penatalaksanaan lukaa

8/19/2019 PENATALAKSANAAN LUKAA

1/95


2/95

Penyebab LukaPe

nyebab Luka

Trauma

Pembedahan

Neuropatik

Gangguan vaskuler

PenekananKeganasan

2

Baranoski S & Avello EA, 2003; Kane DP, 2001


3/95

LukaLuka Masalah ?Masalah ?

Konsep yg dianut :

Bagaimana Luka ditutup ? “ Bedah !!!

Bagaimana embuat Luka dapat ditutup"menutup ?

3


4/95

4


5/95

INSIDENINSIDEN

Luka trauma unit gawat darurat 10 juta/tahun(Smith,2005)

1,25 juta luka bakar/tahun (Brigham & McLoughlin, 1!)

",#!/1000 $a%in 'ang dirawat trjadi dhi%n%i$a%ca o$ra%i

(hittington t a, 200)

l *ida$atkan !+" ka%u% baru dhi%n%i $a%ca

o$ra%i %lama 2 tahun

(hittington t a, 200)

5


6/95

-n%idn luka kroni% . #, / 1000 $o$ula%i(Crovetti, et al., 2004

5 juta orang mndrita luka kroni% / tahun

(!i"ova,2002

Luka kronis : 70 % (ulkus vena, dekubitus,

neuropatik)

Luka kronis banyak diderita pada usia diatas 60tahun.

(#$itne% D, 2005


7/95

"0+000 $a%in bdah di 15 S, luka kroni%+

!#, akibat trauma dan ink%i

lku% diabtik ,13 lku% 4nou% !,5+

Lakilaki 6 wanita

-n%idn luka kroni% $a%in bdah 'g dirawat 1,5 7",0

(8u 9 t al, 1)

'


8/95

BIAYABIAYA

Biaya per tahun penanganan luka kronis sampai$ 2,5 milyar (US) (La:aru%, ;oo$r,


9/95

Klasiikasi !)kaKlasiikasi !)ka

* e r + ) k a

* e r + ) k a

B e r s i $B e r s i $

* a , a " Ak ) t

- i . i t a n - i . i t a n

*ert)t)/

* ) " / ) l * ) " / ) l

* e " + a k * e " + a k

K o t o r

Kronis0 n( e k s i

* e r k o n t a

" i n a s i

K e $ i la n.a n ,a r i n.a n K e $ i la n.a n ,a r i n.a n

S a % a t

Po to n.

!e1e t

*)s)k

*e"+)s


10/95

LUKALUKA

TERPUTUSNYA KONTINUITAS JARINGANTERPUTUSNYA KONTINUITAS JARINGAN

+lasikasi -uka . -uka /kut . luka baru, mendadak dan

penyembuhannya sesuai 0aktu yg diperkirakan . -ukasayat, luka bakar, luka tusuk, crush injury

-uka +ronis . luka gagal sembuh pd 0aktu ygdiperkirakan, tidak berespon baik thd terapi danpunya tendensi untuk timbul kembali . Ulkus dekubitus,

ulkus diabet, ulkus 1aricosum dan uga luka bakar

-uka perasi . luka akut yg dibuat . luka ahit,skin gra4t

*al' ;, 13 La:aru% @S et al.,


11/95

11

-uka /kut -uka +ronis

-uka post p


12/95

oun ass ca onoun ass ca on/lgorithm/lgorithm

Ris!ik L"# $%%&


13/95

13

U+U7/8

%/8%/-/9

-U+/

+U-:; S


14/95

14

Luka Aku'

*ra)"a K!!

L k Ak '


15/95

15

Luka Aku'*ra)"a K!!


16/95

1

Luka K()nis

lk)s Dek)+it)s


17/95

'3


18/95

1

Luka K()nis

lk)s Stasis 6ena


19/95

17

Luka K()nis

lk)s Dia+etik


20/95

20

Luka Aku'*K()nis

!)ka 8/erasi 9enan ko"/likasi


21/95

10!"

(0)

1"!" 17!"

19!" #6!" #9!" $ 1!" $

#!6 $

(")

(9)

(7)

(16)(19)

(#1)

(#)

9!6

(0)

1#!6

()

16!6(7)

16!6

(7)

19!6

(0)

#!6

()#&!6

(9)

#0!

(post op)


22/95

10!"

(0)

17!"

(7)

#&!6

(9)

#1!7

(7#)


23/95

-uka Sembuh

rtutu$


24/95

EPDE:S

DE:S

SBK*S


25/95

P:8SES PEA< !KA K!*P:8SES PEA< !KA K!*

1. '$ *+'L*- he/ostasis- inla/asi

#. '$ P2L*'$*- epithelisasi- ibroplasia 3 or/asi 4arin5an 5ranulasi- penu/pukan kola5en

. '$ *!$28$L*+- produksi dan de5radasi kola5en sei/ban5- kontraksi luka


26/95

KA*A-8: PEA< !KAKA*A-8: PEA< !KA

#$Penyembuhan primer : penutupan luka dalambeberapa %am setelah ter%adi luka$

&$Penyembuhan sekunder : tidak melibatkanpenutupan luka se'ara (ormal dan lukamenutup se'ara spontan karena kontraksidan reepithelisasi$

)$Penyembuhan tersier : debridemen lukaterlebih dulu dan kemudian penutupan lukadengan %ahitan " mekanisme lain$ *penutupanprimer yang terlambat+


27/95

?aktoraktor %an "e"/enar)$i?aktoraktor %an "e"/enar)$i

/en%e"+)$an l)ka @ /en%e"+)$an l)ka @#$ ,aktor-& yang berkaitan dengan

pembedahan : %ahitan. benda asing. in(eksi.

hematoma. stres mekanik$

&$ ,aktor-& yang berkaitan dengan anestesi :

per(usi %aringan. suhu tubuh. hipovolemik$

)$ ,aktor-& yang berkaitan dengan penderita :

diabetes. merokok. nutrisi yang %elek.alkoholisme. gagal gin%al kronik. ikterik.

usia lan%ut$


28/95


29/95

4 21 35

+e,)s'asis

In-la,asi

Mesen.hy,al /ell

Mi0(a'i)n

P()li-e(asi

An0i)0enesisE1i'elialisasi

Sin'esis K)la0en

K)n'(aksi Luka

Sin'esis

P()'e)0ly.an

Re,)2ellin0

Ma'u(asi

A k ' i 3 i ' a s P e n

y e , b u h a n

+a(i Se'elah Luka

1


30/95


31/95


32/95

Luka nkrotik Luka ink%i

Luka granula%i Luka $itliali%a%i

Luka %lough'

Luka %a'at Luka bakar Luka bakar

Luka ungating


33/95


34/95

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

SE/ARA UMUMSE/ARA UMUM

=enilaian luka

=reparasi luka=enutupan luka

%ressing

34


35/95

%iagnosis -uka

=reparasi bed luka

=engelolaan eksudat=engelolaan aringan non 1ital+ontrol bakteri

=roduk /bsorbti4 %ebridement/ntibiotik

>ra4tSekunder=rimer ?lap

-uka telah terpreparasi

-uka sembuh

=enutupan luka

=enilaian=asien

8alanga 4, 2001

kronik

akut


36/95

e/buh spontan! per sekunda/1

ahit pri/er! per pri/a/ #

kin 5rat

'lap lokal

'lap 4auh"

'ree lap ! bedah /ikro 6

PENUTUPAN LUKA

*ana rekontr)kti %an "en)n)kkan /rinsi/ 9asar 9ala"

/erenanaan /en)t)/an 9eekl)ka 9ari %an se9er$ana sa"/ai

%an ko"/leks.


37/95

e/buh spontan! per sekunda/1

ahit pri/er! per pri/a/ #

kin 5rat

'lap lokal

'lap 4auh"

'ree lap ! bedah /ikro 6

MASALA+ YANG DI+ADAPAI

KITA PILI+ YANG MANA?


38/95

PE:*BA


39/95

Luka nkrotik Luka ink%i

Luka granula%i Luka $itliali%a%i

Luka %lough'

Luka %a'at Luka bakar Luka bakar

Luka ungating


40/95

1+ AFAGGS- BF* LL BG


41/95

1+ Ar$ara%i bd luka1+ *bridmnt

2+


42/95

42

PREPARASI BED LUKA

# %ebridement

2 +ontrol Bakteri (bacterialbalance)

3 =engelolaan


43/95

PREPARASI BED LUKAPREPARASI BED LUKA

43

AFAGGS- BF* L


44/95

44

DEBRIDEMENT

Mmbuang jaringan mati

Mmbuang matrial a%ing

Mmbr%ihkan jaringan 'ang trkontamina%i

Mm$rtahankan %truktur $nting %mak%imal

mungkin

AFAGGS- BF* L


45/95

45

TEKNIK DEBRIDEMENT

1+ Surgical dbridmnt

2+ Mchanical dbridmnt

"+ Gutol'tic dbridmnt

+ Fn:'matic dbridmnt

5+ Biological dbridmnt

AFAGGS- BF* L


46/95

4

SURGI/AL DEBRIDEMENT

Sharp debridement

Skal$l, gunting, kurt I iriga%i

Aaling c$at dan kti

AFAGGS- BF* L


47/95

4'

AFAGGS- BF* L


48/95

AFAGGS- BF* L


49/95

ME/+ANI/AL DEBRIDEMENT

Gauze debridement

Wet to dry dressing

@au: I %alin kring Caringan mati trbuang %aat mngganti

balut

AFAGGS- BF* L


50/95

50

AFAGGS- BF* L


51/95

51

AUTOLYTI/ DEBRIDEMENT

Invivo Enzymes Self DigestDevitalized Tissue

@latina%


52/95

52

AFAGGS- BF* L


53/95

53

EN4YMATI/ DEBRIDEMENT

Bila surgial tidak mmungkinkan

Brak%i $ada . $rotin, kolagn, Dbrin, la%tindan nuklo$rotin

rutama untuk ulku% trgaung dngan

trowongan 'ang %ulit untuk dilihat

8alanga 4, 20003 2001

AFAGGS- BF* L


54/95

TOPI/AL DEBRIDING AGENTS

;ollagna% (Santyl J)

8ibrinol'%in (ElaseJ)

Arota% ("ana!lJ)

Aa$ain ura ( #uzymeJ)

r'$%in (Granule$ J)

AFAGGS- BF* L


55/95

55

AFAGGS- BF* L


56/95

BIOLOGI/AL DEBRIDEMENT

MAGGOT DEBRIDEMENT T+ERAPY

Lar=a thra$'Lar=a Ahanicica %ricata (grn blow K')

Biomchanical dbridmnt

Sjak 1"2Suk%% untuk ab%%, luka bakar, %luliti%,gangrn, ulku%, o%tomiliti% dan ma%toiditi%

homa% S, 200

AFAGGS- BF* L


57/95

#*'cm2

9aggot therapy


58/95

AFAGGS- BF* L


59/95

57

Sukses tidaknya penutupan luka tergantung

ada tidaknya in4eksi

:n4eksi luka ditentukan keseimbangan dayatahan luka A umlah mikroorganisme

#*C 'gram tissue :n4eksi 6D #*C'gram tissue :n4eksi "D #*5'gram tissue >agal

h B, 1#


60/95

E5u2a'e Mana0e,en' 6E5u2a'e Mana0e,en' 6

6ire't : balut tekan disertai highly

absorbent dressing atau me'hani'al

va'um

1ndire't : engurangi penyebab yang

mendasari koloni bakteri yangekstrim

0

8alanga 4, 20003 2001

AFAGGS- BF* L


61/95

Pe,balu' abs)(b'i-

&ydrobre

/al.iu, al0ina'e

?oam


62/95

TIPE PEMBALUT LUKATIPE PEMBALUT LUKA

Pembalut luka yang memberikan kelembaban

*ound 7ydration 6ressing+Pembalut luka yang men%aga kelembaban

*oisture 3etentive 6ressing+Pembalut luka yang menyerap 'airan

*5;udate anagement 6ressing+Pembalut luka yang menyerap bau

*4dour anagement 6ressing+

2


63/95

=9


64/95

PEMBALUT LUKA YANGPEMBALUT LUKA YANG

MENJAGA KELEMBABANMENJAGA KELEMBABAN

&ydrocolloid

A A A GPEMBALUT LUKA YANG


65/95


MENYERAP KE/AIRANMENYERAP KE/AIRAN


66/95


MENYERAP BAUMENYERAP BAU

arbo?leE


67/95


68/95

S)(*GH+


69/95

G'#%*)#TI%G


70/95

E"ITHE)I#)ISI%G


71/95


72/95

E*8DE PE


73/95

SKIN GRA7TSKIN GRA7T

E1i2e(,is 2an bebe(a1a ba0ian 2e(,is

yan0 2ian0ka' 2a(i ali(an 2a(ahnya 9an

2i'(ans-e( ke l)kasi lain.

'3

Skin 0(a-' ,en0an2un0 s'(uk'u( a2neksa

se1e('i kelena( le,ak# kelena( ke(in0a'#-)likel (a,bu' 2an ka1ile(8


74/95

aa" skin rataa" skin rat

0plit thi'kness skin gra(t

; Thin 0plit thi'kness skin gra(t

; edium 0plit thi'kness skin gra(t ; Thi'k 0plit thi'kness skin gra(t

,ull thi'kness skin gra(t

'4

eshed skin gra(t

0hett skin gra(t


75/95

'5

aa" skin rataa" skin rat


76/95

Ke+er$asilan skin rat (takeKe+er$asilan skin rat (take

terant)n /a9a @terant)n /a9a @Kemampuan gra(t untuk menerima

nutrisi

Pertumbuhan vaskuler dari bedresipien


77/95

:evask)larisasi skin rat take:evask)larisasi skin rat take

tera9i 9ala" 3 ase @tera9i 9ala" 3 ase @,ase 1 melibatkan inhibisi serum dan

berakhir &=-=> %am$ Pada aalnya

lapisan (ibrin terbentuk ketika gra(tdiletakkan pada bed resipien. gra(t

terikat pada bed$ /bsorbsi nutrinsi

dalam gra(t ter%adi oleh aksi kapilerdari bed resipien$

''


78/95

,ase kedua adalah inosculatory

phase. yaitu u%ung kapiler resipien

dan donor bersekutu " menyatu$

,ase ketiga. revaskularisasi gra(t

melalui kissing capillaries ini$

'


79/95

Per$atianPer$atian

Preparasi bed


80/95

S$eet skin ratS$eet skin rat

0


81/95

Per+an9inan "es$e9s$eet S-Per+an9inan "es$e9s$eet S-

1nsisi multipel pada meshed 0G dapat

memperluas gra(t dan memungkinkan

drainase melalui se%umlah lubang. hasil

akhir tidak dapat diterima se'ara kosmetik$

0heet 0G mempunyai keuntungan

permukaannya kontinyu. tidak terputus dan

memberikan hasil estetik yang superior.tetapi terdapat kerugian yaitu tidak

memungkinkan serum atau darah mengalir$

1


82/95

?!AP K!*?!AP K!*

Kuli' 2an a(in0an subku'is yan0 2i'(ans-e(

2a(i salah sa'u ba0ian 'ubuh ke ba0ian

'ubuh yan0 lain 2en0an 1e2ikel 3askula(a'au attachment to the body un'uk

,e,1e('ahankan ,akanannya8

2


83/95

Klasiikasi la/ k)litKlasiikasi la/ k)lit

3


84/95

aa" la/ k)lit lokalaa" la/ k)lit lokal

,lap yang dirotasi pada titik sumbu$

; 3atation (laps

; Transposition (laps ; 1nterpolation (laps

/dvan'ement (lap$

; 0ingle pedi'le advan'ement ; @-A advan'ement

; A-@ advan'ement

4


85/95

?la/ %an 9irotasi /a9a titik?la/ %an 9irotasi /a9a titik

s)"+)s)"+)Pada u/u/nya /e/punyai titik su/bu

dan lap ditranser atau dirotasi /elalui

arkus.adius ar


86/95

*rans/osition la/*rans/osition la/

* i i l +il + 9 l* i i l +il + 9 l


87/95

*ran/osition la/ @ +ilo+e9 la/s*ran/osition la/ @ +ilo+e9 la/s

'


88/95

*ran/osition la/ @ !i"+er la/s*ran/osition la/ @ !i"+er la/s


89/95

:8*A*8


90/95

*rans/osition la/ 9an rotation la/*rans/osition la/ 9an rotation la/

70


91/95

AD6A


92/95

S!D


93/95

Sinle/e9ileSinle/e9ile

a9vane"ent la/sa9vane"ent la/s

73

dvan.$ksisi >uro=?s trian5les

pada sisi lateral

@.Panto5raphi< eApansion

B

C


94/95

6= a9vane"ent la/s6= a9vane"ent la/s

74


95/95

penatalaksanaan lukaa

Documents