laporan biokim 1 pengendapan garam

Upload: mayzulfathulain

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    1/11

    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA

    I. Nomor Percobaan : VI (ENAM)II. Tanggal Percobaaan : Kamis !"#$%#!%$&

    III. 'l Percobaan : PEN*EN+APAN +EN*AN *ARAM

    IV. T,an Percobaan :# Untuk menguji kandungan yang terdapat di

    dalam protein dengan pengendapan dengan garam.

    V. +asar Teori

    Protein adalah instrumen ysang mengekspresikan informasi genetik. Seperti juga

    terdapat ribuan gen di dalam inti sel, masing-masing mencirikan satu sifat nyata dari

    organisme, di dalam sel terdapat ribuan jenis protein yang berbeda, masing-masing

    membawa fungsi spesifik yang ditentukan oleh gen yang sesuai. Protein, karenanya,

     bukan hanya merupakan makromolekul yang paling berlimpah, teta[i juga amat

     bervariasi fungsinya. Sangat luar biasa pula bahwa semua protein di dalam semua

    mahluk, tanpa memandang fungsi dan aktivitas biologinya, dibangun oleh susunan

    dasar yang sama, yaitu ! asam amino baku, yang molekulnya sendiri tidak mempunyai

    aktivitas biologi. "#ehninger, $%&'

    Proses pengendapan protein dapat dilakukan dengan menggunkan

    amoniumsulfat berkonsentrasi tinggi atau larutan jenuh. (eberapa protein berbeda

    kelarutannya dalam konsentrasi garam yang berbeda. )ara ini digunakan terutama bila

    diinginkan satu macam protein saja, sedangkan protein lain tidak diperlukan. Selain

    dengan garam, proses pengendapan protein dapat dilakukan dengan menyesuaikan p*

    titik isolistrik protein yang diinginkan. Pada titik isolistrik kelarutan protein berkurang

    hingga minimum dan protein ynag diinginkan akan mengendap, sedangkan protein lain

    ynag tidak diinginkan tetap dalam larutan. Penggunaan pelarut organik untuk 

    mengendapkan protein juga dapat dilakukan, namun untuk menghindari terjadinya

    denaturasi proses pengendapan dengan cara ini harus dilakukan pada suhu yang rendah.

    "+nna Poedjiadi, !!%'.

    iskositas adalah tahanan yang timbil oleh adanya gesekan antara molekul-

    molekul di dalam at cair yang mengalir. Suatu larutan protein dalam air mempunyai

    viskositas atau kekentalan yang relatif besar daripada air sebagai pelarut. Pada

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    2/11

    umumnya viskositas suatu larutan tidak ditentukan atau diukur secara absolut, tetapi

    ditentukan viskositas relatif, yaitu dibandingkan terhadap viskositas at cair tertentu.

    iskositas larutan protein tergantung pada jenis protein, bentuk molekul, konsentrasi

    serta suhu larutan. iskositas berbanding

    lurus dengan konsentrasi dan berbanding terbalik dengan suhu "Poedjiadi, !!%'.

      olekul protein mempunyai gugus amino "-/*' dan gugus karboksilat "-)00*'

     pada ujung-ujung rantainya. *al ini menyebabkan protein mempunyai banyak muatan

    "polielektrolit' dan bersifat amfoter, yaitu dapat bereaksi dengan asam maupun basa.

    1engan larutan asam atau p* rendah, gugus amino pada protein akan bereaksi dengan

    ion *2, sehingga protein bermuatan positif. Sebaliknya, dalam larutan basa gugus

    karboksilat bereaksi dengan ion 0*-, sehingga protein bermuatan negatif. +dapun

    muatan pada molekul menyebabkan protein bergerak di bawah pengaruh medan listrik 

    "Sirajuddin, !$'.

      (anyak protein yang telah dapat diperoleh dalam bentuk kristal. eskipun

    demikian proses kristalisasi untuk berbagai jenis protein tidak selalu sama, artinya ada

    yang dengan mudah dapat terkristalisasi, tetapi ada pula yang sukar. (eberapa enim

    antara lain pepsin, tripsin, katalase dan urease telah dapat diperoleh dalam bentuk 

    kristal. +lbumin pada serum atau telur sukar dikristalkan. Proses kristalisasi protein

    sering dilakukan dengan jalan penambahan garam amoniumsulfat atau /a)l pada

    larutan dengan pengaturan p* pada titik isolistriknya. 3adang dilakukan penambahan

    aseton atau alkohol dalam jumlah tertentu "Poedjiadi, !$'.

      Setiap jenis protein dalam larutan mempunyai p* tertentu yang disebut titik 

    isoelektrik "45'. Pada p* isoelektrik "p5', molekul protein mempunyai muatan positif 

    dan negatif yang sama, sehingga saling menetralkan atau bermuatan nol. +kibatnya,

     protein tidak bergerak di bawah pengaruh medan listrik. Pada titik isoelektrik, proteinakan mengalami pengendapan "koagulasi' paling cepat dan prinsip dapat digunakan

    untuk pemisahan atau pemurnian suatu protein "Sirajuddin, !$'.

    6aram anorganik 7ang digunakan dalam percobaan ini adalah

    ammonium sulfat. *al ini terjadi karena ammonium sulfat memiliki tingkat lrutan yang

    lebih tinggi dai pada protein sehingga pada saat penambahan ammonium sulfat,

    ammonium sulfat akan melarut dalam air atau pelarutnya dan mendapatkan protein

    keluar, kembali dalam bentuk solidnya, sehingga terbentuklah protein yang

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    3/11

    terendapkan. #arutan dalam air dapat diendapkan dengan penambahan amoniumsulfat

    ""/*8'S08' hingga jenuh "Poedjiadi, $%%8'. Setelah larutan dijenuhkan dengan

    "/*8'S08, uji kelarutan endapan yang terjadi dengan air menunjukkan hasil positif 

    "endapan larut membentuk butiran'. 3emudian butiran direaksikan dengan pereaksi

    milon, dan bereaksi positif dengan ditandai endapan berwarna kemerahan. Uji filtrat

    denganpereaksi biuret juga menunjukkan hasil poisitif yang ditandai larutan berwarna

    ungu violet. "Poedjiadi, $%%8'.

    VI. Ala- an Baan

    +lat

    $. 4abung reaksi

    . *ot plate

    9. (atang Pengaduk 

    8. 6elas ukur 

    :. Pipet tetes

    ;. (eaker glass

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    4/11

    Perlakuan Hasil pengamatan

    1. Susu

    5 ml larutan susu 5% + garam

    (amonium) hingga larutan jenuh

    terbentuk

    5 ml larutan susu 5% (putih) + garam

    amonium (Kristal putih) endapan

    + fltrate

    • ndapan + air larutan putih

    • ndapan + reagen millon

    larutan putih dan endapan merah

    bata

    • !iltrate + biuret larutan

    ber"arna biru

    #. $lbumin

    5 ml larutan albumin 1% + garam

    (amonium) hingga jenuh

    terbentuk

    5 ml larutan albumin 1% (putih) +

    garam ammonium (Kristal putih)

    endapan + fltrate

    • ndapan + air larutan putih

    • ndapan + reagen millon

    larutan putih dan endapan merah

    bata• !iltra + biuret larutan

    ber"arna biru

    I2. Persamaan Rea3si

    a Pengena/an +engan *aram

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    5/11

    "Poedjiadi, $%%8'

    - =eaksi yang terjadi pada uji illon

    - 4es (iuret

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    6/11

    2. Analisa +a-a

    Rms /emba-an lar-an /ro-ein (sam/el 0ang i,i) ari lar-an

    in3n0a

     

    A. Pemba-an lar-an 3ning -elr engan 3onsen-rasi $4 # &4

    #arutan 5nduk 

    olume kuning telur murni A ! ml olume aBuadest A $!! ml

    Perbandingan kuning telur murni ? aBuadest A $ ? : "dicampur dan disaring'

    1engan menggunakan rumus diatas, 1idapatkan larutan kuning telur yang dibutuhkan

    #arutan $ "$C kuning telur' A ,: ml "dimasukkan kedalam labu ukur :! ml 2

    aBuadest'

    #arutan "C kuning telur' A : ml "dimasukkan kedalam labu ukur :! ml 2

    aBuadest'

    #arutan 9 "9C kuning telur' A

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    7/11

    #arutan $ "$C putih telur' A ,: ml "dimasukkan kedalam labu ukur :! ml 2

    aBuadest'

    #arutan "C putih telur' A : ml "dimasukkan kedalam labu ukur :! ml 2

    aBuadest' #arutan 9 "9C putih telur' A

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    8/11

    #arutan 9 "9C ikan gabus' A

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    9/11

    Pada percobaan pengendapan protein dengan garam ini, endapan yang

    dihasilkan dibagi dua kemudian direaksikan masing-masing dengan air dan reagen

    millon. 1an untuk filtratnya di reaksikan dengan uji biuret. 3etika endapan dilarutkan

    dalam aBuades, endapan tersebut kembali terlarut. *al ini sesuai dengan sifat alamiah

    endapan protein yang larut dalam air. Sedangkan ketika endapan diuji dengan reagen

    millon, mula-mula tidak terjadi perubahan, tetapi setelah dipanaskan, endapan berubah

    menjadi berwarna kemerahan. *al ini menunjukkan uji positif terhadap uji millon. 5ni

     berarti endapan tersebut masih mengandung asam amino. +sam amino yang terkandung

    adalah asam amino tirosin, karena terbentuknya endapan merah setelah ditambahkan

    reagen millon dan dipanaskan.

    Setelah dilakukan penyaringan, filtrat yang dihasilkan diuji dengan uji biuret.

    Filtrat yang dihasilkan ditambahkan dengan larutan )uS08. Setelah ditambahkan

    dengan larutan )uS08, filtrat menunjukkan positif terhadap uji biuret yang ditandai

    dengan terbentuknya lauran biru muda setelah filtrat ditambahkan reagen biuret.

      (erdasarkan teori yang ada, semakin besar berat molekul yang dimiliki oleh

    suatu garam, maka endapan dan kecepatan reaktifitasnya akan semakin besar.

    (anyaknya endapan yang diperoleh juga dapat disebabkan karena jumlah biloks yang

    ada pada garam. enurut teori yang ada, protein akan mengendap bila terdapat garam-

    garam anorganik dengan konsentrasi yang tinggi dalam larutan protein. 6aram-garam

    anorganik mengendapkan protein karena kemampuan ion garam terhidrasi sehingga

     berkompetisi dengan protein untuk mengikat air.

    2II. Kesim/lan

    $. Pada pengendapan dengan garam, endapan terbentuk disebabkan ion garam

    lebih mudah untuk mengikat air "hidrasi' dibandingkan dengan molekul

     protein. Sehingga molekul protein kalah bersaing dalam hal mengikat air,

    akibatnya kelarutan protein dalam air berkurang dan protein membentuk 

    endapan.

    . Gndapan yang bewarna merah pada uji pengendapan merupakan hasil dari

    garam-garam organik dalam persentase tinggi yang dapat mempengaruhi

    sifat kelarutan protein.

    9. Pada uji pengendapan dengan garam terbentuk larutan berwarna merah bata

    dan endapan merah bata pada uji millon

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    10/11

    &. 'ji fltrate dengan biuret karena biuret merupakan pengujian

    umum terhadap kandungan protein dengan melihat ada dan

    tidakna ikatan peptida pada larutan tersebut.

    5. *erkuri dalam pereaksi millon akan bereaksi dengan gugus

    hidroksienil dari tirosin membentuk "arna merah bata.

    2III. +a7-ar Ps-a3a

    #ehninger, +. $%&&. 1asar-dasar (iokimia. 4erjemahan aggy 4henawidjaya.

    Grlangga, >akarta

    Poedjiadi, +nna. !!%. 1asar-dasar (iokimia. >akarta? U5 Press.

    Frederica, 1ebrina . !$.  Protein "online' http://bio-protein.blogspot.com/ 

    diakses pada $8 /ovember !$:-$$-$;

    2IV. Lam/iran

    Lam/iran $

    $. 4erangkan hasil-hasilnya @

    • Pada percobaan ini hasil yang didapatkan adalah endapan dan filtrat yang

    dimana endapannya diuji dengan milon dan dipanaskan menghasilkan warna

    merah bata dan filtratnya diuji dengan biuret yang menghasilkan warna ungu.

    Lam/iran !

    6s &4 ena/an 8 reagen millon 3elar-an ena/an 8 air 7il-ra- 8 bire-

    http://bio-protein.blogspot.com/http://bio-protein.blogspot.com/

  • 8/18/2019 Laporan Biokim 1 Pengendapan Garam

    11/11

    albmin ena/an 8 reagen millon 3elar-an

    ena/an 8 air 7il-ra- 8 bire-