dermatitis kontak

28
Dermatitis Kontak Oleh Kelompok 27 Block CHOP

Upload: hesti-kusmayanti

Post on 26-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dermatitis kontak

TRANSCRIPT

Page 1: Dermatitis Kontak

Dermatitis Kontak

Oleh Kelompok 27

Block CHOP

Page 2: Dermatitis Kontak

BAB IPendahuluan

Latar Belakang

Kulit merupakan bagian terluar yang melapisi manusia dimana berfungsi sebagai proteksi, absorbsi, eksresi, pengaturan suhu tubuh, pembentukan pigmen, keratinisasi dan pembentukan vitamin D.

Kuantitas paparan kulit terhadap suatu zat sangat mempengaruhi percepatan dan keparahan dari inflamasi kulit

Semakin sering kulit kita bersentuhan dengan bahan kimia, semakin besar risiko kita mengalami dermatitis

Page 3: Dermatitis Kontak

Hasil penelitian menunjukan bahwa 60% dari orang pekerja di bagian pencucian mobil menderita dermatitis.

Hal tersebut sejalan dengan studi epidemiologi di Indonesia yang memperlihatkan bahwa 97% dari 389 kasus adalah dermatitis kontak, dimana 66,3% diantaranya adalah dermatitis iritan dan 33,7% adalah dermatitis alergi

Page 4: Dermatitis Kontak

Rumusan Masalah

Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis pada pekerja pencuci mobil?

Page 5: Dermatitis Kontak

Tujuan Penelitian

Tujuan umum Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya dermatitis akibat kerja pada pekerja pencuci kendaraan bermotor

Tujuan khusus 1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor usia dengan dermatitis 2. Untuk mengetahui distribusifrekuensi factor masa kerja dengan dermatitis3. Untuk mengetaui distribusi frekuensi penggunaan APD dengan dermatitis

Page 6: Dermatitis Kontak

Manfaat Penelitian

Bagi pemilik usaha dapat mengetahui gejala awal dermatitis akibat kerja serta dapat mengantisipasi terjadinya Agar pekerja pencuci kendaraan bermotor dan pemilik usaha dapat mengetahui dan mengerti faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis akibat kerja.

Agar pekerja pencuci kendaraan bermotor dermatitis akibat kerja.

Bagi mahasiswa dapat menjadi bahan pembelajaran dan acuan untuk penelitian selanjutnya.

Agar masyarakat mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dermatitis.

Page 7: Dermatitis Kontak

BAB II Tinjauan Pustaka

Definisi dermatitis :Adalah peradangan kulit sebagai respondari pengaruh faktor eksogen/endogenyang menimbulkan kelainan klinis berupaeritema, edem, papul, vesikel, skuama,likenifikasi, dan keluhan gatal.

Page 8: Dermatitis Kontak

Etiologi

Bahan kimia, seperti : deterjen, minyak pelumas, asam dan serbuk kayu.

Faktor resiko : - Tidak menggunaan alat pelindung diri - Perbedaan ketebalan kulit, dan jenis kelamin.

Page 9: Dermatitis Kontak

Perbedaan dermatitis kontak iritan dan alergi

No Pembeda Dermatoitis kontak iritan

Dermatitis kontak alergi

1. Penyebab Bahan iritan Alergen

2. Kapan terjadi Kontak pertama Kontak berulang

3. Penderita Bisa semua orang Tidak semua orang

4. Kelainan kulit Hebat Lebih oringan

5. Keluhan umum Gatal,panas,nyeri Gatal dominan

Page 10: Dermatitis Kontak

Kerangka Oporasinal Peneliotian

Faktor-faktor resiko :- Usia- Masa kerja- Penggunaan APD

Kejadian Dermatitis

Page 11: Dermatitis Kontak

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya penyakit dermatitis pada pekerja pencuci kendaraan bermotor Blora Car Wash Kemiling tahun 2014

Page 12: Dermatitis Kontak

Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di Tempat Pencucian Kendaraan Bermotor Blora Car Wash Kemiling Bandar Lampung.

  Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2014

Page 13: Dermatitis Kontak

Populasi Penelitian

Populsi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Berdasarkan defenisi di atas yang menjadi polulasi penelitian ini adalah seluruh pekerja yang yang berjumlah 15 orang.

Page 14: Dermatitis Kontak

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria InklusiPekerja yang bersedia dijadikan sampel penelitianPekerja yang hanya bekerja sebagai pencuci mobil

Kriteria EkslusiPekerja yang yang bekerja dibagian lain dibengkel tersebut Pekerja yang tidak bekerja setiap hari kecuali hari libur

Page 15: Dermatitis Kontak

Variabel Penelitian

Variabel merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek lain. Dalam penelitian ada dua variabel penelitian, yaitu:

1. Variabel BebasDalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis, dengan pekerja sebagai responden.

2. Variabel TergantungDalam penelitian ini yang menjadi variabel tergantung adalah dermatitis akibat kerja.

Page 16: Dermatitis Kontak

Pengolahan Data dan Analisa Data

Pengolahan DataPengolahan data dilakukan secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut: 

Editing Coding Tabulating Analisa DataAnalisa Univariat

Page 17: Dermatitis Kontak

BAB IIIHasil Penelitian Dan Pembahasan

Karakteristik PekerjaDistribusi Usia pada Pekerja Pencuci Mobil Di

Cucian Blora Car Wash Tahun 2013

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa usia ≤ 20 pada pekerja bagian pencucian mobil adalah 7 orang atau 70% pekerja sedangkan usia >20 tahun adalah 3 orang atau 30 %

Usia Frekuensi Persentase (%)

≤20 tahun 7 70%

>20 tahun 3 30%

Jumlah 10 100%

Page 18: Dermatitis Kontak

Distribusi Faktor Masa Kerja Pada Pekerja Pencuci Mobil Di Cucian Blora Car Wash Tahun 2013

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa masa kerja pada pekerja bagian pencucian mobil ≤ 1 tahun adalah 4 orang atau 40% dan masa kerja> 1 tahun adalah 6 orang atau 60%.

Masa Kerja Frekensi Persentase (%)

≤1 tahun 4 40%

>1tahun 6 60%

Jumlah 10 100%

Page 19: Dermatitis Kontak

Hasil PenelitianFrekuensi Distribusi Faktor Penggunaan APD Pada

Pekerja Pencuci Mobil Di Cucian Blora Car Wash Tahun 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 10 pekerja, (30%) menggunakan APD dan (70%) pekerja tidak menggunakan APD.

Penggunaan APD

Frekuensi Persentase (%)

Memakai 7 70%

Tidak Memakai 3 30%

Jumlah 10 100%

Page 20: Dermatitis Kontak

Frekuensi Distribusi Kejadian Dermatitis pada Pekerja Pencuci Mobil Di Cucian Blora Car Wash

Tahun 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 10 pekerja, 6 pekerja (60%) mengalami dermatitis dan 4 pekerja (40%)

tidak mengalami dermatitis kontak

Kejadian Dermatitis

Frekensi Persentase (%)

Dermatitis 6 60%

Tidak Dermatitis

4 40%

Jumlah 10 100%

Page 21: Dermatitis Kontak

Frekuensi Distribusi Lokasi Yang Terkena Dermatitis Pada Pekerja Pencuci Mobil Di Cucian Blora Car Wash Tahun 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari pekerja yang terkena dermatitis dibagian kaki sebanyak 6 orang (60%) dan selebihnya tidak terkena Dermatitis.

Lokasi Yang Terkena

Frekuensi Persentase

Tangan 0 0

Kaki 6 60%

Tangan Dan Kaki 0 0

Tidak Terkena Dermatitis

4 40%

Jumlah 10 100%

Page 22: Dermatitis Kontak

Pembahasan Kejadian Dermatitis

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 10 pekerja, 6 pekerja (60%) mengalami dermatitis dan 4 pekerja (40%) tidak mengalami dermatitis kontak. Adapun bagian tubuh yang paling banyak terkena dermatitis adalah pada bagian kaki.

Terlihat dari 82,2 % pekerja yang menderita dermatitis timbul kelainan kulit setelah berulang kali kontak dengan zat kimia, dengan kelainan kulit berupa, likenifikasi (penebalan kulit), visura (retakan) serta timbul gejala seperti nyeri, panas, kulit kering bahkan tanpa gejala, bercak kemerahan, papula (tonjolan padat), vesikel (tonjolan berisi cairan), endema (bengkak) dan gejala gatal serta kulit seperti bersisik.

Hal tersebut terjadi karena dalam melakukan pekerjaan, pekerja tersebut lebih sering mencuci tangan serta mengeringkannya ketika disela-sela pekerjaannya dan tidak memperdulikan keadaan kakinya yang tetap dalam keadaan lembab terutama yang tidak menggunakan APD.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa faktor penyebab utama terjadinya dermatitis pada pekerja pencuci mobil di cucian Blora Car Wash adalah akibat kontak dengan bahan kimia yang terkandung dalam sabun serta lingkungan yang selalu lembab.

Page 23: Dermatitis Kontak

Alat Perlindngan Diri (APD) :

Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa dari 10 pekerja (30%) menggunaan APD dan (70%) pekerja tidak menggunakan APD.

Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. APD juga merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya

Page 24: Dermatitis Kontak

Keterbatasan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian yaitu :

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Desain ini tidak menjelaskan hubungan sebab akibat, hanya menjelaskan mengenai gambaran. Meskipun demikian, desain ini dipilih karena paling sesuai dengan tujuan penelitian, serta efektif dari segi waktu.

Pemeriksaan kejadian dermatitis hanya dilihat secara umum dari gejala gejala, tanpa mengunakan uji sempel untuk memperkuat hasil. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu penelitian.

Tidak ada data sekunder mengenai kondisi kesehatan pekerja. Hal ini menyebabkan peneliti sulit menilai pencegahan kesehatan dan keselamatan kerja yang sudah dilaksanakan secara baik dan efektif untuk mencegah terjadinya dermatitis di perusahaan.

Hasil penelitian sangat dipengaruhi oleh kejujuran responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan setiap variabel

Page 25: Dermatitis Kontak

BAB IVKesimpulan dan Saran

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada

Tukang Cuci Mobil di cucian Blora Car Wash, dengan jumlah pekerja orang, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Gambaran pekerja yang mengalami kejadian dermatitis sebesar 60% dan pekerja yang tidak mengalami kejadian dermatitis sebesar 40%.

Gambaran pekerja dengan usia dilihat dari usia pekerja yaitu ≤ 20 tahun dan >20 tahun. Pekerja dengan usia ≤ 20 pada pekerja bagian pencucian mobil sebesar 70% sedangkan usia >20 tahun adalah sebesar 30%.

Gambaran pekerja yang menggunakan APD adalah sebesar 30% dan pekerja yang tidak menggunakan APD adalah 70 %.

Page 26: Dermatitis Kontak

SaranUntuk mengurangi kejadian dermatitis pada pekerja tukang cuci mobil di Bengkel Sehat, disarankan :

Bagi Pekerja- Pekerja seharusnya menggunakan alat pelindung diri dengan lengkap- selama melaksanankan proses kerja, terutama sarung tangan, baju kerja

dan sepatu kerja, sehingga dapat mencegah terjadinya kontak langsung dengan bahan kimia. Pekerja seharusnya memperhatikan kebersihan diri selama berada dilingkungan kerja, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan proses kerja, langsung membilas bagian tubuh saat terkena bahan kimia dan menggunakan pakaian yang bersih selama melakukan proses pekerjaan.

Bagi Tempat Cucian Blora Car Wash- Menyediakan alat pelindung diri yang lengkap seperti sarung tangan,

baju kerja dan sepatu kerja, serta mencukupi jumlah APD bagi seluruh pekerja.

- Pekerja baru maupun pekerja lama seharusnya diberi pelatihan dan penyuluhan mengenai proses kerja yang aman, pentingnya penggunaan

- APD dan perilaku hidup bersih dan sehat selama bekerja.- Meningkatkan pengawasan yang bukan hanya mengawasi proses kerja

tetapi juga mengawasi personal hygiene dan penggunaan APD pekerja.- Memberikan peringatan atau pun sangsi tegas bagi pekerja yang

tidakpatuh terhadap peraturan untuk menjaga kebersihan diri dan penggunaan APD.

Page 27: Dermatitis Kontak

Bagi Peneliti Selanjutnya- Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat melakukan uji

tempel untuk memperkuat hasil diagnosa mengenai kejadian dermatitis.- Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat meneliti ukuran

molekul, daya larut serta konsentrasi dari bahan kimia yang kontak dengan kulit.

- Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat meneliti variabel suhu dankelembaban, jika dilakukan pada kondisi lingkungan kerja yang berbeda beda.

- Penelitian mengenai dermatitissebaiknya lebih difokuskan pada satu jenis dermatitis saja.

- Perlu diadakan penelitian kualitatif untuk menggali lebih dalam pekerjayang tidak lengkap dalam penggunaan APD dengan kejadian dermatitis.

Page 28: Dermatitis Kontak

TERIMAKASIH