makna kontekstual & referensial

10
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU (BML 3083) MAKNA KONTEKSTUAL DAN REFERENSIAL

Upload: lehskss

Post on 10-Dec-2014

201 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

bab 1- makna kontekstual & refesial

TRANSCRIPT

SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU

(BML 3083)

MAKNA KONTEKSTUAL DAN REFERENSIAL

KONTEKSTUALMenurut Abdullah Yusof et al. :-

- Kata yang berada dalam suatu konteks. Contohnya makna

kata “kepala” pada ayat berikut:

•Rambut di kepala nenek belum ada yang putih.

• Sebagai kepala sekolah, dia harus menegur murid itu.

• Nombor telefonnya ada pada kepala surat itu.

• Kepala paku dan kepala jarum tidak sama bentuknya.

Makna konteks boleh juga berkenaan dengan situasinya,

iaitu tempat, waktu, dan lingkungan penggunaan bahasa

itu. Contohya:

“Tiga kali empat, berapa?

-Pelajar akan menjawab dua belas (semasa mata

pelajaran matematik)

-Dua ratus atau tiga ratus ( juru gambar- kos untuk gambar

yang berukuran tiga kali empat sentimeter)

Menurut Drs. Mansoer Pateda:-

-Kontekstual muncul akibat hubungan antara ujaran dan situasi.

Misalnya pada situasi kedukaan.

-Contohnya kata lapar dalam konteks

Waktu itu saya lapar dan

Saya lapar bu, minta nasi.

-Pada ayat kedua, kata lapar ditambah dengan situasi, iaitu situasi

betul-betul lapar dan menginginkan nasi.

REFERENSIALMenurut Abdullah Yusof et al. :-

-Sesuatu kata disebut referensial jika ada referensinya atau acuan

kosa seperti “kuda”.

-Contoh-contoh lain seperti merah, gambar, kotak, dan bunga.

- Bagi kata seperti “ini”,” itu”, “atau”, dan “kerana” tidak termasuk

dalam referensial kerana tidak mempunyai referens atau acuannya.

Menurut Drs. Mansoer Pateda:-

-Referensial ialah makna yang berhubung dengan acuan yang

diamanatkan oleh kata. Menurut Anthony (1975), referen adalah

kenyataan yang disegmentasikan dan merupakan fokus lambang.

-Contohnya kata sungai yang dapat kita hubungkan dengan

acuannya, iaitu tanah yang berlubang lebar dan panjang, tempat air

mengalir ke laut atau danau.

-Marah (muka yang cemerut atau menggunakan ujaran dengan nada

tinggi)

Menurut Dr. T. Fatimah Djajasudarma dalam semantik 1:-

-Referent ialah objek atau hal yang ditunjuk (peristiwa dan

fakta dalam dunia pengalaman manusia)

-Reference pula ialah apa yang ada pada fikiran kita

tentang objek yang diwujudkan melalui lambang (simbol).

-Contohnya bila kita mengatakan rumah, akan terbayang

pada fikiran kita rumah dengan berbagai-bagai ukuran dan

jenis.

Menurut Dr. T. Fatimah Djajasudarma dalam semantik 2:-

-Makna yang berhubung langsung dengan kenyataan atau

referent (acuan), disebut juga makna kognitif kerana

memiliki acuan.

-Memiliki hubungan dengan konsep tentang sesuatu yang

telah disepakati bersama (oleh masyarakat bahasa).

b) konsep

a) kata c) acuan

-Kata merupakan lambang (simbol) yang menghubungkan konsep

dengan acuan.

-Contohnya:

Orang itu menampar orang

Orang itu menampar dirinya

- Dalam hal ini, makna referensial mengacu kepada konsep yang

sama, iaitu orang=manusia.

RUJUKAN

Abdullah Yusof, Alias Mohd Yatim dan Mohd Ra’in Shaari

(2009). Semantik dan Pragmatik Bahasa Melayu.

Dr. T. Fatimah Djajasudarma (1993). Semantik 1: Pengantar

ke Arah Ilmu makna. Bandung: PT Eresco.

Dr. T. Fatimah Djajasudarma (1993). Sematik 2: Pemahaman

Ilmu makna. Bandung: PT Eresco.

Mansoer Pateda (1986). Semantik Leksikal. Bandung:

Penerbit Nusa Indah