laporan igd 6 case2

Upload: sherenvineraa

Post on 04-Nov-2015

231 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bhjhbbg

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSEPILEPSI

Oleh :Danae Krsitina Natasia, S.KedNIM: FAA 110 038

Pembimbing :dr. Sutopo, Sp. RMdr. Tagor Sibarani

Dibawakan dalam rangka tugas kepaniteraan klinik pada bagian Rehabilitasi Medik dan Emergency Medicine

KEPANITERAAN KLINIK REHABILITASI MEDIK DAN EMERGENCY MEDICINEFK UNPAR/RSUD dr. DORIS SYLVANUSPALANGKARAYA2015BAB IPENDAHULUAN

Epilepsi ditandai dengan aktivitas berlebihan yang tidak terkendali dari sebagian atau seluruh system saraf pusat. Orang dari sebagian atau seluruh system saraf pusat. Orang yang mempunyai faktor predisposisi timbulnya epilepsi akan mendapat serangan bila nilai basal dari eksitabilitas system saraf (atau bagian yang peka terhadap keadaan epileptic) meningkat diatas nilai ambang kritisnya. Selama besarnya eksitabilitas tetap dijaga dibawah nilai ambang ini, maka serangan epilepsi tidak akan terjadi.1Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologis yang utama. Epilepsi sering dihubungkan dengan disabilitas fisik, disabilitas mental, dan konsekuensi psikososial yang berat bagi penyandangnya (pendidikan yang rendah, pengangguran yang tinggi, stigma sosial, rasa rendah diri, kecenderungan tidak menikah bagi penyandangnya). Sebagian besar kasus epilepsi dimulai pada masa anak-anak.1Epilepsi dapat menyerang anak-anak, orang dewasa, para orang tua bahkan bayi yang baru lahir. Angka kejadian epilepsi pada pria lebih tinggi dibandingkan pada wanita, yaitu 1-3% penduduk akan menderita epilepsi seumur hidup. Di Amerika Serikat, satu di antara 100 populasi (1%) penduduk terserang epilepsi, dan kurang lebih 2,5 juta di antaranya telah menjalani pengobatan pada lima tahun terakhir. Menurut World Health Organization (WHO) sekira 50 juta penduduk di seluruh dunia mengidap epilepsy. Epilepsi sukar untuk dikendalikan secara medis atau pharmacoresistant, sebab mayoritas pasien dengan epilepsi adalah bersifat menentang.2

BAB IILAPORAN KASUS2.1 PRIMARY SURVEYAn. S, PerempuanVital Sign : Nadi: 122x/menit, regular, kuat angkatSuhu: 36,80CPernapasan: 22x/menit, abdomino-torakalAirway: bebas, tidak ada sumbatan jalan nafasBreathing: spontan, 22x/menit, abdomino-torakal, simetris kiri dan kanan, retraksi dinding dada (-)Circulation : 122x/menit, regular, kuat angkatDisability : GCS (Eye 4, Verbal 5, Motorik 6) pupil isokor +/+ (diameter 3 mm/3 mm)Evaluasi masalah: kasus ini merupakan kasus yang termasuk dalam priority sign yaitu pasien datang diantar orang tua dengan keluhan kejang. Pasien diberi label Kuning.Tatalaksana awal : tata laksana awal pada pasien ini adalah ditempatkan di ruangan non-bedah dan diberikan injeksi obat anti kejang.

2.1 IDENTITASIdentitas penderitaNama : An. SJenis kelamin: PerempuanUsia: 1,6 tahunAlamat: Jl. Dr. MurjaniBB: 10 kg2.2 ANAMNESISAnamnesis dilakukan secara alloanamnesis pada 2 Juli 2015.1. Keluhan utama: Kejang2. Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang diantar orang tua dengan keluhan kejang. PAsien dibawa oleh orang tua ke rumah sakit karena kejang sebanyak 4x dirumah, pasien kejang selama 5 menit, jarak antar kejang 1 jam, setelah kejang pasien sadar kemudian menangis. Saat kejang badan pasien terasa kaku dan mata mengerjap-ngerjap. Kejang tidak daduhului oleh demam. Keluhan demam sebelum kejang disangkal. Sekitar 3 minggu SMRS pasien di rawat di RSDS dengan keluhan serupa. 3. Riwayat penyakit dahulu: Pasien riwayat dirawat di RSDS tanggal 14 Juni 2015 dengan Epilepsi dan mendpat obat Depakene 2 x 3mL dan Puyer Batuk 3 x 1 bungkus.

2.3 PEMERIKSAAN FISIKStatus Generalis1. Keadaan umum: TSS,Kesadaran: E4V5M62. Tanda-tanda vitalNadi: 122x/menit, regular, kuat angkatSuhu: 36,80CPernapasan: 22x/menit, abdomino-torakal3.Kepala/Leher: CA -/-, SI -/-, Refleks cahaya +/+, pupil isokor kanan dan kiri, pembesaran KGB -/-, retraksi suprasternal (-), kaku kuduk (-)4. Toraks a. Paru :Simetris, jejas (-), tidak ada ketinggalan gerak, retraksi interkostal (-/-), vesikuler +/+, rhonki (-/-), wh (-/-)b. Jantung : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)5. Abdomen: supel, BU (+) normal, H/L tidak teraba besar, timpani, Nyeri Tekan (+) region epigastrium6. Ekstremitas: akral hangat, CRT