matematika

“Berikut disajikan beberapa definisi atau pengertian tentang matematika: a. matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan

terorganisasi secara sistematik; b. matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasinya; c. matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logis dan

berhubungan dengan bilangan; d. matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan

masalah tentang ruang dan bentuk; e. matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logis; f. matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat41”.

Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan

dengan ide, proses dan penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan

yang luas yaitu: aritmatika, aljabar, geometri, dan analisa (analysis). Selain

itu matematika adalah ratunya ilmu, maksudnya bahwa matematika itu

tidak tergantung bidang lain, bahasa dan agar dipahami orang dengan tepat

40

Ibid, h.28 41 Irzani, Matematika 1 (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,2010), h. 5.

26

harus menggunakan simbol dan istilah yang cermat disepakati secara

bermakna. Ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang

didasarkan kepada observasi (induktif) tetapi generalisasi yang didasarkan

kepada pembuktian secara deduktif.

Matematika tersusun secara hirarkis yang satu dengan yang lain

berkaitan erat. Konsep-konsep matematika pada tingkat lebih tinggi tidak

mungkin lebih dipahami, sebelum memahami konsep sebelumnya dengan

baik. Ini berarti bahwa belajar matematika harus bertahap dan berurutan

secara sistematis serta harus didasarkan kepada pengalaman belajar yang

terdahulu. Seseorang akanlebih mudah mempelajari suatu materi yang

baru bila didasarkan kepada pengetahuan yang telah diketahui dan

dipahami.

Tujuan belajar matematika itu sendiri adalah sesuatu yang ingin

dicapai setelah proses belajar mengajar matematika berlangsung dengan

baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan belajar

matematika jangka pendek yaitu dikuasainya sejumlah materi yang telah

dipelajarinya, sedangkan tujuan belajar matematika jangka panjang adalah

berkenaan dengan penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari

dan penghargaan terhadap matematika itu sendiri sebagai ilmu struktur

yang abstrak.

C. Kerangka Pikir

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengubah perilaku seseorang dari

tidak tahu menjadi tahu. Matematika sebagai salah satu pelajaran di sekolah

27

mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kemampuan dan

keahlian siswa karena matematika merupakan satuan mata pelajaran

tersendiri. Akan Tetapi, banyak orang memandang matematika sebagai

bidang studi yang paling sulit. Sehingga banyak siswa yang kurang berminat

dalam belajar matematika.

Pembelajaran matematika disekolah terutama di MTs merupakan masalah

jika minat belajar siswa masih kurang. Strategi PAIKEM dengan metode

NHT bisa dimanfaatkan sebagai strategi pembelajaran yang tepat untuk siswa

karena strategi tersebut memiliki beberapa karakteristik seperti pembelajaran

berpusat pada siswa, belajar yang menyenangkan, belajar dengan

berkomunikasi, belajar sambil brinteraksi dan belajar secara kontekstual

sehingga mampu menarik perhatian dan minat belajar siswa.

Adanya minat yang tinggi dari siswa, membuat proses belajar juga akan

efektif dan mampu menciptakan suasana yang kondusif. Hal ini apabila

didukung dengan strategi belajar yang tepat akan mampu menumbuhkan dan

meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Berharap

dengan penerapan strategi pembelajaran PAIKEM minat siswa dalam belajar

matematika kelas VII Mts. Nurussalamah akan lebih lebih tinggi dari

sebelumnya.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

28

berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,

belum jawaban yang empirik42.

Berkenaan dengan masalah yang diteliti maka Hipotesis dari penelitian

ini adalah “Ada Pengaruh Strategi PAIKEM terhadap minat belajar

matematika Siswa kelas VII MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun

pelajaran 2016/2017”.

42 Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015). h.96

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian bentuk eksperimen

one-group pretest-postest design, dimana one-group pretest-postest design

ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent melalui

perlakuan 43 . Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

data tersebut, serta penampilan dari hasilnya44.

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi

“Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian populasi karena mengingat populasi cenderung pada kuantitatif individu yang tidak terlalu besar, sebagaimana para ahli mengemukakan batasan-batasan. Apabila subjek penelitian kurang dari 100, maka baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar (lebih dari 100) dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih45”.

Berdasarkan batasan-batasan diatas, diketahui bahwa jumlah

siswa kelas VII Mts. Nurussalamah Montong Are sebanyak 25 orang

siswa yang terdiri dari 1 kelas saja. Terkait dengan hal itu, berarti

43 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h.110 44 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2006), h.27. 45 Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan,

(Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2015), h. 241.

29

30

jumlah populasi kurang dari 100 atau antara 10-15%, maka peneliti

mengambil keseluruhan populasi untuk dijadikan responden yaitu 25

orang siswa.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti 46 .

Sampel adalah sebagian dari populasi47. Jadi dapat dikatakan bahwa

sampel itu adalah sebagian dari populasi yang dipandang dapat

mewakili keseluruhan dari populasi yang ada.

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel48. Dalam

penelitian ini teknik sampling yang digunakan peneliti yaitu Sampling

Jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan

bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian

yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota

populasi dijadikan sampel.

Berdasarkan uraian diatas maka sampel dalam penelitian ini yaitu

keseluruhan siswa kelas VII MTs Nurussalamah Montong Are yang

berjumlah 25 orang atau sekaligus yang merupakan populasi. Oleh

sebab itu, penelitian ini disebut pula penelitian populasi.

46Ibid., h. 174. 47 Arief Furqon, Pengantar Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,

2007), h. 193. 48Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h. 118.

31

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Waktu penelitian mulai dari Observasi sampai penyusunan

laporan dalam bentuk skripsi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No. Kegiatan Waktu 1. Observasi Awal Selasa, 17 Januari 2017 2. Wawancara Selasa, 17 Januari 2017 3. Observasi Kedua Senin, 12 April 2017 5. Pengumpulan Data Jum‟at, 28 April 2017 sampai Senin,

12 Mei 2017 6. Analisis Data. Selasa, 13 Mei 2017 sampai Kamis, 15

Mei 2017 7. Penyusunan Skripsi Selasa , 13 Mei 2017 sampai Rabu, 21

Mei 2017

2. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas VII Mts. Nurussalaamah

Montong Are, Sandubaya Mataram. Siswa yang diteliti sebanyak 1

kelas dengan jumlah 25 orang siswa.

D. Variabel penelitian

Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai/sifat dari objek, individu

atau kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan

yang lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari

informasinya serta ditarik kesimpulannya49. Dalam penelitian Kuantitatif

terdapat dua variabel yang harus ada. Yaitu variabel terikat dan variabel

bebas. Yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini yaitu strategi 49

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, (Mataram, 22 Maret 2017), h. 42

32

PAIKEM, sedangkan yang menjadi variabel terikat yaitu minat belajar

matematika siswa.

E. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi penelitian untuk memperoleh

data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan

penelitian 50 . Desain penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan

proses pemikiran dan penentuan yang matang tentang hal-hal yang akan

dilakukan. Desain penelitian merupakan landasan berpijak serta dapat pula

dijadikan dasar penelitian oleh peneliti sendiri maupun orang lain terhadap

kegiatan penelitian51.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dalam bentuk

eksperimen one-group pretest-postest design, dimana one-group pre test-

post test design ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent

melalui perlakuan52. Desain dalam penelitian ini menggunakan pre test dan

Post test, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,

karena dapat membandingkan antara sebelum diberikan perlakuan dan

setelah diberikan perlakuan, dalam penelitian ini terdapat satu kelompok

yang akan diberikan pre test dan post test, sebab dalam penelitian ini

peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh strategi PAIKEM

50Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, 2011, h.45 51 Margono. Metodologi Penelitian pendidikan. (Jakarta :PT Reneka Cipta,2004),

h.I00. 52 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h.110

33

terhadap minat belajar metematika siswa kelas VII di MTs. Nurussalamah

Montong Are. Adapun tabel dan bagan desain penelitian yang akan

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Kelompok Pretes (Variabel Terikat)

Perlakuan (Variabel Bebas)

Post tes (Variabel Terikat)

VII Y1 X1 Y2 Keterangan:

X1 = Perlakuan pembelajaran menggunakan strategi PAIKEM

Y1 = Nilai awal

Y2 = Nilai Akhir

Gambar1. Desain Penelitian

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian atau disebut juga dengan alat ukur dalam

penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

Tehnik Sampling: Sampling Januh

Pengumpulan data: 1. Angket 2. Observasi 3. Dokumentasi

Penelitian Kuantitatif

Eksperimen one-group pretest-postest design

Populasi Siswa kelas VII

MTs Nurussalamah

Analisis data

Seluruh siswa kelas VII berjumlah 25

orang

34

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 53 Berdasarkan

pandangan tersebut dapat dipahami bahwa instrumen penelitian

merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu masalah

berdasarkan variabel yang akan diteliti.

Dalam mengumpulkan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan

beberapa instrumen atau alat pengumpul data yaitu :

a. Angket

Menurut Sugiyono, “kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” 54 .

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila

peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa

yang bisa diharapkan dari responden.

b. Observasi

“Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalau berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lainnya. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang penting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan55”.

c. Wawancara

Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi artinya

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

53 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,h.102. 54Ibid, h.142. 55Ibid, h.203

35

dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan

sebagainya.56

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yanga paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak

akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh hasil penelitian yang valid

peneliti menggunkaan beberapa metode pengumpulan data. Adapun

metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Kuesioner (Angket)

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup atau kuesioner berstruktur. Angket ini digunakan untuk

mengukur minat siswa sebelum dan sesudah strategi PAIKEM dengan

metode NHT. Angket yang diberikan peneliti sebanyak 19 butir yang

kemudian dikerjakan oleh siswa-siswi kelas VII. Dalam menilai angket

penulis menggunakan simbol angka.

Angket dalam penelitian ini berbentuk skala likert yakni pilihan

ganda (multiple choice) yang terdiri dari empat option, yakni option

(a) selalu, (b) sering, (c) kadang-kadang dan (d) tidak pernah. Dengan

ketentuan skor sebagai berikut57:

56Ibid, h. 135.

57Ibid, h.104

36

Tabel 3.3 Kriteria Pensekoran Angket58

Alternatif jawaban Pernyataan Positif

Pernyataan Negatif

Selalu 4 1 Sering 3 2 Pernah 2 3

Tidak pernah 1 4

Adapun kisi-kisi angket angket minat belajar matematika adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Minat Belajar

Variabel Indikator Deskriptor No. butir

positif

No. butir

negatif

Minat belajar

Matematika

Rasa senang

1. Siswa senang pada materi yang diajarkan 2 -

2. Siswa senang mengikuti pelajaran - 1, 3, 11

3. Siswa senang maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan guru

- 16

Rasa perhatian

1. Kehadiran siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

8 -

2. Siswa tidak mengerjakan pekerjaan lain selama belajar mengajar berlangsung.

6 7

3. Siswa spontan mengerjakan tugas yang diberikan guru

5 4

Keterlibatan Siswa

1. Siswa aktif bertanya 13 - 2. Siswa berusaha

menjawab dengan benar pertanyaan yang dijawab salah sebelumnya

17 18

Rasa 1. Siswa fokus selama 14 15

58Sugiyono, Metode Penelitian...,h. 104

37

Ketertarikan proses pembelajaran 2. Siswa menyelesaikan

tugas yang diberikan 9, 10 -

3. Siswa memanfaatkan fasilitas belajar dengan baik

19 -

Sebelum angket ini digunakan sebagai pengumpul data, terlebih

dahulu dilakukan uji validitas dan uji realibilitas. Adapun angket yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan angket yang sudah valid

dan reliabel, karena angket tersebut telah di uji validitas dan

reliabilitasnya oleh Nurjannatul Ma‟wa.59

Untuk menentukan nilai rata-rata digunakan analisis data angket

minat siswa yakni : 100 x skor total

diperoleh yangskor dan menentukan

interval dengan cara sebagai berikut:

1) Banyak kelas interval: (aturan Sturges)60

K = 1 + 3,3log (n), dengan n = banyak responden

Sehingga K = 1 + 3,3log (25)

= 1 + 4,6

= 5, 66

2) Rentang = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 100 – 25 = 75

3) Panjang kelas interval (P) = KR

KelasBanyak Rentang

59 Nurjannatul Ma‟wa, “Pengaruh Kecerasan Sosial Terhadap Minat Belajar

Matematika Siswa Kelas XI MA Miftahul Ishlah Tahun Pelajaran 2015/2016” (Skripsi, IAIN Mataram, 2016), h. 30

60Ibid, h.66

38

P = 135,12675

Sehingga diperoleh interval minat siswa pada Tabel 3.4, kemudian

menentukanletak jumlah skor yang diperoleh siswa berdasarkan pada

interpretasi minat siswa sebagai berikut :

Tabel 3.5 Interpretasi Minat Siswa No Interval Kategori 1. 88-100 Sangat berminat 2. 75-87 Berminat 3. 62-74 Cukup berminat 4. 47-61 Kurang berminat 5. 34-48 Tidak berminat 6. 23-35 Sangat Tidak Berminat

Kriteria siswa dikatakan berminat, apabila respon siswa minimal

berkategori Cukup berminat atau berada pada interval nilai 62-74. Dalam

penelitian ini metode angket lebih ditekankan untuk untuk memperoleh

data dari siswa tentang minat belajar selama pembelajaran matematika

dengan menggunakan strategi PAIKEM. Angket dalam penelitian ini

disebarkan kepada siswa kelas VII MTs. Nurussalamah.

b. Metode Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila

penelitian berkenaan dengan prilaku manusia. Observasi dilakukan

pada tiap pertemuan, observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh Ibu

Nurhayati S.Pd, selaku guru mata pelajaran matematika di MTs

Nurussalamah. Hasilnya dapat dilihat melalui lembar aktivitas siswa

selama proses belajar mengajar dengan memperhatikan berapa jumlah

siswa yang menampakkan deskriptor pada tabel 3.5 di tiap pertemuan.

39

Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai minat

belajar matematika selama pembelajaran menggunakan strategi

PAIKEM dengan metode NHT. Minat dapat ditunjukkan melalui

dimensi ekspresi dengan indikator antara lain: perasaan senang,

perhatian, keterlibatan dan ketertarikan siswa, sehingga aspek minat

yang akan diteliti adalah :

Tabel 3.6 Aspek Minat Siswa

Indikator Deskriptor

A. Perasaan Senang

4. Siswa senang pada materi yang diajarkan 5. Siswa senang mengikuti pelajaran 6. Siswa senang maju ke depan kelas untuk

mengerjakan soal yang diberikan guru

B. Perhatian siswa

4. Kehadiran siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

5. Siswa tidak mengerjakan pekerjaan lain selama belajar mengajar berlangsung.

6. Siswa spontan mengerjakan tugas yang diberikan guru

7. Siswa tidak terpengaruh terhadap situasi di luar kelas

C. Keterlibatan Siswa

3. Siswa aktif bertanya 4. Siswa aktif menjawab pertanyaan 5. Siswa aktif mengemukakan pendapat 6. Siswa berusaha menjawab dengan benar pertanyaan

yang dijawab salah sebelumnya

D. Ketertarikan siswa

4. Siswa fokus selama prosespembelajaran 5. Siswa menyelesaikan tugas yang diberikan 6. Siswa memanfaatkan fasilitas belajar dengan baik 7. Siswa berdiskusi dengan teman saat mengalami

kesulitan Data hasil observasi diperoleh melalui lembar aktivitas siswa

selama proses belajar mengajar dengan memperhatikan berapa jumlah

siswa yang menampakkan deskriptor di atas pada tiap pertemuan. Dari

40

data tersebut dapat dilihat sejauh mana minat siswa belajar

matematika dengan strategi PAIKEM.

c. Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan penulis untuk mendapatkan data tentang

gambaran umum MTs. Nurussalamah, keadaan guru, pegawai, siswa,

sarana dan prasarana, serta data-data yang mendukung lainnya.

5. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data merupakan suatu cara yang dilakukan oleh peneliti

untuk menganalisa atau mengolah data yang telah dikumpulkan untuk

memperoleh kesimpulan sebagai hasil penelitian. Dalam menganalisa data

yang diperoleh melalui penelitian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

dengan analisa statistic parametrik dan analisa statistik non parametrik.

Analisa statistik dipergunakan apabila data yang diperoleh bersifat

kuantitatif (berbentuk angka-angka), sedangkan analisa non statistik

digunakan apabila data yang diperoleh bersifat kualitatif.

Mengingat data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat kuantitatif

maka analisa data yang digunakan berupa :

1) Uji Prasyarat

Dalam penelitian ini, analisis datanya menggunakan analisis

statistik parametrik yang dipilih atas dasar tujuan penelitian diatas.

Teknik analisis statistik parametrik membutuhkan uji prasarat yakni

uji normalaitas dan homogenitas. Seperti yang dikemukakan Sugiyono

dalam bukunnya, penggunaan statistik parametris bekerja dengan

41

asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis

membentuk distribusi normal. Bila data tidak normal, maka teknik

statistik parametris tidak dapat digunakan.

1) Uji Normalitas

Sebelum menganalisa data dengan uji t akan dilakukan uji

normalitas yang diambil dari data atau nilai hasil perolehan angket

pre testdan post test. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk

mengetahui apakah sampel yang diambil berdistribusi secara

normal atau tidak.

Adapun pengujian normalitas data dilakukan dengan

menggunakan rumus chi kuadrat ( 2 ), yaitu61 :

k

i h

h

fff

1

202 )(

Dengan kreteria pengujian normalitasnya yaitu:“ jika hitung2 <

tabel2 maka data tersebut terdistribusi normal. Dan sebaliknnya

jika hitung2 ≥ tabel

2 maka data tersebut tidak normal.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas diambil dari data atau nilai hasil perolehan

angket pre test dan post test. Teknik uji homogenitas sampel

bertujuan untuk menguji kesamaan atau homogenitas beberapa

bagian sampel yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel

61Sugiyono,Statistik Untuk Penelitian,( Bandung: Alfabeta,2004),h.107

42

yang diambil dari populasi yang sama. Untuk uji homogenitas

sampel digunakan rumus, sebagai berikut:

Terkecil VariansTerbesar VarinasF

Data dikatakan homogen jika Fhitung<Ftabel pada taraf signifikan

5 % dengan derajat kebebasannya (dk) pembilang (n1-1) = (25-1)

dan dk penyebut (n2-1) = (25-1), sehingga Ftabel dengan dk

pembilang = 24 dan dk penyebut = 24 diperoleh diperoleh dari

tabel Nilai Distribusi F sebesar 1,98.

2) Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis

diterima atau ditolak, dengan syarat bahwa sampel harus berdistribusi

normal. Dalam melakukan uji hipotesis adapun langkah-langkahnya

sebagi berikut:

a) Memformulasikan hipotesa

H0 = Tidak Ada Pengaruh Strategi PAIKEM terhadap Minat

Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nurussalamah

Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017.

Ha= Ada Pengaruh Strategi PAIKEM terhadap Minat Belajar

Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nurussalamah Montong

Are Tahun Pelajaran 2016/2017.

b) Menentukan Level Of Significance (α) sebesar 5% dan derajat

kebebasan (df) = n - 1, dimana n adalah banyaknya sampel.

43

c) Menentukan uji-t dengan rumust-sampel related sebab dalam hal

ini sampel yang digunakan hanya satu kelompok, rumusnya

sebagai berikut:

2

2

1

1

2

22

1

21

21

2ns

nsr

ns

ns

XXt

dimanar = 2

22

22

12

1

2121

)()(

))((21

xxNxxN

xxxxNr xx

Keterangan:

rx1x2 = Koefisien pengaruh antar x1(pre test) dan x2(post test) ∑x1x2 = Angket pengaruh antara sebelum dan sesudah N = Jumlah obyek penelitian x1x2 = Jumlah hasil perkalian anatar skor x1 dengan Skor x2 ∑x1 = Jumlah seluruh skor x1

∑x2 = Jumlah seluruh skor x2 x1

2 = Jumlah skor x1 yang dikuadratkan x2

2 = Jumlah skor x2 yang dikuadratkan62.

62 Sugiyono. Statistik Untuk penelitian. (Jakarta.2009).h.228

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Profil Sekolah

a. Sejarah Lokasi Penelitian

Yayasan pondok pesantren MTs Nurussalamah berdiri pada tanggal

13 Maret 2003 dengan nama Yayasan Nurussalamah Islamic Center

(YANIC). yayasan tersebut dulunya merupakan panti asuhan yang

didirikan oleh Musleh M.A., yayasan Nurussalamah mulai diakui

keberadaannya pada tanggal 13 mei 2003 oleh masyarakat sekitar. Mts

Nurussalamah sendiri berdiri dan mendapatkan akreditaasinya pada

tahun 2011, kepala sekolah pertama yng maenjabat pada tahun 2011

sampai sekarang yaitu Muhammad Haqqi S. Pd.

MTs Nurussalamah berlokasi di Jl. YANIC No. 004 (Belakang

GOR Turida / KONI Prov. NTB) Lingkungan Montong Are RT./RW.

001/289, Kelurahan Mandalika, Kec. Sandubaya, Kota Mataram

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan batas-batas sebagai

berikut:

Sebelah barat : jalan raya

Sebelah timur : rumah warga

Sebelah utara: rumah warga

Sebelah selatan : rumah warga

44

45

b. Profil Tentang Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Adapun Profil Pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebagai

berikut:

1) Keadaaan pendidik dan tenaga kependidikan

a) Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah

Tabel 4.1 Data Keadaan Kepala Sekolah Dan Wakil Kepala Sekolah MTs Nurussalamah Montong Are

No Nama Jenis

Kelamin Usia Pendidikan Akhir

Masa Kerja L P

1 Kepala Sekolah

Muhammad Haqqi S. Pd, 29

Thn S1 4 Tahun

2 Wakil kepala sekolah

Moh. Tajudin, S.Kom

34 Thn S1 4

Tahun

Sumber : Arsip MTS Nurussalamah Tahun Pelajaran 2016/2017

b) Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tabel 4.2 Keadaan Pendidik dan Tenaga kependidikan MTs

Nurussalamah Montong Are

No Nama Guru L/P Tempat Dan Jabatan/Tugas

Tambahan Tanggal Lahir 1 Muhammad Haqqi, S.Pd L Tembelok, 31 Desember 1988 Kamad/GMP

2 Moh. Tajudin, S.Kom L Tembelok, 24 April 1983 Wakakur/GMP/Wali Kls IX

3 Nurhalimah, S.Pd.I P Tegal, 14 Agustus 1989 GMP 4 Mandariah, S.Pd.I L Montor, 9 Agustus 1983 GMP/Wali Kls VII 5 Musleh, MA L Lombok Barat, 30 Maret 1965 BP/BK 6 Mahadudin, S.Pd.I L Tembelok, 12 Desember 1970 GMP

7 Muhammad Munawar, S.Pd.I L Repok Keri, 25 Mei 1976 GMP

8 Syamsul Rijal, SIP L Paok Gading, 31 Desember 1981 GMP

9 Nurjanah, SP P Batunyala, 31 Desember 1979 GMP 10 Abdul Wahid, S.Pd.I L Batunyala, 31 Desember 1972 GMP 11 Bustanul Arifin, S.Pd.I L Batunyala, 03 April 1975 GMP 12 Ibnu Umar, S.Pd.I L Batunyala, 31 Desember 1985 GMP 13 Samsul Hadi, S.Pd L Merembu, 27 Januari 1989 GMP/Wali Kls VIII

46

14 Nurhayati, S.Pd (MTK) P Montong Are, 05 Oktober 1994 GMP

15 Husniah, S.Pd P Tembelok, 15 September 1985 GMP 16 Nurhayati, S.Pd (BING) P Jakarta, 11 Juli 1965 GMP

17 Muhammad Faozan, SH. MH L Mataram, 25 Juni 1985 GMP

18 Zuhratul Wahidah, S.Pd P Dusun Paok, 04 Juni 1986 GMP 19 Kasim Saufi, SQ L Tembelok, 31 Desember 1968 GMP

20 M. Abrorul Khasi'in, S.Pd.I L Tembelok, 02 Nopember 1976 Bendahara

21 Hariadi, S.Pd L Batunyala, 20 Februari 1990 Kepala TU

22 Ijabudin Syahputra L Montong Are, 31 Desember 1994 TU

23 Nurmala Ningsih P Dasan Baru, 09 Mei 1993 TU 24 Siti Fatimah P Bile Kedit, 31 Desember 1998 TU

Sumber : Arsip MTS Nurussalamah Tahun Pelajaran 2016/2017

2) Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.3 Data Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan

Pendidik

No. Keterangan Jumlah 1 Guru PNS diperbantukan Tetap - 2 Guru Tetap Yayasan 19 3 Guru Honor - 4 Guru Tidak Tetap -

Tenaga kependidikan

1 Tata Usaha 4 2 Perpustakaan 1 3 Extra Kurikuler 5

Sumber : Arsip MTS Nurussalamah Tahun Pelajaran 2016/2017

3) Data Siswa dan Sarana Prasarana

1. Keadaan siswa

Tabel 4.4: Data Siswa Dalam 4 Tahun Terakhir Mts Nurussalamah Montong Are

Tahun Ajaran

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Jumlah ( kelas 1+2+3 )

Jml Siswa

Jml Rombel

Jml Siswa

Jml Rombel

Jml Siswa

Jml Rombel

Jml Siswa

Jml Rombel

2011/2012 20 1 16 1 19 1 55 3 2012/2013 23 1 20 1 26 2 69 4 2013/ 2014 26 2 23 1 20 1 69 4

47

2014/ 2015 33 2 26 2 23 1 82 5 2015/2016 21 1 33 2 26 2 80 5 2016/2017 26 1 21 1 20 1 67 3

Sumber : Arsip MTS Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017

2. Keadaan sarana prasana

Tabel 4.5 Data Sarana Prasarana Sekolah MTs Nurussalamah Montong Are

No Jenis Prasarana Jumlah Ruang

Jumlah Ruang kondisi

Baik

Jumlah ruang

kondisi rusak

Kategori Kerusakan

Rusak ringan

Rusak Sedang

Rusak Berat

1 Ruang Kelas 3 3 - - - - 2 Perpustakaan 1 - - 1 - - 3 R. Lab. IPA - - - - - - 4 R. Lab. Biologi - - - - - - 5 R. Lab. Fisika - - - - - - 6 R. Lab. Kimia - - - - - - 7 R. Lab. Komputer 1 1 - - - - 8 R. Lab. Bahasa - - - - - - 9 R. Pimpinan 1 1 - - - - 10 R. Guru 1 1 - - - - 11 R. Tata Usaha 1 1 - - - - 12 R. Konseling - - - - - - 13 Tempat Beribadah 2 2 - - - - 14 R. UKS 1 - 1 1 - - 15 Jamban 4 3 1 - - 1 16 Gudang 1 1 - - - - 17 R. Sirkulasi - - - - - - 18 Tempat Olahraga 1 1 - - - - 19 R. Organisasi

Kesiswaan 1 1 - - - -

20 R. Lainnya - - - - - - Sumber : Arsip MTS Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017

48

2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen angket minat belajar matematika yang digunakan pada

penelitian ini telah valid dan reliabel. Peneliti menggunakan instrumen yang

telah dikembangkan oleh Nurjannatul Ma‟wa, Sehingga peneliti tidak

melakukan uji validitas dan reliabilitas. Adapun perhitungan validitas dan

reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10.

3. Pengumpulan dan Penyajian Data

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh suatu data yang

valid untuk dituangkan dalam penyajian data, sehingga dapat diketahui

tentang pengaruh strategi PAIKEM terhadap minat belajar matematika

siswa. Seperti yang telah dijelaskan pada BAB III di bagian teknik

pengumpulan data, penelitian ini menggunakan dua teknik

pengumpulan data yakni angket dan observasi.

Pengumpulan data dengan teknik angket dilakukan dengan cara

angket diberikan kepada siswa kelas VII yang diberikan sebelum dan

sesudah pembelajaran menggunakan strategi PAIKEM dengan metode

NHT. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data tentang minat belajar

siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Sedangkan teknik observasi

dilakukan untuk mengetahui secara langsung minat siswa selama

pembelajaran dengan strategi PAIKEM, observasi ini dilakukan oleh

ibu Nurhayati, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika yang ada di

MTs Nurussalamah.

49

b. Penyajian Data

1) Data Angket

Dari hasil angket minat belajar siswa pada kelas VII

diperoleh data nilai minat siswa sebelum dan sesudah diberi

perlakuan, yang dapat dilihat pada Tabel 4.6 yang merupakan

rangkuman hasil perhitungan menggunakan Microsoft Excel nilai

angket minat belajar matematika dengan strategi PAIKEM.

Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai Angket Minat Belajar Matematika Dengan Strategi PAIKEM

No Descriptives Pre test Post test

1 N 25 25

2 Sum (nilai Total) 1386 1849 3 Mean 55,28 73,96 4 Variance 55,96 36,54 5 Std. Deviation 7,481 6,064 6 Corellation 0,064 7 Minimum 43 63 8 Maximum 66 86 9 Skor angket terendah 25 10 Skor angket tertinggi 100

Tabel 4.6 menunjukkan nilai statistik perolehan nilai angket

pre test dan post test responden. Terlihat bahwa pada kolom pre

test diperoleh rata-rata angket minat sebesar 55,28; variansi

sebesar 55,96; standar deviasinya sebesar 7,481; nilai terendah

yang diperoleh sebesar 43 dan nilai tertinggi yang diperoleh

sebesar 66, dari skor angket terendah 25 dan skor angket tertinggi

50

100 dengan 25 responden yang mengikuti pembelajaran sebelum

menggunakan Strategi PAIKEM.

Sedangkan pada kolom post test diperoleh rata-rata angket

minat sebesar 73,69; variansi sebesar 36,54; standar deviasinya

sebesar 6,064; nilai terendah yang dipeoleh sebesar 63 dan nilai

tertinggi yang diperoleh sebesar 86 dari skor angket terendah 25

dan skor angket tertinggi 100 dengan 25 responden yang

mengikuti pembelajaran setelah menggunakan strategi PAIKEM.

Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 11.

Selanjutnya data nilai minat angket yang telah diperoleh di

atas dikategorikan berdasarkan pada kategori minat yang telah

ditentukan. Berikut rangkuman hasil pengkategorian:

Tabel 4.7 Kategori Hasil Penyebaran Angkat Minat Belajar Siswa Sebelum Pembelajaran Dengan Strategi PAIKEM

No Interval Kategori Siswa Persentase (%)

1. 88-100 Sangat berminat - - 2. 75-87 Berminat - - 3. 62-74 Cukup berminat 9 36 4. 47-61 Kurang berminat 15 60 5. 34-48 Tidak berminat 1 4 6. 23-35 Sangat tidak berminat

Jumlah Siswa 25

Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa hasil penyebaran angket

minat sebelum pembelajaran dengan strategi PAIKEM

menunjukkan minat siswa dalam kategori kurang berminat, yaitu:

sebanyak 9 siswa atau 36% siswa dalam kategori cukup berminat,

sebanyak 15 siswa atau 60% siswa dalam kategori kurang

51

berminat, dan sebanyak 1 siswa atau 4% siswa dalam kategori

tidak berminat. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 12.

Tabel 4.8 Kategori Hasil Penyebaran Angkat Minat Belajar Siswa Sesudah Pembelajaran Dengan strategi PAIKEM

No Interval Kategori Siswa Persentase (%)

1. 88-100 Sangat berminat - - 2. 75-87 Berminat 13 52 3. 62-74 Cukup berminat 12 48 4. 47-61 Kurang berminat - - 5. 34-48 Tidak berminat - - 6. 23-35 Sangat tidak berminat

Jumlah Siswa 25

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa hasil penyebaran angket

minat sesudah pembelajaran dengan strategi PAIKEM

menunjukkan minat siswa dalam kategori berminat, yaitu:

sebanyak 13 siswa atau 52% siswa dalam kategori berminat, dan

sebanyak 12 siswa atau 48% siswa dalam kategori cukup

berminat. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 13.

2) Data Observasi

Hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran

dengan strategi PAIKEM, menunjukkan adanya peningkatan

jumlah siswa dari tiap pertemuan yang menampakkan deskriptor

yang telah ditentukan oleh peneliti, selengkapanya dapat dilihat

pada Lampiran 6. Dan data hasil observasi aktivitas siswa dapat

dilihat pada Tabel 4.9.

52

Tabel 4.9 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Variabel Indikator Deskriptor Realisasi

Pert.1/org

Pert.2/org

Pert.3/org

Minat Belajar

Matematika

A. Perasaan Senang

1. Siswa senang pada materi yang diajarkan 10 12 20

2. Siswa senang mengikuti pelajaran 13 19 25

3. Siswa senang maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan guru

8 10 10

Rata-rata 10 14 18

B. Perhatiansiswa

4. Kehadiran siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. 19 19 25

5. Siswa tidak mengerjakan pekerjaan lain selama belajar mengajar berlangsung.

10 12 18

6. Siswa spontan mengerjakan tugas yang diberikan guru 13 12 20

7. Siswa tidak terpengaruh terhadap situasi di luar kelas 9 13 18

Rata-rata 13 14 20

C. KeterlibatanSiswa

8. Siswa aktif bertanya 6 7 10 9. Siswa aktif menjawab pertanyaan 12 12 23 10. Siswa aktif mengemukakan

pendapat 10 11 16

11. Siswa berusaha menjawab dengan benar pertanyaan yang dijawab salah sebelumnya

7 12 12

Rata-rata 9 11 15

D. Ketertarikansiswa

12. Siswa focus selama proses pembelajaran 16 20 23

13. Siswam enyelesaikan tugas yang diberikan 15 19 20

14. Siswa memanfaatkan fasilitas belajar dengan baik 19 19 23

15. Siswa berdiskusi dengan teman saat mengalami kesulitan 12 15 19

Rata-rata 16 18 21

Pada Tabel 4.9 pada indikator perasaan senang dengan

melihat deskriptor diperoleh bahwa, pada pertemuan pertama

53

sebanyak 10 siswa yang menunjukkan perasaan senang, pada

pertemuan kedua sebanyak 14 siswa yang menunjukkan perasaan

senang, dan pada pertemuan ketiga sebanyak 18 siswa yang

menunjukkan perasaan senang.

Pada indikator perhatiaan siswa dengan melihat deskriptor

diperoleh bahwa, pada pertemuan pertama sebanyak 13 siswa

yang menunjukkan perhatian saat belajar, pada pertemuan kedua

sebanyak 14 siswa yang menunjukkan perhatian saat belajar, dan

pada pertemuan ketiga sebanyak 20 siswa menunjukkan perhatian

saat belajar.

Pada indikator keterlibatan dengan melihat deskriptor

diperoleh bahwa, pada pertemuan pertama sebanyak 9 siswa yang

menunjukkan keterlibatannya dalam belajar, pada pertemuan

kedua sebanyak 11 siswa yang menunjukkan keterlibatannya

dalam belajar, dan pada pertemuan ketiga sebanyak 18 siswa

menunjukkan keterlibatannya dalam belajar.

Pada indikator ketertarikan dengan melihat deskriptor

diperoleh bahwa: pada pertemuan pertama sebanyak 16 siswa

yang menunjukkan ketertarikannya dalam belajar, pada

pertemuan kedua sebanyak 18 siswa yang menunjukkan

ketertarikannya dalam belajar, dan pada pertemuan ketiga

sebanyak 21 siswa menunjukkan ketertarikannya dalam belajar.

54

4. Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan salah satu syarat

utama yang digunakan dalam mengolah data hasil penelitian, setelah

semua data dari responden terkumpul. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan sebelumnya

yaitu: “Ada Pengaruh Strategi PAIKEM Terhadap Minat Belajar Siswa

kelas VII MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Adapun langlah-langkah yang dilakukan peneliti melakukan uji t-test,

terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yaitu :

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh dari lapangan berdistribusi normal atau tidak. Adapun hasil

perhitungan uji normalitas secara manual untuk data pre-test

menggunakan rumus chi-kuadrat sebagai berikut:

Tabel 4.10 Data Hasil Uji Normalitas Pre-Test

Ei Oi (Oi- Ei) 2EiOi

Ei

EiOi 2

7 2,775 7,701 1,823 5 0,025 0,001 0,0002 5 -1,700 2,890 0,431 5 1,800 3,240 0,013 2 -0,325 0,106 0,046 1 0,200 0,040 0,050

Ei

EiOi 22 )(

3,362

Berdasarkan daftar frekuensi observasi (Oi) dan frekuensi

ekspektasi (Ei) pada data pre test diperoleh nilai 2 hitung = 3,362

55

sedangkan untuk 2 tabel dengan (dk) = (k - 3) = (6 - 3) = 3pada taraf

signifikasi (a) = 0,05 (5%) diperoleh 2 tabel= 7,82. Karena diperoleh

nilai hitung2 < tabel

2 yaitu 3,362 < 7,82 maka data pre-test pada

sampel penelitian berdistribusi normal. Perhitungan lengkapnya ada

pada lampiran 14.

Hasil perolehan uji normalitas pada post test sebagai berikut:

Tabel 4.11 Data Hasil Uji Normalitas Post-Test

Ei Oi (Oi- Ei) 2EiOi

Ei

EiOi 2

3 1,025 1,051 0,533 5 0.850 0,723 0,174 3 -2,950 8,702 1,462 7 1,175 1,381 0,237 4 0,125 0,016 0,004 3 1,025 1,051 0,533

Ei

EiOi 22 )(

2,942

Berdasarkan daftar frekuensi observasi (Oi) dan frekuensi

ekspektasi (Ei) pada data post test diperoleh nilai 2 hitung = 2,942

sedangkan untuk 2 tabel dengan (dk) = (k - 3) = (6 - 3) = 3pada taraf

signifikasi (a) = 0,05 (5%) diperoleh 2 tabel= 7,82. Karena diperoleh

nilai hitung2 < tabel

2 yaitu 2,942 < 7,82 maka data post test pada

sampel penelitian berdistribusi normal. Perhitungan lengkapnya ada

pada lampiran 14.

56

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kesamaan atau

homogenitas beberapa bagian sampel yaitu seragam atau tidaknya

variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama.

Adapun hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan uji F

sebagai berikut:

Uji homogenitas diambil dari Varians data atau nilai hasil

perolehan angket pre-test dan post-test.

Diketahui :

Sehingga :

Data dikatakan homogen jika Fhitung<Ftabel pada taraf

signifikan pada taraf signifikan (a) = 0,05 (5%) dan derajat

kebebasan (dk) = (n1-1, n2-2). Sehingga derajat kebebasannya

(dk) pembilang (n1-1) = (25 - 1) = 24 dan dk penyebut (n2 -1) =

(25 -1) = 24. Sehingga didapatkan nilai untuk Ftabel sebagai

berikut: Ftabel = F(0,05;24,24) = 1,98. Karena diperoleh nilai

Fhitung<Ftabel atau 1,578 < 1,98 maka data yang digunakan

homogen.

57

c. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, setelah mengetahui bahwa data

berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji hipotesis untuk

mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Namum

sebelum melakukan uji hipotesis peneliti terlebih dahulu

melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Memformulasikan hipotesa

H0 = Tidak Ada Pengaruh Strategi PAIKEM Terhadap Minat

Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs.

Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017.

Ha= Ada Pengaruh Strategi PAIKEM Terhadap Minat Belajar

Matematika Siswa Kelas VII MTs.Nurussalamah

Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017.

2) Menentukan Level Of Significance (α) sebesar 5% dan derajat

kebebasan (df) = n - 1, dimana n adalah banyaknya sampel.

3) Menentukan uji-t dengan rumus t-sampel related sebab dalam

hal ini sampel yang digunakan hanya satu kelompok,

rumusnya sebagai berikut:

2

2

1

1

2

22

1

21

21

2ns

nsr

ns

ns

XXt

Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 15.

58

4) Penarikan kesimpulan

Hasil perolehan nilai thitung = –10,36 dan ttabel = 1,711 untuk

taraf signifikan 5% dengan df = (n–1) = (25–1) = 24. Sehingga

berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yaitu jika thitung ttabel

atau thitung - ttabel (10,36 1,717 atau -10,36 -1,717), maka

H0 ditolak karena terdapat perbedaan secara signifikan.

Kesimpulannya: “Ada Pengaruh Strategi PAIKEM Terhadap

Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs.

Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017”.

B. Pembahasan

Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang mendapat

perioritas untuk dikembangkan, karena matematika merupakan sarana untuk

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya bahasa,

membaca dan menulis, begitu juga dengan ilmu yang lainnya. Banyak siswa

beranggapan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit dan

cukup berat dikuasai. Hal ini disebabkan anatara lain kurangnya minat dan

motivasi siswa terhadap pelajaran matematika. Berikut ini akan disampaikan

pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2017 sampai dengan

tanggal 12 Mei 2017 di MTs Nurussalamah Montong Are ini menggunakan

jenis penelitian eksperimen one group pre-test post-test design. Dalam

penelitian ini, data yang dikumpulkan peneliti dari lapangan yaitu data dari

observasi minat belajar siswa pada saat pembelajaran menggunakan strategi

PAIKEM dengan metode NHT, yang di lihat dari perilaku-perilaku sesuai

indikator minat yang ditentukan. Dan data dari pemberian angket minat

belajar matematika sebelum dan sesudah menggunakan strategi PAIKEM.

59

Dalam proses belajar mengajar guru harus memiliki strategi pembelajaran

yang tepat agar peserta didik dapat secara efektif dan efisien dalam belajar,

hal ini dapat berdampak positif terhadap minat belajar matematika,

khususnya dalam proses belajar di dalam kelas. Selain itu Guru harus mampu

memilih dan memilah penggunaan metode yang sesuai dengan strategi yang

ditentukan dan karakteristik materi pembelajaran agar waktu yang digunakan

efisien sehingga tujuan yang ingin dicapai bisa terealisasi.

Proses berlangsungnya kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama

sampai ketiga peneliti membuka pelajaran dengan yel-yel untuk

membangkitkan semangat belajar siswa. Kegiatan dilanjutkan dengan

memperkenalkan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik yaitu

tentang segitiga. Dalam hal ini peneliti menyampaikan materi pertama

tentang jenis-jenis segitiga, peneliti memperlihatkan berbagai macam gambar

bangun datar. Peneliti menanyakan gambar mana yang merupakan segitiga

dan bukan segitiga, upaya ini merupakan upaya peneliti dalam meningkatkan

keaktifan siswa untuk mengemukakan pengetahuannya dari gambar yang

ditunjukkan. Adapun respon siswa sangat antusias dalam menjawab

pertanyaan yang diberikan, mereka merespon dengan cepat apa yang

ditanyakan. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya peserta didik yang

mengangkat tangan. Beraneka jawabanpun terlontarkan, ada yang menjawab

“Ya gambar nomor 1 segitiga” dan ada yang menjawab “gambar nomor 4 itu

segitiga tapi beda bentuk”. Mendengar jawaban mereka, penelitipun tetap

memberikan apresiasi dan dukungan agar mereka jangan takut salah dalam

60

menjawab, sehingga anak akan tetap bersemangat dan tidak berkecil hati

dengan jawaban salah yang telah mereka lontarkan. Untuk jenis-jenis segitiga

yang lainnya siswa dituntut untuk mengerti sendiri agar pembelajaran tidak

hanya bersumber dari guru akan tetapi pembelajaran juga bersumber dari

siswa itu sendiri.

Sebagai strategi pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran yang

aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Strategi PAIKEM

mendorong peneliti menyajikan bahan pelajaran dalam „bentuk kegiatan

kelompok‟ dengan tujuan merangsang siswa untuk lebih aktif berdiskusi dan

menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Dalam kegiatan

kelompok ini peneliti menggunakan metode NHT pada kegiatan inti. Hal ini

bertujuan agar semua siswa bisa berkerjasama dalam menemukan jawaban

sehingga muncul ide-ide baru yang inovatif dari peserta didik. Adapun

langkah-langkah NHT sebagai berikut: peneliti menginstruksikan kepada

siswa untuk berhitung yang dimulai dari angka satu sampai dengan jumlah

siswa dalam kelas tersebut, kemudian siswa dibagi menjadi empat kelompok

dan masing-masing kelompok terdiri dari lima hingga enam orang siswa

sesuai dengan urutan nomor mereka masing-masing. Setelah itu peneliti

memberikan lembar kerja kelompok kepada setiap kelompok dan masing-

masing kelompok diminta untuk mendiskusikan jawabannya selama 30 menit.

Peneliti berkeliling untuk mengawasi pekerjaan siswa, setelah diskusi selesai.

Peneliti menyebutkan beberapa nomor secara acak untuk memaparkan hasil

diskusi mereka di depan kelas. Dengan langkah-langkah tersebut semua siswa

61

menjadi berperan aktif di kelas untuk menemukan jawaban dari pertanyaan

yang diberikan saat diskusi kelompok. Hal itu dilakukan agar semua siswa

memahami apa yang menjadi hasil diskusi, sehingga saat diminta untuk maju

ke depan kelas siswa mampu memaparkan hasil diskusinya dengan baik.

Pada kegiatan penutup peneliti memberikan apresiasi kepada semua

siswa karena telah mengikuti pembelajaran dengan baik. Kemudian peneliti

bersama semua siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari itu. Selain

itu peneliti juga menyediakan lembaran-lembaran materi berisi rangkuman

dari semua materi tentang segitiga. Lembaran-lembaran ini peneliti berikan

kepada siswa untuk memperkuat ingatan mereka terhadap materi-materi yang

telah disampaikan. Pada Pertemuan terakhir peneliti memberikan tes evaluasi

berbentuk Essay/Isian untuk dijawab oleh siswa guna mengasah pengetahuan

yang telah didapatkan dengan alokasi waktu sekitar 1 jam pelajaran, hal ini

dilakukan peneliti agar pembelajaran menjadi lebih efektif.

Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa pada kelas VII selama

pembelajaran menggunakan strategi PAIKEM. Dan yang melakukan

observasi tersebut adalah ibu Nurhayati, S.Pd selaku guru mata pelajaran,

hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa tingkat aktivitas belajar siswa

dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga selalu mengalami

peningkatan pada indikator dan deskriptor yang telah peneliti tentukan (dapat

dilihat pada lampiran 7). Peningkatan aktivitas belajar ini disebabkan karena

pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan strategi PAIKEM

yang interaktif dan inovatif sehingga pada saat kegiatan pembelajaran

62

berlangsung antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran semakin

meningkat, hal ini ditandai dengan siswa menjadi lebih aktif dalam bertanya,

mengajukan pendapat dan kerja sama serta kreatif dalam menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan materi segitiga.

Hasil penyebaran angket minat sebelum pembelajaran dengan strategi

PAIKEM menunjukkan minat siswa dalam kategori kurang berminat, yaitu:

sebanyak 9 siswa atau 36% siswa dalam kategori cukup berminat, sebanyak

15 siswa atau 60% siswa dalam kategori kurang berminat, dan sebanyak 1

siswa atau 4% siswa dalam kategori tidak berminat. Sehingga sebelum

pembelajaran dengan strategi PAIKEM siswa rata-rata kurang berminat. Hasil

penyebaran angket minat sesudah pembelajaran dengan strategi PAIKEM

menunjukkan minat siswa dalam kategori berminat, yaitu: sebanyak 13 siswa

atau 52% siswa dalam kategori berminat, dan sebanyak 12 siswa atau 48%

siswa dalam kategori cukup berminat.

Hal ini sejalan dengan uji hipotesis yang dilakukan menggunakan rumus t

sample related, terlihat bahwa nilai thitung = 10,36 ˃ ttabel = 1,711 menunjukkan

penolakan pada hipotesis nol (H0). Sehingga ada pengaruh strategi PAIKEM

dengan metode NHT terhadap minat belajar matematika siswa kelas VII MTs.

Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017.

Berdasarkan pengumpulan data dan analisis data yang telah dilakukan

terhadap kegiatan pembelajaran, khususnya pada materi segitiga dengan

menggunakan strategi PAIKEM dengan metode NHT sudah berjalan dengan

baik, penciptaan pembelajaran yang tidak membosankan dan interaktif serta

63

edukatif dan kondusif yang dilakukan sudah memberikan pengaruh yang

positif hingga meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini sejalan dengan

pendapat Rudi Hartono yang mengemukakakan bahwa: PAIKEM merupakan

salah satu strategi pembelajaran yang dianggap sebagai alternatif untuk

mengurangi rasa jenuh dan monoton, selain itu strategi PAIKEM juga

membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap siswa. Selain itu pada penelitian Nurmala Kiki Wijayanti

dengan judul Mengungkapkan bahwa: penerapan strategi pembelajaran

PAIKEM dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa, terlihat dari

hasil pengujian Independent Sample T-test diperoleh nilai t hitung = 3,606

sedangkan t tabel = 1,990 dengan taraf signifikansi 5%. Sehingga t hitung

> t tabel, maka ada pengaruh Strategi PAIKEM (Pembelajaran-Aktif-Inofatif-

kreatif-Efektif-Menarik) terhadap minat belajar matematika.

Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat mendorong

manusia mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu

objek, cenderung memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar

kepada objek tersebut. Namun, apabila objek tersebut tidak menimbulkan rasa

senang, maka orang itu tidak akan memiliki minat atas objek tersebut. Oleh

karena itu, tinggi rendahnya perhatian atau rasa senang seseorang terhadap

objek dipengaruhi oleh tinggi rendahnya minat seseorang tersebut. Untuk itu

64

guru berperan sebagai motivator hendaknya berusaha untuk mendorong siswa

agar giat dalam belajar.

Proses berlangsungnya kegiatan pembelajaran strategi PAIKEM pada

penelitian ini adalah dimana penekanan utama dalam proses belajar terletak

pada keaktifan siswa untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang

diberikan kemudian mengidentifikasi dengan cermat dan teliti, lalu diakhiri

dengan memberikan jawaban atau solusi secara berkelompok atas

permasalahan yang tersaji. Proses pembelajaran dengan strategi PAIKEM

pada penelitian ini juga sangat baik dalam membantu meningkatkan minat

siswa, hal ini ditinjau dari keterlibatan siswa dalam setiap proses belajar,

dilihat dari lembar observasi aktifitas siswa menunjukkan bahwa siswa

mengikuti kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan secara optimal.

Proses pembelajaran yang berlangsung tentunya tidak secara langsung

menciptakan suasana belajar yang nyaman. Melainkan diperlukannya strategi

pembelajaran yang tepat untuk mendukung KBM. Dengan strategi PAIKEM,

tentunya tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran semakin

meningkat.

Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian di atas adalah penggunaan

strategi PAIKEM dapat memberikan peningkatan yang positif terhadap minat

belajar matematika siswa. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran, keaktifan siswa, dan antusias siswa dalam kelompok dapat

menyebabkan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa

serta menjadikan siswa lebih percaya diri dalam menyampaikan ide-idenya.

65

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil analisis dan pembahasan

dalam penelitian ini adalah: “Ada Pengaruh strategi PAIKEM terhadap Minat

Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun

Pelajaran 2016/2017”. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan hasil rata-

rata angket minat belajar matematika siswa dari sebelum proses pembelajaran

dengan strategi PAIKEM yakni sebesar 55,28 dengan sesudah menggunakan

stretegi PAIKEM yakni sebesar 73,69. Selain itu dari hasil perhitungan uji t-

test sampel related diperoleh nilai thitung = -10,15 dan ttabel = 1,711 untuk taraf

signifikan 5% dengan df = 24. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian

hipotesis yaitu thitung ˃ ttabel atau thitung < - ttabel (10,15 ˃ 1,711 atau -10,15 <

- 1,711), maka dapat disimpulkan H0 ditolak.

B. Saran

Untuk merealisasikan hasil penelitian ini, maka disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru mata pelajaran matematika dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran hendaknya merancang strategi

pembelajaran seperti PAIKEM yang interaktif guna meningkatkan minat

belajar siswa.

2. Bagi para peneliti selanjutnya yang berkenan ingin melakukan penelitian

yang sama, skripsi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

65

66

mengembangkan penelitian yang berhubungan dengan variabel-variabel

yang mempengaruhi minat dan variabel lain dalam cakupan yang luas.

67

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu & Joko Tri Prasetya. SBM STRATEGI BELAJAR MENGAJAR untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK Cet.II. Bandung : Pustaka Setia, 2005.

Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi. Proses Pembelajaran Kreatif dan

Inovatif dalam kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2010 Arikonto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik,

Jakarta:Rineka Cipta. 2006. Ashan “Perbandingan Metode Cooperative Learning Tipe Numbered Heads

Together (NHT) Dengan Metode Inkuiry Learning Pada Materi Pokok Konsep-Konsep Statistik Di Kelas Ix Mts Nw Kotaraja Tahun Pembelajaran 2010/2011”. (Skripsi: STKIP Hamzanwadi, Selong 2013)

Asmuni, Jamal Ma‟mur. 7 Tips Aplikasi PAKEM Cetakan X. Yogyakarta:

Diva Press, 2014.

Astuti, Alfira Mulya. Statistika Penelitian. Mataram: IAIN Mataram, 2015.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2010.

Cahyono. “Pengertian Strategi Pembelajaran”, dalam

http://pcahyono.blogspot.com/, diambil pada tanggal 15 Januari 2017 Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Sygma, 2005. Furqon, Arief. Pengantar Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar,

2007. Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV PUSTAKA SETIA,

2011. Hamzah & Nurdin Mohamad. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.

Jakarta : Bumi Aksara, 2011. Hartono, Rudi. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid.

Jogjakarta: DIVA Press, 2013.

Irzani. Matematika 1. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,2010.

68

Jauhar, Mohammad. Implementasi Paikem dari behavioristik sampai Konstruktivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL(Contextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011.

Margono. Metodologi Penelitian pendidikan. Jakarta: PT Reneka Cipta, 2004. Ma‟wa, Nurjannatul. “Pengaruh Kecerasan Sosial Terhadap Minat Belajar

Matematika Siswa Kelas Xi Ma Miftahul Ishlah Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2016.

Nurjani, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash

Dalam Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Di Mts. Al-Ikhlashiyah Perampuan Tahun 2014/2015”. Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2016.

Nurlaeli. “Implementasi Assesmen Portofolio Dalam Meningkatkan Minat

Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VII MTs Ittihadul Ummah Karang Anyar Pagesangan Timur Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013”.Skripsi, IAIN Mataram: Mataram, 2013.

Purwanto. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan

Pendidikan.Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2015. Remiswal & Rezki Amelia. Format Pengembangan Strategi Paikem Dalam

Pembelajaran Agama Islam.Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013. Ade Sanjaya. ”Pengertian dan Langkah-langkah Pembelajaran NHT”. Dalam

http://www.infoduniapendidikan.com, diambil pada tanggal 20 Januari 2017

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan Cet.III. Jakarta: Kencana, 2006.

Setiawan, Arif. “Kelebihan Strategi PAIKEM”, dalam http://Arifsetiamath.Blogger/, diambil pada tanggal 20 Januari 2017.

. Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:PT.

Rineka Cipta, 2003. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2011. ------------. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2004.

69

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakrya, 2011.

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi UIN Mataram, 2017.

Lampiran-Lampiran

Lampiran 1: Silabus

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII

KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SMP/MTS Nama Sekolah : MTs. Nurussalamah Kelas / Semester : VII (Tujuh)/1 (Satu) Kompetensi Inti Kompetensi Inti 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Kompetensi Inti 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Kompetensi Inti 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar Materi Pokok

Pendekatan Pembelajaran Instrumen Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

2. 2 Menunjukkan perilaku disiplin dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi pelaksanakan prosedur dalam menggambar segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbunya menggunakan penggaris, jangka, dan busur

Segitiga dan Segiempat

Mengamati - Mengamati gambar/foto/video dari peristiwa, kejadian,

fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penerapan konsep segitiga dan segiempat, seperti pembuatan sebuah rangkai atap bangunan yang berbentuk segitiga, bentuk jendela, kaca, pintu, dan lain sebagainya

Menanya - Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal

bagaimana seorang tukang bangunan, arsitek, desainer interior, dsb dalam membuat sebuah rangkaian bangunan yang melibatkan bentuk segitiga dan segiempat.

- Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai aspek segitiga dan segempat, misal bagaimana menyusun modelnya, melukisnya, dsb serta penerapan bangun datar pada kehidupan sehari-hari

Eksperimen/explore - Mengidentifikasi dan menjelaskan benda-benda dengan

permukaaan berbentuk segitiga atau segiempat yang bersifat alamiah ataupun buatan manusia untuk kepentingan estetik, fungsi, manfaat, ataupun fungsi ergonomisnya

- Menggambar atau melukis segitiga dan segi empat dengan berbagai ukuran sisi, sudut dan modelnya. Mengukur sudutnya dengan dengan menggunakan busur derajat

- Menentukan jenis, sifat dan karakteristik segitiga dan

Tugas - Mencari informasi sejarah segitiga

- Mencari informasi seputar macam-macam segiempat

Observasi - Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

Portofolio - Menilai laporan tertulis siswa atau

4x5 JP Buku teks matematika Kemdikbud, lingkungan. Media Pembelajaran

3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas 3.8 Menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip geometri 4. Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang

segiempat berdasarkan ukuran dan hubungan antar sudut dan sisi-sisi

- Mendiskusikan dan menemukan rumus untuk menghitung keliling dan luas persegi panjang dan segitiga melalui pengamatan atau eksperimen

- Menggambar, mendemonstrasikan atau memperagakan berbagai bangun segitiga dan persegi panjang dengan luas atau keliling tertentu dengan bantuan alat atau tanpa alat peraga

- Mendiskusikan dan menjelaskan cara menghitung luas segi empat lainnya (trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang) atau bangun gabungan melalui pengamatan atau eksperimen

- Mendiskusikan cara menaksir luas bangun datar tidak beraturan

- Melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau satu sisi dan dua sudut

- Melakukan diskusi cara melukis segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki, garis bagi, garis berat dan garis sumbu

- Mendiskusikan, membahas dan menjelaskan serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan sisi-sisi, sudut pada segitiga dan segi empat serta masalah keliling dan luas

- menyusun beberapa potongan puzzle menjadi bangun segi empat tertentu serta mendiskusikan dan mengidentifikasi sifat – sifat persegi, persegi panjang, trapezium, jajaran genjang belah ketupat dan layang-

kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

Tes - Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan segitiga dan segiempat

- Menilai keterampilan memecahkan permasalahan keseharian yang melibatkan segitiga dan segiempat

layang melalui bangun- bangun datar. Asosiasi - Menganalisis dan melukis berbagai jenis segitiga

dengan karakteristik tertentu dengan menggunakan penggaris dan jangka

- Menganalisis, mengkaitkan dan mendefinisikan secara lebih persis perbedaan dan persamaan segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga lancip, segitiga tumpul, persegi, persegi panjang, trapezium, jajar genjang, belah keupat, laying-layang

- Menganalisis persamaan dan perbedaan dari garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu suatu segitiga

Komunikasi - Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran

atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi sifat-sifat segitiga yang dikuasai, contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga dari hasil pengamatan

- Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi sifat-sifat segiempat yang dikuasai, contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga dari hasil pengamatan

- Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan

Mataram, 03 Maret 2017

Peneliti

Siti Hilmi Hajar 151.134.083

Mengetahui,

Kepala MTs. Nurussalamah

Muhammad Haqqi, S.Pd

Guru Mata Pelajaran

Nurhayati, S.Pd NIP.- NIP.-

informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

- Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti,

bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

(RPP) Berkarakter

Satuan Pendidikan : MTs. Nurussalamah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII /2

Materi Pokok : Segitiga

Sub Materi Pokok : Mengenal Bangun Datar

1. Jenis-Jenis Segitiga 2. Sifat Bangun Datar Segitiga 3. Keliling dan Luas Segitiga

Alokasi Waktu : 9 x 40 Menit

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.

2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari

3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas.

3.8 Menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip geometri.

4.7 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang.

Indikator

Peserta didik diharapkan dapat:

1. Mengenal sifat-sifat bangun datar segitiga.

2. Mengenal sifat-sifat bangun datar segitiga.

3. Mengenal rumus keliling dan luas segitiga dan menghitung keliling dan

luas segitiga.

C. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

1. Mengenal jenis-jenis bangun datar segitiga.

2. Mengenal sifat-sifat bangun datar segitiga.

3. Menentukan rumus keliling dan luas segitiga dan menghitung keliling dan

luas segitiga

D. Materi Pembelajaran

1. Jenis-Jenis Segitiga 2. Sifat Bangun Datar Segitiga 3. Keliling dan Luas Segitiga

E. Metode Pembelajaran

Strategi : PAIKEM

Metode : 1. Tanya Jawab

2. Numbered Head Together (NHT)

F. Media dan Sumber Pembelajaran

1. Media

a. Laptop

b. LCD Projector

c. Gambar

2. Sumber Belajar

a. Buku Ajar Matematika VII Kurikulum 2013, CV.Sindunata

b. Referensi lain yang relevan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1

Pendahuluan (15 menit)

1. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa

bersama.

2. Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses

pembelajaran dengan cara meminta peserta didik membersihkan papan

tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku

referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan.

3. Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan

yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.

4. Guru meberikan yel-yel kepada siswa untuk membangkitkan semangat

siswa dan memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan

dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

5. Guru menunjukkan gambar kepada siswa terkait materi jenis-jenis segitiga

agar siswa menjadi lebih aktif.

6. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang

akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja

peserta didik) agar pembelajaran berjalan efektif.

Kegiatan Inti (60 menit)

a) Guru membagi siswa dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap

kelompok mendapat nomor

b) Guru memberikan tugas terkait dengan jenis-jenis segitiga kemudian

masing-masing kelompok mengerjakannya.

c) Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakan dan mengetahui jawabannya.

d) Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil

melaporkan hasil kerja siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil

kerja sama mereka.

e) Siswa yang lain memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor

yang lainnya lagi.

Kegiatan Penutup (15 menit)

Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok

melakukan refleksi untuk:

1. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil

yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat

langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah

berlangsung;

2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dengan

memberikan apresiasi kepada siswa agar siswa merasa senang ketika

belajar;

3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya;

4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama.

Pertemuan ke-2

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa

bersama.

2. Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses

pembelajaran dengan cara meminta peserta didik membersihkan papan

tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku

referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan.

3. Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan

yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.

4. Guru meberikan yel-yel kepada siswa untuk membangkitkan semangat

siswa dan memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan

dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

5. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang

akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja

peserta didik) agar pembelajaran berjalan efektif..

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru membagi siswa dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap

kelompok mendapat nomor

2. Guru memberikan tugas terkait dengan sifat-sifat segitiga kemudian

masing-masing kelompok mengerjakannya.

3. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakan dan mengetahui jawabannya.

4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil

melaporkan hasil kerja siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil

kerja sama mereka.

5. Siswa yang lain memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor

yang lainnya lagi.

Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok

melakukan refleksi untuk:

1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil

yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat

langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah

berlangsung;

2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dengan

memberikan apresiasi kepada siswa agar siswa merasa senang ketika

belajar;

3. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya;

4. menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai

Pertemuan ke-3

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa

bersama.

2. Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses

pembelajaran dengan cara meminta peserta didik membersihkan papan

tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku

referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan.

3. Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan

yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.

4. Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang

dilaksanakan.

5. Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi tentang keliling dan luas

segitiga yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

6. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang

akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja

peserta didik).

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru membagi siswa dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap

kelompok mendapat nomor

2. Guru memberikan tugas terkait dengan keliling dan luas segitiga

kemudian masing-masing kelompok mengerjakannya.

3. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakan dan mengetahui jawabannya.

4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil

melaporkan hasil kerja siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil

kerja sama mereka.

5. Siswa yang lain memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor

yang lainnya lagi.

Kegiatan Penutup (50 menit)

Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok

melakukan refleksi untuk:

1. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil

yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat

langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah

berlangsung;

2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

3. Memberi perintah mengerjakan tes evaluasi dengan jujur dan tertib di

kelas;

4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya kemudian menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa

bersama.

H. Penilaian

No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan

1. KI 1 dan

KI 2

Observasi

Lembar observasi Terlampir

2. KI 3 Tes tertulis Uraian

Tugas (mandiri

atau kelompok)

Terlampir

Mataram, 03 Maret 2017

Peneliti

Siti Hilmi Hajar

151.134.083

Mengetahui,

Kepala MTs. Nurussalamah

Guru Mata Pelajaran

Muhammad Haqqi, S.Pd Nurhayati, S.Pd

NIP.- NIP.-

Lampiran 3: Lembar Kerja Kelompok

LKK 1

Nama Anggota Kelompok

1. .........................................

2. .........................................

3. .........................................

4. .........................................

5. .........................................

1.

.

Dari segitiga-segitiga pada gambar di atas, kelompokkan yang merupakan

a. segitiga sama kaki;

b. segitiga sama sisi;

c. segitiga sebarang;

d. segitiga lancip;

e. segitiga siku-siku;

f. segitiga tumpul;

g. segitiga siku-siku sama kaki;

h. segitiga tumpul sama kaki.

2. Perhatikan gambar di atas.

a. Dibentuk dari segitiga apa sajakah segitiga ABC?

b. Ada berapa segitiga yang kongruen pada gambar?

c. Ada berapa segitiga siku-siku?

d. Ada berapa segitiga sama kaki?

e. Ada berapa segitiga sama sisi pada 'ABC?

LKK 2

Nama Anggota Kelompok

1. .........................................

2. .........................................

3. .........................................

4. .........................................

5. .........................................

1. Gambar di bawah menunjukkan enam segitiga sama sisi yang sama dan

sebangun sehingga membentuk segi enam beraturan.

a. Berapakah besar AOB? Sebutkan dua ruas garis yang sama panjang

dengan AD.

b. Berapakah banyaknya garis yang sama panjang dengan AB?

2. Nyatakan benar atau salah pernyataan-pernyataan berikut.

a. Jumlah sudut-sudut suatu segitiga sama dengan dua sudut siku-siku.

b. Jika besar dua sudut segitiga adalah 88o dan 22o maka besar sudut yang

ketiga adalah 80o

c. Ada kemungkinan bahwa dua sudut segitiga adalah siku-siku.

d. Jika sebuah sudut suatu segitiga tumpul maka dua buah sudut lainnya pasti

lancip.

e. Jumlah dua sudut segitiga selalu lebih besar dari sudut yang ketiga.

LKK 3

Nama Anggota Kelompok

1. .........................................

2. .........................................

3. .........................................

4. .........................................

5. .........................................

1. Sebuah syal berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi yang sama 12

cm dan panjang sisi lainnya 30 cm. Jika tinggi syal tersebut 9 cm, tentukan

a. keliling syal

b. luas syal.

2. Sebuah puzzle permukaannya berbentuk segitiga siku-siku seperti gambar

berikut. Tentukan keliling dan luas permukaan puzzle tersebut.

Lampiran 4: Soal Evaluasi

Soal Evaluasi Nama Siswa :

1. Hitunglah keliling segitiga dengan panjang sisi-sisinya sebagai berikut.

a. 4,5 cm; 7,5 cm; dan 5,5 cm

b. 8 cm; 16 cm; dan 12 cm

c. 25 cm; 35 cm; dan 20 cm

2. Hitunglah luas daerah masing-masing segitiga pada gambar di bawah ini.

3. Salin dan lengkapilah tabel berikut untuk sebuah segitiga

Lampiran 5: Lembar Observasi Aktivitas Guru

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

(Pertemuan 1)

Nama Guru : Siti Hilmi Hajar

Kelas/Semester : VII/ II

Topik : Segiempat dan Segitiga

Tanggal : 28 April 2017

No. Aktifitas Guru Muncul Keterangan Ya Tidak Pendahuluan 1 Guru menyampaikan materi yang akan

Dikembangkan √

2 Guru menyampaikan tujuan/indikator Pembelajaran √

3 Guru melaksanakan apersepsi/mengungkap materi prasyarat √

4 Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai √

5 Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang kontekstual kepada peserta didik √

6 Guru memotivasi peserta didik √ Kegiatan inti 7 Guru memanfaatkan lembar kerja √ 8 Guru meminta peserta didik bekerja

Kelompok √

9 Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan peserta didik √

10 Guru memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai √

11 Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √

12 Guru antusias dalam melaksanakan Pembelajaran √

13 Guru memberi penguatan kepada peserta Didik √

14 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat peserta didik lain

Penutup 15 Guru bersama peserta didik membuat √

Simpulan 16 Guru melakukan evaluasi √ 17 Guru memotivasi peserta didik √

Mataram, 28 April 2017

Observator

(Nurhayati, S.Pd)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

(Pertemuan 2)

Nama Guru : Siti Hilmi Hajar

Kelas/Semester : VII/ II

Topik : Segiempat dan Segitiga

Tanggal : 05 Mei 2017

No. Aktifitas Guru Muncul Keterangan Ya Tidak Pendahuluan 1 Guru menyampaikan materi yang akan

Dikembangkan √

2 Guru menyampaikan tujuan/indikator Pembelajaran √

3 Guru melaksanakan apersepsi/mengungkap materi prasyarat √

4 Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai √

5 Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang kontekstual kepada peserta didik √

6 Guru memotivasi peserta didik √ Kegiatan inti 7 Guru memanfaatkan lembar kerja √ 8 Guru meminta peserta didik bekerja

Kelompok √

9 Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan peserta didik √

10 Guru memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai √

11 Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √

12 Guru antusias dalam melaksanakan Pembelajaran √

13 Guru memberi penguatan kepada peserta Didik √

14 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat peserta didik lain

Penutup 15 Guru bersama peserta didik membuat √

Simpulan 16 Guru melakukan evaluasi √ 17 Guru memotivasi peserta didik √

Mataram, 05 Mei 2017

Observator

(Nurhayati, S.Pd)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

(Pertemuan 3)

Nama Guru : Siti Hilmi Hajar

Kelas/Semester : VII/ II

Topik : Segiempat dan Segitiga

Tanggal : 12 Mei 2017

No. Aktifitas Guru Muncul Keterangan Ya Tidak Pendahuluan 1 Guru menyampaikan materi yang akan

Dikembangkan √

2 Guru menyampaikan tujuan/indikator Pembelajaran √

3 Guru melaksanakan apersepsi/mengungkap materi prasyarat √

4 Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai √

5 Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang kontekstual kepada peserta didik √

6 Guru memotivasi peserta didik √ Kegiatan inti 7 Guru memanfaatkan lembar kerja √ 8 Guru meminta peserta didik bekerja

Kelompok √

9 Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan peserta didik √

10 Guru memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai √

11 Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √

12 Guru antusias dalam melaksanakan Pembelajaran √

13 Guru memberi penguatan kepada peserta Didik √

14 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat peserta didik lain

Penutup 15 Guru bersama peserta didik membuat

Simpulan √

16 Guru melakukan evaluasi √ 17 Guru memotivasi peserta didik √

Mataram, 12 Mei 2017

Observator

(Nurhayati, S.Pd)

Lampiran 6: Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa

DATA OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI PAIKEM

Variabel Indikator Deskriptor Realisasi Pert.1/org

Pert.2/org

Pert.3/org

Minat Belajar Matematika

A. Perasaan Senang

1. Siswa senang pada materi yang diajarkan 10 12 20

2. Siswa senang mengikuti pelajaran 13 19 25

3. Siswa senang maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan guru

8 10 10

B. Perhatiansiswa

1. Kehadiran siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. 19 19 25

2. Siswa tidak mengerjakan pekerjaan lain selama belajar mengajar berlangsung.

10 12 18

3. Siswa spontan mengerjakan tugas yang diberikan guru 13 12 20

4. Siswa tidak terpengaruh terhadap situasi di luar kelas 9 13 18

C. Keterlibatan Siswa

1. Siswa aktif bertanya 6 7 10 2. Siswa aktif menjawab pertanyaan 12 12 23 3. Siswa aktif mengemukakan

pendapat 10 11 16

4. Siswa berusaha menjawab dengan benar pertanyaan yang dijawab salah sebelumnya

7 12 12

D. Ketertarikansiswa

1. Siswa focus selama proses pembelajaran 16 20 23

2. Siswam enyelesaikan tugas yang diberikan 15 19 20

3. Siswa memanfaatkan fasilitas belajar dengan baik 19 19 23

4. Siswa berdiskusi dengan teman saat mengalami kesulitan 12 15 19

Mataram, 12 Mei 2017

Nurhayati, S.Pd

Lampiran 7 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Matematika

Tujuan : Untuk mengetahui minat siswa belajar matematika

sebelum dan setelah digunakannya strategi PAIKEM saat

proses belajar mengajar di kelas yang di lakukan selama 3

kali pertemuan.

Definisi konseptual : Minat belajar matematika merupakan ketertarikan siswa

terhadap matematika termasuk di dalamnya ketertarikan

terhadap pembelajaran matematika yang diekspresikan

melalui ungkapan/pernyataan positif atau negatif.

Definisi operasional : Minat belajar matematika merupakan skor perolehan

siswa dalam memberikan ungkapan/respons ketertarikan

siswa pada matematika termasuk pembelajaran

matematika melalui angket minat terhadap matematika.

Skala yang digunakan : Skala Likert

Variabel Indikator Deskriptor No. butir

positif No. butir negatif

Minat belajar

Matematika

Rasa senang

7. Siswa senang pada materi yang diajarkan

2 -

8. Siswa senang mengikuti pelajaran

- 1, 3, 11

9. Siswa senang maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan guru

- 16

Rasa perhatian

8. Kehadiran siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

8 -

9. Siswa tidak mengerjakan pekerjaan lain selama belajar mengajar berlangsung.

6 7

10. Siswa spontan mengerjakan tugas yang diberikan guru

5 4

Keterlibatan 7. Siswa aktif bertanya 13 -

Siswa 8. Siswa berusaha menjawab dengan benar pertanyaan yang dijawab salah sebelumnya

17 18

Rasa Ketertarikan

8. Siswa fokus selama proses pembelajaran

14 15

9. Siswa menyelesaikan tugas yang diberikan

9, 10 -

10. Siswa memanfaatkan fasilitas belajar dengan baik

19 -

Lampiran 8

Koesioner Strategi PAIKEM Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas VII MTs. Nurussalamah Montong Are Tahun Pelajaran 2016/2017

No. Absen :

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Hari/tanggal :

Petunjuk Menjawab Koesioner

1. Tulislah nama, sekolah sebelum menjawab pernyataan

2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan sebenarnya,

dengan memberi tanda x (silang) pada jawaban yang dipilih.

Pernyataan Minat Belajar Matematika Siswa

1. Saya merasa tidak senang belajar matematika

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Saya merasa puas dengan materi matematika yang disampaikan guru.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

3. Saya kurang menyukai metode mengajar guru matematika saya di sekolah

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Saya kurang suka ketika diberikan tugas matematika.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Saya bersemangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Saya melakukan semua yang diinstruksikan oleh guru

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Saya membuat keributan dan mengganggu teman ketika belajar

matematika

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Buku catatan matematika saya rapi dan bersih.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Saya rajin mengerjakan tugas matematika

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Saya mengumpulkan tugas matematika tepat waktu, sehingga saya tidak

pernah dihukum.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

11. Saya malas belajar matematika

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12. Saya merasa senang ketika bel berbunyi, karena pelajaran matematika

berakhir.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

13. Saya mengeluarkan pertanyaan ketika ada materi matematika yang belum

saya mengerti

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

14. Saya memperhatikan penjelasan guru matematika dengan baik.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

15. Saya tidak memperhatikan pelajaran ketika guru sedang mengajar.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Saya tidak pernah maju menjawab soal dipapan tulis, karena saya tidak

berani maju.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Saya merasa ingin tahu jawaban atas materi yang belum saya pahami

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

18. Ketika belajar matematika tentang materi yang sulit, kemauan belajar saya

menurun

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

19. Saya mengunjungi perpustakaan untuk mencari buku matematika

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Lampiran 9: Bukti Uji Validitas Instrumen Angket

Berikut adalah bukti Uji Validitas angket minat yang dibuat oleh Nurjannatul Ma‟wa dengan Judul Skripsi “Pengaruh Kecerdasan Sosial Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa MA Miftahul Islah Tembelok Tahun Pelajaran 2014/2015:

No Nama Responden

Nomor Item Instrumen (X) Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Ahmad sayuti 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 86

2 M.Yusuf 3 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 1 3 3 2 3 3 2 4 2 3 4 3 2 67

3 Mursan 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 4 2 75

4 Terisnanovianti 2 2 4 3 4 1 2 4 2 1 3 3 1 2 4 1 2 4 1 4 3 2 3 4 1 63

5 Uun Ariani Lestari 4 3 2 4 3 2 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 82

6 Sukimah 4 3 2 4 3 2 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 82

7 Sri Anggraini 2 3 4 3 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 74

8 Fatahillah 3 3 2 3 3 2 4 4 2 2 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 4 2 72

9 Yuliatin 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 1 81

10 Yeni Rahmawati 4 3 1 3 3 2 2 3 1 2 2 3 1 1 4 2 2 3 1 4 4 4 1 4 2 62

11 Suci Harianti 4 3 4 4 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 1 74

12 Haeranah 4 3 1 3 3 1 2 3 1 2 2 3 1 1 4 2 2 3 3 4 4 4 1 4 2 63

13 Hasriati 4 1 2 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 4 4 4 1 4 3 1 2 63

14 Nada Tiana 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 2 78

15 Ridwan 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 66

16 Subandi 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 4 2 2 2 4 1 68

17 Nurul Hikmah 4 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 4 4 2 1 4 1 43

18 Mutiah 4 4 2 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 3 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 2 76

19 Meini Fitriani 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 1 3 3 2 2 4 4 4 2 2 3 3 2 66

20 Mustilawati 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 1 3 4 2 2 4 4 4 2 4 3 4 2 76

21 Reni wulandari 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 2 3 1 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 2 76

22 Herpan Hafify 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 1 3 1 2 4 4 3 2 4 4 4 4 2 81

Jumlah 80 64 59 74 65 51 60 74 54 52 55 68 36 59 80 46 64 77 63 82 53 75 65 79 39 1574

r hitung 0.1 0.7 0.5 0.5 0.6 0.6 0.7 0.6 0.4 0.7 0.7 0.6 0.3 0.8 0.2 0.5 0.5 0.7 0.5 -0 -0 0.6 0.7 0.1 0.4

r table 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4

Validitas TV V V V V V V V V V V V TV V TV V V V V TV TV V V TV V

Lampiran 10: Bukti Uji Reliabilitas Angket Minat

Berikut adalah bukti Uji Reliabilitas angket minat yang dibuat oleh Nurjannatul Ma‟wa dengan Judul Skripsi “Pengaruh Kecerdasan Sosial Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa MA Miftahul Islah Tembelok Tahun Pelajaran 2014/2015:

No Nama Responden Nomor Item Instrumen (X) Skor

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Ahmad sayuti 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 86

2 M.Yusuf 3 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 1 3 3 2 3 3 2 4 2 3 4 3 2 67

3 Mursan 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 4 2 75

4 Terisnanovianti 2 2 4 3 4 1 2 4 2 1 3 3 1 2 4 1 2 4 1 4 3 2 3 4 1 63

5 Uun Ariani Lestari 4 3 2 4 3 2 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 82

6 Sukimah 4 3 2 4 3 2 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 82

7 Sri Anggraini 2 3 4 3 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 74

8 Fatahillah 3 3 2 3 3 2 4 4 2 2 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 4 2 72

9 Yuliatin 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 1 81

10 Yeni Rahmawati 4 3 1 3 3 2 2 3 1 2 2 3 1 1 4 2 2 3 1 4 4 4 1 4 2 62

11 Suci Harianti 4 3 4 4 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 1 74

12 Haeranah 4 3 1 3 3 1 2 3 1 2 2 3 1 1 4 2 2 3 3 4 4 4 1 4 2 63

13 Hasriati 4 1 2 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 4 4 4 1 4 3 1 2 63

14 Nada Tiana 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 2 78

15 Ridwan 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 66

16 Subandi 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 4 2 2 2 4 1 68

17 Nurul Hikmah 4 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 4 4 2 1 4 1 43

18 Mutiah 4 4 2 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 3 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 2 76

19 Meini Fitriani 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 1 3 3 2 2 4 4 4 2 2 3 3 2 66

20 Mustilawati 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 1 3 4 2 2 4 4 4 2 4 3 4 2 76

21 Reni wulandari 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 2 3 1 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 2 76

22 Herpan Hafify 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 1 3 1 2 4 4 3 2 4 4 4 4 2 81

Jumlah 80 64 59 74 65 51 60 74 54 52 55 68 36 59 80 46 64 77 63 82 53 75 65 79 39 1574

r hitung 0.1 0.7 0.5 0.5 0.6 0.6 0.7 0.6 0.4 0.7 0.7 0.6 0.3 0.8 0.2 0.5 0.5 0.7 0.5 0 0 0.6 0.7 0.1 0.4

r table 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4

Validitas TV V V V V V V V V V V V TV V TV V V V V TV TV V V TV V

Varian 0,56 1,18 0,2 0,71 0,9 1,1 0,6 1 0,6 0,7 0,4 0,8 0,4 0,8 0,5 1,1 0,7 1 0,5 92,926

Varian total 13,874

k/k-1 1,056

1-(varian total*varian skor) 0,851

Reliabel 0,898

Lampiran 11. Penyajian Data Pre-test dan Post-test

Data nilai pre-test (x1) & post-test (x2)

NO x1 x2 x1*x2 x12 x2

2

1 64 83 5312 4096 6889 2 47 87 4089 2209 7569 3 51 76 3876 2601 5776 4 64 83 5312 4096 6889 5 51 64 3264 2601 4096 6 63 78 4914 3969 6084 7 63 72 4536 3969 5184 8 68 79 5372 4624 6241 9 49 75 3675 2401 5625 10 45 76 3420 2025 5776 11 50 72 3600 2500 5184 12 64 70 4480 4096 4900 13 68 68 4624 4624 4624 14 47 80 3760 2209 6400 15 50 63 3150 2500 3969 16 58 80 4640 3364 6400 17 55 75 4125 3025 5625 18 58 75 4350 3364 5625 19 55 68 3740 3025 4624 20 58 82 4756 3364 6724 21 47 70 3290 2209 4900 22 50 75 3750 2500 5625 23 71 71 5041 5041 5041 24 47 68 3196 2209 4624 25 49 66 3234 2401 4356

N 25 25 ∑ 1392 1856 103506 79022 138750 x 55,68 74,24 s

2 63,14 40,02

S 7,946 6,326 r 0,136

Min 45 63 Max 71 87

Lampiran 12

DATA KATEGORI MINAT SISWA SEBELUM PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI PAIKEM

No

absen Nama siswa Nomor Item Instrumen

Skor Nilai Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Apriadi 1 3 2 4 4 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 4 4 3 3 49 64 Cukup

berminat 2 Baiq Martina 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 36 47 kurang

berminat 3 Hasim Muzadi 1 2 2 1 2 4 3 2 2 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 39 51 kurang

berminat 4 Hayani 2 4 3 3 1 3 4 1 2 4 2 3 3 4 2 1 4 2 1 49 64 cukup berminat

5 Helmianah 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 3 3 2 2 2 2 39 51 kurang berminat

6 Hilmiah 2 1 4 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 3 2 4 2 1 48 63 cukup berminat

7 Ika Andriayani 2 1 2 1 1 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 1 1 48 63 Cukup berminat

8 Imam Baihaqi 3 4 1 1 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 2 1 52 68 cukup berminat

9 Imbarti 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 1 1 1 2 3 3 2 2 1 37 49 kurang berminat

10 Isnaen 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 3 2 2 2 1 34 45 tidak berminat

11 Izzatun 2 2 1 1 2 2 4 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 2 38 50 kurang berminat

12 Maesarah 3 2 2 4 1 4 4 1 2 1 2 2 4 2 4 3 2 4 2 49 64 Cukup berminat

13 Muhammad Jazi 1 3 4 2 3 4 2 4 4 3 4 3 1 3 3 2 2 3 1 52 68 Cukup

berminat 14 Nepita Sari 1 2 2 2 1 3 2 3 1 1 2 1 1 3 4 2 2 2 1 36 47 kurang

berminat 15 Nining Pertiwi 3 3 1 1 3 4 2 2 1 1 1 1 1 4 2 2 4 1 1 38 50 kurang

berminat 16 Raodah 3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 1 2 4 4 4 4 1 1 44 58 kurang

berminat 17 Rahmat Tauhid 2 3 1 1 2 3 4 4 2 2 2 1 2 3 2 3 3 1 1 42 55 kurang

berminat 18 Reski

Herdiansyah 2 2 3 3 2 3 4 1 2 1 3 3 1 2 3 3 2 3 1 44 58 Cukup berminat

19 Riantin 4 4 1 1 1 1 4 4 2 4 1 1 1 1 2 4 1 4 1 42 55 kurang berminat

20 Rina Putri Dewi 2 1 1 3 3 1 4 1 1 3 4 3 2 2 4 4 1 3 1 44 58 kurang berminat

21 Silvia Safitri 2 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 2 4 2 3 1 2 3 1 36 47 kurang berminat

22 Siswandi Hadi Saputra 2 2 2 2 1 1 3 3 1 1 2 3 3 1 4 2 2 2 1 38 50 kurang

berminat 23 Siti Rohani 3 4 3 3 3 2 4 1 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 54 71 Cukup

berminat 24 Khusnul

Khotimah 2 2 3 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 1 36 47 kurang berminat

25 Nesilawati 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 3 2 37 49 kurang berminat

* Nilai maksimal angket = 100 *Nilai=

100 x

maksimal nilaidiperoleh yangskor

Lampiran 13

DATA KATEGORI MINAT SISWA SESUDAH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI PAIKEM

No

absen Nama siswa Nomor Item Instrumen

Skor Nilai Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Apriadi 3 4 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 4 1 63 83 berminat

2 Baiq Martina 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 3 1 66 87 berminat

3 Hasim Muzadi 3 3 1 4 3 4 4 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 58 76 berminat

4 Hayani 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 63 83 berminat

5 Helmianah 4 2 1 4 4 3 3 2 1 2 1 3 1 2 4 3 4 3 2 49 64 cukup berminat

6 Hilmiah 4 3 4 4 4 1 2 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 2 2 59 78 berminat

7 Ika Andriayani 1 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 4 1 3 2 3 3 4 2 55 72 cukup berminat

8 Imam Baihaqi 3 3 2 4 2 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 3 60 79 berminat

9 Imbarti 4 2 4 2 4 3 2 1 4 2 4 4 2 4 3 4 4 3 1 57 75 berminat

10 Isnaen 3 1 2 4 4 3 4 1 4 4 4 1 3 4 4 3 4 3 2 58 76 berminat

11 Izzatun 3 4 3 1 2 4 4 4 4 4 3 2 1 4 2 2 3 1 4 55 72 cukup berminat

12 Maesarah 3 4 2 4 2 2 3 2 3 2 4 3 1 3 4 3 2 4 2 53 70 cukup berminat

13 Muhammad Jazi 4 2 4 2 4 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 52 68 cukup berminat

14 Nepita Sari 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 2 4 3 2 3 61 80 berminat

15 Nining Pertiwi 2 1 3 4 4 3 4 2 1 2 3 4 2 3 3 1 3 1 2 48 63 cukup berminat

16 Raodah 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 3 2 3 2 4 4 4 3 2 61 80 berminat

17 Rahmat Tauhid 2 2 3 4 4 3 4 3 4 1 4 3 1 2 4 3 4 2 4 57 75 berminat

18 Reski Herdiansyah 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 1 2 57 75 berminat

19 Riantin 4 3 3 1 4 3 4 2 2 2 4 2 1 4 2 4 2 2 3 52 68 cukup berminat

20 Rina Putri Dewi 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 2 4 2 4 2 62 82 berminat

21 Silvia Safitri 2 4 2 4 3 4 4 3 4 4 1 1 2 2 2 4 4 2 1 53 70 cukup berminat

22 Siswandi Hadi Saputra 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 2 2 2 1 1 3 3 4 4 57 75 cukup bermiant

23 Siti Rohani 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 1 4 2 2 2 3 4 2 1 54 71 cukup berminat

24 Khusnul Khotimah 4 2 4 1 2 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 52 68 cukup berminat

25 Nesilawati 2 4 2 3 2 4 2 4 4 3 2 2 2 4 2 2 3 1 2 50 66 cukup berminat

Lampiran 14: Hasil Perhitungan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas

dengan rumus kai kuadrat/chi square )( 2 .

a. Uji normalitas pada data pre-test angket minat

1) Menentukan nilai rata-rata ( )

2) Menentukan varians ( ) dan standar deviasi ( )

∑ ∑

Sehingga √ √

3) Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi

Banyak kelas interval (Aturan Sturges)

K = 1 + 3,3 log (n), dengan n = banyaknya responden = 25

Sehingga K = 1+3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log (25)

= 1 + 4,6

= 5,6 ≈ 6

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil = 71 – 45 = 26

Panjang kelas interval (P) =

Sehingga P =

=

= 4,333≈ 5

4) Daftar frekuensi observasi (Oi) dan frekuensi ekspektasi (Ei) pada

data pretest

Kelas Interval

Batas Kelas

Z Batas Kelas Ztabel

Luas Ztabel

Ei Oi Ei

EiOi 2

1 2 3 4 5 6 7 8 44,5

45-49 4,225 7 1,823 49,5 0,2823

50-54 4,975 5 0,0002 54,5 0,0832

55-59 6,700 5 0,431 59,5 0,1844

60-64 3,200 5 0,013 64,5 0,3665

65-69 0,093 2,325 2 0,046 69,5 0,4591

70-74 0,800 1 0,050 74,5 2,37 0,4911

Ei

EiOi 22 )(

3,362

Keterangan/penjelasan perhitungan

1) Kolom 1: Kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas

2) Kolom 2: Batas kelas diperoleh dari kelas inteval bawah dikurangi 0,5

dan kelas inteval atas ditambah 0,5

3) Kolom 3: Z batas kelas diperoleh dengan rumus

Sehingga didapatkan masing-masing Z batas kelas sebagai berikut.

4) Kolom 4: Ztabel diperoleh dari nilai Z batas kelas pada tabel distribusi

normal (tabel nilai Z )

5) Kolom 5: Luas Ztabel diperoleh dari hasil pengurangan nilai Ztabel

Luas Ztabel 1 = =

Luas Ztabel 2 =

Luas Ztabel 3 =

Luas Ztabel 4 =

Luas Ztabel 5 =

Luas Ztabel 6 =

6) Kolom 6: Nilai Ei diperoleh dengan rumus Ei = n Luas Ztabel

Ei ke-1 = n Luas Ztabel 1 = 25

Ei ke-2 = n Luas Ztabel 2 = 25

Ei ke-3 = n Luas Ztabel 3 = 25

Ei ke-4 = n Luas Ztabel 4 = 25

Ei ke-5 = n Luas Ztabel 5 = 25

Ei ke-6 = n Luas Ztabel 6 = 25

7) Kolom7: Nilai Oi (frekuensi observasi) diperoleh dari banyaknya data

yang termasuk pada suatu kelas interval

8) Kolom 8: Nilai dari

EiEiOi 2

diperoleh berdasarkan tabel berikut

Ei Oi (Oi- Ei) 2EiOi

Ei

EiOi 2

7 2,775 7,701 1,823 5 0,025 0,001 0,0002 5 -1,700 2,890 0,431 5 1,800 3,240 0,013 2 -0,325 0,106 0,046 1 0,200 0,040 0,050

Ei

EiOi 22 )(

3,362

Berdasarkan daftar frekuensi observasi (Oi) dan frekuensi ekspektasi (Ei)

pada data pre test diperoleh nilai 2 hitung = 3,362 sedangkan untuk 2 tabel

dengan (dk) = (k - 3) = (6 - 3) = 3pada taraf signifikasi (a) = 0,05 (5%)

diperoleh 2 tabel= 7,82. Karena diperoleh nilai hitung2 < tabel

2 yaitu 3,362

< 7,82 maka data pre-test pada sampel penelitian berdistribusi normal.

b. Uji normalitas pada data post-test angket minat

1) Menentukan nilai rata-rata ( )

2) Menentukan varians ( ) dan standar deviasi ( )

∑ ∑

Sehingga √ √

3) Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi

Banyak kelas interval (Aturan Sturges)

K = 1 + 3,3 log (n), dengan n = banyaknya responden = 25

Sehingga K = 1+3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log (25)

= 1 + 4,6

= 5,6 ≈ 6

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil = 87 – 63 = 24

Panjang kelas interval (P) =

Sehingga P =

=

= 4

4) Daftar frekuensi observasi (Oi) dan frekuensi ekspektasi (Ei) pada

data post-test

Kelas Interval

Batas Kelas

Z Batas Kelas Ztabel

Luas Ztabel

Ei Oi Ei

EiOi 2

1 2 3 4 5 6 7 8 62,5 -1,85 0,4678

63-66 0,079 3 0,533 66,5 -1,22 0,3888

67-70 0,166 5 0,174 70,5 -0,59 0,2224

71-74 0,238 3 1,462 74,5 0,04 0,0160

75-78 0,233 7 0,237 78,5 0,67 0,2486

79-82 0,155 4 0,004 82,5 1,30 0,4032

83-87 0,079 3 0,533 87,5 2,10 0,4821

Ei

EiOi 22 )(

2,942

Keterangan/penjelasan perhitungan

1) Kolom 1: Kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas

2) Kolom 2: Batas kelas diperoleh dari kelas inteval bawah dikurangi 0,5 dan

kelas inteval atas ditambah 0,5

3) Kolom 3: Z batas kelas diperoleh dengan rumus

Sehingga didapatkan masing-masing Z batas kelas sebagai berikut.

4) Kolom 4: Ztabel diperoleh dari nilai Z batas kelas pada tabel distribusi

normal (tabel nilai Z )

5) Kolom 5: Luas Ztabel diperoleh dari hasil pengurangan nilai Ztabel

Luas Ztabel 1 = =

Luas Ztabel 2 =

Luas Ztabel 3 =

Luas Ztabel 4 =

Luas Ztabel 5 =

Luas Ztabel 6 =

6) Kolom 6: Nilai Ei diperoleh dengan rumus Ei = n Luas Ztabel

Ei ke-1 = n Luas Ztabel 1 = 25

Ei ke-2 = n Luas Ztabel 2 = 25

Ei ke-3 = n Luas Ztabel 3 = 25

Ei ke-4 = n Luas Ztabel 4 = 25

Ei ke-5 = n Luas Ztabel 5 = 25

Ei ke-6 = n Luas Ztabel 6 = 25

7) Kolom7: Nilai Oi (frekuensi observasi) diperoleh dari banyaknya data

yang termasuk pada suatu kelas interval

8) Kolom 8: Nilai dari

EiEiOi 2

diperoleh berdasarkan tabel berikut

Ei Oi (Oi- Ei) 2EiOi

Ei

EiOi 2

3 1,025 1,051 0,533 5 0.850 0,723 0,174 3 -2,950 8,702 1,462 7 1,175 1,381 0,237 4 0,125 0,016 0,004 3 1,025 1,051 0,533

Ei

EiOi 22 )(

2,942

Berdasarkan daftar frekuensi observasi (Oi) dan frekuensi ekspektasi (Ei)

pada data posttest diperoleh nilai 2 hitung = 2,942 sedangkan untuk 2 tabel

dengan (dk) = (k - 3) = (6 - 3) = 3pada taraf signifikasi (a) = 0,05 (5%)

diperoleh 2 tabel= 7,82. Karena diperoleh nilai hitung2 < tabel

2 yaitu 2,942

< 7,82 maka data posttest pada sampel penelitian berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas diambil dari Varians data atau nilai hasil perolehan angket

pretest dan posttest.

Diketahui :

Sehingga :

Data dikatakan homogen jika Fhitung<Ftabel pada taraf signifikan pada taraf

signifikan (a) = 0,05 (5%) dan derajat kebebasan (dk) = (n1-1, n2-2). Sehingga

derajat kebebasannya (dk) pembilang (n1-1) = (25 - 1) = 24 dan dk penyebut

(n2 -1) = (25 -1) = 24. Sehingga didapatkan nilai untuk Ftabel sebagai berikut:

Ftabel = F(0,05;24,24) = 1,98. Karena diperoleh nilai Fhitung<Ftabel atau 1,578 < 1,98

maka data yang digunakan homogen.

Lampiran 15: Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Dengan Rumus t-test sampel related

3. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunkan uji-t dengan rumus t-sampel related

sebab data menunjukkan bahwa sampel berkorelasi/berpasangan.

Rumus t-sampel related sebagai berikut:

2

2

1

1

2

22

1

21

21

2ns

nsr

ns

ns

XXt

dimana r =

22

22

21

21

212121

xxnxxn

xxxxnr xx

Sebelum menganalisis data dengan uji t-sampel related terlebih dahulu,

dilakukan perhitungan untuk menacari nilai r (korelasi product moment)

136,08,30162

4098909794404

40982401437886

40983444736468750319376649755501

2583552 2587650)1856(138750 25)1392(79022 25

)1856)(1392(103506 52

)()(

))((

21

21

21

21

21

22

22

22

21

21

2121

xx

xx

xx

xx

xx

r

r

r

r

xxnxxn

xxxxnr

Setelah menemukan nilai r, kemudian dilakukan analisis uji t-sampel related:

36,1079,1

56,1821,356,18

54,075,356,18

01,20,27 13,456,18

27,159,10,272 60.153,256,18

25362,6

25946,7136,02

2502,40

2514,63

24,7468,55

22

2

1

1

2

22

1

21

21

t

t

t

t

t

t

t

ns

nsr

ns

ns

XXt

Kriteria pengujian

1) Apabila diterima Ho maka ,tabelhitungtabel ttt

Karena tidak berbeda secara signifikan.

2) Apabila ditolak Ho maka ,atau tabelhitungtabelhitung tttt

Karena terdapat perbedaan yang signifikan.

Keputusan

Hasil perolehan nilai thitung = –10,36 dan ttabel = 1,711 untuk taraf

signifikan 5% dengan df = (n – 1) = (25 – 1) = 24. Sehingga berdasarkan

kriteria pengujian hipotesis yaitu jika thitung ≥ ttabel atau thitung - ttabel (10,36

1,717 atau -10,36 -1,717), maka H0 ditolak karena terdapat perbedaan

secara signifikan. Kesimpulannya: “Ada Pengaruh Strategi PAIKEM

Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa.”

Lampiran 16: Foto Proses Belajar di Kelas

Lampiran 17: Tabel Distribusi Normal

Lampiran 18: Tabel Nilai Distribusi t

Lampiran 19: Tabel Nilai Distribusi F