laporan praktikum gentum acara 6

17
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN ACARA VI PERHITUNGAN FREKUENSI ALELE,F REKUENSI GENOTIP,PENGUKURAN SIFAT SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF Semester: Ganj! "#$% O!e&: M'&amma( S)*+an A A$L#$$-./ 0 KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS 1ENDERAL SOEDIRMAN FAKULT AS PERTANIAN LABORATORIUM PEMULIAAN T ANAMAN DAN BIOTEKNOLOGI PUR2OKERTO "#$%

Upload: ianardians

Post on 07-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Penhitingan Alele

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 1/17

LAPORAN PRAKTIKUM

GENETIKA TUMBUHAN

ACARA VI

PERHITUNGAN FREKUENSI ALELE,FREKUENSI

GENOTIP,PENGUKURAN SIFAT SIFAT KUALITATIF DAN

KUANTITATIF

Semester:

Ganj! "#$%

O!e&:

M'&amma( S)*+an A

A$L#$$-./ 0

KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS 1ENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN

LABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN DAN BIOTEKNOLOGI

PUR2OKERTO

"#$%

Page 2: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 2/17

I3 PENDAHULUAN

A3 Latar Be!a4an5

  Dalam mempelajari ilmu genetika kita tertarik pada nisbah fenotipe dan

genotipe dari keturunan yang dihasilkan dari keturunan tertentu. Hal ini meliputi

 persilangan antaara dua tetua murni untuk mendapatkan F1 heterosigot.

F1 heterosigot kemudian dibuahi sendiri atau saling disilangkan (intercross)

dengan F1 yang lain untuk mendapatkan keturunan F2 atau F1disilang balik 

dengan tetua homosigot resesif dalam suatu uji silang (testcross). Analisis nisbah

F1 F2 dan uji silang dapat digunakan untuk menetukan dominasi jumlah gen

yang mengatur suatu sifat jarak peta dan urutan letak gen.

  !eanekaragaman adalah sifat beda dari suatu organisasi spesies. Dengan

adanya sifat beda akan terjadi "ariasi maka dari itu perlu bagi mahasis#a

mengadakan percobaan dan pengamatan ini untuk mengetahui faktor $ faktor 

serta sifat secara genetik atau pengaruh lingkungan yang mempengaruhi

keanekaragaman dan keseragaman pada makhluk hidup. %eskipun terdapat

keseragaman pada makhluk hidup tetapi tidak ada manusia yang tepat sama

sekalipun kembar identik &etiap manusia memiliki keunikan masing'masing

indi"idu yang satu dengan yang lainnya mempunyai persamaan dan perbedaan

sifat yang menurun baik sifat kualitatif maupun kuantitatif .

Page 3: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 3/17

  !eanekaragaman yang tampak secara fenotip pada tumbuhan dan he#an juga

mempunyai "ariasi antara lain bentuk #arna dan ukuran sedangkan pada

manusia dengan adanya pengaruh lingkungan maka indi"idu yang bergenotip

sama kemungkinan akan mempunyai fenotip yang berbeda. Adanya pe#arisan

sifat dalam populasi dapat dilihat adanya sifat yang sangat ber"ariasi sehingga

kecil kemungkinan persamaannya

B3 T'j'an

  raktikum ini bertujuan untuk menghitung frekuensi alele dan frekuensi

genotip* membuktikan hukum hardy'#einberg serta mengukur sifat sifat

kualitatif dan kuantitatif.

II3 TIN1AUAN PUSTAKA

Page 4: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 4/17

  +enetika populasi ialah cabang ilmu yang mempelajari gen gen dalam

 populasiyang menguraikan secara sistematik dan matematik akibat dari keturunan

dari tingkat suatu populasi.opulasi adalah suatu kelompok organisasi dari suatu

keturunan spesies. Dan dari situ dapat dapat diambil semple.&emua makhluk 

hidup merupakan masyarakat dalam suatu populasi dimana merupakan hasil dari

 perka#inan antar spesies dan memiliki lengkang gen yang sama.,engkang gen

(gen pool) yaitujumlah dari semua alel yang berlainan atau keterangan genetik 

dalam anggota dari suatu populasi secara ka#in (suryo 1-/).

Dalam tahun 1-0 +.H. Hardy ( seorang ahli matematik bangsa inggris )

dan . einberg ( seorang dokter bangsa jerman ) secara terarah menemukan

dasar dasar yang ada hubunganya dengan frekuensi da dalam populasi.prinsip

yang terbentuk pernyataan teoritis itu dikenal sebagai prisnsip kuilibrum Hardy'

einberg.ernyataan ( dalam keseimbangan ) maka baik frekuensi gen maupun

frekuensi genotip akan tetap dari satu generasi ke generasi seterusnya.Hal ini

dijumpai dalam populasi besardimana perka#inan berlangsung secara acak 

( random) dan tidak ada pilihan3 pengaturan atau faktor lain yang dapat merubah

frekuensi gen ( &uryo 1-/).

&uatu populasi terdiri atas indi"idu'indi"idu sejenis yang saling

 berinteraksi. Dalam suatu poulasi menurut hukum Hardy'einberg adalah tetap.

%enurut hukum Hardy'einberg jika indi"idu'indi"idu dalam populasi

melakukan atau mengadakan persilangan secara acak dan beberapa asumsi

Page 5: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 5/17

terpenuhi maka frekuensi alel dalam populasi akan tetap dalam keseimbangan

yang stabil yaitu tidak berubah dari generasi ke generasi berikutnya. 4iap gamet

yang terbentuk akan sebanding dengan frekuensi masing'masing alelnya dan

frekuensi tiap tipe 5igot akan sama dengan hasil kali dari frekuensi gamet'

gametnya (&tanfield 1--1).

  6eberapa asumsi yang mendasari perolehan kesimbangan genetik seperti

diekspresikan dalam persamaan Hardy'einberg adalah

1. opulasi itu tidak terbatas besarnya dan melakukan secara acak (panmiktis).

2. 4idak terdapat seleksi yaitu setiap genotype yang dipersoalkan dapat bertahan

hidup sama seperti yang lain (tidak ada kematian diferensial).

7. opulasi itu tertutup yaitu tidak terjadi perpindahan (migrasi).

8. 4idak ada mutasi dari satu alelik kepada yang lain. %utasi diperbolehkan jika

laju mutasi maju dan kembali adalah sama atau ekui"alen.

9. 4erjadi meiosis normal sehingga hanya peluang yang menjadi faktor operatif 

dalam gametogenesis.

  :ika dalam suatu populasi terjadi perubahan dalam keseimbangan populasi

tersebut maka akan terjadi pelanggaran batasan hukum Hardy'einberg akan

menyebabkan poulasi tersebut bergerak menjauhi frekuensi keseimbangan

gametik dan 5igotik (&tanfield 1--1)

Page 6: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 6/17

  +enetika ( ilmu keturunan ) tegolong dalam ilmu hayat yang mempelajari

turun $ temurunnya sifat sifat induk atau orang tua kepada keturunannya).

4erbentuknya indi"idu hasil perka#inan yang dapat dilihat dalam #ujud fenotip

 pada dasarnya hanya merupakan kemungkinan'kemungkinan pertemuan gamet

 jantan dan gamet betina. !eturunan hasil suatu persilangan tidak dapat dipastikan

 begitu saja melainkan hanya diduga berdasarkan peluang yang ada. &ehubungan

dengan itu peranan teori kemungkinan ( peluang ) sangat penting dalam

mempelajari genetika( &uryo 200).

&ifat kualitatif adalah sifat yang secara kualitatif berbeda sehingga mudah

dikelompokkan dan biasanya dinyatakan dalam kategori &ifat ini yang menjadi

obyek penelitian %endel sehingga tercipta hukumnya yang yang terkenal dengan

+enetika %endel menyangkut segregasi rekombinasi linkage interaksi non alel

dan lain'lain yang dapat menyebabkan berhasil tidaknya hibridisasi. 6anyak sifat

 penting seperti produksi kadar protein dan kualitas dikendalikan oleh kegiatan

 banyak gen yang masing'masing mempunyai pengaruh kecil pada sifat itu.

Dengan adanya pengaruh lingkungan akan menambah pengaburan perbedaan

genetika tersebut(&tanfield 1--1)

 

Page 7: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 7/17

III3 METODE PRAKTIKUM

A3 Ba&an Dan A!at

  6ahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kantong pelastik berisi

 biji kedelai kantong pelastik yang berisi kancing ber#arna kantong plastik yang

 berisi kacang tanah dan lembar pengamatan.Alat yang diguanakan dalam

 praktikum ini adalah neraca ( timbangan eletrik) kalkulator dan alat tulis.

B3 Pr)se('r Kerja

Pe6)7aan $3

%isal suatu populasi yang sudah keadaan seimbangtersusun dari indi"idu

indi"idu dengan #arna merah (++) putih(gg) dan merah muda (+g).

1. &ebanyak 200 indi"idu diambil secara acak 

2. ;ndi"idu yang dipilih dicatat #arnanya

7. Frekuensi genotip dan frekuensi alel + dan alel g dihitung.

Page 8: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 8/17

Per6)7aan "3

&iapkan kantong yang sama ukuranya

1. &etiap kantong dengan 2 macam #arna kancing baju diisi dengan

 perbandingan seperti hasil perhitungan point 1.!edua kantong isinya sama

 banyak 

2. &ecara acak kancing diambil dari setiap kantong dan catat #arna keduanya

7. engambilan diulang sebanyak 100<

8. Frekuensi alel dan frekuensi genotipnya dihitung

9. ,abel yang tersedia dimasukan data

/. =

2

 sebagai analisis.

Per6)7aan -3

engamatan karakter kuantitatif dan kualitatif menggunakan kacang tanah

1. ;ndi"idu secara acak diambil dan timbang dari populasi kacang tanah yang

tersedia

2. ekerjaan tersebut diulang sebanyak 100<7. arna dan bobotnya diamati dan buat grafiknya.

IV3 HASIL DAN PEMBAHASAN

A3 Has!

ercobaan 1

%isal

Page 9: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 9/17

++ > 8/ =

+g > 10 ?

+g > 8/ @

£ populasi  >46

200  > 027

1 erhitungan frekuensi alel

 p B > 1

( p B )C > 1C

 pC 2pB BC > 1

BC > √ 0,23  > 08

:ika p B > 1

%aka p > 1 $ B

  > 1 $ 08

  > 092

++(merah) > pC > (092)C < 100 > 2E08

+g(merah muda) > 2pB > 2 (092) (08) < 100 > 8--2

gg(putih) > BC > (08)C < 100 > 2708

 pC 2pB BC > ++ +g gg

2E08 8--2 2708

  1 2 1

4abel 1.1 ji =2 ercobaan 1

!arakteristik 

Page 10: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 10/17

++(merah) +g(putih) +g(merah muda):umlah

Gbser"asi (G) 8/ 10 8/ 200

Harapan ()1

4×200=50

  2

4×200=100

  1

4×20=50

200

(   |O− E| )2  (|46−50|)2

¿16

(|108−100|)2

¿64

(|46−50|)2

¿16-/

(|0− E|)2

(16)²50

=0,32  (64) ²

108=0,92

  (16)²50

=0,32 19/

=2 072 0-2 072 19/

=C table > 9--

=C hitung > 19/

=C table =C hitung jadi bersifat signifikan atau sesuai dengan teori.

ercobaan 2

%isal

HH > 22 =

Hk > 91 ?

kk> 2E @

Z £ populasi  >

27100  > 02E

BC > 5 > 2E

 BC > √  27

100

Page 11: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 11/17

  ¿√ 0,27  

> 091

:ika p B > 1

%aka p > 1 $ B

  > 1 $ 091

  > 08- g

erhitungan frekuensi genotip

HH > pC > (08-)C < 100 > 2801

Hk > 2pB > 2 (08-) (091) < 100 > 8-8

kk > BC > (091)C < 100 > 2/01

 pC 2pB BC > HH Hk kk 

2801 8-8 2/01

  1 2 1

Hasilnya signifikan atau sesuai dengan teori

4abel 1.2 ji =2 ercobaan 2

!arakteristik 

++ +g gg :umlah

Gbser"asi (G) 22 91 2E 100

Harapan ()1

4×100=25

  2

4×100=50

  1

4×100=25

100

(   |O− E| )2  (|22−25|)2

¿9

(|51−50|)2

¿1

(|23−25|)2

¿418

Page 12: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 12/17

(|0− E|)2

(|22−25|)25

=0,36  (|51−50|)

50=0,0

  (|27−25|)25

=0,16 098

=2 07/ 002 01/ 098

=C table > 9--

=C hitung > 098

=C table I =C hitung jadi bersifat signifikan jadi percobaan sesuai dengan

 perbandingan Hukum %endel atau sesuai dengan teori.

Percobaan 3 Tabel 1.3 Pengamatan Kuantitatif dan Kualitatif.

Bobot 0,2 0,3 0,4 0,5

 Jumlah 15 48 35 2

ra!" Pengamatan Kuantitatif dan Kualitatif.

0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55

0

10

20

30

40

50

#0

$%i Kuantitatif dan Kualitatif 

 Jumlah

B3 Pem7a&asan

Page 13: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 13/17

+enetika populasi ialah cabang ilmu yang mempelajari gen gen dalam

 populasiyang menguraikan secara sistematik dan matematik akibat dari keturunan

dari tingkat suatu populasi.opulasi adalah suatu kelompok organisasi dari suatu

keturunan spesies. Dan dari situ dapat dapat diambil semple.&emua makhluk 

hidup merupakan masyarakat dalam suatu populasi dimana merupakan hasil dari

 perka#inan antar spesies dan memiliki lengkang gen yang sama.,engkang gen

(gen pool) yaitujumlah dari semua alel yang berlainan atau keterangan genetik 

dalam anggota dari suatu populasi secara ka#in (&uryo 1-/).

 Frekuensi alel adalah nisbah alel tertentu terhadap keseluruhan alel dalam

 populasi. Dengan mengambil model diploid frekuensi genotipe homo5igot

dominan dan homo5igot resesif serta hetero5igot berturut'turut dapat

dilambangkan dengan J dan H. Frekuensi suatu alel dengan model diploid

tersebut dilambangkan sebagai p sedangkan frekuensi alel pasangannya

dilambangkan sebagai B. Dalam hal iniP8H89 $ dan ;8< $3

Frekuensi genotipe didefinisikan sebagai proporsi atau persentase genotipe

tertentu di dalam suatu populasi. Frekuensi genotipe dapat pula diartikan sebagai

 proporsi3persentase indi"idu di dalam suatu populasi yang tergolong ke dalam

genotipe tertentu (!imball 1--8)

Asas Hardy'einberg menyatakan bah#a frekuensi alel dan frekuensi

genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan yakni berada dalam

kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat

 pengaruh'pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut. engaruh'

 pengaruh tersebut meliputi perka#inan tak acak mutasi seleksi ukuran populasi

Page 14: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 14/17

terbatas hanyutan genetik dan aliran gen. Adalah penting untuk dimengerti

 bah#a di luar laboratorium satu atau lebih pengaruh ini akan selalu ada. Gleh

karena itu kesetimbangan Hardy'einberg sangatlah tidak mungkin terjadi di

alam. !esetimbangan genetik adalah suatu keadaan ideal yang dapat dijadikan

sebagai garis dasar untuk mengukur perubahan genetic (?atim 1-0)

&ifat kualitatif merupakan sifat'sifat yang mudah digolongkan kedalam

kategori fenotipe yang jelas. Fenotipe'fenotipe yang jelas ini berada diba#ah

kendali genetik dari hanya satu atau beberapa gen dengan sedikit atau tanpa

modifikasi'modifikasi lingkungan yang mengaburkan pengaruh'pengaruh gennya.

igmentasi normal atau albino penggunaan tangan kanan atau kiri dan rambut

lurus (normal) atau keriting merupakan salah satu contoh dari sifat kualitatif.

&ifat kuantitatif adalah penyusunan genotip dari suatu kulti"ar agar lebih

 bermanfaat. :uga dapat diartikan sebagai ilmu genetika yang mempelajari model

 pe#arisan sifat sifat kuantitatif. 6anyak sifat tanaman dan he#an lebih

memperlihatkan perbedaan tingkatan fenotipe kontinu daripada perbedaan

tingkatan fenotipe yang jelas dan tegas seperti yang dijumpai dalam segregasi sifat

%endel. &ifat'sifat ekonomis penting seperti hasil tanaman produksi telur dan

susu pertambahan berat badan tinggi tanaman ketahanan terhadap penyakit dan

lain'lain menunjukan pola yang seolah'olah tercampur dari satu bentuk ke bentuk 

lainnya. &ifat'sifat ini sering disebut sifat'sifat kuantitatif yang dibedakan dari

sifat kualitatif yang kategorinya berbeda jelas (Kro#der 1-/).

Page 15: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 15/17

Dari hasil pengamatan diperoleh bah#a frekuensi gen sama dengan 1.Hal

ini sesuai dengan hukum Hardy $ einberg sehingga dapat dikatakan tidak ada

 penyimpangan. ada percobaan 1 diperoleh =2 hitung sebesar 19/. Gleh karena

=2hitung =2 tabel maka hipotesis diterima. ada percobaan 2

diperoleh =2 hitung sebesar 098. Gleh karena =2hitung =2tabel maka

hipotesis diterima.

ada percobaan penimbangan bobot kacang tanah seperti pada hasil

 pengamatan di atas bobot kacang 02 sebanyak 19 indi"idu bobot kacang tanah

07 sebanyak 8 indi"idu bobot kacang tanah 08 sebanyak 79 indi"idu dan bobot

kacang tanah 09 sebanyak 2 indi"idu.

Dalam mempelajari pe#arisan kuantitatif digunakan populasi besar.

Dengan banyak gen yang memberikan kontribusi kecil pada penampakan suatu

sifat dan karena pengaruh dari satu gen tunggal tidak bisa ditentukan maka perlu

dibuat banyak pengukuran'pengukuran. engukuran yang dibuat dalam suatu

 populasi tertentu dianggap me#akili contoh rambang dari populasi itu dan data

dapat digunakan untuk menduga hasil yang diharapkan dari populasi yang besar .

L

Page 16: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 16/17

V3 PENUTUP

A3 Kesm;'!an

  Hukum hardy heimberg yaitu di ba#ah suatu kondisi yang stabil baik 

frekuensi gen maupun perbandingan genotip akan tetap (konstan) dari generasi ke

generasi pada populasi yang berbiak secara seksualM. ada

 percobaan 1 diperoleh =2 hitung sebesar 198. Gleh karena =2hitung =2 tabel

maka hipotesis diterima. ada percobaan 2 diperoleh =2 hitung sebesar 098. Gleh

karena =2hitung =2 tabel maka hipotesis diterima. ada percobaan 7

 pengamatan karakter kuantitatif dan kualitatif menggunakan kacang tanah

diperoleh bobot yang dominan yaitu 07 sebanyak 8 indi"idu dari 100 indi"idu

yang diambil secara acak.

B3 Saran

1. %ahasis#a dalam praktikum harus lebih teliti dan serius.

2. Asisten harus benar benar meperhatikan praktikan.

Page 17: Laporan Praktikum Gentum Acara 6

7/17/2019 Laporan Praktikum Gentum Acara 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-gentum-acara-6 17/17

DAFTAR PUSTAKA

Kampbell N. A. 2007. Biologi disi !elima :ilid 2. :akarta rlangga.Kro#der ,. O. 1-/. Genetika Tumbuhan. +adjah %ada ni"ersity

ress?ogyakarta.

!imball :ohn . 1--8. Biologi Edisi Kelima. rlangga :akarta.

&tanfield . D. 1--1. Genetika Edisi Kedua. rlangga:akarta.

&uryo. 1-7 Genetika. +adjah %ada ni"ersity ress?ogyakarta.

?atim ildan. 1-0. +enetika. 4arsito. 6andung.