penelitian tindakan sekolah (pts)
DESCRIPTION
penelitian tindakan sekolah dipperlukan oleh pengawas sekolahTRANSCRIPT
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
(PTS)
Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAPENDIDIKAN
DAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2012
SAMBUTANKEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Dalam rangka pelaksanaan program penguatan kemampuan
Pengawas sekolah yang merupakan amanat Inpres Nomor 1 tahun
2010, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan
PMP) melalui Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan telah
menyusun materi pelatihan untuk penguatan kemampuan pengawas
sekolah. Pengembangan materi tersebut telah mengacu pada standar
pengawas sekolah/madrasah sebagaimana diatur dalam
Permendiknas No. 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah. Saya memberikan penghargaan yang tinggi
kepada Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan atas
dihasilkannya materi penguatan kemampuan pengawas sekolah
dalam rangka meningkatkan kompetensi pengawas sekolah.
Materi pelatihan ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi
individu pengawas sekolah dan lembaga yang terkait dalam
penguatan kemampuan pengawas sekolah di propinsi dan
kabupaten/kota. Materi penguatan pengawas sekolah ini bersifat
standar dan terbuka untuk di perkaya dengan berbagai referensi dan
khasanah bacaan lainnya untuk mewujudkan pengawas sekolah yang
profesional dan akuntabel.
Semoga upaya penguatan kemampuan pengawas sekolah
berjalan sesuai dengan standar pengawas sekolah sebagaimana
diamanatkan dalam Permendiknas No. 12 Tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah sehingga mutu pendidikan di
sekolah dapat terwujud dan menghasilkan lulusan yang cerdas,
kreatif, inovatif, berpikir kritis, cakap menyelesaikan masalah, dan
bernaluri kewirausahaan.
Jakarta, Maret 2012Kepala Badan PSDMPK dan PMP
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.PdNIP.196202031987031002
KATA PENGANTAR
Materi pelatihan yang telah disusun merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan program penguatan pengawas sekolah,
program kedua dari delapan program 100 hari Mendiknas. Program
penguatan kemampuan pengawas sekolah sangat penting mengingat
peran strategis pengawas sekolah di dalam proses peningkatan mutu
pendidikan.
Pengawas sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di
dalam mendorong guru dan kepala sekolah untuk melakukan proses
pembelajaran yang mampu menumbuhkan berpikir kritis, kreatif,
inovatif, cakap menyelesaikan masalah, dan bernaluri kewirausahaan
bagi siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan. Materi pelatihan
ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi peningkatan
kompetensi pengawas sekolah sesuai yang diamanahkan
Permendiknas No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada tim penyusun yang telah berusaha dan berhasil menyiapkan
materi pelatihan ini sebagai acuan dalam peningkatan kompetensi
pengawas sekolah. Materi penguatan kemampuan pengawas sekolah
ini merupakan materi standar dan dapat diperkaya dengan materi
yang lain sepanjang mencapai tujuan yang sama yaitu meningkatkan
kompetensi pengawas sekolah sesuai dengan Permendiknas nomor
12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
Semoga materi pelatihan ini bermanfaat bagi usaha penguatan
kemampuan pengawas sekolah di seluruh kabupaten/kota di
Indonesia.
Jakarta, Maret 2012 Kepala Pusbang Tendik
Dr. Muhammad HattaNIP 195507201983031003
Penelitian Tindakan Sekolah – Pengawas sekolah ii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN
KATA PENGANTAR
i
iii
BAB I. PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. Kompetensi yang Diharapkan 2C. Ruang Lingkup Materi 2D. Langkah-langkah Pembelajaran 3
BAB II. KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH 5A. Pengantar 5B. Materi Pokok 5C. Latihan 1
5D. Rangkuman 1
7E. Refleksi 1
7
BAB III. KEGIATAN BELAJAR 2 18
PENYUSUNAN PROPOSAL PTS 18
A. Pengantar 18
B. Materi Pokok 18
C. Latihan 31
D. Tugas Individu 32
E. Rangkuman 33
F. Refleksi 33
BAB IV. KEGIATAN BELAJAR 3 PENYUSUNAN LAPORAN PTS 3
Penelitian Tindakan Sekolah – Pengawas sekolah iii
4A. Pengantar 3
4B. Materi Pokok 3
6C. Latihan 3
7D. Refleksi 3
8E. Tugas Individu 3
8
DAFTAR BACAAN YANG DIANJURKAN 39
Penelitian Tindakan Sekolah – Pengawas sekolah iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merujuk pada Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas/madrasah, dimana salah satu
dimensi kompetensinya adalah kompetensi penelitian dan
pengembangan. Dalam hal ini, pengawas sekolah dituntut
mampu menyusun proposal penelitian pendidikan, sekaligus
merumuskan berbagai permasalahan kepengawasan yang
penting untuk diteliti. Namun, kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa masih banyak pengawas sekolah yang
perlu penguatan kemampuannya dalam bidang tersebut.
Sebagian dari mereka masih ada yang belum memahami
cara: membuat proposal, melaksanakan, dan melaporkan
hasil penelitian dengan baik. Sebagian dari mereka ada pula
yang sudah memahami tetapi belum melakukannya.Untuk
mengatasi hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP)
perlu melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknik PTS.
Strategi sosialisasi dan strategi bimbingan teknik PTS
selama ini ternyata masih belum memadai untuk menjangkau
seluruh pengawas sekolah dalam waktu yang relatif singkat.
Intensitas dan kedalaman penguasaan materi kurang dapat
dicapai dengan kedua strategi ini karena terbatasnya waktu.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka upaya penguatan
kompetensi pengawas sekolah dilakukan melalui berbagai
strategi. Salah satu strategi untuk menguatkan kemampuan
pengawas sekolah adalah melaksanakan pelatihan.
Penguatan kompetensi pengawas sekolah ini
dimaksudkan untuk dapat memberikan pemahaman, dan
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 1
motivasi para pengawas sekolah dalam menyelesaikan
permasalahan di sekolah binaannya melalui metode ilmiah
yang antara lain berupa Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).
Bila penyelesaian masalah di sekolah dibiasakan melalui PTS,
maka kompetensi PTS pengawas sekolah akan meningkat
dan berimplikasi pada peningkatan kreativitas, inovasi,
kemampuan menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis para
pengawas yang bermuara pada peningkatan mutu
pembinaan dan kualitas pendidikan. Bahkan dampak lainnya
pun akan meningkatan angka kredit untuk kenaikan pangkat
dan atau sertifikasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan
kesejahteraan pengawas sekolah.
B. Kompetensi yang Diharapkan
Sesuai dengan Permendiknas no 12 tahun 2007, Peserta
pelatihan diharapkan mampu:
5.1. Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode
penelitian dalam
pendidikan.
5.2. Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti
baik untuk
keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan
karirnya
sebagai pengawas.
5.3. Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal
penelitian
kualitatif maupun penelitian kuantitatif.
5.5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan
baik data
kualitatif maupun data kuantitatif.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 2
Aktivitas Kelompok
Aktivitas Individu
Membaca Materi Pelatihan
MendiskusikanMateri Pelatihan
Melaksanakan Latihan/Tugas/
Studi Kasus
Sharing dalam latihan
menyelesaikan masalah/kasus
Membuat Rangkuman
Membuat Rangkuman
Melakukan Refleksi
C. Ruang Lingkup Materi
Materi PTS terdiri dari:(1) Konsep PTS,
(2) Penyusunan Proposal
(3) Pelaksanaan PTS
(4) Penyusunan Laporan PTS
d. Langkah-langkah Pembelajaran
Materi ini dirancang untuk dipelajari oleh pengawas
sekolah dalam pelatihan. Oleh karena itu, langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam mempelajari materi ini
mencakup aktivitas individual dan kelompok. Secara umum
aktivitas individual meliputi: (1) membaca materi pelatihan,
(2) melakukan latihan/mengerjakan tugas, menyelesaikan
masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar, (3) membuat
rangkuman, dan (4) melakukan refleksi. Sedangkan aktivitas
kelompok meliputi: (1) mendiskusikan materi pelatihan, (2)
bertukar pengalaman (sharing) dalam melakukan latihan
menyelesaikan masalah/kasus, dan (3) membuat rangkuman.
Langkah-langkah pembelajaran dapat digambarkan seperti
berikut.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 3
Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran
Dari gambar langkah langkah pembelajaran, tampak bahwa
aktivitas kelompok selalu didahului oleh aktivitas individu.
Dengan demikian, maka aktivitas individu adalah hal yang
utama. Sedangkan aktivitas kelompok lebih merupakan
forum untuk berbagi, memberikan pengayaan, dan
penguatan terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan
individu masing-masing. Dengan mengikuti langkah-langkah
di atas, diharapkan peserta pelatihan baik secara individu
maupun bersama-sama dapat meningkatkan kompetensinya,
yang pada gilirannya diharapkan berdampak pada
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah yang
dibinanya. Dan pada akhirnya mampu menghasilkan kepala
sekolah dan guru yang kreatif, inovatif, mampu
menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 4
BAB IIKEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
A. Pengantar
Pada kegiatan belajar 1 ini kita akan mempelajari konsep
PTS. Setelah kegiatan tersebut, diharapkan dapat memahami
konsep PTS. Hasil pemahaman terhadap konsep PTS ini dapat
digunakan sebagai tahap awal untuk memperbaiki
kekurangan dan mengembangkan kepala sekolah, guru dan
siswa agar mampu kreatif, inovatif, mampu menyelesaikan
masalah, dan berpikir kritis.
Agar lebih mudah mempelajari dan mempraktikkan materi
kegiatan belajar 1, harus ada kemauan yang kuat untuk
berubah ke arah yang lebih baik. Bukankah di mana ada
kemauan di situ ada cara/jalan? Konsep PTS yang
dipraktikkan dengan sukses melalui rencana tindakan akan
menjadi contoh bagi guru dan siswa untuk mengubah pola
pikir, pola sikap, dan pola tindak mereka sehingga mampu
kreatif, inovatif, mampu menyelesaikan masalah, dan berpikir
kritis. Selamat belajar!
B. Materi Pokok
1.Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di
sekolah dan pengelolaan sekolah, pengawas sekolah dapat
melakukan PTS sekaligus sebagai sarana pengembangan
profesinya (Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru), PTS
merupakan penelitian yang berawal dari permasalahan
sekolah, diselesaikan melalui tindakan spesifik dari gagasan
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 5
peneliti untuk menyelesaikan permasalahan sekolah. Dengan
demikian, yang pertama harus ada dalam penelitian PTS
bukanlah diawali dengan membuat judul tetapi diawali
dengan menemukan adanya masalah dan tantangan-
tantangan untuk melakukan pembaruan atau inovasi,
termasuk tantangan dan permasalahan dalam praktek
kepengawasan.
Masalah-masalah yang akan dirumuskan adalah masalah-
masalah aktual yang penting dan mendesak. Jika masalah-
masalah itu tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan
berdampak negatif terhadap sekolah. Oleh karena itu,
diperlukan tindakan spesifik yang diyakini benar-benar dapat
mengatasi masalah-masalah tersebut. Selain berangkat dari
permasalahan, PTS juga dapat dilakukan untuk melaksanakan
suatu pembaruan atau inovasi dalam berbagai aspek sekolah.
Misalnya: strategi pembinaan guru dan kepala sekolah,
manajemen perubahan, inovasi pembelajaran,
pengembangan kultur baru di sekolah, pengembangan iklim
sekolah, dan inovasi kepemimpinan pembelajaran.
Penelitian tindakan yang dilakukan guru disebut
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan penelitian
tindakan yang dilakukan oleh pengawas sekolah disebut
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). PTK bertujuan untuk
menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran di kelas,
sedangkan PTS bertujuan untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang terjadi di sekolah, khususnya berkenaan
dengan sistem, pendekatan, dan strategi kepengawasan.
2.Definisi PTS
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 6
PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti
(umumnya juga praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti
lebih profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki
praktik-praktik kerja, melakukan inovasi sekolah serta
mengembangkan ilmu pengetahuan terapan (professional
knowledge).
Berdasarkan definisi tersebut, maka ciri utama PTS adalah
melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki situasi atau
melakukan inovasi sekolah dalam upaya meningkatkan mutu
pembelajaran sehingga menghasilkan kepala sekolah, guru,
dan siswa yang mampu kreatif, inovatif, mampu
menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.
3.Tujuan PTS
Tujuan PTS bagi pengawas sekolah adalah :
(1) Memperbaiki situasi sekolah saat ini.
(2) Meningkatkan mutu input, proses, dan output sekolah.
(3) Mengembangkan inovasi input, proses, dan output
sekolah.
(4) Meningkatkan kinerja kepengawasan.
(5) Meningkatkan kinerja sekolah yang terkait dengan mutu,
inovasi, keefektifan, efisiensi, dan produkivitas sekolah.
(6) Meningkatkan kemampuan profesional sebagai pengawas
sekolah.
(7) Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan
sekolah.
(8) Mengembangkan ilmu terapan/praktis.
4.Ciri-ciri PTS
Ciri utama PTS adalah sebagai berikut.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 7
(1) Adanya tindakan nyata untuk menyelesaikan
masalah/menghadapi tantangan/melakukan inovasi.
(2) Bersifat kualitatif, meskipun dapat menggunakan data
kuantitatif.
(3) Didasarkan pada masalah atau tantangan nyata yang
dihadapi pengawas sekolah.
(4) Ada perubahan positif pada pengawas sekolah dan
sekolahnya.
(5) Dilakukan secara kolaboratif antara peneliti bersama
warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan, siswa,
maupun pihak-pihak lain yang terkait.
(6) Peneliti juga bertindak sebagai praktisi yang melakukan
refleksi.
(7) Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan,dan refleksi.
(8) Jumlah siklus tergantung pencapaian tujuan PTS, minimal
dua siklus. Jika dua siklus belum mencapai tujuan, maka
dapat dilanjutkan pada siklus ke tiga, dan seterusnya.
5.Etika dalam Melaksanakan PTS
Ketika melaksanakan PTS perlu memperhatikan etika
antara lain sebagai berikut.
(1) Bersikap jujur yaitu tidak fiktif, tidak merubah data, dan
menuliskan semua sumber referensi yang dikutip.
(2) Meminta ijin kepada orang-orang yang diteliti.
(3) Menjamin kerahasiaan data responden yang diteliti
(4) Tidak boleh mengganggu tugas pokok dan fungsi sebagai
pengawas sekolah.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 8
(5) Tidak boleh mengganggu proses pembelajaran dan tugas
mengajar guru dan kepala sekolah serta kegiatan
pendidikan yang sedang berlangsung di sekolah.
(6) Tidak terlalu banyak menyita waktu dalam pengambilan
data.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 9
6.Perbedaan Penelitian Tindakan oleh Pengawas Sekolah, Kepala sekolah,dan Guru
Perbedaan penelitian tindakan oleh pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru adalah seperti
Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Perbedaan Penelitian Tindakan oleh Pengawas Sekolah, KepalaSekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan
Peneliti Ruang Lingkup
Penelitian
Subjek Penelitian
Aspek yang Diteliti
PengawasSekolah
Sekolah Kepala sekolah
Delapan Standar Nasional Pendidikan. Tugas pokok dan fungsi Kepala Sekolah. Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah Peranan kepala sekolah. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan
kemampuan menyelesaikan masalah
Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik.
Tugas pokok dan fungsi guru. Peranan guru. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan
kemampuan menyelesaikan masalahTenaga kependidikan
Standar Tenaga Administrasi, Standar Tenaga Laboratorium, Standar Tenaga Perpustakaan, dan Standar Tenaga Kependidikan lainnya.
Tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan. Peranan tenaga kependidikan. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 10
Peneliti Ruang Lingkup
Penelitian
Subjek Penelitian
Aspek yang Diteliti
kemampuan menyelesaikan masalahKepala sekolah
Sekolah Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik.
Tugas pokok dan fungsi guru. Peranan guru. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan
kemampuan menyelesaikan masalah.Tenaga kepen-didikan
Standar Tenaga Administrasi, Standar Tenaga Laboratorium, Standar Tenaga Perpustakaan, dan Standar Tenaga Kependidikan lainnya.
Tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan. Peranan tenaga kependidikan. . Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan
kemampuan menyelesaikan masalah.Siswa Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Penilaian. Berpikir Kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan
kemampuan menyelesaikan masalah.Guru Kelas Guru Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar
Pendidik. Tugas pokok dan fungsi guru. Peranan guru. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan
kemampuan menyelesaikan masalah.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 11
Peneliti Ruang Lingkup
Penelitian
Subjek Penelitian
Aspek yang Diteliti
Siswa Standar Kompetensi Lulusan. Standar Penilaian. Kegiatan Kesiswaan. Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan
kemampuan memecahkan masalah.
7.Perbedaan PTS dengan Non PTS
Perbedaan antara PTS dengan bukan PTS seperti pada Tabel 2 beikut.
Tabel 2. Perbedaan PTS dengan Bukan PTS
Aspek PTS Bukan PTS
Dilaksanakan oleh Praktisi yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah.
Teoretisi yaitu ilmuwan di luar sekolah.
Tujuan penelitian Tidak untuk menguji teori tetapi untuk memecahkan masalah, menghadapi tantangan, memperbaiki situasi sekolah. Tidak untuk solusi yang berlaku umum (tidak untuk membuat generalisasi).
Menguji teori melalui hipotesis dan atau mengembangkan pengetahuan baru. Untuk membuat generalisasi.
Jenis data Kualitatif/dan atau kuantitatif Kualitatif/dan atau kuantitatif.Maksud pengumpulan dan analisis data
Menyelesaikan masalah praktis, mengarahkan rencana tindakan.
Mendapatkan pemahaman terhadap gejala, dan menguji hipotesis.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 12
Standar mutu penelitian
Hasil penelitian menunjukkan adanyaperubahan situasi, kondisi, dan kinerja sekolah.
Hasil penelitian mampu memverifikasi teori.
Pemakai utama Warga sekolah. Ilmuwan, praktisi, birokrat, usahawan, dan masyarakat.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 13
8.Langkah-langkah PTS
Langkah-langkah PTS yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan evaluasi, dan refleksi.
Langkah-langkah PTS seperti Gambar 2 berikut.
Gambar 2. Langkah langkah PTS
Penjelasan Gambar 2 adalah sebagai berikut:
a.Perencanaan
Perencanaan adalah langkah awal yang dilakukan peneliti saat
akan memulai tindakannya. Agar perencanaan mudah dipahami oleh
peneliti yang akan melakukan tindakan, maka peneliti membuat
rencana tindakan yang meliputi:
(1) rumusan langkah-langkah kegiatan penyelesaian masalah/
kegiatan menghadapi tantangan/kegiatan melakukan inovasi,
(2) identifikasi warga sekolah dan atau pihak-pihak terkait lainnya
yang terlibat dalam penyelesaian masalah/ menghadapi
tantangan/ melakukan inovasi, dan
(3) identifikasi fasilitas yang diperlukan.
b.Pelaksanaan(Tindakan)
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 14
Pelaksanaan adalah penerapan dari rencana tindakan. Hal-hal
yang harus diperhatikan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
(1) Bagaimana cara melaksanakan tindakan untuk memecahkan
masalah/menghadapi tantangan/melakukan inovasi?
(2) Apakah ada kesesuaian antara rencana tindakan dengan
pelaksanaannya?
(3) Apakah tindakan yang dilaksanakan telah terarah pada
pencapaian tujuan penelitian?
(4) Seberapa besar pelaksanaan tindakan melibatkan warga
sekolah dan atau pihak-pihak terkait lainnya?
(5) Apa peran masing-masing warga sekolah dan atau pihak-pihak
terkait lainnya dalam melaksanakan tindakan?
(6) Apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan
tindakan?
(7) Bagaimana perubahan perilaku dan tanggapan subyek
penelitian terhadap tindakan yang diterapkan?
c. Pengamatan dan Evaluasi
Pengamatan adalah pencermatan terhadap hal-hal yang
terjadi selama pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah
proses yang berlangsung selama pelaksanaan tindakan
(perubahan perilaku dan tanggapan subyek penelitian terhadap
tindakan yang diterapkan) dan hasil kegiatan yang dilakukan
subyek penelitian. Pengamatan menggunakan instrumen yang
berisi indikator-indikator proses tindakan. Pada akhir kegiatan
dilaksanakan evaluasi terhadap pencapaian hasil atau pencapaian
kinerja pada subyek penelitian. Evaluasi mengacu pada indikator
keberhasilan tindakan yang telah ditentukan sebelumnya.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 15
d. Refleksi
Pada refleksi ini dilakukan kajian terhadap proses dan hasil
tindakan yang telah dilakukan serta kajian tentang kekurangan
atau hambatan yang dialami dan kemungkinan cara mengatasi
kekurangan atau hambatan selama pelaksanaan tindakan. Selain
itu, juga dikaji tentang sejauh mana ketercapaian indikator
keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya.
C. Latihan
Buatlah kelompok dan diskusikan dalam kelompok Lembar Kerja
Pengawas Sekolah 1 (LKPS) 1!
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 16
LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 1(LKPS 1)
Tugas Kelompok
1.Pilih salah satu topik berikut!
1. Manajemen sekolah.2. Kepemimpinan pembelajaran.3. Supervisi akademik.4. Kultur sekolah/moralitas sekolah.5. Kewirausahaan dalam rangka mendukung pembelajaran.6. Pengembangan profesionalisme guru.7. Pengembangan kreativitas kepala sekolah, guru, dan siswa.8. Kurikulum dan implementasinya.9. Pengembangan inovasi pengelolaan sekolah, kelas, dan
pembelajaran.10. Pengembangan sistem evaluasi pembelajaran.11. Berpikir kritis pengawas sekolah, guru, dan siswa.12. Penyelesaian masalah oleh pengawas sekolah, guru, dan
siswa.
2. Diskusikan topik tersebut, rumuskan jawaban setiap butir pertanyaan di bawah ini dan tuliskan pada kolom yang telah disediakana. Alur Berpikir
(1)Tulislah masalah-masalah atau kendala-kendala yang dihadapi pengawas sekolah ketika melaksanakan tugas sesuai dengan topik yang dibahas!
(2) Pilihlah salah satu masalah (butir 1) yang paling penting dan
segera diselesaikan masalahnya!
(3) Berikan alasan mengapa masalah tersebut penting dan segera
diselesaikan masalahnya!
(4) Kemukakan faktor-faktor yang menyebabkan masalah tersebut!
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 17
(5) Rumuskan alternatif-alternatif penyelesaian masalah dan pilihlah
salah satu alternatif yang terbaik!1. Alternatif-alternatif penyelesaian masalah:
2. Alternatif yang terbaik:
b. Kerangka Kerja
Siklus 1
(1)Rencana Tindakan (berisi rumusan masalah dan rencana solusinya)
(2) Pelaksanaan Tindakan (catatan: dalam pelatihan ini, tahap ini baru
latihan/exercise)
(3) Pengamatan/Pengumpulan Data,Evaluasi Proses dan Hasil Tindakan
(catatan: dalam pelatihan ini, tahap ini baru latihan/exercise)
Isilah format pengamatan untuk mengamati proses tindakan dalam siklus PTS
berikut ini!
No
.
Aspek yang diamati Data pendukung
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 18
4. Refleksi (catatan: dalam pelatihan ini, tahap ini barulatihan/exercise)
Jika masalah belum terselesaikan, rumuskan rencana siklus 2, dan
seterusnya hingga masalah terselesaikan.
D. Rangkuman
PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti
(umumnya juga praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti lebih
profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki praktik-praktik
kerja, dan melakukan inovasi sekolah serta mengembangkan ilmu
pengetahuan terapan. Langkah-langkah PTS perencanaan,
pelaksanaan, pengamatani, evaluasi dan refleksi.
E. Refleksi.
Setelah menyelesaikan Materi Kegiatan Belajar 1 ini, mohon
untuk direnungkan.
1. Apa kekurangan dan kelebihan Materi Kegiatan Belajar 1 ini?
Jika ada kekurangannya, bagaimana Anda mengatasinya?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_________________________________
2. Bagaimana pemahaman anda terhadap Materi Kegiatan
Belajar 1 ini?
Jika masih kurang memahami, bagian mana yang belum
dipahami dan bagaimana Anda mengatasinya?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_________________________________
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 19
3. Jika sudah memahami dengan baik, bagaimana memanfaatkan
Materi Kegiatan Belajar 1 ini untuk meningkatkan kompetensi
penelitian dan pengembangan serta peran Anda sebagai
pengawas?
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 20
BAB IIIKEGIATAN BELAJAR 2
PENYUSUNAN PROPOSAL PTS
A. Pengantar
Pada Kegiatan Belajar 2 ini, kita akan mempelajari tentang
penyusunan proposal PTS. Sehingga setelah mempelajari kegiatan
belajar 2, kita dapat memahami cara menyusun proposal PTS dan
mampu menyusun proposal PTS.
Dengan mempraktikkan materi kegiatan belajar 2, maka kita
dapat menyusun sebuah rencana untuk mengubah sesuatu yang
tidak/kurang baik ke arah yang lebih baik lagi. Selamat belajar!
B. Materi Pokok
1. Format Proposal PTS
Langkah awal sebelum melakukan PTS adalah menyusun
proposal. Proposal PTS merupakan rencana penelitian tindakan
yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan PTS.
Jika proposal disusun dengan benar, maka pelaksanaan PTS akan
terarah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Dan sebaliknya
jika proposal salah, maka pelaksanaan PTS pun akan salah. Oleh
sebab itu, proposal harus disusun dengan benar agar pelaksanaan
PTS dapat mencapai tujuan. Sistematika proposal PTS adalah
sebagai berikut.
Sistematika Proposal PTS
Judul PTS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 21
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan
B. Penyelesaian Masalah
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek, Lokasi, dan WaktuPenelitian
B. Prosedur Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
2. Penjelasan Format Proposal
JUDUL PTS
a. Kriteria
APA - Ada masalah yang akan diteliti (Y)
BAGAIMANA - Ada tindakan untuk mengatasi masalah (X)
SIAPA - Ada subjek (guru sekolah ….)
KAPAN dan DIMANA (optional) - Lokasi yang spesifik (tempat
& waktu penelitian)
b. Pola Judul
Penerapan X untuk meningkatkan Y pada ….
Upaya meningkatkan Y melalui X pada ….
Optimalisasi X untuk meningkatkan Y pada ….
Peningkatan Y melalui X pada …..
Peningkatan Y dengan menerapkan X pada ….
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 22
Judul PTS Penulis
BerlatihBersama Sebagai Strategi Alternatif PeningkatanKemampuan Kepala Sekolah dalamMelaksanakanSupervisi KlinisGuru SMA/MA Negeri/Swasta Kota Batu,
Puguh, Muhammad
UsahaMeningkatkan Kemampuan Guru Mata PelajaranKewirausahaan dalamMenyusun RPP melalui Workshop pada SMK Binaandi Kota Malang
Sampir,
Peningkatan Kemampuan Tenaga Administrasi Sekolah dalam Membuatan Surat Dinas Melalui Pendampingan pada SMK Binaan di Kota Batu
Sukardi,
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi uraian singkat tentang kondisi ideal atau kondisi sekolah
yang diharapkan, situasi nyata sekolah, perkiraan tindakan
untuk mengatasi kesenjangan/mengatasi
masalah/memperbaiki kondisi/meningkatkan mutu, alasan
menggunakan tindakan tersebut, dan pentingnya PTS
dilakukan.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 23
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian yang ideal bersumber dari pengalaman
pengawas itu sendiri dalam melaksanakan pengawasan
akademik dan manajerial. Fakta, fenomena, proses, kejadian
sehari-hari yang tekait dengan pelaksanaan tugas
kepengawasan menjadi penting diangkat menjadi masalah
penelitian kepengawasan.
Masalah tersebut selanjutnya dirumuskan dalam kalimat tanya
sesuai judul PTS.
Contoh:
Saat pengawas mengunjungi kelas ditemukan fakta bahwa
guru mengajar tanpa melihat/memandang para siswanya dan
guru kesulitan menjawab pertanyaan siswanya.
Fakta tersebut mengindikasikan bahwa: guru tidak bisa
menguasai kelas; kurang percaya diri dan kurang menguasai
materi pelajaran.
Dari kasus ini hal yang bisa diangkat sebagai masalah
penelitian adalah bagaimana meningkatkan kemampuan guru
agar bisa menguasai kelas atau dapat menguasai materi
pelajaran?
Masalah pelaksanaan Supervisi Akademik yang bisa diangkat
menjadi masalah dalam PTS yaitu Masalah Guru dalam PBM,
antara lain:
1. Menyusun silabus dan RPP;
2. Mempraktekkan pembelajaran inovatif ;
3. Menggunakan media dan alat peraga dalam
pembelajaran ;
4. Mengkonstruksi dan menanalisis butir soal;
5. Melaksanakan PTK dan menulis KTI.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 24
Sedangkan pada pelaksanaan Supervisi Manajerial yang bisa
diangkat menjadi masalah dalam PTS antara lain:
a. Mengembangkan MBS;
b. Menata administrasi sekolah;
c. Mengurus sekolah dan kepemimpinan;
d. Melaksanakan SNP;
e. Mengoptimalkan sumberdaya pendidikan.
POLA RUMUSAN MASALAH:
1. Apakah melalui X dapat meningkatkan Y pada guru ....
2. Apakah dengan menerapkan X dapat meningkatkan Y pada
guru.…
Contoh Rumusan Masalah:
Apakah melalui supervisi individual pendekatan kolaboratif dapat
meningkatkan Kinerja Guru Matematika di Sub Rayon 01 . . . .?
Contoh salah:
Bagaimanakah penerapan supervisi individual pendekatan
kolaboratif untuk meningkatkan Kinerja guru Matematika di Sub
Rayon 01 . . . .? (dalam hal ini peneliti akan melakukan
tindakan,
tetapi tidak tahu caranya).
A. Tujuan Penelitian
Berisi pernyataan tentang perubahan yang diharapkan dari hasil
PTS.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 25
Contoh Tujuan Penelitian:
Untuk meningkatkan kinerja guru matematika melalui
penerapan
supervisi individual pendekatan kolaboratif di Sub rayon 01 ….
B. Manfaat Penelitian
Berisi pernyataan tentang manfaat PTS bagi pengawas sekolah,
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, dan sekolah
pada
umumnya serta pengembangan ilmu praktis/aplikatif.
Contoh manfaat PTS:
PTS ini dapat memberikan manfaat langsung bagi guru, akan
mendapatkan metode yang efektif dalam pengelolaan
pembelajaran matematika.
Adapun manfaat tidak langsung adalah: (1) bagi siswa, mereka
dapat meningkatkan hasil belajar matematika, dan (2) bagi
sekolah dan pendidikan pada umumnya, akan terjadi
peningkatan kinerja guru yang sekaligus dapat meningkatkan
kinerja sekolah.
C. Definisi Istilah (jika diperlukan)
Berisi penjelasan istilah-istilah/kata-kata kunci yang tercantum
dalam judul PTS.
Contoh judul,
“Upaya Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pembelajaran
Aktif melalui Bimbingan Kelompok di SMPN 88 Yogyakarta.”
Definisi istilah:
Kemampuan Guru adalah
……………………………………………………….
Pembelajaran Aktif adalah
……………………………………………………..
Bimbingan Kelompok adalah ...................................................
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 26
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 27
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan
Berisi teori-teori dan hasil penelitian yang relevan untuk
menyelesaikan masalah/menghadapi tantangan/melakukan
inovasi.
Contoh: Berdasarkan judul PTS (Meningkatkan Kinerja Guru
Matematika Melalui Supervisi Individual Pendekatan
Kolaboratif Di Sub Rayon 01 . . . . ), maka kajian teori yang
diperlukan adalah sebagai berikut.
B. Penyelesaian Masalah
Berisi tentang rancangan tindakan untuk menyelesaikan
masalah atau meningkatkan mutu, yang meliputi jenis
tindakan, dan cara melaksanakan untuk mencapai hasil
tindakan yang diharapkan seperti yang tertulis pada tujuan
PTS.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 28
BAB IIKAJIAN TEORI
1. KINERJA GURU a. Pengertian kinerja b. Faktor-faktor yg mempengaruhi kinerja
c. Indikator kinerja guru d. dstnya…. 2. SUPERVISI
a. Pengertian Supervisi Pendidikan b. Teknik dan pendekatan Supervisi c. Supervisi indevidual pendekatan kolaboratif d. dstnya…..
Contoh:
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Subjek, Lokasi, dan WaktuPenelitian
Berisi subjek yang diteliti misalnya, guru, tenaga kependidikan,
dan siswa, tempat dan waktu pelaksanaan PTS.
B. Prosedur Penelitian
Berisi uraian tentang langkah-langkah pelaksanaan penelitian
tindakan minimal 2 siklus , dan tiap siklus terdiri 4 kegiatan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
C. Indikator keberhasilan tindakan.
Merumuskan indikator keberhasilan tindakan, misalnya:
Setelah dilaksanakan tindakan pembinaan dalam pembelajaran
PAKEM, sekurang-kurangnya:
a. 80% guru trampil melaksanakan pembelajaran PAKEM
b. 70% siswa mencapai minimal 70.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 29
KINERJA GURU
BELUM OPTIMAL
D. Teknik Pengumpulan Data
Berisi cara mengumpulkan data melalui pengamatan langsung
atau oleh orang lain, serta instrumen pengamatan yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu:
1. Observasi
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian
untuk menyebut jenis observasi yaitu :
a. Observasi non sistematis yang dilakukan oleh pengamat
dengan
tidak menggunakan instrumen pengamatan.
b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamatan
dengan
menggunakan pedoman sebagai pengamatan.
2. Wawancara atau Interview
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan
oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai
keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang
variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian,
sikap terhadap sesuatu.
3. Metode Dokumentasi
Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
mengumpulkan dan mencermati benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan notulen rapat,
catatan harian dan sebagainya.
4. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 30
menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam
menggunakan
metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah
angket
atau kuesioner.
Macam kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
Dilihat dari cara menjawab maka ada jenis :
a. Kuesioener terbuka, yang memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
b. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih.
Dilihat dari jawaban yang diberikan pada :
a. Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.
b. Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab
tentang orang lain.
Dilihat dari bentuknya maka ada :
a. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan
kuesioner tertutup.
b. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner tercheck list,
sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda
cek () pada kolom yang sesuai.
E.Teknik Analisis Data
Berisi analisis deskriptif tentang perubahan dari situasi nyata
sekolah menuju situasi sekolah yang diharapkan sehingga dapat
diketahui tingkat ketercapaian tujuan PTS. Perlu juga diberikan
uraian tentang validasi data yang diperoleh sebelum dianalisis
dengan menggunakan teknik triangulasi.
Pada umumnya analisis kualitatif terhadap data dapat dilakukan
dengan tahap-tahap: menyeleksi, menyederhanakan,
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 31
mengklasifikasi, memfokuskan, mengorganisasi (mengaitkan gejala
secara sistematis dan logis), membuat abstraksi atas kesimpulan
makna hasil analisis
Data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 32
1.Data Kuantitatif:
Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan,
baik yang diperoleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh
dengan cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif.
Contohnya:
skor tes awal Tina untuk mata pelajaran matematika = 65, berat
badan Tini 47 kg, panjang meja tulis 150 cm.
2. Data Kualitatif:
Data kualitatif adalah data yang berupa kalimat-kalimat, atau data
yang dikategorikan berdasarkan kualitas obyek yang diteliti,
misalnya: baik, buruk, pandai, dan sebagainya.
F. Jadwal Penelitian
Buatlah jadwal rencana PTS Anda dalam bentuk matrik seperti
contoh berikut
No KEGIATAN
Bulan / Minggu Ke
Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1Penyempurnaan Proposal dan seluruh instrumen PTS
V
2Persiapan di sekolah binaan
V
3 Pelaksanaan PTS V V V V4 Pengumpulan Data V V5 Analisis Data V6 Penyusunan Hasil V7 Pelaporan Hasil V
Pembuatan proposal cukup sampai Bab III di Jadwal penelitian ini saja
dan di tambahkan dengan daftar pustaka dan lampiran
Jika Anda akan membuat Laporan PTS maka penulisan harus di
lanjutkan sampai bab IV dan bab V
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 33
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Awal
Berisi tentang kondisi nyata subyek penelitian sebelum
diterapkan tindakan yang dirancang sebelumnya.
B. Siklus 1
Perencanaan
Berisi tentang rencana tindakan yang akan dilakukan, meliputi
langkah-langkah atau prosedur tindakan yang akan dilakukan.
Pelaksanaan
Berisi tentang implementasi tindakan dan situasi/kondisi pada
saat tindakan diterapkan, yang meliputi perilaku dan
tanggapan atau reaksi subjek penelitian.
Hasil Pengamatan
Berisi tentang hasil pengamatan terhadap perilaku dan hasil
kerja subjek penelitian sehubungan dengan tindakan yang
diterapkan.
Evaluasi dan Refleksi
Berisi tentang evaluasi atas proses dan hasil tindakan yang
telah dilakukan serta kajian tentang kekurangan atau
hambatan yang dialami dan kemungkinan cara mengatasi
kekurangan atau hambatan selama pelaksanaan tindakan.
C. Siklus 2
Struktur isi sama dengan siklus 1 tetapi menceritakan situasi dan
kondisi siklus 2, pada siklus 2 ini harus dijelaskan penyempurnaan
tindakan jika dibandingkan dengan siklus 1.
D. PembahasanBerisi tentang uraian tentang kondisi awal tindakan, hasil
tindakan setiap siklus yang dibandingkan dengan kajian teori
pada Bab II diatas, mengungkapkan pandangan penulis tentang
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 34
hasil yang didapat dengan mengacu pada permasalahan
penelitian. Selanjutnya melakukan pengujian hipotesis untuk
mengetahui keberhasilan penelitian, yaitu membandingkan hasil
penelitian siklus terakhir dengan indikator kinerja
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan, merangkum semua hasil penelitian yang diuraikan
pada bab IV. Sebaiknya sajian ini menggunakan urutan yang
merupakan urutan jawaban dari rumusan permasalahan yang
diajukan. Simpulan merupakan kristalisasi dari hasil penelitian
dan pembahasan. Simpulan merupakan jawaban terhadap
pertanyaan yang muncul pada perumusan masalah, maka
simpulan harus relevan dengan perumusan masalah.
B. Saran
Saran-saran yang dituliskan harus berdasarkan atau
berhubungan dengan penelitian. Sebuah saran harus didahului
dengan uraian yang berupa argumentasi dari saran yang
dajukan. Saran ini bisa ditujukan kepada siapa saja yang
berkepentingan. Cara melakukan saran-saran bersifat praktis
(mudah diterapkan) dan logis yaitu berdasarkan kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis. Sumber
yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar
dirujuk di dalam naskah. Daftar pustaka dapat bersumber pada buku,
jurnal, majalah dan internet. Cara menulis referensi lihat daftar
pustaka pada materi pelatihan ini (di halaman terakhir).
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 35
LAMPIRAN
Lampiran harus ada, berisi:
Rancangan pelaksanaan PTS seperti skenario pelaksanaan, bahan
ajar, hand-out, diktat, dan lain,
Semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama
lembar pengamatan yang digunakan selama PTS dilaksanakan.
Misal: lembar observasi, kuisener, tes, dan lain-lain,
Contoh-contoh asli (atau foto kopi) hasil kerja dari siswa, atau
guru dalam pengisian/pengerjaan instrumen,
Dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto
kegiatan PTS, daftar hadir, surat ijin penelitian, catatan harian,
dan lain-lain.
C. Latihan
Untuk latihan Anda menggunakan LKPS 2 dan 3
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 36
LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 2(LKPS 2)
Tugas KelompokPerhatikan judul PTS berikut:
Judul : Upaya peningkatan kemampuan guru matematika SMA dalam mengevaluasi hasil belajar siswa melalui lokakarya berkesinambungan, bagi guru-guru matematika SMA Kecamatan X di Kabupaten Y tahun Z
Isilah tabel identifikasi untuk perencanaan PTS berdasarkan judul diatas.
No.
Item perencanaan PTS UraianKeteranga
n1. Seting dan subyek penelitian
2.Aspek-aspek yang akan diamati (proses dan hasil)
3.Jenis data dan cara pengumpulannya (sesuai tujuan penelitian)
4.Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data
5. Cara pelaksanaan refleksi
6.Indikator untuk mengukur keberhasilan pemecahan masalah.
7
Perencanaan tindakan – tindakan lain yang diharapkan akan menghasilkan dampak kearah perbaikan program
Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda untuk mendapatkan saran dan komentar dari kelompok lain.
Tugas Individual :LEMBAR KERJA PENGAWAS
SEKOLAH 3 (LKPS
3 )
Buatlah draft proposal PTS yang sesuai dengan format yang telah
di berikan.Masalah yang diangkat adalah masalah nyata yang
dirasakan oleh Bapak/Ibu pengawas dalam melaksanakan tugas
tugas kepengawasan di sekolah.Proposal yang disusun merupakan
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 37
bahan awal yang akan di laksanakan pada kegiatan On the Job
Learning
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 38
D. Rangkuman
Sebelum melakukan PTS, peneliti harus menyusun proposal PTS
yang mengacu pada masalah nyata di sekolah dan tindakan
perbaikan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kapasitas
pengawas sekolah dan ketersediaan sarana di sekolah.
E. Refleksi.
Setelah menyelesaikan Materi Kegiatan Belajar 2 ini, mohon untuk
direnungkan.
1. Apa kekurangan dan kelebihan Materi Kegiatan Belajar 2 ini?
Jika ada kekurangannya, bagaimana Anda megatasinya?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_________________________________
2. Bagaimana pemahaman anda terhadap Materi Kegiatan
Belajar 2 ini?
Jika masih kurang memahami, bagian mana yang belum
dipahami dan bagaimana Anda mengatasinya?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_________________________________
3. Jika sudah memahami dengan baik, bagaimana
memanfaatkan Materi Kegiatan Belajar 2 ini untuk
meningkatkan kompetensi penelitian dan pengembangan
serta peran Anda sebagai pengawas? ?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_________________________________
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 39
BAB IVKEGIATAN BELAJAR 3
PENYUSUNAN LAPORAN PTS
A. Pengantar
Pada Kegiatan Belajar 3 kita akan mempelajari tentang penyusunan
laporan PTS. Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, kita diharapkan
mampu menyusun sebuah laporan PTS. Dari sebuah laporan PTS
dapat dikembangkan menjadi sebuah Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Kompetensi ini sesuai dengan tuntutan kompetensi pengawas
sekolah dalam Permendiknas no 12 tahun 2007. Selamat belajar!
B. Materi Pokok
1. Laporan PTS
Apabila Anda sudah menyelesaikan pelaksanaan PTS, maka
langkah berikutnya adalah menyusun laporan kegiatan. Proses
penyusunan laporan ini tidak akan dirasakan sulit apabila sejak awal
Pengawas sudah disiplin mencatat apa saja yang sudah dilakukan.
Untuk menyusun sebuah laporan PTS diperlukan pedoman penulisan
yang dapat dipakai sebagai acuan para peneliti pelaksana, sehingga
tidak ditemukan adanya variasi bentuk. Di samping itu, juga perlu
disesuaikan dengan pedoman yang sudah ditetapkan Diknas dalam
rangka memenuhi persyaratan penulisan karya tulis ilmiah (KTI)
dalam upaya meningkatkan jabatan/ golongan melalui
pengembangan profesi.
2. Sistematika Laporan
Setelah melakukan PTS berdasarkan proposal yang Anda susun,
Dalam menyusun laporan Anda dapat merujuk pada sistematika
laporan PTS Berikut ini adalah
HALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANABSTRAKKATA PENGANTAR
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 40
DAFTAR ISIDAFTAR TABEL (kalau ada)DAFTAR GAMBAR (kalau ada)DAFTAR LAMPIRANBAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang MasalahB.Rumusan MasalahC.Tujuan PenelitianD.Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang RelevanB.Penyelesaian Masalah (Kerangka Berfikir)
BAB III METODE PENELITIANA. Subjek, Lokasi, dan WaktuPenelitianB. Prosedur PenelitianC. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAND. Kondisi AwalE. Siklus 1
1. Perencanaan2. Pelaksanaan3. Pengamatan4. Evaluasi dan Refleksi
C. Siklus 2(rumuskan rencana siklus 2, 3, dan seterusnya hingga masalah terselesaikan)
(jika diperlukan)D. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARANA.SimpulanB.Saran
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
C. Latihan
Agar dapat lebih memahami penyusunan proposal, akan lebih baik
kalau kita membaca proposal lain. Dengan begitu kita akan dapat
memahami kekurangan dan kelebihan proposal yang sudah kita
susun. Untuk membantu mengevaluasi proposal yang sudah disusun.
Untuk latihan gunakan Lembar Kerja Pengawas Sekolah 4 (LKPS 4).
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 41
LEMBAR KERJA PENGAWAS SEKOLAH 4
(LKPS 4)
Lembar Evaluasi Proposal PTS
Bacalah proposal partner Anda! Tuliskankan koreksi dan saran Anda di lembar berikut!Diskusikan hasilnya dengan partner Anda!
No Aspek yang dievaluasi Bagian yang dikoreksi
Saran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Indikator Keberhasilan
E. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan
B. Penyelesaian Masalah
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Prosedur Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
Setelah proposal dievaluasi dengan menggunakan format di atas,
maka selanjutnya Anda dapat melakukan perbaikan dengan mengacu
pada uraian pada Kegiatan Belajar 2. Pada saat perbaikan akan lebih
baik apabila dilakukan melalui konsultasi dengan para ahli di
bidangnya. Dengan demikian proposal Anda akan menjadi lebih
sempurna.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 42
D. Rangkuman
Pada penulisan laporan PTS yang paling penting adalah adalah
pada saat menuliskan bab IV yaitu Hasil dan Pembahasan yang
akan mencapai halaman terbanyak dari semua bab yang ada di
laporan PTS.Tuliskan semua yang anda al
E. Refleksi
Nama: ………………………………………… Tanggal: …………………….
……..2012
• Kegiatan apa saja yang telah saya lakukan di sekolah yang pada prinsipnya mendekati/sesuai dengan kerangka pikir materi pelatihan ini?
• Hal-hal apa saja yang sudah saya pahami terkait dengan materi pelatihan ini?
• Apa saja yang telah saya lakukan yang ada hubungannya dengan materi kegiatan ini tetapi belum ditulis pada materi pelatihan ini?
• Manfaat apa saja yang saya peroleh dari materi pelatihan ini untuk menunjang keberhasilan tugas pokok dan fungsi sebagai pengawas sekolah?
• Langkah-langkah apa saja yang perlu ditempuh untuk menerapkan materi pelatihan ini dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah saya?
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 43
Selamat! Anda telah selesai mempelajari Kegiatan Belajar 3.
Selanjutnya, Anda dapat melakukan rencana tindakan untuk
dilaksanakan di sekolah binaan. Untuk menambah pengetahuan,
Anda dimohon untuk mempelajari buku bacaan yang dianjurkan.
E. Tugas Individu Untuk OJL
Sempurnakan proposal Anda dan laksanakan PTS sesuai proposal
yang telah Anda susun.
Buatlah laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang sudah
Anda laksanakan selama On the Job Learning (OJL) dengan
menggunakan sistematika dalam LKPS 5 (diperbolehkan memilih
menggunakan sistematika laporan sederhana (LKPS 5 bagian B) atau
yang lengkap (LKPS 5 bagian A). Selamat melaksanakan PTS!
Laporan PTS ini harus diserahkan pada kegiatan In Servis
Learning 2, dan buatlah bahan presentasi dalam bentuk
Power Point!
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 44
Daftar Bacaan yang Dianjurkan
Creswell, J. 2008. Educational Research: Quantitative & Qualitative.
Upper Saddle River, New Jersey: Pearson International Edition.
Glikman, C.D., Gordon, S.P., & Gordon, J.M.R. 2007.Supervision and
Instructional Leadrship A Developmental Approach.Seventh
Edition. New York: Pearson Education, Inc.
Hopkins, D. 2008. A Teacher’s Guide to Classroom Research.Fourh
Edition. Kondon: McGraw Hill.
Husaini Usman. 2009. Pengantar Penelitian Sosial. Edisi Ketiga.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kemmis and McTaggart (1994) TheAction Research Planner, Dekain
University.
McNiff, J., & Whitehead, J. 2002. Action Research: Principle and
Practice. Second Edition. London: Routledge Falmer.
Mills, G.E. 2003.Action Research A Guide for The Teacher Research.
Second Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Merrill Prentice
Hall.
Stringer, E. 2004.Action Research in Education.Upper Saddle River,
New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall.
Suhardjono, A. Azis Hoesein,dkk (1995). Pedoman penyusunan KTI di
Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi
Guru. Digutentis, Jakarta : Diknas.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 45
Suhardjono. 2005. Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian
Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada Pelatihan Peningkatan
Mutu Guru di LPMP Makasar,Maret2005.
Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada
Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi
Jabatan Fungsional Guru, 11-20 Juli 2002 di Balai penataran Guru
(BPG) Semarang.
Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan
Kelas.Jakarta : PT Bumi Aksara.
Sulipan. 2010. Penyusun Karya Tulis Ilmiah: Laporan Penelitian
Tindakan Kelas dan Sekolah. Bandung: CV. Tantiarama.
Supardi. 2005. Penyusunan Usulan, dan Laporan Penelitian Penelitian
Tindakan Kelas, Makalah disampaikan pada “Diklat
Pengembangan Profesi Widyaiswara”, Ditektorat Tenaga Pendidik
dan Kependidikan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.
Tomlinson, H. 2005. Educational Leadership Personal Growth for
Profesional Development.London: Sage.
Penelitian Tindakan Sekolah-PS 2012 Hal. 46