manfaat evening primrose oil terhadap dermatitis atopik
DESCRIPTION
Evening Primrose Oil (EPO) mengandung 8-10% GLA yang diekstrak dari biji bunga Oenothera biennis. Konsumsi sebanyak 2 gram – 4gram per hari selama 6 bulan menunjukkan efektivitas yang berarti dalam meredakan proses peradangan pada penderita DATRANSCRIPT
MANFAAT EVENING PRIMROSE OIL TERHADAP PENYAKIT DERMATITIS ATOPIK
Aditya Dhaniswara, S.ked
ABSTRAK
Dermatitis atopik (DA) suatu dermatitis yang bersifat kronik residif yang dapat terjadi pada bayi, anak, dan dewasa dengan riwayat atopi pada penderita atau keluarganya. Penyebab utama dermatitis atopik adalah disfungsi sawar kulit yang mengakibatkan peningkatan transepidermal water loss (TEWL) 2 – 5 kali normal sehingga menyebabkan kondisi kulit menjadi relatif kering dan mempermudah penetrasi bahan alergen, iritasi, serta menjadi port d’entry bakteri dan virus. Beberapa studi menunjukkan Gamma-linolenic acid (GLA) berperan penting dalam meredakan inflamasi pada kulit akibat bahan alergen dan infeksi mikroorganisme serta mengurangi kejadian TEWL. Gamma-linolenic acid adalah asam lemak omega-6 yang dimetabolisme dalam tubuh menjadi dihomogamma-linolenic acid (DGLA). Senyawa ini merupakan prekursor dari mediator anti-inflamatori prostaglandin seri 1 (PGE-1) dan leukotriene seri 3 dan mempunyai efek menekan pembentukan asam arakidonat (AA) yang merupakan precursor dari mediator pro-inflamatori. Evening Primrose Oil (EPO) mengandung 8-10% GLA yang diekstrak dari biji bunga Oenothera biennis. Konsumsi sebanyak 2 gram – 4gram per hari selama 6 bulan menunjukkan efektivitas yang berarti dalam meredakan proses peradangan pada penderita DA.
Kata Kunci: dermatitis atopik, TEWL, GLA, DGLA, Evening primrose oil, EPO, PGE-1, Oenothera biennis.
1 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
ABSTRACT
Atopic dermatitis (AD) is a chronic recidive dermatitis occurred in baby, children, and adult with a personal and family atopic history. The main etiology for atopic dermatitis is the disruption of skin barrier which causes an increase in transepidermal water loss (TEWL), hence the dry skin helps the penetration of allergen, irritant products, as well as becoming the port d’entry of bacteria and virus. Several studies showed that Gamma-linolenic acid (GLA) plays an important role in reducing skin inflammation due to allergen, irritants, and infection as well as decreasing TEWL. Gamma-linolenic acid is omega-6 essential fatty acid that undergoes oxidative metabolism into dihomogamma-linolenic acid (DGLA). This compound is the precursor of anti-inflammatory mediator series 1 prostaglandin (PGE-1) and series 3 leukotrienes and has an effect on suppressing arachidonic acid (AA) formation which is the precursor of pro-inflamatory mediator. Evening Primrose Oil (EPO) contains 8-10% GLA which extracted from the Oenethera biennis seed. Consumption of 2 gram – 4 gram a day for 6 months shows effectivity in reducing the inflammatory process on AD patient.
Keywords: atopic dermatitis, TEWL, GLA, DGLA, Evening Primrose Oil, EPO, PGE-1, Oenothera biennis.
PENDAHULUAN
Radang dan infeksi kulit memiliki prevalensi sangat tinggi, baik negara berkembang dan negara
maju. Masalah eksema, akne serta memar merupakan masalah radang yang lazim di negara maju.
Penyakit infeksi kulit terutama infeksi oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus atau ragi serta
fungi dapat menyebabkan timbulnya penyakit peradangan kulit yang disebut dermatitis atopik
(DA). Pada kasus ini, peradangan terjadi karena berkurangnya kemampuan tubuh mengubah
lemak makanan menjadi GLA (gamma-linolenic acid).4 GLA merupakan asam lemak esensial
omega-6 yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan banyak ditemukan pada tumbuhan (borrage
seed oil, eveing primrose oil (EPO), and black currant seed oil). GLA yang dikonsumsi sebagai
suplemen akan diubah oleh tubuh menjadi DGLA (dihomogamma-linolenic acid) yang berfungsi
untuk meredakan proses peradangan. Minyak evening primrose memiliki kandungan konsentrat
2 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
asam lemak esensial cukup tinggi yang bagus untuk membantu meredakan proses peradangan
pada kulit.5
Dermatitis atopik adalah suatu dermatitis yang bersifat kronik residif yang dapat terjadi pada
bayi, anak, dan dewasa dengan riwayat atopi pada penderita atau keluarganya.1,2,3 Dermatitis
atopik merupakan masalah kesehatan masyarakat utama diseluruh dunia dengan prevalensi pada
anak-anak 10-20%, dan prevalensi pada orang dewasa 1-3%. Dermatitis atopik disebabkan oleh
faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen yang berperan sangat penting adalah kondisi kulit
yang relatif kering (disfungsi sawar kulit), sedangkan faktor eksogen yang berperan besar adalah
infeksi mikroba dan allergen. Faktor endogen lebih berperan sebagai faktor predisposisi
sedangkan faktor eksogen cenderung menjadi faktor pencetus.1,3
Penderita DA pada umumnya memiliki kulit yang relatif kering baik di daerah lesi maupun non
lesi, dengan mekanisme yang kompleks dan terkait erat dengan kerusakan sawar kulit. Hilangnya
ceramide di kulit, yang berfungsi sebagai molekul utama pengikat air di ruang ekstraseluler
stratum korneum, dianggap sebagai penyebab kelainan fungsi sawar kulit. Variasi pH kulit dapat
menyebabkan kelainan metabolisme lipid di kulit. Kelainan fungsi sawar kulit mengakibatkan
peningkatan transepidermal water loss (TEWL) 2 – 5 kali normal, kulit akan makin kering dan
merupakan port d’entry untuk terjadinya penetrasi allergen, iritasi, bakteri, dan virus. Bakteri
pada pasien dermatitis atopik mensekresi ceramidase yang menyebabkan metabolisme ceramide
menjadi sphingosine dan asam lemak, selanjutnya semakin mengurangi ceramide di stratum
korneum, sehingga menyebabkan kulit makin kering.1,2,3
Selain itu faktor luar (eksogen) yang dapat memperberat keringnya kulit adalah suhu panas,
kelembaban yang tinggi, serta keringat berlebih. Demikian pula penggunaan sabun yang bersifat
3 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
lebih alkalis dapat mengakibatkan gangguan sawar kulit. Gangguan sawar kulit meningkatkan
rasa gatal, terjadilah garukan berulang (siklus gatal-garuk-gatal) yang menyebabkan kerusakan
sawar kulit. Dengan demikian penetrasi allergen, iritasi, dan infeksi menjadi lebih mudah.1,2,3
Infeksi Staphylococcus aureus ditemukan pada >90% lesi DA dan hanya pada 5% populasi
normal. Hal tersebut mempengaruhi derajat keparahan dermatitis atopik, pada kulit yang
mengalami inflamasi ditemukan 107 unit koloni setiap sentimeter persegi. Salah satu cara
S.aureus menyebabkan eksaserbasi atau mempertahankan inflamasi ialah dengan mensekresi
sejumlah toksin (Staphylococcal enterotoin A,B,C,D – SEA – SEB – SEC – SED) yang berperan
sebagai superantigen, menyebabkan rangsangan pada sel T dan makrofag. Superantigen S.aureus
yang disekresi permukaan kulit dapat berpenetrasi di daerah inflamasi Langerhans untuk
memproduksi IL-1, TNF, dan IL-2. Semua mekanisme tersebut meningkatkan inflamasi pada
DA dengan kemungkinan peningkatan kolonisasi S.aureus. Demikian pula jenis toksin atau
protein S.aureus yang lain dapat menginduksi inflamasi kulit melalui sekresi TNF-α oleh
keratinosit atau efek sitotoksik langsung pada keratinosit.1,3
Pruritus akut pada dermatitis atopik dipicu oleh pelepasan berbagai macam inflamasi mediator ke
kulit setelah terpajan allergen, dan antigen, meski perkembangan lesi eksematosa bergantung
pada trauma kulit akibat garukan. Akan terjadi proses inflmasi sebagai akibat keratinosit
mengeluarkan berbagai sitokin proinflamasi, antara lain IL-1, TNF-γ, IL-4, dan kemokin yang
mampu mengarahkan limfosit, eosinofil, dan makrofag ke tempat terjadinya inflamasi. Pada
tahap ini sel residen dan sel yang menginfiltrasi akan mengeluarkan sitokin dan mediator yang
akan mempertahankan inflamasi. Dermatitis atopik merupakan hasil kombinasi antara berbagai
mekanisme selular spesifik maupun nonspesifik yang bertugas memicu dan mempertahankan
inflamasi.1,2,3
4 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
Gejala yang paling umum adalah kulit tampak kering dan gatal. Gatal merupakan gejala yang
penting pada dermatitis atopik. Garukan atau gosokan sebagai reaksi terhadap rasa gatal
menyebabkan iritasi pada kulit, menambah peradangan, dan juga akan meningkatkan rasa
gatal.1,3
Gambaran kulit atopik bergantung pada parahnya garukan yang dialami dan adanya infeksi
sekunder pada kulit. Kulit dapat menjadi merah, bersisik, tebal dan kasar, beruntusan atau
terdapat carian yang keluar dan menjadi keropeng (krusta), dan terinfeksi. Kulit yang merah dan
basah (eksim) disebabkan oleh peningkatan peredaran darah di kulit akibat rangsangan alergi,
stress, atau bahan pencetus lain. Peningkatan aliran darah diikuti dengan perembesan cairan ke
kulit melalui dinding pembuluh darah. Kulit kering dan bersisik membuat kulit lebih sensitif
sehingga lebih mudah terangsang. Bila sangat kering kulit akan pecah sehingga menimbulkan
rasa nyeri.1,3
Penebalan kulit (likenifikasi) terutama di daerah yang sering mengalami garukan, disertai dengan
perubahan warna menjadi lebih gelap akibat peningkatan jumlah pigmen kulit. Daerah yang
lebih sering mengalami likenifikasi ialah leher bagian belakang, lengan bawah, daerah pusar, di
atas tulang kering, dan daerah genital. Dermatitis atopik dapat juga mengenai kulit sekitar mata,
kelopak mata, dan alis mata. Garukan dan gosokan sekitar mata menyebabkan matai menjadi
merah dan bengkak.1,3
LATAR BELAKANG
Asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 tidak diproduksi oleh tubuh dan hanya dapat
diperoleh dari makanan atau suplemen. Kedua tipe asam lemak esensial ini berperan penting
sebagai anti-inflamasi jika dikonsumsi dengan dosis yang cukup. Gamma-linolenic acid
5 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
merupakan asam lemak omega-6 yang diproduksi dari metabolisme LA (linolenic acid). Pada
individu usia muda, tubuh yang sehat dapat memproduksi sendiri asam lemak ini, namun
sebagian besar populasi tidak memproduksi sendiri dikarenakan oleh beberapa hal seperti diet
yang tidak sehat, konsumsi alkohol, perilaku merokok, infeksi virus, proses penuaan, dan kondisi
medis tertentu. Suplemen diet yang mengandung GLA sangat dibutuhkan untuk menjamin
ketersedian asam lemak omega-6 di dalam tubuh.8
Sumber utama GLA didapatkan dari ekstrak biji tumbuhan Borage (Borago officinalis),
Primrose evening (Oenothera biennis), dan Black currant (Ribes nigrum). Minyak Borage
mempunyai kandungan GLA tertinggi (22-25%), yang kemudian diikuti oleh Black currant oil
(15%), sedangkan primrose evening oil memiliki kandungan terendah, yaitu sekitar 8-10%.8
Evening primrose (Oenethera biennis) adalah tanaman liar berbunga yang banyak ditemukan di
daratan Amerika Utara, Eropa, dan beberapa tempat di Asia. Kata evening diambil dari karakter
bunga yang hanya mekar di malam hari. Bunga evening primrose berwarna kuning muda,
minyaknya yang memiliki khasiat pengobatan diekstraksi dari bijinya menjadi minyak (primrose
oil). Di masa lalu, penduduk di Amerika Utara menggunakan minyaknya untuk mengobati
beberapa penyakit peradangan terhadap kulit seperti reaksi alergi dan dermatitis atopik, serta
untuk mengobati penyakit sendi (rheumatoid arthritis), sindrom pramenstruasi, dan mencegah
oksidasi kronis jika dikombinasikan dengan vitamin C.
6 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
Gambar 1. Oenothera biennis (Primrose Evening)
PEMBAHASAN
Gamma-linolenic acid yang terkandung di dalam Evening Primrose Oil (EPO) akan
dimetabolisme oleh tubuh menjadi DGLA yang kemudian mengalami metabolisme oksidatif
oleh enzim siklooksigenase dan lipooksigenase untuk memproduksi anti-inflammatory
eicosanoids (prostaglandin seri 1 dan leukotrienes seri 3). Gamma-linolenic acid dan produk
metabolismenya mempunyai efek terhadap ekspresi beberapa gen yang mengatur pembentukan
matriks protein. Hasil stimulasi terhadap gen tersebut mempunyai peran penting terhadap fungsi
kekebalan tubuh dan apoptosis.6,7
7 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
Gambar 2. Metabolisme GLA
Linolenic acid adalah substrat untuk pembentukan asam lemak rantai panjang omega-6 (GLA),
DGLA, dan asam arakidonat (AA). Linolenic acid dan AA berfungsi untuk menimbulkan proses
inflamasi, dengan demikian memperparah kejadian inflamasi kronis pada kulit, sedangkan GLA
melalui pembentukan DGLA merupakan anti-inflamasi yang bersifat meredakan proses
peradangan apapun di dalam tubuh.8
Gamma-linolenic acid yang dikonsumsi sebagai suplemen akan diubah secara langsung menjadi
DGLA. Dengan demikian peningkatan kadar DGLA dalam tubuh akan menstimulasi
pembentukan prostaglandin seri 1 (PGE1), dan mengurangi pembentukan AA yang merupakan
zat pro-inflamasi. PGE1 berperan untuk mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan inflamasi. Dengan
demikian EPO secara tidak langsung memiliki efek anti-inflamatori yang dapat meredakan
inflamasi dan pada akhirnya mengembalikan fungsi sawar kulit yang telah rusak.
8 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
Gangguan fungsi sawar kulit yang disebabkan oleh hiperproliferasi epidermis menyebabkan kulit
menjadi kering dan menunjukkan peningkatan TEWL (transepidermal water loss). Studi yang
dilakukan oleh Kawamura dkk, melaporkan bahwa konsumsi makanan atau suplemen yang
mengandung GLA mempunyai efek menurunkan TEWL dan hiperproliferasi epidermis pada
pasien dengan dermatitis atopik. Dengan demikian, menurunkan proses peradangan kulit kronis
dengan cara mengembalikan fungsi sawar kulit seutuhnya dan mencegah proses infeksi oleh
mikororganisme kulit.9
Penyakit dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang biasanya ditandai dengan keadaan
kulit yang kering. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada fungsi sawar kulit yang berfungsi
untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah proses peradangan akibat infeksi mikrorganisme
kulit, serta mencegah peningkatan TEWL. Linde melaporkan bahwa pasien dengan dermatitis
atopik mengalami penurunan kapasitas water-binding pada lapisan stratum korneum.
Pengukuran TEWL yang dilakukan menggunakan Evaporimeter juga dilaporkan mengalami
peningkatan yang cukup berarti. Dengan menggunakan mikroskopik elektron ditemukan bahwa
permukaan kulit yang kasar dan tidak beraturan pada 80% pasien dengan dermatitis atopik. Lima
pulu lima persen pasien dengan atopik dermatitis menunjukkan beberapa area predileksi dengan
keadaan kulit yang kering walau tidak menunjukkan tanda-tanda dermatitis atopik dan
merupakan tanda awal terjadinya dermatitis atopik.10
Dosis GLA yang dianjurkan untuk membantu mengurangi gejala dermatitis atopik adalah 200
sampai 400mg per hari atau 2 gram – 4 gram evening primrose oil yang dikonsumsi bersamaan
dengan makanan. Dibutuhkan waktu sampai 6 bulan untuk mendapatkan efek yang
memuaskan.11
9 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
Dapat ditarik kesimpulan bahwa primrose evening oil membantu memperbaiki fungsi sawar kulit
yang sebelumnya rusak akibat proses peradangan oleh bahan iritan, alergen, dan proses infeksi
bakteri di kulit. Zat aktif GLA yang terdapat di dalam primrose evening oil secara tidak langsung
menghambat pembentukan pro-inflamatori mediator dan menginduksi pembentukan anti-
inflamatori mediator seperti PGE-1 yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada kulit.
Dengan demikian, apabila peradangan terhenti, maka fungsi sawar kulit dapat direstorasi
kembali dan menjalankan fungsi kulit sebagaimana mestinya.
10 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
REFERENSI
1. Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi IV. Balai Penerbit FK UI. Jakarta:1999.
2. Tanjung C dr., SpKK(K). Dermatitis atopik. Diunduh pada tanggal 16 Mei 2014 melalui: [http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000112-dermatomusculoskeletal-system/dms146_slide_dermatitis_atopik.pdf]
3. Dermatitis Atopik. Diunduh pada tanggal 16 Mei 2014 melalui: [http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25618/4/Chapter%20II.pdf]
4. Health Woman. Diunduh pada tanggal 16 Mei 2014 melalui: [http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=health+woman&y=cybermed%7C0%7C0%7C14%7C583]
5. University of Maryland Medical Center. Gamma Linolenic Acid. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/gammalinolenic-acid]. Terakhir diperbaiki Juni 2014.
6. Kapoor R, Huang YS. Gamma linolenic acid: an anti-inflammatory omega-6 fatty acid. PubMed.gov (US National Library of Medicine National Institutes of Health). 2006. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17168669]
7. Tate G, Mandell BF, Laposata M, Ohliger D, Baker DG, Schumacher HR, Zurier RB. Suppression of acute and chronic inflammation by dietary gamma linolenic acid. PubMed.gov (US National Library of Medicine National Institutes of Health). 2006. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2550629]
8. Gamma-Linolenic Acid, Fighting inflammation. Agriculture and Agri-Food Canada. Canada. 2008. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www4.agr.gc.ca/resources/prod/doc/misb/fb-ba/nutra/pdf/GLA_eng.pdf]
9. Kawamura A, Ooyama K, Kojima K, Kachi H, Abe T, Amano K, Aoyama T. Dietary supplementation of gamma-linolenic acid improves skin parameters in subjects with dry skin and mild atopic dermatitis. PubMed.gov (US National Library of Medicine National Institutes of Health). 2011. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22123240]
10. Linde YW. Dry skin in atopic dermatitis. PubMed.gov (US National Library of Medicine National Institutes of Health). 2011. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1466189]
11. NYU Langone Medical Center. Gamma-Linolenic Acid. Diunduh pada tanggal 17 Mei 2014 melalui: [http://www.med.nyu.edu/content?ChunkIID=21587] Last reviewed August 2013.
11 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
CONTOH KASUS
Seorang pasien laki-laki berusia 21 tahun dengan keluhan gatal dan kulit kemerahan pada lengan
kanan selama kurang lebih 3 tahun. Keluhan dirasakan hilang timbul, dan terutama dirasakan
apabila dalam keadaan stress dan sedang terkena penyakit batuk dan flu. Pasien diberikan
suplemen Evening Primrose Oil dengan kandungan 1000mg soft gel GLA complex selama 3
bulan setiap harinya.
Gambar 3. Sebelum penggunaan Evening Primrose Oil
Gambar 4. Satu bulan pemakaian Evening Primrose Oil
12 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik
Gambar 5. Memasuki Bulan ke-3 pemakaian Evening Primrose Oil
13 Manfaat Evening Primrose oil terhadap Dermatitis Atopik