laporan kerja praktek di pt petrokimia g

Upload: juan-andoniw

Post on 08-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    1/40

    BAB II

    PROSES PRODUKSI

    2.1 Rangkaian Proses Produksi

    Proses pembuatan pupuk phonska secara umum merupakan liquid

    base , yang dapat diartikan sebagai proses basah. Proses produksi pupuk

    phonska mengunakan proses yang mengabungkan antara proses

    pencampuran ( mixing) dan reaksi kimia ( chemical reaction). Secara

    umum, proses produksi pupuk phonska terdiri atas pemrosesan bahan

    padat dan bahan cair yang kemudian akan disatukan dalam sebuah

    granulator . Berikut ini rangkaian proses produksi pupuk phonska I.

    Pada umumnya departemen produksi II A meproduksi beberapa produk yaitu :

    a. Pupuk Phonska I, II, dan III

    b. Asam Fosfat

    43

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    2/40

    44

    Gambar 2. 1 Alur Proses Pembuatan Pupuk Phonska

    eterangan ! ! "aterial Padat

    ! Gas dust

    Tahapan proses produksi phonska meliputi beberapa tahap yaitu :

    a. Pengumpanan bahan baku b. Pre-Granulasic. Penyiapan lurryd. Granulasie. Pengeringan dan pemilihan produk f. Pendinginanng. Proses pelapisa

    h. Penyerapan gas2.1.1 Penyediaan Bahan Baku

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    3/40

    45

    a. Bahan Baku Padat• !"l dengan konsentrasi #$ % minimum, kadar air &%, ukuran granul $,'-&,( mm

    )*$% minimum+, bulk density & $$ kg m dan Organic matter ($$ ppm

    maksimum.• rea dengan kadar / 0# % dari berat total / minimum, kadar air maksimal $,' %,

    bulk density 1$$ kg dan ukuran granul $,'-( mm )&,' mm maksimum+.• 2A dengan kadar / (&% dari berat total / minimum, ukuran granul $,'-&,( mm

    )*$% minimum+, dan kadar air $,&'% maksimum.b. Bahan Baku Cair

    • Asam fosfat dengan konsentrasi 01% P ( 3 ' minimum, suhu o", tekanan '

    kg cm(

    , padatan (% maksimum, 30-(

    ,' % maksimum, F- &,' % maksimum,

    Al ( 3 $,1 % maksimum, Fe ( 3 $,1 % maksimum, 4g3 $,1 % maksimum, i3 (

    dan $,' % maksimum.• Amoniak dengan konsentrasi **,' % /5 minimum, kadar air $,' % maksimum,

    suhu - o", oil $,& ppm, dan tekanan &( kg cm ( .• Asam sulfat dengan konsentrasi *1 % 5 ( 3 0 minimum, suhu o" dan tekanan '

    kg cm( .c. Bahan Baku Penunjang

    Filler Dolomite Pigmen Powder Coating Oil

    Bahan baku padat ditransportasikan dari gudang penyimpanan ke

    pabrik dengan berbagai cara. #mumnya dilakukan dengan bantuan

    system conveyor mengunakan belt dan elevator . #ntuk beberapa $enis

    bahan baku, seperti magnesium yang berupa dolomite dan kieserite ,

    digunakan system transportasi pneumatic yang meman%aatkan udara

    terkompresi.

    Pupuk urea, pupuk &A, dan ' dan dapat ditrans%ormasikan ke

    dalam hopper kecil dengan mengunakan payloader . Hopper akan

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    4/40

    46

    diletakkan diatas diatas belt conveyor yang kemudian akan memindahkan

    bahan ke bucket elevator didekat gudang penyimpanan. )ari gudang

    penyimpanan, bahan akan ditransportasikan kepabrik mengunakan belt

    conveyor kedua. )idalam pabrik Phonska I, bahan baku akan ditrans%erkan

    ke belt conveyor *+ " 1*1 yang dilengkapi dengan diverter *+ - 1*1

    A B '. Diverter ber%ungsi untuk membagi bahan baku sama rata ke dua

    bak penampung ( bin) , yaitu *+ ) 1*1 2 / 0.

    iga bin (*+ ) 1*1 2 / 0 dengan kapasitas besar, yaitu 33 m / ,

    digunakan untuk menyimpan bahan baku berupa pupuk urea, pupuk &A,

    ' , dan fller . 4ika dibutuhkan bahan penun$ang dolomite dan kieserite ,

    bahan tersebut dimasukkan kedalam bin *+ ) 1*/ dengan system

    transpormasi pneumatic . Bin keempat (*+ ) 1*0 digunakan untuk

    menampung spillage , bahan baku yang tumpah selama transpormasi

    dengan conveyor, untuk digunakan sebagai bahan baku cadangan.

    Seluruh bak penampungan (*+ ) 1*1 2 / 0 dilengkapi dengan 0

    buah binblaster (*+ BP 1*1 2 / 0 atau disebutkan $uga dengan air

    knocker , yang beker$a dengan bantuan plant air . Big blaster ber%ungsi

    untuk mencegah ter$adinya gumpalan dan akumulasi bahan baku didalam

    bin. Gumpalan bahan baku dapat menyebabkan penyumbatan pada

    outlet bin yang akan menyebabkan terhambatnya proses produksi.

    arena seluruh bahan baku yang masuk ke bin berupa padatan,

    maka dihasilkan emisi debu. #ntuk itu digunakan flter untuk menyaring

    debu, yang dipasang pada bagian atas setiap bin.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    5/40

    47

    Pada bagian ba5ah masing masing bin , terdapat pintu keluar

    manual S6 1*1 2 / 0 yang dapat digunakan untuk mengisolasi aliran

    bahan keluar $ika ter$adi kelebihan aliran masuk bahan baku.

    Bin dilengkapi dengan indicator, yang memantau ketinggian bahan

    baku didalam bin . Bila ketinggian bahan baku didalam bin tinggi high

    level swich secara otomatis akan mengakti%kan interlock pada system

    pengumpanan bahan baku yang berhubungan dengan gudang

    penyimpanan. )engan akti%nya, interlock , operator pay loader yang

    berada pada control room akan menghentikan system pengumpanan.

    4ika ter$adi kesalahan pembacaan akibat penyumbatan didalam bin , alarm

    akan beker$a sehingga operator dapat dengan cepat mengatasi

    penyumbatan.

    Bahan baku yang keluar dari bin kemudian ak7an ditrans%er belt conveyor (*+ " 1*2 / 0 3 untuk disalurkan kedalam pug mill. Pengontrol

    umpan pada bin akan mengatur kecepatan belt conveyor. Selain itu,

    pada setiap belt conveyor akan dipasangi timbangan elektronik loading

    cell (89 1*1 2 / 0 akan ditrans%er kebelt conveyor " 1*: yang akan

    memba5a bahan baku ke pug mill *+ " 1*;.

    ug mill terdiri atas double screw linclined conveyor yang akan

    membantu pencampuran seluruh bahan baku dan recycle solid serta

    penambahan bahan baku cair dan gas, seperti asam sul%at (< 2S= 0 ,

    steam, dan ammonia untuk meningkatkan produkti7itas unit granulator.

    Penambahan asam sul%at dilakukan melalui !parger merupakan suatu alat

    dengan %ungsi yang mirip no""le , yaitu untuk menyemprot larutan atau

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    6/40

    48

    gas. #ntuk membantu proses pengadukan, digunakan plant air . System

    in$eksi ammonia kedalam pug mill dapat diberihkan dengan steam

    #ushing (pembersihan dengan mengunakan hembusan uap panas yang

    dilan$utkan dengan plant air selama kurang lebih 2 / menit untuk

    menghilangkan sisa steam (uap dan mencegah terhisap padatan akibat

    kondensasi sisa steam yang kemudian dapat menimbulkan karat

    (scalling .

    Bahan recycle merupakan pupuk yang telah mele5ati proses proses

    produksi %an diameternya tidak memenuhi standar, yaitu pupuk yang

    melebihi diameter standart ( over si"e) atau diba5ah diameter standar

    ( under si"e). Sebelum disalurkan ke pug mill, pupuk over si"e terlebih

    dulu akan dile5ati melalui crusher yang akan menghancurkan pupuk

    men$adi butiran lebih kecil. Bahan recyle , baik yang o7er si"e maupun

    under si"e akan disalurkan ke pug mill melalui recyle conveyor *+ "

    12*.

    Proses yang ter$adi ndidalam pug mill dapat $uga disebut dengan

    pre$mixing, yaitu yang bertu$uan untuk mendapatkan campuran yang

    homogeny sehingga dapat membuat proses granulasi . Produk keluaran

    pug mill akan dialirkan secara gra7itasi ke granulator *+ " 1*+ untuk

    dicampurkan denhgan bahan lain dan mengalami proses granulasi.

    2.1.2 Penyiapan Slurry

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    7/40

    49

    Penyiapan slurry dilakukan didalam tangki pre$neutrali"er *+ 6 1*/.

    )idalam tangki, ter$adi pencampuran atau mixing berbagai $enis senya5a,

    antara lain.

    1. Asam >os%at (< / P= 02. Asam Sul%at (< 2S= 0/. Amonia (?< / cair0. arutan pencuci dari granulator pre$scrubber 3. Air murni:. %ow pressure steam (uap bertekanan rendah

    Agar pencampuran dapat ter$adi dengan sempurna, tangki pre$

    neutrali"er dilengkapi dengan sha&t. )idalam tangki, akan ter$adi reaksi

    netralisasi antara < / P= 0 dan ?< / seperti reaksi berikut ini.

    < / P= 0@ ?< / ?< 0. < 2P= 0

    ?< / @ ?< 0. < 2P= 0 (?< 0 2. < 2P= 0

    Penetralan %os%at dengan ammonia seperti reaksi yang diatas

    dilakukan hingga tercapai rasio perbandingan molar ? P sekitar *,; ,

    tergantung pada grade pupuk yang diinginkan. %ow pressure steam yang

    dibutuhkan untuk mempercepat ter$adinya reaksi yang berlangsung

    sempurna. 4ika reaksi tidak berlangsung sempurna, gas ammonia (?< /

    yang memiliki si%at 7olatile atau cepat menguap akan lolos dari reaksi dan

    men$adi emisi yang akan ditangkap oleh scrubber.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    8/40

    50

    penambahan asam sul%at yang akan mengikat gas ?< / seperti reaksi

    diba5ah ini.

    < 2S= 0( l) @ 2?< /(g (?< 0 2S= 0( l)

    arena ?< / merupakan bu'er asam, maka asam sul%at yang

    ditambahkan akan bereaksi dengan ?< / terlebih dahulu sebelum bereaksi

    dengan senya5a lain. 6eaksi yang ter$adi antara ammonia dan asam

    sul%at merupakan reaksi eksoterm. arena itu, temperature didalam tangki

    akan terasa panas. !lurry yang dihasilkan akan memiliki temperature

    sekitar 1** 12* * ' dengan kadar air mencapai ; 1 . adar air yang

    lebih rendah dapat dicapai apabila asam %os%at yang dimasukkan memiliki

    konsentrasi yang tinggi.

    !lurry yang dihasilkan kemudian akan disalurkan ke granulator *+

    " 1*+ dengan mengunakan pompa *+ P 1:1.

    2.1.3 ranulasi

    Granulasi merupakan proses utama dalam produksi pupuk phonska. 6idalam

    granulator, ter7adi pencampuran raw material dari pug mill dan slurry dari tangki pre-

    neuralizer. Pada proses ini ter7adi reaksi kimia dan fisis antara berbagai 7enis bahan baku

    senya8a P ( 3 ' yang berasal dari asam fosfat.

    ntuk mencapai rasio / P sebesar sekitar $,1, dipasang ammoniation system sparger

    )$*-9-&$(+ pada bagian dasar granulator , dengan 7enis ploughshare sparger . Peletakan pada

    bagian dasar granulator bertu7uan untuk meminimalkan amoniak yang lolos sebagai gas dan

    terba8a ke scrubber amoniak yang diin7eksikan dalam bentuk larutan. 5al ini dilakukan

    untuk memudahkan pengontrolan temperature pada granulator. Pengontrolan temperature

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    9/40

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    10/40

    52

    kesalahan, maka sebaiknya masukan asam %os%at di$aga agar

    konstan.

    Aliran bahan yang masuk kedalam granulator berlangsung secara

    kontinyu atau terus menerus. Bahan bahan yang masuk akan disemprot

    dengan amonia cair dan asam sul%at dengan tekanan tinggi. )idalam

    granulator ter$adi gerakan rotasi yang membuat bubuk material

    mengalami kenaikan kelembapan hingga akhirnya membentuk butir butir

    atau granul. Butir ini akan menggelinding seperti snow ball dan

    membentuk butiran yang lebih besar sebelum akhirnya keluar dari

    granulator. )idalam granulator akan ter$adi reaksi lan$utan seperti berikut.

    ?< / @ ?< 0 .< 2P= 0 (?< 0 2

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    11/40

    53

    Padatan yang keluar dari granulator akan memiliki kandungan air

    normal sekitar 2 / . #ntuk mengurangi kadar air sampai kandungan

    sekitar 1 1,3 , padatan ditrans%er kedalam dryer *+ " 11* secara

    gra7itasi. (hute atau lintasan yang menghubungkan antara dryer dan

    granulator harus dipasang dengan kemiringan atau slope sekitar *

    agar tidak ter$adi penumpukan produk pada dinding. Gas yang terbentuk

    didalam granulator, berupa amonia, #uor , dan partikulat, disedot oleh pre$

    scrubber *+ 1*/ untuk disisihkan dari aliran gas agar dapat digunakan

    lagi dan agar aliran gas yang dilepas ke lingkungan tidak mencemari

    udara.

    2.1.% Pengeringan& Pe$ilihan& dan Penggilingan Produk

    Produk yang disalurkan kealam dryer drum *+ " 11* akan

    diturunkan kadar airnya men$adi sekitar 1 1,3 dengan meman%aatkan

    aliran udara panas yang co$current atau searah dengan aliran bahan

    masuk. Aliran udara panas diperoleh dari combustion chamber *+ B 1*1,

    yang menggunakan bahan bakar gas atau solar sebagai media pemanas.

    erdapat / buah &an yang menyuplai udara kedalam dryer , yaitu *+

    ' 1*0 3 :. (ombustion &an *+ ' 1*0 menyediakan udara dengan kuantitas

    stoikiometri untuk pembakaran. uech air &an *+ ' 1*3 digunakan untuk

    mendinginkan daerah &urnace atau tungku pembakaran. )an air &an *+ '

    1*: digunakan untuk mengatur kondisi udara agar mencapai temperatur

    yang diinginkan oleh dryer , yaitu sekitar 13* 1 *C'.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    12/40

    54

    )ryer $uga dilengkapi dengan gri""ly atau pemisah bongkahan yang

    ber%ungsi untuk menghancurkan gumpalan yang dapat menyumbat aliran

    produk yang akan keluar dari dryer menu$u elevator *+ " 112. 4ika ada

    gumpalan, gri""ly akan mengangkat dan membuangnya kedalam hopper

    untuk diumpankan kedalam lump crusher *+ 9 1*2. Gumpalan yang telah

    dihancurkan akan keluar dan bergabung pada conveyor *+ " 111 dengan

    keluaran produk dari dryer . Belt conveyor dilengkapi dengan pemisah

    magnetik untuk memisahkan material besi yang terikut terba5a dalam

    produk. "aterial tersebut dapat merusak creen atau crusher . )ari

    conveyor *+ " 111, produk ditrans%er ke exit dryer elevator *+ " 112

    yang akan memba5a produk ke penyaring *+ > 1*1A B ' melalui screen

    &eeder *+ " 11/A B '.

    )iatas exit dryer elevator dan screen &eeder, terdapat recycle by

    pass diverter *+ - 1*2 yang dioperasikan secara manual. Alat ini

    digunakan apabila dilakukan pengosongan sebagian atau seluruh unit

    dalam 5aktu singkat. Diverter yang diakti%kan akan membuat produk

    $atuh kedalam sebuah penampung berkapasitas kecil. Produk yang

    ditampung dapat diumpankan kembali kedalam proses atau dikirim

    kembali kegudang penyimpanan.

    !creen &eeder pertama, *+ " 11/A B ' ber%ungsi untuk

    mengoptimalkan distribusi produk screen yang digunakan bertipe double

    deck, karena eDsiensinya yang tinggi dan kemudahan dalam

    pemeliharaan dan pembersihan. erdapat dua buah penyaring, dimana

    salah satunya akan men$adi cadangan. !creen digunakan untuk memilah

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    13/40

    55

    granul agar mendapat ukuran yang sesuai dengan spesiDkasi, yaitu

    sekitar 2 0mm.

    Produk dengan ukuran yang sesuai ( on si"e , dari penyaring *+ >

    1*1A B ' akan ditrans%er lengsung ke small recycle granulator bin *+ )

    112. Produk oversi"e akan $atuh secara gra7itasi kedalam bak

    penampungan atau oversi"e mill atau pulveri"er *+ 9 1*1A B ', yang

    terdiri dari double opposed rotor chain mill atau triple rotor mill. Alat ini

    ber%ungsi untuk memperkecil ukuran granul. Pada dasarnya, alat ini

    memiliki %ungsi yang sama dengan crusher. edua rotor mill dapat

    digunakan untuk menampung beban yang cukup besar dengan

    menggunakan rubber line casing. ulveri"er $uga dilengkapi dengan

    diverter *+ - 1*/ yang ber%ungsi untuk mengganti $alur penyaring dan

    $alur yang menu$u crusher secara bergantian. Penggantian $alur

    dibutuhkan saat dilakukannya perbaikan atau saat ter$adi masalah dalam

    pengoperasian alat. Setelah produk selesai digiling dengan crusher,

    produk akan diba5a oleh recycle conveyor *+ " 12* bersama produk

    undersi"e .

    Produk dengan diameter granul diba5ah spesiDkasi atau under si"e

    akan $atuh secara gra7itasi dan disalurkan melalui recycle conveyor *+ "

    12* menu$u granulator elevator *+ " 1 *. Produk kemudian diba5a ke

    pug mill untuk dicampurkan dengan bahan baku atau dapat dikatakan

    dekembalikan ke proses a5al. Produk onsi"e akan ditrans%er ke recycle

    granulator bin *+ ) 112 yang terletak diatas recycle granulator belt

    conveyor *+ " 110. (onveyor memiliki kecepatan motor yang berbeda

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    14/40

    56

    beda, yang dikontrol dari control room. ecepatan motor bergantung pada

    set point product extractor weigher 89 11+.

    Sisa produk yang beukuran standar biasanya akan berlebih dan

    dikembalikan ke recycle belt conveyor *+ " 12* melalui hopper *+ ) 112.

    *ecycle belt conveyor dioperasikan dengan kecepatan rendah dan harus

    mendapat perhatian khusus karena kemungkinan untuk terbuangnya

    produk karena $atuh atau men$adi emisi sangat besar. #ntuk itu con7eyor

    harus dilengkapi dengan penutup.

    *ecycle conveyor memiliki %ungsi untuk mengumpulan bahan bahan

    berikut.

    1. Partikulat dari seluruh cyclone.2. Produk yang telah dihancurkan dengan crusher./. Butiran halus yang berasal dari screen.0. elebihan produk.

    Produk yang diangkut dengan recycle conveyor akan ditrans%er

    kedalam granulator elevator *+ " 1* yang akan menampung semua

    aliran bahan bahan recycle, bahan baku padat dari plug mill, dan slurry

    dari tangki pre$neutrali"er.

    2.1.' Perlakuan pada Produk Akhir

    Produk dengan ukuran onsi"e yang keluar dari conveyor *+ " 110

    akan diba5a menu$u polishing screen *+ > 1*2. )idalam polishing screen,

    permukaan granul akan dihaluskan dengan menghilangkan butiran

    butiran kecil yang masih menempel pada permukaan granul. 4enis screen

    yang digunakan mirip dengan screen yang digunakan pada unit

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    15/40

    57

    sebelumnya, dan dilengkapi dengan screen &eeder *+ " 113. Butiran

    butiran halus yang tertahan akan dikembalikan ke proses danm digabung

    dengan aliran recyle .

    Pupuk Phonska memiliki kelembapan relati% kritis ('6< sekitar 33

    pada temperatur /*C' (kelembapan semakin berkurang dengan

    meningkatnya temperatur . Pupuk dapat menahan penyerapan kadar air

    $ika kadar air di udara relati% tinggi. #ntuk men$aga kelembapan produk,

    digunakan pemanas udara untuk meningkatkan temperatur udara

    sehingga kelembapan relati% di udara berkurang. )an untuk mengurangi

    kandungan air absolut dalam udara yang akan masuk, digunakan air chill

    Selan$utnya produk akan dialirkan secara gra7itasi ke cooler drum

    *+ " 12: untuk didinginkan, sehingga temperatur menggunakan 1 tahap

    pendinginan menggunakan udara kering pendingin yang berasal dari

    exchanger yang digunakan untuk memanaskan ammonia. Setelah produk

    dingin, kemudian akan ditrans%er ke fnal product elevator *+ " 11: yang

    akan memba5a produk ke coating rotary drum *+ " 11 untuk dilapisi

    dengan coating agent. Pelapisan diperlukan untuk mencegah ter$adinya

    caking atau penggumpalan pada produk, terutama pada produk yang

    menggunakan bahan baku urea. Penggumpalan dapat ter$adi karena si%at

    higroskopis produk, terutama bila terdapat 7ariasi temperatur udara dan

    kadar air. (oating agent terbuat dari gabungan minyak ( coating oil dan

    padatan ( coating powder), sesuai dengan spesiDkasi pupuk yang

    diinginkan. (oating oil diumpan kedalam coating drum menggunakan

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    16/40

    58

    metering pump *+ P 1*+, sedangkan coating powder yang berupa silika

    diumpan menggunakan screw dosing &eeder *+ " 120.

    (oating oil disimpan didalam tangki coalting oil *+ 1*/ yang diisi

    langsung dari truk atau barrel dengan pompa portable. Sedangkan

    coating powder disimpan didalam bin *+ ) 1*3 yang dilengkapi dengan

    bottom activator dengan sistem pneumatic .

    )idalam coating drum, $uga dilakukan penambahan pe5arna atau

    pigmen merah untuk membuat produk ber5arna seperti merah bata.

    8arna kemerahan ini merupakan salah satu ciri Pupuk Phonska. #ntuk

    menambah si%at anti$chacking pada produk, kedalah salah satu coating

    agent ditambahkan senya5a teraminasi yang ber%ungsi untuk memberi

    daya tahan ekstra terhadap penyerapan air. Produk yang coater drum

    akan ditrans%er dengan fnal belt conveyor *+ " 11; menu$u area bagging

    (pengemasan maupun gudang penyimpanan akhir. (onveyor *+ " 11;

    $uga dilengkapi dengan timbangan produk akhir 89 1* dan pengambil

    sampel produk otomatis *+ SP 1*1. Sampel akan diambil secara berkala

    dan akan dianalisa oleh laboratorium pabrik II untuk memastikan bah5a

    produk sesuai dengan spesiDkasi yang diinginkan.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    17/40

    59

    pabrik dilengkapi dengan sistem scrubbing dan peralatan dedusting

    dengan tu$uan membersihkan gas buang dan menangkap unsur hara

    untuk di daur ulang. Sistem scrubbing ini terdiri dari tiga tahap !

    2.1.(.1 !ahap Pen*u*ian Per#a$a

    Pencucian pertama menggunakan alat yang dinamakan +anulator

    pre scrubber *+ 1*/, untuk mencuci gas yang mengalir dari granulator

    *+ " 1*+. +ranulator pre scrubber terdiri dari ventury scrubber dengan

    beda tekanan rendah dan cyclonic tower . Alat ini dilengkapi sprayer pada

    pipa sebelum memasuki scrubber dengan tu$uan untuk men$aga pipa

    tetap bersih. Sisi dasar cyclone tower merupakan tangki penampung

    larutan dan disirkulasikan menggunakan pompa *+ P 1*/A B '.

    2.1.(.2 Pen*u*ian !ahap Kedua

    Pencucian tahap kedua termasuk tiga unit ventury scrubber dengan

    modiDkasi sprayer untuk memperbaiki eDsiensi. Alat yang digunakan

    adalah !

    1. Dryer !crubber *+ 1*1, untuk mencuci gas yang berasal dari dryer

    cyclone *+ ) 1*:A B ' ) dan dihisap oleh &an *+ ' 1* yang

    dipasang setelah scrubber.2. +ranulator and dedusting scrubber *+ 1*2, untuk mencuci gas

    yang berasal dari *+ 1*/ dan cyclone *+ ) 1*;A B, keduanya

    dihisap oleh &an *+ ' 1*;. arutan dari *+ 1*2 dan *+ 1*1

    masuk ke tangki *+ 1*2 yang dilengkapi dengan agitator *+ "

    122 dan pompa sirkulasi *+ P 1*2 A B, $uga sekaligus mentrans%er

    larutan ke *+ 1*/.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    18/40

    60

    2.1.(.3 !ahap Pen*u*ian Ke#iga

    Alat yang dipakai pada tahap pencucian ketiga adalah tail gas

    scrubber *+ 1*0, yang digunakan untuk mencuci gas yang berasal dari 2

    sistem scrubber yang berasal dari rotary drum cooler. !crubber ini

    mempunyai 2 tahap pencucian, pertama pada posisi saluran tegak tempat

    gas masuk dan kedua pada bagian mendatar. Sirkulasi larutan pencucian

    dilakukan dengan pompa *+ P 1*0 A B yang sekaligus berguna untuk

    mentrans%er sebagian larutan ke *+ 1*2.

    2.1.(.% Pencucian tahap ke empat

    Tahap pencucian keempat dialakukan untuk memenuhi ketentuan emisi gas buang.

    Tahap ini dilakukan menggunaka tower scrubber $*-T-&$' yang dilengkapi pompa sirkulasi

    $*-P-&$' A .

    Pada saat sebagian besar amoniak tertangkap di $*-T-&$ , asam encer lebih banyak

    digunakan untuk tahap pencucian kedua dengan tu7uan menangkap debu )disamping sisa

    amomiak+ sehingga emisi flour sangat kecil. Tambahan air ke scrubber vessel $*-T!-&$(

    disuplai dari $*-T-&$0 dengan pompa $*-P-&$0 A , berupa air yang mengandung sedikit

    senya8a sulfat.

    Gas yang keluar dari rotary drum cooler akan dicuci didalam tail gas scrubber $*-T-

    &$0, untuk mengurangi kandungan debu, bersama ; sama gas dari tahap pencucian kedua,

    untuk mengurangi kadar flour didalamnya suplai larutan pencuci, di ambil dari tail gas

    scrubber $*-T-&$' dengan pompa $*-P-&$0 A , sebagian larutan dari pompa ini masuk ke

    scrubber vessel $*-T!-&$( untuk dipakai sebagai larutan pencuci di venturi scrubber $*-T-

    &$& da $*-T&$(.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    19/40

    61

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    20/40

    62

    Tangki air T! *'& di unit ini menyimpan air yang dipakai untuk memenuhi semua

    kebutuhan air non-proses di pabrik II, seperti air minum, kamar mandi atau toilet, air hydrant,

    untuk kapal 7ika se8aktu-8aktu minta air, dan lain-lain.

    Gambar (. ( Pendistribusian Air di PT Petrokimia Gresik

    Air yang disimpan di unit ini berasal dari dua sumber utama yaitu !ater "ntake

    Gunung ari yang berasal dari kali rantas urabaya yang ber7arak ($ km dengan debit 1$$

    m 7am. Air dipompakan ke Gresik melalui pemipaan berdiameter &0 inchi sepan7ang (( km.

    5asil yang diperoleh dari waterintake Gunung ari mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

    a. ?enis : #oft water b. Ph : *-&$c. Total hardnes : maksimum &$$ ppm sebagai "a"3d. Turbidity : maksimum ppme. !apasitas : =($ m 7am

    dan dari !ater "ntake abat yang mengambil dari aliran ungai enga8an olo yang

    ber7arak 01 km dengan debit (.'$$ m 7am. etelah diolah di abat, air ini dipompa ke

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    21/40

    63

    Gresik sepan7ang #$ km dan didistribusikan dengan pipa berdiameter (1 inchi. Produk dari

    abat berupa hardwater yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan service water dan air

    hydrant . Produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi sebagai berikut :

    a. ?enis : hard water b. p5 : =,' ; 1,'c. Total hardnes : maksimum ($$ ppm sebagai "a"3d. 9asidual chlorine : $,0 ; & ppme. Turbidity : maksimum ppmf. !apasitas : ('$$ m 7am

    Gambar (. nit Pengolahan Air ) PA+ abat

    PT. Petrokimia Gresik memiliki 0 unit pengolahan air setelah diproses di nit

    Pen7ernihan Air Gunung ari dan abat. !eempat unit tersebut adalah:

    &. $ime #oftening %nit )unit pengolahan air+

    (. Cooling !ater %nit )unit pendingin air+

    . Demineralition !ater %nit )unit demineralisasi air+

    0. Drinking !ater )unit air minum+

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    22/40

    64

    2.2.2 Unit Penyedia Listrik

    Gambar (. 0 !ondisi & isting #istem !elistrikan di PT Petrokimia Gresik

    !ebutuhan listrik total pabrik II mencapai &* 4@, bagian utilitas pabrik II

    mengandalkan tiga sumber tenaga listrik untuk pengadaannya, yaitu :

    &. Perusahaan

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    23/40

    65

    untuk menggerakkan motor kecil, tegangan (($ untuk lampu penerangan dan tegangan

    &&$ untuk peralatan instrument.

    . nit atu ara ) +

    tilitas memiliki dua buah generator diesel $(.6>* & dan $ .6>* & sebagai

    sumber po8er emergency yang digunakan hanya pada kondisi dimana po8er dari P

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    24/40

    66

    • ;,2 kg cm2 E PS< +1 akti% dan boiler akan trip disertai suara alarm• +,2 kg cm2 E PS

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    25/40

    67

    Gambar 2.3 lant ir -nstrument ir

    Pada unit utilitas II bertugas menyediakan udara bertakanan untuk

    unitunit produksi. #nit ini menghasilkan 2 $enis udara bertekanan yaitu,

    plant air dan instrument air . Perbedaan dari keduanya teerletak pada

    kandungan air. -nstrumentair digunakan untuk mengirimkan sinyal pada

    instrumentasi pabrik sehingga membutuhkan udara kering. Sedangkan plant air digunakan dalam proses produksi dan tidak membutuhkan kadar

    air yang rendah.

    #ntuk menghasilkan plant air digunakan double cylinder kompresor,

    yaitu kompresor dengan 2 tingkat dengan 1 motor penggerak udara

    atmos%er untuk melalui suction flter untuk disaring kotoran F kotorannya.

    #dara atmos%er dinaikkan tekananya men$adi / kg cm2 dengan

    temperatur 10*C' pada cilynder tingkat 1. eluar dari cylinder tingkat 1

    udara di dinginkan pada pendingin yang menggunakan udara, temperatur

    turun men$adi 0*C '. ondensat di drain di separator tingkat 1. #dara

    ditekan lagi pada cylinder tingkat 2 men$adi tekanan kg cm2 dengan

    temperatur 10*C'.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    26/40

    68

    #dara kemudian didinginkan dengan pendingin yang menggunakan

    udara. emperatur turun men$adi 0* * ' dan kondensat di drain . #dara yang

    sudah dididnginkan dan kering dimasukkan ke dalam receiver yang

    ber7olume 1* m / . Pada kompressor ini dilengkapi dengan alarm

    temperatur tinggi, alarm tekanan tinggi, dan unload pada tekanan tinggi.

    )i bagian utilitas II terdapat ; unit kompresor yaitu!

    • *2 '+21 A B ! kapasitas 1*** ?m/ $am, $enis centri&ugal• *2 '+22 ! kapasitas 0** ?m/ $am, $enis single acting , 2 tingkat• */ '+21 A B ' ! kapasitas ;** ?m/ $am, $enis doble acting , 2

    tingkat• */ '+21 ) ! kapasitas 1*** ?m/ $am, $enis centri&ugal

    Pabrik Phonska memiliki perangkat pembuatan instrument air dan plant

    air meliputi! compressor instrument air dryer, instrument air receiver,

    plant air receiver, air$flter inlet dryer, dan air flter outlet dryer . #dara

    yang dihasilkanmemiliki tekanan kg cm 2 .

    #dara instrumen dididstribusikan kebagian reaksi dan granulasi,

    recycle bahan padat, scrubbing, fnal washing , produk akhir, system

    boiler , dan bagianpengepakan. Sedangkan udara pabrik didistribusikan ke

    bin big blaster, pug mill, sulphuric acid line , dan ke proses proses kecil

    lainnya.

    SpesiDkasi udara pabrik dan udara instrumen !

    • #dara InstrumenTekanan : = kg cm(

    uhu : -&$ D"3il : bebas

    • dara pabrik ) plant air +Tekanan : 0,' kg cm(

    uhu : Ambien suhu kamar 3il : bebas

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    27/40

    69

    2.2.' Uni# Penyi$panan Bahan Baku

    )alam membantu ber$alannya proses produksi di pabrik II, utilitas II

    memiliki unit yang beker$a sebagai tempat penampungan bahan baku

    baik itu berasal dari pabrik I atau II maupun yang berasal dari luar P .

    Petrokimia Gresik. Berikut adalah unit unit yang ber%ungsi sebagai unit

    penampung di utilitas II !

    2.2.'.1 Uni# Pena$pung A$$onia ) Ammonia Storage +

    #nit ini ber%ungsi untuk menampung Ammonia yang berasal dari

    pabrik I maupun impor (dari P , Pusri atau luar negeri . erdapat / tangki

    penampung Ammonia dengan kapasitas tangki pertama 1*.*** " ,

    tangki kedua .3** " , dan tangki ketiga 1*.*** " .

    Ammonia disimpan pada suhu // * ' dan tekana di$aga kurang lebih

    0* g cm 2 . Amoniak yang dikirim dari kapal dan mmonia plant (pabrik 1

    ketika masuk ke tangki akan mengalami ekspansi sehingga akan

    terbentuk uap Ammonia yang membuat tekanan di tangki cenderung

    naik. Apabila tidak diatur suhu dalam tangki penampungan, tangki akan

    mengalami overpressure dan meledak. #ntuk mengendalikan tekanan,

    maka tangki Ammonia dilengkapi dengan sistem *e&rigerant.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    28/40

    70

    *e&rigerant ini digunakan untuk mengubah Ammonia gas men$adi

    Ammonia cair kembali dan menghindari naiknya tekanan didalam tangki.

    Gas Ammonia dari tangki 11 ;*1 dialirkan ke surge drum . )ari

    surgedrum , gas ini di kompresi oleh kompressor *: "' ;*1 A B '. )i

    dalam kompressor dilakukan pendinginan dengan bantuan minyak. Selain

    sebagai pendingin minyak $uga ber%ungsi sebagai pelumas pompa dan

    pengikat a5al Ammonia, 'ampuran Ammonia dan minyak yang keluar

    dari kompressor dipisahkan dalam eHtra oil separator *: ) */

    dimanaAmmonia dibebaskan dari minyak. )ari extra oil separator gas

    Ammonia di cairkan dalam kondensor *: ) *3 dengan media pendingin

    air yang dile5atkan pada tube sedangkan Ammonia dile5atkan pada shell

    kondensor. eluaran *: ) *3 ditampung dalam receive re&rigerant *: )

    *:. emudian dilakukan pendinginan tahap akhir dalam economi"er

    dimana baik shell maupun tube berisi Ammonia. Setelah gas Ammonia

    berubah cair kemudian dikembalikan ke tangki penampung.

    - !a&ety valve

    erdapat tiga buah sa&ety valve. !a&ety valve pertama akan

    membuka $ika tekanan tangki +3 gr cm 2 , sa&ety valve kedua akan

    membuka $ika tekanan tangki 1** gr cm 2 dan sa&ety valve "- akan

    membuka $ika tekanan tangki 13* gr cm 2 .

    - /acum ressure

    *acuum ini berfungsi untuk men7aga agar tangki kosong.

    - "ncenerator

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    29/40

    71

    Terdapat dua buah incenerator untuk dua tangki Ammonia. ?ika tekanan dalam kedua

    tangki naik terus dan semua kompressor tidak dapat menangani, maka Ammonia dialirkan ke

    incenerator untuk dibakar pada temperatur 0$$D" dan dibuang ke atmosfer.

    - 0mergency 1ain /alve

    !a&ety valve "- akan membuka $ika tekanan tangki 13* gr cm 2 .

    - 0vaporator

    Ber%ungsi untuk memberi tekanan untuk membuat uap bertekanan 23

    gr cm2 untuk mencegah tangki kosong tiba tiba, ketika tekanan terus

    menurun dari 2* gr cm2 dan kompressor mati.

    - Drain !ewer

    Alat ini merupakan blow down valve yang mengalirkan Ammonia ke aliran

    sungai, agar ter$adi pengenceran dan mengurangi tekanan. Ammonia cair

    kemudian akan di alirkan ke unit unit berikut! SP 3*1 dengan temperatur

    Ammonia antara 3 sampai * ', kemudian akan didistribusikan ke pabrik

    &A I, II dan dipasarkan. Pemanasan dilakukan dengan menyiram pipa

    Ammonia dengan air biasa. &A II dapat menerima Ammonia bersuhu

    rendah maupun tinggi.

    Tabel 2.3 Sistem Pengaman Tangki

    Pressure %g&cm 2 '( Sistem Pengaman

    =' 5igh pressure alarm PIA51'*

    1$ "ontrol alBe P "1$* A ke incenerator

    1' ery high pressure alarm PIA51'*

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    30/40

    72

    *$nloading BalBe F 1#$ akan menutup diikuti

    alarm

    *' afety BalBe 1=( A open

    &$$ afety BalBe 1=( open

    &'$ >mergency Benting BalBe >4 1=( open

    ('

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    31/40

    73

    '= dan Phonska dengan mengunakan

    pompa 12 P *3 A B ' ).

    2.2.'.3 Uni# Pena$pung Asa$ -os,a# ) Phosporic Acid Storage +

    #nit ini menampung asam %os%at yang berasal dari pabrik III dan

    impor ("aroko, Philipina, dan lain lain . angki ini terbuat dari ba$a karbon

    yang dilapisi dengan karet ( rubber . Asam >os%at ditampung di empat

    tangki penyimpanan Asam >os%at dengan kapasitas masing masing

    sebesar 2*.*** ton, yaitu!

    • *2 *1 A B, digunakan untuk menyimpan Asam >os%at impor.

    • */ *1 A B, digunakan untuk menyimpan Asam >os%at dari

    pabrik III.

    angki */ *1 A B dikhususkan untuk menyimpan Asam >os%at

    dari pabrik III karena Asam >os%at yang berasal dari pabrik III karena

    memiliki kadar solid yang cukup tinggi. )engan demikian sludge dalam

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    32/40

    74

    tangki tersebut dapat dibersihkan bergantian tanpa mengganggu atau

    menghentikan kegiatan produksi. #nit ini dibantu pompa yang beker$a

    mendistribusikan PA ke masing masing unit produksi. Pompa tersebut

    adalah pompa *2.P *2 A dan B (ke unit Phonska I, II dan III serta P> ketika

    memproduksi SP dan pompa */.P *2 A dan B (ke unit 1ix cid

    2.2.'.% Uni# Pen*a$puran Asa$ ) Mixed Acid +

    #nit pencampuran asam merupakan unit penun$ang untuk pabrik

    >os%at I dan II. erdapat dua buah mixed acid , yaitu *2 *1 A B dan */

    *1 A B dengan kapasitas 2*.*** ton tangki dan cooling water system .

    Asam yang digunakan adalah campuran Asam >os%at dan Asam Sul%at.

    Asam >os%at dari tangki */ *1 A B di campur dengan Asam Sul%at dari

    pabrik III atau impor di dalam static mix dengan perbandingan :3!/3

    sampai dengan *!/* (basis PA J 30 P 2= 3 dan SA J +; < 2S= 0 . %ek

    dari pencampuran dua asam tersebut menimbulkan panas. os%at. =leh karena itu dilakukan pendinginan mixed acid di

    dalam Heat 0xchanger oleh air. Heat 0xchanger yang digunakan adalah

    bertipe shell and tube , dimana air dile5atkan dalam tube , sedangkan

    mixed acid di dalam shell . Setelah didinginkan mixed acid dikirim kembali

    sebagian ke dalam tangki penampung dan sebagian lagi dikirim ke pabrik

    pupuk >os%at I dan II.

    nit ini dilengkapi dengan berbagai peralatan yang menun7ang proses pencampuran

    asam yaitu :

    a. Tangki pencampuran $(.T!=$& A dan $ T! =$& A dengan kapasitas ($.$$$

    ton tangki.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    33/40

    75

    b. Pompa alir $ .P=$( G dan 5 dengan kapasitas & $ m .c. +eat & changer $ .>=$& , " dan 6 yang berfungsi menurunkan suhu mi ed acid

    sebelum masuk ke PF I dan PF II.

    erikut adalah standar air yang digunakan dalam proses pencampuran asam :

    - p5 : =,' ; 1,'- "a5 : maks #$$ ppm- "l - : $,' ; &- P3 0- : min (,1- Total solid : maks #0$

    ebelum dikirim ke PF I II unit ($$, suhu mi ed acid diturunkan hingga kurang lebih

    =$$" dengan menggunakan heat e changer .

    2.2.( Uni# Penyediaan Bahan Bakar2.2.).* Bahan Bakar S!lar

    nit ini bertugas dalam memasok bahan bakar solar yang berasal dari matering statiun

    Pertamina )pabrik I+ dan mendistribusikannya ke semua unit di pabrik II. nit ini memiliki

    tiga buah tangki penyimpan bahan bakar yaitu :

    a. T!*1$ dengan kapasitas ('$$ m dibantu pompa P*1& A dan dengan debit ((,' m

    7am. b. $(.T!*1& dengan kapasitas ('$ m dibantu pompa $(.*1( dengan debit 1 m 7am.

    $ .T!*1& dengan kapasitas ('$ m dibantu pompa $ .*1& A dan dengan debit 1,'

    m 7am2.2.).2 Bahan Bakar 'as lam

    !ebutuhan gas alam di pabrik II di supplai le8ar perpiapaan dari sumur pagerungan

    ke matering stasiun pertamina )pabrik I+. yang berkisar 0'-'' 44 "F6 dengan tekanan

    berkisar 0$- 1$ psia. uplai gas dari PT. Pertamina melaui pipa diameter &$ inch yang

    dilengkapi dengan pic '$0 yang berfungsi untuk menurunkan tekanan men7adi $$ psia. Gas

    alam didistribusikan ke pabrik II kemudian diteruskan ke gas holding tank )*-6-*& + di

    pabrik phonska. Gas alam tersebut kemudian dimanfatkan di boiler burner dan burner of

    dryer combustion chamber .

    pesifikasi bahan bakar gas:

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    34/40

    76

    "arbondioksida :'% mol /itrogen :&,'*% mol4etana :1',10 % mol>tana : ,= % molPropana : (,&&% mol

    Iso-butana : $,'(%moln-butana :$,# %mol" 0H dan " ' H : $,'1%mol5 ( :(' ppm!adar air :&$ lb 44"F maksimum )pada &0,= psia dan#$ $F+5eating Balue )5 + :&,1( btu scf )pada &0,= psia dan #$ $F+Tekanan : $$ psig

    uhu :&01 $"

    2.2.).3 Bahan Bakar +inyak

    ahan bakar minyak yang dibutuhkan di pabrik Phonska di suplai dari utilitas II.

    pesifikasi bahan bakar minyak :

    ?umlah Asam !uat : $

    Titik /yala : &1'D"

    Titik Tuang : 0$ D"

    edimen >ndapan : $,$$1% berat

    #pesific ,ravit : $,1#0#

    isc. 9ed8ood &$$ DF : 1,#= sec

    !adar air : $,$(% Bolum

    Calorific value )

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    35/40

    77

    Tugas pokok laboratorium adalah melakukan analisa atau kegiatan pemantauan

    kualitas terhadap bahan baku yang digunakan, serta pemantauan selama proses produksi

    berlangsung. eberapa tugas laboratorium Pabrik Phonska adalah :

    & 4elakukan analisa bahan baku dan hasil produksi secara kontinyu.

    ( 4elakukan penelitian dan percobaan untuk membantu kelancaran proses produksi.

    4elakukan pemantauan terhadap performance proses produksi dengan melakukan

    analisa secara kontinyu terhadap pencemaran lingkungan.

    Parameter-parameter yang diu7i di

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    36/40

    78

    Pengukuran p5 tidak dilakukan dalam lingkungan udara yang

    mengandungamoniak karena akan mempengaruhi hasil pengukuran. p5 cairan 7uga

    diukur dengan alat yang tersebut di atas.

    2.3.1. Ala# / Ala# a"ora#oriu$

    peralatan yang digunakan untuk analisis laboratorium produksi II adalah :

    Tabel 2. # lat, lat Lab!rat!rium

    -! Peralatan ungsi

    & tomic bsorption

    spectrometer

    untuk menentukan

    kadar ! ( 3, 4g3

    ( #pectrofotometer untuk menentukan

    kadar P ( 3 '

    Peralatan 6istilasi

    )vapodest +

    untuk menentukan

    kadar /itrogen

    0 Peralatan arl-Fischer untuk menentukan

    kadar 5 ( 3

    ' utoanalyzer untuk menentukan

    komposisi

    # #creen untuk menetukan

    ukuran produk

    = +ardnes tester untuk menentukan

    kekerasan produk

    1 p5 meter untuk menentukan p5

    agar dapat diu7i mol

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    37/40

    79

    ratio

    * Termometer untuk menentukan suhu

    padatan

    &$

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    38/40

    80

    /5 di produk akan lepas )menguap+. !emudian 5( 30 dititrasi menggunakan

    /a35 $,(' / sehingga ter7adi reaksi :

    5 ( 3 0 H /a35 /a ( 3 0

    6ari hasil titrasi tersebut akan didapatkan data Bolum /a35 yang kemudian

    digunakan untuk menghitung kadar /irogennya. Perhitunga :

    / ))Bolume titrasi E / /a35 + ; )(' E /5 ( 3 0++E&0erat sampel

    ( )%&$$

    $,10#&0+0**0,$(')+('#&,$$',&')

    Χ Χ Χ− Χ

    = /

    / &0,(1 %

    ?adi, kadar / yang didapatkan adalah &0,(1 %. Jang seharusnya &' % namun tidak

    akan terlalu bermasalah 7ika selisih persentasi tidak terlalu banyak.

    b. nalisa !sfat

    Produk yang telah diblender kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur sebanyak &

    gram kemudian ditambahkan air lalu ditreatment dengan Ag secukupnya )K ' ml+ dan asam

    nitrat sebanyak # ml selan7utnya dipanasin hingga Bolumenya setengah dari Bolume a8al.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    39/40

    81

    Ada ( sampel phonska yang diu7i yaitu sampel produk dan sampel granul phonska.

    5al ini dimaksudkan sebagai pembanding persentase unsure yang terkandung dalam phonska

    dan granul phonska. nsure !(3 dalam produk harus lebih rendah dari pada granul phonska.

    ntuk pengu7ian ini, sampel produk pupuk phonska dan granul phonska diblender

    atau di miEer agar men7adi halus. !edua sampel yang telah dihaluskan kemudian di

    treatment, diberi a uadest secukupnya, dimasukkan dalam labu ukur '$$ ml yang berbeda.

  • 8/19/2019 Laporan Kerja Praktek Di PT Petrokimia G

    40/40

    82

    segera dilaporkan ke bagian control room agar kapasitas bahan yang digunakan dapat segera

    dikendalikan.