laporan pendahuluan resiko pk
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
1/17
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN RESIKO
PERILAKU KEKERASAN
Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah Praktik Keperawatan Jiwa
DI SUSUN OLEH:
M. IDUL AKBAR
(20136310139)
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN
SINGKAWANG
2016
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
2/17
LAPORAN PENDAHULUAN
PERILAKU KEKERASAN
A. Masalah Utama
Perilaku kekerasan
B. Proses Terjadina Masalah
1. Pengertian
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri
sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif.
(Stuart dan Sundeen, 1995).
Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang
bertuuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis
(!erko"it#, 199$).
%. &aktor Predisposisi dan &aktor Presi'itasi
da beberapa faktor yang mempengaruhi teradinya perilaku kekerasanmenurut teori biologik, teori psikologi, dan teori sosiokultural yang
dielaskan oleh (Purba dkk, %*) adalah+a. eori !iologik
eori biologik terdiri dari beberapa pandangan yang berpengaruh
terhadap perilaku+1) -eurobiologik
da $ area pada otak yang berpengaruh terhadap proses impuls
agresif+ sistem limbik, lobus frontal dan hypothalamus.
-eurotransmitter uga mempunyai peranan dalam memfasilitasi
atau menghambat proses impuls agresif. Sistem limbik
merupakan sistem informasi, ekspresi, perilaku, dan memori.
pabila ada gangguan pada sistem ini maka akan meningkatkan
atau menurunkan potensial perilaku kekerasan. danya
gangguan pada lobus frontal maka indi'idu tidak mampu
membuat keputusan, kerusakan pada penilaian, perilaku tidak
sesuai, dan agresif. !eragam komponen dari sistem neurologis
mempunyai implikasi memfasilitasi dan menghambat impuls
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
3/17
agresif. Sistem limbik terlambat dalam menstimulasi timbulnya
perilaku agresif. Pusat otak atas secara konstan berinteraksi
dengan pusat agresif.%) !iokimia
!erbagai neurotransmitter (epinephrine, norepinefrine, dopamine,
asetikolin, dan serotonin) sangat berperan dalam memfasilitasi
atau menghambat impuls agresif. eori ini sangat konsisten
dengan fight atau flight yang dikenalkan oleh Selye dalam
teorinya tentang respons terhadap stress.$) enetik
Penelitian membuktikan adanya hubungan langsung antara
perilaku agresif dengan genetik karyotype /00.) angguan 2tak
Sindroma otak organik terbukti sebagai faktor predisposisi
perilaku agresif dan tindak kekerasan. umor otak, khususnya
yang menyerang sistem limbik dan lobus temporal3 trauma otak,
yang menimbulkan perubahan serebral3 dan penyakit seperti
ensefalitis, dan epilepsi, khususnya lobus temporal, terbukti
berpengaruh terhadap perilaku agresif dan tindak kekerasan.b. eori Psikologik
1) eori Psikoanalitikeori ini menelaskan tidak terpenuhinya kebutuhan untuk
mendapatkan kepuasan dan rasa aman dapat mengakibatkan
tidak berkembangnya ego dan membuat konsep diri rendah.
gresi dan tindak kekerasan memberikan kekuatan dan prestise
yang dapat meningkatkan citra diri dan memberikan arti dalam
kehidupannya. Perilaku agresif dan perilaku kekerasan
merupakan pengungkapan secara terbuka terhadap rasa
ketidakberdayaan dan rendahnya harga diri.%) eori Pembelaaran
nak belaar melalui perilaku meniru dari contoh peran mereka,
biasanya orang tua mereka sendiri. 4ontoh peran tersebut ditiru
karena dipersepsikan sebagai prestise atau berpengaruh, atau
ika perilaku tersebut diikuti dengan puian yang positif. nak
memiliki persepsi ideal tentang orang tua mereka selama tahap
perkembangan a"al. -amun, dengan perkembangan yang
dialaminya, mereka mulai meniru pola perilaku guru, teman, dan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
4/17
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
5/17
= 2tot tegang
= -ada suara tinggi
= !erdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak
= 7emukul ika tidak senang
. >entang >espon
a. ssertif adalah mengungkapkan marah tanpa menyakiti, melukai
perasaan orang lain, atau tanpa merendahkan harga diri orang lain.
b. &rustasi adalah respons yang timbul akibat gagal mencapai tuuan
atau keinginan. &rustasi dapat dialami sebagai suatu ancaman dan
kecemasan. kibat dari ancaman tersebut dapat menimbulkan
kemarahan.
c. Pasif adalah respons dimana indi'idu tidak mampu
mengungkapkan perasaan yang dialami.
d. gresif merupakan perilaku yang menyertai marah namun masih
dapat dikontrol oleh indi'idu. 2rang agresif biasanya tidak mau
mengetahui hak orang lain. ?ia berpendapat bah"a setiap orang
harus bertarung untuk mendapatkan kepentingan sendiri danmengharapkan perlakuan yang sama dari orang lain.
e. 7engamuk adalah rasa marah dan bermusuhan yang kuat disertai
kehilangan kontrol diri. Pada keadaan ini indi'idu dapat merusak
dirinya sendiri maupun terhadap orang lain (:eliat, 199
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
6/17
$) 7ood stabili#er, contohnya+ @ithium, 4arbama#epin.
) ntipsikotik, contohnya+ 4hlorproma#ine, Haloperidol, dan
Stela#ine
5) 2bat lain+ -altreAone, Propanolol
;) 4 (lektro 4on'ulsi'e herapy), yaitu menenangkan klien bila
mengarah pada keadaan amuk.
b. Penanganan Secara :epera"atan
Strategi tindakan kepera"atan perilaku kekerasan disesuaikan
seauh mana tindakan kekerasan yang dilakukan oleh klien. Strategi
tindakan tersebut terdiri dari +
1) Strategi pre'entif, terdiri dari penyuluhan klein dan latihan asertif
%) Startegi antisipasi, terdiri dari komunikasi, perubahan
lingkungan, tindakan perilaku dan psikofarmakologi.
$) Strategi pengekangan, terdiri dari manaemen krisis,
pengasingan dan pengikatan.
Penyuluhan
Penyuluhan yang diberikan pada klien untuk mencegah perilaku
kekerasan berisi +a) !antu klien mengidentifikasi marah
b) !erikan kesempatan untuk marah
c) Praktekan ekspresi marah
d) erapkan ekspresi marah dalam situasi nyata
e) dentifikasi alternatif cara mengekpresikan marah
@atihan sertif dapun tuuan dari latihan asertif klien bisa berperilaku asertif
yang ditandai dengan ciri6ciri sebagai berikut+a) !erkomunikasi langsung dengan orang lainb) 7engatakan tidak untuk permintaan yang tidak beralasanc) 7ampu menyatakan keluhand) 7engekspresikan apresiasi yang sesuai
!. Pohon Masalah
>esiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Perilaku kekerasan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
7/17
angguan konsep diri + harga diri rendah (!udiana :eliat, 1999)
D. Masalah Ke"era#atan an$ M%n$&in M%n'%l
1. >esiko Perilaku kekerasan
%. angguan :onsep ?iri + Harga ?iri >endah
$. >esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
E. Data an$ Perl% Di&aji
1. >esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
a. ?ata Subyektif +
1) :lien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
%) :lien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya
ika sedang kesal atau marah.
$) >i"ayat perilaku kekerasan atau gangguan i"a lainnya.
b. ?ata 2byektif +
1) 7ata merah, "aah agak merah.
%) -ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai+ berteriak,menerit, memukul diri sendiri8orang lain.
$) kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan taam.
) 7erusak dan melempar barang-barang.
%. Perilaku kekerasan
a. ?ata Subyektif +
1) :lien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
%) :lien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya
ika sedang kesal atau marah.
$) >i"ayat perilaku kekerasan atau gangguan i"a lainnya.
b. ?ata 2byektif 3
1) 7ata merah, "aah agak merah.
%) -ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai.
$) kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan taam.
) 7erusak dan melempar barang-barang.
$. angguan harga diri + harga diri rendah
a. ?ata Subyektif+
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
8/17
:lien mengatakan+ saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa6apa,
bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu
terhadap diri sendiri.
b. ?ata 2byektif+
:lien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin mencederai diri 8 ingin mengakhiri hidup.
(. Dia$nosis Ke"era#atan )i#a
1. >esiko Perilaku kekerasan
%. angguan :onsep ?iri + Harga ?iri >endah
$. >esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
9/17
*. Ren'ana Tinda&an Ke"era#atan
NODia$nosa
Ke"era#atanPeren'anaan
Inter+ensiT%j%an Kreteria E+al%asi
1. Perilaku kekerasan uuan Bmum + :lien
terhindar dari mencederai
diri, orang lain dan
lingkungan.dengan baik dan
terarahB: 1 + :lien dapat
membina hubungan saling
percaya.
1. :lien mau membalas
salam, menabat tangan,
menyebutkan nama,
tersenyum, kontak mata.
1.1 !ina hubungan saling
percaya + salam terapeutik,
empati, sebut nama pera"at
dan elaskan tuuan
interaksi.1.% Panggil klien dengan nama
panggilan yang disukai.1.$ !icara dengan sikap
tenang, rileks dan tidak
menantang.
B: % +:lien dapat mengidentifikasi
penyebab perilaku
kekerasan
:riteria 'aluasi +:lien mengungkapkan
perasaannya,
mengungkapkan penyebab
perasaan engkel8kesal (dari
%.1 !eri kesempatan
mengungkapkan perasaan.%.% !antu klien mengungkapkan
perasaan engkel 8 kesal.%.$ ?engarkan ungkapan rasa
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
10/17
diri sendiri, lingkungan8orang
lain).
marah dan perasaan
bermusuhan klien dengan
sikap tenang.
B: $ +:lien dapat mengidentifikasi
tanda-tanda perilaku
kekerasan.
:riteria 'aluasi +:lien dapat mengungkapkan
perasaan saat
marah8engkel,menyimpulkan tanda6tanda
engkel8kesal yang dialami.
$.1 nurkan klien
mengungkapkan yang
dialami dan dirasakan saat
engkel8kesal.$.% 2bser'asi tanda perilaku
kekerasan.$.$ Simpulkan bersama klien
tanda-tanda engkel 8 kesal
yang dialami klien.
B: +:lien dapat mengidentifikasi
perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan.
:riteria 'aluasi +:lien dapat mengungkapkan
perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan, bermain
peran dengan perilaku
kekerasan dan dapat
dilakukan cara yang biasa
dapat menyelesaikan
.1 nurkan mengungkapkan
perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan..% !antu bermain peran sesuai
dengan perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan..$ anyakan Capakah dengan
cara yang dilakukan
masalahnya selesaiDC
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
11/17
masalah atau tidak.
B: 5 +:lien dapat mengidentifikasi
akibat perilaku kekerasan.
:riteria 'aluasi +:lien dapat menelaskan
akibat dari cara yang
digunakan klien
5.1 !icarakan akibat8kerugian
dari cara yang dilakukan.5.% !ersama klien
menyimpulkan akibat dari
cara yang digunakan.5.$ anyakan apakah ingin
mempelaari cara baru yangsehat.
B: ; +:lien dapat mengidentifikasi
cara konstruktif dalam
berespon terhadap
kemarahan.
:riteria 'aluasi+:lien dapat melakukan cara
berespons terhadap
kemarahan secara konstruktif
;.1 !eri puian ika mengetahui
cara lain yang sehat.;.% ?iskusikan cara lain yang
sehat.Secara fisik + tarik
nafas dalam ika sedang
kesal, berolah raga,
memukul bantal 8 kasur.;.$ Secara 'erbal + katakan
bah"a anda sedang marah
atau kesal 8 tersinggung;. Secara spiritual + berdoa,
sembahyang, memohon
kepada uhan untuk diberi
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
12/17
kesabaran.
B: < +:lien dapat
mendemonstrasikan cara
mengontrol perilaku
kekerasan,
:lien dapat
mendemonstrasikan cara
mengontrol perilaku
kekerasan + fisik (tarik nafas
dalam, olahraga, pukul
kasur8bantal), 'erbal
(mengatakan secara
langsung dengan tidak
menyakiti), spiritual
(sembahyang, berdoa).
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
13/17
B: * + :lien dapat
menggunakan obat dengan
benar,
:lien dapat menyebutkan
obat6obat yang diminum dan
kegunaannya, klien dapat
minum obat sesuai dengan
program pengobatan
*.1. Eelaskan enis6enis obat
yang diminum klien.*.%. ?iskusikan manfaat minum
obat dan kerugian berhenti
minum obat tanpa sei#ing
dokter.*.$. Eelaskan prinsip benar
minum obat.*.. Eelaskan manfaat minum
obat dan efek obat yang
diperhatikan.*.5. nurkan klien minta obat
dan minum obat tepat
"aktu.*.;. nurkan klien melaporkan
pada pera"at8dokter ika
merasakan efek yang tidak
menyenangkan.
*.
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
14/17
keluarga mengontrol perilaku
kekerasan,
klien yang berperilaku
kekerasan, mengungkapkan
rasa puas dalam mera"at
klien.
klien dari sikap apa yang
telah dilakukan keluarga
terhadap klien selama ini.9.%. Eelaskan peran serta
keluarga dalam mera"at
klien.9.$. Eelaskan cara6cara
mera"at klien +a. erkait dengan cara
mengontrol perilaku
marah secara
konstruktif.b. Sikap tenang, bicara
tenang dan elas.c. 7embantu klien
mengenal penyebab
marah9.$. !antu keluarga
mendemostrasikan cara
mera"at klien.9.. !antu keluarga
mengungkapkan
perasaannya setelah
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
15/17
melakukan demonstrasi.
B: 1 +:lien mendapat perlidungan
dari lingkungan untuk
mengontrol perilaku
kekerasan
1.1. !icara tenang, gerakan
tidak terburu6buru, nada
suara rendah, tunukkan
kepedulian.1.%. @indungi agar klien tidak
mencederai orang lain danlingkungan.
1.$. Eika tidak dapat diatasi
lakukan + pembatasan
gerak atau pengekangan.
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
16/17
H. Strate$i Pela&sanaan Tinda&an
Risi&o
Perila&%Ke&erasan
Pasien
SP Ip,. 7engidentifikasi penyebab P:%. 7engidentifikasi tanda dan
geala P:$. 7engidentifikasi P: yang
dilakukan. 7engidentifikasi akibat P:5. 7enyebutkan cara mengontrol
P:;. 7embantu pasien
mempraktekkan latihan cara
mengontrol fisik
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Resiko Pk
17/17
$. 7enganurkan pasienmemasukkan dalam ad"al kegiatan
harian
Da/tar P%sta&a
Stuart F, Sundeen, Principles and Practice of Psykiatric -ursing (5 th ed.).
St.@ouis 7osby 0ear !ook, 1995:eliat !udi na, Proses :epera"atan :esehatan Ei"a, disi , Eakarta + 4,
1999
:eliat !udi na, angguan :onsep ?iri, disi , Eakarta + 4, 1999 #i# >, dkk, Pedoman suhan :epera"atan Ei"a Semarang + >SE? ?r. mino
onohutomo, %$im ?irektorat :es"a, Standar suhan :epera"atan Ei"a, disi 1, !andung,
>SEP !andung, %0osep, . (%9). :epera"atan Ei"a, disi >e'isi, >efika ditama, Eakarta.