laporan sing anyar [edit]

Upload: nenengkhoirunnisak

Post on 06-Jan-2016

255 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ygygyy

TRANSCRIPT

BAB I

LAPORAN PROYEK

LAPORAN KEUANGANDI KOPERASI SETIA BUDI WANITA MALANG

Nama Kelompok :

1. ARTISA MEGA P.( 0832610056 )2. IKA ANGGUN P.( 0832610042 )3. RIA IRMAWATI( 0832610128 )JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2009

DAFTAR ISILembar Pengesahan................................................................ .............................................iDaftar Isi..ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................11.1. Latar Belakang..... ....1

1.2. RumusanMasalah......1

1.3. Tujuan Proyek...............................................................................................2

1.4. Kegunaan Proyek..............................................................................................2BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3

2.1. Pengertian Transaksi Keuangan........................................................................3

2.2. Pengertian Buku Jurnal.....................................................................................3

2.3. Pengertian Buku Besar......................................................................................4

2.4. Pengertian Buku besar Pembantu.....................................................................5

2.5. Laporan Keuangan............................................................................................5

2.5.1. Pengertian Laporan Keuangan..............................................................5

2.5.2. Kegunaan Laporan Keuangan...............................................................5

2.5.3. Pengguna Laporan Keuangan...............................................................6

2.5.4 Dasar Hukum Laporan Keuangan..........................................................7

2.5.5 Tujuan Laporan Keuangan.....................................................................8

2.6. Cara Membuat Laporan Keuangan...................................................................9

2.6.1. Jurnal.....................................................................................................9

2.6.2. Buku Besar............................................................................................9

2.6.3. Neraca Lajur........................................................................................10

2.6.4. Laporan Keuangan..............................................................................10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................................12

3.1. Lokasi Proyek.............................................12

3.2. Jenis Data................................................................................123.3. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................12

3.3.1. Interview (Wawancara) ......................................................................12

3.3.2. Observasi................................................................ ............................12

3.4. Metode Analisa Data.......................................................................................22BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PRESENTASI HASIL............................................14

4.1. Sejarah Koprasi Setia Budi Wanita.............................................................................14

4.2. Mengapa Perempuan...................................................................................................15

4.3. Hasil Observasi................................................................ ..........................................17

4.3.1. Neraca Koperasi................................................................ ......................................17

4.3.2. SHU Koperasi Setia Budi Wanita............................................................................18

4.4. Jadwal Penelitian.......................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................20

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Proyek ini dengan judul LAPORAN KEUANGAN DI KOPERASI SETIA BUDI WANITA.Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis di Koperasi Setia Budi Wanita. Dalam penyusunan laporan ini penulis memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, diantaranya :

1. Ir. Tundung Subali selaku Direktur Politeknik Negeri Malang.

2. Drs. Halid Hasan, MSHRM, selaku Ketua Jurusan Administrasi Niaga.

3. Drs. Bambang Soepeno, MMKOM, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya, memberikan pengarahan, petunjuk dan motivasi kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Dian Safitri, selaku Sekretaris Koperasi Setia Budi Wanita, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan observasi.

5. Kedua orang tua kami yang telah mendukung kami baik moril maupun materil.

6. Dan masih banyak lagi pihak yang telah membantu kami, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu sehingga laporan proyek ini dapat terselesaikan dengan baik.

Pada penyusunan laporan ini penulis menyadari akan kekurangan yang ada karena keterbatasan waktu dan pengetahuan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk perbaikan dalam penyusunan laporan lain di masa mendatang.

Malang, 19 Januari 2010

Penulis

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PROYEK Judul Proyek

: Laporang Keuangan di Koperasi Setia Budi Wanita Lokasi proyek

: Koperasi Setia Budi Wanita

Jl. Trunojoyo No.76 MalangKetua proyek

Nama

: Artisa Mega PutriNIM

: 0832610056Jumlah Anggota: 3 orang

Nama anggota

:

1. Ika Anggun P.( 0832610042 )2. Ria Irmawati( 0832610128 )

Waktu Pelaksanaan: 6 MingguLama Kegiatan: 9 Minggu

Dimulai Sejak

: 21 Desember 2009Malang, 19 Januari 2010

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Proyek

Ketua Pelaksana Proyek

Drs.Bambang Soepeno,MM. Kom.

Artisa Mega PutriNIP. 195906171989101001

NIM. 0832610056 BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahPerkembangan dunia bisnis yang semakin cepat menuntut pengelolaan perusahaan yang lebih baik. Keuangan perusahaan merupakan aspek yang sangat penting untuk kemajuan suatu usaha sebab kebanyakan kasus kebangkrutan suatu usaha bermula dari buruknya pengelolaan keuangan.

Dari sisi investor pengetahuan tentang keuangan perusahaan juga merupakan aspek yang penting. Dengan mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan perusahaan, investor akan mempunyai informasi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan investasi. Investor merupakan pihak yang berada di luar manajemen. Maka pengetahuan tentang manajemen keuangan perusahaan bisa diperoleh dengan melihat laporan keuangan perusahaan yang merupakan salah satu indikator pengelolaan perusahaan selain informasi yang lain.

Laporan keuangan adalah informasi yang berisi tentang posisi keuangan, hasil usaha, perubahan equitas dan arus kas perusahaan. Informasi ini diperlukan untuk melihat kinerja manajemen dalam melaksanakan kewenangan yang diberikan oleh pemilik. Laporan keuangan juga berfungsi untuk mengurangi kesenjangan informasi antara direksi atau manajemen perusahan dengan pemilik atau kreditor yang berada di luar perusahaan.

Kegagalan manajemen menyusun laporan keuangan berarti kegagalan mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan kepadanya. Akibatnya adalah melanggar hukum. Selain sebagai alat pertanggungjawaban, laporan keuangan juga berfungsi sebagai alat informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan pihak yang terikat, baik dari kalangan intern maupun dari luar organisasi tersebut. Oleh karena itu, dalam pembahasan proyek ini akan dibahas tentang penyusunan laporan keuangan di sebuah koperasi.1.2. Rumusan MasalahPada observasi ini dapat dirumuskan tentang: 1. Bagaimana laporan keuangan yang ada di koperasi Setia Budi Wanita?

2. Data apa saja yang dimasukkan dalam laporan keuangan di koperasi Setia Budi Wanita?

3. Bagaimana laporan keuangan di koperasi Setia Budi Wanita dapat dijadikan sebagai informasi yang siap disajikan?

Pada observasi kali ini penulis membatasi masalah hanya tentang pelaksanaan penyusunan neraca dan laporan keuangan yang terdapat di koperasi Setia Budi Wanita.1.3. Tujuan Proyek

1. Mengetahui laporan keuangan di koperasi Setia Budi Wanita.2. Mengetahui data apa saja yang dimasukkan dalam laporan keuangan di koperasi Setia Budi Wanita..3. Dapat membuat laporan keuangan menjadi informasi yang siap disajikan.1.4. Kegunaan Proyek1.4.1. Bagi Mahasiswaa. Mahasiswa dapat menyusun laporan keuangan untuk koperasi Setia Budi

Wanita berdasarkan ketentuan atau prinsip akuntansi.

b. Memberi ketrampilan untuk melaksanakan observasi tentang pegelolaan data dan

informasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan.c. Menambah wawasan mahasiswa dalam memahami suatu bidang industri.1.4.2. Bagi Perusahaana. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya penyusunan laporan keuangan sebagai alat yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bagi kelangsungan kegiatan perusahaan untuk kedepannya.

b.Perusahaan dapat memenuhi harapan pemerintah dimana dunia pendidikan harus

dapat sejalan seiring dengan dunia industri dalam mengembangkan SDM yang

berkualitas dan professionalc.Perusahaan dapat memperoleh masukan-masukan dari pelaksanaan kegiatan ini

mengenai teori-teori terbaru yang berkait dengan suatu pekerjaan di perusahaan.1.4.3. Bagi PoliteknikSebagai sarana untuk mengetahui bagaimana menyusun laporan dengan baik dan benar demi kemajuan perusahaan.BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian Transaksi Keuangan

Untuk dapat memahami metode pencatatan akuntansi dan metode pelaporannya maka kita harus memahami hakikat kegiatan atau transaksi keuangan perusahaan. Sebagai organisasi yang bertujuan memperoleh laba, perusahaan berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen dengan harga yang menguntungkan.

Kegiatan-kegiatan seperti menerima setoran dari pemilik, meminjam uang dari luar perusahaan, membeli gedung dan peralatan, membeli bahan, membayar gaji pegawai, dan menjual barang disebut transaksi keuangan. Walaupun bidang usaha dan skala perusahaan berbeda-beda, namun pada hakikatnya kegiatan perusahaan selalu berkisar pada penggunaan sejumlah harta pada usaha produktif sehingga dapat dilakukan penjualan dan diperoleh keuntungan. ( Dasar-dasar Akuntansi Jilid I, Al. Haryono Jusup:134)2.2. Pengertian Buku Jurnal

Jurnal adalah alat pencatat yang dapat menggambarkan pos pos yang terpengaruh oleh suatu transaksi Manfaat pemakaian jurnal akan sangat terasa, terutama apabila suatu transaksi mengakibatkan adanya beberapa pendebetan dan pengkreditan.

Setiap transaksi sebelum dibukukan ke dalam buku besar harus dicatat terlebih dahulu dalam jurnal. Oleh karena itu, buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (book of original entry).

Jurnal dan rekening-rekening buku besar mempunyai peranan yang tidak dapat dipisahkan dalam mencatat transaksi-transaksi perusahaan. Jurnal mencatat pengaruh dari tiap-tiap transaksi perusahaan terhadap persamaan akuntansi secara kronologis,

sedangkan rekening-rekening buku besar mengelompokkan dan meringkas transaksi-transaksi terhadap aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya.Jurnal yang dibuat untuk suatu transaksi disebut ayat jurnal. Antara ayat jurnal yang satu dengan ayat jurnal yang lain hendaknya diberi jarak satu baris, sehingga jelas terlihat batas antara jurnal yang satu dengan jurnal yang lainnya. Kolom nomor rekening tidak diisi pada saat menjurnal. Kolom ini harus diisi dengan nomor rekening setelah jurnal tersebut dicatat dalam rekening-rekening yang bersangkutan di buku besar. Dengan cara demikian maka akan dapat diketahui jurnal-jurnal yang telah dibukukan ke buku besar dan jurnal-jurnal mana yang belum dicatat di buku besar. (Dasar-dasar Akuntansi Jilid I, Al. Haryono Jusup:195)2.3. Pengertian Buku Besar

Jurnal dan rekening-rekening buku besar mempunyai peranan yang tidak dapat dipisahkan di dalam mencatat transaksi-transaksi perusahaan. Jurnal mencatat pengaruh dari tiap-tiap transaksi perusahaan terhadap persamaan akuntansi secara kronologis, sedangkan rekening-rekening buku besar mengelompokkan dan meringkas pengaruh transaksi-transaksi terhadap aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Dengan demikian jurnal tidaklah menggantikan kedudukan buku besar. Jurnal adalah buku pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi pada saat transaksi terjadi, sedangkan buku besar merupakan buku terakhir dimana pendebetan dan pengkreditan dari jurnal dipindahkan ke dalamnya, sehingga dapat dikumpulkan dalam rekening-rekening yang tepat.

Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku besar disebut posting, yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening. Nama rekening yang diposting di buku besar harus sesuai dengan nama rekening yang tertulis di dalam jurnal. Urut-urutan kegiatan memindahkan ke rekening buku besar ini harus sejalan dengan urut-urutan mendebet dan mengkredit dari jurnal.

Dalam perusahaan-perusahaan besar biasanya posting ke buku besar dilakukan dengan menggunakan mesin pembukuan atau secara otomatis dilakukan dengan komputer. ( Dasar-dasar Akuntansi Jilid I, Al. Haryono Jusup:156)2.4. Pengertian Buku Besar Pembantu

Rekening dalam buku besar digunakan untuk mencatat pengaruh segala macamtransaksi yang berhubungan dengan rekening yang bersangkutan. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam buku besar, maka dalam sistem akuntansi perusahaan perlu diciptakan suatu alat pencatatan tambahan yang disebut buku besar pembantu. Buku besar pembantu disediakan untuk rekening-rekening buku besar yang membutuhkan perincian, misalnya: piutang dagang, utang dagang dan persediaan barang dagangan. Dari buku besar pembantu ini dapat disusun daftar mengenai rekening yang bersangkutan pada setiap tanggal yang dikehendaki (biasanya akhir bulan atau akhir tahun).

Pencatatan ke dalam buku jurnal dilakukan dengan mendebet dan mengkredit rekening-rekening (metode pembukuan berpasangan), sedangkan pencatatan ke dalam buku besar pembantu hanya dilakukan dengan mendebet atau mengkredit rekening pembantu yang bersangkutan. (Dasar-dasar Akuntansi Jilid I, Al. Haryono Jusup:252)2.5. Laporan Keuangan

2.5.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan gambaran umum sebuah perusahaan yang dijabarkan dalam mata uang (rupiah). Laporan keuangan ini merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang disebut siklus akuntansi. Laporan keuangan menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan selama satu periode. Selain itu laporan keuangan juga menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang ditunjukkan dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.2.5.2 Kegunaan Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil dadri proses akuntansi yang disebut siklus akuntansi. Laporan keuangan menjunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan selama satu peride. Selain itu laporan keuangan juga menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang ditunjukkan dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Kegunaan laporan keuangan adalah:1. Alat pertanggungjawaban

2. Untuk memprediksi harga saham

3. Memprediksi arus kas

4. Memprediksi laba satu tahun ke depan

5. Alat pengambilan keputusan masa depan

2.5.3 Pengguna Laporan Keuangan

Salah satu manfaat dari laporan keuangan adalah sebagai dasar pemgambilan keputusan ekonomi. Pengambilan keputusan ekonomi adalah keputusan yang dilakukan secara sadar untuk menetapkan sesuatu atas dasar data dalam bidang bisnis. Pengguna laporan keuangan dan kebutuhan informasi keuangan dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1. Investor atau pemilik

Pemilik perusahaan menggung risiko atas harta yang ditempatkan pada perusahaan. Pemilik membutuhkan informasi untuk menilai apakah perusahaan memiliki kemampuan membayar dividen. Di samping itu untuk menilai apakah investasinya akan tetap dipertahankan atau dijual. Bagi calon pemilik laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai kemungkinan penempatan investasi dalam perusahaan.

2. Pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman membutuhkan informasi keuangan guna memutuskan memberi pinjaman dan kemampuan membayar angsuran pokok dan bungan pada saat jatuh tempo. Jadi kepentingan kreditor terhadap perusahaan adalah apakah perusahaan mampu membayar hutangnya kembali atau tidak.

3. Pemasok atau kreditor usaha lalinnya

Pemasok memerlukan informasi keuangan untuk menentukan besarnya penjulan kredit yang diberikan kepada perusahaan pembeli dan kemampuan membayar pada saat jatuh tempo.

4. Pelanggan

Dalam beberapa situasi pelanggan sering membuat kontrak jangka panjang dengan perusahaan sehingga pelu informasi mengenai kesehatankeuangan perusahaan yang akan melakukan kerja sama.

5. Karyawan

Karyawan dan serikat butuh memerlukaninformasi keuangan guna menilai kemampuan perusahaan untuk mendatangkan laba dan stabilitas usahanya. Dalam hal ini karyawan membuyhkan informasi untuk menilai kelangsungan hidup perusahaan sebagai tempat menggantungkan hidupnya.

6. Pemerintah

Informasi keuangan bagi pemerintah digunakan untuk menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi misalnya alokasi sumber daya, UMR, pajak, pungutan serta bantuan.

7. Masyarakat

Laporan keuangan dapat digunakan untuk ahan ajar, analisis serta informasi trend dan kemakmuran.

2.5.4 Dasar Hukum Laporan KeuanganDasar hukum laporan keuangan adalah dalam UU No.1/1995 tentang Perseroan Terbatas terutama pada Bab IV yang terdiri atas 5 pasal diatur kewajiban Direksi menyampaikan laporan keuangan tahunan. Aturan tersebut diantaranya menyebutkan:

1. Pasal 56

Dalam waktu 5 bulan setelah tahun buku perseroan ditutup, direksi menyusun laporan tahunan untuk diajukan kepada RUPS, diantaranya adalah perhitungan tahunan yang terdiri atas neraca akhir tahun dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan.

2. Pasal 57

Laporan tahunan ditandatangani oleh semua anggota direksi dan komisaris

3. Pasal 58

Perhitungan tahunan dibuat sesuai dengan standar akuntansi keuangan4. Pasal 59

Direksi wajib menyerahkan perhitungan tahunan perseroan kepada akuntan public untuk diperiksa apabila

a) Bidang perseroan berkaitan dengan pegerahan dana masyarakat

b) Perseroan mengeluarkan surat pengakuan utang atau

c) Perseroan merupakan perseroan terbuka

5. Pasal 60

Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan perhitungan tahunan dilakukan oleh RUPS.

Dalam hal dokumen perhitungan tahunan yang disediakan ternyata tidak benar dan atau menyesatkan anggota direksi dan komisaris secara tanggung renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan.

2.5.5 Tujuan Laporan KeuanganTujuan laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang menyangkut:

1) Posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yaitu keadaan pada tanggal tertentu mengenai kekayaan dan sumber kekayaan perusahaan

2) Kinerja perusahaan selama periode tertentu yaitu besarnya aktivitas dan biaya untuk menjalankan aktivitas serta hasil (laba/rugi) dari aktivitas selama peride tertentu misalnya bulanan atau tahunan. Bahkan dengan analisis yang lebih tajam dapat dilihat kemungkinan ketidakefisienan dan permasalahan dalam fungsi tertentu.

3) Perubahan posisi keuangan selama peride tertentu yaitu perubahan kekayaan dan sumber kekayaan selama periode tertentu misalnya bulanan atau tahunan.

4) Perputaran kas selama periode tertentu yaitu menyangkut aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu. Perlu diingat bahwa setiap akativitas belum tentu segera menghasilkan kas atau uang sebab bisa jadi perusahaan menjual dengan cara kredit sehingga terjadi perbedaan waktu antara aktivitas dengan kas masuk.2.6. Cara Membuat Laporan Keuangan

2.6.1 Jurnal

Aktivitas pencatatan adalah tahap awal dari proses akuntansi yang berupa aktivitas untuk memcatat transaksi dan kejadian ekonomi serta keuangan perusahaan. Proses pencatatan dalam akuntansi ini dilakukan dalam media yang desebut jurnal. Dalam aktivitas pencatatan transaksi dicatat dalam suatu catatan dengan bentuk dua kolom yaitu debet dan kredit. Dalam tahap ini satu kejadian atau transaksi akan dicatat dalam dua kolom yaitu debet dan kredit dimana jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit. Kaidah pencatatan debet dan kredit ini mengikuti kaidah dalam persamaan akuntansi.

Contoh jurnal adalah transaksi pembelian gedung secara kredit.pada kejadian ini terjadi penambahan dalam dua pos yaitu akun gedunt dan akun hutang. Gedung bertambah karena ada pembelian sedangkan hutang bertambah karena adanya penambahanb hutang sebagai pembelian gedungt. Pada jurnal transaksi ini akan dicatat gedung dengan nilai pembelian pada kolom debet sedangkan hutang dengan nilai yang sama dengan harga beli gedung dicatat pada kolom kredit.

2.6.2 Buku Besar

Proses berikutnya adalah menggolongkan. Dalam tahap ini transaksi yang mempunyai jenis akun atau rekening yang sama dikelompokkan dalam satu catatan tersendiri yang disebut buku besar. Misalnya transaksi yang mempengaruhi akun kas akan dicatat dalam buku besar kas. Jadi buku besar adalah catatan akuntansi yang berisi transaksi-transaksi yang sejenis baik debet maupun kredit. Pada akhir periode transaksi yang ada pada buku besar akan dijumlahkan sehingga akan detemukan hasil akhir yang disebut saldo

Peringkasan atau penjumlahan dari transaksi-transaksi yang ada dalam buku besar ini menganut kaidah dalam persamaan akuntansi. Kaidah dalam persamaan akuntansi ini adalah:

1. Pada aktiva debet adalah penambahan sedangkan kredit adalah pengurangan

2. Pada kelompok kewajiban kredit adalah penambahan sedangkan debet adalah pengurangan.

3. Pada kelompok modal kredit adalah penambahan sedangkan debet adalah pengurangan

4. Pada kelompok biaya debet adalah penambahan sedangkan kredit adalah pengurangan

5. Pada kelompok pendapatan kredit adalah penambahan sedangkan debet adalah pengurangan.

Istilah debet dan kredit di sini berfungsi untuk menunjukkan sisi kolom laporan. Debet akan teletak pada kolom kanan sedangkan kredit merupakan sisi kolom kiri.

2.6.3 Neraca Lajur

Tahap berikutnya setelah pengolongan adalah meringkas atau memasukkan saldo-saldo dari buku- buku besar suatu catatan yang disebut neraca lajur. Neraca lajur ini akan berisi saldo atau hasil ringkasan atau penjumlahan dari transaksi-transaksi yang ada pada buku besar. Kalau dilihat pada persamaan diatas dapat dilihat bahwa setiap transaksi dan hasil akhir dari transaksi merupakan jumlah debet dan kredit. Jadi neraca akan memuat hasil ringkasan atau penjumlahan dari pos atau akun-akun di buku besar baik yang bersaldo debet maupun yang bersaldo kredit.

2.6.4 Laporan Keuangan

Tahap berikutnya dari proses akuntansi adalah pelaporan. Pada tahap ini ringkasan dari transaksi tersebut dikelompokkan dalam format standar laporan akuntansi yang berupa neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.

1. Neraca

Neraca adalah ringkasan informasi dari kelompok aktiva, kewajiban dan modal. Jadi informasi yang ada dalam maraca adalah informasi posisi saldo aktiva, kewajiban dan modal.

2. Laporan Laba - Rugi

Laporan laba rugi dalah laporan informasi dari kelompok pendapatan dan biaya. Laporan laba rugi menunjukkan aktivitas untuk memperoleh pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Tujuan daripada penyusunan perhitungan laba-rugi ialah: untuk mengukur kemajuaan atau perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya sehubungan dengan sifat kegiatan perusahaan. Bagi perusahaan jasa, perusahaan dalam penjualan jasa-jasa dan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan operasi perusahaan. Demikian juga halnya dengan perusahaan lainnya yang sifat operasi perusahaannya dalam hal menjual barang, baik barang dagangan maupun barang yang diproduksi sendiri.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal berisi informasi tentang perubahan modal pemilik selama satu periode yang dihasilkan dari jumlah debet dan jumlah kredit kelompok modal.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Proyek

Lokasi Proyek kami bertempat koperasi Setia Budi Wanita yang beralamat di Jalan Trunojoyo No. 76 Malang.

3.2 Jenis Data

Jenis data yang kami ambil adalah data primer yakni data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan. Dalam hal ini yang dimaksud tangan pertama adalah nara sumber data mengenai informasi laporan keuangan di koperasi Setia Budi Wanita3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Interview (Wawancara)

Adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung atau dengan konsep pertanyaan yang dijadikan pedoman untuk mengarahkan jalannya interview. Dalam hal ini kami akan mengadakan wawancara kepada sekretaris koperasi Setia Budi Wanita.

3.3.2 Observasi

Penulis datang langsung ke perusahaan, mengamati dan mengcopy data-data mengenai laporan keuangan koperasi tersebut.3.4 Metode Analisa Data

Dalam observasi ini kami mengambil metode pendekatan kualitatif untuk menganalisa data yang telah kami dapatkan.Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berusaha untuk mengungkapkan kenyataan sosial secara keseluruhan, utuh dan tuntas sebagai satu kesatuan kenyataan. Menurut pendekatan ini, obyek penelitian dilihat sebagai kenyataan hidup dinamis, memiliki dimensi pikiran, perasaan, dan subjektifitas yang unik. Melalui pendekatan ini, kami berupaya menghasilkan data yang sifatnya deskriptif, yaitu data yang diucapkan atau ditulis oleh objek penelitian itu sendiri dan perilaku mereka yang dapat diamati. Jadi di sini kami akan mengolah informasi mengenai laporan keuangan yang kami peroleh dengan mendiskripsikan berbagai hal yang berhubungan dengan cara membuat laporan keuangan di koperasi Setia Budi Wanita. Kemudian kami akan membandingkannya dengan teoriteori yang ada seperti:1. Analisis Korelasi

Yaitu suatu teknik untuk menentukan sampai sejauh mana terdapat hubungan antara dua variabel.

2. Analisis Korelasi Berganda

Yaitu suatu teknik untuk menentukan hubungan antara lebih dari dua variabel.

3. Analisis Korelasi Parsial

Yaitu teknik untuk menentukan mana diantara berbagai variabel independen mempunyai pengaruh terbasar terhadap variabel dependen, dengan catatan apabila diketahui memang ada hubungan antara variabel-variabel tersebut.

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN PRESENTASI HASIL

4.1 Sejarah Koperasi Setia Budi Wanita

Semua diawali dari arisan ibu-ibu dokter di jalan Tenes (rumah ibu Mursia Zaafril Ilyas). Ibu Zaafril melihat adanya suatu hal positf di dalam aisan itu yang menjadi perenungan beliau secara mendalam. Hal positif tersebut adalah Mengapa orang mau meminjami uang untuk membayar arisan temannya yang sedang tidak hadir atau sedang kena musibah?. Setelah dicoba diamati secara lebih mendalam ternyata penyebab orang mau meminjami temannya yang belum membayar arisan adalah karena sudah ada hubungan yang dekat atau ada komunikasi timbal balik yang positif di antara mereka. Ada beberapa unsur yang dihasilkan dari fenomena tersebut.Pertama:

Orang yang meminjami percaya bahwa uangnya pasti kembali. Kepercayaan inilah hal pertama yang bisa dilihat.Kedua:

Selanjutnya diamati bahwa kumpulan arisan adalah tidak pernah bisa sendiri, artinya arisan selalu harus dilakukan secara berkelompok karena sifatnya himpunan. Menghimpun uang diperlukan kelompok orang yang mau bersama-sama. Jadi unsure ke dua adalah kelompok.Ketiga:

Di dalam kelompok arisan tidak pernah ditemui peserta yang ikut arisan karena dipaksa, tapi selalu atas kemauan sendiri.

Keempat:

Ketika kelompok arisan ini menetapkan untuk meminjami anggota arisan yang tidak hadir pastilah dilakukan dengan cara musyawarah, entah itu akhirnya keputusannya adalah dipinjami oleh suatu orang atau bersama-sama pasti itu melalui proses musyawarah.

Kelima:

Bahwa selalu ditemukan hampir 99% kelompok arisan mulai dari yang menggagas, pelaksana, dan pesertanya semua adalah perempuan/wanita.Dalam system budaya hirarki seperti sekarang apalagi pada era tahun 50-an tentu peranan dan posisi perempuan sangat di pinggirkan (marginal) jauh sekali dari posisi sebagai pengambil keputusan. Oleh sebab itu para perempuan sebenarnya ingin punya wadah aktualiasi diri, arisan adalah forum atau wadah yang tepat untuk mereka karena tidak terstruktur, fleksibel, dan bisa juga sebagai sarana rekreatif mereka untuk mengembangkan relasi dan komunikasi sesama jenis.

Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi dirintis di jaman yang berat, berkembang dengan berbagai dinamika zaman, dan sekarang eksis dengan tantangan ke depan yang tidak ringan.

Secara garis besar perjalanan sejarah Kopwan Setia Budi Wanita bisa digambarkan sebagai berikut:

1. Tahun 1954-1964 dirintis dan berjalan.2. Tahun 1964-1976 vakum.3. Tahun 1976 muncul kembali.4. Tanggal 30 Desember tahun 1977 Menerima Badan Hukum sebagai Hari

Kelahiran Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita.5. Tahun 1979 Menerima Penghargaan Tingkat Nasional ke II sebagai Koperasi Non KUD.

6. Tahun 1982 Disebabkan Miss Management Koperasi jatuh sampai collapse.7. Tahun 1987 Mencoba untuk bangkit

8. Tahun 1990 Mendapat SHU pertama kali setelah jatuh.9. Tahun 2005 Dapat menyelesaikan pinjaman subtitusi pada BI (24 Juni 2005) melalui Tanggung Renteng oleh seluruh anggota.

10. Tahun 2006 - 24 Februari 2006 Pergantian Pengurus dari Periode VI ke VII.11. Tahun 2006-sekarang penataan Kembali.

Apabila dibagi dalam kristalisasi sejarah maka tahapan Koopwan SU Setia Budi Wanita adalah :

a) Tahapan Perintisan

b) Kejayaan

c) Tahaan Kejatuhan

d) Tahapan Kosolidasi

e) Tahap Penataan

f) Tahap Pemulihan Citra

g) Tahap Pengembangan

h) Tahap Penatan KembaliTahapan penataan kembali adalah sebuah tahapan yagn memiliki peran yang sangat vital dalam rangka menentukan arah ke depan. Kopwan SU Setia Budi Wanita telah melalui pengalaman yagn panjang dalam melaksanakan system tanggung Renteng dengan sukses.4.2 Laporan Keuangan Koperasi Setia Budi Wanita

Laporan keuangan Koperasi Setia Budi Wanita terdiri dari:

a) Buku Harian Kas Masuk

b) Buku Harian Kas Keluar

c) Buku Besar (rekap harian kas masuk dan kas keluar)

d) Laporan Laba Rugi

e) Neraca

f) Neraca Lajur 4.3 Data Laporan Keuangan

4.3.1Kolom sebelah debet:

Aktiva Lancar, terdiri dari:a) Kas

b) Simpanan Manasuka

c) Piutang

d) Persediaan Barang, dll

Aktiva Tetap, terdiri dari:a) Tanah

b) Gedung

c) Kendaraan, dll

4.3.2Kolom sebelah kredit:

Modal terdiri dari:

a) Simpanan Pokok

b) Simpanan Wajib

c) Cadangan

d) SHU

Hutang terdiri dari:

a) Hutang Jangka Pendek

b) Hutang Jangka Panjang

c) Beban yang harus dibayar, dll4.4 Penyajian InformasiLaporan keuangan yang sudah jadi harus disahkan (ditandatangani) terlebih dahulu oleh ketua koperasi, kemudian laporan tersebut diperbanyak untuk dibagikan ke seluruh anggota koperasi pada saat rapat anggota tahunan (RAT).4.5Hasil Observasi

4.5.1Neraca Koperasi Setia Budi WanitaKOPWAN SU SETIA BUDI WANITA

NERACA PER 31 DESEMBER 2009DEBETKREDIT

PERKIRAANJUMLAHPERKIRAANJUMLAH

(Rp)(Rp)

AKTIVA LANCAR :HUTANG JANGKA PENDEK

Kas dan setara kas790,658,856Hutang Usaha 105,498,292

Simpanan manasuka 997,132Hutang Pajak5,250,445

Piutang Usaha11,495,765,443Hutang Bunga78,809,606

Persediaan Barang253,666,112Simpanan Anggota4,027,153,319

Biaya dibayar dimuka36,178,000Dana Pembagian SHU173,612,142

Jumlah Aktiva Lancar12,577,265,543Bina Sejahtera33,405,000

Titipan Anggota120,274,449

INVESTASI JANGKA PANJANG232,077,117Beban masih harus dibayar68,609,069

Jumlah Hutang Jangka Pendek4,612,612,322

AKTIVA TETAP :HUTANG JANGKA PANJANG357,265,250

Biaya Perolehan 1,621,275,958

Akumulasi Penyusutan360,320,721MODAL / EKUITAS

Nilai Buku Aktiva Tetap1,260,955,237Simpanan Pokok423,528,865

Simpanan Wajib3,441,922,194

Dana Gedung1,181,760,250

Donasi168,422,813

Cadangan Khusus397,640,986

Cadangan Koperasi151,587,131

SHU120,171,086

Jumlah Modal / Ekuitas5,885,033,325

TOTAL AKTIVA14,070,297,897TOTAL PASIVA14,070,297,897

4.5.2SHU Koperasi Setia Budi Wanita

KOPWAN SU SETIA BUDI WANITA

PERHITUNGAN HASIL USAHA PER 31 DESEMBER 2009URAIANJUMLAH

(Rp)

PENDAPATAN

Penjualan Barang7,637,064,155

Pensapatan Jasa2,499,614,731

Jumlah Pendapatan10,136,678,886

BEBAN POKOK PENJUALAN

Persediaan awal164,496,913

Pembelian7,031,162,284

Barang Siap Jual7,195,659,197

Persediaan Akhir250,271,762

Beban Pokok Penjualan6,945,387,435

HASIL USAHA KOTOR3,191,291,451

BEBAN USAHA

Beban Perkoperasi1,209,368,800

Beban manajemen1,884,088,652

Jumlah Beban Usaha3,093,457,452

SHU Sebelum Pos Lain-lain97,833,999

POS LAIN-LAIN39,234,187

SHU Sebelum Pajak Penghasilan137,068,186

Pajak Penghasilan16,897,100

SHU Setelah Pajak120,171,086

4.6 Jadwal PenelitanNOKETERANGANMinggu ke

123456789

1.Intro & pembentukan kelompok

2.Pembuatan rencana kerja

3.Pembuatan draft proposal

4.Konsultasi draft proposal

5.Pengumpulan proposal

6.Pengurusan surat ijin observasi

7.Observasi (Pengumpulan data)

8.Pengumpulan porto folio

9.Pembuatan draft laporan & persiapan presentasi

10.Konsultasi draft laporan

11.Penyerahan hasil laporan

12.Presentasi hasil

BAB V

PENUTUPKesimpulan

1. Keuangan perusahaan merupakan aspek yang sangat penting untuk kemajuan suatu usaha sebab kebanyakan kasus kebrangkutan suatu usaha bermula dari buruknya pengelolaan keuangan. Laporan keuangan adalah informasi yang berisi tentang posisi keuangan, hasil usaha, perubahan equitas dan arus kas perusahaan. Informasi ini diperlukan untuk melihat kinerja manajemen dalam melaksanakan kewenangan yang diberikan oleh pemilik. 2. Laporan keuangan juga berfungsi untuk mengurangi kesenjangan informasi antara direksi atau manajemen perusahan dengan pemilik atau kreditor yang berada di luar perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga berfungsi sebagai alat informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan pihak yang terkait dengan perusahaan.

3. Pembukuan yang dibuat sudah memberikan informasi yang jelas pada saat dilihat pertamakali sesuai dengan fungsi laporan keuangan yaitu mempermudah dalam memberikan informasi kepada pihak-pihak yang terkait. 4. Pembukuan yang ada di koperasi Setia Budi Wanita dilaksanakan oleh bagian keuangan yang bertanggungjawab penuh terhadap pembukuan.DAFTAR PUSTAKADarsono, dan Ashari, 2005, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan,

Yogyakarta: Penerbit Andi

Jusup Setiawan, AL. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1. 2003. Jakarta: Bagian Penerbitan PT Gramedia

Yusuf, Haryono, Edisi keenam, Pengantar Akuntansi, Yogyakarta: STIE YKPN