halaman judul laporan penelitian tindakan kelas · pdf filelaporan penelitian tindakan kelas...

172
i HALAMAN JUDUL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS TAHUN 2015 MENINGKATKAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI KOLABORASI MODEL STAD DAN SAINTIFIK PADA KELAS 3 SDN 1 STAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : (TRIYANTA, S.Pd., MM) NIP. 19661218 198911 1 001 Pembimbing : Dr. Yaya Jakaria, M.Si, MM Ir.Hendarman, M.Sc.PhD Dibiayai Oleh : Pusat Penelitian dan Kebijakan Balai Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Dengan Surat Perjanjian : Nomor : ........................................... Tanggal : ........................................... SEKOLAH DASAR NEGERI 1 STAGEN KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015

Upload: duongthuan

Post on 01-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

TAHUN 2015

MENINGKATKAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN KONSEP

BANGUN DATAR MELALUI KOLABORASI MODEL STAD DAN

SAINTIFIK PADA KELAS 3 SDN 1 STAGEN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh :

(TRIYANTA, S.Pd., MM)

NIP. 19661218 198911 1 001

Pembimbing :

Dr. Yaya Jakaria, M.Si, MM

Ir.Hendarman, M.Sc.PhD

Dibiayai Oleh :

Pusat Penelitian dan Kebijakan

Balai Penelitian dan Pengembangan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Dengan Surat Perjanjian :

Nomor : ...........................................

Tanggal : ...........................................

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 STAGEN

KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN 2015

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Judul PTK Meningkatkan Hasil Proses

Pembelajaran Konsep Bangun Datar

Melalui Kolaborasi Model STAD dan

Saintifik pada Kelas 3 SDN 1 Stagen

Tahun Pelajaran 2014/2015

2. Profil

a. Nama Lengkap dan Gelar

b. Jenis Kelamin

c. Pangkat dan Golongan/Ruang

d. NIP atau Nom Identitas Lain

e. Nama Sekolah

f. Alamat Sekolah

g. Nomor HP

h. e-mail addres

Triyanta, S.Pd, MM

Laki-laki

Pembina IV/a

19661218 198911 1 001

SDN 1 Stagen

Jalan PT Inhutani II Stagen

Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten

Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan

Kopos. 72151

085248214299

[email protected]

Kotabaru, 27 September 2015

Guru,

(Triyanta, S.Pd., MM)

NIP 19661218 198911 1 001

Pembimbing I, Pembimbing II,

(Dr. Yaya Jakaria, M.Si, MM) (Ir.Hendarman, M.Sc.PhD)

NIP. NIP

Mengetahui :

Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kepala Sekolah,

Ketua Jaringan Penelitian Kotabaru/

Kabid Kebudayaan,

(H. Sucipto, S.Pd, M.Si, M.Hum) (H. Miswan S., S.Pd., MM)

NIP. 196904261997021021 NIP. 196706061988041002

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada-Nya, laporan penelitian dalam

bentuk PTK dengan judul “Meningkatkan Hasil Proses Pembelajaran Konsep

Bangun Datar Melalui Kolaborasi Model STAD dan Saintifik pada Kelas 3

SDN 1 Stagen Tahun Pelajaran 2014/2015" terselesaikan. Pemilihan judul ini

bertolak pada refleksi awal peneliti terhadap kondisi awal yang dihadapi

peneliti dari hasil belajar pada KBM pada konsep bangun datar berlangsung

nilai peserta didik sangat rendah dan proses pembelajaran juga rendah.

Ketika peneliti berdiskusi antara peneliti dan kolega salah satu

penyebabnya adalah bahwa kurangnya respon, kreatifitas peserta didik

disebabkan oleh pembelajaran yang berpusat dari guru. Oleh karena itu,

peneliti mencari pilihan model sebagai bentuk strategi pembelajaran yang

efektif dan inovatif serta lebih berpusat pada peserta didik, sehingga dapat

membuat peserta didik lebih akif dan responsif serta kreatif dalam mengikuti

proses pembelajaran konsep bangun datar. Setelah melalui proses diskusi

antara peneliti, kolega dan supervisor terungkap tindakan pilihan pemecahan

masalahnya yaitu menentukan KBM Kolaboratif Model STAD dan Saintifik

menjadi pilihan untuk mengembangkan responsif dan kreatifitas peserta didik

di kelas 3 SDN 1 Stagen Tahun 2014/2015.

Kepada pembaca yang budiman, peneliti dengan penuh kerendahan hati

menyampaikan bahwa laporan PTK ini jauh dari sempurna, karena itu saran

yang membangun dari segenap pihak yang terkait sangat diharapkan demi

penyempurnaan laporan ini selanjutnya. Akhirnya satunya kata dengan

perbuatan, semoga laporan penelitian dengan bermanfaat bagi kita semua.-

Peneliti

iv

ABSTRAK

Triyanta. 2015. Meningkatkan Hasil Proses Pembelajaran Konsep Bangun Datar

Melalui Kolaborasi Model STAD dan Saintifik pada Kelas 3 SDN 1 Stagen Tahun

Pelajaran 2014/2015. Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Kata Kunci : Kolaborasi Model STAD & Saintifik. Pembelajaran Konsep

Bangun Datar

Penelitian dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan

meningkatkan respon, kreatifitas dan hasil proses pembelajaran peserta didik

kelas 3 SDN 1 Stagen dalam kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar konsep

bangun datar. Tahapan siklus proses KBM penelian ini adalah input materi

bangun datar yang dikemas dalam KBM Kolaborasi Model STAD dan Saintifik,

sehingga memberikan pengalaman 5M dalam rangka mengamati, menanya,

menalar, mencoba dan mengkomunikasikan sehingga menghasilkan output

materi melalui proses ilmiah.

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun

pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 28 orang terdiri 14 orang laki-laki dan 14

orang perempuan, melalui tes hasil-hasil belajar, diskusi kelompok, observasi,

refleksi kegiatan dan pengolahan data yang dianalisis dengan teknik persentase,

hasil penelitian ini menunjukkan dapat meningkatkan respon dan kreatifitas dan

hasil belajar bagi peserta didik SDN 1 Stagen tahun pelajaran 2014/2015, yaitu

dari ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal sebesar 53,57% meningkat pada

siklus pertama 71,43 % dan pada siklus kedua terjadi peningkatan menjadi

85,71%.

Berdasarkan hasil analisis data yang dibuat dan penetapan indikator

keberhasilan bahwa terjadi peningkatan respon dan krestifitas dan hasil belajar

melebihi 85 % ketuntasan peseta didik yang diharapkan, maka penelitian ini

dinyatakan berhasil.

v

DAFTAR ISI

Contents HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

BAB I ................................................................................................................... 11

PENDAHULUAN................................................................................................ 11

A. Latar Belakang .......................................................................................... 11

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah ....................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 15

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 15

BAB II .................................................................................................................. 16

KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 16

A. Kajian Teori .............................................................................................. 16

B. Kerangka Berfikir ...................................................................................... 22

C. Hipotesis .................................................................................................... 23

BAB III ............................................................................................................. 25

METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 25

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................................ 25

B. Setting Penelitian ...................................................................................... 26

1. Tempat Penelitian .................................................................................. 26

2. Waktu Penelitian ................................................................................... 26

3. Subyek Penelitian .................................................................................. 27

C. Faktor yang Diteliti ................................................................................... 27

D. Skenario Tindakan .................................................................................... 27

1. Persiapan Penelitian ............................................................................. 27

2. Tahap Perencanaan............................................................................... 28

3. Melaksanakan Tindakan ........................................................................ 29

vi

4. Observasi dan Evaluasi Tindakan ......................................................... 29

5. Refleksi Akhir......................................................................................... 30

E. Data dan Cara Penggalian Data ................................................................. 30

1. Jenis Data .............................................................................................. 30

2. Cara Penggalian Data .......................................................................... 31

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ......................................................... 31

G. Indikator Keberhasilan .......................................................................... 31

BAB IV ............................................................................................................. 33

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 33

A. Gambaran Selintas Tentang Setting .......................................................... 33

B. Penjelasan Per Siklus ................................................................................ 36

1. Siklus Pertama ....................................................................................... 36

a. Perencanaan ........................................................................................... 37

b. Pelaksanaan Tindakan ........................................................................... 51

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan ......................................................... 54

d. Refleksi Akhir ....................................................................................... 62

2. Siklus Kedua ............................................................................................. 62

a. Perencanaan ........................................................................................... 63

b. Pelaksanaan Tindakan ........................................................................... 63

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan ......................................................... 64

d. Refleksi Akhir ....................................................................................... 78

e. Proses Menganalisis Data ...................................................................... 78

f. Pembahasan ............................................................................................... 78

BAB V .................................................................................................................. 81

PENUTUP ............................................................................................................ 81

A. Simpulan dan Saran ................................................................................... 81

1. Simpulan ................................................................................................ 81

2. Saran ...................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 83

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 84

vii

DAFTAR TABEL

Contents

Tabel 1 : Jadwal Penelitian 34

Tabel 2 : Aksi Tindakan Penelitian 34

Tabel 3 : Langkah-langkah Pembelajaran 38

Tabel 4 : Hasil Observasi Ketercapaian/ Pelaksanaan

Kolaborasi Model STAD dan Saintifik 55

Tabel 5 : Kemunculan Kegiatan Guru Membimbing Ketrampilan 5 M

Peserta Didik 59

Tabel 6 : Penguasaan peserta didik terhadap setiap indikator

dengan peserta tes 28 orang 65

Tabel 7 : Nilai hasil belajar peserta didik per siklus 67

Tabel 8 : Daftar nilai dan ketuntasan peserta didik setiap siklus 68

Tabel 9 : Kondisi Awal, Siklus Pertama dan Siklus Kedua Responsif Gender 71

Tabel 10 : Hasil Pengamatan Terhadap Respon Peserta Didik Terhadap 5M 72

Tabel 11 : Skor Respon Peserta Didik 73

Tabel 12 : Pengamatan Kreatifitas Peserta Didik (Bentuk daftar cek) 75

Tabel 13 : Skor Kreatifitas Peserta Didik 77

viii

DAFTAR GAMBAR

Contents

Gambar 1 : Konseptual kolaborasi model STAD dan pendekatan Saintifik 23

Gambar 2 :Alur penelitian tindakan kelas oleh Suhardjono 2003 25

Gambar 3 : Denah tempat dukuk kolaborasi model STAD dan pendekatan

Saintifik 26

Gambar 4 : Perkembangan ketuntasan kelas kondisi awal responsif gender 33

Gambar 5 : Ketuntasan kelas silus pertama responsif gender 62

Gambar 6 : Penguasaan setiap indikator pembelajaran per siklus 65

Gambar 7 : Perbandingan rata-rata nilai hasil tes pada

siklus pertama dan siklus kedua 68

Gambar 8 : Perkembangan ketuntasan kelas dari kondisi awal,

siklus pertama dan siklus kedua pertama responsif gender 71

Gambar 9 : Respon peserta didik terhadap kemunculan 5 M 74

Gambar 10 : Hasil kreatifitas peserta didik 77

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Siklus Pertama

1. RPP Siklus Pertama

2. Observasi ketercapin / pelksanaan KBM menggunakn kolaborasi model

STAD dan saintifik

3. Observasi respon peserta didik

4. Observasi kreatifits peserta didik

5. Analisis Nilai Siklus pertma

- Data mentah dan hasil LKPD

- Skor data

- Kelomok unggul & kelompok Asor

- Tingkat Kesukaran

- Daya pembeda

- Reliabilitas tes

- Korelasi skor butir dengan skor total

- Rekap analisis butir

Lampiran Siklus Kedua

6. RPP Siklus Kedua

7. Observasi ketercapin / pelksanaan KBM menggunakn kolaborasi model

STAD dan saintifik siklus kedua

8. Observasi respon peserta didik siklus kedua

9. Observasi kreatifits peserta didik siklus kedua

10. Analisis Nilai Siklus Kedua

- Data mentah dan hasil LKPD

- Skor data

- Kelomok unggul & kelompok Asor

- Tingkat Kesukaran

- Daya pembeda

- Reliabilitas tes

x

- Korelasi skor butir dengan skor total

- Rekap analisis butir

Foto-foto yang berkaitan dengan penelitian

Personalia Peneliti

Data Diri

11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peran yang sangat setrategis dalam meningkatkan

kualitas sumber daya menusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa

Indonesia dalam mewujudkan kesjahteraan umum dan mencerdaskan

kehidupan bangsa. Pemerintah dalam Undang-Undang Republik Indonesia

No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa

pendidikan dilakukan dengan tujuan yang diharapkan bersama yaitu untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003).

Konsep bangun datar merupakan ruang lingkup pembelajaran matematika

kelas 3 SD yang merupakan salah satu peranan penting dalam pendidikan.

Penerapan cara kerja pembelajaran matematika dapat membentuk sikap kritis,

kreatif, jujur dan komunikatif pada peserta didik (Universitas Lambung

Mangkurat, 2012 : 2).

Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang membuat

peserta didik berperan secara aktif dalam proses pembelajaran iru sendiri baik

dalam bentuk interaksi antar peserta didik maupun peserta didik dengan

pendidik dalam pembelajaran tersebut.

Konsep bangun datar merupakan ruang lingkup pembelajaran matematika

kelas 3 SD yang merupakan salah satu peranan penting dalam pendidikan.

Penerapan cara kerja pembelajaran matematika dapat membentuk sikap kritis,

kreatif, jujur dan komunikatif pada peserta didik.

Target capaian dalam tindakan kegiatan pembelajaran konsep bangun

datar kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran 2014/2015 adalah peserta didik

12

memiliki progres respon kreatifitas peserta didik kondusif terjadi interaksi

yang produktif terhadap proses kegiatan pembelajaran, hal ini diamati dari

lima penjuru dari kiri kanan depan belakang serta tengah di kelas 3 SDN 1

Stagen, pembentukan kreatifitas ditunjukkan perubahan tingkah laku positif

dalam kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran serta hasil pembelajaran

peserta didik secara individul mencapai 65 dan hasil belajar peserta didik

secara klasikal yaitu mencapai diatas 85% dari jumlah peserta didik yang

mencapai nilai 65 sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Realita kondisi awal terjadi kesenjangan target dan realita, antara lain

berikut:

1. Target respon dalam kegiatan belajar mengajar tinggi yaitu peserta didik

memiliki progres respon kondusif yaitu terjadi interaksi yang produktif

terhadap proses kegiatan pembelajaran diamati dari lima pengamatan

terhadap peserta didik dari kiri kanan depan belakang serta tengah di kelas

3 SDN 1 Stagen, realita dari pengamatan lima penjuru adalah rendah hal

ini dilihat pada saat pengamatan di lima penjuru (pojok kanan depan, kiri

depan, pojok kanan belakang, kiri belakang, dan tengah kelas) solusi

adalah adalah meningkatkan respon dengan tindakan STAD dan

pendekatan Saintifik.

2. Target pembentukan kreatifitas peserta didik yang kondusif yang

ditunjukkan perubahan tingkah laku positif dalam kegiatan pembelajaran,

realita adalah rendah hal ini dilihat pada saat pengamatan di lima penjuru

(pojok kanan depan, kiri depan, pojok kanan belakang, kiri belakang, dan

tengah kelas) solusi adalah adalah meningkatkan kreatifitas dengan

tindakan STAD dan pendekatan Saintifik.

3. Target hasil pembelajaran adalah peserta didik secara individul mencapai

65 dan hasil belajar peserta didik secara klasikal yaitu mencapai diatas

85% jumlah peserta didik yang mencapai nilai 65 sesuai kriteria

ketuntasan minimal (KKM), realita Hasil pengolahan data hasil penilaian

13

setelah mengikuti pembelajaran dari 28 peserta didik yang terdiri dari 14

orang perempuan dan 14 orang laki-laki, ternyata yang mencapai KKM

adalah 15 orang dengan presentasi 53,57 % dengan rincian responsif

gender sebagai berikut: terdiri dari 9 perempuan dengan presentasi 32,14

%, dan 6 laki-laki dengan presentasi 21,43 %. Sedangkan yang tidak tuntas

ada 13 orang dengan presentasi 46,42 % dengan responsif gender sebagai

berikut : terdiri dari 5 orang perempuan dengan presentasi 17,86 % , dan 8

orang laki-laki dengan presentasi 28,57 %., maka solusinya adalah

mengubah model pembelajaran yang meningkatkan respon dan kreatifitas

serta realistik yang mampu mempengaruhi hasil pembelajaran yaiti model

STAD dan pendekatan Saintifik.

Berdasar hasil pengamatan di kelas 3 SDN 1 Stagen Kotabaru, Pada saat

pembelajaran berlangsung diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan

lebih berpusat pada guru. Guru memberikan semua pengetahuan sehingga

kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik, sehingga kreatifitas

peserta didik masih kurang dan jarang terlihat. Peserta didik terlihat kurang

memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap penyelesaian masalah, kurang

percaya diri, kurang bisa bekerja sama dalam kelompok dan kurang mampu

mengemukakan pendapat sendiri dan bahasa sendiri. Banyak peserta didik

kurang percaya diri dan kurang senang dalam hal mencoba proses pemecahan

masalah konsep bangun datar sehingga hasil belajar rendah. Peserta didik

cenderung menunggu penjelasan mengenai jawaban soal dari guru.

Peneliti menduga kreatifitas peserta didik belum optimal disebabkan oleh

pembelajaran yang berpusat dari guru, respon peserta didik dalam KBM

rendah, sehingga bermuara pada hasil belajar rendah. Permasalahan tersebut

jika tidak dilakukan penelitian tindakan kelas akan berdampak pada respon

peserta didik dan kreatifitas dalam belajar rendah, proses belajar tidak

signifikan dan hasil belajar juga rendah. Jika dilakukan tindakan penelitian

kelas maka respon dan kreatifitas peserta didik meningkat yang bermuara pada

peningkatan hasil belajar, sehingga proses belajar bermakna dan

berkesinambungan. Oleh karena itu, peneliti mencari pilihan model

14

pembelajaran yang efektif dan inovatif serta lebih berpusat pada peserta didik

sehingga dapat membuat peserta didik lebih kreatif dalam mengikuti proses

pembelajaran tematik konsep bangun datar. Pada laporan ini kolaboratif model

STAD dan pendekatan Saintifik menjadi pilihan untuk mengembangkan

kreatifitas peserta didik di kelas 3 SDN 1 Stagen Tahun 2014/2015.

Berdasar identifikasi dan pilihan pemecahan masalah tersebut di atas

maka rumusan masalah dibatasi dengan rumusan sebagai berikut :

1. Apakah melalui kolaborasi model STAD dan Saintifik dapat meningkatkan

respon peserta didik dalam menerapkan konsep bangun datar pada peserta

didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahu Pelajaran 2014/2015?

2. Apakah melalui kolaborasi model STAD dan Saintifik dapat meningkatkan

kreatifitas peserta didik dalam menerapkan konsep bangun datar pada

peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahu Pelajaran 2014/2015?

3. Apakah melalui kolaborasi model STAD dan Saintifik dapat meningkatkan

hasil belajar peserta didik dalam menerapkan konsep bangun datar pada

peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahu Pelajaran

2014/2015?Pertimbangan yang dijadikan dasar adalah pemilihan

kolaborasi model tersebut adalah kepraktisan, institusi dan teori-teori

tertentu, hal tersebut merujuk pada pertimbangan bahwa setiap guru

mempunyai cara tersendiri untuk menentukan pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukannya. Setiap cara dipilih atas dasar pertimbangan

keberhasilan setelah mengajar. Pemilihan itu atas pertimbangan institusi,

kepraktisan, dan pertimbangan teori-teori tertentu (Mukhtar & Yamin ,

2007 : 91-92).

Dalam STAD, peserta didik bekerja secara kelompok, hal ini

dimaksudkan memberikan motivasi kepada kepada peserta didik

berkolaborasi sesama teman sejawat. Mengelompokkan peserta didik

merupakan salah satu kiat sukses mengajar di kelas. Mengelompokkan

peserta didik tidak dimaksudkan membuat sebuah pembelajaran menjadi

diskriminatif, tetapi untuk mengakomudir kemajemukan peserta didik di

kelas. Heterogenitas peserta didik yang berada dalam satu kelas dapat

15

dijadikan potensi yang saling menguatkan bagi sesama peserta didik.

Karena itu mengelompokkan peserta didik yang pintar saja justru akan

mengurangi dinamika antar sesamanya, dan yang bodoh akan semakin

terpuruk pada ketertinggalannya (Mukhtar & Yamin, 2007 : xiv).

C. Tujuan Penelitian

Laporan penelitian dalam bentuk PTK ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Peningkatan respon peserta didik dalam menerapkan konsep bangun datar

melalui kolaborasi model STAD dan pendekatan Saintifik di kelas 3 SDN

1 Stagen Tahun Pelajaran 2014/2015;

2. Peningkatan kreatifitas peserta didik dalam menerapkan konsep bangun

datar melalui kolaborasi model STAD dan pendekatan Saintifik di kelas 3

SDN 1 Stagen Stagen Tahun Pelajaran 2014/2015;

3. Peningkatan hasil belajar dalam menerapkan konsep bangun datar melalui

kolaborasi model STAD dan pendekatan Saintifik di kelas 3 SDN 1

Stagen Stagen Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi peserta didik,

guru dan sekolah. Adapun manfaat yang diharapkan adalah :

1. Bagi peserta didik dapat meningkatkan respon peserta didik kelas 3 SDN 1

Stagen dalam menerapkan konsep bangun datar melalui kolaborasi model

STAD dan pendekatan Saintifik.; Meningkatkan kreatifitas peserta didik

dalam kegiatan belajar mengajar pada konsep bangun datar dikelas 3 SDN

1 Stagen; Meningkatkan hasil belajar konsep bangun datar peserta didik

kelas 3 SDN 1 Stagen Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Bagi peneliti sebagai refleksi tingkat lanjut sehingga dapat meningkatkan

kualitas mutu belajar mengajar melalui kolaborasi model STAD dan

pendekatan Saintifik.

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Konsep Bangun Datar pada Pembelajaran Matematika Kelas 3 SD

Kata kunci konsep bangun datar kelas 3 SD yang dipelajari adalah

keliling, luas, persegi dan persegi panjang, sedangkan ruang lingkup

konsep bangun datar di kelas 3 SD adalah keliling dan luas persegi dan

persegi panjang yang mempelajari keliling pesegi dan persegi panjang,

luas persegi dan persegi panjang, dan masalah yang berkaitan dengan

keliling dan luas persegi panjang. Nur Fajariah (2007: 174-

175).berpandapat :

“Keliling persegi dan persegi panjang meliputi menghitung keliling

persegi panjang, menghitung keliling persegi, menggambar dan

membuat persegi dan persegi panjang dengan keliling tertentu. Luas

persegi dan persegi panjang meliputi menghitung luas persegi panjang,

menghitung luas persegi. Sedangkang masalah yang berkaitan dengan

keliling dan luas persegi panjang meliputi menghitung luas bangun

datar yang tidak teratur, membandingkan dan mengurutkan luas

berbagai bangun persegi dan persegi panjang, Menaksir luas daerah

beberapa bangun datar, menyelesaikan masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan keliling dan luas persegi dan persegi panjang”.

Keliling persegi panjang merupakan jumlah dari keempat sisinya.

Keliling persegi panjang dapat dihitung dengan satuan tak baku dan satuan

baku.

Peneliti menyajikan konsep keliling dengan kepedulian peserta didik

dan warga sekolah terhadap lingkungan supaya terjaga kebersihan dan

keindahan serta terhindar dari kerusakan lingkungan, maka peneliti

mendeskripsikan kegiatan sebagai berikut: Mari kita keliling lapangan

bersama-sama! Mari kita berkeliling lapangan dengan menjumput sampah sebagai

bukti kita menjaga kebersihan lingkungan sepaya lingkungan tampak asri dan

indah. Jangan lupa tempatkan sampah sesuai jenis pada tempat yang sesuai.

Kemudian mari kita lakukan berkeliling lapangan kita mulai dari satu tempat yang

kita tandai hingga kita kembali ke tempat tersebut.

17

Bila kita mengelilingi lapangan sebanyak 1 kali di halaman sekolah,

maka kita akan mengelilingi dengan menyusuri sisi-sisi lapangan itu dari

satu tempat sampai kembali ke tempat itu. Jika lapangan itu berbentuk

persegi maka kita akan mengelili 4 (empat) sisi tepi lapangan yang ukuran

satuan sama, sehingga 1 kali keliling lapangan berbentuk persegi akan

dapat menghitung jumlah 4 (empat) sisi tepi lapangan sebagai berikut : sisi

tepi lapangan awal sampai tikungan pertama + sisi tepi lapangan tikungan

pertama sampai tikungan kedua + sisi tepi lapangan tikungan kedua sampai

tikungan ketiga + sisi tepi lapangan tikungan ketiga sampai tikungan ke

empat atau tepat dimana kota mulai keliling. Dari ilustrasi tersebut maka

kita dapat menentukan formula keliling persegi sebagai berikut :

Keliling = panjang sisi tepi lapangan pertama + tepi lapangan kedua +

tepi lapangan ketiga + tepi lapangan keempat

= sisi tepi pertama + sisi tepi kedua + sisi tepi ketiga + sisi tepi

keempat

= sisi + sisi + sisi + sisi

= 4 x sisi

Jika lapangan berbentuk persegi panjang, maka terdapat dua pasang

ukuran yang sama panjang yang saling berhadapan, sepasang ukuran lebih

panjang dari yang lain, sehingga kita dapat menentukan formula keliling

persegi panjang sebagai berikut :

Keliling = sisi tepi pasangan panjang pertama + sisi tepi pasangan lebar

pertama + sisi tepi pasangan panjang kedua + sisi tepi

pasangan lebar kedua

= sisi panjang pertama + sisi lebar pertama + sisi panjang kedua +

sisi lebar kedua

= panjang + lebar + panjang + lebar

= p + l + p + l, ternyata p ada 2 dan l nya pun ada 2, maka

= 2 x p + 2 x l atau 2p + 2 l

Menghitung luas bangun datar yang tidak teratur dapat menggunakan

bantuan satuan persegi. Cara menghitung bangun datar yang tidak teratur

18

sebagai berikut. Jika persegi satuan yang tidak utuh merupakan bagian dari

bangun yang dihitung lebih dari setengah, maka dihitung satu. Jika kurang

dari setengah tidak dihitung (Nur Fajariah : 184).

Peneliti menyajikan konsep luas dengan kepedulian peserta didik dan

warga sekolah terhadap ramah lingkungan supaya terjaga kebersihan dan

keindahannya serta terhindari dari kerusakan lingkungan, maka peneliti

mendeskripsikan kegiatan sebagai berikut:

Mari kita amati dan lakukan!

Siapkan bahan :

a. Kertas koran/majalah/kalender/edisi lama atau telah pakai

b. Ubin yang telah tersusun di lantai

c. Spedol papan tulis (mudah dihapus)

d. Meteran/penggaris

Cara kerja :

a. Potong ketas koran/majalah/kalender/edisi lama atau telah pakai dengan

ukuran 40 cm x 40 cm (sesuai ukuran ubin yang ada di lantai kelas tiga)

sebanyak sembilan buah.

b. Halaman kita batasi dengan rafia sehingga berbentuk persegi seperti

pada gambar di bawah ini!

c. Tutuplah halaman yang telah kita batasi tadi dengan potongan kertas

koran edisi lama yang memiliki luas daerah sama dengan ubin tersebut

(dilakukan secara runtut dari baris pertama, kedua dan ketiga)

Langkah pertama menutup pada baris pertama halaman yang dibatasi

Baris pertama ada 3 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi ubin

Langkah kedua menutup pada baris pertama halaman yang dibatasi

19

Baris pertama ada 6 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi halaman

Langkah ketiga menutup pada baris pertama ubin yang dibatasi

Baris pertama ada 9 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi halaman

Jadi untuk menutupi halaman yang dibatasi rafia tersebut diperlukan 9

potongan kertas seluas satuan potongan kertas seperti terlihat pada

gambar di bawah ini :

Ada sembilan guntingan kertas seluas satuan

Halaman yang dibatasi rafia dan potongan kertas seluas satuan

Dari ketrampilan mengukur halaman dengan satuan potongan kertas

sebesar satuan halaman dapat dideskripsikan sebagai berikut :

Jika kita menghitung membaris secara urut dari baris pertama, kedua dan

ketiga maka pada baris pertama berjumlah 3 petak satuan, baris kedua

berjumlah 3 petak satuan, baris ketiga berjumlah 3 petak satuan. Ternyata

pada kotak tersebut terdiri 3 baris dan setiap barisnya ada 3 petak satuan.

Maka dapat diformulakan luas ubin tersebut :

Luas = 3 baris x 3 petak satuan

= 3 x 3

= 9 satuan kotak persegi.

Satu petak satuan mewakili satu luas satuan persegi.

Jika kita membatasi ubin di kelas seperti gambar di bawah ini, maka

luas petak satuan ubin itu berbentuk persegi panjang. Baris ada 3 satuan

20

petak dan setiap baris ada 5 satuan petak. Maka luas luas persegi panjang

pada ubin kelas yang kita batasi adalah 3 x 5 = 15 satuan petak ubin.

2. Student Teams Achievement Division (STAD)

Model Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah

satu model strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan

kelompok-kelompok kecil heterogen yaitu berdasarkan kemampuan

akademis berbeda, jenis kelamin dan suku yang berbeda. Guru mengawali

pembelajaran pembelajaran dengan penyampaian tujuan pembelajaran,

penyampaian materi pembelajaran, kegiatan kelompok, pelaksanaan kuis,

dan penghargaan kelompok (Khusnul Chotimah,dkk., 2009 : 7).

Gagasan utama strategi pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) yakni memotivasi dan membantu peserta didik dalam

menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Jika peserta

didik ingin memperoleh penghargaan kelompok, maka peserta didik dalam

setiap kelompok harus membantu peserta didik lain untuk mempelajari

materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Peserta didik dalam kelompok

yang sama diharapkan beruhaha memperoleh skor terbaik diantara skor

anggota kelompok yang lain.. Kelebihan Model STAD adalah bahwa

model ini cukup sederhaan; Seluruh peserta didik menjadi lebih siap;

Melatih kerjasama peserta didik lebih baik,sedangkan kekuarngannya

adalah jika semua anggota kelompok mengalami kesulitan maka tidak

diketahui oleh guru; Guru kesulitan membedakan peserta didik yang

kesulitan mempelajari topik pembelajaran maupun yang tidak dalam

(Khusnul Chotimah, 2009:8-9).

3. Saintifik

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah,

karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan Saintifik

21

dalam pembelajaran. Pendekatan Saintifik diyakini sebagai titian emas

perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan

peserta didik. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas

suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru,

atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan. Untuk dapat disebut

ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-

bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan

prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Metode ilmiah memuat

serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, eksperimen,

mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan

menguji hipotesis (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2014:19-

20).

Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses

pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

mengamati; menanya; mengumpulkan informasi/eksperimen;

mengasosiasikan/mengolah informasi; dan mengkomunikasikan.

4. Respon dan Kreatif Peserta Didik

Anak sekolah dasar merupakan individu yang sedang berkembang,

tidak diragukan lagi dalam hal keberanian. Setiap anak sekolah dasar

sedang berada dalam perubahan fisik maupun mental mengarah yang lebih

baik. Anak usia SD, memiliki tenggang rasa dan kerjasama yang tinggi,

bahkan diantara mereka yang menampakkan tingkah laku mendekati anak

remaja (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, 2014: 160).

Budimansyah dalam PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif dan

Menyenangkan) menyebutkan bahwa pembelajaran aktif dinilai memang

dapat (1) menciptakan ketertarikan bagi peserta didik (creating excitement

in the classroom), (2) memberikan kesempatan untuk dapat berfikir dan

bekerja (getting students to tink and work) (Budimansyah, 2009 : 7).

Silberman berpendapat memodifikasi dan memperluas pernyataan

Confucius tentang paham belajar aktif yaitu “What I hear, I forget. What I

22

hear , see, and ask questions abaut or discuss whith someone else, I begin

to understanding. What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge

and skill. What I teach to another, I master. Apa yang saya dengar saya

lupa, apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan

beberapa kolega atau teman, saya mulai paham, apa yang saya dengar,

lihat, dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, apa

yang saya ajarkan pada orang lain, saya menguasainya” (Silberman, 1996 :

1-2).

Menurut Hendarman dalam bukunya “Revolusi Mental Pengawas

Sekolah” mengatakan “Manusia kreatif ternyata tidak dilahirkan di dalam

masyarakat tanpa budaya kreatif. Dalam bukunya “Pengembangan

kreatifitas dan Enterpreneurship dalam Pendidikan Nasional” argumentasi

Tilaar (2012), yaitu bahwa di dalam masyarakat dengan budaya kreatif

berarti para anggotanya mempunyai kesempatan untuk berfikir kreatif

yang di sebut “out of the box” dan keluar dari budaya nyaman atau

“comfort zone” (Hendarman : 100)

Junh berpendapat “Jika ada sesuatu yang akan kita ubah dalam diri

seseorang anak, kita harus meneliti dan melihat apakah yang ingin kita

ubah itu akan lebih baik bila diubah dalam diri kita sendiri” (Amstrong,

2007 : 56)

B. Kerangka Berfikir

Dalam suatu kajian Standar Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa

standar akan meningkatkan pencapaian dengan cara mendifinisikan dengan

jelas apa yang harus diajarkan dan kinerja apa yang diharapkan. Teori yang

mendasarinya adalah bahwa harapan yang lebih tinggi akan menghasilkan

kinerja yang lebih baik. Isi pelajaran yang mendasari gerakan standar nasional

adalah menetapkan standar yang jelas tentang apa yang harus dipelajari

peserta didik, mengevaluasi peningkatan peserta didik, serta membuat peserta

didik dan guru bertanggungjawab atas hasilnya (Partin, 2009 : 17).

23

Peserta didik akan mampu meningkatkan hasi belajar apabila ada

kontibusi segenap pihak dalam pembelajaran di kelas yaitu guru dan antar

peserta didik itu sendiri dalam kelompok yang heterogen dalam prestasinya

serta peserta didik harus memiliki kemampuan konsep matematika secara

bermakna, kontintu dan berkesinambungan. Tanggung jawab belajar berada

pada diri peserta didik, tetapi guru bertanggung jawab menciptakan situasi

yang mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab peserta didik untuk

belajar sepanjang hayat. Ada tiga pilar pokok untuk suatu profesi yaitu

pengetahuan, keahlian dan persiapan akdemik (Danin, 2002 : 22).

Atas dasar kajian teori diatas maka kolaborasi model STAD dan

pendekatan Saintifik menjadi pilihan tindakan meningkatkan respon,

kreatifitas dan hasil belajar konsep bangun datar. Selanjutnya tahapan-

tahapan proses kegiatan belajat mengajar, siklus tindakan dan posisi duduk

peserta didik terlihat sebagai berikut:

Gambar 1. Konseptual kolaborasi model STAD dan pendekatan Saintifik

C. Hipotesis

Berdasar kajian teori dan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis pada

penelitian tindakan kelas ini adalah jika kolaborasi model STAD dan

Tahapan Siklus Proses KBM

Kolaborasi STAD dan Saintifik

Model STAD

Pendekatan

Saintifik

Kolaborasi STAD

& Saintifik Input

Materi

Pengalaman

5M

(mengamati,

menanya,

menalar,

mencoba dan

mengomunikasi

kan) bagi

peserta didik

Output

Materi

24

pendekatan Saintifik dilakukan secara benar dan kontinu, maka hasil dan

proses kreatifitas peserta didik pada konsep bangun datar meningkat.

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan kegiatan yang dilakukan guru

dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajarnya, atau kualitas

mengajar teman sejawatnya, atau untuk menguji asumsi-asumsi dari teori-teori

pendidikan dalam praktik di kelas (Hopkins, 1993). Jadi PTK merupakan

suatu bentuk reflektif oleh pelaku tindakan, dilakukan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan

tugas, memperdalam pemahaman serta mengelola dan memanfaatkan strategi

dalam model pembelajaran di kelasnya. Tahapan siklus penelitian dapat dilihat

gambar berikut :

Siklus I

Siklus II

Gambar 2. Alur penelitian tindakan kelas oleh Suhardjono 2003

Penelitian ini dilakukan 2 (dua) siklus, waktu belajar efektif 8 jam

pelajaran. Setiap siklus terdiri 2 (dua) kali pertemuan. Siklus pertama

mengkaji tentang ketrampilan proses dengan penyelidikan ilmiah. Sedangkan

siklus kedua mengkaji ketrampilan proses dalam laporan dan kemampuan

Permasalahan

Rencana Tindakan

Refleksi Observasi

Permasalahan

Baru Hasil

Refleksi

Rencana Tindakan

Refleksi Observasi

Bila Permasalahan

belum

terselesaikan

Dilanjutkan ke

siklus berikutnya

Permasalahan

26

peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil penyelidikan ilmiah yang

datanya bersumber dari siklus pertama. Dalam pelaksanaan pembelajaran

peneliti dibantu oleh 2 (dua) orang kolega yang bertindak sebagai pengamat

berasal dari guru kelas dan kepala sekolah sebagai supervisor di SDN 1

Stagen. Denah tempat duduk secara berkelompok dapat seperti gambar

berikut:

Kelompok 7

Kelompok 1

Kelompok 6 Kelompok 2

Kelompok 5 Kelompok 3

Kelompok 4

Gambar 3 : Denah tempat dukuk kolaborasi model STAD

dan pendekatan Saintifik

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang akan dilaksanakan dikelas 3 SDN 1 Stagen,

Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru Tahun Pelajaran

2014/2015

2. Waktu Penelitian

Layar LCD Papan Tulis

1,2,3,4 1,2,3,4

1,2,3,4

Catatan : Setiap

kelompok terdiri dari

anggota yang

heterogen (prestasi

peserta didik, suku

bangsa, budaya dan

lain-lain ) 1,2,3,4

1,2,3,4

1,2,3,4

1,2,3,4,

27

Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan dimulai pada bulan Mei –

Juli 2015

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah semua peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen

sejumlah 28 siwa terdiri 14 putra dan 14 putri di tahun pelajaran

2014/2015.

C. Faktor yang Diteliti

Faktor yang ingin diselidiki dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor Guru, yaitu mengamati kegiatan guru dalam melaksanakan proses

belajar mengajar pada konsep bangun datar dengan menerapkan kolaborasi

model STAD dan pendekatan Saintifik

2. Faktor peserta didik, yaitu mengamati respon kegiatan belajar peserta didik,

kreatifitas tentang konsep bangun datar dengan menerapkan kolaborasi model

STAD dan pendekatan Saintifik

3. Faktor hasil belajar, yaitu hasil nilai peserta didik pada konsep bangun datar

dengan menerapkan kolaborasi model STAD dan pendekatan Saintifik

D. Skenario Tindakan

1. Persiapan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Persiapan penelitian ini

dilaksanakan pada awal bulan Maret 2015 bertempat di SDN 1 Stagen

Kotabaru. Hal-hal yang dibahas dan dikerjakan selama persiapan ini adalah :

a. Menyiapkan perangkat perencanaan pembelajaran dan rencana pengajaran

b. Membuat dan memperbaiki pedoman observasi

c. Menyiapkan perangkat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang diberi

pertanyaan /masalah kepada masing-masing kelompok untuk dikerjakan.

Peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan/ masalah menjelaskan

kepada anggota kelompok lain sehingga semua anggota kelompok dalam

kelompok menjadi mengerti.

28

d. Menyiapkan pemberian penghargaan (reward) kepada kelompok yang

memiliki nilai/poin tertinggi berdasarkan nilai kuis dan penguatan

terhadap jawaban kuis dari peserta didik

e. Menyamakan persepsi dan memperagakan pelaksanaan tindakan yang

akan dilakukan dikelas

f. Merekapitulasi hasil nilai kelas yang belum menggunakan kolaborasi

model STAD dan pendekatan Saintifik.

g. Menganalisi hasil nilai untuk menentukan langkah dalam membuat

perangkat pembelajaran untuk pelaksanaan tindakan kelas.

2. Tahap Perencanaan

Pada siklus pertama, membahas tentang keterampilan proses secara umum

dalam kaitannya dengan penyelidikan ilmiah dengan menggunakan sumber

belajar yang ada disekitar sekolah.

a. Peneliti melakukan observasi di kelas 3 SDN 1 Stagen, kabupaten

Kotabaru berkenaan dengan hasil belajar peserta didik.

b. Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kolaborasi model

STAD dan pendekatan Saintifik termasuk di dalamnya menyusun tes hasil

belajar menjadi satu kesatuan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

merupakan salah satu kiat sukses dikelas. untuk dipelajari, didiskusikan

dan diperbaiki seperlunya dengan mempertimbangkan alokasi waktu yang

tersedia.

c. Menyusun penilaian otentik berkenaan dengan ranah sikap, ketrampilan

dan pengetahuan

d. Validasi soal yakni (validasi empiric) dan vilidasi isi

e. Memperbaiki rumusan soal hasil uji validasi

f. Menyusun instrument kinerja peserta didik selama proses pembelajaran

dan cara pemberian skor dengan menggunakan lembar observasi

pembelajaran (Boriech, 1994)

g. Menyusun lembar pengamatan/observasi

29

3. Melaksanakan Tindakan

Kegiatan ini para peserta didik dibimbing oleh guru untuk mengetahui,

memahami dan melaksanakan tindakan pada KBM kolaborasi model STAD

dan pendekatan Saintifik sebagai berikut :

a. Guru membentuk kelompok yang terdiri 4-5 orang peserta didik secara

heterogen.

b. Guru menyajikan pelajaran konsep bangun datar pada pelajaran

matematika dan memberikan kesempatan peserta didik untuk

memunculkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan)

c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-

anggota kelompok (mencoba)

d. Peserta didik yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada

anggota kelompok lain sehingga semua anggota dalam kelompok itu

mengerti (mengkomunikasikan, menalar).

e. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat

menjawab kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling membantu

(mencoba, menalar)

f. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada kelompok yang memiliki

nilai/poin tertinggi (mengkomunikasikan)

g. Guru memberikan evaluasi (mencoba, menalar, mengkomunikasikan)

h. Penutup.

4. Observasi dan Evaluasi Tindakan

Kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi terhadap guru dalam melaksanakan KBM kolaboratif model STAD

dan pendekatan Saintifik.

b. Observasi terhadap respon peserta didik dalam mengikuti KBM kolaboratif

model STAD dan pendekatan Saintifik. membangun atau membentuk soal,

dengan observasi terbuka, observasi terfokus, observasi tersetruktur

30

sistematik, dan respon peserta didik terhadap proses pembelajaran kolaboratif

model STAD dan pendekatan Saintifik.

c. Kemampuan konsep bangun datar peserta didik, diketahui berdasarkan

observasi selama proses pembelajaran, seluruh data hasil penelitian dicatat

atau direkam untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan refleksi

tahap kedua.

5. Refleksi Akhir

Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap proses pada siklus pertama dan

akan menjadi pertimbangan untuk memasuki siklus kedua. Pertimbangan

digunakan bilamana salah satu dalam komponen dibawah ini belum terpenuhi

yaitu:

a. Jika pada siklus pertama respon dan kreatifitas peserta didik dalam kolaborasi

model STAD dan Saintifik belum signifikan.

b. Ketuntasan klasikal belum mencapai 85% dari peserta didik yang telah

mencapai KKM, yang telah ditetapkan sekolah KKM 65

c. Pelaksanaan penelitian tindakan pada siklus kedua

Tahapan-tahapan dalam siklus kedua sama dengan siklus pertama hanya topik

pembahasan yang berbeda hal ini dimaksudkan menyesesuaikan hasil refleksi

akhir siklus pertama berkenaan tahapan-tahapan yang belum dilaksanakan

atau dicapai pada siklus pertama.

E. Data dan Cara Penggalian Data

1. Jenis Data

Penggalian dan analisa data terdiri tiga alur kegiatan yaitu reduksi data,

penyajian data penarikan kesimpulan /verivikasi.Hasil penelitian berupa data

kuantitatif diperoleh dari tes hasil dan tes selama proses belajar. Sedangkan

data kulitatif diperoleh dari hasil pengamatan melalui observasi terbuka,

observasi tervokus, observasi terstruktur, observasi sistemik dan respon

peserta didik terhadap proses pembelajaran;

31

2. Cara Penggalian Data

Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan

diskusi

a. Tes, digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar peserta

didik.

b. Observasi, menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data

tentang guru dalm melaksanakan KBM konsep bangun datar.

c. Observasi, menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data

tentang respon dan kreatifitas peserta didik dalam KBM konsep bangun

datar.

d. Diskusi dengan guru yang melakukan kegiatan pembelajaran untuk

refleksi hasil siklus PTK.

Penggalian dan analisa data terdiri tiga alur kegiatan yaitu reduksi data,

penyajian data penarikan kesimpulan /verivikasi.

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif dilakukan secara deskriptif,

yakni dengan menghitung ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual dengan

rumus sebagai berikut:

G. Indikator Keberhasilan

Dalam PTK ini yang akan dilihat indikator keberhasilan adalah apabila hasil

prestasi belajar peserta didik pada konsep bangun datar setelah menggunakan

kolaborasi model STAD dan pendekatan Saintifik

1. Peningkatan respon dan kreatifitas peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran konsep bangun menerapkan Model STAD dan Saintifik.

32

2. Peningkatan hasil belajar peserta didik secara individu yaitu mencapai diatas

nilai 65 dan secara klasikal mencapai diatas 85% jumlah peserta didik yang

mencapai nilai 65 sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

3. Peningkatan tindakan guru dalam proses pembelajaran yang mengedepankan

peserta didik sebagai pusat pembelajaran.

Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kualitatif yakni data yang

dikumpulkan melalui pengamatan observasi terbuka, observasi terfokus, observasi

terstruktur, observasi sistemik, dan respon terhadap proses pembelajaran,

karakteristik masing-masing hasil observasi mengacu pada analisis data secara

deskriptif diperlihatkan histrogram.

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Selintas Tentang Setting

Proses pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar pada penelitian ini

dirancang dua siklus, hal ini dimaksudkan mengetahui keberhasilan dalam

pencapaian tujuan penelitian. Rancangan kegiatan inti KBM setiap siklus

dirancang dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Student

Teams Achivement Division (STAD) dan Saintifik. Pilihan rancangan model

tersebut bertolah dari hasil refleksi awal bahwa ketika peserta didik diberi

tugas individual sebelum menggunakan kolaborasi model STAD dan saintifik,

sebagian besar peserta didik tidak mampu mengerjakan dengan maksimal,

indikasi ini terlihat dari hasil pengolahan data hasil penilaian setelah

mengikuti pembelajaran dari 28 peserta didik yang terdiri dari 14 orang

perempuan dan 14 orang laki-laki, ternyata yang mencapai KKM adalah 15

orang dengan prosentasi 53,57 % dengan rincian responsif gender sebagai

berikut: terdiri dari 9 perempuan dengan prosentasi 32,14 %, dan 6 laki-laki

dengan prosentasi 21,43 %. Sedangkan yang tidak tuntas ada 13 orang dengan

prosentasi 46,43 % dengan responsif gender sebagai berikut : terdiri dari 5

orang perempuan dengan presentasi 17,86 % , dan 8 orang laki-laki dengan

prosentasi 28,57 %. Selanjutnya perkembangan ketuntasan dari kondisi awal

tergambar pada gambar berikut :

Gambar 4Perkembangan ketuntasan kelas kondisi awal responsif gender

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

KondisiAwal

Peserta didik laki-lakituntas

Peserta didik laki-laki tidaktuntas

Peserta didik perempuantuntas

Peserta didik perempuantidak tuntas

34

Setting penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: Tempat penelitian

di SDN 1 Stagen, kecamatan Pulau Laut Utara, kabupaten Kotabaru tahun

pelajaran 2014/2015; waktu penelitian selama 3 (tiga) bulan dimulai pada

bulan Mei – Juli 2015; subyek penelitian adalah 30 peserta didi kelas 3 SDN 1

Stagen, terdiri 14 (empat belas) orang putra, dan 14 (empat belas) orang putri.

Jadwal dan aksi tindakan tergambar pada tabel berikut :

Tabel 1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Ag

t

Se

p

1 Observasi lapangan X

2 Menyusun laporan X

3 Persiapan pelaksanaan

PTK

X

4 Melaksanakan penelitian X X X

5 Mengolah data hasil

penelitian

X

6 Menulis draf laporan X

7 Seminar hasil X

8 Menulis laporan akhir X

Selanjutnya pelaksanaan aksi tindakan persiklus digambarkan pada tabel 4.2

Tabel 2. Aksi Tindakan Penelitian

No Uraian Kegiatan Hari Tanggal

1 Aksi melaksanakan tindakan

siklus pertama

Kamis 4 Juni 2015

2 Aksi melaksanakan tindakan

siklus kedua

Selasa 11 Juni 2015

35

Gambaran selintas kegiatannya sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis tindakan, dalam hal ini peneliti menduga bahwa

jika kolaborasi model STAD dan Saintifik dilakukan secara benar dan

kontinu, maka hasil dan proses kresatifitas peserta didik pada konsep

bangun datar akan meningkat ;

2. Mempersiapan tindakan yakni peneliti kolaborasi dengan rekan sejawat

membuat skenario implementasi tindakan, mempersiapkan fasilitas dan

sarana pendukung, menentukan cara merekam dan menganalisis data,

melakukan simulasi pelaksanaan tindakan;

3. Melaksanaan tindakan yang pada prinsipnya adalah menerapkan apa yang

telah direncanakan dan disimulasikan dalam situasi yang aktual di kelas;

4. Melakukan observasi yakni merekam segala peristiwa dan kegiatan yang

terjadi selama tindakan dengan memperhatikan perlunya kejelasan dalam

jenis data, indikator yang relevan, prosedur perekaman data, pemanfaatan

data dalam analisis dan refleksi;

5. Diskusi balikan hal ini dimaksudkan tidak dipusatkan kepada

kekurangan/kesalahan peneliti, tetapi lebih mengedepankan pada hasil

pengamatan dan data yang bertolak dari kesan-kesan yang didukung data,

serta dilaksanakan tidak terlalu lama setelah observasi dilakukan;

6. Menganalisia data diantaranya meduksi data/penyederhanaan,

memaparkan data dan menyimpulkan hasil pengolahan data;

7. Refleksi yaitu mengkaji keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian

tujuan sementara, untuk menentukan tindak lanjut dalam mencapai tujuan

akhir/tujuan sementara lainnya.

Pada siklus pertama perencanaan pelaksanaan tindakan didasarkan atas

permasalahan hasil refleksi kondisi awal. Pada siklus kedua perencanaan

pelaksanaan tindakan didasarkan atas permasalah hasil refleksi siklus pertama.

Hasil refleksi berkenaan dengan hal positif pada siklus pertama tetap

dipertahankan sebagai bentuk penguatan tindakan pada siklus kedua,

sedangkan kekurangan dan tidak ketercapaian hasil tindakan pada siklus

pertama dilaksanakan pada siklus kedua, hal ini dimaksudkan memberi

36

jaminan mutu pelaksanaan tindakan pada siklus kedua. Hasil refleksi kedua

digunakan menentukan kesimpulan hasil tindakan keberhasilan pada

penelitian tindakan kelas ini.

B. Penjelasan Per Siklus

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus

dipaparkan dalam proses dan hasil yang sesuai dengan prosedur penelitian

tindakan kelas. Setiap keunggulan dan kelemahan pada proses dan setiap

sikluspun dipaparkan dalam hasil refleksi, hal ini daimaksudkan memberi

dampak tindak lanjut pada siklus berikutnya. Keunngulan setiap proses dan

hasil dijadikan penguatan sedangkan kelemahan dijadikan pijakan dalam

fokus tindakan pada siklus berikutnya.

1. Siklus Pertama

Pada siklus pertama perencanaan didasarkan pada hasil refleksi awal.

Pada siklus pertama perencanaan pelaksanaan tindakan didasarkan atas

permasalahan hasil refleksi kondisi awal bahwa, berdasar hasil

pengamatan di kelas 3 SDN 1 Stagen Kotabaru, pada saat pembelajaran

berlangsung diketahui bahwa pembelajarn yang dilakukan lebih berpusat

pada guru. Guru memberikan semua pengetahuan sehingga kurang

memberikan kesempatan kepada peserta didik, sehingga kreatifitas peserta

didik masih kurang dan jarang terlihat. Peserta didik terlihat kurang

memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap penyelesaian masalah,

kurang percaya diri, kurang bisa bekerja sama dalam kelompok dan

kurang mampu mengemukakan pendapat sendiri dan bahasa sendiri.

Banyak peserta didik kurang percaya diri dan kurang senang dalam hal

mencoba proses pemecahan masalah konsep bangun datar sehingga hasil

belajar rendah. Peserta didik cenderung menunggu penjelasan mengenai

jawaban soal dari guru.

37

a. Perencanaan

Pada pertengahan bulan Mei 2015 peneliti dan kolega berdiskusi

membahas perencanaan sebagai bahan acuan bersama dalam melakukan

tindakan pada siklus pertama. Diskusi pada tahapan ini membahas hal-hal

sebagai berikut: merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam

PBM; menentukan pokok bahasan; mengembangkan skenario

pembelajaran; menyusun RPP; menyiapkan sumber belajar;

mengembangkan format evaluasi; mengembangkan format observasi

pembelajaran.

Hasil diskusi disepakati bahwa, perencanaan pembelajaran proses

belajar mengajar pokok bahasan Bangun Datar, sub pokok bahasan leliling

dan luas persegi dan persegi panjang, Kompetensi Dasar 5.3

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan

persegi panjang, Indikator : Peserta didik dapat menghitung keliling

persegi; Peserta didik dapat menghitung keliling persegi panjang; Peserta

didik dapat menghitung luas persegi; Peserta didik dapat menghitung luas

persegi panjang; Menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan keliling

dan luas persegi dan persegi panjang yang terintegrasi dengan

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dengan cara

menciptakan pelestarian lingkungan, mencegah dan menjaga kerusakan

lingkungan. Tujuan Pembelajaran yang diharapkan setelah kegiatan belajar

mengajar melalui kolaborasi model STAD dan pendekatan Scientifik

berakhir adalah : Peserta didik dapat menghitung keliling dan luas bangun

datar, yaitu persegi dan persegi panjang; Menyelesaikan masalah yang

berkenaan dengan keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Setelah

disepakati pokok bahasan ditentukan skenario tindakan dalam proses

belajar mengajar. Skenario proses pelajar mengajar pada KBM siklus

pertama ini menggunakan model STAD dan pendekatan Saintifik dengan

skenario sebagai berikut:

38

Tabel 3. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan

menyapa peserta didik dan

menanyakan kabar peserta didik.

2. Guru mengajak peserta didik

untuk berdoa dan meminta salah

seorang peserta didik memimpin

doa.

3. Guru menanyakan kehadiran

peserta didik

4. Guru melakukan apersepsi dengan

cara mmengamati gambar benda-

benda yang ada di lingkungan

sekitar rumah dan sekolah

(sebagai awal komunikasi sebelum

melaksanakan pembelajaran inti)

peserta didik diarahkan ke gambar

yang berhubungan bangun datar.

5. Peserta didik diajak keluar

halaman dengan tangan saling

berpegangan satu sama lain

membentuk lingkaran yang

ditengah-kengahnya ada bidang

datar berbentuk persegi yang

sudah disiapkan oleh guru

sedangkan guru berada di tengah-

tengan bidang persegi yang

terletak di tengah-tengah peserta

15 menit

39

didik.

6. Peserta didik berkeliling lapangan

sambil menjumput sampah dan

menempatkan sesuai jenisnya

(organik non organik dan pecah

belah)

7. Peserta didik berjalan keliling satu

putaran bersama-sama secara

berurutan sesuai barisan dan

kembali sampai tepat pada posisi

semula.

8. Guru memperkenalkan halaman

yang dibatasi rafia dalam bentuk

persegi dengan ukuran 3 m setiap

sisinya dan “persegi” dari kertas

koran edisi lama dengan ukuran 1

m setiap sisinya.

9. Peserta didik dengan bimbingan

guru menutupi halaman yang

dibatasi rafia dalam bentuk

persegi dengan kertas koran edisi

lama yang berbentuk persegi dan

peserta didik yang lain

menghitung jumlah koran persegi

yang digunakan untuk menutupi

halaman yang di batasi rafia

tersebut.

10. Peserta didik diajak memasuki

ruangan dengan duduk lesehan.

11. Guru menyampaikan tema dan

40

topik PBM “Keliling dan Luas

Bangun Datar” dan kompetensi

yang diharapkan setelah

pebelajaran usai.

Kegiatan Inti 1. Guru membentuk kelompok yang

terdiri 4-5 orang peserta didik

secara heterogen.

2. Guru menyajikan pelajaran konsep

bangun datar pada pelajaran

matematika dan memberikan

kesempatan peserta didik untuk

memunculkan 5 M (mengamati,

menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan)

Materi : terlampir di bagian

“Materi”

3. Guru memberi tugas kepada

kelompok untuk dikerjakan oleh

anggota-anggota kelompok

(mencoba)

4. Peserta didik yang dapat

mengerjakan tugas/soal

menjelaskan kepada anggota

kelompok lainnya sehingga semua

anggota dalam kelompok itu

mengerti (mengkomunikasikan,

menalar).

5. Guru memberi kuis/pertanyaan

kepada seluruh peserta didik. Pada

saat menjawab kuis/pertanyaan

70 menit

41

peserta didik tidak boleh saling

membantu (mencoba, menalar)

6. Guru memberi penghargaan

(rewards) kepada kelompok yang

memiliki nilai/poin tertinggi

(mengkomunikasikan)

7. Guru memberikan evaluasi

(mencoba, menalar,

mengkomunikasikan)

Penutup 1. Peserta didik dibimbing guru

menyimpulkan kegiatan

pembelajaran pada pada konsep

bangun datar

2. Guru menanyakan kepada peserta

didik tentang konsep bangn datar,

dengan arahan guru peserta didik

melakukan refleksi

(menyampaikan apa yang di dapat

setelah mempelajari dari

pembelajaran tersebut dari

kegiatan yang sudah dilakukan

3. Guru memberikan penjelasn

materi yang akan datang

berkenaan “Menyelesaikan

masalah konsep kontektual bangun

datar”

4. Diakhir semester orang tua

bersama-sama stock holder

bersama dalam rangka

menciptakan pendidikan

20 menit

42

lingkungan hidup memanfaatkan

lingkungan sebagai sumber belajar

dengan bersama-sama

menciptakan kenyamanan sekolah

dalam rangka melestarikan

lingkungan, mencegah terjadinya

kerusakan lingkungan dan

menjaga kelestariannya.

5. Guru mengajak peserta didik

berdoa sebelum mengakhiri

pelajaran dan meminta salah

seorang peserta didik memimpin

doa.

Media dan sumber belajar yang digunakan dalam melakukan tindakan

sesuai skenario pembelajaran disepakati adalah bahwa, pertama Media:

Meja, kursi, papan tulis, ruang kelas dan benda yang ada di sekitar ruang

kelas yang berbentuk bangun datar, media interaktif audio visual dan

LCD; Kedua Alat/Bahan: penggaris, buku strimin, meteran, gambar

persegi, gambar persegi panjang, benda berbentuk persegi (ubin, desain

kertas disesuaikan), benda berbentuk persegi panjang (desain kertas

disesuaikan); Sumber Belajar : Buku panduan tematik kelas 3, Buku

peserta didik kelas 3, Buku Penunjang,

Evaluasi proses pembelajara siklus pertama ini dalam diskusi

disepakati bahwa penilaian dilakukan dalam tiga ranah yaitu sikap,

ketrampilan dan pengetahuan kemudian disajikan instrumen dan format

penilaian sebagai berikut:

43

Penilaian Autentik Ranah Penegetahuan

Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Individual

Indikator :

1. Peserta didik dapat menghitung jumlah sisi persegi

2. Disajikan gambar persegi peserta didik dapat menghitung keliling

persegi

3. Disajikan sisi jumlah keliling ruang kelas berbentuk persegi peserta

didik dapat menyebutkan panjang sisi

4. Disajikan keliling ruang berbentuk persegi peserta didik dapat

menentukan sisi

5. Disajikan keliling ubin berbentuk persegi peserta didik dapat

menentukan sisi

6. Disajikan gambar persegi panjang peserta didik dapat menentukan

luasnya

7. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang peserta didik

dapat menyebutkan luas persegi panjang

8. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang peserta didik

dapat menentukan persegi yang dapat dibentuk dari persegi panjang

tersebut

9. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang peserta didik

dapat menyebutkan luas persegi panjang

10. Peserta didik dapat mengukur ruang kelas dan menentukan luas ruang

kelasnya

44

Soal :

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Individual

Nama Peserta Didik/No Absen :

Kelas :

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Berapakah jumlah semua sisi yang mengelilingi persegi?

Jawab :

2. Berapakah keliling persegi pada gambah di bawah ini?

3. 4. 5.

6. 7. 8.

9. 10. 11.

Jawab :

3. Jendela rumah Dina berbentuk persegi, salah satu sisinya adalah 60

cm. Berapakah keliling jendela rumah Dina?

Jawab :

4. Ruang kelas 3 SDN 1 Stagen berbentuk persegi, kelilingnya adalah 60

satuan. Berapakah panjang sisi ruang kelas?

Jawab :

5. Ubin di rumah Andi berbentuk persegi. Jika keliling ubin tersebut 120

cm. Berapakah sisi ubin di rumah Andi?

Jawab :

6. Berapakah luas persegi panjang pada gambar di bawah ini?

7. 8. 9. 10. 11.

12. 13. 14. 15. 16.

17. 18. 19. 20. 21.

Jawab :

7. Ayah memiliki kertas berbentuk persegi panjang dengan ukuran

panjang 20 cm dan lebarnya 10 cm. Berapakah luas kertas tersebut?

45

Jawab :

8. Andi memiliki selembar kertas berbentuk persegi panjang berukuran

panjang 20 cm dan lebar 10 cm. Andi akan membuat kertas berbetuk

persegi dengan ukuran sisinya 10 cm. Berapah jumlah persegi yang

dibuat dari pemotongan kertas persegi panjang tersebut?

Jawab :

9. Sebuah papan tulis berukuran 20 satuan dan lebar 15 satuan.

Berapakah luas papan tulis tersebut?

Jawab :

10. Siapkan sebuah meteran, lalu ukurlah panjang dan lebar ruang

kelasmu? Jika ternyata panjang ruang 8 m dan lebar 7 m, tentukan

luas?

Jawab :

BENAR :

NILAI :

46

Kunci dan Pensekoran

No. Kunci Jawaban Skor

1 4 1

2 3+3+3+3 = 12 2

3 60+60+60+60 = 240 cm 2

4 8+8+8+8 = 32 satuan 2

5 120 : 4 = 3 2

6 5+3+5+3 = 16 2

7 20 x 10 = 200 cm2 2

8 2 dengan ukuran 10 x 10 2

9 20 x 15 = 300 satuan luas 2

10 Kelas 3 SDN 1 Stagen

berbentuk persegi dengan

ukuran 8 m, maka

kelilingnya adalah 8 x 4 =

32 m sedangkan luasnya

adalah 8 x 8 = 64 m2

3

Skor maksimal 20

Nilai (X)

47

Penilaian autentik ranah ketrampilan

Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Kerja Kelompok

Indikator :

Disajikan rancangan kegiatan terstruktur peserta didik dapat melakukan

praktik mengukur keliling kertas origami dengan proses dan hasil yang

benar.

Soal :

Sediakan Bahan dan Lakukan

Bahan :

Sediakan kertas origami (kertas lipat) atau kertas telah pakai/atau edisi

lama

Penggaris sentimeter

Lakukan!

Ukurlah panjang keempat sisi kertas origami tersebut dalm satuan

centimeter

Kemudian, jumlahkan keempat hasil pengukuranya

Jawablah pertanyaan berikut:

Berapakah jumlah keempat sisinya?

Apah nama bangun datar kertas origami tersebut?

Berapah kelilingnya?

Kesimpulan :

Persegi jumlah sisinya ... kelingnya sejumlah keempat ...

48

Kunci dan Pensekoran

No. Kunci Jawaban Skor

1 Menyediakan bahan :

Bahan lengkap (3)

Sebagian lengkap (2)

Tidak ada (1)

3

2 Melaksanakan Kegiatan :

Melaksanakan dengan tepat

(3)

Sebagian tepat (2)

Tidak ada yang tepat (1)

3

3 Menjawab Pertanyaan 3

4 Menarik Kesimpulan 3

Skor maksimal 20

Nilai (X)

\

49

Hasil diskusi berkenaan dengan mengembangkan format observasi

pembelajaran disepakati sebagai berikut

Format Observasi Ketercapaian/ Pelaksanaan

Strategi Pembelajaran Model STAD dan Saintifik

No Kegiatan

Ketercapaian dalam

Pembelajaran

Ya Tidak

A. Guru

1 Guru membentuk kelompok yang terdiri

4-5 orang peserta didik secara heterogen.

2 Guru menyajikan pelajaran konsep

bangun datar pada pelajaran matematika

dan memberikan kesempatan peserta

didik untuk memunculkan 5 M

(mengamati, menanya, mencoba, menalar

dan mengkomunikasikan)

3 Guru memberi tugas kepada kelompok

untuk dikerjakan oleh anggota-anggota

kelompok (mencoba)

4 Peserta didik yang dapat mengerjakan

tugas/soal menjelaskan kepada anggota

kelompok lainnya sehingga semua

anggota dalam kelompok itu mengerti

(mengkomunikasikan, menalar).

5 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada

seluruh peserta didik. Pada saat

menjawab kuis/pertanyaan peserta didik

tidak boleh saling membantu (mencoba,

menalar)

50

6 Guru memberi penghargaan (rewards)

kepada kelompok yang memiliki

nilai/poin tertinggi (mengkomunikasikan)

7 Guru memberikan evaluasi (mencoba,

menalar, mengkomunikasikan)

B Peserta Didik

1 Duduk dalam kelompok

2 Muncul 5M (mengamati, menanya,

menalar, mencoba, mengkomunikasikan)

3 Mempresentasikan

4 Mengerjakan bahan diskusi yang terdapat

pada LKPD

5 Menjawab pertanyaan kuis secara

mandiri

6 Memperoleh penghargaan (rewards) dari

guru

7 Menyusun kesimpulan

Hasil diskusi dalam perencanaan dituangkan dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan dan lampiran-lampiran sebagai

pendukung pelaksanannya.

Diakhir diskusi perencanaan siklus pertama ini disepakati rencana aksi

kegiatan belajar mengajar pada hari Kamis, 4 Juni 2015. Hasil diskusi

perencanaan siklus pertama ini juga menyepakati orang yang terlibat

dalam aksi proses kegiatan belajar mengajar siklus pertama ini adalah

sebagai berikut : Triyanta, S.Pd., MM sebagai peneliti dalam tindakan

PTK; H. Miswan S., S.Pd., MM sebagai supervisor selaku kepala sekolah

SDN 1 Stagen, Catur Hery Prasetyo, S.Pd sebagai kamerawan sekaligus

pengamat, dibantu juga oleh Fahrurrazin S., S.Pd, dan Yuliette, S.Pd, yang

semua personil ini adalah guru kelas berasal dari unit kerja yang sama

yaitu SDN 1 Stagen kabupaten Kotabaru, provinsi Kalimantan Selatan.

51

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus ini adalah menerapkan apa yang

telah direncanakan dan disimulasikan dalam situasi yang aktual di kelas.

Aksi pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dilaksanakan pada hari

Kamis 4 Mei 2015. Aksi tindakan mengikuti alur perencanaan yang telah

disepakati sesuai hasil diskusi perencanaan sebelumnya.

Peneliti melakukan persiapan tindakan selama ±15 sebelum tindakan

dimulai. Hal yang disiapkan adalah keberadaan alat dan bahan dan sumber

belajar yang diperlukan seperti LCD, laptop, kertas koran edisi lama yang

sudah berukuran 1m x 1m dan ukuran 30 cm x 30 cm, meteran ukuran 1

meter dan rol meter, paku pancang, dan tali rafia, gunting dan lem.

Peneliti memberitahukan kepada peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen

yang berjumlah 28 orang yang terdiri 14 orang laki-laki dan 14 orang

perempuan, bahwa hari ini proses kegiatan pembelajaran berbeda dengan

biasanya karena selain dikunjungi kepala sekolah dan guru kelas lainya

juga dilakukan perekaman gambar yang dijadikan video proses dan hasil

pembelajaran konsep bangun datar sub konsep keliling dan luas persegi

dan persegi panjang pada kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran

2014/2015, hal ini dimaksudkan terjadi kesiapan mental pagi peserta didik

dalam menghadapi kepala sekolah dan guru kelas lainnya serta kamera.

Selain itu peneliti juga memberitahukan kepada peserta didik bahwa

kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan di dalam kelas (In door class) – di

kelas terbuka (Out door class) – kembali ke dalam kelas lagi (In door

class).

Aktor pelaksana tindakan dalam hal ini guru sebagai peneliti mulai

masuk kelas jam 08.00 wita dengan menyampaikan salam, menanyakan

kabar dan mengawali pembelajarn dengan cara mengajak berdoa bersama

melalui mengheningkan cipta menurut agama dan kepercayaannya semoga

dalam kegiatan pembelajaran ini diberi kemudahan dalam menerima,

52

memahami dan memaknai konsep bangun datar oleh Tuhan Yang Maha

Esa.

Peserta didik menyanyikan lagu “Kelasku” yang notnya diadaptasi

pada lagu “Desaku” yang sairnya diadaptasi dan ditulis oleh peneliti. Sair

tersebut sebagai berikut :

Kelasku

Kelasku yang kucinta pujaan hatiku

Tempat murid dan guru dan warga kelasku

Tak mudah kulupakan tak mudah bercerai

Selalu kurindukan kelasku yang permai

Peserta didik mengamati ruangan kelas dan guru mengarahkan pada

bangun datar yang ada di ruang kelas sambil menyebutkan nama bangun

ruang yang ada serta menunjukkannya. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran kompetensi dasar dan indikator keberhasilan dalam

pembelajaran, serta menyampaikan skenario pembelajaran.

Peserta didik diajak keluar kelas sambil memungut sampah dan

memasukkan pada tempat yang sesuai jenisnya hal ini dimaksudkan untuk

mumbudayakan peduli lingkungan sekolah yang bersih rapi dan indah.

Seusai menempatkan sampah sesuai jenisnya peserta didik membentuk

lingkaran besar mulai dari kelompok satu sampai kelompok tujuh dan

setiap anggota kelompok saling berpegangan tangan yang tak terpisahkan

hal ini dimaksudkan membudayakan karakter kebersamaan dalam rangkan

mengembangkan persatuan dalam lingkungann kelas, sedangkan peneliti

berada di area yang dibatasi rafia berbentuk persegi dan persegi panjang

yang berada di tengah-tengah meraka, hal ini dimaksudkan peserta didik

fokus di tengah kebersamaan sesuai dengan semboyan “ing madyo

mangun karso”.

Peserta didik berkeliling pada lingkaran sambil perpegangan tangan,

setelah pegangan tangan dilepaskan peserta didik mengahadap kekanan

dipandu oleh guru sebagai peneliti, selanjutnya guru menempatkan diri

pada barisan terdepan sekaligus barisan paling akhir yaitu diposisi

53

diantara kelompok 1(satu) dengan kelompok 7 (tujuh) hal ini dimaksudkan

bahwa guru sebagai teladan di barisan terdepan dan sebagai motivator di

barisan akhir/belakang sesuai dengan semboyan “Ing ngarso sung tulodo,

dan tut wuri handayani”.

Guru bersama-sama murid berkeliling mengikuti irama hitungan 1

sampai empat dan ketika hitungan keempat kaki dihentakkan, hingga

sampai pada posisisemula. Sesampai diposisi semula guru menanyakan

kepada peserta didik “Apakah yang sedang kita lakukan?” jawaban peserta

didik beragam guru mengarahkan jawaban bahwa kita telah berkeliling

dalam satu lingkaran.

Selanjutnya peserta didik berjalan tepat diatas rafia pembatas yang

berbentuk persegi mulai dari titik sudut yang ditentukan sampai tepat pada

titik sudut tersebut, peserta didik lainnya mengukur dengan rol meter pada

sisi yang dilewati temannya, sedangkan teman yang lain menyebutkan

panjang setiap sisi dan jumlah keempat sisinya. Setelah diukur dengan alat

ukur rol meter diperoleh hasil 12m.

Peserta didik mengelilingi rafia yang terdiri 4 sisi, setiap sisi

ukurannya 3m. Setelah dijumlahkan 3m + 3m + 3m + 3m = 12m, sama arti

dengan 4 x 3m = 12m.

Kemudian peserta didik diajak mengamati daerah atau area pergi

tersebut yang biasa disebut dengan luas persegi tersebut. Sebelum

menentukan luas daerah persegi yang dibatasi rafia tersebut guru

memberikan penjelasan tentang satuan meter persegi yang disediakan

sebelumnya oleh peneliti yaitu koran edisi lama yang didesain persegi

dengan ukuran setiap sisinya 1 meter persegi dari koran yang disebut

satuan meter persegi.

Dalam kegiatan ini peserta didik menutupi area atau daerah persegi

yang dibatasi rafia yang berukuran setiap sisinya 3 meter, secara

bergantian yang dipandu peneliti. Peserta didik mentukan hasil

pengamatan dan percobaan menutupi daerah tersebut ternyata koran yang

diperlukan untuk menutupi daerah yang dibatasi rafia tersebut adalah 9

54

(sembilan) koran yang setiap koran tersebut berukuran 1 meter persegi,

sehingga diambil kesepakatan bersama bahwa luas daerah yang dibatasi

rafi tersebut adalah 9 meter persegi dituliskan 9 m2. Kegiatan tersebut

dilakukan secara berulang dengan persegi panjang ukuran sisi yang

berbeda.

Kegiatan out door class diakhiri dengan menyampaikan tiga upaya

lingkungan bersih yaitu “Jangan menyampah, mari memungut sampah,

dan menempatkan sampah pada tempat dan fungsinya, selanjutnya peserta

didik melakukan memungut sampah dan menempatkan sampah pada

tempatnya. Peserta didik masuk ke ruang kelas kembali.

Di ruang kelas peserta didik duduk berkelompok dan mengerjakan

tugas kelompok, saat menjalankan tugas kelompok masing-masing peserta

didik bekerja sama dalam menyelesaikan tugasnya, bagi peserta didik yang

sudah terdahulu memahami dan tahu memberi penjelasan kepada peserta

didik yang belum jelas, begitu pula sebaliknya. Setiap kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Setiap kelompok yang benar

mendapat reword atau apreasiasi dari peneliti. Peserta didik mengerjakan

kuis/soal individual, saat mengerjakan soal individual peserta didik tidak

boleh lagi bertanya kepada teman lainnya.

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan

Pada prinsipnnya observasi dalam siklus pertama ini adalah merekam

segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan. Pada kegiatan

observasi dan evaluasi tindakan pada siklus pertama ini adalah mengamati

keterlaksanaan proses pembelajaran KBM konsep bangun datar sub

konsep keliling dan luas persegi dan persegi panjang yang menggunakan

model STAD dan Saintifik. Peneliti dan kolega mengamati video hasil

rekam jejak pelaksanaan aksi tindakan pembelajaran pada siklus ini.

Observasi diarahkan pada katercapaian pelaksanaan tindakan, seberapa

besar respon peserta didik terhadap proses pembelajaran dan hasil dari

penilaian baik penilaian kelompok maupun penilaian individual.

55

Jenis data, indikator yang relevan, prosedur perekaman data,

pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi dapat dijelaskan bahwa,

Pertama : Mengamati keterlaksanaan proses KBM menerapkan konsep

bangun datar melalui kolaborasi model STAD dan Saintifik dapat

meningkatkan respon peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran

2014/2015; Kedua : Mengamati keterlaksanaan proses KBM menerapkan

konsep bangun datar melalui kolaborasi model STAD dan Saintifik dapat

meningkatkan kreatifitas peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun

pelajaran 2014/2015; Ketiga : Mengamati keterlaksanaan proses KBM

menerapkan konsep bangun datar melalui kolaborasi model STAD dan

Saintifik dapat meningkatkan meningkatkan hasil belajar peserta didik

kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran 2014/2015. Hasil pengamatan

terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4. Hasil Observasi Ketercapaian/ Pelaksanaan

Kolaborasi Model STAD dan Saintifik

No Kegiatan

Ketercapaian dalam

Pembelajaran

Ya Tidak

A. Guru

1 Guru membentuk kelompok yang terdiri

4-5 orang peserta didik secara

heterogen.

√ -

2 Guru menyajikan pelajaran konsep

bangun datar pada pelajaran

matematika dan memberikan

kesempatan peserta didik untuk

memunculkan 5 M (mengamati,

menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan)

- √

3 Guru memberi tugas kepada kelompok √ -

56

untuk dikerjakan oleh anggota-anggota

kelompok (mencoba)

4 Peserta didik yang dapat mengerjakan

tugas/soal menjelaskan kepada anggota

kelompok lainnya sehingga semua

anggota dalam kelompok itu mengerti

(mengkomunikasikan, menalar).

√ -

5 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada

seluruh peserta didik. Pada saat

menjawab kuis/pertanyaan peserta didik

tidak boleh saling membantu (mencoba,

menalar)

√ -

6 Guru memberi penghargaan (rewards)

kepada kelompok yang memiliki

nilai/poin tertinggi

(mengkomunikasikan)

√ -

7 Guru memberikan evaluasi (mencoba,

menalar, mengkomunikasikan)

√ -

B Peserta Didik

1 Duduk dalam kelompok √

2 Muncul 5M (mengamati, menanya,

menalar, mencoba,

mengkomunikasikan)

3 Mempresentasikan √ -

4 Mengerjakan bahan diskusi yang

terdapat pada LKPD

√ -

5 Menjawab pertanyaan kuis secara

mandiri

√ -

6 Memperoleh penghargaan (rewards)

dari guru

√ -

57

7 Menyusun kesimpulan - √

Keterangan :

V = bila dilaksanakan

- = bila tidak dilaksanakan

Sumber : Adaptasi Husnul Chotimah, dkk. (2009 : 19).

Dari data pengamatan tersebut diatas dapat diolah hasil ketercapaian

sebagai berikut :

Ketercapaian guru :

Pada kegiatan kedua yakni “Guru menyajikan pelajaran konsep

bangun datar pada pelajaran matematika dan memberikan kesempatan

peserta didik untuk memunculkan 5 M (mengamati, menanya, mencoba,

menalar dan mengkomunikasikan)”. Dari awal kegiatan KBM hingga

terakhir tidak muncul pertanyaan dari peserta didik pada hal guru sering

memancing supaya peserta didik bertanya. Pada kegiatan keempat yakni

“Peserta didik yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada

anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok itu

mengerti (mengkomunikasikan, menalar). Peserta didik yang memiliki

pemahaman terlebih dahulu belum secara maksimal menyampaikan

kepada teman lain dalam kelompoknya, sehingga ketercapaian guru pada

siklus ini adalah sebagai berikut:

=

=

= 71

Catatan :

Kriteria Nilai :

Nilai 10 ≤ 29 = Sangat Kurang

Nilai 30 ≤ 49 = Kurang

Nilai 50 ≤ 69 = Sedang

Nilai 70 ≤ 89 = Baik

Nilai 90 ≤ 100 = Sangat Baik

58

Maka dapat dikatakan bahwa Hasil ketercapaian dalam pelaksanaan

pada siklus pertama ini adalah sebagi berikut :

Nilai = 71 Kualifikasi Nilai = Baik

Sumber : Adaptasi Hibbart. K.M (1995 : 19) dalam Husnul Chotimah,

dkk. (2009 :125).

Ketercapaian peserta didik :

Pada kegiatan 4 “Muncul 5M (mengamati, menanya, menalar,

mencoba, mengkomunikasikan”. Pada saintifik peserta didik tidak muncul

menanya.

Pada kegiatan 7 “Menyusun kesimpulan.” Peserta didik tidak

menyusun kesimpulan, kesimpulan masih dimunculkan dari guru sebagi

peneliti, sehingga dari data pengamatkan pengamatan dapat diolah sebagai

berikut berikut:

=

= 71

Catatan :

Kriteria Nilai :

Nilai 10 ≤ 29 = Sangat Kurang

Nilai 30 ≤ 49 = Kurang

Nilai 50 ≤ 69 = Sedang

Nilai 70 ≤ 89 = Baik

Nilai 90 ≤ 100 = Sangat Baik

Maka dapat dikatakan bahwa hasil ketercapaian dalam pelaksanaan

pada siklus pertama ini adalah sebagi berikut :

Nilai = 71 Kualifikasi Nilai = Baik

Sedangkan ketercapaian implementasi 5 M dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

59

Tabel 5. Kemunculan Kegiatan Guru Membimbing Ketrampilan 5 M

Peserta Didik

No Kegiatan 5 M

Peserta Didik No

Kegiatan Guru

Membimbing

Keterampilan 5 M Peserta

Didik

Ya Tidak

1 0

I Mengamati

1

Menunjukkan fenomema

alam/sosial/objek untuk

diamati siswa √

2 Memberikan kesempatan

siswa mengamati √

3 Membimbing siswa fokus

pada data pengamatan yang

relevan dengan tujuan

pembelaja √

4

Mendorong siswa

mendiskripsikan hasil

pengamatan √

5 Memberikan penguatatan

terhadap hasil deskrip siswa √

II Menanya

1

Mendorong siswa bertanya

berdasarkan hasil

pengamatan √

2

Memberikan waktu yang

cukup bagi siswa untuk

bertanya √

3 Menilai/memberikan pujian

bagi siswa yang bertanya

berdasarkan frekuensi dan

kualitas pertanyaan √

60

4 Menuliskan pertanyaan

siswa yang relevan dengan

tujuan pembelajaran di

papan tulis sebagai rumusan

masalah yang akan

dipecahkan √

5 Memperjelas/memberikan

penguatan pertanyaan siswa √

III Mencoba

1 Menunjukkan kepada siswa

cara

mencoba/mendemontrasikan

/ mensimulasilan

alat/bahan/objek √

2 Memfasilitasi

alat/bahan/objek bagi siswa

untuk mencoba/

mendemontrasikan/memanu

pulasi/mensimulasi √

3 Memfasilitasi siswa

mengamati hasil

coba/demontrasi/manipulasi

/ simulasi √

4 Memfasilitasi siswa untuk

merekam data √

5

Memfaslitasi siswa untuk

mengolah data menjadi

informasi √

IV Menalar 1

Membimbing siswa

membuat kategorisasi √

2 Membimbing siswa √

61

membuat asosiasi/hubungan

sebab akibat

V Menyajikan

1 Mendorong siswa untuk

menyajikan data hasil

ujicoba/dimontrasi/ simulasi

secara tertulis √

2 Memfasilitasi media bagi

siswa untuk presentasi √

3 Mendorong siswa untuk

menjelaskan secara lisan

asosiasi/hubungan

kausal/makna/manfaat dari

data hasil ujicoba √

Ketika peserta didik diberi tugas kelompok yang dikerjakan bersama-

sama kebersamaan sudah mulai tampak, sudah terjadi kepedulian sesama

teman yang heterogen saling membantu terhadap peserta didik, yang tahu

memberi yang belum tahu, namun belum maksimal, hal ini terlihat masih

ada sebagian peserta didik yang belum tahu tidak mau bertanya.

Ketika peserta didik diberi tugas individual, dimana soal hampir sama

dan mirip dengan soal pada kondisi awal ternyata masih ada sebagian

peserta didik belum mampu mengerjakan dengan maksimal, indikasi ini

terlihat dari hasil pengolahan data hasil penilaian setelah mengikuti

pembelajaran siklus pertama bahwa dari 28 peserta didik yang terdiri dari

14 orang perempuan dan 14 orang laki-laki, ternyata yang mencapai KKM

adalah 20 orang dengan prosentasi 71,43% dengan rincian responsif

gender sebagai berikut: terdiri dari 11 perempuan dengan prosentasi

39,28%, dan 9 laki-laki dengan prosentasi 32,14%. Sedangkan yang belum

tuntas ada 8 orang dengan prosentasi 28,57% dengan responsif gender

sebagai berikut : terdiri dari 3 orang perempuan dengan presentasi 10,71%

62

, dan 5 orang laki-laki dengan prosentasi 17,86%. Selanjutnya ketuntasan

pada siklus pertama tergambar pada grafik 1.1 sebagai berikut :

Gambar 5. Ketuntasan kelas silus pertama responsif gender

d. Refleksi Akhir

Pada dasarnya refleksi akhir pada siklus pertama ini adalah mengkaji

keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara, untuk

menentukan tindak lanjut dalam mencapai tujuan akhir/tujuan sementara

lainnya pada siklus kedua.

Dari hasil pangamatan dan pengolahan data diketahui keberhasila dan

kegagalan yang dilami pada siklus pertama sebagi berikut: Sebagian

peserta didik masih belum menunjukkan respon secara maksimal, dalam

proses saintifik peserta didik tidak muncul pertanyaan pada hal peneliti

sudah menggiring peserta didik untuk bertanya. Peserta didik sebagian

besar masih belum mau bertanya hal ini beberapa penyebab pertama :

sebagian besar peserta didik memahami konsep pembelajaran dengan

model STAD dan Saintifik memberikan pemahaman yang lebih besar

sehingga mereka tidak bertanya, kedua : mereka tidak terbiasa belajar yang

berhadapan dengan kamera, ketiga : peserta didik juga belum terbiasa

belajar dengan diamati oleh beberapa guru sebagai kolega.

2. Siklus Kedua

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

KondisiAwal

KondisiSiklus

Pertama

KondisiSiklusKedua

Peserta didik laki-lakituntas

Peserta didik laki-lakitidak tuntas

Peserta didik perempuantuntas

Peserta didik perempuantidak tuntas

Jumlah peserta didiktuntas

63

Pada siklus kedua perencanaan didasarkan pada hasil refleksi akhir

siklus pertama.

.

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus kedua ini pada dasarnya sama dengan

siklus pertama yakni membahas tentang proses klaborasi model STAD

dan Saintifik kaitannya dengan penyelidikan ilmiah, yang menjadi

keunggulan maupun kegagalan pada siklus pertama.

Pada siklus kedua hal yang dilakukan dalam perencanaan adalah

merancang KBM kolaborasi model STAD dan Saintifik; menyusun

RPP kolaborasi model STAD dan Saintifik; Rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan perangkat pembelajaran yang telah dibuat

disampaikan kepada kolega untuk dipelajari, didiskusikan dan

diperbaiki seperlunya dengan mempertimbangkan alokasi waktu yang

tersedia; Menyusun instrumen ketercapaian pelaksanaan kolaborasi

model STAD dan Saintifik selama proses pembelajaran dengan cara

membubuhkan ceklis (v) dengan menggunakan lembar observasi

pembelajaran; menyusun lembar pengamatan. RPP pada siklus kedua

(terlampir).

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanakan aksi tindakan pada siklus kedua dilaksanakan pada

hari Selasa, 11 Juni 2015. Tindakan ini pada dasarnya sama dengan

aksi tindakan siklus pertama yaitu guru sebagi peneliti dibantu kolega

yang duduk dibagian belakang, tetapi tidak laki di rekam video

kamera, hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki kegagalan pada

siklus pertama yaini menghindari ketidakterbiasaan peserta didik

dalam menghadapi kamera.

Fakta tindakan pada siklus kedua sebagai berikut : guru

memasuki kelas dengan mengucapkan salam, berdoa, memeriksa

64

kehadiran peserta didik dan menanyakan kabar kesehatan dalam

menghadapi proses pembelajaran kali ini.

Guru menanyakan pangalaman peserta didik terhadap

pembelajaran terdahulu berkenaan dengan pembelajaran in door class

– out door class – in door class hal yang ditanyakan guru adalah

bagaimana cara menghitung keliling persegi yang dibatasi rafia?

Jawaban peserta didik beraneka ragam tetapi intinya adalah

menghitung dengan satuan ukur malai dari titik awal rafia dibentang

hingga perakhir pada titik itu jua. Selain itu guru menanyakan

bagaimana cara menghitung daerah persegi yang dibatasi rafia dengan

menggunakan satuan luas koran edisi lama dengan ukuran 1 meter

persegi? Jawaban peserta didik sebagian besar mengarah pada

menempatkan koran tersebut hingga tertutup dan menentukan jumlah

koren yang diperlukan. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang intinya sama dengan pembelajaran sebelumnya,

hanya saja kali ini pembelajaran hanya di dalam kelas (in door class),

dalam menghitung keliling persegi hanya dengan membatasi ubin

dalam kelas dengan spedol yang mudah dihapus, sedangkan untuk

menentukan luas yang dibatas spedol bahan yang digunakan satuan

ukur koran edisi lama seukuran ubin di kelas. Sintak dan langkah

pembelajarannya juga sama dengan siklus pertama yaitu

menggunakan kolaboreasi model STAD dan saintifik.

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan

Hasil penelitian tindakan kelas dapat dideskripsikan sebagi berikut:

1) Hasil Penilaian Kognitif

Hasil penilaian kognitif dari setiap siklus terjadi peningkatan hasil

belajar yang dapat dilihat dari perbandingan persentase

penguasaan peserta didik terhadap setiap indikator pada siklus

pertama dan siklus kedua disajikan Tabel berikut :

65

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Siklus Pertama

Siklus Kedua

Tabel 6. Penguasaan peserta didik terhadap setiap indikator

dengan peserta tes 28 orang

No.

Soal

Siklus Pertama Siklus Kedua

∑ Benar % ∑ Benar %

1 25 89,29 27 96,43

2 22 78,57 27 96,43

3 19 67,86 5 17,86

4 23 82,14 21 75,00

5 19 67,86 18 64,29

6 18 64,29 20 71,43

7 17 60,71 18 64,29

8 21 75,00 24 85,71

9 18 64,29 21 75,00

10 8 28,57 23 82,14

Selanjutnya penguasaan peserta didik terhadap setiap indikator tes

seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 6. Penguasaan setiap indikator pembelajaran per siklus

66

Sedangkan perbandingan rata-rata nilai peserta didik setiap

siklus dapat dideskripsikan bahwa pada siklus pertama dari 28

peserta didik yang mengikuti tes dengan jumlah soal 10

(sepuluh) soal, rata-rata nilai peserta didik adalah 67,5

sedangkan pada siklus kedua terjadi peningkatan nlai rata-rata,

yakni dari 28 peserta didik yang mengikuti tes dengan 10

(sepuluh) soal yang mirip dengan siklus pertama, diperoleh rata-

rata 78,6. Selanjutnya perbandingan rata-rata hasil tes peserta

didik dapat terlihat pada tabel berikut:

Keterangan :

1. Peserta didik dapat menghitung jumlah sisi persegi

2. Disajikan gambar persegi peserta didik dapat menghitung keliling

persegi

3. Disajikan sisi jumlah keliling ruang kelas berbentuk persegi peserta

didik dapat menyebutkan panjang sisi

4. Disajikan keliling ruang berbentuk persegi peserta didik dapat

menentukan sisi

5. Disajikan keliling ubin berbentuk persegi peserta didik dapat

menentukan sisi

6. Disajikan gambar persegi panjang peserta didik dapat menentukan

luasnya

7. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang peserta didik

dapat menyebutkan luas persegi panjang

8. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang peserta didik

dapat menentukan persegi yang dapat dibentuk dari persegi panjang

tersebut

9. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang peserta didik

dapat menyebutkan luas persegi panjang

10. Peserta didik dapat mengukur daerah pesergi atau persegi panjang

dan menentukan luas ruang kelas

67

Tabel 7. Nilai hasil belajar peserta didik per siklus

No No Rata-rata nilai hasil tes

Subyek Siklus Pertama Siklus Kedua

1 1 70 80

2 2 60 70

3 3 70 80

4 4 50 70

5 5 70 90

6 6 70 80

7 7 70 70

8 8 70 80

9 9 70 80

10 10 70 80

11 11 70 80

12 12 70 80

13 13 50 60

14 14 70 80

15 15 80 100

16 16 70 80

17 17 80 100

18 18 70 80

19 19 70 80

20 20 40 50

21 21 50 60

22 22 80 100

23 23 80 90

24 24 50 60

25 25 60 70

26 26 70 80

27 27 70 70

68

60

65

70

75

80

Perbandingan rata-rata nilai hasil tespada siklus pertama dan siklus

kedua

Siklus Pertama

Siklus Kedua

28 28 90 100

Jumlah 1890 2200

Rata-rata 67,5 78,57

Nilai Tertinggi 90 100

Nilai Terendah 40 50

Dari data nilai pesserta didik setiap siklus , maka rata-rata hasil

tes peserta didik terjadi peningkatan 11,07 dapat terlihat pada

gambar di bawah ini:

Gambar 7. Perbandingan rata-rata nilai hasil tes

pada siklus pertama dan siklus kedua

Sedangkan ketuntasan belajar diketahui bahwa ketika peserta didik

diberi tugas individual, sebagian besar peserta didik mampu

mengerjakan dengan maksimal, indikasi ini terlihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 8. Daftar nilai dan ketuntasan peserta didik setiap siklus

No No

Subyek

Rata-rata nilai hasil tes

Silus Pertama Silus Kedua

1 1 70 Tuntas 80 Tuntas

2 2 60 Tidak Tuntas 70 Tuntas

3 3 70 Tuntas 80 Tuntas

69

4 4 50 Tidak Tuntas 70 Tuntas

5 5 70 Tuntas 90 Tuntas

6 6 70 Tuntas 80 Tuntas

7 7 70 Tuntas 70 Tuntas

8 8 70 Tuntas 80 Tuntas

9 9 70 Tuntas 80 Tuntas

10 10 70 Tuntas 80 Tuntas

11 11 70 Tuntas 80 Tuntas

12 12 70 Tuntas 80 Tuntas

13 13 50 Tidak Tuntas 60 Tdk. Tuntas

14 14 70 Tuntas 80 Tuntas

15 15 80 Tuntas 100 Tuntas

16 16 70 Tuntas 80 Tuntas

17 17 80 Tuntas 100 Tuntas

18 18 70 Tuntas 80 Tuntas

19 19 70 Tuntas 80 Tuntas

20 20 40 Tidak Tuntas 50 Tdk.Tuntas

21 21 50 Tuntas 60 Tdk.Tuntas

22 22 80 Tuntas 100 Tuntas

23 23 80 Tuntas 90 Tuntas

24 24 50 Tidak Tuntas 60 Tdk. Tuntas

25 25 60 Tidak Tuntas 70 Tuntas

26 26 70 Tuntas 80 Tuntas

27 27 70 Tuntas 70 Tuntas

28 28 90 Tuntas 100 Tuntas

Jumlah 1890 2200

Rata-rata 67,5 78,57

Nilai Tertinggi 90 100

Nilai Terendah 40 50

70

Dari data tersebut diatas dapat dideskripsikan sebagai berikut

bahwa pada siklus prtama ketika peserta didik diberi tugas

individual, dimana soal hampir sama dan mirip dengan soal pada

kondisi awal ternyata masih ada sebagian peserta didik belum

mampu mengerjakan dengan maksimal, indikasi ini terlihat dari

hasil pengolahan data hasil penilaian setelah mengikuti

pembelajaran siklus pertama bahwa dari 28 (dua puluh delapan)

peserta didik yang terdiri dari 14 (empat belas) orang perempuan

dan 14 (empat belas) orang laki-laki, ternyata yang mencapai KKM

adalah 20 (dua puluh) orang dengan prosentasi 71,43 % dengan

rincian responsif gender sebagai berikut: terdiri dari 11 (sebelas)

perempuan dengan prosentasi 39,28 %, dan 9 (sembilan) laki-laki

dengan prosentasi 32,14 %. Sedangkan yang belum tuntas ada 8

(delapan) orang dengan prosentasi 28,57 % dengan responsif

gender sebagai berikut : terdiri dari 3 (tiga) orang perempuan

dengan presentasi 10,71 % , dan 5 (lima) orang laki-laki dengan

prosentasi 17,86 %. Pada siklus kedua peserta didik setelah

mengikuti tes hasil belajar bahwa dari 28 (dua puluh delapan)

peserta didik yang terdiri dari 14 (empat belas) orang perempuan

dan 14 (empat belas) orang laki-laki, ternyata yang mencapai KKM

adalah 24 (dua puluh empat) orang dengan prosentasi 85,71 %

dengan rincian responsif gender sebagai berikut: terdiri dari 13

(tiga belas) orang perempuan dengan prosentasi 46,43 %, dan 11

(sebelas) orang laki-laki dengan prosentasi 39,26 %. Sedangkan

yang belum tuntas ada 3 (tiga) orang dengan prosentasi 3,57 %

dengan responsif gender sebagai berikut : terdiri dari 1 (satu) orang

perempuan dengan presentasi 3,57 % , dan 2 (dua) orang laki-laki

dengan prosentasi 7,14 %.

Dari data tersebut diatas terjadi peningkatan hasil belajar

materi bangun datar bagi peserta didik tuntas terjadi dari siklus

pertama ke siklus kedua mencapai 14,28 % dimana persentase

71

ketuntasan pada siklus pertama 71,43 % sedangkan pada siklus

kedua mencapai 85,71 % . Selanjutnya perkembangan ketuntasan

dari kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua tergambar pada

tabel dan gambar di bawah ini :

Tabel 9. Kondisi Awal, Siklus Pertama dan Siklus Kedua

Responsif Gender

No Ketunt

as-an

Kondisi Awal Siklus Pertama Siklus Kedua Ket

∑ PD % ∑ PD % ∑ PD %

1 Peserta Didik Tuntas Peser

ta

didik

tunta

s

meni

ngkat

L 6 21,43 9 32,14 13 46,43

P 9 32,14 11 39,29 11 39,26

Jumlah 15 53,57 20 71,43 24 85,71

2 Peserta Didik Tidak Tuntas

L 8 28,57 5 71,71 1 3,57

P 5 17,86 3 10,71 3 10,71

Jumlah 13 59,09 8 28,57 4 14,29

Total Jml 28 100 28 100 28 100

Catatan : PD = Peserta didik

Secara jelas tingkat perkembangan persiklus dapat dilihat

pada grafik di bawah ini :

Gambar 8. Perkembangan ketuntasan kelas dari kondisi awal,

siklus pertama dan siklus kedua pertama responsif gender

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

Kondisi AwalKondisi Siklus PertamaKondisi Siklus Kedua

Peserta didik laki-lakituntas

Peserta didik laki-lakitidak tuntas

Peserta didikperempuan tuntas

Peserta didikperempuan tidaktuntas

72

2) Penilaian respon peserta didik

Hasil pengamatan terhadap proses dalam kegiatan KBM

dititikberatkan pada respon peserta didik dengan menggunakan

kolaborasi model STAD dan Saintifik terutama memunculkan 5M

(mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan) tersaji pada tabel berikut:

Tabel 10. Hasil Pengamatan Terhadap Respon Peserta Didik

Terhadap 5M

No

No.S

ubyek

k.

Subyek

Respon Peserta Didik Terhadap Kemunculan 5 M

L

/

M

1

M2 M3 M4 M5 Jml

Nil

ai

Keterangan P Y/

T

Y/T Y/T Y/T Y/T Ya

1 1 L √ - √ √ - 3 60 Secara

umum

peserta

didik

mampu

mengamati,

menalar dan

memcoba

serta

mengkomun

ikasi konsep

bangun

datar yang

mempelajari

keliling dan

luas persegi

dan persegi

panjang,teta

2 2 P √ - √ √ √ 4 80

3 3 P √ - √ √ √ 4 80

4 4 P √ √ √ √ - 4 80

5 5 L √ √ √ √ - 4 80

6 6 P √ √ - √ √ 4 80

7 7 L √ - √ √ √ 4 80

8 8 P √ - √ √ √ 4 80

9 9 L √ √ √ - √ 4 80

10 10 L √ √ - √ √ 4 80

11 11 L √ - √ √ √ 4 80

12 12 L √ √ √ √ √ 5 100

13 13 L √ - √ √ √ 4 80

14 14 P √ √ √ √ √ 5 100

15 15 P √ √ √ √ √ 5 100

16 16 P √ - √ √ √ 4 80

17 17 P √ √ √ √ √ 5 100

18 18 L √ - √ √ √ 4 80

73

19 19 P √ √ √ √ √ 5 100 pi masih

sedikit

peserta

didik yang

bertanya

tentang

konsep

tersebut.

20 20 P √ - √ - - 2 40

21 21 L √ - √ √ - 3 60

22 22 P √ √ √ √ √ 5 100

23 23 P √ - √ √ √ 4 80

24 24 L √ - √ - - 2 40

25 25 L √ - √ - √ 3 60

26 26 L √ - √ √ √ 4 80

27 27 L √ - √ √ √ 4 80

28 28 P √ √ √ √ √ 5 100

Keterangan :

√ = bila dilaksanakan, - = bila tidak dilaksanakan

Y : Ya, T : Tidak

Dari pengamatan respon kemunculan 5 M tersebut diatas dapat

dirincikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 11. Skor Respon Peserta Didik

Nilai Kategory Jumlah

∑ Peserta didik %

90 ≤ 100

70 ≤ 89

50 ≤ 69

30 ≤ 49

10 ≤ 29

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

7

16

3

2

0

25,00

57,14

10,71

7,14

0

Tabel tersebut diatas menunjukkan sebagian besar peserta didik

memberikan respon positif terhadap pembelajaran konsep bangun datar

Kriteria Nilai :

Nilai 10 ≤ 29 = Sangat Kurang

Nilai 30 ≤ 49 = Kurang

Nilai 50 ≤ 69 = Sedang

Nilai 70 ≤ 89 = Baik

Nilai 90 ≤ 100 = Sangat Baik

M1 : Mengamati

M2 : Menanya

M3 : Mencoba

M4 : Menalar

M5 : Mengkomunikasikan

74

dengan menggunkan kolaborasi model STAD dan Saintifik, terdapat 7

(tujuh) orang termasuk dalam kategori sangat baik, dengan preentase

mencapai 25, 00 %, 16 (enam belas) orang termasuk dalam kategori baik

dengan persentase mencapai 57,14 %, dan 3 (tiga) orang dalam kategori

cukup dengan persentase 10,71 % , serta hanya terdapat 2 orang kategori

cukup dengan presentase 7,14 %.

Respon peserta didik dalam kemunculan 5M, seperti pada gambar di

bawah ini :

Gambar 9. Respon peserta didik terhadap kemunculan 5 M

Ketika saat peserta didik diberi tugas kelompok yang dikerjakan

bersama-sama kebersamaan dan sudah terjadi kepedulian sesama teman

yang heterogen saling membantu terhadap peserta didik, yang tahu

memberi yang belum tahu, hal ini terlihat interaksi tiga arah guru peserta

didik peserta didik peserta didik dan peserta didi guru.

3) Penilaian kreatifitas peserta didik

Seperti halnya penilaian respon peserta didik penilaian kreatifitas

dapat dilihat pada tabel berikut :

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

Respon Peserta Didik Terhadap 5 M

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

75

Tabel 12. Pengamatan Kreatifitas Peserta Didik

(Bentuk daftar cek)

Lembar pengamatan terhadap kreatifitas peserta didik dalam KBM

dalam melakukan demonstrasi konsep keliling dan luas bangun datar

NO

Nom

or

Su

byek

Kreatifitas Peserta Didik

L

/

P

A B C

Skor

Nil

ai

Ket A

1

A

2

A

3

A

4

B

1

B

2

B

3

B

4

C

1

C

2

C

3

C

4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 1 L 2 3 3 8 66,67

2 2 P 4 3 3 10 83,33

3 3 P 3 3 2 8 66,67

4 4 P 3 3 3 9 75

5 5 L 4 3 3 10 83,33

6 6 P 4 4 3 11 91,67

7 7 L 2 2 3 7 58,33

8 8 P 3 3 3 9 75

9 9 L 4 3 4 11 91,67

10 10 L 3 3 3 9 75

11 11 L 3 3 3 9 75

12 12 L 4 4 3 11 91,67

13 13 L 2 3 2 7 58,33

14 14 P 3 4 3 10 83,33

15 15 P 4 3 4 11 91,67

16 16 P 4 4 3 11 91,67

17 17 P 4 4 4 12 100

18 18 L 3 3 3 9 75

19 19 P 4 4 4 12 100

20 20 P 2 2 3 7 58,33

21 21 L 4 4 4 12 100

76

22 22 P 3 3 3 9 75

23 23 P 4 4 3 11 91,67

24 24 L 2 2 2 6 50

25 25 L 3 3 3 9 75

26 26 L 3 3 3 9 75

27 27 L 3 3 3 9 75

28 28 P 4 4 4 12 100

Catatan :

A. Kreatifitas menentukan bahan yang digunakan dalam

mendemonstrasikan keliling dan luas bangun datar

A1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

A2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

A3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

A4. Memenuhi 4 (ramah lingkungan, sesuai fungsi media, rapi,

hasilnya tepat (Sangat Bagus)

B. Kreatifitas menghitung jumlah ubin yang tertutupi koran persegi

seukuran dengan ubin ada di ruang kelas

B1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

B2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

B3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

B4. Memenuhi 4 (tepat ditepi ubin, langkahnya runut, hitungannya

tepat, hasilnya tepat (Sangat Bagus)

C. Kreatifitas menghitung jumlah tepi ubin yang ada di ruang

C1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

C2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

C3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

C4. Memenuhi 4 (tepat ditepi ubin, langkahnya runut, hitungannya

tepat, hasilnya tepat (Sangat Bagus)

77

Tabel 13. Skor Kreatifitas Peserta Didik

Nilai Kategory

Jumlah

∑ Peserta

didik %

90 ≤ 100

70 ≤ 89

50 ≤ 69

30 ≤ 49

10 ≤ 29

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

11

11

5

1

0

39,29

39,29

17,86

3,57

0

Tabel diatas menunjukkan kreatifitas peserta didik terhadap

pembelajarn konsep bangun datar menggunakan kolaborasi model

STAD dan Saintifik baik. Terdapat 9 orang dengan kategori sangant

baik dengan presentase 32,14 %, 13 orang dalam kategori baik

dengan presentase 46,43 %, dan ada 5 orang dalam kategori

sedang dengan presentase 17,86, dan 1 orang dalam kategori

kurang dengan presentase 3,57 %. Hasil kreatifitas peserta didik

seperti gambar di bawah ini :

Gambar 10. Hasil kreatifitas peserta didik

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

50.00

Kreatifitas Peserta Didik

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

78

d. Refleksi Akhir

Pada refleksi akhir siklus kedua ini mengetahui keberhasilan dan

kegagalan yang dilakukan pada aksi tindakan yang dijadikan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan bilaman pada salah satu

komponen indiktor keberhasilan belum tercapai.

e. Proses Menganalisis Data

Cara mengumpulkan data yaitu :

1) guru melakukan aksi tindakan dan observasi sebagai bentuk

penelitian;

2) observasi aktifitas guru sebagai dan peserta didik dilakukan oleh

pengamat;

3) peserta didik melakukan tugas kelompok dan individual.

f. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas 3 SDN 1

Stagen, kecamatan Pulau Laut Utara, kabupaten Kotabaru, provinsi

Kalimantan Selatan, tahun pelajaran 2014/2015, subyek penelitian 28

peserta didik terdiri 14 orang laki-laki dan 14 orang perempuan,

adapun permasalah dalam penelitian ini adalah respon dan kreatifitas

serta hasil belajar rendah dalam KBM konsep bangun datar.

Pelaksanaan penelitian ini diamati langsung peneliti dibantu kolega

teman sejawat sebagai pengamat dan supervisor yang mencatat

keberhasilan dan kegagalan pada proses kegiatan pembelajaran yang

dilakukan.

Hasil penelitian tindakan kelas dengan menerapkan kolaborasi

model STAD dan Saintifik pada konsep bangun datar pada kelas 3

SDN 1 Stagen tahun pelajaran 2014/2015, secara umum telah

berlangsung dengan baik. Penerapan kolaborasi model STAD dan

Saintifik menekankan bahwa peserta didik mampu meningkatkan

respon dan kreatifitas serta hasil proses pembelajaran. Selain itu dapat

79

meningkatkan kerja sama secara heterogen yang merupakan hasil

pembentukan makna dan pengalaman.

Peran utama guru memfasilitasi siswa dan meyakinkan terjadi

interaksi saling bekerjasama dalam membangun pengalaman dan

makna dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran dengan menerapkan kolaborasi model STAD dan

Saintifik yang telah dilakukan oleh guru mengupayakan terjadinya

proses dan kerja ilmiah memunculkan 5M (mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengkomunikasikan) dimana dalam proses

KBM terbentuk divisi-divisi kelompok kecil yang terdiri dari antara 4

s.d. 5 peserta didik heterogen yang saling bekerja sama dalam

kelompok dimana yang sudah tahu memberi tahu kepada peserta didik

yang belum tahu. Kelompok yang mampu menjawab dan

mempresentasikan hasil kerja diberi reword hatau hadiah. Sedangkan

dalam melaksanakan tugas individual peserta didik bekerja secara

mandiri memunculkan jati diri tidak boleh saling membantu satu sama

lain.

Peserta didik terlihat aktif terhadap penerapan model kolaborasi

STAD dan Saintifik. Perta didik juga kreatif menciptakan media

sederhana dari koran edisi lama yang dibuat menjadi satuan ukur luas

1 meter persegi dengan ukuran 100 m x 100 m, dan ukuran sebesar

sebesar ubin yang ada di kelas 3 SDN 1 tagen dengan ukuran 30cm x

30 cm.

Proses pembelajaran siklus pertama belum optimal, hasilnya juga

belum memuaskan, sehingga berdampak pada ketuntasan pada siklus

pertama. Dari hasil tersebut berdampak pada tidak terpenuhi standar

tindakan dimana KKM 65 dengan peserta didik yang tuntas 85 %

sedangkan peserta didik yang belum tuntas masih berkisar 28,57 %

atau masih 8 orang yang belum tuntas, meskipun respon dan kreatifitas

peserta didik sudah menunjukkan rata-rata baik, sehingga diperlukan

perbaikan proses perbaikan pada siklus kedua.

80

Respon dan kreatifitas peserta didik setiap siklus sudah cukup

baik dan hasil. Respon positif terhadap pembelajaran konsep bangun

datar dengan menggunkan kolaborasi model STAD dan Saintifik’

terdapat 7 orang termasuk dalam kategori sangat baik, dengan

preentase mencapai 25, 00 %, 16 0rang termasuk dalam kategori baik

dengan persentase mencapai 57,14 %, dan 3 orang dalam kategori

cukup dengan persentase 10,71 % , serta hanya terdapat 2 orang

kategori cukup dengan presentase 7,14 %.

Kreatifitas peserta didik terhadap pembelajarn konsep bangun

datar menggunakan kolaborasi model STAD dan Saintifik baik.

Terdapat 9 orang dengan kategori sangant baik dengan presentase

32,14 %, 13 orang dalam kategori baik dengan presentase 46,43 %,

dan ada 5 orang dalam kategori sedang dengan presentase 17,86, dan 1

orang dalam kategori kurang dengan presentase 3,57 %.

Hasil belajar materi bangun datar bagi peserta didik tuntas terjadi

dari siklus pertama ke siklus kedua mencapai 14,28 % dimana

persentase ketuntasan pada siklus pertama 71,43 % sedangkan pada

siklus kedua mencapai 85,71 % .

Dengan demikian perbaikan pembelajaran konsep bangun datar

dengan mengggunakan kolaborasi model STAD dan Saintifik pada

siklus kedua berhasil meningkatkan respon dan kreatifitas serta hasil

belajar peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran 2014/2015.

81

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan dan Saran

Penelitian tindakan kelas (PTK) menerapkan kolaborasi model STAD dan

Saintifik, konsep bangun datar kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran

2014/2015. Respon positif terhadap pembelajaran konsep bangun datar

dengan menggunkan kolaborasi model STAD dan Saintifik’ terdapat 7 (tujuh)

orang termasuk dalam kategori sangat baik, dengan preentase mencapai

25,00%, ada 16 (enam) orang termasuk dalam kategori baik dengan persentase

mencapai 57,14 %, dan 3 (tiga) orang dalam kategori cukup dengan persentase

10,71 % , serta hanya terdapat 2 (dua) orang kategori cukup dengan presentase

7,14 %. Sehingga dapat dikatakan cukup baik. Sedangkan kreatifitas peserta

didik terhadap pembelajarn konsep bangun datar menggunakan kolaborasi

model STAD dan Saintifik baik. Hal ini dari 28 (dua puluh delapan) peserta

didik terdapat 9 (sembilan) orang dengan kategori sangant baik dengan

presentase 32,14 %, 13 (tiga belas) orang dalam kategori baik dengan

presentase 46,43 %, dan ada 5 (lima) orang dalam kategori sedang dengan

presentase 17,86, dan 1 (satu) orang dalam kategori kurang dengan presentase

3,57 %, sehingga kreatifitas peserta didik juga dapat dikatakan cukup baik.

Hasil belajar materi bangun datar bagi peserta didik tuntas terjadi dari

siklus pertama ke siklus kedua mencapai 14,28 % dimana persentase

ketuntasan pada siklus pertama 71,43 % sedangkan pada siklus kedua

mencapai 85,71 %

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa :

a. Penerapan kolaborasi model STAD dan Saintifik konsep bangun datar

dapat meningkatkan respon positif peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen

tahun pelajaran 2014/2015.

82

b. Meningkatkan kreatifitas peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun

pelajaran 2014/2015.

c. Meningkathan ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas 3 SDN 1

Stagen tahun pelajaran 2014/2015.

Dengan demikian perbaikan pembelajaran konsep bangun datar

dengan mengggunakan kolaborasi model STAD dan Saintifik pada yang

dilakukan dua siklus berhasil meningkatkan respon dan kreatifitas serta

hasil belajar peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran

2014/2015.

2. Saran

Setelah memperhatikan proses dan kesimpulan hasil penelitian ini,

maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

a. Sebaiknya penerapan kolaborasi model STAD dan Saintifik pada

konsep bangun datar ini diupayakan membangun kebersamaan dalam

keberagaman atau heterogenitas agar tidak terpuruk dalam perbedaan

sekalipun perbedaan dalam tingkat pemahaman.

b. Sebaiknya penerapan kolaborasi model STAD dan Saintifik jangan

hanya digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar saja, tetapi

lebih dari itu yaitu meningkatkan respon dan kreatifitas peserta didik.

c. Sebaiknya pengelompokan peserta didik jangan terkumpul secara

homogen atau yang pandai terkempul yang pandai atau yang lamban

terkumpul lamban, karena akan menambah keterpurukan dan

ketertinggalan dalam perbedaan.

d. Perlu adanya tindak lanjut untuk mengadakan penelitian sejenis

dengan konsep materi yang lainnya.

83

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong. 2004. Awakening Your Child’s Natural Genius. Interaksara

Batam Centre

Budimansyah, dkk. 2008. PAKEM. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan. PT Genesindo

Chotimah. 2009. Strategi-Strategi Pembelajaran untuk Penelitian Tindakan

Kelas. Surya Pena Gemilang

Danim. 2002. Inovasi Pendidikan. Dalam Upaya Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan. CV Pustaka Setia. Bandung

Fajariyah. 2008. Cerdas Berhitung. Matematika. Untuk SD/MI Kelas 3.

Penerbit CV. Grahadi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional. Jakarta

Fathurrohman dan Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Rafika Mediatama.

Bandung

Hendarman. 2015. Revolusi Mental Pengawas Sekolah. Penerbit PT Remaja

Rosdakarya. Bandung

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru

Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014. Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan

Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jakarta

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). 2014. Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran. Divisi Penelitian dan Pengembangan, Banjarbaru

Mukhtar dan Yamin. 2007. Sepuluh Kiat Sukses Mengajar di Kelas. PT

Nimas Multima. Jakarta

Partin. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas. PT Macanan Jaya

Cemerlang

Silberman. 1996. Active Learning. 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Pustaka

Insan Madani. Yogyakarta

Slavin. 2009. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. PT Macanan Jaya

Cemerlang

Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah &

Pengawas. Aditya Media. Yogyakarta

Universitas Lambung Mankurat. 2012. Paradigma Jurnal Pendidikan MIPA.

Banjarmasin

84

LAMPIRAN-LAMPIRAN

85

Lampiran 1 : RPP Siklus Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 1 Stagen

Kelas/Semester : 3 / 2 (dua)

Tema/Subtema : Lingkungan

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya

dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan

persegi panjang

Indikator

1. Siswa dapat menghitung keliling persegi

2. Siswa dapat menghitung keliling persegi panjang

3. Siswa dapat menghitung luas persegi

4. Siswa dapat menghitung luas persegi panjang

5. Menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan keliling dan luas persegi

dan persegi panjang yang terintegrasi dengan memanfaatkan lingkungan

sebagai sumber belajar denagn cara menciptakan pelestarian lingkungan,

mencegah dan menjaga kerusakan lingkungan

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan belajar mengajar melalui kolaborasi model STAD dan

pendekatan Scientifik berakhir diharapkan :

86

1. Siswa dapat menghitung keliling dan luas bangun datar, yaitu persegi dan

persegi panjang

2. Menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan keliling dan luas persegi

dan persegi panjang

D. Materi Pembelajaran

Bangun Datar

Keliling

Mari kita keliling lapangan bersma!

Mari kita berkeliling lapangan dengan menjumput sampah sebagai bukti kita

menjaga kebersihan lingkungan sepaya lingkungan tampak asri dan indah.

Jangan lupa tempatkan sampah sesuai jenisnya pada tempatnya. Selannjutnya

mari kita lakukan berkeliling lapangan kita mulai dari satu tempat yang kita

tandai hingga kita kembali ke tempat tersebut.

Bila kita mengelilingi lapangan di sekolah sebanyak 1 keliling, maka kita akan

mengelilinginya dengan menyusuri sisi-sisi lapangan itu dari satu tempat

sampai kembali ke tempat itu.

Jika lapangan itu berbentuk persegi maka kita akan mengelili 4 (empat) sisi

tepi lapangan yang ukurannya satuannya sama, sehingga 1 kali keliling

lapangan berbentuk persegi akan dapat menghitung jumlah 4 (empat) sisi tepi

lapangan sebagai berikut : sisi tepi lapangan awal sampai tikungan pertama +

sisi tepi lapangan tikungan pertama sampai tikungan kedua + sisi tepi lapangan

tikungan kedua sampai tikungan ketiga + sisi tepi lapangan tikungan ketiga

sampai tikungan ke empat atau tepat dimana kota mulai keliling.

dari ilustrasi tersebut maka kita dapat menentukan formula keliling persegi

sebagai berikut :

Keliling = panjang sisi tepi lapangan pertama + tepi lapangan kedua + tepi

lapangan ketiga + tepi lapangan keempat

87

= sisi tepi pertama + sisi tepi kedua + sisi tepi ketiga + sisi tepi

keempat

= sisi + sisi + sisi + sisi

= 4 x sisi

Jika lapangan berbentu persegi panjang, maka terdapat dua pasang ukuran yang

sama panjang yang saling berhadapan, sepasang ukurannya lebih panjang dari

yang lainnya atau sebaliknya, sehingga kita dapat menentukan formula keliling

persegi panjang sebagai berikut :

Keliling = sisi tepi pasangan panjang pertama + sisi tepi pasangan lebar

pertama + sisi tepi pasangan panjang kedua + sisi tepi

pasangan lebar kedua

= sisi panjang pertama + sisi lebar pertama + sisi panjang kedua +

sisi lebar kedua

= panjang + lebar + panjang + lebar

= p + l + p + l, ternyata p ada 2 dan l nya pun ada 2, maka

= 2 x p + 2 x l atau 2p + 2 l

Luas

Mari kita amati dan lakukan!

Siapkan bahan :

e. Kertas koran/majalah/kalender/edisi lama atau telah pakai

f. Ubin yang telah tersusun di lantai

g. Spedol papan tulis (mudah dihapus)

h. Meteran/penggaris

Cara kerja :

d. Potong ketas koran/majalah/kalender/edisi lama atau telah pakai dengan

ukuran 40 cm x 40 cm (sesuai ukuran ubin yang ada di lantai kelas tiga)

sebanyak sembilan buah.

88

e. Halaman kita batasi dengan rafia sehingga berbentuk persegi seperti pada

gambar di bawah ini!

f. Tutuplah halaman yang telah kita batasi tadi dengan potongan kertas koran

edisi lama yang besarnya sama dengan ubin tersebut (dilakukan secara

runut dari baris pertama, kedua dan ketiga)

Langkah pertama menutup pada baris pertama halaman yang dibatasi

Baris pertama ada 3 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi ubin

Langkah kedua menutup pada baris pertama halaman yang dibatasi

Baris pertama ada 6 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi halaman

Langkah ketiga menutup pada baris pertama ubin yang dibatasi

Baris pertama ada 9 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi halaman

Jadi untuk menutupi halaman yang dibatasi rafia tersebut diperlukan 9

potongan kertas seluas satuan potongan kertas seperti terlihat pada

gambar di bawah ini :

89

Ada sembilan guntingan kertas seluas satuan

Gambar 1

Halaman yang dibatasi rafia dan potongan kertas seluas satuan

Dari ketrampilan mengukur halaman dengan satuan potongan kertas sebesar

satuan halaman dapat dideskripsikan sebagai berikut :

Jika kita menghitung membaris secara urut dari baris pertama, kedua dan

ketiga maka pada baris pertama berjumlah 3 petak satuan, baris kedua

berjumlah 3 petak satuan, baris ketiga berjumlah 3 petak satuan. Ternyata pada

kotak tersebut terdiri 3 baris dan setiap barisnya ada 3 petak satuan.

Maka dapat diformulakan luas ubin tersebut :

Luas = 3 baris x 3 petak satuan

= 3 x 3

= 9 satuan kotak persegi.

Satu petak satuan mewakili satu luas satuan persegi.

Jika kita membatasi ubin di kelas seperti gambar di bawah ini, maka luas petak

satuan ubin itu berbentuk persegi panjang. Barisnya ada 3 satuan petak dan

setiap barisnya ada 5 satuan petak. Maka luas luas persegi panjang pada ubin

kelas yang kita batasi adalah 3 x 5 = 15 satuan petak ubin.

90

E. Metode Pembelajaran

1. Model STAD dan Pendekatan Saintifik

2. Metode: Permainan, demonstrasi, diskusi terbimbing, tanya jawab,

penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media;

Meja, kursi, papan tulis, ruang kelas dan benda yang ada di sekitar ruang kelas

yang berbentuk bangun datar, media interaktif audio visual dan LCD

Alat/Bahan;

- jengkal, hasta, langkah

- penggaris

- buku strimin

- meteran

- gambar persegi

- gambar persegi panjang

- benda berbentuk persegi (ubin, desain kertas, disesuaikan)

- benda berbentuk persegi panjang (desain kertas, disesuaikan)

Sumber Belajar;

- Buku panduan tematik kelas 3

- Buku siswa kelas 3

- Buku Penunjang

91

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahul

uan

12. Guru membuka pelajaran dengan menyapa

siswa dan menanyakan kabar siswa.

13. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan

meminta salah seorang siswa memimpin doa.

14. Guru menanyakan kehadiran siswa

15. Guru melakukan apersepsi dengan cara

mmengamati gambar benda-benda yang ada di

lingkungan sekitar rumah dan sekolah

(sebagai awal komunikasi sebelum

melaksanakan pembelajaran inti) siswa

diarahkan ke gambar yang berhubungan

bangun datar.

16. Siswa diajak keluar halaman dengan tangan

saling berpegangan satu sama lain membentuk

lingkaran yang ditengah-kengahnya ada

bidang datar berbentuk persegi yang sudah

disiapkan oleh guru sedangkan guru berada di

tengah-tengan bidang persegi yang terletak di

tengah-tengah siswa.

17. Siswa berkeliling lapangan sambil menjumput

samapah dan menempatkan sesuai jenisnya

(organik non organik dan pecah belah)

18. Siswa berjalan keliling satu putaran bersama-

sama secara berurutan sesuai barisan dan

kembali sampai tepat pada posisi semula.

19. Guru memperkenalkan halaman yang dibatasi

10 menit

92

rafia dalam bentuk persegi dengan ukuran 3 m

setiap sisinya dan “persegi” dari kertas koran

edisi lama dengan ukuran 1 m setiap sisinya.

20. Siswa dengan bimbingan guru menutupi

halaman yang dibatasi rafia dalam bentuk

persegi dengan kertas koran edisi lama yang

berbentuk persegi dan peserta didik yang lain

menghitung jumlah koran persegi yang

digunakan untuk menutupi halaman yang di

batasi rafia tersebut.

21. Siswa diajak memasuki ruangan dengan

duduk lesehan.

22. Guru menyampaikan tema dan topik PBM

“Keliling dan Luas Bangun Datar” dan

kompetensi yang diharapkan setelah

pebelajaran usai.

Kegiatan

Inti

8. Guru membentuk kelompok yang terdiri 4-5

orang peserta didik secara heterogen.

9. Guru menyajikan pelajaran konsep bangun

datar pada pelajaran matematika dan

memberikan kesempatan peserta didik untuk

memunculkan 5 M (mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengkomunikasikan)

Materi : terlampir di bagian “Materi”

10. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk

dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok

(mencoba)

11. Peserta didik yang dapat mengerjakan

tugas/soal menjelaskan kepada anggota

kelompok lainnya sehingga semua anggota

45 menit

93

dalam kelompok itu mengerti

(mengkomunikasikan, menalar).

12. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh

peserta didik. Pada saat menjawab

kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh

saling membantu (mencoba, menalar)

13. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada

kelompok yang memiliki nilai/poin tertinggi

(mengkomunikasikan)

14. Guru memberikan evaluasi (mencoba,

menalar, mengkomunikasikan)

Penutup 6. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan

kegiatan pembelajaran pada pada konsep

bangun datar

7. Guru menanyakan kepada siswa tentang

konsep bangn datar, dengan arahan guru siswa

melakukan refleksi (menyampaikan apa yang

di dapat setelah mempelajari dari

pembelajaran tersebut dari kegiatan yang

sudah dilakukan

8. Guru memberikan penjelasn materi yang akan

datang berkenaan “Menyelesaiakn masalah

konsep kontektual bangun datar”

9. Diakhit semester orang tua bersama-sama

stock holder bersama dalam rangka

menciptakan pendidikan lingkungan hidup

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber

belajar dengan bersama-sama menciptakan

kenyamanan sekolah dalam rangka

melestarikan lingkungan, mencegah terjadinya

15 menit

94

kerusakan lingkungan dan menjaga

kelestariannya.

10. Guru mengajak siswa berdoa sebelum

mengakhiri pelajaran dan meminta salah

seorang siswa memimpin doa.

Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahul

uan

1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa

siswa dan menanyakan kabar siswa.

2. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan

meminta salah seorang siswa memimpin doa.

3. Guru menanyakan kehadiran siswa

4. Guru melakukan apersepsi dengan cara

mmengamati gambar benda-benda yang ada di

lingkungan sekitar rumah dan sekolah

(sebagai awal komunikasi sebelum

melaksanakan pembelajaran inti) siswa

diarahkan ke gambar yang berhubungan

bangun datar.

5. Guru menyampaikan tema dan topik PBM

“Keliling dan Luas Bangun Datar” dan

kompetensi yang diharapkan setelah

pebelajaran usai.

10 menit

Kegiatan

Inti

1. Guru membentuk kelompok yang terdiri 4-5

orang peserta didik secara heterogen.

2. Guru menyajikan pelajaran konsep bangun

datar pada pelajaran matematika dan

memberikan kesempatan peserta didik untuk

45 menit

95

memunculkan 5 M (mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengkomunikasikan)

Materi : terlampir di bagian “Materi”

3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk

dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok

(mencoba)

4. Peserta didik yang dapat mengerjakan

tugas/soal menjelaskan kepada anggota

kelompok lainnya sehingga semua anggota

dalam kelompok itu mengerti

(mengkomunikasikan, menalar).

5. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh

peserta didik. Pada saat menjawab

kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh

saling membantu (mencoba, menalar)

6. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada

kelompok yang memiliki nilai/poin tertinggi

(mengkomunikasikan)

7. Guru memberikan evaluasi (mencoba,

menalar, mengkomunikasikan)

Penutup 1. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan

kegiatan pembelajaran pada pada konsep

bangun datar

2. Guru menanyakan kepada siswa tentang

konsep bangn datar, dengan arahan guru siswa

melakukan refleksi (menyampaikan apa yang

di dapat setelah mempelajari dari

pembelajaran tersebut dari kegiatan yang

sudah dilakukan

3. Guru memberikan penjelasn materi yang akan

15 menit

96

datang berkenaan “Menyelesaiakn masalah

konsep kontektual bangun datar”

4. Diakhit semester orang tua bersama-sama

stock holder bersama dalam rangka

menciptakan pendidikan lingkungan hidup

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber

belajar dengan bersama-sama menciptakan

kenyamanan sekolah dalam rangka

melestarikan lingkungan, mencegah terjadinya

kerusakan lingkungan dan menjaga

kelestariannya.

5. Guru mengajak siswa berdoa sebelum

mengakhiri pelajaran dan meminta salah

seorang siswa memimpin doa.

H. Penilaian

Penilaian autentik (sikap, ketrampilan, pengetahuan)

terlampir

Catatan :

Refleksi

* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

...................................................................................................................

.................................................................................................................*

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

...................................................................................................................

................................................................................................................ *

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

...................................................................................................................

.................................................................................................................*

97

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

...................................................................................................................

................................................................................................................ *

REMEDIAL

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang

ditetapkan.

• Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target

pencapaian kompetensi.

Kotabaru,

Kepala Sekolah, Peneliti,

H. Miswan S., S.Pd, MM Triyanta, S.Pd., MM

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 19661218 198911 1 001

98

Lampiran 2 :

Penilaian Autentik Ranah Penegetahuan

Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Individual

Indikator :

1. Siswa dapat menghitung jumlah sisi persegi

2. Disajikan gambar persegi siswa dapat menghitung keliling persegi

3. Disajikan sisi jumlah keliling ruang kelas berbentuk persegi siswa dapat

menyebutkan panjang sisinya

4. Disajikan keliling ruang berbentuk persegi siswa dapat menentukan sisinya

5. Disajikan keliling ubin berbentuk persegi siswa dapat menentukan sisinya

6. Disajikan gambar persegi panjang siswa dapat menentukan luasnya

7. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang siswa dapat

menyebutkan luas persegi panjang

8. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang siswa dapat

menentukan persegi yang dapat dibentuk dari persegi panjang tersebut

9. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang siswa dapat

menyebutkan luas persegi panjang

10. Siswa dapat mengukur ruang kelas dan menentukan luas ruang kelasnya

99

Soal :

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Berapakah jumlah semua sisi yang mengelilingi persegi?

2. Berapakah keliling persegi pada gambah di bawah ini?

3. Jendela rumah Dina berbentuk persegi, salah satu sisinya adalah 60 cm.

Berapakah keliling jendela rumah Dina?

4. Ruang kelas 3 SDN 1 Stagen berbentuk persegi, kelilingnya adalah 64 satuan.

Berapakah panjang sisi ruang kelas?

5. Ubin di rumah Andi berbentuk persegi. Jika keliling ubin tersebut 120 cm.

Berapakah sisi ubin di rumah Andi?

6. Berapakah luas persegi panjang pada gambar di bawah ini?

7. Ayah memiliki kertas berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 20

cm dan lebarnya 10 cm. Berapakah luas kertas tersebut?

8. Andi memiliki selembar kertas berbentuk persegi panjang berukuran panjang

20 cm dan lebar 10 cm. Andi akan membuat kertas berbetuk persegi dengan

ukuran sisinya 10 cm. Berapah jumlah persegi yang dibuat dari pemotongan

kertas persegi panjang tersebut?

9. Sebuah papan tulis berukuran 20 satuan dan lebar 15 satuan. Berapakah luas

papan tulis tersebut?

10. Siapkan sebuah meteran, lalu ukurlah panjang dan lebar ruang kelasmu?

Tentukan luas ?

Kunci dan Pensekoran

100

No. Kunci Jawaban Skor

1 4 1

2 3+3+3+3 = 12 1

3 60+60+60+60 = 240 cm 1

4 60 : 4 = 15 satuan 1

5 120 : 4 = 30 1

6 5+3+5+3 = 16 1

7 20 x 10 = 200 cm2 1

8 2 dengan ukuran 10 x 10 1

9 20 x 15 = 300 satuan luas 1

10 Kelas 3 SDN 1 Stagen berbentuk

persegi panjang dengan ukuran 8

m, maka luasnya adalah 8 x 7 =

56 m2

1

Skor maksimal 10

Nilai (X)

101

Lampiran 3 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

INDIVIDUAL

NO. ABSEN / NAMA :

KELAS / UNIT KERJA : 3 (Tiga) / SDN 1 Stagen

TANGGAL PELAKSANAAN : 4 Juni 2015

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Berapakah jumlah semua sisi yang mengelilingi persegi?

Jawab :

2. Berapakah keliling persegi pada gambah di bawah ini?

Jawab :

3. Jendela rumah Dina berbentuk persegi, salah satu sisinya adalah 60 cm.

Berapakah keliling jendela rumah Dina?

Jawab :

4. Ruang kelas 3 SDN 1 Stagen berbentuk persegi, kelilingnya adalah 60 satuan.

Berapakah panjang sisi ruang kelas?

Jawab :

5. Ubin di rumah Andi berbentuk persegi. Jika keliling ubin tersebut 120 cm.

Berapakah sisi ubin di rumah Andi?

Jawab :

6. Berapakah luas persegi panjang pada gambar di bawah ini?

Jawab :

7. Ayah memiliki kertas berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 20

cm dan lebarnya 10 cm. Berapakah luas kertas tersebut?

Jawab :

8. Andi memiliki selembar kertas berbentuk persegi panjang berukuran panjang

20 cm dan lebar 10 cm. Andi akan membuat kertas berbetuk persegi dengan

ukuran sisinya 10 cm. Berapakah jumlah persegi yang dibuat dari pemotongan

kertas persegi panjang tersebut?

Jawab :

9. Sebuah papan tulis berukuran 20 satuan dan lebar 15 satuan. Berapakah luas

papan tulis tersebut?

Jawab :

10. Siapkan sebuah meteran, lalu ukurlah panjang dan lebar ruang kelasmu? Jika

ternyata panjang ruang 8 m dan lebar 7 m, tentukan luas?

Jawab :

Diperiksa tanggal : 4 Juni 2015

NILAI :

102

Lampiran 4 : Penilaian autentik ranah ketrampilan

Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Individual

Indikator :

Disajikan rancangan kegiatan terstruktur siswa dapat melakukan praktik

mengukur keliling kertas origami dengan proses dan hasil yang benar.

Soal :

Sediakan Bahan dan Lakukan

Bahan :

1. Sediakan kertas origami (kertas lipat) atau kertas telah pakai/atau edisi lama

2. Penggaris sentimeter

Lakukan!

1. Ukurlah panjang keempat sisi kertas origami tersebut dalm satuan centimeter

2. Kemudian, jumlahkan keempat hasil pengukuranya

Jawablah pertanyaan berikut:

1. Berapakah jumlah keempat sisinya?

2. Apah nama bangun datar kertas origami tersebut?

3. Berapah kelilingnya?

Kesimpulan :

Persegi jumlah sisinya ... kelingnya sejumlah keempat ...

103

Kunci dan Pensekoran

No. Kunci Jawaban Skor

1 Menyediakan bahan :

Bahan lengkap (3)

Sebagian lengkap (2)

Tidak ada (1)

3

2 Melaksanakan Kegiatan :

Melaksanakan dengan tepat (3)

Sebagian tepat (2)

Tidak ada yang tepat (1)

3

3 Menjawab Pertanyaan 3

4 Menarik Kesimpulan 3

Skor maksimal 20

Nilai (X)

104

Lampiran 5 :

Format Observasi Ketercapaian/ Pelaksanaan

Kolaborasi Model STAD dan Saintifik Siklus Pertama

No Kegiatan

Ketercapaian

dalam

Pembelajaran

Ya Tidak

A. Guru

1 Guru membentuk kelompok yang terdiri 4-5

orang peserta didik secara heterogen.

2 Guru menyajikan pelajaran konsep bangun datar

pada pelajaran matematika dan memberikan

kesempatan peserta didik untuk memunculkan 5

M (mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan)

3 Guru memberi tugas kepada kelompok untuk

dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok

(mencoba)

4 Peserta didik yang dapat mengerjakan tugas/soal

menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya

sehingga semua anggota dalam kelompok itu

mengerti (mengkomunikasikan, menalar).

5 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh

peserta didik. Pada saat menjawab

kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling

membantu (mencoba, menalar)

6 Guru memberi penghargaan (rewards) kepada

kelompok yang memiliki nilai/poin tertinggi

(mengkomunikasikan)

7 Guru memberikan evaluasi (mencoba, menalar,

mengkomunikasikan)

105

B Peserta Didik

1 Duduk dalam kelompok √

2 Muncul 5M (mengamati, menanya, menalar,

mencoba, mengkomunikasikan)

3 Mempresentasikan √

4 Mengerjakan bahan diskusi yang terdapat pada

LKPD

5 Menjawab pertanyaan kuis secara mandiri √

6 Memperoleh penghargaan (rewards) dari guru √

7 Menyusun kesimpulan √

Keterangan :

V = bila dilaksanakan, - = bila tidak dilaksanakan

= .......85,71........

= .....71,43..........

Total ketercapain pelaksanaan =

= ........78,57......................

Kategori : .... Baik .....

Kotabaru,

Pengamat,

(................................................)

NIP. ........................................

Kriteria Nilai :

Nilai 10 ≤ 29 = Sangat Kurang

Nilai 30 ≤ 49 = Kurang

Nilai 50 ≤ 69 = Sedang

Nilai 70 ≤ 89 = Baik

Nilai 90 ≤ 100 = Sangat Baik

106

Lampiran 6 :

Format Kemunculan Kegiatan Guru Membimbing Ketrampilan 5 M

Peserta Didik Siklus Pertama

No Kegiatan 5 M

Peserta Didik No

Kegiatan Guru

Membimbing Keterampilan

5 M Peserta Didik

Ya Tidak

1 0

I Mengamati

1

Menunjukkan fenomema

alam/sosial/objek untuk

diamati siswa √

2 Memberikan kesempatan

siswa mengamati √

3 Membimbing siswa fokus

pada data pengamatan yang

relevan dengan tujuan

pembelajan

4

Mendorong siswa

mendiskripsikan hasil

pengamatan √

5 Memberikan penguatatan

terhadap hasil deskrip siswa √

II Menanya

1 Mendorong siswa bertanya

berdasarkan hasil pengamatan √

2

Memberikan waktu yang

cukup bagi siswa untuk

bertanya √

3 Menilai/memberikan pujian

bagi siswa yang bertanya

berdasarkan frekuensi dan

kualitas pertanyaan √

107

4 Menuliskan pertanyaan siswa

yang relevan dengan tujuan

pembelajaran di papan tulis

sebagai rumusan masalah

yang akan dipecahkan √

5 Memperjelas/memberikan

penguatan pertanyaan siswa √

III Mencoba

1 Menunjukkan kepada siswa

cara

mencoba/mendemontrasikan/

mensimulasilan

alat/bahan/objek √

2 Memfasilitasi

alat/bahan/objek bagi siswa

untuk mencoba/

mendemontrasikan/memanup

ulasi/mensimulasi √

3 Memfasilitasi siswa

mengamati hasil

coba/demontrasi/manipulasi/

simulasi √

4 Memfasilitasi siswa untuk

merekam data √

5

Memfaslitasi siswa untuk

mengolah data menjadi

informasi √

IV Menalar

1 Membimbing siswa membuat

kategorisasi √

2 Membimbing siswa membuat

asosiasi/hubungan sebab √

108

akibat

V Menyajikan

1 Mendorong siswa untuk

menyajikan data hasil

ujicoba/dimontrasi/ simulasi

secara tertulis √

2 Memfasilitasi media bagi

siswa untuk presentasi √

3 Mendorong siswa untuk

menjelaskan secara lisan

asosiasi/hubungan

kausal/makna/manfaat dari

data hasil ujicoba √

Kotabaru,

Kepala Sekolah, Pengamat ,

H. Miswan S.S.Pd, MM Catur Hery Prasetyo, S.Pd.

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 198003182005011007

109

Lampiran 7 :

Hasil Pengamatan Terhadap Respon Peserta Didik

Terhadap 5M Siklus Pertama

No Nama Peserta

Didik

Respon Peserta Didik Terhadap Kemunculan 5 M

L/ M1 M2 M3 M4 M5 Jml

Nil

ai Keterang

an P Y/T Y/T Y/T Y/T Y/T Ya

1 Davit Ristiawan

L √ - √ √ - 3 60 Kemun-

culan M2

(Mena-

nya)

pada

siklus

kedua

sangat

perlu di

tingkat-

kan

dalam

pembim-

bingan-

nya

2 Elisa Widiyanti

P √ - √ - √ 3 60

3 Galih Neyla P.

P √ - √ √ √ 4 80

4 Hafis Maulana

P √ √ - √ - 3 60

5 Halimatus S.

L √ √ √ √ - 4 80

6 Izza Sri W.

P √ √ - √ √ 4 80

7 Khoirul Anam

L √ - √ √ - 3 60

8 Komariah

P √ - √ √ - 3 60

9 Muh. Fauzan A.

L √ √ √ - √ 4 80

10 Muh. Nurradit F

L √ √ - √ √ 4 80

11 Muh. Zainal I.

L √ - √ √ √ 4 80

12 Muh. Zikri F.

L √ √ √ √ - 4 80

13 Muhammad R.

L √ - √ √ √ 4 80

14 Nazwa R.

P √ - √ √ √ 4 80

15 Nur Maulidah A

P √ √ √ - √ 4 80

16 Nurul Hidayah

P √ - √ √ - 3 60

17 Rahmah Wati H

P √ √ √ √ √ 5 100

18 Ramayadi Naqli

L √ - √ √ √ 4 80

19 Rayatus Sawdah

P √ - √ √ √ 4 80

20 Riyanti

P √ - √ - - 2 40

21 Satria Ari W.

L √ - √ √ - 3 60

22 Syifa Azzahra

P √ √ √ √ - 4 80

23 Tsabita Auraria

P √ - √ √ √ 4 80

24 Ulil Abzyar A.

L √ - √ - - 2 40

110

25 Wahyu Satriadi

L √ - √ - √ 3 60

26 Yusuf Pramana

L √ - √ √ √ 4 80

27 Angga Dwi P.

L √ - √ √ √ 4 80

28 Natasya Azizah

P √ √ √ √ √ 5 100

Keterangan :

√ : bila dilaksanakan,

- : bila tidak dilaksanakan

Y : Ya,

T : Tidak

Kotabaru,

Kepala Sekolah , Pengamat,

H. Miswan S.S.Pd, MM Catur Hery Prasetyo, S.Pd.

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 198003182005011007

Kriteria Nilai :

Nilai 10 ≤ 29 = Sangat Kurang

Nilai 30 ≤ 49 = Kurang

Nilai 50 ≤ 69 = Sedang

Nilai 70 ≤ 89 = Baik

Nilai 90 ≤ 100 = Sangat Baik

M1 : Mengamati

M2 : Menanya

M3 : Mencoba

M4 : Menalar

M5 : Mengkomunikasikan

111

Lampiran 8 :

Pengamatan Kreatifitas Peserta Didik (Bentuk daftar cek)

Lembar pengamatan terhadap kreatifitas peserta didik dalam KBM dalam

melakukan demonstrasi konsep keliling dan luas bangun datar

No Nama Peserta

Didik

Kreatifitas Peserta Didik

L

/

P

A B C

Skor

Nil

ai Kete-

ranga

n

A

1

A

2

A

3

A

4

B

1

B

2

B

3

B

4

C

1

C

2

C

3

C

4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Davit Ristiawan

L 2 2 3 7 58,33

2 Elisa Widiyanti

P 3 2 2 7 58,33

3 Galih Neyla P.

P 3 3 2 8 66,67

4 Hafis Maulana

P 2 2 3 7 58,33

5 Halimatus S.

L 4 3 3 10 83,33

6 Izza Sri W.

P 4 4 3 11 91,67

7 Khoirul Anam

L 2 2 3 7 58,33

8 Komariah

P 3 3 3 9 75,00

9 Muh. Fauzan A.

L 2 3 4 9 75,00

10 Muh. Nurradit F

L 3 3 3 9 75,00

11 Muh. Zainal I

L 3 3 3 9 75,00

12 Muh. Zikri F.

L 4 4 3 11 91,67

13 Muhammad R.

L 2 3 2 7 58,33

14 Nazwa R.

P 3 2 3 8 66,67

15 Nur Maulidah A

P 4 3 4 11 91,67

16 Nurul Hidayah

P 4 4 3 11 91,67

17 Rahmah Wati H

P 3 4 4 11 91,67

18 Ramayadi Naqli

L 3 3 3 9 75,00

19 Rayatus Sawdah

P 3 4 4 11 91,67

20 Riyanti

P 2 2 3 7 58,33

21 Satria Ari W.

L 3 4 3 10 83,33

22 Syifa Azzahra

P 3 3 3 9 75,00

23 Tsabita Auraria

P 3 4 3 10 83,33

112

24 Ulil Abzyar A.

L 2 2 2 6 50,00

25 Wahyu Satriadi

L 3 3 3 9 75,00

26 Yusuf Pramana

L 3 3 3 9 75,00

27 Angga Dwi P.

L 3 3 3 9 75,00

28 Natasya Azizah

P 3 4 4 11 83,33

Catatan :

D. Kreatifitas menentukan bahan yang digunakan dalam mendemonstrasikan

keliling dan luas bangun datar di halaman

A1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

A2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

A3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

A4. Memenuhi 4 (ramah lingkungan, sesuai fungsi media, rapi,

hasilnya tepat (Sangat Bagus)

E. Kreatifitas menghitung jumlah koran 1 meter persegi yang yang digunakan

untuk menutupi daerah persegi yang dibatasi rafia

B1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

B2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

B3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

B4. Memenuhi 4 (tepat ditepi ubin, langkahnya runut, hitungannya

tepat, hasilnya tepat (Sangat Bagus)

F. Kreatifitas menghitung panjang rafia berbentuk persegi yang dibatasi rafia

yang ada di halaman

C1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

C2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

C3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

C4. Memenuhi 4 (tepat ditepi ubin, langkahnya runut, hitungannya

tepat, hasilnya tepat (Sangat Bagus)

Kotabaru,

Kepala Sekolah , Pengamat,

H. Miswan S.S.Pd, MM Catur Hery Prasetyo, S.Pd.

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 198003182005011007

113

Lampiran 9 :

Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus Petama

No Peserta Didik Nilai Siklus Pertama

1 Davit Ristiawan

70

2 Elisa Widiyanti

60

3 Galih Neyla Putri Pertiwi

70

4 Hafis Maulana

50

5 Halimatus Sa'diyah

70

6 Izza Sri Wahyuni Febri Dwiyanti

70

7 Khoirul Anam Abimanyu

70

8 Komariah

70

9 Muh. Fauzan Abdillah

70

10 Muh. Nurradit Fatahillah

70

11 Muh. Zainal Ilmi

70

12 Muh. Zikri Fadillah

70

13 Muhammad Ridho Aqiqah

50

14 Nazwa Ramadhania

70

15 Nur Maulidah Azkia

80

16 Nurul Hidayah

70

17 Rahmah Wati Hartini

80

18 Ramayadi Naqli

70

19 Rayatus Sawdah Khairiah

70

20 Riyanti

40

21 Satria Ari Wibowo

50

22 Syifa Azzahra

80

23 Tsabita Auraria Fadillah

80

24 Ulil Abzyar Agza

50

25 Wahyu Satriadi Waloyo

60

26 Yusuf Pramana Yudha

70

27 Angga Dwi Putra

70

114

28 Natasya Azizah

90

Jumlah 1890

Rata-rata 67,5

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 40

Kotabaru,

Kepala Sekolah , Pengamat,

H. Miswan S.S.Pd, MM Catur Hery Prasetyo, S.Pd.

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 198003182005011007

115

Lampiran 10 :

Daftar nilai dan ketuntasan peserta didik setiap siklus

No Peserta Didik Siklus Pertama

Nilai Ketuntasan

1 Davit Ristiawan 70 Tuntas

2 Elisa Widiyanti 60 Tidak Tuntas

3 Galih Neyla Putri 70 Tuntas

4 Hafis Maulana 50 Tidak Tuntas

5 Halimatus S. 70 Tuntas

6 Izza Sri Wahyuni 70 Tuntas

7 Khoirul Anam A. 70 Tuntas

8 Komariah 70 Tuntas

9 Muh. Fauzan A. 70 Tuntas

10 Muh. Nurradit F. 70 Tuntas

11 Muh. Zainal Ilmi 70 Tuntas

12 Muh. Zikri F. 70 Tuntas

13 Muhammad R. 50 Tidak Tuntas

14 Nazwa R. 70 Tuntas

15 Nur Maulidah A. 80 Tuntas

16 Nurul Hidayah 70 Tuntas

17 Rahmah Wati H. 80 Tuntas

18 Ramayadi Naqli 70 Tuntas

19 Rayatus Sawdah 70 Tuntas

20 Riyanti 40 Tidak Tuntas

21 Satria Ari W. 50 Tidak Tuntas

116

22 Syifa Azzahra 80 Tuntas

23 Tsabita Auraria F. 80 Tuntas

24 Ulil Abzyar Agza 50 Tidak Tuntas

25 Wahyu Satriadi P 60 Tidak Tuntas

26 Yusuf Pramana P 70 Tuntas

27 Angga Dwi Putra 70 Tuntas

28 Natasya Azizah 90 Tuntas

Jumlah 1890

Rata-rata 67,5 Tuntas

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 40

Kotabaru,

Kepala Sekolah, Peneliti,

H. Miswan S.S.Pd, MM Triyanta, S.Pd., MM

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 19661218 198911 1 001

117

Lampiran 11 :

Nilai Peserta Didik Kondisi Awal dan Siklus Pertama

No Nama Peserta Didik Kondisi Awal Siklus Pertama

1 Davit Ristiawan 30 70

2 Elisa Widiyanti 40 60

3 Galih Neyla Putri Pertiwi 40 70

4 Hafis Maulana 40 50

5 Halimatus Sa'diyah 40 70

6 Izza Sri Wahyuni Febri D. 30 70

7 Khoirul Anam Abimanyu 40 70

8 Komariah 30 70

9 Muh. Fauzan Abdillah 40 70

10 Muh. Nurradit Fatahillah 50 70

11 Muh. Zainal Ilmi 40 70

12 Muh. Zikri Fadillah 60 70

13 Muhammad Ridho Aqiqah A. 50 50

14 Nazwa Ramadhania 40 70

15 Nur Maulidah Azkia 50 80

16 Nurul Hidayah 40 70

17 Rahmah Wati Hartini 60 80

18 Ramayadi Naqli 40 70

19 Rayatus Sawdah Khairiah 70 70

20 Riyanti 40 40

21 Satria Ari Wibowo 40 50

22 Syifa Azzahra 50 80

23 Tsabita Auraria Fadillah 60 80

24 Ulil Abzyar Agza 30 50

25 Wahyu Satriadi Waloyo 30 60

26 Yusuf Pramana Yudha 50 70

27 Angga Dwi Putra 50 70

118

28 Natasya Azizah 70 90

Jumlah 1.250 1.890

Rata-rata 44,64 67,5

Nilai Tertinggi 70 90

Nilai Terendah 30 40

Catatan :

Pada aksi tindakan siklus pertama terjadi peningkatan nilai dan rata-rata peserta

didik kelas 3 SDN 1 Stagen, tetapi belum signifikan

Kotabaru,

Kepala Sekolah, Peneliti,

H. Miswan S.S.Pd, MM Triyanta, S.Pd., MM

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 19661218 198911 1 001

119

Lampiran 12 :

Analisis Tes (Menggunakan Aplikasi Anates )

120

121

122

123

124

125

Lampiran 13 : RPP (Siklus Kedua)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 1 Stagen

Kelas/Semester : 3 / 2 (dua)

Tema/Subtema : Lingkungan

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (3 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya

dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan

persegi panjang

Indikator

6. Siswa dapat menghitung keliling persegi

7. Siswa dapat menghitung keliling persegi panjang

8. Siswa dapat menghitung luas persegi

9. Siswa dapat menghitung luas persegi panjang

10. Menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan keliling dan luas persegi

dan persegi panjang yang terintegrasi dengan memanfaatkan lingkungan

sebagai sumber belajar denagn cara menciptakan pelestarian lingkungan,

mencegah dan menjaga kerusakan lingkungan

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan belajar mengajar melalui kolaborasi model STAD dan

pendekatan Scientifik berakhir diharapkan :

126

3. Siswa dapat menghitung keliling dan luas bangun datar, yaitu persegi dan

persegi panjang

4. Menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan keliling dan luas persegi

dan persegi panjang

D. Materi Pembelajaran

Bangun Datar

Keliling

Mari kita batasi ubin yang ada di kelas kita dengan spedol yang mudah di

hapus mulai dati satu titik kembali ke titik tersebut tanpa putus!

Bila kita mengelilingi ubin yang kita batasi dengan spedol sebanyak 1

keliling, maka kita akan mengelilinginya dengan menyusuri sisi-sisi ubin itu

dari satu tempat sampai kembali ke tempat itu.

Jika ubin itu berbentuk persegi maka kita akan mengelili 4 (empat) sisi tepi

ubin yang ukurannya satuannya sama, sehingga 1 kali keliling ubin berbentuk

persegi akan dapat menghitung jumlah 4 (empat) sisi tepi ubin sebagai berikut :

sisi tepi ubin awal sampai tikungan pertama + sisi tepi ubin tikungan pertama

sampai tikungan kedua + sisi tepi ubin tikungan kedua sampai tikungan ketiga

+ sisi tepi ubin tikungan ketiga sampai tikungan ke empat atau tepat dimana

kota mulai keliling.

dari ilustrasi tersebut maka kita dapat menentukan formula keliling persegi

sebagai berikut :

Keliling = panjang sisi tepi ubin pertama + tepi ubin kedua + tepi

ubin ketiga + tepi ubin keempat

= sisi tepi pertama + sisi tepi kedua + sisi tepi ketiga + sisi tepi

keempat

= sisi + sisi + sisi + sisi

= 4 x sisi

127

Jika ubin berbentu persegi panjang, maka terdapat dua pasang ukuran yang

sama panjang yang saling berhadapan, sepasang ukurannya lebih panjang dari

yang lainnya atau sebaliknya, sehingga kita dapat menentukan formula keliling

persegi panjang sebagai berikut :

Keliling = sisi tepi pasangan panjang pertama + sisi tepi pasangan lebar

pertama + sisi tepi pasangan panjang kedua + sisi tepi

pasangan lebar kedua

= sisi panjang pertama + sisi lebar pertama + sisi panjang kedua +

sisi lebar kedua

= panjang + lebar + panjang + lebar

= p + l + p + l, ternyata p ada 2 dan l nya pun ada 2, maka

= 2 x p + 2 x l atau 2p + 2 l

Luas

Mari kita amati dan lakukan!

Siapkan bahan :

i. Kertas koran/majalah/kalender/edisi lama atau telah pakai

j. Ubin yang telah tersusun di lantai

k. Spedol papan tulis (mudah dihapus)

l. Meteran/penggaris

Cara kerja :

g. Potong ketas koran/majalah/kalender/edisi lama atau telah pakai dengan

ukuran 40 cm x 40 cm (sesuai ukuran ubin yang ada di lantai kelas tiga)

sebanyak sembilan buah.

h. Ubin kita batasi dengan rafia sehingga berbentuk persegi seperti pada

gambar di bawah ini!

128

i. Tutuplah ubin yang telah kita batasi tadi dengan potongan kertas koran

edisi lama yang besarnya sama dengan ubin tersebut (dilakukan secara

runut dari baris pertama, kedua dan ketiga)

Langkah pertama menutup pada baris pertama ubin yang dibatasi

Baris pertama ada 3 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi ubin

Langkah kedua menutup pada baris pertama ubin yang dibatasi

Baris pertama ada 6 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi ubin

Langkah ketiga menutup pada baris pertama ubin yang dibatasi

Baris pertama ada 9 satuan kertas berbentuk persegi

yang dapat menutupi ubin

Jadi untuk menutupi ubin yang dibatasi rafia tersebut diperlukan 9

potongan kertas seluas satuan potongan kertas seperti terlihat pada

gambar di bawah ini :

Ada sembilan guntingan kertas seluas satuan

Gambar 1

Ubin yang dibatasi garis spedol dan potongan kertas seluas satuan

Dari ketrampilan mengukur ubin dengan satuan potongan kertas sebesar satuan

ubin dapat dideskripsikan sebagai berikut :

129

Jika kita menghitung membaris secara urut dari baris pertama, kedua dan

ketiga maka pada baris pertama berjumlah 3 petak satuan, baris kedua

berjumlah 3 petak satuan, baris ketiga berjumlah 3 petak satuan. Ternyata pada

kotak tersebut terdiri 3 baris dan setiap barisnya ada 3 petak satuan.

Maka dapat diformulakan luas ubin tersebut :

Luas = 3 baris x 3 petak satuan

= 3 x 3

= 9 satuan kotak persegi.

Satu petak satuan mewakili satu luas satuan persegi.

Jika kita membatasi ubin di kelas seperti gambar di bawah ini, maka luas petak

satuan ubin itu berbentuk persegi panjang. Barisnya ada 3 satuan petak dan

setiap barisnya ada 5 satuan petak. Maka luas luas persegi panjang pada ubin

kelas yang kita batasi adalah 3 x 5 = 15 satuan petak ubin.

E. Metode Pembelajaran

3. Model STAD dan Pendekatan Saintifik

4. Metode: Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media;

Meja, kursi, papan tulis, ruang kelas dan benda yang ada di sekitar ruang kelas

yang berbentuk bangun datar, media interaktif audio visual dan LCD

Alat/Bahan;

- jengkal, hasta, langkah

- penggaris

- buku strimin

- meteran

130

- gambar persegi

- gambar persegi panjang

- benda berbentuk persegi (ubin, desain kertas disesuaikan)

- benda berbentuk persegi panjang (desain kertas disesuaikan)

Sumber Belajar;

- Buku panduan tematik kelas 3

- Buku siswa kelas 3

- Buku Penunjang

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahulu

an

23. Guru membuka pelajaran dengan menyapa

siswa dan menanyakan kabar siswa.

24. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan

meminta salah seorang siswa memimpin doa.

25. Guru menanyakan kehadiran siswa

26. Guru melakukan apersepsi dengan cara

mmengamati gambar benda-benda yang ada di

lingkungan sekitar rumah dan sekolah

(sebagai awal komunikasi sebelum

melaksanakan pembelajaran inti) siswa

diarahkan ke gambar yang berhubungan

bangun datar.

27. Guru memperkenalkan ubin yang dibatasi

garis spedol yang mudah dihapus dalam

bentuk persegi dengan ukuran 3 ubin setiap

sisinya dan “persegi” dari kertas koran edisi

10 menit

131

lama dengan ukuran ubin yang ada di kelas

yakni 40 x 40 cm .

28. Siswa dengan bimbingan guru menutupi ubin

yang dibatasi yang di garis dengan spedol

yang mudah dihapus dalam bentuk persegi

dengan kertas koran edisi lama yang

berbentuk persegi dan peserta didik yang lain

menghitung jumlah koran persegi yang

digunakan untuk menutupi ubin yang di batasi

garis tersebut.

29. Guru menyampaikan tema dan topik PBM

“Keliling dan Luas Bangun Datar” dan

kompetensi yang diharapkan setelah

pebelajaran usai.

Kegiatan

Inti

15. Guru membentuk kelompok yang terdiri 4-5

orang peserta didik secara heterogen.

16. Guru menyajikan pelajaran konsep bangun

datar pada pelajaran matematika dan

memberikan kesempatan peserta didik untuk

memunculkan 5 M (mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengkomunikasikan)

Materi : terlampir di bagian “Materi”

17. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk

dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok

(mencoba)

18. Peserta didik yang dapat mengerjakan

tugas/soal menjelaskan kepada anggota

kelompok lainnya sehingga semua anggota

dalam kelompok itu mengerti

(mengkomunikasikan, menalar).

45 menit

132

19. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh

peserta didik. Pada saat menjawab

kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh

saling membantu (mencoba, menalar)

20. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada

kelompok yang memiliki nilai/poin tertinggi

(mengkomunikasikan)

21. Guru memberikan evaluasi (mencoba,

menalar, mengkomunikasikan)

Penutup 11. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan

kegiatan pembelajaran pada pada konsep

bangun datar

12. Guru menanyakan kepada siswa tentang

konsep bangn datar, dengan arahan guru siswa

melakukan refleksi (menyampaikan apa yang

di dapat setelah mempelajari dari

pembelajaran tersebut dari kegiatan yang

sudah dilakukan

13. Guru memberikan penjelasn materi yang akan

datang berkenaan “Menyelesaiakn masalah

konsep kontektual bangun datar”

14. Diakhir semester orang tua bersama-sama

stock holder bersama dalam rangka

menciptakan pendidikan lingkungan hidup

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber

belajar dengan bersama-sama menciptakan

kenyamanan sekolah dalam rangka

melestarikan lingkungan, mencegah terjadinya

kerusakan lingkungan dan menjaga

kelestariannya.

15 menit

133

15. Guru mengajak siswa berdoa sebelum

mengakhiri pelajaran dan meminta salah

seorang siswa memimpin doa.

Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahulu

an

1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa

siswa dan menanyakan kabar siswa.

2. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan

meminta salah seorang siswa memimpin doa.

3. Guru menanyakan kehadiran siswa

4. Guru melakukan apersepsi dengan cara

mmengamati gambar benda-benda yang ada di

lingkungan sekitar rumah dan sekolah

(sebagai awal komunikasi sebelum

melaksanakan pembelajaran inti) siswa

diarahkan ke gambar yang berhubungan

bangun datar.

5. Guru memperkenalkan ubin yang dibatasi

garis spedol yang mudah dihapus dalam

bentuk persegi dengan ukuran 3 ubin setiap

sisinya dan “persegi” dari kertas koran edisi

lama dengan ukuran ubin yang ada di kelas

yakni 40 x 40 cm .

6. Siswa dengan bimbingan guru menutupi ubin

yang dibatasi yang di garis dengan spedol

yang mudah dihapus dalam bentuk persegi

dengan kertas koran edisi lama yang

berbentuk persegi dan peserta didik yang lain

10 menit

134

menghitung jumlah koran persegi yang

digunakan untuk menutupi ubin yang di batasi

garis tersebut.

7. Guru menyampaikan tema dan topik PBM

“Keliling dan Luas Bangun Datar” dan

kompetensi yang diharapkan setelah

pebelajaran usai.

Kegiatan

Inti

1. Guru membentuk kelompok yang terdiri 4-5

orang peserta didik secara heterogen.

2. Guru menyajikan pelajaran konsep bangun

datar pada pelajaran matematika dan

memberikan kesempatan peserta didik untuk

memunculkan 5 M (mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengkomunikasikan)

Materi : terlampir di bagian “Materi”

3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk

dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok

(mencoba)

4. Peserta didik yang dapat mengerjakan

tugas/soal menjelaskan kepada anggota

kelompok lainnya sehingga semua anggota

dalam kelompok itu mengerti

(mengkomunikasikan, menalar).

5. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh

peserta didik. Pada saat menjawab

kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh

saling membantu (mencoba, menalar)

6. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada

kelompok yang memiliki nilai/poin tertinggi

(mengkomunikasikan)

45 menit

135

7. Guru memberikan evaluasi (mencoba,

menalar, mengkomunikasikan)

Penutup 1. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan

kegiatan pembelajaran pada pada konsep

bangun datar

2. Guru menanyakan kepada siswa tentang

konsep bangn datar, dengan arahan guru siswa

melakukan refleksi (menyampaikan apa yang

di dapat setelah mempelajari dari

pembelajaran tersebut dari kegiatan yang

sudah dilakukan

3. Guru memberikan penjelasn materi yang akan

datang berkenaan “Menyelesaiakn masalah

konsep kontektual bangun datar”

4. Diakhir semester orang tua bersama-sama

stock holder bersama dalam rangka

menciptakan pendidikan lingkungan hidup

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber

belajar dengan bersama-sama menciptakan

kenyamanan sekolah dalam rangka

melestarikan lingkungan, mencegah terjadinya

kerusakan lingkungan dan menjaga

kelestariannya.

5. Guru mengajak siswa berdoa sebelum

mengakhiri pelajaran dan meminta salah

seorang siswa memimpin doa.

15 menit

H. Penilaian

Penilaian autentik (sikap, ketrampilan, pengetahuan)

terlampir

Catatan :

136

Refleksi

* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

...................................................................................................................

...................................................................................................................

................................................. *

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

...................................................................................................................

...................................................................................................................

................................................. *

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

...................................................................................................................

...................................................................................................................

.................................................. *

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

...................................................................................................................

...................................................................................................................

................................................... *

REMEDIAL

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang

ditetapkan.

• Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target

pencapaian kompetensi.

Kotabaru,

Kepala Sekolah, Peneliti,

H. Miswan S.S.Pd, MM Triyanta, S.Pd., MM

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 19661218 198911 1 001

137

Lampiran 14 : Penilaian autentik ranah penegetahuan

Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Individual

Indikator :

11. Siswa dapat menghitung jumlah sisi persegi

12. Disajikan gambar persegi siswa dapat menghitung keliling persegi

13. Disajikan sisi jumlah keliling ruang kelas berbentuk persegi siswa dapat

menyebutkan panjang sisinya

14. Disajikan keliling ruang berbentuk persegi siswa dapat menentukan sisinya

15. Disajikan keliling ubin berbentuk persegi siswa dapat menentukan sisinya

16. Disajikan gambar persegi panjang siswa dapat menentukan luasnya

17. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang siswa dapat

menyebutkan luas persegi panjang

18. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang siswa dapat

menentukan persegi yang dapat dibentuk dari persegi panjang tersebut

19. Disajikan deskripsi panjang dan lebar persegi panjang siswa dapat

menyebutkan luas persegi panjang

20. Siswa dapat mengukur ruang kelas dan menentukan luas ruang kelasnya

138

Soal :

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

11. Berapakah jumlah semua sisi yang mengelilingi persegi?

12. Berapakah keliling persegi pada gambah di bawah ini?

13. Jendela rumah Natasya berbentuk persegi, salah satu sisinya adalah 50 cm.

Berapakah keliling jendela rumah Natasya?

14. Ubin kelas 3 SDN 1 Stagen dibatasi rafia berbentuk persegi, kelilingnya

adalah 20 satuan. Berapakah panjang sisi ruang kelas?

15. Ubin di rumah Anto berbentuk persegi. Jika keliling ubin tersebut 160 cm.

Berapakah sisi ubin di rumah Anto?

16. Berapakah luas persegi panjang pada gambar di bawah ini?

17. Ayah memiliki kertas berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 30

cm dan lebarnya 20 cm. Berapakah luas kertas tersebut?

18. Andi memiliki selembar kertas berbentuk persegi panjang berukuran panjang

10 cm dan lebar 5 cm. Andi akan membuat kertas berbetuk persegi dengan

ukuran sisinya 5 cm. Berapah jumlah persegi yang dibuat dari pemotongan

kertas persegi panjang tersebut?

19. Sebuah papan tulis berukuran 20 satuan dan lebar 10 satuan. Berapakah luas

papan tulis tersebut?

20. Aula berukuran panjang 15 m dan lebarnya 10 meter, tentukan luasnya?

Kunci dan Pensekoran

139

No. Kunci Jawaban Skor

1 4 1

2 4+4+4+4 = 16 1

3 50+50+50+50 = 200 cm 1

4 20 : 4 = 5 satuan 1

5 160 : 4 = 40 1

6 6+4+6+4 = 20 1

7 30 x 20 = 600 cm2 1

8 2 dengan ukuran 5 x 5 1

9 20 x 10 = 200 satuan luas 1

10 15 x 10 = 150 m2 1

Skor maksimal 10

Nilai (X)

140

Lampiran 15 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

INDIVIDUAL

NO. ABSEN / NAMA :

KELAS / UNIT KERJA : 3 (Tiga) / SDN 1 Stagen

TANGGAL PELAKSANAAN : 11 Juni 2015

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Berapakah jumlah semua sisi yang mengelilingi persegi?

Jawab :

2. Berapakah keliling persegi pada gambah di bawah ini?

Jawab :

3. Jendela rumah Natasya berbentuk persegi, salah satu sisinya adalah 50 cm.

Berapakah keliling jendela rumah Natasya?

Jawab :

4. Ubin kelas 3 SDN 1 Stagen dibatasi rafia berbentuk persegi, kelilingnya

adalah 20 satuan. Berapakah panjang sisi ruang kelas?

Jawab :

5. Ubin di rumah Anto berbentuk persegi. Jika keliling ubin tersebut 160 cm.

Berapakah sisi ubin di rumah Anto?

Jawab :

6. Berapakah luas persegi panjang pada gambar di bawah ini?

Jawab :

7. Ayah memiliki kertas berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 30

cm dan lebarnya 20 cm. Berapakah luas kertas tersebut?

Jawab :

8. Andi memiliki selembar kertas berbentuk persegi panjang berukuran panjang

10 cm dan lebar 5 cm. Andi akan membuat kertas berbetuk persegi dengan

ukuran sisinya 5 cm. Berapah jumlah persegi yang dibuat dari pemotongan

kertas persegi panjang tersebut?

Jawab :

9. Sebuah papan tulis berukuran 20 satuan dan lebar 10 satuan. Berapakah luas

papan tulis tersebut?

Jawab :

10. Aula berukuran panjang 15 m dan lebarnya 10 meter, tentukan luasnya?

Jawab :

Diperiksa tanggal : 11 Juni 2015

NILAI :

141

Lampiran 16 : Penilaian autentik ranah ketrampilan

Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Individual

Indikator :

Disajikan rancangan kegiatan terstruktur siswa dapat melakukan praktik

mengukur keliling kertas origami dengan proses dan hasil yang benar.

Soal :

Sediakan Bahan dan Lakukan

Bahan :

3. Sediakan kertas origami (kertas lipat) atau kertas telah pakai/atau edisi lama

4. Penggaris sentimeter

Lakukan!

3. Ukurlah panjang keempat sisi kertas origami tersebut dalm satuan centimeter

4. Kemudian, jumlahkan keempat hasil pengukuranya

Jawablah pertanyaan berikut:

4. Berapakah jumlah keempat sisinya?

5. Apah nama bangun datar kertas origami tersebut?

6. Berapah kelilingnya?

Kesimpulan :

Persegi jumlah sisinya ... kelingnya sejumlah keempat ...

142

Kunci dan Pensekoran

No. Kunci Jawaban Skor

1 Menyediakan bahan :

Bahan lengkap (3)

Sebagian lengkap (2)

Tidak ada (1)

3

2 Melaksanakan Kegiatan :

Melaksanakan dengan tepat (3)

Sebagian tepat (2)

Tidak ada yang tepat (1)

3

3 Menjawab Pertanyaan 3

4 Menarik Kesimpulan 3

Skor maksimal 20

Nilai (X)

143

Lampiran 17 :

Format Observasi Ketercapaian/ Pelaksanaan

Kolaborasi Model STAD dan Saintifik Siklus Kedua

No Kegiatan

Ketercapaian

dalam

Pembelajaran

Ya Tidak

A. Guru

1 Guru membentuk kelompok yang terdiri 4-5

orang peserta didik secara heterogen.

2 Guru menyajikan pelajaran konsep bangun datar

pada pelajaran matematika dan memberikan

kesempatan peserta didik untuk memunculkan 5

M (mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan)

3 Guru memberi tugas kepada kelompok untuk

dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok

(mencoba)

4 Peserta didik yang dapat mengerjakan tugas/soal

menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya

sehingga semua anggota dalam kelompok itu

mengerti (mengkomunikasikan, menalar).

5 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh

peserta didik. Pada saat menjawab

kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling

membantu (mencoba, menalar)

6 Guru memberi penghargaan (rewards) kepada

kelompok yang memiliki nilai/poin tertinggi

(mengkomunikasikan)

7 Guru memberikan evaluasi (mencoba, menalar,

mengkomunikasikan)

144

B Peserta Didik

1 Duduk dalam kelompok √

2 Muncul 5M (mengamati, menanya, menalar,

mencoba, mengkomunikasikan)

3 Mempresentasikan √

4 Mengerjakan bahan diskusi yang terdapat pada

LKPD

5 Menjawab pertanyaan kuis secara mandiri √

6 Memperoleh penghargaan (rewards) dari guru √

7 Menyusun kesimpulan √

Keterangan :

V = bila dilaksanakan, - = bila tidak dilaksanakan

= .......85,71........

= .....85,71..........

Total ketercapain pelaksanaan =

= ........85,71......................

Kategori : .... Baik .....

Kotabaru,

Pengamat,

(................................................)

NIP. ........................................

Kriteria Nilai :

Nilai 10 ≤ 29 = Sangat Kurang

Nilai 30 ≤ 49 = Kurang

Nilai 50 ≤ 69 = Sedang

Nilai 70 ≤ 89 = Baik

Nilai 90 ≤ 100 = Sangat Baik

145

Lampiran 18 :

Format Kemunculan Kegiatan Guru Membimbing Ketrampilan 5 M

Peserta Didik Siklus Kedua

No Kegiatan 5 M

Peserta Didik No

Kegiatan Guru

Membimbing Keterampilan

5 M Peserta Didik

Ya Tidak

1 0

I Mengamati

1

Menunjukkan fenomema

alam/sosial/objek untuk

diamati siswa √

2 Memberikan kesempatan

siswa mengamati √

3 Membimbing siswa fokus

pada data pengamatan yang

relevan dengan tujuan

pembelaja √

4

Mendorong siswa

mendiskripsikan hasil

pengamatan √

5 Memberikan penguatatan

terhadap hasil deskrip siswa √

II Menanya

1 Mendorong siswa bertanya

berdasarkan hasil pengamatan √

2

Memberikan waktu yang

cukup bagi siswa untuk

bertanya √

3 Menilai/memberikan pujian

bagi siswa yang bertanya

berdasarkan frekuensi dan

kualitas pertanyaan √

146

4 Menuliskan pertanyaan siswa

yang relevan dengan tujuan

pembelajaran di papan tulis

sebagai rumusan masalah

yang akan dipecahkan √

5 Memperjelas/memberikan

penguatan pertanyaan siswa √

III Mencoba

1 Menunjukkan kepada siswa

cara

mencoba/mendemontrasikan/

mensimulasilan

alat/bahan/objek √

2 Memfasilitasi

alat/bahan/objek bagi siswa

untuk mencoba/

mendemontrasikan/memanup

ulasi/mensimulasi √

3 Memfasilitasi siswa

mengamati hasil

coba/demontrasi/manipulasi/

simulasi √

4 Memfasilitasi siswa untuk

merekam data √

5

Memfaslitasi siswa untuk

mengolah data menjadi

informasi √

IV Menalar

1 Membimbing siswa membuat

kategorisasi √

2 Membimbing siswa membuat

asosiasi/hubungan sebab √

147

akibat

V Menyajikan

1 Mendorong siswa untuk

menyajikan data hasil

ujicoba/dimontrasi/ simulasi

secara tertulis √

2 Memfasilitasi media bagi

siswa untuk presentasi √

3 Mendorong siswa untuk

menjelaskan secara lisan

asosiasi/hubungan

kausal/makna/manfaat dari

data hasil ujicoba √

Kotabaru,

Kepala Sekolah, Pengamat ,

H. Miswan S.S.Pd, MM Catur Hery Prasetyo, S.Pd.

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 198003182005011007

148

Lampiran 19 :

Hasil Pengamatan Terhadap Respon Peserta Didik

Terhadap 5M Siklus Kedua

No Nama Peserta

Didik

Respon Peserta Didik Terhadap Kemunculan 5 M

L/ M1 M2 M3 M4 M5 Jml

Nil

ai Keterang

an P Y/T Y/T Y/T Y/T Y/T Ya

1 Davit Ristiawan

L √ - √ √ - 3 60 Secara

umum

peserta

didik

mampu

menga-

mati,

menalar

dan

memco-

ba serta

mengko

munikasi

kan

konsep

bangun

datar

yang

mempela

jari

keliling

dan luas

persegi

dan

persegi

panjang,

tetapi

masih

sedikit

peserta

didik

yang

bertanya

tentang

konsep

tersebut.

2 Elisa Widiyanti

P √ - √ √ √ 4 80

3 Galih Neyla P.

P √ - √ √ √ 4 80

4 Hafis Maulana

P √ √ √ √ - 4 80

5 Halimatus S.

L √ √ √ √ - 4 80

6 Izza Sri W.

P √ √ - √ √ 4 80

7 Khoirul Anam

L √ - √ √ √ 4 80

8 Komariah

P √ - √ √ √ 4 80

9 Muh. Fauzan A.

L √ √ √ - √ 4 80

10 Muh. Nurradit F

L √ √ - √ √ 4 80

11 Muh. Zainal I.

L √ - √ √ √ 4 80

12 Muh. Zikri F.

L √ √ √ √ √ 5 100

13 Muhammad R.

L √ - √ √ √ 4 80

14 Nazwa R.

P √ √ √ √ √ 5 100

15 Nur Maulidah A

P √ √ √ √ √ 5 100

16 Nurul Hidayah

P √ - √ √ √ 4 80

17 Rahmah Wati H

P √ √ √ √ √ 5 100

18 Ramayadi Naqli

L √ - √ √ √ 4 80

19 Rayatus Sawdah

P √ √ √ √ √ 5 100

20 Riyanti

P √ - √ - - 2 40

21 Satria Ari W.

L √ - √ √ - 3 60

22 Syifa Azzahra

P √ √ √ √ √ 5 100

23 Tsabita Auraria

P √ - √ √ √ 4 80

24 Ulil Abzyar A.

L √ - √ - - 2 40

149

25 Wahyu Satriadi

L √ - √ - √ 3 60

26 Yusuf Pramana

L √ - √ √ √ 4 80

27 Angga Dwi P.

L √ - √ √ √ 4 80

28 Natasya Azizah

P √ √ √ √ √ 5 100

Keterangan :

√ : bila dilaksanakan,

- : bila tidak dilaksanakan

Y : Ya,

T : Tidak

Kotabaru,

Kepala Sekolah , Pengamat,

H. Miswan S.S.Pd, MM Catur Hery Prasetyo, S.Pd.

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 198003182005011007

Kriteria Nilai :

Nilai 10 ≤ 29 = Sangat Kurang

Nilai 30 ≤ 49 = Kurang

Nilai 50 ≤ 69 = Sedang

Nilai 70 ≤ 89 = Baik

Nilai 90 ≤ 100 = Sangat Baik

M1 : Mengamati

M2 : Menanya

M3 : Mencoba

M4 : Menalar

M5 : Mengkomunikasikan

150

Lampiran 20 :

Pengamatan Kreatifitas Peserta Didik dalam Melakukan

Demonstrasi Konsep Keliling an Luas Bangun Datar Siklus Kedua

No Nama Peserta

Didik

Kreatifitas Peserta Didik

L

/

P

A B C

Skor

Nil

ai Ket

e-

ran

gan

A

1

A

2

A

3

A

4

B

1

B

2

B

3

B

4

C

1

C

2

C

3

C

4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Davit Ristiawan

L 2 3 3 8 66,67

2 Elisa Widiyanti

P 4 3 3 10 83,33

3 Galih Neyla P.

P 3 3 2 8 66,67

4 Hafis Maulana

P 3 3 3 9 75,00

5 Halimatus S.

L 4 3 3 10 83,33

6 Izza Sri W.

P 4 4 3 11 91,67

7 Khoirul Anam

L 2 2 3 7 58,33

8 Komariah

P 3 3 3 9 75,00

9 Muh. Fauzan A.

L 4 3 4 11 91,67

10 Muh. Nurradit F

L 3 3 3 9 75,00

11 Muh. Zainal I

L 3 3 3 9 75,00

12 Muh. Zikri F.

L 4 4 3 11 91,67

13 Muhammad R.

L 2 3 2 7 58,33

14 Nazwa R.

P 3 4 3 10 83,33

15 Nur Maulidah A

P 4 3 4 11 91,67

16 Nurul Hidayah

P 4 4 3 11 91,67

17 Rahmah Wati H

P 4 4 4 12 100,00

18 Ramayadi Naqli

L 3 3 3 9 75,00

19 Rayatus Sawdah

P 4 4 4 12 100,00

20 Riyanti

P 2 2 3 7 58,33

21 Satria Ari W.

L 4 4 4 12 100,00

22 Syifa Azzahra

P 3 3 3 9 75,00

23 Tsabita Auraria

P 4 4 3 11 91,67

24 Ulil Abzyar A.

L 2 2 2 6 50,00

151

25 Wahyu Satriadi

L 3 3 3 9 75,00

26 Yusuf Pramana

L 3 3 3 9 75,00

27 Angga Dwi P.

L 3 3 3 9 75,00

28 Natasya Azizah

P 4 4 4 12 100,00

Catatan :

G. Kreatifitas menentukan bahan yang digunakan dalam mendemonstrasikan

keliling dan luas bangun datar

A1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

A2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

A3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

A4. Memenuhi 4 (ramah lingkungan, sesuai fungsi media, rapi,

hasilnya tepat (Sangat Bagus)

H. Kreatifitas menghitung jumlah ubin yang tertutupi koran persegi seukuran

dengan ubin ada di ruang kelas

B1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

B2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

B3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

B4. Memenuhi 4 (tepat ditepi ubin, langkahnya runut, hitungannya

tepat, hasilnya tepat (Sangat Bagus)

I. Kreatifitas menghitung jumlah tepi ubin yang ada di ruang

C1. Memenuhi 1 dari 4 aspek (Perlu Bimbingan)

C2. Memenuhi 2 dari 4 aspek (Cukup)

C3. Memenuhi 3 dari 4 aspek (Bagus)

C4. Memenuhi 4 (tepat ditepi ubin, langkahnya runut, hitungannya

tepat, hasilnya tepat (Sangat Bagus)

Kotabaru,

Kepala Sekolah , Pengamat,

H. Miswan S.S.Pd, MM Catur Hery Prasetyo, S.Pd.

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 198003182005011007

152

Lampiran 21 :

Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Per Siklus (Pertama dan Kedua)

No Nama Rata-rata nilai hasil tes

Peserta Didik Siklus Pertama Siklus Kedua

1 Davit Ristiawan

70 80

2 Elisa Widiyanti

60 70

3 Galih Neyla Putri Pertiwi

70 80

4 Hafis Maulana

50 70

5 Halimatus Sa'diyah

70 90

6 Izza Sri Wahyuni Febri

Dwiyanti

70 80

7 Khoirul Anam Abimanyu

70 70

8 Komariah

70 80

9 Muh. Fauzan Abdillah

70 80

10 Muh. Nurradit Fatahillah

70 80

11 Muh. Zainal Ilmi

70 80

12 Muh. Zikri Fadillah

70 80

13 Muhammad Ridho Aqiqah

50 60

14 Nazwa Ramadhania

70 80

15 Nur Maulidah Azkia

80 100

16 Nurul Hidayah

70 80

17 Rahmah Wati Hartini

80 100

18 Ramayadi Naqli

70 80

19 Rayatus Sawdah Khairiah

70 80

20 Riyanti

40 50

21 Satria Ari Wibowo

50 60

22 Syifa Azzahra

80 100

23 Tsabita Auraria Fadillah

80 90

24 Ulil Abzyar Agza

50 60

25 Wahyu Satriadi Waloyo

60 70

26 Yusuf Pramana Yudha

70 80

153

27 Angga Dwi Putra

70 70

28 Natasya Azizah

90 100

Jumlah 1890 2200

Rata-rata 67,5 78,57

Nilai Tertinggi 90 100

Nilai Terendah 40 50

Catatan :

Nilai hasil belajar pesrta didik terjadi peningkatan semula dari rata-rata 67,5

pada siklus pertama meningkat menjadi 78, 57.

Kotabaru,

Kepala Sekolah , Pengamat,

H. Miswan S.S.Pd, MM Catur Hery Prasetyo, S.Pd.

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 198003182005011007

154

Lampiran 22 :

Daftar Nilai Dan Ketuntasan Peserta Didik Per Siklus

(Siklus Pertama dan Siklus Kedua)

No Nama Rata-rata nilai hasil tes

Peserta Didik Silus Pertama Silus Kedua

1 Davit Ristiawan 70 Tuntas 80 Tuntas

2 Elisa Widiyanti 60 Tidak Tuntas 70 Tuntas

3 Galih Neyla Putri 70 Tuntas 80 Tuntas

4 Hafis Maulana 50 Tidak Tuntas 70 Tuntas

5 Halimatus S. 70 Tuntas 90 Tuntas

6 Izza Sri Wahyuni 70 Tuntas 80 Tuntas

7 Khoirul Anam A. 70 Tuntas 70 Tuntas

8 Komariah 70 Tuntas 80 Tuntas

9 Muh. Fauzan A. 70 Tuntas 80 Tuntas

10 Muh. Nurradit F. 70 Tuntas 80 Tuntas

11 Muh. Zainal Ilmi 70 Tuntas 80 Tuntas

12 Muh. Zikri F. 70 Tuntas 80 Tuntas

13 Muhammad R. 50 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas

14 Nazwa R. 70 Tuntas 80 Tuntas

15 Nur Maulidah A. 80 Tuntas 100 Tuntas

16 Nurul Hidayah 70 Tuntas 80 Tuntas

17 Rahmah Wati H. 80 Tuntas 100 Tuntas

18 Ramayadi Naqli 70 Tuntas 80 Tuntas

19 Rayatus Sawdah 70 Tuntas 80 Tuntas

20 Riyanti 40 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas

155

21 Satria Ari W. 50 Tuntas 60 Tidak Tuntas

22 Syifa Azzahra 80 Tuntas 100 Tuntas

23 Tsabita Auraria F. 80 Tuntas 90 Tuntas

24 Ulil Abzyar Agza 50 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas

25 Wahyu Satriadi P 60 Tidak Tuntas 70 Tuntas

26 Yusuf Pramana P 70 Tuntas 80 Tuntas

27 Angga Dwi Putra 70 Tuntas 70 Tuntas

28 Natasya Azizah 90 Tuntas 100 Tuntas

Jumlah 1.890 2.200

Rata-rata 67,5 78,57

Nilai Tertinggi 90 100

Nilai Terendah 40 50

Kotabaru,

Kepala Sekolah, Guru Kelas 3,

H. Miswan S.S.Pd, MM Triyanta, S.Pd., MM

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 19661218 198911 1 001

156

Lampiran 23 :

Rekap Nilai Peserta Didik

Kondisi Awal, Siklus Pertama, dan Siklus Kedua

No Nama Peserta Didik

Kondisi

Awal

Siklus

Pertama

Siklus

Kedua

1 Davit Ristiawan 30 70 80

2 Elisa Widiyanti 40 60 70

3 Galih Neyla Putri Pertiwi 40 70 80

4 Hafis Maulana 40 50 70

5 Halimatus Sa'diyah 40 70 90

6 Izza Sri Wahyuni Febri D. 30 70 80

7 Khoirul Anam Abimanyu 40 70 70

8 Komariah 30 70 80

9 Muh. Fauzan Abdillah 40 70 80

10 Muh. Nurradit Fatahillah 50 70 80

11 Muh. Zainal Ilmi 40 70 80

12 Muh. Zikri Fadillah 60 70 80

13 Muhammad Ridho Aqiqah A. 50 50 60

14 Nazwa Ramadhania 40 70 80

15 Nur Maulidah Azkia 50 80 100

16 Nurul Hidayah 40 70 80

17 Rahmah Wati Hartini 60 80 100

18 Ramayadi Naqli 40 70 80

19 Rayatus Sawdah Khairiah 70 70 80

20 Riyanti 40 40 50

21 Satria Ari Wibowo 40 50 60

22 Syifa Azzahra 50 80 100

23 Tsabita Auraria Fadillah 60 80 90

24 Ulil Abzyar Agza 30 50 60

25 Wahyu Satriadi Waloyo 30 60 70

157

26 Yusuf Pramana Yudha 50 70 80

27 Angga Dwi Putra 50 70 70

28 Natasya Azizah 70 90 100

Jumlah 1.250 1890 2.200

Rata-rata 44,64 67,5 78,57

Nilai Tertinggi 70 90 100

Nilai Terendah 30 40 50

Catatan :

Nilai hasil belajar pesrta didik terjadi peningkatan setiap aksi tindakan dari rata-

rata kondisi awal sebelum dilakukan tindakan penelitian rata-rata 44,64

meningkat pada aksi tindakan siklus pertama menjadi rata-rata 67,5 pada siklus

pertama, selanjutnya setelah dilakukan aksi tindakan pada siklus kedua

meningkat menjadi 78, 57.

Kotabaru,

Kepala Sekolah, Guru Kelas 3,

H. Miswan S.S.Pd, MM Triyanta, S.Pd., MM

NIP. 19670606 198804 1 002 NIP. 19661218 198911 1 001

158

Lampiran 24 :

Analisis Tes Siklus Kedua (Menggunakan Aplikasi Ana Tes)

159

160

161

162

163

164

Lampiran 25 :

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Jalan Panorama Nomor 16 Kotabaru, Telp./ Fax (0518)-21606

3 Juni 2015

Nomor : ....................................

Lampiran : ..................................... Kepada Yth.

Perihal : Ijin Penelitian Kepala SDN 1 Stagen Kotabaru

Di –

Kotabaru

Berkenaan dengan ijin penelitian tindakan kelas (PTK), dan Surat Kepala SDN 1

Stagen Nomor : 421.2 / 09 / sd-13 / 2015 tanggal 9 Mei 2015 tentang ijin

penelitian :

Nama : Triyanta, S.Pd., MM

NIP : 19661219 198911 1 001

Pangkat / Golongan : Pembina IV/a

Jabatan : Guru Kelas 3 SDN 1 Stagen

Unit Kerja : SDN 1 Stagen

Keperluan : Ijin penelitian

Judul “Meningkatkan Hasil Proses Pembelajaran Konsep

Bangun Datar melalui Kolaborasi Model STAD dan

Saintifik pada Kelas 3 SDN 1 Stagen

Tahun Pelajaran 2014/2015”

Tempat : Kelas 3 SDN 1 Stagen

Dapat kami berikan ijin untuk penelitian tindakan kelas (PTK) pada sekolah

saudara dan diharapkan kepada pihak sekolah memberikan bantuan dan layanan

sebagaimana mestinya.

Demikian surat ijin ini diberikan, agar dapat dipergunakan sebagimana mestinya.-

a.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Ketua Jaringan Penelitian Kotabaru/

Kabid Kebudayaan,

H. Sucipto, S.Pd, M.Si

NIP 19690426 199702 1 021

Tembusan :

165

Lampiran 26 : PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH DASAR NEGERI 1 STAGEN NIS.100130 Jalan PT.Inhutani II Stagen, Kotabaru, Kalimantan Selatan Telp (0518) 23514 Kode Pos .72151

Website : sdstagen.worpress.com email : [email protected]

SURAT KETERANGAN

NOMOR : 421.2 / / SD-13 / 2015

Yang Bertanda tangan di bawah ini :

Nama : H. Miswan S., S.Pd., MM

NIP : 19670606 198804 1 002

Pangkat / Golongan : Pembina IV/a

Unit Kerja : SDN 1 Stagen

Menerangkan bahwa :

Nama : Triyanta, S.Pd., MM

NIP : 19661219 198911 1 001

Pangkat / Golongan : Pembina IV/a

Jabatan : Guru Kelas 3 SDN 1 Stagen

Unit Kerja : SDN 1 Stagen

Telah melaksanakan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Proses

Pembelajaran Konsep Bangun Datar melalui Kolaborasi Model STAD dan

Saintifik pada Kelas 3 SDN 1 Stagen Tahun Pelajaran 2014/2015” yang dibiayai

oleh Pusat Penelitian dan Kebijakan Balai Penelitian dan Pengembangan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015.

Demikian surat keterangan ini disampaikan, agar dapat dipergunakan sebagimana

mestinya.-

Kotabaru, 2015

Kepala Sekolah,

H. Miswan S.,S.Pd., MM

NIP 19670606 198804 1 002

166

167

Lampiran 27 :

Personalia

Personalia penelitian dalam bentuk PTK ini peneliti akan dibantu 2 (dua) orang

kolega dalam sekolah yang sama dengan susunan sebagai berikut :

Peneliti

Nama : Triyanta, S.Pd., MM

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pangkat/ Jabatan : Pembina / Guru Kelas

Golongan : IV/a

Unit kerja : SDN 1 Stagen

Pengalaman Penelitian :

Kolega

Nama : H. Miswan S., S.Pd., MM

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pangkat/ Jabatan : Pembina / Kepala Sekolah

Golongan : IV/a

Unit kerja : SDN 1 Stagen

Pengalaman Penelitian :

Nama : Catur Hery Prasetyo, S.Pd

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pangkat/ Jabatan : Pembina / Guru Kelas

Golongan : IV/a

Unit kerja : SDN 1 Stagen

Pengalaman Penelitian :

168

Lampiran 28 :

Foto – Foto Terkait Kegiatan Penelitian

Foto 1

Guru membentuk kelompok kecil heterogen antara 4-5 orang

Foto 2.

169

Guru menyampaikan materi konsep keliling dan luas bangun datar

Peserta didik diajak mengamati benda-benda bangun datar di rung kelas

(In door class)

Foto 3

Peserta didik diajak mengukur panjang rafia yang membatasi persegi

Proses menentukan keliling persegi yang dibentuk rafia

out door class)

170

Gambar 3.

Proses menentukan luas daerah persegi yang dibatasi rafia dengan menggunakan satuan luas

1meter persegi koran edisi lama

Gambar 4

Kerja Kelompok

171

Gambar 4

Peserta didik dan menarik kesimpulan dengan dibimbing guru

Gambar 5

Reward bagi peserta didik

172

Lampiran 29 :

DATA DIRI

Nama : Triyanta, S.Pd .,MM

NIP : 19661218 1989 1 001

Unit Kerja : SDN 1 Stagen, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalsel

Pangkat /Golongan : Pembina IV/a

Riwayat Pendidikan :

Lulusan SDN Inpres Kwangen,Gemolong Jateng,1981/1982

Lulusan SMP Negeri 2 Gemolong Jateng 1983/1984

Lulusan SPG Negeri Surakarta Jateng 1986/1987

Lulusan D2 PGSD UT Tahun 2002

Lulusan S1 PGSD UT Tahun 2006

Lulusan S2 Magister Manajemen Pendidikan Universitas Teknologi

Surabaya Tahun 2012

Prestasi Bidang Pendidikan :

1. Peringkat 1 Penataran P4 Pola Pendukung Masyarakat Tahun 1989

2. Guru Prestasi Tingkat Kabupaten Tahun 2004

3. Peringkat 1 TOT IPS SD dari P4TK PKn dan IPS Malang Tahun 2007

4. Peringkat 1 Lomba PTK Tingkat Kabupaten Tahun 2009

5. Peringkat 4 Diklat IPS Tingkat Lanjut dari P4TK PKn dan IPS Malang 2009

6. Peringkat 2 Rekrutmen cakep kerjasama Dinas Pendidikan Kotabaru dengan

LP2KS Surakarta Tahun 2011

7. Peringkat Harapan 1 Lomba Gebyar TIK 2012 pembuatan media

pembelajaran interaktif yang di selenggarakan Balai Teknologi Informasi dan

Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Provinsi Kalimantan Selatan

Pengalaman Organisasi :

1. Pernah menjadi Pemandu Bidang Studi IPS SD

2. Pernah Menjadi Pemndu IPA SD Tahun 2009-2010

3. Ketua KKG Gugus Meranti (Tahun 2005 – 2013

4. Tim Pengembang Kurikulum SD Kabupaten Kotabaru 2009-2011

5. Instruktur Nasional Kurikulum 2013 Tahun 2014