laporan biokimia
DESCRIPTION
SMS 085720178202 YANG MAU DOWNLOADTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biokimia adalah kimia mahluk hidup. Biokimia merupakan ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat,
lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus
secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
BAB III
HASIL PRAKTIK
3.1 Membuat Larutan
A. Membuat Larutan NaOH 5 M Sebanyak 100 ml
Alat
Timbangan
Kertas (alas untuk menimbang)
Sendok
Gelas ukur
Beaker glass
Batang pengaduk
Kertas label
Kertas tisyu
Teko
Pipet tetes
Bahan
NaOH ( Berat Molekul = 40 )
Laporan Praktik Biokimia1
Air destilasi
Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan
Hitung NaOH yang dibutuhkan untuk membuat larutan NaOH 5 M
sebanyak 100 ml dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
M = Molaritas
V = Volume larutan yang akan dibuat
gr = Banyaknya bahan yang harus diambil
Mr = Berat molekul
Diketahui : V = 100 ml
M = 5 M
Mr = 40
Ditanyakan : gr ?
Jawab : 5 M = 1000 x gr
100 40
= 10 x gr
40
gr = 5 x 40
10
= 20 gr
Timbang NaOH sebanyak 20 ( sesuai dengan perhitungan)
Pastikan timbangan dalam keadaan bersih. Bersihkan dengan
menggunakan kertas tisyu, dan gunakan kertas sebagai alas untuk
menimbang.
Laporan Praktik Biokimia2
M = 1000 x gr V Mr
Masukan NaOH sedikit demi sedikit dengan menggunakan bantuan
sendok sampai beratnya tepat mencapai 20 gr.
Masukan NaOH yang telah ditimbang ( 20 gr) ke dalam beaker
glass.
Siapkan air destilasi ke dalam teko (untuk lebih memudahkan).
Ukur sampai 100 ml dengan menggunakan gelas ukur. Dan untuk
menambahkan air dalam jumlah yang sedikit, kita dapat menggunakan
pipet tetes (agar hasilnya lebih akurat).
Masukkan sebagian air yang telah diukur ( ½ bagian) ke dalam
beaker glass yang berisi NaOH. Kemudian aduk dengan menggunakan
batang pengaduk hingga benar – benar larut.
Setelah larut, masukan sisa air hingga mencapai 100 ml. Aduk
sebentar untuk lebih memastikan bahwa larutan sudah benar – benar
larut.
Beri label
Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamaran, NaOH bersifat mudah mencair pada
suhu ruang. Selain itu, pada saat NaOH (yang berbentuk lempengan) dimasukan
ke dalam air destilasi, larutan yang dihasilkan berwarna putih. Tetapi setelah
beberapa waktu di aduk dengan menggunakan batang pengaduk, lama kelamaan
larutan tersebut berubah menjadi bening dan menimbulkan panas (suhu naik).
B. Membuat Larutan NaOH 0,01 M Sebanyak 100 ml (Pengenceran)
Alat
Gelas ukur
Beaker glass
Batang pengaduk
Kertas label
Teko
Laporan Praktik Biokimia3
Pipet tetes
Bahan
Larutan NaOH 5 M ( bahan yang akan diencerkan)
Air destilasi
Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan
Hitung jumlah larutan NaOH 5 M yang dibutuhkan untuk membuat
larutan NaOH 0,01 M sebanyak 100 ml dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
V1 = Volume yang harus diambil dari konsentrasi yang ada
M2 = Konsentrasi bahan yang ada
V2 = Volume larutan yang akan dibuat
M2 = Konsentrasi larutan yang akan dibuat
Diketahui : M1 = 5 M
V2 = 100 ml
M2 = 0,01 M
Ditanyakan : V1 ?
Jawab : V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 5 = 100 . 0,01
V1 = 1/5
V1 = 0,2 ml (NaOH pekat)
Vair = 99,8 ml
Ambil larutan NaOH 5 M sebanyak 0,2 ml (.. tetes) menggunakan
pipet tetes, dan masukan ke dalam gelas ukur.
Tambahkan air destilasi dengan menggunakan bantuan teko, hingga
mencapai 100 ml
Masukan larutan ke dalam beaker glass
Aduk menggunakan batang pengaduk sampai benar-benar larut
Laporan Praktik Biokimia4
V1 . M1 = V2 . M2
Beri label
C. Membuat Larutan HCl 30 % Sebanyak 100 ml (Pengenceran)
Alat
Gelas ukur
Beaker glass
Batang pengaduk
Kertas label
Teko
Pipet tetes
Bahan
Larutan HCl 100 % ( bahan yang akan diencerkan)
Air destilasi
Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan
Hitung jumlah larutan HCl 100 % yang dibutuhkan untuk membuat
larutan HCl 30 % sebanyak 100 ml dengan menggunakan rumus
pengenceran seperti pada pengujian sebelumnya (V1.M1 = V2.M2)
Diketahui : M1 = 100 %
V2 = 100 ml
M2 = 30 %
Ditanyakan : V1 ?
Jawab : V1 . M1 = V2 . M2
V1 .100 = 100 . 30
V1 = 100 x 30
100
V1 = 30 ml
Vair = 70 ml
Laporan Praktik Biokimia5
Ukur larutan HCl 100 % sebanyak 30 ml dengan menggunakan gelas
ukur.
Tambahkan air destilasi dengan menggunakan bantuan teko (70 ml),
hingga mencapai 100 ml
Masukan larutan ke dalam beaker glass
Aduk menggunakan batang pengaduk sampai benar-benar larut
Beri label
Hasil Pengamatan
HCl termasuk golongan senyawa yang berbahaya. Dan berdasarkan
hasil pengamatan, hal tersebut dapat dilihat dari keluarnya asap dari larutan HCl
pada saat tutup botol yang beris larutan HCl dibuka.
D. Membuat Larutan Glukosa 1 M Sebanyak 100 ml
Alat
Timbangan
Kertas (alas untuk menimbang)
Sendok
Gelas ukur
Beaker glass
Batang pengaduk
Kertas label
Kertas tisyu
Teko
Pipet tetes
Bahan
Glukosa ( Berat Molekul = 180 )
Laporan Praktik Biokimia6
Air destilasi
Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan
Hitung glukosa yang dibutuhkan untuk membuat larutan glukosa 1 M
sebanyak 100 ml dengan menggunakan rumus sama dengan
pembuatan larutan NaOH 5 M.
Diketahui : V = 100 ml
M = 1 M
Mr = 80
Ditanyakan : gr ?
Jawab : 5 M = 1000 x gr
100 180
= 10 x gr
180
gr = 1 x 180
10
= 18 gr
Timbang glukosa sebanyak 18 gram ( sesuai dengan perhitungan)
Pastikan timbangan dalam keadaan bersih. Bersihkan dengan
menggunakan kertas tisyu, dan gunakan kertas sebagai alas untuk
menimbang.
Masukan glukosa sedikit demi sedikit dengan menggunakan bantuan
sendok sampai beratnya tepat mencapai 18 gr.
Masukan glukosa yang telah ditimbang ( 18 gr) ke dalam beaker
glass.
Siapkan air destilasi ke dalam teko (untuk lebih memudahkan).
Ukur sampai 100 ml dengan menggunakan gelas ukur. Dan untuk
menambahkan air dalam jumlah yang sedikit, kita dapat menggunakan
pipet tetes (agar hasilnya lebih akurat).
Laporan Praktik Biokimia7
Masukkan sebagian air yang telah diukur ( ½ bagian) ke dalam
beaker glass yang berisi glukosa. Kemudian aduk dengan
menggunakan batang pengaduk hingga benar – benar larut.
Setelah larut, masukan sisa air hingga mencapai 100 ml. Aduk
sebentar untuk lebih memastikan bahwa larutan sudah benar – benar
larut.
Beri label
Hasil Pengamatan
Larutan yang dihasilkan berwarna kekuningan.
E. Membuat Larutan Glukosa 0,1 M, 0,2 M, 0,5 M Sebanyak 10 ml
(Pengenceran)
Alat
Gelas ukur
Beaker glass
Batang pengaduk
Kertas label
Teko
Pipet tetes
Bahan
Larutan glukosa 1 M ( bahan yang akan diencerkan)
Air destilasi
Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan
Hitung jumlah larutan gllllukosa M yang dibutuhkan untuk
membuat larutan glukosa 0,1 M, 0,2 M, dan 0,5 M sebanyak 10 ml
Laporan Praktik Biokimia8
dengan menggunakan rumus pengenceran seperti pada pengujian
sebelumnya (V1.M1 = V2.M2)
Untuk membuat larutan glukosa 0,1 M
Diketahui : M1 = 1 M
V2 = 10 ml
M2 = 0,1 M
Ditanyakan : V1 ?
Jawab : V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 1 = 10 . 0,1
V1 = 1 ml
V1 = 1 ml (glukosa pekat)
Vair = 9 ml
Untuk membuat larutan glukosa 0,2 M
Diketahui : M1 = 1 M
V2 = 10 ml
M2 = 0,2 M
Ditanyakan : V1 ?
Jawab : V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 1 = 10 . 0,2
V1 = 2 ml
V1 = 2 ml (glukosa pekat)
Vair = 8 ml
Untuk membuat larutan glukosa 0,5 M
Diketahui : M1 = 1 M
V2 = 10 ml
M2 = 0,5 M
Ditanyakan : V1 ?
Jawab : V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 1 = 10 . 0,5
Laporan Praktik Biokimia9
V1 = 5 ml
V1 = 5 ml (glukosa pekat)
Vair = 5 ml
Ambil larutan glukosa 1 M sesuai dengan hasil perhitungan di dengan
menggunakan gelas ukur (untuk glukosa 0,1 M sebanayak 1 ml.
glukosa 0,2 M sebanayak 2 ml dan untuk glukosa 0,5 M sebanyak 5
ml).
Tambahkan air destilasi dengan menggunakan bantuan teko hingga
masing- masing larutan mencapai 10 ml.
Masukan larutan ke dalam beaker glass
Aduk menggunakan batang pengaduk sampai benar-benar larut
Beri label
3.2 Identifikasi Sifat Asam dan Basa
Alat
pH meter
Indikator Universal
Lakmus
Tempat untuk menampung larutan
Gunting
Bahan
Larutan HCl 100 %
Larutan NaOH 5 M
Larutan NaOH 0,01 M
Larutan glukosa 1 M
Larutan glukosa 0,1 M
Larutan glukosa 0,2 M
Larutan glukosa 0,5 M
Serbuk minuman rasa jeruk
Air sabun
Laporan Praktik Biokimia1
Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan
Tempatkan masing – masing sampel dalam wadah
Ukur pH dengan menggunakan Lakmus, indicator universal dan pH
meter secara bergantian dengan mencelupkannya kedalam larutan
sampel.
Amati perubahan
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil pengujian keasaman
Laporan Praktik Biokimia1
Larutan pH meterIndikator
UniversalLakmus
Glukosa 1 M 7,5 6 Netral
NaOH 5 M 9,5 14 Basa
HCl 30 % 4,7 0 Asam
NaOH 0,01 M 9,1 10 Basa
Glukosa 0,1 M - 7 Netral
Glukosa 0,2 M - 6 Netral
Glukosa 0,5 - 8 Netral
Ket. Glukosa 0,1 M, 0,2 M dan 0,5 M tidak diuji menggunakan pH meter
3.3 Uji Karbohidrat
Alat
Tabung reaksi
Pipet tetes
Timer
Penangas air
Penjepit tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Bahan
Larutan benedict
Larutan glukosa 0,1 M
Larutan glukosa 0,2 M
Larutan glukosa 0,5 M
Air ( untuk memanaskan)
Sample urine A
Sample urine B
Prosedur Kerja
Siapkan 3 tabung reaksi.
Laporan Praktik Biokimia1
Isi masing – masing tabung reaksi dengan glukosa 0,1 M, 1 M, dan
0,5 M masing-masing8 tetes.
Tambahkan larutan benedict sebanyak 5 ml ke dalam tabung reaksi
yang tealah berisi larutan glukosa.
Panaskan di atas air mendidih selama 5 menit.
Amati perubahan, dan jadikan ke tiga larutan terebut sebagai larutan
pembanding.
Lakukan hal yang sama terhadap sampel urine A dan B. hanya saja
untuk sampel Urine B digunbakan sebanayak 20 tetes.
Hasil Pengamatan
Glukosa 0,1 M + benedict 5 ml yang telah dipanaskan selama 15
menit tidak mengalami perubahan.
Glukosa 1 M + benedict 5 ml yang telah dipanaskan selama 15 menit
mengalami perubahan warna. Larutan yang awalnya berwarna biru
berubah menjadi merah. Hal ini menandakan bahwa larutan tersebut
mengandung karbohidrat.
Glukosa 0,5 M + benedict 5 ml yang telah dipanaskan selama 15
menit mengalami perubahan warna. Larutan yang awalnya berwarna
biiru berubah menjadi merah. Hal ini menandakan bahwa larutan
tersebut mengandung karbohidrat
Sampel A (8 tetes urine A + benedict 5 ml) yang telah dipanaskan
selama 15 menit tidak mengalami perubahan warna. Hal ini
menandakan bahwa larutan tersebut tidak mengandung karbohidrat
Sampel B (20 tetes urine B + benedict 5 ml) yang telah dipanaskan
selama 15 menit tidak mengalami perubahan warna. Hal ini
menandakan bahwa larutan tersebut tidak mengandung karbohidrat
3.4 Uji Protein
Alat
Laporan Praktik Biokimia1
Pipet tetes
Cawan petri
Bahan
Larutan biuter
Susu
Putih telur
Minyak sayur
Kuning telur
Margarin
Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan
Siapkan 4 buah cawan Petri.
Masukan masing – masing sample ke dalam cawan Petri.
Beri beberapa tetes larutan biuter ke dalam cawan Petri yang berisi
sampel.
Amati perubahannya.
Hasil Pengamatan
Tabel 2. Hasil pengujian protein
Nama Bahan Hasil setelah dicampur dengan larutan biutrer
Susu +
Putih telur +
Kuning telur +
Mentega +
Minyak sayur +
Ket. (+) berarti sampel positif mengandung protein
Pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari sampel yang ada
hamper semua sampel ersebut mengandung protein. Hal ini terbukti ketika
Laporan Praktik Biokimia1
larutan biuret ditetesakan ke dalam sampel, sampel terssebut berubah warna
menjadi biru keunguan.
3.5 Uji Lemak
Alat
Cawan petri / Beaker glass
Sendok
Kertas saring
Pipet tetes
Bahan
Minyak sayur
Margarin
Susu
Kuning telur
Putih telur
Pelarut air
Pelarus organik kloroform (CHCl3)
Prosedur Kerja
Uji lemak dengan menggunakan kertas saring :
Siapkan alat dan bahan.
Teteskan beberapa tetes sample (minyak sayur, susu, kuning telur, dan
putih telur) di atas kertas saring. Sedangkan untuk masgarin,
oleskan di atas kertass saring dengan menggunakan sendok. Amati
perubahannya!
Uji lemak dengan menggunakan pelarut air dan pelarut organik :
Siapkan alat dan bahan
Siapkan wadah (beaker glas) untuk menampung pelarut air dan
pelarut organik kloroform. Masing – masing sample dimasukan ke
dalam wadah yang berisi pelarut air dan pelarut organic kloroform.
Laporan Praktik Biokimia1
Amati perubahannya. Apabila sample tersebut mengandung lemak,
maka sample tersebut tidak akan larut dalam pelarut air. Sebaliknya,
apabila sample tersebut mengandung lemak, maka akan larut dalam
pelarut organik kloroform (CHCl3).
Hasil Pengamatan
Tabel 3. Hasil pengujian lemak
Nama Bahan Kertas Saring Pelarut AirPelarut Organik
Kloroform
Minyak sayur + - +
Margarin + - +
Susu + (sedikit) + -
Kuning telur + - +
Putih telur - + -
Ket. (+) berarti sampel positif mengandung lemak
( - ) sampel tidak mengandung lemak
Pada tabel di atas dapat kita lihat dari sampel yang ada kebanyakan
mengandung lemak. Hanya saja untuk susu, sample tersebut mengandung lemak
dalam jumlah yang sedikit.
Laporan Praktik Biokimia1