laporan besar solida - i - gb

Upload: gendis

Post on 06-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    1/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    `PERCOBAAN I

    GRANULASI BASAH

    I.Tujuan

    Menentukan pengaruh jenis pengikat terhadap sediaan tablet dengan teknik 

    granulasi basah dengan zat aktif parasetamol.

    II. Teori Dasar

    2.1. Tabe!2.1.1. Pengertian Tablet

    . Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan

    atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat

    digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa ( epartemen !esehatan

    "ndonesia# 1$$%&

    Tablet kempa paling luas digunakan dibandingan semua bentuk 

    sediaan farmasetik karena tablet nyaman dan mudah digunakan # mudah

    diba'a dan relatie murah dari pada bentuk sediaan oral ainnya.

    Tablet kempa didefinisikan sebagai bentuk sediaan pada unit dosis

    yang dibuat dengan memadatkkan (mengempa& suatu formulasi yang

    mengandung zat aktif dan eksipien tertentu dipilih sebaga bahan pembantu

    dala memproses dan untuk memberi sifat dan mutu sediaan tablet yang

    sesuai dengan persyaratan.

    )da berbagai jenis sediaan tablet yang didesain untuk penggunaan

    atau fungsi tertentu . jenis ini mencakup tablet telan*tablet kunyah *tablet

     bukal* tablet sublingual tablet eferessen dan ada juga tablet aginal danrectal. Berdasarkan distirbusi dalam tubuh tablet dibedakan menjadi dua

    kelompok # yaitu+

    Bekerja local + misalnya tablet isap untuk pengobatan pada rongga mulut*

    oula untuk pengobatan pada ineksi agina

    Bekerja sistemik + peroral . tablet yang bekerja sistemik dapat dibedakan

    menjadi+

    a. ,ang bekerja short acing (jangka pendek&* dalam satu hari

    memerlukan beberapa kali menela tablet

    1

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    2/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

     b. ,ang bekerja long acting * dalam satu hari cukup menelan satu

    tablet . tablet jangka panjang ini dapat dibedakan menjadi+

    1. elayed action tablet

    2. -epeat action

    2.1.2. !omponen atau formulasi tablet

    Terdiri atas zat aktif# bahan pengisi #bahan pengikat #desintegran dan

    lubrikan# dapat juga mengandung bahan per'arna yang diizinkan # bahan

     pengaroma dan bahan pemanis.

    • Bahan pengisi berfungsi untuk memperbesar olume massa agar 

    mudah dicetak atau dibuat . bahan pengisi ditambahkan jika zat

    aktifnya sedikit atau sulit dikempa. Misalnya laktosa# pati#

    kalsium fosfat dibase dan selulosa

    • Bahan pengikat (binder& berfungsi smeberikan daya dhesi pada

    massa serbuk se'aktu granulasi serta menambah gaya kohesi

     pada bahan pengisi# misalnya gom akasia#gelatin#sukrosa

    #poidon #metil selulosa dan selulosa mikro kristal

    • Bahan penghancur (disintegrant& berfungsi membantu hancurnya

    tablet setelah ditelan . misalnya pati# pati daan selulosa yang

    dimodifikasi.

    • Bahan pelicin (lubrikan& berfungsi mengurangi gesekan selama

     proses pengempaan tablet dan juga berguna untuk mencegah

    massa tablet melekat pada cetakan . misalnya asam stearat #

    minyak nabati dan talk 

    • lidan adalah bahan yang dapat meningktka kemampuan

    mengalir serbuk# umumnya digunakan dalam kempa langsung

    tanpa proses granulasi # misalnya silica pirogenik koloidal

    • Bahan penyalut (coating agent&

    kriteria eksipien tablet yaitu harus+

    1. Tidak toksik dapat diterima oleh lembaga regulator semua /egara

    tempat produk tablet dipasarkan

    2. Tersedia secara komersial

    0. Tersedia dengan biaya rendah

    . Tidak kontra indikasi oleh bahan itu sendiri

    %. "nert secara fisiologis

    . 3tabil secara fisik dan kimia

    2

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    3/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    4. Bebas dari kandungan mikrobilogis yang tidak bisa diterima

    5. !ompaytibel dengan zat 'arna

    $. Tidak mempunyai pengaruh buruk pada ketersediaan hayati

    2.1.0. 6ara pembuatan tablet

    Bahan obat dan zat zat tambahan umumnya berupa serbuk yang

    tidak dapat langsung dicampur dan dicetak menjadi tablet karena akan

    langsung hancur dan tablet menjadi mudah pecaah. 6ampuran serbuk itu

    harus diubah menjadi granul granul yaitu kmpulan serbuk dengan olume

    lebih besar yang saling melekat satu sama lain. 6ara menguah serbuk menjad granul ini disebut granulasi yang teridiri dari granulasi basah dan

    granulasi kering

    2.2.  Granuasi basa"

    2.2.1. Pengertian ranulasi basahranulasi serbuk adalah proses membesarkan ukuran partikel kecil

    yang dikumpulkan bersama7sama menjadi agregat (gumpalan& yang lebih

     besar# secara fisik lebih kuat# dan partikel orisinl masih terdentfikasi dan

    membuat agregat mengalir bebas . granulasi basah adalah proses

    menambahkan cairan pada suatu serbuk atau campuran serbuk dalam suatu

    'adah yang dilengkapi dengan pengadukan yang akan mengahasilkan

    aglomerasi atau granul.

    Metode ini merupakan metode paling tua dan paling konensional

    dalam pembuatan tablet namun metode ini masih banyak digunakan hal

    ini dikarenakan metode granulasi kering memiliki banyak kekurangan

    karena tergantung pada sifat kohesifitas serbuk itu sendiri.

    Mekanisme yang terlibat dalam proses ikatan+

    1. Pembentukan jembatan kristalin oleh pengikay selama

     pengeringan

    2. 3truktur dibentuk dengan pengerasan pengikat dan pengeringan

    3

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    4/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    0. Penghancuran dan pengikatan partikel7partikel selama

     pengempaan

    3atu masalah yang signifikan adalah derajat pembasahan atau

     pembuatan massa granulasi dari serbuk. Pembasahan berperanan sangat

     penting dalam karakteristik pengempaan granul # dan juga dalam

    kecepatan pelapasan zat aktif dari tablet jadi. Beberapa upaya yang

    menstandarisasi proses pembasahan telah dilaukan terutama dalam

     pencegahan 8le'at basah9 . beberapa factor yang mempengaruhi

     pembasahan meliputi kelarutan serbuk# ukuran dan bentuk relatie

     partikel7partikel serbuk# derajat kehalusan # iskositas pengikat cair dan

     jenis pengadukan.

    2.2.2. !euntungan dan !eterbatasan ranulasi Basah

    #eun!un$an %ari $ranuasi basa" a%aa"&

    • 3ifat sifat mengalir lebih baik 

    • Pemadatan

    • !arakteristik pengempaan diperbaiki

    • istribusi zat per'arna dan zat aktif yang larut lebih baik : jika

    ditambahkan dalam larutan pengikat

    • ebu berkurang

    • Pencegahan pemisahan campuran serbuk

    • Permukaan hidrofobik menjadi hidrofilik 

    #e!erba!asan %ari $ranuasi basa" a%aa"+

    •   Tahapan multiproses lebh rumit membuat alidasi pengendalian

    sulit

    •   ;aktu ruangan dan peralatan yang digunakan memerlukan

     biaya mahal•   3tabilitas menjadi perhatian untuk zat aktif peka lembab atau

    termolabil

    •   !ehilangan bahan berbagai tahapan

    2.2.0. )lur Pembuatan Tablet dengan metode granulasi basah

    Berbagai tahap (unit proses& dalam pembuatan metode

    granulasi basah adalah sebagai berikut+

    4

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    5/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    1. 7>>6 ataudalam pengering lapis mengalir 

    4. ranul yang telah kering diekstuksi dalam mesin oscillating 

     granulator dengan lempeng penyaring 1572> mesh

    5. ranul ditapis melalui penyaring 1572> mesh # kemudian

    dipindahk an twin shell blender atau mesin pencampur kubik 

    dan dicampur dengan disintegran glidan dan lubrikan ( diayak 

    terebih dahulu dengan mesh 2>>&

    $. Masa kempa dikempa menjadi tablet

    2.2.. Mekanisme Pertumbuhan ranul

    • Tahap ranulasi

    ranulasi dibagi atas 0 tahap yaitu+

    1. Pembentukan inti adalah permulaan granulasi ketika

     partikel7partikel berkontak satu sama lain dan melekat

     berkat jembatan cair 

    2. Transisi (peralihan&"nti dapat tumbuh karena dua kemungknan mekanisme

    yaitu+

    a. Partike tunggal dapat ditambahkan pada inti oleh

     jembatan pendular 

     b. ua inti atau lebih dapat bergabung

    ?ika distribusi ukuran tidak banyak berlebih titik ini

    merupakan titi akhr yang sesuai untuk granul dalam

     pembuatan kapsul dan tablet

    0. Pertumbuhan bola

    5

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    6/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    Pertumbuhan granul selanjutnya menghasilkan granul

     bulat besar dan rata7rata ukuran partikel dari system

    granulasi meningkat sering dengan 'aktu.

    • Mekanisme pertumbuhan

    1. Pelapisan

    6ampuran serbuk ditambahkan pada granulasi melekat

     pada granul yang ada untuk membentuk lapian permukan

    dan peningkatan granul

    2. Penghancuran dan pelapisan

    Beberapa granul pecah menjadi fragmen yang melekat

     pada granul lain membentuk suatu lapisan bahan diatas

    granul yang masih utuh

    0. Penggabungan

    ua granul atau lebih bergabung membentuk granul yang

    lebih besaar 

    . Transfer kikisan

    Bahan yang dikikis disebabkan oleh gesekan granul #

    melekat pada granul lai sehingga meningkatkan

    ukurannya

    2.0. Paracetamol

    Parasetamol adalah deriate dari fenasetin yang dahulu banyak digunakan

    sebagai analgeticum # tetapi pada tahun 1$45 telah ditarik dari peredaran karena

    efek sampingnya (nefrotoksisitas dan karsinogen&. !hasiatnya analgetik dan

    antipiretik tetapi tidak anti radang. e'asa ini pada umumnya# dianggap yang

     paling aman # juga untuk s'amedikasi. @fek analgetikanya diperkua oleh kodein

    dan kofein dengan kira7kira %>A.

    Mekanisme kerjanya yaitu dengan menghambat enzim siklooksigenase

    sehingga konersi asam arakidonat menjadi P2 terganggu

     -eabsorbsinya dari usus lebih cepat dan praktis tuntas # secara rectal lebih

    lambat PP nya ca 2%A plasa t nya 1 sampai ja. )ntar kadar plasma dan

    efeknya tidak ada hubungan. alam hati zat ini di uraikan menjadi metabolit7

    metabolit toksis yang disekresi.

    6

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    7/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    osis untuk nyeri demam dan oral 270 = sehari >#%71 gram maksimal

    gram per hari . anak Canak 7 kali  sehari 1> mg:kg

     

    III. Rese'(or)ua #a%ar

       (  a  s  e   D  a     a  )

    Parasetamol 2%>mg

    Pasta )milum % A

    )milum 1>A

    Dactosa Es

       (  a  s  e   L  u

      a  r

    )milum % A

    Talk 2 A

    Mg stearat 1 A

    I*. Pre+or)uasi ,a! A-!i+ 

    3truktur !imia

    -umus molekul 65F$ /G2 /ama Paracetamol

     /ama lain )cetaninophen

     /ama kimia 7Fidroksi asetanilida

    Berat molekul 1%1#1

    Pemerian 3erbuk hablur# putih # tidak berbau# rasa sedikit pahit

    7

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    8/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    3uhu Debur 15>7142>

     pF %#07#%

    !elarutan Parasetamol larut dalam 1+4> bagian air d ingin# 1 +2> air  

     panas # 1+10 aseton# 1+> gliserin dan 1+$ propilenglikol dan

    mudah larut dalam etanol

    3tabilitas )danya perubahan pada kekekrasan# disintergrasi dan

    disolusi dan tablet parasetamol ( dengan formula poidone

    dan pati yang digranulasi&. 3elama penyimpanan 5 minggu

     pada >>6 dan kelembaban %2A dan pada >>  dan

    kelembaban relatie $ A. Tablet digelatinasi menggunakan

    granulasi basah dengan pati yang digelatinasi tidak 

    terpengaruhi oleh kelembaban yang tinggi dari pada yang

    dibuat dengan Poidone.

    Panas + Parasetamol dalam bentuk kering sangat stabil pada

    suhu %>6# apabila terkontaminasi dengan P7)minofenol#

    selanjutnya akan terjadi degregasi oksidatif dari P7

    aminofenol yang ditandai dengan perubahan 'arna dari

    merah muda menjadi coklat hingga hitam # -eaksi ini

    melibatkan penguapan P7aminofenol menjadi Hu dan

    komponen lainnya

    Gksidasi dan Fidrolisis+ )cetaminophen tergolong stabil

    terhadap oksidasi. egradasi )cetaminophen dalam larutan

    terjadi karena reaksi yang dikatalis asam dan basa

    "nkompatibilitas )cetaminophen berinteraksi dengan mikokristalin sellulosa(6M6& pada pemeriksaan reologi. Pada kondisi lembab dan

    suhu yang tinggi# acetaminophen berubah dengan adanya

    kodein posfat atau kafein

    Penyimpanan

    aftar Pustaka

    8

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    9/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    *. Pre+or)uasi E-si'ien

     

    a$nesiu) S!eara!

    3truktur molekul

    -umus molekul 60>F4>MgG (FGP@ th @d# halaman >&

    3inonim ibasic magnesium stearate* magnesium distearate*

    magnesii

    stearas* magnesium octadecanoate* octadecanoic acid#

    magnesiumsalt* stearic acid# magnesium salt* 3ynpro $>.

    (FGP@ th @d# halaman >&

    Berat molekul %$1#2 (FGP@ th @d# halaman >&

    Pemerian 3angat halus# putih# mengendap# serbuk yang memiliki B?

    kecil# memiliki bau asam stearat yang lemah dan rasa khas#

    serbuk terasa berminyak saat digenggam dan melekat pada

    kulit (FGP@ th @d# halaman >&

    Iungsi Dubrikan (FGP@ th @d# halaman >&

    Titik leleh 11471%>>6 (komersial& 12710>>6 (Mg stearat kemurnian

    tinggi& (FGP@ th @d# halaman >&

    !andunganlembab

    !elarutan Praktis tidak larut di etanol# etanol $%A# eter dan air# sedikit

    larut di benzene hangat dan alcohol hangat (FGP@ th @d#

    halaman >&

    ensitas B? mampat >.1%$ g:cm0 (FGP@ th @d# halaman >&

    >.25 g:cm0(FGP@ th @d# halaman >&

    B? nyata1.>$2 g:cm0 (FGP@ th @d# halaman >&

    Jiskositas

    3tabilitas Magnesium stearat stabil dan harus diletakkan di 'adah

    tertututp rapat# sejuk dan kering (FGP@ th @d# halaman

    >&

    Penyimpanan alam 'adah tertutup rapat sejuk dan kering (FGP@ th @d#

    halaman >&

    "nkompatibilitas "nkompatibel dengan asam kuat# )lkali dan garam besi #

    hindari mencampur dengan bahan pengoksidasiK. Mg7stearat

    9

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    10/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    tidak dapat digunakan dengan produk yang mengandung

    aspirin dan garam alkaloid (FGP@ th @d# halaman >&

     

    Ta-u)

    3truktur molekul

    -umus molekul Mg3i>1> (GF&2  (British pharmacopea&

    3inonim )ltalc* @%%0b* hydrous magnesium calcium silicate* hydrous

    magnesium silicate* "mperial* Duzenac Pharma* magnesium

    hydrogen metasilicate* Magsil Gsmanthus* Magsil 3tar*

     po'dered talc* purified Irench chalk* Purtalc* soapstone*

    steatite* 3uperiore* talcum.. (FGP@ th @d# halaman 425&

    Berat molekul 04$#0 (British Pharmacopeia&

    Pemerian 3angat halus# putih hingga putih keabuabuan# tidak berbau#

    tidak berasa# serbuk kristal# mudah melekat dikulit dan

    lembut ketika disentuh dan bebas daari butiran (FGP@ th

    @d# halaman 425&

    Iungsi lidan (FGP@ th

    @d# halaman 425&Titik leleh

    !andungan

    lembab

    2%> -FL$>A

    !elarutan Praktis tidak larut dalam air# dalam asam dan basa encer dan

    dalam pelarut organik (FGP@ th @d# halaman 42$&

    ensitas

    Jiskositas

    3tabilitas Talk merupakan bahan yang stabil dan dapat disterilkan

    dngan pemanasan pada suhu 1>>6 selama tidak kurang dari

    1 jam. Talk juga dapat disterilakan dengan paparan etilen

    oksida atau radiasi gamma (FGP@ th @d# halaman 42$&

    Penyimpanan alam 'adah tertutup rapat sejuk dan kering (FGP@ th @d#

    halaman 42$&

    "nkompatibilitas "nkompatibel dengan senya'a surfaktan

    10

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    11/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

     

    La-!osa

    -umus molekul 61F22G11 (FGP@ th @d# halaman 0%$&

    3inonim )nhydrous >M* )nhydrous irect Tableting (T&*

    )nhydrous T Figh Jelocity* )nhydrous "mpalpable*

    Dactopress )nhydrous* Dactopress )nhydrous 2%>* lactosum

    anhydricum* lattosio* milk sugar* 3uperTab 21)/* 3uperTab

    22)/* saccharum lactis. (FGP@ th @d# halaman 0%$&

    Berat molekul 02#0> (FGP@ th @d# halaman 0>&

    Pemerian 3erbuk atau masa hablur# keras# putih atau putih krem tidak 

     berbau dan rasa sedikit manis# stabil diudara tetapi menyerap

     bau (&

    Iungsi iluen atau zat pengisui (FGP@ th @d# halaman 0%$&

    Titik leleh 220#>>6 ( # lactose anhidrat & 2%2#2ɑ >6 (7lactosa anhidrat&

    !andungan

    lembab

    !elarutan Darut dalam air# sedikit larut dalam etanol $%A dan eter  

    (FGP@ th @d# halaman 0>&

    ensitas B? nyata 1.%5$ g:cm0 untuk anhydrous b7lactose

    Jiskositas

    3tabilitas Pertumbuhan jamur dapat terjadi pada keadaan lembab (-F

    5>A atau lebih& laktosa dapat berubah 'arna menjai coklat

     pada penyimpanan# reaksi tersebut dipercepat dengan

    kondisi hangat# kondisi basah: lembab pada suhu 5>>6 #

    tablet yang mengandung laktosa menunjukan hasil yang

    mengembang sebanyak 1#2 kali setelah satu hari (FGP@ th

    @d# halaman 0>&

    Penyimpanan alam 'adah tertutup rapat sejuk dan kering (FGP@ th @d#

    halaman 0>&

    "nkompatibilitas "nkompatibel dengan oksidator kuat# dapat berinteraksi

    dengan gugus amina primer dan sekunder ketika ditimpa

    dalam keadaan kelembaban yang tinggi dalam jangka 'aktu

    11

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    12/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

     panjang

    .

    • )milum Manihot

    -umus molekul (6F1>G%&n (FGP@ th @d# halaman 5%&

    3inonim )midon#amilo#amylum#fecule

    Berat molekul %>7%>> juta (FGP@ th @d# halaman 5%&

    Pemerian Bubuk ber'arna putih tidak ber'arna dan memiliki bau

    (FGP@ th @d# halaman 5%&

    Iungsi isintegrant (FGP@ th @d# halaman 5$&Titik leleh

    !andungan

    lembab

    !elarutan Praktis tidak larut di etanol dingin($%A& dan air putih dingin

    larut terhadap air panas pada suhu gelatinisasi (FGP@ th

    @d# halaman 55&

    ensitas

    Jiskositas

    3tabilitas Farus terlindung dari kelembaban yang tinggi stabil secara

    fisik dan mudah di metabolism untuk mikroorganisme

    (FGP@ th @d# halaman 5$&

    Penyimpanan alam 'adah tertutup rapat sejuk dan kering (FGP@ th @d#

    halaman 5$&

    "nkompatibilitas "nkompatibel dengan zat pengoksidasi kuat

    *I. Rasionaisasi (or)ua

    osis paracetamol dalam sediaan tablet ini adalah 2%> mg yang

    merupakan dosis yang cukup tinggi sehingga harus menggunakan metode

     pembuatan granulasi karena jika dilakukan metode kempa langsung di

    kha'atirkan akan terjadi penyimpangaan dosis yang besar tiap tabletnya.

    3elain itu sifat alir dan kompressibilitas Paracetamol jelek sehingga akan

     berepngaruh pada keseragaman bobot dan keseragaman dosis tablet karena

    12

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    13/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

     pross pengisian berdasarkan olumetric filling maka dari itu penggunaan

    metode granulasi juga dapatt memperbaikinya. Paracetamol cenderung

    stabil hingga suhu %>6 sehingga bisa dilakukan metode granulasi basah

    tetapi dengan suhu pengeringannya diba'ah %>6.

    • Bobot tablet yang dibuat adalah 0%> mg:tablet maka dari itu

    ditambahkan bahan pengisi yaitu Daktosa untuk mencapai bobot

    tablet 0%> mg

    • Pada pembuatan dengan metode granulasi serbuk harus bisa saling

    terikat untuk membentuk massa granul maka ditambahkan pasta

    amylum sebagai bahan pengikat• Tablet dibuat untukmn dapat memberikan efek maka harus pecah

    atau hancur sehingga ditambahkan bahan disintegran yaitu amylum

    dalam fase luar dan fase dalam# fase luar bertujuan# untuk membantu

    memecah tablet menjadi granul dan fase dalam untuk memecah

    granul menjadi serbuk 

    • 3ifat alir yang dimiliki Paracetamol dan eksipien lainnya seperti

    magnesium stearat dan amilum tidak memadai sehingga digunakan

    talk sebagai glidan untuk memperbaiki sifat alir 

    • Terdapat kemungkunan adanya gesekan atau friksi antara serbuk 

    dengan die sehingga digunakan lubrikan yaitu magnesium stearat

    untuk mengurangi friksi anatara serbuk dengan die

    • ?elaskan alasan penambahan masing7masing bahan tambahan.

    • ?elaskan fungsi dari masing7masing bahan tambahan secara teoritis.

    *II. Per"i!un$an

     

    (or)ua

    !adar parasetamol L 2%> mg

    Bobot tablet L %>> mg (dibuat untuk %>> tablet&

    (or)uaPer"i!un$an 1

    Tabe!

    Per"i!un$an ...

    Tabe!

    #on%isi

    Sebenarn/a

    Iase dalam ($2A&

    Parasetamol 2%> mg 2%> mg = %>> L

    12% gram

    13

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    14/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    Pasta )milum 

    10 22

    301445367 )$

    8a)iu)9

     

    10 22

    )$5

    1476 )$

    8'as!a

    a)iu)9

     

    367 )$

    344526:;$ra)

     

    1476 )$

    3445

    36:7

    $ra)

    A)iu) 14<

    (ase %aa)

    140144 34 5 3

    )$

    3 )$ 344 5

    1763 $ra)

    La-!osa 22=8234 )$>367

    )$>3 )$95

    16: )$

    16: )$ 3445

    136?13 $ra)

    Iase luar (5A&

    )milum % A %:$2 = 10#12

    gramL 4#25$0 gram

    Ta- 2 <=

    2:$2 = 10#12gram L 2#$1%4

    gram

    $ S!eara! 1 < 1:$2 = 10#12

    gram L 1#%4$

    gram

    P) yang digunakan L %0#4 gram (bila menggunakan pasta amilum&

    Bobot granul teoritis L 122 mg = %>> tabL11 gram

    Massa granul yang diperolehL 10#12 gram

    Bobot granul keringi L (1>>A7 AM6& N 10#2 gram

      L (1>>A 7 >#51 A& = 10#2

      L $$#%15A = 10#2 gram L 100#45 gram

    Iasa luar yang ditambahkan+ Talk 2:$2 = 10#12 gram L 2#$2> gram

      )milum+ %:$2 = 10#12 gramL 4#2$> gram

      Mg stearat + 1:$2 = 10#12 gram L 1#> gram

    14

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    15/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    !adar lembab pada granul L >#51A

    ?umlah tablet yang dapat dibuat LBobot granul kering

    Bobot granulteoritis X 500 tablet 

    L

    133,478 gram

    161 gram  X  500 tablet =414,528 tablet 

    134,124+7,290+2,920+1,460¿

    ¿

    Bobot tablet =¿

    *III. Prose%ur

    1. ibuat pasta amilum %A sebagai bahan pengikat (larutan stok dibuat

    sebanyak 4% gram+

    • itimbang amilum sebanyak 0#4% gram di neraca anaalitik 

    menggunakan kertas perkamen

    • itimbang beakerglass 2%> ml ()& dengan batang pengaduk 

    sehingga menghasilkan ;o

    • imasukkan amilum sebanyak 0#4% gram kedalam beaker glass

    ()& dan tambahkan 2% gram aHuadest• ipanaskan beakerglass ) pada suhu gelatinasi sekitar 4>>  6

    sambil diaduk 

    • isiapkan Beakerglass (B& yang berisi %> gram aHuadest

    • itambahkan air pada beaker glass (B& ke beakerglass ()&

    • itimbang kembali beakerglass ) sehingga diOeroleh ;1# selisih

    antara ;1 dengan ;> harus

    • ?ika beaker glass ) belum sesuai maka ditambahka air panas

    sehingga mencapai berat yang diinginkan

    2. itimbang bahan7bahan yang akan digunakan

    15

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    16/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    • itimbang parasetamol sebanyak 12% gram menggunakan ca'an

    timbang• itimbang laktosa sebanyak 1%# 52 gram menggunakan ca'an

    timbang

    • itimbang )milum sebanyak 14#% gram menggunakan ca'an

    timbang

    • itimbang Pasta )milum sebanyak %0#4 gram menggunakan

    ca'an timbang

    0. ilakukan pencampuran kering fase dalam secara eometri 1+1

    • imasukkan Daktosa sebanyak 1%#52 gram ke dalam tubula

    mi=er 

    • imasukkan )milum sebanyak 1%#52 gram ke dalam tubula

    mi=er# lalu campur homogen

    • imasukkan sisa amilum sebanyak 1# 5 gram dan parasetamol

    2$#$ gram hingga sebanding dengan serbuk dalam mi=er# lalu

    campur homogen

    • imasukkan Paracetamol sebanyak 0# 25 gram ke dalam

    tubula mi=er lalu campur homogen

    • imasukkan Parasetamol sebanyak 01#4 gram ke dalam tubula

    mi=er lalu campur homogen

    . itambahkan pasta amilum %A sebanyak %0#4 gram ke dalam fase

    dalam sedikit demi sedikit hingga dieroleh massa basah yang sesuai

    untuk dibuat granul

    %. Massa yang basah kemudian dimasukkan ke dalam oscillating granulator 

    . ranul basah dikeringkan dalam oen dengan suhu maksimal %>6

    sampai kandungan lembab kurang dari 0A

    4. itimbang granul kering kemudian dilakukan ealuasi granul

    5. ranul kering diayak menggunakan pengayak no mesh 1

    $. itimbang bahan7bahan untuk fase luar 

    • itimbang )milum sebanyak 4#2$> gram menggunakan ca'an

    timbang

    • itimbang Talk sebanyak 2#$2> gram menggunakan ca'an

    timbang

    • itimbang Magnesium stearat sebanyak 1#> gram

    menggunakan ca'an timbang

    16

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    17/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    1>. ranul yang memenuhi syarat dicampurkan dengan talk amilum dan

    magnesium starat dalam double cone mi=ture selama 2 menit

    11. Massa siap cetak kemudian ditabletasi menggunakan punch dengan

     bobot 0%> mg per tablet

    12. ilakukan ealuasi terhadap tablet sesuai dengan persayaratan yang

     berlaku

    I@. Eauasi Granu %an Tabe!

    Iormulasi 1 Iormulasi 2 Iormulasi 0 Iormulasi

    Paracetamol 2%>

    mg

    Paracetamol 2%>

    mg

    Paracetamol 2%>

    mg

    Paracetamol 2%>

    mg

    Pasta amilum 1>A Pasta amilum

    12#%A

    PJP 2A PJP %A

    )milum 1>A )milum 1>A Daktosa Hs Daktosa HsDaktosa Hs Daktosa Hs )milum 1>A )milum 1>A

    Talk 2A Talk 2A Talk 2A Talk 2A

    Mg stearat 1A Mg stearat 1A Mg stearat 1A Mg stearat 1A

    )milum %A )milum %A )milum %A )milum %A

    1. @aluasi ranul

    a. B? nyata# B? mampat dan A !ompresibilitas (A!&

    Tujuan + Menjamin aliran granul yang baik 

    Prinsip + Pengukuran B? nyata dan B? mampat berdasarkan

     perbandingan bobot granul terhadap olume sebelum dan

    setelah dimampatkan (diketuk %>>=&. Pengukuran A

    kompresibilitas berdasarkan

    )lat + elas ukur 1>> ml

    -umus +

     granul volume

     granul bobot nyata BJ    =

    17

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    18/42

    %100

    mampat

    nyatamampat

    BJ

    BJBJ

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    mampat volume

     granul bobot mampat  BJ    =

    Fausner ratio LBJ Mampat 

    BJ Nyata

    Penafsiran hasil + ?ika A !ompressibilitas (cars inde=&

    % C 1% A artinya @=cellent

    1271 A artinya good

    15721 A artinya Iair 

    20725 A artinya Poor 

    2570% A artinya poor 

    0%705 A artinya Jery poor 

    K> artinya @=teremely Poor 

    Fausner ratio aliran baik jika rasio 1#2 dan aliram

     jelek jika rasio K1#

    Prosedur +

    !erapatan serbuk ruahan

    1. itimbang granul yang akan diealuasi

    sebanyak %> gram menggunakan ca'an

    timbang

    2. imasukkan granul sebanyak %> gram ke

    dalam gelas ukur 

    0. iratakan permukaan granul dalam gelas ukur 

    1>> ml

    . iamati olume granul yang tertera digelas

    ukur 1>> ml

    %. ilakukan sebanyak triplo

    !erapataan serbuk mampat

    18

    %kompressibilta

     s

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    19/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    1. itimbang granu* yang akan diealuasi

    sebanyak %> gram menggunakan ca'an

    timbang

    2. imasukkan granul sebanyak %> gram ke

    dalam gelas ukur 1>> ml

    0. iratakan permukaan granul dalam gelas ukur 

    1>>

    . dilakukan pengetukan pengetukan dengan

    tinggi 0 mm sebanyak 12%> kali dengan

    kecepatan 2%> ketukan : menit

    %. dilakukan pencatatan olume pada ketukan

    1>#%>> dan 12%>

    . apabila perbedaan olume pada ketukan 1>

    dengan ketukan %>> serta ketukan %>> dengan

    12%> lebih dari 2 ml maka ditambahsebanyak 

    %>> ketukan

    4. dilakukan sebanyak triplo

    Fasil +

    B? nyata L bobot granul : olume granul

      " L25 ,014

    48=0,5211 g/ml

    ""L25 ,010

    44.5=0,5620 g /ml

    """ L25 ,067

    45=0,5570 g /ml

    -ata7-ata L >#%%$% g:ml

    u)a" -e!u-an *ou)e 8)9

    " "" ""

    1> 4 %

    %>> 0 2 2

    12%> 2#% 2 1#%

    Q %>> 2 7 1#%

    19

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    20/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    B? mampat L bobot granul : olume mampat

    " L25,014

    42  L 463;3: $0)

    "" L25 ,010

    42=0,5955 g /ml

    """ L25,067

    42  L >#>> g :ml

    -ata7-ata L >#%$% g: ml

     

    !ompresibilitas L (B? mampat C B? nyata : B? mampat& = 1>>A

    " L0,5956−0,5211

    0,5956 X 100=12,5084

     

    "" L0,5955−0,5620

    0,5955 X 100=5,6255

    """ L0,6040−0,5570

    0,6040 X 100=7,7815

    -ata7-ata L 5#05% A ( e=cellent&

    Fausner -atio + "¿

     BJ Mampat 

    BJ Nyata  =

    0,5956

    0,5211=1,1430

    ""¿

     BJ Mampat 

    BJ Nyata  =

    0,5955

    0,5620=1,0596

    """¿

     BJ Mampat 

    BJ Nyata  =

    0,6040

    0,5570=1,0844

    -ata7rata + 1#>$%4 (baik&

    (or)ua B n/a!a 8$0)9 B )a)'a! 8$0)9 #o)'resibii!a

    s 8#%$%% >#%%$ 5#05%

    2 >#% >#$5 5#50$

    0 >#01 >#>$5 1>#41$

    >#05 >#04 4#>12

    20

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    21/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

     b. !ecepatan aliran

    Tujuan + Menjamin keseragaman pengisian kedalam cetakan

    Prinsip + Menetapkan jumlah granul yang mengalir melalui alat

    selama 'aktu tertentu.

    )lat + corong

    Penafsiran Fasil+ )liran granul baik jika 'aktu yang diperlukan untuk 

    mengalirkan K g granul adalah 1 detik.

    3ifat alir baik+ angle of repose L 2%>

    3ifat alir ?elek + angle of repose K%>>

    Prosedur +

    1. itimbang 1>> gram serbuk

    2. imasukkan serbuk ke dalam corong#

    dengan bagian ba'ah corong ditutup dengan

    menggunakan kertas

    0. inyalakan stop'atch dan buka penutup

     ba'ah corong tepat ketika stop'atch

    dinyalakan

    . ibiarkan granul mengalir hingga habis ke

    alas (kertas& sehingga butiran granul

    membentuk segitiga : kerucut diatas kertas

    %. ihitung 'aktu yang dibutuhkan

    . iukur tinggi dan diameter dari kerucut

    yang dibentuk dari granul tadi

    4. ihitung sudut istirahat dari granul dengan

    rumus5. tg θ L h (tinggi& : r (jari7jari&

    Perobaa

    n

    Sebeu) 'ena)ba"an

    Lubri-an

    Sesu%a" Pena)ba"an ubri-an

    ; (g& T

    8%e!i-9

    #e.

    Air

    ; (g& T 8%e!i-9 #e. Air

    8$0%e!i-9

    21

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    22/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    8$0%e!i- 

    91 %> >#%> 1>> %> 1#>5 #2$%

    2 %> >#2 1$2#01 %> >#% 4#$2%>

    0 %> >#05 101#%% %> >#% 5$#25%>

    -ata7rata kecepatan aliran untuk formula+

    3ebelum penambahan lubrikan L 11#$% gram:detik 

    3esudah penambahan lubrikan L 50#11 gram:detik 

    3udut "stirahat L

     /o F

    (cm&

    - (cm& (ɑ G &

    1 2#$ 5#$ 1767

    2 2#0 5#40 1#%4

    0 2#5 5#$5 17622

    -ata7-ata 14#5

    (or)ua #ee'a!an airan

    8$0%e!i-9

    3ebelum

     penambaha

    n lubrikan

    3etelah

     penambaha

    n lubrikan1 11#$% 50#11

    2 5%#$2 114#%5

    0 11%#4% 102#5$

    4#14 12#>2

    (or)ua Su%u! is!ira"a! 8an$e o+ 

    re'ose9 849

    22

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    23/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    1 14#5

    2 00#0$

    0 1#%45 5#115

    c. !andungan lembab

    Tujuan + Mengontrol kandungan lembab granul sehingga dapat

    mengantisipasi masalah yang terjadi selama proses

     pengempaan tablet# terutama kandungan lembab

    menjadi faktor penyebabnya.

    Prinsip + mengetahui kandungan lembab granul denganmembandingkan bobot sebelum dengan sesudah

     pengeringan dengan oen

      )lat + Oven

      Penafsiran Fasil+ !adar air yang baik 27 A

    -umus + >

    1>A

    W W  MC 

      −

    =

      Prosedur +

    1. isiapkan botol timbang dan granul yang akan

    diealuasi

    2. icuci botol timbang lalu dikeringkan

    menggunakan oen selama 0> menit

    0. imasukkan botol timbang ke dalam desikator 

    hingga mencapai suhu ruang

    . itimbang botol catat hasilnya

    %. itimbang granul sebanyak 2 grammenguunakan ca'an timbang

    . imasukkan granul ke dalam botol timbang.

    itimbang bobot botol timbang beserta granul

    didalamnya

    4. imasukkan botol timbang berisi granul ke

    dalam oen selam 1 jam dengan suhu %>6

    5. ikeluarkan botol timbang dari oen

    dipasangkan kembali tutup botol lalu

    23

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    24/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    dimasukkan ke dalam desikator hingga suhu

    ruang

    $. itimbang kembali botol yang berisi granul

    yang telah dioen

    1>. ihitung susut pengeringan granul

    11. ilakukan sebanyak triplo

    Fasil +

    RBerat 'adah Q

    granulPercobaan "

    Berat 'adah Q granul

    Percobaan ""

    Berat 'adah Q granul

    Percobaan """

    3ebelum di oenL

    22#4> gram

    3etelah di oen L

    22#41 gram

    3ebelum di oen L

    2%#10> gram

    3etelah di oen L

    2#$2> gram

    3ebelum di oen L

    22#> gram

    3etelah dioen L

    22#24$4 gram

    A M6 percobaan " L22,1640−22,6717

    22,7640 X 100=0 ,4054

    A M6 percobaan "" L25,1530−24,9620

    25,1530 X 100=0,9024

    A M6 percobaan """ L22,4046−22,2797

    22,4046 X 100=0 ,5574

    A M6 -ata7rata L0,4054−0,5574

    2=0,4814

    (or)ua #an%un$an e)bab $ranu

    1 >#51 A

    2 >#0$00

    >#>2$

    >#>505

    d. Sji distribusi ukuran partikel

    )lat + Pengayak

    24

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    25/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    Tujuan + mengetahui distribusi ukuran granul

    Prinsip + menetapkan tipe distribusi ukuran partikel dengan

    menggunakan metode pengayakan

    Prosedur +

    1. itimbang masing7masing pengayak dan

     panci pengukur dengan ketelitian >#1 gram

    2. itimbang seksama sejumlah sampel lalu

    masukan ke dalam pengayak yang paling

    atas dan pasang penutup

    0. igoyangkan susunan pengayak selama %

    menit

    . iangkat dengan hati7hati setiap pengayak 

    dari susunannya tanpa ada sampel yang

    hilang (tercecer&

    %. itimbang kembali setiap pengayak dan

    tentukan bobot sampel pada setiap pengayak 

    . itimbang bobot sampel pada panci

     pengumpul

    4. ipasang kembali susunan pengayak dan

    goyangkan selama % menit

    5. iangkat dan timbang setiap pengayak 

    seperti langkah pada nomor %# dan 4

    $. iulangi langkah tersebut hingga kriteria

    titik akhir tercapai 3etelah analisis selesai#

     jumlahkan seluruh bobot sampel. ?umlah

    susut bobot tidak lebih dari % A bobot a'al

    Fasil +

    Percobaan 1

    No )es" Bera! $ranu oos 8$ra)9 Bera! $ranu !er!a"an

    8$ra)9

    12 20#45 1#2>2

    1 1%#20> 5#>$

    4 1#%$ 12#5>$

    25

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    26/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    :4 1#>2$ >#0>%

    Percobaan 2

    No )es" Bera! $ranu oos 8$ra)9 Bera! $ranu !er!a"an

    8$ra)9

    12 20#>% 1#%24

    1 12#44 1>#%%2

    4 1#%1> 1>#0>

    :4 >#$>5 >#%41

    Percobaan 0

    No )es" Bera! $ranu oos 8$ra)9 Bera! $ranu !er!a"an

    8$ra)9

    12 20#12 1#25

    1 12#4 1>#>4%

    4 1#%24 1>#4>

    :4 >#55 >#$>

    -ata7rata

    No )es" Bera! $ranu oos 8$ra)9 Bera! $ranu !er!a"an

    8$ra)9

    12 20#02 1#005

    1 10#> $#%%

    4 1#%0% 11#0>0

    :4 >#$0% >#%%

    Skuran granul (m& Bobot granul

    g (tertahan&  < A kumulatif 

    16? 16?0263;:

    144< 5 36:7

    <

    144<

    11>715> ;63:3 ;63:30

    263;:144<

    5 4637 <

    ;6 <

    2>711> 1164 11640 263;:

    144<

    576;4? <

    367;<

    26

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    27/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    2%>7 2> 4633 4633 0 263;:

    144 < 516;2? <

    36?;1 <

    U 2%> 46;3 46;3 0 263;:

    144< 5

    6;:<

    6;:<

    ?umlah 263;: 144<

    #ura His!o$ra) +re-uensi %an +re-uensi -u)ua!i+ 

    #eo)'o- 1

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    Distribusi ukuran partikel (%)

    Distribusi ukuran partikel

    (%

    Diameter

    frekuensi ukuran granul

    27

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    28/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    !250 250"420 420"1410 1410"1680 #1680

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120frekuensi % kumulatif 

    $rekuensi % kumulati$ 

    #eo)'o- 2

    28

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    29/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60Distribusi ukuran partikel

    Distribusi ukuran partikel

    Diameter

    frekuensi ukuran granul

    !250 250"420 420"1410 1410"1680 #1680

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    frekuensi % kumulatif 

    $rekuensi % kumulati$ 

    29

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    30/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    #eo)'o-

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    Distribusi ukuran partikel

    Distribusi ukuran partikel

    Diameter

    frekuensi ukuran granul

    !250 250"420 420"1410 1410"1680 #1680

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    frekuensi % kumulatif 

    $rekuensi % kumulati$ 

    30

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    31/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    #eo)'o-

    0

    510

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    Distribusi ukuran partikel

    Distribusi ukuran partikel

    Diameter

    frekuensi ukuran granul

    !250 250"420 420"1410 1410"1680 #1680

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    frekuensi % kumulatif 

    $rekuensi % kumulati$ 

    2. @aluasi Tablet

    a. Grganoleptis

    Tujuan +Penerimaan oleh konsumen

    31

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    32/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    Prinsip +Pemeriksaan organoleptik meliputi 'arna# bau dan rasa

    Penafsiran hasil+;arna homogen# tidak ada binitk7bintik:noda# bau sesuai

    spesifikasi (bau khas bahan# tidak ada bau yang tidak 

    sesuai rasa sesuai spesifikasi

    (or)ua 1 (or)ua 2 (or)ua (or)ua

    Tablet ber'arna

     putih dan tidak 

     berbau

     b. !eseragaman ukuran

    Tujuan +untuk memastikan bah'a tablet yang dibuat mempunyaiPrinsip +3elama proses pencetakan# perubahan ketebalan

    merupakan indikasi adanya masalah pada aliran massa

    cetak atau pada pengisian granul ke dalam die.

    Pengukuran dilakukan terhadap diameter dan tebal

    tablet.

    )lat + ?angka sorong

    Penafsiran hasil+iameter tablet tidak lebih dari 0 kali dan tidak kurang

    dari 1V kali tebal tablet.Prosedur +

    1. 3iapkan 2> tablet yang akan diukur

    2. iukur diameter dam ketebalan setiap tablet

    0. 6atat diameter dam ketebalan setiap tablet

    3ebanyak 2> tablet diambil secara acak# lalu diukur diameter dan tebalnya

    menggunakan jangka sorong.

    No

    (or)ua 1(or)ua

    2

    (or)ua

    (or)ua

    d

    (mm

    &

    t

    (m

    m&

    d:t d

    (c

    m&

    t

    (c

    m&

    d:t d

    (c

    m&

    t

    (c

    m&

    d:t d

    (c

    m&

    t

    (c

    m&

    d:t

    1. 12#0

    >

    #>

    %

    0#>

    >

    12#

    0>

    #1

    >

    0#>

    >

    12#

    0>

    #>

    %

    0#>

    1

    12#

    2%

    #>

    >

    0#>

    2%

    2. 12#0

    >

    #>

    %

    0#1

    12#

    2%

    0#$

    >

    0#1

    12#

    2%

    #>

    >

    2#$

    $

    12#

    2%

    #>

    >

    0#>

    2%

    . 12#2

    %

    #>

    %

    0#>

    >

    12#

    0>

    #1

    >

    0#>

    >

    12#

    2%

    #>

    >

    0#0

    >

    12#

    2>

    #>

    >

    0#>

    %>>

    . 12.0

    %

    #>

    >

    0#1

    >

    12#

    2%

    0#$

    %

    0#1

    >

    12#

    2%

    #>

    >

    0#>

    12#

    2>

    #>

    %

    0#>

    120

    32

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    33/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    3. 12#2

    %

    #>

    >

    0#>

    5

    12#

    0>

    #>

    >

    0#>

    5

    12#

    2%

    0#$

    >

    0#>

    12#

    2%

    #>

    %

    0#>

    24

    :. 12#2%

    0#$>

    0#>

    12#0>

    #>%

    0#>

    12#0>

    #>%

    2#$5

    12#2%

    #>%

    0#>24

    7. 12#0

    >

    #>

    %

    0#>

    12#

    2%

    #>

    >

    0#>

    12#

    0>

    #>

    %

    0#>

    12#

    2%

    #>

    >

    0#>

    120

    ?. 12#0

    >

    #>

    %

    0#>

    >

    12#

    0>

    #1

    >

    0#>

    >

    12#

    2%

    #>

    %

    0#>

    2

    12#

    2>

    #>

    >

    0#>

    %>>

    ;. 12#2

    %

    #>

    %

    0#>

    12#

    2%

    #>

    >

    0#>

    12#

    2%

    #1

    %

    0#>

    2

    12#

    2>

    #>

    >

    0#>

    %>>

    14. 12#2

    %

    #1

    %

    0#>

    12#

    2%

    #>

    >

    0#>

    12#

    0>

    #>

    %

    0#>

    2

    12#

    2>

    #>

    >

    0#>

    %>>

    Ra!a=ra!a

    12.25

    #>0

    0#>

    12#25

    #>2

    0#>%

    12#2

    #>0

    0#>20

    12.20

    #>1

    0#>0$$

    c. Iriabilitas

    Tujuan +Menjamin ketahanan tablet terhadap gaya mekanik pada

     proses# pengemasan dan penghantaran.

    Prinsip +Pengukuran friabilitas dilakukan dengan menentukan

     persentase bobot tablet yang hilang selama diputar dan

    dijatuhkan dari ketinggian tertentu dalam 'aktu tertentu.

    )lat +Iriabilator

    Penafsiran hasil +" !ehilangan bobot tidak boleh K 1A" ?ika tablet pecah maka tidak memenuhi syarat dan tidak dimasukan

    dalam penimbangan tablet akhir.

    Prosedur +

    1. 3iapkan 2> tablet yang akan diuji

    2. Timbang bobot total tablet (;o&

    0. Masukkan ke dalam alat friabilator 

    . Putar alat dengan kecepatan 1>> putaran : 1%

    menit

    %. )mbil tablet dan bersihkan

    . Timbang seluruh tablet (;1&

     Friabilitas=Wo−W  1

    Wo  ×100

    Sntuk formula 1+

    Bobot tablet a'al (;o& L ". #%0> gram

      "". #%55 gram

      """. #%2 gram

    Bobot tablet akhir (;1& L ". #%14

    33

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    34/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

      L "". #%4%

      L """. #%2

     Friabilitas=¿   ". >#1$$1A

    "". >#1$40 A

    """. >#24%1 A

    -ata7rata L >#1$$1 Q >#1$40:2 L >#1$52A (memenuhi persyaratan&

    (or)uas

    i

    (riabii!as

    1 >#1$52A

    2 >#0A

    >#15A

    >#1$A

    d. !eseragaman bobot tablet

    Tujuan +Menjamin bobot tiap tablet merata sehingga mempunyaikandungan zat aktif yang merata.

    Prinsip +(untuk tablet tidak bersalut& 3ebanyak 2> tablet diambil

    secara acak lalu ditimbang masing7masing tablet. -ata7

    rata bobot kemudian dihitung bersama penyimpangan

    terhadap bobot rata7rata.

     Penafsiran hasil + Tidak boleh ada 2 tablet yang masing7masing

    menyimpang dari bobot rata7rata lebih besar dari 4#%A#

    dan tidak boleh ada satupun tablet yang menyimpang

    dari bobot rata7rata lebih dari 1%A.

    Prosedur +

    1. Timbang 1> tablet satu persatu

    2. Fitung jumlah zat aktif tiap tablet yang dinyatakan

    dalam persen dari jumlah yang terteara pada etiket

    dari hasil penetapan

      Fasil +

    Sntuk formula +

    34

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    35/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    No. Bobo! !abe! 8)$9 xi=

    w1 xA

    w

    8#%$% $$#%21

    2. >#%$ $5#>%2

    . >#%5$ $5#%%52

    . >#%$> $5#42%%

    3. >#%$4 $$#5$5

    :. >#> 1>1#>20

    7. >#1> 1>2#>421

    ?. >#1> 1>2#>421;. >#0 1>#>551

    14. >#>1 1>>#%1

    Ra!a=

    ra!a

    >#>15 1>>#4

    (or)ua 1 2

    Ra!a=ra!a 8$ra)9 >#>15 >#%$0 >#>% >#%$51

    < A* %#$4 #0%2 %#0>11 0#5

    e. !ekerasan tablet

    Tujuan + Mengetahui ketahanan fisik tablet berkaitan dengan saat

    distribusi dan penyimpanan

    Prinsip + !ekerasan tablet menggambarkan kekuatan tablet untuk 

    menahan tekanan pada saat produksi# pengemasan# dan

     pengangkut. Pengujian dilakukan dengan memberikan

    tekanan pada tablet sampai tablet retak kemudian pecah.

    )lat +  Hardness tester 

    Penafsiran hasil + !ekerasan tablet yang baik adalah 74 kg:cm2

     Prosedur +

    1. Masukkan kertas ke mesin pencatat kekerasan

    2. 3iapkan 1> tablet yang akan diealuasi #kuas

    dan pinset

    0. /yalakan alat hardness taster denganmenekan

    tombol po'er 

    . Masukkan jumlah tablet yang akan diealuasi

    lalu letakkan tablet pada hardness taster 

    35

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    36/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    %. Tekan tombol pada hardness taster hingga

     bagian alat hardness taster bergerak mendorong

    tablet dengan kekerasan tertentu

    . Bersihkan bagian alat dari tablet yang pecah lalu

    ganti dengan tablet hingga seluruh tablet selesai

    diuji

    4. ata kekerasan akan tercatat pada kertas

    No.

    Tabe!

    (or)ua 1

    8#$0)29

    (or)ua 2

    8#$0)29

    (or)ua

    8#$0)29

    (or)ua

    8#$0)29

    1. # 4# % %#

    2. #$ #2 # 4#

    . %#5 # %#

    . 4# # %#1 %#$

    3. 4#> %#5 # %#1

    :. #$ %#% 4#% #1

    7. %#% #$ #2 #

    ?. 4#% 4#> # #2

    ;. %#5 #2 4#> %#

    14. %#% #$ # #5Ra!a=

    ra!a

    #%2

    (memenuhi

    syarat&

    #$

    (memenuhi

    syarat&

    #2

    (memenuhi syarat&

    #>%

    (memenuhi

    syarat&

    f. ;aktu hancur  

    Tujuan +Menentukan kesesuaian dengan persyaratan 'aktu

    hancur yang tertera dalam masing7masing monografi

    untuk sediaan tablet dan kapsul (kecuali jika dinyatakan

    untuk tablet kunyah# sustained release&.Penafsiran hasil+Pada akhir batas 'aktu seperti yang tertera dalam

    monografi# semua tablet hancur sempurna. Tablet hancur 

     jika tidak ada bagian tablet tertinggal di atas kasa kecuali

    fragmen bahan pembantu. Menurut I" """# jika tidak 

    dinyatakan lain# 'aktu yang diperlukan untuk 

    menghancurkan kelima tablet tidak lebih dari 1% menit

    untuk tablet tidak bersalut

    Prosedur +

    36

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    37/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    1. "si beaker glass dengan F6l sebanyak 4>>75>> ml

    2. 3iapkan tablet yang akan diealuasi

    . Masukkan tiap tablet ke dalam masing7masing tabung

    dari keranjang dan dipasang cakram

    . Masukkan keranjang ke dalam beaker glass saat suhu

    telah mencapai 04>6

    3. )mati perubahan tablet dan catat 'aktu yang

    dibutuhkan untuk hancur 

    No

    Tabe!

    (or)ua 1

    8eni!9

    (or)ua 2 (or)ua (or)ua

    1 $#0 $#4 $#> $#>

    2 $#% $#4 $#> $#>

    $#> $#05 5#0> 5#0>

    1>#21 5#%$ 5#2 5#2

    3 $#>0 1>#>5 $#> $#>

    : $#>> 1>#> $#> $#>

    @. Pe)ba"asan

    Tablet kempa didefinisikan sebagai bentuk sediaan pada unit dosis

    yang dibuat dengan memadatkkan (mengempa& suatu formulasi yang

    mengandung zat aktif dan eksipien tertentu dipilih sebaga bahan pembantu

    dala memproses dan untuk memberi sifat dan mutu sediaan tablet yang

    sesuai dengan persyaratan.

    ranulasi serbuk adalah proses membesarkan ukuran partikel kecil

    yang dikumpulkan bersama7sama menjadi agregat (gumpalan& yang lebih

     besar# secara fisik lebih kuat# dan partikel orisinl masih terdentfikasi dan

    membuat agregat mengalir bebas . granulasi basah adalah proses

    menambahkan cairan pada suatu serbuk atau campuran serbuk dalam suatu

    'adah yang dilengkapi dengan pengadukan yang akan mengahasilkan

    aglomerasi atau granul.

    Pada praktikum kali ini dibuat Tablet Paracetamol 2%> mg dengan

    menggunakan metode granulasi basah dan formulasi sebagai berikut + Iase

    37

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    38/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    dalam +Parasetamol 2%> mg# Pasta amilum % A #)milum 1> A #laktosa Hs

    dan Iase luar + )milum %A# Talk 2A dan Mg stearat 1 A.

    osis parasetamol dalam sediaan tablet ini cukup besar yaitu 2%>

    mg per tablet yang dimana bobot per tabletnya yaitu 0%> mg # maka dari

    itu pembuatannya tidak bisa menggunakan teknik cetak langsung karena

    sifat alir dan kompressibilitas zat aktif akan sangat mempengaruhi

    campuran serbuk seluruhnya. 3ifat alir dan kompressibiltas paracetamol

     jelek sehingga dengan metode granulasi dapat memperbaiki sifat alir dan

    kompressibilitas paracetamol. !arena paracetamol stabil hingga suhu %>6

    maka dipilih metode granulasi basah karena nantinya granul parasetamol

    masih dapat dilakukan pengeringan asalkan diba'ah suhu tersebut.

    alam metode granulasi basah serbuk harus bisa terikat satu

    dengan yang lainnya untuk bisa membentuk granul maka perlu

    ditambahkan binder atau pengikat. alam formulasi ini binder yang dipilih

    merupakan tipe basah yaitu pati amilum manihot 1>A. ibuat dengan

    metode pemanasan dimana amlum manihot kering yang sudah ditimbang

    kemudian dicampurkan dengan sebagian air yang dibutuhkan lalu

    dipanaskan dengan suhu gelatinasi sekitar >74>>6.

    Iormulasi pembuatan tablet terdiri dari fase dalam dan fase luar 

    dimana fase dalam dibuat menjadi granul sementara fase luar di mi=ing

    dengan fase dalam yang telah menjadi granul.

    Iase dalam terdiri dari parasetamol sebagai zat aktif # amilum dan

    laktosa. Daktosa disini berperan sebagai zat pengisi yang digunakan untuk 

    menutupi kekurangan bobot dari tablet paracetamol yang harus mencapai

    0%> mg. amilum disini berperan sebagai disintegran yang berfungsi untuk mengahancurkan tablet didalam tubuh agar dapat memberikan efek. alam

    fase dalam disintegran berfungsi untuk memecah granul menjadi serbuk 

    didalam tubuh.

    3etelah ditimbang fase dalam ini dilakukan proses milling untuk 

    menyamakan ukuran partikel tiap bahan# untuk mencegah terjadinya

    segregasi pada saat dilakukan proses milling. Pada proses mi=ing

    dilakukan dengan cara geometris 1+1 yang seharusnya dilakukan di turbula

    mi=er namun karena terbatasnya alat maka proses mi=ing dilakukan di

    38

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    39/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    dalam mortir namun tetap menggunakan cara geometri 1+1 agar proses

    mi=ing lebih homogen

     3etelah campuran fase dalam homogeny kemudian ditambahkan

     pasta amilum sedikit demi sedikit hingga diperoleh massa basah untuk 

    selanjutnya dimasukkan ke dalam alat oscillating granulator untuk 

    dibentuk granul. /amun dikarenakan massa basah kelompok kami terlalu

     basah sehingga pada saat dimasukkan ke dalam oscilating granulator 

    massa basah menempel di alatnya tersebut jadi digunakan cara manual

    untuk mendapatkan granul yaitu dengan menggunakan ayakan no mesh

    1. 3etelah didapatkan granul kemudian dilakukan proses pengeringan

    dengan menggunakan oen dengan suhu %>6 selama 1 jam.

    3etelah didapatkan granul kering kemudian dilakukan ealuasi

    terhadap granul yang terdiri dari AM6# Bobot jenis nyata dan mampat#

    kecepatan alir dan distribusi ukuran partikel. Pada uji AM6 yang

    dilakukan dengan membandingkan bobot sebelum dan sesudah

     pengoenan granul untuk mengetahui kadar air yang ada dalam granul

    didapatkan hasil setelah 0 kali pengujian didapatkan rata7rata >#51 A

    atau granul terlalu kering dari yang pada persyaratan yang baik kadar 

    AM6 27A. !emudian dilakukan uji B? nyata# B? mampat dan

    kompressibilitas#. Sntuk B? nyata dilakukan dengan menimbang 2% gram

    granul kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur 1>> ml kemudian

    ratakan dan lihat olumenya. Sntuk B? mampat hampir sama namun

    dilakukan pengetukan gelas ukur sebanyak 12%> kali dalam %> menit. an

    hasilnya rata7rata B? nyata >#%%$% g:ml dan rata7rata B? mampat >#%$% g:

    ml. dan dari hasil tersebut dapat digunakan untuk menghitung

    Akompressibiltas dari granul yang didapatkan hasil rata7rata 5#05% A

    ( e=cellent& dan hasil hausner ratio 1#>$%4 (baik&. !edua komponen ini

    dapat dijadikan sebagai tolak ukur dari sifat alir granul. 3elanjutnya

    dilakukan uji kecepatan aliran dengan menggunakan corong sekaligus juga

    dengan angle of repose dan didapat hasil 11#$% gram:detik atau

    memenuhi syarat yaitu g:detik untuk kecepatan alir dan rata7rata sudut

    istirahat (angle of repose& 14#5>  yang tergolong baik karena U2%>

    39

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    40/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    sebagaimana yang tercantum di persyaratan. /amun pada saat

    ditambahkan lubrikan kecepatan alir granul berkurang menjadi 50#11

    gram:detik.

    Sji distribusi ukuran partikel dilakukan dengan metode

     pengayakan dengan mengayak granul secara berurutan dari mesh 12#1#>

    dan > dan kemudian di timbang setiap granul yang lolos dan tertahan

    disetiap mesh. !emudian diperoleh distribusi partikel yang bertipe

    distribusi normal.

    3etelah dilakukan ealuasi maka dimulai pencampuran dengan fase

    luar yaitu mg stearat dan talcum yang sebelum ditimbang di ayak duludengan mesh >. isini mg stearat berperan sebagai lubrikan yang

     berperan untuk megurangi friksi antara granul dengan die pada saat proses

     pencetakan tablet berlangsung. 3ementara talcum berfungsi sebagai glidan

    yang berfungsi untuk memperbaiki sifat alir. 3etelah dilakukan mi=ing

    selama menit maka didapatkan massa granul yang siap untuk di kempa.

    Pada saat praktikum mesin cetak tablet tidak dapat digunakan

    sehingga granul yang kami buat tidak dapat di cetak maka untuk 

    melakukan ealuasi tablet digunakan ealuasi terhadap tablet natrium

     bikarbonat. @aluasi terdiri dari ealuasi keragaman bobot# friabilitas#

    'aktu hancur # kekerasan# identifikasi kadar # disolusi# keseragaman

    ukuran dan organoleptik.

    Pada uji organoleptik yang dilakukan dengan panca indera

    didpatkan tablet ber'arna putih dan tidak berbau. Pada uji keragaman

     bobot yang dilakukan dengan menimbang 1> tablet didapatkan rata Crata

     bobot tablet >#>15 gramdan A )J %#$4 A dan di uji keseragaman

    ukuran didapatkan rata rata diameter 12.25#rata7rata tebal #>0 dan rata7

    rata d:t 0#>. Sntuk friabilitas dengan menggunakan friabilator dengan

    1>> putaran didapatkan Afriabilitas >#1$52A memenuhi persyaratan

    karena U1 dan uji kekerasan tablet di alat hardness taster dengan 1> tablet

    didapatkan rata7rata #%2 (memenuhi syarat&. an untuk 'aktu hancur 

    memenuhi persayratan dengan rata7rata $#>%> menit dari tablet yang di

    uji. 3ementara untuk uji disolusi dan identifikasi kadar tidak dilakukan

    40

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    41/42

    Laporan Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solida – Granulasi Basah

    @I. #esi)'uan

    ari hasil ealuasi yang dilakukan# diketahui bah'a tablet yang

    menggunakan pengikat ......... baik dibandingkan dengan menggunakan

     pengikat lainnya.

    Eauasi (or)ua

    1

    (or)ua 2 (or)uasi

    (or)uasi

       G  r  a  n  u    Sji Fomogenitas

    !andungan Dembab

    !ecepatan )liran

    Bobot ?enis

       T  a   b     e   !

    Sji Grganoleptik !eseragaman Bentuk 

    dan Skuran

    !eseragaman Bobot

    !ekerasan

    Iriabilitas

    Iriksibilitas

    ;aktu Fancur 

    Sji isolusi

    !eterangan+

     

    L memenuhi syarat

    N L tidak memenuhi syarat

    @II. Da+!ar Pus!a-a

    epartemen !esehatan -epublik "ndonesia. 1$4$.  Farmakope ndonesia!"

    edisi  . ?akarta+ epartemen !esehatan.

    41

  • 8/17/2019 Laporan Besar Solida - i - Gb

    42/42