panduan-pengisian eds 2012

9
PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012

Upload: smpn5ta

Post on 26-Jul-2015

1.431 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan-pengisian EDS 2012

PANDUAN PENGISIANINSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2012

Page 2: Panduan-pengisian EDS 2012

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi diri sekolah merupakan salah satu langkah yang baik dalam

peningkatan mutu sekolah. Dengan melakukan evaluasi diri maka dapat

dipahami bersama oleh segenap warga sekolah akan segala kelebihan dan

kelemahan institusinya, sehingga langkah-langkah perbaikan dan titik fokus

pengembangan sekolah dapat dilakukan dengan tepat. Karena itu evaluasi diri

dapat menghemat waktu pencapaian tingkat mutu sekolah yang dikehendaki.

Kegiatan evaluasi diri sekolah dapat dikaitkan atau diikuti oleh evaluasi

eksternal, namun hal ini tidaklah menjadi keharusan, artinya evaluasi diri

sekolah lebih baik diinternalisasikan sebagai bagian dari budaya peningkatan

mutu sekolah secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Evaluasi diri dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data tentang kondisi

sekolah saat ini untuk dijadikan dasar penyusunan program menuju tercapainya

kondisi lembaga yang dicita-citakan. Data yang diperoleh dari evaluasi diri

hendaknya diperoleh dari semua pihak, baik data kualitatif maupun kuantitatif

sehingga diperoleh informasi yang komprehensip.

Data evaluai diri dikumpulkan dengan cara meminta responden untuk

mengisi instrumen evaluasi diri. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam melakukan

pengisian, maka diperlukan panduan pengisian instrumen evaluasi diri ini.

B. Tujuan

Panduan ini disusun untuk memberikan pedoman bagi para responden

dalam mengisi instrumen evaluasi diri. Dengan cara demikian, maka kesalahan

pengisian instrumen dapat dihilangkan, atau paling tidak diminimalisir. Dengan

tidak adanya kesalahan pengisian instrumen, maka akan diperoleh skor yang

valid.

C. Manfaat

Dengan memahami cara mengisi instrumen EDS, maka kesalahan pengisian

instrumen EDS tidak ada atau kecil sekali. Bila tidak ada kesalahan pengisian,

maka kesalahan pengukuran kecil sehingga akan diperoleh data yang valid. Data

yang valid dapat mendasari keputusan yang tepat, sebaliknya data yang buruk

dapat memunculkan kebijakan yang keliru.

1

Page 3: Panduan-pengisian EDS 2012

II. PANDUAN PENGISIAN

A. Instrumen

Instrumen evaluasi diri ini digunakan untuk mengungkap kelebihan dan

kekurangan sekolah bila dibandingkan dengan delapan standar nasional

pendidikan, yakni: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi

lulusan, (4) standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) standar sarana dan

prasarana, (6) standar pembiayaan, (7) standar pengelolaan, dan (8) standar

penilaian. Instrumen ini disusun secara sistematis, dimulai dari analis standar,

menyusun kisi-kisi, menyusun instrumen induk, menyusun kuesioner, dan

menyusun lembar rekap data dalam excel yang berfungsi sebagai lembar rekap

data untuk mempersiapkan data yang akan dianalisis. Instrumen induk

digunakan sebagai panduan dalam merangkai kembali angket (kuesioner) yang

sebelumnya dilepas-lepas untuk diisi/dijawab oleh responden.

B. Responden

Responden yang mengisi instrumen ini adalah kepala sekolah, guru,

komite sekolah, dan siswa. Di satu sekolah jumlah responden yang dibutuhkan

adalah: (1) untuk kepala sekolah, satu orang, (2) untuk guru, minimum sama

dengan jumlah mata pelajaran yang ada di sekolah itu dan maksimum 30 guru,

(3) untuk siswa minimum 30 dan maksimum 60 siswa. Hal yang harus

diperhatikan adalah, siswa yang menjadi responden harus siswa yang mengikuti

mata pelajaran atau guru yang dinilai/diberi masukan. Selain itu, di sekolah juga

ada Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang bertugas memasukkan atau meng-

entry data dari responden ke program excel EDS atau instrumen elektronik EDS.

C. Cara Pengisian Instrumen

Ada empat cara mengisi/menjawab pertanyaan dalam kuesioner, yakni:

(1) memilih lebih dari satu pilihan, (2) memilih satu pilihan jawaban yang

dianggap paling tepat, (3) memilih satu dari dua pilihan (Ya/Tidak), dan (4)

mengisi titik-titik (tempat yang telah disediakan). Butir pertanyaan dengan

jawaban yang boleh memilih lebih dari satu dan berupa daftar cek diberi simbol

kotak (). Butir pertanyaan yang hanya memilih satu jawaban, baik yang

bertingkat maupun yang dikotomi (dua pilihan) diberi simbol lingkaran ().

2

Page 4: Panduan-pengisian EDS 2012

Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan

ketentuan sebagai berikut.

a. Untuk butir pertanyaan yang jawabannya boleh memilih lebih dari satu yang

ditampilkan dalam bentuk daftar cek, dijawab dengan cara memberi tanda

chek () pada kotak () di depan alternatif jawaban.

b. Untuk butir pertanyaan yang jawabannya hanya memilih satu jawaban, baik

yang bertingkat maupun yang dikotomi (dua pilihan), dijawab dengan cara

memberi tanda silang (X) pada lingkaran () di depan alternatif jawaban.

c. Untuk bentuk pertanyaan terbuka, dijawab dengan cara menuliskan pada

tempat yang tersedia.

Penjelasan lebih rinci tentang bgaimana cara menjawab pertanyaan atau

mengisi instrumen EDS adalah sebagai berikut.

1. Pola 1.

Untuk butir pertanyaan dengan jawaban yang boleh memilih lebih dari satu

dan berupa daftar cek, cara mengisinya adalah dengan memberi tanda chek

atau centang pada kotak di depan alternatif jawaban. Perhatikan Tabel 1, bila

dalam menyiapkan soal ulangan umum, sekolah hanya melakukan kegiatan

sampai pada telaah butir soal, maka yang dicentang hanya pilihan: (1)

menganalisis KD, (2) menyusun kisi-kisi, (3) menulis butir soal, dan (4) menelaah

butir soal maka yang diberi centang juga sampai pada telaah butir soal.

Tabel 1. Contoh Cara mengisi butir yang responden boleh pilih lebih dari

satu.

NO KODE PERTANYAAN5 8.1.2..

2.Sekolah menyiapkan soal ulangan umum dengan melakukan kegiatan sebagai berikut. Manganalisis KD Menyusun kisi-kisi Menulis butir soal Menelaah butir soal Melakukan uji coba Menganalisis hasil uji coba Mengacu butir-butir soal dari negara maju

Pada Tabel 1 ditunjukkan bahwa responden hanya mencentang 4 pilihan

atau mencentang sampai pada telaah butir. Ini berarti bahwa sekolah ini belum

memenuhi Standar Nasional Pendidikan karena menurut Standar Penilaian,

3

Page 5: Panduan-pengisian EDS 2012

untuk soal ulangam umum atau ulangan yang dilakukan oleh sekolah, soal

harus diuji coba.

2. Pola 2

Utuk butir pertanyaan yang memiliki pilihan jawaban bentuk pilihan ganda

atau bentuk skala bertingkat, maka cara mengisinya hanya dengan cara memilih

alternatif jawaban yang paling tepat. Sebagai contoh, perhatikan Tabel 2.

Tabel 2. Contoh Pola (2) memilih satu pilihan yang dianggap paling tepat, responden siswa

NO KODE

PERTANYAAN

7 8.2.1.1

Apakah guru mengembalikan dan memberi masukan pada tugas yang diberikan kepada Anda?o Guru tidak pernah mengembalikan tugas yang

kami kumpulkano Guru mengembalikan tugas tetapi tidak

memberi masukano Guru mengembalikan tugas dan memberi

masukan

Pada Tabel 2, pilihan yang paling tepat adalah pilihan terakhir (pilihan c),

yakni “guru mengembalikan tugas dan memberi masukan”, karena seperti inilah

yang seharusnya atau menurut Standar Penilaian.

3. Pola 3

Untuk pola (3) memilih satu dari dua pilihan, yakni Ya/Tidak, maka cara

mengisi butir ini hanya dengan cara memilih “Ya” atau “Tidak”. Sebagai contoh,

periksa Tabel 3, pilihan pada “Ya” diberi skor 1 dan pilihan pada “Tidak” diberi

skor 0.

Tabel 3. Contoh pola (3) memilih satu dari dua pilihan, responden siswa

NO KODE

PERTANYAAN

12 8.2.1. Apakah saudara pernah diberitahu oleh guru

4

Page 6: Panduan-pengisian EDS 2012

7 tentang hasil analisis ulangan Anda (misal kebanyakan siswa lemah pada materi ….)o Ya

o Tidak

Oleh karena respondennya siswa yang berarti dalam suatu sekolah ada

banyak siswa maka skor sekolah dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.

a. Skor 2 diberikan bila 85 – 100% siswa yang menjadi sampel memilih “Ya”

b. Skor 1 diberikan bila kurang dari 85% siswa yang menjadi sampel memilih

“Ya”

Dalam butir instrumen ini tidak ada skor 3 karena skor paling tinggi adalah

bila semua siswa memilih “Ya”, dan itu skornya hanya 2.

4.Pola (4)

Untuk pola yang ke empat (4), yakni mengisi titik-titik pada tempat yang

telah disediakan, contoh pola ini dapat dilihat pada Tabel 4. Agak berbeda

dengan butir lainnya, pada butir ini responden harus mengisi jawaban pada

tempat yang sudah disediakan. Untuk butir jenis isian ini, sudah ada kunci

jawaban, misal untuk butir 22 ini, sekolah yang mengisi rata-rata UN nya 7,5

diberi skor 3 berarti sekolah itu sudah layak menjadi RSBI, rata-rata UN nya 6,5

berarti sekolah itu sudah SNP, dan bila rata-rata UN nya < 6,5 berarti sekolah

itu belum mencapai standar nasional pendidikan.

Tabel 4. Contoh pola (4). Pola isian.

NO KODE PERTANYAAN RUBRIK

22 8.2.3.2 Rata-rata UASBN tiga tahun terakhir :Tahun 2010 = …………….Tahun 2011 = …………….Tahun 2012 = ………………

3 = Rata-rata UN > 6,5

2 = Rata-rata UN = 6,5

1 = Rata-rata UN < 6,5

Cara pengisian pada butir-butir lainnya dapat mengacu pada keempat

pola pengisian instrumen seperti yang telah dicontohkan di atas. Oleh karena

polanya bervariasi maka diperlukan kecermatan agar tidak terjadi kekeliruan

dalam melakukan pengisian instrumen. Pemberian skor pada panduan ini

hanya sekedar untuk memperjelas cara melakukan pengisian.

5

Page 7: Panduan-pengisian EDS 2012

D.Penutup

Ada empat cara mengisi instrumen evaluasi diri sekolah (EDS) ini, yakni:

(1) memberi satu atau lebih tanda chek atau centang pada kotak di depan

alternatif jawaban untuk butir pertanyaan yang alternatif jawabannya memiliki

bobot atau peranan yang sama sehingga responden boleh memilih lebih dari

satu pilihan, (2) memberi satu tanda silang pada tanda lingkaran di depan

alternatif jawaban untuk memilih satu pilihan jawaban yang dianggap paling

tepat bagi butir pertanyaan yang alternatif jawabannya bertingkat, (3) memberi

tanda silang pada tanda lingkaran di depan alternatif jawaban “Ya” atau “Tidak”,

dan (4) mengisi titik-titik pada tempat yang telah disediakan.

Data yang diperlukan untuk melakukan evaluasi diri sekolah tidak

semuanya kuantitaif (dapat diskorkan) dan tertampung dalam instrumen EDS ini.

Oleh karena itu, selain mengisi instrumen EDS ini, responden juga dapat

menuliskan atau mendeskripsikan secara naratif dan lebih rinci tentang kondisi

sekolah yang belum tercakup secara eksplisit dalam instrumen ini. Bahkan,

responden disarankan untuk melakukan cek dan recek sebelum mengisi

instrumen ini agar diperoleh data yang valid, terpercaya, dan menyeluruh

tentang sekolah sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan sekolah

secara berkelanjutan.

Secara sepintas, pengisian instrumen EDS ini mudah, namun sebenarnya

tidaklah demikian. Pengisian instrumen ini harus dilakukan secara cermat, lebih-

lebih bila isian ini dilakukan secara langsung pada instrumen elektronik. Hal ini

dapat difahami karena kekeliruan dalam melakukan pengisian pada instrumen

elektronik tidak dapat diperbaiki. Data yang masuk langsung dianalisis dan

keluar sudah menjadi potret atau profil suatu sekolah. Oleh karenanya, untuk

sekolah-sekolah yang respondenya belum memahami karakteristik instrumen

elektronik dan belum trampil menggunakan komputer, pengisian instrumen

elektronik dapat diwakilkan pada Tim Pengembang Sekolah (TPS).

6