laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

13
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2016/2017 UJI KANDUNGAN URIN Disusun Oleh : Nida Chofiya Nazia (14) XI MIA 3 (KELOMPOK 5) MAN 19 JAKARTA

Upload: nida-chofiya

Post on 26-Jan-2017

253 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGISEMESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 2016/2017UJI KANDUNGAN URIN

Disusun Oleh :

Nida Chofiya Nazia (14)

XI MIA 3 (KELOMPOK 5)

MAN 19 JAKARTA

Jl. H. Mukhtar Raya / H. Jaelani III Rt 005/01 Petukangan Utara – Jakarta Selatan

Telp/fax: 021-7362836/7362987

UJI KANDUNGAN URIN

Page 2: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

Tujuan

Menguji kandungan zat makanan yang terdapat pada urin manusia

Waktu Praktikum

Jum’at, 26 Februari 2016

Landasan Teori

Sistem ekskresi adalah system yang berperan dalam proses pembuangan zat yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk larutan.

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk mem-buang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh.

Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental ber-warna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035.

Page 3: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism le-mak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb)

PROTEINProtein adalah sumber asam amino yang mengandung

unsur C,H,O dan N . Protein sangat penting sebagai sumber asam amino yang digunakan untuk memnbangun struktur tubuh. Selain itu protein juga bisa digunakan sebagai sumber energi bila terjadi defisiensi energi dari karbohidrat dan/atau lemak. Sifat-sifat protein beraneka ragam, dituangkan dalam berbagai sifatnya saat bereaksi dengan air, beberapa reagen dengan pemanasan serta beberapa perlakuan lainnya.

Uji Biuret dapat dilakukan pada urine untuk mengetahui kandungan protein. Adanya protein dalam urine disebut proteinuria Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan proteinuria adalah : penyakit ginjal (glomerulonefritis, nefropati karena diabetes, pielonefritis, nefrosis lipoid), demam, hipertensi, multiple myeloma, keracunan kehamilan (pre-eklampsia, eklampsia), infeksi saluran kemih (urinary tract infection).

Page 4: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

GLUKOSAGlukosa terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dalam hati dan otot rangka. Kadar glukosa dipengaruhi oleh 3 macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Hormon-hormon itu adalah : insulin, glukagon, dan somatostatin.

Uji Benedict dapat dilakukan pada urine untuk mengetahui kandungan glukosa. Urine yang mengandung glukosa dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes. Sekali urine diketahui mengandung gula pereduksi, test lebih jauh mesti dilakukan untuk memastikan jenis gula pereduksi apa yang terdapat dalam urine. Hanya glukosa yang mengindikasikan penyakit diabetes.

Alat dan Bahan

Alat Bahan Tabung reaksi Rak tabung reaksi Penjepit tabung reaksi Lampu spirtus Pipet tetes Gelas Beker Korek Api

Urin Air Reagen Biuret Reagen Benedict

Cara Kerja1. Siapkan urin yang akan diuji kandungannya.2. Masukkan urin ke dalam gelas beker.3. Tambahkan air dengan perbandingan 1:1.

Page 5: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

4. Masukkkan urin ke dalam dua tabung reaksi dengan volume yang sama menggunakan pipet.

5. Lakukan uji kandungan urin seperti pada uji bahan makanan dengan menggunakan reagen Biuret dan Benedict.

6. Catat hasil pengamatan pada Tabel yang disediakan.

*Tabel Hasil PengamatanNo.

Reaksi Hasil Kandungan

1. Urin + Biuret

Kuning Kecokelatan(tidak ada endapan)

(-) Negatif mengandung Protein

2.Urin +

Benedict

Merah Teh(tidak ada endapan)

(+) Positif mengandung Glukosa.

Pembahasan

Pada praktikum kali ini, ada 2 kandungan yang telah diuji, yaitu kandungan protein dan glukosa.

Yang pertama adalah uji kandungan protein dalam urin dengan menggunakan larutan Biuret 10 tetes kemudian tabung reaksi dikocok perlahan-lahan, semula warna pada urin yaitu kuning ,setelah di beri larutan Biuret dan tabung reaksi

Page 6: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

dikocok secara perlahan selama beberapa menit ternyata tidak ada perubahan warna pada warna urin yang ditetesi Biuret dan tidak terjadi endapan , berarti dapat diketahui bahwa urin tersebut tidak mengandung protein, karena jika warna larutan urin yang ditetesi Biuret berubah menjadi ungu berarti urin mengandung protein dan menandakan adanya ketidakberesan pada ginjal orang yang diuji urinnya.

Kemudian yang kedua yaitu menguji kandungan glukosa dalam urin, dengan menambahkan 10 tetes larutan Benedict dan memanaskan hingga mendidih, semula warna urin yang ditetesi Benedict berwarna hijau kebiruan dan jika warna urin tidak mengalami perubahan, berarti dapat diketahui bahwa urin tersebut tidak mengandung glukosa. Akan tetapi pada percobaan praktikum kali ini setelah urin ditambahkan Benedict dan dipanaskan , terjadi perubahan warna menjadi merah teh pada urin tersebut, dari hal itu dapat diketahui bahwa urin tersebut mengandung glukosa.

Urin yang mengandung glukosa menunjukkan telah terjadi gangguan atau kerusakan pada proses reabsorbsi dalam tubulus ginjal.Dengan uji glukosa, juga dapat diketahui jika urin menghasilkan endapan maka orang yang urinnya diuji menderita diabetes. Hal ini berhubungan dengan pancreas karena pancreas menghasilkan sedikit insulin bahkan tidak, sehingga menyebabkan diabetes. Dari pengujian urin pada praktikum kali ini, diketahui bahwa urin yang diuji tidak terbentuk endapan yang artinya orang yang urinnya diuji tidak menderita diabetes.

Kesimpulan

Page 7: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa urin yang ditetesi Biuret negative mengandung protein akan tetapi urin yang ditetesi benedict positif mengandung glukosa, dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa adanya masalah pada ginjal orang yang diuji urinnya.

Saran

Pada setiap materi pembelajaran yang memungkinkan untuk diadakan praktikum mohon untuk dilakukan praktikum untuk membuktikan kesesuaian materi dengan teori-teori yang ada pada setiap bab.

Laporan Hasil Observasi

Pada praktikum kali ini kami melakukan observasi mengenai penyakit ginjal karena bersangkutan dengan materi yang sedang kami bahas. Kami mendapati pasien yang terkena batu ginjal,gejala awal pasien tersebut adalah merasa sakit pada ginjalnya dan merasa sakit ketika buang air kecil. Setelah diperiksa ternyata ada batu pada ginjalnya. Lalu pasien melanjutkan pengobatan laser untuk membuang batu ginjalnya,menurut dokter pasien tersebut kecil kemungkinan untuk batu itu ada lagi terkecuali jika pasien sering menahan buang air kecil dan kurang minum.

Page 8: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

Batu ginjal merupakan gumpalan padat seperti kerikil yang terdapat di berbagai bagian dari ginjal atau saluran kemih. Batu ginjal terbentuk akibat kelebihan garam dalam aliran darah yang kemudian mengkristal dalam urin.

Penyakit batu ginjal merupakan salah satu penyakit paling sering ditemui dan dialami oleh banyak masyarakat indonesia yang umumnya dialami pria,perbandinganya dengan wanita ialah 3:1. Adanya faktor keturunan yang juga memiliki peranan penting karena jika terdapat keluarga yang memiliki penyakit ginjal, resiko diturunkan penyakit ginjal pada anak 6 kali lebih besar, kurangnya konsumsi air putih, jarang buang air kecil atau sering ditahan, banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia, bahan pengawet dan lingkungan suhu udara disekitar tempat tinggal dan tempat bekerja yang tidak mendukung aktivitas sehari-hari. Risiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi daripada orang yang banyak bediri atau bergerak dan orang yang kurang berolahraga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga maupun aktivitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran air seni menjadi kurang lancar. Bahkan tidak hanya penyakit batu ginjal yang diderita, penyakit lain bisa dengan gampang menyerang.Penyakit batu ginjal memang banyak melanda orang Asia dan Afrika khususnya Indonesia yang diliputi berbagai macam kultur, suhu udara yang cenderung sering kali berubah tidak menentu, pola hidup dan gaya hidup yang terkadang salah, dsb.

Daftar Pustaka

http://www.id.wikipedia.com

Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga

Page 9: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

http://blog.unnes.ac.id/pipitdiahnoviana/2015/11/18/laporan-praktikum-uji-kandungan-urin/

http://cuk-ing.blogspot.co.id/2013/05/uji-urine.html

https://donibuulolo.wordpress.com/2014/01/07/penyakit-batu-ginjal/

Lampiran praktik uji urin :

Page 10: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

Ket : Proses perubahan warna urin yang ditetesi Biuret ( )

Proses perubahan warna urin yang ditetesi Benedict ( )

Lampiran Hasil Observasi :

Page 11: Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)

Hasil Rontge

n pasien

Hasil pemeriksaan radiologi pasien