laporan geofis fieldtrip
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Georadar adalah salah satu metode eksplorasi bawah permukaan
menggunakan gelombang elektromagnetik.
I.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum ini adalah untuk menentukan cepat rambat
gelombang elektromagnetik medium, konstanta dielektrik, dan kedalaman dengan
metode grafis. Sedangkan tujuannya adalah menginterpretasikan kondisi bawah
permukaan yang akan digunakan untuk berbagai kepentingan menggunakan
metode georadar.
I.3. Kesampaian Daerah Penelitian
Fieldtrip Geofisika Eksplorasi 2 dilaksanakan di daerah Fakultas Teknik
UGM bagian selatan Teknik Mesin dan sekitarnya, sedangkan untuk mencapai
lokasi lokasi pengamatan dilakukan dengan berjalan kaki. Berangkat pada
pukul 07.00 WIB dari depan Jurusan Teknik Geologi UGM kemudian berakhir
pada pukul 13.00 WIB.
I.4. Alat dan Bahan
Alat :
Transmitter(Mala dan Oyo) Receiver Kabel-kabel transmitter Troli pendorong Laptop Aki
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
2/11
BAB II
DASAR TEORI
Georadar merupakan salah satu metode eksplorasi bawah permukaan
menggunakan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik pada
media dipengaruhi oleh konstanta dielektrik dan konduktivitas tanah. Konstanta
dielektrik mempengaruhi cepat rambat gelombang (v) dan panjang gelombang ().
Konduktivitas tanah mempengaruhi dumping factor (factor penyebab
pengurangan energi osilasi), berupa cepat rambat dan hubungan tentang
pengukuran vs kedalaman penetrasi
Gambar hubungan antara transmitterdan receiverpada permukaan
dan mengenai bidang perlapisan lain di bawah permukaan
Keterangan:T = transmitter
R = receiver
x = jarak antara transmitterdan receiver(m)
z = jarak tegak lurus antara bidang permukaan dan bidang
bawah permukaan yang memantulkan gelombang
electromagnet
T Rx
vtz
, v
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
3/11
v = cepat rambat gelombang (m/ns)
t = waktu rambat dari transmittermenuju receiver
= konstanta dielektrik
Pada percobaan Georadar ada dua mode pengukuran yang digunakan.
Metode yang digunakan adalah metode Wide Angle Measurement (WARR) dan
metode Profile. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam kedua metode ini
adalah :
1. Metode WARRPada metode WARR ini alat pengirim (transmitter) dan alat penerima
(receiver) diletakkan secara berlawanan dan salah satu dari alat tersebut
digerakkan. Metode ini akan menunjukkan hasil rekaman grafik jarak vs waktu
berupa garis-garis yang berbeda ketebalannya dan menunjukkan kemiringan
yang cukup jelas. Kemiringan tersebut diakibatkan karena bertambahnya jarak
dan waktu dalam kecepatan yang relatif konstan sehingga jarak antara
transmitter dan receiver juga semakin jauh. Hal-hal yang harus dipersiapkan
dalam pelaksanaan metode ini antara lain berupa :
1. TransmitterdanReceiver
2. Kontrol operasi Georadar
3. Kabel secukupnya
2. Metode ProfilPada metode profil transmitter dan receiver diletakkan dan digerakkan
secara bersama-sama. Metode ini akan menunjukkan grafik jarak vs waktu
akan menunjukkan hasil rekaman berupa garis-garis dengan ketealan yang
relatif sama. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanan metode
ini adalah sama dengan metode WARR, hanya gerakan dari transmitter dan
receiver yang berbeda.
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
4/11
BAB III
LANGKAH KERJA
III.1. Metode WARR
Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan mulai dari
Transmitter dan Receiver, Kontrol operasi Georadar, Kabel
Mengusahakan agar lintasan yang akan diukur cukup datar
sehingga data yang akan diperoleh dari hasil pengukuran juga
Mengaktifkan alat serta menggandengkan transmitter dan
receivermenjadi satu
Mengamati kenampakan geombang pada alat kontrol operasi
georadar
Usahakan agar gelombang yang akan direkam dapat nampak
seluruhnya pada layar
Kemudian gerakan transmitteratau receiver dengan kecepatan
konstan
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
5/11
III.2. Metode Profil
Setelah selesai print hasil dari alat pembaca untuk kemudian
diinterpretasi
Pada metode profil transmitter dan receiver diletakkan dan
digerakkan secara bersama-sama
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanan
metode ini adalah sama dengan metode WARR, hanya gerakan
dari transmitter dan receiver yang berbeda
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
6/11
BAB IV
HASIL PENELITIAN
IV.1. Metode WARR
IV.2. Metode Profil
Jalur 1
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
7/11
Jalur 2
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
8/11
BAB V
INTERPRETASI DAN PEMBAHASAN
V.1. Metode WARR
Dari metode ini terdapat kenampakan adanya dua lapisan, lapisan yang
relatif miring dan kemudian horizontal pada bagian atas, dan lapisan bawah yang
relatif masif.
Dari data penampang georadar dapat diinterpretasikan bahwa pada lapisan
atas yang relatif horizontal adalah lapisan tanah yang merupakan endapan alluvial.
Endapan ini berupa endapan pasir lempungan yang relatif basah. Sedangkan
lapisan yang sudah miring diinterpretasikan berupa batupasir yang melensa.
Lapisan batupasir ini ketebalannya tidak menerus sama. Kemudian lapisan yang
di bawahnya diinterpretasikan berupa endapan alluvial yang menyerupai lapisan
paling atas.
V.2. Metode Profil
Jalur 1
Dari gambar penampang georadar metode ini menunjukkan adanya
perbedaan cepat rambat gelombang sehingga menimbulkan kenampakan yang
berbeda.
Lapisan atas menunjukkan adanya perlapisan, dengan kedalaman hingga
0,7 m. setelah lapisan ini, penampang menunjukkan adanya lapisan yang masif
hingga kedalaman 3,5 m. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan cepat rambat
gelombang elektromagnetik.
Dari kenampakan pada penampang georadar dan dengan mengamati
kenampakan disekitar daerah pengambilan data georadar dapat diinterpretasikan
beberapa hal. Untuk lapisan yang paling atas, merupakan endapan alluvial yang
berlapis hingga mencapai kedalaman 0,7 m. Dan dibawahnya terdapat endapan
alluvial yang cukup tebal hingga mencapai 3,5 m.
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
9/11
Dalam metode ini dihasilkan kenampakan yang cukup bagus, selain itu
pada metode ini juga terdapat ketebalan lapisan dan waktu saat pengambilan data.
Jalur 2
Terdapat kesamaan dengan jalur 1. Perbedaan hanya terdapat pada cepat
rambat gelombang sehingga menimbulkan kenampakan yang berbeda. Pada
lapisan atas menunjukkan adanya perlapisan, dengan kedalaman hingga 0,7 m.
setelah lapisan ini, penampang menunjukkan adanya lapisan yang masif hingga
kedalaman 3,5 m. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan cepat rambat
gelombang elektromagnetik.
Sehingga dapat diinterpretasikan sebagai beriku, untuk lapisan yang paling
atas, merupakan endapan alluvial yang berlapis hingga mencapai kedalaman 0,7
m. setelah lapisan ini, dibawahnya terdapat endapan alluvial yang cukup tebal
hingga kedalaman 3,5 m.
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
10/11
BAB VI
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya:
1. Berdasarkan data Metode WARR, terdapat dua lapisan, berupa batupasir yangmelensa dan endapan alluvial.
2. Berdasarkan Metode Profil dari jalur 1 dan 2 menunjukkan adanya kesamaankenampakan. Terdapat dua lapisan, untuk lapisan yang paling atas, merupakan
endapan alluvial yang berlapis hingga mencapai kedalaman 0,5 m. Dan
dibawahnya terdapat lapisan berupa endapan alluvial yang cukup tebal hingga
kedalaman 3 m.
-
7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip
11/11
DAFTAR PUSTAKA
Dosen dan Staff Asisten Geofisika Eksplorasi, 2010, Buku Panduan Praktikum
Geofisika Eksplorasi, Laboratorium Geofisika Eksplorasi
JurusanTeknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta