pelajaran sekolah sabat ke-4 triwulan 4 2015

10
www.gmahktanjungpinang.org Adapted from : www.fustero.es Pelajaran 4 untuk 24 Oktober, 2015

Upload: david-syahputra

Post on 15-Feb-2017

51.204 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

www.gmahktanjungpinang.org

Adapted from : www.fustero.es Pelajaran 4 untuk 24 Oktober, 2015

Page 2: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

PEKABARAN

YEREMIA• 2 Jalan (Yeremia 17:5-10)• Menegur Dosa (Yeremia 17:1-4)

RESPON TERHADA

P PEKABAR

AN

• Menyerang sang nabi (Yeremia 11:18-23)

• Ratapan sang Nabi (Yeremia 12:1-5)

RESPON BALIK DARI

ALLAH• Kekeringan / Kemarau (Yeremia 14:1-10)

GARIS BESAR PELAJARAN

Page 3: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

• “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, yang hatinya menjauh dari pada TUHAN.’” (Yeremia 17:5)

• “Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun...” (Yeremia 17:6)

• “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN.” (Yeremia 17:7)

• “Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, ..., yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”(Yeremia 17:8)

“Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah

membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Yeremia 17:9)

Hanya ada 2 jalan;

Percaya kepada

ALLAH atau tidak.

JALAN MAUT JALAN HIDUP

DUA JALAN

Page 4: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

“"Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka.”(Yeremia 17:1) Kejahatan seperti sebuah pena besi, ia

mengukir dosa di loh hati kita. Setiap dosa mengukir lebih dalam tanda itu dan mencemari perbuatan kita (tanduk-tanduk mezbah kita).Yeremia memanggil Yehuda untuk bertobat dengan cara menempelak dosa-dosa mereka. Ia memanggil mereka untuk menerima kasih yang berasal dari ALLAH (Yeremia 31:3).Ketika kita mengizinkan ALLAh mengukir loh hati kita, sebuah perubahan yang luar biasa akan terjadi:

“Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”(2 Korintus 3:3)

MENEGUR DOSA

Page 5: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

E.G.W. (Sons and Daughters of God, April 3)

Page 6: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

“Tetapi aku dulu seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih, aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan jahat terhadap aku: "Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang lag.’” (Yeremia 11:19)Orang-orang di Anatot mencoba membunuh Yeremia supaya menghentikannya bernubuat, sama halnya dengan orang-orang di Nazaret terhadap YESUS.Yeremia berharap bahwa keluarganya, saudaranya dan imam-imam akan mendukungnya ketika ia menegur dosa-dosa Yehuda.Tetapi ternyata, mereka yang dekat dengan adalah orang-orang yang menginginkan kematiannya.Ketika Yeremia menyadarinya, ia memahami sikap mereka yang tidak ingin meninggalkan dosa-dosanya.

MENYERANG SANG NABI

Page 7: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

“Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?” (Yeremia 12:1)

Meskipun Yeremia melakukan kehendak Allah, orang-orang berdosa terus bertumbuh sementara ia mengalami penganiayaan. Ia hampir tewas dan tak seorang pun mau mendengarkannya.Yeremia mempertanyakan tentang ketidakadilan yang terjadi atas dirinya, seperti Asaf di Mazmur 73.Bagaimana kita dapat belajar untuk mempercayai Tuhan sedangkan ketidakadilan dan kejahatan terus terjadi di sekitar kita?

“Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?” (Yeremia12:5)

ALLAH menjawab Yeremia. Jawaban-Nya kedengarannya kasar, namun sebenarnya itu adalah sebuah janji “Jika engkau percaya kepada-Ku, Aku akan memberikan engkau kekuatan untuk mengalahkan kesusahan yang lebih besar.”

RATAPAN SANG NABI

Page 8: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

E.G.W. (The Great Controversy, cp. 2, pg. 48)

Page 9: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015

PERMASALAHAN“Pekerjaan di ladang sudah terhenti, sebab hujan tiada turun di negeri, maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala mereka.”(Yeremia 14:4)

DOA“Sekalipun kesalahan-kesalahan kami bersaksi melawan kami, bertindaklah membela kami, ya TUHAN, oleh karena nama-Mu! Sebab banyak kemurtadan kami, kami telah berdosa kepada-Mu.” (Yeremia 14:7)

JAWABAN“Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan bangsa ini! Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan mereka; ... Aku akan menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar." (Yeremia 14:11-12)

Mengapa ALLAH menolak Pengantaraan Yeremia?Yeremia memahami akar permasalahan (DOSA), namun bangsanya hanya meminta untuk dilepaskan dari konsekuensi dosa (KEKERINGAN).Sebenarnya mereka tidak mau bertobat, mereka tidak mau berubah dengan sungguh-sungguh.

Kita tidak dapat meminta ALLAH memberkati kita sementara kita

tetap hidup dalam dosa.

KEKERINGAN

Page 10: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 triwulan 4 2015