kromatografi gas

23
Kromatografi Gas KELOMPOK 3 Ichsan Charismawan Fira Afrialty Merlin Malimongan Yuris Firdayanti Nuraini Aulia Rahmah Fauziyah

Upload: firaafrialty

Post on 08-Dec-2014

75 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PPT kimia analitik kromatografi gas

TRANSCRIPT

Page 1: Kromatografi Gas

Kromatografi Gas

KELOMPOK 3

Ichsan CharismawanFira AfrialtyMerlin Malimongan Yuris Firdayanti Nuraini Aulia Rahmah Fauziyah

Page 2: Kromatografi Gas

Kromatografi gas merupakan metoda pemisahan yang digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa yang volatil dengan meneluskan arus gas melalui fase diam.

Pada cara ini komponen-komponen campuran mengalami partisi antara fasa gerak dan fasa diam

Dasar kromatografi gas oleh H.M McNair & E.J. Bonelli

Page 3: Kromatografi Gas

Fase gerak adalah gas dan zat terlarut terpisah sebagai uap. Pemisahan tercapai dengan partisi sampel antara fase gas bergerakFase diam berupa cairan dan padatan

Sampel/campuran yang dipisahkan dapat berwujud cair atau gas. Sampel harus volatil (cepat menguap), namun stabil pada suhu termal (tidak mudah terurai).

Page 4: Kromatografi Gas

Kromatografi Gas

Kromatografi gas-padat

kromatografi gas-cair

Pembagian Kromatografi Gas

Page 5: Kromatografi Gas

FASE DIAM berwujud padat

karbon, zeolit

dan silika gel.

Prinsip pemisahannya berdasarkan

adsorpsi terhadap fasa diam.

KROMATOGRAFI GAS PADAT

Page 6: Kromatografi Gas

KROMATOGRAFI GAS CAIRFASE DIAM berwujud cair.

Cairan tersebut merupakan cairan yang

tidak mudah menguap yang melekat pada

padatan pendukung yang inert berupa butiran halus.

Prinsip pemisahannya perbedaan partisi komponen komponen dari suatu sampel di antara fasa diam dan fasa gerak.

Page 7: Kromatografi Gas

Kromatografi Gas Cair

Pada KGC, komponen yang akan dipisahkan dibawa oleh gas pembawa melalui kolom. Campuran terbagi diantara gas pembawa dan pelarut tak-atsiri yang terdapat pada zat padat dengan ukuran partikel tertentu. Pelarut akan menahan komponen secara selektif berdasarkan koefisien distribusinya sehingga terbentuk sejumlah pita yang berlainan pada gas pembawa. Pita komponen ini meninggalkan kolom bersama aliran gas pembawa dan dicatat sebagai fungsi waktu oleh detektor.

Page 8: Kromatografi Gas

Gas pembawa InjektorOvenKolomDetektorData Sistem

KOMPONEN INSTRUMENTASI Kromatografi

Http//edrsimawan.com/Gas Liquid-cromatography.html

Page 9: Kromatografi Gas

Gambar Instrumen

Page 10: Kromatografi Gas

Gas Pembawa

Adapun persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh gas pembawa adalah :• Inert, agar tidak terjadi interaksi dengan pelarut.• Murni, mudah didapat dan murah harganya.• Gapat mengurangi difusi dari gas• Cocok untuk detektor yang digunakan

Page 11: Kromatografi Gas

Lanjutan gas pembawa

Gas yang biasa digunakan yaitu Hidrogen, helium, nitrogen, dan argon.

Gas hidrogen dan helium digunakan pada detektor kinduktivitas termal sedangkan nitrogen digunakan pada detektor pengionan nyala

Page 12: Kromatografi Gas

Injektor

0

Sebelum memasuki kolom maka sampel harus dirubah menjadi uap dan ini dilakukan pada tempat injeksi. Suhu pada tempat injeksi ini haruslah ± 50 oC diatas titik didih tertinggi yang ada dalam campuran cuplikan dan tidak boleh terlalu tinggi karena kemungkinan dapat mengurai senyawa yang akan dianalisa

Page 13: Kromatografi Gas

Kolom

Ada 2 jenis kolom yang digunakan dalam kromatografi gas secara umum :

kolom jejal (packed columns) kolom tubuler terbuka (open tubulas columns)

Page 14: Kromatografi Gas

Ukuran kolom bervariasi antara < 2 m – 50 m atau lebih dan terbuat dari stainless steel, glass, silika atau teflon, ukuran diameter : 10 –30 cm

Lanjutan Kolom

Page 15: Kromatografi Gas

Detektor

Detektor dapat menunjukan adanya sejumlah komponen didalam aliran gas pembawa serta sejumlah dari komponen-komponen tersebut. Detektor yang diinginkan adalah detektor yang mempunyai sensitifitas yang tinggi, noisenya rendah, responnya linear, dapat memberikan respon dengan setiap senyawa, tidak sensitif terhadap perubahan temperatur dan kecepatan aliran dan juga tidak mahal harganya.

Page 16: Kromatografi Gas

Lanjutan DetektorDetektor= mengubah sinyal analit menjadi sinyal listrik

Page 17: Kromatografi Gas

Karakteristik detektor

Detektor IntegralMemberikan suatu pengukuran setiap saat dari jumlah total bahan yang dielusi

Detektor DiferensialMenghasilkan kromatogram familiar yang terdiri dari puncak-puncak

.

Page 18: Kromatografi Gas

Rekorder= menampilkan hasil pemisahan GC

Rekorder

Page 19: Kromatografi Gas

Cara Penggunaan Kromatografi Gas

1. Sampel diinjeksikan ke injektor yang suhunya telah diatur.

2. Setelah sampel menjadi uap, akan dibawa oleh aliran gas pembawa menuju kolom.

3. Sehingga komponen akan terabsorbsi oleh fase diam sampai terjadi pemisahan.

4. Komponen yang

terpisah menuju detektor akan menghasilkan sinyal listrik yang besarnya proporsional.

5. Sinyal listrik tersebut akan diperkuat oleh amplifier.

6. Kromatogram akan dicatat oleh rekorder berupa puncak.

Http//edrsimawan.com/Gas Liquid-cromatography.html

Page 20: Kromatografi Gas

Kegunaan Kromatografi Gas

Analisis senyawa yang kurang stabil pada temperatur tinggi, seperti pada :• Petroleum (bensin, solar, oli)•Bahan Makanan (penyedap, gula, lemak dan asam amino)

Page 21: Kromatografi Gas

Kelebihan menggunakan kromatogtafi gas

Analisis dapat dilakukan dengan cepat

(biasanya 10 -15 menit)

Sensivitas tinggi

Dilengkapi sistem komputer untuk mengontrol

bagian-bagian kromatografi dan menyimpan data

hasil percobaan.

Memisahkan campuran-campuran yang

mengandung banyak komponen dengan

perbedaan titik didih rendah

Volume yang diperlukan sangat kecil ( 1 – 10

μl )

Mudah dioperasikan dan tekniknya terpercaya.

Page 22: Kromatografi Gas

Kekurangan kromatografi Gas

•Teknik Kromatografi gas terbatas

untuk zat yang mudah menguap

•Fasa gerak mahal dan susah

didapat (harus inert).

•Pemilihan fasa diam terbatas.

Page 23: Kromatografi Gas

SILAHKAN BERTANYA ^_^

TERIMA KASIH