laporan 3

Upload: satrio-haryu-w

Post on 04-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Laporan Ikhtiolgi Acara 3, Sistem Pencernaan Ikan

TRANSCRIPT

I. MATERI DAN METODA1.1. Materi1.1.1. AlatAlat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah gunting bedah, pinset, baki plastik, kertas millimeter blok/penggaris dan buku gambar.1.1.2. BahanBahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah beberapa spesies ikan yang mewakili kelompok herbivore, carnivore, dan omnivore, yaitu ikan Lele ( Clarias batracus ), ikan Nila ( Oreochromis niloticus ), ikan Nilem ( Osteochilus hasselti ).1.2.MetodaII. HASIL DAN PEMBAHASAN2.1. HasilTabel 3. Sistem Pencernaan Ikan

Ikan Lele Clarias batracus2135Kingdom: AnimaliaFilum: ChordataKelas: PiscesOrdo: OstariophysiFamili: ClariidaeGenus: ClariasSpesies: Clarias batracus Klasifikasi

11

6

4

Keterangan:1. Mulut Perbandingan panjang usus :2. EsophagusPanjang total : Panjang usus3. Lambung sebenarnya21 cm : 15 cm4. Usus1,4 : 1 5. Rektum6. AnusSifat Ikan:Panjang total: 21 cmKarnivota cenderung omnivoraPanjang usus: 15 cm

521KlasifikasiKingdom: AnimaliaFilum: ChordataKelas: PiscesOrdo: PercomorphiFamili: OreochrominiGenus: OreochromisSpesies: Oreochromis niloticus Ikan NilaOreochromis niloticus

6

43

Keterangan: Perbandingan panjang usus:1. MulutPanjang Total : Panjang Usus2. Esophagus14,5 cm : 106,5 cm3. Lambung kantung1 : 7,34. Usus5. RektumSifat Ikan:6. AnusHerbivoraPanjang Total: 14,5 cmPanjang Usus: 106,5 cm

KlasifikasiKingdom: AnimaliaFilum: ChordataKelas: PiscesOrdo: OstariophysiFamili: CyprinidaeGenus: OsteochilusSpesies: Osteochilus hasselti Ikan Nilem Osteochilus hasselti

Keterangan: 1. MulutPerbandingan panjang usus:2. EsophagusPanjang Total: Panjang Usus3. Lambung semu14,7 cm : 109,2 cm4. Usus1 : 7,45. Rektum6. AnusSifat Ikan:Panjang Total: 14,7 cmHerbivoraPanjang Usus: 109,2 cm

2.2. Pembahasan2.2.1. Pengertian Sistem PencernaanPencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melaului cara fisik dan kimia, menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.Sistem atau alat pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan (Tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (Glandula digestoria).Saluran pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas yang berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan (Zaldi,2010).Digesti merupakan proses yang diperlukan dalam nutrisi heterotrofik seperti proses adsorbsi molekul-molekul besar karbohidrat, protein, dan lemak dari bagian-bagian sel. Jaringan yang dikonsumsi harus dipecah menjadi bagian-bagian yang kecil, seperti gula dan asam amino agar dapat diangkat melalui membran sel.Transfer molekul besar melalui membran,tetapi senyawa organik yang disintesis oleh suatu heterotrof sering kali tidak sama dengan senyawa yang dikonsumsi sebagai makanan. Oleh karena itu, sebelum didapatkan perakitan kembali diperlukan digesti (Villeeet al., 1984). Pencernaan makanan adalah proses penyederhanaan makanan yang pada awalnya berupa molekul komplek menjadi molekul sederhana (Affandi et al., 2005).Sistem pencernaan pada ikan tentu saja berbeda dengan hewan darat lainnya, mengingat habitatnya berbeda. Ikan merupakan hewan vertebrata yang hidup di air, baik air laut maupun air tawar. Secara umum alat-alat pencernaan ikan meliputi, rongga mulut, pangkal tenggorokan (faring), kerongkongan (esofagus), lambung, usus, anus. Ikan juga mempunyai kelenjar pencernaan yaitu hati (Bamz,2013).2.2.2. Deskripsi Sistem Pencernaan Ikan2.2.2.1. Ikan Lele (Clarias batracus)Proses pencernaan makanan dipercepat oleh sekresi kelenjar pencernaan.Kelenjar pencernaan ikan lele terdiri dari hati dan kantong empedu. Lambung dan usus juga dapat berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan ini menghasilkan enzim pencernaan yang berguna dalam membantu proses penghancuran makanan. Kelenjar pencernaan pada ikan karnivora (ikan lele) menghasilkan enzim-enzim pemecah protein ( Mahyuddin, 2011)

Berdasarkan dari praktikum yang telah kami lakukan bahwa hasil praktikum telah sesuai dengan pendapat(Mahyudin 2008).Saluran pencernaan lele terdiri dari mulut, rongga mulut, esophagus, lambung usus dan anus. Usus yang dimiliki ikan lele lebih pendek dari panjang tubuhnya hal ini merupakan ciri khas ikan karnivora sementara itu lambungnya relatif besar dan panjang ( Mahyudin, 2008 ).2.2.2.2. Ikan Nila ( Oreochromis niloticus )Ikan Nila atau Oreochromis niloticus termasuk jenis hewan vertebrata yang seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisi. Ikan Nila termasuk dalam filum Chordata yang berarti bertulang belakang atau kerangka tubuh (Dwisang, 2008).Habitat lingkngan Ikan Nila, yaitu : danau, Sungai, Waduk, Rawa, Sawah, dan perairan lainnya. Selain itu Ikan nila mampu hidup pada perairan payau, misalnya tambak dengan salinitas maksimal 29% oleh karena itu masyarakat yang berada di daerah sekitar pantai dapat membudidayakannya khusus kegiatan pembesaran Ikan Nila (Santoso,1996).Suhu yang optimum untuk ikan Nila pada kisaran 8-42C,dalam berbagai habitat air tawar.Terutama diurnal. Feeds terutama pada fitoplankton atau ganggang bentik.Telur dan larva dirawat dimulut perempuan. Omnivora,tapi lebih banyak mengandalkan pada tanaman.Menurut (Effendie,2012), menambahkan kualitas air yang sesuai dengan habitat ikan nila sebagai berikut ; Nilai keasaman air (pH) tempat hidup ikan nila berkisar antara 6- 8,5. Sedangkan keasaman air (pH) yang optimal adalah antara 7-8.Suhu air yangoptimal berkisar antara 25-30 derajat C (Effendie, 2012).Sistem pencernaan pada ikan nila melalui proses sebagai berikut. Dari mulai anggota mulut, esophagus/kerongkongan, Lambung, usus dan terakhir anus. Proses penyedeerhanaan pada ikan nila melalui cara fisik dan kimia. Sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui system peredaran darah (Dwisang, 2008).Sistem pencernaan pada hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler, yang dimulai dari bagian mulut sampai anus. Organ-organnya adalah rongga mulut faring esophagus lambung usus halus usus besar dan rektum. Makanan masuk melalui mulut, lalu menuju kefaring, dan menuju ke esophagus. Makanan tersebut dicerna di dalam lambung, yang kemudian berlanjut lagi ke usus hingga anus (Pratama, 2009).Ikan nila tergolong ikan herbivora cenderung karnivor yang dapat diketahuiIkan herbivora panjang total ususnya melebihi panjang total badannya. Hasil analisis makanan dalam lambung ikan yang terdiri dari fitoplankton, zooplankton dan serasah.Fitoplankton didominasi oleh kelompok Cholorophyceace, Myxophyceace, dan Desmid.Sedangkan zooplankton didominasi oleh Rotifera, Crustacea dan Protozoa (Dwisang, 2008).2.2.2.3. Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)Ikan nilem merupakanikan peliharaan dan termasuk Teleostei yaitu ikan-ikan yang banyak dilihat dan banyak dimakan. Ikan nilem hidup diperairan tawar Ikan Nilem termasukdalam kelas Pisces dan family Crypnidae. Seluruh tubuh dari ikan nilem diselimuti sisikdan memiliki banyak sirip sebagai alat bantu berenang. Bagian tubuh ikan nilem terbagi menjadi 3 bagian yaitu kepala (caput) yangmembentang dari ujung moncong sampai operculum, badan (truncus) yang membentangmulai dari akhir operculum sampai porus urogenitalis dan ekor (cauda) yang membentang dari porus urogenitalis sampai ujung tubuh.Ikan nilem dapat mencapai panjang tubuh 32 cm (Susanto, 2006).Ikan nilem dapat dipelihara pada daerah dengan ketinggian sekitar 150-800 mdpl. Ikan nilem adalah ikan organik yang artinya tidak membutuhkan pakan tambahan atau pellet. Ikan nilem termasuk ikan pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora). Larva yang baru menetas biasanya memakan jenis zooplankton (hewan yang berukuran kecil atau mikro yang hidup diperairan dan bergerak akibat arus perairan) yaitu rotifer.Benih dan ikan dewasa memakan tumbuh-tumbuhan air seperti chlorophyceae, characeae, ceratophyllaceae, dan polygonaceae (Susanto, 2006). Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan herbivore, yaitu memakan makanan yang berupa makanan nabati, antara lain yaitu alga filamen dan plankton lainnya.Ikan herbivora panjang total ususnya melebihi panjang total badannya. Panjangnya dapat mencapai lima kali panjang total badannya ( Susanto, 2006 ).

III. KESIMPULAN DAN SARAN3.1. KesimpulanBerdasarkan hasil dan pembahasan praktikum sistem pencernaan ikan, dapat disimpulkan sebagai bahwa, organ-organ yang meliputi saluran pencernaan pada ikan lele (Clarias batrachus), ikan nilem (Osteochillus hasselti)dan ikan nila(Oreochromis niloticus)berturut-turut yaitu mulut/rongga mulut hati, empedu, pankreas (pylorus dan pilorik, lambung, esophagus, usus, saeka), organ organ tambahannya berupa kelenjar hati, kelenjar empedu dan kelenjar pancreas.Hasil praktikum yang telah kami lakukan sesuai dengan referensi yang mengatakan Ikan lele (Clarias bathrachus) adalah ikan karnivora, selain karena makanannya yang menandakan karnivora adalah panjang usus ikan lele (Clarias batrachus) lebih pendek dari panjang total tubuhnya. Berbeda dengan ikan nilem (Osteochilus hasselti) dikatakan termasuk herbivore selain karena makannya adalah karena panjang usus lebih panjang dari panjang total tubuhnya dan ikan nila ( Oreochromis niloticus) dikatakan termasuk kedalam herbivore selain karena makannya adalah karena panjang ususnya lebih panjang dari panjang total tubuhnya.3.2.SaranSaat melakukan pembedahan pada ikan perlu diperlukan ketelitian dan juga konsentrasi agar ikan yang dibedah tubuhnya tidak mengalami kerusakan. Dan memerlukan kehati hatian saat membedah bagian tubuh supaya bagian tubuh yang diamati dapat terlihat bagus atau tidak rusak.

49