kelompok 3

8
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENGARUH DAN PENERAPAN MOTIVASI DI DALAM DUNIA KERJA KELOMPOK 3: DIAN SUSANTO 1501410007 ANUGERAH BIJI W. 1501410011 ANIK WIDIYA 1501410014 STEVANUS PATI RATO 1501410020 DANISA SEPTIANI A. 1501410021 STEVANUS GALEH K. 1501410026 RAFI FARHANY 1501410030 TEGUH DWI S. 1501410034 M. HISBULLOH HUDA 1501410038 NUR HANIFAH 1501410040

Upload: aldiapalma

Post on 03-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

3

TRANSCRIPT

Page 1: kelompok 3

PENGEMBANGAN KEPRIBADIANPENGARUH DAN PENERAPAN MOTIVASI DI DALAM

DUNIA KERJA

KELOMPOK 3:DIAN SUSANTO 1501410007ANUGERAH BIJI W. 1501410011ANIK WIDIYA 1501410014STEVANUS PATI RATO 1501410020DANISA SEPTIANI A. 1501410021STEVANUS GALEH K. 1501410026RAFI FARHANY 1501410030TEGUH DWI S. 1501410034M. HISBULLOH HUDA 1501410038NUR HANIFAH 1501410040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATANPROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MALANG

2015

Page 2: kelompok 3

PENERAPAN DAN PENGARUH MOTIVASI DI DALAM DUNIA KERJA

Motivasi kerja merupakan pemberian gaya penggerak yang

menciptakan kegairahan seseorang bekerja agar efektif dan

terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan

(Winardi:2000). Motivasi dapat mempengaruhi dalam melakukan

sesuatu yang diinginkan atau melaksanakan tugas sesuai

aturannya (Martoyo:2004). Pengembangan karir sangat

dibutuhkan, baik oleh individu maupun organisasi karena

pengembangan karir yang sudah ada dapat membawa asil yang

memuaskan. Individu yang memiliki kesempatan akan

pengembangan karir akan cenderung melakukan pekerjaan

dengan senang ati, tanpa beban dan sungguh-sungguh, yang

pada gilirannya memotivasi kerja individu yang bersangkutan.

Dari definisi diatas, maka motivasi dapat didefinisikan

sebagai masalah yang sangat penting dalam setiap usaha

kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan

organisasi, masalah motivasi dapat dianggap simpel karena pada

dasarnya manusia mudah dimotivasi, dengan memberikan apa

yang diinginkannya. Masalah motivasi dianggap kompleks karena

sesuatu dianggap penting bagi orang tertentu.

Motivasi merupakan faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan

suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, atau dapat dikatakan motivasi sebagai

Page 3: kelompok 3

faktor pendorong perilaku seseorang. Teori ini lebih diterapkan pada karyawan

atau pekerja. Hal ini terkait dengan jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam

mencapai tujuan.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan karyawan pihak

manajemen harus senantiasa memperhatikan faktor-faktor yang mendorong

karyawan bekerja dengan produktif, salah satunya yaitu memperhatikan kepuasan

kerja karyawan. Dengan memperhatikan faktor kepuasan kerja karyawan maka

karyawan dalam bekerja akan senantiasa disertai dengan perasaan senang dan

tidak terpaksa serta mempunyai semangat kerja yang tinggi.

Motivasi yang menjadi dasar utama bagi seseorang memasuki suatu

organisasi adalah dalam rangka usaha orang yang bersangkutan memuaskan

berbagai kebutuhannya. Oleh karena itu kunci keberhasilan seorang manajer atau

pimpinan dalam menggerakkan bawahannya terletak pada kemampuannya

memahami teori motivasi sehingga menjadi daya pendorong yang efektif dalam

upaya peningkatan kepuasan kerja dalam suatu perusahaan.

Tingkat pendidikan, motivasi, usia dan pengalaman kerja

karyawan baik baru maupun lama merupakan sebagian faktor

yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja dalam rangka

mengembangkan dan meningkatkan profesionalitas karyawan

dalam pekerjaannya dan menyesuaikan diri dengan perubahan

dan pengembangan yang berlangsung sekarang ini. Dengan

demikian jelaslah, bahwa tingkat pendidikan, motivasi, usia dan

pengalaman kerja mempunyai peranan yang penting bagi

Page 4: kelompok 3

perusahaan karena akan mempengaruhi tingkat produktivitas

perusahaan.

Tinggi rendahnya produktivitas suatu perusahaan bergantung pada

motivasi keryawan atau pekerja untuk bekerja. Tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan tidak akan tercapai tanpa adanya motivasi dari para karyawan atau

pekerja untuk bekerja. Sebaliknya apabila terdapat motivasi yang besar dari para

karyawan maka hal tersebut merupakan suatu jaminan atas keberhasilan

perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Terdapat dua macam motivasi terkait dengan bersedianya karyawan atau

pekerja untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. Motivasi pertama

adalah motivasi finansial, dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan

finansial kepada karyawan, dimana imbalan tersebut sering disebut insentif.

Motivasi kedua adalah motivasi nonfinansial, dorongan yang diwujudkan tidak

dalam bentuk finansial/ uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian,

penghargaan, pendekatan manusia, dan lain sebagainya.

Pada motivasi finansial, para karyawan akan terdorong untuk bekerja

sungguh-sungguh dengan harapan bisa mendapatkan upah atau imbalan setelah

mereka menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi ini dapat diterapkan pada sistem

kerja dengan pendapatan yang dihitung sesuai dengan produk yang dapat di

hasilkannya. Sebagai contoh dalam pekerjaan menjahit kancing, jadi

penadapatannya dihutung dengan berapa jumlah kencing yang dapat terpasang

pada baju, misal Rp 200,- per kancing.

Page 5: kelompok 3

Pada motivasi nonfinansial, para karyawan akan mendapatkan dorongan

untuk mendapatkan suatu kebanggaan prestasi. Biasanya dengan prestasi tersebut,

karyawan akan lebih mudah untuk bisa naik peringkat atau posisinya. Dalam

aplikasinya motivasi ini akan menuntut para karyawan untuk dapat saling bersaing

dalam bekerja dan berprestasi dalam pekerjaannya.

Berdasarkan beberapa pengertian motivasi tersebut, maka dapat dikatakan

bahwa motivasi adalah sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dari dalam

diri karyawan yang berpengaruh, membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara

prilaku seseorang berkaitan dengan lingkungan kerja. Jadi motivasi adalah

dorongan dari dalam diri karyawan untuk memenuhi kebutuhan yang stimulasi

berorientasi kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas, kemudian

diimplementasikan kepada orang lain untuk memberikan pelayanan yang baik

kepada pelanggan.

Oleh karena itu motivasi mempunyai peran yang penting dalam mencapai

kepuasan kerja pada karyawan dan dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang

diberikan karyawan kepada pelanggan karena motivasi berpengaruh signifikan

secara langsung terhadap kepuasan kerja pelayanan karyawan.

REFRENSI

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-366-787819536-isi%20tesis.pdf

https://teknologikinerja.wordpress.com/2008/05/06/pengaruh-motivasi-terhadap-

peningkatan-kinerja/

Page 6: kelompok 3

https://gabrielaeman.wordpress.com/2011/03/18/%E2%80%9Cpengaruh-

motivasi-terhadap-produktivitas-kerja%E2%80%9D/