kesejahteraan janin

Upload: ddcring

Post on 03-Nov-2015

235 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

  • PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANINSTIKES

  • Latar BelakangKematian perinatal terbanyak asfiksiaRetardasi mental dan kelumpuhan saraf 20-40% akibat kejadian intrapartumLesi otak yang terjadi kelainan yang menetapPengawasan intra partum mengetahui tingkat hipoksia janin tindakan penyelamatan

  • BATASAN

    Pemantauan Kesejahteraan Janin adalah suatu upaya untuk menilai keadaan janin dikaitkan dengan aktivitas janin, kesehatan ibu, kontraksi rahim, dan keadaan plasenta, cairan ketuban dan tali pusat.

  • ETIOLOGI KEMATIAN PERINATALHipoksia/asfiksia janin

    Berat lahir rendah

    Cacat bawaan

    Infeksi

    Trauma persalinan

  • Hamil 43 Minggu ?

  • Hematogenous spread with placental passageAscending from cervix/vaginaAccidental introductionEntry from fallopian tubeInfeksi obstetri

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi DJJNodus sinoatrial

    Sistem saraf simpatis

    Sistem saraf parasimpatis

    Baroreseptor

    Kemoreseptor

    Susunan saraf pusat

    Sistem pengaturan hormonal

  • BARORESEPTORArkus aorta dan Sinus karotikusPerubahan tekanan intra vaskular akut (hipotensi atau hipertensi) baroreseptor bradikardia curah jantung Kausa tersering : kompresi tali pusatContoh : oligohidramnion dan lilitan tali pusat

  • KEMORESEPTORPerifer : Karotis dan Korpus AortikusSentral : Medulla OblongataMengatur perubahan kadar O2 dan CO2 darah dan liquor cerebro spinalisBila O2 dan CO2 reseptor sentral dan perifer takikardi dan tekanan darah

  • THE FETAL CIRCULATION

    FETAL CIRCULATORY RESPONSE TO HYPOXIA

  • FREKUENSI DASAR DJJKriteria frekuensi dasar DJJ

    Normal: 120 160 dpm. (110 150 dpm).

    Takhikardia: > 160 dpm. (> 150 dpm).

    Bradikardia: < 120 dpm. (< 110 dpm).

  • Denyut Jantung JaninVariabilitas meningkat karena pengaruh maturitas sistem syaraf otonomVariabilitas dipengaruhi oleh interaksi sistem saraf simpatik dan parasimpatikPada janin preterm dapat terjadi penurunan variabilitasPada janin tidur didapatkan penurunan variabilitas

  • TAKHIKARDIAEtiologi

    Hipoksia janin.

    Non-hipoksia:- janin preterm (< 30 minggu).- infeksi ibu atau janin (khorioamnionitis)- anemia janin- takhiaritmia janin- kontraksi uterus takhisistolik.- ibu hipertiroid- ibu gelisah- obat (atropin, skopolamin, ritrodrin, dsb).

  • BRADIKARDIAEtiologi

    Hipoksia janin.

    Non-hipoksia:- janin postterm- hipotermia- janin dalam posisi oksiput posterior atau melintang- bradiaritmia janin- obat (propranolol, analgetika golongan kain).

  • VARIABILITAS DJJEtiologi variabilitas DJJ berkurang/menghilang

    Hipoksia janin

    Non-hipoksia:- janin tidur- janin preterm- janin anensefalus- blokade vagal- defek jantung janin bawaan- obat (narkotik, sedativa, MgSO4, dsb).

  • ALAT PANTAU JANINSTETOSKOP (LAENEC)FETAL DOPTONE (DOPPLER)KARTU GERAKPARTOGRAFKARDIOTOKOGRAFIULTRASONOGRAFIPROFIL BIOFISIK / FDJPDALAM KEHAMILAN ATAU PERSALINAN

  • Pemantauan dalam Kehamilan

    Kehamilan Resiko Tinggi ?Tinggi fundus, Gerakan janin dan DJJUSG 2D, 3D dan 4DKardiotokografi (KTG)Profil Biofisik (Manning)/FDJP (Gulardi)

  • Pemantauan dalam PersalinanDJJPartograf AmnioskopiKTG dan EKG JaninUSGAnalisa Gas DarahFetal Pulse Oxymetry, near infrared spectroscopy

  • Stetoskop JJE/RSPAD/2002

  • Fetal doptone dan Laboratorium

  • KARTUPANTAU GERAKJANIN

  • Gerak Janin10 Hitungan per hari USGKTG

    Fetal Movement Profile (FMP) enhancing interpretation of antepartum monitoring (Stanco et al. Obstet Gynecol 1993;82:999-1003)

  • Ultrasonografi

  • Partograf WHODimulai fase aktif : 4 cmDJJ normal dan abnormalGaris waspadaGaris bertindak

    Persalinan abnormalJJE/RSPAD/2005

  • KARDIOTOKOGRAFI

  • KARDIOTOKOGRAFI Konvensional dan Komputer

    DJJ

    Kontraksi rahim

    Gerakan janin

  • PENILAIAN KONTRAKSI UTERUS

    Frekuensi (frequency)Lama Kontraksi (duration)Amplitudo (amplitude)Tonus Relaksasi (resting tone)Ritme (rhytmicity)Konfigurasi (configuration)

  • RESUSITASI INTRAUTERINMerupakan tindakan untuk memperbaiki sirkulasi dan oksigenasi janin yang mengalami hipoksia intrauterin.

    Perbaikan sirkulasi:- pasien dalam posisi semi-Fowler atau sedikit miring kiri.- menghilangkan kontraksi (tokolisis).- menormalkan tekanan darah pada hipertensi atau hipotensi.- amnioinfusi bila terdapat oligohidramnion.

    Perbaikan oksigenasi:- pemberian oksigen.- perbaikan anemia (transfusi).

  • TERIMA KASIH