kinematika gerak
DESCRIPTION
modul ini berisi tentang kinematika gerak -vektor gerak- yang ditulis oleh Zaenul arifin.TRANSCRIPT
MODUL FISIKA
KINEMATIKA GERAK DENGAN ANALISIS VEKTOR
Disusun Oleh :Zaenul Arifin, S.Pd
NIP. 19751121 200801 1 006
Yayasan Pendidikan Batik SurakartaSMA Batik 1 Surakarta
Terakreditasi AJl.Slamet Riyadi 445 Surakarta telp.(0271)710785 Fax.(0271)723742
Website: http:// www.smubatik 1-slo.sch.id Email : [email protected]
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Puji syukur, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan bimbingan-Nya sehingga Modul Fisika untuk SMA kelas XI dapat terselesaikan.
Modul ini disusun berdasarkan kurikulum. KTSP dan dirancang agar peserta didik dapat
belajar mandiri dengan atau tanpa kehadiran guru Kehadiran Modul ini kami harapkan dapat
membantu peserta didik dalam belajar mandiri di sekolah atau di rumah.
Penyusunan Modul ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.Oleh
karena itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak atas pengorbanan, waktu, tenaga dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan
Modul ini. Untuk itu secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala SMA Batik 1 Surakarta Bp. Drs. Literzet Sobri, M.Pd yang telah memberi
kesempatan penyusunan Modul ini.
2. Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Ibu. Rastiarsi, S.Pd
3. Rekan-rekan sejawat dan seperjuangan di SMA Batik 1 Surakarta yang telah membantu baik
tenaga, pikiran dan dorongan moral.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu sehingga
terselesainya Modul ini.
Akhir kata, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan Modul ini.Semoga Modul ini bermanfaat dan dapat membantu peserta didik menjadi
lebih mudah dalam belajar fisika.
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Surakarta, Oktober 2008
Penyusun
Zaenul Arifin, S.Pd
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
GLOSARIUM ............................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN ................................................................................
A. Diskripsi .........................................................................................
B. Prasyarat .........................................................................................
C. Petunjuk Penggunaan Modul .........................................................
D. Indikator Hasil Belajar ...................................................................
E. Kompetensi ....................................................................................
II. KEGIATAN BELAJAR 1 ....................................................................
A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................
B. Uraian Materi .................................................................................
C. Rangkuman ....................................................................................
D. Uji Kompetensi 1 ...........................................................................
E. Kunci Jawaban Uji Kompetensi 1 ..................................................
F. Tugas Kegiatan Belajar 1 ...............................................................
III. KEGIATAN BELAJAR 2 ....................................................................
A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................
B. Uraian Materi .................................................................................
C. Rangkuman ....................................................................................
D. Uji Kompetensi 2 ...........................................................................
E. Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2 ..................................................
F. Tugas Kegiatan Belajar 2 ..............................................................
IV.KEGIATAN BELAJAR 3 ....................................................................
A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................
B. Uraian Materi .................................................................................
C. Rangkuman ....................................................................................
D. Uji Kompetensi 2 ...........................................................................
E. Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2 ..................................................
F. Tugas Kegiatan Belajar 2 ..............................................................
V. EVALUASI ..........................................................................................
VI.PENUTUP ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
GLOSARIUM
Vektor posisiKecepatan sesaat
Kecepatan rata-rata untuk selang waktu yang sangat singkat (mendekati nol)Kecepatan rata-rata
Perbandingan antara vector pergeseran yang dilakukan atau yang dialami oleh benda itu dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pergaseran.
Percepatan sesaatPercepatan rata-rata untuk selang waktu yang sangat singkat (menuju nol)
Percepatan rata-rataPerubahan kecepatan selama selang waktu dibagi selang waktu tersebut.
Gerak Parabola
Gerak MelingkarLaju sudutRadian
I. PENDAHULUAN
A. Diskripsi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat benda yang sedang bergerak atau kita sendiri
sedang melakukan gerakan.Pada fisika, gerak merupakan konsep yang penting.Coba bandingkan
konsep gerak pada fisika dengan apa yang diartikan pada kehidupan sehari-hari.Misalnya, kereta api
berangkat dari stasiun, pengantar melihat bahwa kereta api makin lama makin jauh. Ia katakana
bahwa kereta api itu bergerak. Bagi penumpang kesan bergerak timbul karena ia melihat jarak
stasiun makin jauh.Bagaimanakah dengan sesame penumpang, apakah ia bergerak?
Jarak antar penumpang adalah tetap, kesan bergerak antara sesama penumpang tidak ada.
Penumpang yang duduk tetap duduk di dalam kereta api. Dengan demikian dapat dikatakan kereta
api tidak bergerak terhadap penumpang, tetapi kereta api bergerak terhadap pengamat yang berada
di stasiun.Masalah berikutnya, bagaimana Anda menentukan perubahan kedudukan benda yang
bergerak? Terbayang di benaknya bagaimana rel kereta api berkelok, mulai lurus, berbelok kekiri,
lurus kembali, berbelok ke kanan, dan seterusnya.
Masalah ini sebenarnya menyangkut bentuk lintasan, ada lintasan lurus, lintasan melengkung,
atau berkelok.
Benda yang bergerak dengan lintasan lurus dinamakan gerak lurus.Gerak sebuah benda
melalui sebuah garis disebut gerak linear.
Dari uraian di atas tampak bahwa gerak sebuah benda bersifat relative, artinya tergantung
acuan tertentu yang dianggap diam.
B. Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini terlebih dahulu anda harus telah memahami konsep vector
sebagaimana modul sebelumnya ketika anda di kelas X.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajarilah peta konsep yang ada pada setiap modul dengan teliti.
2. Pastikan bila anda membuka modul ini, anda siap mempelajarinya minimal satu
kegiatan hingga tuntas, jangan terputus-putus atau berhenti ditengah-tengah
kegiatan.
3. Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada setiap modul atau kegiatan belajar dalam modul
anda.
4. Bacalah materi pada modul dengan cermat dan berikan tanda pada setiap kata kunci pada setiap
konsep yang dijelaskan.
5. Perhatikan langkah-langkah atau alur dalam setiap contoh penyelesaikan soal.
6. Kerjakan latihan soal yang ada, jika mengalami kesulitan bertanyalah kepada teman atau guru
anda.
7. Kerjakan tes uji kemampuan pada setiapkegiatan belajar sesuai kemampuan anda. Cocokan
jawaban anda dengan kunci jawaban yang tersedia pada modul dan jika perlu lakukan
perhitungan skor hasil belajar anda.
8. Ulangi kegiatan 2 sampai dengan 6 pada setiap kegiatan belajar hingga selesai.
9. Kerjakan soal-soal evaluasi akhir.
D. Indikator Hasil Belajar
Menganalisis besaran perpindahan, kecepatan dan percepatan pada perpaduan gerak lurus dengan menggunakan vektor
Menganalisis besaran kecepatan dan percepatan pada gerak melingkar dengan menggunakan vektor
Menganalisis besaran perpindahan dan kecepatan pada gerak parabola dengan menggunakan vektor
Menganalisis vektor percepatan tangensial dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar
E. Kompetensi
Standar Kompetensi
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor
II. KEGIATAN BELAJAR 1
GERAK LURUS
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat :
1. Menuliskan posisi benda pada suatu bidang dengan analisis vektor.
2. Menghitung besarnya perpindahan suatu benda.
3. Menghitung kecepatan rata-rata suatu benda.
4. Menghitung kecepatan sesaat suatu benda.
5. Menghitung percepatan rata-rata suatu benda.
6. Menghitung percepatan sesaat suatu benda.
7. Menentukan posisi suatu benda dari fungsi kecepatan.
8. Menentukan kecepatan dari fungsi percepatan
9. Menentukan kecepatan dari grafik a – t
B. Uraian Materi
1. Gerak translasi (Lurus)
a. Posisi Titik Materi
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai vector posisi dan vector satuan termasuk
aplikasi perhitungan vector. Kerangka acuan adalah sesuatu yang disepakati untuk
menentukan posisi suatu benda. Posisi benda ditentukan oleh vector posisi.
1). Vektor satuan dalam bidang
Bahwa sebuah vector dalam bidang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen
vector pada sumbu X dan sumbu Y. Vektor satuan kea rah sumbu X dilambangkan i dan
vector satuan ke arah sumbu Y dilambangkan j.Sehingga, jika vector r ditulis dalam
vector satuan, hasilnya adalah : r = rx i + ry j
Besar vector atau panjang r dihitung dengan rumus :
r =
y
yj
r = xi + yj x
0 xi
Gambar 1Posisi sebuah titik P pada bidang xy
Dinyatakan sebagai r = xi + yj
Contoh: 1. Sebuah titik materi berada pada koodinat kartesius yang dinyatakan sebagai
r(3,4) satuan,maka vector posisinya adalah r = 3 i + 4 j , sedangkan panjang vector
posisinya r = 5 satuan.
Jika titik A bergerak dalam bidang (x,y) maka x dan y masing-masing merupakan
fungsi t, contoh : 2. r = (6t2-2t)i + 3t j , maka untuk t = 1 satuan waktu ( pada
umumnya tiap sekon (s)), vector posisinya r = 4i + 3j sedang panjang vector posisinya r
= 5 satuan panjang.
2). Vektor satuan dalam suatu ruang
Sebuah vector dalam ruang dapat diuraikan menjadi komponen vector pada sumbu X,
sumbu Y dan sumbu Z. Vektor satuan kea rah sumbu X dilambangkan i, kea rah sumbu
Y dilambangkan j, dank e arah sumbu Z dilambangkan k. Sehingga, jika vektor r
dinyatakan dalam vector satuan, hasilnya adalah : r = rx i + ry j + rz k
Besar vector atau panjang r dihitung dengan rumus :
r =
Suatu titik materi dapat berpindah kedudukan dari satu titik ke titik
lainnya.Perpindahan titik materi pada bidang xy dapat dilihat pada gambar 1.2. Titik
materi tersebut melakukan perpindahan dari posisi r1 ke r2. Perpindahan titik materi itu
(Δr) dapat ditentukan dengan menggunakan definisi penjumlahan vector.
r1 + Δr = r2 Δr = r2 – r1
Perpindahan atau perubahan kedudukan suatu titik materi terjadi dalam selang
waktu tertentu.Misalnya, pada saat t = t1, vector posisi titik materi adalah r1 dan pada
saat t = t2, vector posisinya r2.
Jika r1 = x1 i+ y1 j dan r2 = x2 i+y2 j, maka dapat dituliskan menjadi
Δr =( x2i+y2j)-(x1i+y1j) = (x2-x1)i+(y2-y1)j
Jika x2-x1 = Δx dan y2-y1 = Δy, persamaannya menjadi Δr = Δx i + Δy j
Nilai atau besar perpindahan dari suatu titik materi Δr, sama dengan panjang vector
Δr.
Δr = ( (Δx)2 + (Δy)2 )1/2
Arah perpindahan titik materi dapat ditentukan dari besarnya sudut yang dibentuk oleh
vector Δr terhadap sumbu positif, yaitu : tan θ = Δy/Δx
Contoh.
Sebuah titik materi berpindah dari posisi r1 = (8i-2j ) m ke posisi r2 =( 2i + 6j ) m .
Tentukanlah vector perpindahan,besarnya vector perpindahan dan arah perpindahan titik
materi tersebut!
Penyelesaian:
Vektor perpindahan : Δr = r2 –r1 = Δxi +Δyj = (2-8)i+(6-(-2))j
= (-6i+8j)m
Besar vector perpindahan :
Δr = + 82 = = =10 m
Arah perpindahan :
Tan θ = Δy/Δx = 8/-6 = 4/-3
θ = 1270
b. Kecepatan Rata-rata dan kecepatan sesaat
Kecepatan rata-rata benda dari hingga , ditulis sebagai adalah perbandingan
pergeseran dengan interval waktu antara . Karena
, maka
Kecepatan benda pada saat didefinisikan sebagai vector
, dengan
vx = dan vy =
Misal. y = axn maka = an x n-1
c. Percepatan
Percepatan benda selama selang waktu adalah rasio antara dengan , dapat
ditulis sebagai berikut:
Percepatan benda pada saat didefinisikan sebagai vector
C. RANGKUMAN
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda selama benda bergerak
Perpindahan adalah perubahan posisi benda
Vektor posisi adalah vector yang menyatakan kedudukan sebuah benda terhadap acuan
tertentu: : r = rx i + ry j
Besar vector atau panjang r dihitung dengan rumus :
r =
D. UJI KOMPETENSI
1. Suatu vektor posisi dinyatakan dalam r = 7i + 24j. Tentukan panjang vektor satuannya!
2. Posisi suatu partikel yang bergerak pada sumbu x dinyatakan sebagai x = t3 + 5,5 t2 – 20t + 4 (m). Tentukan waktu yang diperlukan partikel tersebut untuk berhenti !
3. Kecepatan partikel yang bergerak lurus dinyatakan sebagai V = 4t2 + 2t – 7 (m). Tentukan percepatan partikel saat detik ke tiga !
4. Percepatan suatu partikel yang bergerak sepanjang sb.X dinyatakan sebagai a = 2t – 3 (m/s2) jika posisi awalnya xo = 4 m dan kecepatan mla-mula vo = 5 m/s. Tentukan posisi partikel tersebut saat t = 3s !
5. Suatu sungai dengan lebar 800m, dengan kecepatan arusnya 3 m/s. Seorang perenang ingin menyeberang sungai dengan kecepatan tetap 4 m/s secara ┴ (tegak lurus) dengan arah arus sungai. Tentukan jarak yang ditempuh perenang selama menyeberangi sungai !
E. KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI
1. Diket : ŕ = 7i + 24jDit : [ŕ] = rJwb : r =
=
2. Diket : x = t3 + 5,5t2 – 20t + 4mDit : t = ….? V = 0Jwb : v = 3t2 + 11t – 20
o = 3t2 + 11t – 20 (3t – 4) (t + 5) = 0
t = V t = -5 (TM)
3. Diket : v = 4t2 + 2t – 7 m/sDit : a = …? t = 3sJwb : a = 8t + 2
= 8.3 + 2 = 24 + 2 = 26 m/s2
4. Diket : a = 2t – 3 m/s2
Xo = 4m Vo = 5 m/s
Dit : X = ….? T = 3sJwb : V = Vo + adt
= 5 + 2t – 3 dt
Vt = 5 + t2 – 3t /o3
X = Xo + V + dt
= 4 + s + t2 – 3t dt
= 4 + 5t + t3 - t2/3
= 4 + 15 + 9 -
= 4 + 15 + 9 – 13,5 = 14,5m
5. Diket : B
V2 = 4m/sl = 800 V
V1 = 3m/s
Dit : SAB
Jwb : V2 = → 4 =
t = 200 s SAB = V . t
= 5 . 200 = 1000 m
A
III.KEGIATAN BELAJAR 2
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menganalisis besaran perpindahan dan kecepatan pada gerak parabola dengan menggunakan vektor
B. Uraian Materi
Perpaduan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan pada sebuah bidang
datar akan berupa gerak parabola. Di dalam kehidupan sehari-hari, gerak parabola disebut gerak
peluru.Jika sebutir peluru ditembakkan dengan membentuk sudut lancip terhadap bidang
horizontal, lintasan peluru tersebut akan berupa parabola.
Gerak parabola terdiri atas dua jenis gerak, yaitu gerak lurus beraturan(GLB) dalam arah
horizontal ( sumbu x) dan gerak lurus berubah beraturan(GLBB) dalam arah vertical (sumbu
y).Percepatan gerak parabola berasal dari percepatan gravitasi bumi ( a=-g).
Gerak Parabola
Kecepatan awal
Koordinat benda pada saat
Komponen kecepatan benda kearah sumbu dan sumbu
Benda berhenti pada saat
, Dan mencapai ketinggian maksimum
Benda kembali ke tanah pada saat
, Dan Jarak atau jangkauan tembakan
C. Rangkuman
Waktu yang diperlukan benda sampai dititik tertinggi adalah:
x
y
R
v
v
v
h
Tinggi maksimum yang dicapai benda :
Jangkauan tembakan :
D. Uji Kompetensi 2
1. Suatu peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 45 dan kecepatan arah 100 m/s. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2. Tentukan kedudukan peluru saat t = 3√2 s ?
2. Peluru ditembakkan dengan kecepatan 10 m/s dan membentuk sudut 30o terhadap arah mendatar. Tentukan kecepatan peluru setelah 2 sekon (g = 10 m/s2)
E. Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2
1. Diket : = 45o
Vo = 100 m/s g = 10 m / s2
Dit : x,y saat t = 3 sJwb : X = Vo cos . t
= 100. .3
= 300 m
y = Vo sin .t - gt2
= 100. .3 - .10.189
= 300 – 90= 210 mPosisi benda (300, 210) m
2. Diket : Vo = 10 m/s = 30o
g = 10 m/s2
Dit : t = 0,2 s → v = …. ?Jwb : Vx = Vo cos
= 10. = 5 m/s
Vy = Vo sin - gt= 10 sin 30 – 10.0,2= 5 – 2= 3V = = )2+32
= V = m/s
IV. KEGIATAN BELAJAR 3
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menganalisis vektor percepatan tangensial dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar
B. Uraian Materi
Gerak Rotasi (melingkar)
Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan besar kecepatan atau kelajuan v
konstan. Walaupun besar kecepatan tidak berubah, partikel tersebut memiliki percepatan. Fakta
ini mungkin akan mengagetkan Anda karena banyak yang beranggapan bahwa percepatan selalu
menambah kelajuan sebuah partikel
Perlu diingat kembali bahwa kecepatan merupakan besaran vector. Walaupun kecepatan
tersebut hanya mengalami perubahan arah saja,tetap membutuhkan percepatan. Jadi fungsi
percepatan disini hanyalah untuk mengubah arah kecepatan partikel-partikel tersebut agar tetap
melakukan gerak melingkar beraturan. Besar vector kecepatan dan percepatan partikel yang
bergerak melingkar beraturan selalu konstan, hanya arahnya berubah secara continue.Arah
kecepatan partikel yang bergerak milingkar beraturan selalu menyinggung lingkaran,tetapi arah
percepatannya selalu menuju titik pusat lingkaran.
Posisi benda pada saat
Kecepatan pada saat
Kecepatan tangensial
Percepatan pada saat
Percepatan sentripetal
Sudut yang ditempuh saat melingkar
dan kecepatan sudut setelah sekon
v v
vt
X(t)
Y(t)
A
r(t)
C. Rangkuman
Koordinat polar titik yang melakukan gerak melingkar : r = (R,ө)
Kecepatan sudut rata-rata adalah perubahan posisi sudut dalam selang waktu tertentu.
ωR = Δθ / Δt
Kecepatan sudut sesaat : ω =dθ/dt
Fungsi posisi sudut : θ = θ0 + ω.t
Percepatan sudut rata-rata adalah perubahan kecepatan sudut dalam selang waktu tertentu. αR =
Δω /Δt
Percepatan sudut sesaat : α = dω/dt
Fungsi kecepatan sudut : ω = ω0 + α. dt
D. Uji Kompetensi 3
1. Sebuah roda berpuar dengan posisi sudut θ = (-t3 + 12t2 + 3) rad. Tentukan besarnya percepatan sudut roda saat t = 4 s !
2. Suatu benda yang awalnya diam dipercepat dalam suatu lintasan melingkar dengan jari-jari 3 m menurut persamaan α = 12t3 – 18t + 20 rad/s2. Jika pada mulanya posisi sudut benda sama dengan nol.
3. Kecepatan sudut partikel yang bergerak melingkar adalah ω = 4 – 2t + t2 (rad/s2). Tentukan percepatan sudut rata-rata dari detik ke-1 s/d 3 !
E. Kunci Jawaban Uji Kompetensi 3
1. Diket : θ = (-t3 + 12t2 + 3) radDit : = …. ? t = 4sJwb : = -3t2 + 24t
= -6t + 24= -6.4 + 24 = 0
2. Diket : o = 0 R = 3m = 12t3 – 18t + 20 rad/s2
θo = 0Dit : θ = …. ? t = 2sJwb : t = o + dt
= 0 + 12t3 – 18 t + 20dt= 3t4 – 9t2 + 20t θt = θo + dt
= 0 + 3t4 – 9t2 + 20t dt
= t5 - 3t3 + 10t2 / 2
= - 24 + 40
= 19,2 – 24 + 40= 35,2 rad
3. Diket : = 4 – 2t + t2 rad /sDit r = ….? t1 = 1, t2 = 3s
Jwb : r =
1 = 4 – 2 + 1 = 3
2 = 4 – 6 +9 = 9
r = =2 rad / s2
V. EVALUASI
Berilah tanda silang pada huruf a,b,c,d,dan e yang dianggap benar!
1. Suatu vector posisi dinyatakan dalam = 5i + 12j. Panjang vektor satuan tersebut adalah…..a. 7 satuan d. 25 satuanb. 13 satuan e. 31 satuanc. 24 satuan
2. Kecepatan partikel yang bergerak lurus dinyatakan sebagai v t = 4t2 +2t -7 (m/s).Percepatan partikel tersebut saat detik ketiga adalah….a. 26 m/s2 d. 8 m/s2
b. 24 m/s2 e. nolc. 10 m/s2
3. Kecepatan suatu benda yang bergerak sepanjang sumbu x dinyatakan sebagai v t = t3+3t2-2 (m/s). Jika saat t1 = 2 s, x1 = 18 m, maka saat t2 = 4 s nilai x2 adalah…..a. 150 m d. 100 mb. 130 m e. 38 mc. 120 m
4. Perpaduan gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah beraturan akan diperoleh gerak benda berupa…..a. Gerak lurus d. GLBBb. Parabola e. GLBc. Gerak Melingkar
5. Dalam permainan sepak bola, supaya bola yang ditendang oleh seorang pemain mencapai jarak sejauh-jauhnya, maka pemain tersebut harus menendang bola dengan sudut elevasi…..a. 1500 d. 600
b. 300 e. 900
c. 450
6. Jika peluru ditembakkan dengan sudut α. Jarak tembaknya sama dengan 3 kali tinggi maksimumnya, maka nilai tan α adalah…..a. 1/4 d. 4/3b. 1/2 e. 2c. 3/4
7. Posisi sudut suatu partikel pada tepi sebuah roda yang sedang berputar dinyatakan oleh θt = 4t-3t2+t3 dengan θ dalam rad dan t dalam s. Kecepatan sudut rata-rata partikel antara t1 = 0 sampai dengan t2 = 2 s adalah…..a. 5,0 rad/sd. 2,0 rad/sb. 4,0 rad/se. 1,0 rad/sc. 3,0 rad/s
8. Suatu titik zat berotasi dengan persamaan posisi sudut θt = t3 + 4t2 +2t -8 rad. Jari-jari lingkarannya R = 2 m, setelah berotasi selama t = 2 s besar kecepatan linernya (vt) adalah…..a. 20 m/s d. 50 m/sb. 30 m/s e. 60 m/sc. 40 m/s
9. Sebuah roda berputar dengan posisi sudut θt = (-t3 + 12t2 + 3) rad. Besarnya percepatan sudut roda pada saat t = 4 s adalah…..a. nol d. 9 rad/s2
b. 3 rad/s2 e. 18 rad/s2
c. 4 rad/s2
VI. PENUTUP
Sampai disini berarti Anda telah selesai mempelajari modul ini,kami ucapkan selamat
kepada Anda dan bertemu kembali modul berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya.2007.Cerdas Belajar Fisika Untuk SMA/MA kelas XI,Bandung:Grafindo Media Pratama.
Widodo Tri.2007. Fisika Untuk SMA/MA kelas XI,Surakarta: Mefi Caraka.