laporan akhir geladi (1301144360)

36
LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA KANTOR DIVRE VI BALIKPAPAN DIVISI REGIONAL NETWORK OPERATION Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Telkom Disusun oleh : Dindin Dhino Alamsyah (1301144360) S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY BANDUNG 2016

Upload: dindin-dhino-alamsyah

Post on 16-Apr-2017

382 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

KANTOR DIVRE VI BALIKPAPAN

DIVISI REGIONAL NETWORK OPERATION

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi

Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Telkom

Disusun oleh :

Dindin Dhino Alamsyah (1301144360)

S1 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS INFORMATIKA

TELKOM UNIVERSITY

BANDUNG

2016

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini diajukan untuk memenuhi persyaratan telah menyelesaikan Geladi

selama 40 hari terhitung dari tanggal 23 Mei 2016 sampai tanggal 1 Juli 2016

yang bertempat di Kantor Divre VI Balikpapan :

Nama : Dindin Dhino Alamsyah

NIM : 1301144360

Jurusan : S1 Teknik Informatika

Fakultas : Fakultas Informatika

Disetujui dan disahkan oleh :

Balikpapan, 1 Juli 2016

Pembimbing Lapangan Penyusun Laporan

Imam Masyhuda Dindin Dhino Alamsyah

NIK. 920170 NIM. 1301144360

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Indra Azimi, S.T., M.T.

NIP. 14871568-1

ABSTRAK

Geladi merupakan suatu program kurikuler yang dirancang untuk

menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa pada sepuluh prodi di

Universitas Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester.

Dengan melaksanakan Geladi, mahasiswa dilatih untuk mengenal dan menghayati

ruang lingkup pekerjaan di lapangan, guna mengadaptasi diri dengan lingkungan

untuk melengkapi proses belajar yang didapat di bangku kuliah.

Lokasi yang di pilih oleh peserta Geladi yaitu Kantor Divre VI Balikpapan.

Peserta Geladi ditugaskan pada Divisi Regional Network Operation dalam bagian

Data & Inventory Management. Dalam bagian Data & Inventory Management,

peserta Geladi turut membantu pekerjaan para karyawan. Namun, sebelum ikut

serta dalam membatu pekerjaan tersebut, peserta Geladi diberikan pengarahan dan

materi-materi agar pekerjaan dapat di kerjakan dengan baik.

Geladi ini memberikan pengalaman praktek kerja dan penyelesaian masalah

pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus mengukur implementasi keilmuan dan

keterampilan di dunia kerja. Peserta Geladi diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetisi hardskill (yakni kemampuan

teknis) maupun softskill (yakni kemampuan menyesuaikan diri, perilaku positif, dan

semangat kerja tim).

Kata kunci : Geladi, Telkom

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, perkembangan teknologi telekomunikasi sangat pesat, manusia di

seluruh dunia tidak pernah puas dengan informasi serta komunikasi, terutama

di Indonesia. Teknologi telekomunikasi pun beragam seperti telekomunikasi

suara, maupun data atau yang lebih dikenal dengan internet.

Perkembangan layanan komunikasi yang ada di Indonesia saat ini ada dua

jenis, yaitu yang menggunakan kabel seperti telepon rumah maupun

menggunakan sinyal digital seperti handphone. Sebelumnya, layanan internet

yang ada di Indonesia menggunakan kabel tembaga yang terhubung dengan

pesawat telepon. Namun, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menemukan

kekurangan dalam pemakaian kabel tembaga tersebut, salah satunya yaitu

kecepatan data yang dialirkan melalui kabel tersebut masih tergolong lambat.

Tetapi, PT Telkom mulai mengganti pemakaian kabel tembaga dengan kabel

Fiber Optic yang memiliki kecepatan pengantaran data yang jauh lebih cepat

daripada kabel tembaga.

Pada awalnya, pemakaian kabel Fiber Optic telah diterapkan dari Remote

Unit (RU) hingga Distribution Point sebelum menuju ke pelanggan PT Telkom.

Namun, saat ini PT.Telkom sedang melakukan pembangunan insfrastruktur

jaringan Fiber Optic ke pelanggan PT.Telkom yang dikenal dengan Fiber to the

Home (FTTH).

Dengan dilakukannya pembangunan insfrastruktur tersebut, diharapkan

akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih maksimal lagi

di wilayah Kalimantan, khususnya di Kota Balikpapan.

1.2 Profil Perusahaan

Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta

penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.

Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan

rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon

kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler,

layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data.

Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media

dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services,

layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.

Gambar 1 PT Telekomunikasi Indonesia

Gambar 2 Kantor Divre VI Balikpapan

Visi

“Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services

(“TIMES”) di kawasan regional.”.

Misi

Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan

harga yang kompetitif

Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia

Corporate Culture : The New Telkom Way

Basic Belief : Always The Best

Core Values : Solid, Speed, Smart

Key Behaviours : Imagine, Focus, Action

1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Kantor Divre VI Balikpapan adalah sebagai berikut.

Gambar 3 Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Indonesia

Gambar 4 Struktur Organisasi Kantor Divre VI Balikpapan

Gambar 5 Struktur Organisasi Divisi Regional Network Operation

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada kegiatan Geladi ini adalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan Fiber To The Home (FTTH) ?

2. Bagaimana konsep dasar desain Fiber To The Home (FTTH) ?

3. Bagaimana Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH) ?

1.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Divisi Regional Network Operation adalah sebagai berikut.

Gambar 6 Struktur Organisasi Divisi Regional Network Operation

Gambar 7 Struktur Organisasi Bagian Data & Inventory Management

1.6 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam laporan kegiatan ini, yaitu sebagai berikut.

1. Konsep Perangkat Aktif dan Perangkat Pasif.

2. Konsep VLAN Management.

3. Konsep Penyambungan Perangkat.

1.7 Tujuan Pelaksanaan Geladi

Kegiatan Geladi ini dilaksanaan dengan tujuan untuk :

1. Memberikan pengalaman praktek kerja dan penyelesaian masalah

pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus mengukur implementasi

keilmuan dan keterampilan di dunia kerja.

2. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetisi

hardskill (yakni kemampuan teknis) maupun softskill (yakni kemampuan

menyesuaikan diri, perilaku positif, dan semangat kerja tim).

3. Mengisi masa libur antara tahun akademik mahasiswa dengan kegiatan

positif yang menunjang pengetahuan dan keahliannya.

4. Memperlengkapi mahasiswa dengan gambaran nyata mengenai serba

serbi lingkungan kerja, mulai dari jenis pekerjaan tingkat bawah sampai

dengan tingkat yang lebih tinggi.

1.8 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi

Kegiatan Geladi ini dilaksanakan pada :

Waktu : 23 Mei 2016 – 1 Juli 2016

Tempat : Kantor Divre VI Balikpapan

Jl. MT Haryono 169

Balikpapan 76114

Kalimantan Timur

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Fiber To The Home (FTTH)

Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format

penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan

pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran.

Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan

teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel

konvensional dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan

layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan

akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video

(TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.

Gambar 8 Skema Fiber To The Home (FTTH)

Terdapat dua komponen utama dalam pembuatan Fiber To The Home

(FTTH), yaitu :

1. Terminal Saluran Serat Optik (Optical Line Terminal, OLT) biasa

ditempatkan pada pusat penyedia layanan provider (CO) untuk

menghantarkan isyarat layanan kepada setiap pengguna dalam jaringan

rangkaian sistem, dan OLT juga merupakan titik aggregasi suara dari

PSTN, data dari penghala dan video melalui berbagai bentuk sebagai

medium penghantaran.

2. Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network Unit, ONU) adalah

peralatan yang digunakan diakhir jaringan untuk memberikan layanan-

layanan yang disediakan kepada pelanggan.

Secara umum, teknologi Fiber To The Home (FTTH) terdiri dari tiga jenis

topologi jaringan, yaitu :

1. Jaringan Titik ke Titik (Point to Point)

Jaringan titik ke titik (P2P) merupakan rancangan jaringan FTTH yang

paling ringkas, dimana isyarat dihantar terus dari CO kepada setiap

pelanggan dengan satu serat optik dan laser yang terpisah berdasarkan

IEEE 802.3ah. Serat optik bentuk tunggal digunakan untuk isyarat

bolak-balik dengan satu kabel serat optik sampai pertukaran setempat

(Local Exchange) dan kemudian dipisah untuk masing-masing

pelanggan pengguna akhir (End User).

2. Jaringan Serat Optik Aktif (Active Optical Network, AON)

Jaringan serat optik aktif merupakan rangkaian titik ke banyak titik

(Point to Multi Point, P2MP), penggunaan teknologi ini terbatas

karena biayanya sangat tinggi. Peralatan-peralatan aktif yang

digunakan dalam jaringan AON termasuk optical switch, memerlukan

tenaga listrik.Jaringan serat optik aktif merupakan rangkaian titik ke

banyak titik (Point to Multi Point, P2MP), penggunaan teknologi ini

terbatas karena biayanya sangat tinggi. Peralatan-peralatan aktif yang

digunakan dalam jaringan AON termasuk optical switch, memerlukan

tenaga listrik.

3. Jaringan Serat Optik Pasif (Passive Optical Network, PON)

Jaringan serat optik pasif juga merupakan jaringan P2MP hampir sama

dengan AON. Perbedaannya dimana pada titik komponen aktif

digantikan oleh pencerai optik pasif (passive optical splitter). Jika

dibandingkan dengan jaringan jenis AON, pemasangan jaringan jenis

PON adalah lebih mudah dan murah serta tidak menggunakan

komponen elektronik aktif sehingga mengurangi biaya pemeliharaan

peralatan.

Gambar 9 Skema Jaringan Serat Optik Aktif dan Jaringan Serat Optik Pasif

2.2 Perangkat Aktif dan Perangkat Pasif

Perangkat pasif yang ada dalam pengelolaan PT Telkom adalah sebagai

berikut.

1. Jenis fiber

Optical Distribution Point (ODP), Optical Distribution Cabinet

(ODC), Optical Distribution Frame (ODF), Cassette.

2. Jenis tembaga

Distribution Point (DP), Rumah Kabel (RK).

Perangkat aktif yang ada dalam pengelolaan PT Telkom adalah sebagai

berikut.

1. Jenis fiber

Optical Line Termination (OLT), Multi Service Access Node

(MSAN), Multiple Dwelling Unit (MDU), Remote Digital Subscriber

Link Access Multiplex (RDSLAM), Optical Network Unit (ONU/OC).

2. Jenis tembaga

Digital Subscriber Link Access Multiplex (DSLAM).

Gambar 10 Perangkat Aktif dan Perangkat Pasif

2.3 Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)

Untuk menghubungkan perangkat ODF yang berada di sisi STO

dan ODC digunakan kabel Fiber Optic yang biasa disebut kabel Feeder.

Kabel Feeder mempunyai kapasitas minimal 96 core dan baik digunakan

untuk system duct atau serial dengan kabel bertipe G 652 D. Konfigurasi

pada kabel Feeder harus memakai system backup, yaitu terminasi dapat di

lakukan di ODF dan juga dapat dilakukan di ODC.

Konfigurasi kabel Feeder pada FTTH adalah sebagai berikut.

1. Konfigurasi Ring

Konfigurasi ini digunakan apabila menginginkan sistem yang

redundant dan kondisi geografis di lapangan memungkinkan untuk

dibuat Jaringan Feeder berbentuk Ring.

Gambar 11 Konfigurasi Ring

2. Konfigurasi Bus

Konfigurasi Bus digunakan apabila kondisi lapangan tidak

memungkinkan di desain menggunakan Ring.

Gambar 12 Konfigurasi Bus

3. Konfigurasi Star

Konfigurasi ini mengkoneksikan semua kabel dari tiap ODP ke central

point sebagai konsentrator yaitu ODC.

Gambar 13 Konfigurasi Star

BAB III

PELAKSANAAN GELADI

3.1 Rencana Kegiatan

Kegiatan Geladi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2016

sampai tanggal 1 Juli 2016 di Kantor Divre VI Balikpapan pada Divisi

Regional Network Operation. Kegiatan yang dilakukan selama Geladi

yaitu membantu pekerjaan-pekerjaan bagian Data & Inventory

Management.

3.2 Pelaksanaan

3.2.1 Jadwal Kegiatan

Berikut adalah jadwal kegiatan selama melakukan Geladi.

Minggu

Ke -

Uraian Kegiatan

1 Pembukaan Geladi yang dilaksanakan pada

tanggal 26 Mei 2016 di Kantor Divre VI

Balikpapan.

Perkenalan dengan pembimbing lapangan

sementara.

Pembelajaran tentang meng-update suatu data

di NOSS.

Pembelajaran untuk menggunakan NOSS dan

StarClick.

Pembelajaran tentang perangkat-perangkat

yang menghubungkan antara

client/pengguna/pelanggan dan Telkom Pusat.

Simulasi penanganan error atau meng-update

suatu data dalam NOSS dengan StarClick.

2 Perkenalan dengan pembimbing lapangan.

Mempelajari validasi data Alpro (alat

produksi).

Pembelajaran tentang implementasi NOSS-F.

Presentasi tentang implementasi NOSS-F yang

telah dipelajari.

Menginputkan data validasi sebanyak 8400

buah data ke dalam excel dengan sistem

informasi iBooster.

3 Menginputkan data validasi sebanyak 16200

buah data ke dalam excel dengan sistem

informasi iBooster.

4 Menginputkan data validasi sebanyak 17600

buah data ke dalam excel dengan sistem

informasi iBooster.

Selesai menginputkan 166889 data validasi ke

dalam excel dengan sistem informasi iBooster

yang di kerjakan bersama-sama.

5 Menentukan topik pembahasan yang akan

ditulis dalam laporan akhir Geladi.

Mengetahui tentang validasi data service

readiness.

Membuat laporan akhir kegiatan Geladi.

Menentukan jadwal presentasi laporan akhir

dengan pembimbing lapangan.

6 Mempelajari tentang penyambungan fiber

optic.

Menginputkan data validasi service readiness

untuk 10 pelanggan mencakup layanan voice,

internet, dan iptv dengan menggunakan sistem

informasi NOSS dan Embassy.

Penutupan Geladi yang dilaksanakan pada

tanggal 1 Juli 2016 di Kantor Divre VI

Balikpapan.

3.2.2. Penjelasan Pelaksanaan Geladi

Dalam pelaksanaan Geladi selama 40 hari di Kantor Divre

VI Balikpapan peserta Geladi melakukan beberapa kegiatan secara

berkelompok. Kegiatan yang dilakukan seperti training atau

pembelajaran, melakukan validasi data alpro (alat produksi), dan

validasi data service readiness.

Pada minggu pertama setelah pembukaan Geladi di Kantor

Divre VI Balikpapan, peserta Geladi di tempatkan pada Divisi

Information System (IS) dan dibimbing dalam pembelajaran

mengenai perangkat- perangkat yang ada di Telkom baik perangkat

aktif maupun perangkat pasif.

Gambar 14 Ruang Kerja Divisi Information System (IS)

Peserta Geladi diajarkan cara menggunakan sistem

informasi NOSS-F dan StarClick yang berguna untuk meng-update

suatu data pelanggan yang terjadi kesalahan atau error dalam

perangkat yang menghubungkan antara pelanggan dan Telkom

Pusat. Dalam pembelajaran tersebut, di dalam sistem informasi

NOSS-F terdapat beberapa perangkat-perangkat yang dapat

menghubungkan antara pelanggan dan Telkom Pusat. Perangkat-

perangkat tersebut dapat dihubungkan dengan melakukan

konfigurasi pada sistem informasi NOSS-F ini.

Gambar 15 Sistem Informasi NOSS

Gambar 16 Sistem Informasi UIM yang berada dalam NOSS-F

Gambar 17 Sistem Informasi UIM yang berada dalam NOSS-F

Pada minggu kedua, peserta Geladi dipindahkan ke Divisi

Regional Network Operation bagian Data & Inventory

Management dan diberikan sebuah data yang berisikan data

validasi alpro (alat produksi) untuk diamati dan dipelajari.

Gambar 18 Data Validasi Alat Produksi TR_6

Gambar 19 Data Validasi Alat Produksi 3P

Gambar 20 Data Validasi Alat Produksi Pivot

Gambar 21 Data Validasi Alat Produksi Nodin

Gambar 22 Data Validasi Alat Produksi Not Match

Gambar 23 Data Validasi Alat Produksi Manual Cek iBooster

Gambar 24 Data Validasi Alat Produksi Ukur Cooper

Gambar 25 Data Validasi Alat Produksi Ukur GPON

Setelah peserta Geladi mengamati dan mempelajari

beberapa data validasi alat produksi, peserta Geladi diberikan

sebuah file yang membahas tentang implementasi NOSS-F yang

akan diajarkan dan dipresentasikan oleh peserta Geladi.

Gambar 26 Materi Implementasi NOSS-F

Gambar 27 Materi Implementasi NOSS-F

Gambar 28 Materi Implementasi NOSS-F

Gambar 29 Materi Implementasi NOSS-F

Gambar 30 Pembelajaran tentang Implementasi NOSS-F

Setelah melakukan pembelajaran dan presentasi tentang

implementasi NOSS-F, peserta Geladi ditugaskan untuk meng-

input-kan atau memasukkan data sebanyak 166889 data ke dalam

excel dengan bantuan sistem informasi iBooster yang dilakukan

bersama-sama. Proses memasukkan data ke dalam excel dengan

bantuan sistem informasi iBooster yang dilakukan oleh peserta

Geladi berlangsung hingga minggu ke empat.

Gambar 31 Sistem Informasi iBooster

Gambar 32 Sistem Informasi iBooster

Gambar 33 Data Validasi Batch 1

Gambar 34 Data Validasi Batch 2

Pada minggu kelima setelah proses memasukkan data ke

dalam excel selesai, peserta Geladi menentukan topik yang akan

dibahas untuk pembuatan laporan. Peserta Geladi diberikan sebuah

file yang berisi materi yang membahas tentang arsitektur teknologi

dan implementasi Fiber To The X (FTTX).

Gambar 35 Modul Overview FTTX

Gambar 36 Modul Overview FTTX

Gambar 37 Modul Overview FTTX

Gambar 38 Modul Overview FTTX

Gambar 39 Modul Overview FTTX

Setelah menentukan topik yang akan dibahas dalam laporan

Geladi, peserta Geladi membuat laporan Geladi sesuai dengan topik

yang telah ditentukan. Setelah itu, peserta Geladi menentukan jadwal

presentasi laporan akhir dengan pembimbing lapangan.

Pada minggu keenam, peserta Geladi mempelajari tentang

penyambungan fiber optic sesuai dengan file modul overview

FTTX yang sudah dipelajari pada minggu kelima. Setelah

mempelajari tentang penyambungan fiber optic, peserta Geladi

diberikan data validasi service readiness sekitar 8500 pelanggan

mencakup layanan voice, internet, dan IPTV yang akan dikerjaan

dengan menggunakan sistem informasi NOSS dan Embassy.

Gambar 40 Sistem Informasi Embassy

Gambar 41 Data Validasi Service Readiness

Gambar 42 Konfigurasi Untuk Internet

Gambar 43 Konfigurasi IPTV

Gambar 44 Konfigurasi Voice

Setelah melakukan validasi service readiness. Hari terakhir

pelaksanaan Geladi pada tanggal 1 Juli 2016 diadakan penutupan

Geladi di Kantor Divre VI Balikpapan.

3.3 Hasil

Hasil yang diperoleh selama melaksanakan kegiatan Geladi adalah

sebagai berikut.

1. Gambaran mengenai lingkungan dan suasana dunia kerja, khususnya

pada Divisi Regional Network Operation bagian Data & Inventory

Management di Kantor Divre VI Balikpapan.

2. Mengetahui perangkat-perangkat yang ada di PT. Telkom yang dapat

menghubungkan antara pelanggan dan Telkom Pusat.

3. Mengetahui sistem-sistem informasi yang digunakan oleh PT. Telkom.

4. Mengetahui konfigurasi layanan voice, internet, dan IPTV.

5. Mengetahui arsitektur teknologi dan implementasi Fiber To The X

(FTTX).

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kegiatan

Geladi, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Fiber To The Home (FTTH) adalah suatu arstektur jaringan optik yang

menghubungkan antara central office dan perangkat pelanggan.

2. Penggunaan kabel Fiber Optic (FO) lebih cepat dan praktis digunakan

untuk jaringan dibandingkan dengan menggunakan kabel tembaga.

3. Konsep dasar desain Fiber To The Home (FTTH) adalah

menghubungkan antara Optical Line Terminal (OLT) dan Optical

Network Terminal (ONT) yang terhubung dengan Optical Distribution

Frame (ODF), Optical Distribution Cabinet (ODC), dan Optical

Distribution Point (ODP).

4. Konfigurasi kabel Feeder pada Fiber To The Home (FTTH) terdiri dari

tiga jenis konfigurasi, yaitu Konfigurasi Ring, Konfigurasi Bus, dan

Konfigurasi Star.

4.2 Saran

Saran yang diajukan berdasarkan studi lapangan yang dilakukan

selama proses Geladi adalah sebagai berikut.

1. Adanya pantauan rutin secara langsung dari pihak institusi maupun

pembimbing lapangan guna memastikan kegiatan peserta Geladi sudah

sesuai dengan harapan insitusi sehingga segala bentuk

ketidaknyamanan yang terjadi bisa segera diatasi.

2. Mahasiswa yang melaksanakan Geladi sebaiknya membekali diri

dengan ilmu pengetahuan yang terkait dengan kegiatan Geladi.

3. Pembimbing akademik tidak banyak hadir di lapangan dan tidak

memberikan beberapa prosedur kepada pembimbing lapangan

sehingga terjadi miss communication mengenai pelaksanaan Geladi

serta hal yang diharapkan oleh para peserta Geladi.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Iswandi, D. (2012, October 22). FTTH Sulution. Diambil kembali dari Blogspot:

http://dniswandi.blogspot.co.id/2012/10/ftth-sulution.html

Prayoga, S. (2014, February 25). DESIGN FTTH. Diambil kembali dari Blogspot:

http://designftth.blogspot.co.id/2014/02/design-ftth.html

Subandi, I. (2016). Data Inventory Management, Implementasi NOSS-F. Balikpapan: The

Madat Team.

Wikipedia. (2014, May 24). Fiber to the Home. Diambil kembali dari Wikipedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Fiber_to_the_Home

Wikipedia. (2016, May 16). Fiber to the x. Diambil kembali dari Wikipedia:

https://en.wikipedia.org/wiki/Fiber_to_the_x