laporan akhir geladi (1301144360)
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
KANTOR DIVRE VI BALIKPAPAN
DIVISI REGIONAL NETWORK OPERATION
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi
Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Telkom
Disusun oleh :
Dindin Dhino Alamsyah (1301144360)
S1 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS INFORMATIKA
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini diajukan untuk memenuhi persyaratan telah menyelesaikan Geladi
selama 40 hari terhitung dari tanggal 23 Mei 2016 sampai tanggal 1 Juli 2016
yang bertempat di Kantor Divre VI Balikpapan :
Nama : Dindin Dhino Alamsyah
NIM : 1301144360
Jurusan : S1 Teknik Informatika
Fakultas : Fakultas Informatika
Disetujui dan disahkan oleh :
Balikpapan, 1 Juli 2016
Pembimbing Lapangan Penyusun Laporan
Imam Masyhuda Dindin Dhino Alamsyah
NIK. 920170 NIM. 1301144360
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Indra Azimi, S.T., M.T.
NIP. 14871568-1
ABSTRAK
Geladi merupakan suatu program kurikuler yang dirancang untuk
menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa pada sepuluh prodi di
Universitas Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester.
Dengan melaksanakan Geladi, mahasiswa dilatih untuk mengenal dan menghayati
ruang lingkup pekerjaan di lapangan, guna mengadaptasi diri dengan lingkungan
untuk melengkapi proses belajar yang didapat di bangku kuliah.
Lokasi yang di pilih oleh peserta Geladi yaitu Kantor Divre VI Balikpapan.
Peserta Geladi ditugaskan pada Divisi Regional Network Operation dalam bagian
Data & Inventory Management. Dalam bagian Data & Inventory Management,
peserta Geladi turut membantu pekerjaan para karyawan. Namun, sebelum ikut
serta dalam membatu pekerjaan tersebut, peserta Geladi diberikan pengarahan dan
materi-materi agar pekerjaan dapat di kerjakan dengan baik.
Geladi ini memberikan pengalaman praktek kerja dan penyelesaian masalah
pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus mengukur implementasi keilmuan dan
keterampilan di dunia kerja. Peserta Geladi diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetisi hardskill (yakni kemampuan
teknis) maupun softskill (yakni kemampuan menyesuaikan diri, perilaku positif, dan
semangat kerja tim).
Kata kunci : Geladi, Telkom
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, perkembangan teknologi telekomunikasi sangat pesat, manusia di
seluruh dunia tidak pernah puas dengan informasi serta komunikasi, terutama
di Indonesia. Teknologi telekomunikasi pun beragam seperti telekomunikasi
suara, maupun data atau yang lebih dikenal dengan internet.
Perkembangan layanan komunikasi yang ada di Indonesia saat ini ada dua
jenis, yaitu yang menggunakan kabel seperti telepon rumah maupun
menggunakan sinyal digital seperti handphone. Sebelumnya, layanan internet
yang ada di Indonesia menggunakan kabel tembaga yang terhubung dengan
pesawat telepon. Namun, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menemukan
kekurangan dalam pemakaian kabel tembaga tersebut, salah satunya yaitu
kecepatan data yang dialirkan melalui kabel tersebut masih tergolong lambat.
Tetapi, PT Telkom mulai mengganti pemakaian kabel tembaga dengan kabel
Fiber Optic yang memiliki kecepatan pengantaran data yang jauh lebih cepat
daripada kabel tembaga.
Pada awalnya, pemakaian kabel Fiber Optic telah diterapkan dari Remote
Unit (RU) hingga Distribution Point sebelum menuju ke pelanggan PT Telkom.
Namun, saat ini PT.Telkom sedang melakukan pembangunan insfrastruktur
jaringan Fiber Optic ke pelanggan PT.Telkom yang dikenal dengan Fiber to the
Home (FTTH).
Dengan dilakukannya pembangunan insfrastruktur tersebut, diharapkan
akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih maksimal lagi
di wilayah Kalimantan, khususnya di Kota Balikpapan.
1.2 Profil Perusahaan
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta
penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.
Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan
rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon
kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler,
layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data.
Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media
dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services,
layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Gambar 1 PT Telekomunikasi Indonesia
Gambar 2 Kantor Divre VI Balikpapan
Visi
“Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan
Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services
(“TIMES”) di kawasan regional.”.
Misi
Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan
harga yang kompetitif
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia
Corporate Culture : The New Telkom Way
Basic Belief : Always The Best
Core Values : Solid, Speed, Smart
Key Behaviours : Imagine, Focus, Action
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Kantor Divre VI Balikpapan adalah sebagai berikut.
Gambar 3 Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Indonesia
Gambar 4 Struktur Organisasi Kantor Divre VI Balikpapan
Gambar 5 Struktur Organisasi Divisi Regional Network Operation
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada kegiatan Geladi ini adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan Fiber To The Home (FTTH) ?
2. Bagaimana konsep dasar desain Fiber To The Home (FTTH) ?
3. Bagaimana Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH) ?
1.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Divisi Regional Network Operation adalah sebagai berikut.
Gambar 6 Struktur Organisasi Divisi Regional Network Operation
Gambar 7 Struktur Organisasi Bagian Data & Inventory Management
1.6 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam laporan kegiatan ini, yaitu sebagai berikut.
1. Konsep Perangkat Aktif dan Perangkat Pasif.
2. Konsep VLAN Management.
3. Konsep Penyambungan Perangkat.
1.7 Tujuan Pelaksanaan Geladi
Kegiatan Geladi ini dilaksanaan dengan tujuan untuk :
1. Memberikan pengalaman praktek kerja dan penyelesaian masalah
pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus mengukur implementasi
keilmuan dan keterampilan di dunia kerja.
2. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetisi
hardskill (yakni kemampuan teknis) maupun softskill (yakni kemampuan
menyesuaikan diri, perilaku positif, dan semangat kerja tim).
3. Mengisi masa libur antara tahun akademik mahasiswa dengan kegiatan
positif yang menunjang pengetahuan dan keahliannya.
4. Memperlengkapi mahasiswa dengan gambaran nyata mengenai serba
serbi lingkungan kerja, mulai dari jenis pekerjaan tingkat bawah sampai
dengan tingkat yang lebih tinggi.
1.8 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi
Kegiatan Geladi ini dilaksanakan pada :
Waktu : 23 Mei 2016 – 1 Juli 2016
Tempat : Kantor Divre VI Balikpapan
Jl. MT Haryono 169
Balikpapan 76114
Kalimantan Timur
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Fiber To The Home (FTTH)
Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format
penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan
pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran.
Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan
teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel
konvensional dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan
layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan
akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video
(TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.
Gambar 8 Skema Fiber To The Home (FTTH)
Terdapat dua komponen utama dalam pembuatan Fiber To The Home
(FTTH), yaitu :
1. Terminal Saluran Serat Optik (Optical Line Terminal, OLT) biasa
ditempatkan pada pusat penyedia layanan provider (CO) untuk
menghantarkan isyarat layanan kepada setiap pengguna dalam jaringan
rangkaian sistem, dan OLT juga merupakan titik aggregasi suara dari
PSTN, data dari penghala dan video melalui berbagai bentuk sebagai
medium penghantaran.
2. Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network Unit, ONU) adalah
peralatan yang digunakan diakhir jaringan untuk memberikan layanan-
layanan yang disediakan kepada pelanggan.
Secara umum, teknologi Fiber To The Home (FTTH) terdiri dari tiga jenis
topologi jaringan, yaitu :
1. Jaringan Titik ke Titik (Point to Point)
Jaringan titik ke titik (P2P) merupakan rancangan jaringan FTTH yang
paling ringkas, dimana isyarat dihantar terus dari CO kepada setiap
pelanggan dengan satu serat optik dan laser yang terpisah berdasarkan
IEEE 802.3ah. Serat optik bentuk tunggal digunakan untuk isyarat
bolak-balik dengan satu kabel serat optik sampai pertukaran setempat
(Local Exchange) dan kemudian dipisah untuk masing-masing
pelanggan pengguna akhir (End User).
2. Jaringan Serat Optik Aktif (Active Optical Network, AON)
Jaringan serat optik aktif merupakan rangkaian titik ke banyak titik
(Point to Multi Point, P2MP), penggunaan teknologi ini terbatas
karena biayanya sangat tinggi. Peralatan-peralatan aktif yang
digunakan dalam jaringan AON termasuk optical switch, memerlukan
tenaga listrik.Jaringan serat optik aktif merupakan rangkaian titik ke
banyak titik (Point to Multi Point, P2MP), penggunaan teknologi ini
terbatas karena biayanya sangat tinggi. Peralatan-peralatan aktif yang
digunakan dalam jaringan AON termasuk optical switch, memerlukan
tenaga listrik.
3. Jaringan Serat Optik Pasif (Passive Optical Network, PON)
Jaringan serat optik pasif juga merupakan jaringan P2MP hampir sama
dengan AON. Perbedaannya dimana pada titik komponen aktif
digantikan oleh pencerai optik pasif (passive optical splitter). Jika
dibandingkan dengan jaringan jenis AON, pemasangan jaringan jenis
PON adalah lebih mudah dan murah serta tidak menggunakan
komponen elektronik aktif sehingga mengurangi biaya pemeliharaan
peralatan.
Gambar 9 Skema Jaringan Serat Optik Aktif dan Jaringan Serat Optik Pasif
2.2 Perangkat Aktif dan Perangkat Pasif
Perangkat pasif yang ada dalam pengelolaan PT Telkom adalah sebagai
berikut.
1. Jenis fiber
Optical Distribution Point (ODP), Optical Distribution Cabinet
(ODC), Optical Distribution Frame (ODF), Cassette.
2. Jenis tembaga
Distribution Point (DP), Rumah Kabel (RK).
Perangkat aktif yang ada dalam pengelolaan PT Telkom adalah sebagai
berikut.
1. Jenis fiber
Optical Line Termination (OLT), Multi Service Access Node
(MSAN), Multiple Dwelling Unit (MDU), Remote Digital Subscriber
Link Access Multiplex (RDSLAM), Optical Network Unit (ONU/OC).
2. Jenis tembaga
Digital Subscriber Link Access Multiplex (DSLAM).
Gambar 10 Perangkat Aktif dan Perangkat Pasif
2.3 Konfigurasi Fiber To The Home (FTTH)
Untuk menghubungkan perangkat ODF yang berada di sisi STO
dan ODC digunakan kabel Fiber Optic yang biasa disebut kabel Feeder.
Kabel Feeder mempunyai kapasitas minimal 96 core dan baik digunakan
untuk system duct atau serial dengan kabel bertipe G 652 D. Konfigurasi
pada kabel Feeder harus memakai system backup, yaitu terminasi dapat di
lakukan di ODF dan juga dapat dilakukan di ODC.
Konfigurasi kabel Feeder pada FTTH adalah sebagai berikut.
1. Konfigurasi Ring
Konfigurasi ini digunakan apabila menginginkan sistem yang
redundant dan kondisi geografis di lapangan memungkinkan untuk
dibuat Jaringan Feeder berbentuk Ring.
Gambar 11 Konfigurasi Ring
2. Konfigurasi Bus
Konfigurasi Bus digunakan apabila kondisi lapangan tidak
memungkinkan di desain menggunakan Ring.
Gambar 12 Konfigurasi Bus
3. Konfigurasi Star
Konfigurasi ini mengkoneksikan semua kabel dari tiap ODP ke central
point sebagai konsentrator yaitu ODC.
Gambar 13 Konfigurasi Star
BAB III
PELAKSANAAN GELADI
3.1 Rencana Kegiatan
Kegiatan Geladi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2016
sampai tanggal 1 Juli 2016 di Kantor Divre VI Balikpapan pada Divisi
Regional Network Operation. Kegiatan yang dilakukan selama Geladi
yaitu membantu pekerjaan-pekerjaan bagian Data & Inventory
Management.
3.2 Pelaksanaan
3.2.1 Jadwal Kegiatan
Berikut adalah jadwal kegiatan selama melakukan Geladi.
Minggu
Ke -
Uraian Kegiatan
1 Pembukaan Geladi yang dilaksanakan pada
tanggal 26 Mei 2016 di Kantor Divre VI
Balikpapan.
Perkenalan dengan pembimbing lapangan
sementara.
Pembelajaran tentang meng-update suatu data
di NOSS.
Pembelajaran untuk menggunakan NOSS dan
StarClick.
Pembelajaran tentang perangkat-perangkat
yang menghubungkan antara
client/pengguna/pelanggan dan Telkom Pusat.
Simulasi penanganan error atau meng-update
suatu data dalam NOSS dengan StarClick.
2 Perkenalan dengan pembimbing lapangan.
Mempelajari validasi data Alpro (alat
produksi).
Pembelajaran tentang implementasi NOSS-F.
Presentasi tentang implementasi NOSS-F yang
telah dipelajari.
Menginputkan data validasi sebanyak 8400
buah data ke dalam excel dengan sistem
informasi iBooster.
3 Menginputkan data validasi sebanyak 16200
buah data ke dalam excel dengan sistem
informasi iBooster.
4 Menginputkan data validasi sebanyak 17600
buah data ke dalam excel dengan sistem
informasi iBooster.
Selesai menginputkan 166889 data validasi ke
dalam excel dengan sistem informasi iBooster
yang di kerjakan bersama-sama.
5 Menentukan topik pembahasan yang akan
ditulis dalam laporan akhir Geladi.
Mengetahui tentang validasi data service
readiness.
Membuat laporan akhir kegiatan Geladi.
Menentukan jadwal presentasi laporan akhir
dengan pembimbing lapangan.
6 Mempelajari tentang penyambungan fiber
optic.
Menginputkan data validasi service readiness
untuk 10 pelanggan mencakup layanan voice,
internet, dan iptv dengan menggunakan sistem
informasi NOSS dan Embassy.
Penutupan Geladi yang dilaksanakan pada
tanggal 1 Juli 2016 di Kantor Divre VI
Balikpapan.
3.2.2. Penjelasan Pelaksanaan Geladi
Dalam pelaksanaan Geladi selama 40 hari di Kantor Divre
VI Balikpapan peserta Geladi melakukan beberapa kegiatan secara
berkelompok. Kegiatan yang dilakukan seperti training atau
pembelajaran, melakukan validasi data alpro (alat produksi), dan
validasi data service readiness.
Pada minggu pertama setelah pembukaan Geladi di Kantor
Divre VI Balikpapan, peserta Geladi di tempatkan pada Divisi
Information System (IS) dan dibimbing dalam pembelajaran
mengenai perangkat- perangkat yang ada di Telkom baik perangkat
aktif maupun perangkat pasif.
Gambar 14 Ruang Kerja Divisi Information System (IS)
Peserta Geladi diajarkan cara menggunakan sistem
informasi NOSS-F dan StarClick yang berguna untuk meng-update
suatu data pelanggan yang terjadi kesalahan atau error dalam
perangkat yang menghubungkan antara pelanggan dan Telkom
Pusat. Dalam pembelajaran tersebut, di dalam sistem informasi
NOSS-F terdapat beberapa perangkat-perangkat yang dapat
menghubungkan antara pelanggan dan Telkom Pusat. Perangkat-
perangkat tersebut dapat dihubungkan dengan melakukan
konfigurasi pada sistem informasi NOSS-F ini.
Gambar 15 Sistem Informasi NOSS
Gambar 16 Sistem Informasi UIM yang berada dalam NOSS-F
Gambar 17 Sistem Informasi UIM yang berada dalam NOSS-F
Pada minggu kedua, peserta Geladi dipindahkan ke Divisi
Regional Network Operation bagian Data & Inventory
Management dan diberikan sebuah data yang berisikan data
validasi alpro (alat produksi) untuk diamati dan dipelajari.
Gambar 22 Data Validasi Alat Produksi Not Match
Gambar 23 Data Validasi Alat Produksi Manual Cek iBooster
Gambar 24 Data Validasi Alat Produksi Ukur Cooper
Gambar 25 Data Validasi Alat Produksi Ukur GPON
Setelah peserta Geladi mengamati dan mempelajari
beberapa data validasi alat produksi, peserta Geladi diberikan
sebuah file yang membahas tentang implementasi NOSS-F yang
akan diajarkan dan dipresentasikan oleh peserta Geladi.
Gambar 30 Pembelajaran tentang Implementasi NOSS-F
Setelah melakukan pembelajaran dan presentasi tentang
implementasi NOSS-F, peserta Geladi ditugaskan untuk meng-
input-kan atau memasukkan data sebanyak 166889 data ke dalam
excel dengan bantuan sistem informasi iBooster yang dilakukan
bersama-sama. Proses memasukkan data ke dalam excel dengan
bantuan sistem informasi iBooster yang dilakukan oleh peserta
Geladi berlangsung hingga minggu ke empat.
Pada minggu kelima setelah proses memasukkan data ke
dalam excel selesai, peserta Geladi menentukan topik yang akan
dibahas untuk pembuatan laporan. Peserta Geladi diberikan sebuah
file yang berisi materi yang membahas tentang arsitektur teknologi
dan implementasi Fiber To The X (FTTX).
Gambar 35 Modul Overview FTTX
Gambar 36 Modul Overview FTTX
Gambar 39 Modul Overview FTTX
Setelah menentukan topik yang akan dibahas dalam laporan
Geladi, peserta Geladi membuat laporan Geladi sesuai dengan topik
yang telah ditentukan. Setelah itu, peserta Geladi menentukan jadwal
presentasi laporan akhir dengan pembimbing lapangan.
Pada minggu keenam, peserta Geladi mempelajari tentang
penyambungan fiber optic sesuai dengan file modul overview
FTTX yang sudah dipelajari pada minggu kelima. Setelah
mempelajari tentang penyambungan fiber optic, peserta Geladi
diberikan data validasi service readiness sekitar 8500 pelanggan
mencakup layanan voice, internet, dan IPTV yang akan dikerjaan
dengan menggunakan sistem informasi NOSS dan Embassy.
Gambar 44 Konfigurasi Voice
Setelah melakukan validasi service readiness. Hari terakhir
pelaksanaan Geladi pada tanggal 1 Juli 2016 diadakan penutupan
Geladi di Kantor Divre VI Balikpapan.
3.3 Hasil
Hasil yang diperoleh selama melaksanakan kegiatan Geladi adalah
sebagai berikut.
1. Gambaran mengenai lingkungan dan suasana dunia kerja, khususnya
pada Divisi Regional Network Operation bagian Data & Inventory
Management di Kantor Divre VI Balikpapan.
2. Mengetahui perangkat-perangkat yang ada di PT. Telkom yang dapat
menghubungkan antara pelanggan dan Telkom Pusat.
3. Mengetahui sistem-sistem informasi yang digunakan oleh PT. Telkom.
4. Mengetahui konfigurasi layanan voice, internet, dan IPTV.
5. Mengetahui arsitektur teknologi dan implementasi Fiber To The X
(FTTX).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kegiatan
Geladi, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Fiber To The Home (FTTH) adalah suatu arstektur jaringan optik yang
menghubungkan antara central office dan perangkat pelanggan.
2. Penggunaan kabel Fiber Optic (FO) lebih cepat dan praktis digunakan
untuk jaringan dibandingkan dengan menggunakan kabel tembaga.
3. Konsep dasar desain Fiber To The Home (FTTH) adalah
menghubungkan antara Optical Line Terminal (OLT) dan Optical
Network Terminal (ONT) yang terhubung dengan Optical Distribution
Frame (ODF), Optical Distribution Cabinet (ODC), dan Optical
Distribution Point (ODP).
4. Konfigurasi kabel Feeder pada Fiber To The Home (FTTH) terdiri dari
tiga jenis konfigurasi, yaitu Konfigurasi Ring, Konfigurasi Bus, dan
Konfigurasi Star.
4.2 Saran
Saran yang diajukan berdasarkan studi lapangan yang dilakukan
selama proses Geladi adalah sebagai berikut.
1. Adanya pantauan rutin secara langsung dari pihak institusi maupun
pembimbing lapangan guna memastikan kegiatan peserta Geladi sudah
sesuai dengan harapan insitusi sehingga segala bentuk
ketidaknyamanan yang terjadi bisa segera diatasi.
2. Mahasiswa yang melaksanakan Geladi sebaiknya membekali diri
dengan ilmu pengetahuan yang terkait dengan kegiatan Geladi.
3. Pembimbing akademik tidak banyak hadir di lapangan dan tidak
memberikan beberapa prosedur kepada pembimbing lapangan
sehingga terjadi miss communication mengenai pelaksanaan Geladi
serta hal yang diharapkan oleh para peserta Geladi.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Iswandi, D. (2012, October 22). FTTH Sulution. Diambil kembali dari Blogspot:
http://dniswandi.blogspot.co.id/2012/10/ftth-sulution.html
Prayoga, S. (2014, February 25). DESIGN FTTH. Diambil kembali dari Blogspot:
http://designftth.blogspot.co.id/2014/02/design-ftth.html
Subandi, I. (2016). Data Inventory Management, Implementasi NOSS-F. Balikpapan: The
Madat Team.
Wikipedia. (2014, May 24). Fiber to the Home. Diambil kembali dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Fiber_to_the_Home
Wikipedia. (2016, May 16). Fiber to the x. Diambil kembali dari Wikipedia:
https://en.wikipedia.org/wiki/Fiber_to_the_x