laporan praktikum biologi "uji kandungan urin"

9
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KEGIATAN 8.1 “UJI KANDUNGAN URINE” Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi Nama : Syifa Sahaliya Kelompok : 4 Kelas : XI MIA 9 SMA Negeri 1 Sumedang Jln. Prabu Geusan Ulun No.39 Kab. Sumedang (0261) 20850 Kode Pos 45311

Upload: syifa-sahaliya

Post on 14-Apr-2017

13.166 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

KEGIATAN 8.1

“UJI KANDUNGAN URINE”

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi

Nama : Syifa Sahaliya

Kelompok : 4

Kelas : XI MIA 9

SMA Negeri 1 Sumedang

Jln. Prabu Geusan Ulun No.39 Kab. Sumedang

(0261) 20850 Kode Pos 45311

Page 2: Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. (Winarno, 1997)

Urin yang kita keluarkan terdiri dari berbagai unsur seperti : air, protein, amoniak, glukosa, sedimen, bakteri, epitel dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut sangat bervariasi perbandingannya pada orang yang berbeda dan juga pada waktu yang berbeda dan dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi. Kandungan urin inilah yang menentukan tampilan fisik air urin seperti kekentalannya, warna, kejernihan, bau, busa, dan sebagainya. (Powrie, 1981).

Urin yang terlalu keruh menandakan tingginya kadar unsur-unsur yang terlarut di dalamnya. Hal ini bisa terjadi karena faktor makanan, karena adanya infeksi yang mengeluarkan bakteri atau karena konsumsi air yang kurang. Bau urin dapat bervariasi karena kandungan asam organik yang mudah menguap. Diantara bau yang berlainan dari normal seperti: bau oleh makanan yang mengandung zat-zat atsiri seperti jengkol, petai, durian, asperse dan lain-lain. Bau obat-obatan seperti terpentin, menthol dsb, Bau amoniak biasanya terjadi kalau urin dibiarkan tanpa pengawet atau karena reaksi oleh bakteri yang mengubah ureum di dalam kantong kemih.Bau keton sering pada penderita kencing manis, dan bau busuk sering terjadi pada penderita keganasan (tumor) di saluran kemih. (De man, 1997).

1.2  Tujuan-       Agar mahasiswa mengetahui cara menguji protein dalam urin secara kualitatif.

Page 3: Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian UrineUrine atau air seni atau air kencing merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal

kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urine disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.

Urine normal biasanya berwarna kuning, berbau khas jika didiamkan berbau ammoniak, pH berkisar 4,8 – 7,5 dan biasanya 6 atau 7. Berat jenis urine 1,002 – 1,035. Volume normal perhari 900 – 1400 ml. (Anshori, 1988)

2.2. Proses Terbentuknya UrinePenyaringan darah pada ginjal lalu terjadilah urine. Darah masuk ginjal melalui pembuluh

nadi ginjal. Ketika berada di dalam membrae glomenulus, zat-zat yang terdapat dalam darah (air, gula, asam amino dan urea) merembes keluar dari pembuluh darah kemudian masuk ke dalam simpai/kapsul bowman dan menjadi urine primer. Proses ini disebut filtrasi.

Urine primer dari kapsul bowman mengalir melalui saluran-saluran halus (tubulus kontortokus proksimal). Di saluran-saluran ini zat-zat yang masih berguna, misalnya gula, akan diserap kembali oleh darah melalui pembuluh darah yang mengelilingi saluran tersebut sehingga terbentuk urine sekunder. Proses ini disebut reabsorpsi. Urine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus kotortokus distal dan mengalami penambahan zat sisa metabolism maupun zat yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urine sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. Proses ini disebut augmentasi. Apabila kandung kemih telah penuh dengan urine, tekanan urine pada dinding kandung kemih akan menimbulkan rasa ingin buang air kecil atau kencing.

Banyaknya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh seseorang yang normal sekitar 5 liter setiap hari. Faktor yang mempengaruhi pengeluaran urine dari dalam tubuh tergantung dari banyaknya air yang diminum dan keadaan suhu apabila suhu udara dingin, pembentukan urine meningkat sedangkan jika suhu panas, pembentukan urine sedikit.

Pada saat minum banyak air, kelebihan air akan dibuang melalui ginjal. Oleh karena itu jika banyak minum akan banyak mengeluarkan urine. Warna urine setiap orang berbeda-beda. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan, jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh penyakit. Namun biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai warna kuning pucat.(Syaifuddin, 1997)

2.3. Komposisi Urine

1.    Air ( seperti urea )2.    Garam terlarut3.    Materi organic

Secara kimiawi kandungan zat dalam urine diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolisme lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat,Ca dan Mg), hormon, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb.) (Montgomery, Rex dkk. 1993)

Page 4: Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"

Kegiatan 8.1Judul Kegiatan : Uji Kandungan Urine

Tujuan : Mengamati Karakteristik urine, kandungan klorida, dan

kandungan protein.

Membandingkan kandungan glukosa pada urine orang normal dengan

penderita diabetes mellitus.

Alat :

Tabung Reaksi Rak Tabung Reaksi Gelas Beker 500 Ml Pemanas Bunsen Kads asbes Kaki tiga Korek Api

Pipet tetes Kertas tisu Kertas label Botol sampel urine yang bening

transparan pH meter atau kertas lakmus

Bahan :

Sampel Urine pagi (urine yang pertama kali dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur) dari orang sehat, penderita diabetes mellitus, dan orang yang beresiko menderita diabetes mellitus (ditempel kertas label agar tidak tertukar)

Larutan AgNO3 10% Larutan Biuret Larutan Benedict

Cara kerja :

a. Sifat Fisik UrineAmatilah dan bandingkan beberapa sampel urine yang dibawa dari rumah, dalam hal sifat-sifat fisiknya ( misalnya, warna, tingkat kekeruhan dan pH ).Analisis dengan menggunakan tabel acuan berikut.

Warna KeteranganKuning NormalHitam Mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi (ferri sulfat),

minum obat parkinsonBiru Mengkonsumsi obat antidepresi atau antibiotik, infeksi bakteri

Pseudomonas pada saluran kemih.Cokelat Gangguan fungsi ginjal, mengkonsumsi antibiotikKuning Gelap (seperti teh) Hepatitis fase akut, kelebihan vitamin B2, mengkonsumsi

antibiotikOranye – merah Dehidrasi, demam, mengkonsumsi obat

Page 5: Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"

Hijau Infeksi bakteri, kelebihan biliverdin, mengkonsumsi vitaminBening (tidak berwarna) Terlalu banyak minum, diabetes insipidus, minum alkoholPutih seperti susu Tumor jaringan limfat, filariasisKeterangan:Tingkat kekeruhan : Tidak keruh (-). Sedikit keruh (+), keruh (++) dan sangat keruh (+++)pH normal urine = 4,7 – 8

b. Uji Kandungan KloridaMasukkan 2 mL sampel urine ke dalam tabung reaksi, tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 10%. Amati endapan putih yang terbentuk (endapan putih tipis = urine normal, endapan putih tebal = urine abnormal).

c. Uji ProteinMaukkan 2 mL sampel urine ke dalam tabung reaksi. Tambah 5 tetes larutan Biuret. Amati perubahan warnanya dan berikan hasil analisisnya.

Warna setelah diteteskan larutan Biuret KeteranganUngu Mengandung ProteinBiru atau selain ungu Tidak mengandung protein

d. Uji Glukosa Tuangkan sampel urine ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL, tempelkan kertas label agar

tidak tertukar. Teteskan larutan Benedict sebanyak 5 tetes ke dalam tabung reaksi yang telah berisi urine,

kemudian kocok sebentar agar bercampur merata. Amati warnanya. Masukkan semua tabung reaksi tersebut ke dalam gelas beker yang telah berisi air setengahnya,

kemudian dipanaskan hingga mendidih beberapa saat dan terjadi perubahan warna. Matiakn lampu bunsen, dan biarkan hingga agak dingin. Amatilah perubahan warna urine di

setiap tabung reaksi dan analisis hasilnya berdasarkan tabel acuan berikut.

Warna Hasil Uji Glukosa Hasil Reaksi Keterangan/Kandungan Glukosa

Biru - NormalHijau Kekuningan Keruh + 0,5 – 1%Kuning Keruh ++ 1 – 1,5%Coklat, jingga +++ 2 – 3,5%Merah Bata ++++ > 3,5%

Tabel Pengamatan :

Nama Sifat Fisik Urine Kandungan Klorida (-, +,++,+++)

Uji Glukosa Uji Proteinwarna Tingkat

Kekeruhan (-,++, ++

+)

pH Warna Sawal urine

(urine + benedict)

Warna Akhir

(setelah dipanaskan

)

Kandungan Glukosa

Perubahan Warna

Kandungan protein (ada/tidak

ada)

Novia Delvi Silvia

Kuning - 5 ++ Biru Hijau kekuningan

keruh

0,5-1% Kuning Tidak ada

Page 6: Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"

Pertanyaan :

1. Mengapa sifat-sifat fisik urine seperti warna, kekeruhan, dan pH, berbeda-beda pada setiap orang? Jelaskan!

Jawaban : karena banyaknya air yang diminum dan keadaan suhu apabila suhu udara dingin, pembentukan urine meningkat sedangkan jika suhu panas, pembentukan urine sedikit. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan, jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh penyakit

2. Berdasarkan data pengamatan anda, adakah urine yang memiliki sifat fisik abnormal? Jika ada, jelaskan!

Jawaban : Tidak ada.

3. Mengapa pada urine normal mengandung sedikit klorida? Apakah peranan klorida di dalam tubuh?

Jawaban : karena klorida tidak semuanya di ekskresikan melalui ginjal. Ini karena tubuh manusia juga masih membutuh klorida tersebut. kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

4. Berdasarlkan data hasil uji urine dengan menggunakan larutan Biuret, adakah sampel urine yang mengandung protein ? Jelaskan!

Jawaban : Tidak ada.

5. Jenis penyakit apakah yang menyebabkan urine mengandung protein dengan melebihi batas normal?

Jawaban : Albuminuria atau gangguan/ kerusakan ginjal pada glomerulus

6. berdasarkan data hail uji glukosa, adakah teman anda yang berindikasi diabetes mellitus? Jika ada, jelaskan!Jawaban : tidak ada.

7. Apakah saram-saran anda terhadap teman yang berindikasi diabetes mellitus ?

Jawaban : Sering berolahraga minimal 1 jam per hari, dan menjaga berat badan apabila mempunyai berat badan berlebih hendaklah diet sehat. Bila belum berhasil maka bantulah dengan obat-obatan.

8. Jelaskan cara-cara untuk menjaga kesehatan ginjal!

Jawaban : 1. Tidak merokok karena ketika merokok paru-paru akan lebih banyak memberikan tekanan pada ginjal, sehingga membuat ginjal menjadi lemah. Kandungan nikotin yang ada pada rokok menyebabkan gangguan ginjal.

2. Tidak minum alkohol. Alkohol mengakibatkan peningkatan tekanan darah dalam tubuh sehingga menyebabkan gangguan ginjal.

Page 7: Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"

3. Berolahraga. Olahraga seperti berlari, berjalan dan berenang baik untuk kesehata ginjal dan jantung.

4. Menjaga Berat Badan. Berat badan yang berlebihan akan membuat banyak masalah kesehatan. salah satunya adalah penyakit ginjal. Lemak yang tertimbun di perut dan sekitarnya akan membuat ginjal menjadi merasa sesak sehingga membuatnya sedikit sulit dalam memproses urine.