manfaat evening primrose oil terhadap dermatitis atopik

18
MANFAAT EVENING PRIMROSE OIL TERHADAP PENYAKIT DERMATITIS ATOPIK Aditya Dhaniswara, S.ked ABSTRAK Dermatitis atopik (DA) suatu dermatitis yang bersifat kronik residif yang dapat terjadi pada bayi, anak, dan dewasa dengan riwayat atopi pada penderita atau keluarganya. Penyebab utama dermatitis atopik adalah disfungsi sawar kulit yang mengakibatkan peningkatan transepidermal water loss (TEWL) 2 – 5 kali normal sehingga menyebabkan kondisi kulit menjadi relatif kering dan mempermudah penetrasi bahan alergen, iritasi, serta menjadi port d’entry bakteri dan virus. Beberapa studi menunjukkan Gamma-linolenic acid (GLA) berperan penting dalam meredakan inflamasi pada kulit akibat bahan alergen dan infeksi mikroorganisme serta mengurangi kejadian TEWL. Gamma-linolenic acid adalah asam lemak omega-6 yang dimetabolisme dalam tubuh menjadi dihomogamma-linolenic acid (DGLA). Senyawa ini merupakan prekursor dari mediator anti-inflamatori prostaglandin seri 1 (PGE-1) dan leukotriene seri 3 dan mempunyai efek menekan pembentukan asam arakidonat (AA) yang merupakan precursor dari mediator pro-inflamatori. Evening Primrose Oil (EPO) mengandung 8-10% GLA yang diekstrak dari biji bunga Oenothera biennis. Konsumsi sebanyak 2 gram – 4gram per hari selama 6 bulan menunjukkan efektivitas yang berarti dalam meredakan proses peradangan pada penderita DA. 1 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Upload: aditya-dhaniswara

Post on 19-Jan-2016

59 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Evening Primrose Oil (EPO) mengandung 8-10% GLA yang diekstrak dari biji bunga Oenothera biennis. Konsumsi sebanyak 2 gram – 4gram per hari selama 6 bulan menunjukkan efektivitas yang berarti dalam meredakan proses peradangan pada penderita DA

TRANSCRIPT

Page 1: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

MANFAAT EVENING PRIMROSE OIL TERHADAP PENYAKIT DERMATITIS ATOPIK

Aditya Dhaniswara, S.ked

ABSTRAK

Dermatitis atopik (DA) suatu dermatitis yang bersifat kronik residif yang dapat terjadi pada bayi, anak, dan dewasa dengan riwayat atopi pada penderita atau keluarganya. Penyebab utama dermatitis atopik adalah disfungsi sawar kulit yang mengakibatkan peningkatan transepidermal water loss (TEWL) 2 – 5 kali normal sehingga menyebabkan kondisi kulit menjadi relatif kering dan mempermudah penetrasi bahan alergen, iritasi, serta menjadi port d’entry bakteri dan virus. Beberapa studi menunjukkan Gamma-linolenic acid (GLA) berperan penting dalam meredakan inflamasi pada kulit akibat bahan alergen dan infeksi mikroorganisme serta mengurangi kejadian TEWL. Gamma-linolenic acid adalah asam lemak omega-6 yang dimetabolisme dalam tubuh menjadi dihomogamma-linolenic acid (DGLA). Senyawa ini merupakan prekursor dari mediator anti-inflamatori prostaglandin seri 1 (PGE-1) dan leukotriene seri 3 dan mempunyai efek menekan pembentukan asam arakidonat (AA) yang merupakan precursor dari mediator pro-inflamatori. Evening Primrose Oil (EPO) mengandung 8-10% GLA yang diekstrak dari biji bunga Oenothera biennis. Konsumsi sebanyak 2 gram – 4gram per hari selama 6 bulan menunjukkan efektivitas yang berarti dalam meredakan proses peradangan pada penderita DA.

Kata Kunci: dermatitis atopik, TEWL, GLA, DGLA, Evening primrose oil, EPO, PGE-1, Oenothera biennis.

1 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 2: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

ABSTRACT

Atopic dermatitis (AD) is a chronic recidive dermatitis occurred in baby, children, and adult with a personal and family atopic history. The main etiology for atopic dermatitis is the disruption of skin barrier which causes an increase in transepidermal water loss (TEWL), hence the dry skin helps the penetration of allergen, irritant products, as well as becoming the port d’entry of bacteria and virus. Several studies showed that Gamma-linolenic acid (GLA) plays an important role in reducing skin inflammation due to allergen, irritants, and infection as well as decreasing TEWL. Gamma-linolenic acid is omega-6 essential fatty acid that undergoes oxidative metabolism into dihomogamma-linolenic acid (DGLA). This compound is the precursor of anti-inflammatory mediator series 1 prostaglandin (PGE-1) and series 3 leukotrienes and has an effect on suppressing arachidonic acid (AA) formation which is the precursor of pro-inflamatory mediator. Evening Primrose Oil (EPO) contains 8-10% GLA which extracted from the Oenethera biennis seed. Consumption of 2 gram – 4 gram a day for 6 months shows effectivity in reducing the inflammatory process on AD patient.

Keywords: atopic dermatitis, TEWL, GLA, DGLA, Evening Primrose Oil, EPO, PGE-1, Oenothera biennis.

PENDAHULUAN

Radang dan infeksi kulit memiliki prevalensi sangat tinggi, baik negara berkembang dan negara

maju. Masalah eksema, akne serta memar merupakan masalah radang yang lazim di negara maju.

Penyakit infeksi kulit terutama infeksi oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus atau ragi serta

fungi dapat menyebabkan timbulnya penyakit peradangan kulit yang disebut dermatitis atopik

(DA). Pada kasus ini, peradangan terjadi karena berkurangnya kemampuan tubuh mengubah

lemak makanan menjadi GLA (gamma-linolenic acid).4 GLA merupakan asam lemak esensial

omega-6 yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan banyak ditemukan pada tumbuhan (borrage

seed oil, eveing primrose oil (EPO), and black currant seed oil). GLA yang dikonsumsi sebagai

suplemen akan diubah oleh tubuh menjadi DGLA (dihomogamma-linolenic acid) yang berfungsi

untuk meredakan proses peradangan. Minyak evening primrose memiliki kandungan konsentrat

2 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 3: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

asam lemak esensial cukup tinggi yang bagus untuk membantu meredakan proses peradangan

pada kulit.5

Dermatitis atopik adalah suatu dermatitis yang bersifat kronik residif yang dapat terjadi pada

bayi, anak, dan dewasa dengan riwayat atopi pada penderita atau keluarganya.1,2,3 Dermatitis

atopik merupakan masalah kesehatan masyarakat utama diseluruh dunia dengan prevalensi pada

anak-anak 10-20%, dan prevalensi pada orang dewasa 1-3%. Dermatitis atopik disebabkan oleh

faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen yang berperan sangat penting adalah kondisi kulit

yang relatif kering (disfungsi sawar kulit), sedangkan faktor eksogen yang berperan besar adalah

infeksi mikroba dan allergen. Faktor endogen lebih berperan sebagai faktor predisposisi

sedangkan faktor eksogen cenderung menjadi faktor pencetus.1,3

Penderita DA pada umumnya memiliki kulit yang relatif kering baik di daerah lesi maupun non

lesi, dengan mekanisme yang kompleks dan terkait erat dengan kerusakan sawar kulit. Hilangnya

ceramide di kulit, yang berfungsi sebagai molekul utama pengikat air di ruang ekstraseluler

stratum korneum, dianggap sebagai penyebab kelainan fungsi sawar kulit. Variasi pH kulit dapat

menyebabkan kelainan metabolisme lipid di kulit. Kelainan fungsi sawar kulit mengakibatkan

peningkatan transepidermal water loss (TEWL) 2 – 5 kali normal, kulit akan makin kering dan

merupakan port d’entry untuk terjadinya penetrasi allergen, iritasi, bakteri, dan virus. Bakteri

pada pasien dermatitis atopik mensekresi ceramidase yang menyebabkan metabolisme ceramide

menjadi sphingosine dan asam lemak, selanjutnya semakin mengurangi ceramide di stratum

korneum, sehingga menyebabkan kulit makin kering.1,2,3

Selain itu faktor luar (eksogen) yang dapat memperberat keringnya kulit adalah suhu panas,

kelembaban yang tinggi, serta keringat berlebih. Demikian pula penggunaan sabun yang bersifat

3 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 4: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

lebih alkalis dapat mengakibatkan gangguan sawar kulit. Gangguan sawar kulit meningkatkan

rasa gatal, terjadilah garukan berulang (siklus gatal-garuk-gatal) yang menyebabkan kerusakan

sawar kulit. Dengan demikian penetrasi allergen, iritasi, dan infeksi menjadi lebih mudah.1,2,3

Infeksi Staphylococcus aureus ditemukan pada >90% lesi DA dan hanya pada 5% populasi

normal. Hal tersebut mempengaruhi derajat keparahan dermatitis atopik, pada kulit yang

mengalami inflamasi ditemukan 107 unit koloni setiap sentimeter persegi. Salah satu cara

S.aureus menyebabkan eksaserbasi atau mempertahankan inflamasi ialah dengan mensekresi

sejumlah toksin (Staphylococcal enterotoin A,B,C,D – SEA – SEB – SEC – SED) yang berperan

sebagai superantigen, menyebabkan rangsangan pada sel T dan makrofag. Superantigen S.aureus

yang disekresi permukaan kulit dapat berpenetrasi di daerah inflamasi Langerhans untuk

memproduksi IL-1, TNF, dan IL-2. Semua mekanisme tersebut meningkatkan inflamasi pada

DA dengan kemungkinan peningkatan kolonisasi S.aureus. Demikian pula jenis toksin atau

protein S.aureus yang lain dapat menginduksi inflamasi kulit melalui sekresi TNF-α oleh

keratinosit atau efek sitotoksik langsung pada keratinosit.1,3

Pruritus akut pada dermatitis atopik dipicu oleh pelepasan berbagai macam inflamasi mediator ke

kulit setelah terpajan allergen, dan antigen, meski perkembangan lesi eksematosa bergantung

pada trauma kulit akibat garukan. Akan terjadi proses inflmasi sebagai akibat keratinosit

mengeluarkan berbagai sitokin proinflamasi, antara lain IL-1, TNF-γ, IL-4, dan kemokin yang

mampu mengarahkan limfosit, eosinofil, dan makrofag ke tempat terjadinya inflamasi. Pada

tahap ini sel residen dan sel yang menginfiltrasi akan mengeluarkan sitokin dan mediator yang

akan mempertahankan inflamasi. Dermatitis atopik merupakan hasil kombinasi antara berbagai

mekanisme selular spesifik maupun nonspesifik yang bertugas memicu dan mempertahankan

inflamasi.1,2,3

4 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 5: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

Gejala yang paling umum adalah kulit tampak kering dan gatal. Gatal merupakan gejala yang

penting pada dermatitis atopik. Garukan atau gosokan sebagai reaksi terhadap rasa gatal

menyebabkan iritasi pada kulit, menambah peradangan, dan juga akan meningkatkan rasa

gatal.1,3

Gambaran kulit atopik bergantung pada parahnya garukan yang dialami dan adanya infeksi

sekunder pada kulit. Kulit dapat menjadi merah, bersisik, tebal dan kasar, beruntusan atau

terdapat carian yang keluar dan menjadi keropeng (krusta), dan terinfeksi. Kulit yang merah dan

basah (eksim) disebabkan oleh peningkatan peredaran darah di kulit akibat rangsangan alergi,

stress, atau bahan pencetus lain. Peningkatan aliran darah diikuti dengan perembesan cairan ke

kulit melalui dinding pembuluh darah. Kulit kering dan bersisik membuat kulit lebih sensitif

sehingga lebih mudah terangsang. Bila sangat kering kulit akan pecah sehingga menimbulkan

rasa nyeri.1,3

Penebalan kulit (likenifikasi) terutama di daerah yang sering mengalami garukan, disertai dengan

perubahan warna menjadi lebih gelap akibat peningkatan jumlah pigmen kulit. Daerah yang

lebih sering mengalami likenifikasi ialah leher bagian belakang, lengan bawah, daerah pusar, di

atas tulang kering, dan daerah genital. Dermatitis atopik dapat juga mengenai kulit sekitar mata,

kelopak mata, dan alis mata. Garukan dan gosokan sekitar mata menyebabkan matai menjadi

merah dan bengkak.1,3

LATAR BELAKANG

Asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 tidak diproduksi oleh tubuh dan hanya dapat

diperoleh dari makanan atau suplemen. Kedua tipe asam lemak esensial ini berperan penting

sebagai anti-inflamasi jika dikonsumsi dengan dosis yang cukup. Gamma-linolenic acid

5 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 6: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

merupakan asam lemak omega-6 yang diproduksi dari metabolisme LA (linolenic acid). Pada

individu usia muda, tubuh yang sehat dapat memproduksi sendiri asam lemak ini, namun

sebagian besar populasi tidak memproduksi sendiri dikarenakan oleh beberapa hal seperti diet

yang tidak sehat, konsumsi alkohol, perilaku merokok, infeksi virus, proses penuaan, dan kondisi

medis tertentu. Suplemen diet yang mengandung GLA sangat dibutuhkan untuk menjamin

ketersedian asam lemak omega-6 di dalam tubuh.8

Sumber utama GLA didapatkan dari ekstrak biji tumbuhan Borage (Borago officinalis),

Primrose evening (Oenothera biennis), dan Black currant (Ribes nigrum). Minyak Borage

mempunyai kandungan GLA tertinggi (22-25%), yang kemudian diikuti oleh Black currant oil

(15%), sedangkan primrose evening oil memiliki kandungan terendah, yaitu sekitar 8-10%.8

Evening primrose (Oenethera biennis) adalah tanaman liar berbunga yang banyak ditemukan di

daratan Amerika Utara, Eropa, dan beberapa tempat di Asia. Kata evening diambil dari karakter

bunga yang hanya mekar di malam hari. Bunga evening primrose berwarna kuning muda,

minyaknya yang memiliki khasiat pengobatan diekstraksi dari bijinya menjadi minyak (primrose

oil). Di masa lalu, penduduk di Amerika Utara menggunakan minyaknya untuk mengobati

beberapa penyakit peradangan terhadap kulit seperti reaksi alergi dan dermatitis atopik, serta

untuk mengobati penyakit sendi (rheumatoid arthritis), sindrom pramenstruasi, dan mencegah

oksidasi kronis jika dikombinasikan dengan vitamin C.

6 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 7: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

Gambar 1. Oenothera biennis (Primrose Evening)

PEMBAHASAN

Gamma-linolenic acid yang terkandung di dalam Evening Primrose Oil (EPO) akan

dimetabolisme oleh tubuh menjadi DGLA yang kemudian mengalami metabolisme oksidatif

oleh enzim siklooksigenase dan lipooksigenase untuk memproduksi anti-inflammatory

eicosanoids (prostaglandin seri 1 dan leukotrienes seri 3). Gamma-linolenic acid dan produk

metabolismenya mempunyai efek terhadap ekspresi beberapa gen yang mengatur pembentukan

matriks protein. Hasil stimulasi terhadap gen tersebut mempunyai peran penting terhadap fungsi

kekebalan tubuh dan apoptosis.6,7

7 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 8: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

Gambar 2. Metabolisme GLA

Linolenic acid adalah substrat untuk pembentukan asam lemak rantai panjang omega-6 (GLA),

DGLA, dan asam arakidonat (AA). Linolenic acid dan AA berfungsi untuk menimbulkan proses

inflamasi, dengan demikian memperparah kejadian inflamasi kronis pada kulit, sedangkan GLA

melalui pembentukan DGLA merupakan anti-inflamasi yang bersifat meredakan proses

peradangan apapun di dalam tubuh.8

Gamma-linolenic acid yang dikonsumsi sebagai suplemen akan diubah secara langsung menjadi

DGLA. Dengan demikian peningkatan kadar DGLA dalam tubuh akan menstimulasi

pembentukan prostaglandin seri 1 (PGE1), dan mengurangi pembentukan AA yang merupakan

zat pro-inflamasi. PGE1 berperan untuk mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan inflamasi. Dengan

demikian EPO secara tidak langsung memiliki efek anti-inflamatori yang dapat meredakan

inflamasi dan pada akhirnya mengembalikan fungsi sawar kulit yang telah rusak.

8 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 9: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

Gangguan fungsi sawar kulit yang disebabkan oleh hiperproliferasi epidermis menyebabkan kulit

menjadi kering dan menunjukkan peningkatan TEWL (transepidermal water loss). Studi yang

dilakukan oleh Kawamura dkk, melaporkan bahwa konsumsi makanan atau suplemen yang

mengandung GLA mempunyai efek menurunkan TEWL dan hiperproliferasi epidermis pada

pasien dengan dermatitis atopik. Dengan demikian, menurunkan proses peradangan kulit kronis

dengan cara mengembalikan fungsi sawar kulit seutuhnya dan mencegah proses infeksi oleh

mikororganisme kulit.9

Penyakit dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang biasanya ditandai dengan keadaan

kulit yang kering. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada fungsi sawar kulit yang berfungsi

untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah proses peradangan akibat infeksi mikrorganisme

kulit, serta mencegah peningkatan TEWL. Linde melaporkan bahwa pasien dengan dermatitis

atopik mengalami penurunan kapasitas water-binding pada lapisan stratum korneum.

Pengukuran TEWL yang dilakukan menggunakan Evaporimeter juga dilaporkan mengalami

peningkatan yang cukup berarti. Dengan menggunakan mikroskopik elektron ditemukan bahwa

permukaan kulit yang kasar dan tidak beraturan pada 80% pasien dengan dermatitis atopik. Lima

pulu lima persen pasien dengan atopik dermatitis menunjukkan beberapa area predileksi dengan

keadaan kulit yang kering walau tidak menunjukkan tanda-tanda dermatitis atopik dan

merupakan tanda awal terjadinya dermatitis atopik.10

Dosis GLA yang dianjurkan untuk membantu mengurangi gejala dermatitis atopik adalah 200

sampai 400mg per hari atau 2 gram – 4 gram evening primrose oil yang dikonsumsi bersamaan

dengan makanan. Dibutuhkan waktu sampai 6 bulan untuk mendapatkan efek yang

memuaskan.11

9 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 10: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

Dapat ditarik kesimpulan bahwa primrose evening oil membantu memperbaiki fungsi sawar kulit

yang sebelumnya rusak akibat proses peradangan oleh bahan iritan, alergen, dan proses infeksi

bakteri di kulit. Zat aktif GLA yang terdapat di dalam primrose evening oil secara tidak langsung

menghambat pembentukan pro-inflamatori mediator dan menginduksi pembentukan anti-

inflamatori mediator seperti PGE-1 yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada kulit.

Dengan demikian, apabila peradangan terhenti, maka fungsi sawar kulit dapat direstorasi

kembali dan menjalankan fungsi kulit sebagaimana mestinya.

10 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 11: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

REFERENSI

1. Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi IV. Balai Penerbit FK UI. Jakarta:1999.

2. Tanjung C dr., SpKK(K). Dermatitis atopik. Diunduh pada tanggal 16 Mei 2014 melalui: [http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000112-dermatomusculoskeletal-system/dms146_slide_dermatitis_atopik.pdf]

3. Dermatitis Atopik. Diunduh pada tanggal 16 Mei 2014 melalui: [http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25618/4/Chapter%20II.pdf]

4. Health Woman. Diunduh pada tanggal 16 Mei 2014 melalui: [http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=health+woman&y=cybermed%7C0%7C0%7C14%7C583]

5. University of Maryland Medical Center. Gamma Linolenic Acid. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/gammalinolenic-acid]. Terakhir diperbaiki Juni 2014.

6. Kapoor R, Huang YS. Gamma linolenic acid: an anti-inflammatory omega-6 fatty acid. PubMed.gov (US National Library of Medicine National Institutes of Health). 2006. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17168669]

7. Tate G, Mandell BF, Laposata M, Ohliger D, Baker DG, Schumacher HR, Zurier RB. Suppression of acute and chronic inflammation by dietary gamma linolenic acid. PubMed.gov (US National Library of Medicine National Institutes of Health). 2006. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2550629]

8. Gamma-Linolenic Acid, Fighting inflammation. Agriculture and Agri-Food Canada. Canada. 2008. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www4.agr.gc.ca/resources/prod/doc/misb/fb-ba/nutra/pdf/GLA_eng.pdf]

9. Kawamura A, Ooyama K, Kojima K, Kachi H, Abe T, Amano K, Aoyama T. Dietary supplementation of gamma-linolenic acid improves skin parameters in subjects with dry skin and mild atopic dermatitis. PubMed.gov (US National Library of Medicine National Institutes of Health). 2011. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22123240]

10. Linde YW. Dry skin in atopic dermatitis. PubMed.gov (US National Library of Medicine National Institutes of Health). 2011. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1466189]

11. NYU Langone Medical Center. Gamma-Linolenic Acid. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.med.nyu.edu/content?ChunkIID=21587] Last reviewed August 2013.

11 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 12: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

CONTOH KASUS

Seorang pasien laki-laki berusia 21 tahun dengan keluhan gatal dan kulit kemerahan pada lengan

kanan selama kurang lebih 3 tahun. Keluhan dirasakan hilang timbul, dan terutama dirasakan

apabila dalam keadaan stress dan sedang terkena penyakit batuk dan flu. Pasien diberikan

suplemen Evening Primrose Oil dengan kandungan 1000mg soft gel GLA complex selama 3

bulan setiap harinya.

Gambar 3. Sebelum penggunaan Evening Primrose Oil

Gambar 4. Satu bulan pemakaian Evening Primrose Oil

12 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik

Page 13: Manfaat Evening Primrose Oil Terhadap Dermatitis Atopik

Gambar 5. Memasuki Bulan ke-3 pemakaian Evening Primrose Oil

13 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik