penelitian tindakan sekolah (pts)

64
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH (PTS) Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Upload: rian-ruli-narulita

Post on 29-Nov-2015

1.030 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

penelitian tindakan sekolah dipperlukan oleh pengawas sekolah

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

(PTS)

Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAPENDIDIKAN

DAN

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2012

Page 2: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

SAMBUTANKEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Dalam rangka pelaksanaan program penguatan kemampuan

Pengawas sekolah yang merupakan amanat Inpres Nomor 1 tahun

2010, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan

Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan

PMP) melalui Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan telah

menyusun materi pelatihan untuk penguatan kemampuan pengawas

sekolah. Pengembangan materi tersebut telah mengacu pada standar

pengawas sekolah/madrasah sebagaimana diatur dalam

Permendiknas No. 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas

Sekolah/Madrasah. Saya memberikan penghargaan yang tinggi

kepada Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan atas

dihasilkannya materi penguatan kemampuan pengawas sekolah

dalam rangka meningkatkan kompetensi pengawas sekolah.

Materi pelatihan ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi

individu pengawas sekolah dan lembaga yang terkait dalam

penguatan kemampuan pengawas sekolah di propinsi dan

kabupaten/kota. Materi penguatan pengawas sekolah ini bersifat

standar dan terbuka untuk di perkaya dengan berbagai referensi dan

khasanah bacaan lainnya untuk mewujudkan pengawas sekolah yang

profesional dan akuntabel.

Semoga upaya penguatan kemampuan pengawas sekolah

berjalan sesuai dengan standar pengawas sekolah sebagaimana

diamanatkan dalam Permendiknas No. 12 Tahun 2007 tentang

Standar Pengawas Sekolah/Madrasah sehingga mutu pendidikan di

sekolah dapat terwujud dan menghasilkan lulusan yang cerdas,

kreatif, inovatif, berpikir kritis, cakap menyelesaikan masalah, dan

bernaluri kewirausahaan.

Jakarta, Maret 2012Kepala Badan PSDMPK dan PMP

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.PdNIP.196202031987031002

Page 3: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

KATA PENGANTAR

Materi pelatihan yang telah disusun merupakan bagian dari

rencana pelaksanaan program penguatan pengawas sekolah,

program kedua dari delapan program 100 hari Mendiknas. Program

penguatan kemampuan pengawas sekolah sangat penting mengingat

peran strategis pengawas sekolah di dalam proses peningkatan mutu

pendidikan.

Pengawas sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di

dalam mendorong guru dan kepala sekolah untuk melakukan proses

pembelajaran yang mampu menumbuhkan berpikir kritis, kreatif,

inovatif, cakap menyelesaikan masalah, dan bernaluri kewirausahaan

bagi siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan. Materi pelatihan

ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi peningkatan

kompetensi pengawas sekolah sesuai yang diamanahkan

Permendiknas No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas

Sekolah/Madrasah.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada tim penyusun yang telah berusaha dan berhasil menyiapkan

materi pelatihan ini sebagai acuan dalam peningkatan kompetensi

pengawas sekolah. Materi penguatan kemampuan pengawas sekolah

ini merupakan materi standar dan dapat diperkaya dengan materi

yang lain sepanjang mencapai tujuan yang sama yaitu meningkatkan

kompetensi pengawas sekolah sesuai dengan Permendiknas nomor

12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.

Semoga materi pelatihan ini bermanfaat bagi usaha penguatan

kemampuan pengawas sekolah di seluruh kabupaten/kota di

Indonesia.

Jakarta, Maret 2012 Kepala Pusbang Tendik

Dr. Muhammad HattaNIP 195507201983031003

Penelitian Tindakan Sekolah – Pengawas sekolah ii

Page 4: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN

KATA PENGANTAR

i

iii

BAB I. PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. Kompetensi yang Diharapkan 2C. Ruang Lingkup Materi 2D. Langkah-langkah Pembelajaran 3

BAB II. KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH 5A. Pengantar 5B. Materi Pokok 5C. Latihan 1

5D. Rangkuman 1

7E. Refleksi 1

7

BAB III. KEGIATAN BELAJAR 2 18

PENYUSUNAN PROPOSAL PTS 18

A. Pengantar 18

B. Materi Pokok 18

C. Latihan 31

D. Tugas Individu 32

E. Rangkuman 33

F. Refleksi 33

BAB IV. KEGIATAN BELAJAR 3 PENYUSUNAN LAPORAN PTS 3

Penelitian Tindakan Sekolah – Pengawas sekolah iii

Page 5: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

4A. Pengantar 3

4B. Materi Pokok 3

6C. Latihan 3

7D. Refleksi 3

8E. Tugas Individu 3

8

DAFTAR BACAAN YANG DIANJURKAN 39

Penelitian Tindakan Sekolah – Pengawas sekolah iv

Page 6: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Merujuk pada Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007

tentang Standar Pengawas/madrasah, dimana salah satu

dimensi kompetensinya adalah kompetensi penelitian dan

pengembangan. Dalam hal ini, pengawas sekolah dituntut

mampu menyusun proposal penelitian pendidikan, sekaligus

merumuskan berbagai permasalahan kepengawasan yang

penting untuk diteliti. Namun, kenyataan di lapangan

menunjukkan bahwa masih banyak pengawas sekolah yang

perlu penguatan kemampuannya dalam bidang tersebut.

Sebagian dari mereka masih ada yang belum memahami

cara: membuat proposal, melaksanakan, dan melaporkan

hasil penelitian dengan baik. Sebagian dari mereka ada pula

yang sudah memahami tetapi belum melakukannya.Untuk

mengatasi hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP)

perlu melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknik PTS.

Strategi sosialisasi dan strategi bimbingan teknik PTS

selama ini ternyata masih belum memadai untuk menjangkau

seluruh pengawas sekolah dalam waktu yang relatif singkat.

Intensitas dan kedalaman penguasaan materi kurang dapat

dicapai dengan kedua strategi ini karena terbatasnya waktu.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka upaya penguatan

kompetensi pengawas sekolah dilakukan melalui berbagai

strategi. Salah satu strategi untuk menguatkan kemampuan

pengawas sekolah adalah melaksanakan pelatihan.

Penguatan kompetensi pengawas sekolah ini

dimaksudkan untuk dapat memberikan pemahaman, dan

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 1

Page 7: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

motivasi para pengawas sekolah dalam menyelesaikan

permasalahan di sekolah binaannya melalui metode ilmiah

yang antara lain berupa Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).

Bila penyelesaian masalah di sekolah dibiasakan melalui PTS,

maka kompetensi PTS pengawas sekolah akan meningkat

dan berimplikasi pada peningkatan kreativitas, inovasi,

kemampuan menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis para

pengawas yang bermuara pada peningkatan mutu

pembinaan dan kualitas pendidikan. Bahkan dampak lainnya

pun akan meningkatan angka kredit untuk kenaikan pangkat

dan atau sertifikasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan

kesejahteraan pengawas sekolah.

B. Kompetensi yang Diharapkan

Sesuai dengan Permendiknas no 12 tahun 2007, Peserta

pelatihan diharapkan mampu:

5.1. Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode

penelitian dalam

pendidikan.

5.2. Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti

baik untuk

keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan

karirnya

sebagai pengawas.

5.3. Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal

penelitian

kualitatif maupun penelitian kuantitatif.

5.5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan

baik data

kualitatif maupun data kuantitatif.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 2

Page 8: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Aktivitas Kelompok

Aktivitas Individu

Membaca Materi Pelatihan

MendiskusikanMateri Pelatihan

Melaksanakan Latihan/Tugas/

Studi Kasus

Sharing dalam latihan

menyelesaikan masalah/kasus

Membuat Rangkuman

Membuat Rangkuman

Melakukan Refleksi

C. Ruang Lingkup Materi

Materi PTS terdiri dari:(1) Konsep PTS,

(2) Penyusunan Proposal

(3) Pelaksanaan PTS

(4) Penyusunan Laporan PTS

d. Langkah-langkah Pembelajaran

Materi ini dirancang untuk dipelajari oleh pengawas

sekolah dalam pelatihan. Oleh karena itu, langkah-langkah

yang harus dilakukan dalam mempelajari materi ini

mencakup aktivitas individual dan kelompok. Secara umum

aktivitas individual meliputi: (1) membaca materi pelatihan,

(2) melakukan latihan/mengerjakan tugas, menyelesaikan

masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar, (3) membuat

rangkuman, dan (4) melakukan refleksi. Sedangkan aktivitas

kelompok meliputi: (1) mendiskusikan materi pelatihan, (2)

bertukar pengalaman (sharing) dalam melakukan latihan

menyelesaikan masalah/kasus, dan (3) membuat rangkuman.

Langkah-langkah pembelajaran dapat digambarkan seperti

berikut.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 3

Page 9: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran

Dari gambar langkah langkah pembelajaran, tampak bahwa

aktivitas kelompok selalu didahului oleh aktivitas individu.

Dengan demikian, maka aktivitas individu adalah hal yang

utama. Sedangkan aktivitas kelompok lebih merupakan

forum untuk berbagi, memberikan pengayaan, dan

penguatan terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan

individu masing-masing. Dengan mengikuti langkah-langkah

di atas, diharapkan peserta pelatihan baik secara individu

maupun bersama-sama dapat meningkatkan kompetensinya,

yang pada gilirannya diharapkan berdampak pada

peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah yang

dibinanya. Dan pada akhirnya mampu menghasilkan kepala

sekolah dan guru yang kreatif, inovatif, mampu

menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 4

Page 10: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

BAB IIKEGIATAN BELAJAR 1

KONSEP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

A. Pengantar

Pada kegiatan belajar 1 ini kita akan mempelajari konsep

PTS. Setelah kegiatan tersebut, diharapkan dapat memahami

konsep PTS. Hasil pemahaman terhadap konsep PTS ini dapat

digunakan sebagai tahap awal untuk memperbaiki

kekurangan dan mengembangkan kepala sekolah, guru dan

siswa agar mampu kreatif, inovatif, mampu menyelesaikan

masalah, dan berpikir kritis.

Agar lebih mudah mempelajari dan mempraktikkan materi

kegiatan belajar 1, harus ada kemauan yang kuat untuk

berubah ke arah yang lebih baik. Bukankah di mana ada

kemauan di situ ada cara/jalan? Konsep PTS yang

dipraktikkan dengan sukses melalui rencana tindakan akan

menjadi contoh bagi guru dan siswa untuk mengubah pola

pikir, pola sikap, dan pola tindak mereka sehingga mampu

kreatif, inovatif, mampu menyelesaikan masalah, dan berpikir

kritis. Selamat belajar!

B. Materi Pokok

1.Pendahuluan

Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di

sekolah dan pengelolaan sekolah, pengawas sekolah dapat

melakukan PTS sekaligus sebagai sarana pengembangan

profesinya (Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru), PTS

merupakan penelitian yang berawal dari permasalahan

sekolah, diselesaikan melalui tindakan spesifik dari gagasan

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 5

Page 11: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

peneliti untuk menyelesaikan permasalahan sekolah. Dengan

demikian, yang pertama harus ada dalam penelitian PTS

bukanlah diawali dengan membuat judul tetapi diawali

dengan menemukan adanya masalah dan tantangan-

tantangan untuk melakukan pembaruan atau inovasi,

termasuk tantangan dan permasalahan dalam praktek

kepengawasan.

Masalah-masalah yang akan dirumuskan adalah masalah-

masalah aktual yang penting dan mendesak. Jika masalah-

masalah itu tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan

berdampak negatif terhadap sekolah. Oleh karena itu,

diperlukan tindakan spesifik yang diyakini benar-benar dapat

mengatasi masalah-masalah tersebut. Selain berangkat dari

permasalahan, PTS juga dapat dilakukan untuk melaksanakan

suatu pembaruan atau inovasi dalam berbagai aspek sekolah.

Misalnya: strategi pembinaan guru dan kepala sekolah,

manajemen perubahan, inovasi pembelajaran,

pengembangan kultur baru di sekolah, pengembangan iklim

sekolah, dan inovasi kepemimpinan pembelajaran.

Penelitian tindakan yang dilakukan guru disebut

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan penelitian

tindakan yang dilakukan oleh pengawas sekolah disebut

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). PTK bertujuan untuk

menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran di kelas,

sedangkan PTS bertujuan untuk menyelesaikan masalah-

masalah yang terjadi di sekolah, khususnya berkenaan

dengan sistem, pendekatan, dan strategi kepengawasan.

2.Definisi PTS

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 6

Page 12: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti

(umumnya juga praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti

lebih profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki

praktik-praktik kerja, melakukan inovasi sekolah serta

mengembangkan ilmu pengetahuan terapan (professional

knowledge).

Berdasarkan definisi tersebut, maka ciri utama PTS adalah

melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki situasi atau

melakukan inovasi sekolah dalam upaya meningkatkan mutu

pembelajaran sehingga menghasilkan kepala sekolah, guru,

dan siswa yang mampu kreatif, inovatif, mampu

menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.

3.Tujuan PTS

Tujuan PTS bagi pengawas sekolah adalah :

(1) Memperbaiki situasi sekolah saat ini.

(2) Meningkatkan mutu input, proses, dan output sekolah.

(3) Mengembangkan inovasi input, proses, dan output

sekolah.

(4) Meningkatkan kinerja kepengawasan.

(5) Meningkatkan kinerja sekolah yang terkait dengan mutu,

inovasi, keefektifan, efisiensi, dan produkivitas sekolah.

(6) Meningkatkan kemampuan profesional sebagai pengawas

sekolah.

(7) Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan

sekolah.

(8) Mengembangkan ilmu terapan/praktis.

4.Ciri-ciri PTS

Ciri utama PTS adalah sebagai berikut.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 7

Page 13: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

(1) Adanya tindakan nyata untuk menyelesaikan

masalah/menghadapi tantangan/melakukan inovasi.

(2) Bersifat kualitatif, meskipun dapat menggunakan data

kuantitatif.

(3) Didasarkan pada masalah atau tantangan nyata yang

dihadapi pengawas sekolah.

(4) Ada perubahan positif pada pengawas sekolah dan

sekolahnya.

(5) Dilakukan secara kolaboratif antara peneliti bersama

warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan, siswa,

maupun pihak-pihak lain yang terkait.

(6) Peneliti juga bertindak sebagai praktisi yang melakukan

refleksi.

(7) Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan,dan refleksi.

(8) Jumlah siklus tergantung pencapaian tujuan PTS, minimal

dua siklus. Jika dua siklus belum mencapai tujuan, maka

dapat dilanjutkan pada siklus ke tiga, dan seterusnya.

5.Etika dalam Melaksanakan PTS

Ketika melaksanakan PTS perlu memperhatikan etika

antara lain sebagai berikut.

(1) Bersikap jujur yaitu tidak fiktif, tidak merubah data, dan

menuliskan semua sumber referensi yang dikutip.

(2) Meminta ijin kepada orang-orang yang diteliti.

(3) Menjamin kerahasiaan data responden yang diteliti

(4) Tidak boleh mengganggu tugas pokok dan fungsi sebagai

pengawas sekolah.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 8

Page 14: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

(5) Tidak boleh mengganggu proses pembelajaran dan tugas

mengajar guru dan kepala sekolah serta kegiatan

pendidikan yang sedang berlangsung di sekolah.

(6) Tidak terlalu banyak menyita waktu dalam pengambilan

data.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 9

Page 15: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

6.Perbedaan Penelitian Tindakan oleh Pengawas Sekolah, Kepala sekolah,dan Guru

Perbedaan penelitian tindakan oleh pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru adalah seperti

Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Perbedaan Penelitian Tindakan oleh Pengawas Sekolah, KepalaSekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan

Peneliti Ruang Lingkup

Penelitian

Subjek Penelitian

Aspek yang Diteliti

PengawasSekolah

Sekolah Kepala sekolah

Delapan Standar Nasional Pendidikan. Tugas pokok dan fungsi Kepala Sekolah. Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah Peranan kepala sekolah. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan

kemampuan menyelesaikan masalah

Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik.

Tugas pokok dan fungsi guru. Peranan guru. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan

kemampuan menyelesaikan masalahTenaga kependidikan

Standar Tenaga Administrasi, Standar Tenaga Laboratorium, Standar Tenaga Perpustakaan, dan Standar Tenaga Kependidikan lainnya.

Tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan. Peranan tenaga kependidikan. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 10

Page 16: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Peneliti Ruang Lingkup

Penelitian

Subjek Penelitian

Aspek yang Diteliti

kemampuan menyelesaikan masalahKepala sekolah

Sekolah Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik.

Tugas pokok dan fungsi guru. Peranan guru. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan

kemampuan menyelesaikan masalah.Tenaga kepen-didikan

Standar Tenaga Administrasi, Standar Tenaga Laboratorium, Standar Tenaga Perpustakaan, dan Standar Tenaga Kependidikan lainnya.

Tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan. Peranan tenaga kependidikan. . Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan

kemampuan menyelesaikan masalah.Siswa Standar Kompetensi Lulusan.

Standar Penilaian. Berpikir Kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan

kemampuan menyelesaikan masalah.Guru Kelas Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar

Pendidik. Tugas pokok dan fungsi guru. Peranan guru. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan

kemampuan menyelesaikan masalah.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 11

Page 17: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Peneliti Ruang Lingkup

Penelitian

Subjek Penelitian

Aspek yang Diteliti

Siswa Standar Kompetensi Lulusan. Standar Penilaian. Kegiatan Kesiswaan. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan

kemampuan memecahkan masalah.

7.Perbedaan PTS dengan Non PTS

Perbedaan antara PTS dengan bukan PTS seperti pada Tabel 2 beikut.

Tabel 2. Perbedaan PTS dengan Bukan PTS

Aspek PTS Bukan PTS

Dilaksanakan oleh Praktisi yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah.

Teoretisi yaitu ilmuwan di luar sekolah.

Tujuan penelitian Tidak untuk menguji teori tetapi untuk memecahkan masalah, menghadapi tantangan, memperbaiki situasi sekolah. Tidak untuk solusi yang berlaku umum (tidak untuk membuat generalisasi).

Menguji teori melalui hipotesis dan atau mengembangkan pengetahuan baru. Untuk membuat generalisasi.

Jenis data Kualitatif/dan atau kuantitatif Kualitatif/dan atau kuantitatif.Maksud pengumpulan dan analisis data

Menyelesaikan masalah praktis, mengarahkan rencana tindakan.

Mendapatkan pemahaman terhadap gejala, dan menguji hipotesis.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 12

Page 18: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Standar mutu penelitian

Hasil penelitian menunjukkan adanyaperubahan situasi, kondisi, dan kinerja sekolah.

Hasil penelitian mampu memverifikasi teori.

Pemakai utama Warga sekolah. Ilmuwan, praktisi, birokrat, usahawan, dan masyarakat.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 13

Page 19: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

8.Langkah-langkah PTS

Langkah-langkah PTS yaitu: perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan evaluasi, dan refleksi.

Langkah-langkah PTS seperti Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Langkah langkah PTS

Penjelasan Gambar 2 adalah sebagai berikut:

a.Perencanaan

Perencanaan adalah langkah awal yang dilakukan peneliti saat

akan memulai tindakannya. Agar perencanaan mudah dipahami oleh

peneliti yang akan melakukan tindakan, maka peneliti membuat

rencana tindakan yang meliputi:

(1) rumusan langkah-langkah kegiatan penyelesaian masalah/

kegiatan menghadapi tantangan/kegiatan melakukan inovasi,

(2) identifikasi warga sekolah dan atau pihak-pihak terkait lainnya

yang terlibat dalam penyelesaian masalah/ menghadapi

tantangan/ melakukan inovasi, dan

(3) identifikasi fasilitas yang diperlukan.

b.Pelaksanaan(Tindakan)

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 14

Page 20: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Pelaksanaan adalah penerapan dari rencana tindakan. Hal-hal

yang harus diperhatikan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

(1) Bagaimana cara melaksanakan tindakan untuk memecahkan

masalah/menghadapi tantangan/melakukan inovasi?

(2) Apakah ada kesesuaian antara rencana tindakan dengan

pelaksanaannya?

(3) Apakah tindakan yang dilaksanakan telah terarah pada

pencapaian tujuan penelitian?

(4) Seberapa besar pelaksanaan tindakan melibatkan warga

sekolah dan atau pihak-pihak terkait lainnya?

(5) Apa peran masing-masing warga sekolah dan atau pihak-pihak

terkait lainnya dalam melaksanakan tindakan?

(6) Apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan

tindakan?

(7) Bagaimana perubahan perilaku dan tanggapan subyek

penelitian terhadap tindakan yang diterapkan?

c. Pengamatan dan Evaluasi

Pengamatan adalah pencermatan terhadap hal-hal yang

terjadi selama pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah

proses yang berlangsung selama pelaksanaan tindakan

(perubahan perilaku dan tanggapan subyek penelitian terhadap

tindakan yang diterapkan) dan hasil kegiatan yang dilakukan

subyek penelitian. Pengamatan menggunakan instrumen yang

berisi indikator-indikator proses tindakan. Pada akhir kegiatan

dilaksanakan evaluasi terhadap pencapaian hasil atau pencapaian

kinerja pada subyek penelitian. Evaluasi mengacu pada indikator

keberhasilan tindakan yang telah ditentukan sebelumnya.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 15

Page 21: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

d. Refleksi

Pada refleksi ini dilakukan kajian terhadap proses dan hasil

tindakan yang telah dilakukan serta kajian tentang kekurangan

atau hambatan yang dialami dan kemungkinan cara mengatasi

kekurangan atau hambatan selama pelaksanaan tindakan. Selain

itu, juga dikaji tentang sejauh mana ketercapaian indikator

keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya.

C. Latihan

Buatlah kelompok dan diskusikan dalam kelompok Lembar Kerja

Pengawas Sekolah 1 (LKPS) 1!

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 16

Page 22: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 1(LKPS 1)

Tugas Kelompok

1.Pilih salah satu topik berikut!

1. Manajemen sekolah.2. Kepemimpinan pembelajaran.3. Supervisi akademik.4. Kultur sekolah/moralitas sekolah.5. Kewirausahaan dalam rangka mendukung pembelajaran.6. Pengembangan profesionalisme guru.7. Pengembangan kreativitas kepala sekolah, guru, dan siswa.8. Kurikulum dan implementasinya.9. Pengembangan inovasi pengelolaan sekolah, kelas, dan

pembelajaran.10. Pengembangan sistem evaluasi pembelajaran.11. Berpikir kritis pengawas sekolah, guru, dan siswa.12. Penyelesaian masalah oleh pengawas sekolah, guru, dan

siswa.

2. Diskusikan topik tersebut, rumuskan jawaban setiap butir pertanyaan di bawah ini dan tuliskan pada kolom yang telah disediakana. Alur Berpikir

(1)Tulislah masalah-masalah atau kendala-kendala yang dihadapi pengawas sekolah ketika melaksanakan tugas sesuai dengan topik yang dibahas!

(2) Pilihlah salah satu masalah (butir 1) yang paling penting dan

segera diselesaikan masalahnya!

(3) Berikan alasan mengapa masalah tersebut penting dan segera

diselesaikan masalahnya!

(4) Kemukakan faktor-faktor yang menyebabkan masalah tersebut!

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 17

Page 23: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

(5) Rumuskan alternatif-alternatif penyelesaian masalah dan pilihlah

salah satu alternatif yang terbaik!1. Alternatif-alternatif penyelesaian masalah:

2. Alternatif yang terbaik:

b. Kerangka Kerja

Siklus 1

(1)Rencana Tindakan (berisi rumusan masalah dan rencana solusinya)

(2) Pelaksanaan Tindakan (catatan: dalam pelatihan ini, tahap ini baru

latihan/exercise)

(3) Pengamatan/Pengumpulan Data,Evaluasi Proses dan Hasil Tindakan

(catatan: dalam pelatihan ini, tahap ini baru latihan/exercise)

Isilah format pengamatan untuk mengamati proses tindakan dalam siklus PTS

berikut ini!

No

.

Aspek yang diamati Data pendukung

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 18

Page 24: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

4. Refleksi (catatan: dalam pelatihan ini, tahap ini barulatihan/exercise)

Jika masalah belum terselesaikan, rumuskan rencana siklus 2, dan

seterusnya hingga masalah terselesaikan.

D. Rangkuman

PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti

(umumnya juga praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti lebih

profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki praktik-praktik

kerja, dan melakukan inovasi sekolah serta mengembangkan ilmu

pengetahuan terapan. Langkah-langkah PTS perencanaan,

pelaksanaan, pengamatani, evaluasi dan refleksi.

E. Refleksi.

Setelah menyelesaikan Materi Kegiatan Belajar 1 ini, mohon

untuk direnungkan.

1. Apa kekurangan dan kelebihan Materi Kegiatan Belajar 1 ini?

Jika ada kekurangannya, bagaimana Anda mengatasinya?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_________________________________

2. Bagaimana pemahaman anda terhadap Materi Kegiatan

Belajar 1 ini?

Jika masih kurang memahami, bagian mana yang belum

dipahami dan bagaimana Anda mengatasinya?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_________________________________

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 19

Page 25: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

3. Jika sudah memahami dengan baik, bagaimana memanfaatkan

Materi Kegiatan Belajar 1 ini untuk meningkatkan kompetensi

penelitian dan pengembangan serta peran Anda sebagai

pengawas?

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 20

Page 26: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

BAB IIIKEGIATAN BELAJAR 2

PENYUSUNAN PROPOSAL PTS

A. Pengantar

Pada Kegiatan Belajar 2 ini, kita akan mempelajari tentang

penyusunan proposal PTS. Sehingga setelah mempelajari kegiatan

belajar 2, kita dapat memahami cara menyusun proposal PTS dan

mampu menyusun proposal PTS.

Dengan mempraktikkan materi kegiatan belajar 2, maka kita

dapat menyusun sebuah rencana untuk mengubah sesuatu yang

tidak/kurang baik ke arah yang lebih baik lagi. Selamat belajar!

B. Materi Pokok

1. Format Proposal PTS

Langkah awal sebelum melakukan PTS adalah menyusun

proposal. Proposal PTS merupakan rencana penelitian tindakan

yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan PTS.

Jika proposal disusun dengan benar, maka pelaksanaan PTS akan

terarah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Dan sebaliknya

jika proposal salah, maka pelaksanaan PTS pun akan salah. Oleh

sebab itu, proposal harus disusun dengan benar agar pelaksanaan

PTS dapat mencapai tujuan. Sistematika proposal PTS adalah

sebagai berikut.

Sistematika Proposal PTS

Judul PTS

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 21

Page 27: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

B. Penyelesaian Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek, Lokasi, dan WaktuPenelitian

B. Prosedur Penelitian

C. Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

2. Penjelasan Format Proposal

JUDUL PTS

a. Kriteria

APA - Ada masalah yang akan diteliti (Y)

BAGAIMANA - Ada tindakan untuk mengatasi masalah (X)

SIAPA - Ada subjek (guru sekolah ….)

KAPAN dan DIMANA (optional) - Lokasi yang spesifik (tempat

& waktu penelitian)

b. Pola Judul

Penerapan X untuk meningkatkan Y pada ….

Upaya meningkatkan Y melalui X pada ….

Optimalisasi X untuk meningkatkan Y pada ….

Peningkatan Y melalui X pada …..

Peningkatan Y dengan menerapkan X pada ….

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 22

Page 28: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Judul PTS Penulis

BerlatihBersama Sebagai Strategi Alternatif PeningkatanKemampuan Kepala Sekolah dalamMelaksanakanSupervisi KlinisGuru SMA/MA Negeri/Swasta Kota Batu,

Puguh, Muhammad

UsahaMeningkatkan Kemampuan Guru Mata PelajaranKewirausahaan dalamMenyusun RPP melalui Workshop pada SMK Binaandi Kota Malang

Sampir,

Peningkatan Kemampuan Tenaga Administrasi Sekolah dalam Membuatan Surat Dinas Melalui Pendampingan pada SMK Binaan di Kota Batu

Sukardi,

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berisi uraian singkat tentang kondisi ideal atau kondisi sekolah

yang diharapkan, situasi nyata sekolah, perkiraan tindakan

untuk mengatasi kesenjangan/mengatasi

masalah/memperbaiki kondisi/meningkatkan mutu, alasan

menggunakan tindakan tersebut, dan pentingnya PTS

dilakukan.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 23

Page 29: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

B. Rumusan Masalah

Masalah penelitian yang ideal bersumber dari pengalaman

pengawas itu sendiri dalam melaksanakan pengawasan

akademik dan manajerial. Fakta, fenomena, proses, kejadian

sehari-hari yang tekait dengan pelaksanaan tugas

kepengawasan menjadi penting diangkat menjadi masalah

penelitian kepengawasan.

Masalah tersebut selanjutnya dirumuskan dalam kalimat tanya

sesuai judul PTS.

Contoh:

Saat pengawas mengunjungi kelas ditemukan fakta bahwa

guru mengajar tanpa melihat/memandang para siswanya dan

guru kesulitan menjawab pertanyaan siswanya.

Fakta tersebut mengindikasikan bahwa: guru tidak bisa

menguasai kelas; kurang percaya diri dan kurang menguasai

materi pelajaran.

Dari kasus ini hal yang bisa diangkat sebagai masalah

penelitian adalah bagaimana meningkatkan kemampuan guru

agar bisa menguasai kelas atau dapat menguasai materi

pelajaran?

Masalah pelaksanaan Supervisi Akademik yang bisa diangkat

menjadi masalah dalam PTS yaitu Masalah Guru dalam PBM,

antara lain:

1. Menyusun silabus dan RPP;

2. Mempraktekkan pembelajaran inovatif ;

3. Menggunakan media dan alat peraga dalam

pembelajaran ;

4. Mengkonstruksi dan menanalisis butir soal;

5. Melaksanakan PTK dan menulis KTI.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 24

Page 30: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Sedangkan pada pelaksanaan Supervisi Manajerial yang bisa

diangkat menjadi masalah dalam PTS antara lain:

a. Mengembangkan MBS;

b. Menata administrasi sekolah;

c. Mengurus sekolah dan kepemimpinan;

d. Melaksanakan SNP;

e. Mengoptimalkan sumberdaya pendidikan.

POLA RUMUSAN MASALAH:

1. Apakah melalui X dapat meningkatkan Y pada guru ....

2. Apakah dengan menerapkan X dapat meningkatkan Y pada

guru.…

Contoh Rumusan Masalah:

Apakah melalui supervisi individual pendekatan kolaboratif dapat

meningkatkan Kinerja Guru Matematika di Sub Rayon 01 . . . .?

Contoh salah:

Bagaimanakah penerapan supervisi individual pendekatan

kolaboratif untuk meningkatkan Kinerja guru Matematika di Sub

Rayon 01 . . . .? (dalam hal ini peneliti akan melakukan

tindakan,

tetapi tidak tahu caranya).

A. Tujuan Penelitian

Berisi pernyataan tentang perubahan yang diharapkan dari hasil

PTS.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 25

Page 31: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Contoh Tujuan Penelitian:

Untuk meningkatkan kinerja guru matematika melalui

penerapan

supervisi individual pendekatan kolaboratif di Sub rayon 01 ….

B. Manfaat Penelitian

Berisi pernyataan tentang manfaat PTS bagi pengawas sekolah,

kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, dan sekolah

pada

umumnya serta pengembangan ilmu praktis/aplikatif.

Contoh manfaat PTS:

PTS ini dapat memberikan manfaat langsung bagi guru, akan

mendapatkan metode yang efektif dalam pengelolaan

pembelajaran matematika.

Adapun manfaat tidak langsung adalah: (1) bagi siswa, mereka

dapat meningkatkan hasil belajar matematika, dan (2) bagi

sekolah dan pendidikan pada umumnya, akan terjadi

peningkatan kinerja guru yang sekaligus dapat meningkatkan

kinerja sekolah.

C. Definisi Istilah (jika diperlukan)

Berisi penjelasan istilah-istilah/kata-kata kunci yang tercantum

dalam judul PTS.

Contoh judul,

“Upaya Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pembelajaran

Aktif melalui Bimbingan Kelompok di SMPN 88 Yogyakarta.”

Definisi istilah:

Kemampuan Guru adalah

……………………………………………………….

Pembelajaran Aktif adalah

……………………………………………………..

Bimbingan Kelompok adalah ...................................................

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 26

Page 32: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 27

Page 33: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

Berisi teori-teori dan hasil penelitian yang relevan untuk

menyelesaikan masalah/menghadapi tantangan/melakukan

inovasi.

Contoh: Berdasarkan judul PTS (Meningkatkan Kinerja Guru

Matematika Melalui Supervisi Individual Pendekatan

Kolaboratif Di Sub Rayon 01 . . . . ), maka kajian teori yang

diperlukan adalah sebagai berikut.

B. Penyelesaian Masalah

Berisi tentang rancangan tindakan untuk menyelesaikan

masalah atau meningkatkan mutu, yang meliputi jenis

tindakan, dan cara melaksanakan untuk mencapai hasil

tindakan yang diharapkan seperti yang tertulis pada tujuan

PTS.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 28

BAB IIKAJIAN TEORI

1. KINERJA GURU a. Pengertian kinerja b. Faktor-faktor yg mempengaruhi kinerja

c. Indikator kinerja guru d. dstnya…. 2. SUPERVISI

a. Pengertian Supervisi Pendidikan b. Teknik dan pendekatan Supervisi c. Supervisi indevidual pendekatan kolaboratif d. dstnya…..

Page 34: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Contoh:

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Subjek, Lokasi, dan WaktuPenelitian

Berisi subjek yang diteliti misalnya, guru, tenaga kependidikan,

dan siswa, tempat dan waktu pelaksanaan PTS.

B. Prosedur Penelitian

Berisi uraian tentang langkah-langkah pelaksanaan penelitian

tindakan minimal 2 siklus , dan tiap siklus terdiri 4 kegiatan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

C. Indikator keberhasilan tindakan.

Merumuskan indikator keberhasilan tindakan, misalnya:

Setelah dilaksanakan tindakan pembinaan dalam pembelajaran

PAKEM, sekurang-kurangnya:

a. 80% guru trampil melaksanakan pembelajaran PAKEM

b. 70% siswa mencapai minimal 70.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 29

KINERJA GURU

BELUM OPTIMAL

Page 35: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

D. Teknik Pengumpulan Data

Berisi cara mengumpulkan data melalui pengamatan langsung

atau oleh orang lain, serta instrumen pengamatan yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu:

1. Observasi

Observasi  dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian

untuk menyebut jenis observasi yaitu :

a. Observasi non sistematis yang dilakukan oleh pengamat

dengan

tidak menggunakan instrumen pengamatan.

b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamatan

dengan

menggunakan pedoman sebagai pengamatan.

2. Wawancara atau Interview

Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan

oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari

terwawancara. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai

keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang

variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian,

sikap terhadap sesuatu.

3. Metode Dokumentasi

Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

mengumpulkan dan mencermati benda-benda tertulis seperti

buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan notulen rapat,

catatan harian dan sebagainya.

4. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 30

Page 36: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam

menggunakan

metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah

angket

atau kuesioner.

Macam kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:

Dilihat dari cara menjawab maka ada jenis :

a. Kuesioener terbuka, yang memberi kesempatan kepada

responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih.

Dilihat dari jawaban yang diberikan pada :

a. Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b. Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab

tentang orang lain.

Dilihat dari bentuknya maka ada :

a. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan

kuesioner tertutup.

b. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner tercheck list,

sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda

cek () pada kolom yang sesuai.

E.Teknik Analisis Data

Berisi analisis deskriptif tentang perubahan dari situasi nyata

sekolah menuju situasi sekolah yang diharapkan sehingga dapat

diketahui tingkat ketercapaian tujuan PTS. Perlu juga diberikan

uraian tentang validasi data yang diperoleh sebelum dianalisis

dengan menggunakan teknik triangulasi.

Pada umumnya analisis kualitatif terhadap data dapat dilakukan

dengan tahap-tahap: menyeleksi, menyederhanakan,

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 31

Page 37: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

mengklasifikasi, memfokuskan, mengorganisasi (mengaitkan gejala

secara sistematis dan logis), membuat abstraksi atas kesimpulan

makna hasil analisis

Data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 32

Page 38: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

1.Data Kuantitatif:

Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan,

baik yang diperoleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh

dengan cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif.

Contohnya:

skor tes awal Tina untuk mata pelajaran matematika = 65, berat

badan Tini 47 kg, panjang meja tulis 150 cm.

2. Data Kualitatif:

Data kualitatif adalah data yang berupa kalimat-kalimat, atau data

yang dikategorikan berdasarkan kualitas obyek yang diteliti,

misalnya: baik, buruk, pandai, dan sebagainya.

F. Jadwal Penelitian

Buatlah jadwal rencana PTS Anda dalam bentuk matrik seperti

contoh berikut

No KEGIATAN

Bulan / Minggu Ke

Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1Penyempurnaan Proposal dan seluruh instrumen PTS

V

2Persiapan di sekolah binaan

V

3 Pelaksanaan PTS V V V V4 Pengumpulan Data V V5 Analisis Data V6 Penyusunan Hasil V7 Pelaporan Hasil V

Pembuatan proposal cukup sampai Bab III di Jadwal penelitian ini saja

dan di tambahkan dengan daftar pustaka dan lampiran

Jika Anda akan membuat Laporan PTS maka penulisan harus di

lanjutkan sampai bab IV dan bab V

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 33

Page 39: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Awal

Berisi tentang kondisi nyata subyek penelitian sebelum

diterapkan tindakan yang dirancang sebelumnya.

B. Siklus 1

Perencanaan

Berisi tentang rencana tindakan yang akan dilakukan, meliputi

langkah-langkah atau prosedur tindakan yang akan dilakukan.

Pelaksanaan

Berisi tentang implementasi tindakan dan situasi/kondisi pada

saat tindakan diterapkan, yang meliputi perilaku dan

tanggapan atau reaksi subjek penelitian.

Hasil Pengamatan

Berisi tentang hasil pengamatan terhadap perilaku dan hasil

kerja subjek penelitian sehubungan dengan tindakan yang

diterapkan.

Evaluasi dan Refleksi

Berisi tentang evaluasi atas proses dan hasil tindakan yang

telah dilakukan serta kajian tentang kekurangan atau

hambatan yang dialami dan kemungkinan cara mengatasi

kekurangan atau hambatan selama pelaksanaan tindakan.

C. Siklus 2

Struktur isi sama dengan siklus 1 tetapi menceritakan situasi dan

kondisi siklus 2, pada siklus 2 ini harus dijelaskan penyempurnaan

tindakan jika dibandingkan dengan siklus 1.

D. PembahasanBerisi tentang uraian tentang kondisi awal tindakan, hasil

tindakan setiap siklus yang dibandingkan dengan kajian teori

pada Bab II diatas, mengungkapkan pandangan penulis tentang

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 34

Page 40: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

hasil yang didapat dengan mengacu pada permasalahan

penelitian. Selanjutnya melakukan pengujian hipotesis untuk

mengetahui keberhasilan penelitian, yaitu membandingkan hasil

penelitian siklus terakhir dengan indikator kinerja

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan, merangkum semua hasil penelitian yang diuraikan

pada bab IV. Sebaiknya sajian ini menggunakan urutan yang

merupakan urutan jawaban dari rumusan permasalahan yang

diajukan. Simpulan merupakan kristalisasi dari hasil penelitian

dan pembahasan. Simpulan merupakan jawaban terhadap

pertanyaan yang muncul pada perumusan masalah, maka

simpulan harus relevan dengan perumusan masalah.

B. Saran

Saran-saran yang dituliskan harus berdasarkan atau

berhubungan dengan penelitian. Sebuah saran harus didahului

dengan uraian yang berupa argumentasi dari saran yang

dajukan. Saran ini bisa ditujukan kepada siapa saja yang

berkepentingan. Cara melakukan saran-saran bersifat praktis

(mudah diterapkan) dan logis yaitu berdasarkan kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis. Sumber

yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar

dirujuk di dalam naskah. Daftar pustaka dapat bersumber pada buku,

jurnal, majalah dan internet. Cara menulis referensi lihat daftar

pustaka pada materi pelatihan ini (di halaman terakhir).

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 35

Page 41: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

LAMPIRAN

Lampiran harus ada, berisi:

Rancangan pelaksanaan PTS seperti skenario pelaksanaan, bahan

ajar, hand-out, diktat, dan lain,

Semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama

lembar pengamatan yang digunakan selama PTS dilaksanakan.

Misal: lembar observasi, kuisener, tes, dan lain-lain,

Contoh-contoh asli (atau foto kopi) hasil kerja dari siswa, atau

guru dalam pengisian/pengerjaan instrumen,

Dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto

kegiatan PTS, daftar hadir, surat ijin penelitian, catatan harian,

dan lain-lain.

C. Latihan

Untuk latihan Anda menggunakan LKPS 2 dan 3

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 36

Page 42: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 2(LKPS 2)

Tugas KelompokPerhatikan judul PTS berikut:

Judul : Upaya peningkatan kemampuan guru matematika SMA dalam mengevaluasi hasil belajar siswa melalui lokakarya berkesinambungan, bagi guru-guru matematika SMA Kecamatan X di Kabupaten Y tahun Z

Isilah tabel identifikasi untuk perencanaan PTS berdasarkan judul diatas.

No.

Item perencanaan PTS UraianKeteranga

n1. Seting dan subyek penelitian

2.Aspek-aspek yang akan diamati (proses dan hasil)

3.Jenis data dan cara pengumpulannya (sesuai tujuan penelitian)

4.Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data

5. Cara pelaksanaan refleksi

6.Indikator untuk mengukur keberhasilan pemecahan masalah.

7

Perencanaan tindakan – tindakan lain yang diharapkan akan menghasilkan dampak kearah perbaikan program

Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda untuk mendapatkan saran dan komentar dari kelompok lain.

Tugas Individual :LEMBAR KERJA PENGAWAS

SEKOLAH 3 (LKPS

3 )

Buatlah draft proposal PTS yang sesuai dengan format yang telah

di berikan.Masalah yang diangkat adalah masalah nyata yang

dirasakan oleh Bapak/Ibu pengawas dalam melaksanakan tugas

tugas kepengawasan di sekolah.Proposal yang disusun merupakan

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 37

Page 43: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

bahan awal yang akan di laksanakan pada kegiatan On the Job

Learning

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 38

Page 44: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

D. Rangkuman

Sebelum melakukan PTS, peneliti harus menyusun proposal PTS

yang mengacu pada masalah nyata di sekolah dan tindakan

perbaikan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kapasitas

pengawas sekolah dan ketersediaan sarana di sekolah.

E. Refleksi.

Setelah menyelesaikan Materi Kegiatan Belajar 2 ini, mohon untuk

direnungkan.

1. Apa kekurangan dan kelebihan Materi Kegiatan Belajar 2 ini?

Jika ada kekurangannya, bagaimana Anda megatasinya?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_________________________________

2. Bagaimana pemahaman anda terhadap Materi Kegiatan

Belajar 2 ini?

Jika masih kurang memahami, bagian mana yang belum

dipahami dan bagaimana Anda mengatasinya?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_________________________________

3. Jika sudah memahami dengan baik, bagaimana

memanfaatkan Materi Kegiatan Belajar 2 ini untuk

meningkatkan kompetensi penelitian dan pengembangan

serta peran Anda sebagai pengawas? ?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_________________________________

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 39

Page 45: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

BAB IVKEGIATAN BELAJAR 3

PENYUSUNAN LAPORAN PTS

A. Pengantar

Pada Kegiatan Belajar 3 kita akan mempelajari tentang penyusunan

laporan PTS. Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, kita diharapkan

mampu menyusun sebuah laporan PTS. Dari sebuah laporan PTS

dapat dikembangkan menjadi sebuah Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Kompetensi ini sesuai dengan tuntutan kompetensi pengawas

sekolah dalam Permendiknas no 12 tahun 2007. Selamat belajar!

B. Materi Pokok

1. Laporan PTS

Apabila Anda sudah menyelesaikan pelaksanaan PTS, maka

langkah berikutnya adalah menyusun laporan kegiatan. Proses

penyusunan laporan ini tidak akan dirasakan sulit apabila sejak awal

Pengawas sudah disiplin mencatat apa saja yang sudah dilakukan.

Untuk menyusun sebuah laporan PTS diperlukan pedoman penulisan

yang dapat dipakai sebagai acuan para peneliti pelaksana, sehingga

tidak ditemukan adanya variasi bentuk. Di samping itu, juga perlu

disesuaikan dengan pedoman yang sudah ditetapkan Diknas dalam

rangka memenuhi persyaratan penulisan karya tulis ilmiah (KTI)

dalam upaya meningkatkan jabatan/ golongan melalui

pengembangan profesi.

2. Sistematika Laporan

Setelah melakukan PTS berdasarkan proposal yang Anda susun,

Dalam menyusun laporan Anda dapat merujuk pada sistematika

laporan PTS Berikut ini adalah

HALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANABSTRAKKATA PENGANTAR

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 40

Page 46: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

DAFTAR ISIDAFTAR TABEL (kalau ada)DAFTAR GAMBAR (kalau ada)DAFTAR LAMPIRANBAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang MasalahB.Rumusan MasalahC.Tujuan PenelitianD.Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang RelevanB.Penyelesaian Masalah (Kerangka Berfikir)

BAB III METODE PENELITIANA. Subjek, Lokasi, dan WaktuPenelitianB. Prosedur PenelitianC. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAND. Kondisi AwalE. Siklus 1

1. Perencanaan2. Pelaksanaan3. Pengamatan4. Evaluasi dan Refleksi

C. Siklus 2(rumuskan rencana siklus 2, 3, dan seterusnya hingga masalah terselesaikan)

(jika diperlukan)D. Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARANA.SimpulanB.Saran

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

C. Latihan

Agar dapat lebih memahami penyusunan proposal, akan lebih baik

kalau kita membaca proposal lain. Dengan begitu kita akan dapat

memahami kekurangan dan kelebihan proposal yang sudah kita

susun. Untuk membantu mengevaluasi proposal yang sudah disusun.

Untuk latihan gunakan Lembar Kerja Pengawas Sekolah 4 (LKPS 4).

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 41

Page 47: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 4

(LKPS 4)

Lembar Evaluasi Proposal PTS

Bacalah proposal partner Anda! Tuliskankan koreksi dan saran Anda di lembar berikut!Diskusikan hasilnya dengan partner Anda!

No Aspek yang dievaluasi Bagian yang dikoreksi

Saran

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Indikator Keberhasilan

E. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

B. Penyelesaian Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian

B. Prosedur Penelitian

C. Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

Setelah proposal dievaluasi dengan menggunakan format di atas,

maka selanjutnya Anda dapat melakukan perbaikan dengan mengacu

pada uraian pada Kegiatan Belajar 2. Pada saat perbaikan akan lebih

baik apabila dilakukan melalui konsultasi dengan para ahli di

bidangnya. Dengan demikian proposal Anda akan menjadi lebih

sempurna.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 42

Page 48: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

D. Rangkuman

Pada penulisan laporan PTS yang paling penting adalah adalah

pada saat menuliskan bab IV yaitu Hasil dan Pembahasan yang

akan mencapai halaman terbanyak dari semua bab yang ada di

laporan PTS.Tuliskan semua yang anda al

E. Refleksi

Nama: ………………………………………… Tanggal: …………………….

……..2012

• Kegiatan apa saja yang telah saya lakukan di sekolah yang pada prinsipnya mendekati/sesuai dengan kerangka pikir materi pelatihan ini?

• Hal-hal apa saja yang sudah saya pahami terkait dengan materi pelatihan ini?

• Apa saja yang telah saya lakukan yang ada hubungannya dengan materi kegiatan ini tetapi belum ditulis pada materi pelatihan ini?

• Manfaat apa saja yang saya peroleh dari materi pelatihan ini untuk menunjang keberhasilan tugas pokok dan fungsi sebagai pengawas sekolah?

• Langkah-langkah apa saja yang perlu ditempuh untuk menerapkan materi pelatihan ini dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah saya?

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 43

Page 49: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Selamat! Anda telah selesai mempelajari Kegiatan Belajar 3.

Selanjutnya, Anda dapat melakukan rencana tindakan untuk

dilaksanakan di sekolah binaan. Untuk menambah pengetahuan,

Anda dimohon untuk mempelajari buku bacaan yang dianjurkan.

E. Tugas Individu Untuk OJL

Sempurnakan proposal Anda dan laksanakan PTS sesuai proposal

yang telah Anda susun.

Buatlah laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang sudah

Anda laksanakan selama On the Job Learning (OJL) dengan

menggunakan sistematika dalam LKPS 5 (diperbolehkan memilih

menggunakan sistematika laporan sederhana (LKPS 5 bagian B) atau

yang lengkap (LKPS 5 bagian A). Selamat melaksanakan PTS!

Laporan PTS ini harus diserahkan pada kegiatan In Servis

Learning 2, dan buatlah bahan presentasi dalam bentuk

Power Point!

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 44

Page 50: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Daftar Bacaan yang Dianjurkan

Creswell, J. 2008. Educational Research: Quantitative & Qualitative.

Upper Saddle River, New Jersey: Pearson International Edition.

Glikman, C.D., Gordon, S.P., & Gordon, J.M.R. 2007.Supervision and

Instructional Leadrship A Developmental Approach.Seventh

Edition. New York: Pearson Education, Inc.

Hopkins, D. 2008. A Teacher’s Guide to Classroom Research.Fourh

Edition. Kondon: McGraw Hill.

Husaini Usman. 2009. Pengantar Penelitian Sosial. Edisi Ketiga.

Jakarta: Bumi Aksara.

Kemmis and McTaggart (1994) TheAction Research Planner, Dekain

University.

McNiff, J., & Whitehead, J. 2002. Action Research: Principle and

Practice. Second Edition. London: Routledge Falmer.

Mills, G.E. 2003.Action Research A Guide for The Teacher Research.

Second Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Merrill Prentice

Hall.

Stringer, E. 2004.Action Research in Education.Upper Saddle River,

New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall.

Suhardjono, A. Azis Hoesein,dkk (1995). Pedoman penyusunan KTI di

Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi

Guru. Digutentis, Jakarta : Diknas.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 45

Page 51: Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Suhardjono. 2005. Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian

Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada Pelatihan Peningkatan

Mutu Guru di LPMP Makasar,Maret2005.

Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada

Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi

Jabatan Fungsional Guru, 11-20 Juli 2002 di Balai penataran Guru

(BPG) Semarang.

Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan

Kelas.Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sulipan. 2010. Penyusun Karya Tulis Ilmiah: Laporan Penelitian

Tindakan Kelas dan Sekolah. Bandung: CV. Tantiarama.

Supardi. 2005. Penyusunan Usulan, dan Laporan Penelitian Penelitian

Tindakan Kelas, Makalah disampaikan pada “Diklat

Pengembangan Profesi Widyaiswara”, Ditektorat Tenaga Pendidik

dan Kependidikan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah,

Departemen Pendidikan Nasional.

Tomlinson, H. 2005. Educational Leadership Personal Growth for

Profesional Development.London: Sage.

Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 46