laporan pendahulun luka bakar (1)

Upload: deltha-yugi

Post on 07-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    1/23

    LAPORAN PENDAHULUN

     LUKA BAKAR (COMBUTSIO)

    1. KONSEP MEDIKA. DEFINISI COMBUSTIO/LUKA BAKAR Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu

    sumber panas pada tubuh, panas dapat dipindahkan oleh hantaran/radiasi

    electromagnet. Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontrak

    dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.

    Luka bakar adalah kerusakan pada kulit diakibatkan oleh panas, kimia atau radio

    aktif.

    Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang

    disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan

    kimia, listrik dan radiasi. Kerusakan jaringan yang disebabkan api dan koloid

    (misalnya bubur panas) lebih berat dibandingkan air panas. Ledakan dapat

    menimbulkan luka bakar dan menyebabkan kerusakan organ. Bahan kimia

    terutama asam menyebabkan kerusakan yang hebat akibat reaksi jaringan

    sehingga terjadi diskonfigurasi jaringan yang menyebabkan gangguan proses

    penyembuhan. Lama kontak jaringan dengan sumber panas menentukan luas dan

    kedalaman kerusakan jaringan. Semakin lama aktu kontak, semakin luas dan

    dalam kerusakan jaringan yang terjadi. Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang

    disebabkan kontak dengan sumber panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Kulit

    dengan luka bakar akan mengalami kerusakan pada epidermis, dermis, maupun

     jaringan subkutan tergantung faktor penyebab dan lamanya kontak dengan

    sumber panas/penyebabnya. Kedalaman luka bakar akan mempengaruhikerusakan/ gangguan integritas kulit dan kematian sel!sel.

    Luka bakar adalah luka yang terjadi karena terbakar api langsung maupun tidak

    langsung, juga pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia.

    Luka bakar karena api atau akibat tidak langsung dari api, misalnya tersiram air

    panas banyak terjadi pada kecelakaan rumah tangga.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    2/23

    Luka bakar yaitu luka yang disebabkan oleh suhu tinggi, dan disebabkan banyak

    faktor, yaitu fisik seperti api, air panas, listrik seperti kabel listrik yang mengelupas,

    petir, atau bahan kimia seperti asam atau basa kuat. Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik bahan

    kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam. Luka bakar bisa berasal dari berbagai sumber, dari api, matahari, uap, listrik,

    bahan kimia, dan cairan atau benda panas. Luka bakar bisa saja hanya berupa

    luka ringan yang bisa diobati sendiri atau kondisi berat yang mengancam nyaa

    yang membutuhkan peraatan medis yang intensif.

    B. ETIOLOGI COMBUSTIO/ LUKA BAKAR

    Luka bakar ("ombustio) dapat disebabkan oleh paparan api, baik

    secara langsung maupun tidak langsung, misal akibat tersiram air panas yang

    banyak terjadi pada kecelakaan rumah tangga. Selain itu, pajanan suhu tinggidari matahari, listrik maupun bahan kimia juga dapat menyebabkan luka bakar.

    Secara garis besar, penyebab terjadinya luka bakar dapat dibagi menjadi#

    $. %aparan api

    Flame: &kibat kontak langsung antara jaringan dengan api terbuka, dan

    menyebabkan cedera langsung ke jaringan tersebut. &pi dapat

    membakar pakaian terlebih dahulu baru mengenai tubuh. Serat alami

    memiliki kecenderungan untuk terbakar, sedangkan serat sintetik

    cenderung meleleh atau menyala dan menimbulkan cedera tambahanberupa cedera kontak.

    Benda panas (kontak)# 'erjadi akibat kontak langsung dengan benda

    panas. Luka bakar yang dihasilkan terbatas pada area tubuh yang

    mengalami kontak. "ontohnya antara lain adalah luka bakar akibat

    rokok dan alat!alat seperti solder besi atau peralatan masak.

    . Scalds (air panas)

    'erjadi akibat kontak dengan air panas. Semakin kental cairan dan

    semakin lama aktu kontaknya, semakin besar kerusakan yang akan

    ditimbulkan. Luka yang disengaja atau akibat kecelakaan dapat

    dibedakan berdasarkan pola luka bakarnya. %ada kasus kecelakaan, luka

    umumnya menunjukkan pola percikan, yang satu sama lain dipisahkan

    oleh kulit sehat. Sedangkan pada kasus yang disengaja, luka umumnya

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    3/23

    melibatkan keseluruhan ekstremitas dalam pola sirkumferensial dengan

    garis yang menandai permukaan cairan.

    . *ap panas

    'erutama ditemukan di daerah industri atau akibat kecelakaan radiator

    mobil.*ap panas menimbulkan cedera luas akibat kapasitas panas yang

    tinggi dari uap serta dispersi oleh uap bertekanan tinggi.&pabila terjadi

    inhalasi, uap panas dapat menyebabkan cedera hingga ke saluran napas

    distal di paru.

    +. as panas

    -nhalasi menyebabkan cedera thermal pada saluran nafas bagian atas

    dan oklusi jalan nafas akibat edema.

    . &liran listrik

    "edera timbul akibat aliran listrik yang leat menembus jaringan

    tubuh.*mumnya luka bakar mencapai kulit bagian dalam. Listrik yang

    menyebabkan percikan api dan membakar pakaian dapat menyebabkan

    luka bakar tambahan.

    . 0at kimia (asam atau basa)

    1. 2adiasi

    3. Sunburn sinar matahari, terapi radiasi.

    ". PATOFISIOLOGI COMBUSTIO/ LUKA BAKAR

    Luka bakar ("ombustio) disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu

    sumber panas kepada tubuh.%anas dapat dipindahkan leat hantaran atau

    radiasi elektromagnetik.4estruksi jaringan terjadi akibat koagulasi, denaturasi

    protein atau ionisasi isi sel. Kulit dan mukosa saluran nafas atas merupakan

    lokasi destruksi jaringan.5aringan yang dalam termasuk organ 6isceral dapat

    mengalami kerusakan karena luka bakar elektrik atau kontak yang lama dengan

    burning agent .7ekrosis dan keganasan organ dapat terjadi.Kedalam luka bakar bergantung pada suhu agen penyebab luka bakar 

    dan lamanya kontak dengan gen tersebut. %ajanan selama $ menit dengan air 

    panas dengan suhu sebesar .$8 " mengakibatkan cidera full thickness  yang

    serupa.%erubahan patofisiologik yang disebabkan oleh luka bakar yang berat

    selama aal periode syok luka bakar mencakup hipoperfusi jaringan dan

    hipofungsi organ yang terjadi sekunder akibat penurunan curah jantung dengan

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    4/23

    diikuti oleh fase hiperdinamik serta hipermetabolik.Kejadian sistemik aal

    sesudah luka bakar yang berat adalah ketidakstabilan hemodinamika akibat

    hilangnya integritas kapiler dan kemudian terjadi perpindahan cairan, natrium

    serta protein dari ruang intra6askuler ke dalam ruanga interstisial.

    "urah jantung akan menurun sebelum perubahan yang signifikan pada6olume darah terlihat dengan jelas. Karena berkelanjutnya kehilangan cairan dan

    berkurangnya 6olume 6askuler, maka curah jantung akan terus turun dan terjadi

    penurunan tekanan darah. Sebagai respon, system saraf simpatik akan

    melepaskan ketokelamin yang meningkatkan 6asokontriksi dan frekuensi denyut

    nadi. Selanjutnya 6asokontriksi pembuluh darah perifer menurunkan curah

     jantung.*mumnya jumlah kebocoran cairan yang tersebar terjadi dalam +

    hingga jam pertama sesudah luka bakar dan mencapai puncaknya dalam

    tempo !3 jam. 4engan terjadinya pemulihan integritas kapiler, syok luka bakar

    akan menghilang dan cairan mengalir kembali ke dalam kompartemen 6askuler,

    6olume darah akan meningkat. Karena edema akan bertambah berat pada luka

    bakar yang melingkar. 'ekanan terhadap pembuluh darah kecil dan saraf pada

    ekstremitas distal menyebabkan obstruksi aliran darah sehingga terjadi

    iskemia.Komplikasi ini dinamakan sindrom kompartemen.9olume darah yang beredar akan menurun secara dramatis pada saat

    terjadi syok luka bakar. Kehilangan cairan dapat mencapai ! liter per + jam

    sebelum luka bakar ditutup. Selama syok luka bakar, respon luka bakar respon

    kadar natrium serum terhadap resusitasi cairan ber6ariasi. Biasanya hipnatremia

    terjadi segera setelah terjadinya luka bakar, hiperkalemia akan dijumpai sebagai

    akibat destruksi sel massif. :ipokalemia dapat terhadi kemudian dengan

    berpeindahnya cairan dan tidak memadainya asupan cairan.Selain itu juga

    terjadi anemia akibat kerusakan sel darah merah mengakibatkan nilai hematokrit

    meninggi karena kehilangan plasma.&bnormalitas koagulasi yang mencakup

    trombositopenia dan masa pembekuan serta aktu protrombin memanjang juga

    ditemui pada kasus luka bakar.Kasus luka bakar dapat dijumpai hipoksia.%ada luka bakar berat,

    konsumsi oksigen oleh jaringan meningkat kali lipat sebagai akibat

    hipermetabolisme dan respon lokal.;ungsi renal dapat berubah sebagai akibat

    dari berkurangnya 6olume darah. 4estruksi sel!sel darah merah pada lokasi

    cidera akan menghasilkan hemoglobin bebas dalam urin. Bila aliran darah leat

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    5/23

    tubulus renal tidak memadai, hemoglobin dan mioglobin menyumbat tubulus

    renal sehingga timbul nekrosis akut tubuler dan gagal ginjal.Kehilangan integritas kulit diperparah lagi dengan pelepasan faktor!faktor

    inflamasi yang abnormal, perubahan immunoglobulin serta komplemen serum,

    gangguan fungsi neutrofil, limfositopenia.-munosupresi membuat pasien lukabakar bereisiko tinggi untuk mengalmai sepsis.:ilangnya kulit menyebabkan

    ketidakmampuan pengaturan suhunya. Beberapa jam pertama pasca luka bakar

    menyebabkan suhu tubuh rendah, tetapi pada jam!jam berikutnya menyebabkan

    hipertermi yang diakibatkan hipermetabolisme

    4. KLASIFIKASI COMBUSTIO/ LUKA BAKAR

      $. Berdasarkan penyebab#a. Luka bakar karena api

    b. Luka bakar karena air panasc. Luka bakar karena bahan kimiad. Luka bakar karena listrike. Luka bakar karena radiasif. Luka bakar karena suhu rendah (frost bite)

      . Berdasarkan kedalaman luka bakar#a. Luka bakar derajat -

    Luka bakar derajat pertama adalah setiap luka bakar yang di dalam

    proses penyembuhannya tidak meninggalkan jaringan parut. Luka bakar

    derajat pertama tampak sebagai suatu daerah yang berarna

    kemerahan, terdapat gelembung gelembung yang ditutupi oleh daerah

    putih, epidermis yang tidak mengandung pembuluh darah dan dibatasi

    oleh kulit yang berarna merah serta hiperemis.Luka bakar derajat pertama ini hanya mengenai epidermis dan biasanya

    sembuh dalam !1 hari, misalnya tersengat matahari.Luka tampak

    sebagai eritema dengan keluhan rasa nyeri atau hipersensitifitas

    setempat. Luka derajat pertama akan sembuh tanpa bekas.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    6/23

    ambar $. Luka bakar derajat -b. Luka bakar derajat --

    Kerusakan yang terjadi pada epidermis dan sebagian dermis, berupa

    reaksi inflamasi akut disertai proses eksudasi, melepuh, dasar luka

    berarna merah atau pucat, terletak lebih tinggi di atas permukaan kulit

    normal, nyeri karena ujungujung saraf teriritasi. Luka bakar derajat -- ada

    dua#$) 4erajat -- dangkal (superficial)

    Kerusakan yang mengenai bagian superficial dari dermis, apendises

    kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih

    utuh.Luka sembuh dalam aktu $8!$+ hari.) 4erajat -- dalam (deep)

    Kerusakan hampir seluruh bagian dermis.&pendises kulit seperti

    folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea sebagian masih

    utuh.%enyembuhan terjadi lebih lama, tergantung apendises kulit

    yang tersisa.Biasanya penyembuhan terjadi dalam aktu lebih dari

    satu bulan.

    c. Luka bakar derajat ---

    Kerusakan meliputi seluruh ketebalan dermis dan lapisan yang lebih

    dalam, apendises kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar

    sebasea rusak, tidak ada pelepuhan, kulit berarna abu!abu atau coklat,

    kering, letaknya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar karena koagulasi

    protein pada lapisan epidermis dan dermis, tidak timbul rasa nyeri.

    %enyembuhan lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    7/23

    ambar . Luka bakar derajat ---  . Berdasarkan tingkat keseriusan luka

    Luka bakar ringan/ minor 

    $) Luka bakar dengan luas < $ = pada deasa

    ) Luka bakar dengan luas < $8 = pada anak dan usia lanjut) Luka bakar dengan luas < = pada segala usia (tidak mengenai

    muka, tangan, kaki, dan perineum.

    Luka bakar sedang (moderate burn)

    $) Luka bakar dengan luas $ > = pada deasa, dengan luka

    bakar derajat --- kurang dari $8 =) Luka bakar dengan luas $8 > 8 = pada anak usia< $8 tahun atau

    deasa ? +8 tahun, dengan luka bakar derajat --- kurang dari $8 =) Luka bakar dengan derajat --- < $8 = pada anak maupun deasa

    yang tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum.

    Luka bakar berat (major burn)

    $) 4erajat --!--- ? 8 = pada pasien berusia di baah $8 tahun atau di

    atas usia 8 tahun) 4erajat --!--- ? = pada kelompok usia selain disebutkan pada

    butir pertama) Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum+) &danya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa

    memperhitungkan luas luka bakar 

    ) Luka bakar listrik tegangan tinggi) 4isertai trauma lainnya1) %asien!pasien dengan resiko tinggi.

    @. MANIFESTASI KLINIS COMBUSTIO/ LUKA BAKAR

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    8/23

    • Luka bakar derajat pertama superfisial ditandai dengan kemerahan dan

    nyeri. 4apat timbul lepuh setelah + jam dan kemudian kulit mungkin

    terkelupas.

    • Luka besar derajat kedua ketebalan parsial superfisial ditandai oleh

    terjadinya lepuh (dalam beberapa menit) dan nyeri hebat.• Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial dalam ditandai oleh lepuh,

    atau jaringan kering yang sangat tipis yang menutupi luka yang kemudian

    terkelupas. Luka mungkin tidak nyeri.

    • Luka bakar derajat ketiga ketebalan penuh tampak datar, tipis, dan

    kering. 4apat ditemukan koagulasi pembuluh darah dan kulit.

    • Luka bakar listrik mungkin mirip dengan luka bakar panas, atau mungkin

    tampak sebagai daerah keperakan yang menjadi gembung. Luka bakar

    listrik biasanya timbul di titik kontak listik. Kerusakan internal akibat luka

    bakar listrik mungkin jauh lebih parah daripada luka yang tampak

    dibagian luar.

    ;. KOMPLIKASI COMBUSTIO/ LUKA BAKAR

    $. agal jantung kongestif dan edema pulmonal. Sindrom kompartemen

    Sindrom kompartemen merupakan proses terjadinya pemulihan integritas

    kapiler, syok luka bakar akan menghilang dan cairan mengalir kembali ke

    dalam kompartemen 6askuler, 6olume darah akan meningkat. Karena edema

    akan bertambah berat pada luka bakar yang melingkar. 'ekanan terhadap

    pembuluh darah kecil dan saraf pada ekstremitas distal menyebabkan

    obstruksi aliran darah sehingga terjadi iskemia..  Adult Respiratory Distress Syndrome

     &kibat kegagalan respirasi terjadi jika derajat gangguan 6entilasi dan

    pertukaran gas sudah mengancam jia pasien.+. -leus %aralitik dan *lkus "urling

    Berkurangnya peristaltic usus dan bising usus merupakan tanda!tanda ileus

    paralitik akibat luka bakar.4istensi lambung dan nausea dapat

    mengakibatnause. %erdarahan lambung yang terjadi sekunder akibat stress

    fisiologik yang massif (hipersekresi asam lambung) dapat ditandai oleh darah

    okulta dalam feces, regurgitasi muntahan atau 6omitus yang berdarha, ini

    merupakan tanda!tanda ulkus curling.. Syok sirkulasi terjadi akibat kelebihan muatan cairan atau bahkan

    hipo6olemik yang terjadi sekunder akibat resusitasi cairan yang adekuat.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    9/23

    'andanya biasanya pasien menunjukkan mental berubah, perubahan status

    respirasi, penurunan haluaran urine, perubahan pada tekanan darah, curah

     janutng, tekanan cena sentral dan peningkatan frekuensi denyut nadi.. agal ginjal akut

    :aluran urine yang tidak memadai dapat menunjukkan resusiratsi cairan

    yang tidak adekuat khususnya hemoglobin atau mioglobin terdektis dalam

    urine.

    . PEMERIKSAAN PENUNJANG COMBUSTIO/ LUKA BAKAR

    $. :itung darah lengkap # :b (:emoglobin) turun menunjukkan adanya

    pengeluaran darah yang banyak sedangkan peningkatan lebih dari $=

    mengindikasikan adanya cedera, pada :t (:ematokrit) yang meningkat

    menunjukkan adanya kehilangan cairan sedangkan :t turun dapat terjadi

    sehubungan dengan kerusakan yang diakibatkan oleh panas terhadap

    pembuluh darah.. Leukosit # Leukositosis dapat terjadi sehubungan dengan adanya infeksi

    atau inflamasi.. 4& (as 4arah &rteri) # *ntuk mengetahui adanya kecurigaaan cedera

    inhalasi. %enurunan tekanan oksigen (%aA) atau peningkatan tekanan

    karbon dioksida (%a"A) mungkin terlihat pada retensi karbon monoksida.+. @lektrolit Serum # Kalium dapat meningkat pada aal sehubungan dengan

    cedera jaringan dan penurunan fungsi ginjal, natrium pada aal mungkin

    menurun karena kehilangan cairan, hipertermi dapat terjadi saat konser6asi

    ginjal dan hipokalemi dapat terjadi bila mulai diuresis.. 7atrium *rin # Lebih besar dari 8 m@/L mengindikasikan kelebihan

    cairankurang dari $8 m@&L menduga ketidakadekuatan cairan.. &lkali ;osfat # %eningkatan &lkali ;osfat sehubungan dengan perpindahan

    cairan interstisial atau gangguan pompa, natrium.1. lukosa Serum # %eninggian lukosa Serum menunjukkan respon stress.3. &lbumin Serum # *ntuk mengetahui adanya kehilangan protein pada

    edema cairan.C. B*7 atau Kreatinin # %eninggian menunjukkan penurunan perfusi atau

    fungsi ginjal, tetapi kreatinin dapat meningkat karena cedera jaringan.$8. Loop aliran 6olume # Demberikan pengkajian non!in6asif terhadap efek atau

    luasnya cedera.$$. @K # *ntuk mengetahui adanya tanda iskemia miokardial atau distritmia.$. ;otografi luka bakar # Demberikan catatan untuk penyembuhan luka bakar.

    :. PENATALAKSANAAN COMBUSTIO/ LUKA BAKAR

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    10/23

    %asien luka bakar ("ombustio) harus die6aluasi secara

    sistematik.%rioritas utama adalah mempertahankan jalan nafas tetap paten,

    6entilasi yang efektif dan mendukung sirkulasi sistemik.-ntubasi endotrakea

    dilakukan pada pasien yang menderita luka bakar berat atau kecurigaan adanya

     jejas inhalasi atau luka bakar di jalan nafas atas.-ntubasi dapat tidak dilakukan

    bila telah terjadi edema luka bakar atau pemberian cairan resusitasi yang

    terlampau banyak.%ada pasien luka bakar, intubasi orotrakea dan nasotrakea

    lebih dipilih daripada trakeostomi.

    %asien dengan luka bakar saja biasanya hipertensi.&danya hipotensi

    aal yang tidak dapat dijelaskan atau adanya tanda!tanda hipo6olemia sistemik

    pada pasien luka bakar menimbulkan kecurigaan adanya jejas Etersembunyi .‟

    Aleh karena itu, setelah mempertahankan &B", prioritas berikutnya adalah

    mendiagnosis dan menata laksana jejas lain (trauma tumpul atau tajam) yang

    mengancam nyaa. 2iayat terjadinya luka bermanfaat untuk mencari trauma

    terkait dan kemungkinan adanya jejas inhalasi.-nformasi riayat penyakit dahulu,

    penggunaan obat, dan alergi juga penting dalam e6aluasi aal.

    %akaian pasien dibuka semua, semua permukaan tubuh

    dinilai.%emeriksaan radiologik pada tulang belakang ser6ikal, pel6is, dan torak

    dapat membantu menge6aluasi adanya kemungkinan trauma tumpul.

    Setelah mengeksklusi jejas signifikan lainnya, luka bakar die6aluasi.

    'erlepas dari luasnya area jejas, dua hal yang harus dilakukan sebelum

    dilakukan transfer pasien adalah mempertahankan 6entilasi adekuat, dan jika

    diindikasikan, melepas dari eskar yang mengkonstriksi.

    . KA7S@% K@%@2&F&'&7$) %engertian konsep keperaatan

    %roses keperaatan adalah metode sistemik dimana secara langsung

    peraat bersama klien secara bersama!sama menentukan masalah

    keperaatan sehingga membutuhkan asuhan keperaatan, membuat

    perencanaan dan rencana implementasi serta e6aluasi hasil asuhan

    keperaatan.) 'ujuan proses keperaatan

    Gang menjadi proses keperaatan adalah memberikan pelayanan yang

    utama yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    11/23

    aspek bio!psiko!sosial dan spiritual yang kompre hensif ditujukkan kepada

    indi6idu, keluarga maupun komunitas yang sehat dan sakit.) 'ahap!'ahap proses keperaatan

    a) Biodata

    'erdiri atas nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,pekerjaan, alamt, tnggal D2S, dan informan apabila dalam

    melakukan pengkajian klita perlu informasi selain dari klien.

    b) Keluhan utama

    Keluhan utama yang dirasakan oleh klien luka

    bakar ("ombustio) adalah nyeri, sesak nafas.7yeri dapat

    disebabakna kerena iritasi terhadap saraf.

    c) 2iayat penyakit sekarang

    ambaran keadaan klien mulai tarjadinya luka bakar,

    penyabeb lamanya kontak, pertolongan pertama yang dilakuakn

    serta keluhan klien selama menjalan peraatanketika dilakukan

    pengkajian.

    d) 2iayat penyakit masa lalu

    Derupakan riayat penyakit yang mungkin pernah diderita

    oleh klien sebelum mengalami luka bakar.

    e) 2iayat penyakit keluarga

    Derupakan gambaran keadaan kesehatan keluarga dan

    penyakit yang berhubungan dengan kesehatan klien.

    f) %ola &4L

    Deliputi kebiasaan klien sehari!hari dirumah dan di 2S dan

    apabila terjadi perubahan pola menimbulkan masalah bagi klien.

    g) 2iayat psiko sosial

    %ada klien dengan luka bakar sering muncul masalah

    konsep diri body image yang disebabkan karena fungsi kulit

    sebagai kosmetik mengalami gangguan perubahan.h) &ktifitas/istirahat#

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    12/23

    'anda# %enurunan kekuatan, tahananH keterbatasan

    rentang gerak pada area yang sakitH gangguan massa otot,

    perubahan tonus.i) -ntegritas ego#

    ejala# masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan,kecacatan.

     j) @liminasi#'anda# haluaran urine menurun/tak ada selama fase daruratH arna

    mungkin hitam kemerahan bila terjadi mioglobin, mengindikasikan

    kerusakan otot dalamH diuresis (setelah kebocoran kapiler dan

    mobilisasi cairan ke dalam sirkulasi)H penurunan bising usus/tak

    adaH khususnya pada luka bakar kutaneus lebih besar dari 8=

    sebagai stres penurunan motilitas/peristaltik gastrik.

    k) Dakanan/cairan#

    'anda# oedema jaringan umumH anoreksiaH mual/muntah.

    l) %emeriksaan fisik

    a. keadaan umum

    *mumnya penderita datang dengan keadaan kotor mengeluh

    panas sakit dan gelisah sampai menimbulkan penurunan

    tingkat kesadaran bila luka bakar mencapai derajat cukup berat

    b. ''9

    'ekanan darah menurun nadi cepat, suhu dingin, pernafasan

    lemah sehingga tanda tidak adekuatnya pengembalian darah

    pada +3 jam pertama

    c. %emeriksaan kepala dan leher 

    I Kepala dan rambut

    "atat bentuk kepala, penyebaran rambut, perubahan arna

    rambut setalah terkena luka bakar, adanya lesi akibat luka

    bakar, grade dan luas luka bakar 

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    13/23

    I Data

    "atat kesimetrisan dan kelengkapan, edema, kelopak mata,

    lesi adanya benda asing yang menyebabkan gangguan

    penglihatan serta bulu mata yang rontok kena air panas, bahan

    kimia akibat luka bakar 

    I :idung

    "atat adanya perdarahan, mukosa kering, sekret, sumbatan

    dan bulu hidung yang rontok.

    I Dulut

    Sianosis karena kurangnya supplay darah ke otak, bibir kering

    karena intake cairan kurang

    I 'elinga

    "atat bentuk, gangguan pendengaran karena benda asing,

    perdarahan dan serumen

    I Leher 

    "atat posisi trakea, denyut nadi karotis mengalami peningkatansebagai kompensasi untuk mengataasi kekurangan cairan

    d. %emeriksaan thorak / dada

    -nspeksi bentuk thorak, irama parnafasan, ireguler, ekspansi

    dada tidak maksimal, 6okal fremitus kurang bergetar karena

    cairan yang masuk ke paru, auskultasi suara ucapan egoponi,

    suara nafas tambahan ronchi

    e. &bdomen

    -nspeksi bentuk perut membuncit karena kembung, palpasi

    adanya nyeri pada area epigastrium yang mengidentifikasi

    adanya gastritis.

    f. *rogenital

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    14/23

    Kaji kebersihan karena jika ada darah kotor / terdapat lesi

    merupakantempat pertumbuhan kuman yang paling nyaman,

    sehingga potensi sebagai sumber infeksi dan indikasi untuk

    pemasangan kateter.

    g. Duskuloskletal

    "atat adanya atropi, amati kesimetrisan otot, bila terdapat luka

    baru pada muskuloskleletal, kekuatan oto menurun karen nyeri

    h. %emeriksaan neurologi

    'ingkat kesadaran secara kuantifikasi dinilai dengan "S.7ilai

    bisa menurun bila supplay darah ke otak kurang (syok

    hipo6olemik) dan nyeri yang hebat (syok neurogenik).

    4-&7AS& K@%@2&F&'&7

    $.) 7yeri b/d kerusakan jaringan sekunder dari cedera luka bakar .) angguan integritas kulit b/d luka bakar terbuka

    .) angguan pertukaran gas b/d inhalasi asap+.) angguan citra tubuh b/d krisis situasi, kejadian traumatik, peran pasien tergantung

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    15/23

    %@2@7"&7&&7

    7A

    .

    4iagnosa keperaatan 'ujuan dan kriteria

    hasil

    -nter6ensi

    $. Nyeri a!"

    De#i$i%i &%engalaman

    sensori dan emosional

    yang tidakmenyenangkan yang

    muncul akibat

    kerusakan jaringan yang

    actual atau potensial

    atau digambarkan dalam

    hal kerusakan

    sedimikian rupa

    (-nternational &ssociation for the study

    of %ain) # aitan yang

    tiba!tiba atau lambat dari

    intensitas ringan hingga

    berat dengan akhir yang

    dapat diantisipasi atau

    diprediksi dan

    berlangsung

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    16/23

    .

     jantung

      %erubahan frekensi

    pernapasan

      Laporan isyarat

      4iaphoresis

      %erilaku distraksi

    (mis.,berjalan

    mondar!mandir

    mencari orang lain

    dan atau akti6itas

    lain, akti6itas yang

    berulang)

      Dengekspresikan

    perilaku (mis.,gelisahmerengek,menangis)

      Dasker ajah

    (mis.,mata kurang

    bercahaya, tampak

    kacau, gerakan mata

    berpencar atau tetap

    pada satu focus

    meringis)

      Sikap melindungi

    area nyeri

      ;ocus menyempit

    (mis.,gangguan

    persepsi nyeri,

    hambatan proses

    berfikir, penurunan

    interaksi dengan

    orang lain dan

    lingkungan)

      -ndikasi nyeri yang

    dapat diamati

      %erubahan posisi

    untuk menghindari

    nyaman setelah nyeri

    berkurang

    - %ilih dan lakukan penanganan

    nyeri (farmakologi, non

    farmakologi dan inter personal)- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk

    menentukan inter6ensi-  &jarkan tentang teknik non

    farmakologi- Berikan analgetik untuk

    mengurangi nyeri- @6aluasi keefektifan control

    nyeri- 'ingkatkan istirahat- Kolaborasikan dengan dokter

     jika ada keluhan dan tindakan

    nyeri tidak berhasil- Donitor penerimaan pasien

    tentang manajemen nyerii

    A$a'e%i* A+i$i%"ra"i,$

    - 'entukan lokasi, karakteristik,

    kualitas, dan derajat nyeri

    sebelum pemberian obat- "ek instruksi dokter tentang jenis

    obat, dosis, dan frekuensi

    -"ek riayat alergi

    - %ilih analgesic yang diperlukan

    atau kombinasi dari analgesic

    ketika pemberian lebih dari satu- 'entukan pilihan analgesic

    tergantung tipe dan beratnya

    nyeri- 'entukan analgesic pilihan, rute

    pemberian, dan dosis optimal- %ilih rute pemberian secara -9,

    -D untuk pengobatan nyeri

    secara teratur - Donitor 6ital sign sebelum dan

    sesudah pemberian analgesic

    pertama kali- Berikan analgesic tepat aktu

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    17/23

    .

    nyeri

    Sikap tubuh

    melindungi

      4ilatasi pupil

      Delaporkan nyeri

    secara 6erbal

      angguan tidur 

    Fa",r ya$

    -er!-!$a$&

     &gen cedera

    (mis.,biologis, Jat kimia,

    fisik, psikologis)

    Ker!%aa$ i$"eri"a%

    !'i"

    De#i$i%i & %erubahan /

    gangguan epidermis dan

    / atau dermis

    Ba"a%a$ ara"eri%"i &

    • Kerusakan lapisan

    kulit (dermis)

    • angguan

    permukaan kulit

    (epidermis)

    • -n6asi struktur tubuh

    Fa",r ya$

    -er!-!$a$&

    • @ksternal #

    - 0at kimia,

    2adiasi

    -*sia yang

    ekstrim- Kelembapan- :ipertermia,

    :ipotermia- ;actor mekanik

    (mis.,gaya

    NOC

    'issue -ntegrity #

    Skin and DucousDembranes

    :emodyalis akses

    Kri"eria Ha%i' &

    -ntegritas kulit yang

    baik bisa

    dipertahankan

    (sensasi,

    elastisitas,

    temperature,

    hidrasi, pigmentasi) 'idak ada luka/lesi

    pada kulit %erfusi jaringan

    baik Denunjukkan

    pemahaman dalam

    proses perbaikan

    kulit dan mencegah

    terjadinya cedera

    tulang

    Dampu melindungi

    kulit dan

    mempertahankan

    kelembaban kulit dan

    peraatan alami

    terutama saat nyeri hebat

    @6aluasi efektifitas analgesic, tanda

    dan gejala

    NIC

    Pre%%!re Ma$aee$"

    -  &njurkan pasien untuk

    menggunakan pakaian yanglonggar 

    - :indari kerutan pada tempat

    tidur - 5aga kebersihan kulit agar tetap

    bersih dan kering- Dobilisasi pasien (ubah posisi

    pasien) setiap dua jam sekali- Donitor kulit akan adanya

    kemerahan

    -Aleskan lotion atau minyak/baby

    oil pada daerah yang tertekan- Donitor akti6itas dan mobilisasi

    pasien- Donitor status nutrisi pasien- Demandikan pasien dengan

    sabun dan air hangat

    I$%i%i,$ %i"e *are

    - Dembersihkan, memantau dan

    meningkatkan proses

    penyembuhan pada luka yang

    ditutup dengan jahitan, klip atau

    strapless- Donitor proses kesembuhan area

    insisi

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    18/23

    +.

    gunting shearing

    forces)- Dedikasi- Lembab- -mobilitasi fisik

    -nternal #- %erubahan

    status cairan- %erubahan

    pigmentasi- %erubahan

    turgor - ;actor

    perkembangan- Kondisi

    ketidakseimbang

    an nutrisi

    (mis.,obesitas,

    emasiasi)- %enurunan

    imunologis- %enurunan

    sirkulasi- Kondisi

    gangguan

    metabolic- angguan

    sensasi

    'onjolan tulang

    Ga$!a$ er"!ara$

    a%

    De#i$i%i & Kelebihanatau deficit pada

    oksigenasi dan/atau

    eliminasi karbon

    dioksida pada

    membrane al6eolar!

    NOC

    2espiratory Status #

    as eMchange 2espiratory Status #

    6entilation 9ital Sign Status

    Kri"eria Ha%i' &

    Dendemonstrasika

    n peningkatan

    6entilasi dan

    oksigenasi yang

    adekuat Demelihara

    kebersihan paru!

    paru dan bebas dari

    tanda!tanda

    distress pernafasan Dendemonstrasika

    n batuk efektif dan

    suara nafas yang

    bersih, tidak ada

    sianosis dan

    - Donitor tanda dan gejala infeksi

    pada area insisi- Bersihkan area sekitar jahitan

    atau staples, menggunakan lidi

    kapas steril- unakan preparat antiseptic,

    sesuai program

    anti balutan pada inter6al aktu

    yang sesuai atau biarkan luka tetap

    terbuka (tidak dibalut) sesuai

    program

    NIC

    Air0ay Ma$aee$"

    - Buka jalan nafas, gunakan teknik

    chin lift atau ja thrust bila perlu- %osisikan pasien untuk

    memaksimalkan 6entilasi- -dentifikasi pasien perlunya

    pemasangan alat jalan nafas

    buatan- %asang mayo bila perlu- Lakukan fisioterapi dada jika

    perlu- Keluarkan secret dengan batuk

    atau suction-  &uskultasi suara nafas, catat

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    19/23

    kapiler 

    Ba"a%a$ ara"eri%"i &

    • p: darah arteri

    abnormal

    • p: arteri abnormal• %ernapasan

    abnormal

    (mis.,kecepatan,

    irama, kedalaman)

    • Farna kulit abnormal

    (mis.,pucat,

    kehitaman)

    • Konfusi

    •Sianosis (pada

    neonates saja)

    • %enurunan karbon

    dioksida

    • 4iaphoresis

    • 4yspnea

    • Sakit kepala saat

    bangun

    • :iperkapnia

    • :ipoksemia

    • :ipoksia• -ritabilitas

    • 7apas cuping hidung

    • elisah

    • Somnolen

    • 'akikardi

    • angguan

    penglihatan

    Fa",r ya$

    -er!-!$a$&

    • %erubahan

    membrane al6eolar!

    kapiler 

    9entilasi!perfusi

    dyspnea (mampu

    mengeluarkan

    sputum, mampu

    bernafas dengan

    mudah, tidak ada

    pursed lips)

    'anda!tanda 6ital

    dalam rentang normal

    NOC Body image

    Self esteem

    Kri"eria Ha%i' &

    Body image positif 

    Dampu

    mengidentifikasi

    kekuatan personal Dendeskripsikan

    secara factual

    perubahan fungsi

    tubuh

    Dempertahankan

    interaksi sosial

    adanya suara tambahan- Lakukan suction pada mayo- Berikan bronkodilator bila perlu- Berikan pelembab udara-  &tur intake untuk cairan

    mengoptimalkan keseimbangan.- Donitor respirasi dan status A

    Re%ira",ry M,$i",ri$

    - Donitor rata!rata, kedalaman,

    irama dan usaha respirasi- "atat pergerakan dada, amati

    kesimetrisan, penggunaan otot

    tambahan, retraksi otot

    supracla6icular dan intercostal-

    Donitor suara nafas, sepertidengkur 

    - Donitor pola nafas # bradipnea,

    takipnea, kussmaul,

    hiper6entilasi, cheyne stokes,

    biot- "atat lokasi trakea- Donitor kelelahan otot diafragma

    (gerakan paradoksis)-  &uskultasi suara nafas, catat

    area penurunan / tidak adanya

    6entilasi dan suara tambahan- 'entukan kebutuhan suction

    dengan mengauskultasi crakles

    dan ronkhi pada jalan nafas

    utama

     &uskultasi suara paru setelah

    tindakan untuk mengetahui hasilnya

    NIC

    B,+y iae e$a$*ee$"

    - Kaji secara 6erbal dan non

    6erbal respon klien terhadap

    tubuhnya- Donitor frekensi mengkritik

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    20/23

    Ga$!a$ *i"ra "!-!

    De#i$i%i & Konfusi dalam

    gambaran mental

    tentang diri!fisik indi6idu

    Ba"a%a$ ara"eri%"i &

    • %erilaku mengenali

    tubuh indi6idu

    • %erilaku menghindari

    tubuh indi6idu

    • %erilaku memantau

    tubuh indi6idu

    • 2espon non6erbal

    terhadap perubahan

    actual pada tubuh

    (mis.,penampilan,

    struktur, fungsi)

    • 2espon non6erbal

    terhadap persepsi

    perubahan pada

    tubuh

    (mis.,penampilan,

    struktur, fungsi)• Dengungkapkan

    perasaan yang

    mencerminkan

    perubahan

    pandangan tentang

    tubuh indi6idu

    (mis.,penampilan,

    struktur, fungsi)• Dengungkapkan

    persepsi yang

    mencerminkan

    perubahan indi6idu

    dalam penampilan

    dirinya- 5elaskan tentang pengobatan,

    peraatan, kemajuan dan

    prognosis penyakit- 4orong klien mengungkapkan

    perasaannya- -dentifikasi arti pengurangan

    melalui pemakaian alat bantu

    ;asilitasi kontak dengan indi6idu lain

    dalam kelompok kecil

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    21/23

    O-e"i# 

    • %erubahan actual

    pada fungsi

    • %erubahan actual

    pada struktur • %erilaku mengenali

    tubuh indi6idu

    • %erilaku memantau

    tubuh indi6idu

    • %erubahan dalam

    kemampuan

    memperkirakan

    hubungan special

    tubuh terhadap

    lingkungan

    • %erubahan dalam

    keterlibatan social

    • %erluasan batasan

    tubuh untuk

    menggabungkan

    objek lingkungan

    • Secara sengaja

    menyembunyikan

    bagian tubuh

    • Secara sengaja

    menonjolkan bagian

    tubuh

    • Kehilangan bagian

    tubuh

    • 'idak melihat bagian

    tubuh

    • 'idak menyentuh

    bagian tubuh

    • 'rauma pada bagian

    yang tidak berfungsi

    • Secara tidak sengaja

    menonjolkan bagian

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    22/23

    tubuh

    S!-e"i# 

    • 4epersonalisasi

    kehilangan melalui

    kata ganti yang netral• 4epersonalisasi

    bagian melalui kata

    ganti yang netral

    • %enekanan pada

    kekuatan yang

    tersisa

    • Ketakutan terhadap

    reaksi orang lain

    • ;ocus pada

    penampilan masa

    lalu

    • %erasaan negati6e

    tentang sesuatu

    • %ersonalisasi

    kehilangan dengan

    menyebutkannya

    • ;okus pada

    perubahan

    • ;ocus pada

    kehilangan

    • Denolak

    mem6erifikasi

    perubahan actual

    • Dengungkapkan

    perubahan gaya

    hidup

    Fa",r ya$

    -er!-!$a$ &

      Biofisik, Kognitif 

      Budaya, 'ahap

    perkembangan

      %enyakit, "edera

  • 8/18/2019 Laporan Pendahulun Luka Bakar (1)

    23/23

      %erseptual,

    %sikososial, Spiritual

      %embedahan,

    'rauma

    'erapi penyakit