lp keratosis suboroik
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
1/19
LAPORAN PENDAHULUAN
KERATOSIS SEBOROIK
I. Konsep Medis
A. Defenisi
Keratosis seboroik adalah tumor jinak yang sering dijumpai pada
orang tua berupa tumor kecil atau makula hitam yang menonjol diatas
permukaan kulit. (Siregar, 2005). Keratosis seboroik merupakan suatu lesi
jinak pada permukaan kulit yang mempunyai bentuk seperti tahi lalat dan
disebabkan oleh proliferasi keratinosit epidermal(am!ah, 200").
Keratosis seboroik merupakan tumor jinak kulit yang paling banyak
muncul pada orang yang sudah tua, sekitar 20# dari populasi dan biasanya
tidak ada atau jarang pada orang dengan usia pertengahan. Keratosis seboroik
memiliki banyak manifestasi klinik yang bisa dilihat, dan keratosis seboroik
ini terbentuk dari proliferasi sel$sel epidermis kulit. Keratosis seboroik dapat
muncul dalam berbagai bentuk lesi, bisa satu lesi ataupun tipe lesi yang banyak
atau multipel (arahap, 200").
B. Etiologi
%enyebab penyakit ini sampai sekarang belum diketahui pasti. &amun
ada beberapa faktor yang berperan dalam timbulnya keratosis seboroik seperti
di ba'ah ini
*enetik
+anyak indiidu dengan keratosis seboroik memiliki ri'ayat keluarga
dengan penyakit yang sama. -isebutkan bah'a penyakit ini berhubungan
dengan faktor genetik dengan pola penurunan secara dominan autosomal.
ampak adanya kelainan pada pengekspresian apoptosis markerp5/ dan
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
2/19
+cl$2, meskipun tidak didekteksi adanya ketidakseimbangan lokus gen
atau kromosom.
3eskipun etiologi keratosis seboroik belum diketahui, sifat dasar
pertumbuhan sel$selnya telah terungkap pada tahun 200. -engan
mempelajari polimorfisme reseptor androgen manusia, peneliti
menemukan lebih dari setengah dari /4 sampel, tanpa memperhatikan
subtipenya, selnya membelah secara alami.
3unculnya keratosis seboroik juga dihubungkan dengan faktor
pertumbuhan epidermis (epidermis growth factors) dan melanocyte-
derived growth factors yang mengikuti peningkatan tumor necrosis factor-
dan endethelin-converting en!yme secara lokal. Kemudian keduanya
akan meningkatkan keratinocyte melanogen, endothelin-1, yang
menyebabkan hiperpigmentasi pada keratosis seboroik.
-itemukan juga bah'a meskipun keratosis seboroik dan neus
epidermal memiliki ri'ayat perjalan penyakit yang berbeda, keduanya
memiliki gambaran klinis dan histologi yang sama seperti akantosis,
papilomatosis, hiperkeratosis, dan hiperpigmentasi. Kemiripan ini serta
mutasi reseptorfibroblast growth factor 3 pada neus epidermal, memicu
penelitian keratosis seboroik sebagai akibat mutasi FGFR. 3utasi
ditemukan pada /# penderita penyakit ini dan kelainan genetik ini
identik dengan kelainan genetik pada penderita chondrodysplasia dan
thanatophoric dysplasia, yang mana keduanya berhubungan dengan
acanthosis nigricans. 1khir$akhir ini, penelitian molekular terhadap
etiologi keratosis seboroik menunjukkan adanya aktiasi mutasi !"3#$
pada # orang coba.
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age 2
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
3/19
2 %aparan sinar matahari
ingginya prealensi kejadian keratosis seboroik pada penderita yang
sering terekspos sinar matahari memicu kemungkinan paparan sinar
matahari berlebih sebagai etiologinya. +iasanya muncul pada dekade
kelima pada daerah beriklim sedang tetapi lebih a'al di daerah tropis.
%ada orang 1ustralia tidak ditemukan adanya korelasi antara kulit sensitif
terhadap sinar ultraiolet dengan keratosis seboroik.
/ 6nfeksi irus (%7 -&1)
6nfeksi irus juga diduga sebagai kemungkinan penyebabnya berdasarkan
beberapa kemiripan klinis dengan kutil. 3eskipun tidak ada -&1 human
papillomavirus (%7) terdeteksi pada 80 biopsi keratosis seboroik genital,
namun 82 dari 55 kasus keratosis seboroik non genital ("#) memberi
hasil positif. %enemuan ini mengindikasikan adanya peran infeksi irus
terhadap keratosis seboroik non$genital.
8 3anifestasi Keganasan
Kemunculan mendadak keratosis seboroik pada orang de'asa dapat terjadi
sebagai tanda adanya keganasan internal yang dikenal sebagai%eser-&relat
sign. Kanker usus besar dan lambung biasanya memberikan manifestasi
kulit seperti ini. Sumber manifestasi lainnya bisa berasal dari lymphoma,
kanker payudara, leukemia, lepromatous leprosy, infeksi 67, eritrodermic
ec!ema, melanoma, dan kanker paru$paru.
C. Patofisiologi
'pidermal Growth Faktor (9*:) telah terbukti terlibat dalam
pembentukan keratosis seboroik. idak ada perbedaan yang nyata dari ekspresi
immunoreactive growth hormone receptordi keratinosit pada epidermis normal
dan keratosis seboroik.
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age /
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
4/19
ampak adanya gangguan pada pengekspresian apoptosis marker
p5/ dan +cl$2, suatu onkogen penekan apoptosis. %ada keratosis seboroik, +cl$
2 lebih rendah dibandingkan pada karsinoma sel basal, yang memiliki +cl$2
yang tinggi. idak ada peningkatan yang dapat dilihat dalamsonic hedgehog
signal transducers patched(ptc) dansmoothened(smo) m;&1 pada keratosis
seboroik dibanding kulit yang normal.
3utasi gen pengkode reseptor tyrosine kinase :*:;/ (fibroblast
growth factor receptor/) yang tinggi ditemukan pada beberapa tipe keratosis
seboroik. al ini menjadi alasan bah'a faktor genetik berperan dalam
patogenesis keratosis seboroik. :*:;/ terdapat dalam reseptor transmembran
tirosine kinase yang ikut serta dalam memberikan sinyal transduksi guna
regulasi pertumbuhan, diferensiasi, migrasi dan penyembuhan sel. 3utasi
:*:;/ terdapat pada 80# keratosis seboroik hiperkeratosis, 80# keratosis
seboroik akantosis, dan 45# keratosis seboroik adenoid
Keratosis Seboroik memiliki banyak derajat pigmentasi. %ada
pigmentasi keratosis seboroik, proliferasi dari keratinosit memacu aktiasi dari
melanosit di sekitarnya dengan mensekresi melanocyte-stimulating cytokines.
9ndotelin$ memiliki efek simulasi ganda pada sintesis -&1 dan melanisasi
pada melanosit manusia dan terbukti terlibat dalam pembentukan
hiperpigmentasi pada keratosis seboroik. Secara 6mmunohistokimia, keratinosit
pada keratosis seboroik memperlihatkan keratin dengan berat molekul yang
rendah, tetapi ada sebagian kecil pembentukan keratin dengan berat molekul
yang tinggi
D. Manifestasi klinis
Keratosis seboroik biasanya asimptomatik atau dapat disertai gatal.
1'itan keratosis seboroika biasanya di mulai dengan lesi datar, ber'arna
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age 8
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
5/19
coklat muda, berbatas tegas, dengan permukaan seperti beludru sampai
erukosa halus, diameter lesi berariasi antara beberapa mm sampai / cm.
ama kelamaan lesi akan menebal, dan member gambaran yang khas yaitu
menempel (stuck on) pada permukaan kulit. 6ritasi atau infeksi menyebabkan
lesi membengkak, kadang terjadi pendarahan, pengerasan dan 'arnanya
semakin gelap karena inflamasi. esi yang telah berkembang akan mengalami
pigmentasi yang gelap dan tertutup oleh skuama berminyak. %redileksi tumor
terutama pada daerah seboroika yaitu dada, punggung, perut, 'ajah dan
leher.
E. Pee!iksaan Diagnostik " Pen#n$ang
%emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan
histopatologi. Keratosis seboroik terdiri sel basaloid dengan campuran sel
skuamosa. 6naginasi keratin dan horn cystmerupakan tanda khas. Sarang$
sarang sel skuamosa kadang dijumpai, terutama pada tipe irritated. Satu dari
tiga keratosis seboroik terlihat hiperpigmentasi pada pe'arnaan hematoksilin-
eosin. Setidaknya ada 5 gambaran histologi yang dikenal akantosis (solid),
reticulata (adenoid), hiperkeratosis (papilomatous), clonal dan irritated.
*ambaran yang bertumpang tindih biasa dijumpai.
. ipe akantosis dibentuk oleh kolumna$kolumna sel basal dengan campuran
horn cyst.
2. ipe reticulata mempunyai gambaran jalinan untaian tipis dari sel basal,
seringkali berpigmen, dan disertai horn cystyang kecil.
/. ipe hiperkeratotik terlihat eksofilik dengan berbagai tingkat
hiperkeratotis, papilomatosis dan akantosis. erdapat sel basaloid dan sel
skuamosa.
8. ipe clonal mempunyai sarang sel basaloid intraepidermal.
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age 5
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
6/19
5. %ada tipe irritated, terdapat infiltrat sel yang mengalami inflamasi berat,
dengan gambaran likenoid pada dermis bagian atas. Sel apoptotik terdapat
pada dasar lesi yang menggambarkan adanya regresi imunologi pada
keratosis seboroik. Kerdapat infiltrat sel yang mengalami inflamasi
berat tanpa likenoid.
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
7/19
Sedian 5# dan 5# strenght> 2# strenght dapat menyebabkan
iritasi muka karena menjadikan sel$sel keratin tidak beradesi.
2) richloroacetic 1cid
3embakar kulit, keratin dan jaringan lainya. -apat menyebabkan
iritasi lokal. %engobatan keratosis seboroik dengan 00#
trichloroacetic acid dapat menghilangkan lesi, tepi penggunaanya
harus ditangan profesional yang ahli. erapi topikal dapat
digunakan ta!arotene krim 0,# dioles 2 kali sehari dalam
minggu menunjukkan perbaikan keratosis seborik pada " dari 5
pasien.
2. erapi +edah
a. Krioterapi
3erupakan bedah beku dengan menggunakan cryogen bisa berupa
nitrogen cair atau karbondioksid padat. 3ekanismenya adalah dengan
membekukan sel$sel kanker, pembuluh darah dan respon inflamasi
lokal. %ada keratosis seboroik bila pembekuan terlalu dingin maka
dapat menimbulkan skar atau hiperpigmentasi, tetapi apabila
pembekuan dilakukan secara minal diteruskan dengan kuretase akan
memberikan hasil yang baik secara kosmetik.
b. erapi +edah listrik
+edah listrik (electrosurgery) adalah suatu cara pembedahan atau
tindakan dengan perantaraan panas yang ditimbulkan arus listrik
boiak$balik berfrek'ensi tinggi yang terkontrol untuk menghasilkan
destruksi jaringan secara selektif agar jaringan parut yang terbentuk
cukup estetis den aman baik bagi dokter maupun penderita. ehnik
yang dapat dilakukan dalam bedah listrik adalah elektrofulgurasi,
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age "
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
8/19
elektrodesikasi, elektrokoagulasi, elektroseksi atau elektrotomi,
elektrolisis den elektrokauter.
'lektrodesikasi
3erupakan salah satu teknik bedah listrik. 9lektrodesikasi dan kuret
dilakukan di ba'ah prosedur anestesia lokal, a'alnya tumor dikuret,
kemudian tepi dan dasar lesi dibersihkan dengan elektrodesikasi,
diulang$ulang selama dua kali. %rosedur ini relatif ringkas, praktis, dan
cepat serta berbuah kesembuhan. &amun kerugiannya, prosedur ini
sangat tergantung pada operator dan sering meninggalkan bekas
berupa jaringan parut.
/. aser ?@2
Sinar aser adalah suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki
panjang tertentu, tidak memiliki efek radiasi dan memiliki afinitas tertentu
terhadap suatu bahanAtarget. @leh karena memiliki sel target dan tidak
memiliki efek radiasi sebagaimana sinar lainnya, ia dapat digunakan untuk
tujuan memotong jaringan, membakar jaringan pada kedalaman tertentu,
tanpa menimbulkan kerusakan pada jaringan sekitarnya. Sebagai
pengganti pisau bedah konensional, memotong jaringan sekaligus
membakar pembuluh darah sehingga luka praktis tidak berdarah saat
memotong.
8. +edah scalpel
Satu cara konseratif namun tetap dipakai sampai sekarang ialah bedah
skalpel. Bmumnya karena inasi tumor sering tidak terlihat sama dengan
tepi lesi dari permukaan, sebaiknya bedah ini dilebihkan /$8 mm dari tepi
lesi agar yakin bah'a seluruh isi tumor bisa terbuang. Keuntungan
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age 4
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
9/19
prosedur ini ialah tingkat kesembuhan yang tinggi serta perbaikan
kosmetis yang sangat baik.
&. P!ognosis
Keratosis seboroik merupakan tumor jinak dan tidak menjadi ancaman bagi
kesehatan indiidu. esi keratosis seboroik umumya tidak mengecil namun
akan bertambah besar dan tebal seiring dengan 'aktu, dan tidak berubah
menjadi ganas
II. Konsep Kepe!a'atan
A. Pengka$ian
. 6dentitas %asien.
&ama (diisi dengan nama inisial)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
10/19
/. ;i'ayat Kesehatan.
a. ;i'ayat %enyakit Saat 6ni
3unculnya keratosis seboroik biasanya di mulai dengan lesi datar,
ber'arna coklat muda, berbatas tegas, dengan permukaan seperti beludru
sampai erukosa halus, diameter lesi berariasi antara beberapa
millimeter sampai / cm. ama kelamaan lesi akan menebal, dan memberi
gambaran yang khas yaitu menempel (stuck on) pada permukaan kulit.
6ritasi atau infeksi menyebabkan lesi membengkak, kadang terjadi
pendarahan, pengerasan dan 'arnanya semakin gelap karena inflamasi.
b. ;i'ayat %enyakit -ahulu
1danya ri'ayat pernah mengalami penyakit yang sama. +entuk dari
penyakit ini dapat berlangsung bertahun$tahun dengan menimbulkan
banyak atau sedikit keluhan.
c. ;i'ayat %enyakit Keluarga
1danya keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini atau
penyakit kulit lainnya.
d. ;i'ayat %sikososial
imbulnya kecemasan secara berlebihan.
e. ;i'ayat %emakaian @bat
%ernah menggunakan obat kulit sebelumnya.
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age 0
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
11/19
B. Pee!iksaan %isik
. Subjektif
esi yang ber'arna kecoklatan dan kadang menimbulkan sensai gatal.
2. @bjektif
1'itan keratosis seboroika biasanya dimulai dengan lesi datar ber'arna
coklat muda sampai hitam, berbatas tegas, dengan permukaan seperti
beludru sampai erukosa halus. -iameter lesi berariasi dari mm sampai
beberapa sentimeter, jarang lebih dari / cm. ama$kelamaan lesi akan
menebal, dan memberi gambaran khas seperti menempel (stuck-on) pada
permukaan kulit seolah$olah bisa dihilangkan dengan kerokan kuku.
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
12/19
) Kesulitan tidur pada malam hari karena stres.
2) 3impi buruk.
d. %ola %ersepsi Kognitif
) %erubahan dalam konsentrasi dan daya ingat.
2) %engetahuan akan penyakit.
e. %ola %ersepsi dan Konsep -iri
) %erasaan tidak percaya diri atau minder
2) %erasaan terisolasi.
/) %erasaan kurang nyaman pada tubuh yang tumbuh lesi
f. %ola ubungan dengan Sesama
) idup sendiri atau berkeluarga
2) :rekuensi interaksi berkurang
/) %erubahan kapasitas fisik untuk melaksanakan peran
g. %ola ;eproduksi Seksualitas
) *angguan pemenuhan kebutuhan biologis dengan pasangan.
2) %enggunaan obat K+ mempengaruhi hormon.
h. %ola 3ekanisme Koping dan oleransi erhadap Stress
) 9mosi tidak stabil
2) 1nsietas, takut akan penyakitnya
/) -isorientasi, gelisah
i. %ola Sistem Kepercayaan
) %erubahan dalam diri klien dalam melakukan ibadah
2) 1gama yang dianut
C. Diagnosa Kepe!a'atan
. *angguan rasa nyaman (lesi) berhubungan dengan timbulnya pemyakit
keratosis seboroik
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age 2
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
13/19
2. Kerusakkan integritas kulit berhubungan dengan perubahan pigmentasi (lesi
keratosis seboroik ber'arna coklat tua di dada).
/. 1nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai proses
penyakit dan pengobatan
8. *angguan citra tubuh berhubungan dengan berhubungan dengan perubahan
dalam penampilan sekunder akibat penyakit
D. Inte!(ensi
. *angguan rasa nyaman (lesi) berhubungan dengan timbulnya pemyakit
keratosis seboroik
T#$#an ) setelah dilakukan tindakan kepera'atan selama C = 28 jam, klien
dapat menunjukkan perubahan kenyamanan.
NO* )
$ 3elaporkan perbaikan kenyamanan fisik pasien
$ 3engungkapkan keinginan untuk meningkatkan kenyamanan
$ 3engungkapkan keinginan untuk meningkatkan resolusi terhadap
keluhan
$ 3elaporkan perasaan lebih puas dan nyaman
NI* )
No Inte!(ensi Rasional
. Kaji hambatan dalam
meningkatkan rasa nyaman
Bntuk melanjutkan langkah
tindakan selanjutnya
2. +erikan sentuhan terapeutik Sentuhan terapeutik dapat
meningkatkan kenyamanan dalam
menghadapi penyakit
/. 1jarkan strategi koping . 3ekanisme koping dapat
menurunkan tingkat stress
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age /
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
14/19
8. Kolaborasi dalam pemberian
terapi topical seperti yang
diresepkan oleh dokter
Bntuk memperlancar proses
penyembuhan atau meredakan
gejala
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan pigmentasi (lesi
keratosis seboroik ber'arna coklat tua di dada.
T#$#an )setelah dilakukan tindakan kepera'atan selama C = 28 jam, klien
dapat menunjukkan perbaikan integritas kulit.
NO* )
$ 3endemonstrasikan aktiitas pera'atan kulit yang efektif
$ 3emiliki 'arna kulit yang normal
NI* )
No Inte!(ensi Rasional
.
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
15/19
dalam regimen pera'atan kulit.
8. (ealth educationpengobatan dan
discharge planningra'at jalan
%ilihan pengobatan yang sesuai dan
kepatuhan mempercepat
penyembuhan
5. Kolaborasi pengobatan
menggunakan laser dan
alternatie krim penyamar
%rogram penyembuhan
/. 1nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai proses
penyakit dan pengobatan
T#$#an )setelah dilakukan tindakan kepera'atan selama C = 28 jam cemas
keluarga dan klien berkurang
NO* )
$ Klien melaporkan perasaan ansietas dan mengidentifikasi penyebab
ansietas
$ Klien mengerti penyebab ansietas, melakukan koping pda situasi medis
saat ini tanpa menunjukkan ansietas yang berat.
NI* )
No Inte!(ensi Rasional
. Kaji tingkat kecemasan A ansietas Bntuk mengobserasi langkah
interensi selanjutnya.
2. +erikan penjelasan pada pasien
tentang semua tindakan.
Bntuk menghindari terlalu
banyaknya informasi
/. -orong pasien untuk
mengidentifikasi dan
berpartisipasi dalam aktifitas
Bntuk membangun rasa kontrol
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age 5
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
16/19
yang ia rasa menyenangkan
8. ingkatkan rasa tenang dan
lingkungan tenang.
3emudahkan istirahat, menghemat
energi, dan meningkatkan
kemampuan koping.
8. *angguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampilan
sekunder akibat penyakit.
T#$#an )Setelah pera'atan C. =28 jam klien tidak mengalami gangguan
citra tubuh.
NO* )
$ 3enunjukkan adanya keutuhan kulit
$ %asien menyampaikan pemahaman dan menyatakan keingiinan untuk
melakukan tindakan melindungi kulit
$ %asien mengungkapkan perasaan tentang citra tubuh
NI* )
No Inte!(ensi Rasional
. 6nspeksi kulit pasien dan
dokumentasikan kondisi kulit
3enentukan keefektifan regimen
pera'atan kulit
2. +antu kesempatan kepada pasien
untuk mengungkapkan perasaan
tentang masalah kulitnya
3engurangu ansietas dan
meningkatkan keteramplilan koping
/. %ertahankan lingkungan yang
nyaman
Bntuk meningkatkan rasa sejahtera
pasien
8. %ertahankan kondisi lingkungan
yang nyaman
ingkungann yang nyaman
meningkatkan kesejahtraan pasien
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age
1kifa Syahrir, S.Kep ("000500)
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
17/19
DA%TAR PUSTAKA
;ata 6*1K. umor Kulit. 6n -juanda 1, am!ah 3, 1isah S, editors. !lmu
enyakit "ulit dan "elamin) * ed. 200".
p. 22$/0.
arahap 3. Keratosis Seboroika. 6n arahap 3, editor. !lmu enyakit "ulit)
+akarta (ipokrates> 2000. p. 2".
anojo , Denny SE, estari S. %erbandingan &erapi "eratosis eboroik .a/ah
dengan &eknik plit-face antara %aser "arbon 0ioksida dengan
'lektrodesika) ?-K$20. 20/>80.
*ordon 9t 1ll. 20/. &1&-1ursing 0iagnoses 0efinition and #lassification
2!#, econd 'dition. BS1 3osby
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
18/19
3c?loskey,
-
7/23/2019 LP Keratosis Suboroik
19/19
aporan %endahuluan Keratosis Suboroik %age
iperpigmentasi pada
keratosis
%erubahan bentuk kulit Kurang info pajanan
en ebab
&eoplasma mirip kutil
ber'arna coklat
Ansietas
Ke!#sakan integ!itas
k#lit
Kulit sering
men elu as
&angg#an ,it!a
ilangnya percaya diri