lapsus dermatitis eksfoliatif

Upload: mentary-sudibia

Post on 13-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Dermatitis eksfoliatif yang juga dikenal sebagai eritroderma adalah suatu

    penyakit kulit dengan gambaran dermatologis berupa eritema difusa dan skuama yang

    meliputi lebih dari 90% area permukaan kulit.1 Rasio kejadian dermatitis eksfoliatif

    pada laki-laki lebih tinggi dari pada wanita. Lebih banyak terjadi pada usia lebih dari !

    tahun."

    #enyebab dermatitis eksfoliatif sering kali tidak diketahui atau idiopatik$

    beberapa teori menyebutkan dermatitis eksfoliatif dikaitkan dengan reaksi

    hipersensitiitas terhadap obat$ penyakit kulit$ dan penyakit sistemik$ termasuk

    keganasan.&

    'ejala kinis pasien dengan dermatitis eksfoliatif awalnya berupa eritema$ yang

    sering disertai pruritus$ terutama di bagian kepala$ ekstremitas$ dan di daerah kelamin.

    (eberapa hari atau minggu kemudian eritema menyebar hingga sebagian besar

    permukaan tubuh. )etelah itu terjadi pengelupasan kulit atau mun*ulnya skuama tebal

    yang menutup seluruh permukaan eritema. #roses eksfoliatif juga dapat melibatkan kulit

    kepala dan distrofi kuku.!

    1

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    2/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    Dermatitis eksfoliatif yang juga dikenal sebagai eritroderma adalah suatu

    penyakit kulit dengan gambaran dermatologis berupa eritema difusa dan skuama yang

    meliputi lebih dari 90% area permukaan kulit.+#enyebabnya sering kali tidak diketahui

    atau idiopatik$ beberapa teori menyebutkan dermatitis eksfoliatif dikaitkan dengan

    reaksi hipersensitiitas terhadap obat$ penyakit kulit$ dan penyakit sistemik$ termasuk

    keganasan.& #endekatan terhadap pengobatan harus men*akup men*ari faktor resiko$

    penghentian obat penyebab$ dan mengidentifikasi adanya suatu keganasan.

    2.2 Etiologi

    )ekitar "0% dari kasus dermatitis eksfoliatif tidak di*etuskan oleh penyakit yang

    mendasarinya dan diklasifikasikan sebagai idiopatik. #enyebab paling umum dari

    dermatitis eksfoliatif adalah pada pasien dengan riwayat penyakit kulit sebelumnya

    ,!"%$ hipersensitif terhadap obat ,1!%$ keganasan ,!% yakni cutaneous T cell

    lymphoma,/L atausezary syndrome."

    )elain di*etuskan oleh penyakit$ dermatitis eksfoliatif juga dapat ditimbulkan

    akibat reaksi hipersensitiitas terhadap obat. (eberapa obat seperti golongan *al*ium

    *hannel blo*ker$ antiepilepsi$ antibiotik$ allopurinol$ gold$ lithium$ uinidine$ *imetidin

    dan dapsone adalah yang paling sering men*etuskan terjadinya dermatitis eksfoliatif.

    (erikut ini tabel yang menunjukkan beberapa jenis obat yang berkaitan dengan

    dermatitis eksfoliatif

    2

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    3/18

    Dermatitis eksfoliatif merupakan eksaserbasi dari penyakit kulit lokal

    sebelumnya pada lebih dari separuh pasien. (eberapa faktor pen*etus timbulnya

    dermatitis eksfoliatif antara lain

    - #enghentian kostikosteroid topi*al atau oral$ methotre2ate$ dan agen biologis

    - 3onsumsi obat ,lithium$ terbinafine$ dan antimalaria

    - 4ritan topikal$ seperti tar

    - #enyakit sistemik

    - 4nfeksi$ termasuk 546

    -7ototerapi

    3

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    4/18

    - 3ehamilan

    - )tress emosional

    (eberapa pasien dengan dermatitis eksfoliatif yang kronik idiopatik dilaporkan

    berkembang menjadi /L atau Sezary Syndrome. (eberapa teori menyebutkan bahwa

    stimulasi terus menerus dari sel limfosit / pada dermatitis eksfoliatif kronik dapat

    menyebabkan perkembangan menjadi /L.&

    2.3 Epidemiologi

    3ejadian penyakit dermatitis eksfoliatif lebih dari !0% kasus dermatitis

    eksfoliatif dilatarbelakangi oleh penyakit yang mendasarinya dimana psoriasis

    merupakan penyakit terbanyak yang dapat mendasari terjadinya dermatitis eksfoliatifyakni sebesar "!% kasus. #erbandingan laki-laki dan perempuan 1$81 dengan rentang

    usia terbanyak ! tahun. Dermatitis seboroik sebagai penyebab terbanyak ,+&$&%$

    diikuti dengan alergi obat ,"$8%$ psoriasis ulgaris ,&$&%$ dermatitis kronis ,&$& dan

    pemfigus foliaseus ,&$&%.&

    2. P!togenesis

    #atogenesis timbulnya dermatitis eksfoliatif berkaitan dengan patogenesis dari

    kelainan yang mendasari timbulnya penyakit ini. Dalam beberapa tahun terakhir$ telah

    disetujui oleh para ahli bahwa kondisi ini merupakan hasil reaksi sekunder terhadap

    interaksi yang sitokin dan molekul adhesi selular. 4nterleukin (IL) -1, IL-2, IL-8$

    molekul adhesi ICAM-1$ tumor necross !actor dan nter!eron "amma adalah sitokin

    yang diduga memiliki peran dalam pathogenensis eksfoliatif dermatitis.!

    Dermatitis eksfoliatif merupakan hasil dari peningkatan se*ara dramatis dari

    tingkat pergantian pada lapisan epidermis. #ada pasien dengan penyakit ini$ tingkat

    mitosis dan jumlah absolut sel kulit germinatie lebih tinggi dari normal. )elain itu$

    waktu yang diperlukan bagi sel epidermis untuk matang se*ara normal juga menurun.

    #roses kompresi dari proses pematangan yang *epat ini se*ara keseluruhan

    menyebabkan pengelupasan dari epidermis. :pidermis yang normal mengalami

    beberapa pengelupasan kulit setiap hari nya. :pidermis mengandung beberapa bahan

    yang penting seperti asam nukleat$ protein terlarut$ dan asam amino. ;amun$ pada

    dermatitis eksfoliatif$ jumlah kehilangan protein dan asam folat sangat tinggi.

    3ehilangan skuama dapat men*apai 9 gram

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    5/18

    menyebabkan hilangnya protein yang *ukup tinggi sehingga pasien jatuh pada kondisi

    hipoproteinemia. (ila kondisi ini terus berlangsung$ dapat menyebabkan edema perifer

    akibat ekstraasasi *airan ke ruang ekstraselular.1

    #ada dermatitis eksfoliatif$ juga terjadi eritema yang biasanya mendahului

    mun*ulnya skuama. :ritema berarti terjadi pelebaran pembuluh darah yang

    menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat. 5al ini yang menyebabkan permukaan

    kulit pasien teraba lebih panas. =kibat proses ini$ kehilangan panas melalui kulit akan

    bertambah$ sehingga pasien merasa dingin atau menggigil. )elain itu penguapan *airan

    yang meningkat dapat menyebabkan dehidrasi. 3ehilangan panas ini juga menyebabkan

    hipermetabolisme kompensatoar dan peningkatan laju metabolisme basal.1

    2." #e$!l! d!n T!nd! Klinis

    )e*ara klinis$ tahap pertama dermatitis eksfoliatif adalah eritema$ yang sering

    dimulai sebagai pruritus tunggal atau ganda$ terutama di bagian kepala$ ekstremitas$ dan

    di daerah kelamin. )etelah beberapa hari atau minggu$ eritema *enderung menyebar

    sampai ke sebagian besar permukaan kulit disertai dengan pruritus.. )etelah itu$ terjadi

    pengelupasan atau mun*ulnya skuama. #roses akut biasanya melibatkan area yang

    besar$ sedangkan proses kronis mengenai area yang lebih ke*il. #roses eksfoliatif juga

    dapat melibatkan kulit kepala$ dengan "! persen pasien mengalami alopesia. 3uku juga

    sering terjadi distrofi$ terutama pada pasien dengan yang sebelumnya sudah ada

    psoriasis.!

    Dermatitis eksfoliatif pada wajah dan seluruh tubuh

    'ejala yang paling sering terjadi pada pasien dengan dermatitis eksfoliatif

    termasuk malaise$ gatal-gatal dan sensasi dingin. 3edua hipertermia dan hipotermia

    5

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    6/18

    juga bisa terjadi. /emuan klinis yang lainnya termasuk limfadenopati$ hepatomegali$

    splenomegali$ edema kaki dan ginekomastia.!

    #engelupasan yang terjadi pada dermatitis eksfoliatif memiliki konsekuensi

    metabolik berat$ tergantung dari intensitas dan lama proses pengelupasan. 3arena fungsi

    kulit sebagai penghalang multi protektif terganggu pada dermatitis eksfoliatif$ tubuh

    kehilangan suhu$ air$ protein dan elektrolit$ dan membuat diri pasien jauh lebih rentan

    terhadap infeksi. Dermatitis eksfoliatif juga merupakan faktor risiko untuk penyebaran

    dari methi*illin-resistant Staphylococcus aureus.1

    3ehilangan suhu tubuh harus diperhatiankan dengan lapisan kulit pelindung

    yang rusak pada pasien dengan dermatitis eksfoliatif. 5ilangnya fungsi asokonstriksi

    normal pada dermis$penurunan kepekaan terhadap menggigil refleks dan ekstra

    pendingin yang berasal dari penguapan *airan tubuh keluar dari lesi kulit semuanya

    menjadikan disfungsi termoregulasi yang dapat menyebabkan hipotermia atau

    hyperthermia. /ingkat metabolisme basal juga meningkat pada pasien dengan dermatitis

    eksfoliatif.

    >asing-masing gangguan fisiologis berpotensi mengan*am nyawa. 5ipotermia

    bisa mengakibatkan penurunan denyut jantung dan hipotensi. #eningkatan aliran darah

    perifer dapat mengakibatkan gagal jantung. 5iperolemia juga dapat terjadi pada pasien

    dengan dermatitis eksfoliatif$ berkontribusi terhadap kemungkinan terjadi gagal

    jantung.1

    2.% Peme&i's!!n Pen(n$!ng

    :aluasi laboratorium pasien dengan eritroderma umumnya tidak sangat

    membantu dalam menentukan diagnosis spesifik. ;ilai laboratorium yang khas

    termasuk anemia ringan$ leukositosis$ eosinofilia$ peningkatan laju sedimentasi eritrosit$normal serum protein elektroforesis dengan eleasi poliklonal di wilayah gamma

    globulin$ dan peningkatan 4g: leels. ?umlah darah dan studi sumsum tulang dapat

    membantu diagnosis leukemia yang mendasarinya. =nalisis untuk sel )e@ary mungkin

    membantu$ tetapi hanya jika sel-sel diidentifikasi dalam jumlah besar tegas.&

    2.) Di!gnosis

    6

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    7/18

    Diagnosis dermatitis eksfoliatif ditegakkan dari anamnesa$ pemeriksaan fisik$

    dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesa$ perlu digali mengenai kemungkinan faktor

    pen*etus$ misal riwayat pengobatan$ riwayat penyakit kulit atau penyakit sistemik$ dan

    riwayat keluarga. #asien dengan penyakit dasar psoriasis dan dermatitis atopik$ perlu

    ditanyakan riwayat penggunaan obat kortikosteroid topikal atau sistemik$ penyakit

    infeksi$ penyakit sistemik$ kehamilan$ dan stress emosional. )elain itu$ penting juga

    ditanyakan mengenai onset untuk menentukan kemungkinan penyebab dermatitis

    eksfoliatif. Anset dermatitis eksfoliatif karena reaksi obat biasanya *epat dan resolusi

    nya pun juga lebih *epat dibandingkan dermatitis eksfoliatif karena penyebab yang lain.

    ;amun penge*ualian untuk dermatitis eksfoliatif akibat obat antikonulsan$ antibiotik$

    dan alopurinol memberikan reaksi antara "-! minggu setelah paparan obat dan tetap

    bertahan meskipun penggunaan obat telah lama dihentikan.&

    'ambaran klinik dermatitis eksfoliatif telah dijelaskan dalam sub bab gejala

    klinis. /emuan lain yang mendukung diagnosis dermatitis eksfoliatif adalah gangguan

    termoregulasi$ takikardia$ peningkatan kardiak output$ edema perifer$ limfadenopati$

    hepatomegali$ dan splenomegali. #emeriksaan penunjang dengan biopsi kulit seringkali

    membantu diagnosis dermatitis eksfoliatif.&

    2.* Di!gnosis B!nding

    Diagnosis banding dari dermatitis eksfoliatif antara lain adalah psoriasis

    ulgaris$ dermatitis atopik.

    2.+ Pen!t!l!'s!n!!n

    #enyakit dermatitis eksfoliatif memerlukan perawatan medis yang serius$ oleh

    karena itu pasien perlu dirawat di rumah sakit. #rinsip pengobatan pasien dermatitiseksfoliatif antara lain manajemen awal$ menghindari faktor pen*etus$ men*egah

    hipotermia$ diet *ukup protein$ menjaga kelembaban kulit pasien$ menghindari

    menggaruk$ men*egah infeksi sekunder baik lokal maupun sistemik$ mengurangi

    edema$ penggunaan kortikosteroid sistemik dan agen sitistatik.1

    a. >enghindari faktor pen*etus

    7

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    8/18

    )emua obat yang dianggap sebagai faktor pemi*u dermatitis eksfoliatif harus

    dihentikan pemakaiannya$ termasuk obat-obat yang mengandung lithium dan obat

    antimalaria yang dapat menjadi pen*etus pada pasien dengan psoriasis.

    b. >en*egah hipotermia

    #ada pasien dermatitis eksfoliatif dapat timbul komplikasi berupa hipotermia

    yang disebabkan gangguan pada fungsi termoregulasi di kulit sehingga kulit akan

    melepaskan panas tubuh se*ara spontan. Bntuk men*egah komplikasi tersebut perlu

    dilakukan pengaturan suhu lingkungan sekitar pasien agar tetap hangat. )elain itu untuk

    men*egah penguapan panas tubuh yang berlebihan dapat dimanfaatkan wet dressings.

    *. Diet *ukup protein

    #ada pasien dermatitis eksfoliatif terjadi penggunaan protein yang berlebihan

    karena terjadi peningkatan pembentukan skuama. 3ehilangan banyak protein ini akan

    menyebabkan terjadinya hipoalbuminemia. 3arena itu asupan gi@i yang *ukup protein

    sangat berguna dalam proses terapi pasien dermatitis eksfoliatif.

    d. >enjaga kelembaban kulit

    #ada pasien dermatitis eksfoliatif kulit akan *enderung kering dan bersisik. 3ulit

    yang kering dan menjadi retak-retak berisiko untuk terjadi infeksi sekunder yang

    bersifat lokal. Bntuk itu diperlukan bahan yang dapat menjaga kelembaban kulit.

    :mollient merupakan bahan yang melembutkan dan melembabkan kulit. :mollient

    merupakan bahan dasar untuk kosmetik dan berfungsi untuk membatasi hilangnya

    *airan. =da lima kategori emollient antara lain hidrokarbon$ wa2es$ natural lipid

    poliester$ ester$ dan eter dengan berat molekul rendah dan silikon.

    e. >enghindari menggaruk

    #enggunaan antihistamin dapat diberikan pada pasien dermatitis eksfoliatif

    sebagai terapi simtomatis terhadap rasa gatal. )ensasi gatal yang timbul padapermukaan kulit merupakan bagian dari alergi imunologi yang disebabkan oleh histamin

    yakni padareseptor 51. )ehingga antihistamin 51 akan menekan reseptor 51 akibatnya

    rasa gatal akan berkurang.

    f. >en*egah infeksi sekunder

    =ntibiotik sistemik diperlukan bagi pasien yang terbukti mendapat infeksi

    sekunder baik yang bersifat lokal maupun sistemik. #emberian antibiotik sistemik pada

    8

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    9/18

    pasien yang tidak terbukti mengalami infeksi sekunder juga memberikan keuntungan

    karena kolonisasi bakteri dapat menyebabkan eksaserbasi dermatitis eksfoliatif.

    f. >engurangi edema

    #ada pasien dermatitis eksfoliatif akan terjadi peningkatan pembentukan

    skuama. #embentukan skuama ini memerlukan protein sebagai bahan dasar. =kibatnya

    protein di dalam tubuh menurun$ terjadi hipoalbuminemia. =lbumin yang rendah di

    dalam darah menyebabkan tekanan onkotik menurun sehingga *airan intrasel akan

    mengisi jaringan interstitiel ,terjadi edema. Bntuk mengurangi edema dapat diberikan

    obat-obat diuretika.

    g. 3ortikosteroid sistemik

    3ortikosteroid sistemik harus dihindari pada pasien dermatitis eksfoliatif yang

    di*etuskan oleh psoriasis karena dapat menyebabkan reborn flare. Dermatitis eksfoliatif

    yang disebabkan oleh psoriasis berespon baik dengan metotre2at$ *y*losporin$ a*itretin$

    danmy*ophenolat mofetil. 3ortikosteroid sistemik berguna untuk dermatitis eksfoliatif

    yang dimediasi oleh reaksi hipersensitiitas obat$ spongioti* dermatitis$ dan papulo

    erythroderma of Afuji. )elain itu kortikosteroid sistemik dapat digunakan sebagai terapi

    empiris pada dermatitis eksfoliatif yang tidak diketahui etiologinya. Dosis

    kortikosteroid yang digunakan adalah 1-"mgethotre2ate adalah golongan antimetabolik yang awalnya ditujukan untuk

    pengobatan keganasan hematologi dan beberapa tumor epitel. 3emudian obat ini

    digunakan untuk mengobati penyakit yang tidak tergolong penyakit keganasan seperti

    rheumatoid arthritis$ asma$ penyakit graft ersus host$ psoriasis$ *utaneus *ell

    lymphoma dan sar*oidosis.

    k. y*losporiny*losporin adalah golongan obat imunosupresif. )elain digunakan sebagai obat

    transplantasi$ *y*losporin juga digunakan pada psoriasis$ dermatitis atopik berat$ kadang

    digunakan pada rheumatoid arthtritis.

    l. >y*ophenolat mofetil

    >y*ophenolat mofetil ,>>7 termasuk dalam golongan obat imunosupresif

    yang merupakan etil ester asam my*ofenoli* yang dimetabolisme menjadi obat aktif

    my*ofenoli* a*id ,>#=. >etabolit aktif >#= telah digunakan sejak dulu untuk

    9

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    10/18

    mengobati psoriasis rekalsitrans yang berat. >>7 efektif dan aman untuk pengobatan

    beberapa kelainan kulit autoimun dan inflamasi termasuk pemfigus$ pemfigoid$

    lupuseritematosus$ dermatomiositis$ pioderma gangrenosa$ li*hen planus$ penyakit graft

    ersus host $ dermatitis a*tini* kronik dan *utaneus askulitis.

    2.1, Kompli'!si

    3omplikasi sistemik dermatitis eksfoliatif meliputi gangguan keseimbangan

    *airan danelektrolit$ gangguan termoregulator$ infeksi$ syok kardiogenik$ sindrom gawat

    napas$dekompensasi pada penyakit hati kronis$ dan ginekomastia. airan dan elektrolit

    hilang melalui kapiler-kapiler yang bo*or akibatnya terjadi gangguan keseimbangan

    *airan dan elektrolit. 5ilangnya protein pada pasien dermatitis eksfoliatif terjadi melalui

    pembentukan skuama yang lebih dari normal dimana pada pembentukan skuama

    meningkat hingga "0-&0%. 5ilangnya protein yang signifikan menyebabkan negatie

    nitrogen balan*e ,keseimbangan nitrogen negatif yang dapat menimbulkan edema dan

    hipoalbuminemia. #ada lesi akan mudah terbentuk kolonisasi bakteri yang akan

    menimbulkanreaksi inflamasi$ pe*ah-pe*ah$ dan ekskoriasi pada kulit. #asien dermatitis

    eksfoliatif akibat /L atau 546-=4D) sebagai penyakit yang mendasari akan lebih

    rentan terjadi sepsis oleh bakteri stafilokokus.1

    2.11 P&ognosis

    #rognosis jangka panjang adalah baik pada pasien dengan penyebab obat

    meskipun tentu saja *enderung kambuh pada kasus idiopatik. #rognosis kasus yang

    terkait dengan keganasan biasanya tergantung dari tipe dari keganasannya.

    10

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    11/18

    BAB III

    LAP-AN KASUS

    3.1 Identit!s P!sien

    ;ama ;C3

    ?enis 3elamin #erempuan

    Bmur tahun

    =lamat #adang /egal

    =gama 5indu

    /anggal #emeriksaan " 7ebruari "01!

    3.2 An!mnesis

    Kel(/!n Ut!m! 0 #asien *ontrol$ dengankeluhan gatal di seluruh tubuh.

    i!!t Pen!'it Se'!&!ng 0

    #asien datang sadar diantar oleh menantunya ke #oliklinik 3ulit dan 3elamin R)BD

    )anjiwani 'ianyar dengan mengeluh gatal sejak 10 hari yang lalu setelah obat yang

    telah diberikan pada saat *ontrol sebelumnya habis. 'atal dirasakan pada kaki$ telapak

    tangan dan bagian dada. /imbul ber*ak kemerahan pada kulit$ kemerahan tidak disertai

    penonjolan pada kulit. (eberapa hari setelah mun*ul kemerahan$ kulit pasien

    mengelupas dan terasa sangat gatal terutama 10 hari terakhir ini sampai mengganggu

    tidur.

    i!!t Pen!'it D!/(l( 0

    #asien pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. #asien mempunyai riwayat

    diabetes melitus 44.

    i!!t Pengo!t!n 0

    >etilprednisolon &2+mg

    4nterhistin &21 tablet

    i!!t Atopi' !t!( Ale&gi 0

    Riwayat alergi dan atopi disangkal

    i!!t Kel(!&g! 0

    /idak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit serupa.

    11

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    12/18

    3.3 Peme&i's!!n 4isi'

    1. )tatus #resent dalam batas normal

    ". )tatus 'eneral dalam batas normal

    &. )tatus Dermatologis

    Lokasi kaki kiri dan kanan

    :ffloresensi >akula eritema multiple berbatas tidak tegas$ bentuk bulat$

    ukuran berariasi disertai skuama berwarna putih keabuan

    menutupi permukaan dan difuse. /ampak juga terdapat erosi

    dengan dasar eritema.

    7oto pasien

    Lokasi telapak tangan kiri dan kanan

    :ffloresensi :rosi multiple$ batas tidak tegas$ bentuk geografika$ ukuran

    &2"*m E !2*m$ bilateral.

    7oto pasien

    12

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    13/18

    Lokasi dada

    :ffloresensi ma*ula eritema multiple$ batas tidak tegas$ bentuk seperti lesi

    satelit$ ukuran 10 2 1!*m.

    7oto pasien

    3. Di!gnosis B!nding

    Dermatitis =topik

    #soriasis 6ulgaris

    3." Peme&i's!!n Pen(n$!ng'ula sewaktu 189 mg

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    14/18

    yang mempunyai riwayat penyakit serupa. )tatus present pasien dengan keadaan umum

    yang baik$ status general dalam batas yang normal.

    )tatus dermatologi

    Lokasi kaki kiri dan kanan

    :ffloresensi >akula eritema multiple berbatas tidak tegas$ bentuk bulat$

    ukuran berariasi disertai skuama berwarna putih keabuan

    menutupi permukaan dan difuse. /ampak juga terdapat erosi

    dengan dasar eritema.

    Lokasi telapak tangan kiri dan kanan

    :ffloresensi :rosi multiple$ batas tidak tegas$ bentuk geografika$ ukuran

    &2"*m E !2*m$ bilateral.

    Lokasi dada

    :ffloresensi ma*ula eritema multiple$ batas tidak tegas$ bentuk seperti lesi

    satelit$ ukuran 10 2 1!*m.

    3.) Di!gnosis

    Dermatitis :ksfoliatif

    3.* Pen!t!l!'s!n!!n

    - /erapi >edikamentosa

    >etilprednisolon " 2 + mg selama ! hari

    #A /> & 2 + mg

    - :dukasi

    >enghentikan obat selain obat dari R)

    >emberitahukan pasien untuk tidak menggaruk luka agar luka tidak le*et

    >enganjurkan pasien untuk banyak istirahat

    >akan makanan yg tinggi kadar protein

    (ila pasien masih menggigil$ pasien tidak boleh mandi dulu

    3.+ P&ognosis

    #rognosis akan baik jika pasien mematuhi terapi pengobatan yang diberikan.

    BAB I5

    PE6BAHASAN

    14

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    15/18

    Diagnosis dermatitis eksfoliatif ditegakkan dari anamnesa$ pemeriksaan fisik$

    dan pemeriksaan penunjang.1#ada laporan kasus ini$ perempuan tahun$ datang ke

    R)BD )anjiwani dengan keluhan gatal pada kaki$ telapak tangan dan bagian dada.

    #asien mengeluh gatal sejak 10 hari yang lalu. 'atal mun*ul pada kaki dan telapak

    tangan$ kemudian di dada. =walnya timbul ber*ak kemerahan pada kulit. (eberapa hari

    setelah mun*ul kemerahan$ kulit pasien mengelupas dan terasa sangat gatal. #asien

    pernah mengalami gatal di seluruh tubuh F & minggu yang lalu dan pasien sudah

    mendapatkan pengobatan sebelumnya. )aat obat tersebut telah habis pada 10 hari yang

    lalu$ pasien mengeluhkan gatal- gatal kembali. #asien mempunya riwayat penyakit

    sistemik yaitu diabetes mellitus 44. Riwayat alergi dan atopi disangkal. /idak ada

    anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit serupa. Dari riwayat penyakit

    dahulu$ pasien mengaku pernah menderita penyakit kulit seperti ini. #asien juga

    mempunyai penyakit sistemik yaitu diabetes mellitus 44.

    /emuan klinis yang didapatkan pada pasien ini adalah pada kaki kiri dan kanan

    terdapat makula eritema multiple berbatas tidak tegas$ bentuk bulat$ ukuran berariasi

    disertai skuama berwarna putih keabuan menutupi permukaan dan difuse. /ampak juga

    terdapat erosi dengan dasar eritema. #ada telapak tangan kiri dan kanan terdapat erosi

    multiple$ batas tidak tegas$ bentuk geografika$ ukuran &2"*m E !2*m$ bilateral. #ada

    dada terdapat ma*ula eritema multiple$ batas tidak tegas$ bentuk seperti lesi satelit$

    ukuran 10 2 1!*m.

    #engelupasan yang terjadi pada dermatitis eksfoliatif memiliki konsekuensi

    antara lain gangguan termoregulasi$ hilangnya air$ protein dan elektrolit$ dan membuat

    diri pasien jauh lebih rentan terhadap infeksi. 3ehilangan suhu tubuh harus

    diperhatiankan dengan lapisan kulit pelindung yang rusak pada pasien dengan

    dermatitis eksfoliatif. 5ilangnya fungsi asokonstriksi normal pada dermis$ penurunankepekaan terhadap menggigil refleks dan ekstra pendingin yang berasal dari penguapan

    *airan tubuh keluar dari lesi kulit semuanya menjadikan disfungsi termoregulasi yang

    dapat menyebabkan hipotermia atau hyperthermia. #ada lesi yang terjadi erosi akan

    mudah terbentuk kolonisasi bakteri yang akan menimbulkan reaksi inflamasi$ pe*ah-

    pe*ah$ dan ekskoriasi pada kulit.&

    #enyakit dermatitis eksfoliatif memerlukan perawatan medis yang serius$ oleh

    karena itu pasien perlu dirawat di rumah sakit. #rinsip pengobatan pasien dermatitis

    15

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    16/18

    eksfoliatif antara lain manajemen awal$ menghindari faktor pen*etus$ men*egah

    hipotermia$ diet *ukup protein$ menjaga kelembaban kulit pasien$ menghindari

    menggaruk$ men*egah infeksi sekunder baik lokal maupun sistemik$ mengurangi

    edema$ penggunaan kortikosteroid sistemik atau agen sitostatik.1

    #asien ini mendapatkan terapi 3ortikosteroid yang diberikan adalah

    >etilprednisolon + mg$ dengan pertimbangan efek samping yang lebih rendah

    dibandingkan #rednison atau De2amethasone. )edangkan untuk terapi simptomatis

    diberikan antipruritus dengan /> dosis & 2 + mg. (ila gejala gatal berkurang

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    17/18

    BAB 5

    KESI6PULAN

    ".1 Kesimp(l!n

    - #asien wanita tahun$ datang dengan keluhan gatal dan ber*ak merah pada kaki$

    telapak tangan dan bagian dada. #asien didiagnosa Dermatitis :ksfoliatif.

    - Dermatitis eksfoliatif adalah suatu penyakit kulit dengan gambaran dermatologis

    berupa eritema difusa dan skuama yang meliputi lebih dari 90% area permukaan

    kulit. #enyebab dermatitis eksfoliatif sering kali tidak diketahui atau idiopatik$

    beberapa teori menyebutkan dermatitis eksfoliatif dikaitkan dengan reaksi

    hipersensitiitas terhadap obat$ penyakit kulit$ dan penyakit sistemik$ termasuk

    keganasan.

    - Diagnosis dermatitis eksfoliatif ditegakkan melalui anamnesa yang *ermat$

    pemeriksaan fisik$ dan pemeriksaan penunjang.

    - #rinsip pengobatan pasien dermatitis eksfoliatif antara lain manajemen awal$

    menghindari faktor pen*etus$ men*egah hipotermia$ diet *ukup protein$ menjaga

    kelembaban kulit pasien$ menghindari menggaruk$ men*egah infeksi sekunder baik

    lokal maupun sistemik$ mengurangi edema$ penggunaan kortikosteroid sistemik atau

    agen sitostatik.

    ".2 S!&!n

    - Bntuk menegakkan diagnosis dermatitis eksfoliatif$ kita harus menyingkirkan

    diagnosis banding salah satu nya dengan pemerksaan penunjang.

    - 3ejadian mengenai dermatitis eksfoliatif masih jarang ditemui di masyarakat$ maka

    perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari lebih dalam mengenai

    dermatitis eksfoliatif.

    17

  • 7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif

    18/18

    DA4TA PUSTAKA

    1. Djuanda$ =.$ 5am@ah.$ >.$ =isah$ ). "009. Dermatosis :ritroskuamosa. Ilmu

    #enya$t %ult dan %elamn &ds %e-'$ 5al. 198-"00$ 73 Bniersitas 4ndonesiaG

    ?akarta

    ". :arlia$ ;.$ ;urharini$ 7.$ ?atmiko$ =. .$ :rianti :. "009. #enderita :ritroderma

    di 4nstalasi Rawat 4nap 3esehatan 3ulit dan 3elamin R)BD Dr. )oetomo

    )urabaya /ahun "00!E"008.er$ala Ilmu %esehatan %ult %elamn$ 6ol. "1$

    ;o. "$ #age 9&-101

    &. 'rant-3els$ ?. >.$ (ernstein$ >. L.$ Rothe$ >. ?. "00. :2foliatie Dermatitis.

    *tzpatrc$ +ermatolo"y th&d,hapter "&$ #age "&-"80

    +. >urtiastutik$ D.$ :rianti$ :.$ =gusni$ 4.$ )uyoso$ ). "009. &rtroderma

    #enya$t %ult dan %elamn &ds 2, hapter $ 5al. 1"!-1"8$ 73 Bnair