Nyeri Kepala (chepalgia)

Nyeri kepala umumnya bersifat ringan, tetapi tidak jarang sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan sampai berakibat serius. Nyeri kepala yang bagaimana yang mesti diwaspadai?

MigrenMigren umumnya dirasakan sebagai nyeri

kepala sebelah yang berdenyut disertai mual / muntah, fotofobia (mudah silau), atau fonofobia (mudah terganggu oleh suara).

Kapan harus diwaspadai ?

Kapan harus diwaspadai ?

Nyeri kepala primer

Nyeri kepala skunder

Pembagian nyeri kepala

Tension headache.Tension headache dialami sebagai perasaan

tertekan atau terikat di kepala. Meskipun termasuk nyeri kepala yang ringan, tetapi dapat berkembang menjadi nyeri kepala kronis.

Cluster headacheCluster headache ditandai dengan nyeri

sebelah kepala yang hebat disertai mata merah, hidung tersumbat, atau pilek mendadak, dan terjadi hanya selama beberapa puluh menit.

Nyeri kepala sekunder adalah nyeri kepala yang berhubungan dengan penyakit lain.

penyakit saraf / neurologis

non-neurologis

Nyeri Kepala dengan Tanda Bahaya apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :

Jepitan saraf leher Stroke Tumor otak Infeksi otak Cedera kepala

Hipertensi Sinusitis Penyakit gigi Kelainan

persendian rahang Kelainan mata

Nyeri kepala kronis atau semakin berat Nyeri kepala hebat yang timbul mendadak Nyeri kepala disertai demam dan leher

kaku Nyeri kepala disertai kejang Nyeri kepala dengan kelainan neurologis

(gangguan bicara, penglihatan ganda, dan lain-lain)

Nyeri kepala yang timbul setelah benturan

Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Kepala?

Manajemen stres, cukup tidur, dan mengurangi konsumsi kopi.

Penderita migren juga dianjurkan menghindari keju, cokelat, dan minuman beralkohol.

Umumnya, nyeri kepala dapat diatasi dengan obat-obat analgesik dan anti- migren.

Bila timbul nyeri kepala dengan tanda bahaya, segera hubungi dokter saraf anda!