modul 1 statistik untuk mahasiswa

Upload: muhammad-arief-wicaksono

Post on 05-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    1/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-1 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    LESSON 1

    PENGENALAN INTERFACE MINITAB 15

    A.  Tampilan utama jendela kerja Minitab 15 ketika dibuka:

    Keterangan:

    Pada saat kita membuka Minitab 15, maka akan muncul tampilan 10 toolbar menu

    mulai dari File, Edit, Data, Calc, Stat, Graph, Editor, Tool, Window, dan Help; beserta 3

     jendela kerja  yang terdiri dari Project  (dalam keadaan minimize), Session, dan

    Worksheet.

       Jendela kerja Session memuat informasi tentang hasil output berupa teks. Pada saat

    kita melakukan perhitungan atau analisis tertentu, maka hasil output yang berupa

    teks akan muncul pada jendela kerja ini. Sedangkan hasil output berupa gambar akan

    ditampilkan pada jendela kerja lain yang terpisah.

      Satu kesatuan file Minitab sering disebut dengan Project, sedangkan di dalam Project 

    terdiri dari beberapa lembar kerja yang disebut dengan Worksheet.

       Jendela kerja Worksheet  merupakan lembar kerja utama kita, yang digunakan

    sebagai inputan data. Tiap Worksheet terdiri dari sel-sel yang merupakan pertemuandari kolom (Column) dan baris (Row) (prinsip kerja mirip spreadsheet di Excel).

      Tiap Column di Worksheet menunjukkan tiap satuan variabel, dimana tiap Coloumn

    mempunyai identitas nama yang unik mulai dari C1, C2, dst.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    2/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-2 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    B.  Membuat, Menyimpan, serta Membuka File

    1.  Untuk membuat Project  dan Worksheet baru, pilih dan klik menu File >New,

    maka akan muncul tampilan seperti di bawah. Kemudian, pilih Minitab

    Worksheet untuk membuat lembar kerja baru atau pilih Minitab Project untuk

    membuat proyek file Minitab baru. Setelah selesai kemudian klik OK.

    2. 

    Untuk menyimpan Project, pilih dan klik menu File >Save Project. Sedangkanuntuk menyimpan Worksheet, pilih dan klik File>Save Current Worksheet.

    Beri nama dan tentukan tempat dimana Anda ingin menyimpan. Kemudian klik

    Save.

    3.  Untuk membuka Project, pilih dan klik menu File>Open Project. Sedangkan

    untuk membuka Worksheet, pilih dan klik File>Open Worksheet.

    Cari dan pilih file yang Anda ingin buka, kemudian klik Open.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    3/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-3 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    C.  Memberi Nama dan Memformat Variabel; serta Menginputkan Data ke dalam

    Worksheet

    1.  Untuk memberi nama variabel, letakkan dan klik kursor di bawah id variabel.

    Kemudian ketikkan nama variabel sesuai yang diinginkan (misal “Temperature”

    pada variabel C1 dan “Pressure” pada variabel C2).

    2.  Untuk memformat variabel, arahkan kursor dan klik kanan pada id Variabel.

    Sorot Format Coloumn  dan pilih Numeric  apabila menghendaki tipe data

    numerik, Text  untuk tipe data Teks, dan Date/Time  untuk tipe data

    tanggal/waktu.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    4/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-4 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    LESSON 2

    MEMILIH DAN MEMBUAT GRAFIK YANG SESUAI

    Grafik memungkinkan Anda untuk menampilkan pola, hubungan, dan distribusi data;

    dimana kesemuanya itu sulit untuk dapat Anda bayangkan dengan hanya melihat data dari

    lembar kerja (Worksheet). Tiap jenis grafik memiliki karakteristik dan fungsi sendiri-sendiri.Oleh karena itu penggunaan jenis grafik yang harus dipilih sangatlah tergantung dari tipe

    datanya, untuk keperluan apa, dan output seperti apa yang Anda harapkan dari penggunaan

     grafik tersebut. Gunakan tabel di bawah untuk memilih jenis grafik yang sesuai.

    Menilai hubungan

    antar pasangan

    variabel

      Scatterplot–Menunjukkan hubungan antara dua variabel 

     

    Matrix Plot–Menunjukkan hubungan nataraa banyak pasangan

    variabel sekaligus 

      Marginal Plot–Serupa dengan Scatterplot, tetapi bisa ditambahkan

    histogram, dotplot, atau boxplot dari masing-masing variabel di

    pinggir grafik 

    Menilai distribusi

     

    Histogram–Menampilkan bentuk dan kecenderungan pusat data  Dotplot–Mirip dengan histogram, tetapi lebih tepat digunakan

    untuk data dalam jumlah kecil

     

    Stem-and-Leaf –Menampilkan nilai data aktual dalam format biner

      Probability Plot–Menampilkan seberapa kuat data mengikuti suatu

    distribusi tertentu

     

    Empirical CDF–Mirip dengan Probability Plot, namun dengan skala

    yang selalu linier

      Boxplot–Membandingkan karakteristik distribusi sampel seperti

    median, range, kesimetrisan, dan mengidentifikasi outlier

    Membandingkan

    ringkasan dari

    beberapa nilai

    individu variabel

     

    Boxplot–Membandingkan karakteristik distribusi sampel dan layar

    outlier  Interval Plot–Membandingkan rata-rata dan selang kepercayaan

      Individual Value Plot–Menilai dan membandingkan nilai data

    individu

      Bar Chart–Membandingkan ringkasan statistik, seperti rata-rata

    dan level grup

      Pie Chart–Menilai kontribusi relatif dari masing-masing kelompok

    untuk keseluruhan

    Menilai distribusi

     jumlah

      Bar Chart–Membandingkan distribusi jumlah

      Pie Chart–Membandingkan proporsi masing-masing kelompok

    secara relatif terhadap keseluruhan

    Melakukan plot

    serangkaian data

    dari waktu ke

    waktu

     

    Time Series Plot–Untuk data yang dikumpulkan dalam interval

    waktu yang sama dan dalam urutan kronologis

      Area Graph–Menunjukkan bagaimana komposisi jumlah

    perubahan dari waktu ke waktu dengan data yang ditumpuk

      Scatterplot–Untuk data yang dikumpulkan pada interval yang tidak

    teratur atau tidak dalam urutan kronologis dalam worksheet

    Menilai hubungan

    antar tiga variabel

      Contour Plot–Memetakan nilai pengukuran sebagai fungsi dari dua

    variabel lainnya

      3D Scatterplot–Melakukan plot pengamatan individu secara tiga

    dimensi yang didefinisikan oleh sumbu x, y, dan z-

      3D Surface Plot–Mirip dengan 3D Scatterplot, namun jenis ini akan

    menampilkan permukaan secr konitnu atau grid, bukan titik data

    secara individu

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    5/16

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    6/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-6 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    B.  Membuat Scatter Plot

    1.  Pilih dan klik menu Graph>Scatterplot.

    Pada kotak dialog Scatterplots, pilih jenis Scatterplot yang diinginkan (misal:

    Simple). Klik OK.

    2. 

    Pada kotak dialog Scatterplot-Simple, masukkan variable C1  (Load) ke kolomYvariables, dan C4 (Hours) ke kolom X variables. Kemudian klik OK.

    3.  Akan muncul tampilan output Scatterplot-Simplesebagai berikut.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    7/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-7 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    C.  Membuat Matrix Plot

    1.  Pilih dan klik menu Graph>Matrix Plot.

    Pada kotak dialog Matrix Plots, pilih jenis Matrix Plot yang diinginkan (misal:

    Simple). Klik OK.

    2. 

    Akan muncul kotak dialog Matrix Plot–

     Matrix of Plots, Simple. Pada isian Graphvariables, masukkan variable C1 (Load) danC2 (Retention). Kemudian klik OK.

    3.  Akan muncul tampilan output Matrix Plot-Simplesebagai berikut.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    8/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-8 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    D.  Membuat Histogram

    1.  Pilih dan klik menu Graph>Histogram.

    Pada kotak dialog Histograms, pilih jenis Histogram yang diinginkan (misal:

    Simple). Klik OK.

    2.  Akan muncul kotak dialog Histogram-Simple. Pada kotak isian Graph variable,

    masukkan variable C1 (Load). Kemudian klik OK.

    3.  Akan muncul tampilan output Histogram-Simple sebagai berikut.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    9/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-9 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    E.  Membuat Probability Plot

    1.  Pilih dan klik menu Graph>Probability Plot.

    Pada kotak dialog Probability Plots, pilih jenis Probability Plot yang diinginkan

    (misal: Single). Klik OK.

    2. 

    Akan muncul kotak dialog Probability Plot-Single. Pada kotak isian Graphvariable, masukkan variable C1 (Load). Kemudian klik OK.

    3.  Akan muncul tampilan output Probability Plot-Single sebagai berikut.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    10/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-10 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    F.  Membuat Boxplot

    1.  Pilih dan klik menu Graph>Boxplot.

    Pada kotak dialog Boxplots, pilih jenis Boxplot yang diinginkan (misal: Simple).

    Klik OK.

    2. 

    Akan muncul kotak dialog Boxplot-One Y, Simple. Pada kotak isian Graphvariable, masukkan variable C1 (Load). Kemudian klik OK.

    3.  Akan muncul tampilan output Boxplot-One Y, Simplesebagai berikut.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    11/16

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    12/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-12 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    LESSON 3

    MENGOLAH DAN MENGANALISIS

    DATA STATISTIK SECARA SEDERHANA

    Pengolahan data statistik secara sederhana dapat meliputi: menghitung rata-rata,

    median, nilai maksimum, nilai minimum, standar deviasi, dan sebagainya. Uji kenormalandigunakan untuk mengetahui bahwa data berdistribusi normal atau tidak. Selain itu untuk

    mengestimasi nilai persamaan hubungan linier antar beberapa variabel bisa digunakan

    regresi linier sederhana.

    A.  Menginput Data

    1.  Pilih dan klik menu File >  Open Worksheet, maka akan muncul tampilan

    seperti berikut.

    Cari direktori dimana Minitab diinstal (biasanya C:\Program Files:\Minitab 15).

    Kemudian masuk ke folder tersebut, kemudian pilih folder English>SampleData.

    2.  Cari dan pilih file dengan nama Poplar1.mtw. Kemudian klik Open.

    Apabila muncul kotak dialog pemberitahuan, klik OK. Sampai muncul tampilan

    lembar kerja yang telah diinput.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    13/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-13 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    B.  Mengolah Data Statistik Deskriptif

    1.  Pilih dan klik menu Stat>Basic Statistic > Display Descriptive Statistics. 

    Akan muncul kotak dialogDisplay Descriptive Statistics. Pada kotak isian variables 

    masukkan variable C1 (Diameter), C2 (Height), dan C3 (Weight).

    2.  Anda dapat menentukan pilihan output statistik apa saja yang dikeluarkan,

    dengan mengklik Statistics. Sedangkan untuk menentukan pilihan tampilan

    grafik yang dihasilkan, klik Graphs. Kemudian klik OK.

    3.  Klik OK untuk menampilkan hasil output.

    Results for: Poplar1.MTW

    Descriptive Statistics: Diameter; Height; Weight

    Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median Q3

    Diameter 15 0 2,837 0,273 1,059 1,060 2,120 2,750 3,900

    Height 15 0 4,223 0,288 1,114 1,850 3,640 4,480 5,100

    Weight 15 0 0,3487 0,0819 0,3171 0,0200 0,1500 0,2200 0,6000

    Variable Maximum

    Diameter 4,770

    Height 5,730

    Weight 1,1100

    Intrepretasi hasil output:

    Dari hasil output tersebut dapat dilihat bahwa Variabel Diameter mempunyai

    memiliki sebanyak 15 data yang disimbolkan dengan N; memiliki rata-rata (Mean)

    sebesar 2,837; memiliki standar deviasi (StDev)  sebesar 1,059; memiliki nilai

    minimum (Minimum) sebesar 1,060; memiliki nilai kuartil 1 (Q1) sebesar 2,120;memiliki nilai tengah (Median) sebesar 2,750; memiliki nilai kuartil 3 (Q3) sebesar

    3,900; serta memiliki nilai maksimum (Maximum) sebesaar 4,770.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    14/16

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    15/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-15 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik IndustriJurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

    D.  Membuat Persamaan Regresi Linier Sederhana

    1.  Pilih dan klik menu Stat>Regression > Regression.

    2.  Akan muncul kotak dialog Regression. Pada kotak isian Response, masukkan

    variabel C1  (Diameter) sebagai variabel Y. Sedangkan pada kotak isian

    Predictors, masukkan variabel C2 (Height) sebagai variabel X.

    Note:

    Anda dapat menambahkan pilihan tampilan grafik yang dihasilkan, dengan cara

    klik Graphs kemudian pilih grafik yang Anda inginkan (misalnya menampilkan

    Normal plot of residuals). Setelah selesai, kemudian klik OK.

  • 8/15/2019 modul 1 statistik untuk mahasiswa

    16/16

     MODUL PELATIHAN SOFTWARE MINITAB TEKNIK INDUSTRI 2014 SESSION 1-16 

    Research and Development, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri

    3.  Klik OK untuk melihat hasil output.

    Regression Analysis: Diameter versus Height

    The regression equation is

    Diameter = - 0,913 + 0,888 Height

    Predictor Coef SE Coef T P

    Constant -0,9134 0,4085 -2,24 0,044

    Height 0,88807 0,09374 9,47 0,000

    S = 0,390836 R-Sq = 87,3% R-Sq(adj) = 86,4%

    Analysis of Variance

    Source DF SS MS F P

    Regression 1 13,710 13,710 89,75 0,000

    Residual Error 13 1,986 0,153

    Total 14 15,696

    Unusual Observations

    Obs Height Diameter Fit SE Fit Residual St Resid

    12 5,54 4,770 4,007 0,159 0,763 2,14R

    R denotes an observation with a large standardized residual.

    Intrepretasi hasil output:

    Dari hasil output terlihat bahwa persamaan regresi yang dihasilkan adalah:

    Diameter = - 0,913 + 0,888 Height

    Dengan menggunakan persamaan tersebut, kita bisa menduga nilai variabel

    Diameter berdasarkan nilai variabel Height. Misal diketahui:

    ℎ  = 5 

    Maka untuk menghitung Diameter:  = −0,913 + 0,888ℎ 

      = −0,913 + 0,888 × 5  = −0,913 + 0,888 × 5   = 3,527