laporan geofis fieldtrip

Upload: ismiatul-ramadhian-nur

Post on 04-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    1/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Georadar adalah salah satu metode eksplorasi bawah permukaan

    menggunakan gelombang elektromagnetik.

    I.2. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari praktikum ini adalah untuk menentukan cepat rambat

    gelombang elektromagnetik medium, konstanta dielektrik, dan kedalaman dengan

    metode grafis. Sedangkan tujuannya adalah menginterpretasikan kondisi bawah

    permukaan yang akan digunakan untuk berbagai kepentingan menggunakan

    metode georadar.

    I.3. Kesampaian Daerah Penelitian

    Fieldtrip Geofisika Eksplorasi 2 dilaksanakan di daerah Fakultas Teknik

    UGM bagian selatan Teknik Mesin dan sekitarnya, sedangkan untuk mencapai

    lokasi lokasi pengamatan dilakukan dengan berjalan kaki. Berangkat pada

    pukul 07.00 WIB dari depan Jurusan Teknik Geologi UGM kemudian berakhir

    pada pukul 13.00 WIB.

    I.4. Alat dan Bahan

    Alat :

    Transmitter(Mala dan Oyo) Receiver Kabel-kabel transmitter Troli pendorong Laptop Aki

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    2/11

    BAB II

    DASAR TEORI

    Georadar merupakan salah satu metode eksplorasi bawah permukaan

    menggunakan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik pada

    media dipengaruhi oleh konstanta dielektrik dan konduktivitas tanah. Konstanta

    dielektrik mempengaruhi cepat rambat gelombang (v) dan panjang gelombang ().

    Konduktivitas tanah mempengaruhi dumping factor (factor penyebab

    pengurangan energi osilasi), berupa cepat rambat dan hubungan tentang

    pengukuran vs kedalaman penetrasi

    Gambar hubungan antara transmitterdan receiverpada permukaan

    dan mengenai bidang perlapisan lain di bawah permukaan

    Keterangan:T = transmitter

    R = receiver

    x = jarak antara transmitterdan receiver(m)

    z = jarak tegak lurus antara bidang permukaan dan bidang

    bawah permukaan yang memantulkan gelombang

    electromagnet

    T Rx

    vtz

    , v

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    3/11

    v = cepat rambat gelombang (m/ns)

    t = waktu rambat dari transmittermenuju receiver

    = konstanta dielektrik

    Pada percobaan Georadar ada dua mode pengukuran yang digunakan.

    Metode yang digunakan adalah metode Wide Angle Measurement (WARR) dan

    metode Profile. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam kedua metode ini

    adalah :

    1. Metode WARRPada metode WARR ini alat pengirim (transmitter) dan alat penerima

    (receiver) diletakkan secara berlawanan dan salah satu dari alat tersebut

    digerakkan. Metode ini akan menunjukkan hasil rekaman grafik jarak vs waktu

    berupa garis-garis yang berbeda ketebalannya dan menunjukkan kemiringan

    yang cukup jelas. Kemiringan tersebut diakibatkan karena bertambahnya jarak

    dan waktu dalam kecepatan yang relatif konstan sehingga jarak antara

    transmitter dan receiver juga semakin jauh. Hal-hal yang harus dipersiapkan

    dalam pelaksanaan metode ini antara lain berupa :

    1. TransmitterdanReceiver

    2. Kontrol operasi Georadar

    3. Kabel secukupnya

    2. Metode ProfilPada metode profil transmitter dan receiver diletakkan dan digerakkan

    secara bersama-sama. Metode ini akan menunjukkan grafik jarak vs waktu

    akan menunjukkan hasil rekaman berupa garis-garis dengan ketealan yang

    relatif sama. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanan metode

    ini adalah sama dengan metode WARR, hanya gerakan dari transmitter dan

    receiver yang berbeda.

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    4/11

    BAB III

    LANGKAH KERJA

    III.1. Metode WARR

    Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan mulai dari

    Transmitter dan Receiver, Kontrol operasi Georadar, Kabel

    Mengusahakan agar lintasan yang akan diukur cukup datar

    sehingga data yang akan diperoleh dari hasil pengukuran juga

    Mengaktifkan alat serta menggandengkan transmitter dan

    receivermenjadi satu

    Mengamati kenampakan geombang pada alat kontrol operasi

    georadar

    Usahakan agar gelombang yang akan direkam dapat nampak

    seluruhnya pada layar

    Kemudian gerakan transmitteratau receiver dengan kecepatan

    konstan

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    5/11

    III.2. Metode Profil

    Setelah selesai print hasil dari alat pembaca untuk kemudian

    diinterpretasi

    Pada metode profil transmitter dan receiver diletakkan dan

    digerakkan secara bersama-sama

    Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanan

    metode ini adalah sama dengan metode WARR, hanya gerakan

    dari transmitter dan receiver yang berbeda

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    6/11

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    IV.1. Metode WARR

    IV.2. Metode Profil

    Jalur 1

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    7/11

    Jalur 2

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    8/11

    BAB V

    INTERPRETASI DAN PEMBAHASAN

    V.1. Metode WARR

    Dari metode ini terdapat kenampakan adanya dua lapisan, lapisan yang

    relatif miring dan kemudian horizontal pada bagian atas, dan lapisan bawah yang

    relatif masif.

    Dari data penampang georadar dapat diinterpretasikan bahwa pada lapisan

    atas yang relatif horizontal adalah lapisan tanah yang merupakan endapan alluvial.

    Endapan ini berupa endapan pasir lempungan yang relatif basah. Sedangkan

    lapisan yang sudah miring diinterpretasikan berupa batupasir yang melensa.

    Lapisan batupasir ini ketebalannya tidak menerus sama. Kemudian lapisan yang

    di bawahnya diinterpretasikan berupa endapan alluvial yang menyerupai lapisan

    paling atas.

    V.2. Metode Profil

    Jalur 1

    Dari gambar penampang georadar metode ini menunjukkan adanya

    perbedaan cepat rambat gelombang sehingga menimbulkan kenampakan yang

    berbeda.

    Lapisan atas menunjukkan adanya perlapisan, dengan kedalaman hingga

    0,7 m. setelah lapisan ini, penampang menunjukkan adanya lapisan yang masif

    hingga kedalaman 3,5 m. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan cepat rambat

    gelombang elektromagnetik.

    Dari kenampakan pada penampang georadar dan dengan mengamati

    kenampakan disekitar daerah pengambilan data georadar dapat diinterpretasikan

    beberapa hal. Untuk lapisan yang paling atas, merupakan endapan alluvial yang

    berlapis hingga mencapai kedalaman 0,7 m. Dan dibawahnya terdapat endapan

    alluvial yang cukup tebal hingga mencapai 3,5 m.

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    9/11

    Dalam metode ini dihasilkan kenampakan yang cukup bagus, selain itu

    pada metode ini juga terdapat ketebalan lapisan dan waktu saat pengambilan data.

    Jalur 2

    Terdapat kesamaan dengan jalur 1. Perbedaan hanya terdapat pada cepat

    rambat gelombang sehingga menimbulkan kenampakan yang berbeda. Pada

    lapisan atas menunjukkan adanya perlapisan, dengan kedalaman hingga 0,7 m.

    setelah lapisan ini, penampang menunjukkan adanya lapisan yang masif hingga

    kedalaman 3,5 m. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan cepat rambat

    gelombang elektromagnetik.

    Sehingga dapat diinterpretasikan sebagai beriku, untuk lapisan yang paling

    atas, merupakan endapan alluvial yang berlapis hingga mencapai kedalaman 0,7

    m. setelah lapisan ini, dibawahnya terdapat endapan alluvial yang cukup tebal

    hingga kedalaman 3,5 m.

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    10/11

    BAB VI

    KESIMPULAN

    Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya:

    1. Berdasarkan data Metode WARR, terdapat dua lapisan, berupa batupasir yangmelensa dan endapan alluvial.

    2. Berdasarkan Metode Profil dari jalur 1 dan 2 menunjukkan adanya kesamaankenampakan. Terdapat dua lapisan, untuk lapisan yang paling atas, merupakan

    endapan alluvial yang berlapis hingga mencapai kedalaman 0,5 m. Dan

    dibawahnya terdapat lapisan berupa endapan alluvial yang cukup tebal hingga

    kedalaman 3 m.

  • 7/31/2019 Laporan Geofis Fieldtrip

    11/11

    DAFTAR PUSTAKA

    Dosen dan Staff Asisten Geofisika Eksplorasi, 2010, Buku Panduan Praktikum

    Geofisika Eksplorasi, Laboratorium Geofisika Eksplorasi

    JurusanTeknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta