panduan fieldtrip praktikum dasar-dasar ilmu...

33
2013 PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: others

Post on 23-Dec-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

2013

PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR

ILMU TANAH

JURUSAN TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Page 2: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

ASISTEN DASAR ILMU TANAH

PS. AGRIBISNIS 2013

Tahun 2013 – 2014

1. Christanti Agustina

2. Sativandi Riza

3. Felix Andri

4. Rizki Fortunella

5. Sipyanti

6. Andi Kurniawan

7. Anela R.K.S

8. Anisa Rahmawati

9. Annisa Silvi

10. Ardo Aprilio

11. Ayu Aisyah

12. Danang Setiawan

13. Deska Ayu Sekar

14. Devi Nuraini A

15. Devian Andrianto

16. Elly Daru Ika

17. Endah L.B

18. Fachrurozy Nur U.

19. Haryati BR Siboro

20. Istnaini Darajah

21. M. Lukman Hakim

22. M. Naufal

23. M. Rizki F.G

24. Mistik Dwi W

25. Nawab Al Hasan

26. Putri Astria

27. Sariningsih

28. Vivin T

29. Wibowo Dwi Saputro

30. Yoanita Fadhilah

Page 3: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

ASISTEN PEMATERI

Lokasi 1 Pedologi Sub 1 Sub 2 Sub 3

Titik 1 Sipyanti* Anisa Sari* Andi

Kelas A1 B1 C1 D1

Titik 2 Nawab Mistik Putri Rizky Fg*

Kelas E1 F1 G1 H1

Titik 3 Rizky F Noval Devi Endah l

Kelas I1 J1 K1 L1

Titik 4 Devian Ayu A* Haryati Danang

Kelas M1 N1 C2 D2

Lokasi 2 Pedologi Sub 1 Sub 2 Sub 3

Titik 1 Felix* Annisa R Ardo* Rozi

kelas A2 B2 G2 H2

Titik 2 Wibowo D Yoanita Isnaini anella

kelas E2 F2 K2 L2

Titik 3 Deska Elly* Vivin Lukman*

kelas I2 J2 M2 N2

*Penanggung Jawab Titik

SUSUNAN KEGIATAN

Pola Perpindahan Titik

Post Pedologi

Sub 1

Sub 2

Sub 3

Page 4: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

RUNDOWN FIELDTRIP DIT

STOP A

TITIK KELAS JAM POS ASISTEN

1

A1

07.30-08.10 Pedologi Sipyanti

08.15-08.55 Sub titik 1 Anisa

09.00-09.40 Sub Titik 3 Sari

09.45-10.25 Sub Titik 2 Andi

B1

07.30-08.10 Sub Titik 1 Sipyanti

08.15-08.55 Pedologi Anisa

09.00-09.40 Sub titik 2 Sari

09.45-10.25 Sub titik 3 Andi

C1

07.30-08.10 Sub Titik 2 Sipyanti

08.15-08.55 Sub Titik 3 Anisa

09.00-09.40 Pedologi Sari

09.45-10.25 Sub titik 1 Andi

D1

07.30-08.10 Sub Titik 3 Sipyanti

08.15-08.55 Sub titik 2 Anisa

09.00-09.40 Sub Titik 1 Sari

09.45-10.25 Pedologi Andi

2

E1

07.30-08.10 Pedologi Nawab

08.15-08.55 Sub titik 1 Mistik

09.00-09.40 Sub Titik 3 Putri

09.45-10.25 Sub Titik 2 Anella

F1

07.30-08.10 Sub Titik 1 Nawab

08.15-08.55 Pedologi Mistik

09.00-09.40 Sub titik 2 Putri

09.45-10.25 Sub titik 3 Anella

G1

07.30-08.10 Sub Titik 2 Nawab

08.15-08.55 Sub Titik 3 Mistik

09.00-09.40 Pedologi Putri

09.45-10.25 Sub titik 1 Anella

H1

07.30-08.10 Sub Titik 3 Nawab

08.15-08.55 Sub titik 2 Mistik

09.00-09.40 Sub Titik 1 Putri

09.45-10.25 Pedologi Anella

3 I1 07.30-08.10 Pedologi Nawab

08.15-08.55 Sub titik 1 Mistik

Page 5: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

09.00-09.40 Sub Titik 3 Putri

09.45-10.25 Sub Titik 2 M rizky

J1

07.30-08.10 Sub Titik 1 Nawab

08.15-08.55 Pedologi Mistik

09.00-09.40 Sub titik 2 Putri

09.45-10.25 Sub titik 3 M rizky

K1

07.30-08.10 Sub Titik 2 Nawab

08.15-08.55 Sub Titik 3 Mistik

09.00-09.40 Pedologi Putri

09.45-10.25 Sub titik 1 M rizky

L1

07.30-08.10 Sub Titik 3 Nawab

08.15-08.55 Sub titik 2 Mistik

09.00-09.40 Sub Titik 1 Putri

09.45-10.25 Pedologi M rizky

4

M1

07.30-08.10 Pedologi Devian

08.15-08.55 Sub titik 1 Ayu A

09.00-09.40 Sub Titik 3 Haryati

09.45-10.25 Sub Titik 2 Danang

N1

07.30-08.10 Sub Titik 1 Devian

08.15-08.55 Pedologi Ayu A

09.00-09.40 Sub titik 2 Haryati

09.45-10.25 Sub titik 3 Danang

C2

07.30-08.10 Sub Titik 2 Devian

08.15-08.55 Sub Titik 3 Ayu A

09.00-09.40 Pedologi Haryati

09.45-10.25 Sub titik 1 Danang

D2

07.30-08.10 Sub Titik 3 Devian

08.15-08.55 Sub titik 2 Ayu A

09.00-09.40 Sub Titik 1 Haryati

09.45-10.25 Pedologi Danang

Page 6: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

STOP B

TITIK KELAS JAM POS ASISTEN

1

A2

07.30-08.10 Pedologi Fellix

08.15-08.55 Sub titik 1 Anissa R

09.00-09.40 Sub Titik 3 Ardo

09.45-10.25 Sub Titik 2 Rozi

B2

07.30-08.10 Sub Titik 1 Fellix

08.15-08.55 Pedologi Anissa R

09.00-09.40 Sub titik 2 Ardo

09.45-10.25 Sub titik 3 Rozi

G2

07.30-08.10 Sub Titik 2 Fellix

08.15-08.55 Sub Titik 3 Anissa R

09.00-09.40 Pedologi Ardo

09.45-10.25 Sub titik 1 Rozi

H2

07.30-08.10 Sub Titik 3 Fellix

08.15-08.55 Sub titik 2 Anissa R

09.00-09.40 Sub Titik 1 Ardo

09.45-10.25 Pedologi Rozi

2

E2

07.30-08.10 Pedologi Wibowo

08.15-08.55 Sub titik 1 Yoanita

09.00-09.40 Sub Titik 3 Isnaini

09.45-10.25 Sub Titik 2 anella

F2

07.30-08.10 Sub Titik 1 Wibowo

08.15-08.55 Pedologi Yoanita

09.00-09.40 Sub titik 2 Isnaini

09.45-10.25 Sub titik 3 anella

K1

07.30-08.10 Sub Titik 2 Wibowo

08.15-08.55 Sub Titik 3 Yoanita

09.00-09.40 Pedologi Isnaini

09.45-10.25 Sub titik 1 anella

L2

07.30-08.10 Sub Titik 3 Wibowo

08.15-08.55 Sub titik 2 Yoanita

09.00-09.40 Sub Titik 1 Isnaini

09.45-10.25 Pedologi anella

3 I2 07.30-08.10 Pedologi Deska

Page 7: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

08.15-08.55 Sub titik 1 Elly

09.00-09.40 Sub Titik 3 Vivin

09.45-10.25 Sub Titik 2 Lukman

J2

07.30-08.10 Sub Titik 1 Deska

08.15-08.55 Pedologi Elly

09.00-09.40 Sub titik 2 Vivin

09.45-10.25 Sub titik 3 Lukman

M2

07.30-08.10 Sub Titik 2 Deska

08.15-08.55 Sub Titik 3 Elly

09.00-09.40 Pedologi Vivin

09.45-10.25 Sub titik 1 Lukman

N2

07.30-08.10 Sub Titik 3 Deska

08.15-08.55 Sub titik 2 Elly

09.00-09.40 Sub Titik 1 Vivin

09.45-10.25 Pedologi Lukman

Page 8: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

MATERI I

PENGUKURAN BIODIVERSITAS

1.1 PENGERTIAN

Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan tanaman dan

hewan, baik yang hidup maupun yang telah mati, pada berbagai tahapan (stage)

dekomposisi.

Bahan Organik Tanah adalah bahan (sisa jaringan tanaman/hewan) yang telah

mengalami perombakan/dekomposisi baik sebagian/seluruhnya.

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme

yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.

Biodiversitas dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Biodiversitas Bagian Atas

Seresah

Contoh : Daun yang berguguran, ranting pohon dan tanaman yang mati.

Tanaman bawah (Understorey)

Contoh : Rumput-rumputan

2. Biodiversitas Bagian Bawah

Makro Organisme

Contoh : Cacing Tanah, Semut, Rayap dan Lain-lain

Mikro Organisme

Contoh : Mikoriza

1.2 METODE PENGAMATAN

1.2.1 Alat

1. Frame (tali raffia) berukuran 50 x 50 cm

Gambar:

50 cm

50 cm

50 cm

Frame 1

Frame 2

Page 9: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

1.2.2 Variabel Pengamatan :

1. Jenis dan jumlah vegetasi (Understorey)

2. Jumlah seresah

3. Jumlah makro organisme

4. Jumlah kascing (Kotoran Cacing)

1.2.3 Cara Kerja :

1. Amati jenis vegetasi yang ada dalam frame (tali rafia) di masing-

masing Site. Hitung jumlahnya dan tulis dalam tabel pengamatan.

2. Lakukan langkah yang sama pada pengamatan jumlah seresah, makro

organisme dan kascing

Sub Titik 1 Tabel 1. Pengamatan Vegetasi

No Jenis Vegetasi Jumlah

Frame 1 Frame 2

Tabel 2. Pengamatan seresah

No Jenis Seresah Jumlah

Frame 1 Frame 2

Ket: Banyak, Sedang, Sedikit

Page 10: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Tabel 3. Pengamatan Makro Organisme

No Jenis Makro Organisme Jumlah

Frame 1 Frame 2

Tabel 4. Pengamatan Kascing

No Jumlah Kascing

Frame 1 Frame 2

Ket: Banyak, Sedang, Sedikit

Sub Titik 2 Tabel 1. Pengamatan Vegetasi

No Jenis Vegetasi Jumlah

Frame 1 Frame 2

Page 11: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Tabel 2. Pengamatan seresah

No Jenis Seresah Jumlah

Frame 1 Frame 2

Ket: Banyak, Sedang, Sedikit

Tabel 3. Pengamatan Makro Organisme

No Jenis Makro Organisme Jumlah

Frame 1 Frame 2

Tabel 4. Pengamatan Kascing

No Jumlah Kascing

Frame 1 Frame 2

Ket: Banyak, Sedang, Sedikit

Page 12: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Sub Titik 3 Tabel 1. Pengamatan Vegetasi

No Jenis Vegetasi Jumlah

Frame 1 Frame 2

Tabel 2. Pengamatan seresah

No Jenis Seresah Jumlah

Frame 1 Frame 2

Ket: Banyak, Sedang, Sedikit

Tabel 3. Pengamatan Makro Organisme

No Jenis Makro Organisme Jumlah

Frame 1 Frame 2

Page 13: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Tabel 4. Pengamatan Kascing

No Jumlah Kascing

Frame 1 Frame 2

Ket: Banyak, Sedang, Sedikit

Page 14: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

MATERI II

INDIKATOR KESEHATAN TANAH

2.1 UNSUR HARA

1. NITROGEN (N)

o Fungsi

Nitrogen bagi tanaman berperan dalam penyimpanan energi

dan transfer energi. Selain itu juga banyak berperan dalam

pembentukan dan pembelahan sel, sehingga unsur ini banyak ditemui

pada bagian-bagian vegetatif tanaman (Gardner et al., 1991 dalam

Wentasari, 2005).

o Gejala Kekurangan

Gejala awal defisiensi N ditandai dengan daun yang

menguning dan klorosis karena terjadi penghambatan sintesis klorofil

(Salisbury dan Ross, 1992 dalam Wentasari, 2005). Kekurangan

nitrogen dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, gejala yang

ditunjukkan yaitu tanaman kerdil dan menguning. Kekurangan

nitrogen banyak ditemui pada daun-daun tua dibandingkan pada daun

yang lebih muda. Pada tanaman buah-buahan kadar N rendah dapat

menyebabkan penurunan hasil panen baik secara kualitas maupun

kuantitas (Gardner et al., 1991 dalam Wentasari, 2005).

o Gejala Kelebihan

Kelebihan unsur N dapat berdampak negatif bagi pertumbuhan

dan hasil tanaman, gejala yang ditunjukkan adalah daun yang

berwarna hijau tua dan sukulen serta rentan terhadap serangan hama

dan penyakit (Jones et al., 1991 dalam Wentasari, 2005). Pertumbuhan

tanaman pada kondisi N berlebihan menyebabkan tanaman menjadi

kerdil, terjadi hambatan pada fase pembungaan dan pembentukan biji

(Salisbury dan Ross, 1992 dalam Wentasari, 2005).

Page 15: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

2. FOSFOR (P)

o Fungsi

Fosfor berdasarkan fungsinya tergolong dalam hara yang

berperan dalam penyusun dan transfer energi (Gardner et al., 1991

dalam Wentasari, 2005). Di dalam tanaman P merupakan komponen

pembentuk enzim dan protein, diantaranya ATP dan ADP yang

berperan dalam transfer energi, serta DNA dan RNA yang berperan

dalam informasi genetik serta phitin (Jones et al., 1991 dalam

Wentasari, 2005).

o Gejala Kekurangan

Gejala kekurangan P biasanya mulai tampak pada daun yang

lebih dewasa, tanaman menjadi kerdil dan berwarna hijau tua,

pertumbuhan tanaman menjadi lambat dan kerdil (Salisbury dan Ross,

1992 dalam Wentasari, 2005). Pada tanaman yang mengalamin

kekurangan P terjadi penimbunan gula yang ditunjukkan oleh

pigmentasi antosianin pada bagian dasar batang dan urat daun

(Gardner et al., 1991 dalam Wentasari, 2005).

o Gejala Kelebihan

Kelebihan hara P menunjukkan gejala defisiensi unsur hara

mikro utamanya Fe dan Zn. Gejala kekurangan unsur hara Fe dan Zn

yaitu terjadi klorosis pada daun muda. Kelebihan hara P dapat

mengakibatkan terganggunya metabolisme dalam tanaman, kadar P

lebih besar dari 100% dapat menyebabkan keracunan pada tanaman

(Jones et al., 1991 dalam Wentasari, 2005).

Page 16: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

3. KALIUM (K)

o Fungsi

Unsur K dalam tanaman berperan aktif dalam translokasi gula

pada pembentukan pati, proses membuka dan menutupnya stomata,

efisiensi penggunaan air, memperluas pertumbuhan akar dan

meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.

Fungsi lain dari K yaitu dalam pembentukan dinding sel, pada

tanaman yang memiliki K yang cukup maka memiliki dinding sel yang

tebal serta jaringan yang lebih stabil. Pada tanaman sayuran pemberian

K yang cukup menyebabkan tanaman memiliki daya tahan hidup yang

lebih baik (Bennet, 1994 dalam Wentasari, 2005).

o Gejala Kekurangan

Kalium mudah disalurkan dari organ dewasa ke organ yang

muda, sehingga gejala kekurangan K tampak pertama kali pada daun

tua. Pada kebanyakan tanaman monokotil (misalnya tanaman serealia)

gejala ditandai dengan kematian sel pada ujung dan tepi daun dan

nekrotis ke bawah sepanjang tepi menuju bagian daun yang muda

(Salisbury dan Ross, 1992 dalam Wentasari, 2005). Secara spesifik

kalium di dalam tanaman memiliki peran penting dalam mengatur

tekanan osmotik tanaman yang menyebabkan pergerakan air ke dalam

akar, sehingga tanaman yang kekurangan K akan memiliki ketahanan

terhadap kekeringan yang rendah dibandingkan dengan tanaman yang

cukup K (Leiwakabessy dan Sutandi, 1998 dalam Wentasari, 2005).

o Gejala Kelebihan

Kadar K yang tinggi dalam tanaman akan menyebabkan

kekurangan hara Mg atau Ca dalam tanaman tersebut. Gejala

kelebihan K pertama kali menunjukkan adanya kekurangan unsur hara

Mg terlebih dahulu dibandingkan Ca (Jones et al., 1991 dalam

Wentasari, 2005).

Page 17: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

2.2 METODE PENGAMATAN

1. Amati kondisi tanaman yang dijumpai di lahan, apakah dijumpai

kekurangan unsur hara N / P / K.

2. Bandingkan kenampakan tanaman dengan gambar berikut:

Gambar. Defisiensi unsur N pada tanaman

Gambar. Defisiensi unsur P pada tanaman

Gambar. Defisiensi unsur K pada tanaman

Page 18: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

3. Isikan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini:

No. Nama Tanaman Gejala yang Ditemukan Kelebihan/ Kekurangan

Unsur

Sub Titik 1

Sub Titik 2

Sub Titik 3

SUMBER PUSTAKA:

Wentasari, Risa. 2005. Studi Penentuan Dosis Optimum N, P, K dan Mg Tanaman

Lidah Buaya (Aloe vera chinensis) pada Lahan Gambut Indragiri Hilir

Riau. Tesis. Pascasarjana IPB, Bogor

Page 19: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

2.3 pH DI LAPANGAN

1. pH

pH dilapangan perlu diketahui yakni diantaranya berguna sebagai

indikator kesuburan tanah, menetapkan kebutuhan pupuk, serta

pengapuran. Dalam menetapkan kebutuhan kapur, maka uji cepatnya

sebagai berikut:

Penetapan kebutuhan kapur

Alat : pH indikator

Bahan : Botol plastik (bekas tempat rol film), Larutan penentu pH

(Aquadest)

Prosedur

Ambil sedikit tanah

Masukkan ke dalam botol plastik (bekas botol film)

Masukkan larutan penentu pH ke dalam botol plastik yang berisi

tanah. Jumlah tanah larutan kira-kira sama dengan jumlah tanah

berdasarkan isi (disarankan tidak melebihi 10 ml).

Kemudian botol ditutup rapat

Kocok dengan ayunan tangan penuh ke atas dan ke bawah

sebanyak 20 kali.

Biarkan hingga tanah mengendap dan cairan diatasnya bening.

Celupkan ujung lakmus ke dalam cairan bening tadi dan usahakan

kertas lakmus tidak terbenam dalam endapan tanah. Perhatian

jangan sampai kertas lakmus tersentuh bagian tubuh, apalagi

sedang berkeringat.

Page 20: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Bandingkan warna kertas pH dengan deretan pada kotak

pembungkus yang telah mempunyai sederetan standar. Pilih yang

sama atau mendekati warna yang ada.

Tabel 5. Pengamatan pH

No Sub Titik Penggunaan Lahan pH

1 1

2 2

3 3

Page 21: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

MATERI III

PEDOLOGI

Pedologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek geologi tanah. Di

dalamnya ditinjau berbagai hal mengenai pembentukan tanah (pedogenesis),

morfologi tanah (sifat dan ciri fisika dan kimia), dan klasifikasi tanah.

Dasar utama melakukan klasifikasi dan memahami tanah adalah diskripsi

profil tanah yang dilakukan di lapang. Pengamatan di lapang pada dasarnya

dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu; 1) pengamatan identifikasi (pemboran); 2)

pengamatan detil (minipit + pemboran); dan 3) deskripsi profil tanah. Pada fieldtrip

kali ini akan diperkenalkan deskripsi profil tanah. Namun, pengamatan dilakukan

pada minipit yaitu lubang (liang) pengamatan tanah yang dibuat dengan

menggunakan skop dengan ukuran minimal 40x40 cm dan kedalaman 80 cm .

berbeda dengan profiltanah, dimana pengamatan atau deskripsi tanah dilakukan pada

lubang yang sengaja digali pada tanah dengan ukuran panjang kurang lebih 2m, lebar

1m dan dalam 2m.

3.1 PENENTUAN LOKASI DESKRIPSI TANAH

Dalam mentukan lokasi harus di tempat yang representative sesuai dengan tujuan

kajian yang dilakukan. Beberapa hal yang penting dalam penentuan lokasi pembuatan

miipit maupun profil:

1. Berada jauh dari lokasi penimbunan sampah, tanah galian atau bekas

bangunan, kuburan atau bahan-bahan lainnya.

2. Berjarak > 50m dari pemukiman, pekarangan, jalan, saluran air dan

bangunan lainnya.

3. Jauh dari pohon besar, agar perakaran tidak menyulitkan penggalian

profil.

4. Pada daerah berlereng, profil dibuat searah lereng.

3.2 PROSEDUR DESKRIPSI

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengamatan atau

deskripsi profil tanah adalah sebagai berikut:

Sisi profil yang akan diamatai harus bersih dan tidak ternaungi

Page 22: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Hindari pengamatan kondisi fisik (warna) dalam kondisi hujan atau pada

waktu sinar matahari kurang terang. (max pukul 4 sore).

Jika keadaan tanah kering, sebaiknya sisi profil yang diamati dibasahi

dengan air (kondisi lembab).

Jika air tanahnya dangkal, maka air harus selalu dikuras agar tidak

mengganggu pengamatan.

3.3 METODE DESKRIPSI

a. Alat dan bahan

Alat penggali

Cangkul

Sekop

Bor tanah (jika diperlukan)

Deskripsi tanah

Pisau lapang

Buku Munsell Colour Chart

Botol air

Meteran (roll meter) 1,5 meter

Sabuk profil (meteran berukuran lebar 3-5 cm, panjang 3 meter)

Pengukur pH

Form Pengamatan

Meja dada (sebagai alas untuk menulis)

Alat-alat tulis

Kamera

Deskripsi lokasi

Kompas

GPS

Klinometer

Stereoskop saku

Altimeter

Buku catatan

b. Cara kerja

Dalam melakukan pengamatan profil tanah dilakukan orientasi pada seluruh

profil tanah dimulai dari bagian bawah, dan perhatikan perbedaan-

perbedaan sifat tanah yang ada dalam setiap lapisan tanah. Tahap-tahap yang

dilakukan:

Page 23: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

1. Buat batas berdasarkan kenampakan perbedaan-perbedaan yang

terlihat secara jelas, misalnya warna tanah.

2. Gunakan pisau lapang untuk menusuk-nusuk bidang profil tanah untuk

mengetahuikonsistensi atau kepadatan keseluruhan profil. Perbedaan

kepadatan merupakan salah satu kriteria untuk membedakan horizon

profil.

3. Apabila warna tanah, kepadatan dan tekstur tanah sama, maka

perbedaan konsistensi, struktur, kenampakan redoksimorfik dapat

digunakan sebagai dasar penarikan batas horizon.

4. Setelah horizon ditentukan , letakkan meteran tegak lurus bidang profil

tanah dan jangan lupa pasang sabuk profil. Kemudian foto bidang

profil yang diamati.

5. Selanjutnya lakukan diskripsi dan pencatatan hasil diskripsi pada kartu

profil tanah.

Page 24: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Gambar 3.1. Form Pengamatan (bagian depan)

Page 25: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Gambar 3.2. Form Pengamatan (bagian belakang)

Page 26: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

3.4 KLASIFIKASI TANAH

Klasifikasi tanah dimulai dengan menentukan epipedon dan endopedon, yaitu

dengan melihat penciri utama dari profil tanah yang dideskripsikan. Kemudian

menentukan ordo tanah, sub ordo, group, sub group, family, dan series.

I. EPIPEDON

Epipedon merupakan horizon permukaan. Klasifikasi epipedon menurut

SOIL TAXONOMY, 1999:

Mollik

- Ketebalan : - > 10 cm jika menumpang pada batuan keras

- 1/3 jika solum tidak tebal

- 25 cm jika jika solum tebal

- Tidak keras sekalipun kering (gembur – agak teguh)

- Warna gelap ( Value kurang dari 3, kroma kurang dari 3 pada

kondisi lembab. Dan value kurang dari 5 pada kondisi kering)

- KB lebih besar 50%

- BO lebih besar 1%, tapi kurang dari 20% jika pasir, atau

kurang dari 30% jika lempung.

- Struktur berkembang nyata

Antropik :

- Seperti molik tetapi

- Kadar fosfat tinggi Karena pengolahan dan pemupukan

(anthropos = manusia).

Histik :

- horizon organic (histos=jaringan) umumnya di daerah gambut

tebal > 1 kaki (±30 cm)

- sering jenuh air.

Okrik :

- warna lebih muda (ochros = pucat, warna muda)

- kadar BO lebih rendah

- lebih tipis dari molik, umbrik, anthropik atau histik

- keras dan pejal waktu kering.

Plagen :

- Mengandung seresah, pupuk kandang dan sampah usaha tani

tebal > 50 cm

- pengaruh pengolahan tanah yang lama

- (plaggen = sod = tanaman sisa-sisa rumput)

Umbrik :

- warna tua (warna tua = molik)

Page 27: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

- seperti molik, tetapi jenuh hydrogen (H=) sehingga nilai KB

rendah (<50%).

Melanik :

- memiliki ketebalan 30 cm

- Memiliki sifat tanah andik

- C-Organik 6%

- Warna gelap (value dan kroma 2 atau kurang pada kondisi

lembab)

Folistik :

- selalu jenuh air < 30 hari kumulatif dalam satu tahun normal

- Horizon organik

Kandungan C-Organik : 16% apabila mengandung 60% liat,

atau 8% apabila tidak mengandung liat, atau ditambah

(persentase liat dibagi 7,5)%, apabila mengandung liat > 60%.

2.ENDOPEDON

Endopedon merupakan horizon bawah permukaan. Klasifikasi endopedon

menurut SOIL TAXONOMY, 1999:

Kambik :

- Struktur granuler, gumpal atau tiang, bercampur dengan yang

masih memperlihatkan struktur buatan induk,

- Mengandung mineral terlapukkan, termasuk alofan atau kaca

volkan (vitrik) (cambiare = menukar)

- KPK diatas 16me%

- Belum ada iluviasi liat, seskuioksida &B.O,

- Tidak tampak selaput liat pada gumpalan/butir tanah,

- Memiliki tekstur dari pasir, atau lebih halus lagi.

Agrik :

- Horison Iluvial

- akumulasi debu, liat dan humus secara nyata di bawah lapisan

olah ≤ 15% vol tanah

Albik :

- liat & oksida besi telah tercuci sehingga meninggalkan pasir

dan debu,

- warna muda ; value ≥ 4 (lembab) atau ≥ 5 (kering) → albus =

albino,

- biasanya dibawah horizon spodik atau argilik.

Page 28: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

Argilik : Horison iluviasi liat (Bt), Berselaput liat pada permukaan

agregat tanah.

Kalsik :

- Mengandung CaCO3 15% dan tebal lebih dari 15cm,

- horizon iluvial.

Natrik : Seperti argilik, tetapi :

- Berstruktur prismatic dan tiang,

- BNa tertukar ≥ 15%,

- pH > 8,5.

Oksik :

- Penggumpalan besi oksida dan/atau Al oksida terhidrat,

- Tebal 30 cm dan mengandung 15% liat,

- Liat kaolinit (kisi 1:1) (oksik : oksida),

- Tidak memiliki sifat horizon argilik.

Spodik :

- Berhorizon (iluviasi = B) dengan penggumpalan humus

/seskuiosida,

- Tersusun dari bahan spoik (85%).

Kandik : Seperti argilik, tetapi :

- KTK efektif < 16me/100gram liat,

- Ketebalan minimum 18cm,

- Tekstur pasir sangat halus atau yang lebih halus lagi.

Gipsik :

- Horison iluviasi dari senyawa gypsum,

- ketebalan minimal 15 cm,

- tidak ditemukannya sementasi,

- mengandung CaSO4 tinggi.

Sombrik :

- Berwarna gelap,

- Terbentuk karena iluviasi humus tanpa Al dan Na,

- KB dan KTK rendah.

Salik : Horison yang banyak mengandung garam mudah larut,

tebal 15 cm.

Placik :

- Horison tipis (2-10mm),

- Warna hitam sampai merah gelap,

- Keras, tersementasi dengan Fe, MN dan BO.

Petrokalsik :

- Horison iluviasi karbonat atau kalium karbonat,

Page 29: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

- Pemadasan senyawa karbonat.

Petrogipsik :

- Horison iluviasi bahan gypsum,

- Pemadasan senyawa gypsum.

Glosik :

Degradasi horizon argilik, kandik atau natrik, dan memiliki ketebalan 5

cm dengan karateristik Sebagian bahan penyusun 15-85% hasil eluviasi

bahan albik, Sebagian bahan penyusun hasil iluviasi horizon argilik,

kandik atau natrik.

2. ORDO

Klasifikasi Ordo menurut SOIL TAXONOMY, 1999 :

Histosol : Kandungan bahan organik lebih dari 30% dan tebalnya lebih

dari 40 cm.

Andisol : Tanah lain yang mempunyai lapisan dengan sifat andik

setebal 35 cm atau lebih pada kedalaman kurang dari 60 cm.

Spodosol : Tanah lain yang memiliki horizon spodik pada kedalaman

kurang dari 2m.

Oxisol : Tanah lain yang memiliki horizon oksik pada kedalaman

kurang dari 1,5m dan tidak memilaiki horizon argilik.

Vertisol : Tanah lain yang memiliki kandungan liat lebih dari 30% dari

semua horizon, bila kering pecah-pecah sampai kedalaman 50

cm, strukturnya mebaji.

Aridisol : Tanah lain yang kering lebih dari 6 bulan setiap tahun dan

tidak mempunyai epipedon molik.

Ultisol : Tanah lain yang memiliki horizon argilik dengan KB (pH

8,2) kurang dari 34% pada kedalaman 1,8 dari permukaan.

Mollisol : Tanah lain yang mempunyai epipedon molik dan KB (pH 7)

seluruh bagian solum tanah lebih dari 50%.

Alfisol : Tanah lain yang mempunyai horizon argilik dengan KB (pH

8,2) lebih dari 35% pada kedalaman 1,8 dari permukaan.

Inceptisol : Tanah lain yang mempunyai epipedon umbrik, mollik atau

plagen atau mempunyai horizon kambik.

Entisol : Tanah lain (yang mempunyai epipedon ocrikatau histik, atau

horizon albik tetapi tidak punya horizon penciri lain).

Page 30: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

MATERI IV

SIFAT FISIK TANAH & JENIS-JENIS EROSI

4.1. LATAR BELAKANG

Erosi pada dasarnya adalah proses perataan kulit bumi. Proses ini terjadi

dengan penghancuran, pengangkutan, dan pengendapan. Di alam ada dua

penyebab utama yang aktif dalam proses ini yakni angin dan air. Erosi yang

disebabkan oleh angin disebut erosi angin dan erosi jenis ini terutama dialami

di daerah yang kering atau padang pasir. Di daerah tropis basah seperti di

Indonesia ini penyebab erosi yang paling dominan adalah air. Proses erosinya di

sebut erosi air. Air yang menyebabkan erosi adalah air hujan/pukulan air hujan,

air limpasan permukaan, air sungai, air danau dan air laut. Begitu air hujan

mengenai kulit bumi, maka secara langsung hal ini akan menyebabkan hancurnya

agregat tanah. Pada keadaan ini penghancuran agregat tanah dipercepat dengan

adanya daya penghancuran dan daya urai dari air itu sendiri. Penghancuran

agregat tanah terjadi karena pukulan air hujan dan kikisan air limpasan

permukaan. Di samping itu massa tanah yang terangkut dalam limpasan

permukaan, terutama debu, pasir dan kerikil di dalam perjalanan menuju tempat

pengendapan juga mampu untuk menggerus permukaan tanah. Proses ini

akan menimbulkan erosi dengan bentuk yang berbeda-beda. Untuk itu

mahasiswa perlu mengetahui dan memahami bentuk-bentuk erosi di lapangan.

4.2. TUJUAN

Mahasiswa paham bentuk-bentuk erosi di lapangan

4.3. ALAT DAN BAHAN

Kertas dan alat tulis untuk diskusi

4.4. METODE

Pengamatan lapangan (survei), diskusi kelompok

4.5. WAKTU

30 Menit

4.6. POKOK BAHASAN

1. Mengenal dan memahami sifat fisik tanah 2. Mengenal dan memahami jenis-jenis erosi di lapangan 3. Memahami hubungan antara sifat fisik tanah, penggunaan lahan dan erosi di

lapangan

Page 31: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

4.7. LANGKAH-LANGKAH

1. Mahasiswa memahami tujuan kegiatan ini

2. Kelompok melakukan pengamatan di lapangan dan memahami sifat fisik

tanah di lapangan

3. Setelah itu didiskusikan kelompok tentang upaya pencegahan dari fenomena

erosi tersebut dihubungkan dengan sifat fisik tanah

4.8. CONTOH GAMBAR JENIS-JENIS EROSI

Erosi Alur

Percikan

Erosi Percikan Erosi Alur

Erosi Selokan

Erosi Selokan

Longsor

Page 32: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

4.9. PENGAMATAN SIFAT FISIK TANAH

Sifat fisik tanah diamati pada lapisan permukaan 0-10 cm

No. Sifat Fisik

Sub Titik 1

Lereng : ……….. % Penggunaan Lahan :………………………..

1

2

3

4

5

6

Struktur

Tekstur

Konsistensi

Permeabilitas

Drainase

Pemadatan Tanah

(agak lambat/lambat/sedang/cepat)

(agak lambat/lambat/sedang/baik)

(tinggi/sedang/rendah/tidak ada)

Sub Titik 2

Lereng : ……….. % Penggunaan Lahan :………………………..

1

2

3

4

5

6

Struktur

Tekstur

Konsistensi

Permeabilitas

Drainase

Pemadatan Tanah

(agak lambat/lambat/sedang/cepat)

(agak lambat/lambat/sedang/baik)

(tinggi/sedang/rendah/tidak ada)

Sub Titik 3

Lereng : ……….. % Penggunaan Lahan :………………………..

1

2

3

4

5

6

Struktur

Tekstur

Konsistensi

Permeabilitas

Drainase

Pemadatan Tanah

(agak lambat/lambat/sedang/cepat)

(agak lambat/lambat/sedang/baik)

(tinggi/sedang/rendah/tidak ada)

Page 33: PANDUAN FIELDTRIP PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAHblog.ub.ac.id/lukmanhakim/files/2013/05/PANDUAN... · 1.1 PENGERTIAN Bahan Organik adalah semua bahan yang berasal dari jaringan

DASAR ILMU TANAH 2013

4.10. JENIS-JENIS EROSI DI LOKASI PENGAMATAN

Jenis-jenis erosi yang ditemukan (fakta : ditemukan pada kondisi yang

bagaimana/kondisi biofisik)

Erosi Tingkat Diskripsi kondisi dan upaya pengendaliannya

Sub titik 1

Sub titik 2

Sub titik 3

*) Tingkat : Rendah, Sedang, Tinggi