laporan biokimia

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biokimia adalah kimia mahluk hidup . Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular , seperti protein , karbohidrat , lipid , asam nukleat , dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. BAB III HASIL PRAKTIK 3.1 Membuat Larutan A. Membuat Larutan NaOH 5 M Sebanyak 100 ml Alat Timbangan Kertas (alas untuk menimbang) Sendok Gelas ukur Beaker glass Batang pengaduk Laporan Praktik Biokimia 1

Upload: ryan-chris-wijaya

Post on 20-Jun-2015

437 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SMS 085720178202 YANG MAU DOWNLOAD

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biokimia adalah kimia mahluk hidup. Biokimia merupakan ilmu yang

mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat,

lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus

secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.

BAB III

HASIL PRAKTIK

3.1 Membuat Larutan

A. Membuat Larutan NaOH 5 M Sebanyak 100 ml

Alat

Timbangan

Kertas (alas untuk menimbang)

Sendok

Gelas ukur

Beaker glass

Batang pengaduk

Kertas label

Kertas tisyu

Teko

Pipet tetes

Bahan

NaOH ( Berat Molekul = 40 )

Laporan Praktik Biokimia1

Air destilasi

Prosedur Kerja

Siapkan alat dan bahan

Hitung NaOH yang dibutuhkan untuk membuat larutan NaOH 5 M

sebanyak 100 ml dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

M = Molaritas

V = Volume larutan yang akan dibuat

gr = Banyaknya bahan yang harus diambil

Mr = Berat molekul

Diketahui : V = 100 ml

M = 5 M

Mr = 40

Ditanyakan : gr ?

Jawab : 5 M = 1000 x gr

100 40

= 10 x gr

40

gr = 5 x 40

10

= 20 gr

Timbang NaOH sebanyak 20 ( sesuai dengan perhitungan)

Pastikan timbangan dalam keadaan bersih. Bersihkan dengan

menggunakan kertas tisyu, dan gunakan kertas sebagai alas untuk

menimbang.

Laporan Praktik Biokimia2

M = 1000 x gr V Mr

Masukan NaOH sedikit demi sedikit dengan menggunakan bantuan

sendok sampai beratnya tepat mencapai 20 gr.

Masukan NaOH yang telah ditimbang ( 20 gr) ke dalam beaker

glass.

Siapkan air destilasi ke dalam teko (untuk lebih memudahkan).

Ukur sampai 100 ml dengan menggunakan gelas ukur. Dan untuk

menambahkan air dalam jumlah yang sedikit, kita dapat menggunakan

pipet tetes (agar hasilnya lebih akurat).

Masukkan sebagian air yang telah diukur ( ½ bagian) ke dalam

beaker glass yang berisi NaOH. Kemudian aduk dengan menggunakan

batang pengaduk hingga benar – benar larut.

Setelah larut, masukan sisa air hingga mencapai 100 ml. Aduk

sebentar untuk lebih memastikan bahwa larutan sudah benar – benar

larut.

Beri label

Hasil Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamaran, NaOH bersifat mudah mencair pada

suhu ruang. Selain itu, pada saat NaOH (yang berbentuk lempengan) dimasukan

ke dalam air destilasi, larutan yang dihasilkan berwarna putih. Tetapi setelah

beberapa waktu di aduk dengan menggunakan batang pengaduk, lama kelamaan

larutan tersebut berubah menjadi bening dan menimbulkan panas (suhu naik).

B. Membuat Larutan NaOH 0,01 M Sebanyak 100 ml (Pengenceran)

Alat

Gelas ukur

Beaker glass

Batang pengaduk

Kertas label

Teko

Laporan Praktik Biokimia3

Pipet tetes

Bahan

Larutan NaOH 5 M ( bahan yang akan diencerkan)

Air destilasi

Prosedur Kerja

Siapkan alat dan bahan

Hitung jumlah larutan NaOH 5 M yang dibutuhkan untuk membuat

larutan NaOH 0,01 M sebanyak 100 ml dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

V1 = Volume yang harus diambil dari konsentrasi yang ada

M2 = Konsentrasi bahan yang ada

V2 = Volume larutan yang akan dibuat

M2 = Konsentrasi larutan yang akan dibuat

Diketahui : M1 = 5 M

V2 = 100 ml

M2 = 0,01 M

Ditanyakan : V1 ?

Jawab : V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 5 = 100 . 0,01

V1 = 1/5

V1 = 0,2 ml (NaOH pekat)

Vair = 99,8 ml

Ambil larutan NaOH 5 M sebanyak 0,2 ml (.. tetes) menggunakan

pipet tetes, dan masukan ke dalam gelas ukur.

Tambahkan air destilasi dengan menggunakan bantuan teko, hingga

mencapai 100 ml

Masukan larutan ke dalam beaker glass

Aduk menggunakan batang pengaduk sampai benar-benar larut

Laporan Praktik Biokimia4

V1 . M1 = V2 . M2

Beri label

C. Membuat Larutan HCl 30 % Sebanyak 100 ml (Pengenceran)

Alat

Gelas ukur

Beaker glass

Batang pengaduk

Kertas label

Teko

Pipet tetes

Bahan

Larutan HCl 100 % ( bahan yang akan diencerkan)

Air destilasi

Prosedur Kerja

Siapkan alat dan bahan

Hitung jumlah larutan HCl 100 % yang dibutuhkan untuk membuat

larutan HCl 30 % sebanyak 100 ml dengan menggunakan rumus

pengenceran seperti pada pengujian sebelumnya (V1.M1 = V2.M2)

Diketahui : M1 = 100 %

V2 = 100 ml

M2 = 30 %

Ditanyakan : V1 ?

Jawab : V1 . M1 = V2 . M2

V1 .100 = 100 . 30

V1 = 100 x 30

100

V1 = 30 ml

Vair = 70 ml

Laporan Praktik Biokimia5

Ukur larutan HCl 100 % sebanyak 30 ml dengan menggunakan gelas

ukur.

Tambahkan air destilasi dengan menggunakan bantuan teko (70 ml),

hingga mencapai 100 ml

Masukan larutan ke dalam beaker glass

Aduk menggunakan batang pengaduk sampai benar-benar larut

Beri label

Hasil Pengamatan

HCl termasuk golongan senyawa yang berbahaya. Dan berdasarkan

hasil pengamatan, hal tersebut dapat dilihat dari keluarnya asap dari larutan HCl

pada saat tutup botol yang beris larutan HCl dibuka.

D. Membuat Larutan Glukosa 1 M Sebanyak 100 ml

Alat

Timbangan

Kertas (alas untuk menimbang)

Sendok

Gelas ukur

Beaker glass

Batang pengaduk

Kertas label

Kertas tisyu

Teko

Pipet tetes

Bahan

Glukosa ( Berat Molekul = 180 )

Laporan Praktik Biokimia6

Air destilasi

Prosedur Kerja

Siapkan alat dan bahan

Hitung glukosa yang dibutuhkan untuk membuat larutan glukosa 1 M

sebanyak 100 ml dengan menggunakan rumus sama dengan

pembuatan larutan NaOH 5 M.

Diketahui : V = 100 ml

M = 1 M

Mr = 80

Ditanyakan : gr ?

Jawab : 5 M = 1000 x gr

100 180

= 10 x gr

180

gr = 1 x 180

10

= 18 gr

Timbang glukosa sebanyak 18 gram ( sesuai dengan perhitungan)

Pastikan timbangan dalam keadaan bersih. Bersihkan dengan

menggunakan kertas tisyu, dan gunakan kertas sebagai alas untuk

menimbang.

Masukan glukosa sedikit demi sedikit dengan menggunakan bantuan

sendok sampai beratnya tepat mencapai 18 gr.

Masukan glukosa yang telah ditimbang ( 18 gr) ke dalam beaker

glass.

Siapkan air destilasi ke dalam teko (untuk lebih memudahkan).

Ukur sampai 100 ml dengan menggunakan gelas ukur. Dan untuk

menambahkan air dalam jumlah yang sedikit, kita dapat menggunakan

pipet tetes (agar hasilnya lebih akurat).

Laporan Praktik Biokimia7

Masukkan sebagian air yang telah diukur ( ½ bagian) ke dalam

beaker glass yang berisi glukosa. Kemudian aduk dengan

menggunakan batang pengaduk hingga benar – benar larut.

Setelah larut, masukan sisa air hingga mencapai 100 ml. Aduk

sebentar untuk lebih memastikan bahwa larutan sudah benar – benar

larut.

Beri label

Hasil Pengamatan

Larutan yang dihasilkan berwarna kekuningan.

E. Membuat Larutan Glukosa 0,1 M, 0,2 M, 0,5 M Sebanyak 10 ml

(Pengenceran)

Alat

Gelas ukur

Beaker glass

Batang pengaduk

Kertas label

Teko

Pipet tetes

Bahan

Larutan glukosa 1 M ( bahan yang akan diencerkan)

Air destilasi

Prosedur Kerja

Siapkan alat dan bahan

Hitung jumlah larutan gllllukosa M yang dibutuhkan untuk

membuat larutan glukosa 0,1 M, 0,2 M, dan 0,5 M sebanyak 10 ml

Laporan Praktik Biokimia8

dengan menggunakan rumus pengenceran seperti pada pengujian

sebelumnya (V1.M1 = V2.M2)

Untuk membuat larutan glukosa 0,1 M

Diketahui : M1 = 1 M

V2 = 10 ml

M2 = 0,1 M

Ditanyakan : V1 ?

Jawab : V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 1 = 10 . 0,1

V1 = 1 ml

V1 = 1 ml (glukosa pekat)

Vair = 9 ml

Untuk membuat larutan glukosa 0,2 M

Diketahui : M1 = 1 M

V2 = 10 ml

M2 = 0,2 M

Ditanyakan : V1 ?

Jawab : V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 1 = 10 . 0,2

V1 = 2 ml

V1 = 2 ml (glukosa pekat)

Vair = 8 ml

Untuk membuat larutan glukosa 0,5 M

Diketahui : M1 = 1 M

V2 = 10 ml

M2 = 0,5 M

Ditanyakan : V1 ?

Jawab : V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 1 = 10 . 0,5

Laporan Praktik Biokimia9

V1 = 5 ml

V1 = 5 ml (glukosa pekat)

Vair = 5 ml

Ambil larutan glukosa 1 M sesuai dengan hasil perhitungan di dengan

menggunakan gelas ukur (untuk glukosa 0,1 M sebanayak 1 ml.

glukosa 0,2 M sebanayak 2 ml dan untuk glukosa 0,5 M sebanyak 5

ml).

Tambahkan air destilasi dengan menggunakan bantuan teko hingga

masing- masing larutan mencapai 10 ml.

Masukan larutan ke dalam beaker glass

Aduk menggunakan batang pengaduk sampai benar-benar larut

Beri label

3.2 Identifikasi Sifat Asam dan Basa

Alat

pH meter

Indikator Universal

Lakmus

Tempat untuk menampung larutan

Gunting

Bahan

Larutan HCl 100 %

Larutan NaOH 5 M

Larutan NaOH 0,01 M

Larutan glukosa 1 M

Larutan glukosa 0,1 M

Larutan glukosa 0,2 M

Larutan glukosa 0,5 M

Serbuk minuman rasa jeruk

Air sabun

Laporan Praktik Biokimia1

Prosedur Kerja

Siapkan alat dan bahan

Tempatkan masing – masing sampel dalam wadah

Ukur pH dengan menggunakan Lakmus, indicator universal dan pH

meter secara bergantian dengan mencelupkannya kedalam larutan

sampel.

Amati perubahan

Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil pengujian keasaman

Laporan Praktik Biokimia1

Larutan pH meterIndikator

UniversalLakmus

Glukosa 1 M 7,5 6 Netral

NaOH 5 M 9,5 14 Basa

HCl 30 % 4,7 0 Asam

NaOH 0,01 M 9,1 10 Basa

Glukosa 0,1 M - 7 Netral

Glukosa 0,2 M - 6 Netral

Glukosa 0,5 - 8 Netral

Ket. Glukosa 0,1 M, 0,2 M dan 0,5 M tidak diuji menggunakan pH meter

3.3 Uji Karbohidrat

Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Timer

Penangas air

Penjepit tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Bahan

Larutan benedict

Larutan glukosa 0,1 M

Larutan glukosa 0,2 M

Larutan glukosa 0,5 M

Air ( untuk memanaskan)

Sample urine A

Sample urine B

Prosedur Kerja

Siapkan 3 tabung reaksi.

Laporan Praktik Biokimia1

Isi masing – masing tabung reaksi dengan glukosa 0,1 M, 1 M, dan

0,5 M masing-masing8 tetes.

Tambahkan larutan benedict sebanyak 5 ml ke dalam tabung reaksi

yang tealah berisi larutan glukosa.

Panaskan di atas air mendidih selama 5 menit.

Amati perubahan, dan jadikan ke tiga larutan terebut sebagai larutan

pembanding.

Lakukan hal yang sama terhadap sampel urine A dan B. hanya saja

untuk sampel Urine B digunbakan sebanayak 20 tetes.

Hasil Pengamatan

Glukosa 0,1 M + benedict 5 ml yang telah dipanaskan selama 15

menit tidak mengalami perubahan.

Glukosa 1 M + benedict 5 ml yang telah dipanaskan selama 15 menit

mengalami perubahan warna. Larutan yang awalnya berwarna biru

berubah menjadi merah. Hal ini menandakan bahwa larutan tersebut

mengandung karbohidrat.

Glukosa 0,5 M + benedict 5 ml yang telah dipanaskan selama 15

menit mengalami perubahan warna. Larutan yang awalnya berwarna

biiru berubah menjadi merah. Hal ini menandakan bahwa larutan

tersebut mengandung karbohidrat

Sampel A (8 tetes urine A + benedict 5 ml) yang telah dipanaskan

selama 15 menit tidak mengalami perubahan warna. Hal ini

menandakan bahwa larutan tersebut tidak mengandung karbohidrat

Sampel B (20 tetes urine B + benedict 5 ml) yang telah dipanaskan

selama 15 menit tidak mengalami perubahan warna. Hal ini

menandakan bahwa larutan tersebut tidak mengandung karbohidrat

3.4 Uji Protein

Alat

Laporan Praktik Biokimia1

Pipet tetes

Cawan petri

Bahan

Larutan biuter

Susu

Putih telur

Minyak sayur

Kuning telur

Margarin

Prosedur Kerja

Siapkan alat dan bahan

Siapkan 4 buah cawan Petri.

Masukan masing – masing sample ke dalam cawan Petri.

Beri beberapa tetes larutan biuter ke dalam cawan Petri yang berisi

sampel.

Amati perubahannya.

Hasil Pengamatan

Tabel 2. Hasil pengujian protein

Nama Bahan Hasil setelah dicampur dengan larutan biutrer

Susu +

Putih telur +

Kuning telur +

Mentega +

Minyak sayur +

Ket. (+) berarti sampel positif mengandung protein

Pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari sampel yang ada

hamper semua sampel ersebut mengandung protein. Hal ini terbukti ketika

Laporan Praktik Biokimia1

larutan biuret ditetesakan ke dalam sampel, sampel terssebut berubah warna

menjadi biru keunguan.

3.5 Uji Lemak

Alat

Cawan petri / Beaker glass

Sendok

Kertas saring

Pipet tetes

Bahan

Minyak sayur

Margarin

Susu

Kuning telur

Putih telur

Pelarut air

Pelarus organik kloroform (CHCl3)

Prosedur Kerja

Uji lemak dengan menggunakan kertas saring :

Siapkan alat dan bahan.

Teteskan beberapa tetes sample (minyak sayur, susu, kuning telur, dan

putih telur) di atas kertas saring. Sedangkan untuk masgarin,

oleskan di atas kertass saring dengan menggunakan sendok. Amati

perubahannya!

Uji lemak dengan menggunakan pelarut air dan pelarut organik :

Siapkan alat dan bahan

Siapkan wadah (beaker glas) untuk menampung pelarut air dan

pelarut organik kloroform. Masing – masing sample dimasukan ke

dalam wadah yang berisi pelarut air dan pelarut organic kloroform.

Laporan Praktik Biokimia1

Amati perubahannya. Apabila sample tersebut mengandung lemak,

maka sample tersebut tidak akan larut dalam pelarut air. Sebaliknya,

apabila sample tersebut mengandung lemak, maka akan larut dalam

pelarut organik kloroform (CHCl3).

Hasil Pengamatan

Tabel 3. Hasil pengujian lemak

Nama Bahan Kertas Saring Pelarut AirPelarut Organik

Kloroform

Minyak sayur + - +

Margarin + - +

Susu + (sedikit) + -

Kuning telur + - +

Putih telur - + -

Ket. (+) berarti sampel positif mengandung lemak

( - ) sampel tidak mengandung lemak

Pada tabel di atas dapat kita lihat dari sampel yang ada kebanyakan

mengandung lemak. Hanya saja untuk susu, sample tersebut mengandung lemak

dalam jumlah yang sedikit.

Laporan Praktik Biokimia1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Laporan Praktik Biokimia1

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Praktik Biokimia1