laporan iht 2
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN
Rearing (Perbanyakan Serangga)
Disusun oleh :
Nama
: Brainawan Adharru Agba
NIM
: 115040201111126
Kelompok
: Selasa, 07.30 WIBAsisten
: Samsul Huda A.JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
BAB IIIMETODOLOGI
1.1 Alat dan Bahan
a. Alat
Toples
: sebagai wadah beras dan imago Sitophilus oryzae pada
saat praktikum
Kuas
: untuk mengambil imago Sitophilus oryzae Kain kasa
: sebagai penutup toples
Hand sprayer: sebagai wadah alkohol
Lup
: untuk mengamati imago Sitophilus oryzae Timbangan
: untuk menimbang bobot berasb. Bahan
50 Imago Sitophilus oryzae: sebagai hama infestasi
250 gr Beras Ciherang
: sebagai bahan yang akan diifestasi
Alkohol
: sebagai bahan sterilisasi
1.2 Cara Kerja
Menyiapkan 250 gr beras dan dimasukkan ke dalam toples
Infestasi 50 imago Sitophilus oryzae selama 7 hari
Setelah 7 hari infestasi, 50 imago Sitophilus oryzae diambil dari toples
Beras yang terdapat telur ditunggu hingga menetas menjadi imago
Hasil dicatat dalam tabel pengamatan
1.3 Analisis Perlakuan
Dalam praktikum rearing atau perbanyakan serangga dilakukan perlakuan yaitu menginfestasi imago Sitophilus oryzae ke dalam toples yang berisi beras. Infestasi ini bertujuan untuk mengetahui teknik perbanyakan dan pemeliharaan serangga serta untuk mengetahui perkembangan dari siklus hidupnya. Perlakuan tersebut dilakukan juga untuk mengetahui seberapa besar jenis ketahanan beras dari varietas padi yang digunakan sebagai bahan pakan dari imago Sitophilus oryzae. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Dokumentasi dan Klasifikasi Sitophilus oryzaea. Dokumentasi
b. Klasifikasi Sitophilus oryzaeKingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class
: InsectaOrdo
: Coleoptera
Family: Curculionidae
Genus
: SitophilusSpesies: Sitophilus oryzae L.
(Borror, 1996)1.2 Tabel Hasil Pengamatan Sitophilus oryzaea. Beras Ciherang 1VarietasPengamatan ke-
1234
Beras Ciherang 1 Telur062424
Larva0000
Pupa0000
Imago322700
b. Beras Ciherang 2
VarietasPengamatan ke-
1234
Beras Ciherang 2 Telur00027
Larva0000
Pupa0000
Imago50414035
1.3 Pembahasan tentang Tabel Pengamatan
Berdasarkan tabel pengamatan beras Ciherang 1 diatas, pada pengamatan pertama jumlah imago Sitophilus oryzae mengalami pengurangan yang semula berjumlah 50 ekor menjadi 32 ekor dengan rincian mati sebanyak 18 ekor. Pada pengamatan kedua jumlah Sitophilus oryzae mengalami pengurangan dari berjumlah 32 ekor menjadi 27 ekor. Pengamatan ketiga menunjukkan bahwa seluruh imago Sitophilus oryzae mati yang disebabkan oleh adanya semut hitam pada wadah beras Ciherang 1 tersebut.
Pada tabel pengamatan beras Ciherang 2 diatas, pengamatan pertama didapatkan jumlah imago Sitophilus oryzae masih berjumlah 50 ekor. Pada pengamatan kedua jumlah imago Sitophilus oryzae berkurang menjadi 41 ekor dengan rincian 2 ekor mati dan 7 ekor hilang dari toples. Pengamatan ketiga jumlah imago Sitophilus oryzae berkurang menjadi 40 ekor. Pada akhirnya jumlah imago Sitophilus oryzae pada pengamatan keempat mengalami pengurangan jumlah sebanyak 5 ekor hingga tersisa imago berjumlah 35 ekor. Pengurangan jumlah imago disebabkan juga oleh adanya semut hitam pada wadah beras Ciherang 2.1.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan diatas didapatkan bahwa siklus hidup dan lama stadia (telur, larva, pupa dan imago) dari Sitophilus oryzae dapat diamati dengan mengamati bentuk dari beberapa beras hasil gerekan dari imago. Beras yang terdapat gerekan terdapat telur dan menetas berkembang menjadi larva hingga akhirnya menjadi imago. Dalam praktikum tersebut perkembangan siklus hidup tidak berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan beberapa telur dari Sitophilus oryzae dimangsa oleh predator berupa semut hitam sehingga perkembangan Sitophilus oryzae terhambat. Beberapa imago juga ada yang mati sehingga mengakibatkan pengurangan jumlah.
Stadia telur berlangsung selama 7 hari. Larva yang telah menetas akan langsung menggerek butiran beras yang menjadi tempat hidupnya. Selama beberap waktu, larva akan tetap berada di lubang gerekan, demikian pula imagonya juga akan berada di dalam lubang selama 5 hari. Siklus hidup hama ini sekitar 28-90 hari, tetapi umumnya selama 31 hari. Panjang pendeknya siklus hidup hama ini tergantung pada temperatur ruang simpan, kelembaban di ruang simpan, dan jenis produk yang diserang (Kartasapoetra, 1991).BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan dari Sitophilus oryzae terhambat. Hal ini dikarenakan beberapa telur dari Sitophilus oryzae dimangsa oleh predator berupa semut hitam sehingga perkembangan siklus hidup terhambat. Beberapa imago Sitophilus oryzae juga ada yang mati sehingga jumlahnya berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
Borror, D. J., C. A. Triplehorn & N. F. Johnson. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga. Ed. 6. Penerjemah: S. Partosoedjono. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.Kartasapoetra. 1991. Hama Hasil Tanaman Dalam Gudang. PT RINKA CIPTA : Jakarta