media transmisisi

22
DAFTAR ISI Halaman Cover DAFTAR ISI………………………………………………………………………........................1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...2 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..........................2 1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………3 BAB II Pembahasan 2.1 Media Transmisi …………..................................................... ......................................4 2.2 Media transmisi kabel…………………………………………………………………5 2.3 Media transmisis nirkabel / Jaringan tanpa kabel (Inggris : wireless network)……….9 2.4 Perkembangan teknologi terbaru dari media nirkabel / tanpa kabel…………………11 BAB III Kesimpulan 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..…15 DAFTAR PUSTAKA 1

Upload: londzq

Post on 10-Jun-2015

3.095 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Transmisisi

DAFTAR ISI

Halaman Cover

DAFTAR ISI………………………………………………………………………........................1

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...2

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..........................2

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………3

BAB II Pembahasan

2.1 Media Transmisi …………...........................................................................................4

2.2 Media transmisi kabel…………………………………………………………………5

2.3 Media transmisis nirkabel / Jaringan tanpa kabel (Inggris : wireless network)……….9

2.4 Perkembangan teknologi terbaru dari media nirkabel / tanpa kabel…………………11

BAB III Kesimpulan

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..…15

DAFTAR PUSTAKA

1

Page 2: Media Transmisisi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu

komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer

mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini

komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-

perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer

sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.

Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu

perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang

mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan

pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya

suatu komputer untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin

data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum

mengalami pengolahan dari tangan ke tangan. Proses pengiriman data dari suatu komputer ke

komputer lainnya memerlukan media. Media ini biasa disebut dengan media transmisi data.

Pertumbuhan pesat teknologi mengakibatkan perubahan yang lebih baik terjadi pada dunia

transmisi. Banyak diciptakan media-media transmisi yang handal dan memegang peranan yang

sangat vital dalam suatu transmisi data. Adapun bentuk-bentuk teknologi media transmisi

diuraikan secara ringkas pada makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

2

Page 3: Media Transmisisi

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka kami mengemukakan beberapa rumusan

masalah. Rumusan masalah tersebut diantaranya adalah :

1. Apa yang dimaksud media transmisi ?

2. Apa perbedaan antara media transmisi kabel dan media transmisi nirkabel / tanpa kabel ?

3. Apa yang dimaksud tentang satelit Smallsats ?

1.3 Tujuan

Tujun dari penulisan makalah ini adalah untuk megetahui perbandingan media transmisi kabel

dan media transmisi nirkabel / tanpa kabel dalam memudahkan kita berkomunikasi dengan orang

lain di mana saja dan kapan saja.

3

Page 4: Media Transmisisi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Media Transmisi

Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan.

Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan

sentral (router). Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan

transport / transport network (Tutun Juhana, 2006).

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa saluran komunikasi dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Transmisi Dengan Kabel, seperti twisted wire, coaxial cable, dan fober optic.

2. Transmisi Tanpa Kabel (Wireless), seperti microwave, satellite, dan cellular phone.

Perbandingan Saluran Komunikasi

Media Kecepatan Biaya

Twisted Wire s/d 100 Mbps Murah

Microwave s/d 200+ Mbps

Satellite s/d 200+ Mbps

Coaxial Cable s/d 200 Mbps

FO Cable s/d 6+ Tbps Mahal

Keterangan :

Mbps: Megabits per second/ 1.000.000 bits per detik

Gbps: Gigabits per second/ 1.000.000.000 bits per detik

4

Page 5: Media Transmisisi

Tbps: Terabits per second/ 1.000.000.000.000 bits per detik

2.2 Media Transmisi Kabel

Secara umum, kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3 macam, yakni kabel

berpasangan Twisted-Pair Wire cable, Kabel koaksial, dan Kabel serat optic.

1. Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu :

Shielded twisted-pair cable (STP)

Gambar 2.3.1a

Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding (pembungkusan), cancellation,

dan twisting of wires. STP memberikan ketahanan dari interferensi elektromagnetik dan

interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan penambahan berat atau ukuran kabel yang

signifikan.

Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua interferensi eksternal tetapi

memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan UTP. Tidak seperti kabel koaksial,

bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari sirkuit data, oleh karena itu kabel harus di-

ground pada kedua ujung. Jika tidak diground dengan baik, STP dapat menjadi sumber masalah,

karena memungkinkan shield bekerja seperti antenna, menyerap sinyal elektrik dari wire yang

5

Page 6: Media Transmisisi

lain dan dari noise elektrik yang berasal dari luar kabel. Panjang maksimal STP lebih kecil jika

dibandingkan kabel koaksial.

Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring, dikenal dengan 150 ohm STP.

Selain keseluruhan kabel dibungkus, masing-masing twisted pair-nya juga dibungkus untuk

mengurangi crosstalk. STP jenis ini juga harus di-ground pada 2 ujungnya. Kabel STP jenis ini

membutuhkan insulasi (isolasi) yang lebih banyak, dan shilelding yang lebih banyak pula.

Karakteristik STP:

Speed dan Throughput: 10 – 100 MBps

Harga: lebih mahal dibandingkan UTP

Ukuran media dan konektor : medium to large

Panjang kabel maksimum: 100 m

Unshielded twisted-pair cable (UTP)

Gambar 2.3.1b

Unshielded twisted-pair cable (UTP) merupakan media yang tersusun atas 4 pasang wire dan

digunakan untuk bermacam-macam network. Twisting pada setiap pasang kabel dilakukan untuk

menghasilkan efek cancellation, sehingga dapat membatasi degradasi yang disebabkan oleh

interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio. Untuk lebih mengurangi crosstalk

antara pair dalam UTP, jumlah lilitan (twisting) pada setiap pair berbeda.

Kelebihan UTP:

6

Page 7: Media Transmisisi

Mudah diinstal

Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain

Memiliki diameter kecil, sehingga mempermudah dalam membuat saluran kabel

Kekurangan UTP:

Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise

Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel koaksial

Lebih lambat dalam transmisi data

2. Kabel Coaxial

Gambar 2.3.2

Kabel coaxial terdiri atas sebuah konduktor silindris luar mengelilingi sebuah wire di dalamnya,

yang terdiri atas 2 elemen utama. Elemen yang terletak di tengah, merupakan sebuah konduktor

tembaga. Bagian ini dikelilingi oleh lapisan insulasi. Setelah material insulasi ini terdapat

anyaman tembaga yang menjadi wire kedua dalam sirkuit, sekaligus sebagai bungkus dari

konduktor yang terletak di dalam. Layer kedua ini berfungsi untuk mengurangi interferensi luar.

Bagian ini kemudian ditutup dengan jacket.

Keuntungan menggunakan kabel coaxial:

Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP

Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik

Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik

Kekurangan :

Tebal, sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair

7

Page 8: Media Transmisisi

Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi

elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik, maka akan mengakibatkan masalah

dalam koneksi.

3. Fiber Optik

Gambar 2.3.3

Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan transmisi cahaya

yang dimodulasi. Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik dan

memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi dibandingkan media yang lain. Fiber optik

tidak membawa impulse elektrik seperti kabel tembaga. Sinyal yang direpresentasikan dalam bit

dikonversi ke dalam sinyal cahaya.

Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik:

Speed dan throughput lebih dari 100MBps

Harga paling mahal dibandingkan media yang lain

Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik

Single mode: 1 stream of laser generated light

Multimode: multiple stream of laser generated light

Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang berbeda. Jika dilihat

penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber dikelilingi oleh lapisan pelindung,

biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar, dan sebuah jacket luar. Jacket luar ini melindungi

keseluruhan kabel. Tujuan dari penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber

glass yang tipis.

8

Page 9: Media Transmisisi

Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding. parts of an optical

fiber are called the core and the cladding. Core biasanya terdiri atas kaca dengan index bias yang

tinggi. Jika core dibungkus dengan lapisan cladding yang\ terbuat dari plastik dengan index bias

rendah, maka sinar dapat ditangkap di core fiber. Prises ini disebut dengan total internal

reflection.

2.2 Media transmisi nirkabel / Jaringan tanpa kabel (Inggris: wireless network)

Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem

komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa menggunakan kabel. Jaringan

nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan telekomunikasi, dan banyak dipakai untuk jaringan

komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)

maupun pada jarak jauh (lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas.

Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem telekomunikasi

yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti:

gelombang elektromagnetik, gelombang radio, gelombang mikro, gelombang satelit, maupun

gelombang inframerah. Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari

komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk

membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu.

Ada 4 jenis media nirkabel diantaranya :

● Transmisi inframerah : mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada

frekwensi sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan

diinterpretasikan oleh mata manusia. Contoh pada laptop, PDA, kamera digital, printer, dan

mouse nirkabel, serta remote control untuk TV

9

Page 10: Media Transmisisi

● Siaran radio : mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik –bisa melintasi kota,

provinsi, atau negara

● Radio microwave : mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik

pada gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz.

● Satelit komunikasi : adalah stasiun relay microwave yang mengorbit di sekitar bumi.Transmisi

sinyal dari stasiun di permukaan bumi ke satelit dinamakan uplinking; arah sebaliknya

dinamakan downlinking.

Media transmisi nirkabel inipun terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

1. Nirkabel jarak jauh

Nirkabel jarak jauh biasa disebut juga dengan komunikasi dua arah, berikut contohnya:

● 1G (Generasi Pertama): Ponsel Analog

● 2G (Generasi Kedua): Ponsel Digital & PDA

● 2,5G

● GPRS (General Packet Radio Service)

● Nirkabel 3G (Generasi Ketiga)

●HIGH SPEED DOWNLINK PACKET ACCESS (HSPDA) disebut juga dengan

teknologi 3,5G

● WiMax: sejauh 6 hingga 10 mil (maksimum 20 sampai 30 mil)

2. Nirkabel jarak dekat

● Untuk Local Area Network (LAN): Wi-Fi b, a, g, dan n (biasa digunakan di kantor,

kampus) .

● Untuk Personal Area Network (PAN): Bluetooth, infra merah Wideband, dan USB

Nirkabel

10

Page 11: Media Transmisisi

2.3 Perkembangan teknologi terbaru dari media nirkabel / tanpa kabel

Pada satelite, komunikasinya menggunakan frekuensi / band, di mana untuk menghubungi site

lainnya bisa dilakukan dengan VSAT, kependekan dari Very Small Aperture Terminal, sebuah

terminal yang digunakan dalam komunikasi data satelite, suara dan sinyal video

VSAT terdiri dari dua bagian, sebuah transceiver yang ditempatkan di luar (out doors) yang

dapat langsung terjangkau oleh satelite dan sebuah alat yang di tempatkan di dalam ruangan yang

menghubungkan transceiver dengan alat komunikasi para pengguna, PC misalnya. Transceiver

menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit di langit. Satelite mengirim dan menerima

sinyal dari sebuah ground station komputer yang berfungsi sebagai hub untuk sistem tersebut.

Masing-masing komputer pengguna terhubungkan oleh hub ke satelite, membentuk sebuah

topologi bintang (star topology). Hub tersebut mengatur keseluruhan operasional network. Agar

sebuah komputer pengguna dapat melakukan komunikasi dengan lainnya, transmisinya harus

terhubung dengan hub yang kemudian mentransmisikan kembali ke satelite, setelah itu baru

dikomunikasikan dengan komputer pengguna VSAT yang lain.

Sistem satelite yang banyak dipakai pada saat ini adalah satelite yang non regenerative yaitu

hanya melakukan fungsi merelay tanpa ada pemrosesan sinyal baik itu modulasi dan demodulasi.

Penggunaan sistem satelite regenaratif akan menyebabkan harga dari satelite itu akan naik

dikarenakan teknologi yang dipergunakan untuk aplikasi di ruang angkasa belum banyak dipakai

untuk mencapai nilai ekonomisnya. Selain itu, peran serta orbit, pembajakan sinyal, dan peran

Intelsat serta kompetisi organisasi di area internasional membuat kapabilitas satelite kita

meningkat.

Teknologi terbaru dari media nirkabel satelite adalah Smallsats, yaitu satelite dalam bentuk yang

lebih kecil dan lebih efisien. Smallsat dapat digunakan untuk remote sensing, jaringan

komunikasi interpersonal, dan untuk aplikasi lainnya. Smallsat mengeluarkan biaya yang lebih

sedikit dan didesain untuk waktu yang lebih cepat.

11

Page 12: Media Transmisisi

Selain itu, contoh lain dari teknologi satelite itu sendiri dapat kita lihat pada pertelevisian di

mana kita hanya bisa melihat siaran live dari televisi dan tidak tau bagaimana kinerjanya. Oleh

karena itu, dikenal istilah SNG (Satelite News Gathering) yaitu pengumpul berita melalui

satelite. SNG merupakan sebuah piranti untuk Transmisi Satellite yang portable, yang lebih

praktis untuk berpindah tempat (mobile) maupun untuk proses instalasi dan uninstal. Hal ini

dapat diibaratkan sebuah lampu senter dan cermin, di mana SNG itu senternya dan satelite

cerminnya (untuk memantulkan) dan pantulannya diterima oleh perangkat penerimanya (biasa

disebut ground segment) untuk kemudian diproses di Master Control Room (MCR).

SNG biasa digunakan saat siaran live dari luar studio, jadi ketika live event berlangsung, SNG

mengirim sinyal Audio–Video melalaui satelit (uplink) untuk diterima (downlink) di Studio

sebelum dipancarkan kembali ke seluruh stasiun Transmisi daerah.

Uplink Downlink

SNG MCR

Gambar 2a.

Pada wireless, koneksinya menggunakan frekuensi radio. Wireless memiliki jangkauan tempat

yang menyebar dan keamanan data yang disampaikan juga terjamin. Teknologi wireless

memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan

handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan

penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah

pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Namun dibalik itu semua, sebenarnya

12

Page 13: Media Transmisisi

teknologi wireless juga membutuhkan biaya karena komponennya memiliki harga yang lebih

mahal. Tetapi harga yang tidak murah juga pasti memberikan layanan lebih.

Sekarang ini, teknologi wireless hadir dalam bentuk yang berbeda-beda, misalnya mobile

wireless. Keberadaan cell phone telah dilengkapi dengan hadirnya PCs dengan menggunakan

network terbaru dan teknologi digital yang terbaru pula, yaitu teknologi mobile wireless dengan

third generation (3G) system.

Salah satu contoh teknologi wireless adalah broadband CDMA (B-CDMA). Teknologi B-CDMA

dikembangkan dari teknik CDMA. B-CDMA ini merupakan teknologi digital spread spektrum

lanjutan untuk kepentingan komersial, yang memberikan berbagai kelebihan dibanding copper,

cable, microwave dan bahkan sistem komunikasi radio lainnya, seperti kualitas suara yang tinggi

(32 kb/s), karakteristik fade sangat baik, performansi indoor sangat baik, dinamik data rate (on

demand) : 32 kb/s ~ 144 kb/s. Selain itu juga, Pemilihan frekuensinya secara fleksibel (300 ~

2500 MHz). Broadband CDMA sedang dikembangkan untuk empat aplikasi utama ; rural

wireless local loop, urban wireless local loop, personal communications system (PCS), Global

Mobile Personal Communcations by Satellite (GMPCS) dan IMT-2000.

Untuk B-CDMA pada umumnya menggunakan bandwidth 7 MHz, 10,5 MHz, 14 MHz dan 15

MHz. Dengan bandwidth yang lebih lebar akan menyediakan level of fade resistance yang lebih

besar, yang akan menghasilkkan performansi yang lebih besar untuk output power yang sama,

atau mengurangi syarat power untuk menyediakan range coverage yang sama. Selanjutnya,

pertambahan bandwidth sangat identik dengan penambahan kapasitas untuk mendukung

layanan-layanan dengan bandwidth yang lebih tinggi dan menambah fleksibilitas untuk service

gabungan. Dalam arti bahwa satu sistem broadband dapat melayani berbagai macam service

secara simultan. Gambaran dari sistem tersebut adalah sebagai berikut :

13

Page 14: Media Transmisisi

Gambar 3b

Keuntungan utama dari solusi Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem Broadband CDMA

dapat memungkinkan operator untuk menawarkan service yang baru seperti ISDN (144 kbps),

leased line dan bandwidth on demand (2 Mbps). Cell-cell pada Broadband CDMA dapat dengan

mudah diaplikasikan di daerah urban, suburban atau rural dimana kepadatan pelanggan berbeda.

Broadband CDMA menggunakan teknik pengkodean suara seperti pada jaringan publik (32

ADPCM dan 64 PCM).

14

Page 15: Media Transmisisi

BAB III

KESIMPULAN

Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses komunikasi dapat

berlangsung dengan baik. Unsur-unsur tersebut dapat berupa, sumber data, media dan penerima

data.  Pada komunikasi data, media yang digunakan adalah kabel dan tanpa kabel.

Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless), seperti microwave, satellite, dan cellular phone.

Satelite merupakan bagian dari wireless, di mana wireless itu sendiri adalah koneksi internet dari

suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa menggunakan kabel. Sedangkan satelite adalah

suatu stasiun relay (penguat) yang mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh.

Peran serta orbit, pembajakan sinyal, dan peran Intelsat serta kompetisi organisasi di area

internasional mempengaruhi kapabilitas satelite. Sistem satelite yang banyak dipakai pada saat

ini adalah satelite yang non regenerative. Penggunaan sistem satelite regenaratif akan

menyebabkan harga dari satelite itu mahal.

Tak dipungkiri lagi, saat ini, komunikasi bergerak memainkan peran yang semakin signifikan

dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi, khusunya mobile system. Saat ini jumlah pengguna

telepon mencapai angka ±1 milyar dan angka ini melampaui jumlah pengguna jaringan telepon

tetap. Sehingga pada saat itu komunikasi wireless akan merupakan moda akses teknologi yang

dominan.

15