laporan kerja praktek di pt petrokimia g
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
1/40
BAB II
PROSES PRODUKSI
2.1 Rangkaian Proses Produksi
Proses pembuatan pupuk phonska secara umum merupakan liquid
base , yang dapat diartikan sebagai proses basah. Proses produksi pupuk
phonska mengunakan proses yang mengabungkan antara proses
pencampuran ( mixing) dan reaksi kimia ( chemical reaction). Secara
umum, proses produksi pupuk phonska terdiri atas pemrosesan bahan
padat dan bahan cair yang kemudian akan disatukan dalam sebuah
granulator . Berikut ini rangkaian proses produksi pupuk phonska I.
Pada umumnya departemen produksi II A meproduksi beberapa produk yaitu :
a. Pupuk Phonska I, II, dan III
b. Asam Fosfat
43
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
2/40
44
Gambar 2. 1 Alur Proses Pembuatan Pupuk Phonska
eterangan ! ! "aterial Padat
! Gas dust
Tahapan proses produksi phonska meliputi beberapa tahap yaitu :
a. Pengumpanan bahan baku b. Pre-Granulasic. Penyiapan lurryd. Granulasie. Pengeringan dan pemilihan produk f. Pendinginanng. Proses pelapisa
h. Penyerapan gas2.1.1 Penyediaan Bahan Baku
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
3/40
45
a. Bahan Baku Padat• !"l dengan konsentrasi #$ % minimum, kadar air &%, ukuran granul $,'-&,( mm
)*$% minimum+, bulk density & $$ kg m dan Organic matter ($$ ppm
maksimum.• rea dengan kadar / 0# % dari berat total / minimum, kadar air maksimal $,' %,
bulk density 1$$ kg dan ukuran granul $,'-( mm )&,' mm maksimum+.• 2A dengan kadar / (&% dari berat total / minimum, ukuran granul $,'-&,( mm
)*$% minimum+, dan kadar air $,&'% maksimum.b. Bahan Baku Cair
• Asam fosfat dengan konsentrasi 01% P ( 3 ' minimum, suhu o", tekanan '
kg cm(
, padatan (% maksimum, 30-(
,' % maksimum, F- &,' % maksimum,
Al ( 3 $,1 % maksimum, Fe ( 3 $,1 % maksimum, 4g3 $,1 % maksimum, i3 (
dan $,' % maksimum.• Amoniak dengan konsentrasi **,' % /5 minimum, kadar air $,' % maksimum,
suhu - o", oil $,& ppm, dan tekanan &( kg cm ( .• Asam sulfat dengan konsentrasi *1 % 5 ( 3 0 minimum, suhu o" dan tekanan '
kg cm( .c. Bahan Baku Penunjang
Filler Dolomite Pigmen Powder Coating Oil
Bahan baku padat ditransportasikan dari gudang penyimpanan ke
pabrik dengan berbagai cara. #mumnya dilakukan dengan bantuan
system conveyor mengunakan belt dan elevator . #ntuk beberapa $enis
bahan baku, seperti magnesium yang berupa dolomite dan kieserite ,
digunakan system transportasi pneumatic yang meman%aatkan udara
terkompresi.
Pupuk urea, pupuk &A, dan ' dan dapat ditrans%ormasikan ke
dalam hopper kecil dengan mengunakan payloader . Hopper akan
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
4/40
46
diletakkan diatas diatas belt conveyor yang kemudian akan memindahkan
bahan ke bucket elevator didekat gudang penyimpanan. )ari gudang
penyimpanan, bahan akan ditransportasikan kepabrik mengunakan belt
conveyor kedua. )idalam pabrik Phonska I, bahan baku akan ditrans%erkan
ke belt conveyor *+ " 1*1 yang dilengkapi dengan diverter *+ - 1*1
A B '. Diverter ber%ungsi untuk membagi bahan baku sama rata ke dua
bak penampung ( bin) , yaitu *+ ) 1*1 2 / 0.
iga bin (*+ ) 1*1 2 / 0 dengan kapasitas besar, yaitu 33 m / ,
digunakan untuk menyimpan bahan baku berupa pupuk urea, pupuk &A,
' , dan fller . 4ika dibutuhkan bahan penun$ang dolomite dan kieserite ,
bahan tersebut dimasukkan kedalam bin *+ ) 1*/ dengan system
transpormasi pneumatic . Bin keempat (*+ ) 1*0 digunakan untuk
menampung spillage , bahan baku yang tumpah selama transpormasi
dengan conveyor, untuk digunakan sebagai bahan baku cadangan.
Seluruh bak penampungan (*+ ) 1*1 2 / 0 dilengkapi dengan 0
buah binblaster (*+ BP 1*1 2 / 0 atau disebutkan $uga dengan air
knocker , yang beker$a dengan bantuan plant air . Big blaster ber%ungsi
untuk mencegah ter$adinya gumpalan dan akumulasi bahan baku didalam
bin. Gumpalan bahan baku dapat menyebabkan penyumbatan pada
outlet bin yang akan menyebabkan terhambatnya proses produksi.
arena seluruh bahan baku yang masuk ke bin berupa padatan,
maka dihasilkan emisi debu. #ntuk itu digunakan flter untuk menyaring
debu, yang dipasang pada bagian atas setiap bin.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
5/40
47
Pada bagian ba5ah masing masing bin , terdapat pintu keluar
manual S6 1*1 2 / 0 yang dapat digunakan untuk mengisolasi aliran
bahan keluar $ika ter$adi kelebihan aliran masuk bahan baku.
Bin dilengkapi dengan indicator, yang memantau ketinggian bahan
baku didalam bin . Bila ketinggian bahan baku didalam bin tinggi high
level swich secara otomatis akan mengakti%kan interlock pada system
pengumpanan bahan baku yang berhubungan dengan gudang
penyimpanan. )engan akti%nya, interlock , operator pay loader yang
berada pada control room akan menghentikan system pengumpanan.
4ika ter$adi kesalahan pembacaan akibat penyumbatan didalam bin , alarm
akan beker$a sehingga operator dapat dengan cepat mengatasi
penyumbatan.
Bahan baku yang keluar dari bin kemudian ak7an ditrans%er belt conveyor (*+ " 1*2 / 0 3 untuk disalurkan kedalam pug mill. Pengontrol
umpan pada bin akan mengatur kecepatan belt conveyor. Selain itu,
pada setiap belt conveyor akan dipasangi timbangan elektronik loading
cell (89 1*1 2 / 0 akan ditrans%er kebelt conveyor " 1*: yang akan
memba5a bahan baku ke pug mill *+ " 1*;.
ug mill terdiri atas double screw linclined conveyor yang akan
membantu pencampuran seluruh bahan baku dan recycle solid serta
penambahan bahan baku cair dan gas, seperti asam sul%at (< 2S= 0 ,
steam, dan ammonia untuk meningkatkan produkti7itas unit granulator.
Penambahan asam sul%at dilakukan melalui !parger merupakan suatu alat
dengan %ungsi yang mirip no""le , yaitu untuk menyemprot larutan atau
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
6/40
48
gas. #ntuk membantu proses pengadukan, digunakan plant air . System
in$eksi ammonia kedalam pug mill dapat diberihkan dengan steam
#ushing (pembersihan dengan mengunakan hembusan uap panas yang
dilan$utkan dengan plant air selama kurang lebih 2 / menit untuk
menghilangkan sisa steam (uap dan mencegah terhisap padatan akibat
kondensasi sisa steam yang kemudian dapat menimbulkan karat
(scalling .
Bahan recycle merupakan pupuk yang telah mele5ati proses proses
produksi %an diameternya tidak memenuhi standar, yaitu pupuk yang
melebihi diameter standart ( over si"e) atau diba5ah diameter standar
( under si"e). Sebelum disalurkan ke pug mill, pupuk over si"e terlebih
dulu akan dile5ati melalui crusher yang akan menghancurkan pupuk
men$adi butiran lebih kecil. Bahan recyle , baik yang o7er si"e maupun
under si"e akan disalurkan ke pug mill melalui recyle conveyor *+ "
12*.
Proses yang ter$adi ndidalam pug mill dapat $uga disebut dengan
pre$mixing, yaitu yang bertu$uan untuk mendapatkan campuran yang
homogeny sehingga dapat membuat proses granulasi . Produk keluaran
pug mill akan dialirkan secara gra7itasi ke granulator *+ " 1*+ untuk
dicampurkan denhgan bahan lain dan mengalami proses granulasi.
2.1.2 Penyiapan Slurry
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
7/40
49
Penyiapan slurry dilakukan didalam tangki pre$neutrali"er *+ 6 1*/.
)idalam tangki, ter$adi pencampuran atau mixing berbagai $enis senya5a,
antara lain.
1. Asam >os%at (< / P= 02. Asam Sul%at (< 2S= 0/. Amonia (?< / cair0. arutan pencuci dari granulator pre$scrubber 3. Air murni:. %ow pressure steam (uap bertekanan rendah
Agar pencampuran dapat ter$adi dengan sempurna, tangki pre$
neutrali"er dilengkapi dengan sha&t. )idalam tangki, akan ter$adi reaksi
netralisasi antara < / P= 0 dan ?< / seperti reaksi berikut ini.
< / P= 0@ ?< / ?< 0. < 2P= 0
?< / @ ?< 0. < 2P= 0 (?< 0 2. < 2P= 0
Penetralan %os%at dengan ammonia seperti reaksi yang diatas
dilakukan hingga tercapai rasio perbandingan molar ? P sekitar *,; ,
tergantung pada grade pupuk yang diinginkan. %ow pressure steam yang
dibutuhkan untuk mempercepat ter$adinya reaksi yang berlangsung
sempurna. 4ika reaksi tidak berlangsung sempurna, gas ammonia (?< /
yang memiliki si%at 7olatile atau cepat menguap akan lolos dari reaksi dan
men$adi emisi yang akan ditangkap oleh scrubber.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
8/40
50
penambahan asam sul%at yang akan mengikat gas ?< / seperti reaksi
diba5ah ini.
< 2S= 0( l) @ 2?< /(g (?< 0 2S= 0( l)
arena ?< / merupakan bu'er asam, maka asam sul%at yang
ditambahkan akan bereaksi dengan ?< / terlebih dahulu sebelum bereaksi
dengan senya5a lain. 6eaksi yang ter$adi antara ammonia dan asam
sul%at merupakan reaksi eksoterm. arena itu, temperature didalam tangki
akan terasa panas. !lurry yang dihasilkan akan memiliki temperature
sekitar 1** 12* * ' dengan kadar air mencapai ; 1 . adar air yang
lebih rendah dapat dicapai apabila asam %os%at yang dimasukkan memiliki
konsentrasi yang tinggi.
!lurry yang dihasilkan kemudian akan disalurkan ke granulator *+
" 1*+ dengan mengunakan pompa *+ P 1:1.
2.1.3 ranulasi
Granulasi merupakan proses utama dalam produksi pupuk phonska. 6idalam
granulator, ter7adi pencampuran raw material dari pug mill dan slurry dari tangki pre-
neuralizer. Pada proses ini ter7adi reaksi kimia dan fisis antara berbagai 7enis bahan baku
senya8a P ( 3 ' yang berasal dari asam fosfat.
ntuk mencapai rasio / P sebesar sekitar $,1, dipasang ammoniation system sparger
)$*-9-&$(+ pada bagian dasar granulator , dengan 7enis ploughshare sparger . Peletakan pada
bagian dasar granulator bertu7uan untuk meminimalkan amoniak yang lolos sebagai gas dan
terba8a ke scrubber amoniak yang diin7eksikan dalam bentuk larutan. 5al ini dilakukan
untuk memudahkan pengontrolan temperature pada granulator. Pengontrolan temperature
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
9/40
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
10/40
52
kesalahan, maka sebaiknya masukan asam %os%at di$aga agar
konstan.
Aliran bahan yang masuk kedalam granulator berlangsung secara
kontinyu atau terus menerus. Bahan bahan yang masuk akan disemprot
dengan amonia cair dan asam sul%at dengan tekanan tinggi. )idalam
granulator ter$adi gerakan rotasi yang membuat bubuk material
mengalami kenaikan kelembapan hingga akhirnya membentuk butir butir
atau granul. Butir ini akan menggelinding seperti snow ball dan
membentuk butiran yang lebih besar sebelum akhirnya keluar dari
granulator. )idalam granulator akan ter$adi reaksi lan$utan seperti berikut.
?< / @ ?< 0 .< 2P= 0 (?< 0 2
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
11/40
53
Padatan yang keluar dari granulator akan memiliki kandungan air
normal sekitar 2 / . #ntuk mengurangi kadar air sampai kandungan
sekitar 1 1,3 , padatan ditrans%er kedalam dryer *+ " 11* secara
gra7itasi. (hute atau lintasan yang menghubungkan antara dryer dan
granulator harus dipasang dengan kemiringan atau slope sekitar *
agar tidak ter$adi penumpukan produk pada dinding. Gas yang terbentuk
didalam granulator, berupa amonia, #uor , dan partikulat, disedot oleh pre$
scrubber *+ 1*/ untuk disisihkan dari aliran gas agar dapat digunakan
lagi dan agar aliran gas yang dilepas ke lingkungan tidak mencemari
udara.
2.1.% Pengeringan& Pe$ilihan& dan Penggilingan Produk
Produk yang disalurkan kealam dryer drum *+ " 11* akan
diturunkan kadar airnya men$adi sekitar 1 1,3 dengan meman%aatkan
aliran udara panas yang co$current atau searah dengan aliran bahan
masuk. Aliran udara panas diperoleh dari combustion chamber *+ B 1*1,
yang menggunakan bahan bakar gas atau solar sebagai media pemanas.
erdapat / buah &an yang menyuplai udara kedalam dryer , yaitu *+
' 1*0 3 :. (ombustion &an *+ ' 1*0 menyediakan udara dengan kuantitas
stoikiometri untuk pembakaran. uech air &an *+ ' 1*3 digunakan untuk
mendinginkan daerah &urnace atau tungku pembakaran. )an air &an *+ '
1*: digunakan untuk mengatur kondisi udara agar mencapai temperatur
yang diinginkan oleh dryer , yaitu sekitar 13* 1 *C'.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
12/40
54
)ryer $uga dilengkapi dengan gri""ly atau pemisah bongkahan yang
ber%ungsi untuk menghancurkan gumpalan yang dapat menyumbat aliran
produk yang akan keluar dari dryer menu$u elevator *+ " 112. 4ika ada
gumpalan, gri""ly akan mengangkat dan membuangnya kedalam hopper
untuk diumpankan kedalam lump crusher *+ 9 1*2. Gumpalan yang telah
dihancurkan akan keluar dan bergabung pada conveyor *+ " 111 dengan
keluaran produk dari dryer . Belt conveyor dilengkapi dengan pemisah
magnetik untuk memisahkan material besi yang terikut terba5a dalam
produk. "aterial tersebut dapat merusak creen atau crusher . )ari
conveyor *+ " 111, produk ditrans%er ke exit dryer elevator *+ " 112
yang akan memba5a produk ke penyaring *+ > 1*1A B ' melalui screen
&eeder *+ " 11/A B '.
)iatas exit dryer elevator dan screen &eeder, terdapat recycle by
pass diverter *+ - 1*2 yang dioperasikan secara manual. Alat ini
digunakan apabila dilakukan pengosongan sebagian atau seluruh unit
dalam 5aktu singkat. Diverter yang diakti%kan akan membuat produk
$atuh kedalam sebuah penampung berkapasitas kecil. Produk yang
ditampung dapat diumpankan kembali kedalam proses atau dikirim
kembali kegudang penyimpanan.
!creen &eeder pertama, *+ " 11/A B ' ber%ungsi untuk
mengoptimalkan distribusi produk screen yang digunakan bertipe double
deck, karena eDsiensinya yang tinggi dan kemudahan dalam
pemeliharaan dan pembersihan. erdapat dua buah penyaring, dimana
salah satunya akan men$adi cadangan. !creen digunakan untuk memilah
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
13/40
55
granul agar mendapat ukuran yang sesuai dengan spesiDkasi, yaitu
sekitar 2 0mm.
Produk dengan ukuran yang sesuai ( on si"e , dari penyaring *+ >
1*1A B ' akan ditrans%er lengsung ke small recycle granulator bin *+ )
112. Produk oversi"e akan $atuh secara gra7itasi kedalam bak
penampungan atau oversi"e mill atau pulveri"er *+ 9 1*1A B ', yang
terdiri dari double opposed rotor chain mill atau triple rotor mill. Alat ini
ber%ungsi untuk memperkecil ukuran granul. Pada dasarnya, alat ini
memiliki %ungsi yang sama dengan crusher. edua rotor mill dapat
digunakan untuk menampung beban yang cukup besar dengan
menggunakan rubber line casing. ulveri"er $uga dilengkapi dengan
diverter *+ - 1*/ yang ber%ungsi untuk mengganti $alur penyaring dan
$alur yang menu$u crusher secara bergantian. Penggantian $alur
dibutuhkan saat dilakukannya perbaikan atau saat ter$adi masalah dalam
pengoperasian alat. Setelah produk selesai digiling dengan crusher,
produk akan diba5a oleh recycle conveyor *+ " 12* bersama produk
undersi"e .
Produk dengan diameter granul diba5ah spesiDkasi atau under si"e
akan $atuh secara gra7itasi dan disalurkan melalui recycle conveyor *+ "
12* menu$u granulator elevator *+ " 1 *. Produk kemudian diba5a ke
pug mill untuk dicampurkan dengan bahan baku atau dapat dikatakan
dekembalikan ke proses a5al. Produk onsi"e akan ditrans%er ke recycle
granulator bin *+ ) 112 yang terletak diatas recycle granulator belt
conveyor *+ " 110. (onveyor memiliki kecepatan motor yang berbeda
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
14/40
56
beda, yang dikontrol dari control room. ecepatan motor bergantung pada
set point product extractor weigher 89 11+.
Sisa produk yang beukuran standar biasanya akan berlebih dan
dikembalikan ke recycle belt conveyor *+ " 12* melalui hopper *+ ) 112.
*ecycle belt conveyor dioperasikan dengan kecepatan rendah dan harus
mendapat perhatian khusus karena kemungkinan untuk terbuangnya
produk karena $atuh atau men$adi emisi sangat besar. #ntuk itu con7eyor
harus dilengkapi dengan penutup.
*ecycle conveyor memiliki %ungsi untuk mengumpulan bahan bahan
berikut.
1. Partikulat dari seluruh cyclone.2. Produk yang telah dihancurkan dengan crusher./. Butiran halus yang berasal dari screen.0. elebihan produk.
Produk yang diangkut dengan recycle conveyor akan ditrans%er
kedalam granulator elevator *+ " 1* yang akan menampung semua
aliran bahan bahan recycle, bahan baku padat dari plug mill, dan slurry
dari tangki pre$neutrali"er.
2.1.' Perlakuan pada Produk Akhir
Produk dengan ukuran onsi"e yang keluar dari conveyor *+ " 110
akan diba5a menu$u polishing screen *+ > 1*2. )idalam polishing screen,
permukaan granul akan dihaluskan dengan menghilangkan butiran
butiran kecil yang masih menempel pada permukaan granul. 4enis screen
yang digunakan mirip dengan screen yang digunakan pada unit
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
15/40
57
sebelumnya, dan dilengkapi dengan screen &eeder *+ " 113. Butiran
butiran halus yang tertahan akan dikembalikan ke proses danm digabung
dengan aliran recyle .
Pupuk Phonska memiliki kelembapan relati% kritis ('6< sekitar 33
pada temperatur /*C' (kelembapan semakin berkurang dengan
meningkatnya temperatur . Pupuk dapat menahan penyerapan kadar air
$ika kadar air di udara relati% tinggi. #ntuk men$aga kelembapan produk,
digunakan pemanas udara untuk meningkatkan temperatur udara
sehingga kelembapan relati% di udara berkurang. )an untuk mengurangi
kandungan air absolut dalam udara yang akan masuk, digunakan air chill
Selan$utnya produk akan dialirkan secara gra7itasi ke cooler drum
*+ " 12: untuk didinginkan, sehingga temperatur menggunakan 1 tahap
pendinginan menggunakan udara kering pendingin yang berasal dari
exchanger yang digunakan untuk memanaskan ammonia. Setelah produk
dingin, kemudian akan ditrans%er ke fnal product elevator *+ " 11: yang
akan memba5a produk ke coating rotary drum *+ " 11 untuk dilapisi
dengan coating agent. Pelapisan diperlukan untuk mencegah ter$adinya
caking atau penggumpalan pada produk, terutama pada produk yang
menggunakan bahan baku urea. Penggumpalan dapat ter$adi karena si%at
higroskopis produk, terutama bila terdapat 7ariasi temperatur udara dan
kadar air. (oating agent terbuat dari gabungan minyak ( coating oil dan
padatan ( coating powder), sesuai dengan spesiDkasi pupuk yang
diinginkan. (oating oil diumpan kedalam coating drum menggunakan
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
16/40
58
metering pump *+ P 1*+, sedangkan coating powder yang berupa silika
diumpan menggunakan screw dosing &eeder *+ " 120.
(oating oil disimpan didalam tangki coalting oil *+ 1*/ yang diisi
langsung dari truk atau barrel dengan pompa portable. Sedangkan
coating powder disimpan didalam bin *+ ) 1*3 yang dilengkapi dengan
bottom activator dengan sistem pneumatic .
)idalam coating drum, $uga dilakukan penambahan pe5arna atau
pigmen merah untuk membuat produk ber5arna seperti merah bata.
8arna kemerahan ini merupakan salah satu ciri Pupuk Phonska. #ntuk
menambah si%at anti$chacking pada produk, kedalah salah satu coating
agent ditambahkan senya5a teraminasi yang ber%ungsi untuk memberi
daya tahan ekstra terhadap penyerapan air. Produk yang coater drum
akan ditrans%er dengan fnal belt conveyor *+ " 11; menu$u area bagging
(pengemasan maupun gudang penyimpanan akhir. (onveyor *+ " 11;
$uga dilengkapi dengan timbangan produk akhir 89 1* dan pengambil
sampel produk otomatis *+ SP 1*1. Sampel akan diambil secara berkala
dan akan dianalisa oleh laboratorium pabrik II untuk memastikan bah5a
produk sesuai dengan spesiDkasi yang diinginkan.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
17/40
59
pabrik dilengkapi dengan sistem scrubbing dan peralatan dedusting
dengan tu$uan membersihkan gas buang dan menangkap unsur hara
untuk di daur ulang. Sistem scrubbing ini terdiri dari tiga tahap !
2.1.(.1 !ahap Pen*u*ian Per#a$a
Pencucian pertama menggunakan alat yang dinamakan +anulator
pre scrubber *+ 1*/, untuk mencuci gas yang mengalir dari granulator
*+ " 1*+. +ranulator pre scrubber terdiri dari ventury scrubber dengan
beda tekanan rendah dan cyclonic tower . Alat ini dilengkapi sprayer pada
pipa sebelum memasuki scrubber dengan tu$uan untuk men$aga pipa
tetap bersih. Sisi dasar cyclone tower merupakan tangki penampung
larutan dan disirkulasikan menggunakan pompa *+ P 1*/A B '.
2.1.(.2 Pen*u*ian !ahap Kedua
Pencucian tahap kedua termasuk tiga unit ventury scrubber dengan
modiDkasi sprayer untuk memperbaiki eDsiensi. Alat yang digunakan
adalah !
1. Dryer !crubber *+ 1*1, untuk mencuci gas yang berasal dari dryer
cyclone *+ ) 1*:A B ' ) dan dihisap oleh &an *+ ' 1* yang
dipasang setelah scrubber.2. +ranulator and dedusting scrubber *+ 1*2, untuk mencuci gas
yang berasal dari *+ 1*/ dan cyclone *+ ) 1*;A B, keduanya
dihisap oleh &an *+ ' 1*;. arutan dari *+ 1*2 dan *+ 1*1
masuk ke tangki *+ 1*2 yang dilengkapi dengan agitator *+ "
122 dan pompa sirkulasi *+ P 1*2 A B, $uga sekaligus mentrans%er
larutan ke *+ 1*/.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
18/40
60
2.1.(.3 !ahap Pen*u*ian Ke#iga
Alat yang dipakai pada tahap pencucian ketiga adalah tail gas
scrubber *+ 1*0, yang digunakan untuk mencuci gas yang berasal dari 2
sistem scrubber yang berasal dari rotary drum cooler. !crubber ini
mempunyai 2 tahap pencucian, pertama pada posisi saluran tegak tempat
gas masuk dan kedua pada bagian mendatar. Sirkulasi larutan pencucian
dilakukan dengan pompa *+ P 1*0 A B yang sekaligus berguna untuk
mentrans%er sebagian larutan ke *+ 1*2.
2.1.(.% Pencucian tahap ke empat
Tahap pencucian keempat dialakukan untuk memenuhi ketentuan emisi gas buang.
Tahap ini dilakukan menggunaka tower scrubber $*-T-&$' yang dilengkapi pompa sirkulasi
$*-P-&$' A .
Pada saat sebagian besar amoniak tertangkap di $*-T-&$ , asam encer lebih banyak
digunakan untuk tahap pencucian kedua dengan tu7uan menangkap debu )disamping sisa
amomiak+ sehingga emisi flour sangat kecil. Tambahan air ke scrubber vessel $*-T!-&$(
disuplai dari $*-T-&$0 dengan pompa $*-P-&$0 A , berupa air yang mengandung sedikit
senya8a sulfat.
Gas yang keluar dari rotary drum cooler akan dicuci didalam tail gas scrubber $*-T-
&$0, untuk mengurangi kandungan debu, bersama ; sama gas dari tahap pencucian kedua,
untuk mengurangi kadar flour didalamnya suplai larutan pencuci, di ambil dari tail gas
scrubber $*-T-&$' dengan pompa $*-P-&$0 A , sebagian larutan dari pompa ini masuk ke
scrubber vessel $*-T!-&$( untuk dipakai sebagai larutan pencuci di venturi scrubber $*-T-
&$& da $*-T&$(.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
19/40
61
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
20/40
62
Tangki air T! *'& di unit ini menyimpan air yang dipakai untuk memenuhi semua
kebutuhan air non-proses di pabrik II, seperti air minum, kamar mandi atau toilet, air hydrant,
untuk kapal 7ika se8aktu-8aktu minta air, dan lain-lain.
Gambar (. ( Pendistribusian Air di PT Petrokimia Gresik
Air yang disimpan di unit ini berasal dari dua sumber utama yaitu !ater "ntake
Gunung ari yang berasal dari kali rantas urabaya yang ber7arak ($ km dengan debit 1$$
m 7am. Air dipompakan ke Gresik melalui pemipaan berdiameter &0 inchi sepan7ang (( km.
5asil yang diperoleh dari waterintake Gunung ari mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
a. ?enis : #oft water b. Ph : *-&$c. Total hardnes : maksimum &$$ ppm sebagai "a"3d. Turbidity : maksimum ppme. !apasitas : =($ m 7am
dan dari !ater "ntake abat yang mengambil dari aliran ungai enga8an olo yang
ber7arak 01 km dengan debit (.'$$ m 7am. etelah diolah di abat, air ini dipompa ke
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
21/40
63
Gresik sepan7ang #$ km dan didistribusikan dengan pipa berdiameter (1 inchi. Produk dari
abat berupa hardwater yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan service water dan air
hydrant . Produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi sebagai berikut :
a. ?enis : hard water b. p5 : =,' ; 1,'c. Total hardnes : maksimum ($$ ppm sebagai "a"3d. 9asidual chlorine : $,0 ; & ppme. Turbidity : maksimum ppmf. !apasitas : ('$$ m 7am
Gambar (. nit Pengolahan Air ) PA+ abat
PT. Petrokimia Gresik memiliki 0 unit pengolahan air setelah diproses di nit
Pen7ernihan Air Gunung ari dan abat. !eempat unit tersebut adalah:
&. $ime #oftening %nit )unit pengolahan air+
(. Cooling !ater %nit )unit pendingin air+
. Demineralition !ater %nit )unit demineralisasi air+
0. Drinking !ater )unit air minum+
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
22/40
64
2.2.2 Unit Penyedia Listrik
Gambar (. 0 !ondisi & isting #istem !elistrikan di PT Petrokimia Gresik
!ebutuhan listrik total pabrik II mencapai &* 4@, bagian utilitas pabrik II
mengandalkan tiga sumber tenaga listrik untuk pengadaannya, yaitu :
&. Perusahaan
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
23/40
65
untuk menggerakkan motor kecil, tegangan (($ untuk lampu penerangan dan tegangan
&&$ untuk peralatan instrument.
. nit atu ara ) +
tilitas memiliki dua buah generator diesel $(.6>* & dan $ .6>* & sebagai
sumber po8er emergency yang digunakan hanya pada kondisi dimana po8er dari P
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
24/40
66
• ;,2 kg cm2 E PS< +1 akti% dan boiler akan trip disertai suara alarm• +,2 kg cm2 E PS
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
25/40
67
Gambar 2.3 lant ir -nstrument ir
Pada unit utilitas II bertugas menyediakan udara bertakanan untuk
unitunit produksi. #nit ini menghasilkan 2 $enis udara bertekanan yaitu,
plant air dan instrument air . Perbedaan dari keduanya teerletak pada
kandungan air. -nstrumentair digunakan untuk mengirimkan sinyal pada
instrumentasi pabrik sehingga membutuhkan udara kering. Sedangkan plant air digunakan dalam proses produksi dan tidak membutuhkan kadar
air yang rendah.
#ntuk menghasilkan plant air digunakan double cylinder kompresor,
yaitu kompresor dengan 2 tingkat dengan 1 motor penggerak udara
atmos%er untuk melalui suction flter untuk disaring kotoran F kotorannya.
#dara atmos%er dinaikkan tekananya men$adi / kg cm2 dengan
temperatur 10*C' pada cilynder tingkat 1. eluar dari cylinder tingkat 1
udara di dinginkan pada pendingin yang menggunakan udara, temperatur
turun men$adi 0*C '. ondensat di drain di separator tingkat 1. #dara
ditekan lagi pada cylinder tingkat 2 men$adi tekanan kg cm2 dengan
temperatur 10*C'.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
26/40
68
#dara kemudian didinginkan dengan pendingin yang menggunakan
udara. emperatur turun men$adi 0* * ' dan kondensat di drain . #dara yang
sudah dididnginkan dan kering dimasukkan ke dalam receiver yang
ber7olume 1* m / . Pada kompressor ini dilengkapi dengan alarm
temperatur tinggi, alarm tekanan tinggi, dan unload pada tekanan tinggi.
)i bagian utilitas II terdapat ; unit kompresor yaitu!
• *2 '+21 A B ! kapasitas 1*** ?m/ $am, $enis centri&ugal• *2 '+22 ! kapasitas 0** ?m/ $am, $enis single acting , 2 tingkat• */ '+21 A B ' ! kapasitas ;** ?m/ $am, $enis doble acting , 2
tingkat• */ '+21 ) ! kapasitas 1*** ?m/ $am, $enis centri&ugal
Pabrik Phonska memiliki perangkat pembuatan instrument air dan plant
air meliputi! compressor instrument air dryer, instrument air receiver,
plant air receiver, air$flter inlet dryer, dan air flter outlet dryer . #dara
yang dihasilkanmemiliki tekanan kg cm 2 .
#dara instrumen dididstribusikan kebagian reaksi dan granulasi,
recycle bahan padat, scrubbing, fnal washing , produk akhir, system
boiler , dan bagianpengepakan. Sedangkan udara pabrik didistribusikan ke
bin big blaster, pug mill, sulphuric acid line , dan ke proses proses kecil
lainnya.
SpesiDkasi udara pabrik dan udara instrumen !
• #dara InstrumenTekanan : = kg cm(
uhu : -&$ D"3il : bebas
• dara pabrik ) plant air +Tekanan : 0,' kg cm(
uhu : Ambien suhu kamar 3il : bebas
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
27/40
69
2.2.' Uni# Penyi$panan Bahan Baku
)alam membantu ber$alannya proses produksi di pabrik II, utilitas II
memiliki unit yang beker$a sebagai tempat penampungan bahan baku
baik itu berasal dari pabrik I atau II maupun yang berasal dari luar P .
Petrokimia Gresik. Berikut adalah unit unit yang ber%ungsi sebagai unit
penampung di utilitas II !
2.2.'.1 Uni# Pena$pung A$$onia ) Ammonia Storage +
#nit ini ber%ungsi untuk menampung Ammonia yang berasal dari
pabrik I maupun impor (dari P , Pusri atau luar negeri . erdapat / tangki
penampung Ammonia dengan kapasitas tangki pertama 1*.*** " ,
tangki kedua .3** " , dan tangki ketiga 1*.*** " .
Ammonia disimpan pada suhu // * ' dan tekana di$aga kurang lebih
0* g cm 2 . Amoniak yang dikirim dari kapal dan mmonia plant (pabrik 1
ketika masuk ke tangki akan mengalami ekspansi sehingga akan
terbentuk uap Ammonia yang membuat tekanan di tangki cenderung
naik. Apabila tidak diatur suhu dalam tangki penampungan, tangki akan
mengalami overpressure dan meledak. #ntuk mengendalikan tekanan,
maka tangki Ammonia dilengkapi dengan sistem *e&rigerant.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
28/40
70
*e&rigerant ini digunakan untuk mengubah Ammonia gas men$adi
Ammonia cair kembali dan menghindari naiknya tekanan didalam tangki.
Gas Ammonia dari tangki 11 ;*1 dialirkan ke surge drum . )ari
surgedrum , gas ini di kompresi oleh kompressor *: "' ;*1 A B '. )i
dalam kompressor dilakukan pendinginan dengan bantuan minyak. Selain
sebagai pendingin minyak $uga ber%ungsi sebagai pelumas pompa dan
pengikat a5al Ammonia, 'ampuran Ammonia dan minyak yang keluar
dari kompressor dipisahkan dalam eHtra oil separator *: ) */
dimanaAmmonia dibebaskan dari minyak. )ari extra oil separator gas
Ammonia di cairkan dalam kondensor *: ) *3 dengan media pendingin
air yang dile5atkan pada tube sedangkan Ammonia dile5atkan pada shell
kondensor. eluaran *: ) *3 ditampung dalam receive re&rigerant *: )
*:. emudian dilakukan pendinginan tahap akhir dalam economi"er
dimana baik shell maupun tube berisi Ammonia. Setelah gas Ammonia
berubah cair kemudian dikembalikan ke tangki penampung.
- !a&ety valve
erdapat tiga buah sa&ety valve. !a&ety valve pertama akan
membuka $ika tekanan tangki +3 gr cm 2 , sa&ety valve kedua akan
membuka $ika tekanan tangki 1** gr cm 2 dan sa&ety valve "- akan
membuka $ika tekanan tangki 13* gr cm 2 .
- /acum ressure
*acuum ini berfungsi untuk men7aga agar tangki kosong.
- "ncenerator
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
29/40
71
Terdapat dua buah incenerator untuk dua tangki Ammonia. ?ika tekanan dalam kedua
tangki naik terus dan semua kompressor tidak dapat menangani, maka Ammonia dialirkan ke
incenerator untuk dibakar pada temperatur 0$$D" dan dibuang ke atmosfer.
- 0mergency 1ain /alve
!a&ety valve "- akan membuka $ika tekanan tangki 13* gr cm 2 .
- 0vaporator
Ber%ungsi untuk memberi tekanan untuk membuat uap bertekanan 23
gr cm2 untuk mencegah tangki kosong tiba tiba, ketika tekanan terus
menurun dari 2* gr cm2 dan kompressor mati.
- Drain !ewer
Alat ini merupakan blow down valve yang mengalirkan Ammonia ke aliran
sungai, agar ter$adi pengenceran dan mengurangi tekanan. Ammonia cair
kemudian akan di alirkan ke unit unit berikut! SP 3*1 dengan temperatur
Ammonia antara 3 sampai * ', kemudian akan didistribusikan ke pabrik
&A I, II dan dipasarkan. Pemanasan dilakukan dengan menyiram pipa
Ammonia dengan air biasa. &A II dapat menerima Ammonia bersuhu
rendah maupun tinggi.
Tabel 2.3 Sistem Pengaman Tangki
Pressure %g&cm 2 '( Sistem Pengaman
=' 5igh pressure alarm PIA51'*
1$ "ontrol alBe P "1$* A ke incenerator
1' ery high pressure alarm PIA51'*
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
30/40
72
*$nloading BalBe F 1#$ akan menutup diikuti
alarm
*' afety BalBe 1=( A open
&$$ afety BalBe 1=( open
&'$ >mergency Benting BalBe >4 1=( open
('
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
31/40
73
'= dan Phonska dengan mengunakan
pompa 12 P *3 A B ' ).
2.2.'.3 Uni# Pena$pung Asa$ -os,a# ) Phosporic Acid Storage +
#nit ini menampung asam %os%at yang berasal dari pabrik III dan
impor ("aroko, Philipina, dan lain lain . angki ini terbuat dari ba$a karbon
yang dilapisi dengan karet ( rubber . Asam >os%at ditampung di empat
tangki penyimpanan Asam >os%at dengan kapasitas masing masing
sebesar 2*.*** ton, yaitu!
• *2 *1 A B, digunakan untuk menyimpan Asam >os%at impor.
• */ *1 A B, digunakan untuk menyimpan Asam >os%at dari
pabrik III.
angki */ *1 A B dikhususkan untuk menyimpan Asam >os%at
dari pabrik III karena Asam >os%at yang berasal dari pabrik III karena
memiliki kadar solid yang cukup tinggi. )engan demikian sludge dalam
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
32/40
74
tangki tersebut dapat dibersihkan bergantian tanpa mengganggu atau
menghentikan kegiatan produksi. #nit ini dibantu pompa yang beker$a
mendistribusikan PA ke masing masing unit produksi. Pompa tersebut
adalah pompa *2.P *2 A dan B (ke unit Phonska I, II dan III serta P> ketika
memproduksi SP dan pompa */.P *2 A dan B (ke unit 1ix cid
2.2.'.% Uni# Pen*a$puran Asa$ ) Mixed Acid +
#nit pencampuran asam merupakan unit penun$ang untuk pabrik
>os%at I dan II. erdapat dua buah mixed acid , yaitu *2 *1 A B dan */
*1 A B dengan kapasitas 2*.*** ton tangki dan cooling water system .
Asam yang digunakan adalah campuran Asam >os%at dan Asam Sul%at.
Asam >os%at dari tangki */ *1 A B di campur dengan Asam Sul%at dari
pabrik III atau impor di dalam static mix dengan perbandingan :3!/3
sampai dengan *!/* (basis PA J 30 P 2= 3 dan SA J +; < 2S= 0 . %ek
dari pencampuran dua asam tersebut menimbulkan panas. os%at. =leh karena itu dilakukan pendinginan mixed acid di
dalam Heat 0xchanger oleh air. Heat 0xchanger yang digunakan adalah
bertipe shell and tube , dimana air dile5atkan dalam tube , sedangkan
mixed acid di dalam shell . Setelah didinginkan mixed acid dikirim kembali
sebagian ke dalam tangki penampung dan sebagian lagi dikirim ke pabrik
pupuk >os%at I dan II.
nit ini dilengkapi dengan berbagai peralatan yang menun7ang proses pencampuran
asam yaitu :
a. Tangki pencampuran $(.T!=$& A dan $ T! =$& A dengan kapasitas ($.$$$
ton tangki.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
33/40
75
b. Pompa alir $ .P=$( G dan 5 dengan kapasitas & $ m .c. +eat & changer $ .>=$& , " dan 6 yang berfungsi menurunkan suhu mi ed acid
sebelum masuk ke PF I dan PF II.
erikut adalah standar air yang digunakan dalam proses pencampuran asam :
- p5 : =,' ; 1,'- "a5 : maks #$$ ppm- "l - : $,' ; &- P3 0- : min (,1- Total solid : maks #0$
ebelum dikirim ke PF I II unit ($$, suhu mi ed acid diturunkan hingga kurang lebih
=$$" dengan menggunakan heat e changer .
2.2.( Uni# Penyediaan Bahan Bakar2.2.).* Bahan Bakar S!lar
nit ini bertugas dalam memasok bahan bakar solar yang berasal dari matering statiun
Pertamina )pabrik I+ dan mendistribusikannya ke semua unit di pabrik II. nit ini memiliki
tiga buah tangki penyimpan bahan bakar yaitu :
a. T!*1$ dengan kapasitas ('$$ m dibantu pompa P*1& A dan dengan debit ((,' m
7am. b. $(.T!*1& dengan kapasitas ('$ m dibantu pompa $(.*1( dengan debit 1 m 7am.
$ .T!*1& dengan kapasitas ('$ m dibantu pompa $ .*1& A dan dengan debit 1,'
m 7am2.2.).2 Bahan Bakar 'as lam
!ebutuhan gas alam di pabrik II di supplai le8ar perpiapaan dari sumur pagerungan
ke matering stasiun pertamina )pabrik I+. yang berkisar 0'-'' 44 "F6 dengan tekanan
berkisar 0$- 1$ psia. uplai gas dari PT. Pertamina melaui pipa diameter &$ inch yang
dilengkapi dengan pic '$0 yang berfungsi untuk menurunkan tekanan men7adi $$ psia. Gas
alam didistribusikan ke pabrik II kemudian diteruskan ke gas holding tank )*-6-*& + di
pabrik phonska. Gas alam tersebut kemudian dimanfatkan di boiler burner dan burner of
dryer combustion chamber .
pesifikasi bahan bakar gas:
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
34/40
76
"arbondioksida :'% mol /itrogen :&,'*% mol4etana :1',10 % mol>tana : ,= % molPropana : (,&&% mol
Iso-butana : $,'(%moln-butana :$,# %mol" 0H dan " ' H : $,'1%mol5 ( :(' ppm!adar air :&$ lb 44"F maksimum )pada &0,= psia dan#$ $F+5eating Balue )5 + :&,1( btu scf )pada &0,= psia dan #$ $F+Tekanan : $$ psig
uhu :&01 $"
2.2.).3 Bahan Bakar +inyak
ahan bakar minyak yang dibutuhkan di pabrik Phonska di suplai dari utilitas II.
pesifikasi bahan bakar minyak :
?umlah Asam !uat : $
Titik /yala : &1'D"
Titik Tuang : 0$ D"
edimen >ndapan : $,$$1% berat
#pesific ,ravit : $,1#0#
isc. 9ed8ood &$$ DF : 1,#= sec
!adar air : $,$(% Bolum
Calorific value )
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
35/40
77
Tugas pokok laboratorium adalah melakukan analisa atau kegiatan pemantauan
kualitas terhadap bahan baku yang digunakan, serta pemantauan selama proses produksi
berlangsung. eberapa tugas laboratorium Pabrik Phonska adalah :
& 4elakukan analisa bahan baku dan hasil produksi secara kontinyu.
( 4elakukan penelitian dan percobaan untuk membantu kelancaran proses produksi.
4elakukan pemantauan terhadap performance proses produksi dengan melakukan
analisa secara kontinyu terhadap pencemaran lingkungan.
Parameter-parameter yang diu7i di
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
36/40
78
Pengukuran p5 tidak dilakukan dalam lingkungan udara yang
mengandungamoniak karena akan mempengaruhi hasil pengukuran. p5 cairan 7uga
diukur dengan alat yang tersebut di atas.
2.3.1. Ala# / Ala# a"ora#oriu$
peralatan yang digunakan untuk analisis laboratorium produksi II adalah :
Tabel 2. # lat, lat Lab!rat!rium
-! Peralatan ungsi
& tomic bsorption
spectrometer
untuk menentukan
kadar ! ( 3, 4g3
( #pectrofotometer untuk menentukan
kadar P ( 3 '
Peralatan 6istilasi
)vapodest +
untuk menentukan
kadar /itrogen
0 Peralatan arl-Fischer untuk menentukan
kadar 5 ( 3
' utoanalyzer untuk menentukan
komposisi
# #creen untuk menetukan
ukuran produk
= +ardnes tester untuk menentukan
kekerasan produk
1 p5 meter untuk menentukan p5
agar dapat diu7i mol
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
37/40
79
ratio
* Termometer untuk menentukan suhu
padatan
&$
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
38/40
80
/5 di produk akan lepas )menguap+. !emudian 5( 30 dititrasi menggunakan
/a35 $,(' / sehingga ter7adi reaksi :
5 ( 3 0 H /a35 /a ( 3 0
6ari hasil titrasi tersebut akan didapatkan data Bolum /a35 yang kemudian
digunakan untuk menghitung kadar /irogennya. Perhitunga :
/ ))Bolume titrasi E / /a35 + ; )(' E /5 ( 3 0++E&0erat sampel
( )%&$$
$,10#&0+0**0,$(')+('#&,$$',&')
Χ Χ Χ− Χ
= /
/ &0,(1 %
?adi, kadar / yang didapatkan adalah &0,(1 %. Jang seharusnya &' % namun tidak
akan terlalu bermasalah 7ika selisih persentasi tidak terlalu banyak.
b. nalisa !sfat
Produk yang telah diblender kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur sebanyak &
gram kemudian ditambahkan air lalu ditreatment dengan Ag secukupnya )K ' ml+ dan asam
nitrat sebanyak # ml selan7utnya dipanasin hingga Bolumenya setengah dari Bolume a8al.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
39/40
81
Ada ( sampel phonska yang diu7i yaitu sampel produk dan sampel granul phonska.
5al ini dimaksudkan sebagai pembanding persentase unsure yang terkandung dalam phonska
dan granul phonska. nsure !(3 dalam produk harus lebih rendah dari pada granul phonska.
ntuk pengu7ian ini, sampel produk pupuk phonska dan granul phonska diblender
atau di miEer agar men7adi halus. !edua sampel yang telah dihaluskan kemudian di
treatment, diberi a uadest secukupnya, dimasukkan dalam labu ukur '$$ ml yang berbeda.
-
8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G
40/40
82
segera dilaporkan ke bagian control room agar kapasitas bahan yang digunakan dapat segera
dikendalikan.