laporan kerja praktek di pt pertamina (persero) … · laporan kerja praktek ... penyaluran produk...

46
LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN Disusun oleh: Clara Pinasthika NPM : 14 06 07945 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017

Upload: buixuyen

Post on 07-Mar-2019

298 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN

Disusun oleh:

Clara Pinasthika

NPM : 14 06 07945

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2017

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

Scanned by CamScanner

Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya

sehingga penulisan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “ Analisis Peramalan

Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 Menggunakan Metode

Distribution Requirement Planning (DRP) di PT.Pertamina (Persero) RU VI Balongan

“ dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Laporan ini disusun berdasarkan hasil kerja

praktek dari tanggal 3 Juli 2017 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2017.

Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk menerapkan dan membandingkan

ilmu-ilmu dalam teknik industri yang telah didapat dalam bangku kuliah dengan kondisi

nyata pada suatu perusahaan, khususnya pada PT.Pertamina RU VI Balongan

Dalam pembuatan laporan ini, penulis mendapat banyak sekali bantuan dari

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasihnya

kepada semua pihak yang telah membantu, baik yang terlibat langsung dalam

pembuatan laporan maupun pihak-pihak yang mendukung kelancaran pembuatan

laporan ini:

1. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moral

dan material sehingga penulis dapat melaksanakan kerja praktek dan

mengerjakan laporan dengan baik.

2. PT PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit VI Balongan yang telah

memberikan penulis kesempatan untuk melaksanakan kegiatan kerja praktek

disana.

3. Bapak V.Ariyono, ST ., MT selaku Kaprodi Jurusan Teknik Industri Universitas

Atma Jaya Yogyakarta.

4. Bapak V.Ariyono, ST ., MT selaku dosen pembimbing Kerja Praktek (KP).

5. Bapak Suharto PH yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

melaksanakan kerja praktek di Supply Chain and Distribution Section.

6. Bapak Gerdathias Putra selaku pembimbing penulis atas ketersediaannya

memberikan banyak waktu, ilmu, bimbingan dan masukannya selama kegiatan

kerja praktek.

7. Bapak Topik dan Bapak Yogie Rachmadi yang telah membantu penulis dalam

mengumpulkan data.

Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

v

8. Bapak Yanto selaku staff di HR development section yang telah membantu

penulis mengurus segala administrasi baik sebelum dan sesudah kegiatan kerja

praktek.

9. Bapak Nasir yang sudah menyediakan tempat untuk menetap selama berada di

Balongan.

10. Teman-teman kerja praktek (Ica, Moli, Elfa, Bella, Yarra,Dimas) yang sangat

berjasa selama melaksanakan kerja praktek, selalu menghadirkan keceriaan

setiap harinya dan selalu menciptakan semangat baru setiap harinya.

11. Mas Odilius Jenar yang selalu memberikan motivasi, dukungan, perhatian, cinta

kasih serta keceriaan walaupun dengan jarak yang jauh.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Akhirnya kegiatan kerja praktek ini telah selesai dilaksanakan. Penulis

menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan

laporan kerja praktek ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermafaat bagi kita

semua.

Yogyakarta, 11 Agustus 2017

Penulis

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………..… ii

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ……………… iii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… iv

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. vi

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………… viii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………… viii

DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………………… viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………..… 1

1.2. Tujuan ………………………………………………………………….... 1

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek …………………………… 2

BAB 2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………………………………………………….. 3

2.2. Struktur Organisasi …………………………………………………………...… 4

2.3. Manajemen Perusahaan …………………………………………………….… 8

BAB 3 TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1. Proses Bisnis Perusahaan atau Unit Usaha atau Departemen …………… 13

3.2. Produk yang Dihasilkan ………………………………………………………... 15

3.3. Proses Produksi ………………………………………………………………… 16

3.4. Fasilitas Produksi ………………………………………………………………. 19

BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

4.1. Lingkup Pekerjaan ………………………………………………………… 21

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan …………………… 21

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan ………………………………………. 22

4.4. Hasil Pekerjaan ……………………………………………………….... 23

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

vii

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………… 37

5.2 Saran ……………………………………………………………………………. 37

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………. 38

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Demand Premium Pada Bulan Me i ……………………………………… 23

Tabel 4.2 Data Produksi Pada Bulan Juni ………………………………………….. 25

Tabel 4.3 Data Stok Awal Bulan Juni ……………………………………………….. 25

Tabel 4.4 Rekapitulasi Peramalan Permintaan Premium…………………………... 27

Tabel 4.5 Peramalan Demand Premium Bulan Juni 2017 …………………………. 28

Tabel 4.6 Demand Harian Bulan Juni 2017 ………………………………………….. 30

Tabel 4.7 Kapasitas Produksi Harian Juni ……………………………………………. 31

Tabel 4.8 Data DRP Premium …………………………………………………………. 31

Tabel 4.9 DRP Produk Premium Sebelum Penjadwalan Lifting …………………... 33

Tabel 4.10 DRP Produk Premium Setelah Penjadwalan Lifting …………………… 34

Tabel 4.11 Perbandingan Penjadwalan DRP, RU VI, Realisasi …………………… 35

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Pertamina (Persero) RU VI Balongan ……… 4

Gambar 2.2 Logo Unggulan PT.Pertamina (Persero) RU VI Balongan…………… 9

Gambar 3.1 Struktur Refinery Planning and Optimization…………………………... 15

Gambar 3.2 Proses Produksi RU VI Balongan……………………………………….. 16

Gambar 4.1 Metodologi Pelaksanan Kerja Praktek………………………………….. 22

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Demand Premium Bulan Mei ……………………………………………… 26

Grafik 4.1 Forecast Premium Bulan Juni …...………………………………………… 29

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya

Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk

melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY

memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk

mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan

mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.Kerja

praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik Industri.

Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek mahasiswa

bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini mencakup kegiatan

perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan pemecahan masalah. Oleh

karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah:

1. Mengenali ruang lingkup perusahaan.

2. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu.

3. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor

atau pembimbing lapangan.

4. Mengamati perilaku system.

5. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis.

6. Melaksanakan ujian kerja praktek.

1.2. Tujuan

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:

1. Melatih kedisiplinan.

2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

4. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan

menjalankan bisnis.

5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

2

perusahaan.

6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 3 Juli 2017 sampai dengan 11

Agustus 2017 di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan yang terletak di Jalan Raya

Balongan Km. 9 Kecamatan Balongan Kab. Indramayu Prov. Jawa Barat. Dalam hal

ini penulis ditempatkan pada Departemen Supply Chain & Distribution dengan jam

kerja mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB untuk hari Senin sampai

dengan Jumat dan jam istirahat pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

3

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kilang Balongan dibangun dengan system project financing dimana biaya invetasi

pembangunannya dibayar dari revenue kilang Balongan sendiri dan dari keuntungan

Pertamina lainnya. Dengan demikian maka tidak ada dana atau equity dari pemerintah

yang dimasukkan sebagai penyertaan modal sebagaimana waktu membangun kilang-

kilang lainnya sebelum tahun 1990. Oleh karena itu kilang Balongan disebut kilang

milik PERTAMINA.

Kilang Balongan adalah merupakan kilang yang dirancang untuk mengolah minyak

mentah jenis Duri (80%). Pada tahun 1990-an, crude Duri mempunyai harga jual yang

relatif rendah karena kualitasnya yang kurang baiksebagai bahan baku kilang.

Kualitas yang rendah dari crude duri dapat terlihat diantaranya dari kandungan residu

yang sangat tinggi mencapai 78%, kandungan logam berat dan karbon serta nitrogen

yang juga tinggi. Teknologi kilang yang dimiliki di dalam negeri sebelum adanya kilang

Balongan tidak mampu mengolah secara efektif dalam jumlah besar, sementara itu

produksi minyak dari lapangan Duri meningkat cukup besar dengan diterapkannya

metode Secondary Recovery. Saat ini, feed yang digunakan pada kilang Balongan

merupakan campuran crude Duri, Minas, dan Nile Blend dengan perbandingan

41:35:24.

Dasar pemikiran didirikannya kilang RU VI Balongan untuk memenuhi kebutuhan

BBM yaitu:

1. Pemecahan permasalahan minyak mentah (Crude) Duri.

2. Antisipasi kebutuhan produk BBM nasional, regional, dan internasional.

3. Peluang menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi.

Daerah Balongan dipilih sebagai lokasi kilang dan proyek kilang yang dinamakan

proyek EXOR I (Export Oriented Refinery I) dan dirikan pada tahun 1991. Pada

perkembangan selanjutnya, pengoperasian kilang tersebut diubah namanya

Pertamina Refinery Unit VI Balongan. Start Up kilang PT. Pertamina (Persero) RU VI

Balongan dilaksanakan pada bulan Oktober 1994 dan diresmikan oleh Presiden

Soeharto pada tanggal 24 Mei 1995. Peresmian ini sempat tertunda dari perencanaan

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

4

sebelumnya (30 Januari 1995) karena unit Residue Catalytic Cracking (RCC)

mengalami kerusakan.

Unit RCC ini merupakan unit terpenting di kilang PT. Pertamina (Persero) RU VI

Balongan, yang mengubah residu (sekitar 62 % dari total feed) menjadi minyak ringan

yang lebih berharga. Residu yang dihasilkan sangat besar sehingga sangat tidak

menguntungkan bila residu tersebut tidak dimanfaatkan. Kapasitas unit ini yang

sekitar 83.000 BPSD merupakan yang terbesar di dunia untuk saat ini. Dengan

adanya kilang minyak Balongan, kapasitas produksi kilang minyak domestik menjadi

1.074.300 BPSD. Produksi kilang minyak Balongan berjumlah kurang lebih 34 % dari

bahan bakar minyak yang dipasarkan di Jakarta dan sekitarnya.

2.2. Struktur Organisasi

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

5

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT. PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan

PT. PERTAMINA (PERSERO) RU VI Balongan mempunyai struktur organisasi yang

menerangkan hubungan kerja antar bagian yang satu dengan yang lainnya dan juga

mengatur hak dan kewajiban masing-masing bagian. Tujuan dibuatnya struktur

organisasi adalah untuk memperjelas dan mempertegas kedudukan suatu bagian

dalam menjalankan tugas sehingga akan mempermudah untuk mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Maka biasanya struktur organisasi dibuat sesuai

dengan tujuan dari organisasi itu sendiri. Struktur organisasi RU VI Balongan terdiri

atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi dan tanggung jawab masing-masing

yaitu sebagai berikut:

1. General Manager

Tugas pokok General Manager adalah mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi

seluruh kegiatan di Refinery Unit VI sesuai dengan visi misi unit bisnis yang meliputi

kegiatan pengembangan pengolahan, pengoelolaan operasi kilang, kehandalan

kilang, pengembangan kilang, supply chain operation, procurement, serta kegiatan

pendukung lainnya guna mencapai target perusahaan di Refinery Unit VI.

2. Senior Man. Op & Manufacturing

Tugas pokok Senior Man. Op & Manufacturing adalah mengarahkan, memonitor, dan

mengevaluasi penyusunan rencana operasi kilang, kegiatan operasi kilang,

assesment kondisi peralatan, pemeliharaan turn around / overhoul, pemeliharaan rutin

dan non-rutin, pengadaan barang dan jasa, pengadaan bahan baku, intermedia, dan

gas, penerimaan, penyaluran, storage management, pengelolaan sistem akutansi

arus minyak, dan operasional HSE serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap

aktivitas / proses bisnis agar kegiatan operasi berjalan dengan lancar dan aman di

Refinery Unit VI

3. Production-I Manager

Tugas pokok Production-I Manager adalah mengarahkan, memonitor, dan

mengevaluasi sistem dan tata kerja operasi kilang, rencana operasi dan kegiatan

operasi kilang, pengadaan produk, barang, dan jasa, pengelolaan penerimaan,

penyaluran, dan storage management, pengelolaan sistem arus minyak, pengelolaan

mutu, dan operasional program HSE dalam rangka mendukung seluruh kegiatan

operasional kilang dalam melakukan pengolahan minyak mentah menjadi produk

BBM / NBBM secara produktif, efisien, aman, dan ramah lingkungan, serta

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

6

menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas / proses bisnis sesuai dengan

perencanaan perusahaan di Refinery Unit VI.

4. Production-II Manager

Tugas pokok Production-II Manager adalah mengarahkan, memonitor, dan

mengevaluasi sistem dan tata kerja operasi kilang, rencana operasi dan kegiatan

operasi kilang, pengadaan produk, barang, dan jasa, pengelolaan penerimaan,

penyaluran, dan storage management, pengelolaan sistem arus minyak, pengelolaan

mutu, dan menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas / process business

operasional program HSE dalam rangka mendukung seluruh kegiatan operasional

kilang dalam melakukan pengolahan minyak mentah menjadi produk BBM, NBBM,

secara produktif, efisien, aman, dan ramah lingkungan sesuai dengan perencanaan

perusahaan di Refinery Unit VI

5. Refinery Planning & Optimization Manager

Tugas pokok Refinery Planning & Optimization Manager adalah mengarahkan,

mengkoordinasikan, dan memonitor evaluasi perencanaan, pengembangan /

pengelolaan bahan baku, dan produk kilang berdasarkan kajian keekonomian,

kemampuan kilang serta kondisi pasar; evaluasi pengadaan, penerimaan, dan

penyaluran bahan baku; evaluasi kegiatan operasi kilang; evaluasi pengembangan

produk; pengelolaan Linear Programming serta pengelolaan hubungan pelanggan

dalam rangka mendukung kegiatan operasional yang paling efektif, efisien, dan aman

serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas / proses bisnis di Refinery

Unit VI.

6. Maintenance Execution Manager

Tugas pokok Maintenance Execution Manager adalah mengarahkan, memonitor, dan

mengevaluasi kegiatan turn around dan overhaul (plant stop), pemeliharaan peralatan

kilang rutin & non-rutin, pembangunan dan pemeliharaan aset bangunan, fasilitas

sosial, dan fasilitas umum lainnya, dan heavy equipment, transportation, rigging, dan

scaffolding, optimalisasi aset pengelolaan mutu tools worksho, dan correction action

saat operasi kilang untuk memastikan peralatan kilang siap beroperasi dengan tingkat

kehandalan, kinerja peralatan yang paling optimal, menjadi role model, dan

menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas dan memenuhi HSE excellence

di Refinery Unit

7. Maintenance Planning & Support Manager

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

7

Tugas pokok Maintenance Planning & Support Manager adalah mengarahkan,

memonitor, dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan serta menunjukkan komitmen

HSE dalam setiap aktivitas / process business peralatan kilang yang meliputi rencana

strategi perusahaan, pengelolaan mutu, strategi dan rencana dan kehandalan,

assesment kondisi kilang, kegiatan pemeliharaan, vendor management, anggaran,

dan pemeliharaan data seluruh peralatan kilang untuk memberikan jaminan kelayakan

operasi peralatan sesuai peraturan pemerintah dan / atau standar & code serta aspek

HSE yang belaku agar peralatan dapat dioperasikan sesuai jadwal untuk memenuhi

target produksi yang direncanakan di Refinery Unit VI.

8. REL Manager

Tugas pokok REL Manager adalah mengkoordinir, merencanakan, memonitor, dan

mengevaluasi pelaksanaan kehandalan kilang meliputi penetapan strategi

pemeliharaan kilang (anggaran, strategi dan rencana), pengembangan teknologi,

assessment / inspeksi kondisi kilang, pemeliharaan kilang terencana (termasuk TA

dan OH) serta pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan kebutuhan operasi

pemeliharaan kilang serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas /

process business dalam upaya mencapai tingkat kehandalan kilang dan safety yang

optimal sesuai dengan prosedur kerja yang berlaku di Refinery Unit.

9. T/A (Turn-Around) Manager

Tugas pokok T/A Manager adalah mengkoordinir, mengarahkan, mengendalikan,

memonitor, dan mengevaluasi seluruh tahapan proses kerja turn-around

(TA/PS/COC) dan over-haul (OH) equipment, mulai dari tahap persiapan /

perencanaan, pelaksanaan & proses start-up, hingga post TA-OH yang sesuai best

practice / pedoman TA, pedoman pengadaan barang & jasa, peraturan pemerintah,

standard & code yang berlaku dalam upaya mendukung kehandalan pengoperasian

peralatan kilang hingga seluruh peralatan yang telah diperbaiki dan di-overhaul

tersebut dapat beroperasi dengan aman dan handal sampai dengan jadwal TA-OH

berikutnya, untuk mendukung pemenuhan target produksi yang direncanakan di

Refinery Unit VI.

10. Engineering & Development Manager

Tugas pokok Engineering & Development Manager adalah mengarahkan, memonitor,

mengendalikan, dan mengevaluasi penyusunan sistem tata kerja operasi kilang

apabila ada modifikasi/revamp/unit baru, kegiatan pengembangan kilang

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

8

pengembangan teknologi, pengembangan produk, pengelolaan kegiatan operasi

kilang, pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan program HSE,

pengelolaan anggaran investasi guna mendukung kegiatan operasi pengolahan

berdasarkan hasil identifikasi potensi risiko sehingga dapat terkelola suatu kinerja

ekselen yang memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dan berorientasi kepada

pelanggan, produktivitas, dan keamanan kilang Refinery Unit VI.

11. HSE Manager

Tugas poko HSE Manager adalah mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi

penerapan aspek HSE di Refinery Unit VI yang meliputi penyusunan, sosialisasi &

rekomendasi kebijakan & STK HSE, identifikasi risiko HSE, mitigasi risiko HSE,

peningkatan budaya HSE, implementasi operasional program HSE, investigasi HSE,

penyediaan peralatan dan fasilitas HSE, HSE regulation & standard code compliance

serta HSE audit agar kegiatan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat,

pelestarian lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai sesuai

dengan rencana dalam upaya mencapai HSE excellence.

12. Procurement Manager

Tugas pokok Procurement Manager adalah mengarahkan, memonitor, dan

mengevaluasi sistem tata kerja procurement, pengadaan barang dan jasa, vendor

management, penerimaan barang dan jasa, distribusi, warehouse management,

perjanjian kerjasama pengadaan jasa, dan facility support serta menunjukkan

komitmen HSE dalam setiap aktivitas di fungsi Procurement Refinery Unit VI.

13. General Affairs

Tugas pokok General Affairs adalah mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi

kegiatan terkait relasi dengan pihak regulator, media, dan stakeholder, hubungan

pelanggan (internal & eksternal), kredibilitas perusahaan, komunikasi eksternal dan

internal, Corporate Social Responsibility (CSR) / Community Development (CD) /

Community Relation (CR), dokumen dan literatur perusahaan, corporate activity,

manajemen security, budaya security, operasional program security, emergency

program, pengelolaan peralatan dan fasilitas security, juga security regulation

compliance untuk mendukung kegiatan operasional agar berjalan efektif dan optimal

di fungsi Refinery Unit VI.

2.3. Manajemen Perusahaan

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

9

2.3.1. Visi dan Misi PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan

Visi dan misi PERTAMINA RU VI Balongan adalah sebagai berikut:

Visi: Menjadi Kilang Terkemuka di Asia Tahun 2025

Misi:

1. “Mengolah crude dan naptha untuk memproduksi BBM, BBK, Residu, NBBM dan

Petkim secara tepat jumlah, mutu, waktu dan berorientasi laba serta berdaya

saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar.”

2. “Mengoperasikan kilang yang berteknologi maju dan terpadu secara aman,

handal, efisien dan berwawasan lingkungan.”

3. “Mengelola aset RU VI Balongan secara profesional yang didukung oleh sistem

manajemen yang tangguh berdasarkan semangat kebersamaan, keterbukaan

dan prinsip saling menguntungkan.”

2.3.2. Logo dan Slogan PT. PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan

Slogan dari PT. Pertamina (Persero) adalah “Renewable Spirit” atau “Semangat

Terbarukan”. Slogan tersebut diharapkan mendorong seluruh jajaran pekerja untuk

memiliki sikap enterpreneurship dan costumer oriented yang terkait dengan

persaingan yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

Gambar 2. 1 Logo Unggulan PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan

Logo PT Pertamina (Persero) RU VI memiliki makna sebagai berikut:

1. Lingkaran : fokus ke bisnis inti dan sinergi

2. Gambar : konstruksi regenerator dan reaktor di unit RCC yang menjadi ciri khas

dari PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan

3. Warna :

a. Hijau : berarti selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

10

b. Putih : berarti bersih, profesional, proaktif, inovatif dan dinamis dalam setiap

tindakan yang selalu berdasarkan kebenaran

c. Biru : berarti loyal kepada visi PT Pertamina (Persero)

d. Kuning : berarti keagungan PT Pertamina (Persero) RU VI

2.3.3. Tata Nilai Perusahaan

Pertamina menetapkan enam tata nilai perusahaan yang dapat menjadi pedoman

bagi seluruh karyawan dalam menjalankan perusahaan. Keenam tata nilai

perusahaan Pertamina adalah sebagai berikut:

1. CLEAN (BERSIH)

Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi

suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas

tata kelola korporasi yang baik.

2. COMPETITIVE (KOMPETITIF)

Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong

pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai

kinerja.

3. CONFIDENT (PERCAYA DIRI)

Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi

BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.

4. CUSTOMER FOCUS (FOKUS PADA PELANGGAN)

Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan

pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

5. COMMERCIAL (KOMERSIAL)

Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan

berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

6. CAPABLE (BERKEMAMPUAN)

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan

penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan

pengembangan.

2.3.4. Lokasi PT. PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

11

Pabrik PT. PERTAMINA (Persero) RU VI didirikan di kecamatan Balongan, kabupaten

Indramayu, Jawa Barat (40 km arah barat laut Cirebon). Untuk penyiapan lahan kilang,

yang semula sawah tadah hujan, diperlukan pengurukan dengan pasir laut yang

diambil dari pulau Gosong Tengah yang dikerjakan dalam waktu empat bulan.

Transportasi pasir dari tempat penambangan ke area penimbunan dilakukan dengan

kapal yang selanjutnya dipompa ke arah kilang.

Sejak tahun 1970, minyak dan gas bumi dieksploitasi di daerah ini. Sebanyak 224

buah sumur berhasil digali. Di antara sumur-sumur tersebut, sumur yang berhasil

memproduksi adalah sumur Jatibarang, Cemara, Kandang Haur Barat, Kandang Haur

Timur, Tugu Barat, dan lepas pantai. Sedangkan produksi minyak buminya sebesar

239,65 MMSCFD disalurkan ke PT. Krakatau Steel, PT. Pupuk Kujang, PT.

Indocement, Semen Cibinong, dan Palimanan. Depot UPPDN III sendiri baru

dibangun pada tahun 1980 untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar di daerah

Cirebon dan sekitarnya.

Tata letak pabrik disusun sedemikian rupa hingga memudahkan jalannya proses

produksi serta turut mempertimbangkanaspek keamanan dan lingkungan. Untuk

mempermudah jalannya proses produksi, unit-unit dalam kilang disusun sedemikian

rupa sehingga unit yang saling berhubungan jaraknya berdekatan. Dengan demikian

pipa yang digunakan dapat sependek mungkin dan energi yang dibutuhkan untuk

mendistribusikan aliran dapat diminimalisir.

Untuk keamanan, area perkantoran terletak cukup jauh dari unit-unit yang memiliki

resiko bocor atau meledak, seperti RCC, ARHDM, dll. Unit-unit yang berisiko

diletakkan di tengah-tengah kilang. Unit terdekat dengan area perkantoran adalah unit

utilitas dan tangki-tangki yang berisi air sehingga relatif aman.

Area kilang terdiri dari :

• Sarana kilang : 250 ha daerah konstruksi kilang

: 200 ha daerah penyangga

• Sarana perumahan : 200 ha

Ditinjau dari segi teknis dan ekonomis, lokasi ini cukup strategis dengan adanya faktor

pendukung, antara lain :

a. Bahan Baku

Sumber bahan baku yang diolah di PT. PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan

adalah :

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

12

Minyak mentah Duri, Riau (awalnya 80%, saat ini 50% feed).

Minyak mentah Minas, Dumai (awalnya 20%, saat ini 50% feed).

Gas alam dari Jawa Barat bagian timur sebesar 18 Million Metric Standard Cubic

Feet per Day (MMSCFD).

b. Air

Sumber air yang terdekat terletak di Waduk Salam Darma, Rejasari, kurang lebih 65

km dari Balongan ke arah Subang. Pengangkutan dilakukan secara pipanisasi dengan

pipa berukuran 24 inci dan kecepatan operasi normal 1.100 m3 serta kecepatan

maksimum 1.200m3. Air tersebut berfungsi untuk steam boiler, heat exchanger

(sebagai pendingin) air minum, dan kebutuhan perumahan. Dalam pemanfaatan air,

kilang Balongan ini mengolah kembali air buangan dengan sistem wasted water

treatment, di mana air keluaran di-recycle ke sistem ini. Secara spesifik tugas unit ini

adalah memperbaiki kualitas effluent parameter NH3, fenol, dan COD sesuai dengan

persyaratan lingkungan.

c. Transportasi

Lokasi kilang RU VI Balongan berdekatan dengan jalan raya dan lepas pantai utara

yang menghubungkan kota-kota besar sehingga memperlancar distribusi hasil

produksi, terutama untuk daerah Jakarta dan Jawa Barat. Marine facilities adalah

fasilitas yang berada di tengah laut untuk keperluan bongkar muat crude oil dan

produk kilang. Fasilitas ini terdiri dari area putar tangker, SBM, rambu laut, dan jalur

pipa minyak. Fasilitas untuk pembongkaran peralatan dan produk (propylene) maupun

pemuatan propylene dan LPG dilakukan dengan fasilitas yang dinamakan jetty

facilities.

d. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dipakai di PT. PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan terdiri dari

dua golongan, yaitu golongan pertama, dipekerjakan pada proses pendirian Kilang

Balongan yang berupa tenaga kerja lokal nonskill sehingga meningkatkan taraf hidup

masyarakat sekitar, sedangkan golongan kedua, yang dipekerjakan untuk proses

pengoperasian, berupa tenaga kerja PT. PERTAMINA (Persero) yang telah

berpengalaman dari berbagai kilang minyak di Indonesia.

2.3.5. Pemasaran Produk

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

13

Area pemasaran dan pola distrbusi dari produk hasil pengolahan di RU VI Balongan

adalah sebagai berikut :

a) Premium, pertamax, pertamax plus dan solar dikirim menggunakan pipa atau kapal

ke unit pemasaran.

b) Decant oil dan solar dikirim ke unit Gas LPG dan Gas Produk menggunakan mobil

tangki.

c) Propylene dikrim menggunakan pipa dan kapal untuk kebutuhan domestik dan

export.

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

14

BAB 3

TINJAUAN KHUSUS PERUSAHAAN

3.1. Departemen Refinery Planning and Optimization

Bidang Perencanaan yang disebut Refinery Planning and Optimization (RPO). Fungsi

ini memiliki peran merencanakan proses pengolahan yang akan dilakukan dan juga

optimasinya. Pada fungsi RPO ini terdapat tiga bagian, yaitu Refinery Planning,

Supply Chain and Distribution, dan Budget and Performance.

Refinery Planning and Optimization (RPO) merupakan salah satu fungsi di PT

Pertamina (PERSERO) RU VI Balongan yang merupakan pengelolaan,

pengorganisasian serta pengendalian kegiatan perencanaan dan supply chain bahan

baku dan produk kilang PT Pertamina (PERSERO) RU VI Balongan secara efektif dan

efisien sehingga kilang mampu beroperasi untuk menghasilkan produk Bahan Bakar

Minyak (BBM), Bahan Bakar Khusus (BBK), Non-BBM (NBM) sesuai dengan

kuantitas dan kualitas yang sudah direncanakan agar memberikan gross margin yang

optimum.

Tugas pokok divisi Refinery Planning and Optimization adalah :

1. Memimpin kegiatan perencanaan, pengolahan, dan produksi kilang RU VI,

serta penyiapan bahan baku minyak mentah, gas alam, maupun bahan

intermedia (LOMC/HOMC) sampai dengan menjadi produk BBM/BBK/NBM.

2. Memimpin kegiatan supply chain produksi kilang RU VI, mulai dari penyiapan

kedatangan bahan baku minyak mentah, gas alam, maupun bahan

intermedia sampai dengan menjadi produk BBM/BBK/NBM.

3. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menanggapi keluhan

pelanggan dan peningkatan kinerja RU VI untuk pemenuhan

kebutuhan/kepuasan pelanggan.

4. Memimpin kegiatan optimasi perencanaan yang berdasarkan kandungan

fraksi hidrokarbon (yield) dalam bahan baku maupun kemampuan unit

produksi dengan menggunakan tool Linier Programming.

5. Mengorganisir dan mengendalikan data operasi Kilang RU VI, kegiatan

pelaporan kinerja dan melakukan upaya pengingkatan kinerja RU VI

mengacu pada penerapan sistem mutu (ISO 9001, PQA, dll) serta

benchmarking dengan kilang terbaik lainnya.

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

15

6. Memberikan advis/saran baik diminta atau tidak kepada unit produksi/kilang

berupa perspektif keekonomian kilang agar mengacu kepada efisiensi dan

produktivitas.

Pada fungsi RPO terdapat tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Refinery Planning (RP)

RP merupakan bagian yang bertugas untuk membuat perencanaan

pengolahan RU VI Balongan dalam bentuk rencana bulanan (STS) dan

rencana tahunan (RK). Oleh karena itu, kegiatan bagian ini sering disebut

bersifat “tomorrow”. Dalam menjalankan fungsinya, bagian ini

memperhitungkan semua constraint yang ada di unit proses sehingga dapat

dilakukan optimasi profit magin yang tetap feasible.

Tugas Pokok Refinery Planning Section Head adalah :

a. Rencana Pengolahan dan Produksi Tahunan (RK)

b. Rencana Pengolahan dan Produksi Bulanan (STS)

c. Evaluasi Realisasi Produksi

d. Uji Coba Bahan Baku Alternatif

2. Supply Chain and Distribution (SC&D) SC & D merupakan bagian yang

bertugas untuk merealisasikan rencana pengolahan yang telah dibuat oleh

bagian RP. Pada bagian ini dilakukan perencanaan yang lebih bersifat

operasional, mulai dari pengadaan bahan baku (minyak mentah), produksi

produk turunan, sampai dengan distribusi produk jadi.

Tugas Pokok Supply Chain and Distribution Section Head adalah :

a. Membuat penjadwalan crude dan intermedia sesuai dengan STS.

b. Memonitor posisi stock di RU VI (feed dan produk) serta stock produk di

pelanggan.

c. Mengkoordinasikan kedatangan truck/kapal.

d. Merencanakan operasional harian kegiatan proses produksi.

e. Membuat order SPP/IPP/DO/LO. f. Customer Relation.

3. Budget and Performance (BP) BP merupakan bagian yang bertugas untuk

melakukan evaluasi terhadap perencanaan yang telah dibuat dengan hasil

realisasi yang terjadi. Evaluasi ini dilakukan dalam bentuk laporan biaya dan

pertanggungjawaban.

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

16

Tugas Pokok Budget and Performance Section Head adalah :

a. Mengawasi penggunaan Anggaran Biaya Operasional.

b. Membuat Laporan Arus Minyak berdasarkan MQAR.

c. Melaporkan Pencapaian KPI (Key Performance Indicator) RU VI.

Gambar 3.1. Struktur Refinery Planning and Optimization

3.2. Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan kilang PT Pertamina (PERSERO) RU VI Balongan dibagi

menjadi 5 macam adalah sebagai berikut.

1. Bahan Bakar Minyak (BBM)

Produk bahan bakar minyak terdiri atas:

a. Premium, memiliki angka oktan minimal 88 yang biasanya digunakan sebagai

bensin untuk bahan bakar mesin.

b. Kerosine, merupakan cairan hidrokarbon.

2. Bahan Bakar Khusus (BBK) Produk bahan bakar khusus terdiri atas:

a. Pertamax, memiliki angka oktan minimal 92 dan merupakan bahan bakar yang

mampu menjaga mesin selalu tetap bersih dan membuat kinerja mesin lebih lama.

b. Pertamax Plus, memiliki oktan minimal 95. Jenis ini disarankan digunakan

sebagai bahan bakar mesin kendaraan tahun 1992 keatas (memiliki compression

ratio yang tinggi).

c. Pertamina DEX (Diesel Environment Extra), menghasilkan emisi gas buang

yang lebih bersih dan memiliki Catane Index 51 serta Sulphur Contain <= 300

ppm.

3. Non-Bahan Bakar Minyak (NBM) Produk non-bahan bakar minyak terdiri atas:

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

17

a. Propylene, digunakan untuk bahan pembuat kosmetik, plastik (gelas/botol), ban.

b. Liquefied Petroleum Gas (LPG), digunakan sebagai bahan bakar untuk

memasak, penerangan, water heater, gas stoves, dan rice cooker.

c. Minasol

4. Lain-lain Produk lain-lain terdiri atas:

a. High Octan Mogas Component (HOMC), merupakan produk intermedia

(setengah jadi) yang digunakan kembali untuk melakukan proses produksi produk

lainnya.

b. Decant Oil, digunakan sebagai bahan bakar turbin atau boiler.

5. Refinery Fuel (RF)

Produk RF terdiri atas:

a. RF Oil

b. RF Gas

c. Lean Gas

3.3. Unit Proses Produksi PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

18

Gambar 3.2. Proses Produksi RU VI Balongan

a. Crude Destilation Unit (CDU)

CDU merupakan primary processing, yang didesain untuk mengolah 125.000

BSPD (Barrel Stream Per Day). Pada unit ini komposisi desain crude untuk

pengolahan adalah 80% Duri dan 20% Minas. CDU memisahkan minyak

mentah menjadi produk melalui proses pemisahan fisik berdasarkan titik

didih dengan proses yang disebut distilasi. Produk yang dihasilkan adalah

Straight Run Naptha, Kerosine, Gasoil, dan Atmospheric Residue (AR).

b. AR Hydrodematillization

ARHDM unit untuk mengolah Atmospheric Residue (AR) dari CDU yang

mengandung metal (Ni, V) serta karbon (MCR) dalam jumlah yang tinggi,

menjadi DMAR yang mengandung metal (Ni, V) dan karbon (MCR) dalam

jumlah yang lebih kecil. Prosesnya dengan menggunakan katalis dan

18ydrogen pada 18ydrogen18re dan tekanan tinggi. ARHDM dirancang untuk

mengolah AR keluar dari CDU sebesar 58.000BPSD.

100 %VOL

UNIT-11 CDU

125,000 BPSD

UNIT-12/13 AHU

58,000 BPSD

UNIT-15 RCU

83,000 BPSD

UNIT-31 NHT

52,000 BPSD

UNIT-33 PNX

23,000 BPSD

UNIT-32 PLF

29,000 BPSD

UNIT-14 GOHTU

32,000 BPSD

UNIT-21 KERO

15,000 BPSD

UNIT-22 H2

76,000 MMSCF

UNIT-17 LPG TR

29,500 BPSD

UNIT-18 GTU

29,500 BPSD

UNIT-19 PRU

29,500 BPSD

UNIT-20 CCU

13,000 BPSD

PREMIUM-88

1,700 MB

KEROSENE

180 MB

SOLAR-48

1,200 MB

IDF

30 MB

PERTAMAX +

80 MB

PERTAMAX

180 MB

PROPYLENE

220 MB

LPG

390 MB

HOMC

1,120 MB

DECANT OIL

250 MB

OVERHEAD

PRODUCT

ATM RESIDUE

DMAR

OVERHEAD

PRODUCT

LIGHT

NAPHTHA

HEAVY

NAPHTHA

ISOMERATE

REFORMATE

99 %VOL

91 %VOL

70 %VOL

90 %VOL

80 %VOL

103 %VOL

85 %VOL

75 %VOL

Basis :

- Crude Duri/SLC/Nile Blend/LSWR dengan rasio 55/25/15/5 %Vol.

- Rasio AR/DMAR feed RCC pada posisi 35/65 %Vol.

SIMPLIFIED BLOCK DIAGRAM RU VI BALONGAN

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

19

c. Gas Oil Hydrotreater

Gas Oil Hydrotreater (GO-HTU) merupakan unit untuk mengolah gas oil yang

tidak stabil dan korosif karena mengandung sulfur dan nitrogen menjadi gas

oil yang memenuhi ketentuan pasar, dengan bantuan katalis dan 19ydrogen

Kapasitas GO-HTU 32.000 BPSD

d. Residue Catalytic Cracker (RCC)

Residue catalytic cracker (RCC) merupakan Secondary Processing dengan

kapasitas 83 BPSD (505.408T/H) merupakan salah satu unit RCC terbesar di

dunia. Unit ini didesain untuk mengolah Treated Residue (DMAR) dari

ARHDM dan Atmospheric Residue (AR) dari CDU dengan bantuan

katalis. Produk yang dihasilkan dari unit RCC ini merupakan produk

dengan nilai ekonomi yang tinggi seperti LPG, Propylene, Polygasoline

(mogas dengan RON 98), Naptha (RON 92), Light Cycle Oil (LCO),

serta Decant Oil (DCO).

e. Unsaturated Gas Plant (UGP)

Unsaturated gas plant (UGP) berfungsi untuk memisahkan produk overhead

Main column RCC unit (15-C-101) menjadi Stabilized gasoline, LPG dan Non

condensable lean gas, dimana sebagian akan dipakai sebagai lift gas

sebelum diolah lebih lanjut di Amine treater sebagai off gas.

f. LPG Treater

LPG treater dirancang untuk membersihkan Mixed RCC LPG sebanyak

22.500 BPSD (86,0405 T/H) yang mengandung 30 ppm wt H2S dan 65 ppm

wt merkaptan sulfur, dan menghasilkan aliran produksi dengan kandungan

maksimum H2S = 10 ppm wt.

g. Propylene Recovery Unit (RPU)

Propylene recovery unit (PRU) berfungsi untuk memisahan dan memproses

LPG dari Unsaturated Gas Plant (UGP) sebagai downsream RCC guna

mendapatkan produk propylene dengan kemurnian tinggi, yang dapat

dipakai sebagai Feed Polypropylene Unit.

h. Catalytic Condensation (CCU)

Catalytic condensation unit (CCU) didesain untuk mengolah Mixed butanes

sebesar 13.000 BPSD (53,523 T/H) dari RCC Complex, dengan dilengkapi

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

20

tiga unit 20ydroge yang dioperasikan secara 20ydrogen. Finished product

berupa Polygasoline beroktan tinggi serta butane.

i. Light Cycle Oil Hydrotreater

Light cycle oil hydrotreater (LCO-HTU) berfungsi untuk menghilangkan sulfur

dan nitrogen dari Untreated LCO tanpa perubahan boiling range yang berarti,

agar produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan dan spesifikasi

pemasaran. Kapasitas unit ini 15.000 BPSD (92,912 T/H) .

j. Hydrogen Plant

Hydrogen plant merupakan plant yang dirancang untuk memproduksi

20ydrogen dengan kemurnian minimal 99,9% sejumlah 76 MMSCFD. Produk

20ydrogen tersebut di suplai ke ARHDM, GO-HTU, dan LCOHTU sebagai

make-up H2 dalam proses hidrogenasi. Kapasitas terpasang H2 plant adalah

sekitar 132.980 Nm3/H (110,830 T/H).

k. Amine Treater

Amine treater dirancang untuk mengolah sour gas serta untuk

menghilangkan kandungan H2S yang terikat dalam sour gas. Proses yang

dipakai adalah SHELL ADIP Process, yang menggunakan larutan MDEA

(Methyl di-ethanol amine) sebagai larutan penyerap. Kapasitas terpasang

Amine treater adalah 49.200 Nm3/H (base case).

l. Sour Water Stripper

Fungsi utama Sour water stripper (SWS) adalah untuk membersihkan air sisa

proses (sour water) dari sisa minyak dan gas-gas yang ada (khususnya NH3

dan H2S), sehingga air sisa proses tersebut menjadi bersih (stripped water)

dan dapat dipakai kembali sebagai air proses.

m. Sulfur Plant

Sulfur plant adalah unit untuk merecovery sulfur dari acid gas yang dihasilkan

Amine treater dan H2S stripper Train no. 1 SWS. Sulfur plant terdiri dari

suatu unit Claus untuk menghasilkan sulfur, lalu diikuti dengan Sulfur flaker

dan fasilitas penyimpanan sulfur padat.

d. Fasilitas Produksi

Fasilitas yang menunjang proses pengolahan di RU VI Balongan dijabarkan sebagai

berikut:

1. Storage Facilities/Storage Tank

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

21

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

4.1. Lingkup Pekerjaan

Mahasiswa ditempatkan di bagian Supply Chain & Distribution pada fungsi Refinery

Planning and Optimization (RPO). Pekerjaan di departemen ini adalah merealisasikan

rencana pengolahan yang telah dibuat oleh bagian Refinery Planning. Pada bagian

ini dilakukan perencanaan yang lebih bersifat operasional, mulai dari pengadaan

bahan baku (minyak mentah), produksi produk turunan, sampai dengan distribusi

produk jadi.

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Perusahaan

Dalam kerja praktek ini, mahasiswa diberi kebebasan oleh perusahaan untuk

mengetahui segala informasi pada PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan.

Mahasiswa dituntut untuk aktif dan mencari permasalahan-permasalahan yang ada di

dalam perusahaaan serta mencari penyelesaiannya dengan memberikan semua data

yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Pada akhir kerja praktek, mahasiswa

melakukan presentasi mengenai hasil dari kerja praktek dan membuat laporan untuk

PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan.

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

22

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Metodologi dalam pelaksanaan kerja praktek dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Metodologi Pelaksanaan Kerja

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

23

4.4. Hasil Pekerjaan

4.4.1. Pengumpulan Data

4.4.1.1. Data Demand Premium

PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan merupakan unit pengolahan minyak

yang memenuhi permintaan pasar di wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Namun pada

kenyataannya kapasitas minyak di RU VI Balongan masih belum mencukupijumlah

permintaan yang ada di pasar karena tingkat permintaan yang tinggi. Permintaan

disajikan dalam periode harian dan dapat dilihat melalui pesanan-pesanan dari SPBU

ke depot yang menjadi retailer produk RU VI Balongan. Produk Premium akan

didistribusikan ke 3 depot yaitu Depot Plumpang, Depot Cikampek, dan Depot

Balongan dengan depot utama yaitu TTU (Terminal Transit Utama) Balongan. PT.

Pertamina (Persero) RU VI Balongan menggunakan pipa untuk menyalurkan

sebagian besar minyak ke TTU Balongan. Minyak tersebut nantinya akan

didistribusikan ke SPBU dan dijual langsung ke konsumen. Berikut merupakan data

permintaan Premium bulan Mei dalam satuan kiloliter dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Demand Premium pada bulan Mei

Tanggal Depot Balongan

(KL) Depot Plumpang (KL) Depot Cikampek (KL) Jumlah

01 Mei 2017 517.8 5450 1157 7124.8

2 Mei 2017 517.8 4607 1086 6210.8

3 Mei 2017 517.8 5616 885 7018.8

4 Mei 2017 517.8 5030 992 6539.8

5 Mei 2017 517.8 5588 1043 7148.8

6 Mei 2017 517.8 5715.2 1104 7337

7 Mei 2017 517.8 6497 1184 8198.8

8 Mei 2017 517.8 6295.2 1312 8125

9 Mei 2017 517.8 5918.8 928 7364.6

10 Mei 2017 517.8 6480.4 1040 8038.2

11 Mei 2017 517.8 6387.4 1016 7921.2

12 Mei 2017 517.8 6535.6 1946 8999.4

13 Mei 2017 517.8 6243 979 7739.8

14 Mei 2017 517.8 5076 858 6451.8

15 Mei 2017 517.8 4823 1098 6438.8

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

24

Lanjutan Tabel 4.1.

16 Mei 2017 517.8 6105 1015 7637.8

17 Mei 2017 517.8 6298 803 7618.8

18 Mei 2017 517.8 6120.6 1088 7726.4

19 Mei 2017 517.8 6028.4 1040 7586.2

20 Mei 2017 517.8 5939 923 7379.8

21 Mei 2017 517.8 5956.8 1040 7514.6

22 Mei 2017 517.8 6349 960 7826.8

23 Mei 2017 517.8 5770.8 920 7208.6

24 Mei 2017 517.8 5870 976 7363.8

25 Mei 2017 517.8 5068 998 6583.8

26 Mei 2017 517.8 5781 1078 7376.8

27 Mei 2017 517.8 5507 1107 7131.8

28 Mei 2017 517.8 5387 778 6682.8

29 Mei 2017 517.8 5556 841 6914.8

30 Mei 2017 517.8 5503 752 6772.8

31 Mei 2017 517.8 4654.2 1128 6300

Total 16051.8 178156.4 32075 226283.2

Rata-rata 7299.45806

Stdev 633.520113

UCL 9200.0184

LCL 5398.89772

4.4.1.2. Short Term Survey (STS)

PT. Pertamina (Perser) RU VI Balongan dalam pemenuhan permintaannya

didasarkan pada Short Term Survey (STS) yang digunakan sebagai dasar dalam

pembuatan target produksi setiap bulannya. Short Term Survey (STS) merupakan

data yang diolah oleh perusahaan khususnya bagian Refinery Planning and

Optimization (RPO) untuk menentukan target kerja yang akan dilakukan selama satu

bulan ke depan. STS ini terbagi atas 3 macam yaitu M+3 (Month +3), M+2 (Month +2),

dan M+1 (Month +1). Masing masing dari data STS tersebut akan menggambarkan

keadaan persediaan bahan baku dan rencana pengolahan yang akan dilakukan pada

bulan selanjutnya. Namun pada kenyataannya, STS bukanlah satu-satunya acuan

yang difokuskan oleh bagian RPO. Pertimbangan-pertimbangan lain juga diperhatikan

oleh bagian ini untuk mengestimasikan keadaan sebenarnya dari keadaan kilang.

Data STS tersebut akan dijabarkan dalam rencana pengolahan harian (RPH). Data-

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

25

data inilah yang kemudian akan dieksekusi oleh perusahaan dalam menentukan

kapasitas persediaan bahan baku, pengaturan jadwal pemesanan bahan baku dan

pengiriman produk akhir. Berikut merupakan data produksi Premium pada bulan Juni

yang terdapat pada STS dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Data Produksi Bulan Juni

4.4.1.3. Data Level Tanki

Data level tanki berisi informasi mengenai mengenai tanki mana yang

dijadikan tempat penyimpanan setiap jenis crude oil, kapasitas dan jumlah crude oil

yang tersedia pada waktu periode tertentu. Dalam proses Supply Chain harus

memperhatikan stok yang dimiliki agar tetap bisa membantu dalam pemenuhan

demand, detail stok dapat dilihat pada data level tangki yang berisi data berupa jenis

minyak, nomor tangki, net stock penurunan/kenaikan level, ullage dan capacity net

max. Dalam laporan ini akan melakukan penjadwalan lifting produk Premium pada

bulan Juni maka dari itu data level tanki yang digunakan yaitu pada jam 00.00 tanggal

1 Juni 2017. Berikut rekapitulasi level tanki pada bulan Juni 2017 dapat dilihat pada

Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Data Stock Awal Bulan Juni

4.4.1.4. Data Perencanaan Jadwal Lifting Produk

Dara perecanaan jadwal lifting produk berisi tentang tanggal perencanaan

penyaluran BBM, BBK, NBBM pada bulan Juni 2017. Jadwal lifting produk ini

PRODUKSI PREMIUM

KL KL/DAY

268074 8935.8

STOK AWAL BULAN JUNI

Produk Tanki Vol act

(KL) Inventori awal

(KL) Ullage

(KL) Max Kap. Tanki

(KL) Total (KL)

PREMIUM

42T-301G

0

2465

2114 26676

53319 42T-301H

2465 26643 26643

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

26

dibutuhkan dibagian Supply Chain & Distribution sebagai acuan dalam menjadwalkan

pengiriman produk ke depot-depot yang membutuhkan pada lampiran.

4.4.2. Forecasting Demand Premium

Sebelum dilaukan penjadwalan lifting, langkah pertama yang dilakukan yaitu

membuat forecasting terhadap permintaan produk Premium. Berikut merupakan

tahap melakukan peramalan.

4.4.2.1. Preforecasting

Di bawah ini merupakan grafik dari data permintaan produk Premium bulan

Mei 2017 dapat dilihat pada Grafik 4.1.

Grafik 4.1. Demand Premium bulan Mei

4.4.2.2. Peramalan Demand Premium Menggunakan Sofware WinQSB

Pada perhitungan forecasting ini menggunakan software WinQSB.Pada

penggunaan software ini dilakukan dengan 11 metode forecasting, berikut adalah

perhitungan forecasting dengan menggunakan beberapa metode yang sesuai dengan

pola data premium. Berikut merupakan rekapitulasi peramalan permintaan premium

dapat dilihat pada Tabel 4.4.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Jum

lah

(K

L)

Hari ke-

Demand Premium Bulan Mei

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

27

Tabel 4.4. Rekapitulasi Peramalan Permintaan Premium

NO Metode Parameter MSE MAD

1 SA - 452660.8 535.697

2 MA K=2 396402.7 477.5795

K=3 439305.6 509.1569

K=4 428226.3 492.3814

K=5 420249.8 475.7616

K=6 437452.1 482.6454

K=7 420614.5 470.8501

K=8 420781 459.3664

K=9 439345.5 465.1737

K=10 418086.8 445.7408

3 WMA K=4 5.49039E+07 7384.754

K=6 5.50988E+07 7396.103

K=8 5.40971E+07 7329.512

4 MAT K=8 452156.2 532.341

K=9 484615.2 536.2004

K=10 541098 564.2265

5 SEST - 432865.1 536.0708

6 SES - 432865.1 536.0708

7 DES - 432865.1 536.0708

8 DEST - 432865.1 536.0708

9 AES alpha= 0.8 282759.7 389.7062

beta= 0.5

alpha= 0.5 282772.3 376.4918

beta= 0.6

10 HWA - 432865.1 536.0708

11 HWM - 432865.1 536.0708

Dari hasil rekapitulasi tersebut dapat diketahui bahwa nilai peramalan yang

paling kecil nilainya yaitu pada metode moving average dengan nilai k = 2. Dapat

dilihat pada nilai MSE (Mean Square Error) dan MAD (Mean Absolute Deviation)

dengan nilai yang terkecil. Oleh karena itu, perhitungan peramalan untuk bulan Mei

2017 dilakukan dengan menggunakan nilai k = 2. Hasil perhitungan peramalan

permintaan produk Premium dapat dilihat pada Tabel 4.5. di bawah ini.

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

28

Tabel 4.5. Peramalan Demand Premium Bulan Juni 2017

Forecast Juni

Tanggal Forecast

1 Juni 2017 6536.4

2 Juni 2017 6418.2

3 Juni 2017 6477.3

4 Juni 2017 6447.75

5 Juni 2017 6462.525

6 Juni 2017 6455.138

7 Juni 2017 6458.831

8 Juni 2017 6456.984

9 Juni 2017 6457.908

10 Juni 2017 6457.446

11 Juni 2017 6457.677

12 Juni 2017 6457.562

13 Juni 2017 6457.619

14 Juni 2017 6457.59

15 Juni 2017 6457.605

16 Juni 2017 6457.598

17 Juni 2017 6457.601

18 Juni 2017 6457.599

19 Juni 2017 6457.6

20 Juni 2017 6457.6

21 Juni 2017 6457.6

22 Juni 2017 6457.6

23 Juni 2017 6457.6

24 Juni 2017 6457.6

25 Juni 2017 6457.6

26 Juni 2017 6457.6

27 Juni 2017 6457.6

28 Juni 2017 6457.6

29 Juni 2017 6457.6

30 Juni 2017 6457.6

Rata-rata 6459.351

Total 193780.5

Berikut ini merupakan grafik hasil peramalan demand Premium pada bulan Mei 2017

hingga bulan Juni 2017 dapat dilihat pada Grafik 4.2.

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

29

Grafik 4.2. Forecast Premium Bulan Juni

4.4.3. Distribution Requirement Planning

Setelah dilakukan peramalan pada bulan Juni, hasil dari peramalan dapat digunakan

untuk membuat penjadwalan lifting dengan metode Distribution Requirement Planning

(DRP). Berikut data-data yang digunakan untuk membuat DRP:

1. Data Rencana Kerja Bulanan STS

PT. Pertamina (Persero) menggunakan STS untuk perencanaan acuan produksi

setiap bulannya. Data-data yang terdapat pada STS antara lain yaitu volume feed

yang diproduksi dan jumlah produk yang harus dihasilkan setiap bulannya. Data

STS yang diperlukan dalam pembuatan DRP yaitu data perencanaan jumlah

Premium yang harus diproduksi pada bulan Juni.

2. Data Level Tanki

Data level tanki diperlukan untuk mengetahui kapasitas maksimal masing masing

tanki yang menampung produk premium. Selain itu pada data kapasitas tanki ini

terdapat informasi volume aktual yang ada pada tanki serta kekosongan tanki

tersebut (ullage). Data level tanki yang digunakan untuk membuat DRP adalah

stock tanki Premium pada tanggal 1 Juni. Pembuatan DRP membutuhkan data

level tanki karena penjadwalan membutuhkan sinkronisasi dengan stock yang ada

sehingga pendistribusian dapat dilakukan secara optimal sesuai dengan kapasitas

tanki.

0

2000

4000

6000

8000

10000

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61

Jum

lah

:(K

L)

Hari ke-

Permintaan dan Peramalan

Demand Forecast

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

30

3. Data Demand Harian

Data demand harian didapat dari hasil perhitungan forecast. Setelah itu hasil dari

peramalan tersebut digunakan sebagai acuan dalam data yang dimasukan dalam

pembuatan DRP. Berikut merupakan demand harian pada bulan Juni 2017 dapat

dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Demand Harian Bulan Juni 2017

GROSS DEMAND HARIAN JUNI

Periode Forecast Premium Gross Demand

1 6662.533333 9071.015763

2 6578.444444 8956.529036

3 6513.659259 8868.324234

4 6584.879012 8965.289678

5 6558.994239 8930.047649

6 6552.510837 8921.22052

7 6565.461363 8938.852616

8 6558.988813 8930.040262

9 6558.987004 8930.037799

10 6561.145726 8932.976892

11 6559.707181 8931.018318

12 6559.946637 8931.344336

13 6560.266515 8931.779849

14 6559.973444 8931.380834

15 6560.062199 8931.501673

16 6560.100719 8931.554119

17 6560.045454 8931.478875

18 6560.069457 8931.511556

19 6560.071877 8931.51485

20 6560.062263 8931.50176

21 6560.067866 8931.509389

22 6560.067335 8931.508666

23 6560.065821 8931.506605

24 6560.067007 8931.50822

25 6560.066721 8931.50783

26 6560.066517 8931.507552

27 6560.066748 8931.507867

28 6560.066662 8931.50775

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

31

Lanjutan Tabel 4.6.

29 6560.066642 8931.507723

30 6560.066684 8931.50778

TOTAL 196896.5778 268074

AVERAGE 6563.219259 8935.8

STDEV 21.49524759 29.26570419

4. Data Kapasitas Produksi

Data kapasitas menunjukan kapasitas maksimum pada TTU Balongan dan

banyaknya stock yang masih tersedia di TTU Balongan. Kapasitas dan stock di

TTU dapat digunakan sebagai pertimbangan pembuatan DRP. Jumlah stock yang

terlalu banyak dapat mengakibatkan TTU menjadi over capacity. Data kapasitas

produksi harian pada bulan Juni 2017 dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Kapasitas Produksi Harian Juni

% KAPASITAS PRODUKSI HARIAN JUNI 2017

Produksi Total Premium (STS JUNI 2017) 268074

Demand Forecast Premium 196896.5778

% Kapasitas Produksi Premium 136%

Setelah data yang dibutuhkan terpenuhi, selanjutnya hal yang harus dilakukan

adalah rekapitulasi data yang dijadikan sebagai data awal DRP dapat dilihat pada

Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Data DRP Premium

No Data Awal Premium

1 Lot Size 25000

2 Lead Time 1.302083333

3 Inventori Awal RU 2465

4 kap. Tanki RU 53319

5 Kap Max. Transfer 25000

6 Reorder Point 8410.613426

7 Safety Stock 10.01781475

8 Reorder Point Akhir 8420.631241

9 Kecepatan Transfer (KL/jam) 800

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

32

Lanjutan Tabel 4.8.

10 Kapasitas TTU 107471

11 Stok Awal TTU 24593

12 Unpumpable TTU 10539

Berikut merupakan perhitungan dari data awal DRP:

1. Lead Time

Lead Time = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑀𝑎𝑥 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟

𝐾𝑒𝑐. 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑥 24𝑗𝑎𝑚=

25000

800 𝑥 24= 1.3 ℎ𝑎𝑟𝑖

2. Reorder Point

Reorder Point = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐷𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝐹𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡

𝐿𝑒𝑎𝑑 𝑇𝑖𝑚𝑒=

6459.35

1.3= 8410.6 𝐾𝐿

3. Safety Stock

Safety Stock = Standar Deviasi forecast pertamax x Zservice level = 13.62 x 0.7357 =

10.02

4. Reorder Point Akhir

Reorder Point Akhir = Safety Stock + Reorder Point = 10.02 + 8410.6 = 8420.63 KL

Berikut ini merupakan table DRP sebelum dilakukan penjadwalan lifting produk dapat

dilihat pada Tabel 4.9.

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

33

Tabel 4.9. DRP Produk Premium Sebelum Penjadwalan Lifting

Dari Tabel 4.9. di atas dapat ditunjukan bahwa pada tanggal 6 Juni 2017 terdapat

permintaan “PESAN”dari TTU Balongan, sedangkan kondisi stock yang terdapat pada

RU VI Balongan sudah “PENUH”. Oleh karena itu metode DRP dilakukan agar tidak

terjadi over capacity pada tanki yang terdapat pada RU VI Balongan. Berikut

merupakan hasil DRP setelah dilakukan penjadwalan lifting.

Berikut ini merupakan tabel DRP produk Premium setelah melakukan penjadwalan

lifting.

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

34

Tabel 4.10. DRP Produk Premium Setelah Penjadwalan Lifting

Dari Tabel 4.10. di atas dapat dilihat bahwa pada tanggal 3, 6, 9, 11, 14, 17,

20, 23, 25, 26 Juni TTU Balongan membutuhkan stock Premium untuk memenuhi

kebutuhan. Pengiriman Premium juga harus mempertimbangkan stock pada tanki RU

VI Balongan dan stock tanki pada TTU Balongan.

Stock tanki pada RU VI Balongan tidak boleh melebihi batas low level

operational dimana merupakan level minimum dan level maximum yang dimiliki oleh

tanki agar tidak terjadi over capacity maupun membiarkan tanki menjadi kosong.

Planned Order Release dilakukan disesuakan dengan lead time yang ada.

Inventori RU VI akan bernilai “PENUH” apabila kapasitas yang ditampung oleh

inventori RU bernilai lebih dari kapasitas tanki RU, dan begitu juga dengan status

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

35

inventori TTU. Dan apabila inventori TTU bernilai negatif, maka status yang akan

dikeluarkan oleh status Inventori TTU adalah “PESAN”.

4.4.4. Perbandingan Penjadwalan DRP, RU VI dan Realisasi

Di bawah ini merupakan hasil perbandingan jadwal lifting pada produk Premium dilihat

dari penjadwalan DRP, rencana RU VI, dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Perbandingan Penjadwalan DRP, RU VI, Realisasi

Lifting Premium Bulan Juni 2017

Tanggal DRP Rencana RU

VI Realisasi

1 Juni 2017 0 24500 0

2 Juni 2017 0 0 0

3 Juni 2017 25000 20000 0

4 Juni 2017 0 0 0

5 Juni 2017 0 0 26801

6 Juni 2017 25000 24500 0

7 Juni 2017 0 0 0

8 Juni 2017 0 0 26703

9 Juni 2017 25000 24500 0

10 Juni 2017 0 0 0

11 Juni 2017 25000 0 26900

12 Juni 2017 0 25000 0

13 Juni 2017 0 0 0

14 Juni 2017 25000 0 0

15 Juni 2017 0 24500 25877

16 Juni 2017 0 0 0

17 Juni 2017 25000 0 0

18 Juni 2017 0 24500 25302

19 Juni 2017 0 0

20 Juni 2017 25000 0 0

21 Juni 2017 0 25000 0

22 Juni 2017 0 0 0

23 Juni 2017 25000 25000 25100

24 Juni 2017 0 0 0

25 Juni 2017 25000 0 24801

26 Juni 2017 0 24500 0

27 Juni 2017 0 0 0

28 Juni 2017 25000 0 0

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

36

Lanjutan Tabel 4.11.

29 Juni 2017 25000 25419

30 Juni 2017 0 0

Total 250000 267000 206903

STS 268074 268074 268074

% 93.3% 99.6% 77.2%

Dari tabel perbandingan di atas dapat dilihat penjadwalan yang direncanakan

dengan DRP, RU VI dan realisasinya. Data yang diperoleh dari tanggal 1 Juni

sampai 30 Juni 2017.

Hasil rencana dari DRP, RU VI dan realisasi terdapat perbedaan jumlah transfer

dan tanggal transfer produk Premium. Pada metode DRP jumlah transfer

dimaksimalkan sebesar 25000 kiloliter. Sedangkan pada RU VI dan realisasinya

jumlah transfernya berbeda-beda.

Pada penjadwalan produk Premium terlihat bahwa dengan menggunakan metode

DRP, lifting produk dilakukan sebanyak 10 kali dengan setiap kali pengiriman

berjumlah 25000 KL. Pengiriman dilakukan jika status tanki pada RU VI penuh

atau adanya pemesanan yang dilakukan oleh TTU Balongan. Pada rencana RU

VI pengiriman dilakukan 11 kali pengiriman dengan jumlah pengiriman dan

rentang waktu yang beragam dengan maksimal pengiriman sebanyak 25000 KL.

Pada realisasi pengiriman dilakukan sebanyak 8 kali dengan waktu dan jumlah

yang beragam dengan maksimal pengiriman sebanyak 26900 KL dan dengan

pengiriman terakhir sebanyak 25419 KL.

Page 44: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

37

BAB 5

PENUTUP

4.5. Kesimpulan

1. Penjadwalan distribusi dengan menggunakan metode Distribution Requirement

Planning (DRP) pada bulan Juni 2017 dapat menyeimbangkan antara stok produk

Premium dengan kebutuhan produk Premium dan meminimalkan adanya over

capacity maupun under capacity pada tanki RU VI Balongan dan TTU Balongan.

2. Jumlah pengiriman produk Premium dengan metode DRP dapat menghemat

biaya karena kapasitas pengriman Premium maksimum yaitu 25000 KL.

3. Perhitungan jumlah lifting produk premium pada bulan Juni 2017 dengan

menggunakan metode DRP memiliki hasil yang paling mendekati dengan realisasi.

4.6. Saran

Sebaiknya dalam melakukan penjadwalan lifting produk Premium, PT.Pertamina

(Persero) RU VI Balongan menggunakan metode Distribution Requirement Planning

(DRP) karena dapat meningkatkan akurasi distribusi baik dalam jumlah pengiriman

maupun dalam waktu pengiriman.

Page 45: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

38

LAMPIRAN

Data Stok Tanki RU VI Balongan

STS Bulan Juni

Realisasi Penyaluran Premium

Page 46: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT PERTAMINA (PERSERO) … · LAPORAN KERJA PRAKTEK ... Penyaluran Produk Premium Pada Bulan Juni 2017 ... serta menunjukkan komitmen HSE dalam setiap aktivitas

39

Demand Real Bulan Juni

Tanggal Depot Balongan

(KL) Depot Plumpang (KL) Depot Cikampek (KL) Jumlah

01 Mei 2017 517.8 5450 1157 7124.8

2 Mei 2017 517.8 4607 1086 6210.8

3 Mei 2017 517.8 5616 885 7018.8

4 Mei 2017 517.8 5030 992 6539.8

5 Mei 2017 517.8 5588 1043 7148.8

6 Mei 2017 517.8 5715.2 1104 7337

7 Mei 2017 517.8 6497 1184 8198.8

8 Mei 2017 517.8 6295.2 1312 8125

9 Mei 2017 517.8 5918.8 928 7364.6

10 Mei 2017 517.8 6480.4 1040 8038.2

11 Mei 2017 517.8 6387.4 1016 7921.2

12 Mei 2017 517.8 6535.6 1946 8999.4

13 Mei 2017 517.8 6243 979 7739.8

14 Mei 2017 517.8 5076 858 6451.8

15 Mei 2017 517.8 4823 1098 6438.8

16 Mei 2017 517.8 6105 1015 7637.8

17 Mei 2017 517.8 6298 803 7618.8

18 Mei 2017 517.8 6120.6 1088 7726.4

19 Mei 2017 517.8 6028.4 1040 7586.2

20 Mei 2017 517.8 5939 923 7379.8

21 Mei 2017 517.8 5956.8 1040 7514.6

22 Mei 2017 517.8 6349 960 7826.8

23 Mei 2017 517.8 5770.8 920 7208.6

24 Mei 2017 517.8 5870 976 7363.8

25 Mei 2017 517.8 5068 998 6583.8

26 Mei 2017 517.8 5781 1078 7376.8

27 Mei 2017 517.8 5507 1107 7131.8

28 Mei 2017 517.8 5387 778 6682.8

29 Mei 2017 517.8 5556 841 6914.8

30 Mei 2017 517.8 5503 752 6772.8

31 Mei 2017 517.8 4654.2 1128 6300

Total 16051.8 178156.4 32075 226283.2