lapsus dermatitis eksfoliatif
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
Dermatitis eksfoliatif yang juga dikenal sebagai eritroderma adalah suatu
penyakit kulit dengan gambaran dermatologis berupa eritema difusa dan skuama yang
meliputi lebih dari 90% area permukaan kulit.1 Rasio kejadian dermatitis eksfoliatif
pada laki-laki lebih tinggi dari pada wanita. Lebih banyak terjadi pada usia lebih dari !
tahun."
#enyebab dermatitis eksfoliatif sering kali tidak diketahui atau idiopatik$
beberapa teori menyebutkan dermatitis eksfoliatif dikaitkan dengan reaksi
hipersensitiitas terhadap obat$ penyakit kulit$ dan penyakit sistemik$ termasuk
keganasan.&
'ejala kinis pasien dengan dermatitis eksfoliatif awalnya berupa eritema$ yang
sering disertai pruritus$ terutama di bagian kepala$ ekstremitas$ dan di daerah kelamin.
(eberapa hari atau minggu kemudian eritema menyebar hingga sebagian besar
permukaan tubuh. )etelah itu terjadi pengelupasan kulit atau mun*ulnya skuama tebal
yang menutup seluruh permukaan eritema. #roses eksfoliatif juga dapat melibatkan kulit
kepala dan distrofi kuku.!
1
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
2/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Dermatitis eksfoliatif yang juga dikenal sebagai eritroderma adalah suatu
penyakit kulit dengan gambaran dermatologis berupa eritema difusa dan skuama yang
meliputi lebih dari 90% area permukaan kulit.+#enyebabnya sering kali tidak diketahui
atau idiopatik$ beberapa teori menyebutkan dermatitis eksfoliatif dikaitkan dengan
reaksi hipersensitiitas terhadap obat$ penyakit kulit$ dan penyakit sistemik$ termasuk
keganasan.& #endekatan terhadap pengobatan harus men*akup men*ari faktor resiko$
penghentian obat penyebab$ dan mengidentifikasi adanya suatu keganasan.
2.2 Etiologi
)ekitar "0% dari kasus dermatitis eksfoliatif tidak di*etuskan oleh penyakit yang
mendasarinya dan diklasifikasikan sebagai idiopatik. #enyebab paling umum dari
dermatitis eksfoliatif adalah pada pasien dengan riwayat penyakit kulit sebelumnya
,!"%$ hipersensitif terhadap obat ,1!%$ keganasan ,!% yakni cutaneous T cell
lymphoma,/L atausezary syndrome."
)elain di*etuskan oleh penyakit$ dermatitis eksfoliatif juga dapat ditimbulkan
akibat reaksi hipersensitiitas terhadap obat. (eberapa obat seperti golongan *al*ium
*hannel blo*ker$ antiepilepsi$ antibiotik$ allopurinol$ gold$ lithium$ uinidine$ *imetidin
dan dapsone adalah yang paling sering men*etuskan terjadinya dermatitis eksfoliatif.
(erikut ini tabel yang menunjukkan beberapa jenis obat yang berkaitan dengan
dermatitis eksfoliatif
2
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
3/18
Dermatitis eksfoliatif merupakan eksaserbasi dari penyakit kulit lokal
sebelumnya pada lebih dari separuh pasien. (eberapa faktor pen*etus timbulnya
dermatitis eksfoliatif antara lain
- #enghentian kostikosteroid topi*al atau oral$ methotre2ate$ dan agen biologis
- 3onsumsi obat ,lithium$ terbinafine$ dan antimalaria
- 4ritan topikal$ seperti tar
- #enyakit sistemik
- 4nfeksi$ termasuk 546
-7ototerapi
3
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
4/18
- 3ehamilan
- )tress emosional
(eberapa pasien dengan dermatitis eksfoliatif yang kronik idiopatik dilaporkan
berkembang menjadi /L atau Sezary Syndrome. (eberapa teori menyebutkan bahwa
stimulasi terus menerus dari sel limfosit / pada dermatitis eksfoliatif kronik dapat
menyebabkan perkembangan menjadi /L.&
2.3 Epidemiologi
3ejadian penyakit dermatitis eksfoliatif lebih dari !0% kasus dermatitis
eksfoliatif dilatarbelakangi oleh penyakit yang mendasarinya dimana psoriasis
merupakan penyakit terbanyak yang dapat mendasari terjadinya dermatitis eksfoliatifyakni sebesar "!% kasus. #erbandingan laki-laki dan perempuan 1$81 dengan rentang
usia terbanyak ! tahun. Dermatitis seboroik sebagai penyebab terbanyak ,+&$&%$
diikuti dengan alergi obat ,"$8%$ psoriasis ulgaris ,&$&%$ dermatitis kronis ,&$& dan
pemfigus foliaseus ,&$&%.&
2. P!togenesis
#atogenesis timbulnya dermatitis eksfoliatif berkaitan dengan patogenesis dari
kelainan yang mendasari timbulnya penyakit ini. Dalam beberapa tahun terakhir$ telah
disetujui oleh para ahli bahwa kondisi ini merupakan hasil reaksi sekunder terhadap
interaksi yang sitokin dan molekul adhesi selular. 4nterleukin (IL) -1, IL-2, IL-8$
molekul adhesi ICAM-1$ tumor necross !actor dan nter!eron "amma adalah sitokin
yang diduga memiliki peran dalam pathogenensis eksfoliatif dermatitis.!
Dermatitis eksfoliatif merupakan hasil dari peningkatan se*ara dramatis dari
tingkat pergantian pada lapisan epidermis. #ada pasien dengan penyakit ini$ tingkat
mitosis dan jumlah absolut sel kulit germinatie lebih tinggi dari normal. )elain itu$
waktu yang diperlukan bagi sel epidermis untuk matang se*ara normal juga menurun.
#roses kompresi dari proses pematangan yang *epat ini se*ara keseluruhan
menyebabkan pengelupasan dari epidermis. :pidermis yang normal mengalami
beberapa pengelupasan kulit setiap hari nya. :pidermis mengandung beberapa bahan
yang penting seperti asam nukleat$ protein terlarut$ dan asam amino. ;amun$ pada
dermatitis eksfoliatif$ jumlah kehilangan protein dan asam folat sangat tinggi.
3ehilangan skuama dapat men*apai 9 gram
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
5/18
menyebabkan hilangnya protein yang *ukup tinggi sehingga pasien jatuh pada kondisi
hipoproteinemia. (ila kondisi ini terus berlangsung$ dapat menyebabkan edema perifer
akibat ekstraasasi *airan ke ruang ekstraselular.1
#ada dermatitis eksfoliatif$ juga terjadi eritema yang biasanya mendahului
mun*ulnya skuama. :ritema berarti terjadi pelebaran pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat. 5al ini yang menyebabkan permukaan
kulit pasien teraba lebih panas. =kibat proses ini$ kehilangan panas melalui kulit akan
bertambah$ sehingga pasien merasa dingin atau menggigil. )elain itu penguapan *airan
yang meningkat dapat menyebabkan dehidrasi. 3ehilangan panas ini juga menyebabkan
hipermetabolisme kompensatoar dan peningkatan laju metabolisme basal.1
2." #e$!l! d!n T!nd! Klinis
)e*ara klinis$ tahap pertama dermatitis eksfoliatif adalah eritema$ yang sering
dimulai sebagai pruritus tunggal atau ganda$ terutama di bagian kepala$ ekstremitas$ dan
di daerah kelamin. )etelah beberapa hari atau minggu$ eritema *enderung menyebar
sampai ke sebagian besar permukaan kulit disertai dengan pruritus.. )etelah itu$ terjadi
pengelupasan atau mun*ulnya skuama. #roses akut biasanya melibatkan area yang
besar$ sedangkan proses kronis mengenai area yang lebih ke*il. #roses eksfoliatif juga
dapat melibatkan kulit kepala$ dengan "! persen pasien mengalami alopesia. 3uku juga
sering terjadi distrofi$ terutama pada pasien dengan yang sebelumnya sudah ada
psoriasis.!
Dermatitis eksfoliatif pada wajah dan seluruh tubuh
'ejala yang paling sering terjadi pada pasien dengan dermatitis eksfoliatif
termasuk malaise$ gatal-gatal dan sensasi dingin. 3edua hipertermia dan hipotermia
5
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
6/18
juga bisa terjadi. /emuan klinis yang lainnya termasuk limfadenopati$ hepatomegali$
splenomegali$ edema kaki dan ginekomastia.!
#engelupasan yang terjadi pada dermatitis eksfoliatif memiliki konsekuensi
metabolik berat$ tergantung dari intensitas dan lama proses pengelupasan. 3arena fungsi
kulit sebagai penghalang multi protektif terganggu pada dermatitis eksfoliatif$ tubuh
kehilangan suhu$ air$ protein dan elektrolit$ dan membuat diri pasien jauh lebih rentan
terhadap infeksi. Dermatitis eksfoliatif juga merupakan faktor risiko untuk penyebaran
dari methi*illin-resistant Staphylococcus aureus.1
3ehilangan suhu tubuh harus diperhatiankan dengan lapisan kulit pelindung
yang rusak pada pasien dengan dermatitis eksfoliatif. 5ilangnya fungsi asokonstriksi
normal pada dermis$penurunan kepekaan terhadap menggigil refleks dan ekstra
pendingin yang berasal dari penguapan *airan tubuh keluar dari lesi kulit semuanya
menjadikan disfungsi termoregulasi yang dapat menyebabkan hipotermia atau
hyperthermia. /ingkat metabolisme basal juga meningkat pada pasien dengan dermatitis
eksfoliatif.
>asing-masing gangguan fisiologis berpotensi mengan*am nyawa. 5ipotermia
bisa mengakibatkan penurunan denyut jantung dan hipotensi. #eningkatan aliran darah
perifer dapat mengakibatkan gagal jantung. 5iperolemia juga dapat terjadi pada pasien
dengan dermatitis eksfoliatif$ berkontribusi terhadap kemungkinan terjadi gagal
jantung.1
2.% Peme&i's!!n Pen(n$!ng
:aluasi laboratorium pasien dengan eritroderma umumnya tidak sangat
membantu dalam menentukan diagnosis spesifik. ;ilai laboratorium yang khas
termasuk anemia ringan$ leukositosis$ eosinofilia$ peningkatan laju sedimentasi eritrosit$normal serum protein elektroforesis dengan eleasi poliklonal di wilayah gamma
globulin$ dan peningkatan 4g: leels. ?umlah darah dan studi sumsum tulang dapat
membantu diagnosis leukemia yang mendasarinya. =nalisis untuk sel )e@ary mungkin
membantu$ tetapi hanya jika sel-sel diidentifikasi dalam jumlah besar tegas.&
2.) Di!gnosis
6
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
7/18
Diagnosis dermatitis eksfoliatif ditegakkan dari anamnesa$ pemeriksaan fisik$
dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesa$ perlu digali mengenai kemungkinan faktor
pen*etus$ misal riwayat pengobatan$ riwayat penyakit kulit atau penyakit sistemik$ dan
riwayat keluarga. #asien dengan penyakit dasar psoriasis dan dermatitis atopik$ perlu
ditanyakan riwayat penggunaan obat kortikosteroid topikal atau sistemik$ penyakit
infeksi$ penyakit sistemik$ kehamilan$ dan stress emosional. )elain itu$ penting juga
ditanyakan mengenai onset untuk menentukan kemungkinan penyebab dermatitis
eksfoliatif. Anset dermatitis eksfoliatif karena reaksi obat biasanya *epat dan resolusi
nya pun juga lebih *epat dibandingkan dermatitis eksfoliatif karena penyebab yang lain.
;amun penge*ualian untuk dermatitis eksfoliatif akibat obat antikonulsan$ antibiotik$
dan alopurinol memberikan reaksi antara "-! minggu setelah paparan obat dan tetap
bertahan meskipun penggunaan obat telah lama dihentikan.&
'ambaran klinik dermatitis eksfoliatif telah dijelaskan dalam sub bab gejala
klinis. /emuan lain yang mendukung diagnosis dermatitis eksfoliatif adalah gangguan
termoregulasi$ takikardia$ peningkatan kardiak output$ edema perifer$ limfadenopati$
hepatomegali$ dan splenomegali. #emeriksaan penunjang dengan biopsi kulit seringkali
membantu diagnosis dermatitis eksfoliatif.&
2.* Di!gnosis B!nding
Diagnosis banding dari dermatitis eksfoliatif antara lain adalah psoriasis
ulgaris$ dermatitis atopik.
2.+ Pen!t!l!'s!n!!n
#enyakit dermatitis eksfoliatif memerlukan perawatan medis yang serius$ oleh
karena itu pasien perlu dirawat di rumah sakit. #rinsip pengobatan pasien dermatitiseksfoliatif antara lain manajemen awal$ menghindari faktor pen*etus$ men*egah
hipotermia$ diet *ukup protein$ menjaga kelembaban kulit pasien$ menghindari
menggaruk$ men*egah infeksi sekunder baik lokal maupun sistemik$ mengurangi
edema$ penggunaan kortikosteroid sistemik dan agen sitistatik.1
a. >enghindari faktor pen*etus
7
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
8/18
)emua obat yang dianggap sebagai faktor pemi*u dermatitis eksfoliatif harus
dihentikan pemakaiannya$ termasuk obat-obat yang mengandung lithium dan obat
antimalaria yang dapat menjadi pen*etus pada pasien dengan psoriasis.
b. >en*egah hipotermia
#ada pasien dermatitis eksfoliatif dapat timbul komplikasi berupa hipotermia
yang disebabkan gangguan pada fungsi termoregulasi di kulit sehingga kulit akan
melepaskan panas tubuh se*ara spontan. Bntuk men*egah komplikasi tersebut perlu
dilakukan pengaturan suhu lingkungan sekitar pasien agar tetap hangat. )elain itu untuk
men*egah penguapan panas tubuh yang berlebihan dapat dimanfaatkan wet dressings.
*. Diet *ukup protein
#ada pasien dermatitis eksfoliatif terjadi penggunaan protein yang berlebihan
karena terjadi peningkatan pembentukan skuama. 3ehilangan banyak protein ini akan
menyebabkan terjadinya hipoalbuminemia. 3arena itu asupan gi@i yang *ukup protein
sangat berguna dalam proses terapi pasien dermatitis eksfoliatif.
d. >enjaga kelembaban kulit
#ada pasien dermatitis eksfoliatif kulit akan *enderung kering dan bersisik. 3ulit
yang kering dan menjadi retak-retak berisiko untuk terjadi infeksi sekunder yang
bersifat lokal. Bntuk itu diperlukan bahan yang dapat menjaga kelembaban kulit.
:mollient merupakan bahan yang melembutkan dan melembabkan kulit. :mollient
merupakan bahan dasar untuk kosmetik dan berfungsi untuk membatasi hilangnya
*airan. =da lima kategori emollient antara lain hidrokarbon$ wa2es$ natural lipid
poliester$ ester$ dan eter dengan berat molekul rendah dan silikon.
e. >enghindari menggaruk
#enggunaan antihistamin dapat diberikan pada pasien dermatitis eksfoliatif
sebagai terapi simtomatis terhadap rasa gatal. )ensasi gatal yang timbul padapermukaan kulit merupakan bagian dari alergi imunologi yang disebabkan oleh histamin
yakni padareseptor 51. )ehingga antihistamin 51 akan menekan reseptor 51 akibatnya
rasa gatal akan berkurang.
f. >en*egah infeksi sekunder
=ntibiotik sistemik diperlukan bagi pasien yang terbukti mendapat infeksi
sekunder baik yang bersifat lokal maupun sistemik. #emberian antibiotik sistemik pada
8
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
9/18
pasien yang tidak terbukti mengalami infeksi sekunder juga memberikan keuntungan
karena kolonisasi bakteri dapat menyebabkan eksaserbasi dermatitis eksfoliatif.
f. >engurangi edema
#ada pasien dermatitis eksfoliatif akan terjadi peningkatan pembentukan
skuama. #embentukan skuama ini memerlukan protein sebagai bahan dasar. =kibatnya
protein di dalam tubuh menurun$ terjadi hipoalbuminemia. =lbumin yang rendah di
dalam darah menyebabkan tekanan onkotik menurun sehingga *airan intrasel akan
mengisi jaringan interstitiel ,terjadi edema. Bntuk mengurangi edema dapat diberikan
obat-obat diuretika.
g. 3ortikosteroid sistemik
3ortikosteroid sistemik harus dihindari pada pasien dermatitis eksfoliatif yang
di*etuskan oleh psoriasis karena dapat menyebabkan reborn flare. Dermatitis eksfoliatif
yang disebabkan oleh psoriasis berespon baik dengan metotre2at$ *y*losporin$ a*itretin$
danmy*ophenolat mofetil. 3ortikosteroid sistemik berguna untuk dermatitis eksfoliatif
yang dimediasi oleh reaksi hipersensitiitas obat$ spongioti* dermatitis$ dan papulo
erythroderma of Afuji. )elain itu kortikosteroid sistemik dapat digunakan sebagai terapi
empiris pada dermatitis eksfoliatif yang tidak diketahui etiologinya. Dosis
kortikosteroid yang digunakan adalah 1-"mgethotre2ate adalah golongan antimetabolik yang awalnya ditujukan untuk
pengobatan keganasan hematologi dan beberapa tumor epitel. 3emudian obat ini
digunakan untuk mengobati penyakit yang tidak tergolong penyakit keganasan seperti
rheumatoid arthritis$ asma$ penyakit graft ersus host$ psoriasis$ *utaneus *ell
lymphoma dan sar*oidosis.
k. y*losporiny*losporin adalah golongan obat imunosupresif. )elain digunakan sebagai obat
transplantasi$ *y*losporin juga digunakan pada psoriasis$ dermatitis atopik berat$ kadang
digunakan pada rheumatoid arthtritis.
l. >y*ophenolat mofetil
>y*ophenolat mofetil ,>>7 termasuk dalam golongan obat imunosupresif
yang merupakan etil ester asam my*ofenoli* yang dimetabolisme menjadi obat aktif
my*ofenoli* a*id ,>#=. >etabolit aktif >#= telah digunakan sejak dulu untuk
9
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
10/18
mengobati psoriasis rekalsitrans yang berat. >>7 efektif dan aman untuk pengobatan
beberapa kelainan kulit autoimun dan inflamasi termasuk pemfigus$ pemfigoid$
lupuseritematosus$ dermatomiositis$ pioderma gangrenosa$ li*hen planus$ penyakit graft
ersus host $ dermatitis a*tini* kronik dan *utaneus askulitis.
2.1, Kompli'!si
3omplikasi sistemik dermatitis eksfoliatif meliputi gangguan keseimbangan
*airan danelektrolit$ gangguan termoregulator$ infeksi$ syok kardiogenik$ sindrom gawat
napas$dekompensasi pada penyakit hati kronis$ dan ginekomastia. airan dan elektrolit
hilang melalui kapiler-kapiler yang bo*or akibatnya terjadi gangguan keseimbangan
*airan dan elektrolit. 5ilangnya protein pada pasien dermatitis eksfoliatif terjadi melalui
pembentukan skuama yang lebih dari normal dimana pada pembentukan skuama
meningkat hingga "0-&0%. 5ilangnya protein yang signifikan menyebabkan negatie
nitrogen balan*e ,keseimbangan nitrogen negatif yang dapat menimbulkan edema dan
hipoalbuminemia. #ada lesi akan mudah terbentuk kolonisasi bakteri yang akan
menimbulkanreaksi inflamasi$ pe*ah-pe*ah$ dan ekskoriasi pada kulit. #asien dermatitis
eksfoliatif akibat /L atau 546-=4D) sebagai penyakit yang mendasari akan lebih
rentan terjadi sepsis oleh bakteri stafilokokus.1
2.11 P&ognosis
#rognosis jangka panjang adalah baik pada pasien dengan penyebab obat
meskipun tentu saja *enderung kambuh pada kasus idiopatik. #rognosis kasus yang
terkait dengan keganasan biasanya tergantung dari tipe dari keganasannya.
10
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
11/18
BAB III
LAP-AN KASUS
3.1 Identit!s P!sien
;ama ;C3
?enis 3elamin #erempuan
Bmur tahun
=lamat #adang /egal
=gama 5indu
/anggal #emeriksaan " 7ebruari "01!
3.2 An!mnesis
Kel(/!n Ut!m! 0 #asien *ontrol$ dengankeluhan gatal di seluruh tubuh.
i!!t Pen!'it Se'!&!ng 0
#asien datang sadar diantar oleh menantunya ke #oliklinik 3ulit dan 3elamin R)BD
)anjiwani 'ianyar dengan mengeluh gatal sejak 10 hari yang lalu setelah obat yang
telah diberikan pada saat *ontrol sebelumnya habis. 'atal dirasakan pada kaki$ telapak
tangan dan bagian dada. /imbul ber*ak kemerahan pada kulit$ kemerahan tidak disertai
penonjolan pada kulit. (eberapa hari setelah mun*ul kemerahan$ kulit pasien
mengelupas dan terasa sangat gatal terutama 10 hari terakhir ini sampai mengganggu
tidur.
i!!t Pen!'it D!/(l( 0
#asien pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. #asien mempunyai riwayat
diabetes melitus 44.
i!!t Pengo!t!n 0
>etilprednisolon &2+mg
4nterhistin &21 tablet
i!!t Atopi' !t!( Ale&gi 0
Riwayat alergi dan atopi disangkal
i!!t Kel(!&g! 0
/idak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit serupa.
11
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
12/18
3.3 Peme&i's!!n 4isi'
1. )tatus #resent dalam batas normal
". )tatus 'eneral dalam batas normal
&. )tatus Dermatologis
Lokasi kaki kiri dan kanan
:ffloresensi >akula eritema multiple berbatas tidak tegas$ bentuk bulat$
ukuran berariasi disertai skuama berwarna putih keabuan
menutupi permukaan dan difuse. /ampak juga terdapat erosi
dengan dasar eritema.
7oto pasien
Lokasi telapak tangan kiri dan kanan
:ffloresensi :rosi multiple$ batas tidak tegas$ bentuk geografika$ ukuran
&2"*m E !2*m$ bilateral.
7oto pasien
12
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
13/18
Lokasi dada
:ffloresensi ma*ula eritema multiple$ batas tidak tegas$ bentuk seperti lesi
satelit$ ukuran 10 2 1!*m.
7oto pasien
3. Di!gnosis B!nding
Dermatitis =topik
#soriasis 6ulgaris
3." Peme&i's!!n Pen(n$!ng'ula sewaktu 189 mg
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
14/18
yang mempunyai riwayat penyakit serupa. )tatus present pasien dengan keadaan umum
yang baik$ status general dalam batas yang normal.
)tatus dermatologi
Lokasi kaki kiri dan kanan
:ffloresensi >akula eritema multiple berbatas tidak tegas$ bentuk bulat$
ukuran berariasi disertai skuama berwarna putih keabuan
menutupi permukaan dan difuse. /ampak juga terdapat erosi
dengan dasar eritema.
Lokasi telapak tangan kiri dan kanan
:ffloresensi :rosi multiple$ batas tidak tegas$ bentuk geografika$ ukuran
&2"*m E !2*m$ bilateral.
Lokasi dada
:ffloresensi ma*ula eritema multiple$ batas tidak tegas$ bentuk seperti lesi
satelit$ ukuran 10 2 1!*m.
3.) Di!gnosis
Dermatitis :ksfoliatif
3.* Pen!t!l!'s!n!!n
- /erapi >edikamentosa
>etilprednisolon " 2 + mg selama ! hari
#A /> & 2 + mg
- :dukasi
>enghentikan obat selain obat dari R)
>emberitahukan pasien untuk tidak menggaruk luka agar luka tidak le*et
>enganjurkan pasien untuk banyak istirahat
>akan makanan yg tinggi kadar protein
(ila pasien masih menggigil$ pasien tidak boleh mandi dulu
3.+ P&ognosis
#rognosis akan baik jika pasien mematuhi terapi pengobatan yang diberikan.
BAB I5
PE6BAHASAN
14
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
15/18
Diagnosis dermatitis eksfoliatif ditegakkan dari anamnesa$ pemeriksaan fisik$
dan pemeriksaan penunjang.1#ada laporan kasus ini$ perempuan tahun$ datang ke
R)BD )anjiwani dengan keluhan gatal pada kaki$ telapak tangan dan bagian dada.
#asien mengeluh gatal sejak 10 hari yang lalu. 'atal mun*ul pada kaki dan telapak
tangan$ kemudian di dada. =walnya timbul ber*ak kemerahan pada kulit. (eberapa hari
setelah mun*ul kemerahan$ kulit pasien mengelupas dan terasa sangat gatal. #asien
pernah mengalami gatal di seluruh tubuh F & minggu yang lalu dan pasien sudah
mendapatkan pengobatan sebelumnya. )aat obat tersebut telah habis pada 10 hari yang
lalu$ pasien mengeluhkan gatal- gatal kembali. #asien mempunya riwayat penyakit
sistemik yaitu diabetes mellitus 44. Riwayat alergi dan atopi disangkal. /idak ada
anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit serupa. Dari riwayat penyakit
dahulu$ pasien mengaku pernah menderita penyakit kulit seperti ini. #asien juga
mempunyai penyakit sistemik yaitu diabetes mellitus 44.
/emuan klinis yang didapatkan pada pasien ini adalah pada kaki kiri dan kanan
terdapat makula eritema multiple berbatas tidak tegas$ bentuk bulat$ ukuran berariasi
disertai skuama berwarna putih keabuan menutupi permukaan dan difuse. /ampak juga
terdapat erosi dengan dasar eritema. #ada telapak tangan kiri dan kanan terdapat erosi
multiple$ batas tidak tegas$ bentuk geografika$ ukuran &2"*m E !2*m$ bilateral. #ada
dada terdapat ma*ula eritema multiple$ batas tidak tegas$ bentuk seperti lesi satelit$
ukuran 10 2 1!*m.
#engelupasan yang terjadi pada dermatitis eksfoliatif memiliki konsekuensi
antara lain gangguan termoregulasi$ hilangnya air$ protein dan elektrolit$ dan membuat
diri pasien jauh lebih rentan terhadap infeksi. 3ehilangan suhu tubuh harus
diperhatiankan dengan lapisan kulit pelindung yang rusak pada pasien dengan
dermatitis eksfoliatif. 5ilangnya fungsi asokonstriksi normal pada dermis$ penurunankepekaan terhadap menggigil refleks dan ekstra pendingin yang berasal dari penguapan
*airan tubuh keluar dari lesi kulit semuanya menjadikan disfungsi termoregulasi yang
dapat menyebabkan hipotermia atau hyperthermia. #ada lesi yang terjadi erosi akan
mudah terbentuk kolonisasi bakteri yang akan menimbulkan reaksi inflamasi$ pe*ah-
pe*ah$ dan ekskoriasi pada kulit.&
#enyakit dermatitis eksfoliatif memerlukan perawatan medis yang serius$ oleh
karena itu pasien perlu dirawat di rumah sakit. #rinsip pengobatan pasien dermatitis
15
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
16/18
eksfoliatif antara lain manajemen awal$ menghindari faktor pen*etus$ men*egah
hipotermia$ diet *ukup protein$ menjaga kelembaban kulit pasien$ menghindari
menggaruk$ men*egah infeksi sekunder baik lokal maupun sistemik$ mengurangi
edema$ penggunaan kortikosteroid sistemik atau agen sitostatik.1
#asien ini mendapatkan terapi 3ortikosteroid yang diberikan adalah
>etilprednisolon + mg$ dengan pertimbangan efek samping yang lebih rendah
dibandingkan #rednison atau De2amethasone. )edangkan untuk terapi simptomatis
diberikan antipruritus dengan /> dosis & 2 + mg. (ila gejala gatal berkurang
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
17/18
BAB 5
KESI6PULAN
".1 Kesimp(l!n
- #asien wanita tahun$ datang dengan keluhan gatal dan ber*ak merah pada kaki$
telapak tangan dan bagian dada. #asien didiagnosa Dermatitis :ksfoliatif.
- Dermatitis eksfoliatif adalah suatu penyakit kulit dengan gambaran dermatologis
berupa eritema difusa dan skuama yang meliputi lebih dari 90% area permukaan
kulit. #enyebab dermatitis eksfoliatif sering kali tidak diketahui atau idiopatik$
beberapa teori menyebutkan dermatitis eksfoliatif dikaitkan dengan reaksi
hipersensitiitas terhadap obat$ penyakit kulit$ dan penyakit sistemik$ termasuk
keganasan.
- Diagnosis dermatitis eksfoliatif ditegakkan melalui anamnesa yang *ermat$
pemeriksaan fisik$ dan pemeriksaan penunjang.
- #rinsip pengobatan pasien dermatitis eksfoliatif antara lain manajemen awal$
menghindari faktor pen*etus$ men*egah hipotermia$ diet *ukup protein$ menjaga
kelembaban kulit pasien$ menghindari menggaruk$ men*egah infeksi sekunder baik
lokal maupun sistemik$ mengurangi edema$ penggunaan kortikosteroid sistemik atau
agen sitostatik.
".2 S!&!n
- Bntuk menegakkan diagnosis dermatitis eksfoliatif$ kita harus menyingkirkan
diagnosis banding salah satu nya dengan pemerksaan penunjang.
- 3ejadian mengenai dermatitis eksfoliatif masih jarang ditemui di masyarakat$ maka
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari lebih dalam mengenai
dermatitis eksfoliatif.
17
-
7/26/2019 Lapsus Dermatitis Eksfoliatif
18/18
DA4TA PUSTAKA
1. Djuanda$ =.$ 5am@ah.$ >.$ =isah$ ). "009. Dermatosis :ritroskuamosa. Ilmu
#enya$t %ult dan %elamn &ds %e-'$ 5al. 198-"00$ 73 Bniersitas 4ndonesiaG
?akarta
". :arlia$ ;.$ ;urharini$ 7.$ ?atmiko$ =. .$ :rianti :. "009. #enderita :ritroderma
di 4nstalasi Rawat 4nap 3esehatan 3ulit dan 3elamin R)BD Dr. )oetomo
)urabaya /ahun "00!E"008.er$ala Ilmu %esehatan %ult %elamn$ 6ol. "1$
;o. "$ #age 9&-101
&. 'rant-3els$ ?. >.$ (ernstein$ >. L.$ Rothe$ >. ?. "00. :2foliatie Dermatitis.
*tzpatrc$ +ermatolo"y th&d,hapter "&$ #age "&-"80
+. >urtiastutik$ D.$ :rianti$ :.$ =gusni$ 4.$ )uyoso$ ). "009. &rtroderma
#enya$t %ult dan %elamn &ds 2, hapter $ 5al. 1"!-1"8$ 73 Bnair