pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan 1 2016

10
www.gmahktanjungpinang.org Adapted from : www.fustero.es Pelajaran 7 untuk 13 Februari 2015

Upload: david-syahputra

Post on 11-Jan-2017

36.863 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

www.gmahktanjungpinang.org

Adapted from : www.fustero.es Pelajaran 7 untuk 13 Februari 2015

Page 2: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

YESUS DAN ISTIRAHAT“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-

Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:29)YESUS selalu rindu memberikan istirahat

jasmani dan rohani bagi umat-Nya sejak pekan Penciptaan.

ISTIRAHAT JASMANI. Setiap pekan, hari SABAT (Kejadian 2:2). Setiap tahun, SABAT Upacara (Imamat

16:31). Setiap 7 tahun, SABAT bagi tanah

(Keluaran 23:11). Setiap 50 tahun, Yobel. Para budak

dibebaskan, lahan pertanian diistirahatkan. (Imamat 25:10). ISTIRAHAT ROHANI.

Ketika ALLAH hadir (Keluaran 33:14). Ketika tidak ada musuh (1 Raja 5:4). Ketika janji-janji Ilahi digenapi (Yosua

1:13). Ketika kita dibebaskan dari

perhambaan dosa (Yeremia 30:10). Ketika kita memiliki sebuah keluarga

yang tenteram dan sejahtera (Amsal 29:17).

Page 3: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:29)

Waktu istirahat yang YESUS berikan termasuk menggunakan waktu untuk bersekutu dengan-Nya (Khususnya pada hari SABAT), pengampunan dosa dan kelepasan dari beban-beban kita.Mereka yang diperhamba dosa, yang tidak mau menerima YESUS Sebagai Jurus’lamat mereka, tidak dapat menikmati istirahat yang seperti itu (Ratapan 1:3; Yesaya 57:20).Istirahat yang kita nikmati bergantung pada pihak yang kita pilih dalam Pertentangan Besar tersebut.Umat

Percaya

“Jiwamu akan

mendapat ketenangan” (Mat. 11:29)

Umat yang tidak

percaya

Tidak ada waktu

istirahat bagi

mereka (Wahyu 14:11)

YESUS DAN ISTIRAHAT

Page 4: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR“Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk

menabur.’” (Matius 13:3)Perumpamaan ini menjelaskan beberapa siasat yang Setan gunakan untuk menyingkirkan injil (Benih) yang sedang ditanam di hati setiap orang (tanah).

Di Pinggir jalan• Mereka tidak

memahami Firman ALLAH.

Tanah yang berbatu• Mereka menerima

Firman ALLAH, tetapi tidak menyelidikinya.

Di tengah semak duri• Mereka menerima

Firman dan menyelidikinya.

Tanah yang baik• Mereka menerima

Firman, menyelidikinya dan menghasilkan buah.

Burung-burung memakannya• Musuh merampas benih

tersebut.Matahari mengeringkannya• Kesedihan dan masalah

membuat mereka menyerah dan putus asa.

Semak duri menghimpitnya• Kekuatiran dunia ini dan

tipu daya kekayaan menghimpit firman itu .

Menghasilkan buah• Tidak ada siasat musuh

yang dapat memisahkan mereka dari YESUS.

TANAH BENIH

Page 5: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

E.G.W. (Christ’s Object Lessons, cp. 2, pg. 31)

Page 6: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

PERUMPAMAAN TENTANG 2 RUMAH“Setiap orang yang mendengar

perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.”(Matius 7:24)2 orang mendengarkan Injil dan

menerimanya. Mereka mulai membangun rumah mereka sendiri.Yang pertama membangun rumahnya di atas pasir pengetahuan dan akal budinya sendiri.Orang yang ke-2 menyelidiki Firman ALLAH dengan sungguh-sungguh untuk menemukan fondasi iman. Dengan demikian, dia sedang membangun di atas batu karang, YESUS KRISTUS.Ketika badai kesulitan dan pencobaan menerpa, rumah yang pertama diluluh lantakkan dan pembangunnya kehilangan semua imannya.Namun iman yang dibangun di atas YESUS KRISTUS, tetap bertahan untuk selamanya.

Page 7: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

KHOTBAH DI ATAS BUKIT(I)“Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.” (MATIUS 5:1)YESUS menjelaskan bagaimana kita harus tetap setia kepada ALLAH selama masa pertentangan besar:

Kita diberkati karena kita rendah hati, mengampuni, murah hati, membawa damai, ... (Matius 5:3-12)

Kita adalah garam dan terang dunia. (Matius 5:14-16)

Kita adalah pemelihara Firman ALLAH. (Matius 5:17-19)

Kita tidak menginginkan pujian dari manusia.(Matius 5:20)

Kita memiliki moral yang bersih yang mengendalikan pikiran kita. (Matius 5:21-28)

Kita selalu menjaga agar perbuatan kita senantiasa melakukan hal yang benar. (Matius 5:29-30)

Page 8: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Matius 7:1-2)

Kita tidak boleh menghakimi orang lain. Jika kita melakukannya, kita sedang bekerjasama dengan Setan yang adalah pendakwa saudara-saudara kita (Wahyu 12:10).

YESUS mengajar kita bagaimana kita bereaksi terhadap kesalahan orang lain.

Kadangkala kita menemukan orang lain bersalah sama seperti kesalahan sama yang kita juga sedang lakukan.Ada kalanya kita menghakimi kesalahan kecil orang lain gantinya menyadari kesalahan kita yang besar (Selumbar dan balok). Matius 7:3-5Kita tidak akan pernah mampu untuk melihat orang lain seperti cara ALLAH, jadi janganlah menghakimi orang lain.

Page 9: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

YESUS BESERTA KITA“Aku menyertai kamu

senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

(Matius 28:20)

YESUS beserta kita setiap hari sejak penjelmaan-Nya menjadi manusia hingga kedatangan-Nya kembali bahkan sampai selama-lamanya (Matius 1:23).YESUS juga berjanji untuk senantiasa beserta umat-Nya yang hidup sebelum kedatangan-Nya kali pertama: Ishak (Kejadian 26:24), Yakub (Kejadian 28:15), Yosua (Yosua 1:5), Yesaya (Yesaya 41:10), Yeremia (Yeremia 1:8)…Mereka yang hidup bersama YESUS sekarang ini akan menikmati persekutuan kekal bersama-Nya (1 Tesalonika 4:17).Kepada Gereja KRISTUS di akhir zaman, janji ini adalah amat penting. Janji YESUS untuk senantiasa beserta kita sampai selamanya ada dalam konteks pemuridan melalui pergi, membaptiskan dan mengajar. Jadi, fokusnya adalah terletak pada sukacita untuk menyelamatkkan jiwa-jiwa dari kekalahan dalam pertentangan besar.

Page 10: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 1 2016

E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 3, pg. 29)