pemisahan dengan kromatografi kolom
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
1/14
PEMISAHAN DENGAN KROMATOGRAFI KOLOM
Nama
Lab. Fitokimia Farmasi
Fakultas Ilmu kesehata !i"ersitas Muhamma#i$ah Mala%
A&STRAK
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
2/14
I. PENDAH!L!AN
Berbagai metode kromatografi memberikan cara pemisahan paling kuat
dilaboratorium kimia. Metode kromatografi, karena pemanfaatannya yang leluasa,
dipakai secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Biasanya, kromatografi
analitik dipakai pada tahap permulaan untuk semua cuplikan, dan kromatografi
preparatif hanya dilakukan juka diperlukan fraksi murni dari campuran. Pemisahan
secara kromatografi dilakukan dengan cara mengotak-atik langsung beberapa sifat
fisika umum dari molekul. Sifat utama yang terlibat ialah : (! "ecenderungan
molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan!, (#! "ecenderungan molekul untuk
melekat pada permukaan serbuk halus (adsorpsi, penjerapan!, dan ($! "ecenderungan
molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan uap (keatsirian!.
Pemisahan dan pemurnian kandungan tumbuhan terutama dilakukan dengan
menggunakan salah satu dari empat teknik kromatografi atau gabungan teknik
tersebut. "eempat teknik kromatografi itu adalah : "romatografi "ertas (""t!,
"romatografi %apis &ipis ("%&!, "romatografi 'as air ("'! dan "romatografi
air "inerja &inggi (""&!.
Pemilihan teknik kromatografi sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan
dan keatsirian senya)a yang akan dipisah. ""t dapat digunakan terutama bagi
kandungan tumbuhan yang mudah larut dalam air (karbohidrat, asam amino dan
senya)a fenolat!, "%& merupakan metode pilihan untuk pemisahan semua
kandungan yang larut lipid (lipid, steroid, karotenoid, kinon sederhana dan klorofil!,
"' penggunannya terutama untuk senya)a atsiri (asam lemak, mono- dan
seskuiterpen, hidrokarbon dan senya)a belerang!, cara lain yaitu ""&, dapat
memisahkan kandungan yang keatsiriannya kecil. ""& adalah suatu metode yang
menggabungkan keefisienan kolom dan kecepatan analisis. (#!
Pada bagian selanjutnya akan dibahas mengenai beberapa cara penggunaan
kromatografi kolom baik kolom kon*ensional maupun kolom *akum.
II.KROMATOGRAFI KOLOM
"romatografi kolom termasuk kromatografi cairan, adalah metoda
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
3/14
pemisahan yang cukup baik untuk sampel lebih dari gram. Pada kromatografi
ini sampel sebagai lapisan terpisah diletakkan diatas fase diam. Biasanya
sampel dihomogenkan dengan fase diam sehingga merupakan serbuk kering,
diatas
lapisan ini dapat diletakkan pasir untuk menjaga tidak terjadinya
kerusakan )aktu ditambahkan fase gerak diatas lapisan sampel. +ase diam dan
sampel ini berada di dalam kolom yang biasanya dibuat dari gelas, logam ataupun
plastik. Selama elusi fase gerak dialirkan dari atas, mengalir karena gaya gra*itasi
atau ditekan dan juga disedot dari arah ba)a. "omponen sampel akan
terpisah selama bergerak diba)a fase gerak didalam kolom (fase diam!. "omponen
yang paling tidak tertahan oleh fase diam akan keluar lebih dahulu dan diikuti
oleh
komponen lain. Semuanya ditampung sebagai fraksi, *olume tiap fraksitergantung besarnya sampel (kolom!.
"olom biasanya berbentuk seperti buret untuk titrasi, ukurannya
beragam. Perbandingan panjang kolom sekurang-kurangnya kalinya
diameternya, perbandingan ini tergantung mudah tidaknya komponen dipisahkan.
Perbandingan berat sampel dan fase gerak ( : $! biasanya cukup memadai
untuk pemisahan yang mudah, perbandingan dapat ditingkatkan hingga (:!
untuk komponen yang susah dipisahkan.
Fase Diam
kuran partikel fase diam bisanya lebih besar dari ukuran partikel fase
diam untuk "%&, ukuran yang digunakan antara /$-#0iim. kuran partikel lebih
kecil /$ jam fase gerak akan mengalir lebih lambat, sehingga perlu ditekan
atau dihubungkan dengan pipa hisap. Silika gel (Si1i! adalah fase diam yang
serba guna, banyak digunakan. Pada pembuatannya silika gel perlu diaktifkan
panaskan pada -/2 selama $-3
jam. +ase diam lain adalah alumina.
Pemiliha Fase %erak '(elarut)sol"e ) elue*
Pemilihan fase gerak sangat menentukan berhasil tidaknya pemisahan. ntuk
menentukan fase gerak yang akan digunakan, dilakukan pendekatan:
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
4/14
. Penelusuran literature4pustaka.
#. Mencoba dengan "%&.
ara ini dikerjakan dengan memilih fase diam "%& sejenis dengan fase
diam kolom yang akan digunakan. Biasanya dicoba dikembangfcan
dengan fase gerak non polar kemudian diikuti dengan fase gerak yang
lebih polar.
III. METODE KROMATOGRAFI KOLOM
5. Membuat kolom (packing!
Pengemasan kolom dapat dilakukan dengan cara basah atau cara kering.
ara
basah lebih mudah untuk memperoleh packing yang memberikan pemisahan yang baik. Sedangkan cara kering umumnya dilakukan untuk
alumina.
. ara basah
"edalam ujung kolom kromatografi (tempat keluarnya fase diam!
diatas keran diletakkan gelas )ool, tidak perlu ditekan kuat. 6iatasnya
ditaburkan pasir sehingga membentuk lapisan tebal 7 cm. Selanjutnya
dimasukkan petroleum eter sambil mencoba kecepatan menetes fase gerak
dengan memutar keran. 6i
dalam beker gelas dibuat bubur fase diam
dengan petroleum eter. 6engan bantuan batang pengaduk bubur
dimasukkan kedalam kolom berisi petroleum eter. Sambil diketuk-ketuk
butir-butir fase diam akan turun dan tersusun rapi didalam kolom. Bila
kolom penuh dengan petroleum eter keran dibuka untuk menurunkan
permukaannya dan petroleum eter yang keluar dapat digunakan lagi
untuk membuat bubur fase diam. Packing dihentikan sampai panjang kolom
yang dikehendaki. Selapis pasir diletakkan pada packing kolom untuk
melindungi kolom.
"olom dijaga untuk tidak kering, maka diatas lapisan pasir haras
selalu ada selapis fase gerak . Pada proses packing ini dinding luar kolom
gelas disemprot dengan aseton. Penyemprotan dimaksudkan untuk
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
5/14
mendinginkan kolom sehingga menghambat terbentuknya gelembung
udara. 5dapun untuk kolom yang diameternya kecil fase diam kering
dapat ditaburkan sedikit demi sedikit kedalam kolom yang berisi
petroleum eter. "olom ini digunakan setelah disimpan semalam.
#. ara kering
Selapis pasir diletakkan didasar kolom, kemudian fase gerak
dimasukkan lapis demi lapis sampil ditekan dengan karet atau alat
penekan lain. Selain ditekan dapat juga dibantu dengan dihisap, sehingga
dihasilkan packing fase diam yang mampat. 6iatas fase diam diletakkan
kertas saring dan diatasnya lagi sdapis pasir. Pada posisi keran terbuka
fase gerak dituangkan dan dibiarkan mengalir
keluar. Packing kolomdisimpan dengan mempertahankan selapis fase gerak berada diatas
lapisan pasir.
B. Penyiapan Sampel
Sampel ditimbang kemudian dilarutkan dalam pelarut yang sesuai,
kemudian dituangkan hati-hati diatas packing kolom. +ase gerak
dikeluarkan tetes demi tetes, diatur kecepatan menetesnya (tergantung besar-
kecilnya kolom! dan
dijaga kolom tetap terendam, untuk itu ditambah fase
gerak perlahan-lahan dan dijaga tidak merusak packing kolom. +ase gerak
yang keluar ditampung sebagai fraksi. 8olume fraksi tergantung berat
sampel dan pemisahan yang nampak pada kolom saat proses a)al elusi ini.
Makin kecil *olume fraksi, akan diperoleh pemisahan yang lebih baik,
namun akan dikumpulkan banyak fraksi. ntuk gram sampel biasanya
dikumpulkan fraksi dengan *olume a ml.
ara meletakkan sampel pada kolom yang lebih baik adalah
dengan mencampur dengan fase diam. Satu bagian sampel dilarutkan
dalam pelarut yang sesuai, biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut
yang digunakan untuk pembuatan ekstrak. %arutan ekstrak ini kemudian
dicampur dengan #,-$. bagian fase diam, dengan hati-hati campuran ini
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
6/14
dikeringkan didalam rotary e*aporator hingga diperoleh serbuk ekstrak
kering. Serbuk ini ditaburkan diatas packing kolom dan ditutup dengan
selapis pasir. Selanjutnya sampel siap dielusi.
. 9lusi (pengembangan!
+ase gerak (cairan pelarut pengembang!
+ase gerak dimasukkan kedalam kolom dengan cara dituangkan
sedikit demi sedikit atau dialirkan dari bejana yang diletakkan diatas
kolom sehingga fase gerak mengalir dengan sendirinya. ara yang
praktis adalah dengan memasukkan kedalam corong pisah, ujung corong
pisah dimasukkan kedalam
kolom dan ujung lain tertutup, sedangkan keranterbuka. +ase gerak akan keluar dengan sendirinya sesuai dengan keluarnya
fase gerak dari kolom. 6ibedakan dua jenis cara elusi:
+ Elusi isokratik yaitu selama proses elusi menggunakan fase gerak dengan
polaritas tetap.
+ Elusi %ra#ie (bertahap! yaitu selama proses elusi menggunakan fase
gerak berubah-ubah polaritasnya. ntuk membuat polaritas berubah-
ubah maka komposisi fase gerak berubah. Pada umumnya dimulai fase
gerak non
polar kemudian berubah kepelarut yang polar. Perubahan ini
dapat diprogramkan sesuai dengan pemisahan yang diinginkan.
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
7/14
'ambar 6iagram pemisahan dua komponen pada kromatografi kolom
9lusi dihentikan jika sudah tidak ada lagi sampel yang dapat diba)a
keluar lagi oleh fase gerak, bila digunakan elusi gradien sudah sampai
pada fase gerak yang paling polar.
6. Mendeteksi komponen yang dipisahkan
"romatografi kolom yang kon*ensional tidak dilengkapi detektor,
namun sekarang dapat digunakan dengan mengalirkan eluate (efluen! pada
detektor untuk mendeteksi komponen. ;ang umum digunakan dan mudah
dikerjakan adalah dengan memonitor fraksi dengan "%&. +raksi yang
mempunyai profil bercak "%& yang mirip digabungkan. Selanjutnya
gabungan ini dapat dianalisis lebih lanjut.
I,. KROMATOGRAFI KOLOM ISAP
• Su-tio olom
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
8/14
yang selanjutnya keluar sebagai fraksi-fraksi.
• Ra(i#+Si%el
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
9/14
dengan kolom kon*ensional karena pada kolom mikrobor kecepatan
alir fase gerak lebih lambat (-=l4menit!
#. 5danya aliran fase gerak lebih lambat membuat kolom mikrobor
lebih ideal jika digabung dengan spectrometer massa
$. Sensiti*itas kolom mikrobor ditingkatkan karena solute lebih pekat
karenanya jenis kolom ini sangat bermanfaat jika jumlah sampel
terbatas missal sampel klinis
"erugian "8 ("romatogra*i 8akum air! :
. Membutuhkan )aktu yang cukup lama
#. Sampel yang dapat digunakan terbatas
'ambar "romatografi "olom 8akum @
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
10/14
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
11/14
'ambar "romatografi "olom "on*ensional :
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
12/14
,. KESIMP!LAN
a. Metode isolasi yang dapat digunakan untuk senya)a yang terkandung
dalam bahan alam adalah :
A "%& preparati*e
A "romatografi "olom
A "'
A ""&
b. "romatografi kolom kon*ensional memiliki berbagai keterbatasan dalam
penggunannya, kromatografi kolom *akum dapat meningkatkan laju
pengelusian dan mempersingkat )aktu kontak linarut dengan penjerap
,I. SARAN
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
13/14
DAFTAR P!STAKA
onners.5.". Pharmaceutical Analysis” Solvent Extraction.
. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka
Pelajar: ;ogyakarta.
D. B. Earbone. F>G. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis
um!uhan. Penerbit
-
8/18/2019 Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
14/14