smp negeri 1 ranah batahansmp negeri 1 ranah · pdf filelaporan penelitianlaporan penelitian...

32
LAPORAN PENELITIAN LAPORAN PENELITIAN LAPORAN PENELITIAN LAPORAN PENELITIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) (CLASSROOM ACTION RESEARCH) (CLASSROOM ACTION RESEARCH) (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK MENINGKATKAN MENINGKATKAN MENINGKATKAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS RECOUNT RECOUNT RECOUNT RECOUNT BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN OLEH OLEH OLEH OLEH R U S T O N R U S T O N R U S T O N R U S T O N Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan pengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru pengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru pengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru pengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT KABUPATEN PASAMAN BARAT KABUPATEN PASAMAN BARAT KABUPATEN PASAMAN BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT 200 200 200 2005

Upload: buitruc

Post on 11-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENELITIANLAPORAN PENELITIANLAPORAN PENELITIANLAPORAN PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)(CLASSROOM ACTION RESEARCH)(CLASSROOM ACTION RESEARCH)(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK MENINGKATKAN MENINGKATKAN MENINGKATKAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS RECOUNTRECOUNTRECOUNTRECOUNT BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII 1111

SMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN

OLEHOLEHOLEHOLEH

R U S T O NR U S T O NR U S T O NR U S T O N

Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan pengusulan kenaikan pangkat/jabatan gurupengusulan kenaikan pangkat/jabatan gurupengusulan kenaikan pangkat/jabatan gurupengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru

SMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARATKABUPATEN PASAMAN BARATKABUPATEN PASAMAN BARATKABUPATEN PASAMAN BARAT

SUMATERA BARATSUMATERA BARATSUMATERA BARATSUMATERA BARAT 2002002002005555

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

1

BAB IBAB IBAB IBAB I

PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

A.A.A.A. Latar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah

Berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan menggunakan

ragam bahasa yang sesuai dengan lancar dan akurat dalam wacana

interaksional dan/atau monolog pendek terutama wacana yang

berbentuk naratif, deskriptif, dan recount sederhana adalah standar

kompetensi untuk kelas VII yang dinyatakan dalam Kurikulum 2004.

Kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan berwacana,

yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan

dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan

berbahasa. Membaca merupakan satu dari empat keterampilan

berbahasa yang tercakup dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

Keterampilan berbahasa lainnya adalah mendengar, berbicara dan

menulis. Keempat keterampilan ini sangat penting untuk

dikembangkan agar siswa dapat berkomunikasi secara lisan dan tulis.

Kemampuan memahami/menghasilkan teks bahasa Inggris

sangat penting dimiliki oleh siswa. Kemampuan memahami teks

lisan/tulis dikembangkan melalui keterampilan mendengarkan

(listening) dan keterampilan membaca (reading). Sedangkan

kemampuan untuk mengahasilkan teks lisan/tulis dikembangkan

melalui keterampilan berbicara (speaking) dan menulis (writing).

1

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

2

Kemampuan memahami teks tulis sangat dibutuhkan untuk

mendapatkan informasi baik bidang ilmu pengetahuan maupun

teknologi. Karena itu kemampuan memahami teks tulis ini

(kemampuan membaca) sangat perlu dikembangkan. Dengan

kemampuan ini siswa akan dapat mengembangkan dirinya dengan

membaca teks-teks yang dicetak dalam bahasa Indonesia maupun

bahasa Inggris.

Dalam mata pelajaran bahasa Inggris tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP), siswa dituntut untuk dapat memahami dan

menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei

berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report.

Masing-masing jenis teks ini memiliki langkah-langkah retorika

tersendiri. Teks berbentuk recount berbeda langkah retorikanya bila

dibandingkan dengan teks descriptive, procedure, narrative, atau

report. Dengan demikian, cara memahami teks-teks tersebut akan

berbeda pula.

Siswa sering menemui kesulitan dalam kegiatan membaca. Hal

ini disebabkan berbagai aspek: tidak memiliki strategi membaca yang

tepat, minimnya penguasaan kosakata, kurangnya minat membaca,

kurang tersedianya bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan siswa, metode mengajar yang monoton,

media pembelajaran.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

3

Faktor lain yang menyebabkan siswa sulit dalam memahami

teks bahasa Inggris adalah kurangnya pengetahuan tentang langkah-

langkah retorika untuk masing-masing jenis teks. Pembekalan

pengetahuan kepada siswa tentang langkah-langkah retorika sangat

efektif sebelum diberikan kegiatan membaca pemahaman. Di samping

itu perlu juga dibekali dengan faktor-faktor pendukung lainnya seperti

kosakata, frase, dan struktur kalimat yang lazim digunakan dalam teks

tertentu.

Penelitian tindakan kelas (action research) terhadap membaca

pemahaman terutama memahami berbagai jenis teks berbahasa

Inggris untuk siswa Sekolah Menegah Pertama beserta aspek-aspek

yang berhubungan dengan membaca pemahaman sangat penting

dilakukan. Dengan demikian siswa akan mampu menggali informasi

apa yang terkandung dalam bahan bacaan yang dibaca siswa. Hal ini

akan membantu untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam proses

belajar mengajar.

B.B.B.B. Identifikasi MasalahIdentifikasi MasalahIdentifikasi MasalahIdentifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yang berkaitan dengan kemampuan memahami

berbagai jenis teks bahasa Inggris yakni: 1) siswa tidak memiliki

strategi membaca yang tepat, 2) minimnya penguasaan kosakata, 3)

kurangnya minat membaca, 4) kurang tersedianya bahan-bahan

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

4

bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa, 5)

metode mengajar yang monoton,6) media pembelajaran, 7) kurangnya

pengetahuan tentang langkah-langkah retorika untuk masing-masing

jenis teks.

C.C.C.C. Batasan MasalahBatasan MasalahBatasan MasalahBatasan Masalah

Mengingat banyaknya faktor yang memiliki pengaruh terhadap

kemampuan memahami berbagi jenis teks bahasa Inggris, maka

penelitian ini dibatasi pada kemampuan memahami teks recount dan

penggunaan diagram sebagai media pembelajaran. Pembatasan ini

dilakukan karena kedua faktor ini dianggap faktor yang dominan yang

berhubungan dengan kemampuan memahami teks berbahasa Inggris

pada siswa kelas VII SMP.

D.D.D.D. Perumusan MasalahPerumusan MasalahPerumusan MasalahPerumusan Masalah

Perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Apakah penggunaan diagram dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam memahami teks recount?”

E.E.E.E. Tujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas tujuan penelitian

adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks

recount dengan menggunakan diagram.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

5

F.F.F.F. Manfaat Hasil PenelitianManfaat Hasil PenelitianManfaat Hasil PenelitianManfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Guru bahasa Inggris dalam rangka meningkatkan kemampuan

siswa untuk memahami teks recount.

2. Siswa kelas VII 1 SMP Negeri 1 Ranah Batahan dalam rangka

meningkatkan kemampuan memahami teks recount dengan

menggunakan diagram.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

6

BAB IIBAB IIBAB IIBAB II

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

A.A.A.A. Kajian TeoriKajian TeoriKajian TeoriKajian Teori

Ur (2000: 138) mengatakan bahwa: reading means reading and

understanding. Sedangkan Mikulecky (1990: 72) mengatakan bahwa

untuk mendapatkan pemahaman yang baik dalam membaca suatu

artikel atau esei siswa harus dapat membedakan content words

dengan function words. Function word ini adalah aspek yang paling

penting dalam pengembangan kosakata yang terdiri dari kata ganti

(pronoun), sinonim, hiponim, dan summary words sebagai penanda

hubungan antara ide-ide dari suatu teks (seperti however, then, also,

etc.).

Agustien (2004:39-40) menyatakan bahwa mengajar bahasa

Inggris atau bahasa apapun berarti mengajarkan dua ragam bahasa:

lisan dan tulis. Kita tidak dapat berasumsi bahwa jika kita telah

mengajar bagaimana membentuk kalimat dan mengenalkan kosakata

serta ucapannnya maka otomatis siswa dapat menggunakannya dalam

bahasa lisan dan tulis.

Elliott (1996: 384) mendefinisikan membaca pemahaman

sebagai:

6

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

7

Reading comprehension, which is the ultimate object in any type of reading instruction, means that a reader not only recognizes words, but understands the concepts that the words represent. Reading a text, comprehending it, and later recalling it involve complex strategies (perceptual, linguistic, and conceptual operations) that take years to develop.

Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang kompleks dan

aktif yang membutuhkan keaktifan pembaca baik sebelum, ketika dan

sedang membaca sehingga hasil yang akan didapat dari kegiatan

membaca tersebut dapat maksimal (McWhorter, 1992: 377). Sejalan

dengan itu, Grellet (1990:3) mengatakan bahwa membaca atau

memahami teks tertulis berarti mendapatkan informasi dari teks

tersebut seefisien mungkin.

McWhorter (1986: 121-122) mengatakan bahwa bila membaca

artikel dan esei, yang pertama sekali dilakukan adalah memahami

materi bacaan. Membaca akan menjadi lebih mudah bila kita mengenal

kerangka dan jenis artikel atau esei yang dibaca. Ada lima bagian

utama dari sebuah artikel/esei yaitu 1) judul, 2) pendahuluan, 3)

pernyataan utama, 4) informasi pendukung, dan 5) kesimpulan atau

ringkasan.

Selanjutnya McWhorter (1986: 49-50) mengatakan bahwa

grafik, tabel, dan gambar memberikan informasi yang sangat penting

dari sebuah bahan bacaan. Dengan memperhatikan grafik, tabel, dan

gambar tersebut akan memudahkan kita memahami teks. Membuat

gambar, mewarnai, menandai peta, membuat daftar kejadian, dan/atau

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

8

membuat diagram yang mengilustrasikan isi sebuah teks merupakan

kegiatan membaca yang sangat mendukung untuk meningkatkan

kemampuan memahami bahan bacaan (Ur, 2000: 146).

Hornby (1985: 238) mengatakan bahwa diagram adalah

gambar, desain, atau rencana untuk menerangkan atau

mengilustrasikan sesuatu.

Dengan demikian dalam pembelajaran membaca pemahaman

dibutuhkan alat bantu yang dapat mempermudah siswa untuk

memahami sebuah teks bahasa Inggris salah satu di antaranya adalah

diagram.

B.B.B.B. Kerangka BerfikirKerangka BerfikirKerangka BerfikirKerangka Berfikir

Secara skematis kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka konseptual hubungan kedua variabelGambar 1. Kerangka konseptual hubungan kedua variabelGambar 1. Kerangka konseptual hubungan kedua variabelGambar 1. Kerangka konseptual hubungan kedua variabel

C.C.C.C. Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas maka hipotesis pada penelitian

ini adalah: “Dengan menggunakan diagram dapat meningkatkan

kemampuan memahami teks recount bahasa Inggris siswa kelas VII 1

SMP Negeri 1 Ranah Batahan.”

Penggunaan Diagram (X)

Peningkatan Kemampuan Memahami Teks Recount

(Y)

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

9

BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

A.A.A.A. Jenis PenelitianJenis PenelitianJenis PenelitianJenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang

berupaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami

teks recount dengan menggunakan diagram.

B.B.B.B. Subjek PenelitianSubjek PenelitianSubjek PenelitianSubjek Penelitian

Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Batahan tahun pelajaran

2005/2006 terdiri dari 3 (tiga) rombongan belajar yang berjumlah 87

orang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 yang berjumlah 30

orang. Sedangkan guru dan observer dalam penelitian ini adalah guru

bahasa Inggris yang berlatar belakang jurusan bahasa Inggris.

C.C.C.C. Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi dan Waktu PenelitianLokasi dan Waktu PenelitianLokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruang belajar VII 1 SMP Negeri 1

Ranah Batahan. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan pada akhir

semester 1 tahun pelajaran 2005/2006 yaitu dari Oktober sampai

dengan Nopember 2005 seperti terlihat pada tebel berikut.

Tabel 1. Jadwal KTabel 1. Jadwal KTabel 1. Jadwal KTabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitianegiatan Penelitianegiatan Penelitianegiatan Penelitian

NONONONO KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN

BULAN / MINGGU KEBULAN / MINGGU KEBULAN / MINGGU KEBULAN / MINGGU KE

Oktober 2005Oktober 2005Oktober 2005Oktober 2005 Nopember 2005Nopember 2005Nopember 2005Nopember 2005

1111 2222 3333 4444 1111 2222 3333 4444 5555 1 Penyusunan Proposal 2 Persiapan perangkat/ media 3 Pelaksanaan siklus 1 dan refleksi 4 Pelaksanaan siklus 2 dan refleksi 5 Penulisan laporan tiap siklus 6 Penulisan laporan akhir 7 Seminar 8 Perbaikan laporan akhir

9

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

10

D.D.D.D. Prosedur PenelitianProsedur PenelitianProsedur PenelitianProsedur Penelitian

Proses penelitian tindakan kelas ini melalui 4 (empat) tahapan

pokok yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan

refleksi.

1.1.1.1. PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan

a. Rencana Tindakan pada Siklus I

Dalam tahap rencana tindakan pada siklus I ini kegiatan-

kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:

1) Menyusun persiapan mengajar.

2) Menyusun tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa.

3) Menyediakan kertas kerja siswa.

b. Rencana Tindakan pada Siklus II

Rencana tindakan yang dilakukan pada tahap ini

ditetapkan setelah refleksi tindakan pada siklus I dengan

memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ditemukan.

Kekuatan yang ada pada siklus I lebih dioptimalkan dan

kelemahan diminimalkan.

2.2.2.2. PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu kesiapan guru

sebagai peneliti, siswa sebagai subjek penelitian, materi, dan

media pembelajaran. Secara lebih rinci kegiatan-kegiatan tersebut

adalah:

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

11

a. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang matang.

b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.

c. Memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran secara serius

tetapi tidak terpaksa dengan cara menjelaskan tujuan

pembelajaran.

d. Menyediakan kertas kerja untuk kegiatan pembelajaran.

e. Mengelola kelas dengan baik agar siswa tidak merasa dibeda-

bedakan.

f. Siswa mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan petunjuk yang

diberikan.

g. Semua kegiatan dilaksanakan pada saat belajar tatap muka

reguler.

3.3.3.3. PemantauanPemantauanPemantauanPemantauan

Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat sebagai

observer. Jenis instrumen yang digunakan adalah format/lembar

observasi yang memuat:

a. interaktif guru - siswa, siswa – guru, dan siswa – siswa.

b. aktivitas guru selama proses pembelajaran.

c. catatan lapangan.

4.4.4.4. Evaluasi dan RefleksiEvaluasi dan RefleksiEvaluasi dan RefleksiEvaluasi dan Refleksi

Data yang diperoleh pada siklus I dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk melakukan tindakan pada siklus II. Sedangkan

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

12

evaluasi pada siklus II dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan

laporan penelitian tindakan kelas ini.

E.E.E.E. Instrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan Data

1. 1. 1. 1. Sumber DataSumber DataSumber DataSumber Data

Sumber data dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VII 1 SMP Negeri 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat

berjumlah 30 orang dengan latar belakang yang beragam.

2. 2. 2. 2. Instumen PenelitianInstumen PenelitianInstumen PenelitianInstumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah:

- Lembaran observasi yang diadopsi dari Richards (2002).

- Tes yang dilakukan setiap pertemuan.

F.F.F.F. Teknik Pengolahan DataTeknik Pengolahan DataTeknik Pengolahan DataTeknik Pengolahan Data

Untuk mengukur kemampuan memahami teks recount bahasa

Inggris siswa kelas VII 1 digunakan rumus:

Skor rata-rata

PR = X 100

Skor maksimum

Pencapaian responden dikategorikan/dikelompokkan seperti

tabel berikut (Sudjana, 1982).

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

13

Tabel Tabel Tabel Tabel 2222. . . . Kelas KetercapKelas KetercapKelas KetercapKelas Ketercapaian aian aian aian NoNoNoNo % Ketercapaian% Ketercapaian% Ketercapaian% Ketercapaian KategoriKategoriKategoriKategori 1 2 3 4 5

90 –100 80 – 89 65 – 79 55 – 64 0 – 54

Sangat baik Baik Cukup Kurang Tidak baik atau gagal

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

14

BAB IVBAB IVBAB IVBAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIANPELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIANPELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIANPELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak 2 siklus. Berikut ini

disajikan pelaksanaan tindakan yang meliputi perencanaan, implementasi

tindakan, refleksi dan hasil penelitian serta pengujian hipotesis.

A. A. A. A. Siklus ISiklus ISiklus ISiklus I

1. 1. 1. 1. Perencanaan PenelitianPerencanaan PenelitianPerencanaan PenelitianPerencanaan Penelitian

Gambar, tabel dan grafik dapat memberikan informasi

penting tentang isi bacaan. Dengan memperhatikan gambar, tabel

dan atau grafik sangat membantu dalam memahami sebuah teks.

Dengan demikian, materi bacaan berbentuk teks deskriptif pada

setiap proses pembelajaran diberikan gambar sebagai alat bantu

untuk mempermudah memahami teks.

2.2.2.2. Implementasi TindakanImplementasi TindakanImplementasi TindakanImplementasi Tindakan

a. a. a. a. PersiapanPersiapanPersiapanPersiapan

Agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan sesuai

dengan rencana tindakan maka perlu dipersiapkan semua

aspek yang meliputi: kesiapan guru, siswa, materi, media dan

observer.

14

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

15

Sebelum pelaksanaan tindakan, guru mempersiapkan

perangkat pembelajaran: silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, handout, alat/media pembelajaran, dan alat

penilaian pencapaian tujuan.

b.b.b.b. PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan

Alokasi waktu untuk mata pelajaran bahasa Inggris kelas

VII per minggu selama 180 menit atau 4 jam tatap muka yang

dibagi menjadi 2 tatap muka. Pelaksanaan tindakan dimulai

pada minggu petama Oktober 2005 yaitu setiap Senin dan

Kamis dari jam 07.30 sampai dengan 09.00 WIB di ruang kelas

VII 1.

c.c.c.c. Pemantauan PenelitianPemantauan PenelitianPemantauan PenelitianPemantauan Penelitian

Pemantauan/observasi dilakukan oleh rekan sejawat

yang bertindak sebagai kolaborator sekaligus menjadi observer.

Observer memiliki latar pendidikan Bahasa Inggris. Observer

memantau kegiatan pembelajaran secara langsung di dalam

ruang belajar selama proses pembelajaran. Observer

berpedoman kepada lembar observasi yang didiskusikan sehari

menjelang tatap muka. Monitoring dilakukan setiap tatap muka.

Hasil monotoring langsung diberikan observer kepada peneliti

setelah selesai pembelajaran setiap hari.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

16

d.d.d.d. Refleksi Hasil PenelitRefleksi Hasil PenelitRefleksi Hasil PenelitRefleksi Hasil Penelitianianianian

Untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran,

maka dilakukan tes setiap tatap muka. Deskripsi hasil penilaian

pada tes yang diberikan pada siklus I secara umum dapat dilihat

pada Tabel 3 berikut.

Tabel Tabel Tabel Tabel 3333. Descriptive Statistics Siklus I. Descriptive Statistics Siklus I. Descriptive Statistics Siklus I. Descriptive Statistics Siklus I

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Nilai 1.1 30 40 80 56.67 11.842 Nilai 1.2 30 40 90 60.33 11.885 Nilai 1.3 30 40 90 60.33 11.290 Valid N (listwise) 30

Gambaran yang lebih rinci tentang distribusi nilai

masing-masing tes yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan

histogram berikut ini.

Tabel Tabel Tabel Tabel 4444. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 1. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 1. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 1. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 40 7 23.3 23.3 23.3 50 4 13.3 13.3 36.7 60 13 43.3 43.3 80.0 70 4 13.3 13.3 93.3 80 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0

Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

berada pada nilai 60 sebanyak 43,3%, sedangkan frekuensi

paling sedikit berada pada nilai 80 sebanyak 6,7%.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

17

Berikut ini dapat digambarkan histogram distribusi

frekuensi nilai siklus I pertemuan 1 seperti terlihat pada gambar

2 berikut.

Nilai 1.1

80.070.060.050.040.0

14

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 11.84

Mean = 56.7

N = 30.00

Gambar Gambar Gambar Gambar 2222. Histogram . Histogram . Histogram . Histogram Nilai Siklus I Pertemuan 1Nilai Siklus I Pertemuan 1Nilai Siklus I Pertemuan 1Nilai Siklus I Pertemuan 1

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

sebesar 56,7 dan simpangan baku sebesar 11,84 serta tingkat

pencapaian skor sebesar 70,88% dari skor ideal, dan masuk ke

dalam kategori cukup.

Tabel Tabel Tabel Tabel 5555. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 2. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 2. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 2. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 40 2 6.7 6.7 6.7 50 9 30.0 30.0 36.7 60 9 30.0 30.0 66.7 70 7 23.3 23.3 90.0 80 2 6.7 6.7 96.7 90 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

18

Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

berada pada nilai 50 dan 60 sebanyak 30%, sedangkan

frekuensi paling sedikit berada pada nilai 90 sebanyak 3,3%.

Di bawah ini dapat pula digambarkan histogram

distribusi frekuensi nilai siklus I pertemuan 2 seperti terlihat

pada gambar 3.

Nilai 1.2

90.080.070.060.050.040.0

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 11.89

Mean = 60.3

N = 30.00

Gambar Gambar Gambar Gambar 3333.... Histogram Histogram Histogram Histogram Nilai Siklus I Pertemuan 2Nilai Siklus I Pertemuan 2Nilai Siklus I Pertemuan 2Nilai Siklus I Pertemuan 2

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

sebesar 60,3 dan simpangan baku sebesar 11,89 serta tingkat

pencapaian skor sebesar 67% dari skor ideal, dan masuk ke

dalam kategori cukup.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

19

Tabel Tabel Tabel Tabel 6666. . . . Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 3Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 3Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 3Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 40 3 10.0 10.0 10.0 50 5 16.7 16.7 26.7 60 13 43.3 43.3 70.0 70 7 23.3 23.3 93.3 80 1 3.3 3.3 96.7 90 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0

Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

berada pada nilai 60 sebanyak 43,3%, sedangkan frekuensi

paling sedikit berada pada nilai 80 dan 90 masing-masing

sebanyak 3,3%.

Histogram distribusi frekuensi nilai siklus I pertemuan 3

dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar 4 berikut.

Nilai 1.3

90.080.070.060.050.040.0

14

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 11.29

Mean = 60.3

N = 30.00

Gambar Gambar Gambar Gambar 4444.... Histogram Histogram Histogram Histogram Nilai Siklus I Pertemuan 3Nilai Siklus I Pertemuan 3Nilai Siklus I Pertemuan 3Nilai Siklus I Pertemuan 3

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

20

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

sebesar 60,3 dan simpangan baku sebesar 11,29 serta tingkat

pencapaian skor sebesar 67% dari skor ideal, dan masuk ke

dalam kategori cukup.

B. B. B. B. Siklus IISiklus IISiklus IISiklus II

1. 1. 1. 1. Perencanaan PenelitianPerencanaan PenelitianPerencanaan PenelitianPerencanaan Penelitian

Berdasarkan hasil refleksi siklus I yang dilakukan secara

berkolaborasi dengan observer rekan sejawat, hal-hal yang perlu

disempurnakan dalam tindakan pembelajaran pada siklus II

sebagai berikut:

a. Membuat gambar dengan memberikan label pada setiap bagian

gambar.

b. Mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk mendiskusikan

gambar dan bagian-bagiannya.

2. 2. 2. 2. Implementasi TindakanImplementasi TindakanImplementasi TindakanImplementasi Tindakan

a. a. a. a. PersiapanPersiapanPersiapanPersiapan

Sama halnya dengan rencana tindakan pada siklus I,

maka pada siklus II perlu pula dipersiapkan semua aspek yang

meliputi: kesiapan guru, siswa, materi, media dan observer.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

21

Sebelum pelaksanaan tindakan, guru mempersiapkan

perangkat pembelajaran: silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, handout, alat/media pembelajaran, dan alat

penilaian pencapaian tujuan.

b.b.b.b. PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan

Rencana tindakan pada siklus II dilaksanakan pada

ruang kelas dan subjek serta periode (jam pelajaran) yang

sama dengan siklus I. Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk

siklus II sama dengan alokasi waktu siklus I yaitu 2 x 45 menit

setiap tatap muka. Namun alokasi waktu yang digunakan untuk

mendiskusikan gambar dan bagian-bagiannya lebih banyak bila

dibandingkan dengan waktu yang dipakai pada siklus I.

c.c.c.c. Pemantauan PenelitianPemantauan PenelitianPemantauan PenelitianPemantauan Penelitian

Pemantauan/observasi dilakukan oleh rekan sejawat

yang bertindak sebagai kolaborator dan observer pada siklus I.

Observer memantau kegiatan pembelajaran secara langsung di

dalam ruang belajar selama proses pembelajaran. Observer

berpedoman kepada lembar observasi yang diisi setiap tatap

muka. Hasil monotoring langsung diberikan observer kepada

peneliti setelah selesai pembelajaran setiap hari.

d.d.d.d. Hasil PenelitianHasil PenelitianHasil PenelitianHasil Penelitian

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

22

Deskripsi hasil penilaian pada tes yang diberikan

pada siklus II secara umum dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. DescriptiveTabel 7. DescriptiveTabel 7. DescriptiveTabel 7. Descriptive Statistics Siklus IIStatistics Siklus IIStatistics Siklus IIStatistics Siklus II

N Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation SCORE_1 29 50 90 2170 74.83 11.219 SCORE_2 29 60 90 2130 73.45 8.975 SCORE_3 30 60 100 2420 80.67 9.072 Valid N 28

Gambaran yang lebih rinci tentang distribusi nilai

masing-masing tes yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan

histogram berikut ini.

Tabel Tabel Tabel Tabel 8888. . . . Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 1Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 1Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 1Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 50 1 3.3 3.4 3.4 60 5 16.7 17.2 20.7 70 8 26.7 27.6 48.3 80 9 30.0 31.0 79.3 90 6 20.0 20.7 100.0 Total 29 96.7 100.0 Missing System 1 3.3 Total 30 100.0

Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

berada pada nilai 80 sebanyak 31%, sedangkan frekuensi

paling sedikit berada pada nilai 50 sebanyak 3,4%.

Histogram distribusi frekuensi nilai siklus II pertemuan 1

dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar 5 di bawah ini.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

23

SCORE_1

90.080.070.060.050.0

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 11.22

Mean = 74.8

N = 29.00

Gambar Gambar Gambar Gambar 5555.... HistograHistograHistograHistogram m m m Nilai Siklus II Pertemuan 1Nilai Siklus II Pertemuan 1Nilai Siklus II Pertemuan 1Nilai Siklus II Pertemuan 1

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

sebesar 74,8 dan simpangan baku sebesar 11,22 serta tingkat

pencapaian skor sebesar 83,11% dari skor ideal, dan masuk ke

dalam kategori baik.

Tabel Tabel Tabel Tabel 9999. . . . Distribusi FrekuensiDistribusi FrekuensiDistribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 60 5 16.7 17.2 17.2 70 12 40.0 41.4 58.6 80 9 30.0 31.0 89.7 90 3 10.0 10.3 100.0 Total 29 96.7 100.0 Missing System 1 3.3 Total 30 100.0

Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

berada pada nilai 70 sebanyak 41,4%, sedangkan frekuensi

paling sedikit berada pada nilai 90 sebanyak 10,3%.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

24

Berikut ini dapat pula digambarkan histogram distribusi

frekuensi nilai siklus II pertemuan 2 seperti terlihat di bawah ini.

SCORE_2

90.080.070.060.0

14

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 8.97

Mean = 73.4

N = 29.00

Gambar Gambar Gambar Gambar 6666.... Histogram Histogram Histogram Histogram Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

sebesar 73.4 dan simpangan baku sebesar 8,97 serta tingkat

pencapaian skor sebesar 81,56% dari skor ideal, dan masuk ke

dalam kategori baik.

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 3Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 3Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 3Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 60 1 3.3 3.3 3.3 70 6 20.0 20.0 23.3 80 15 50.0 50.0 73.3 90 6 20.0 20.0 93.3 100 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

25

Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa frekuensi

terbanyak berada pada nilai 80 sebanyak 50%, sedangkan

frekuensi paling sedikit berada pada nilai 60 sebanyak 3,3%.

Histogram distribusi frekuensi nilai siklus II pertemuan 3

dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar 7 berikut.

SCORE_3

100.090.080.070.060.0

16

14

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 9.07

Mean = 80.7

N = 30.00

Gambar Gambar Gambar Gambar 7777.... Histogram Histogram Histogram Histogram Nilai Siklus II Pertemuan 3Nilai Siklus II Pertemuan 3Nilai Siklus II Pertemuan 3Nilai Siklus II Pertemuan 3

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

sebesar 80,7 dan simpangan baku sebesar 9,07 serta tingkat

pencapaian skor sebesar 80,7% dari skor ideal, dan masuk ke

dalam kategori baik.

C. C. C. C. Pengujian HipotesisPengujian HipotesisPengujian HipotesisPengujian Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Dengan

menggunakan diagram dapat meningkatkan kemampuan untuk

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

26

memahami teks recount bahasa Inggris siswa kelas VII 1 SMP Negeri

1 Ranah Batahan.”

Secara umum perolehan setiap siswa pada tes yang dilakukan

pada siklus II lebih besar bila dibandingkan dengan perolehan pada

siklus I seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel Tabel Tabel Tabel 11111111. Rekapitulasi Nilai Siklus I . Rekapitulasi Nilai Siklus I . Rekapitulasi Nilai Siklus I . Rekapitulasi Nilai Siklus I dan dan dan dan IIIIIIII

No. No. No. No. urut urut urut urut siswasiswasiswasiswa

N I L A IN I L A IN I L A IN I L A I RTRTRTRT Sik Sik Sik Sik II II II II –––– RTRTRTRT SiklusSiklusSiklusSiklus IIII SIKLUS ISIKLUS ISIKLUS ISIKLUS I SIKLUS IISIKLUS IISIKLUS IISIKLUS II

IIII IIIIIIII IIIIIIIIIIII JLHJLHJLHJLH RTRTRTRT IIII IIIIIIII IIIIIIIIIIII JLHJLHJLHJLH RTRTRTRT

1 50 50 60 160 53.33 80 80 90 250 83.33 30.00

2 50 60 60 170 56.67 . 70 80 150 75.00 18.33

3 40 50 50 140 46.67 50 70 70 190 63.33 16.67

4 60 60 60 180 60.00 70 60 60 190 63.33 3.33

5 40 50 40 130 43.33 60 60 80 200 66.67 23.33

6 60 70 60 190 63.33 90 90 90 270 90.00 26.67

7 50 50 60 160 53.33 80 80 70 230 76.67 23.33

8 70 60 70 200 66.67 90 80 80 250 83.33 16.67

9 60 80 60 200 66.67 70 70 90 230 76.67 10.00

10 60 50 60 170 56.67 70 80 80 230 76.67 20.00

11 60 60 50 170 56.67 70 60 80 210 70.00 13.33

12 50 60 60 170 56.67 80 70 80 230 76.67 20.00

13 40 60 50 150 50.00 60 60 80 200 66.67 16.67

14 40 50 60 150 50.00 60 70 80 210 70.00 20.00

15 60 50 60 170 56.67 70 70 70 210 70.00 13.33

16 40 40 40 120 40.00 70 60 70 200 66.67 26.67

17 80 90 90 260 86.67 90 90 100 280 93.33 6.67

18 60 60 50 170 56.67 80 80 90 250 83.33 26.67

19 60 60 60 180 60.00 80 70 80 230 76.67 16.67

20 70 70 70 210 70.00 80 80 80 240 80.00 10.00

21 70 80 70 220 73.33 80 70 80 230 76.67 3.33

22 40 40 50 130 43.33 60 . 70 130 65.00 21.67

23 60 70 70 200 66.67 80 70 90 240 80.00 13.33

24 80 70 80 230 76.67 90 90 100 280 93.33 16.67

25 40 50 40 130 43.33 60 70 70 200 66.67 23.33

26 60 70 70 200 66.67 70 70 80 220 73.33 6.67

27 60 50 60 170 56.67 80 70 80 230 76.67 20.00

28 60 70 60 190 63.33 70 80 80 230 76.67 13.33

29 60 60 70 190 63.33 90 80 80 250 83.33 20.00 30 70 70 70 210 70.00 90 80 90 260 86.67 16.67

59,1159,1159,1159,11 76,2276,2276,2276,22 17,1117,1117,1117,11

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

27

Pada tabel 11 kelihatan bahwa rata-rata pada siklus I adalah

59,11. Sedangkan rata-rata pada siklus II adalah 76,22. Terdapat

selisih antara kedua siklus sebesar 17,11 yang berarti bahwa

perolehan siswa pada siklus II lebih tinggi dari siklus I.

Selanjutnya persentase ketercapaian siswa pada siklus II lebih

tinggi dibandingkan dengan ketercapaian pada siklus I seperti terlihat

pada tabel berikut.

TTTTabel 12. Rekapitulasi Skor Perolehan Siswaabel 12. Rekapitulasi Skor Perolehan Siswaabel 12. Rekapitulasi Skor Perolehan Siswaabel 12. Rekapitulasi Skor Perolehan Siswa

Siklus Siklus Siklus Siklus Pertemuan kePertemuan kePertemuan kePertemuan ke % Ketercapaian% Ketercapaian% Ketercapaian% Ketercapaian KategoriKategoriKategoriKategori

I

1 70,88 Cukup

2 67 Cukup

3 67 Cukup

II

1 83,11 Baik

2 81,56 Baik

3 80,70 Baik

Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian

tindakan kelas ini dapat diterima.

D. D. D. D. DiskusiDiskusiDiskusiDiskusi

Berdasarkan hasil penelitian di atas ternyata bahwa

penggunaan diagram dapat meningkatkan kemampuan memahami

teks recount. Hal ini sesuai dengan pendapat McWhorter (1986: 49-50)

mengatakan bahwa grafik, tabel, dan gambar memberikan informasi

yang sangat penting dari sebuah bahan bacaan. Dengan

mempergunakan grafik, tabel, dan gambar (diagram) tersebut akan

memudahkan siswa memahami teks.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

28

Membuat gambar, mewarnai, menandai peta, membuat daftar

kejadian, dan/atau membuat diagram yang mengilustrasikan isi sebuah

teks merupakan kegiatan membaca yang sangat mendukung untuk

meningkatkan kemampuan memahami bahan bacaan (Ur, 2000: 146).

Jadi pembelajaran dengan menggunakan diagram dapat

meningkatkan kemampuan memahami teks recount bahasa Inggris

siswa kelas VII 1 SMP Negeri 1 Ranah Batahan.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

29

BAB VBAB VBAB VBAB V

KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN

A.A.A.A. Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan

Bedasarkan hasil penelitian yang dikemukakan pada BAB IV

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan diagram dapat meningkatkan kemampuan siswa

untuk memahami teks recount dalam mata pelajaran bahasa

Inggris.

2. Pemberian time sequence pada diagram dan didiskusikan sebelum

kegiatan membaca pemahaman dapat membantu siswa untuk

memahami teks recount.

3. Penguasaan siswa untuk memahami teks recount dengan

menggunakan diagram sebesar 68,29% dan masuk kategori cukup.

Sedangkan penguasaan dengan menggunakan diagram dan time

sequence sebesar 81,79% dan ini masuk kategori baik.

B.B.B.B. Saran Saran Saran Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran

sebagai berikut:

1. Diagram sebaiknya digunakan sebagai alat bantu untuk memahami

teks recount dalam mata pelajaran bahasa Inggris.

2. Diagram sebaiknya diberikan time sequence yang dibutuhkan

untuk lebih mudah memahami teks recount karena siswa kelas VII

29

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

30

masih tergolong pemula dalam mempelajari bahasa Inggris

khususnya membaca pemahaman.

3. Agar kemampuan siswa memahami teks recount menjadi lebih

baik, maka guru bahasa Inggris diharapkan terus mengembangkan

kemampuannya untuk membelajarkan siswa.

Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

31

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Agustien, Helena I.R. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Inggris. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Elliott, Stephen N. 1996. Educational Psychology: Effective teaching effective learning. Maison: Brown & Benchmark Publishers.

Grellet, Francoise. 1990. Developing Reading Skills: A Practical Guide to Reading Comprehension Exercises. Cambridge: Cambridge University Press.

Hornby, AS. 1985. Oxford Advanced Learner’s Dictinary of Current English. Oxford: Oxford University Press .

McWhorter, Kathleen T. 1986. Guide to College Reading. Boston: Little Brown and Company.

_______. 1992. Efficient and Flexible Reading. New York: Harper Collins Publishhers.

Mikulecky, Beatrice, S. 1990. A Short Coursed in Teaching Reading Skills. New York: Addison-Wesley Publishing Company.

Pratisto, Arif. 2004. Cara Mudah Mengatasi Statistik dan Rancangan Percobaan dengan Menggunakan SPSS 12. Jakarta: PT Elexmedia Computindo.

Richards, Jack C. 2002. Curriculum Development in Language Teaching. Cambridge: Cambridge University Press.

Sudjana. 1982. Teknik Analisis Korelasi dan Regresi. Bandung: Transito.

Ur, Penny. 2000. A Course in Language Teaching: Practice and Theory. Cambridge: Cambridge University Press.