laporan kerja praktek di pt. puncakjaya …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/ti06815.pdf · laporan...

83
LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA POWER KUALA KENCANA Yosua Gilbert Sahuburua 12 06 06815 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2018

Upload: dobao

Post on 20-Aug-2018

331 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

i

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI PT. PUNCAKJAYA POWER KUALA KENCANA

Yosua Gilbert Sahuburua

12 06 06815

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2018

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kerja Praktek yang dilaksanakan di PT. Puncakjaya Power Kuala

Kencana dimulai pada 18 Desember 2017 sampai dengan 18 Februari 2018

disusun oleh :

Nama : Yosua Gilbert Sahuburua

NPM : 12 06 06815

Program Studi : Teknik Industri

Fakultas : Teknologi Industri

Universitas : Atma Jaya Yogyakarta

Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, General Superintendant T&D PT. Puncakjaya

Power, Superintendant Diesel Plant PT. Puncakjaya Power, Head Of Support

Services PT. Puncakjaya Power, Chief Planner PT. Puncakjaya Power, Assistant

Planner (Pembimbing Lapangan) PT. Puncakjaya Power, dan Material Planner

PT. Puncakjaya Power.

Yogyakarta, 5 Maret 2018

Disetujui Oleh,

( V. Ariyono ST., MT. )

Dosen Pembimbing

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

iii

Timika, 30 Maret 2018

Disetujui Oleh, Disetujui Oleh,

( Budi Permadi ) ( Daulat Aritonang )

General Superintendant T&D Superintendant Diesel Plant

PT. Puncakjaya Power PT. Puncakjaya Power

Disetujui Oleh, Disetujui Oleh,

( Sutay Wirawan ) ( Sabur Rusadianto )

Head Of Support Services Chief Planner

PT. Puncakjaya Power PT. Puncakjaya Power

Disetujui Oleh, Disetujui Oleh,

( Servie Bella ) ( Veranica Simopiaref )

Assistant Planner Material Planner

PT. Puncakjaya Power PT. Puncakjaya Power

Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

iv

PT Puncakjaya Power

OB 2, Kuala Kencana

Jl. Mandala Raya Selatan No. 1

Kuala Kencana, Papua 99920,

Indonesia

PT Puncakjaya Power

Plaza 89, 5th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6

Jakarta 12940, Indonesia

Kuala Kencana, 17 November 2017

Kepada Yth.

Bpk. Dr.A.Teguh Siswantoro

Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Perihal : Kerja Praktek (KP) Mahasiswa

Dengan Hormat,

Merespon Surat Permohonan dari Dekan Fakultas Teknologi Industri yaitu tertanggal 06

November 2017, mengenai Kerja Praktek mahasiswa, maka dengan ini kami dapat

menerima nama tersebut dibawah ini untuk melaksanakan KP di perusahaan kami PT.

Puncakajaya Power. Perlu kami sampaikan bahwa atas keterbatasan yang ada maka

perusahaan hanya membantu menyediakan tempat untuk KP saja, serta membantu

bimbingan bagi mahasiswa tersebut. Kami tidak menyediakan kompensasi, benefit

apapun bagi Mahasiswa Kerja Praktek dan salah satu syarat bahwa mahasiswa tersebut

harus memiliki Asuransi Jiwa termasuk Kesehatan, dan Kecelakaan sebelum datang

melaksanakan kerja praktek di perusahaan kami.

No Nama Stambuk Fakultas/Prgram Studi

1 Yosua Gilbert Sahuburua 06815 / TI Teknologi Industri

Untuk Periode KP adalah 18 Desember 2017 s/d 18 Februari, 2018.

Demikian informasi ini kami sampaikan, untuk dapat dipergunakan.

Salam,

SEPTINUS OHEE

IR/Human Resources Department

CC:

- Arsip Perusahaan

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

v

-

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Kerja

Praktek di Departemen Planner PT. Puncakjaya Power Kuala Kencana.

Dalam setiap keadaan apapun pasti terdapat kesulitan ataupun batasan yang

menghadang dan menghambat kehidupan ini. Hal tersebut tidak lepas dari

kegiatan kerja praktek maupun dalam penulisan laporan yang dilakukan oleh

penulis. Namun dengan kesabaran, ketekunan, dan iman semua dapat teratasi

dan terlalui. Sebagai rasa syukur atas semua hal yang telah dialami penulis

ketika melaksanakan kerja praktek maupun penulisan laporan, maka dengan

segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak V. Ariyono ST., MT. Selaku Ketua Program Studi Teknik Industri

dan juga Dosen Pembimbing Kerja Praktek.

2. Ibu Deny Ratna Yuniartha, S.T., M.T. selaku Koordinator Kerja Praktek.

3. Bapak Servie Steven Bella selaku Pembimbing Lapangan di PT.

Puncakjaya Power Kuala Kencana.

4. Bapak Rusadianto Sabur selaku Chief Planner PT. Puncakjaya Power

Kuala Kencana.

5. Ibu Veranica Simopiaref selaku Material Planner PT. Puncakjaya Power

Kuala Kencana.

6. Kedua orang tua penulis yang selalu senantiasa memberikan doa,

semangat dan motivasi.

7. Keluarga terkasih yang senantiasa memberikan dukungan.

8. Seluruh Kru dan Rekan Kerja di Divisi Transmission and Distribution yang

telah membantu dan bekerja sama di PT. Puncakjaya Power Kuala

Kencana.

9. Seluruh Kru dan Rekan Kerja di Divisi Diesel Power Plant Low Land yang

telah membantu dan bekerja sama di PT. Puncakjaya Power Kuala

Kencana.

10. Sahabat dan teman-teman terkasih yang senantiasa memberikan

dukungan.

Akhir kata, penulis meyadari penyusunan laporan hasil kerja praktek ini masih

jauh dari segala kesempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan ilmu,

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

vii

pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulis

memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dan informasi yang tidak

berkenan di hati pembaca. Segala kritik yang bersifat membangun, senantiasa

penulis harapkan dan terima dengan hati terbuka dan lapang dada. Semoga

laporan hasil kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Yogyakarta, ...... Maret 2018

Penulis

( Yosua Gilbert Sahuburua )

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................

ii

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ...........................

iv

SERTIFIKAT PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK .............................................

v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI .........................................................................................................

vi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................................

1

1.2. Tujuan ..........................................................................................................

3

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ...........................................

3

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................................

5

2.2. Struktur Organisasi ...................................................................................... 6

2.3. Manajemen Perusahaan ............................................................................

14

2.3.1. Visi dan Misi Perusahaan ...............................................................

14

2.3.2. Nilai Perusahaan ............................................................................

15

2.3.3. Ketenagakerjaan ............................................................................

21

2.3.4. Sistem Pengolahan Limbah ............................................................

25

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

ix

2.3.5. Perawatan Mesin ............................................................................

28

BAB 3 TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1. Proses Bisnis Perusahaan .........................................................................

31

3.2. Layanan yang diberikan .............................................................................

37

3.3. Proses Operasi .......................................................................................... 43

3.4. Fasilitas Operasi ........................................................................................ 44

BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

4.1. Lingkup Pekerjaan ..................................................................................... 50

4.2. Tanggung jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan .................................. 52

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan .......................................................... 55

4.4. Hasil Pekerjaan ..........................................................................................

71

BAB 5 PENUTUP ...............................................................................................

73

LAMPIRAN .........................................................................................................

74

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pengantar yang berisi penjelasan secara umum mengenai

kegiatan Kerja Praktek. Penjelasan tersebut terdiri dari latar belakang, tujuan, serta

tempat dan waktu pelaksanaan Kerja Praktek.

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan peningkatan globalisasi dan teknologi, maka perusahaan terus

melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas baik dari sisi sumber daya

manusia maupun teknologinya. Sumber daya manusia (SDM) yang meliputi tenaga

kerja sangat berperan penting dalam suatu perusahaan sehingga banyak perusahaan

saling bersaing meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, tenaga

kerja dituntut untuk selalu siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan bersikap

profesional sesuai dengan bidang yang digelutinya untuk mendukung tercapainya

tujuan perusahaan dan peningkatan taraf hidup yang lebih baik. Salah satu faktor

yang mendukung kualitas tenaga kerja adalah pendidikan yang ditempuh, sebagai

contoh Universitas.

Universitas merupakan suatu lembaga pendidikan yang berperan mencetak tenaga-

tenaga profesional yang dibutuhkan oleh masyarakat maupun industri. Agar tenaga

yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik maka Universitas dituntut dapat

mendukung setiap kegiatan mahasiswanya salah satunya di luar kampus. Akan tetapi

faktanya masih banyak Universitas yang kaku terhadap kegiatan - kegiatan dalam

dunia kerja nyata dan hanya memberikan teori – teori saja. Padahal teori yang

diperoleh belum tentu sama dengan praktik kerja di lapangan. Keterbatasan waktu

dan ruang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas sehingga

sangat diperlukan kegiatan kerja praktek seperti ini. Dari kegiatan kerja praktek ini

diharapkan mahasiswa mampu memperoleh pengalaman dan menerapkan teori yang

sudah didapatkan di Universitas secara langsung untuk mengatasi permasalahan –

permasalahan yang terjadi di perusahaan.

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya

Yogyakarta (PSTI UAJY) merupakan salah satu Universitas yang mendukung

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

2

mahasiswanya untuk melakukan kegiatan di lapangan. Fakultas ini mewajibkan

semua mahasiswanya untuk melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di

PSTI UAJY. Dalam pelaksanaannya mahasiswa memerlukan bekal ilmu yang cukup.

Syarat utama untuk melaksanakan kerja praktek ini adalah mahasiswa yang telah

menempuh kuliah minimal 5 semester dan telah mengikuti kegiatan Kunjungan

Industri. Tujuan Kunjungan Industri yaitu untuk mendukung pemahaman mahasiswa

terhadap lingkungan yang akan dihadapi ketika melaksanakan kerja praktek serta

mencari informasi awal yang dapat digunakan untuk pengajuan kegiatan kerja

praktek. Waktu dan lokasi kegiatan kerja praktek dapat dipilih sendiri oleh mahasiswa

dan kemudian diajukan ke PSTI UAJY untuk mendapatkan persetujuan dan surat

pengantar dari Fakultas Teknologi Industri UAJY kepada perusahaan tempat kerja

praktek yang dituju. Adapun syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengajukan surat

pengantar kerja praktek tersebut adalah telah menempuh minimal 81 sks,

memperoleh nilai minimal C untuk mata kuliah Sistem Operasi, telah mengikuti

seminar (ujian) kerja praktek minimal 3 kali (dalam waktu yang berbeda), telah

mengikuti sosialisasi kerja praktek dan kegiatan kunjungan industri yang

diselenggarakan oleh PSTI UAJY.

PSTI UAJY memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa

untuk mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan,

mengembangkan, dan mensimulasikan etos kerja profesional sebagai calon sarjana

Teknik Industri. Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi

mahasiswa teknik industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama

kerja praktek mahasiswa mampu bekerja dan melakukan kegiatan perencanaan,

perancangan, perbaikan, penerapan dan pemecahan masalah. Sehingga dalam kerja

praktek kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah:

a. Mengenali ruang lingkup perusahaan

b. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu

c. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor

atau pembimbing lapangan

d. Mengamati perilaku sistem

e. Menyusun laporan akhir dalam bentuk tertulis

f. Melaksanakan ujian kerja praktek

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

3

Dalam lingkup Teknik Industri terutama perlu disadari bahwa yang dikaji adalah

kesatuan elemen sistem yang terdiri atas Manusia, Mesin, Material, Metode, Uang,

Energi, Lingkungan dan Informasi. Sehingga Sarjana Teknik Industri harus selalu

memandang aktivitasnya dalam kerangka sistem tersebut.

1.2. Tujuan

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:

a. Melatih kedisiplinan.

b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

c. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

d. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam beroperasi dan

menjalankan bisnisnya.

e. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di

perusahaan.

f. Menambah wawasan mengenai sistem operasi dan sistem bisnis.

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 18 Desember 2017 sampai

dengan 18 Februari 2018 di PT. Puncakjaya Power yang berlokasi di Kawasan

Industri Ringan LIP Kuala Kencana, Timika, Papua.

Dalam pelaksanaan kerja praktek di PT. Puncakjaya Poweri ni, penulis ditempatkan

pada Divisi Planner / Perencanaan (Departemen Transmisi dan Distribusi 50 Hz

Diesel Plant) PT. Puncakjaya Power Kuala Kencana. Pada Divisi ini Penulis berada

dibawah pengawasan Chief Planner yaitu Bapak Sabur Rusadianto, Beserta Assistant

Planner yaitu Bapak Servie Bella dan Material Planner yaitu Ibu Veranica Simopiaref.

Selama pelaksanaan kerja praktek di PT. Puncakjaya Power penulis dibimbing dan

diberikan informasi oleh Bapak Sabur Rusadianto, Bapak Servie Bella, Ibu Veranica

Simopiaref dan juga dari divisi 50 Hz Diesel Plant oleh Bapak Daulat Aritonang selaku

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

4

Superintendant Diesel Power Plant Kuala Kencana dan Pak Zet Payung selaku

Operations Staff Diesel Power Plant Kuala Kencana.

Gambar 1.1. Logo PT.Puncakjaya Power

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

5

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Bab 2 terdiri dari sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan

manajemen perusahaan. Hal tersebut merupakan tinjauan secara umum dari

perusahaan yang dipilih oleh penulis untuk lokasi kerja praktek.

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Puncakjaya Power adalah perusahaan yang beroperasi pada bidang usaha

pembangkit listrik, dengan dua jenis pembangkitan yang menghasilkan listrik yaitu

Coal Fired Power Plant dengan kapasitas maksimal unit masing-masing 76.5MW

(3x76.5 MW), dan 77 unit 4.7 MW masing-masing Diesel Engine (77x4.5MW) bagi

pengguna listrik untuk seluruh Pengoperasian Perusahaan Pertambangan PT.

Freeport Indonesia baik di Lowland, Highland, dan Grasberg. PT. Puncakjaya Power

ini sendiri memiliki jumlah karyawan sebanyak 460 Orang yang terbagi di berbagai

Divisi dalam perusahaannya. PT. Puncakjaya Power sendiri memiliki 2 Jenis frekuensi

listrik yang dihasilkan yaitu 50 Hz dan 60 Hz. Umumnya untuk Listrik dengan

Frekuensi 50 Hz digunakan di Area Low Land (Kuala Kencana, Basecamp, Mile 34,

Mile 38, LIP, dan Area Mile 32). Sedangkan untuk Listrik dengan frekuensi 60 Hz

digunakan pada Area High Land (Tembagapura dan Grasberg). PT. Puncakjaya

Power sendiri berdiri Berdiri pada Tahun 1995 dan berbasis di Tembagapura,

Indonesia.

Gambar 2.1. Kantor PT. Puncakajaya Power Departemen T&D Kuala Kencana

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

6

Gambar 2.2. Kantor PT. Puncakajaya Power Departemen Power Plant Kuala

Kencana

2.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta

posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan. Menurut Hasibuan pengertian struktur organisasi

adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan

organisasi kedudukan, dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan,

garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.

Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan

dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan

susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi maupun

orang-orang yang menunjukkan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-

beda dalam suatu organisasi. Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai

desain organisasi (organizational design) dan bentuk spesifik dari kerangka kerja

organisasi dinamakan dengan struktur organisasi (organizational structure). Adapun

Struktur Organisasi PT. Puncak Jaya Power Area LIP Kuala Kencana dapat dilihat

dalam Gambar 2.3 dibawah :

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

7

STRUKTUR ORGANISASI PT. PUNCAK JAYA POWER LIP KUALA KENCANA

ManagerSenior Manager High

Land

Senior Manager Low Land

General SuperintendantT&D

Accounting Division

Finance Division

Diesel Power Plant Superintendant

Coal Power Plant Manager

Chief Planner

SuperintendantT&D LL

Safety and Environmental Division

Assistant Planner

Human Resource Departement

Material Planner

Engineering

TDL3Crew Leader

TDL2Crew Leader

TDL1Crew Leader

TDL3Crew

TDL2Crew

TDL1Crew

Board Of Director

Officers

Departemen Head

Planner

Section Head

Crew Leader

Field Crew

General Foreman Transsmision

General Foreman Distribution

Foreman TDL1

Foreman TDL3

Foreman TDL2

Foreman CPTDL

General Superintendant Planner

SuperintendantPlanner

General Foreman

CPTDLCrew Leader

CPTDLCrew

SuperintendantT&D HL

T&D Chief Engineering T&D Engineering

Gambar 2.3. Struktur Organisasi PT. Puncakjaya Power LIP Kuala Kencana

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

8

Adapun Penjelasan dari Tugas Pokok, Tugas Tambahan, Wewenang, Tanggung

Jawab, dan Persyaratan yang dibutuhkan dari Struktur organisasi diatas adalah

sebagai berikut :

Dan berikut adalah penjelasan untuk fungsi masing-masing jabatan:

A. Department Head

a. Tugas Pokok

Melakukan koordinasi dengan bawahan untuk menjamin semua aktifitas di

departemen yang di pimpin berjalan sesuai standar operasional perusahan

b. Tugas Tambahan

Membantu Top Manajemen dengan gagasan dalam penetrasi bisnis.

c. Wewenang

Mengambil keputusan yang terkait dengan lini kerja seperti:

i. Melakukan penilaian karya terhadap bawahannya.

ii. Menegakkan kedisiplinan bawahannya.

iii. Menetapkan ijin cuti, ijin keluar kantor dan lembur bawahan.

iv. Memberikan keputusan-keputusan teknis dalam rangka optimalisasi

produktifitas kerja.

v. Menjaga hubungan kerja Dengan Vendor dan Customer utama

vi. Mengusulkan program pelatihan karyawan kepada Human Resource

Departement.

vii. Berwenang menyeleksi para karyawan baru (sampai level supervisor).

viii. Mengusulkan sanksi atas setiap pelanggaran terhadap perusahaan

kepada HRD.

d. Tanggung Jawab

i. Mengontrol pelaksanaan dan prosedur yang telah dibuat.

ii. Memastikan semua pelaksanaan kegiatan operasional telah mengikuti

standart operasional perusahaan yang ada.

iii. Melakukan evaluasi dan analisa seluruh kegiatan operasional secara

berkala.

iv. Melakukan pembinaan terhadap seluruh karyawan di Departemennya.

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

9

v. Merencanakan dan mempersiapkan semua sarana dan prasarana

demi kelancaran proses operasional.

vi. Menjamin 5S berjalan dengan baik.

vii. Memberikan Surat Peringatan kepada Karyawan yang lalai

menjalankan dan menaati kewajiban.

e. Persyaratan yang dibutuhkan

i. Minimal Pendidikan: D3

ii. Minimal Skill: Dapat Berkomunikasi dengan Atasan, Mampu

mengoperasionalkan komputer untuk mengolah data, Mengerti dan

memahami prosedur standart mutu yang berhubungan dengan standar

operasional perusahaan.

iii. Pengalaman: untuk D3 minimal 10 tahun melakukan proses dilini kerja

terkait. Sedangkan S1 minimal 5 tahun melakukan proses dilini kerja

terkait.

iv. Target Skill: Mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap

permasalahan yang terjadi dilini kerja terkait, Mampu mengendalikan

kepemimpinan yang menjadi tanggung jawabnya, Mampu membuat

activity plan yang efektif dan terealisasi dengan baik untuk

meningkatkan kualitas departemen yang di pimpinnya.

f. Pelatihan yang dibutuhkan:

i. Quality Awareness.

ii. Leadership.

iii. Manajemen Sumber Daya Manusia.

iv. Manajemen Operasional

g. Hubungan Kerja: Seluruh bagian yang berada dibawah Departemennya

B. Section Head / Kepala Bagian Tugas Pokok

a. Tugas Pokok

Melakukan koordinasi untuk menjamin semua aktifitas di seksi tempat dia

bekerja berjalan sesuai standar yang meliputi:

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

10

i. Set Up Man Power dilini kerja.

ii. Memastikan semua peralatan kerja tersedia (consumeable, Alat ukur,

dll).

iii. Koordinasi dengan departemen lain.

iv. Memeriksa laporan operasional dan memvalidasikan.

v. Mengkoordinasi kepala regu yang ada di bagian/section-nya.

vi. Memastikan semua standart proses operasi berjalan dengan baik.

vii. Memastikan pencapaian target operasi bisa berjalan dengan baik.

viii. Menjamin kelancaran proses operasi melalui perencanaan yang sudah

di buat.

b. Tugas Tambahan

i. Melakukan analisa performansi kualitas dengan departemen lain.

ii. Melakukan analisa performansi pencapaian hasil.

iii. Improvement yang berkesinambungan.

c. Wewenang

Mengambil keputusan yang terkait dengan lini kerja seperti:

i. Melakukan penilaian karya terhadap bawahannya.

ii. Menegakkan kedisiplinan bawahannya.

iii. Menetapkan ijin cuti, ijin keluar kantor dan lembur bawahan.

iv. Memberikan keputusan-keputusan teknis dalam rangka optimalisasi

produktifitas kerja

v. Mengusulkan program pelatihan karyawan kepada departemen Human

Resource

vi. Mengusulkan sanksi atas setiap pelanggaran terhadap perusahaan

kepada Departemen Human Resourve Development.

d. Tanggung Jawab

i. Mengontrol pelaksanaan dari prosedur yang telah dibuat.

ii. Memastikan semua pelaksanaan kegiatan operasional operasi telah

mengikuti standart mutu.

iii. Melakukan evaluasi dan analisa seluruh kegiatan operasi secara

berkala.

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

11

iv. Melakukan pembinaan terhadap seluruh karyawan operasi.

v. Merencanakan dan mempersiapkan semua sarana dan prasarana

demi kelancaran proses operasi.

vi. Menjamin 5S berjalan dengan baik.

e. Persyaratan yang dibutuhkan (Job Spesification)

vii. Minimal Pendidikan: D3 Teknik Elektro.

viii. Minimal Skill: Mampu menggunakan alat ukur Teknik, Mampu

mengoperasikan komputer untuk mengolah data, Mengerti dan

memahami prosedur standart mutu yang berhubungan dengan

Operasional kerja

ix. Pengalaman: Minimal 5 tahun melakukan proses dilini kerja terkait.

x. Target Skill: Mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap

permasalahan yang terjadi dilini kerja terkait, Mampu mengendalikan

kepemimpinan yang menjadi tanggung jawabnya, Mampu membuat

activityplan yang efektif dan terealisasi dengan baik untuk

meningkatkan kualitas bagian/section yang di pimpinnya.

f. Training yang dibutuhkan:

xi. Quality Awareness.

xii. Leadership.

g. Hubungan Kerja:

xiii. Intern: Planner, HRD, Foreman

xiv. Ekstern: Customer.

C. Kepala Regu

a. Tugas Pokok

Melakukan koordinasi untuk menjamin semua aktifitas di regu/area kerja

berjalan sesuai standar yang meliputi:

i. Set up Man Power dilini kerja.

ii. Memastikan semua peralatan kerja tersedia (consumeable, alat ukur

dan lain-lain).

iii. Koordinasi dengan regu dan departemen lain.

iv. Membuat laporan pencapaian operasi dan memvalidasikan.

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

12

v. Mengkoordinasi karyawan lapangan yang ada di regunya.

vi. Melakukan Controlling efektifitas operasional operasi berjalan dengan

baik.

vii. Memastikan semua standart proses operasi berjalan dengan baik.

viii. Memastikan pencapaian target operasi bisa berjalan dengan baik.

b. Tugas Tambahan: Improvement yang berkesinambungan.

c. Wewenang

Mengambil keputusan yang terkait dengan lini kerja seperti:

i. Stop line atas hasil kualitas produk (Maksimal 10 menit).

ii. Melakukan penilaian karya terhadap bawahannya

iii. Menegakkan kedisiplinan bawahannya.

iv. Memberikan keputusan-keputusan teknis dalam rangka optimalisasi

produktifitas kerja dan menjaga hubungan kerja.

d. Tanggung Jawab

i. Membantu menyampaikan Kebijakan Perusahaan dalam hal target

operasi kepada unit bawahan.

ii. Mengkoordinasi pelaksanaan proses operasi di divisi yang menjadi

tanggung jawabnya.

iii. Memberikan arahan tentang rencana operasi harian kepada karyawan

lapangan.

iv. Melakukan kontrol operasional mesin dan hasil operasi.

v. Memonitor, mengevaluasi dan menganalisa laporan hasil operasi.

vi. Melakukan koordinasi kerja dengan unit bawahan.

vii. Mengontrol disiplin kerja bawahan.

viii. Mengkoordinasikan dengan pihak yang terkait apabila terdapat

maslaah terhadap proses operasi.

ix. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya.

x. Memelihara lingkungan kerja dan keselamatan kerja.

xi. Melaksanakan program 5S berjalan dengan baik.

e. Persyaratan yang dibutuhkan (Job Specification):

i. Minimal Pendidikan: SMK Teknik / SMU.

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

13

ii. Minimal Skill: Mampu menggunakan alat ukur Teknik, Mampu

membaca gambar teknik.

iii. Pengalaman: Minimal 5 tahun melakukan proses dilini kerja terkait.

iv. Target Skill: Mampu menganalisa dan memberikan solusi terhadap

permasalahan yang terjadi dilini kerja terkait seperti: Analisa

penyimpangan standar kualitas, Analisa penyimpangan standar kerja,

dan Mampu mengendalikan kepemimpinan yang menjadi tanggung

jawabnya.

f. Training yang dibutuhkan:

i. Quality Awareness.

ii. Leadership.

g. Hubungan Kerja:

i. Intern: Superintendant, General Foreman, Planner

D. Karyawan Lapangan /Operasi Lapangan

a. Tugas Pokok

i. Menjalankan proses operasi sesuai Surat Perintah Kerja.

ii. Menanggapi temuan perbaikkan yang tidak masuk didalam jadwal

pekerjaan mingguan.

iii. Mengontrol stabilitas fasilitas selama operasi dan melaporkan hal-hal

yang menghambat kelancaran operasi.

b. Wewenang

i. Menghentikan operasi bila menemukan penyimpangan yang terjadi

dan melaporkan kepada atasannya.

ii. Mengisi Surat Perintah Kerja apabila pekerjaan telah selesai dikerjakan

iii. Menghubungi Planner untuk meminta material atau melaporkan status

pekerjaan

c. Tanggung Jawab

i. Melakukan operasi sesuai dengan target yang telah ditentukan.

ii. Melaporkan penyimpangan yang terjadi kepada atasannya.

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

14

iii. Melaporkan pencapaian hasil operasi dalam harian operasi.

iv. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan perusahaan.

v. Memelihara lingkungan kerja dan keselamatan kerja.

d. Persyaratan yang dibutuhkan (Job Specification)

i. Minimal Pendidikan: SMK Teknik / SMU.

ii. Minimal Skill: i. Mampu menggunakan alat ukur teknik. ii. Mampu

membaca gambar teknik.

iii. Pengalaman: Minimal 1 tahun melakukan proses dilini kerja terkait.

iv. Target Skill: i. Mampu mengoperasikan mesin/peralatan operasi

dengan baik dan mengetahui kekurangan/ketidaklayakan mesin-mesin

yang dioperasikan. ii. Memahami secara mendalam standart kualitas

yang telah ditentukan dalam QCS (Quality Check Standart).

e. Training yang dibutuhkan:

i. Pemahaman dalam pemakaian alat operasi.

ii. Preventif Maintenance mesin.

iii. Keselamatan Kerja.

f. Hubungan Kerja:

i. Intern: Planner, Foreman, General Foreman.

2.3. Manajemen Perusahaan

Pada Sub bab ini akan membahas mengenai tinjauan sekilas mengenai

perusahaan seperti Visi-Misi perusahaan, Nilai Perusahaan, Ketenagakerjaan,

Pemasaran, Fasilitas Perusahaan, dan tinjauan lainnya dari perusahaan.

2.3.1. Visi dan misi perusahaan

a. Visi :

No Blackout Power And Reliable Power Generated For All PT. Freeport

indonesia Operation

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

15

b. Misi :

Menjadi Perusahaan yang setia dan terus Menerus Menyediakan Energi

Khususnya Di Bidang KelistrikanYang Dibutuhkan Bagi Kelangsungan

Operasional PT. Freeport Indonesia.

2.3.2. Nilai Perusahaan

A. Nilai 5R/5P/5S

Nilai 5R/5P/5Sadalah pemanfaatan tempat kerja yang mencakup peralatan,

dokumen, bangunan dan ruangan untuk melatih kebiasaan para pekerja dalam

usaha meningkatkan disiplin kerja.Sistem manajemen tata ruangan yang

dilakukan dalam mengelola tempat kerja (perkantoran, gudang, area kerja

bengkel, laboratorium, operasi/pembangkit, dan area pendukung lain seperti

fasilitas publik).Tempat kerja yang bersih, rapih, aman dan nyaman yang akan

menghasilkan pelayanan dengan kualitas tinggi, penekanan biaya, penyelesaian

tepat waktu, safety terjamin, moral tinggi dan lingkungan terjamin.

Dalam berbagai kasus ketika melihat potensi perbaikan tidak terlihat, memulai

dengan konsep Nilai 5R/5P/5S adalah merupakan alternatif yang tepat untuk

dilakukan. Pendekatan Nilai 5R/5P/5S secara historis berasal dari manajemen

Jepang yang awalnya diterapkan oleh Taichi Ohno dalam Toyota Production

System (TPS) yang menggunakan 5 kata dalam bahasa Jepang, berawal dari

huruf S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuka).

Sampai saat ini, hal utama yang selalu diterapkan oleh perusahaan dalam bekerja

baik di lapangan maupun area kantor adalah nilai Nilai 5S/5P/5S. Dengan tujuan

untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja para karyawan PT. Puncakjaya

Power. Pada tiap – tiap Divisi yang ada, terdapat bagian-bagian yang bertugas

untuk mengawasi pelaksanaan nilai tersebut. Berikut penjelasan singkat mengenai

nilai 5R/5P/SS.

a. Ringkas/Pemilahan/Seiri

Setiap lingkungan kerja tidak terhindar dari sekumpulan barang-barang yang

masih terpakai dan tidak terpakai. Kondisi tersebut memerlukan tindakan untuk

memisahkannya sehingga hanya barang-barang yang dibutuhkan saja yang

boleh ada di lokasi kerja, selebihnya harus disingkirkan.Pemahaman seiri

mengingatkan agar setiap karyawan lapangan/karyawan dalam tim kerja diminta

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

16

bertanggung jawab atas area kerja mereka masing-masing untuk mengidentifikasi

apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak. Akibatnya, secara bertahap yang

bersangkutan mulai belajar mengambil tanggung jawab dilingkungan kerjanya

sehingga tindakan sederhana dalam mengidentifikasi kemudian menyingkirkan

barang-barang yang tidak dibutuhkan menjadi pilihan aktif dan komitmen setiap

orang.

Dengan memisahkan barang-barang yang diperlukan dengan barang-barang yang

tidak diperlukan, yang tidak diperlukan disingkirkan atau memisahkan segala

sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat

kerja. Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan,

serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses terbukti sangat

berguna bagi sebuah perusahaan.. Adapun Langkah-langkah

dalampelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1) Mengecekbarang yang berada di area masing-masing.

2) Menetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan yang tidak

digunakan.

3) Memberi label warna merah untuk barang yang tidak digunakan

4) Menyiapkan tempat untuk menyimpan/membuang/memusnahkan barang-

barang yang tidak digunakan.

5) Memindahkan barang - barang yang berlabel merah ke tempat yang telah

ditentukan

b. Rapi/Penataan/Seiton

Seiton menyangkut hal-hal kerapihan ketertiban yang transparan dalam

organisasi. Agar semua barang mudah didapatkan ketika diperlukan maka

dibutuhkan tindakan untuk mengatur dan menyusun penyimpanan barang yang

dimaksud secara teratur, rapih dengan pemberian label identifikasi yang jelas

secara visual.

Dengan menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal

mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya

kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan

dalam memutuskan dimana benda-benda harus diletakkan untuk mempercepat

waktu untuk memperoleh barang tersebut. Atau dapat dilakukan dengan

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

17

menempatkan barang-barang secara teratur sehingga mudah dilihatAdapun

Langkah-langkah dalampelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1) Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah

didapatkan saat dibutuhkan

2) Tempatkan Tools yang diperlukan ke tempat yang telah dirancang dan

disediakan

3) Beri label / stiker identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun

pengembalian ke tempat semula.

4) Pastikan bahwaTools, Dokumen, dan peralatan lain yang dibutuhkan

selalu ditempatkan sesuai dengan klasifikasi yang telah dibuat

c. Resik/Pembersihan/Seiso

Seiso merupakan langkah pembersihan yang dilakukan sesering mungkin.

Pemahaman ini harus didalami sebagai tindakan pemeliharaan lingkungan dan

fasilitas kerja yang ada. Membersihkan fasilitas kerja dan peralatan kerja

merupakan cara yang baik untuk menjamin umur teknis peralatan dan fasilitas

yang dimiliki sekeligus akan menunjang kualitas proses. Misalnya, langkah

pemeliharaan dan pengecekan mesin secara priodik merupakan cara terbaik yang

harus dibiasakan, sedikitnya untuk mencari kerusakan atau permasalah kecil yang

berpotensi menyebabkan kerusakan dan kegagalan dimasa depan. Tindakan

membersihkan fasilitas dan peralatan kerja secara rutin dan terjadwal merupakan

tindakan awal yang paling efektif sebagai langkah preventif.

Dengan membersihkan tempat/lingkungan kerja maka mesin, peralatan dan Tools

tidak terdapat debu dan kotoran sehingga Lifetimenya menjadi panjang.

Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari CEO hingga

pada tingkat pekerja kebersihan.Adapun Langkah-langkah dalampelaksanaannya

adalah sebagai berikut :

1) Penyediaan sarana kebersihan.

2) Pembersihan tempat kerja.

3) Peremajaan tempat kerja.

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

18

d. Rawat/Pemantapan/Seiketsu

Standarisasi menyangkut pengaturan rutinitas dan waktu yang tepat untuk

melakukan pemeliharaan sesuai aturan yang ada dan merupakan dasar dari

pekerjaan standar. Memperkenalkan lembar kerja pengontrolan 5S secara standar

merupakan cara yang efektif dalam membangun konsep kerja standar.

Dalam melaksanakan 5S perlu dilakuakan berdasarkan Standard Operating

Procedure (SOP) yang jelas dan menjadi acuan petunjuk yang harus ditaati. Salah

satu sifat manusia manusia cenderung melakukan sesuatu sesuai dengan

kehendak ketika tidak ada suatu aturan standard yang mengikat dengan beralasan

“ini adalah cara saya” yang terbaik. Oleh karena itu penggunaan metoda

pelaksanaan 5S yang standar sangatlah penting untuk menjamin konsistensi

setiap orang.

Dengan menjaga tempat kerja agar tetap Ringkas, Rapi dan Resik atau

mempertahankan hasil yang telash dicapai pada 3R sebelumnya dengan

membakukannya (standardisasi). Adapun Langkah-langkah dalam

pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1) Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan

2) Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja

e. Rajin/Pembiasaan/Shitsuke

Shitsuke adalah mendisiplinkan karyawan dalam menerapkan ke empat langkah

5S sebelumnya sebagai tindakan pembiasaan yang membudaya dalam

menjadikan area kerja yang selalu bersih, nyaman dan produktif. Memastikan

bahwa setiap orang agar terus meningkat dalam disiplin menjalankan 5S harian

adalah murni masalah sasaran utama manajemen. Hal diatas menjadi tanggung

jawab pemimpin tim, agar selalu konsisten dalam menjalankannya dengan

mengadakan sistem audit yang digunakan untuk mengukur kinerja penerapan

proses 5S. Apapun mekanisme manajemen pengawasan intinya selalu

memastikan bahwa 5S diterapkan setiap hari secara berkelanjutan sebagai wujud

konsisten setiap pekerja dalam menjalankan 5S.

Dengan selalu menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan atau

terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa

yang sudah dicapai. Rajin di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

19

di tempat kerja. Apa yang sudah baik harus selalu dalam keadaan baik setiap saat.

Adapun Langkah-langkah dalampelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1) Target Bersama.

2) Teladan atasan.

3) Hubungan/komunikasi di lingkungan kerja

B. Nilai I3 (Inisiatif, Integritas, Interaksi)

a. Inisiatif

Bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerja, melakukan

sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki

atau meningkatkan hasil pekerjaan, menciptakan peluang baru atau untuk

menghindari timbulnya masalah.

b. Integritas

Jujur, berperilaku konsisten serta berpegang teguh pada prinsip kebenaran untuk

menjalankan apa yang dikatakan secara bertanggung jawab.

c. Interaksi

Berhubungan antar individu yang satu dengan individu yang lainnya dan usaha

bersama untuk mencapai satu tujuan.

C. Nilai Sikap Kerja

Adapun Nilai Sikap Kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut :

i. Senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan.

ii. Senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam bekerja.

iii. Senantiasa membina kerjasama antar rekan kerja.

iv. Senantiasa meletakan barang, dan alat kerja pada tempat yang telah

ditentukan serta memelihara kebersihan lingkungan kerja.

v. Senantiasa memastikan, menerima, membuat, dan meneruskan barang yang

bagus.

vi. Senantiasa berusaha melakukan perbaikan di tempat kerja.

vii. Senantiasa menggunakan material, alat-alat dan sumber daya seefisien

mungkin.

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

20

D. Nilai Kebijakan Mutu Perusahaan

PT. Puncakjaya Power selalu menyediakan pelayanan yang bertujuan demi

kepuasan konsumennya PT. Freeport Indonesia melalui pemenuhan persyaratan,

perbaikan yang berkelanjutan dan usaha-usaha efisiensi yang tepat.

E. Nilai Kebijakan Mutu Lingkungan

Adapun Nilai Kebijakan Mutu Lingkungan yang di maksud pada PT. Puncakjaya

Power Kuala Kencana adalah sebagai berikut :

i. Melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap sistem manajemen

lingkungan dengan meminimalkan aspek-aspek yang menimbulkan

pencemaran lingkungan serta mencegah terjadinya pencemaran terhadap

lingkungan.

ii. Menetapkan Tujuan dan Sasaran Lingkungan yang terkait dengan aspek

lingkungan yang berdampak penting, pembatasan pemakaian material yang

mengandung bahan-bahan berbahaya (Restriction of Hazardous Substances),

serta efisiensi penggunaan energi.

iii. Pemenuhan terhadap semua peraturan, perundang-undangan lingkungan dan

ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan

serta melakukan evaluasi kepatuhan terhadap.

iv. Menggunakan sumber daya alam dan Energi secara efisien guna mengurangi

limbah dan emisi udara pada sumbernya dengan berfokus pada pencegahan

kasus-kasus lingkungan.

v. Mematuhi semua standar lingkungan dan peraturan perundang-undangan

lingkungan yang berlaku serta membina hubungan strategis untuk

meningkatkan kebijakan yang bewawasan umum.

vi. Menetapkan tujuan yang menantang dan menilai kinerja yang secara

berkelanjutan meningkatkan hasil lingkungan yang berperan pada suksesnya

usaha. Bekerja sama dengan pelanggan, pemasok, kontraktor dan mitra kerja

guna meningkatkan kinerja lingkungan hidup.

vii. Menyediakan informasi atas pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan

(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) untuk meningkatkan

kesadaran dari manajemen, karyawan, dan masyarakat.

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

21

2.3.3. Ketenagakerjaan

A. Sumber Daya Manusia (SDM)

Manusia adalah salah satu elemen dalam perusahaan. Tanpa adanya manusia,

proses bisnis suatu perusahaan tidak akan mungkin berjalan. Manusia yang

memiliki potensi dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan sangat dibutuhkan

sebagai sumber daya perusahaan. PT. Puncakjaya Power memiliki 460 karyawan

terhitung hingga bulan Februari 2018 ini. PT. Puncakjaya Power hanya

menerapkan sistem karyawan tetap. Untuk karyawan lapangan yang ada di

lapangan biasanya diambil dari penyedia tenaga kerja resmi yang telah diakui oleh

PT. Freeport Indonesia yaitu BUMA dan SAS. Sedangkan kebanyakan karyawan

yang telah menduduki bagian Admin/Office biasanya merupakan Staff tetap.

B. Prosedur Perekrutan Karyawan

Sebelum seorang karyawan diterima di PT. Puncakjaya Power calon karyawan

tersebut harus mengikuti prosedur perekrutan karyawan yang ada. Berikut ini

merupakan prosedur perekruitan karyawan yang terbagi menjadi beberapa tahap,

antara lain adalah sebagai berikut:

i. Tahap pengiriman Curiculum Vitae ke Penyedia Tenaga Kerja yang sudah

diakui oleh PT. Freeport Indonesia

ii. Tahap seleksi administrasi yaitu melalui surat lamaran yang masuk.

iii. Tahap pemanggilan calon karyawan.

iv. Tahap interview dengan Departemen Human Resource.

v. Tahap interview dengan departemen yang dituju.

vi. Final interview dengan Departemen Human Resource.

C. Pembagian Jam Kerja

Di PT. Puncakjaya Power Kuala Kencana sendiri terdapat dua Departemen yaitu

Power Plant dan Transmission and Distribution (T&D). Untuk Aktivitas kerja di

lapangan dan staff diPT. Puncakjaya Power Departemen Transmission and

Distribution (T&D) dilakukan dari hari senin hingga Jumat dengan pembagian jam

kerja sebagai berikut :

I. Hari kerja : Senin - Jumat

II. Hari libur : Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional (non operasi)

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

22

III. Jam Kerja

1. Hari Senin – Jumat:

a. Untuk bagian Lapangan :06:00 – 18:00 WIT

b. Untuk kantor : 07:00 – 17:00 WIT

2. Jam istirahat :

a. Untuk bagian lapangan :11:30 – 12:30 WIB

b. Untuk Kantor: 11:30 – 12:30 WIB

Jam operasional pada PT. Puncakjaya Power adalah selama 24 jam. Hal ini berarti

Tempat Kerja ini tergolong ke dalam continous productiondikarenakan proses

penyaluran Listrik berlangsung secara terus – menerus tanpa berhenti. Sistem

tersebut dipilih karena permintaan konsumen utama PT. Puncakjaya Power untuk

menunjang pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia. Pada bagian

Transmisi dan Distribusi sendiri hanya terdapat 1 Shift kerja baik untuk lapangan

maupun Karyawan Kantor. Sedangkan pada Departemen Power Plant sendiri

terdapat 2 Shift Kerja. Untuk Aktivitas kerja di lapangan dan staff diPT. Puncakjaya

Power Departemen Power Plantdilakukan dari hari senin hingga Minggu dengan

pembagian jam kerja sebagai berikut :

I. Hari kerja : Senin - Minggu

II. Hari libur : Terdapat 2 Hari Libur setelah karyawan melakukan 5

Hari Kerja

III. Jam Kerja

1. Hari Senin – Minggu:

c. Untuk Shift I :06:00 – 18:00 WIB

d. Untuk Shift II: 18:00 – 06:00 WIB

Untuk pergantian shift dilakukan setiap minggunya dengan melakukan rolling shift.

Hal ini dimaksudkan agar setiap pekerja mendapatkan kesempatan shift yang

sama Hal itu mengakibatkan terjadinya pembagian shift untuk operasional.

Dengan kebutuhan 2 shift tersebut, maka PT. Puncakjaya Power harus difasilitasi

karyawan dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan.

D. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan pada PT. Puncakjaya Power dilakukan sebulan sekali pada

akhir bulan. Pengupahan dibayarkan melalui rekening bank dari masing-masing

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

23

karyawan. Gaji yang diterima oleh karyawan ditinjau berdasarkan tingkat jabatan,

kemampuan (skill) dari karyawan tersebut, serta pendidikan yang dimiliki oleh

karyawan tersebut. Terdapat Gaji tambahan / Bonus juga pada karyawan yang

mengikuti overtime (lembur) karena lembur dilakukan tidak pada seluruh karyawan

pada perusahaan dan juga bagi karyawan yang masuk pada hari libur nasional.

E. Fasilitas yang Diterima oleh Karyawan

Karyawan merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar

terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. Tanpa karyawan kegiatan operasi

maupun kegiatan perencanaan operasi dapat terhambat. Sehingga diperlukan

fasilitas maupun penunjang lainnya untuk memenuhi kebutuhan dan

kesejahteraan para karyawannya. Hal ini pula yang diterapkan PT. Puncakjaya

Power untuk para karyawannya. Sehingga para karyawannya merasa aman dan

nyaman bekerja di PT. Puncakjaya Power. Berikut beberapa fasilitas dan

penunjang yang diberikan kepada karyawannya :

i. Tunjangan Hari Raya (THR)

Menurut PerMen No.04/Men/1994 tentang pemberian tunjangan hari raya. Dan

diberikan selambat-lambatnya 7 hari sebelum hari raya. Perusahaan

memberikan tunjangan hari raya ini menjelang hari raya pada setiap tahun

sekali oleh perusahaan kepada seluruh karyawannya.

ii. Program Jamsostek

Perusahaan memberikan jaminan kesehatan dengan mendata para karyawan

dan mendaftarkannya dalam program Jamsostek.

iii. Poliklinik

Poliklinik ini merupakan fasilitas yang diberikan kepada para karyawan, jika

karyawan ingin memeriksa kesehatan maupun untuk pertolongan pertama

akibat kecelakaan.

iv. Bus Jemputan

Bus jemputan / antar jemput ini ini disediakan oleh PT. Puncakjaya Power

dengan rute yang telah ditentukan perusahaan untuk karyawan yang tidak

memiliki sarana transportasi untuk menuju ke tempat kerja.

v. Makan – Minum

PT. Puncakjaya Power menyediakan nasi bungkus / Mealbox untuk para

karyawannya yang disediakan oleh Divisi Katering yang ditunjuk oleh PT.

Freeport Indonesia yaitu Pangansari Utama. Selain itu disediakan pula

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

24

Refreshment yang diantaranya adalah air putih, kopi, danteh gratis untuk

karyawannya yang tersedia di masing-masing departemen yang terdapat pada

dispenser.

vi. Tempat ibadah

Di PT. Puncakjaya Power ini memiliki mushola bagi umat muslim yang terletak

di lantai satu berdekatan dengan Rest Room para pekerja.

vii. Alat Pelindung Diri (APD)

Di PT. Puncakjaya Power ini sangat menjunjung tinggi tingkat keselamatan

para pekerjanya sehingga perusahaan ini menyediakan Alat Perlindung Diri

sepertiSafety Helmet,Sarung TanganKevlar, Safety Glasses, Rompi yang

digunakan pada pekerjaan lapangan biasa (vest), Rompi Anti Peluru (Kevlar

vest) yang digunakan pada Area Red Zone, Ear Muff/Ear Plug bagi pekerja

yang area kerjanya berada disekitar mesin yang memiliki tingkat kebisingan

tinggi, Full Body Harness untuk pekerjaan di ketinggian dengan minimal

ketinggian 1,8 meter dari permukaan tanah, dan Safety Shoes .

viii. Kendaraan Dinas

Di PT. Puncakjaya Power juga menyediakan kendaraan dinas yang selalu

tersedia di Area parkir bagi Karyawan baik karyawan lapangan maupun

karyawan kantor apabila ingin melakukan tugas kantor atau pekerjaan

lapangan diluar area perusahaan.

ix. Toilet

Toilet tersebar dengan jumlah yang merata pada semua unit bangunan

Tempat Kerja. Toilet di fasilitasi dengan kloset jongkok (pada lantai satu),

kloset duduk (pada lantai dua), kran (sumber air), dan tisu toilet.

x. Tempat Cuci Tangan

Tak hanya toilet saja, tempat cuci tangan juga tersedia disejumlah sisi

bangunan Tempat Kerja. Tempat cuci tangan ini biasanya digunakan untuk

para pekerja untuk membersihkan diri. Tempat ini dilengkapi dengan sabun

cuci tangan dan beberapa kran (sumber air).

xi. Rest Area

PT. Puncakjaya Power menyediakan tempat-tempat teduh yang berada

dipinggir-pinggir bangunan Tempat Kerja dengan bangku taman untuk

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

25

digunakan sebagai Rest Area atau tempat beristirahat untuk pekerja yang ingin

istirahat tetapi tidak di kantin. Pekerja dapat tidur di area tersebut.

xii. Area parkir

Kebanyakan karyawan di PT. Puncakjaya Power menggunakan alat

transportasi pribadi (kendaraan). Hal ini disebabkan karena jauhnya jarak yang

harus ditempuh karyawan untuk menuju ke Tempat Kerja. Oleh karena itu

perusahaan menyediakan tempat parkir bagi kendaraan bermotor roda dua

dan roda empat yang disediakan dibagian depan tempat kerja.

xiii. Smoking Area / Area Khusus untuk Merokok

Di PT. Puncakjaya Power sendiri memiliki Area Khusus untuk karyawannya

yang merokok. Hal ini sendiri diperuntukkan agar area kerja menjadi lebih

nyaman.

xiv. Telephone Table

Di PT. Puncakjaya Power, karyawannya diberika fasilitas berupa Telephone

Table yang dapat digunakan untuk berkomunikasi via suara. Akan tetapi

telepon ini sendiri hanya diperbolehkan digunakan untuk area PT. Freeport

Indonesia

xv. Personal Computer

Di PT. Puncakjaya Power, kebanyakan Karyawannya diberikan fasilitas berupa

Personal Computer untuk memudahkan para karyawannya berkomunikasi

melalui email. Pada Personal Computer tersebut juga dilengkapi dengan SAP

dan Website PTFI yang menjadi sistem Informasi bagi Karyawan.

2.3.4. Sistem Pengolahan Limbah

PT. Puncakjaya Power yang merupakan perusahaan penyedia listrik tentunya juga

menghasilkan limbah dari pengoperasiannya. Limbah yang dihasilkan sendiri

merupakan limbah dengan klasifikasi Berbahaya bagi Lingkungan (Dangerous to

Environment) dikarenakan limbah yang dihasilkan merupakan Limbah buangan

Gas yang mengandung Vitriolic Acid Air atau lebih dikenal dengan Sulfur Oxidation

(Sulfur Oksida). Adapun penanganan limbah ini sendiri dengan cara Desulfurisasi

menggunakan Filter Basah (Wet Scrubber). Akan tetapi Filter Basah yang

digunakan menggunakan bahan dasar Air dan Urea sebagai Cairan penetralnya.

Prinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara

menyemprotkan Urea dari bagian atas, sedangkan udara yang kotor dari bagian

bawah alat akan melewati filter basah tersebut. Pada saat udara yang berdebu

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

26

kontak dengan Urea, maka debu yangterkena semprotan Ureaakan berkurang

sehingga gas yang keluar melewati Wet Scrubber menjadi tidak berbahaya lagi.

Di PT. Puncakjaya Power sendiri terdapat Prosedur Pengoperasian Standar (PPS)

untuk menjalankan Wet Scrubber tersebut yang dapat diliihat dibawah ini :

PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR (PPS)

PT. PUNCAKJAYA POWER

PPS No. DPOPS-SOP-

DG04

Revisi No. 2

Menggantikan (Jika ada)

MIXING UREA SOLUTION Klasif ikasi

Pekerjaan

Pengesahan : Dibuat tanggal

DEDI SUTARDI JAMES GAMGANORA

Mulai tanggal

berlaku

August 25,

2010

PPS Terkait (Jika ada)

a. TUJUAN

Memberikan pedoman kepada semua karyawan tentang Prosedur

penanganan gangguan High Cylinder Temperature Deviation pada Engine.

b. RUANG LINGKUP

Prosedur berikut ini ditetapkan untuk memastikan bahwa semua pekerjaan

penanganan gangguan High Cylinder Temperature Deviation pada Engine

dalam kondisi Power System mengalami gangguan di area Power Plant

dilaksanakan secara benar, aman dan efisien untuk menghilangkan

kemungkinan cidera pada karyawan dan mencegah terjadinya kerusakan

peralatan dan sistem.

c. APD yang DIPERLUKAN

Semua APD yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara selamat.

Tampilkan Pictogram jika memungkinkan. APD Berikut harus dipakai saat

melakukan tugas ini :

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

27

d. TINDAKAN PENCEGAHAN

a) Karyawan yang terlibat dalam pekerjaan ini dalam keadaan sehat jasmani

dan rohani.

b) Gunakan APD yang tertera pada SOP ini dan sudah diinspeksi sebelum

digunakan.

c) Foreman Shift harus melakukan pengawasan langsung pada saat

tugas/pekerjaan ini sedang dilaksanakan

d) Foreman Shift bertanggung jawab dan memastikan alat yang akan

digunakan sudah diinspeksi terlebih dahulu dan Prosedur LOTO

dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai.

e. PROSEDUR

No Urutan Langkah Kritis Pekerjaan/Tugas Akuntabilitas

1 Pastikan APD yang akan digunakan dalam keadaan baik

dan layak pakai.

2

Periksa Panel Control Transfer Urea Pump, Mixing Urea

Pump, dan Compressor Blowing System apakah dalam

keadaan baik dan siap untuk dioperasikan.

3

Periksa semua tanki seperti Mixing Urea Tank, Demin

Water Tank, dan Urea Tank dalam keadaan baik dan

tidak ada kebocoran.

4

Pengisian Mixing Tank dengan Demin Water dengan

cara menjalankan Pompa di Panel control sebanyak

yang dibutuhkan. Perbandingan Urea dan Demin Water

adalah 3200 : 6800.

5

Panaskan Demin Water yang sudah berada di Mixing

Tankg dengan cara menjalankan Heater di Panel Control

hinggal mencapai 50oC. Apabila Suhu Demin Water

sudah mencapai 50oC maka lampu alarm akan

menyala.

6

Setelah Suhu Demin Water mencapai 50oC, Masukkan

Urea pada Mixing Tank dengan cara menyalakan

Blowing System. Dan Supaya Urea tidak

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

28

menggumpal jalankan/tekan tombol Ready to Mixing

agar motor di dalam Mixing Urea berputar.

7

Transfer larutan urea yang sudah diaduk didalam Mixing

Urea Tank ke Urea Tankdengan cara menjalankan

pompa transfer urea.

8

Matikan Transfer Pump Urea dan tutup Valve transfer

pump dan amati semua tanki dalam keadaan aman dan

tidak ada kebocoran.

Tabel 2.1. Prosedur SOP PT. Puncakjaya Power

Berdasarkan SOP diatas dapat diketahui Prosedur yang dilakukan. Adapun Urea

yang digunakan pada Pengolahan limbah ini sendiri tergolong dalam High Grade

Urea dengan Bobot perkantong adalah 400 Kg. Sedangkan Air yang digunakan

sendiri merupakan Air Hujan. Pengunaan Air Hujan sendiri dipilih dikarenakan air

hujan mengandung unsur silika dan fly ash.

2.3.5. Perawatan Mesin

Kerusakan mesin merupakan salah satu yang menjadi perhatian utama bagi

semua industri yang menggunakan banyak mesin dalam proses operasinya.

Kerusakan mesin dapat mengakibatkan kegagalan dalam operasi, kegagalan

dalam pemenuhan permintaan konsumen, dan juga membengkaknya biaya-biaya

yang tak terduga. Mengatasi masalah kerusakan mesin diperlukan manajemen

perawatan secara khusus. Pada PT. Puncakjaya Power terdapat bagian khusus

yang menangani masalah perawatan mesin.Perawatan di suatu industri

merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses operasi

yang mempunyai daya saing di pasaran. Perawatan merupakan suatu kombinasi

dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang,

memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima. Merawat dalam

pengertian “suatu kondisi yang dapat diterima” antara suatu perusahaan berbeda

dengan perusahaan lainnya.Dibentuknya bagian perawatan dalam suatu

perusahaan industri dengan tujuan:

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

29

I. Agar mesin-mesin industri, bangunan, dan peralatan lainnya selalu dalam

keadaan siap pakai secara optimal.

II. Untuk menjamin kelangsungan operasi sehingga dapat membayar kembali

modal yang telah ditanamkan dan akhirnya akan mendapatkan keuntungan

yang besar.

Adapun Beberapa bentuk perawatan yang dilakukan PT. Puncakjaya Power untuk

menjaga kelangsungan Operasi antara lain sebagai berikut :

a. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)

Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya

kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan

(preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan

kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin

selama beroperasi terhindar dari kerusakan.

b. Perawatan Korektif (Corrective Maintenance)

Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang

dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan

sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan

agar peralatan menjadi lebih baik.

c. Perawatan Berjalan

Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam

keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan

yang harus beroperasi terus dalam melayani proses operasi.

d. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)

Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau

kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya

perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat

monitor yang canggih.

e. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)

Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan

untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan

tenaga kerjanya.

f. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

30

Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi

kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

g. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement)

Dengan telah ditentukan waktu mengganti peralatan dengan peralatan yang

baru, berarti industri tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan

perawatan, kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti

pelumasan dan penyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya

langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian ini mempunyai

keuntungan antara lain, Tempat Kerja selalu memiliki peralatan yang baru dan

siap pakai.

h. Perawatan dengan cara penggantian (Replacement instead of maintenance)

Perawatan dilakukan dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan

perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih murah bila dibandingkan

dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila

perkembangan teknologi sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu

yang lama, atau banyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

31

BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

Bab 3 terdiri dari Proses bisnis perusahaan atau unit usaha atau departemen,

layanan yang diberikan, proses operasi, dan fasilitas operasi. Hal tersebut

merupakan tinjauan sistem dari perusahaan yang dipilih oleh penulis untuk lokasi

kerja praktek.

3.1. Proses Bisnis Perusahaan

Proses bisnis adalah serangkaian instrumen untuk mengorganisir suatu kegiatan

dan untuk meningkatkan pemahaman atas keterkaitan suatu kegiatan (Weske,

2007). Berbeda dengan pendapat sebelumnya, Rummler dan Brache dalam

Siegel (2008) proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk

menghasilkan produk dan jasa. Kegiatan proses bisnis ini dapat dilakukan baik

secara manual maupun dengan bantuan sistem informasi (Weske, 2007). Dalam

sebuah proses bisnis, harus memiliki :

a. Tujuan yang jelas

b. Adanya masukan (input) dan keluaran (output)

c. Menggunakan resource

d. Mempunyai sejumlah kegiatan yang terdiri dari beberapa tahapan

e. Dapat mempengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi

f. Dapat menciptakan nilai atau value bagi konsumen.

Adapun Proses Bisnis apabila User ingin membuat Work Order / Maintenance

Order dan Material Order yang terjadi di PT. Puncakjaya Power dapat dilihat pada

Gambar 3.1, Gambar 3.2, dan Gambar 3.3 dibawah ini :

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

32

LICENSOR(PT. FREEPORT INDONESIA)

Mulai

Membuat Notifikasi Melalui SAP. Notifikasi harus

berisikan Man Power, Work Hour, dan Date

Mengirimkan Nomor Notifikasi ke Planner

Merencanakan Maintenance Order sesuai dengan

Permintaan User kedalam SAP

Merelease Maintenance Order

USER(PT. PUNCAK JAYA POWER)

PLANNER(PT. PUNCAK JAYA POWER)

APPROVAL(PT. PUNCAK JAYA POWER)

WAREHOUSE(PT. FREEPORT INDONESIA)

SCM(PT. FREEPORT INDONESIA)

Mulai

Membuat Notifikasi Melalui SAP. Notifikasi harus

berisikan Man Power, Work Hour, dan Date

Mengirimkan Nomor Notifikasi ke Planner

Menerima Nomor Notifikasi dan Membuat Maintenance

Order

Merencanakan Maintenance Order sesuai dengan

Permintaan User kedalam SAP

Merelease Maintenance Order

Print Out Jobcards dari Maintenance Order yang sudah dibuat dan dikirim

ke User

Menerima Jobcards dan Nomor Maintenance Order

Pekerjaan tersebut memerlukan material/

tools khusus ?

Melakukan Order setelah menerima nama material,

nomor material, dan kuantitas material berdasarkan

permintaan user

Ya

Mengecek Ketersediaan Material di Warehouse melalui

ORAS atau SAP

Memulai Pekerjaan sesuai dengan Jobcards yang

tersediaTidak

Material Restricted ?

Meminta Temporary Access untuk dapat Mengorder Barang

Tersebut

Ya

Membuat Reservasi Pengorderan Barang

Membuat Tiket untuk mendapatkan Temporary

Access

Menerima Tiket Request dari Planner untuk meminta

Temporary Access agar dapat mengorder Restricted Material

Khusus tersebut

Akses Diberikan ?Ya

Akses Ditutup

Tidak

A

Pekerjaan telah diselesaikan oleh user

Mengisi Laporan di Jobcards yang sudah disediakan

sebelumnya oleh Planner

B

Gambar 3.1. Flowchart Proses Bisnis Pembuatan MO dan Pengorderan Material di PT. Puncakjaya Power

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

33

A

LICENSOR(PT. FREEPORT INDONESIA)

USER(PT. PUNCAK JAYA POWER)

PLANNER(PT. PUNCAK JAYA POWER)

APPROVAL(PT. PUNCAK JAYA POWER)

WAREHOUSE(PT. FREEPORT INDONESIA)

SCM(PT. FREEPORT INDONESIA)

Menerima Dokumen Reservasi untuk di Review sebelum

akhirnya di Approve atau di Reject

Reservasi Approved ?

Reservasi Rejected, Material tidak dapat diakses

dikarenakan alasan yang tidak masuk akal / logis

Dokumen Reservasi diterima Warehouse

Material Tersedia ?

Menerima info bahwa Material Tersedia dan Siap diambil

Ya

Meneruskan Info bahwa Material tersedia dan siap

diambil kepada User

Menerima Info Bahwa Material yang diperlukan telah Siap

untuk diambil di Warehouse

Reorder Point / Dues In / Dues Out / Restock Material

Tidak

Menerima Laporan Bahwa Material tidak tersedia dan

harus segera di Order

Menuju Warehouse untuk pengambilan Barang dengan membawa Nomor Reservasi

Material ditemukan ?

Menerima Reservasi dari user untuk pengambilan Material

yang sesuai

Pengambilan Material ditunda sampai material ditemukan

Tidak

Material diterima

Ya

Memulai Pekerjaan sesuai dengan Jobcards yang tersedia

Pekerjaan telah diselesaikan oleh user

Mengisi Laporan di Jobcards yang sudah disediakan

sebelumnya oleh Planner

B

C

Gambar 3.2. Flowchart Lanjutan Proses Bisnis Pembuatan MO dan Pengorderan Material di PT. Puncakjaya Power

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

34

C

LICENSOR(PT. FREEPORT INDONESIA)

USER(PT. PUNCAK JAYA POWER)

PLANNER(PT. PUNCAK JAYA POWER)

APPROVAL(PT. PUNCAK JAYA POWER)

WAREHOUSE(PT. FREEPORT INDONESIA)

SCM(PT. FREEPORT INDONESIA)

Melaporkan kepada Planner bahwa Pekerjaan telah selesai

dikerjakan

Menerima laporan Bahwa Pekerjaan telah selesai

Mengkonfirmasi laporan dengan cara memeriksa

Jobcards apakah telah diisi atau belum

Jobcards Terisi ?Menunggu sampai Jobcards

diisi

Melakukan TECO terhadap Maintenance Order yang telah

selesai dikerjakan

Selesai

Gambar 3.3. Flowchart Lanjutan Proses Bisnis Pembuatan MO dan Pengorderan Material di PT. Puncakjaya Power

Page 44: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

35

Flowchart diatas merupakan Proses Bisnis yang menjelaskan bagaimana Alur

Pekerjaan yang akan dilakukan pada PT. Puncakjaya Power. Pada Flowchart

diatas pihak yang mempengaruhi dalam proses bisnis antara lain adalah User,

Planner, Warehouse, Approver, Licensor, dan SCM. Usersendiri merupakan

Karyawan Lapangan, Supervisor, atau Karyawan yang memiliki kepentingan di lini

Operasi Perusahaan. Planner sendiri merupakan bagian Perencanaan yang

memiliki otoritas untuk membuat Maintenance Order / Work Order, Melakukan

Order Material, Print-out Jobcards, Membuat jadwal pekerjaan untuk User.

Warehouse disini merupakan bagian Gudang yang bukan merupakan bagian dari

PT. Puncakjaya Power, akan tetapi PT. Puncakjaya Power diberikan otoritas oleh

PT. Freeport Indonesia untuk kelancaran operasinya. Approver sendiri merupakan

Karyawan yang memiliki jabatan tinggi dan diberikan otoritas untuk menyetujui

atau menolak suatu dokumen order yang telah dibuat Planner. Approver ini sendiri

biasanya memiliki Jabatan seperti General Manager, Senior Manager, General

Superintendant, Superintendant, dan General Foreman. Sedangkan Licensor

sendiri merupakan Departemen atau Karyawan yangbisa memberikan akses

terhadap seorang karyawan atau User untuk dapat mengorder material yang

tergolong Restricted Item. Otoritas yang diberikan oleh Licensor sendiri biasanya

hanya berdurasi 1-3 hari terhitung sejak Otoritas untuk mengorder Restricted Item

diberikan.

Berdasarkan Flowchart diatas dapat diketahui untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan terdapat hubungan yang cukup era tantara tiap departemen dengan

Planner sebagai perantara antara Karyawan Lapangan dengan Manajemen

perusahaan. Setiap Pekerjaan yang akan dilakukan oleh Karyawan Lapangan

harus selalu dilandasi oleh Maintenance Order / Work Order yang mana dibuat

oleh Planner. Langkah ini sendiri diambil agar setiap pekerjaan yang dilakukan

oleh Karyawan Lapangan memiliki Catatan Record.

Dalam Proses Pengorderan Material pun, Proses yang harus di lalui benar-benar

ketat. Biasanya ketika Planner ingin membuat Reservasi Materialdan Material

tersebut dapat langsung diakses untuk diorder, Planner harus terlebih dulu

mengecek ketersediaan Material di salah satu Warehouse milik PT. Freeport

Indonesia. Dikarenakan Lokasi tiap Warehouse PT. Freeport Indonesia tidak

berada pada satu titik saja, tetapi beberapa wilayah yang berbeda. Apabila

Material yang ingin di order berada di salah satu Warehouse terdekat dengan

lokasi Kantor PT. Puncakjaya Power di Kuala Kencana maka Karyawan dapat

Page 45: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

36

langsung menuju ke Lokasi Warehouse tersebut untuk mengambil barang yang

sesuai dengan reservasi yang sudah dibuat. Tetapi apabila Material tersedia di

Warehouse yang jaraknya jauh dari lokasi kantor PT. Puncakjaya Power Kuala

Kencana, maka Planner akan meminta bantuan untuk Karyawan PT. Puncakjaya

Power yang berada di sekitar area Warehouse tersebut untuk mengambilnya.

Warehouse PT. Freeport Indonesia sendiri memiliki kebijakan khusus yaitu apabila

setelah 3 (tiga) hari setelah Reservasi di MIGO tidak ada yang datang untuk

mengambil Material, maka Reservasi tersebut akan tercancel otomatis oleh

sistem. Pada tahap ini, Reservasi tersebut tidak akan dilayani oleh pihak

Warehouse dan User harus membuat Reservasi baru untuk Material yang sama

apabila ingin mengambil Material tersebut.

Sedangkan untuk proses pengorderan RestrictedItem sendiri memiliki alur yang

lebih kompleks dikarenakan membutuhkan persetujuan dari Head Departement

(Senior Manager) yang memiliki otoritas untuk mengakses Material tersebut.

Restricted Item sendiri biasanya merupakan Consumable Item. Hal ini dilakukan

oleh PT. Freeport Indonesia untuk Penekanan Overcost dan Penyalah gunaan

Restricted Item tersebut sendiri. Untuk mendapatkan akses agar dapat mengorder

Material tersebut sendiri, biasanya kita akan diminta membuat Submit Ticket untuk

mendapatkan Temporary Access (TA) ke Material tersebut. Setelah Temporary

Access diberikan maka hanya user yang mendapatkan ijin tersebutlah yang bisa

mengorder barang untuk dirinya sendiri. Setelah membuat Reservasi, tiap

Reservasi akan melalui Proses Approver dari atasan yang diberikan otoritas untuk

memberikan ijin mengorder Material tersebut.

Setelah Material yang diminta tersedia, biasanya user yang meminta material

tersebut akan langsung memulai pekerjaannya. Setelah Pekerjaan selesai, user

akan mengisi Jobcards yang telah dibuat oleh Planner sebelumnyasebagai bukti

bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan. Setelah itu user akan melaporkan

kepada Planner pekerjaan apa saja yang telah diselesaikan berdasarkan nomor

Maintenance Order / Work Order agar Planner segera melakukan Technicaly

Complete (TECO) terhadap Pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan. Hal ini

sendiri wajib dilakukan agar pekerjaan tersebut tidak Outstanding dan akhirnya

muncul lagi pada saat Penjadwalan untuk Pekerjaan Minggu depan.

Page 46: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

37

3.2. Layanan yang diberikan

Pelayanan merupakan kemampuan sebuah perusahaan penghasil jasa dalam

menggunakan input untuk menyediakan jasa dengan memenuhi ekspetasi

pelanggan. PT. Puncakjaya Power sendiri memiliki komitmen untuk selalu

menyuguhkan pelayanan yang inovatif dan terbaik bagi konsumennya yaitu PT.

Freeport Indonesia. Konsumen adalah faktor penting yang harus di prioritaskan,

dimana kepuasan pelanggan berarti keuntungan bagi perusahaan. Hal ini sendiri

harus sesuai dengan visi yang ingin di capainya yaitu “No Blackout Power And

Reliable Power Generated For All PT. Freeport Indonesia Operation”. Untuk

mewujudkan visinya ini, PT. Puncakjaya Power harus memanfaatkan semua

sumberdaya yang dimilikinya agar dapat mengutamakan pelanggan sebagai

target utama, sejalan dengan nilai-nilai yang diyakininya dan meningkatkan

kualitas pelayanan dengan standar ukuran kualitas, salah satunya yaitu memiliki

daya tanggap atau respon yang baik. Adapun layanan yang diberikan oleh PT.

Puncakjaya Power kepada PT. Freeport Indonesia selaku konsumen utamanya

adalah sebagai berikut :

3.2.1. Penyedia Jasa Listrik bagi kebutuhan Operasional PT. Freeport

Indonesia

PT. Puncakjaya Power sebagai satu-satunya badan yang

bertanggungjawab atas pelayanan jasa listrik kepada PT. Freeport

Indonesia harus memenuhi kebutuhan PT. Freeport Indonesia dengan

menyediakan energi listrik yang handal.

Puncakjaya Power adalah perusahaan Operation & Maintenance (O&M) di

lokasi proyek PTFI di Tembagapura yang menghasilkan dan

mendistribusikan tenaga listrik ke tambang dan pabrik milik PTFI. Untuk

mendukung operasi tersebut, Puncakjaya Power mengoperasikan 3 unit

pembangkit Batubara di Portsite dan beberapa unit pembangkit diesel yang

berada di beberapa lokasi yang berbeda. Dua jalur Transmisi 230 kV

menghubungkan stasiun pembangkit Batubara ke loader di Highland.

Listrik berfrekuensi 60 Hz adalah sistem yang paling dominan yang

dihasilkan oleh PJP untuk mendukung operasi PTFI.

Sistem lainnya, 50 Hz System digunakan untuk memasok daerah dataran

rendah seperti Kuala Kencana, Mile Post 38/39, Kawasan Industri Ringan

(LIP) dan Bandara Mozes Kilangin serta kawasan Base Camp termasuk

Rimba Papua Hotel.

Page 47: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

38

a. Coal Plant

Listrik yang dihasilkan oleh pembangkit turbin uap, yang menggunakan

batubara sebagai bahan bakarnya. Batubara itu harus ditumbuk di

penggilingan sebelum masuk ke pembakar, yang kemudian

difungsikan sebagai bahan bakar dari pembakar tersebut sampai ketel

dan menghasilkan uap. Dalam urutan prosedur, uap menggerakkan

turbin dan generator pada saat bersamaan untuk menghasilkan tenaga

listrik. Untuk menjangkau pelanggan di daerah Highland sekitar satu

mil-74. Saluran ini didistribusikan dengan double lines transmisi 230 kV

. Pabrik batubara dibangun pada tahun 1997 dan selesai pada tahun

1998.

Gambar 3.4. Coal Plant Portsite

Tekanan Uap pada Boiler adalah 1625 psi atau setara 11200kpa. Suhu

uap yang dihasilkan adalah 950oF atau 510oC. Tinggi masing-masing

cerobong sendiri adalah 85 meter.

Adapun Cara kerja Power Station adalah sebagai berikut :

• Batubara dibakar di dalam sebuah tungku besar

• Dinding ruang tungku tertutup pipa dan pipa digantung ke dalam

bilik.

• Pipa-pipa ini membawa air melalui boiler dan terhubung ke drum

besar. Air di pipa dipanaskan untuk membuat tekanan tinggi dan

uap suhu tinggi

• Uap bertekanan tinggi ini kemudian dibiarkan mengalir melalui

turbin uap.

Page 48: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

39

• Turbin uap dibangun seperti kipas besar dengan banyak bilah dan

banyak baris pisau, masing-masing baris berdiameter lebih besar

• Uap yang mengalir di atas bilah menyebabkan turbin berputar dan

turbin terhubung ke generator penghasil energi listrik

Gambar 3.5. Cara kerja Power Station

b. Diesel Plant

Ada 2 sistem pembangkit tenaga yang dioperasikan, yaitu 60 Hz

Sistem untuk daerah Highland dan 50 Hz Sistem untuk daerah

Lowland. Kedua sistem yang berbeda beroperasi secara independen

dalam dibawah sistem operasi SCADA di Mile-74 dan transmisi

dipelihara oleh tim Transmisi dan Kru yang berada di dua lokasi yang

berbeda, Highland di Tembagapura dan Lowland di LIP.

Sistem 60 Hz mencakup area yang paling luas di lokasi Freeport,

kecuali di daerah Lowland, seperti Area Industri Ringan (LIP), Kota

Kuala Kencana, Mile-38/39, Bandara Timika, Hotel Rimba Papua dan

daerah Timika tidak termasuk Kota Timika. Tanggung jawab utama PT.

Tenaga PuncakJaya untuk pembangkitan dan distribusi sistem tenaga

hanya sebatas tegangan tinggi dan menengah saja, yaitu 230 KV, 115

KV, 20 KV dan 13,8 KV.

Adapun Lokasi Operasi dan Jumlah mesin yang digunakan untuk

sistem 60 Hz adalah sebagai berikut :

Page 49: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

40

• Pembangkit Listrik A - 10 unit EMD (9 di antaranya sedang

dibangun kembali, 1 out of service), 3 unit Wartsila, 3 unit Caterpilar

3616

• Pembangkit Listrik B - 10 unit Caterpilar 3616

• Pembangkit Listrik C - 20 unit Caterpilar 3616

• Pembangkit Listrik Situs Kota - 2 unit Caterpilar 3612, 1 unit

Caterpilar 3616

• Pembangkit Listrik Port Site - 5 unit Caterpilar 3516

Pembangkit Listrik A adalah Pembangkit Listrik tertua di lokasi

Freeport. Hanya 1 unit Caterpilar 3616 di PLTU A yang beroperasi

selama operasi normal. Unit lain digunakan untuk keadaan darurat

dikarenakan usia mesin yang telah tua. Kondisi itu juga diterapkan ke

Port Site Diesel Plant. Pembangkit Listrik B dan C biasanya berjalan

untuk mendukung produksi Pabrik dan Pertambangan di daerah

Highland selain tiga unit Coal Fired di Portsite.

Pembangkit Listrik Situs Kota dibangun untuk memasok kebutuhan

listrik ke kota Tembagapura, yang memiliki interkoneksi ke sistem

Highland melalui gardu Ridge Camp. Selain memasok listrik ke daerah

Tembagapura dan Hidden Valley, pembangkit listrik tersebut juga

memproduksi air panas untuk barak karyawan.

Adapun Lokasi Operasi dan Jumlah mesin yang digunakan untuk

sistem 50 Hz adalah sebagai berikut :

• Pembangkit Listrik Timika - 5 unit Caterpillar 3516

• LIP Power Plant - 5 unit Caterpillar 3616

Sistem 50 Hz mencakup area Mile-38/39, LIP (Area Industri Ringan),

Kota Kuala Kencana, area Sheraton Hotel, daerah Bandara, daerah

Timika tetapi tidak termasuk Kota Timika.

c. Sistem Operasi

• SCADA System & Power Dispatch

SCADA merupakan Sistem komputer berbasis Hewlett

Packard, dirancang secara unik untuk memantau dan

mengevaluasi pembangkitan dan distribusi sistem pembangkit

Page 50: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

41

tenaga listrik di lokasi yang luas. Sistem SCADA juga

menghasilkan laporan real-time untuk pelaporan bisnis

perusahaan dan analisis teknis dan pemecahan masalah.

Interface Sistem SCADA untuk Load Shedding digunakan

sebagai stabilisasi sistem daya selama gangguan sistem daya,

dan PI (Plant Information) untuk melaporkan data historis.

Gambar 3.6. SCADA System

• Transsmision & Distribution

PT. PuncakJaya Power mempertahankan dan mengoperasikan

tiga jenis tegangan yang berbeda untuk sistem 60 Hz, yaitu

230KV, 115KV dan 13,8KV. Jalur ganda transmisi 230 KV

menghubungkan Coal Plant di Portsite ke Pembangkit Listrik C

di mil 74. Di dataran rendah, PT. PuncakJaya Power

bertanggung jawab atas sistem transmisi 20 KV. Transmisi dan

Line Crew juga melakukan perawatan rutin terhadap jalur, lines,

disconnect switch, tower, dan peralatan lainnya yang terkait

dengan transmisi dan jalur.

• System Engineering

PJP System Engineering memberikan pengawasan dan arahan

keseluruhan kegiatan yang terkait dengan sistem proteksi dan

pemeliharaan, pengujian dan kalibrasi metering, analisa dan

pengujian sistem transmisi & distribusi listrik, yang juga aspek

Page 51: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

42

kelistrikan lainnya dari fasilitas tersebut untuk mengoptimalkan

efektivitas dan efisiensi sistem. Untuk mendukung analisis

tersebut, System Engineering menggunakan perangkat lunak

sistem pemodelan sistem tenaga listrik, seperti EDSA dan

ETAP untuk simulasi sistem tenaga wide site. System

Engineering juga mendukung departemen dan perusahaan lain

di lokasi untuk mengatur dan koordinasi relay.

3.2.2. Melakukan Ekspansi Daya

Tuntutan listrik untuk mendukung operasi situs PTFI berangsur naik tiap

tahunnya seiring dengan Ekspansi Proyek milik PT. Freeport Indonesia.

Permintaan Daya tertinggi yang pernah ada adalah 259,89MW. Untuk

melakukan Ekspansi Daya sendiri, akan dilakukan oleh PT. Puncakjaya

Power apabila terdapat permintaan dari PT. Freeport Indonesia. Setelah

mendapat permintaan dari PT. Freeport Indonesia maka PT. Puncakjaya

Power akan melakukan penambahan unit sesuai dengan kebutuhan yang

telah diminta dan sesuai dengan persetujuan PT. Freeport Indonesia.

3.2.3. Melakukan Maintenance terhadap Equipment PT. Puncakjaya Power

yang digunakan dalam menunjang pekerjaan PT. Freeport Indonesia

PT. Puncakjaya Power berkomitmen untuk memberikan layanan kelas

dunia kepada pengguna dengan melakukan prosedur perawatan yang baik

dan rutin untuk mengurangi pemadaman yang tidak terduga, seperti

melakukan layanan pengecekan reguler dengan Preventive Maintenance

Check (PM Check). PM Check ini sendiri juga dilakukan pada jalur

transmisi dan distribusi mencakup transformer dan peralatan lainnya.

Untuk mendukung komitmen PT. Puncakjaya Power sebagai perusahaan

kelas atas, PT. Puncakjaya Power terus menjaga peralatannya sebelum

rusak. Beberapa prosedur perawatan tersebut mungkin perlu mematikan

listrik di beberapa lokasi karena alasan keamanan. Untuk memberi tahu

pengguna tentang rencana perawatan ini, tim Maintenance biasanya

memberi tahu pengguna dengan memasang pengumuman di situs web

PTFI atau di jaringan televisi PTFI.

Pemadaman listrik yang tak terduga adalah salah satu masalah yang tidak

dapat diprediksi oleh siapa pun. Tim Puncakjaya Power biasanya

Page 52: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

43

merespons pemadaman listrik tak terduga dengan cepat, aman dan

profesional untuk mengurangi downtime produksi.

3.2.4. Mengganti kerugian PT. Freeport Indonesia apabila terjadi Blackout

Power atau Gangguan Sistem milik PT. Puncakjaya Power yang

mengakibatkan Operasional PT. Freeport Indonesia terganggu

Outage listrik merupakan sesuatu yang tidak bisa di prediksi oleh siapapun.

Oleh karena itu apabila terjadi Outage listrik yang diakibatkan oleh faktor

external di PT. Puncakjaya Power dan menggangu Operasional PT.

Freeport Indonesia. Maka PT. Puncakjaya Power akan melakukan

pembayaran denda kepada PT. Freeport Indonesia sesuai dengan

perjanjian yang telah dibuat. Akan tetapi apabila Outage ini sendiri telah

terjadwalkan dan telah ada notifikasi terlebih dahulu maka PT. Puncakjaya

Power tidak perlu membayarkan denda kepada PT. Freeport Indonesia.

3.3. Proses Operasi

Berdasarkan One Line Diagram pada Gambar dibawah dapat dilihat Proses Input

dan Output di PT. Puncakjaya Power Kuala Kencana. Di Kuala Kencana sendiri

memiliki lima generator dengan Model CAT 3615 dengan masing-masing

generator mampu menghasilkan daya sebesar 4.700 kW dengan Power Factor

sebesar 0,8. Output dari setiap generator CAT 3615 11 kV (11.000 Volt). Meskipun

terdapat lima generator CAT 3615 pada Power Plant Building, tidak semua

Generator CAT 3615 beroperasi secara bersamaan, biasanya hanya tiga

generator yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik konsumen. Akan

tetapi jumlah Generator yang hidup sendiri biasanya tergantung jumlah Load kV

yang tertera pada Display Control yang terletak di Control Room Power Plant

Building.

Setiap Tegangan yang keluar dari Generator akan masuk ke Bass Bar 11

kV.Setelah masuk ke Bass Bar 11 kVtegangan tadi akan menuju Trafo Step-up

untuk dinaikkan tegangannya dari 11 kV menjadi 20 kV. Setelah keluar dari Trafo

20 kV maka tegangan tadi akan masuk ke Switch Gear 20 kV. Setelah itu tegangan

akan masuk melalui Trafo Distribusi yang kemudian akan masuk ke Feeder.Pada

One Line Diagram dibawah sendiri terdapat Tie Lane yang merupakan Connector

antara area LIP Kuala Kencana Power Plant dengan Timika Power

Page 53: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

44

Plant.Tegangan yang melalui Tie Lane ini sendiri berjumlah 20 kV yang mana

nantinya akan masuk ke beberapa Feeder yang ada di Timika Power Plant.

Pada area Timika Power Plant sendiri, terdapat Secondary Generator atau

Generator Cadangan. Generator yang digunakan merupakan Generator yang

lebih kecil dengan model CAT 3515 yang mana masing-masing Generator memiliki

Kapasitas sebesar 380 Volt 50 Hz, 700 Watt. Cara kerja Generator Cadangan ini

sendiri sama dengan cara kerja Generator CAT 3615 yang merupakan Generator

Utama.

Gambar 3.7. One Line Diagram

3.4. Fasilitas Operasi

3.4.1. Manual Transmission Forklift

Manual transmission forklift merupakan salah satu jenis forklift yang

biasa disebut hand lift. Alat ini merupakan alat yang digunakan

untuk memindahkan material dengan menggunakan 2 garpu

dibagian depan.

Page 54: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

45

Gambar 3.8. Manual Transmission Forklift

3.4.2. CAT 3615 (Engine dan Generator)

CAT 3615 merupakan Generator dan Engine Pembangkit Listrik

utama yang digunakan di PT. Puncakjaya Power. Pada PT.

Puncakjaya Power Kuala Kencana sendiri terdapat lima Engine

CAT 3615. Akan tetapi tidak semua Engine ini di jalankan secara

bersamaan, pemakaian Engine ini sendiri biasanya tergantung

Jumlah Load kV yang muncul pada Control Display pada Control

Room.

Gambar 3.9. CAT 3615

Page 55: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

46

3.4.3. Forklift/Loader

Forklift adalah kendaraan berjalan yang memiliki 2 garpu yang

digunakan untuk mengangkat pallet. Biasanya barang diletakkan di

pallet terlebih dahulu baru dipindahkan dengan cara diangkat.

Beberapa sumber energi yang digunakan untuk membuat forklift

beroperasi yaitu bahan bakar solar, bahan bakar gasoline, gas, dan

battery. Terdapat dua jenis forklift pada umumnya yaitu automatic

transmission forklift dan manual transmission forklift. Pada

warehouse bahan baku kedua jenis forklift ini digunakan dimana

yang membedakan automatic transmission forklift dengan manual

transmission forklift adalah terdapat 4 tuas handle yaitu naik-turun,

maju-mundur, cungkil, dan geser kiri-kanan. Forklift atau Loader

yang digunakan pada PT. Puncakjaya Power sendiri bertipe 966

CAT dengan kapasitas Bucket sebesar 3,20-7,40 m2 (4,19-9,68

yard3).

Gambar 3.10. Loader 966 CAT

3.4.4. Mixing Urea Tank

Mixing Urea Tank ini sendiri merupakan wadah tempat dimana

akan dilakukan proses pencampuran antara Urea High Grade

dengan Air Hujan. Mixing Urea Tank ini sendiri memiliki kapasitas

tampung sebesar 10.000 Liter.

Page 56: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

47

Gambar 3.5. Mixing Urea Tank

3.4.5. Urea Tank

Urea Tank ini sendiri merupakan wadah tempat menyimpan hasil

pencampuran Air hujan dengan Urea yang telah selesai di Mixing

Urea Tank. Urea Tank ini sendiri memiliki kapasitas tampung

sebesar 20.000 Liter.

Gambar 3.6. Urea Tank

Page 57: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

48

3.4.6. Denim Water Tank

Denim Water Tank ini sendiri merupakan wadah tempat

menyimpan Air Hujan. Denim Water Tank ini sendiri memiliki

kapasitas tampung sebesar 20.000 Liter. Denim Water Tank ini

sendiri berjumlah 2 buah.

Gambar 3.8 Denim Water Tank

3.4.7. Trafo Step Up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan

sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi

sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada

pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang

dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan

dalam transmisi jarak jauh. Trafo Step Up yang digunakan sendiri

untuk menaikkan tegangan dari 11 kV menjadi 20 kV.

3.4.8. Trafo Distribusi 3 Fasa

Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama dengan

sebuah transformator satu fasa, perbedaan yang paling mendasar

adalah pada sistem kelistrikannya yaitu sistem satu fasa dan tiga

Page 58: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

49

fasa. Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa dihubung

bintang, segitiga, atau zig-zag.

Transformator tiga fasa banyak digunakan pada sistem transmisi

dan distribusi tenaga listrik karena pertimbangan ekonomis.

Transformator tiga fasa banyak

sekali mengurangi berat dan lebar kerangka, sehingga harganya

dapat dikurangi bila dibandingkan dengan penggabungan tiga buah

transformator satu fasa dengan rating daya yang sama.

Page 59: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

50

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

Bab 4 terdiri dari Lingkup Pekerjaan Penulis, Tanggung jawab dan wewenang

dalam Pekerjaan, Metodologi Pekerjaan, dan Hasil Pekerjaan Penulis. Hal

tersebut merupakan tinjauan pekerjaan yang dilakukan Penulis selama melakukan

Kerja Praktek di perusahaan.

4.1. Lingkup Pekerjaan

Pada kegiatan kerja praktek di PT. Puncakjaya Power, penulis ditempatkan di

bagian Planner. Penulis ditempatkan di bagian ini dikarenakan Divisi tersebut

merupakan Divisi yang paling sesuai dengan Ilmu terapan yang Penulis miliki.

Adapun Pelaksanaan Kerja Praktek ini sendiri Penulis ditempatkan berada di

bawah Pengawasan Khusus :

a. Bapak Sabur Rusadiantoselaku Chief Planneryang selalu memberikan

informasi dan data yang dibutuhkan penulis.

b. Bapak Servie Bella yang merupakan Assistant Planner, beliau sendiri

merupakan Karyawan yang mengajarkan Penulis untuk Proses Pekerjaan

yang diberikan serta Pembimbing Lapangan.

c. Ibu Veranica Simopiaref yang merupakan Material Planner, beliau sendiri

merupakan Karyawan yang mengajarkan Penulis untuk Proses Pekerjaan

yang diberikan.

Divisi Planner Memiliki tugas yang dibebankan oleh Perusahaan. Adapun tugas

dan tanggung jawab Divisi Planner ini sendiri antara lain :

a. Merencanakan implementasi strategi dan operasional Tempat Kerja secara

tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.

b. Memonitor penyusunan rencana kerja harian perusahaan sesuai rencana

tahunan dan bulanan.

Page 60: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

51

c. Memonitor dan menganalisa pencapaian produktivitas perusahaan serta

rencana operasional harian untuk pemenuhan pencapaian target yang telah

ditetapkan.

d. Mengevaluasi produktivitas serta kapasitas perusahaan untuk penentuan

pencapaian target serta penentuan target berikutnya.

e. Melakukan order Material yang diminta oleh User.

f. Memantau hasil pekerjaan Karyawan Lapangan berdasarkan Jobcards

g. Membuat Notifikasi Pekerjaan

h. Membuat Maintenance Order / Work Order

i. Membuat Jobcards

j. Melakukan Tracking Material / Barang yang sudah diorder sebelumnya

k. Meminta Approver dari Atasan terhadap permintaan Material / Barang dari

User

Selain SAP, di PT. Puncak Jaya Power ini sendiri menggunakan salah satu sistem

Informasi yang disebut PTFI WEBSITE. PTFI WEBSITE sendiri merupakan sistem

informasi terintegrasi yang hanya dipake oleh Karyawan PT. Freeport Indonesia

atau Kontraktor yang telah memiliki kerja sama resmi dengan PT. Freeport

Indonesia. PTFI WEBSITE ini sendiri memiliki beragam info mulai dari Berita

Harian, Informasi Kontraktor Resmi, dan hal hal yang berhubungan dengan PT.

Freeport Indonesia.

PTFI WEBSITE ini sendiri digunakan untuk mengorder Barang yang tidak dapat

diakses dengan alasan dibatasi penggunaannya (Restricted Item) melalui SAP.

Sistem ORAS ini sendiri terintegrasi dengan sistem SAP sehingga apabila kita

melakukan Pemesanan Barang melalui ORAS kita dapat juga melacaknya

(Tracking) Menggunakan SAP. Selain digunakan untuk mengorder Barang, ORAS

juga biasanya digunakan untuk meminta akses ke barang yang dibatasi

penggunaannya dengan melakukan Open TA (Temporary Access) kepada Pihak

atau departemen tertentu yang memang memiliki Akses untuk mengorder barang

tersebut.

Page 61: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

52

Gambar 4.1 Tampilan PTFI WEBSITE

Gambaran 4.2. Tampilan SAP

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan

Pada dasarnya, wewenang merupakan kesempatan yang diberikan kepada

seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan demi tercapainya tujuan. Sedangkan

tanggung jawab merupakan suatu tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada

seseorang. Pada kerja praktek ini, penulis diberikan wewenang maupun tanggung

jawab selama dua bulan di Divisi Planner. Dimana tanggung jawab Divisi Plannerdi

PT. Puncakjaya Power yaitu :

Page 62: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

53

a. Membuat Maintenance Order / Work Order sesuai dengan Notifikasi yang telah

dibuat oleh user sebelumnyamelalui Program SAP.

b. Mengorderkan Material / Membuatkan Reservasi Material sesuai dengan

Permintaan user.

c. Mengecek ketersediaan jumlah dan lokasi material yang diminta user

d. Mengecek Identitas Karyawan Warehouse yang Melakukan MIGO terhadap

Reservasi yang telah dibuat sebelumnya oleh Planner

e. Mengecek Lokasi Vessel

f. Menghubungi User terkait ketersediaan Material yang telah siap diambil di

Warehouse

g. Membuatkan dan Mengirimkan Jobcards sesuai dengan permintaan user

h. Menjadwalkan Pekerjaan yang akan di lakukan oleh bagian Lapangan ataupun

Kru—kru yang terdaftar di PT. Puncakjaya Power kuala kencana.

i. Meminta Akses sementara (Temporary Access / TA) terkait pengorderan

Restricted Materialkepada pihak yang memiliki otoritas.

j. Mengorderkan barang yang tidak dapat diorderkan melalui SAP lewat PTFI

WEBSITE

Sedangkan wewenang yang diberikan kepada penulis antara lain :

a. Penulis diberikan wewenang untuk membuatkan Maintenance Order / Work

Order sesuai dengan permintaan User.

b. Penulis diizinkan untuk membuatkan Jobcards yang sesuai dengan

Maintenance Order yang diminta oleh user.

c. Penulis diizinkan untuk menggunakan SAP.

d. Penulis diizinkan untuk mengamati secara langsung kegiatan atau aktivitas

yang terjadi di PT. Puncakjaya Power Kuala Kencana

e. Penulis diizinkan mengambil gambar yang diperlukan untuk kelengkapan

laporan dengan persetujuan dari pembimbing atau kepala bagian departemen.

f. Penulis diizinkan untuk berkomunikasi atau bertanya kepada pembimbing di

lapangan (kepala bagian departemen) apabila ada hal yang tidak dipahami dari

proses yang terjadi.

Page 63: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

54

Pada minggu pertama, kegiatan dari penulis yaitu orientasi mengenai

Keselamatan Kerja yang diberikan oleh Pak Sugeng Mulyono dari Divisi QHSE

PT. Puncakjaya Power. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk mengenalkan

mengenai Aturan dan Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan selama

berada/bekerja di PT.Puncakjaya Power seperti Zero Tolerance. Adapun selama

Orientasi ini sendiri Penulis diberikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa Jaket,

Safety Helmet, Sarung Tangan, Safety Glasses, dan Safety Shoes.Penulis sendirii

diberikan tanggung jawab untuk memulai magang setiap hari Senin-Jumat dari

Jam 07.00-16.00 WIB.

Setelah melakukan Orientasi Keselamatan Kerja pada minggu pertama, penulis

lalu ditempatkan di Divisi Planner dibawah Pengawasan Langsung Pak Sabur

Rusadianto dan Pak Servie Bella. Lokasi penempatan sendiri berada di Lantai 2

Kantor T&D. Selama melakukan Kerja Praktek penulis diijinkan untuk

menggunakan sebuah Personal Computer, Program SAP, dan PTFI

WEBSITE,yang telah diijinkan oleh Pak Servie Bella.

Selama melakukan Kerja praktek, penulis diijinkan juga untuk Mengikuti Bapak

Rusadianto Sabur atau Bapak Servie Bella apabila ingin mengambil Material yang

telah siap diambil di Warehouse. Permasalahan yang sering terjadi di Warehouse

sendiri adalah seringnya terjadi kesalahan dari Karyawan Warehouseyang

melakukan MIGO maka pengambilan Material akhirnya menjadi lama. Bahkan

terkadang ketika telah di MIGO, stok untuk Material yang telah siap untuk diambil

tiba-tiba kosong / tidak sesuai dengan yang tertera disistem SAP. Akan tetapi

dikarenakan Warehouse sendiri bukan merupakan milik PT. Puncakjaya Power

sehingga penulis tidak diijinkan untuk melakukan pengamatan di tempat tersebut.

Selain itu, Penulis juga tidak diberikan wewenang yang terkait dengan

Pengorderan Material ataupun Meminta Akses Sementara untuk mengorder

Restricted Item. Hal ini sendiri dikarenakan dalam hal pengorderan material

banyak departemen yang ikut terlibat dan menyangkut Keuangan

Perusahaan.Selama pelaksanaan kerja praktek, penulis juga berkesempatan

untuk menggali informasi berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan pada Divisi

Planner.

4.3. Metodologi Pekerjaan

Page 64: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

55

Pada pelaksanaan kerja praktek di PT. Puncakjaya Power penulis melakukan

pekerjaan seperti yang dikerjakan oleh karyawan-karyawan di Divisi Planner.

Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh penulis berkaitan dengan Penjadwalan

Pekerjaan di Minggu selanjutnya, Membuatkan Jobcards, dan Menutup Pekerjaan

yang telah diselesaikan pada minggu berjalan.

4.3.1. Langkah Pembuatan Maintenance Order Berdasarkan Permintaan

User

Adapun Flowchart tahap pembuatan Maintenance Orde rberdasarkan permintaan

user dibawah ini :

USER PLANNER

MULAI

MEMBUAT NOTIFIKASI

MENGIRIMKAN NOTIFIKASI KEPADA PLANNER MELALUI EMAIL

MENERIMA EMAIL UNTUK PEMBUATAN NOTIFIKASI DARI USER

MEMBUATKAN MAINTENANCE ORDER SESUAI DENGAN NOTIFIKASI DARI USER

RELEASE MAINTENANCE ORDER YANG TELAH SELESAI DIBUAT

MENGIRIMKAN NOMOR MAINTENANCE ORDER BESERTA JOBCARDS KEPADA USER

MENERIMA NOMOR MAINTENANCE ORDER BESERTA JOBCARDS DARI PLANNER

SELESAI

Page 65: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

56

Gambar 4.3. Flowchart proses pembuatan Maintenance Order Berdasarkan

Permintaan user

Maintenance Order / Work Order lebih dikenal sebagai Surat Perintah Kerja (SPK),

akan tetapi di PT. Puncakjaya Power lebih sering disebut sebagai Maintenance

Order / MO.Maintenance Order sendiri terbagi menjadi dua yaitu Maintenance

Order yang telah dijadwalkan per periode tertentu ataupun Maintenance Order

yang akan dikeluarkan berdasarkan permintaan user. Maintenance Order yang

dikeluarkan berdasarkan pemintaan user juga memiliki tahapan. Sebelum

meminta Planner untuk membuatkan Maintenance Order, user biasanya akan

membuatkan notifikasi yang berisi detail pekerjaan yang akan / telah dikerjakan.

Pada notifikasi ini sendiri harus berisi Lokasi Pengerjaan, Equipment apa yang

dikerjakan, Jumlah Pekerja (Man Power), Durasi Pekerjaan, dan Deskripsi

Pekerjaan yang dilakukan. Setelah membuat notifikasi, maka langkah selanjutnya

adalah mengirimkan email kepada Planner yang berisi permohonan untuk

pembuatan Maintenance Order. Pada email ini sendiri user wajib menyertakan

Nomor Notifikasi agar Planner dapat dengan mudah menemukan notifikasi yang

telah dibuat oleh user. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4 dibawah.

Gambar 4.4. Contoh Notifikasi untuk pembuatan Maintenance Order

Page 66: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

57

Setelah Planner menemukan nomor notifikasi yang sesuai dengan yang telah

dibuat oleh user. Maka langkah selanjutnya adalah Planner membuatkan

Maintenance Order yang sesuai dengan deskripsi yang telah dibuat User.

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan Maintenance Order berdasarkan

permintaan user pada SAP adalah sebagai berikut :

1. Pada SAP pilih Favorites– Scheduling – Create MO, atau dapat langsung

kita akses melalui Code IW22

Gambar 4.5. Menu awal SAP setelah Login

2. Setelah itu masukkan nomor Notifikasi yang telah di buat oleh User (yang

meminta untuk pembuatan Notifikasi) pada kolom Notification.

Page 67: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

58

Gambar 4.6. Tampilan menu Notification (IW22)

3. Setelah itu system SAP akan membuka Notifikasi yang sebelumnya telah

dibuat oleh User yang meminta untuk dibuatkan MO kedalam system SAP.

Isi dari pada Notifikasi ini sendiri sebelumnya telah dibuat oleh User untuk

di jadwalkan oleh Planner. Notifikasi ini sendiri juga merupakan sebuah

Jadwal kerja User yang sudah dikerjakan dalam minggu berjalan atau

pekerjaan yang akan dikerjakan pada Minggu depan dan belum

terschedule didalam SAP. Pada Field ini sendiri yang wajib diisi oleh User

adalah Nama Pekerjaan, Nomor Equipment, Deskripsi Pekerjaan, Kru

yang melaksanakan Pekerjaan, dan Prioritas Pekerjaan Tersebut. Dalam

hal ini Nama Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Painting Bolt Foundation

Tower #153 dengan Nomor Equipment yang akan dikerjakan adalah

600000225728 yang merupakan TOWER LINE #153A dengan Deskripsi

pekerjaan Jumlah Man Power : 4 Orang, Lama Pekerjaan : 4 Jam, dan di

rencanakan akan dikerjakan pada 25-01-2018.

Page 68: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

59

Gambar 4.7. Tampilan Notifikasi yang telah dibuat User

4. Setelah itu pilih Lambang yang berada pada sebelah kanan Order untuk

membuat MO (Maintenance Order).

Gambar 4.8. Lokasi pada tampilan Notifikasi

5. Setelah itu maka akan muncul Central Header yang mana pada beberapa

Field sudah diisi otomatis oleh User, pada bagian ini yang akan isi adalah

pada bagian PMActType dan Person Number. Pada PMActType yang kita

harus lakukan adalah mengklasifikasikan tipe pekerjaan dengan tipe

pekerjaan yang sudah ada pada list yang sudah dibuat oleh SAP. Pada

bagian PMActType ini sendiri terdapat 23 Jenis Klasifikasi Pekerjaan.

Page 69: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

60

Sedangkan pada Person Number yang kita isi adalah Nomor ID Karyawan

yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut.

Gambar 4.9. Tampilan menu General Maintenance

Gambar 4.10. Klasifikasi Pekerjaan pada PMActType

6. Setelah itu pilih . Pada bagian ini yang akan kita lakukan adalah

mengisi field Jumlah Man Power, Durasi Pekerjaan, dan juga status

pekerjaan tersebut (Recepient) apakah sudah dilakukan, sudah

dijadwalkan, dsb. Adapun Kode-Kode yang digunakan pada Recepient

adalah sebagai berikut :

Page 70: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

61

a. Y : Kode ini sendiri biasanya digunakan untuk menandakan bahwa

Pekerjaan telah dijadwalkan untuk minggu depan (Next Week)

b. X : Kode ini sendiri biasanya digunakan untuk menandakan bahwa

Pekerjaan tersebut telah dilaksanakan pada minggu berjalan

c. Z : Kode ini biasanya digunakan apabila MO# dibuat pada saat

minggu berjalan atau pekerjaan telah selesai dikerjakan dan user

baru memberitahukan untuk pembuatan Notifikasi dan MO#

Pekerjaan tersebut.

d. K : Kode ini sendiri biasanya digunakan apabila pekerjaan tersebut

belum dikerjakan dan masih menunggu Item atau Part yang

dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

e. WOP : Kode ini sendiri biasanya digunakan apabila pekerjaan

tersebut sudah dikerjakan sebagian dan masih menunggu Item

atau Part yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan

tersebut.

Gambar 4.11. Tampilan Operations pada General Maintenance

7. Setelah mengisi field Jumlah Man Power, Durasi Pekerjaan, dan juga

status pekerjaan maka langkah selanjutnya adalah Membuat User Status.

Untuk membuat User Status kita akan memilih pada bagian atas. Adapun

terdapat 5 Kode pada User Status ini, antara lain :

a. INP (In-Planning), status ini sendiri biasanya diberikan apabila MO#

atau pekerjaan masih dalam tahap perencanaan dan belum di buat.

Page 71: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

62

b. RTS (Ready To Schedule), status ini sendiri biasanya diberikan

apabila Schedule telah dibuat dan siap untuk di Release kedalam

jadwal Minggu Depan (Next Week).

c. WOP (Waiting On Material), status ini sendiri biasanya diberikan

apabila Schedule telah di Release akan tetapi pekerjaan masih

belum selesai dikarenakan harus menunggu Part atau Item yang

dibutuhkan agar pekerjaan dapat selesai.

d. SCH (Scheduled), status ini sendiri biasanya diberikan apabila

MO# telah siap untuk di Release untuk pekerjaan minggu depan.

e. CMT (Committed To Baseline), untuk status ini sendiri biasanya

diberikan apabila MO# telah selesai dikerjakan oleh user atau

Jobcards pekerjaan tersebut telah di Cetak.

Gambar 4.12. Klasifikasi User Status

8. Setelah itu Save ( ).

9. Setelah itu, buka kembali nomor nomor notification yang telah tersave tadi

untuk melakukan Print Out Jobcard. Pilih Order > Print > Order

Page 72: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

63

Gambar 4.13. Lokasi Print pada SAP

10. Setelah itu akan muncul Menu Select Shop Papers, pada tahap ini kita

akan mengisi “LOCL” pada bagian Output Ticket. Lalu Pilih Print Preview

untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Gambar 4.14. Tampilan Menu Print

11. Pada tahap selanjutnya akan muncul template Jobcard yang sudah dibuat

oleh sistem SAP. Selanjutnya pilih Print atau Ctrl + P.

Page 73: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

64

Gambar 4.15. Tampilan Menu Print Preview

12. Selanjutnya adalah mengkonversikan template Jobcards tadi kedalam PDF

yang mana kemudian akan disimpan dan dibagikan kepada kru-kru sesuai

dengan Grup yang tertera pada Jobcards tersebut.

Gambar 4.16. Tampilan Opsi pada Print

Page 74: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

65

13. Untuk penamaan file sendiri biasanya menggunakan nomor MO# sebagai

awalan file dan kemudian diberikan nama kru yang tertera pada Jobcards

sebagai akhiran.

Gambar 4.17. Tata Penamaan Maintenance Order

4.3.2. Langkah Melakukan TECO (Technically Complete) terhadap

Maintenance Order / Work Order yang telah selesai dikerjakan.

Adapun Flowchart tahap Melakukan TECO (Technically Complete)

terhadap Maintenance Order / Work Order yang telah selesai

dikerjakandibawah ini :

Page 75: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

66

USER PLANNER

MULAI

MENGISI JOBCARDS YANG TELAH SELESAI DIKERJAKAN

MENGIRIMKAN LIST MAINTENANCE ORDER YANG TELAH DISELESAIKAN KEPADA

PLANNER

MENERIMA EMAIL BERISI LIST TERHADAP PEKERJAAN YANG TELAH SELESAI

MENGECEK JOBCARDS SESUAI DENGAN LAPORAN DARI USER

MELAKUKAN KONFIRMASI ACTUAL HOURS

MELAKUKAN TECO

SELESAI

SUDAH DIISI ?

BELUM

YA

Gambar 4.18. Flowchart proses Melakukan TECO (Technically Complete)

terhadap Maintenance Order / Work Order yang telah selesai dikerjakan

TECO sendiri merupakan salah satu langkah yang wajib dilakukan, hal ini

bertujuan untuk menghindari OutstandingMaintenance Order yang

seharusnya sudah lama dikerjakan tapi tertunda. Planner sendiri tidak bisa

melakukan TECO tanpa konfirmasi dari user. Akan tetapi untuk

Maintenance Order Mingguan TECO wajib dilakukan oleh Planner

dikarenakan Maintenance Order tersebut akan selalu muncul setiap

minggunya. Sedangkan TECO yang tidak bisa dilakukan tanpa konfirmasi

dari user adalah Maintenance Order yang bersifat triwulan, quartal,

semester, sekali setahun, atau temuan pekerjaan dari user diluar jadwal

Page 76: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

67

Maintenance Order Mingguan. User sendiri biasanya akan mengirimkan

daftar pekerjaan mingguannya yang telah siap untuk di tutup. Contoh

daftarnya bisa dilihat pada gambar 4.19 dibawah ini :

Gambar 4.19. Contoh Daftar pekerjaan yang telah siap di TECO salah satu Kru

di PT. Puncakjaya Power

Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerjaan telah

siap di TECO dan user telah meminta Planner untuk melakukan TECO

terhadap Maintenance Order dengan Note “Close” tersebut. Sedangkan

untuk Waiting Parts biasanya Maintenance Ordernya akan diubah

Statusnya sehingga tidak akan ditutup sampai Material yang diperlukan

datang dan Kru yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaannya, dan

untuk Next Week biasanya Maintenance Ordernya akan diubah statusnya

agar muncul lagi pada jadwal pekerjaan minggu berikutnya.

Adapun langkah-langkah dalam Melakukan TECO (Technically Complete)

terhadap Maintenance Order / Work Order yang telah selesai dikerjakan

adalah sebagai berikut :

1. Buka PM Order Confirmation (IW41)

2. Pada bagian Order, isi nomor Maintenance Order sesuai dengan Maintenance

Order yang akan kita TECO

Page 77: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

68

Gambar 4.20. Tampilan menu PM Order Confirmation

3. Setelah itu akan muncul informasi yang diminta, pada bagian ini yang wajib

diisi adalah Actual Hours, Work Center, Personnel No (Nomor ID

Supervisor/Foreman Kru yang menyelesaikan pekerjaan), Work Start, Work

Finish, Reason, Confirm Text. Pada Reason sendiri terdapat dua Short Text

yang digunakan yaitu AC dan DC. AC sendiri berarti pekerjaan telah benar-

benar diselesaikan, sedangkan DC sendiri berarti pekerjaan tidak dikerjakan

atau batalkan.

Gambar 4.21. Menu Enter PM Order Confirmations

4. Setelah itu buka Change General Maintenance (IW32)

5. Setelah itu pilih . Pada tahap ini kita akan menyamakan Actual Hours

dengan yang ada pada Jobcards.

Page 78: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

69

Gambar 4.21. Tampilan menu Change General Maintenance

6. Setelah itu pilih ( ) untuk melakukan TECO. Akan tetapiSebelum melakukan

TECO, Jobcards yang sesuai dengan nomor Maintenance Order harus

diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan apakah telah diisi atau belum.

Apabila Jobcards telah diisi maka TECO dapat dilanjutkan, tetapi apabila

Jobcards belum diisi maka user wajib mengisinya terlebih dahulu.

Jobcards yang telah diisi sendiri biasanya memiliki tanggal pekerjaan

diselesaikan dan tanda tangan Supervisor. Contoh Jobcards yang telah diisi

bisa dilihat pada gambar 4.22 dibawah ini :

Page 79: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

70

Gambar 4.22. Contoh Jobcards yang telah diisi

Apabila Jobcard telah diisi, maka TECO dapat dilanjutkan

7. Setelah masuk pada menu TECO, yang wajib diisi adalah Reference Date

dan Reported By. Hal ini sendiri untuk menginformasikan atasan tanggal

penyelesaian dan supervisor yang menyelesaikan pekerjaan tersebut

apabila diperiksa.

Page 80: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

71

Gambar 4.23. Tampilan menu TECO

4.4. Hasil Pekerjaan

Hasil pekerjaan selama pelaksanaan kerja praktek di PT. Puncakjaya Power

penulis melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan oleh karyawan pada

Divisi Planner. Hasil dari pekerjaan ini tidak lain adalah dokumen reservasi yang

nantinya akan digunakan saat pengambilan material di Warehouse yang dituju.

Selain dokumen reservasi, hasil output pekerjaan lainnya adalah berupa Jobcards

yang nantinya akan diisi oleh karyawan di bagian lapangan setelah menyelesaikan

pekerjaannya. Adapun tampilan Jobcards sebagai berikut :

Page 81: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

72

Gambar 4.24. Jobcards

Page 82: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

73

BAB 5

PENUTUP

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kerja Praktek ini. Penulis

mohon maaf apabila terdapat kesalahan ataupun pernyataan yang kurang tepat

dalam laporan ini. Harapan penulis kedepan agar kegiatan Kerja Praktek ini dapat

terus ditingkatkan dan semoga laporan ini dapat berguna di kemudian hari. Terima

kasih.

Page 83: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PUNCAKJAYA …e-journal.uajy.ac.id/14814/1/TI06815.pdf · Laporan Kerja Praktek ini telah di periksa dan setujui oleh Dosen Pembimbing ... Head Of Support

74

LAMPIRAN