kinematika partikel gerak

Upload: yoshi

Post on 07-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    1/46

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  LATAR BELAKANG

    Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada

    fsik benda. Salah satu kajian dalam fsika ialah mengenai gerak benda yang

    istilah fsikanya disebut mekanika. Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda

    dispesifkasi menjadi dua ranting bahasan yakni kinematika serta dinamika.

    Kinematika menjabarkan mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan apa

    penyebab benda tersebut bergerak. Sedang dinamika mengulas mengenai

    gerakan benda dengan menghubungkan apa menyebabkan benda tersebut

    bergerak. Jadi dalam mengulas tentang gerakan suatu benda, dapat dilakukan

    dengan dua pendekatan yakni pendekatan kinematika atau dinamika.

    Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat memberikan inormasi

    penting masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek adalah

    benda dinamis. Misalnya dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita

    dapat mengetahui keepatannya. Dan dengan data tersebut kita dapat

    menghitung berapa waktu serta jarak tempuh pesawat atau traktor tersebut.

     Jadi dengan mempelajari gerakan suatu benda, kita dapat memetakan semua

    inormasi yang berhubungan dengan gerakan benda tersebut, salah satunya

    ialah keepatan benda.

    B. TUJUANSetiap kegiatan yang dilakukan sara sistematis pasti mempunyai tujuan

    yang diharapkan, begitu pula makalah ini. !ujuan pembahasan makalah ini

    adalah"#. $ntuk mengetahui pengertian kinematika partikel.%. $ntuk mengetahui bagian&bagian dari kinematika partikel.'. $ntuk mengetahui penerapan kinematika partikel dalam kehidupan sehari&hari.

    #

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    2/46

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 PEMBAHASAN

    A. Besaran- Besaran Mekanika1. Perpindahan

    Menurut !rustho (aharjo dan ).(adiyono * %++ " -+. /erubahan posisi

    benda bergerak dalam arah gerakan disebut perpindahan *perpindahan besaran

    0ektor. /erpindahan *1r merupakan selisih dua buah 0ektor letak *selisih posisi

    akhir dan awal 23&24

    /erpidahan partikel di defniikan sebagai perubahan posisi dalam suatu

    selang waktu. Ketika berpindah dari posisi awal xi   ke posisi akhir

      x f 

    perpindahan partikel didapat dengan xf    5

     x i . Kita gunakan huru )unani

    delta *1 untuk melambangkan  perubahan nilai. Maka, perpindahan, atauperubahan posisi, partikel dapat kita tulis "

    16 7 x f   5

     xi

    /erpindahan merupakan sebuah ontoh besaran 0ektor. 8anyak besaran fsika

    lainnya, termasuk posisi, keepatan, perepatan, yang juga merupakan besaran

    0ektor *Serway Jewett, %+#- " '9.

    Menurut Douglas . :ianoli *%+#- " % mengatakan bahwa, /erpindahan

    adalah seberapa jauhnya sebuah benda dari titik awalnya. /erpindahan adalah

    sebuah besaran yang memiliki magnitudo dan arah.8esaran&besaran semaam

    ini disebut vek!r" dan direpresentasikan dengan tanda panah dalam diagram.

    $ntuk mudahnya, kita dapat menuliskan,

    1; < x

    2  5 x1

    %

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    3/46

    Dimana simbol 1 *huru yunani delta berarti =perubahan dalam>. ?alu, 1;

    berarti =perubahan dalam ;>, atau =perubahan dalam posisi>, yang berarti

    perpindahan. /erubahan dalam besaran apapun berarti nilai akhir besaran itu

    dikurangi nilai awalnya.

    2. Jarak 

     !rustho (aharjo dan ). (udiyono *%++ " -+ mengatakan bahwa, /anjang

    lintasan perjalanan benda dari keadaan awal menuju keadaan akhir disebut

    ‘jarak’  *dan jarak besaran skalar .!etapi jarak tidak selalu merupakan besar dari

    0ektor perpindahan *artinya jarak dapat lebih panjang dibanding nilai besar

    0ektor perpindahan. Satuan jarak maupun perpindahan sama yaitu meter

    dimensi [ L ] .

    Sedangkan jika menurut Serway Jewett *%+#- " '9. Sangatlah penting

    untuk membedakan antara perpindahan dan jarak yang ditempuh. Jarak adalah

    panjang lintasan yang dilalui partikel.

    #. Ke$epaan %aa-%aa

    Menurut @ugh D. )oung *%++# " '%&'-. Seara umum, keepatan rata&rata

    tergantung pada selang waktu yang dipilih. Marilah kita buat konsep umum

    tentang keepatan rata&rata. Kita tuliskan dalam ara yang singkat sebagai 1;

    < x

    2  5 x

    1

    Huruf Yunani Δ  (delta) menunjukkan perubahan besaran, dihitung dengan

    mengurangkan nilai awal dari nilai akhir.  4nda harus mengerti sepenuhnya

    bahwa 16 bukanlah hasil kali dari 1 dan 6A 1 adalah sebuah simbol yang berarti

    =perubahan besaran 6.> Kita pun oleh karenanya akan menuliskan selang waktu

    darit 1  ke

    t 2  sebagai 1t <

    t 2  5t 1 . /erlu diatat bahwa 16 dan 1t selalu

    berarti nilai akhir dikurangi nilai awal, tidak pernah kebalikannya.

    Sekarang kita dapat mendefnisikan komponen 6 dari keepatan rata&rata

    dengan lebih presisi lgiA yaitu komponen 6 dari perpindahan, 16, dibagi selang

    waktu 1t selama perpindahan terjadi. 8esaran ini dilambangkan dengan huru v 

    dengan subskrip “rt”  untuk menandakan nilai rata&rata

    '

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    4/46

    vrt   <

     x2− x

    1

    t 2−t 

    1

     <

    ∆ x

    ∆t   *keepatan rata&rata, gerak sepanjang garis

    lurus.

    Keepatan rata&rata tergantung hanya pada perpindahan total∆ x   <

     x2   5

     x1  yang terjadi selama selang waktu∆ t   <

    t 2  5

    t 1 , bukan pada hal&hal

    yang terjadi selama selang waku tersebut.

    Ta&e' Be&erapa Jenis Ke$epaan dan Besarn(a

    ? a j u g e r a k a n

    s i p u t

    10−3

    mBs

    :erakan aak dari

    molekul air

    C + +

    m B s

     J a l a n

    e p a t

    %

    m B s

    /e s a w a t t e r b a n g

    t e r e p a t

    # + + +

    m B sM a n u s i a

    t e r e p a t

    # #

    m B s

    Satelit komunikasi pada

    orbitnya

    ' + + +

    m B s3heetah yang

    berlar i

    ' C

    m B s

    lektron pada orbit atom

    hidrogen' ; 10

    6

    mBs

    M o b i lt e r e p a t

    ' - #m B s

    3 ahaya ber ge rak pada0akum

    ' ; 108

    mBs Jika kita menyatakan jarak dalam meter dan waktu dalam sekon, keepatan rata&

    rata diukur dalam meter per sekon *mBs. Satuan yang umum lainnya untuk

    keepatan adalah kilometer per jam*kmBjam, eet per sekon *tBs, mil per jam

    *milBjam dan knot *# knot E # milBjam E 9++ tBjam.

    Keepatan rata&ratav́ x   sebuah partikel didefnisikan sebagai

    perpindahan partikel∆ x   dibagi selang waktu

    ∆ t    selama perpindahan

    tersebut terjadi"

    v́ x  7

    ∆ x

    ∆t 

    -

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    5/46

    subsript *subskrip menandakan bahwa gerak hanya sepanjang sumbu 6. Dari

    defnisi ini, kita dpat melihat bahwa keepatan rata&rata memiliki dimensi

    panjang dibagi waktu *?B!&meter per detik dalam satuan SG.

    Keepatan rata&rata partikel yang bergerak dalam satu dimensi dapat bernilaipositi atau negati, bergantung pada tanda perpindahannya. *Selang waktu

    ∆ t    selalu posii jika koordinat partikel bertambah seiring berjalannya waktu

    *jika xf  H

      x i , maka∆ x  positi dan

    v́ x  E∆ x  B

    ∆ t   juga positi. Kasus

    ini berlaku untuk partikel yang bergerak ke arah 6 positi, yaitu ke arah nilai 6

    yang lebih besar. Jika koordinat berkurang seiring berjalannya waktu *jika

     x f I

     x i , maka∆ x  negati dan

    v́ x  juga negati. Kasus ini berlaku untuk partikel

    yang bergerak ke arah 6 negati.

    Dalam kehidupan sehari&hari, kelajuan dan kecepatan memiliki arti yang sama.

    amun, dalam fsika, terdapat perbedaan diantara keduanya. 8ayangkan

    seorang pelari maraton yang berlari lebih dari -+km, namun selesai pada titik

    dimana ia memulainya. /erpindahan totalnya nol, sehingga keepatan rata&ratanya nol !etapi kita perlu untuk menghitung seberapa epat ia berlari.

    /erhitungan tersebut bisa kita dapatkan dengan rasio yang sedikit berbeda.

    Ke'a)*an raa-raa  partikel, sebuah besaran skalar, didefnisikan se&a+ai

     )arak e,p*h !a' di&a+i ak* (an+ diper'*kan *n*k ,ene,p*h

     )arak erse&*

    Kelajuan rata&rata E jarak total

    waktu tempu h

    Satuan Gnternasional *SG untuk kelajuan rata&rata sama dengan satuan untuk

    keepatan rata&rata" meter per detik. amun demiian, tidak seperti keepatan

    rata&rata, kelajuan rata&rata tidak tidak memiliki arah sehingga tidak

    mengandung tanda di depan besaran nilainya * Serway Jewett, %+#- " 'L&'.

    Douglas 3. :ianoli *%+#- " %&'+ yang mengatakan bahwa, 4spek

    penting dari gerakan sebuah benda yang sedang bergerak adalah seberapa

    cepat  benda tersebut bergerak& kelajuan atau keepatannya.

    C

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    6/46

    Gstilah =kelajuan> *speed merujuk pada seberapa jauhnya sebuah benda

    bergerk dalam suatu inter0al tertentu, tanpa memperhatikan arahnya. Seara

    umum, kelajuan rata&rata *a0erage speed sebuah benda didefnisikan sebagai

     jarak total yang ditempuh di sepanjang lintasannya dibagi dengan waktu yang

    digunakan untuk menempuh jarak ini"

    kelajuan rata&rata E jarak yang tempu h

    waktu yang berlalu

    Kelajuan hanyalah sebuah bilangan positi, dengan satuan. Di sisi lain, keepatan

    *0eloity digunakan untuk menentukan magnitudo *nilai numerik mengenai

    seberapa epat suatu benda bergerak dan juga arah pergerakan benda tersebut.

    2leh sebab itu, keepatan adalah sebuah 0ektor. !erdapat perbedaan kedua di

    antara kelajuan dan keepatan" yaitu, keepatan rata&rata *a0erage 0eloity

    didefnisikan dalam besaran perpindahan, dan bukannya dalam jarak tempuh

    total"

    keepatan rata&rata E per pindah an

    waktu yang berlalu   E

    ( posisiak h ir− posisi awal)waktu yangberlalu

    Kelajuan rata&rata dan keepatan rata&rata memiliki magnitudo yang sama bila

    gerakannya menuju ke satu arah saja.

    Menurut @alliday, (esnik, dan Nalker *%+#+ " 9L. Jika partikel bergerak

    melalu sebuah pepindahan∆⃗r  dalam inter0al waktu

    ∆ t  , maka ke$epaan

    raa-raa ⃗ vavg  adalah

    ⃗vavg E

    ∆⃗r

     Δt 

    /ada umumnya dalam satu gerakkan, selama berpindahnya mungkin

    perjalanan benda tersebut tidak tetap *tidak kontinyusehingga munul besaran

    9

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    7/46

    yang disebut keepatan rata&rata *dapat bernilai positi atau negati tergantung

    ∆ x  *!rustho (aharjo dan ). (adiyono, %++ " -#.

    /. Ke$epaan Sesaa

    @ugh D. )oung *%++# " '- mengatakan bahwa, Keepatan rata&rata

    sebuah pertikel selama suatu selang waktu tidak dapat menyatakan pada kita

    seberapa epat atau pada arah mana partikel bergerak pada setiap saat selama

    selang waktu tersebut. $ntuk menjelaskan gerak seara rini, kita perlu untuk

    mendefnisikan keepatan pada suatu saat tertentu atau pada satu titik tertentu

    selama perjalanannya. Keepatan ini disebut ke$epaan sesaa (instantaneous

    velocity).

    Kata sesaat mempunyai defnisi yang berbeda seara fsika dan bahasa sehari&

    hari. 4nda dapat menggunakan kalimat =hal ini berlangsung sesaat> untuk

    mengau pada sesuatu yang berlangsung untuk suatu selang waktu yang sangat

    pendek. !etapi dalam fsika tidak ada durasi sama sekali, ini mengau pada satu

    nilai tunggal dan waktu.

    ecepatan sesaat adalah limit dari kecepatan rata!rata untuk selang waktu

    mendekati nol" kecepatan sesaat sama dengan besarnya perubahan sesaat dari posisi terhadap waktu.  Kita menggunakan si mbol 0, tanpa subskrip, untuk

    keepaatan sesaat"

    0 E lim∆r⟶0

    ∆ x

    ∆ t    Edx

    dt   *keepatan sesaat, gerak pada garis

    lurus.

    Dalam gerak pada garis lurus, semua komponen lain keepaatan sesaat adalah

    nol, dan pada kasus ini kita akan sering menyebut 0 ukup sebagai keepatan

    sesaat saja.

    Kata =keepatan> dan =laju> dapat digunakan bergantian dalam bahsa sehari&

    hari, tetapi keduanya mempunyai defnisi sendiri&sendiri dalam fsika. Kita

    menggunakan istilah laju (speed)  untuk menunjukkan jarak yang ditempuh

    dibagi waktu, apakah itu laju rata&rata ataupun laju sesaat. #aju  sesaat

    mengukur berapa epat sebuah pertikel bergerak, sedangkan kecepatan sesaat

    mengukur seerapa epat dan ke arah mana partikel bergerak.

    L

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    8/46

    4rah keepatan sesaat ⃗v   dari sebuah pertikel selalu berupa garis

    singgung *tangen dari lintasan partikel pada posisi partikel tersebut. @asil ini

     juga berlaku pada kondisi tiga dimensi" ⃗v   selalu berupa garis singgung

    *tangen dari lintasan partikel *@alliday, (esnik, dan Nalker, %+#+ " 9.

    0. Per$epaan %aa-%aa dan Per$epaan Sesaa

    Kita bekerja dalam situasi di mana keeptan partikel berubah&ubah seiring

    partikel tersebut bergerak. Gni merupakan hal yang bisa terjadi. *Seberapa

    konstan keepatan 4nda ketika naik bus kota atau ketika berkendara di jalan O

    Kita dapat menentukan perubahan keepatan sebagai ungsi waktu dengan ara

    yang sama sepeti kita menentukan perubahan posisi sebagai ungsi waktu.

    Ketika keepatan partikel berubah dengan waktu, partikel dikatakan mengalami

     percepatan. 3ontohnya, besar keepatan mobil bertambah ketika kita menekan

    pedal gas dan berkurang ketika kita mengerem * Serway " %+#- " -'

    Menurut :ianoli * %++# " %L 8enda yang keepatannya berubah

    dikatakan mengalami perepatan. Sebuah mobil yang besarkeepatannya naik

    dari nol sampai +kmBjam berarti diperepat.Jika suatu mobil dapat mengalami

    perubahan keepatan seperti ini dalam waktu yang lebih epat dari mobil

    lainnya, dikatakan bahwa mobil tersebut mendapat perepatan yang lebih besar.Dengan demikian, perepatan menyatakan seberapa epat keepatan sebuah

    benda berubah. Per$epaan raa-raa dideenesikan sebagai perubahan

    keepatan dibagi waktu yang diperlukan untuk perubahan ini "

    /ereptan rata&rata E perubah ankecepatan

    waktuyangdiperlukan

    Menurut @alliday * %+#+ " L+ Jika keepatan berubah  pada  magnitudo

    atau arah *atau keduanya, maka partikel itu pasti mempunyai perepatan.

    Dalam bentuk 0ektor satuan dengan mensubstitusikan untuk ⃗v

    sehingga didapat

    v x i+v  y j + v z k 

    ⃗a= d

    dt  ¿

    ¿ dv x

    dt   i+

     dv y

    dt   j+

    dv z

    dt   k 

    Kita dapat menulis ulang persamaan di atas menjadi

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    9/46

    ⃗a=a x i +a y  j +a z k    *-L

    Di mana komponen&komponen salar dari ⃗a  adalah

    a x=dv x

    dt    a y=dv y

    dt  atau   a z=dv z

    dt  *-

     Jadi, kita dapat menari komponen&komponen skalar ⃗a   dengan

    mendierensiasi komponen&komponen skalar dari ⃗v .

    Menurut :ianoli * %++# " % Dalam simbol&simbol, perepatan rata&rata P

    selama selang waktu∆ t = t 

    2−t 

    1   pada waktu keepatan berubah sebesar

    ∆ v=v2−v1  , dideenisikan sebagai

    /erepatan rata&rata   ᾱ =v2−v

    1

    t 2−t 1=

    ∆ v

    ∆ t 

    *%&-

    /erepatan juga merupakan 0ektor, tetapi untuk gerak satu dimensi, kita hanya

    perlu menggunakan tanda plus atau minus untuk menunjukan arah relati0e

    terhadap sistem koordinat yang dipakai.

    Menurut GshaQ *%++L"%- Jika perepatan bernilai negati berarti keepatan

    melambat menurit waktu, mungkin sesungguhnya lebih tepat dikatakan

    perlambatan. amun jika bernilai positi maka berarti keepatan makin lama

    makin bertambah.

    Menurut :ianoli * %++# " % Per$epaan sesaa, a, dapat dideenisikan

    dengan analogi terhadap keepatan sesaat, untuk suatu saat tertentu"

    /erepatan sesaat   a= lim∆ t →0∆ v

    ∆ t    *%&

    C

    Di sini ∆ v  menyatakan perubahan yang sangat keil pada keepatan selama

    selang waktu ∆ t   yang sangat pendek.

    Menurut (aharjo *%++"-C perepatan sesaat merupakan kemiringan

    garis yang menyinggung grafk 0 terhadap t. 8enda bergerak lurus memiliki

    perepatan tetap, disebut geak lurus berubah beraturan *keepatan berubah

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    10/46

    seara teratur tiap saat. 8ila nilai keepatan bertambah disebut diperepat

    *terjadi jika 0ektor a searah 0ektor v sebaliknya diperlambat *jika 0ektor a

    berlawanan arah dengan 0ektor v. Jadi dalam gerak lurus dapat menjadi gerak

    lurus diperepat beraturan *mungkin diperlambat beraturan tergantung pada

    arah keepatan dan perepatannya.

    Menurut Serwey *%+#-"-LSejauh ini kita telah membahas turunan dari

    sebuah ungsi dengan ara sebuah ungsi kemudian mengambil limit dari rasio

    tertentu. Jika 4nda telah mengenal kalkulus , 4nda pasti menyadari adanya

    aturan tertentu dalam mengerjakan turunan. /eraturan ini, yang terdapatdalam

    ?ampiran 8.9, membantu kita menghitung seara epat. Sebagai ontoh, satu

    aturan memberitahukan kita bahwa turunan dari konstanta adalah nol. 3ontoh

    lainnya, misalkan 6 sebanding dengan suatu pangkat t, seperti dalam persamaan

    berikut

    6 E  At n

    di mana 4 dan n adalah konstanta. *Gni adalah bentuk ungsi yang sangat umum.

     !urunan 6 terhadap t adalah

    dx

    dt  =nAt n−1

    3ontoh soal perepatan rata&rata, menurut Serway * %+#- " -L Keepatan sebuah partikel yang bergerak sepanjang sumbu 6 ber0ariasi

    terhadap waktu menurut persamaan v x=(40−5 t 2)  mBs, t dalam detik.

    *43ari perepatan rata&rata dalam selang waktu t E + dan t E %,+ s.

    Pen(e'esaian Figur %. adalah sebuah grafkv x−t    yang dibuat dari

    persamaan pada soal dengan sumbu keepatan terhadap waktu. 2leh karena

    kemiringan keseluran kur0av x−t    negati, jika kita pun menduka bahwa

    pernyataannya juga negati.

    Kita dapatkan keepatan ketikat i =t  A=0 dan t f =t B=2,0   s denag ara

    menyubstitusi nilai&nilai t tersebut ke persamaan yang menentukan keepatan"

    v xA=40−5 t  A2

     mBs E

    0¿

    40−5¿¿

     mBs E R-+ mBs

    #+

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    11/46

    v xB=40−5t B2

     mBs E

    2,0¿

    40−5¿¿

     mBs E R%+ mBs

     Jadi, perepatan rata&rata dalam selang waktu tertentu ∆ t =t B−t  A=2,0

    s  adalah

    á x=v xf −v xi

    t f  −t i=

     v xB−v xAt B−t  A

    = (20−40)m /s

    (2,0−0 ) s

      E & #+ mB   s2

     !anda negati sesuai dengan harapan kita perepatan rata&rata, yang

    dilambangkan oleh kemiringan garis yang menghubungkan titik awal dan akhir

    pada grafk keepatan waktu, adalah nol.B. erak L*r*s

    :erak diperepat yang paling sederhana adalah gerak pada garis lurus

    dengan perepatan konstan. /ada kasus ini keepatan berubah dengan laju yang

    sama selama gerak tersebut. Gni adalah keadaan yang sangat khusus, namun

    keadaan ini sering terjadi dialam seperti yang akan dibahas dalam bagian

    berikutnya benda jatuh mempunyai perepatan konstan jika eek dari udara

    dianggap tidak penting. @al yang sama berlaku untuk benda yang melunur dari

    tempat yang miring atau disepanjang permukaan horiTontal yang kasar *)oung U

    Freedman.%++%" -#.

    Menurut Mohamad GshaQ*%++%,hal"%C&%9, :erak ?urus 8eraturan artinya

    gerak benda yang lintasannya lurus dan keepatannya tetap, sehingga nilai

    perepatannya nol karena keepatannya tetap. MengapaO Karena "

    a=dv

    dt  

     Jika 0 konstan *tidak bergantung waktu , makaturunan terhadap waktunya nol "

    a=dv

    dt  =0

    @al ini menjadi iri&iri khusus dari :?8 yang perlu diingat yaitu bahwa a  E +,

    dalam hal ini berlaku "

    dr E 0 dt

    ##

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    12/46

    Dalam hal ini r E s

    s=∫t 1

    t 2

    vdt 

    ¿ v !(t 2−t 1)

    ¿v ! ∆ t  

    s=v ! ∆ t  

    Dengan "

    V E keepatan benda *mBs

    S E jarak *m

    t E waktu tempuh benda *s

    Menurut :ianoli*%++#. '+&'% banyak situasi praktis terjadi ketika

    perepatan konstan atau mendekati konstan. )aitu, jika perepatan tidak

    berubah terhadap waktu. Kita sekarang membahas situasi ketika besar

    perepatan konstan dan gerak melalui garis lurus *kadang&kadang disebut +erak 

    '*r*s &er*&ah &era*ran. Dalam hal ini, perepatan sesaat dan rata&rata

    adalah sama.

    $ntuk memudahkan notasi, mari kita anggap waktu awal untuk setiap

    pembahasan adalah nol, t $ E +. Kemudian kita tentutan t %E t sebagai waktu yang

    diperlukan. /osisi awal * & $ dan keepatan awal *v $ dari sebuah benda sekarangakan dinyatakan dengan 6+ dan 0+ dan pada waktu t , posisi dan keepatan akan

    disebut  &   dan v   *bukan  & %  dan v %. Keepatan rata&rata selama waktu t   akan

    menjadi *dari persamaan %&%

    v́ = x− x

    0

    t −t 0=

     x− x0

    Karena  t 'E +. Dan perepatan, yang dianggap konstan terhadap waktu,akan menjadi *dari persamaan *%&-

    #%

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    13/46

    a=v−v0

    Suatu masalah umum adalah menentukan keepatan sebuah benda

    setelah rentang waktu tertentu, jika diketahui perepatannya. Kita dapat

    menyelesaikan masalah seperti itu dengan menyelesaikan v pada persamaan

    terakhir " kita kalikan kedua sisi dengan t dan didapat

    at =v−v0

    Kemudian tambahkan 0+ di kedua sisi untuk mendapatkan "

    v =v0+at    Wperepatan konstanX *%&9

    Misalnya, diketahui bahwa perepatan sebuah motor adalah -,+ mBs %, dan

    kita ingin menentukan seberapa epat larinya setelah, katakanlah, 9+ s. Dengan

    menganggap bahwa motor tersebut mulai dari keadaan diam *v ' E + setelah 9,+

    s keepatan akan menjadi v at E *-,+ mBs%*9,+ s E %- mBs.

    Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana menghitung posisi benda setelah

    waktu t   ketika benda tersebut mengalami perepatan konstan. Defnisi

    keepatan rata&rata */ersamaan %&% adalah

    v = x− x

    0

     )ang bisa kita tulis ulang *untuk menari 6 sebagai

     x= x0+vt !

    Karena keepatan bertambah seara beraturan, keepatan rata&rata, v́ ,

    akan berada di tengah&tengah antara keepatan awal dan akhir.

    v́ =v0+v

    2[ percepatankonstan ] (2−7)

    #'

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    14/46

    *4gar diperhatikan " persamaan ini biasanya tidak berlaku jika perepatan

    tidak konstan. Kita gabungkan dua persamaan terakhir dengan persamaan %&9

    dan didapatkan.

     x= x0+ v́ t = x0+(v0+ v2   )t 

    ¿ x0+( v0+ v0+ at 2   )t 

    atau

     x= x0+v0 t +v0t +1

    2at 

    2

      Wperepatan konstanX *%&

    /ersamaan %&9, %&L, dan %& adalah tiga dari empat persamaan yang

    paling berguna untuk gerak dengan perepatan konstan. Sekarang kita turunkan

    persamaan keempat, yang berguna pada situasi dimana waktu t tidak diketahui.

    Kita mulai seperti diatas, dengan persamaan %&L dan persamaan yang terletak

    persis sebelumnya.

     x= x0+vt = x

    0( v + v02   ) t 

    8erikutnya, kita selesaikan persamaan %&9 untuk t , untuk mendapatkan

    t =v−v

    0

    a

    Dan dengan mensubsitusikan persamaan ini ke persamaan diatasnya, kita

    dapatkan

     x= x0+( v+v02   )(v−v0

    a   )= xo+ v

    2−v02

    2a

    Kita selesaikan untuk 0% dan mendapatkan

    #-

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    15/46

    v2

    =v02

    +2a ( x− x0 ) Wperepatan konstanX *%&

     )ang merupakan persamaan yang akan sering kita gunakan.

    Kita sekarang mempunyai empat persamaan yang menghubungkan posisi,

    keepatan, perepatan, dan waktu, jika perepatan a konstan. Kita kumpulkan

    semuanya dalam satu tempat disini untuk reerensi selanjutnya. *latar belakang

    berwarna gelap ditujukan untuk menekankan kegunaannya"

    v =v0+at 

     x= x0+v0 t +1

    2

    at 2

    v2= x0+2a( x − x0)

    v́ =v+ v

    0

    2

    * aE konstan *%+a

    * aE konstan *%+b

    * aE konstan *%+

    * aE konstan *%+a

    #C

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    16/46

    /ersamaan&persamaan yang berguna ini tidak berlaku keuali jika a

    konstan. /ada banyak kasus kita bisa tentukna  & '  E +, dan ini sedikit

    menyederhanakan persamaan persamaan diatas. /erhatikan bahwa  & 

    menyatakan posisi, bukan jarak, dan & & ' adalah perpindahan.

    erak Ja*h Be&as JB3

    Men*r* Sera( dan Jee 241/ 053 Seperti yang sudah diketahui

    semua, tanpa adanya gesekan udara, semua benda yang dijatuhkan di dekat

    permukaan 8umi akan jatuh ke 8umi dengan perepatan konstan oleh pengaruh

    gra0itasi 8umi. /ernyataan ini tidak diterima hingga tahun #9++. Sebelum tahun

    #9++, digunakan pernyataan seorang flsu bernama 4ristoteles *'-&'%% SM

    yang menyatakan bahwa semakin berat sebuah benda, semakin epat benda

    tersebut jatuh dibandingkan benda yang lebih ringan.

    Men*r* ian$!'i 2441 #6-#73  4nalisis galileo menggunakan

    tekniknya yang baru dan kreati dalam membayangkan apa yang akan terjadi

    dalam kasus&kasus yang ideal atau sederhana. $ntuk jatuh bebas, ia mendalilkan

    bahwa semua benda akan jatuh dengan  percepatan konstan yang sama  jika

    tidak ada udara atau hambatan lainnya. Ga menunjukkan bahwa dalil ini

    meramalkan bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak

    yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu A yaitu, d ∝ t%. Sumbangan

    besar lainnya dari :alileo adalah pengajuan teori dengan hasil&hasil ekperimen

    yang spesifk yang bisa diperiksa seara kuantitati *seperti d ∝ t%.

    $ntuk memperkuat penegasannya bahwa laju benda yang jatuh

    bertambah ketika benda itu jatuh, :alileo menggunakan argumen yang erdik"

    sebuah batu berat yang dijatuhkan dari ketinggian % m akan memukul sebuah

    tiang panang lebih dalam ke tanah dibandingkan dengan batu yang sama tetapi

    dijatuhkan dari ketinggian +,% m. Jelas, batu tersebut bergerak lebih epat pada

    keadaan yang pertama.

    Seperti kita lihat, :alileo juga menegaskan bahwa semua  benda, berat

    atau ringan, jatuh dengan perepatan yang sama, paling tidak jika tidak ada

    udara. Jika 4nda memegang selembar kertas seara horisontal pada satu tangan

    dan sebuah benda lain yang lebih berat katakanlah, sebuah bola baseball&di

    tangan yang lain, dan melepas kertas dan bola tersebut pada saat yang sama,

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    17/46

    benda yang lebih berat akan lebih dulu menapai tanah. !etapi jika 4nda

    mengulang perobaan ini, kali ini dengan membentuk kertas menjadi gumpalan

    keil, 4nda akan melihat bahwa kedua benda tersebut menapai lantai pada saat

    yang hampir sama.

    :alileo yakin bahwa udara berperan sebagai hambatan untuk benda&

    benda yang sangat ringan yang memiliki permukaan yang luas. !etapi pada

    banyak keadaan biasa, hambatan udara ini bisa diabaikan. /ada suatu ruang di

    mana udara telah dihisap, maka benda ringan seperti bulu atau selembar kertas

    yang dipegang horisontal pun akan jatuh dengan perepatan yang sama.

    Demonstrasi pada ruang hampa udara seperti ini tidak ada pada masa :alileo,

    yang membuat kebehasilan :alileo lebih hebat lagi. :alileo sering disebut

    =bapak sains modern,> tidak hanya disebabkan isi dari sainsnya *penemuan

    astronomik, inersia, jatuh bebas, tetapi juga gaya atau pendekatannya terhadap

    sains *idealisasi dan penyederhanaan, matematisasi teori, teori yang memiliki

    hasil yang dapat diuji, eksperimen untuk menguji ramalan teoritis.

    Menurut Ishaq (2007:32)  :erak Jatuh 8ebas *:J8 termasuk dalam

    :?88, hanya saja benda bergerak karena dijatuhkan ke bawah dengan

    keepatan awal nol *bukan dilempar ke bawah. Dalam kasus ini perepatan

    yang bekerja adalah perepatan gra0itasi bumi *g.

    /erepatan konstan untuk benda jatuh bebas ini dinamakan perepatan

    akibat gra0itasi *aeleration due to gra0ity, dan besarnya dilambangkan

    dengan huru g. Di dekat atau tepat pada permukaan bumi nilai g mendekati ,

    mBs%, + mBs%, atau '% tBs%. ilai yang tepat ber0ariasi tergantung lokasinya,

     jadi kita akan sering memberikan nilai g di permukaan bumi hanya sampai dua

    angka penting. Karena g adalah magnitudo dari suatu besaran 0ektor, g selalu

    mempunyai nilai positi. /ada permukaan bulan, perepatan akibat gra0itasi lebihdisebabkan oleh gaya tarik dari bulan dibanding bumi, dan g E #,9 mBs%. Di dekat

    permukaan matahari, gE %L+ mBs% 8!*n+. 2442 /93.

    Vt E gt

    h E Y gt%

    Vt% E %gh

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    18/46

    3ontoh dari :J8 adalah sepuah apel yang jatuh dari ketinggian pohon. 4pel yang

     jatuh tentu tanpa keapatan awal. Ga jatuh semata&mata karena gaya gra0itasi

    bumi. Mari kita analisis sebuah benda yang bergerak jatuh bebas dari ketinggian

    tertentu.

    3ontoh kasus "

    Sebuah bom dijatuhkan dari ketinggian ' Km dari atas tanah, berapakah

    keepatan bom saat menyentuh tanah dan berapa waktu yang diperlukan untuk

    menyentuh tanah dari mulai dilepaskanO

     Jawab "

    $ntuk menjawab waktu yang diperlukan bom untuk menapai tanah, kita bisa

    menggunakan persamaan "

    h E Y gt%

    t E √%hBg

    E √%.%+++ B #+

    E %+ detik

    Dalam %+ detik diperkirakan bom tersebut telah menyentuh tanah, dengan

    mengabaikan hambatan dari udara dan gaya angkat serta tiupan angin

    Keepatan saat menyentuh tanah dapat dihitung menggunakan persamaan "

    Vt% E %gh

    E √ %gh

    E √ %.#+.%+++

    E %++ mBs Isha:. 2445 #23

    erak ;erika'

    :erak 0ertikal sama dengan gerak horisontal hanya arah gerak tegak

    lurus. Sistem koordinat dalam gerak horisontal 6, dalam gerak 0ertikal koordinat

    6 diubah menjadi koordinat y. Dalam gerak horisontal perepatan dapat

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    19/46

    dianggap sambarang tetapi dalam gerak 0ertikal *gerak dalam medan gra0itasi

    bumi partikel hanya memiliki perepatan g *perepatan gra0itasi bumi

    %ahar)! dan %adi(!n!. 2446 /73.

    a. erak ;erika' ke Baah

    :erak benda yang dilemparkan ke bawah *:V8 adalah juga :?88.

    /erbedaannya dengan kasus :J8, jika benda dilempar dari ketinggian tertentu ke

    bawah maka benda memiliki keepatan awal *V+ tidak nol. Dalam hal ini

    perepatan yang berpengaruh pada gerak benda adalah perepatan gra0itasi

    yang bernilai positi karena searah dengan arah keepatan awal.

    Vt E V+ R gt

    h E V+t R Y gt%

    V% E V+% R %gh

    &. erak ;erika' ke Aas ;A3

    :V4 juga seperti :V8 tapi benda yang dilempar dengan keepatan V+ dari

    bawah ke atas, sehingga perepatan gra0itasinya negati karena berlawanan

    dengan arah gerak benda.

    Vt E V+ & gt

    h E V+t & Y gt%

    V% E V+% & %gh

    3ontoh kasus "

    Sebuah bola dilunurkan tegak lurus ke atas dari atas tanah dengan

    keepatan %+ mBs, hitunglah waktu yang diperlukan untuk menapai ketinggian

    maksimum sebelum jatuh kembali ke tanah, hitung juga ketinggian maksimum

    yang bisa diapai bola

     Jawab "

    /ada saat ketinggian benda maksimum, keepatannya mulai nol *Vt  E +,

    sehingga dari persamaan Vt E V+  gt dengan menganggap g E #+ mBs% "

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    20/46

    Vt E V+  gt

    + E %+ #+tmaks

    tmaks E % detik

     Jadi, waktu yang diperlukan untuk menapai ketinggian maksimum adalah %

    detik. Ketinggian maksimum dapat kita hitung melalui persamaan "

    hmaks E V+tmaks & Y gtmaks%

    E *%+ *% Y #+. %%

    E %+ meter

    Ketinggian maksimum yang mungkin diperoleh adalah %+ meter dari posisi bola

    saat dilemparkan Isha:. 2445 ##-#/3.

    erak Para&!'a Pe'*r*" erak da'a, Bidan+3

    Menurut (aharjo dan (adiyono *%++ " C#&C%, :erak parabola merupakan

    gerak yang menghasilkan jejak *lintasan berupa grafk parabola. 4naslis gerak

    parabola menggunakan koordinat kartesian dua dimensi *6, y. :erak dengan

    perepatan gra0itasi bumi *arah sumbu y dan keepatan *arah sumbu 6, y.

    :erak parabola merupakan gerak perpaduan gerak lurus beraturan *:?8 arah

    sumbu 6 dengan gerak lurus berubah beraturan *:?88 arah sumbu y. :erak

    parabola merupakan gerak ideal karena mengajukan hal&hal yang harus dipenuhi

    *ada asumsi atau anggapan yang harus dipenuhi antara lain.

    #. Keepatan gerak tidak terlalu besar.%. ilai perepatan gra0itasi bumi *g tetap *dipenuhi jika jangkauan tinggi

    tidak terlalu jauh.'. Kelengkungan bumi serta gesekan udara diabaikan atau bumi dianggap

    datar.

    :erak parabola dapat disimpulkan sebagai gerak gabungan antara gerak

    dalam sumbu 6 *berupa gerak lurus beraturan dan gerak dalam sumbu y

    *berupa gerak lurus berubah beraturan.

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    21/46

     !itik tertinggi *titik @ dijangkau gerakan saat

     y¿

    v¿  E + sehingga

    persamaan *#C menjadi

    v0

      Sin

    "   g t E +. Dari persamaan tersebut

    diperoleh waktu terbang benda *partikel untuk menapai titik @

    t  # =v0 sin" 

    g

    Menurut )oung dan Freedman *%++%"9&9, yang disebut pe'*r*

    pr!(eki'3  adalah suatu benda yang diberi keepatan awal lalu kemudian

    menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh perepatangra0itasi dan hambatan udara. 8ola baseball yang dipukul, bola ootball yang

    dilempar, sebuah paket yang dijatuhkan dari peasawat, peluru yang

    ditembakkan dari larasnya adalah peluru *proyektil. ?intasan yang ditempuh

    sebuah peluru disebut ra(ek!ri.

    $ntuk gerak y kita substitusikan y untuk 6,v y  untuk 6,

    v y  untukv0

    , dan g untuk a"

    v y  Ev0 y  & gt,

      y E y

    0  Rv0 y t &

    1

    2  g  t 

    2

    Menurut @alliday, dkk *%+#+"L%, dalam gerak proyektil, gerak horiTontal

    dan gerak 0ertikal tidak bergantung satu sama lain, yang berarti bahwa gerakan

    yang satu tidak mempengaruhi gerak yang lain.

    Siat ini membuat kita dapat memeahkan sebuah persoalan yang

    melibatkan gerak dua dimensi menjadi dua soal satu dimensi yang terpisah dan

    lebih mudah, yaitu satu untuk gerak horiTontal *dengan percepatan nol) dan satu

    gerakan 0ertikal *dengan percepatan konstan ke bawah.

    Menurut Serway dan Jewett *%+#- " #%-, $ntuk menunjukkan bahwa

    lintasan proyektil berbentuk parabola, mari kita tentukan kerangka auan yang

    akan kita gunakan. Misalkan, y memiliki arah 0ertikal dan nilai positinya berarah

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    22/46

    ke atas. 2leh karena hambatan udara diabaikan, kita tahu bahwaa y  E &g

    seperti pada gerak jatuh bebas satu dimensi dan bahwaa x  E +. Selanjutnya,

    mari kita berasumsi bahwa saat t E +, proyektil meninggalkan titik aal *  x i  E

     yi  E dengan kelajuanvi , seperti ditujukkan pada Figur -.L. Vektor

    vi

    membentuk sudut$i  dengan sumbu horiTontal. Dari defnisi ungsi os dan

    sin, kita mendapatkan"

    cos$i E

    v xi  B

    vi sin

      $i  E

    v yi  B

    vi

     Jadi, komponen&komponen 6 dan y dari keepatan awalnya adalah

    v xi  Ev i  os

    $i   v yi  Ev i  sin

    $i

    Men+ana'isis erak Pe'*r*

    erak ;erika'

    :erak 0ertikal merupakan gerak yang telah kita bahas di dalam Subbab

    %. untuk suatu partikel yang mengalami jatuh bebas. /ersamaan&persamaan

    %.%# hingga %.%C berlaku. /ersamaan %.%%, misalnya, menjadi

    y Z y+  E 0+yt  Z1

    2 gt %

      E * v +  sin $ +  t  Z

    1

    2 gt %. *-.#9

    dengan komponen keepatan 0ertikal awal v +y diganti dengan v + sin$

    +  yang

    ekui0alen. /ersamaan %.%# dan persamaan %.%' juga bermanaat untuk

    menganalisis gerak proyektil.

    Seiring dengan tujuan kita, persamaan tersebut menjadi

    v y E 0+ sin $ + Z gt  *-.#L

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    23/46

    dan

    v y% E * v +  sin

    $+ 

    % Z %g *yZ y+

    *-.#

    Sebagaimana diilustrasikan di dalam :ambar -. dan /ers. -.#L,

    komponen kepatan 0ertikal berperilaku sama seperti sebuah bola yang

    dilemparkan 0ertikal ke atas. Komponen&komponen ii mengarah ke atas pada

    mulanya, nilainya seara teratur berkurang hingga menjadi nol, yang

    melambangkan tinggi maksimum lintasan. Komponen 0ertikal lalu berbalik arah

    dan nilainya menjadi semakin besar bersama waktu.

    Persa,aan Linasan

    Kita dapat memperoleh persamaan lintasan *lintasan peluru proyektil

    dengan mengeliminasi t  antara /ers. -.#C dan /erss. -.#9. dengan memeahkan

    /ers. -.#C untuk mendapatkan  t  dan mensubstitusikannya ke dalam /ers. -.#9,

    serta setelah sedikit penyusunan kembali, kita mendapatkan,

     y  E *tan $ +  x  Z

    g x2

    2(v0 sin$0)2 *lintasan peluru. *-.#

    Gnilah persamaan lintasan yang ditunjukkan di dalam :ambar -.. untuk

    penyederhanaan dalam penurunannya, kita memasukkan  x

    0  E + dan y

    0  E +

    masing&masing dalam /ers. -.#C dan /ers. -.#9. oleh karena g, $ +, danv0

    merupakan konstanta&konstanta, /ers. -.# mempunyai bentuk y E a& R b   x2

    ,

    dengan a dan b merupakan konstanta&konstanta. Gni merupakan persamaan

    parabola sehingga lintasan bersangkutan bersiat parabolis *@alliday, dkk.,

    %++- " #%'%-.

    Menurut :ianoli *%+#-"L#&L%, ontoh gerak peluru sebagai berikut.

    Me'!,pa dari e&in+. Seorang pemain pengganti mengendarai sebuah motor

    yang melaju melompat dari atas sebuah tebing dengan tinggi C+,+ m. Seberapa

    epat motor tersebut harus meninggalkan punak tebing jika harus mendarat di

    daratan rata di bawahnya, yang berjarak +,+ m dari kaki tebing :b. '&%# di

    mana kamera& kamera beradaO

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    24/46

    PEN8ELESAIAN  Kita ambil arah y positi ke atas, dengan punak tebing

    sebagai y

    0  E +, sehingga dasr tebing berada pada y E &C+,+ m. /ertama, kita

    ari berapa lama waktu yang diperlukan oleh motor untuk menapai daratan di

    bawah. Kita gunakan /ersamaan %+b untuk arah 0ertikal *y *!abel '&% dengan

     y0  E +, dan

    v y 0  E +"

    y E &1

    2  g  t 

    2

    kita selesaikan untuk t dan tentukan y E &C+,+ m"

    t E √ 2 y

    −g  E √2(−50,0m)

    −9,80m /s2  E ',# s.

    $ntuk menghitung keepatan awal,v x 0 , kita gunakan kembali /ersamaan %&

    #+b, tetapi kali ini untuk arah horisontal *6, dengana x  dan

     x0  E +"

    E v x 0 t

    v x 0  E x

    t   E90,0m

    3,19 s  E %,% mBs,

     )ang memberikan hasil #+# kmBjam.

    Ketinggian maksimum yang mungkin diperoleh adalah %+ meter dari posisi bola

    saat dilemparkan *GshaQ. %++L" '-.

    E%AK PELU%U

    Salah satu ontoh gerak lengkung dengan perepatan konstan adalah

    gerak peluru *proyektil. :erak ini adalah gerak dua dimensi dari partikel yang

    dilemparkan miring ke udara *@alliday. #C " L.

    Misalnya bola baseball yang dipukul, bola ootball yang dilempar, sebuah

    paket yang dijatuhkan dari pesawat, peluru yang ditembakkan dari larasnya

    *)oung. %++% " 9.

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    25/46

    :erak peluru adalah gerak dengan perepatan konstan g yang berarah ke

    bawah, dan tidak ada komponen perepatan dalam arah horiTontal. ?intasan

    yang ditempuh sebuah peluru disebut trayektori *@alliday. #C " L.

    Menurut :ianoli *%++# " 9, :alileo adalah yang pertama kalimendeskripsikan gerak peluru seara akurat. Ga menunjukkan bahwa gerak

    tersebut bias dipahami dengan menganalisa komponen&komponen horiTontal

    dan 0ertial gerak tersebut seara terpisah. Gni merupakan analisis ino0ati, tidak

    pernah dilakukan oleh siapapun sebelum :alileo. *4nalisis ini juga ideal ketika

    tidak memperhitungkan hambatan udara.

     y  seluruh gerak peluru terjadi dalam

    bidang 0ertial yang mengandung

    ⃗v0 0ektor keepatan awal.

     & 

    Dari gambar di atas, mula&mula kita perhatikan bahwa gerak peluru selalu

    dibatasi pada sebuah bidang 0ertial yang ditentukan oleh arah dari keepatan

    awal. @al ini karena perepatan akibat gra0itasi murni 0ertialA gra0itasi tidak

    dapat memindahkan peluru pada arah horiTontal. 2leh sebab itu gerak peluru

    adalah gerak dua dimensi.  Kita sebut bidang gerak peluru sebagai bidang

    koordinat &y , dengan sumbu & horiTontal dan sumbu y  0ertial ke atas. Jadi, kita

    dapat menganalisis gerak peluru sebagai kombinasi dari gerak hori*ontal

    dengan kecepatan konstan dan gerak vertical dengan percepatan konstan

    *)oung. %++% " 9.

     Jarak H!ri

    Diasumsikan bahwa sebuah proyektil mulai bergerak dari titik asal saat t i

    E + dengan komponen v  yi positi *Serway dan Jewett, %+#-.

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    26/46

    Menurut Serway dan Jewett *%+#- " #%L, terdapat dua titik yang paling

    menarik untuk disimak, yaitu titik punak 4, dengan koordinat *(B%,h, dan titik

    8, dengan koordinat *(,+. Jarak + dinamakan  jarak hori*ontal proyektil, dan

     jarak h merupakan ketinggian maksimumnya. Dinyatakan h dan + dalam v i,$

    i,

    dan g.

    Kita dapat menentukan h dengan memperhatikan bahwa di titik punk,

    v y4 +. Jadi, kita dapat menggunakan persamaan berikut untuk menentukan

    waktu t 4 saat proyektil menapai punak "

    v  y   v  yi - a y t 

      ' v i sin   $ i −¿  gt 4

    t   Ev isin$i

    g

    Menurut Serway dan Jewett *%+#- " #%, Jangkauan ( adalah posisi

    horiTontal proyektil pada suatu waktu yang merupakan dua kali waktu yang

    dibutuhkan untuk menapai punak, yaitu pada waktu t 8 E%t 4. Dengan

    menggunakan 0ariable  &   dan mengingat bahwa v  &i v  &/ v i os$

    i dan

    menetapkan & 8 E + at t %t 4 , diperoleh "

    + E v  &i t 8 E * v i os$

    i %t  

      E * v i os$

    i 2 vi sin$i

    g  E2 vi

    2sin$icos$i

    g

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    27/46

    Dengan menggunakan sin %   $ E % sin   $ os , kita dapat menuliskan (

    dalam bentuk yang lebih ringkas "

    + v i

    2sin 2$i

    g

    ilai maksimum untuk + adalah +maks E v i%B g. @asil ini diperolehdari akta

    bahwa nilai maksimum sin %   $ i  adalah #, yang terjadi ketika %  $

    i E +o. Jadi,

    + maksimum ketika $ i E -Co. Ketinggian maksimum dan waktu tempuh untuk

    salah satu nilai $ i tersebut berbeda dari ketinggian maksimum dan waktu

    tempuh untuk nilai komplemennya *Serway dan Jewett, %+#- " #%.

    =. E%AK MELINKA%a. erak Me'in+kar Bera*ran

    Menurut @alliday,dkk *%+#+"LL, sebuah partikel dikatakan bergerak

    melingkar beraturan jika dalam perpindahannya membentuk sebuah lintasan

    lingkaran atau sebuah busur lingkaran dengan laju konstan *uniorm. Meskipun

    lajunya tidak berubah, partikel tersrbut mengalami perepatan. Fakta ini

    mengejutkan karena kita berpikir bahwa perepatan *perubahan perepatan

    adalah sebuah penambahan atau pengurangan keepatan. Sedangkan

    keepatan adalah sebuah 0ektor, bukan skalar. Jadi, bahkan ketika keepatan

    hanya berubah arah, tetap masih ada perepatan, dan ini yan terjadi pada gerak

    melingkar beraturan.

    :ambar dibawah menunjukkan hubungan antara 0ektor keepatan dan

    0ektor perepatan pada berbagai tahap selama gerak melingkar beraturan.Kedua 0ektor tersebut memiliki magnitudokonstan ketika gerakan berlangsung,

    namun arahnya berubah seara kontinu.

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    28/46

    Keepatan selalu merupakan arah tangen terhadap lingkaran arah

    geraknya. /erepatannya selalu mengarah ke titik pusat jari&jari lingkara. Karena

    itu, perepatan yang berhubungan dengan gerak melingkar beraturan disebut

    perepatan sentripetal *sentripetal artinya =penari pusat>. Seperti yang kita

    buktikan kemudian, magnitudo perepatan ⃗a  adalah

    a Ev2

    r

    dimana r adalah jari&jari lingkaran dan 0 adalah laju partikel.

    Selain itu, selama perepatan ini masih berada pada laju konstan, partikel

    akan bergerak mengelilingi lingkaran *pada jarak %   % r dengan waktu

     ! E2 %r

    v

     ! disebut waktu re0olusi atau bisa disebut periode gerak. /ada umumnya,

    hal ini didenisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh partikel untuk

    mengelilingi lintasan tertutup satu kali.

    Menurut :ianoli *%+#-, sebuah benda yang bergerak dalam sebuah

    lingkaran berjari&jari r dengan keepatan konstan 0 mengalami perepatan yang

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    29/46

    arahnya menuju ke pusat lingkaran tersebut yang magnitudonya adalaha &  E

    ' 2

    r . !idak mengherankan bahwa perepatan ini bergantung pada 0 dan pada

    r. Semakin besar keepatan 0, maka semakin epat pula keepatan ini berubah

    arahA dan semakin besar jari&jari, maka semakin lambat keepatan itu berubah

    arah.

    Vektor perepatan menunjuk ke pusat lingkaran. amun 0ektor keepatan

    selalu menunjuk ke arah gerakan, yang mengarah tengensial terhadap keliling

    lingkaran. Sehingga, 0ektor keepatan dan 0ektor perepatan saling tegak lurus

    di setiap titik pada lintasan gerak melingkar beraturan. @al ini merupakan ontohlain yang mengilustrasikan kekeliruan berpikir bahwa keepatan dan perepatan

    selalu memiliki arah yang sama *searah. $ntuk sebuah benda yang jatuh bebas

    0ertikal, ⃗a  dan ⃗v  memang sejajar. amu dalam gerak melingkar, ⃗a  dan

    ⃗v  saling tegak lurus, bukannya sejajar.

    :erak melingkar sering kali dideskripsikan dalam besaran&besaran rekuensi

     , yaitu jumlah putaran *re0olusi per sekon. /eriode ! dari sebuah benda yang

    berputar mengelilingi sebuah lingkaran adalah waktu yang dibutuhkan oleh

    benda itu untuk menenpuh jarak satu putaran penuh. /eriode dan rekuensi

    memiliki hubungan

     ! E1

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    30/46

    Men*r* Sera( dan Jee 24113"  perepatan harus tegak lurus

    lintasan yang dilalui benda, yang akan dimodelkan sebagai pertikel. Jika tidak

    demikian, akan ada komponen perepatan yang sejajar dengan lintasan,

    sehingga sejajar juga dengan 0ektor keepatanya.komponen perepatan ini akan

    memnyebabkanperubahan kelajuan partikel sepanjang lintasan. Jadi, untuk

    gerak melingkar beraturan, 0ektor perepatannya hanya boleh memiliki

    komponen yang tegak lurus lintasan , yang mengrah kepusat lingkaran.

    :ambar tersebut menunjukkan 0ektor yang mewakili perubahan posisi

    ∆ r . /artikel bergerak pada lintasan melingkar, yang sebagiannya digamarkan

    dengan kur0a garis putus&putus. /ada saatt i , partikel berada di titik A, dan

    keepata pada saat itu adalah t f  . Kita asusmsikan bahwa v i   dan v f 

    hanya berbeda arah saja, sedangkan besarnya sama *artinya,v i   E

    v f =v ,

    karena merupakan gerak melingkar beraturan. $ntuk menghitung perepatan

    partikel, kita mulai dengan menentukan persamaan perepatan rata&rata

    á (v f −v it f −t i

    =∆ v

    ∆ t 

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    31/46

    Masalah yang berhubungan dengan gerakan melingkar ialah timbulnya

    gaya sentriugal. Kita tinjau sebuah pipa yang diputar pada salah satu ujungnya

    dalam bidang horiTontal, sehingga satu ujung lainnya membuat lingkaran

    dengan keepatan sudut yan tetap. Kemudian suatu titik materi dilepaskan dari

    pusat lingkaran hingga bergerak di dalam pipa. Dinding dalam pipa adalah liin.

    /ersamaan gerak titik materi tersebut diberikan oleh

    ŕ−r )2

    r=¿¿́

      ŕ−2 r)  ŝ ,

    Sebab )  E tetap sehingga $́= )́=0 .

    :aya yang bekerja pada titik materi hanyalah gaya reaksi normal oleh

    dinding pipa pada arah tegak lurus, jadi pada arah

     yang misalnya sebesar ,

    maka berlaku

    + E m *   ŕ−r )2

     dan E m%   ŕ )

     jadi

    ŕ=r )2

    Gni berarti seolah&olah ada gaya sebesar mr )2

      yang menyebabkan

    bergerak pada arah radial dari pusat, dengan perepatan ŕ=r )2

    . :aya ini

    disebut gaya sentriugal, yang menjadi dasar berbagai&bagai alat entriuge

    S!ed!)!"17693.

    &. erak Me'in+kar Ber*&ah Bera*ranMenurut :ianoli *%+#-"#-9, ketika anda pertama kali memulai memutar

    sebuah bola yang berada diujung seutas tali, mengelilingi kepala anda,4nda hars

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    32/46

    memberikan perepatan tangensial pada benda itu. 4nda memberikannya

    dengan ara menarik tali tersebut dengan tangan anda yang bergeser dari pusat

    lingkaran. Dalam atletik, seorang atlet pelempar martil memberikan perepatan

    tangensial pada martilnya dngan ara yang serupa, untuk menjadkan martilnya

    memiliki keepatan yang tinggi sebelum dilepaskan.

    Komponen tangensial dari perepatan,a

    tan , adalah sama dengan laju

    perubahan magnitudo keepatan benda ang bersangkutan"

    atan=

    ∆ v

    ∆ t  .

    Komponen radial dari perepatan yaitu, perepatan sentripetal & timbil dari

    perubahan arah keepatan benda dan, dirumuskan oleh"

    a &=

    v2

    r .

    /erepatan tangensial selalu menunjuk ke arah yang tangensial terhadap

    keliling lingkaran, dan searah dengan gerak *sejajar dengan ⃗v , yang juga

    selalu mengarah tangensial terhadap lingkaran. Jika keapatan berkurang,

    ⃗a tan  menunjuk ke arah yang sejajar namun berlawanan *anti paralel dengan

    arah⃗

    v . Dalam keduan kasus ini,⃗

    a tan  dan⃗

    a &  selalu mengarah tegak lurus

    terhadap satu sama lainnya dan arah kedua 0ektor ini berubah seara

    berkelanjutan selama benda bergerak di dalam lingkaran. Vektor perepatan

    total ⃗a  adalah penjumlahan dari kedua 0ektor ini"

    ⃗a=⃗atan+⃗a & .

    Karena⃗a &   dan

    ⃗a tan   selalu saling tegak lurus, magnitudo ⃗a  pada setiap

    saat adalaha=√ atan

    2 + a &2

    .

    2.2 Hasi' Disk*si

    PE%PINDAHAN

    /osisi sebuah benda pada sembarang waktu akan ditunjukkan oleh nilai

    koordinat 6. Jika geraknya 0ertikal, seperti pada benda yang dijatuhkan darisuatu ketinggian, kita biasanya menggunakan sumbu y. /erpindahan dari

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    33/46

    sebuah benda itu lah yang didefnisikan sebagai perubahan posisi benda

    tersebut. ?ebih jelasnya lagi perpindahan adalah seberapa jauhnya sebuah

    benda dari titik awalnya. /erpidahan adalah sebuah besaran yang meiliki

    magnitudo dan arah.

    KE=EPATAN %ATA-%ATA

    Keepatan rata&rata didefnisikan dalam besaran perpindahan, dan

    bukannya dalam jarak tempu total. Keepatan rata& rata partikel yang bergerak

    dalam satu dimensi dapat bernilai positi atau negati.

    KE=EPATAN SESAAT

    Keepatan sesaat pada suatu waktu dapat didefnisikan sebagai keepatanrata&rata selama suatu inter0al waktu pendek yang keilnya tak terhingga.

    8erikut adalah jurnal yang ditulis oleh 4de 8agus /ratama, Setya (ahayu,

    Sugiarto dengan judul "

    PENA%UH ;ISK>SITAS AI% K>LAM %ENAN TE%HADAP KE=EPATAN

    %ENAN A8A =%A?L

    /eneliatian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keepatan renang

    gaya crawl pada 0iskositas yang berbeda serta pengaruh 0iskositas terhadap

    keepatan renang gaya crawl. Me!de /enelitian ini menggunakan pendekatan

    kuantitati dengan metode sur0ey yang bersiat analitik dalam bentuk potong

    silang. Sampel dalam penelitian ini adalah '+ perenang dari Jurusan Glmu

    Keolahragaan dan air kolam renang Jatidiri.!eknik sampel yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah purposi0e tehniQue sampling dan random sampling. Hasi'

    4danya perbedaan keepatan renang gaya crawl pada perbedaan 0iskositas

    sebesar +,#C'L [sBm% dengan probabilitas +,+%C *0','1, sedangkan padaperbedaan 0iskositas sebesar +,#9'-L [sBm% dengan probabilitas +,%9'

    *H','1 tidak ada perbedaan. Viskositas berpengaruh terhadap keepatan

    renang gaya crawldengan probabolitas +,+#L *I+,+C./engaruh

    0iskositassebesar L,\ dan rumus prediksi yang didapat adalah yE#,'C%&

    +,C6. Si,p*'an 4da perbedaan keepatan renang gaya rawl pada

    perbedaan 0iskositas yang signifkan dan tidak ada perbedaan keepatan renang

    gaya rawl pada perbedaan 0iskositas yang tidak signifkan, serta ada pengaruh

    0iskositas air kolam renang terhadap waktu tempuh renang gaya rawl.

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    34/46

    8erenang adalah akti0itas fsik yang dilakukan dengan gerakan

    terkoordinasi untuk berpindah dari satu titik ke titik lain yang menggunakan air

    sebagai media berpindahnya *Gndik Karnadi dan Sumarno, %++ " #.

    @eri /endianto *%++"'+ menyatakan bahwa jarak %C meter dalamberenang sprint dianggap sebagai jarak yang ukup untuk mengerahkan energi

    yang besar dalam waktu yang pendek sehingga dapat memaksimalkan tenaga

    untuk melakukan sprint seepat&epatnya.

    Dari jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tentang materi

    keepatan dan jarak hasilnya baik, karna ada perbedaan keepatan renang gaya

    rawl pada perbedaan 0iskositas yang signifkan dan tidak ada perbedaan

    keepatan renang gaya rawl pada perbedaan 0iskositas yang tidak signifkan.

    Selain itu juga ada pengaruh 0iskositas air kolam renang terhadap waktu

    tempuh renang gaya crawl yang diukur pada pagi dan siang hari di kolam

    renang Jatidiri *semakin besar 0iskositas air kolam renang berpengaruh negati 

    terhadap keepatan berenang, sedangkan semakin keil nilai 0iskositas

    berpengaruh positi terhadap keepatan berenang.

    Selain itu , penerapan keepatan di dalam kehidupan sehari&hari yaitu

    misalnya pengukur keepatan *speedometer mobil yang menunjukkan milBjam

    dengan angka warna putih dan kmBjam dengan angka warna abu&abu.

    Sedangkan jika ontoh perpindahan di dalam kehidupan sehari&hari seara tidak

    langsung kita telah melakukan pengaplikasian dari perpindahan itu sendiri

    misalnya seperti si 4 yang berjalan menuju ke tempat si 8.

    PE%=EPATAN %ATA-%ATA dan SESAAT

    8erikut adalah jurnal yang ditulis oleh Sasongko /ramono @adi, Nahyudi, 4dhi

    Susanto, Nahyu Nidada *%+#+"C- dengan judul "

    A'+!ri,a Penen*an Jarak den+an Sens!r IMU A$$e'er!,eer

    I. Pendah*'*an

    4elerometer merupakan sensor perepatan yang biasa digunakan

    sebagai komponen dasar dalam membuat 2ntertial 3easurement 4nit *GM$.

    Sensor aelerometer mengukur perepatan akibat gerakan benda yang

    melekat padanya. /ada saat diam perepatan suatu benda yang melekat

    padanya. /ada saat diam perepatan suatu benda nol *tegangan aelerometer

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    35/46

    pada reerensi atau o5set  ketika digerakkan perepatan positi *tegangan

    aelerometer relati positi dibandingkan tegangan o5se dan kemudian negati 

    *tegangan aelerometer relati negati dibandingkan tegangan o5set , sehingga

    pada saat berhenti perepatannya kembali nol W#X. /ada gerak tersebut ,

    keepatan suatu benda bertambah dan kemudian berkurang dan akhirnya

    menjadi nol saat berhenti.

    Meskipun sudah memiliki flter analog, data digital dari aelerometer

    masih terdapat kemungkinan mengandung error   akibat derau mekanik W%&CX.

    Derau mekanik ini terjadi pada micromachine , yang antara lain disebabkan oleh

    0ibrasi mekanik. Ketika sensor dalam kondisi tidak bergerak sejumlah error keil

    masih tampak pada sinyal keluaran W#,9X.

    Gntegrasi dari data perepatan suatu aelerometer adalah berupa

    keepatan. /ada saat benda bergerak, hasil integrasi dari tegangan *data

    perepatan yang dihasilkan oleh aelerometer tidak selalu kembali ke nilai nol,

    sehingga penggunaan sensor aelerometer untuk mendapatkan data jarak

    diperlukan metode untuk menyatakan bahwa hasil integrasi dari data

    perepatan harus kembali ke nol W#X. Makalah ini membahas perbandingan

    empat algoritma dalam menangani error karena derau mekanika dan menangani

    adanya integrasi pertama dari sinyal keluaran aelerometer yang tidak bisabernilai nol ketika objek sudah tidak bergerak.

    Dari jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tentang

    perepatan rata&rata dan sesaat setiap benda yang keepatnya berubah

    dikatakan mengalami perepatan. /ereptan rata&rata adalah Jangan salah

    membedakan perepatan dengan keepatan. /erepatan menyatakan seberapa

    epat keepatan berubah, sedangkan keepatan menyatakan seberapa epat

    posisi berubah. /erepatan rata&rata diartikan sebagai perubahan keepatan

    dibagi waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut. /erepatan sesaat,

    dapat didefnisikan dengan analogiBperbandingan terhadap keepatan sesaat,

    untuk suatu saat tertentu. 3ontoh dalam kehidupan sehari&hari Misalnya sebuah

    mobil atau sepeda motor *sedang bergerak ke arah tertentu yang

    keepatannya berubah dari + sampai L+ kmBjam berarti diperepat. 4pabila

    suatu mobilBsepeda motor mengalami perubahan keepatan seperti ini dalam

    waktu yang lebih singkatBlebih epat dari mobilBsepeda motor yang lain, maka

    dikatakan bahwa mobil tersebut mendapat perepatan yang lebih besar. 3ontoh

    lainnya, besar keepatan mobil bertambah ketika kita menekan pedal gas dan

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    36/46

    berkurang ketika kita mengerem, Jadi perepatan menyatakan seberapa epat

    keepatan sebuah benda berubah.

    LB DAN LBB

    8erikut adalah jurnal yang ditulis oleh 3hoirun isa, urftria Nidya /, 4ji

    Santosa, ndah (ahmawati *%+#-"'9 dengan judul"

    PE%AN=ANAN INST%UMENTASI PENUKU% ?AKTU DAN KE=EPATAN

    MENUNAKAN DT-SENSE INF!ED "#$IMITY DETE%T# UNTUK 

    PEMBELAJA%AN E%AK LU%US BE%ATU%AN

    1. PENDAHULUAN

    Media perobaanBeksperimen sebagai sarana membantu proses belajar

    mengajar membutuhkan perangkat antara lain alat dan bahan sesuai dengan

    perobaan yang akan dilakukan. Misalnya, perobaan untuk praktikum listrik

    dinamis dibutuhkan perlengkapan pendukung seperti a0ometerBmultimeter

    untuk mengukur besarnya arus, tegangan, hambatan pada rangkaian,

    resistor dan juga baterai. $ntuk materi lain yang erat berhubungan dengan

    gerak lurus beraturan diperlukan alat yang lebih modern, misalnya keluaran

    6asco  7cienti8c misalnya, /aso Dynamis 3arts  M&9C+, /aso Strak

    Dynamis System M&99#, dan /hotogate timer Model M&%+-.

    4lat atau instrumen laboratorium sebagai penunjang perobaan yang

    akan membantu siswa memahami materi yang diajarkan, sering tidak

    dijumpai di sekolah&sekolah. @al ini karena dana yang diperlukan untuk

    membeli dan merawat instrumen tersebut ukup mahal, yakni puluhan juta

    rupiah karena biasanya alat tersebut didatangkan dari luar negeri. Dan belum

    ada perusahaan dalam negeri yang membuat instrumentasi laboratorium

    sekolah.

    2leh karena itu penelitian ini akan dilakukan untuk meranang

    instrumentasi pengukur waktu dan keepatan sebagai media pembelajaran

    materi gerak lurus beraturan dengan biaya yang murah menggunakan 9t!

    7ense 2nrared 6ro&imity  9etector dan Mikrokontroller 4tmega . 2leh karena

    itu peneliti termoti0asi untuk melakukan penelitian dengan judul =/eranang

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    37/46

    Gnstrumentasi /engukur Naktu dan Keepatan Mengunakan 9:!7ense 2nrared

    6ro&imity 9etector untuk /embelajaran :erak ?urus 8eraturan>.

    4dapun manaat yang ingin diapai dari penelitian ini yaitu, dapat

    memberikan kontribusi penting umumnya untuk si0itas akademik sekolah

    dan uni0ersitas baik guru, dosen, siswa dan mahasiswa dalam mempelajari

    materi fsika yaitu, gerak lurus beraturan dengan menggunakan

    instrumentasi yang akan diranang. Serta memberikan ino0asi kepada guru,

    dosen dan kawan mahasiswa untuk mengem&bangkan instrumentasi&

    instrumentasi lain, yang dapat digunakan untuk media pembelajaran demi

    menunjang proses belajar&mengajar siswa.

    Dari jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa :erak lurus beraturan *:?8

    adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan dengan keepatan

    yang tetap. Karena keepatannya tetap, maka benda yang bergerak lurus

    beraturan tidak mengalami perepatan. Dengan kata lain, perepatan pada

    gerak :?8 sama dengan nol. Karena tidak memiliki perepatan, maka pada

    gerak lurus beraturan berlaku hukum ewton yang pertama yaitu benda akan

    enderung tetap diam atau bergeral lurus beraturan jika resultan gaya yang

    bekerja pada benda sama dengan nol. /ada :?8, keepatan benda seara

    umum sama dengan kelajuan benda. 8egitupula jarak dan perpindahannya.

    4kan tetapi, ketika benda bergerak lurus dengan perubahan arah keepatan,maka besar keepatan tidak sama dengan besar kelajuan dan biasanya lebih

    keil dari kelajuan benda. @al itu terjadi karena perpindahan benda juga lebih

    keil dari jarak tempuhnya. /ada kenyataannya, tidak ada benda yang benar&

    benar bergerak lurus beraturan dalam waktu yang lama. 8iasanya benda

    bergerak lurus beraturan dalam kurun waktu tertentu sebelum akhirnya

    mengalami perlambatan atau perepatan. Di dalam kehidupan sehari&hari

    ditemukan beberapa penerapan :erak ?urus 8eraturan seperti seperti jet

    tempur yang dilontarkan dari dek kapal induk, kendaraan yang melintasi

     jalan tol gerakan kereta api ataupun kereta apilistrik *K(? yang melintasi rel,

    pesawat terbang setelah lepas landas bergerak dengan kelajuan tetap.

    E%AK JATUH BEBAS" E%AK ;E%TIKAL KE ATAS" DAN E%AK ;E%TIKAL

    KE BA?AH

    1. erak Ja*h Be&as

    8erdasarkan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa :erak Jatuh 8ebas

    *:J8 termasuk dalam :?88. /ada gerak jatuh bebas, benda bergerak bukan di

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    38/46

    lempar ke bawah tetapi dijatuhkan ke bawah dengan keepatan awal nol.

    /erepatan yang bekerja pada gerak jatuh bebas adalah perepatan gra0itasi

    bumi *g. 3ontoh dari gerak jatuh bebas dalam kehidupan sehari&hari adalah

    sebuah kelapa yang jatuh dari pohon. Kelapa yang jatuh tentu tanpa keapatan

    awal tetapi jatuh karena gaya gra0itasi bumi.

    Dari peristiwa tersebut, didapatkan persamaan "

    Vt E gt

    h E Y gt%

    Vt% E %gh 

    8erikut adalah jurnal yang ditulis oleh )ohanna Dasriyani, @uri, )ohandri

    *%+#-" - dengan judul " Pe,&*aan Se Eksperi,en erak Ja*h Be&as

    Ber&asis Mikr!k!nr!'er Den+an Ta,pi'an P$

    :erak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah 0ertikal dari

    ketinggian tertentu tanpa keepatan awal *:ianolli, %++#. :alileo menyatakan

    bahwa untuk gerak jatuh bebas semua benda akan jatuh dengan per&epatan

    yang sama jika tidak ada udara dan hambatan lainya *)oung, %++%. /erepatan

    konstan untuk gerak jatuh bebas adalah perepatan akibat gra0itasi bumi *g.

    8erdasarkan teori, peristiwa gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh gaya gra0itasi

    bumi, sehingga nilai perepatan benda pada saat mengalami gerak jatuh bebas

    adalah mendekati nilai perepatan gra0itasi bumi. $ntuk membuktikan teori

    tersebut maka perlu dilakukan eksperimen gerak jatuh bebas. /engukuran

    parameter gerak jatuh bebas dalam eksperimen selama ini masih dilakukanseara manual. 8eberapa set eksperimen gerak jatuh bebas yang telah

    dikembangkan masih terbatas pada penatatan waktu seara otomatis.

    /enatatan waktu masih menggunakan stopwath sedangkan ketinggian benda

    masih diatur seara manual *Dian, %+#'. Selain itu, pengolahan data untuk

    mendapatkan nilai perepatan gra0itasi bumi masih dilakukan seara manual.

    @al ini menyebabkan data hasil pengukuran memiliki ketelitian dan ketepatan

    yang ukup rendah. 2leh karena itu, perlu dilakukan pengembangan terhadap

    set eksperimen gerak jatuh bebas untuk menghasilkan data dengan ketelitian

    dan ketepatan yang baik. 8erdasarkan latar belakang ini, dalam penelitian ini

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    39/46

    telah dibuat set eksperimen gerak jatuh bebas berbasis mikrokontroler dengan

    tampilan /3. Sehingga pengukuran dapat dilakukan seara otomatis dan data

    yang dihasilkan lebih teliti dan akurat. Ketinggian benda dalam penelitian ini

    diatur menggunakan motor d.

    2. erak ;erika' ke Baah

    :erak benda yang dilemparkan ke bawah *:V8 juga termasuk ke dalam

    :erak ?urus 8erubah 8eraturan. /erbedaanya dengan :erak Jatuh 8ebas yaitu

     jika benda dilempar dari ketinggian tertentu ke bawah maka benda memiliki

    keepatan awal *V+ tidak nol. /erepatan yang berpengaruh pada gerak benda

    adalah perepatan gra0itasi yang bernilai positi karena searah dengan arah

    keepatan awal. 8erikut adalah persamaan untuk gerak 0ertikal ke atas "

    Vt E V+ R gt

    h E V+t R Y gt%

    V% E V+% R %gh

    #. erak ;erika' ke Aas ;A3

    :erak Vertikal ke 4tas juga sama seperti gerak 0ertikal ke bawah. @anya

    saja benda yang dilempar dengan keepatan V+ dari bawah ke atas, sehingga

    perepatan gra0itasinya negati karena berlawanan dengan arah gerak benda.

    8erikut adalah persamaan untuk gerak 0ertikal ke atas "

    Vt E V+ & gt

    h E V+t & Y gt%

    V% E V+% & %gh

    E%AK P%>8EKTIL

    E%AK ;E%TIKAL

    8erikut adalah jurnal yang ditulis oleh Gndah dan /rabowo *%+#-"&'

    dengan judul "

    Pen+e,&an+an A'a Pera+a Sederhana erak Para&!'a Un*k 

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    40/46

    Me,!ivasi Sisa Pada Pe,&e'a)aran @isika P!k!k Bahasan erak 

    Para&!'a"

    /enelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan alat peraga,

    hasil belajar siswa, dan moti0asi siswa terhadap pengembangan alat peraga

    sederhana gerak parabola. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan

    dengan menggunakan Model -&D *our D model dan pada uji oba terbatas

    menggunakan one group pre&test and post&test design. /enelitian dilakukan di

    $ni0ersitas egeri Surabaya dan uji oba alat peraga dilakukan di SM4 egeri #

    /uri Mojokerto pada semester genap tahun pelajaran %+#'&%+#-. Sampel

    penelitian ini adalah #C *lima belas siswa dari kelas G G/4. Data dikumpulkan

    melalui 0alidasi alat peraga, tes dan angket. Validasi alat peraga dari dosen danguru digunakan untuk menentukan kelayakan alat peraga. !es digunakan untuk

    menentukan hasil belajar siswa dan angket digunakan untuk menentukan

    moti0asi siswa terhadap pembelajaran menggunakan alat peraga. @asil

    penelitian menunjukkan bahwa, *# kelayakan alat peraga sederhana gerak

    parabola sebesar +,L\ sehingga layak digunakan. *% @asil belajar siswa

    setelah diterapkan pembelajaran menggunakan alat peraga sederhana gerak

    parabola untuk memoti0asi siswa pada pembelajaran fsika pokok bahasan

    gerak parabola mendapat nilai rata&rata siswa sebesar %,9 dan peningkatan

    hasil belajar dengan nilai IgH menapai +,9 termasuk kategori peningkatan

    hasil belajar sedang. *' Siswa termoti0asi dalam pembelajaran menggunakan

    alat peraga sederhana gerak parabola dengan persentase angket moti0asi siswa

    sebesar -,\. Dengan demikian, alat peraga sederhana gerak parabola layak

    digunakan dan dapat memoti0asi siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa.

    Selama ini di sekolah menengah khususnya sekolah menengah atas

    *SM4, fsika dianggap sebagai pelajaran yang sulit. @al tersebut merupakanpermasalahan utama di kalangan pelajar SM4. 4da beberapa aktor yang

    menjadi hambatan dalam permasalahan tersebut yaitu diantaranya aktor

    internal dan aktor eksternal. Faktor internal meliputi biologis *fsik dan

    kesehatan, minat, perhatian, dan intelegensi siswa. $ntuk aktor eksternal

    meliputi guru, teman, ara pengajaran, peran orang tua dan keluarga serta

    lingkungan.

    Satu diantara aktor penghambat belajar fsika adalah minat dan moti0asi

    siswa tersebut dalam mempelajari materi&materi fsika. @ambatan ini termasuk

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    41/46

    dalam aktor internal.

     Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan

    menggunakan model -&D *our D model dan desain peneitian dalam uji oba

    terbatas one group pretest&posttest design.

    penelitian ini menggunakan model -&D yang terdiri dari - tahap, yaitu

    pendefnisian, peranangan, pengembangan dan penyebaran.

    8erdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat diambil

    kesimpulan sebagai berikut" Kelayakan alat peraga sederhana gerak parabola

    untuk memoti0asi siswa pada pembelajaran fsika pokok bahasan gerak

    parabola sebesar +,L\ sehingga alat peraga layak digunakanA hasil belajar

    siswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan alat peraga sederhana

    gerak parabola untuk memoti0asi siswa pada pembelajaran fsika pokok

    bahasan gerak parabola diperoleh nilai rata&rata siswa sebesar %,9 dan

    peningkatan hasil belajar dengan nilai IgH menapai +,9 termasuk kategori

    peningkatan hasil belajar sedangA serta siswa termoti0asi dalam pembelajaran

    menggunakan alat peraga sederhana gerak parabola dengan persentase angket

    moti0asi siswa sebesar -,\.

     Jadi, menurut saya. :erak peluru atau nama lain nya gerak prokyektil

    adalah gerak perpaduan antara gerak lurus berubah beraturan dengan gerak

    lurus beraturan. :erak proyektil dibagi menjadi dua yaitu gerak 0ertikal

    *terhadap sumbu y dan gerak horiTontal *terhadap sumbu 6. 8egitu banyak

    akti0itas yang dilakukan menggunakan prinsip gerak proyektil *parabola.

    Diantara nya adalah bermain sepak bola, bermain tenis meja, bermain 0olly, dan

    bermain bola basket. Dengan menggunakan rumus gerak parabola, kita juga

    dapat menghitung ketinggian bola saat dilambungkan ke atas. (umus dari

    gerak parabola tersebut akan mempermudah kita dalam melaksanakan akti0itas

    dengan perhitungan nya.

    E%AK P%>8EKTIL

    8erikut adalah jurnal yang ditulis oleh /urwadi dan Gshaft *%+#-"##L

    dengan judul "

    Pe,!de'an erak Para&!'a 8an+ Dipen+ar*hi Serean Sera Spin Eek 

    Ma+n*s B!'a den+an Pr!+ra, M!de''*s dan E$e''

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    42/46

    /endahuluan

    :erak parabola adalah topik yang dipakai dalam pengajaran kinematika

    yang merupakan penggabungan antara gerak arah sumbu 6 dan sumbu y.

    /erhitungan kinematika perlu dilengkapi lagi dengan dinamika denganmelibatkan massa dan gaya seretan udara *drag.

    4danya spin bola menyebabkan lintasan pada gerakan bola sepak

    mengalami pembelokan tajam di ujung lintasannya merupakan bentuk dari eek

    Magnus. 4danya enomena ini banyak digunakan para pesepak bola untuk

    mengeoh penjaga gawang. !endangan yang lurus seakan menjauhi gawang

    tiba&tiba diujung lintasan melengkung epat dan masuk kegawang dan

    menetak gol. !ujuan pemodelan adalah"

    #. Memberi gambaran tentang perbedaan gerak parabola dengan seretan dan

    tanpa seretan.

    %. Mengaplikasikan teori tentang gerak parabola dengan menggunakan Model

    simulasi model dan spreadsheet 6ell.

    '. Meneliti pengaruh spin bola terhadap bentuk lintasan bola sepak

    4pabila mengabaikan hambatan udara, gaya yang bekerja pada suatu

    proyektil dengan massa m adalah beratnya yaitu w E mg. Komponen dari

    perepatan proyektil adalah " a6E+ ayE &g. 8ila sumbu&6 adalah arah horisontal

    dan sumbu&y adalah arah 0ertikal.

    8esaran fsis yang mempengaruhi perepatan gerak bola untuk kasus

    lintasan pusat massa yaitu massa jenis udara, luas permukaan eekti 

    bola,keepatan translasional bola, dan koefsien sereta. Selain itu dapat

    dinyatakan bahwa perepatan bola berbanding terbalik dengan massa bola.

    8erdasarkan model persamaan gaya hambat, kuantitasnya dipengaruhi

    oleh 8ilangan (eynolds dimana bilangan ini bergantung pada siat permukaan

    bola. 8ilangan (eynolds didefnisikan sebagai "

    +¿ *v+

    ,

    ilai dari komponen&6 dankomponen y di akhirtiapinter0al adalah "

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    43/46

    v  & R Δ v  & E v  & R a & 

     Δt  v  & R

     Δ v  y  E v  y R a y  Δ

    4pabila ini terjadi maka, proyektil bergerak sehingga koordinat pun

    berubah. 8ila keepatan rata&rata selama inter0al waktu ]t adalah rata&rata dari

    nilai v  &   *padaawal inter0al dan v  & R Δ v  & *pada akhir inter0al atau v  & R

     Δ v  & B

    %. Selama ]t koordinat 6 bertambah sebesar "

     Δ x  E *v  & R Δ v  & B %

      Δ t  E v  &  Δ

    t R1

    2  a &( Δt )2

    Demikian pula untuk y. Sehingga koordinat proyektil pada akhir inter0al

    adalah "

     & R  Δ x  E & R v  &  Δ

    t R1

    2  a &( Δ t )2

     y R  Δ y  E y Rv  y  Δ

    t  R1

    2  a y ( Δ t )2

    Dari jurnal di atas dapat dikatakan gerak proyektil merupakan gerak yang

    berbentuk lengkungan dengan perepatan konstan. Dalam gerak proyekti ldi

    bagi menjadi dua arah, yaitu 0ertial *y dan horiTontal *6.Komponengerak

    horiTontal besarnya selalu tetap dalam setiap rentang waktu karena tidak

    terdapat perepatan maupun perlambatan pada sumbu 6 , !erdapat

    sudut *^ antara keepatan benda *V dengan komponen gerak horiTontal

    dalam setiap rentang waktu. !anpa kita sadari, ternyata kita sering menemukan

    bahkan mungkin melakukan B memperagakan gerak proyektil ini. Dalam

    kehidupan sehari&hari, dapat kita temukan ontoh gerak proyektil, misalnya saatkita memukul bola baseball, ootball yang dilempar, dan lain&lain.Selainitu di

    dalam game angry bird juga dapat kita temukan ontoh gerak proyektil.

    erak ,e'in+kar

    :erak melingkar merupakan gerak suatu benda dengan lintasan garis

    lekung dengan berpusat pada satu titik pada jarak yang tetap. :erak melingkar

    terdiri dari gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan.

    :aya yang digunakan suatu benda agar dapat bergerak melingkar ialah gaya

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    44/46

    sentripetal. 8esaran&besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar

    adalah $ )  dan "  .

    8erikut adalah jurnal yang ditulis oleh Desy, Desniita, (aihanati *%+#C"-+&

    -'dengan judul "

    =/:M84:4 4?4! /(4:4 FGSGK4 M4!(G :(4K M?G:K4( $!$K 

    SM4>

    /enelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga yang lebih

    ino0ati dan eekti melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa

    sebagai sarana pembelajaran fsika. 4lat peraga yang dikembangkan dalam

    penelitian ini adalah alat peraga gerak melingkar pada sumbu horiTontal dan

    0ertikal berbasis mesin pemutar dengan timer serta counter . Data yang akan

    diperoleh melalui alat peraga gerak melingkar ialah gaya sentripetal dan

    tegangan tali. /enelitian ini menerapkan metodologi penelitian pengembangan

    (UD *+esearch and 9evelopment  yang dimodifkasi oleh 8org dengan tahapan "

    # /engumpulan data dan analisis kebutuhan % Desain produk awal '

    /embuatan produk dilakukan di ?aboratorium FMG/4 $ni0ersitas egeri Jakarta

    - $ji Validasi produk oleh dosen ahli materi dengan perolehan skor -\, ahli

    media pembelajaran L\, dan skor C\ oleh guru Fisika SM4 - $ji oba produk

    dan uji eekti0itas alat peraga gerak melingkar melalui hasil test akhir siswa

    kelas G SM4 egeri 9L Jakarta dengan perolehan skor 9\ C (e0isi dan produk

    akhir.

    Menurut 8org *#', penelitian pengembangan yaitu suatu proses yang

    diupayakan melahirkan produk yang memiliki kesalihan dalam

    pengembangannya.

    /enelitian pengembangan bersumber dari pengamatan berbagai gejala yang

    munul di masyarakat pendidikan yang menuntut penanganan produk

    pendidikan berjangka panjang. /enelitian pengembangan yang diarahkan pada

    pengembangan produk yang eekti bagi keperluan sekolah merupakan

    penelitian terapan. Sehingga penelitian semaam ini lebih mementingkan

    perubahan yang membawa perbaikan karena penelitian ini tidak hanya mengkaji

    prinsip umum tentang teori pendidikan namun mengkaji juga apa saja

    kegunaannya dalam pendidikan. /roduk yang dihasilkan dalam penelitian

    pengembangan ini ialah pengembangan alat peraga gerak melingkar yang

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    45/46

  • 8/19/2019 Kinematika Partikel Gerak

    46/46

    Datar /ustaka

    :ianoli, Douglass 3. #. ;isika ?