laporan karbohidrat ika

Upload: onlyiikhaa

Post on 02-Jun-2018

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    1/24

    KARBOHIDRAT 1

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karena ia adalah

    sumber energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yang

    mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras,

    kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya.

    Karbohidrat adalah hasil alam yang melakukan banyak fungsi penting dalam

    tanaman maupun hewan.Melalui fotosintesis,tanaman mengubah karbohidrat yaitu

    dalam bentuk selulosa,pati,dan glukosa-glukosa lainnya

    Karbohidrat adalah polihidroksildehida dan keton polihidroksil atau

    turunannya. selian itu, ia juga disusn oleh dua sampai delapan monosakarida

    yang dirujuk sebagai oligosakarida. Karbohidrat mempunyai rumus umum

    Cn(H2O)n. Rumus itu membuat para ahli kimia zaman dahulu menganggap

    karbohidrat adalah hidrat dari karbon.

    Golongan karbohidrat merupakan salah satu golongan utama bahan

    organikyang terdapat di alam, terdapat pada semua tumbuhan dan hewan

    yang penting bagi kehidupan. Meskipun karbohidrat merupakan senyawa

    biologis yang banyak dijumpai di muka bumi, karbohidrat tubuh manusia

    hanyalah 1% saja dari keseluruhan tubuh manusia. Tata nama karbohidrat

    cukup rumit. Senyawa ini dapat digolong-golongkan menurut dapat atau

    tidaknya dihidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil , menurut

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    2/24

    KARBOHIDRAT 2

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    jumlah atom C, menurut arah putaran bidang cahaya terkutub, dan dengan

    hubungan rumus bangun dengan gliseraldehida.

    Penting bagi kita untuk lebih banyak mengetahui tentang karbohidrat

    beserta reaksi-reaksinya, karena ia sangat penting bagi kehidupan manusia

    dan mahluk hidup lainnya.

    Oleh karena itu, tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui cara

    identifikasi karbohidrat secara kualitatif, membuktikan adanya polisakarida

    dalam suatu bahan, membuktikan adanya gula pereduksi atau gula inversi,

    membedakan antara monosakaridan dan poliskarida, membuktikan adanya

    pentosa, membuktikan adanya gula ketosa (fruktosa), membedakan

    karbohidrat berdasarkan bentuk kristalnya, mengidetifikasi hasil hirolisis pati

    atau amilum.

    B. Rumusan Masalah

    Bagaimana cara membedakan sifatsifat golongan karbohidrat;

    monosakarida, disakarida dan polisakarida ?

    C. Maksud Percobaan

    Mempelajari beberapa sifatsifat golongan karbohidrat (monosakarida,

    disakarida, dan polisakarida).

    D. Tujuan Percobaan

    a. Mengidentifikasi sifatsifat beberapa golongan karbohidrat

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    3/24

    KARBOHIDRAT 3

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    b. Membedakan reaksi yang terjadi antara monosakarida, disaarida dan

    polisakarida.

    c. Mengidetifikasi hasil hirolisis pati atau amilum

    E. Manfaat Percobaan

    Agar dapat mengetahui sifatsifat dari golongan karbohidrat dan

    perubahan yang terjadi jika direaksikan dengan berbagai pereaksi.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    4/24

    KARBOHIDRAT 4

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Teori Umum

    Karbohidrat (Hidrat arang) tersebar luas di dalam tumbuhan serta

    hewan,dan unsur makanan ini mempunyai peranan struktural maupun

    metabolik.Dalam tumbuhan,glukosa disintesis dri karbondioksida serta air

    melalui fotosintesis dn sisimpan sebagai pati atau diubah menjadi selulosa

    yang merupakan kerangkaa tumbuhan.Hewan dapat mensintesis sebagian

    karbohidrat dari lemak dan protein,tetapi jumlah terbesar karbohidrat dalam

    jaringan tubuh hewan berasal dari tumbuhan (Hart Harold:1990 ).

    Istilah karbohidrat timbul karena rumus kebanyakan senyawa jenis ini

    dapat dinyatakan sebagai Cn(H2O)n,atau karbon.Glukosa misalnya

    mempunyai rumus moleekul C6H12O6.Sekalipun rumus ini hampir tak

    berguna dalam mempelajari kimia karbohidrat namanya masih tetap

    dipertahankan( Hart Harold:1990).

    Karbohidrat adalah zat morganik utama yang terdapat dalam tumbuhan.

    Dan biasanya mewakili 50-75% dari jumlah bahan kering dalam bahan

    makanan ternak. Sebagian besar dapat dalam biji, buah, dan akar.

    Kelompok karbohidrat yang tersedia adalah monosakarida (glukosa,

    fruktosa, manosa), disakarida dan oligosakarida (sukrosa, laktosa, trehalosa,

    maltosa) (Anggordi, 1973).

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    5/24

    KARBOHIDRAT 5

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    Karbohidrat tersususun dari 3 jenis unsur, yakni karbon, hidrogen, dan

    oksigen. Rumus umum karbohidrat adalah (CH2O)n contoh senyawa

    karbohidrat adalah gula, pati dan selulosa satuan unit terkecil penyusun

    karbohidrat adalah monosakarida, atau disebut dengan gula sederhana yang

    hanya mengandung 3 sampai 7 atom hidrogen ( Lakitan, 1994 ).

    Secara garis besar karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok (McDonald,

    1995).;

    1. Monosakarida, terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi

    dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yg lebih

    sederhana.

    2. Disakarida, senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg

    sejenis atau tidak. Disakarida dpt dihidrolisis oleh larutan asam dalam air

    sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.

    3. Polisakarida, senyawa yg terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida

    yg banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak

    molekul monosakarida.

    Sukrosa dapat memberikan energi, tetapi bukan merupakan zat gizi

    yang esensial. Konsumsi sukrosa yang tinggi akan menyebabkan

    kardiovaskuler atau diabetes. Tidak adanya zat gizi esensial pada sukrosa

    akan membawa kita pada anggapan bahwa sukrosa kosong kalori. Sukrosa

    ditemukan dalam ubi manis atau gula tebu dan tiap molekul mengandung

    satu molekul glukosa (dekstrosa) dan satu fruktosa (levulosa). Sukrosa

    rasanya sangat manis dan lazimnya digunkan untuk membuat manisan

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    6/24

    KARBOHIDRAT 6

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    bahan makanan, terdapat dalam buah-buahan yang telah masak dan getah

    pohon (Anggordi, 1985).Pati merupakan polisakarida, polisakarida terdiri dari pati dan selulosa

    bedanya pati dengan selulosa, pati merupakan polimer dari alfa-D-glukosa,

    sedangkan selulosa unit 2-beta-glukosa. Hal ini menujukan bahwa pati lebih

    mudah dicerna dibandingkan dengan selulosa.(McDonald, 1995).

    Pati juga merupakan salah satu jenis polisakarida terpenting dan

    tersebar luas di alam. Pati disimpan sebagai cadangan ranmakanan bagi

    tumbuh-tumbuhan, antara lain dalam biji buah (padi, jagung, gandum), di

    dalam umbi (ubi kayu, ubi jalar, talas, ganyong, kentang) dan pada batang

    (aren dan sagu) (Fennema, 1976).

    Gula dan produk pati yang didapat dari bahan tumbuh-tumbuhan

    berperan utama dalam nutrisi dan industri bahan makanan sejenis. Pati

    adalah bentuk utama penyimpanan karbohidrat yang digunakan untuk

    sumber makanan atau energi.Pada hewan tingkat tinggi, glukosa adalah

    komponen yang paling penting dan juga merupakan bagian penting dalamm

    koenzim, antibiotika, tulang rawan, kerang, dan dinding sel bakteri.( Prof. Dr.

    Hardjono 2001)

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    7/24

    KARBOHIDRAT 7

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    B. Uraian Bahan

    1. Glukosa (Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi :GLUCOSUM

    Nama lain : Glukosa

    RM / BM : C6H12O6/ 198,17

    RS :

    Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbu hablur atau butiran putih,

    Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air

    mendidih; agak sukar larut dalam etanol 95% P men-

    didih; sukar larut dalam etanol (95%) P.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

    Kegunaan : Kalorigenikum

    2. NH4OH (Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : AMMONIA

    Nama lain : Amonia

    RM / BM : NH4OH / 35,05

    RS :

    Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; bau khas; menusuk kuat.

    OH

    OH CH2OH

    OH O

    OH

    H H

    HNOH

    H

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    8/24

    KARBOHIDRAT 8

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    Kelarutan : Mudah larut dalam air

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk

    Kegunaan : Zat tambahan

    3. AgNO3(Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : ARGENTI NITRAS

    Nama lain : Perak nitrat

    RM / BM : AgNO3/ 169,87

    RS :

    Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur berwarna putih;

    menjadi gelap jika kena cahaya.

    Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air;larut dalam etanol 95% P

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

    Kegunaan : antiseptikum ekstern

    4. Larutan Fehling

    a. CuSO4(Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : CUPRI SULFAS

    Nama lain : Tembaga (II) Sulfat

    RM / BM : CuSO4/ 98,5

    RS :

    Ag

    ON = O

    O

    O O

    Cu S = O

    O

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    9/24

    KARBOHIDRAT 9

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    Pemerian : Prisma triklinik atau serbuk, biru

    Kelarutan : Larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagia gli-

    serol P; sangat sukar larut dalam etanol (95%)P.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

    Kegunaan : Sebagai pereaksi Fehling A

    b. NaOH (Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : NATRII HYDROXIDUM

    Nama lain : Natrium Hidroksida

    RM / BM : NaOH / 40,00

    RS : NaOH

    Pemerian : Bentuk batang butiran, massa hablur atau

    keping, kering, keras, rapuh, dan menunjukkan

    susunan hablur, putih, mudah meleleh, basah,

    Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

    Kegunaan : Sebagai peraksi Fehling B

    c. Kalium Natrium Tartrat (Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : KALII NATRII TARTRAT

    Nama lain : Kalium Natrium Tartrat

    RM / BM : C4H4KNaO6/ 388,48

    RS : OHC = COH

    OKCCONa

    OH OH

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    10/24

    KARBOHIDRAT 10

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    Pemerian : Hablur tidak berwarna; serbuk hablur putih,

    tidak berbau.

    Kelarutan : Larut dalam air, praktis tidak larut dalam

    Etanol (95%) P.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

    Kegunaan : Sebagai pereaksi Fehling B

    5. Larutan Benedict (Natrium Sitrat)(Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : NATRII CITRAS

    Nama lain : Natrium Sitrat

    RM / BM : C6H5Na3O7/ 294,10

    RS :

    Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk halus putih

    Kelarutan : Mudah larut dalam air; tidak ,larut dalam etanol

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

    Kegunaan : larutan Benedict

    6. Amilum (Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : AMYLUM

    Nama lain : Amilum, pati

    RM / BM : -

    Pemerian : Serbuk halus, kadang kadang berupa gumpalan

    CH2CO2Na

    C(OH)CO2Na

    CH2CO2Na

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    11/24

    KARBOHIDRAT 11

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    kecil, tidak berbau, tidak berasa.

    Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol 95% P.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

    Kegunaan : Zat tambahan

    7. HCl (Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM

    Nama lain : Asam klorida

    RM / BM : HCl / 36,46

    RS : HCl

    Pemerian : Cairan tidak berwarna, berasap, bau merangsang. Jika

    Diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bau hilang.

    Kelarutan : Larut dalam 2 bagian air

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

    Kegunaan : Zat tambahan

    8. Idoium (Ditjen POM, 1979)

    Nama resmi : IODUM

    Nama lain : Iodium

    RM / BM : I2/ 126,91

    RS : II

    Pemerian : Keping atau butir; berat, mengkilat, seperti logam,

    hitam kelabu; bau khas

    Kelarutan : Larut dalam lebih kuran 3500 bagian air dan dalam 13

    Bagian etanol 95% P, dalam 80 bagian gliserol P.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    12/24

    KARBOHIDRAT 12

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

    Kegunaan : Anti jamur

    C. Prosedur Kerja (Anonim, 2012)

    MONOSAKARIDA

    1) Reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak

    Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1 M.

    tambahkan NH4OH sampai sendapan yang terbentuk dapat melarut lagi.

    Selanjutnya masukkan ke dalam tabung reaksi 1 ml glukosa 10%. Kocok

    dan masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi air

    panas selama beberapa menit. Amati perubahan yang terjadi.

    2) Reaksi glukosa dengan larutan Fehling

    Isi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml larutan Fehling A dan 1 ml

    larutan Fehling B. Kocok, tambahkan 1 ml larutan glukosa 10%.

    Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi air panas

    selama 1 menit. Amati perubahan yang terjadi.

    3) Uji Benedict

    Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict. Tambahkan

    1 ml larutan glukosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas

    kimia yang berisis air panas selama 5 menit. Dinginkan, amati perubahan

    yang terjadi.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    13/24

    KARBOHIDRAT 13

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    DISAKARIDA

    1) Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak

    Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1 M.

    Tambahkan NH4OH tetes pertetes sambil dikocok sampai endapan yang

    terbentuk tepat melarut lagi. Selanjutnya masukkan ke dalam tabung

    reaksi 1 ml sukrosa 10%. Kocok dan masukkan tabung reaksi ini ke

    dalam gelas kimia yang berisis air panas selama beberapa menit. Amati

    perubahan yang terjadi.

    2) Uji Benedict

    Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict. Tambahkan

    1 ml larutan sukrosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas

    kimia yang berisi air mendidih selama 5 menit. Dinginkan, amati

    perubahan yang terjadi.

    POLISAKARIDA

    1) Reaksi amilum dengan iodium

    Isi sebuah tabung reaksi dengan 3 ml larutan anilum 2%.

    Tambahkan 5 tetes larutan iodium 0,1 M. amati perubahan yang terjadi,

    panaskan tabung reaksi selama beberapa menit. Dinginkan, amati

    perubahan yang terjadi.

    2) Hidrolisis amilum

    Isi sebuah tabung reaksi dengan 5 ml larutan amilum 2% tambahkan

    10 tetes HCl pekat. Panaskan tabung reaksi sampai larutan mendidih

    selama beberapa menit. Tambahkan beberapa tetes leutan NaOH 10%,

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    14/24

    KARBOHIDRAT 14

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    sampai larutan bersifat basa. Ambil 3 ml larutan ini dan masukkan ke

    dalam tabung reaksi lain dan tambahkan 2 ml larutan Benedict, panaskan

    di atas air mendidih selama 5 menit. Amati perubahan yang terjadi.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    15/24

    KARBOHIDRAT 15

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    BAB III

    KAJIAN PRAKTIKUM

    A. Alat yang Dipakai

    Alat yang dipakai pada praktikum ini adalah tabung reaksi, rak tabung,

    pipet tetes, pipet volume, lampu spirtus, gegep kayu, gelas kimia.

    B. Bahan yang Dipakai

    Bahan bahan yang dipakai pada praktikum ini yaitu larutan glukosa

    10%, larutan NH4OH 1 M, larutan AgNO3, larutan Fehling A dan Fehling B,

    larutan Benedict, larutan sukrosa 10%, larutan sukrosa 10%, larutan amilum

    2%, HCl pekat, larutao iodium.

    C. Cara Kerja

    1. MONOSAKARIDA

    a. Reaksi glukosa dengan perak beramoniak

    Pertama diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3

    0,1 M. Lalu ditambahkan NH4OH sampai endapan yang terbentuk

    tepat melarut lagi. Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabung reaksi 1

    ml larutan glukosa10%. Dikocok dan dimasukkan tabung reaksi

    tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama beberapa

    menit. Lalu diamati perubahan yang terjadi.

    b. Reaksi glukosa dengan larutan Fehling

    Pertama diisi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml larutan Fehling

    A dan 1 ml larutan Fehling B lalu dikocok. Ditambahkan 1 ml larutan

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    16/24

    KARBOHIDRAT 16

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    glukosa 10%. Kemudian dimasukkan tabung reaksi ke dalam gelas

    kimia yang berisi air panas selama 1 menit. Diamati perubahan yang

    terjadi.

    c. Uji Benedict

    Diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict.

    Ditambahkan 1 ml larutan glukosa 10%. Dimasukkan tabung reaksi

    tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama 5 menit.

    Diamati perubahan yang terjadi.

    2. DISAKARIDA

    a. Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak

    Diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1 M.

    Ditambahkan NH4OH tetes pertetes sambil dikocok sampai endapan

    yang terbentuk tepat melarut lagi. Selanjutnya dimasukkan ke dalam

    tabung reaksi 1 ml sukrosa 10%. Dikocok dan dimasukkan tabung

    reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama beberapa

    menit. Diamati perubahan yang terjadi.

    b. Uji Benedict

    Pertama diisi tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict.

    Ditambahkan 1 ml larutan sukrosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini

    ke dalam gelas kimia yang berisis air panas selama 5 menit. Lalu

    diamati perubahan yang terjadi.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    17/24

    KARBOHIDRAT 17

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    3. POLISAKARIDA

    a. Reaksi amilum dengan iodium

    Diisi sebuah tabung reaksi dengan 3 ml larutan anilum 2%. Lalu

    ditambahkan 5 tetes larutan iodium 0,1 M. Diamati perubahan yang

    terjadi, dipanaskan tabung reaksi selama beberapa menit. Dinginkan,

    diamati perubahan yang terjadi.

    b. Hidrolisis amilum

    Diisi sebuah tabung reaksi dengan 5 ml larutan amilum 2%

    tambahkan 10 tetes HCl pekat. Dipanaskan tabung reaksi sampai

    larutan mendidih selama beberapa menit. Ditambahkan beberapa

    tetes larutan NaOH 10%, sampai larutan bersifat basa. Terus diambil

    3 ml larutan ini dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi lain dan

    ditambahkan 2 ml larutan Benedict, dipanaskan di atas air mendidih

    selama 5 menit. Lalu diamati perubahan yang terjadi.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    18/24

    KARBOHIDRAT 18

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    BAB IV

    KAJIAN HASIL PRAKTIKUM

    A. Hasil Praktikum

    1. Tabel hasil praktikum

    MONOSAKARIDA

    1) Reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak

    Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan

    AgNO3+ sedikit NH4OH Bening ada endapan coklat

    AgNO3+ kelebihan NH4OH Ada endapan bening

    AgNO3+ NH4OH + glukosa Bening kuning larut

    2) Reaksi glukosa dengan larutan Fehling

    Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan

    Fehling A + Fehling B Biru tua

    Fehling + glukosa Hijau kotor

    3) Uji Benedict

    Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan

    Benedict + glukosa Biru Coklat

    DISAKARIDA

    1) Raksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak

    Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan

    Larutan perak beramoniak +

    sukrosaBening Abu-abu

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    19/24

    KARBOHIDRAT 19

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    2) Uji Benedict

    Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan

    Benedict + sukrosa 10% Biru Merah bata

    POLISAKARIDA

    1) Reaki amilum dengan iodium

    Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan

    Larutan amilum PutihAmilum + I2 Biru muda

    Amilum + I2+ pemanasan Bening

    Setelah didinginkan Biru muda

    2) Hidrolisis Amilum

    Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan

    Larutan Amilum Putih

    Amilum + HCl panas Putih

    Amilum + HCl + NaOH Putih

    + benedict Biru

    + pemanasan Hijau kebiruan

    B. Pembahasan

    Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karena ia adalah

    sumber energi utama manusia. Karbohidrat adalah polihidroksildehida dan

    keton polihidroksil atau turunannya. selian itu, ia juga disusun oleh dua

    sampai delapan monosakarida yang dirujuk sebagai oligosakarida.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    20/24

    KARBOHIDRAT 20

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)n. Rumus itu membuat para

    ahli kimia zaman dahulu menganggap karbohidrat adalah hidrat dari karbon.

    Pada percobaan ini digunakan tiga jenis karbohidrat, yaitu

    monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida yang digunakan

    adalah glukosa,pada disakarida yang digunakan adalah sukrosa dan pada

    polisakarida yang digunakaan adalah amilum.

    Dalam praktikum ini, dilakukan reaksi terhadap monosakarida,

    disakarida, dan polisakarida. Pada monosakarida sampel yang digunakan

    yaitu glukosa. Pertama glukosa direaksikan dengan larutan perak

    beramoniak. Di mana tabung reaksi diisi dengan 2 ml AgNO30,1 M. Pada

    penambahan sedikit NH4OH terjadi perubahan dari bening menjadi terbentuk

    endapan. Pada penambahan NH4OH berlebih, larutan menjadi bening

    kembali. Dan saat ditambah glukosa terbentuk larutan berwarna kuning dan

    larut.

    Kemudian glukosa direaksikan dengan pereaksi larutan Fehling. Saat

    Fehling A ditambahkan Fehling B terbentuk larutan berwarna biru tua. Dan

    setelah dicampurkan dengan glukosa terjadi hijau kotor.

    Selanjutnya dilakukan uji Benedict, dimana larutan benedict ditambah

    dengan 1 ml larutan glukosa kemudian dipanaskan dan berubah dari warna

    biru menjadi coklat.

    Kemudian dilakukan untuk disakarida, di sini sampel yang

    digunakan yaitu sukrosa. Pertama reaksi sukrosa dengan larutan perak

    beramoniak, dimana tabung reaksi diisi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1 M

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    21/24

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    22/24

    KARBOHIDRAT 22

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    amilum menjadi monomer-monomer.Pada hidrolisis amilum ini setelah ditambahkan

    HCl dan NaOH warna larutan bening dan terasa panas pada tabung reaksi.Setelah

    di tambahkan larutan Benedict larutan berubah menjadi warna biru kemudian

    setelah dipanaskan membentuk endapan merah bata.

    Selanjutnya hidrolisis amilum. Di mana tabung reaksi diisi dengan 5 ml

    amilum 2% tambahkan 10 tetes HCl pekat. Dan setelah dipanaskan larutan

    tetap bening. Lalu ditambah beberapa tetes NaOH, sekitar 15 tetes agar

    larutan bersifat basa. Setelah itu diambil 3 ml larutan in ke tabung reaksi lain

    dan ditambah 2 ml larutan Benedict (terjadi perubahan warna menjadi biru).

    Kemudian dipanaskan dan terbentuk endapan warna coklat tua.

    Adapun aplikasi identifikasi pada karbohidrat ini khususnya di bidang

    farmasi adalah dapat memudahkan kita dalam membuat sediaan farmasi karena

    kita telah mengetahui reaksi-reaksi positif yang akan terjadi bila di reaksikan pada

    pereaksi oksidator,sehingga kita dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang

    mungkin akan terjadi.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    23/24

    KARBOHIDRAT 23

    IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :

    1. Pada reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak terjadi perubahan

    warna dari bening menjadi abu-abu.

    2. Pada reaksi uji benedict dengan sukrosa terjadi perubahan warna biru

    menjadi merah bata.

    3. Pada reaksi amilum dan yodium terjadi ikatan semu yang ditandai

    dengan perubahan warna biru muda (awal) dan apabila dipanaskan

    warnanya akan menghilang tapi setelah beberapa menit didiamkan maka

    akan kembali menjadi warna biru.

    4. Pada hidrolisis amilum terjadi perubahan pada penambahan benedict

    yaitu menjadi warna biru dan setelah dipanaskan menjadi Hijau kebiruan.

    B. Saran

    Sebaiknya para asisten lebih mengawasi praktikan dalam melakukan

    praktikumagar tidak terjadi kesalahan.

  • 8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika

    24/24

    KARBOHIDRAT 24

    DAFTAR PUSTAKA

    Anggordi, R. 1973. Ilmu Makanan Ternak Umum. Institut Pertanian BogorPress : Bogor.

    Anggordi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Kemajuan Mutkhir.Universitas Indonesia Press : Jakarta.

    Anonim. 2012. Penuntun Praktikum kimia Organik. UMI : Makassar.

    Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia III. Depkes RI : Jakarta

    Fennema, O.R. 1996. Kimia Makananedisi kedua. Grafindo : Jakarta.

    Hart Harold.1990.Kimia Organik.Jilid 6.Jakarta:Erlangga

    Lakitan, B., 1994. Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja GrafindoPersada : Jakarta.

    McDonald, P., R. A. Edwards, and J. F. D. Greenhalgh. 1995. AnimalNutrition. 5th Ed, Longman. Scientific and technical John willey andSons. Inc : New York