makalah notasi ilmiah

21
NOTASI ILMIAH Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Dra. Siti Zumrotul Maulida Oleh: Fatih Nashrul Islami (087756792111) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015

Upload: f471h

Post on 28-Jul-2015

223 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah notasi ilmiah

NOTASI ILMIAH

Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Dra. Siti Zumrotul Maulida

Oleh:

Fatih Nashrul Islami

(087756792111)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015

Page 2: Makalah notasi ilmiah

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sebuah karya tulis pasti tidak lepas dari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema

atau topik karya ilmiah tersebut. Hal ini untuk menunjukkan kualitas baik atau tidaknya

sebuah karya ilmiah. Semakin baik buku atau referensi yang dikutip maka semakin baik pula

kualitas karya ilmiah tersebut.

Pada hakekatnya sebuah karya ilmiah disajikan bagi semua pembaca yang berkepentingan

dengan karya tersebut atau bisa juga bagi pembaca yang ingin menambah wawasan

keilmuannya. Seorang pembaca yang baik akan senantiasa mengkritisi apa yang ia baca, hal

ini dilakukan dengan cara melihat referensi yang dimuat oleh sebuah karya ilmiah yang ia

baca. Maka dari itu seorang penulis harus benar dalam menuliskan notasi ilmiah pada karya

tulisnya.

Makalah ini akan mengulas sedikit mengenai pengertian notasi ilmiah, macam-macam

dan cara-cara penulisan notasi ilmiah.

2. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian notasi ilmiah.

b. Untuk mengetahui macam-macam dan cara-cara penulisan notasi ilmiah.

1

Page 3: Makalah notasi ilmiah

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Notasi Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian notasi adalah sistem lambing (tanda)

yang menggambarkan bilangan nada-nada dan ujaran. Proses pelambangan, nada atau ujaran

dengan tanda (huruf), catatan pendek yang perlu diketahui atau diingat. Sedangkan ilmiah

adalah bersifat ilmu. Secara ilmu pengetahuan notasi ilmiah adalah ilmu tentang sistem

lambing (tanda) yang menggambarkan bilangan nada atau ujaran dengan tanda huruf.

2. Macam-Macam Notasi Ilmiah

Pernyataan ilmiah yang dikutip seseorang dalam karangan ilmiah harus mencakup (1)

identifikasi orang yang membuat pernyataan tersebut, (2) identifikasi media komunikasi

ilmiah tempat pernyataan itu dimuat atau disampaikan, dan (3) identifikasi lembaga yang

menerbitkan publikasi ilmiah tersebut serta tempatnya. Jika tidak diterbitkan tetapi

disampaikan dalam bentuk makalah dalam seminar, skripsi, tesis, dan disertasi, disebutkan

tempat, waktu, dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut. Cara mencantumkan ketiga

identifikasi tersebut dalam tulisan ilmiah disebut teknik notasi ilmiah.

Ada tiga teknik notasi ilmiah yang digunakan, yakni foot note, in note, dan end note. Foot

note adalah catatan yang ditempatkan di kaki halaman pada halaman yang sama. In note

adalah catatan yang ditempatkan menyatu dengan teks karangan. Sedangkan end note adalah

catatan yang ditempatkan di akhir sebuah karangan ilmiah.

a. Foot note

Foot note (catatan kaki) adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang

ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki dapat digunakan

untuk (1) menyusun pembuktian, (2) menyatakan utang budi, (3) menyampaikan keterangan

tambahan, dan (4) merujuk bagian lain dari teks (Keraf, 1997:195). Berdasarkan fungsinya

tersebut, catatan kaki dapat dibedakan menjadi tiga, yakni (1) penunjukan sumber (referensi),

(2) catatan penjelas, dan (3) gabungan sumber dan penjelas.

1) Teknik pembuatan foot note

(a) Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman sehingga

margin bawah tidak boleh lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir

dari catatan kaki.

2

Page 4: Makalah notasi ilmiah

3

(b) Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis,

mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan dengan huruf pika, atau 18 ketikan

dengan huruf elite.

(c) Dalam jarak dua spasi dari garis tadi, dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri

diketik nomor penunjukan.

(d) Langsung sesudah nomor penunjukan, setengah spasi ke bawah mulai diketik

baris pertama dari catatan kaki.

(e) Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi tunggal, sedangkan jarak antar

catatan kaki pada halaman yang sama spasi ganda.

(f) Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri.

2) Singkatan dalam foot note

(a) Ibid. (singkatan dari ibidum, artinya sama dengan di atas) untuk catatan kaki yang

sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat diatasnya. Ditulis dengan huruf

capital, cetak miring, diikuti titik, diikuti koma, kemudian diikuti nomor halaman.

(b) op. cit. (singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip),

dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah

disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya: nama pengarang, op. cit.,

nomor halaman.

(c) loc. cit. (singkatan dari loco citato, artinya tempat yang telah dikutip),

dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip pada halaman

yang sama, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya:

nama pengarang, loc. cit (tanpa nomor halaman).

Contoh foot note:

1 Richard C. Martin. Approaches to Islam in Religious Studies (Arizona: The

University of Arizona Prress, 1985), hal. 75.2 Gorys Keraf, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa (Ende: Nusa

Indah, 1997), hal. 45.3 Ibid., hal. 55.4 Richard C. Martin, op. cit., hal. 82.

5 Richard C. Martin, loc. cit.

b. In note

Page 5: Makalah notasi ilmiah

4

In note merupakan notasi ilmiah dengan cara meletakkan sumber yang dirujuk menyatu

dengan teks yang dirujuk. Hal ini dimaksudkan agar pembaca langsung mengetahui sumber

asal pernyataan tersebut dikutip. Jika dalam foot note penulis dapat memberikan keterangan-

keterangan tambahan, dalam in note tidak dimungkinkan. Keterangan tambahan dalam in

note akan mengganggu isi teks, sedangkan keterangan tambahan dalam foot note sama sekali

tidak mengganggu teks karena letaknya terpisah, yakni di kaki halaman.

1) Cara menulis in note kutipan langsung

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (“…”) sebagai bagian

yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama

penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor

halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.

Azra (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi

dengan prestasi belajar”.

Atau:

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial

ekonomi dengan prestasi belajar” (Azra, 1990: 123).

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks

yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan

spasi tunggal, nomor halaman juga harus diketik. Contoh:

Smith (1990: 276) menarik kesimpulan sebagai berikut.

The ‘placebo effect’ which had been verified in previous studies, disappeared when

behaviors were studied in this manner. Furthermore, the behaviors were never exhibited

again, even when real drugs were administered. Earlier studies were clearly premature in

attributing the results to a placebo effect.

Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-

kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Contoh:

“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah…diharapkan sudah

melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995: 278).

Page 6: Makalah notasi ilmiah

5

Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat

titik. Contoh:

“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan,

atau bagian tubuh lain…. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap

bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995: 315).

2) Cara menulis in note kutipan tidak langsung

Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis

sendiri ditulis tanpa tanda kutip terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat

disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya. Jika

memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut.

Saliman (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada

mahasiswa tahun keempat.

Atau:

Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada tahun keempat (Saliman, 1990:13).

c. End note

End note merupakan notasi ilmiah dengan cara memberikan keterangan sumber

pernyataan yang dirujuk dan keterangan-keterangan lainnya yang ditempatkan di akhir

sebuah karangan ilmiah sebelum daftar pustaka. Sebagaimana dalam foot note, dalam end

note penulis dapat memberikan keterangan-keterangan tambahan. Teknik penulisan end note

sama dengan teknik penulisan foot note, yang membedakan hanya letaknya. Foot note di kaki

halaman di mana pernyataan tersebut ditemui, sedangkan end note diletakkan di akhir suatu

karangan ilmiah.

Pada teknik end note, nama pengarang diletakkan setelah bunyi kutipan atau dicantumkan

di bagian akhir narasi, dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Membuat pengantar kalimat sesuai dengan keperluan.

2) Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung.

3) Menulis nama akhir pengarang tanpa koma, tahun terbit titik dua, dan nomor halaman

di dalam kurung dan akhirnya diberi titik.

Page 7: Makalah notasi ilmiah

6

Contoh:

Ada aspek penguasaan pragmatik, anak dianggap sudah dapat berbahasa pada waktu ia

mampu mengeluarkan kata-kata pertamanya, yaitu sekitar usia satu tahun. Akan tetapi

sesungguhnya sejak masa-masa awal setelah kelahirannya anak mampu berkomunikasi

dengan ibunya.

Demikian juga orang-orang dewasa di lingkungannya pun memperlakukan anak seolah-olah

sudah dapat berbicara (Spencer dan Kass, 1970 : 130).1

d. Daftar rujukan

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya

yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung (UM Malang, 2000: 70-75;

Pranowo, dkk., 2001: 62-74). Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak

dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung

ataupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Pada dasarnya,

unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis

dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun

penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (sub judul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5)

nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya.

Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama.

Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma,

nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah),

diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua penulisnya harus

dicantumkan dalam daftar rujukan.

e. Rujukan dari buku

Tahun penerbitan nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf

miring dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan

dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh:

Strunk, W. Jr. & White, E.B. 1979. The Elements of Style (3 rd ed.). New York: Macmillan.

1 Ibid., hal. 89-90.

Page 8: Makalah notasi ilmiah

7

Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-

satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan

diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambing a, b, c

dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul

buku-bukunya.

Contoh:

Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plants: Trends and Emerging Issue-1985.

Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lesson from the States, Atlanta,

GA: Career Clearinghouse.

1) Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)

Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan

(Eds.) jika editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun penerbitan.

Contoh:

Latheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a

Second Language. New York: Praeger.

Aminudin (Ed.) 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan

Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

2) Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis

tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.)

bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis

dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.

Contoh:

Harley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issue and New Directions in

Page 9: Makalah notasi ilmiah

8

Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W Poon (Ed), Aging in the

1980s: Psychologial Issue (hlm. 239-252). Washington, DC: American Psychological

Association.

Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif Dalam Aminuddin (Ed.).

Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25).

Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

3) Rujukan dari artikel dalam jurnal

Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis

dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak

miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung.

Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan

nomor halaman dari artikel tersebut.

Contoh:

Hanafi, A. 1989. Partisipasi Radio dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum

Penelitian. 1 (1): 33-47.

4) Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM

Penulisannya di daftar rujukan dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah

dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung.

Contoh:

Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second

Language Acquisition. TESTOL Quarterly. 13: 573-82 (CD-ROM: TESTOL

Quarterly Digital. 1997).

5) Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul

artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata

Page 10: Makalah notasi ilmiah

9

hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan

dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

Contoh:

Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76.

Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosses dan Interfance Komunikasi Data. Info Komputer,

IV (4): 46-48.

Huda, M. 13 November, 1991. Menyisipkan Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.

6) Rujukan dari koran tanpa penulis

Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran,

kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor

halaman.

Contoh:

Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mudah Mandiri, hlm. 3.

Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis

dan tanpa lembaga.

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti penerbitan

dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.

Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut nama lembaga

penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang

dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas

penerbitan karangan tersebut.

Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 11: Makalah notasi ilmiah

10

Rujukan berupa karya terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan,

nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.

Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.

Contoh:

Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian pendidikan.

Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

7) Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul

skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi,

tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas

serta nama perguruan tinggi.

Contoh:

Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris

Di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Progam Pascasarjana IKIP MALANG.

Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya.

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan

cetak miring, Kemudian diikuti Pernyataan “Makalah disajikan dalam ..”., nama pertemuan,

lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.

Contoh:

Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam

Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan

XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.

Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar

Tatakota, BAPPEDA JawaTimur, Surabaya, 1-2 September.

Rujukan dari internet berupa karya individual

Page 12: Makalah notasi ilmiah

11

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun,

judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan

diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di

antara tanda kurung.

Contoh:

Hitchcock, S., Carr, L. & Hall. W. 1996. A Survey of STM Online Journals. 1990-95: The

Calm before the Storm. (Online). (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.htral. diakses

12 Juni 1996).

Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun,

judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online),

volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan

keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education

Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.adu/epaa/,

diakses 12 Februari 1997).

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu

Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari

2000).

Rujukan dari internet berupa bahan diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh

tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi

keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan

tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Page 13: Makalah notasi ilmiah

12

Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion

List, (Online), ([email protected], diakses 22 November 1995).

Rujukan dari internet berupa e-mail pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim),

diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama

yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).

Contoh:

Davis, A. (a. davis@uwts. Edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools.

E-mail kepada Alison Hunter ([email protected]).

Naga, Dali S. ([email protected]). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali

Saukah ([email protected]).

Page 14: Makalah notasi ilmiah

C. PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah karya tulis pasti tidak lepas

dari beberapa referensi, dan semakin banyak referensi maka semakin baik pula kualitas karya

tulis tersebut. Maka dari itu penulis harus benar dan teliti dalam menuliskan notasi ilmiah

pada karya tulisnya.

Ada tiga teknik notasi ilmiah yang digunakan, yaitu: foot note, in note, dan end note.

Untuk penulisan notasi ilmiah di dalam karya tulis harus dipilih salah satu saja dalam setiap

halaman, tidak boleh keduanya atau ketiganya. Maksudnya, jika halaman pertama ada foot

note nya, maka dihalaman pertama itu tidak boleh diberi in note atau end note. Dan jika

dihalaman kedua ada in note nya, maka tidak boleh diberi foot note atau end note, dan begitu

juga seterusnya.

Kalau sebuah karya tulis tersebut diberi foot note, maka foot note itu harus ditulis ulang

di daftar pustaka.

13

Page 15: Makalah notasi ilmiah

DAFTAR PUSTAKA

Badudu, J.S. 2003. Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta :

Penerbit Buku Kompas.

Jazeri, M. 2010. Bahasa Indonesia untuk Karya Ilmiah. Munaris – Tulungagung : Cahaya

Abadi.

14