nyeri perut pada anak

8/12/2019 Nyeri Perut Pada Anak

1/13

Nyeri Perut Pada Anak

Abstrak

Nyeri perut merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan pada anak.

Pendekatan diagnosis nyeri perut pada anak masih merupakan suatu masalah karena

kriteria diagnosis yang digunakan belum seragam, terutama untuk nyeri perut non-

organik. Kriteria diagnosis nyeri perut yang banyak digunakan saat ini adalah Kriteria

Appley dan Kriteria Rome II. Patogenesis sakit perut non-organik (fungsional) belum

diketahui seara pasti. !otilitas saluran erna dan hipersensiti"itas "isera diduga sangat

berperan terhadap ke#adian nyeri perut fungsional pada anak. $ebagian besar kasus nyeri

perut pada anak merupakan nyeri perut fungsional, oleh karena itu ukup bi#aksana untuk

tidak segera melakukan pemeriksaan penun#ang in"asif. Pada keadaan yang meragukan

alarm symptoms atau signal sign dapat digunakan sebagai dasar pendekatan tata laksana.

Pendekatan diagnosis yang ermat dan tepat sangat diperlukan untuk memberikan tata

laksana yang optimal.

Pendahuluan

Nyeri perut merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan pada anak.

Nyeri perut yang berlangsung akut lebih sering dihubungkan dengan kelainan organik,

sedangkan nyeri perut yang berlangsung kronis atau berulang lebih merupakan suatu

kelainan non-organik. %alaupun demikian tidak #arang ditemukan keadaan yang

sebaliknya& nyeri perut berulang sebagai manifestasi klinis dari suatu kelainan organik,


2/13

sedangkan nyeri perut akut merupakan suatu episode a'al dari rangkaian nyeri perut

berulang yang merupakan kelainan fungsional. Pendekatan diagnosis nyeri perut pada

anak masih merupakan suatu masalah karena kriteria diagnosis yang digunakan belum

seragam, terutama untuk nyeri perut non-organik. Kriteria diagnosis nyeri perut yang

banyak digunakan saat ini adalah Kriteria Appley dan Kriteria Rome II. Kriteria

diagnosis sangat diperlukan untuk memberikan tata laksana yang tepat.

Klasifikasi

*erbagai klasifikasi nyeri perut pada anak telah banyak dia#ukan. %alaupun terdapat

perbedaan, tetapi pada dasarnya para penulis selalu menekankan pentingnya

membedakan nyeri perut organik dan non-organik+,. Pada anak digunakan pula istilah

nyeri perut berulang yang didefinisikan sebagai rasa nyeri pada perut yang berlangsung

minimal + kali selama paling sedikit + bulan dalam kurun 'aktu tahun terakhir dan

mengganggu akti"itas sehari-hari. *eberapa ge#ala klinis dimasukkan ke dalam

kelompok alarm symptoms dan digunakan sebagai petun#uk nyeri perut organik.

$ekelompok ahli di ropa dan Amerika menganggap kriteria tersebut terlalu umum,

sehingga dia#ukan satu kriteria diagnosis untuk kelainan saluran erna non-organik

(fungsional), yaitu Kriteria Rome. Pada Kriteria Rome, kelainan saluran erna fungsional

berupa nyeri perut dikelompokkan men#adi kategori, yaitu () dispepsia fungsional, ()

sindrom usus iritabel, (+) nyeri perut fungsional, () migren perut, () erofagia.

tiologi


3/13

Nyeri perut fungsional merupakan penyebab tersering nyeri perut berulang pada anak.

!eskipun masih kontro"ersi, gangguan motilitas saluran erna dan hipersenti"itas "isera

merupakan dua keadaan yang diduga berperan terhadap ke#adian nyeri perut

fungsional,/. 0ata terdahulu melaporkan bah'a kelainan organik ditemukan pada lebih

kurang 12 kasus, tetapi dengan kema#uan teknologi terutama dalam prosedur

diagnostik, persentase kelainan organik meningkat men#adi +123. *erdasarkan laporan

penelitian epidemiologi, nyeri perut pada anak berumur di ba'ah tahun dan di atas

tahun lebih sering dihubungkan dengan kelainan organik, sedangkan pada rentang umur

tersebut lebih sering dihubungkan dengan kelainan fungsional/. 0ari sekian banyak

kelainan organik yang dapat menimbulkan keluhan nyeri perut pada anak, kelainan pada

sistem saluran erna dan sistem urogenital merupakan penyebab tersering. $ebagai

klinisi, para dokter perlu mengenal spesifisitas ge#ala klinis dari masing-masing kelainan

organ tersebut. *eberapa kelainan organik yang sering dilaporkan sebagai penyebab nyeri

perut pada anak antara lain intoleransi laktosa, gastritis, infeksi saluran kemih, refluks

gastroesofagus, infeksi 4iardia lamblia, dan infeksi 5eliobater pylori.

Patogenesis

Patogenesis sakit perut fungsional belum diketahui seara pasti. Apakah berbagai ge#ala

klinis yang diperlihatkan disebabkan pula oleh berbagai kelainan atau hanya merupakan

"ariasi ge#ala klinis dari penyebab yang sama. !otilitas saluran erna dan

hipersensiti"itas "isera diduga sangat berperan terhadap ke#adian nyeri perut non-organik

pada anak.

4angguan motilitas terlihat pada anak yang dilakukan pemeriksaan manometri. Pada


4/13

pemeriksaan manometri terlihat peningkatan intensitas kontraksi otot pada usus halus dan

usus besar, serta 'aktu singgah di dalam usus yang lambat (delayed intestinal transit

time). Konsep keterlibatan hipersensiti"itas "isera didapat dari penelitian yang

memperlihatkan perubahaan ambang reseptor pada dinding saluran erna, perubahan

modulasi dalam mengkonduksi impuls sensorik, dan perubahan ambang onsious di

susunan saraf pusat pada pasien dengan irritable bo'el syndrome. Peran inflamasi dan

imunomodulasi dalam patogenesis sakit perut fungsional perlu pula dipertimbangkan

se#ak ditemukannya proses inflamasi nonspesifik pada #aringan biopsi saluran erna,6.

Kriteria 0iagnosis

Keluhan saluran erna fungsional umumnya bersifat kronis atau rekuren. Pendekatan

diagnosis sangat bergantung kepada kemampuan anak mengemukakan keluhan yang

dirasakannya, sehingga beberapa kelainan tidak ditemukan pada anak di ba'ah usia

tertentu. 7leh karena itu kelainan saluran erna fungsional pada anak dibagi tidak

berdasarkan target organ melainkan berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh anak

atau orangtua.

Pemastian seorang anak menderita sakit perut fungsional tidak boleh hanya berdasarkan

ditemukannya gangguan emosi pada anak tersebut. Perlu diingat bah'a kelainan organik

yang berkepan#angan #uga akan memberikan dampak gangguan emosi pada seorang anak.

7leh karena itu anamnesis yang teliti dan pemeriksaan fisis yang lengkap merupakan hal

terpenting dalam melakukan e"aluasi anak dengan sakit perut. Adanya suatu kelainan

organik perlu dipikirkan bila pada anamnesis dan pemeriksaan fisis ditemukan beberapa

hal (alarm symptoms) seperti yang terantum pada tabel di ba'ah,+,/.


5/13

8abel . Alarm symptoms

- 9okasi nyeri #elas dan #auh dari umbilikus

- Nyeri berhubungan dengan fungsi saluran erna

(konstipasi, diare, inkontinensia)

- !untah

- $erangan nyeri mendadak dan menetap dalam

beberapa menit sampai hari

- Nyeri men#alar kepunggung, bahu, atau ekstremitas

- 0isuria

- Perdarahan rektal

- :sia kurang dari tahun dan di atas tahun

- Ri'ayat keluarga menderita penyakit saluran erna

atau sistemik (ulkus peptikum, inflammatory bo'el

diseases, 5eliobater pylori)

Kriteria Rome membagi keluhan nyeri perut non-organik men#adi kategori diagnosis,

yaitu ;

0ispepsia


6/13

men#adi + bentuk, yaitu () :ler like dyspepsia, bila yang dirasakan adalah rasa sakit,

() dysmotility like dyspepsia, bila yang dirasakan adalah rasa tidak nyaman, dan (+)

:nspeified (non speifi) dyspepsia, bila keluhan yang disampaikan pasien tidak

memenuhi kriteria uler atau dysmotility dyspepsia. Rasa tidak nyaman dapat berupa rasa

penuh, epat kenyang, sering senda'a, mual, rething, atau muntah. $emua keluhan di

atas menerminkan gangguan pada saluran erna atas.

$indrom :sus Iritabel

$akit perut atau rasa tidak nyaman yang berhubungan dengan perubahan pola defekasi

dan bentuk tin#a. Anak telah ukup matang untuk men#elaskan rasa sakit yang dialami

selama paling sedikit minggu, tidak perlu berurutan, dalam kurun 'aktu bulan

terakhir. Keluhan akan hilang setelah defekasi. Kemungkinan adanya kelainan organik

perlu dipikirkan bila ditemukan rasa sakit pada malam hari, diare, perdarahan per rektum,

demam, atau penurunan berat badan dan ri'ayat sindrom usus iritabel keluarga.

Nyeri Perut


7/13

mempunyai harapan yang terlalu besar kepada anak. Anak sering pula mengeluh sakit

kepala, mual (tanpa muntah), dan letih.


8/13

Kriteria diagnosis nyeri perut fungsional pada kriteria Rome bukan merupakan pengganti

istilah nyeri perut berulang menurut kriteria Appley. Kolik infantil dan nyeri perut

berulang yang selama ini dianggap men#adi salah satu penyebab nyeri perut pada anak

tidak dimasukkan ke dalam kriteria tersebut. Kolik infantil dianggap tidak ukup bukti

adanya keterlibatan saluran erna+, sedangkan nyeri perut berulang yang selama ini

menggunakan kriteria Appley dianggap terlalu umum, karena beberapa penyakit lain

seperti dispepsia, sindrom usus iritabel, dan nyeri perut fungsional #uga termasuk ke

dalam kriteria tersebut.

*eberapa keadaan dapat dipakai sebagai petanda nyeri perut non-organik, seperti rasa

nyeri tidak bertambah dan tidak timbul pada malam hari, orangtua atau anak mempunyai

sifat ambisi yang besar, mempunyai masalah di sekolah, stres emosi, dan keluhan yang

sama pada anggota keluarga.

Pemeriksaan Penun#ang

Pemeriksaan endoskopi diperlukan untuk mengenyampingkan adanya kelainan organik

seperti esofagitis, gastritis, duodenitis, atau ulkus peptikum. *eberapa pemeriksaan

laboratorium seperti amilase, lipase, fungsi hati dan :$4 perut dapat membantu

mengetahui adanya kelainan pada pankreas, hati dan sistem bilier. Analisis tin#a

dilakukan untuk melihat adanya infeksi bakteri atau parasit dan malabsorpsi karbohidrat

yang sering ditemukan pada sindrom usus inflamatorik. Pemeriksaan kolonoskopi dan

radiologi dilakukan pada kasus yang tidak memperlihatkan respons terhadap upaya yang

telah diberikan,,1. Pemeriksaan laboratorium yang menakup urinalisis, 90, darah

perifer, analisis tin#a untuk melihat eritosit, leukosit, bakteri, dan parasit, kimia darah, u#i


9/13

hidrogen napas, dan :$4 perut memperlihatkan hasil normal. Pemeriksaan endoskopi

dan radiologi diker#akan apabila ge#ala klinis tidak memperlihatkan perbaikan dan masih

dipikirkan keterlibatan kelainan organik.


10/13

bersama-sama. Interaksi orangtua dan anak selama 'a'anara merupakan hal penting

yang harus diperhatikan. Penggunaan buku harian oleh orangtua dan anak untuk menatat

#enis makanan, dera#at nyeri (skor), pola defekasi, dan keluhan spesifik lainnya. 0engan

pemantauan tersebut diharapkan mereka akan lebih memberikan perhatian terhadap

keluhan yang dirasakan. Anak dia#ak ikut serta menge"aluasi penyakitnya dengan

menuliskan apa yang dirasakan. *eberapa data perlu diketahui seperti prestasi bela#ar,

stres emosi di keluarga maupun di sekolah, akti"itas sosial, dan perkembangan akti"itas

dalam beberapa bulan terakhir. Pemeriksaan fisis harus dilakukan seara menyeluruh dan

ermat. Pemeriksaan olok dubur diperlukan pada kasus yang diurigai adanya kelainan

pada usus daerah sigmoid, rektum, dan anus, seperti fisura, fistel, atau kelainan

lainnya3.

7leh karena seringkali sulit untuk memilah melakukan pendekatan psikogenik atau

organik, maka sesuai dengan data epidemiologi ke#adian nyeri perut pada anak, umur

tahun dipakai sebagai batas umur untuk memilah melakukan pendekatan diagnostik.

Anak berumur di ba'ah tahun lebih dihubungkan dengan kelainan organik. %alaupun

sebagian besar kasus nyeri perut pada anak tidak memperlihatkan kelainan organik,

pemeriksaan penun#ang tetap diperlukan pada kasus yang meragukan. Pada keadaan

tersebut, alarm symptoms atau signal sign dapat digunakan sebagai dasar pendekatan tata

laksana.

*eberapa kelainan nyeri perut non-organik memerlukan medikamentosa sebagai terapi

suportif. $e#auh ini penelitian kontrol mengenai terapi dispepsia fungsional pada anak

masih terbatas. 7bat dan makanan yang dianggap dapat menimbulkan keluhan sebaiknya

dihentikan. Agonis reseptor 5, PPI banyak diberikan pada dispepsia. Prokinetik dapat


11/13

diberikan pada dispepsia tipe dismotilitas. yproheptadine efektif pada beberapa kasus dengan sakit

kepala migren dan muntah siklus mungkin memberikan hasil efektif pula pada migren

perut, sedangkan pada erofagia diperlukan pen#elasan tentang penyebab keluhan tersebut.

Pada kasus dengan konstipasi sangat dian#urkan pemberian diet tinggi serat (diet yang

direkomendasikan ; umur dalam tahun ? g)6. Penggunaan minuman yang

mengandung bikarbonat harus dihentikan.

Kesimpulan

Nyeri perut merupakan salah satu keluhan yang sering men#adi alasan orangtua

memba'a anaknya ke dokter. Pendekatan diagnosis yang ermat dan tepat sangat

diperlukan untuk memberikan tata laksana yang optimal. Anak dengan keadaan klinis dan

tumbuh kembang normal hanya memerlukan pemeriksaan penun#ang yang minimal, oleh

karena itu pemanfaatan alarm symptoms sangat berguna untuk penentuan tata laksana.

Kepustakaan


12/13

. Polano I, !olina !. >hildhood abdominal pain; 0ifferential diagnosis and

e"aluation. International $eminar in Paediatri 4astroenterology and Nutrition @@&

+(); @-

. %eber AR, 5yman P, >uhiara $, hildhood funtional gastrointestinal disorders. 4ut @@@& ; /1-6

+. 9eung AK>, 9emay >. Reurrent abdominal pain in hildren. >an 0iag

11& ; /6-33

. *oyle 8. Reurrent abdominal pain ; An update. Pediatri in re"ie' @@3& 6(@); +1-

1

. Apley . 8he hild 'ith abdominal pain, nd ed. 7Bford ; *lak'ell $ientifi

Publiations, @3

/. Camashiro C. Reurrent abdominal pain. International $eminar in Paediatri

4astroenterology and Nutrition @@& + (); -6

3. 5ymans $. Reurrent abdominal pain in hildren. >urrent 7pinion in Pediatris

@@&3; @-+

6. !a"romihalis !0, Daramboukas 8. Reurrent abdominal pain. Pediatri

@@@&+(+); -+

@. %ald A, >handra R, , Ditelli *. 9atose malabsorption in

reurrent abdominal pain of hildhood @@& 11; /-6

1. !aarthur >. $aunders N, olin 0, Koh K9.


13/13

. 5odges K, Kline , *arbero 4. depressi"e symptoms in hildren 'ith reurrent

abdominal pain. Psyhosom Res @@& +; @-

+. >arey %*. >oli, Primary eBessi"e rying as in infant en"ironment interation.

Pediatr >lin North Am @6& +; @@+-11

. 5yams $, *urke 4, 0a"is P!. Abdominal pain and irritable bo'el syndrome in

adolesent; a ommunity based study. Pediatr @@/& @; 1-/

. 5egar *, Kadim !. 5eliobater pylori infetion in hildren 'ith reurrent

abdominal pain. Indones 4astroenterol 5epatol 0igest ndos 11& ()& -

/. 5egar *. Rome II >riteria in de"eloping ountry. Ata 4astroenterologia *elgia

11+& 6;

3. Anbar R0. $elf-hypnosis for the treatment of funtional abdominal pain in hildhood.

>lin Pediatr 11& 1; 3-

6. >hristensen !hild @6/&

1; 3+6-@

nyeri perut pada anak

Documents