laporan magang 2011(new).docx

26
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat hidayah dan taufik-Nyalah semata sehingga apa yang telah dilimpahkan kepada kami baik dalam bentuk kesehatan dan pikiran, sehingga kami dapat menyusun sebuah laporan hasil magang pada Dinas Koperasi,UKM,perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi ,Laporan ini disusun berdasarkan tinjauan langsung dan data-data yang langsung diperoleh pada Dinas Kab.Kep.Selayar. Dalam hasil laporan ini menampilkan berbagai data Industri yang ada pada daerah ini sehingga kita dapat mengetahui komoditi daerah khususnya pada sektor Industri di Kab.Kep.Selayar. Kami juga mengucapkan banyak Terima kasih kepada Bapak/ibu Staf pegawai kantor Dinas Kopuindag Tamben yang telah banyak membantu kami dalam penyelesaian Laporan Magang kami. Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami sebagai manusia biasa yang tidak lupuk dari kesalahan memohon kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. khirnya harapan kami, kiranya laporan ini dapat membawa manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.Amin Ya rabbal Alamin………… Selayar, 19 Agustus 2011 Tim Penulis

Upload: zainuddin-jheein

Post on 02-Dec-2015

109 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan magang 2011(new).docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat hidayah dan taufik-

Nyalah semata sehingga apa yang telah dilimpahkan kepada kami baik dalam bentuk kesehatan

dan pikiran, sehingga kami dapat menyusun sebuah laporan hasil magang pada Dinas

Koperasi,UKM,perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi ,Laporan ini disusun

berdasarkan tinjauan langsung dan data-data yang langsung diperoleh pada Dinas

Kab.Kep.Selayar. Dalam hasil laporan ini menampilkan berbagai data Industri yang ada pada

daerah ini sehingga kita dapat mengetahui komoditi daerah khususnya pada sektor Industri di

Kab.Kep.Selayar. Kami juga mengucapkan banyak Terima kasih kepada Bapak/ibu Staf pegawai

kantor Dinas Kopuindag Tamben yang telah banyak membantu kami dalam penyelesaian

Laporan Magang kami.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh

karena itu, kami sebagai manusia biasa yang tidak lupuk dari kesalahan memohon kepada

pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun.

khirnya harapan kami, kiranya laporan ini dapat membawa manfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan.Amin Ya rabbal Alamin…………

Selayar, 19 Agustus 2011

Tim Penulis

( )

Page 2: laporan magang 2011(new).docx
Page 3: laporan magang 2011(new).docx

BAB IPENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kabupaten Selayar yang memiliki potensi sumber daya alam dominan disektor

perikanan ,kelautan,pariwisata,pertanian,perkebunan,serta pertambangan dan energi,diperlukan

pembangunan industri dan perdagangan guna meningkatkan nilai tambah,efisiensi produktifitas

pengelolaan berbagai komoditas yang dihasilkan sehingga memiliki daya saing yang tinggi di

pasar regional,nasional dan global Olehnya itu perlu adanya peningkatan SDM yang dapat

mengelola SDA secara efisien dan berkesinambungan, Sementara sumber daya alam sektor

perindustrian sebagai motor penggerak Pembangunan di kab.kep. Selayar, dan untuk dapat

membangun perekonomian daerah, dengan upaya peningkatan pengelolaan Industri yang maju

perlu didukung oleh adanya pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam khususnya

untuk pengolahan di Bidang Industri .

Komoditi unggulan daerah selayar khususnya di sektor Industri meliputi komoditi hasil

perikanan,perkebunan,pertanian Selain sebagai satu-satunya kab.kepulauan, Selayar juga

memiliki letak wilayah yang sangat strategis .

Perekonomian Masyarakat Selayar

Sektor Pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Regional

Bruto, terutama sub sektor Tanaman Perkebunan dan Tanaman Bahan Makanan. Sektor

Pertanian mempunyai peranan sekitar 43,29 persen dari total perekonomian (pada tahun 2008).

Sektor kedua terbesar adalah Sektor Perdagangan terutama perdagangan retail.Pertumbuhan

ekonomi dalam tahun 2008 sebesar 7,27 persen relatif lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan

ekonomi pada tahun 2007 yang sebesar 6,45 persen. Secara rata-rata pertumbuhan ekonomi per

tahun dalam kurun periode tahun 2004 hingga 2008 tercatat sebesar 5,54 persen. Pertumbuhan

ekonomi tersebut diukur berdasarkan produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan

2000. Produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 sebesar 771,3

milyar rupiah yang relatif jauh lebih besar bila dibandingkan pada tahun 2004 yang sebesar

442,1 milyar rupiah. Sedangkan berdasarkan atas dasar harga konstan, dalam tahun 2004 sebesar

317,24 milyar rupiah dan menjadi 397,33 milyar rupiah pada tahun 2008.Produk domestik

Page 4: laporan magang 2011(new).docx

regional bruto per kapita pada tahun 2004 tercatat sebesar 3,994 juta rupiah dan terus mengalami

peningkatan sejalan dengan peningkatan pembangunan ekonomi, yang pada tahun 2008 menjadi

6,438 juta rupiah. Angka Produk domestik regional bruto per kapita tersebut relatif lebih rendah

apabila dibandingkan beberapa kabupaten terdekat seperti Kabupaten Bulukumba, Bantaeng,

Jeneponto, Takalar, dan Gowa. Demikian pula bila dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi

Selatan yang mencapai sekitar 10,9 juta rupiah. Terlihat juga, meski lebih rendah, tetapi PDRB

per Kapita Kabupaten Selayar tidak terlalu jauh berbeda dengan Kabupaten Bantaeng dan

Bulukumba.

2. KEADAAN WILAYAH

Letak geografis

Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu Kabupaten

di antara 24 Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan yang

letaknya di ujung selatan dan memanjang dari Utara ke Selatan. Daerah

ini memiliki kekhususan, yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi

Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi Selatan dan lebih dari itu

wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga merupakan

wilayah kepulauan.

Gugusan pulau-pulau yang berjumlah 123 buah baik pulau-pulau besar maupun pulau-pulau

kecil yang membentang dari Utara ke Selatan. Luas wilayah Kabupaten Selayar tercatat

1.357,03 km persegi,yang meliputi 11 kecamatan. wilayah daratan (5,23%) dan 21.138,41 km²

(94,68%) wilayah lautan, yang diukur 4 (empat) mil keluar pada saat air surut terhadap pulau-

pulau terluar.Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Selayar berada pada koordinat (letak

Page 5: laporan magang 2011(new).docx

astronomi) 5°42' - 7°35' Lintang Selatan dan 120°15' - 122°30' bujur timur yang berbatasan

dengan:

Topologi dan Iklim

Dipandang dari sudut tofografinya Kabupaten Kepulauan Selayar yang mempunyai luas

kurang lebih 1.188,28 Km persegi (wilayah daratan) dan terdiri dari kepulauan besar dan kecil

serta secara administrative terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan, 63 desa dan 7 kelurahan adalah

varatif dari yang datar hingga agak miring. Sementara itu tipe iklim di wilayah ini termasuk tipe

B dan C, musim hujan terjadi pada bulan November hingga Juni dan sebaliknya musim kemarau

pada bulan Agustus hingga September. Secara umum curah hujan yang terjadi cukup tinggi dan

sangat dipengaruhi oleh angin musiman.

Karakteristik daerah atau Topografi Kabupaten Selayar terdiri dari:

Batuan Induk Vulkanik

Terbentuk dari pertemuan jalur pegunungan muda sirkum mediterrania dan sirkum pasifik,

yang membentuk daratan Selayar adalah batuan yang cukup mengandung unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman, oleh tenaga oksigen yang berlangsung lama, batuan itu lapuk

membentuk tanaman yang subur ini oleh pengaruh tenaga oksigen, dapat berubah menjadi tanah

karang seperti tanah laterit. Sebab itu perlu tindakan-tindakan konservasi, seperti sengkedan pada

tanah-tanah miring. penggiliran tanah, pemupukan dll. Bentang Alam (Nataral Landscape)

Utara Kabupaten Bulukumba dan Teluk Bone

Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Barat Laut Flores dan Selat Makassar

Timur Laut Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Page 6: laporan magang 2011(new).docx

Dataran Selayar yang terjadi karena tenaga endogen (pengangkatan dan pelipatan) kemudian

kemudian disusul dengan tenaga oksigen, membentuk betang alam (natural landcape) yang

beraneka ragam seperti:

Pegunungan dengan ketinggian rata-rata 800 meter sehingga tidak cukup untuk

terjadinya hujan orografis pegunungan, dipunggungnya hutan tutupan,dan di lerengnya

perkebunan tanaman pohon kerea dan berakar panjang serta berumur panjang. Tanaman

dengan pohon lunak seperti vanili, merica, kentang, kol, dll diperlukan sengkedan untuk

mencegah erosi dan longsor.

Daerah curam, aspek geografisnya adalah kawasan hutan (hutan tutupan) untuk

mencegah longsor

Bentang Alam (Nataral Landscape)

Dataran Selayar yang terjadi karena tenaga endogen (pengangkatan dan pelipatan) kemudian kemudian disusul dengan tenaga oksigen, membentuk betang alam (natural landcape) yang beraneka ragam seperti:

1. Pegunungan dengan ketinggian rata-rata 800 meter sehingga tidak cukup untuk terjadinya hujan orografis pegunungan, dipunggungnya hutan tutupan,dan di lerengnya perkebunan tanaman pohon kerea dan berakar panjang serta berumur panjang. Tanaman dengan pohon lunak seperti vanili, merica, kentang, kol, dll diperlukan sengkedan untuk mencegah erosi dan longsor.

2. Daerah curam, aspek geografisnya adalah kawasan hutan (hutan tutupan) untuk mencegah longsor

3. Daratan tinggi, aspek geografisnya, adalah

Baik untuk pemukiman, karena udara sejuk dan drainasenya mudah diatur dan tidak tergenang

Perkebunan bagi tanaman budi-daya yang memerlukan udara sejuk, seperti cengkeh, jagung Mexico, dll

Horti kultura, seperti sayur mayur, kentang bunga-bunga dan bonsai. Pusat-pusat kesehatan seperti sanatorium Pusat-pusat pelatihan, kantor-kantor, hotel-hotel, tempat rekreasi, dll

4. Daerah-daerah ledok dan lembah, aspek geografisnya adalah:

Tempat akumulasi/persedian air untuk daerah sekitarnya. Dengan pompanisasi dapat dialirkan ke daerah-daerah ketinggian.

Page 7: laporan magang 2011(new).docx

Daerah pertanian tanaman pangan, seperti sayur mayur kangkung, bayam jagung lokal, kaca-kacangan dll.

5. Tanah daratan rendah, aspek geografisnya adalah:

Untuk perkebunan, seperti kelapa dan coklat Untuk pertanian menetap, seperti sawah dan huma.

6. Tanah rawa-rawa, aspek geografisnya adalah:

Kawasan pohon nipa, tempat ikan tempat bertelur, bahan baku gula merah dan atap tradisional yang indah dan sejuk.

Empang dan pembuatan garam Kawasan bakau, tempat ikan bertelur dan berlindung, serta mencegah abrasi.

7. Daerah berbukit-bukit dan tanah bergelombang, aspek geografisnya adalah:

Baik untuk pemukiman, sebab udara sejuk, drainasenya mudah diatur, diwaktu malam nampak indah bagai pelaut yang menuju ke Selayar

Perkebunan, tanaman budi daya seperti cengkeh, coklat dan kelapa. Pertanian tanaman pangan seperti jagung dan padi, tetapi harus bertaras

supaya tidak terjadi erosi.

8. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah aliran sungai (DAS), aspek geografis satu-satunya adalah kawasan hutan hidrologi (hutan tata air).

9. Daerah berbatu-batu

Daerah yang berbatu-batu di bagian utara, aspek geografisnya hutan tutupan. Baik juga untuk hutan produksi, seperti jati dan holasa (kayu bitti). Hanya eksploitasinya tebang pilih dan tebang ganti. Rerumputan, untuk pakan ternak.

Jumlah Penduduk

Penduduk Kabupaten Selayar pada tahun 2006 berjumlah 116.513 orang yang tersebar di

10 kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Benteng yaitu sebanyak 17.973

orang. Pada tahun 2008, jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Selayar meningkat menjadi

118.463 jiwa. Dalam dua tahun jumlah penduduknya meningkat sebesar 1,67 persen.Secara

Page 8: laporan magang 2011(new).docx

keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada

penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, yang tercermin dari angka rasio jenis kelamin yang

lebih kecil dari 100. Jumlah penduduk laki-laki adalah 57.092 jiwa, sedangkan jumlah penduduk

perempuan adalah 61.371 jiwa atau dengan rasio jenis kelamin sebesar 93%. Pertumbuhan

penduduk yang positif bila terus berlanjut akan berakibat berkurangnya lahan hunian dan lahan

usaha bagi setiap penduduk. Hal tersebut ditunjukkan oleh indikator kepadatan penduduk yang

meningkat dari 129 jiwa/km2 pada 2006 menjadi 131 jiwa/km2 pada 2008. Agar akibat buruk dari

pertumbuhan penduduk dapat ditekan, maka diperlukan peningkatan potensi ekonomi dari setiap

penduduk. Kabar baiknya adalah pertumbuhan ekonomi Selayar juga positif.

Mata Pencaharian

Secara umum, mata pencaharian penduduk Kabupaten Kepulauan Selayar didominasi

oleh sektor pertanian yaitu 26.285 orang, disusul jasa-jasa 12.177 orang, dan industri 5.341

orang. Namun demikian, mata pencaharian utama sebagian besar penduduk adalah sektor

perikanan dengan jenis usaha sebagai pengusaha hasil-hasil laut, pedagang ikan, penjual bahan-

bahan kebutuhan pokok, dan pengusaha pelayaran.

Untuk kegiatan perikanan, nelayan Kabupaten Kepulauan Selayar umumnya skala kecil

karena didominasi oleh perahu tanpa motor dan motor tempel, yaitu perahu tanpa motor 1.041

unit, perahu motor tempel 2.001 unit, perahu bermesin dalam 723 unit, dan kapal motor besar

570 unit. Meski alat tangkap yang digunakan didominasi oleh pancing, secara umum alat

tangkap yang digunakan adalah bagan, jaring insang, perangkap pancing.

3. VISI,DAN MISI DISKOPUINDAG TAMBEN KABUPATEN KEPULAUAN

SELAYAR

3.1 VISI

Visi adalah cara pandang jauh kedepan mengenai gambaran kesuksesan yang ingin dicapai

dalam kurun waktu tertentu.Oleh karena itu perumusan visi suatu organisasi melibatkan seluruh

anggota organisasi dan memperhatikan visi organisasi yang lebih besar sehingga tujuan

organisasi sejalan dengan tingkat organisasi yang lebih besar.Khusus Visi sulawesi Selatan

Page 9: laporan magang 2011(new).docx

tahun 2003-2007 adalah “Sulawesi Selatan menjadi lebih maju dan terkemuka dalam penerapan

kepemerintahan yang baik “,demikian pula Visi Kabupaten Selayar tahun 2006-2010:

3.2 MISI

Untuk mewujutkan visi yang ditetapkan,maka setiap organisasi harus mempunyai misi

yang jelas. Misi merupakan pernyataan yang merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan

setiap organisasi dan yang sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui

penerapan strategi yang dipilih.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindag dan Tamben Kabupaten Kepulauan

Selayar ,maka dirumuskan misi Perindag dan Tamben sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan Kinerja Dinas Perindag dan Tamben melalui percepatan iklim usaha

yang kondusif.

2. Meningkatkan daya saing produk Industri komoditas unggulan selayar melalui

Pemberdayaan usaha Industri,Perdagangan,agar lebih efisien dan produktif.

3. Meningkatkan peran Sektor Industri ,perdagangan,dalam mendukung pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Kepulauan Selayar.

4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya mineral dan energi untuk meningkatkan

usaha dibidang pertambangan dan Energi untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

“Dengan pemerintahan yang amanah,efisiensi dan efektif kita wujutkan Selayar sebagai

kabupaten Maritim ‘’.Berdasarkan Visi Sulawesi Selatan Dan Visi Kabupaten Selayar

tersebut dengan memperhatikan kuatnya pengaruh lingkungan strategis terhadap

pembangunan ekonomi selayar ,maka dirumuskan Visi dinas

Perindustrian,Perdagangan,Pertambangan,dan Energi sebagai salah satu

lokomotifpendukung pembangunan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraanrakyat

kabupaten Selayar tahun 2010.”

Page 10: laporan magang 2011(new).docx

5. Membangkitkan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan usaha

dibidang pertambangan dan energi sebagai usaha ekonomi produktif.

6. Meningkatkan system dan jaringan informasi pasar serta distribusi barang yang

efisien dan efektif.

7. Meningkatkan sistem informasi geologis.

Page 11: laporan magang 2011(new).docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. POTENSI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Sektor Perdagangan

Sasaran utama perdagangan diarahkan pada terbinanya arus barang dari pusat-

pusat produksi ke pusat-pusat pemasaran. Langkah ke arah itu perlu dilakukan untuk

pembinaan ekonomi lemah melalui penataran kewiraswastaan yang dapat menggairahkan

perdagangan antar pulau dan lokal. Pusat-pusat perdagangan yaitu Benteng, Batangmata,

Pariangan, Barugia, Parangia, Onto Sapo, Lembang Bosang, Tanabau Tenro, Bonelohe,

Padang, Pagarangan, Tonke-tongke, Kayuadi, Benteng Jampea, Ujung Jampea,

Bonlambere Jampea, dan Bonerate.

Sektor Perikanan

Sebagai daerah kepulauan yang dikelilingi oleh perairan merupakan hal wajar jika

daerah ini memiliki sumber penghasilannya di peroleh dari hasil laut,mulai dari

ikan,taripang,cumi-cumi,dan segudang hasil laut lainnya.Hasil ikan,udang,kepiting dan

jenis hewan air payau juga diperoleh dari empang-empang yang ada pada daerah ini tidak

salah jika sebutan yang diberikan “Bumi Tanah Doang”yang berarti tanah udang.

Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai salah satu wilayah yang terpisah secara geografis

dari daratan Sulawesi Selatan, merupakan daerah kepulauan yang terdiri dari 126 pulau

dimana dua pertiga wilayahnya adalah daerah perairan dengan panjang garis pantai tidak

kurang dari 670 km. Kondisi geografis ini pada urutannya menempatkan kabupaten

Kepulauan Selayar yang mempunyai luas 903,35 km persegi menempati posisi strategis

yang sangat potensial bagi pengembangan potensi pesisir dan lautan. Dalam hal potensi

ini, Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki perairan terumbu karang (coral reef) seluas

kurang lebih 3000 Ha, di antaranya di Taka Bonerate seluas 530.765 Ha, terumbu karang

Pulau Tambolongan seluas 1400 Ha, hasil produksi perikanan laut mencapai 45.953,35

ton, dengan total nilai Rp 327,82 milyar. Untuk ternak terkonsentrasi di Kecamatan

Benteng dan Pasilambena. Sedangkan hasil tangkapan ikan laut terkonsentrasi di

Page 12: laporan magang 2011(new).docx

Pasimaranmu, Passimasunggu, Bontomatene, Bontoharu, dan Bontomanai. Pada

umumnya, masyarakat nelayan Kabupaten Kepulauan Selayar hanya menjadi kaum

minoritas.  Padahal laut Sulawesi yang membentang luas, sering menjadi jalur migrasi

berbagai jenis ikan. Antara bulan September hingga Desember, jutaan cumi-cumi akan

bermigrasi dari perairan selat Bali, menuju perairan Australia, melalui selat NTT dan

selat Bone. Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar pada bulan-bulan  juga menjadi jalur

perlintasan ikan tuna sirip biru yang harganya terbilang cukup mahal.

Sektor Peternakan

Populasi ternak besar di Kabupaten Kepulauan Selayar adalah sapi, kerbau dan

kuda. Pada tahun 2008, populasi ternak besar mengalami perubahan yaitu sapi bertambah

menjadi 8.287 ekor, kerbau berkurang menjadi 772 ekor dan kuda berkurang menjadi

3.317 ekor. Sedangkan populasi ternak besar pada tahun 2007 adalah sapi sebanyak 7.243

ekor, kerbau sebanyak 1.152 ekor dan kuda sebanyak 3.770 ekor.Populasi ternak kecil

dan unggas pada tahun 2008 mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelum-

nya. Populasi ternak kecil di Kabupaten Kepulauan Selayar seperti kambing dan domba.

Populasi ternak kecil pada tahun 2008 adalah sebanyak 76.574 ekor kambing dan 406

ekor domba. Populasi unggas yang terdiri dari ayam buras, ayam ras dan itik masing-

masing tercatat 214.934 ekor, 6.595 ekor dan 1.786 ekor.Produksi daging pada tahun

2008 terdiri atas 55.018 kg daging sapi, 48.589 kg daging kerbau, 29.002 kg daging kuda,

37.289 kg daging kambing, 991 kg daging domba, 5.093 kg daging ayam ras, 125.456 kg

daging ayam buras dan 690 kg daging itik.Produksi telur yang dihasilkan oleh unggas

seperti ayam ras, ayam buras dan itik masing-masing tercatat 555.293 butir, 2.579.289

butir dan 128.634 butir.

Sektor Pertanian

Ditinjau dari sektor pertanian Produksi tanaman pangan di Kabupaten Kepulauan

Selayar pada tahun 2008 kecuali kacang-kacangan rata-rata mengalami kenaikan

dibandingkan dengan tahun 2007. Produksi tanaman pangan yang ada di Kabupaten

Kepulauan Selayar adalah padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kacang-

kacangan,Produksi padi tahun 2008 sebesar 13.196,49 ton yang dipanen dari areal seluas

Page 13: laporan magang 2011(new).docx

2.871,5 hektar atau rata-rata 4,6 ton per hektar. Produksi jagung pada tahun 2008 sebesar

10.362,43 ton dengan luas panen 2.591 hektar atau rata-rata 4 ton per hektar. Pada tahun

2008, produksi ubi kayu 3.763,4 ton, kacang tanah 1.084,07 ton, kedelai 87,4 ton, dan

kacang hijau 460,17 ton. Hasil tanaman pangan ini terkonsentrasi di Kecamatan

Bontoharu, Bontomanai, Bontomatene, Bontosikuyu, Pasilambena, Takabonarate, dan

Posimarannu.

Sektor Perkebunan

Ciri khas dari perkebunan Kabupaten Kepulauan Selayar adalah kelapa yang

diolah menjadi kopra. Buah kelapa merupakan bagian yang paling banyak memberikan

manfaat bagi petani kelapa karena beberapa olahan dapat diciptakan dari buahnya,

diantaranya gula kelapa, minyak kelapa, nata de coco, sirup, dan VCO (virgin coconut

oil).dan hasil lainnya antara lain adalah jeruk ,jagung,kenari,jambu mente,malinjo dan

tanaman palawija lainnya produk yang dihasilkan dari kelapa seperti minyak goreng

kelapa,VCO(Virgin Coconut Oil)minyak kelapa murni ini memiliki banyak khasiat

karena digunakan sebagai obat dan dapat meyembuhkan berbagai macam penyakit

sehingga harganya juga cukup lumayan tinggi. jumlah produksinya dapat dilihat pada

daftar Sentra-sentra Industri pada uraian tabel selanjutnya.

Kelapa yang merupakan produk unngulan yang saat ini dikembangkan terutama

kelapa dalam, disamping tanaman tersebut masih ada tanaman yang produksinya cukup

besar yaitu tanaman kemiri. Produksi tanaman kelapa dalam pada tahun 2008 adalah

sebesar 27.056,38 ton dari Luas tanaman 19.979 hektar. Produksi kemiri 2.356,27 ton

dari luas panen sebesar 2.035,25 hektar. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar,

Sulawesi Selatan (Sulsel), segera membangun industri kelapa terpadu dengan

menggunakan dana "sharing" sebesar Rp 6 miliar. "Pembangunan industri kelapa terpadu

itu menggunakan dana bersama dari APBD kabupaten, provinsi dan APBN.

Page 14: laporan magang 2011(new).docx

B. PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAERAH 5 TAHUN KEDEPAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai :

1. Menjadikan Dinas perindustrian,perdagangan,Pertambangan dan Dan Energi Kabupaten

Kepulauan Selayar lebih efisien dan efektif

2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif yang memungkinkan tumbuh dan

berkembangnya usaha industri,perdagangan,pertambangan dan Energi secara

professional.

3. Memberdayakan dunia usaha Industri,perdagangan,pertambangan dan energi agar lebih

efisien, efektif dan produktif.

4. Pemanfaatan Potensi Sumber daya mineral dan energi secara optimal.

Adapun sasaran yang ingin dicapai :

1. Terciptanya aparat Dinas Perindag dan Tamben Kabupaten Kepulauan Selayar yang

professional.

2. Terwujutnya peningkatan pelayanan di bidang Industri,perdagangan,pertambangan dan

energi sehingga terciptanya iklim usaha yang kondusif.

3. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas SDM dunia usaha serta memiliki daya saing

yang tinggi.

4. Terwujutnya pemanfaatan sumber daya alam mineral dan energi.

Page 15: laporan magang 2011(new).docx

C. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DAERAH DAN PROGRAMNYA

Program pengembangan industri kecil menengah

Program pengembangan kemitraan usaha dan penataan struktur industri

Program peningkatan kemampuan teknologi industri

Program pengembangan sentra-sentra potensial

Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi

Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

Indikasi kegiatannya meliputi:

- Fasilitas bagi nidustri kecil dan menengah tentang pemanfaatan sumber daya

lima komoditi(jambu mente,kelapa,Batang kelapa,ikan)

- Pembinaan untuk usaha kecil dan menengah untuk klaster industri

- Penyusunan kebijakan industri

- Pemberian kemudahan Izin usaha industri kecil dan menengah

- Pemberian Fasilitas kemudahan akses perbangkan industri kecil dan

menengah

- Fasilitas kerja sama dan kemitraan

- Industri kecil dan Menengah dengan Swasta

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Indikasi kegiatannya meliputi:

- Pembinaan Kemampuan teknologi Industri

- Unit pelayanan teknis Perikanan(ikan kaleng ,tepung ikan,terasi ikan)

- Unit pelayanan teknis Kelapa

- Perluasan Penerapan SNI

- Perluasan penerapan industri Manufaktur.

Program Pengembangan Kemitraan Usaha Dan Penataan Struktur

Industri.

Indikasi kegiatanya meliputi:

- Kebijakan keterkaitan industri Hulu dan hilir

- Penyediaan sarana dan prasarana klaster Industri

Page 16: laporan magang 2011(new).docx

- Pengelolaan Minyak kelapa Murni

- Pembinaan keterkaitan Industri hulu hilir

Program Pengembangan Sentra-Sentra Potensial

Indikasi kegiatannya meliputi:

- Pembangunan akses transportasi

- Penyediaan sarana informasi

- Pengembangan kelompok usaha bersama KUB sentra penyusunan profil

industry

Kapasitas Program Peningkatan Iptek Sistem Produksi

Indikasi program/kegiatannya meliputi:

- Kordinasi Ventura bagi industri berbasis teknologi: meningkatnya kapasitas

iptek sistem produksi

- Pelayanan pengembangan modal ventura dan ingkubator: terlaksananya

pelayanan pemberian permodalan bagi industri kecil dan menengah

- Pengembangan infra sturtur kelembagaan standarisasi: terwujutnya lembaga

standarisasi di daerah

- Pengembangan kapasitas pranata: terwujutnya lembaga standarisasi di daerah

- Pengukuran standarisasi pengujian dan kualitas:

- Sosialisasi standarisasi

- Penerapan standar mutu

- Pengujian barang Produksi

- Pengembangan sistem inovasi: Terlaksananya kegiatan pameran,studi

banding,Magang

- Penguatan kemampuan Industri: Terwujutnya pengusaha aparat/mengikuti

pelatihan produksi berbasis teknologi.

Page 17: laporan magang 2011(new).docx

DAFTAR SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

SAMPAI DENGAN TAHUN 2011

Kab. / Kota : KEPULAUAN SELAYAR

Provinsi : SULAWESI SELATAN

NO NAMA SENTRA KBLI

JUMLAH TENAGA NILAI

KAPASITAS PRODUKSI

NILAI PRODUKSI( Rp 1000)

NILAIBB/BP

(Rp 1000)USAHA KERJA

INVESTASI

UNIT (ORANG) ( Rp 1000) JML SATUAN

1 2 3 9 10 11 12 13 14 15

1 MINYAK KELAPA 15143 76 94 2

6,654 12.13 TON 145,

590

75,203

2 MINYAK KELAPA 15143 40 40

1,500 2.50 TON 30,

000

15,000

3 MINYAK KELAPA 15143 20 40

1,000 5.00 TON 60,

000

30,000

4 MINYAK KELAPA 15143 40 40

1,600 10.00 TON 120,

000

60,000

5 MINYAK KELAPA 15143 20 20

1,250 2.50 TON 30,

000

15,000

6 MINYAK KELAPA 15143 20 40

1,300 5.00 TON 60,

000

30,000

7 MINYAK KELAPA 15143 20 20

1,250 2.50 TON 30,

000

15,000

8 MINYAK KELAPA 15143 20 20

1,300 2.50 TON 30,

000

15,000

9 MINYAK KELAPA 15143 20 20

1,100 2.50 TON 30,

000

15,000

10 MINYAK KELAPA 15143 1 27

500 3.46 TON 41,

475

25,063.5

11 MINYAK KELAPA 15143 21 28 1

4,488 17.36 TON 208,

320

107,180

12 MINYAK KELAPA 15143 2 40 1

0,000 1.67 TON 20,

000

2,000

13 EMPING MELINJO 15496 294 431

8,526 6.39 TON 223,

524

65,194.5

14 EMPING MELINJO 15496 36 50

1,800 2.28 TON 79,

842

23,287.5

15 EMPING MELINJO 15496 21 42

1,050 0.79 TON 27,

750

7,240

16 GARAM RAKYAT 15497 64 80 1

7,500 283.30 TON 141,

650 -

Page 18: laporan magang 2011(new).docx

17 GULA MERAH 15422 75 151

4,125 9.35 TON 93,4

72.5

46,792

18 TERASI UDANG 15129 18 36

2,250 21.60 TON 540,

000

189,000

19 JAMBU METE 15316 20 45

2,500 8.40 TON 294,

000

33,070

20 JAMBU METE 15316 10 24

1,250 4.20 TON 147,

000

16,530

21 JAMBU METE 15316 3 30

2,500 1.43 TON 50,

000

15,000

22 TERIPANG 15125 28 64

2,800 14.02 TON 350,

500

196,250

23 TERIPANG 15122 26 52

1,300 9.35 TON 233,

770

115,250

24PENGOLAHAN HASIL LAUT 15129 14 37

2,100 25.26 TON

820,790

440,049

NONAMA SENTRA KBLI

JUMLAHUSAHA

TENAGAKERJA

NILAIINVESTAS

I

KAPASITAS PRODUKSI NILAI

PRODUKSI( Rp 1000)

NILAIBB/BP

(Rp 1000)JML STUAN

25PENGOLAHAN HASIL LAUT 15129 35 128

5,250 16.62 TON

540,000

281,750

26PENGOLAHAN HASIL LAUT 15129 21 42

9,150 16.92 TON

550,000

237,500

27MEUBEL KAYU / BATANG KELAPA 36101 20 68

235,130 265 BUAH

1,325,550

512,815

28 ANYAMAN 20291 20 16

1,000 960 BUAH 72,

000

24,000

29 PENGUPASAN KEMIRI 15315 12 46

3,600 3.89 TON 27,

264

15,942

30 PENGUPASAN KEMIRI 15315 12 429 1,

595.5 28.31 TON 198,

204

133,984

31ARANG TEMPURUNG KELAPA 15011 21 25

7,875 16.50 TON

24,750 -

32KERAJINAN BAMBU BINTIK 36102 1 6

5,500    

95,460

46,065

33 BATU BATA 26322 35 63 10

5,000 4,2

00,000 BUAH 237,

500

34,500

34 PANDAI BESI 28931 12 105

3,720

7,728 BUAH 193,

200

103,414

35 KAPAL RAKYAT 35111 20 118 10

0,000 723 TONASE 2,531,

345 1,

113,750

36MINYAK KELAPA (VCO) 15143 2 40

24,880 1590 LITER

79,488

19,780

37 JAMBU METE 15316 3 30

7,550 1,43 TON 50,

000

21,000

38 MINYAK KELAPA 15143 1 16

9,000 1,5 TON 18,

000

9,000

Page 19: laporan magang 2011(new).docx

39 MINYAK KELAPA 15143 1 15

9,000 1,5 TON 18,

000

9,000

40 JAMBU METE 15316 2 26

1,354 4,5 TON 159,

250

17,907

41 MINYAK KELAPA 15143 11 22

2,750 5280.00 LTR 42,

240

21,120

42 EMPING MELINJO 15496 45 103

6,750 2520.00 KG 75,

600

26,460

43 PENGUPASAN KEMIRI 15315 26 52

1,950 7800.00 KG 70,

200

42,120

44 INDUSTRI GULA AREN 15422 4 8

2,100 1600.00 KG 14,

400

8,640

45INDUSTRI PERTUKANGAN KAYU 36101 3 12

10,500 36.00 BH

24,600

11,070

46INDUSTRI KUE KERING 15410 12 24 60,000 12,600 BH 56,000 15350

1405

3499 344,554

13,780,558

1,453,111

2456 5730 723,298

20,421,470

4,257,277