leukemia
TRANSCRIPT
LEUKIMIA
Klasifikasi, Etiologi dan Faktor REsiko
Leukimia akut Merupakan suatu penyakit yang serius, berkembang dengan cepat. Dan apabila tidak diterapi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Leukimia akut dapat mempengaruhi jalur perkembangan sel limfoid ( leukemia limfoblastik akut { LLA } atau jalur perkembngan sel myeloid { leukemia mieolid akut => LMA )
Leukimia limfostik kronisMerupakan tipe leukemia yang paling ringan, perkembangannya lamban dan bersifat jinak. Gejala leukemia limfostik kronis => anemia, selalu merasa lelah, bdn tidak enak, demam pembesaran kelenjar getah bening dan secara khusus sangat rentan terhadap infeksi. Tipe leukemia ini berlangsung dalam 2 fase : yaitu fase kronis dan akut pada fase kronis terjadi peningkatan jumlah granulosit, anemia berat badan menurun, demam dan pembesaran limpa. Pada fase akut terjadi pembelahan secara cepat pada sel-sel granulosit yang belum matang, biasanya pada fase ini penderita meninggal. Penderita leukemia kronis dapat bertahan cukup lama, jika fase akut dapat dihindari melalui kemoterapi.
Leukimia dibagi menjadi 2 tipe umum :1. Leukimia mieloblastik - Leukimia mieloblastik akut ( LMA )
Angka kejadian 80% leukemia akut pada orang dewasa. Permulaaannya mendadak atau progresuf dalam masa 1-6 bulan, jika tidak diobati, kematian kira-kira 3-6 bulan. Insiden pada pria dan wanita 3 : 2.
- Leukimia mieloblastik kronik ( LMK )Paling sering terjadi pada usia pertengahan ( orang dewasa ) umur 20-60 th puncak kejadian pada
umur 40 tahu, dapat juga terjadi pada anak-anak. (Sylvia, 2006). Leukimia mieloblastik dimulai dengan produksi sel mielogenosa muda yang bersifat kanker disumsum tulang dan kemudian menyebar keseluruh tubuh, sehingga sel darah putih diproduksi diberbagai organ ekstramedular terutama di nodus limfe, limpa dan hati.
KLASIFIKASI
2. Leukimia limfoblastik
- Leukimia limfoblastik akut ( LIA )Merupakan kanker darah yang paling sering menyerang anak-anak berumur
dibawah umur 15 th, dengan puncak insidens antara umur 3-4 th,insiden pada pria dan wanita => 5:4.
- Leukimia limfoblastik kronik ( LLK )Merupakan suatu gangguan limfoproliferatif yang ditemukan pada kelompok umur
tua ( kurang lebih 60 th ) pada pria dan wanita angka kejadian 2:1Leukimia limfogenosa disebabkan oleh produksi sel limfoid yang bersifat kanker,
biasanya dimulai dalam nodus limfe atau jaringan limfogenosa yang lain dan selanjutnya menyebar ke area tubuh lainnya.
Etiologi diduga sebagian besar disebabkan oleh virus ( virus onkogenik ) namun faktor lain turut berperan adalah :a. Faktor eksogen :
- Efek dari penyinaran seperti : sinar x, sinar radioaktif- Hormon, bahan kimia ( benzol, arsen, preparat sulfat )- Infeksi ( virus dan bakteri )
b. Faktor endogen :- Faktor ras ( orang yahudi mudah menderita LLK )- Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom ( aberasi kromosom ) pada sindrom down ( 15-20
kali resiko )- Herediter : kasus leukemia pada kakak beradik / kembar satu telur, angka kejadian pada anak
lebih tinggi sesuai dengan usia maternal.- Genetik : virus tertentu mygx perubahan struktur gen ( T. cell leukemia – lymphoma virus/
HTLV )
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
Sumber : keperawatan medical bedah II. standar perawatan pasien edisi V. at a glance medicin, Patrick davey
Komplikasi leukimia
Komplikasi leukemia
Leukemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diantaranya yaitu :
Gagal sumsum tulang (Bone marrow failure). Sumsum tulang gagal memproduksi sel darah merah dalam umlah yang memadai, yaitu berupa:
Lemah dan sesak nafas, karena anemia(sel darah merah terlalu sedikit)
Infeksi dan demam, karena berkurangnya jumlah sel darah putih Perdarahan, karena jumlah trombosit yang terlalu sedikit.
Infeksi.
Leukosit yang diproduksi saat keadaan LGK adalah abnormal, tidak menjalankan fungsi imun yang seharusnya. Hal ini
menyebabkan pasien menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu pengobatan LGK juga dapat menurunkan kadar leukosit
hingga terlalu rendah, sehingga sistem imun tidak efektif
Hepatomegali (Pembesaran Hati).
Membesarnya hati melebihi ukurannya yang normal
Splenomegali (Pembesaran Limpa).
Kelebihan sel-sel darah yang diproduksi saat keadaan LGK sebagian berakumulasi di limpa. Hal ini menyebabkan limpa
bertambah besar, bahkan beresiko untuk pecah.
Limpadenopati.
Limfadenopati merujuk kepada ketidaknormalan kelenjar getah bening dalam ukuran, konsistensi, ataupun jumlahnya.
Kematian
Manifestasi Klinis dan Penatalaksanaan Medis (Agen Kemoterapeutik)
Price, S. A. dan Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6, Vol. 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Katzung, B. G. 2004. Farmakologi: Dasar dan Klinik Buku 3 Edisi 8. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
SUMBER
Manifestasi Umum Leukemia
Proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih (WBC)
di sumsum tulang. Proliferasi di hati dan limpa serta invasi ke organ lain
(menginges, nodus limfe, gusi, dan kulit).
Manifestasi Klinis Utama Leukemia
Kelemahan dan keletihan Kecenderungan perdarahan Petekie dan ekimosis Nyeri Sakit kepala Muntah Demam Infeksi.
Leukemia Limfositik Akut (Acute Lymphocytic Leukimia-ALL)
Limfosit imatur mengalami proliferasi di dalam sumsum tulang
dan menghambat perkembangan sel myeloid normal. Penurunan jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit. Nyeri akibat pembesaran hati atau limpa dan nyeri tulang. Sakit kepala dan muntah karena gangguan pada menginges.
Leukemia Limfosistik Kronik (Chronic Lymphocytic Leukemia-CLL)
Limfositosis. Jumlah eritrosit dan trombosit normal atau menurun. Limfadenopati. Demam, berkeringat (terutama di malam hari), dan penurunan berat
badan. Anergi (penurunan atau tidak adanya reaksi terhadap uji sensitivitas
kulit)
Leukemia Mieloid Akut (Acute Mieloid Leukemia-AML)
Demam dan infeksi terjadi akibat neutropenia Kelemahan dan keletihan akibat anemia Perdarahan akibat trombositopenia. Nyeri akibat pembesaran hati atau limpa Hyperplasia gusi, dan nyeri tulang akibat perluasan sumsum tulang. Darah perifer menunjukkan penurunan jumlah eritrosit dan jumlah
trombosit.
Leukemia Mieloid Kronik (Chronic Mieloid Leukemia-CML)
Jumlah leukosit sangat tinggi -> sesak napas dan konfusi karena leukostasis. Splenomegaly disertai nyeri. Anoreksia dan malaise. Nyeri tulang Demam Penurunan berat badan Anemia dan trombositopenia.
Penatalaksanaan Medis
Primer
Mengindari pajanan mutagen Pemeriksaan pranikah
Sekunder
Pembedahan/TranplansasiKemoterapi Terapi
Radiasi
Tersier
Paliatif care
Agen Kemoterapeutik yang sering digunakan pada keganasan hematologik
Agen Pengalkil
Merupakan zat yang menggantikan radikal alkil (molekul hidrokarbon
yang kehilangan satu atom hidrogen) untuk sebuah atom sehingga
menyebabkan hubungan silang untai DNA dan pasangan dasar
abnormal, menghambat replikasi DNA.
Cth: Cytoxan yang mematikan sel-sel berproliferasi.
Obat Penyakit Pemberian ToksisitasNama Generik Nama Dagang Akut Jangka Panjang
Agen pengalkilSiklofosfamid Cytoxan, Endoxan LLK, leukemia
akut, MMPO, IV Mual lambat, 6-
18 jamAlopesia, sistitis
hemoragik, mielosupresi,
amenorea, steril pada laki-laki, imunosupresi
Bulsufan Myleran LGK PO Mual ringan Mielosupresi, pigmentasi kulit,
fibrosis paru, sindrom addisonian
Klorambusil Leukeran LLK PO Anoreksia ringan, mual dan muntah
Mielosupresi
Antimetabolit
Suatu zat yang dapat mengganggu sintesis biologi DNA dan RNA dengan menghambat enzim-enzim pertumbuhan yang dibutuhkan.
AntimetaboliteMetotreksat Amethopterin LLA, LGA PO, IV, IM, IT, IP Mual dan
muntahMielosupresi,
stomatitis, diare, alopesia, tukak
mukosa, disfungsi hati-ginjal,
imunosupresi
6-Merkaptopurin 6-MP, Purinethol LLA PO, IV Mual, muntah Mielosupresi, disfungsi
hepatoselular, radang mukosa saluran cerna
Fludarabin hidroklorida
Fludara LLK sel B IV Sindrom lisis tumor, mual
ringan
Mielosupresi, hilangnya rambut
ringan, kardiotoksisitas dan
neurotoksisitas dengan dosis tinggi, mukositis, malaise
Produk Alam, Alkaloid Tumbuh-Tumbuhan
Berasal dari tumbuhan periwinkle, yang berfungsi untuk mengganggu pembentukan pilihan mitosis dan menghentikan pembelahan sel pada stadium metafase.
Produk Alam, Alkaloid Tumbuh-TumbuhanVinkristin Oncovin LLA, LGA IV Mua, Flebitis
lokalNeuropati perifer, miopati, alopesia
Etoposid VP-16 Vepesid LGA IV Hipotensi ortostatik,
mual ringan, muntah,
anoreksia
Mielosupresi, alopenia
KEMOTERAPI
Kemoterapi Kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan kanker (menyembuhkan atau mengurangi kemungkinan
terinfeksi kembali) dengan menggunakan zat kimia atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan
media infus, di suntikkan langsung pada otot, bawah kulit atau tongga tubuh, dan bisa juga diminum dalam
bentuk tablet. kemoterapi dapat bermanfaat untuk:
- Meringankan gejala. Kemoterapi dapat memperkecil tumor yang mengakibatkan rasa sakit.
- Mengendalikan. Kemoterapi dapat mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, sekaligus
menghancurkan sel kanker yang berkembang ke bagian tubuh yang lain.
- Menyembuhkan. Kemoterapi dapat menghancurkan semua sel kanker hingga sempurna dan ini mencegah
berkembangnya kanker di dalam tubuh lagi.
Tujuan
Tujuan dari kemoterapi adalah mengurangi / membunuh sel kanker dan sel yang
bermetastasis dengan cara menghentikan pembelahan sel kanker pada organ yang terkena
kanker. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum operasi maupun setelah operasi.
Pemberian obat kemoterapi tiap penderita kanker berbeda-beda. Ada yang setiap
hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali. Perbedaan ini didasarkan
pada jenis dan stadium kanker yang diderita. Semakin parah stadiumnya, maka dosis obat
semakin tinggi dan frekuensi pemberian kemoterapi juga akan semakin sering
Cara pengobatan
Cara pengobatan kemoterapi dilakukan tergantung kepada jenis kanker yang diderita, terdiri dari:
Topikal. Digunakan melalui krim yang dioleskan pada kulit.
Oral. Kemoterapi dalam bentuk pil, kapsul, atau cairan yang diminum.
Suntik. Diberikan melalui suntikan pada otot atau lapisan lemak misalnya di lengan atau perut.
Intraperitoneal (IP). Kemoterapi langsung diberikan ke dalam rongga perut yang terdapat usus, hati, dan
lambung di dalamnya.
Intra-arteri (IA). Kemoterapi langsung dimasukkan ke dalam arteri yang menyalurkan darah ke kanker.
Intravenous (IV). Kemoterapi langsung dimasukkan ke pembuluh darah vena.
Efek samping
Seiring dengan dosis obat yang cukup tinggi (beberapa kasus dosisnya sangat tinggi)
ada efek samping yang mungkin timbul. Efek ini tidak sama untuk setiap penderita.
Yang membedakan adalah daya tahan tubuh terhadap obat itu.
Secara umum efek yang dialami adalah : lemas dan lelah, rambut rontok, kehilangan
nafsu makan, mual dan muntah, mimisan, kulit kering dan terasa perih, gampang
memar, gusi berdarah, sulit tidur, gairah seksual menurun, konstipasi atau diare
Yang penting diketahui, efek samping kemoterapi tersebut akan segera hilang setelah
pengobatan selesai.
Perbedaan kemoterapi dan radiasi
Kemoterapi
Kemoterapi merupakan proses
pengobatan menggunakan zat kimia atau obat-
obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan
media infus, di suntikkan langsung pada otot,
bawah kulit atau tongga tubuh, dan bisa juga
diminum dalam bentuk tablet.
Radiasi Terapi radiasi adalah tindakan yang digunakan
untuk menghantarkan sinar-X dengan kekuatan tinggi di tempat yang terkena kanker/tumor. Radioterapi ada 3 jenis yaitu radiasi eksternal (penyinaran menggunakan mesin di luar tubuh), radiasi internal (zat radioaktif diimplant ke dalam tubuh) dan radiasi sistemik (melalui aliran darah
Dibandingkan dengan kemoterapi,
radioterapi memberikan efek samping
yang lebih sedikit.
PREVALENSI DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG LEUKEMIA
PREVALENSI
PREVALENSIBerdasarkan WHO Europe tahun 2009.
PEMERIKSAAN PENUNJANG LEUKEMIA
Pemeriksaan FisikMemeriksa pemebengkakak nodus-nodus getah bening,
limpa dan hati.
Tes-tes Darah
Laboratorium memeriksa tingkat sel-sel darah. Leukimia menyebabkan
suatu tingkatan sel-sel darah putih yang sangat tinggi. Ia juga menyebabkan
tingkatan-tingkatan yang rendah dari platelet-platelet dan hemoglobin, yang
ditemukan didalam sel-sel darah merah. Lab juga mungkin memeriksa darah
untuk tanda-tanda bahwa leukemia telah memengaruhi hati dan ginjal.
BiopsiDokter mengangkat beberapa sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang
besar lainnya. Seorang ahli patologi memeriksa contoh dibawah sebuah mikroskop.
Pengangkatan jaringan untuk mencari sel-sel kanker disebut suatu biopsi. Ada dua
cara memperoleh sum-sum tulang:
Bone marrow aspiration (penyedotan sumsum tulang)
Bone marrow biopsy (biopsi sumsum tulang)
CytogeneticsMelihat pada kromosom-kromosom sel dari sumsum tulang atau nodus-
nodus getah bening.
Chest X-rayX-ray dapat mengungkap tanda-tanda dari penyakit di dada.
Spinal tapMengangkat beberapa dari cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi
ruang-ruang di dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang).
TERIMAKASIH