6 detika-kinematika gerak

7
KINEMATIKA GERAK 1. Siswa menentukan kecepatan kereta dinamika pada geraklurus beraturan 2. Siswa dapat menjelaskan karakteristik gerak lurus beraturanberdasarkan  besaran besaran kinematisnya Agar dapat dicapai tujuan di atas, maka diperlukan 2 - 2,5 jam untuk pemahaman di rumah dan  1,5 jam di laboratorium.  NO Nama alat dan bahan jumlah 1 Mistar 1 2 Kereta dinamika 1 3 Pengetik waktu 1 4 Pipa kertas 2 m 5 Katrol duduk berpenjepit 1 7 Beban 50 gram 1 8 Tali katun (benang) Secukupnya 9 Rel presisi 2 10 Penghubu ng rel presisi 1 11 Kaki rel pesisi 2 12 Catu daya 1 13 Kabel penghubung hitam 1 14 Kabel penghubung merah 1 15 Oli mesin (SAE 40-70) 2 lt 16 Silet 1 17 Kertas karbon Secukupnya A. TUJUAN PERCOBAAN B. Waktu Pen ger jaa n C. Al at dan Bahan

Upload: detika-mila

Post on 10-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 6 Detika-kinematika Gerak

    1/7

    KINEMATIKA GERAK

    1. Siswa menentukan kecepatan kereta dinamika pada geraklurus beraturan

    2.

    Siswa dapat menjelaskan karakteristik gerak lurus beraturanberdasarkan

    besaran besaran kinematisnya

    Agar dapat dicapai tujuan di atas, maka diperlukan 2 - 2,5 jam untuk pemahaman di

    rumah dan 1,5 jam di laboratorium.

    NO Nama alat dan bahan jumlah

    1 Mistar 1

    2 Kereta dinamika 1

    3 Pengetik waktu 1

    4 Pipa kertas 2 m

    5 Katrol duduk berpenjepit 1

    7 Beban 50 gram 1

    8 Tali katun (benang) Secukupnya

    9 Rel presisi 2

    10 Penghubung rel presisi 1

    11 Kaki rel pesisi 2

    12 Catu daya 1

    13 Kabel penghubung hitam 1

    14 Kabel penghubung merah 1

    15 Oli mesin (SAE 40-70) 2 lt

    16 Silet 1

    17 Kertas karbon Secukupnya

    A. TUJUAN PERCOBAAN

    B. Waktu Pengerjaan

    C. Alat dan Bahan

  • 5/20/2018 6 Detika-kinematika Gerak

    2/7

    Praktikum Fisika SMA | Confidential

    Kecepatan rata-rata v dari sudut objek yang bergerak adalah perbandingan jarak

    yang ditempuh s (atau perubahan posisi r)terhadap waktu tempuhnya t, ditulis:

    V= s/t (1)

    Bila suatu object bergerak dalam suatu garis lurus dan perubahan kedudukannya sama

    besar dalam setiap jedanya maka dikatakan dia bergerak dengan kecepatan v tetap.

    Dengan demikian, suatu benda yang bergerak dengan kecepatan tetap, jarak tempuh akan

    sebanding dengan waktu tempuhnya t.

    s= r t atau s = r = v.t (2)

    dan v=s/t, dengan kata lain kecepatan adalah kemiringan garis dari grafik s-t.

    dalam contoh kehidupan sehari-hari sangat sukar kita melihat bebda-benda yang bergerak

    dengan kecepatan tetap. Pada umumnya benda(dari diam menuju kecepatan tertentu). Mobil

    yang bergerak dijalan tol mungkin saja bergerak dengan kecepatan tetap, asalkan ia untuk

    setiap saatnya dapat mempertahankan posisi jarum speedometernya pada kecepatan tertentu.

    Tetapi hal ini jarang terjadi juga, mungkin ada penghalang mobil didepannya, dan mungkin

    juga ia menemui jalan yang turun atau naik, atau pula jalannya berlubang dan lain sebagainya.

    Pada percobaan ini anda diminta untuk menafsirkan kereta dinamika bergerak dalam rel yang

    ditarik oleh beban yang dicelupkan dalam cairan oli mesin, seperti yang terlihat dalam

    gambar1.

    D. Dasar Teori

  • 5/20/2018 6 Detika-kinematika Gerak

    3/7

    Praktikum Fisika SMA | Confidential

    1. Merangakai alat seperti pada gambar di bawah ini,

    2. Menghubungkan bagian-bagian rel presisi menjadi satu bagian utuh,

    3.

    Memasang salah satu ujung rel presisi pada balok bertigkat,

    4.

    Menghubungkan pewaktu ketik ke catu daya dan catu daya ke soket jala-jala llistrik

    ketika catu daya masihh dalam keadaan mati (off),

    5. Memotong pita ketik kurang lebih sepanjang 1 meter dan memasangnya pada pewaktu

    ketik,

    6. Memasang pita ketik di bawah kertas karbon,

    7. Menjepit salah satu ujung pita pada penjepit yang ada pada kerata dinamika,

    8.

    Menghidupkan catu daya,

    9.

    Mendorong kereta sehingga bergerak di sepanjang rel presisi,10.Mematikan catu daya ketika kereta dinamika telah sampai di ujung rel presisi,

    11.Mengambil pita ketik dari kereta dinamika,

    12.Menghhitung titik ketikan yang diperoleh,

    13.Menyimpulkan gerak yang dilakukan oleh kereta dinamika,

    14.

    Memotong pita ketik secara berurutan mulai dari awal gerak kereta dinamika (setiap 5

    ketik),

    15. Menempel potongan pita ketik secara berurutan dari permukaan gerak sampai akhir

    gerak kereta dinamika untuk membuat kurva laju reaksi.

    1. Tabel Hasil Pengamatan

    Pita Panjang (cm)

    1 4

    2 4

    3 4

    4 3,5

    5 3,3

    2. Grafik Hubungan Kecepatan ( ) Terhadap waktu (t)

    E. Langkah Kegiatan

    F. Hasil Pengamatan

  • 5/20/2018 6 Detika-kinematika Gerak

    4/7

    Praktikum Fisika SMA | Confidential

    Diketahui :

    S1= 4 cm

    S2= 4 cm

    S3= 4 cmS4= 3,5 cm

    S5= 3,3 cm

    t = 0,02 sekon

    = 0,02 5

    = 0,1 sekon

    Ditanya :

    V1= .. ?

    V2= .. ?

    V3= .. ?V4= .. ?

    V5= .. ?

    Jawab :

    1. Menghitung Kecepatan Kereta Dinamika

    V1 = s/t

    = 4 / 0,1

    = 40 m.s-1

    V2 = s/t

    = 4 / 0,1

    = 40 m.s-1

    V3= s/t

    = 4 / 0,1

    = 40 m.s-1

    V4= s/t

    = 3,5 / 0,1

    = 35 m.s

    -1

    V5 = s/t

    = 3,2 / 0,1

    = 32 m.s-1

    2. Menghitung Kecepatan Rata-Rata ( )

    m.s-13. Menghitung Standar Deviasi (SD)

    G. Analisis Data

  • 5/20/2018 6 Detika-kinematika Gerak

    5/7

    Praktikum Fisika SMA | Confidential

    (V1- )2 = [(40)(37,5)]2 = (2,4)2 = 5,76 m.s-1(V2)2 = [(40)(37,5)]2 = (2,4)2 = 5,76 m.s-1(V3)2 = [(40)(37,5)]2 = (2,4)2 = 5,76 m.s-1(V4)2 = [(35)(37,5)]2 = (-2,6)2 = 6,76 m.s-1(V5)2 = [(33)(37,5)]2 = (-4,6)2 = 21,16 m.s-1

    ( )

    4. Menghitung NIlai Pengukuran (NP)

    NP = SD= 37,6 3,362

    NP = + SD= 37,6 + 3,362

    = 40,962

    NP = SD= 37,63,362

    = 34, 238

    Jadi, batas nilai pengukuran kecepatannya adalah dari 34,238 sampai 40,962 .

    5. Menghitung Nilai Kesalahan Relatif (KR)

    Diketahui :

    = 37,6SD = 3,362

    Ditanya :

    % KR .. ?

    Jawab :

    Jadi, persentase kesalahan relatifnya dalah 8,941%.

    6. Menghitung Nilai Keberhasilan Praktikum(KP)

    Diketahui :

    % KR = 8,941%

    Ditanya :

    % KP = ..?

    Jawab :

  • 5/20/2018 6 Detika-kinematika Gerak

    6/7

    Praktikum Fisika SMA | Confidential

    %KP = 100% - % KR

    = 100% - 8,941%

    = 91,059%

    Jadi, persentase keberhasila praktikumnya adalah 91,059%.

    A.

    PEMBAHASAN

    Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak yang terjadi pada lintasan yang lurusdan memiliki laju dan arah yang tetap. Pada praktikum yang bertujuan menentukan

    kecepatan kereta dinamika pada gerak lurus beraturan dan dapat menjelaskan karakteristik

    gerak lurus beraturan berdasarkan besaran-besaran kinematisnya ini, dilakukan percobaan

    dengan menggunakan kereta dinamika biasa.

    Kereta dinamika ini dapat bergerak jika diberikan gaya yang besarnya sama atau

    melebihi gaya gesekan. Seperti yang dilakukan pada praktikum kali ini, dimana

    menggunakan sebuah balok bertingkat yang dipasangkan pada bagian bawah rel presisi. Hal

    ini dimaksudkan untuk memiringkan landasan tempat bergerak.

    Gaya gesekan atau gaya dorong yang diberikan pada kereta dinamika bisa jugamempengaruhi cepat lambatnya laju kereta. Hal ini terbukti dari percobaan yang kami

    lakukan sebanyak tiga kali.

    Gaya gesek atau gaya dorong pada percobaan pertama kami berikan pada keretta

    dinamika biasa sangatlah pelan. Hal ini menyebabkan hasil ketikan yang terdapat pada pita

    ketik sangatlah rapat/berdempetan satu dengan yang lain. Bahkan cenderung menghasilkan

    garis lurus yang susah untuk dihitung panjangnya tiap lima ketikan.

    Akan tetapi, pemberian gaya gesek atau gaya dorong yang terlalu besar (keras), dapat

    menyebabkan kereta dinamika keluar (jatuh) dari rel presisi sehingga tidak dapat bergerak

    lurus beraturan sepanjang rel seperti yang diinginkan. Tentunya hal ani pun berakibat pada

    hasil pita ketik yang dihasilkan oleh pewaktu ketik.

    Pemberian gaya gesek atau gaya dorong pada kereta dinamika hendaknya tidak

    terlalau pelan ataupun terlalau cepat (keras), tetapi biasa-biasa saja (sedang). Hal ini dapat

    dibuktikan dari hasil percobaan ketiga kami. Pada percobaan ini, jarak antar pita ketikan

    teratur.

    Dari hasil praktikum, didapatkan bahwa selang waktu yang dibutuhkan tiap lima

    ketikan yaitu 0,1 sekon dengan kecepatan yang berbeda-beda tiap lima ketik. Hal ini

    dipengaruhi oleh panjang pita yang juga berbeda-beda.

    Adapun kecepatan rata-rata yang diperoleh dari lima potongan pita yaitu 37,6 ,

    dengan nilai standar deviasi sebesar 3,362 . Nilai pengukuran yang diperoleh sebesar

    40, 962 dan 34,238 . Sedangkan nilai kesalah relative yang diperoleh tidak

    terlalu besar yaitu 8,491%.

    Kesalahan yang terjadi dalam praktikum dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu

    faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari alat-alat ataupun bahan-

    bahan yang sudah disediakan. Walaupun alat-alat yang digunakan pada saat praktikum sudah

    memenuhi standar, tetapi ada beberapa alat yang sudah rusak ataupun tidak lengkap

    komponen-komponenya. Hal ini berakibat pada hasil percobaan dan kurangnya waktu untuk

    menyelesaikan praktikum karena harus menunggu alat yang dipergunakan oleh kelompoklain. Adapun faktor eksternal berasal dari praktikan. Kesalahan-kesalahan yang dapat

    dilakukan praktikan selama percobaan berlangsung antara lain disebabkan oleh kurang

  • 5/20/2018 6 Detika-kinematika Gerak

    7/7

    Praktikum Fisika SMA | Confidential

    telitinya pengamat dalam menghitung jumlah titik ketikan atau dalam mengukur panjang

    potongan pita ketik, kesalahan pada saat menggerakkan kereta dinamika (pada saat

    mendorong kereta dinamika), dan seringnya praktikan bermain-main pada saat praktikum

    sedang berlangsung.

    B.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data, dan pembahasan, maka dapat ditarikkesimpulan yaitu :

    1. Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak yang terjadi pada lintasan yang lurus

    dan memiliki laju dan arah yang tetap,

    2. Criteria GLB yaitu kecepatannya cenderung konsisten jika tidak ada gaya gesek yang

    bekerja pada kereta dinamika,

    3. Pemberian gaya gesek/gaya dorong pada kereta dinamika hendaknya biasa-biasa saja

    (sedang), tidak pelan ataupun terlalu cepat,

    4. Gaya gesek/gaya dorong yang pelan pada kereta dinamika menyebabakan hasil ketikan

    yang terdapat pada pita ketik sangat rapat sehingga susah untuk dihitung,5. Pemberian gaya gesek/gaya dorong yang terlalu keras dapat menyebabkan kereta

    dinamika keluar (jatuh) dari rel presisi,

    6. Persentase kesalahan relative dalam praktikum ini adalah 8,941%, dan persentase

    keberhasilan praktikumnya adalah 91,059%,

    Kesalahan yang terjadi selama praktikan, dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu factor

    internal (misalnya alat dan bahan yang tersedia) dan faktor eksternal (berasal dari praktikan).