laporan pkl petrokimia npk ii

8/9/2019 Laporan PKL Petrokimia NPK II

1/154


2/154


3/154


4/154


5/154


6/154


7/154


8/154


9/154


10/154


11/154


12/154


13/154


14/154


15/154


16/154


17/154


18/154


19/154


20/154


21/154


22/154


23/154


24/154


25/154


26/154


27/154


28/154


29/154


30/154


31/154


32/154


33/154


34/154


35/154


36/154


37/154


38/154


39/154


40/154


41/154


42/154


43/154


44/154


45/154


46/154


47/154


48/154


49/154


50/154


51/154


52/154


53/154


54/154


55/154


56/154


57/154


58/154


59/154


60/154


61/154


62/154


63/154


64/154


65/154


66/154


67/154


68/154


69/154


70/154


71/154


72/154


73/154


74/154


75/154


76/154


77/154


78/154


79/154


80/154


81/154


82/154


83/154


84/154


85/154


86/154


87/154


88/154


89/154


90/154


91/154


92/154


93/154


94/154


95/154


96/154


97/154


98/154


99/154


100/154


101/154


102/154


103/154


104/154


105/154


106/154


107/154


108/154


109/154


110/154


111/154


112/154

100

2.'.1 I $e#a4 i Dia%9 i5% 9 7a$ (DAP) de !a B#5@i$e

elain dengan urea! %g(9@* & diduga juga telah mengalami reaksi dengan sumber

N lain! yaitu D3P. Aeaksi ini menghasilkan amonia! sehingga sesuai dengan dugaan

penyebab masalah. %g(9@* & berperan sebagai reaktan pembatas. Aeaksinya adalah

sebagai berikut:

(N@) *&@P9 ) H %g(9@* & N@) %gP9 ) .&@&9 H N@ 0 (@udson! 1G *

Aeaksi ini terjadi se"ara spontan pada suhu sekitar G0 o . $ika dibandingkan

dengan suhu granul pada dryer yang sebesar 10 o ! maka selisihnya tidak terpaut

jauh! sehingga mekanisme yang terjadi bisa dianggap sama.

%olekul N@ ) %gP9 ) .&@&9 dimungkinkan pula telah mengalami reaksi dengan

@&9 untuk membentuk stru7it.

N@) %gP9 ) .&@&9 H )@ &9 N@) %gP9 ) . @&9

tru7it merupakan suatu presipitat padat yang keras dan menjadi salah satu bahan

pembuatan semen berbahan dasar magnesium. @al ini sekaligus menjelaskan mengapa

sebagian produk berbentuk bongkahan! terbentuk scale pada rotary dryer ! serta

penyumbatan pada screener .

2. +9 $9h Ka 52. .&. P#9d54 i NPK &1- -11C M! Ma#e$ 1 &2

Pada tanggal 1G %aret & 1)! pabrik NPK ,8 memproduksi pupuk Kebomas

dengan spesi#ikasi NPK I 1&- -&&H0%g. umber %g yang digunakan pada saat itu

adalah bru"ite. abel ).) berikut adalah data konsumsi bahan baku pada hari itu.

abel ).) Data bahan baku untuk produksi NPK 1&- -&&H0%g 1G %aret & 1)

5asis (jam* : 15ahan baku (kg*

%assa bru"ite I )&%assa urea I 0 )%assa D3P I )&%assa K l I ')%assa "lay I 1')%assa air I &'&

%assa total I 1)


113/154

101

Pada hari itu! pukul &&. terjadi gangguan produksi berupa produk outlet cooler

yang besar-besar (berbentuk bongkahan* dan sebagian material lain dalam kondisi

basah. 2angguan itu menyebabkan produksi harus dihentikan dan peralatan produksi

seperti dryer dan cooler harus dibersihkan terlebih dahulu hingga pukul &. tanggal

& %aret & 1).

2. .1 P#9d54 i NPK &1- -11C M!


114/154

102

abel ). Data hasil perhitungan untuk produksi NPK 1&- -&&H0%g 1G %aret & 1).

Produk Aeaksi $umlah per basis

3monia lepas (kg* .10Kehilangan N & (kg* . 1FM

3ir yang dihasilkan (kg* .1)tru7ite yang dihasilkan (kg* .

Kenaikan temperatur pupuk (> * G .

(a* produksi reaksi urea dengan bru"ite

Produk Aeaksi$umlah per

basis

3monia lepas (kg* '). GKehilangan N & (kg* ' M

tru7ite yang dihasilkan (kg* F .'Kenaikan temperatur pupuk ([ * -

(b* produksi reaksi D3P dengan bru"ite

abel ). Data hasil perhitungan untuk produksi NPK 1&- -&&H0%g & %aret & 1).


3monia lepas (kg* .Kehilangan N & (kg* . 0 M

3ir yang dihasilkan (kg* .tru7ite yang dihasilkan (kg* .

Kenaikan temperatur pupuk ([ * 0.0)(a* produksi reaksi urea dengan bru"ite


3monia lepas (kg* 1'.)'Kehilangan N & (kg* ' Mtru7ite yang dihasilkan (kg* &&0.

Kenaikan temperatur pupuk ([ * - (b* produksi reaksi D3P dengan bru"ite

N5 : Perhitungan reaksi bru"ite dengan D3P diatas menggunakan asumsi bahwa semua

bru"ite yang digunakan bereaksi seluruhnya dengan D3P :

Dari hasil-hasil tersebut dapat diketahui bahwa:


115/154

103

Pembentukan stru7ite memiliki pengaruh yang "ukup signi#ikan. Pada produksi

tanggal 1G %aret jumlah stru7ite yang kemungkinan dihasilkan sebesar F !'

kg/jam! dan tanggal & %aret sebesar &&0! kg/jam. @al ini kemungkinan

menjawab mengapa pada tanggal 1G %aret sempat terjadi pembentukan produk

yang besar-besar dan terjadi kebuntuan pada beberapa alat.

Pembentukan amonia dari reaksi bru"ite dengan urea tidak terlalu besar/signi#ikan

pengaruhnya terhadap penurunan nilai N pada produk. anggal 1G %aret lepasnya

amonia diperkirakan hanya ! G' kg/jam! dan tanggal & %aret hanya ! '1 kg.

Pembentukan amonia dari reaksi bru"ite dengan D3P yang dapat terjadi pada suhu

G o 6 G 0 o diperkirakan lebih banyak daripada reaksi dengan urea. Dari

perhitungan reaksi dengan D3P menyatakan bahwa pada tanggal 1G %aret terjadi

pelepasan amonia sebesar ')! G kg/jam dan tanggal & %aret sebesar 1'!)'

kg/jam dengan asumsi semua bru"ite beraksi dengan D3P. Perlu diingat bahwa

reaksi ini diasumsikan berlangsung se"ara sempurna (tidak membentuk

kesetimbangan*

Aeaksi urea dengan bru"ite mengakibatkan temperatur sistem mengalami kenaikan

sebesar G ! o pada produksi tanggal 1G %aret! dan 0!0) o pada penggunaan

produksi tanggal & %aret. ;ntuk reaksi D3P dengan bru"ite sejauh ini masih

belum bisa dikaji karena data termodinamika bru"ite hingga saat ini masih belum

diketahui (@arada dkk.! & *. Dengan kenaikan temperatur dari kedua reaksi itu

diperkirakan bisa memanaskan/menaikkan temperatur sistem dalam jumlah yang

"ukup signi#ikan.

3danya kenaikan temperatur akibat reaksi eksotermis urea dan bru"ite dapat

menyebabkan kenaikan suhu sistem. ehingga dioerkirakan dapat tmenyebabkan

melt pada salah satu bahan baku penyusun pupuk yaitu urea. ;rea memiliki titik

leleh 100 o . emperatur udara pada dryer biasanya dipakai adalah G 6 GF o

sehingga ketika ada terdapat bru"ite dalam sistem! maka temperatur bisa

mengalami kenaikan dan menyebabkan urea meleleh.

Pembentukan @ &9 akibat reaksi bru"ite dengan urea tidak signi#ikan! hanya

menghasilkan sekitar !1&& kg/jam pada tanggal 1G %aret! dan ! ' kg/jam pada

tanggal & %aret.


116/154

104

5erdasarkan perhitungan yang telah dilakukan! diketahui bahwa urea dan air

memberikan pengaruh besar terhadap kenaikan temperatur! sedangkan bru"ite

bersi#at sebagai inisiator reaksi. Pengaruh urea! bru"ite! dan air adalah sebagai

berikut:

$umlah urea (dalam #ormula yang mengandung bru"ite* berbanding lurus

terhadap kenaikan temperatur.

$umlah air berbanding lurus terhadap kenaikan temperatur.

$umlah bru"ite berbanding lurus terhadap kenaikan temperatur! tetapi

pengaruhnya tidak sebesar urea dan air.

Di sisi lain! komponen lain seperti K l! "lay! dan sebagainya tidak memiliki

pengaruh yang signi#ikan terhadap temperatur. Pengaruh D3P terhadap temperatur

masih belum diketahui hingga saat ini.


117/154

105

2.? Ke i%


118/154

106

2.> Sa#a /Re49%e da i

Dari hasil studi literatur! pengamatan dan perhitungan mengenai penggunaan

bru"ite untuk produksi NPK Kebomas dapat dinyatakan bahwa permasalahan dalam

produksi terjadi karena adanya bahan yang tidak kompatibel. Aeaksi antar bahan yang

tidak kompatibel tidak bisa dihindari namun dampaknya dapat diminimalkan. sehingga

saran dari penulis adalah:

Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme reaksi bru"ite yang

terjadi se"ara laboratoris untuk uji produk yang terbentuk dari reaksi antar bahan

yang tidak kompatibel.

Pada penggunaan bru"ite saat proses produksi! sebaiknya diatur agar temperatur

operasi udara yang masuk pada dryer lebih rendah daripada operasi normal tanpa

bru"ite untuk meminimalisir overheating pada pupuk.

5ru"ite pada serangkaian mekanisme reaksi di atas adalah sebagai inisiator

reaksi dan reaktan pembatas. ehingga untuk meminimalkan reaksi samping

maka penggunaan bru"ite dalam 1 sirkulasi seharusnya diminimalkan. 9leh

karena itu penambahan bru"ite bisa dilakukan sedikit demi sedikit sambil

melakukan resirkulasi produk! hingga kadar %g produk men"apai target

merupakan salah satu "ara yang dapat di"apai. ontoh untuk mendapatkan

tambahan ) %g! dalam 1 kali sirkulasi menggunakan bru"ite untuk memenuhi 0

%g dan selanjutnya dapat diresirkulasi untuk menghasilkan produk yang sesuai.

Perlu penge"ekan dan kalibrasi yang baik terhadap do


119/154

BAB V

KESIMPULAN SARAN/REKOMENDASI

'.& Ke i%


120/154

108

sebagai sumber 5oron.. e"ara umum proses produksi pada unit NPK ,, terdiri dari proses

persiapan bahan baku! granulasi! pengeringan produk! pendinginan

produk! pengayakan! coating dan pengantongan.F. Produk hasil proses dianalisa kandungan N!P!K! mikronutrien dan air di

Laboratorium Produksi ,,5.G. ;tilitas pada departemen produksi ,, di P . Petrokimia 2resik

me ny ed ia ka n da n me ng at ur distribusi air! steam$ tenaga listrik! unit

bahan bakar! udara tekan! phosphoric acid$ sulfuric acid$ mi,ed acid ! dan

ammonia.

'.1 Sa#a /Re49%e da i

Demi peningkatan penyelenggaraan kerja maupun Praktek Kerja Lapang

(PKL* yang dilakukan di P Petrokimia 2resik! khususnya bagi 5iro Diklat dan

Departemen Produksi ,,5! maka saran yang dapat diberikan yaitu:

1. ebaiknya di area pabrik Departemen ,,5 diperbanyak lingkungan

hijau/penanaman pohon khusus untuk mengurangi dampak polusi udara dan

memperindah daerah sekitar pabrik.&. ebaiknya dilakukan cleaning se"ara rutin disekitar pabrik agar debu-

debu tidak terlalu banyak mengotori lingkungan kerja pabrik.0. 5agi karyawan Pabrik sebaiknya lebih ditekankan untuk memperhatikan

safety dan selalu menggunakan 3PD terutama masker karena kuantitas

debu di pabrik ,,5 relati# besar ). Pemateri 5iro Diklat sebaiknya lebih memperhatikan ketepan waktu

s a a t s e s i m a t e r i agar tidak banyak waktu yang terbuang.


121/154

DA TAR PUSTAKA

3grium ;. . ,n". & G. 'aterial &afety data &heet? 4rea$ 3ranular @57A7A .

algary: 3grium ;. . ,n".

www.n"missouri.edu/hea/barton\epaosha/;rea) M& msds.pd# . Diakses pada 1G

eptember & 1) pukul &&.0F.

3nthony! $. 4.! 5ideauE! A. 3.! 5ladh! K. 4.! Ni"hols! %. . & '. !andbook of

'ineralogy$ 'ineral Data Publishing ! 7ersion 1. hantily: %ineralogi"al o"iety

o# 3meri"a.

5all! %. .! aylor! @. B. 4. 1G 1. *he Dehydration of (rucite . 3berdeen:

;ni7ersity o# 3berdeen.

5haskar! K.! handra Das! P. & . 'anufacture of 4rea . Aourkela: National

,nstitute o# e"hnology.

5owles! $. B. 4.! @owie! A.3.! 8aughan! D.$.! Cussman! $. & 11 . +ock7forming

'inerals? /on7silicates? o,ides$ hydro,ide and sulphides ! 8olume '3. London:

2eologi"al o"iety o# London.

5rad#orth . +.! Kim +. @.! 3rnold D. 4.! Neumark D. %.! (1GG&*! ]Photoele"tron

spe"tros"opy o# N-! N 9-! and N -]! 1. "hem. Phys. BC ! 8ol. &*! hal. F -F1 .

A Pabrik ,. & 1). Demin plant P Petrokimia 2resik. P Petrokimia 2resik.

A Pabrik ,. & 1). Lime softening unit P Petrokimia 2resik. P Petrokimia

2resik.

A Pabrik ,. & 1). Proses pembuatan steam pada boiler 5 G11. P Petrokimia

2resik.

A Pabrik ,. & 1). Proses pengolahan air pada ;nit Pengolahan 3ir 5abat. P

Petrokimia 2resik.

A Pabrik NPK ,,. & 1). Flowsheet proses produksi NPK ,,. P Petrokimia

2resik.

hang! Aaymond. & '. Kimia Dasar : Konsep 6 Konsep ,nti $ilid 1 dan &. +disi

Ketiga. $akarta :Penerbit +rlangga.

De la 8ega! $. A. L.! oleman! 2. A. 1GGF. Fertili2er 'anual . Dordre"ht: Kluwer

3"ademi" Publisher.

109
http://www.ncmissouri.edu/hea/barton_epaosha/Urea4600%20msds.pdfhttp://www.ncmissouri.edu/hea/barton_epaosha/Urea4600%20msds.pdfhttp://www.ncmissouri.edu/hea/barton_epaosha/Urea4600%20msds.pdf


122/154

+B%3. & . 3uidance For *he "ompatibility -f Fertili2er (lending 'aterials.

5elgium : +B%3

+ngineeringtoolboE."om/gas-density-d\1'F.html. Diakses pada tanggal 1G

eptember & 1) pukul 1G.0 .

110


123/154

111

+ngineeringtoolboE."om/spe"i#i"-heat-solids-d\1').html. Diakses pada tanggal &0

eptember & 1) pukul 1.0 .

2eankoplis! . $. 1GG0. ransport Pro"esses and ;nit 9perations! 0rd edition.

New $ersey: Prenti"e-@all. ,n".

2owariker! 8.! Krishnamurthy! 8. N.! 2owariker! .! Dhanorkar! %.! Paranjape! K.

& G.*he Fertili2er Encyclopedia. New $ersey: $ohn 4iley = ons! ,n".

@arada @.! himi.! %iyagoshi >.! %atsui .! %atsuda .! Nagasaka .! (& *!

]Predi"ting stru7ite #ormation #or phosphorus re"o7ery #rom human urine using an

e uilibrium model]! ork: $ohn

4iley = ons.

;N,D9 = ,BD . 1G G. Fertili2er 'anual. Netherland : Kluwer 3"ademi"Publisher.
http://www.ravensdown.co.nz/nz/products/Pages/fertiliser/arable-and-pastoral/urea.aspxhttp://www.ravensdown.co.nz/nz/products/Pages/fertiliser/arable-and-pastoral/urea.aspx


124/154

112

4adsted! 5. 1G . Process for Production of /$ 'g$ and "a Fertili2er .

openhagen: %arden 3nstalt.

4arner! A. . 1G)&. *he =inetics of the !ydrolysis of 4rea and of rginine . New

>ork: Department o# hemistry! ;ni7ersity ollege o# %edi"ine*.

4inter! $. D. & 1 . n ntroduction to gneous and 'etamorphic Petrology .

New $ersey: Prenti"e @all.

4ol#ramalpha."om/4hat is he pe"#i" @eat o# Diammonium Phosphate^ Diakses

pada tanggal &0 eptember & 1) pukul .0 .


125/154

LAMPIRAN


126/154

LAMPIRAN A

LAMPIRAN PER3ITUNGAN

DATA REAKSI

+O(N3 1)1 ( ) +O(N3 1)1 (aF)

%assa

urea

(1 o *

k

(de la 8ega et al.!

1GGF: &'F*

M!(O3) 1 ( ) M! 1C (aF) C 1 O3 - (aF)

Ksp I

'.

( ha

nd!

&

:

0'*

Kelaruta

n: s

%g(9@*

& I

.

k

( ha

nd!

&

:

0'*

+O(N3 1)1 (aF) N3 2C (aF)C O+N - (aF)

k 1

I

(4arner!

1G)&:

1&- 1)* k &

I

&

(4arner!

1G)&:

1&- 1)* K

ur

ea

I (

k 1/

3 - 1


127/154

k &

*

N3 2C (aF) C O3 - N3 (!) C 3 1O(l)

K N@0 I

K N@) H I

1/(K N@ 0*

I

'

Data Densitas

Densitas air

( 1 [ *

(2eankoplis!

1GG0: F &*

Densitas

urea

1 (de la 8ega et

al.! 1GGF: &'F* Densitas

larutan urea

jenuh

1

Densitas

N@0 (00)

K*

(engineeringto

olboE."om*

DATA

MATERIAL

3 - &


128/154

Da7$a# Be#a$M9le45l

N

1

%g

&

9@

1

5ru"ite!

%g(9@*&

'

9(N@&*&

N@)

1

9 N

)

N@0

1

@&9

1

D3P

1

tru7ite

&

Da$a Ka


129/154

1.0

k

1.

k (%ehre< et al.! & 1&: 0'

1.)

$/

1.

k (wol#ramalpha."om*

).&

k

).

k (2eankoplis! 1GG0: F &

G

$/

.

k

(ispopti"s."om*

.G

k

.

k (engineeringtoolboE."o

Data Panas

Pembentukan

(k$/mol*

%g&H

(a

*

-

)

.

F

%

g(

9@*&

(s*

-

G

&).

' 9

@-

(a

*

-

&

0

3 - )

(5rad#orth et al.! 1GG&: F )*

(@arada et al.! & : &' *


130/154

N

@0

-

F

.

&G

N

@) H

(a

*

-

1

0

&.

' ( @H

(a

*

@&

9

(l*

-

&

F

'.

F

0

;r

ea

(s*

-

0

0

0.

1

9

N-

(a

*

-

&

&

1.

Da$a Baha Ba45Ta !!al : &> Ma#e$ 1 &2

3 - '


131/154

Diketahui :

Ba i & Ja%

M

aa

%a

$e#

ial

P

M

%a

ssa

bru

"it

e

I

0

)

%a

ssa

ure

a

I

&

0

%a

ssa

D

3P

I

0

)

%a

ssa

K

l

I

0

'

%a

ssa

"la

y

I

1

1

%a

3 -


132/154

ssa

P

ro"

k

I

1 &

%a

ssa

tot

al

I

1

1

%

as

sa

air

I

0

8o

lu

me

air

I

0

3 -


133/154

REAKSI BRU+ITE DENGAN UREA

%assa urea

dalam sistem

I

&) Me !hi$5 ! 4ela#5$a M!(O3) 1

M!(O3) 1 ( ) M! 1C (aF) C 1 O3 - (aF)

Kelaruta

n bru"ite

(s* I

k

%aka :

%assa ion%g &H

I

.

%assa ion

9@ -

I

.

Konsentrasi 9@ - . kgmol / L

3 - F


134/154

(X9@-Y* I 0

1) Me !hi$5 ! di 9 ia i 5#ea

+O(N3 1)1 (aF) N3 2C (aF) C O+N - (aF)

Kesetimbangan

urea (K urea* I

.

HN3 2C HO+N- K 5#ea H+O(N3 1)1

Konsentrasi urea

X 9(N@&*&Y I

k

g

u

re

a/

k

g

@

&

9

k

g

m

olu

re

a/

L

XN@)H

YX9 N -Y I

k

3 - G


135/154

XN@) HY I

X9 N -Y !

maka:

XN@) HY I

k

mol N@ ) H I XN@)HY E

(8 sol.*

m

) Me !hi$5 !


136/154

I m

a

s

s

a

N

@

0

I

k

7

ol

u

m

e

N

@

0 I

&

L

mol

@&9 I

mol

N@0 I

kg

massa

@&9

I

kg

2) %9l N 1 "a ! hila !

mol N & pada urea dalam

sistem I

&

3 - 11


137/154

mol N & yang hilang dalam

bentuk amonia I

M mol N & yang hilang

I

REAKSI BRU+ITE DENGAN DAP

%ol

D3

P

I

%ol

3 - 1&


138/154

%g(

9@*

& I

%ol

@&9

I

&) Rea4 i DAP de !a 8#5@i$e

(N3 2)13PO 2 ( ) C M!(O3) 1 ( ) N3 2M!PO 2.13 1O ( ) C N3 (!)

%ula 6 mula 0.1F .&

Aeaksi 0.1F 0.1F 0.1F

0.1F

isa : . ). & 0.1F

0.1F

%a

ssa

am

oni

a I

8ol

um

e

am

oni

a I

1) 3id#a i


139/154

N3 2M!PO 2.13 1O ( ) C 23 1O N3 2M!PO 2. 3 1O

%ula 6 mula 0.1F 1 .

Aeaksi 0.1F 0.1F 0.1F

isa : . 10.)F 0.1F

%assa

kebutuhan

@&9 I

' .

%assa

stru7ite

I

F

) %9l N 1 "a ! hila !

mol N & pada D3P dalam

sistem I

mol N & yang hilang dalam

bentuk amonia I

M mol N & yang hilang

I

MENG3TUNG PANAS REAKSI BU+ITE DENGAN UREA

&) Di 9 ia i B#5@i$e

M!(O3) 1 ( ) M! 1C (aF) C 1 O3 - (aF)

3 - 1)


140/154

W - k$/

mo

kg

W

-

k$

1) Di 9 ia i U#ea

+O(N3 1)1 (aF) N3 2C (aF) C O+N - (aF)

W @disosia

si urea

I

-

k$/

mol

urea

I

kg

W @

disosia

si urea

I

-

k$

) Pe%8e $54a A%9 ia

N3 2C (aF) C O3 - (aF) N3 (!) C 3 1O (l)

W @

pembentukan

amonia I

-

k$/

mol amonia

I

kg

W @

pembentukan

amonia I

-

k$

3 - 1'


141/154

TOTAL

W @ total I W @

reaksi 1 hingga 0

W

1&

KENAIKAN TEMPERATUR

3 %. +


142/154

5asis (jam* :

1 5ahan 5aku

(kg* %as

sa

bru"

ite

I

%as

sa

ureaI

%as

sa

D3

P

I

%as

sa

K l

I

%as

sa

"lay

I

%as

sa

air

(kg*

I

%as

sa

total

I

3 - 1


143/154

abel @asil dari reaksi ;rea dengan 5ru"ite

Produk Aeaksi $u

ml

ah

pe

r

ba

sis 3monia lepas (kg* .

10 Kehilangan N &

(kgmol*

.

1F

M 3ir yang

dihasilkan (kg*

.

1) tru7ite yang

dihasilkan (kg*

.

Kenaikan

temperatur pupuk

(o *

G

.


Produk Aeaksi $u

mlah

pe

r

ba

sis 3monia lepas (kg* ')

.

G

3 - 1F


144/154

Kehilangan N &

(kgmol*

'

M tru7ite yang

dihasilkan (kg*

F

.

' Kenaikan

temperatur pupuk

(o *

-

Da$a Baha Ba45

Ta !!al : 1 Ma#e$ 1 &2

Diketahui :

Ba i & Ja%

Ma a $9$al & 2

M

a

a

%a

$e#

ial

P

M

%a

ssa

bru

"it

e

I

0

1

%a

ssa

ure

&

1

3 - 1G


145/154

a

I %a

ssa

D

3P

I

0

1

%a

ssa

K

l

I

0

1

%a

ssa

"la

y

I

1

)

%a

ssa

P

ro"

k

I

1

%

as

sa

air

I

0

8o

lu

m

e

air I

0

3 - &


146/154

REAKSI BRU+ITE DENGAN UREA

%assa urea dalam sistem I

1

kg

%ol urea dalam sistem I

kg

&) Me !hi$5 ! 4ela#5$a M!(O3) 1

M!(O3) 1 ( ) M! 1C (aF) C 1 O3 - (aF)

Kelarutan bru"ite (s* I . kg/kg

@&9

3 - &1


147/154

G

%aka :

%assa ion %g &H

I

.

1

.

kg

%assa ion 9@ -

I

.

F

.

kg

Konsentrasi 9@ - (X9@-Y* I .

0

kgmol / L

1) Me !hi$5 ! di 9 ia i 5#ea

+O(N3 1)1 (aF) N3 2C (aF) C O+N - (aF)

Kesetimbangan urea (K

urea* I . 1

HN3 2C HO+N- K 5#ea H+O(N3 1)1

Konsentrasi urea X 9(N@ &*&Y I

kg

urea/kg

@&9

kgmol

urea/L

3 - &&


148/154

XN@) HY X9 N-Y I

.

)

F

k

g

m

ol/

L XN@) HY I X9 N -Y ! maka:

XN@) HY I

.

k

g

m

ol

/

L

mol N@ ) H I XN@)HY E (8 sol.*

mol N@ ) H I 1.GG

k

g

m

o

l) Me !hi$5 !


149/154

m

o

l

massa @ &9 I

k

g

2) %9l N 1 "a ! hila !

mol N & pada urea dalam sistem I

k

mol N & yang hilang dalam bentuk amonia I

k

M mol N & yang hilang I

3 - &)


150/154

REAKSI BRU+ITE DENGAN DAP

%ol D3P I

.

G

1

kg

m

ol

%ol %g(9@* & I

&

. kg

m

ol

%ol @ &9 I

1

. kg

m

ol

&) Rea4 i DAP de !a 8#5@i$e

(N3 2)13PO 2 ( ) C M!(O3) 1 ( ) N3 2M!PO 2.13 1O ( ) C

N3 (!)

%ula 6 mula .G1 &.

Aeaksi .G1 .G1 .G1

.G1

isa : . 1.1' .G1

.G1

%assa amonia I 1'.)')'

k

8olume amonia I &' 0 .F

L

1) 3id#a i


151/154

3sumsi terjadi reaksi membentuk struvite

N3 2M!PO 2.13 1O ( ) C 23 1O N3 2M!PO 2. 3 1O

%ula 6 mula .G1 1 . Aeaksi .G1 .G1 .G1

isa : . 1'. .G1

%assa kebutuhan @ &9 I

1 .0

0

%assa stru7ite I &&0

) %9l N 1 "a ! hila !

mol N & pada D3P dalam sistem I

.G

k

mol N & yang hilang dalam bentuk amonia I

.)

k

M mol N & yang hilang I

'

MENG3TUNG PANAS REAKSI BU+ITE DENGAN UREA

&) Di 9 ia i B#5@i$e

M!(O3) 1 ( ) M! 1C (aF) C 1 O3 - (aF)

W @ bru"ite I -&.0

k

$/

m

ol mol bru"ite I &. k

3 - &


152/154

g

m

ol

W @ bru"ite I -) 0).100 G1

k

$

1) Di 9 ia i U#ea

+O(N3 1)1 (aF) N3 2C (aF) C O+N - (aF)

W @ disosiasi urea I -& .)

k$

mol urea I 1 .0&

kg

W @ disosiasi urea I

-

0')&F'. 1)

0

k$

) Pe%8e $54a A%9 ia

N3 2C (aF) C O3 - (aF) N3 (!) C 3 1O (l)

W @ pembentukan amonia I -0. &

k

mol amonia I .

k

W @ pembentukan amonia I

-10.) &'

G ''

k

TOTAL

W @ total I W @ reaksi 1 hingga 0

W @ total I -0'G 00.0&

k$

3 - &


153/154

KENAIKAN TEMPERATUR

3 %. +


154/154

3monia lepas (kg* . Kehilangan N &(kgmol* . 0 M 3ir yang dihasilkan (kg* . tru7ite yang dihasilkan (kg* .

Kenaikan temperatur pupuk (o

*

0.0)


Produk Aeaksi $umlah per

basis 3monia lepas (kg* 1'.)' Kehilangan N &(kgmol* ' M tru7ite yang dihasilkan (kg* &&0.

Kenaikan temperatur pupuk (o

*

-

laporan pkl petrokimia npk ii

Documents